1. Dasar Hukum : 1.1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) 1.2 Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan an Penundaan Ke!a"iban Pe#ba$aran Utang (UUKPKPU) 2. Isu Hukum : 2.1 %agai#ana&ah tata 'ara &epailitan perseroan terbatas (PT) atas per#ohonann$a sendiri( 3. Tinauan Hukum : 3.1 P!rm"#"nan P!rn$a%aan Pai&i%. 3.1.1 Kepailitan terhadap PT dapat ter"adi &arena per#ohonann$a sendiri atau per#ohonan satu atau lebih &reditorn$a. )ebagai#ana diatur dala# Pasal 2 UUKPKPU* Pasal 2 (1) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih Kreditornya. (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat juga diajukan oleh kejaksaan untuk kepentingan umum. (3) Dalam hal Debitor adalah bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh ank !ndonesia. (") Dalam hal Debitor adalah Perusahaan #$ek, ursa #$ek, %embaga Kliring dan Penjaminan, %embaga Penyimpanan dan Penyelesaian, permohonan pernyataan pailit diajukan oleh adan Pengawas Pasar &odal. (') Dalam hal Debitor adalah Perusahaan (suransi, Perusahaan )easuransi, Dana Pensiunm atau adan *saha &ilik +egara yang bergerak di bidang kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh &eneteri Keuangan. 3.1.2 Per#ohonan sendiri agar PT tersebut din$ata&an pailit harus dila&u&an berdasar&an persetu"uan +UP) dengan &uoru# &ehadiran adalah paling sedi&it , (tiga pere#pat) bagian dari "u#lah seluruh saha# dan &eputusan adalah sah "i&a disetu"ui paling sedi&it , (tiga per e#pat) bagian dari "u#lah suara $ang di&eluar&an. )ebagai#ana diatur dala# Pasal -. UUPT* (1) )*P, untuk menyetujui Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 3-" (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam )*P, dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3-" (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, ke.uali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran dan-atau ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan )*P, yang lebih besar. (2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak ter.apai, dapat diadakan )*P, kedua. (3) )*P, kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 2-3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam )*P, dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit 3-" (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, ke.uali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran dan-atau ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan )*P, yang lebih besar. (") Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal /0 ayat ('), ayat (0), ayat (1), ayat (/), dan ayat (2) mutatis mutandis berlaku bagi )*P, sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (/) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) mengenai kuorum kehadiran dan-atau ketentuan tentang persyaratan pengambilan keputusan )*P, berlaku juga bagi Perseroan 3erbuka sepanjang tidak diatur lain dalam peraturan perundang4undangan di bidang pasar modal. 3.1.3 ala# rang&a pe#bubaran PT0 1i&uidator !a"ib #enga"u&an per#ohonan pailit PT tersebut apabila utang PT lebih besar daripada &e&a$aan PT (2ide Pasal 14. UUPT). 