Anda di halaman 1dari 350

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011

2011 Annual Report | PEGADAIAN 1


PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
2
04
Terus Berbakti Untuk Negeri
Continue Serving The Country
06
Ringkasan Data Penting
Financial Highlights
16
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
22
Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
28
Profl Perusahaan
Companys Profle
70
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Managements Discussion and Analysis
130
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
182
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan
Corporate Social Responsibility (CSR) and
Partnership & Environment Development
Program
192
Laporan Keuangan
Financial Statement
317
Daftar Jaringan Kantor Cabang
Pegadaian
List of Pegadaian Branch Ofce Network
DAFTAR ISI
Table of Contents
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 3
Tema Laporan Tahunan ini adalah: Growing Business, Serve
The Country. Sebuah tema yang menggambarkan kondisi
keseluruhan dimana Pegadaian memiliki komitmen untuk
menjadi yang terdepan dalam memberikan Pelayanan
dan terus berkembang dengan kepercayaan penuh dari
Masyarakat dalam pengabdian sebagai Badan Usaha Milik
Negara. Upaya untuk mencapai tujuan ini membutuhkan
kerja keras dan ketekunan, dimana seluruh karyawan telah
memiliki komitmen untuk mewujudkannya. Komitmen dalam
melayani Masyarakat dan Bangsa. Hal ini terus dibuktikan
oleh Pegadaian dengan terus mencatatkan pertumbuhan
baik disisi aset Perseroan maupun jumlah pinjaman yang
disalurkan serta kontribusi kepada Pendapatan Negara
melalui pajak di tengah kondisi perekonomian yang penuh
tantangan yang merupakan cerminan atas kepercayaan
dan keyakinan nasabah kami terhadap reputasi Pegadaian.
Komitmen ini senantiasa terpelihara dalam memberikan
kenyamanan bagi nasabah serta menghadirkan produk dan
layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
GROWING BUSINESS,
SERVE THE COUNTRY
Menumbuhkan Usaha Melayani Bangsa
PEGADAIAN
MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH
The Annual Report theme is Growing Business, Serve The
Country. A theme to describe overall condition where
Pegadaian is always committed to be leading Company in
providing services and growing along with the support of
societys trust in its dedication as State - Owned Company.
The efort to reach the Company's goals requires hard
work and persistence where every employee is committed
to realize it. The Commitment in serving society as well
as the nation. This is proved by Pegadaian with always
records positive performance in Companys asset side, loan
disbursed as well s contribution to State Revenue through
taxes contribution in the middle of challenging economy
which is also the refection of our customers trust regarding
Pegadaian reputation. Our commitment will always be
preserved for all customers as well as providing products and
services regarding Indonesian societys needs.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
4
Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum Pegadaian
mampu menjadi kerabat masyarakat. Fungsi utama
membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat pun terus
meningkat. Menjadi tempat berpaling saat masyarakat
membutuhkan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai
permasalahan keuangan, sesuai dengan motto Mengatasi
Masalah Tanpa Masalah.
Produk dan layanannya terus berkembang seiring tuntutan
zaman. Melalui kualitas pelayanan Perum Pegadaian yang
mengedepankan biaya dana yang murah, prosedur yang
cepat dan sistem penyaluan kredit yang sangat sederhana,
Perum Pegadaian telah berhasil merebut hati masyarakat.
Hal ini didukung fakta dari besaran omzet (Kredit yang
Disalurkan Seluruh Produk) yang mencapai Rp81,74 triliun
serta jumlah nasabah sebanyak 25,43 juta nasabah pada
tahun 2011, dimana baik omzet maupun jumlah nasabah
tersebut telah tumbuh secara konsisten dari tahun ke tahun.
