Anda di halaman 1dari 8

Peraturan Nomor V.G.

1
IV-1
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
NOMOR KEP-31/PM/1996
TENTANG
PERILAKU YANG DILARANG BAGI MANAJER INVESTASI
KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,
M eni mbang : bahwa dengan berlak unya U ndang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
P asar M odal, di pandang perlu untuk mengubah K eputusan K etua
B apepam N omor : 39/P M /1991 tentang P eri lak u Yang D i larang B agi
M anaj er I nvestasi dan P enasehat I nvestasi dengan menetapk an
K eputusan K etua Bapepam yang baru;
M engi ngat : 1. U ndang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar M odal ( Lembaran
N egara Tahun 1995 N omor 64, Tambahan Lembaran N egara N omor
3608) ;
2. Peraturan Pemeri ntah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
K egi atan di Bi dang Pasar M odal ( Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor
86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617) ;
3. K eputusan P resi den R epubli k I ndonesi a N omor 322/M Tahun 1995;
M E M U T U S K A N :
M enetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG
PERI LAKU YANG DI LARANG BAGI MANAJER I NVESTASI .
Pasal 1
K etentuan mengenai P eri lak u Yang D i larang Bagi M anaj er I nvestasi , di atur dalam P eraturan
Nomor : V. G . 1 sebagai mana di muat dalam Lampi ran K eputusan i ni .
Pasal 2
Dengan di tetapkannya K eputusan i ni , maka K eputusan K etua Bapepam Nomor K ep-39/PM /1991
tanggal 17 Juli 1991 di nyatakan ti dak berlaku lagi .
Pasal 3
K eputusan i ni mulai berlaku sej ak tanggal di tetapkan.
Di tetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 17 Januari 1996
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
Ketua,
I Putu Gede Ary Suta
NIP. 060065493
Peraturan Nomor V.G.1
IV-2
Peraturan Nomor V.G.1
IV-3
PERATURAN NOMOR V.G.1 : PERILAKU YANG DILARANG BAGI MANAJER INVESTASI
M anaj er I nvestasi di larang :
1. M emberi saran kepada nasabah dalam bentuk jasa pengelolaan investasi, atau jasa konsultasi
pembeli an, penj ualan atau pertukaran dari Efek tanpa dasar perti mbangan rasi onal, yang
ternyata ti dak sesuai dengan i nformasi lengkap yang di beri kan nasabah mengenai tuj uan
i nvestasi , keadaan keuangan dan kebutuhan nasabah serta i nformasi lai n yang di ketahui
atau di perlukan oleh M anaj er I nvestasi .
2. M emesan untuk membeli atau menj ual Efek untuk rekeni ng nasabah tanpa wewenang tertuli s
dari nasabah yang bersangkutan.
3. M emesan untuk membeli atau menj ual Efek untuk rekeni ng nasabah atas i nstruksi Pi hak
K eti ga tanpa terlebi h dahulu memperoleh wewenang tertuli s dari nasabah kepada Pi hak
K eti ga tersebut.
4. M elakukan kebi j akan sendi ri dalam melaksanakan amanat beli atau j ual Efek untuk nasabah
tanpa terlebi h dahulu memperoleh wewenang tertuli s dari nasabah tersebut.
5. M endorong terlaksananya perdagangan atas rekeni ng nasabah secara berlebi han dalam
j umlah atau frekuensi di pandang dari sudut sumber keuangan, tuj uan i nvestasi , dan si fat
dari rekeni ng nasabah tersebut.
6. M emberi gambaran yang salah kepada nasabah atau calon nasabah mengenai kuali fi kasi
dari M anaj er I nvestasi atau memberi gambaran yang salah mengenai si fat dari j asa yang
di beri k an, atau mengabai k an untuk menyampai k an fak ta materi al yang di perluk an agar
pernyataan yang di buat sehubungan dengan kuali fi kasi M anaj er I nvestasi , si fat j asa dan
fakta materi al tersebut ti dak menyesatkan.
7. M emberi laporan atau saran k epada nasabah yang ti dak di si apk an olehnya tanpa
menyebutkan pi hak yang menyi apkan laporan atau saran tersebut.
8. M emi nta i mbalan yang sangat ti nggi di bandi ngk an dengan i mbalan yang di mi nta oleh
M anaj er I nvestasi lai n yang memberi kan j asa yang sama tanpa memberi tahukan kepada
nasabah bahwa terdapat pi li han pemberi j asa yang lai n.
9. M engabai k an untuk mengungk apk an secara tertuli s k epada nasabah sebelum nasi hat
di beri kan mengenai benturan kepenti ngan dari M anaj er I nvestasi yang dapat mengurangi
obyekti vi tas dari nasi hat tersebut.
10. M enj anj i kan suatu hasi l tertentu yang akan di peroleh nasabah atas j asa pengelolaan yang
di beri k an atau menj anj i k an suatu hasi l tertentu yang ak an di peroleh nasabah apabi la
mengi kuti nasi hat yang di beri kan.
11. M engungk apk an i denti tas, hal yang berk ai tan dengan i nvestasi nasabah k epada pi hak
k et i g a k ecua l i d i ha r usk a n ol eh p er a t ur a n p er und a ng a n ya ng b er l a k u.
12. M engadakan, mengubah, memperpanj ang, memperpendek atau memperbaharui kontrak
pengelolaan i nvestasi tanpa persetuj uan tertuli s dari nasabah.
LAMPIRAN
K ep utusa n K etua B a d a n
P eng a wa s P a sa r M od a l
N omor : K ep- 31/PM /1996
Tanggal : 17 Januari 1996
Peraturan Nomor V.G.1
IV-4
Di tetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 17 Januari 1996
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
Ketua,
I Putu Gede Ary Suta
NIP. 060065493
LAMPIRAN
K ep utusa n K etua B a d a n
P eng a wa s P a sa r M od a l
N omor : K ep- 31/PM /1996
Tanggal : 17 Januari 1996

Anda mungkin juga menyukai