Pengelasan dengan oksiasetilen atau yang lebih familiar disebut dengan Las Karbit adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala gas asetilen melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2 dengan atau tanpa logam pengisi. Dalam proses ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya bisa mencapai 3!! o C. Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. Oksigen disimpan dalam silinder ba"a pada tekanan 14 MPa. #as asetilen $C2H2% dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut & #ambar '. (abung )setilen Dan Oksigen *ntuk Pengelasan 1 #as asetilen yang digunakan untuk pengelasan dapat diperoleh dengan membeli pada tabung+tabung yang ada di pasaran atau dengan cara membuat sendiri. )lat yang berfungsi sebagai pembuat dan penyimpan gas asetilen disebut generator asetilen. #as asetilen yang dibuat pada generator diperoleh dengan cara mereaksikan CaC2 $ ,alsium ,arbida % dengan air. Cara ker"a generator asetilen sistem lempar atau celup sederhana seperti terlihat pada gambar berikut. #ambar 2. #enerator )setilen System -empar . Celup Sederhana ,arbit yang dicelupkan dalam air yang ditampung. #as asetilen yang ter"adi bergerak naik/ gas yang ter"adi berkumpul dalam ruang gas terus kekunci air/ dari kunci air tersebut gas siap digunakan. 2 Cara ker"a generator asetilen sistem tetes kebalikan dari generator asetilen sistem celup/ seperti pada gambar 3. #enerator asetilen "enis ini air diteteskan kepermukaan karbit yang terletak pada laci didalam rotor/ gas asetilen yang terbentuk kemudian masuk keruang gas/ dari ruang gas masuk kekunci air dan siap digunakan. #enerator asetilen harus mendapatkan pera0atan dan perhatian yang khusus karena sistem ini menghasilkan gas yang tidak ber0arna dan tidak berbau tetapi mudah terbakar dan mempunyai sifat racun bila dihirup dalam "umlah yang banyak sehingga harus disimpan dengan baik . #ambar 3. #enerator )setilen Sistem (etes. )gar aman dipakai gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi '!! kPa dan disimpan tercampur dengan aseton. (abung asetilen diisi dengan bahan pengisi berpori yang "enuh dengan aseton/ kemudian diisi dengan gas asetilen. (abung asetilen mampu menahan tekanan sampai '/1 2Pa. Skema nyala las dan sambungan gasnya bisa dilihat pada gambar 3. berikut. 3 #ambar . Skema 4yala -as Oksi+asetilen Dan Sambungan #asnya. Pada nyala gas oksi+asetilen bisa diperoleh 3 "enis nyala yaitu nyala netral/ karburasi/ oksidasi dan nyala asitelin. 4yala netral diperlihatkan pada gambar 5. diba0ah ini. #ambar 5. 4yala 4etral Dan Suhu 6ang Dicapai Pada *"ung Pembakar. 4 (anda+tanda dari keempat nyala api seperti berikut ini& '%. 4yala netral Perbandingan antara gas asetilen dan oksigen seimbang yaitu '&'/2. Pada nyala terdapat 2 bagian yaitu & nyala inti dan nyala luar. 4yala inti berbentuk tumpul dan ber0arna agak keputih+putihan. 2%. 4yala api karburasi 4yala ini adalah nyala kelebihan asetilen. 7ila kita perhatikan dalam penyalaan ada 3 bagian yaitu nyala inti/ nyala ekor minimal '8 9 nyala netral dan nyala luar. *"ung nyala inti berbentuk tumpul dan ber0arna biru. 3%. 4yala oksidasi 4yala oksidasi adalah nyala kelebihan oksigen/ nyala ini terdiri dari 2 bagian/ yaitu nyala inti dan nyala luar/ nyala ini berbentuk runcing dan ber0arna biru terang.cerah. 3%. 4yala )setilen 4yala ini hanya campuran gas oksigen yang terdapat pada udara luar dengan asetilen/ maka inti nyala api tidak terdapat pada penyalaan. 