Dalam usaha dan komitmen melayani rakyat,
Perum Pegadaian secara berkesinambungan meluncurkan
produk-produk sesuai kebutuhan masyarakat. Jumlah dan
jenis produk Perum Pegadaian cukup bervariasi, hal ini
dimaksudkan agar berbagai ragam kebutuhan masyarakat
akan dana murah berdasarkan hukum gadai dan fdusia
dapat dilayani dengan baik. Jenis layanan modern lain juga
diluncurkan, antara lain Gadai Saham hingga pengembangan
Divisi Syariah. Drive Thru merupakan salah satu bentuk
layanan modern yang diberikan Perum Pegadaian tanpa
meninggalkan layanan tradisional. Perum Pegadaian
juga telah mengembangkan dan menerapkan berbagai
Teknologi Informasi guna lebih mempercepat prosedur dan
menyederhanakan sistem penyaluran kredit.
Prinsip melayani rakyat antara lain terwujud dari
pengembangan outlet Pegadaian hingga pelosok
daerah, dimana saat ini Perum Pegadaian telah memiliki
4.586 outlet. Perum Pegadaian kini hadir di semua
tempat dari desa hingga kota, dari pasar tradisional
For more than a century, Perum Pegadaian has transformed
as family to community. The main function is to improve the
well being of people continous to increase. To be the only
destination whenever people needed, also the solution
for any fnancial problems as its motto To Solve Problems
Without Problems.
Products and services continues to grow in accordance with
current worlds condition. Throughout Perum Pegadaian
service which is promoting low-cust funding, rapid
procedure and simple loans disbursement system, Perum
Pegadaian have succesfully obtained societys trust. This
is also supported by the amount of Gross Income (Loans
disbursed from all products) which reached Rp81.74 trillion
and the growing number of customers as much as 25.43
million in 2011, where both Gross Income and numbers of
customer have grown consistently in every year.
As the efort and commitment to serve the community,
Perum Pegadaian launched products regarding on public
demand in a sustainable manner. Perum Pegadaian products
are vary both on the numbers and categorization which are
aimed to meet societys various needs in obtaining low-
cost funding based on pawn and fduciary scheme. Other
modern types of services were also launched, among others
Stock Pawn to Sharia Divison establisment. Drive thru is one
of modern services provided by Perum Pegadaian without
leaving its traditional service. Perum Pegadaian also has
developed and apllied Information Technology to accelerate
loan disbursement system and procedure.
The principle of serving people realized from developing
Pegadaian outlets to remote areas, which currently
Perum Pegadaian has 4.586 outlet. Perum Pegadaian
is now existed in all places starting from village to
city, from traditional market to the Mall. Through the
Terus Berbakti
Untuk Negeri
Continue Serving The Country
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 5
hingga ke Mall. Melalui perluasan cakupan area tersebut
Perum Pegadaian akan semakin dekat dijangkau oleh
masyarakat.
Disamping melaksanakan program usaha, Perum Pegadaian
juga melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Corporate
Social Responsibility (CSR) yang dapat meningkatkan dunia
usaha dan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberian
beasiswa, program Go Entrepreneur terhadap mahasiswa
yang mempunyai usaha tetapi kekurangan modal kerja,
program Water Well untuk membantu masyarakat agar lebih
sadar akan pentingnya Mandi Cuci Kakus (MCK), bantuan
bencana alam dan sebagainya.
Dari segi pendanaan, Perum Pegadaian telah dipercaya
oleh dunia perbankan dan investor pasar modal dalam
menggalang dana. Hingga saat ini Perum Pegadaian telah
menerbitkan obligasi sebanyak 14 kali dengan respon yang
sangat baik dari para investor. Pada tanggal 27 Juli 2011
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo) memberikan rating
idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook) untuk obligasi yang
diterbitkan oleh Perum Pegadaian. Dengan kepercayaan
yang tinggi dari kreditur tersebut, Perum Pegadaian mampu
menggalang dana dengan biaya yang kompetitif sehingga
selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
dana yang murah.