3.1.4 Per#ohonan pern$ataan pailit dia"u&an &epada Ketua Pengadilan Niaga di !ila$ah te#pat &edudu&an hu&u#n$a sebagai#ana di#a&sud dala# 3nggaran asar PT (2ide Pasal 3 a$at / UUKPKPU). 3.1./ Per#ohonan pern$ataan pailit harus dia"u&an oleh seorang 3d4o&at (2ide Pasal 7 UUKPKPU). 3.1.5 )idang pe#eri&saan atas per#ohonan pern$ataan pailit diselenggara&an dala# "ang&a !a&tu paling la#bat 20 (duapuluh) hari setelah tanggal per#ohonan dida6tar&an. 3tas per#ohonan ebitor dan berdasar&an alasan $ang 'u&up0 Pengadilan dapat #enunda pen$elenggaraan sidang sa#pai dengan paling la#bat 2/ hari se"a& tanggal per#ohonan dida6tar&an. (4ide Pasal 5 a$at 5 dan 7 UUKPKPU). 3.1.7 Pengadilan dapat #e#anggil Kreditor dengan surat &ilat ter'atat paling la#bat 7 (tu"uh) hari sebelu# sidang pe#eri&saan perta#a diselenggara&an0 dala# hal per#ohonan pailit dia"u&an oleh ebitor dan terdapat &eraguan bah!a pers$aratan untu& din$ata&an pailit telah terpenuhi (2ide Pasal - a$at 1b "o. a$at 2 UUKPKPU). 3.2 Pu%usan Pai&i%. 3.2.1 Putusan Pengadilan atas per#ohonan pern$ataan pailit harus diu'ap&an paling la#bat 50 (ena#puluh) hari se"a& tanggal per#ohonan pen$ataan pailit dida6tar&an0 diu'ap&an dala# sidang $ang terbu&a untu& u#u# dan dapat dila&sana&an terlebih dahulu #es&ipun terhadap putusan tersebut dia"u&an suatu upa$a hu&u# (2ide Pasal - a$at 40 a$at /0 a$at 5 dan a$at 7 UUKPKPU). 3.2.2 ala# putusan pern$ataan pailit0 harus diang&at Kurator dan seorang 7a&i# Penga!as (2ide Pasal 1/ UUKPKPU). 3.2.3 Kurator ber!enang #ela&sana&an tugas pengurusan dan8atau pe#beresan atas harta pailit se"a& tanggal putusan pailit diu'ap&an #es&ipun terhadap putusan tersebut dia"u&an &asasi atau penin"auan &e#bali (2ide Pasal 15 UUKPKPU) 3.2.4 ala# "ang&a !a&tu paling la#bat / (li#a) hari setelah tanggal putusan pern$ataan pailit diteri#a oleh Kurator dan 7a&i# Penga!as0 Kurator #engu#u#&an dala# %erita Negara +epubli& 9ndonesia dan paling sedi&it 2 (dua) surat &abar harian $ang ditetap&a oleh 7a&i# Penga!as0 #engenai i&htisar putusan pern$ataan pailit (2ide Pasal 1/ a$at 4 UUKPKPU). 3.2./ Kreditor dapat #enga"u&an upa$a hu&u# &asasi &epada :ah&a#ah 3gung terhadap putusan pern$ataan pailit paling la#bat - hari se"a& tanggal putusan putusan $ang di#ohon&an &asasi diu'ap&an #elalui Panitera Pengadilan Niaga $ang #e#utus per#ohonan pern$ataan pailit (2ide Pasal 11 UUKPKPU). 3.2.5 Putusan atas per#ohonan &asasi harus diu'ap&an paling la#bat 50 (ena#puluh) hari se"a& tanggal per#ohonan &asasi diteri#a oleh :ah&a#ah 3gung (2ide Pasal 13). 3.2.7 Kurator !a"ib #engu#u#&an putusan &asasi atau penin"auan &e#bali $ang #e#batal&an putusan pailit dala# %erita Negara +epubli& 9ndonesia dan paling sedi&it 2 (dua) surat &abar harian (4ide Pasal 17 UUKPKPU). 3.2.- ala# hal putusan pern$ataan pailit dibatal&an sebagai a&ibat adan$a &asasi atau penin"auan &e#bali0 segala perbuatan $ang telah dila&u&an Kurator sebelu# atau pada tanggal Kurator #eneri#a pe#beritahuan tentang putusan pe#batalan tetap sah dan #engi&at ebitor (2ide Pasal 15 a$at 2 UUKPKPU). 