2. Peralatan Las Oksi-Asetilin Tabung Gas (abung gas berfungsi untuk menampung gas atau gas cair dalam kondisi bertekanan. *mumnya tabung gas dibuat dari 7a"a/ tetapi sekarang ini sudah banyak tabung+tabung gas yang terbuat dari paduan )lumunium. (abung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. *kuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan "uga "enis gas yang ditampung. *ntuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen/ )setilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode 0arna yang ada pada tabung itu. Katup Tabung Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. ,atup ini ditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen/ katup biasanya dibuat dari material ,uningan/ sedangkan untuk tabung gas )setilen/ katup 5 ini terbuat dari material 7a"a. Regulator :egulator atau lebih tepat dikatakan ,atup Penutun (ekan/ dipasang pada katub tabung dengan tu"uan untuk mengurangi atau menurunkan tekanan hingga mencapai tekanan ker"a torch. :egulator ini "uga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan ker"a selama proses pengelasan atau pemotongan. 7ahkan "ika tekanan dalam tabung menurun/ tekana n ker"a harus dipertahankan tetap oleh regulator. Pada regulator terdapat bagian+bagian seperti saluran masuk/ katup pengaturan tekan ker"a/ katup pengaman/ alat pengukuran tekanan tabung/ alat pengukuran tekanan ker"a dan katup pengatur keluar gas menu"u selang. Selang gas *ntuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menu"u torch digunakan selang gas. *ntuk memenuhi persyaratan keamanan/ selang harus mampu menahan tekan ker"adan tidak mudah bocor. Dalam pemakaiannya/ selang dibedakan berdasarkan "enis gas yang dialirkan. *ntuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang )setilen mak cukup memperhatikan kode 0arna pada selang. 6 Torc ( Pe!bakar ) #as yang dialirkan melalui selang selan"utnya diteruskan oleh torch/ tercampur didalamnya dan akhirnya pada u"uang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas/ toch memiliki dua fungsi yaitu & Sebagai pencampur gas oksigen dan gas bahan bakar. Sebagai pembentuk nyala api diu"ung nosel. (orch dapat dapat dibagi men"adi beberapa "enis menurut klasifikasi berikut ini & 2enurut cara."alannya gas masuk keruang pencampur.
Dibedakan atas & ;n"ector torch $tekanan rendah% Pada torch "enis ini/ tekanan gas bahan bakar selalu dibuat lebih rendah dari tekanan gas oksigen. <=ual pressure torch $torch
bertekanan sama% Pada torch ini/ tekanan gas oksigen dan tekanan gas bahan bakar pada sisi saluran masuk sama besar.proses pencampuran kedua gas dalam ruang pencampur berlangsung dalam tekanan yang sama. 2enurut ukuran dan berat. Dibedakan atas & (och normal (orch ringan.kecil 2enurut "umlah saluran nyala api. Dibedakan atas & (orch nyala api tunggal (orch nyala api "amak 2enurut gas yang digunakan. Dibedakan atas & (orch untuk gas asetilen (orch untuk gas hydrogen/ dan lain+lain. 2enurut )plikasi. Dibedakan atas & (orch manual (orch otomatik.semi otomatik Pe!atik api Las )lat yang berfungsi untuk menyalakan api las. Tip "leaner )lat ini berfungsi untuk membersihkan lubang mulut pembakar. #. Proses Pengelasan Oksi Asetilin $enentukan %&ala Api %&ala Api Karburasi 7ila terlalu banyak perbandingan gas asetilen yang digunakan maka di antara kerucut dalam dan kerucut luar akan timbul kerucut nyala baru ber0arna biru. Di antara kerucut yang menyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang ber0arna keputih+putihan/ yang pan"angnya ditentukan oleh "umlah kelebihan asetilen. Hal ini akan menyebabkan ter"adinya karburisasi pada logam cair. 4yala ini banyak digunakan dalam pengelasan logam monel/ nikel/ berbagai "enis ba"a dan bermacam+macam bahan pengerasan permukaan non+ferous. %&ala Api %etral 4yala ini ter"adi bila perbandingan antara oksigen dan asetilen sekitar satu. 4yala terdiri atas kerucut dalam yang ber0arna putih bersinar dan kerucut luar yang ber0arna biru bening. Oksigen yang diperlukan nyala ini berasal dari udara. Suhu maksimum setinggi 33!! sampai 3!! o C tercapai pada u"ung nyala kerucut. %&ala Api Oksi'asi 7ila gas oksigen lebih daripada yang dibutuhkan untuk menghasilkan nyala netral maka nyala api men"adi pendek dan 0arna kerucut dalam berubah men"adi ungu. 4yala ini akan menyebabkan ter"adinya proses oksidasi atau dekarburisasi pada logam cair. 4yala yang bersifat oksidasi ini harus digunakan dalam pengelasan fusion dari kuningan dan perunggu namun tidak dian"urkan untuk pengelasan lainnya.