Dengan segala kelebihan dan keterbatasan, Perum Pegadaian
bertekad untuk terus ikut berperan aktif membantu
menyejahterakan masyarakat karena Perum Pegadaian hadir
untuk Terus Berbakti Untuk Negeri. Perum Pegadaian terus
mengembangkan profesionalisme, berorientasi pada bisnis,
tanpa melupakan tujuan utama untuk menyejahterakan
rakyat. Dengan paradigma ini seluruh Manajemen dan
karyawan Perum Pegadaian mengokohkan komitmennya
untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu pada tahun 2013
Perum Pegadaian menjadi Champion dalam pembiayaan
mikro dan kecil berbasis gadai dan fdusia bagi masyarakat
menengah ke bawah.
expansion of the coverage area Perum Pegadaian is getting
closer to the community.
Besides conducting business activity, Perum Pegadaian
also performs various Corporate Social Responsibilty
activities, which enhance community business and welfare,
through scholarship, Go Entrepreneur for college students
who have business but lack of working capital, Water Well
program to assist society to be more aware of tof Public
Bathroom Facilitie (MCK) importance, natural disaster relief
and so forth.
In terms of funding aspect, Perum Pegadaian been trusted by
the banking industry and stock market investors. Currently,
Perum Pegadaian has been hold 14 times Bonds issuance
with very good response from the investors. On 27 July 2011
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo) awarded idAA
rating (Double A Plus, Stable Outlook) for the Bonds issued
by Perum Pegadaian. With signifcant trust from the creditors,
Perum Pegadaian is succesfully obtained competitive low-
cost fund so that will be able to support societys needs on
low-cost funding.
By means of all advantages and limitations, Perum
Pegadaian is committed to continue its active participation
in improving societys life because Perum Pegadaian is
exist to Continously Serving the Country. Perum Pegadaian
maintains professionalism, business-oriented, without
forgetting the main purpose on the societys welfare. Within
this paradigm, all of Management and employees of Perum
Pegadaian strengthen their commitment to realize the vision
of the company, that in 2013 will become Champion in
the micro and small fnance based on pawn and fduciary to
middle lower society.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
6
RINGKASAN
DATA PENTING
Financial Highlights
KETERANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION
KEUANGAN (Jutaan Rupiah) FINANCIAL (Million Rupiahs)
Aktiva Lancar 6.952.188 10.293.773 15.277.484 19.621.785 25.537.221 Current Assets
Aktiva Tetap (netto) 369.950 387.186 472.020 508.414 518.808 Fixed Assets (net)
Investasi dan Aktiva Lain-lain 55.101 91.529 109.960 152.844 163.324 Investment and Other Assets
Total Aktiva 7.377.239 10.772.488 15.859.464 20.283.043 26.219.353 Total Assets
Kewajiban Lancar 3.647.954 6.565.284 9.842.087 13.845.160 17.689.388 Current Liability
Kewajiban Jangka Panjang 2.249.556 2.262.802 3.477.919 3.141.680 4.453.602 Long-term Liability
Ekuitas 1.479.730 1.944.000 2.539.458 3.296.203 4.076.363 Equity
Total Kewajiban dan Ekuitas 7.377.240 10.772.086 15.859.464 20.283.043 26.219.353 Total Liability and Equity
Pendapatan Usaha 2.253.453 2.930.594 4.017.103 5.378.293 6.600.928 Operating Revenue
Beban Usaha 1.595.734 2.045.976 2.949.348 3.827.785 4.674.269 Operating Expense
Laba Usaha 657.719 884.618 1.067.755 1.550.508 1.926.659 Operating Income
Laba Sebelum Pajak 679.512 901.241 1.116.247 1.116.247 2.002.252 Income Before Tax
Laba Bersih 476.658 628.374 798.196 1.179.788 1.476.235 Net Income
Pinjaman Yang Diberikan (Omzet) 22.770.485 33.766.736 48.361.532 62.276.827 81.737.886 Loan
Outstanding Pinjaman 6.374.407 9.494.277 14.194.632 18.079.061 23.576.330 Outstanding Loan