3.2.. ala# hal harta pailit tida& 'u&up untu& #e#ba$ar bia$a &epailitan #a&a Pengadilan atas usul 7a&i# Penga!as setelah #endengar Panitia Kreditor )e#entara "i&a ada0 serta setelah #e#anggil dengan sah atau #endengar ebitor0 dapat #e#utus&an pen'abutan putusan pern$ataan pailit (2ide Pasal 1-). 3.2.10 Putusan $ang #e#erintah&an pen'abutan pern$ataan pailit0 diu#u#&an oleh Paniter Pengadilan dala# %erita Negara +epubli& 9ndonesia dan paling sedi&it 2 (dua) surat &abar harian (2ide Pasal 1. UUKPKPU). 3.3 Aki'a% K!(ai&i%an 3.3.1 Kepailitan #eliputi seluruh &e&a$aan ebitor pada saat putusan pern$ataan pailit diu'ap&an segala sesuatu $ang diperoleh sela#a &epailitan (2ide Pasal 21 UUKPKPU). 3.3.2 ebitor de#i hu&u# &ehilangan ha&n$a untu& #enguasai dan #engurus &e&a$aann$a $ang ter#asu& dala# harta pailit0 se"a& tanggal putusan pern$ataan pailit diu'ap&an (2ide Pasal 24 UUKPKPU). 3.3.3 )e#ua Peri&atan ebitor $ang terbit sesudah putusan pern$ataan pailit0 &e'uali peri&atan tersebut #enguntung&an harta pailit (2ide Pasal 2/ UUKPKPU). 3.3.4 Tuntutan #engenai ha& atau &e!a"iban $ang #en$ang&ut harta pailit harus dia"u&an oleh atau terhadap Kurator (2ide Pasal 25 UUKPKPU). 3.3./ )uatu tuntutan hu&u# di Pengadilan $ang dia"u&an terhadap ebitor se"auh bertu"uan untu& #e#peroleh pe#enuhan &e!a"iban dari harta pailit dan per&aran$a sedang ber"alan0 gugur de#i hu&u# dengan diu'ap&an putusan pern$ataan pailit terhadap ebitor (2ide Pasal 2. UUKPKPU). 3.3.5 Putusan pern$ataan pailit bera&ibat bah!a segala penetapan pela&sanaan Pengadilan terhadap setiap bagian dari &e&a$aan ebitor $ang telah di#ulai sebelu# &epailitan0 harus dihenti&an se&eti&a dan se"a& itu tida& ada suatu putusan $ang dapat dila&sana&an ter#asu& atau "uga dengan #en$andera ebitor. 3.) P!n*urusan Har%a Pai&i% 3.4.1 Kurator harus #ela&sana&an se#ua upa$a untu& #enga#an&an harta pailit dan #en$i#pan se#ua surat0 do&u#en0 uang0 perhiasan0 e6e&0 dan surat berharga lainn$a dengan #e#beri&an tanda teri#a (2ide Pasal .- UUKPKPU). 3.4.2 Kurator dapat #e#inta pen$egelan harta pailit &epada Pengadilan0 berdasar&an alasan untu& #enga#an&an harta pailit0 #elalui 7a&i# Penga!as (2ide Pasal .. UUKPKPU). 3.4.3 Kurator harus #e#buat pen'atatan harta pailit paling la#bat 2 (dua) hari setelah #eneri#a surat pengang&atann$a sebagai Kurator dan dileta&&an di Kepaniteraan Pengadilan untu& dapat dilihat oleh setiap orang dengan 'u#a-'u#a (2ide Pasal 100 UUKPKPU). 3.4.4 +apat Kreditor 3.4.4.1 7a&i# Penga!as #enentu&an hari0 tanggal0 !a&tu0 dan te#pat +apat Kreditor Perta#a0 $ang harus diselenggara&an dala# "ang&a !a&tu paling la#bat 30 (tigapuluh) hari setelah tanggal putusan pailit diu'ap&an (2ide Pasal -5 UUKPKPU). 3.4.4.2 ala# "ang&a !a&tu / (li#a) hari setelah putusan pern$ataan pailit diteri#a oleh Kurator dan 7a&i# Pega!as0 Kurator !a"ib #e#beritahu&an pen$elenggaraan +apat Kreditor perta#a &epada Kreditor $ang di&enal dengan surat ter'atat atau #elalui &urir dan dengan i&lan paling sedi&it dala# 2 (dua) surat &abar harian (2ide Pasal -5 a$at 3 UUKPKPU). 