Pendapatan Sewa Modal 2.015.966 2.612.988 3.609.786 4.887.100 5.953.202 Interest Revenue
Modal Kerja Bersih 3.304.234 3.728.489 5.435.398 5.776.625 7.847.833 Net Working Capital
NON KEUANGAN NON-FINANCIAL
Kantor Wilayah (unit) 13 13 13 13 12 Regional Ofce (unit)
Kantor Operasional (unit) 902 2.089 3.297 4.920 4.586 Branch Ofce (unit)
Anak Perusahaan (PT BLAG) 1 1 1 1 0 Subsidiary Company (PT BLAG)
Toko Emas Galeri 24 (Unit) 0 0 0 0 0 Gold Shop Gallery 24 (unit)
Pegawai Tetap (orang) 5.966 5.884 6.635 7.796 8.133 Permanent Employee (person)
Pegawai Tidak Tetap (orang) 1.512 3.811 6.394 10.472 16.144 Temporary Employee (person)
Nasabah (orang) 16.700.975 17.300.199 20.978.984 23.079.943 25.425.757 Customer (person)
Barang Jaminan (potong) 22.895.854 24.608.295 28.239.169 32.101.541 35.563.596 Collateral (pcs)
ANALISIS KEUANGAN FINANCIAL ANALYSIS
Ratio Usaha (%) Business Ratio (%)
Pendapatan SM terhadap Total Aktiva 27,33 24,26 22,76 24,09 22,71 Interest Revenue to Total Assets
Laba Bersih terhadap Total Aktiva 6,46 5,83 5,03 5,82 5,63 Net Income to Total Assets
Laba Bersih terhadap Ekuitas 32,21 32,32 31,43 35,79 36,21 Net Income to Equity
Laba Bersih terhadap Pendapatan SM 23,64 24,05 22,11 24,14 24,80 Net Income to Interest Revenue
Laba Bersih terhadap Omzet UP 2,09 1,86 1,65 1,89 1,81 Net Income to Loan
Ratio Keuangan (X) Financial Ratio (X)
Aktiva Lancar thd.Kewajiban Lancar 1,91 1,57 1,55 1,42 1,44 Current Assets to Current Liability
Modal kerja neto thd Total Aktiva 0,45 0,35 0,34 0,28 0,30 Net Working Capital to Total Assets
Kewajiban Jk.Panj.thd Ekuitas 1,52 1,16 1,37 0,95 1,09 Long-term Liability to Equity
Total kewajiban thd Total Ekuitas 3,99 4,54 5,25 5,15 5,43 Total Liability to Total Equity
Total kewajiban thd Total Aktiva 0,80 0,82 0,84 0,84 0,84 Total Liability to Total Assets
Kemampuan membayar Bunga 2,13 2,06 1,83 2,03 2,09 Ability to pay Interest
Produktivitas Tenaga Kerja (juta rupiah) 3.045 3.483 3.712 3.409 3.367 Manpower Productivity (million rupiah)
Ratio Pertumbuhan (%) Growth Ratio (%)
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 7
RASIO KEUANGAN
Financial Ratio
KETERANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION
Pinjaman Yang Diberikan (Omzet) 23,66 48,29 43,22 28,77 31,25 Loan
Pendapatan Usaha 16,17 30,05 37,07 33,88 22,73 Operating Revenue
Beban Usaha 9,57 28,22 44,15 29,78 22,11 Operating Expense
Laba Usaha 36,05 34,50 20,70 45,21 24,26 Operating Income
Total Aktiva 22,47 46,02 47,22 27,89 29,27 Total Assets
Ratio Produktivitas Productivity Ratio
Jumlah Nasabah per Pegawai 2.233 1.784 1.610 1.263 1.047 Total Client per Employee
Omzet per Pegawai (juta rupiah) 3.045 3.483 3.712 3.409 3.367 Turnover per Employee (million rupiah)
Jumlah Pegawai per Cabang 8 5 4 4 5 Total Employee per Branch
Kinerja Perusahaan The Companys Performance
Kualifkasi Opini Auditor WTP WTP WTP WTP WTP Qualifcation of Auditors Opinion
Kategori Penilaian Sehat/
Healthy
Sehat/
Healthy
Sehat/
Healthy
Sehat/
Healthy
Sehat/
Healthy
Assessment Category
Credit Rating menurut Pefndo AA AA AA AA+ AA+ Credit Rating by Pefndo
(Stable
Outlook)
(Stable
Outlook)
(Stable
Outlook)
(Stable
Outlook)
(Stable
Outlook)
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
TERHADAP EKUITAS
LONG-TERM LIABILITY TO EQUITY
2007
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
2009 2011 2008 2010
TOTAL KEWAJIBAN
TERHADAP TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITY TO TOTAL EQUITY
2007
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
2009 2011 2008 2010
AKTIVA LANCAR
TERHADAP HUTANG LANCAR
CURRENT ASSET TO CURRENT LIABILITY
2007
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
2009 2011 2008 2010
1
.