3.4.4.3 Ke'uali ditentu&an lain dala# UUKPKPU0 segala &eputusan +apat Kreditur ditetap&an berdasar&an suara setu"u sebesar ; (satu per dua) "u#lah suara $ang di&eluar&an oleh Kreditor dan8atau &uasan$a $ang pada +apat (2ide Pasal -7 UUKPKPU). 3.4./ Pen'o'o&an Piutang 3.4./.1 Paling la#bat 14 (e#pat belas) hari setelah putusan pern$ataan pailit diu'ap&an0 7a&i# Penga!as harus #enetap&an (2ide Pasal 113 UUKPKPU) * 3.4./.1.1 %atas a&hir penga"uan tagihan 3.4./.1.2 %atas a&hir 4eri6i&asi pa"a& untu& #enentu&an besarn$a &e!a"iban pa"a& sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpa"a&an 3.4./.1.3 7ari0 tanggal0 !a&tu0 dan te#pat +apat Kreditor untu& #engada&an pen'o'o&an piutang. 3.4./.2 Kurator paling la#bat / (li#a) hari setelah penetapan pen'o'o&an piutang !a"ib #e#beritahu&an penetapan tersebut &epada se#ua Kreditor $ang ala#atn$a di&etahui dengan surat dan #engu#u#&ann$a paling sedi&it dala# 2 (dua) surat &abar harian (2ide Pasal 114 UUKPKPU). 3.4./.3 Kreditor !a"ib #en$erah&an piutangn$a #asing-#asing &epada Kurator disertai perhitungan atau &eterangan tertulis lainn$a $ang #enun"u&&an si6at dan "u#lah piutang0 disertai dengan surat bu&ti atau salinann$a0 dan suatu pern$ataan ada atau tida&n$a Kreditor #e#pun$ai ha& isti#e!a0 ha& gadai0 ha& "a#inan 6idu'ia0 ha& tanggungan0 hipote&0 ha& agunan atas &ebendaan lainn$a0 atau ha& untu& #enahan benda (2ide Pasal 11/ UUKPKPU). 3.4./.4 ala# pen'o'o&an piutang0 Kurator !a"ib (Pasal 115 UUKPKPU* 3.4./.4.1 :en'o'o&an perhitungan piutang $ang diserah&an oleh Kreditor dengan 'atatan $ang telah dibuat sebelu#n$a dan &eterangan ebitor Pailit 3.4./.4.2 %erunding dengan Kreditor "i&a terdapat &eberatan terhadap penagihan $ang diteri#a. 3.4././ Kurator !a"ib #e#asu&an piutang $ang disetu"uin$a &e dala# suatu da6tar piutang $ang se#entara dia&ui sedang&an piutang $ang dibantah ter#asu& alasann$a di#asu&an &e dala# da6tar tersendiri (2ide Pasal 117 UUKPKPU). 3.4./.5 Kurator !a"ib #e#beritahu&an dengan surat tentang adan$a da6tar piutang &epada Kreditor $ang di&enal0 disertai dengan panggilan untu& #enghadiri rapat pen'o'o&an piutang (2ide Pasal 120 UUKPKPU). 3.4./.7 ala# rapat pen'o'o&an piutang0 ebitor Pailit harus hadir sendiri0 agar dapat #e#beri&an &eterangan $ang di#inta oleh 7a&i# Penga!as #engenai sebab #usabab &epailitan dan &eadaan harta pailit (2ide Pasal 121 UUKPKPU). 3.4./.- Penga&uan suatu piutang $ang di'atat dala# berita a'ara rapat #e#pun$ai &e&uatan hu&u# $ang tetap dala# &epailitan dan pe#batalann$a tida& dapat dituntut oleh Kurator0 &e'uali berdasar&an alasan adan$a penipuan. %erita a'ara rapat ditandatangani oleh 7a&i# Penga!as dan Panitera Pengganti (2ide Pasal 125 UUKPKPU). 3.4./.. ala# hal ada bantahan sedang&an 7a&i# Penga!as tida& dapat #enda#ai&an &edua piha& se&alipun perselisihan tersebut telah dia"u&an &e pengadilan0 7a&i# Penga!as #e#erintah&an &epada &edua belah piha& untu& #en$elesai&an perselisihan tersebut di pengadilan (2ide Pasal 127 UUKPKPU). 3.4./.10 )etelah bera&hirn$a pen'o'o&an piutang Kurator !a"ib #e#beri&an laporan #engenai &eadaan harta pailit dan selan"utn$a &epada Kreditor !a"ib diberi&an se#ua &eterangan $ang di#inta oleh #ere&a (2ide Pasal 143 UUKPKPU). 3.+ P!m'!r!san Har%a Pai&i% 3./.1 <i&a dala# rapat pen'o'o&an piutang tida& dita!ar&an ren'ana perda#aian0 ren'ana perda#aian $ang dita!ar&an tida& diteri#a0 atau pengesahan perda#aian ditola& berdasar&an putusan $ang telah #e#peroleh &e&uatan hu&u# tetap0 de#i hu&u# harta pailit berada dala# &eadaan insol4ensi (2ide Pasal 17- UUKPKPU). 3./.2 Kurator harus #e#ulai pe#beresan dan #en"ual se#ua harta pailit tanpa perlu #e#peroleh persetu"uan atau bantuan ebitor apabila (2ide Pasal 1-4 UUKPKPU)* 3./.2.1 Usul untu& #engurus perusahaan ebitor tida& dia"u&an atau usul tersebut telah dia"u&an na#un ditola&= 3./.2.2 Pengurusan terhadap perusahaan ebitor diberhenti&an 3./.3 )e#ua benda harus di"ual di #u&a u#u# sesuai dengan tata 'ara $ang ditentu&an dala# peraturan perundang-undangan (2ide Pasal 1-/ UUKPKPU). 3./.4 ala# hal pen"ualan di #u&a u#u# tida& ter'apai #a&a pen"ualan di ba!ah tangan dapat dila&u&an dengan i>in 7a&i# Penga!as (2ide Pasal 1-/ a$at (2) UUKPKPU). 3././ 3pabila 7a&i# Penga!as berpendapat terdapat 'u&up uang tunai0 Kurator diperintah&an untu& #ela&u&an pe#bagian &epada Kreditor $ang piutangn$a telah di'o'o&&an (2ide Pasal 1-- UUKPKPU). 3./.5 Kurator !a"ib #en$usun suatu da6tar pe#bagian untu& di#inta&an persetu"uan &epada 7a&i# Penga!as. a6tar pe#bagian tersebut #e#buat rin'ian peneri#aan dan pengeluaran ter#asu& di dala#n$a upah Kurator0 na#a Kreditor0 "u#lah $ang di'o'o&&an dari tiap-tiap piutang0 dan bagian $ang !a"ib diteri#a&an &epada Kreditor (2ide Pasal 1-. UUKPKPU). 3./.7 a6tar pe#bagian $ang telah disetu"ui oleh 7a&i# Penga!as !a"ib disedia&an di Kepaniteraan Pengadilan dan diu#u#&an dala# 2 (dua) surat &abar agar dapat dilihat oleh Kreditor sela#a tenggang !a&tu $ang ditetap&an oleh 7a&i# Penga!as pada !a&tu da6tar tersebut disetu"ui (2ide Pasal 1.2 UUKPKPU). 3./.- )ela#a tenggang !a&tu Kreditor dapat #ela!an da6tar pe#bagian tersebut dengan #enga"u&an &eberatan disertai alasan &epada Panitera Pengadilan0 dengan #eneri#a tanda bu&ti peneri#aan (2ide Pasal 1.3 UUKPKPU). 3./.. )e#ua bia$a &epailitan dibeban&an &epada setiap benda $ang #erupa&an bagian harta pailit0 &e'uali benda $ang telah di"ual sendiri oleh Kreditor pe#egang gadai0 "a#inan 6idusia0 ha& tanggungan0 hipote& atau ha& agunan atas &ebendaan lainn$a (2ide Pasal 1.1 UUKPKPU). 3./.10 Kurator bertanggung "a!ab &epada 7a&i# Penga!as atas pe#beresan (li&uidasi) PT $ang dila&u&ann$a (2ide Pasal 1/2 UUPT). 3./.11 Kurator !a"ib #e#beritahu&an &epada :enteri 7u&u# dan 73: dan #engu#u#&an hasil a&hir proses pe#beresan dala# surat &abar paling la#bat 30 hari setelah 7a&i# Penga!as #e#beri&an pelunasan dan pe#bebasan &epada Kurator (2ide Pasal 1/2 a$at (4) UUPT). 3./.12 engan diteri#an$a pe#beritahuan :enteri 7u&u# dan 73: tersebut #a&a status badan hu&u# $ang di#ili&i PT bera&hir (2ide Pasal 1/2 a$at / UUPT).