9
1
1
.
5
7
1
.
5
5
1
.
4
2
1
.
4
4
MODAL KERJA NETTO
TERHADAP TOTAL AKTIVA
NET WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET
2007
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
2009 2011 2008 2010
0
.
3
0
0
.
2
8
0
.
3
4
0
.
3
5
0
.
4
5
1
.
0
9
0
.
9
5
1
.
3
7
1
.
1
6
1
.
5
2
5
.
4
3
5
.
1
5
5
.
2
5
4
.
5
4
3
.
9
9
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
8
RASIO
KEUANGAN
Financial Ratio
KEMAMPUAN MEMBAYAR BUNGA
ABILITY TO PAY INTEREST
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
MANPOWER PRODUCTIVITY
dalam jutaan rupiah in million rupiah
TOTAL KEWAJIBAN
TERHADAP TOTAL AKTIVA
TOTAL LIABILITY TO TOTAL ASSETS
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
2007 2009 2011 2008 2010
0.00
1,000.00
500.00
2,000.00
1,500.00
3,000.00
2,500.00
3,500.00
4,000.00
2007 2009 2011 2008 2010 2007
0.80
0.81
0.82
0.83
0.84
0.85
2009 2011 2008 2010
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
LOAN DISBURSED
2007
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
2009 2011 2008 2010
PENDAPATAN USAHA
OPERATING REVENUE
2007
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
2009 2011 2008 2010
LABA USAHA
OPERATING INCOME
2007
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
2009 2011 2008 2010
TOTAL AKTIVA
TOTAL INCOME
2007
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
2009 2011 2008 2010
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSE
2007
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
2009 2011 2008 2010
RASIO PERTUMBUHAN
Growth Ratio
0
.
8
4
0
.
8
4
0
.
8
4
0
.
8
2
0
.
8
0
2
.
0
9
2
.
0
3
1
.
8
3
2
.
0
6
2
.
1
3
3
,
3
6
6
.
8
9
3
,
4
0
9
.
0
7
3
,
7
1
1
.
8
4
3
,
4
8
2
.
9
0
3
,
0
4
5
.
0
0
3
1
.
2
5
2
8
.
7
7
4
3
.
2
2
4
8
.
2
9
2
3
.
6
6
2
2
.
7
3
3
3
.
8
8
3
7
.
0
7
3
0
.
0
5
1
6
.
1
7
2
2
.
1
1
2
9
.
7
8
4
4
.
1
5
2
8
.
2
2
9
.
5
7
2
4
.
2
6
4
5
.
2
1
2
0
.
7
0
3
4
.
5
0
3
6
.
0
5
2
9
.
2
7
2
7
.
8
9
4
7
.
2
2
4
6
.
0
2
2
2
.
4
7
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 9
Selama tahun 2011, Perum Pegadaian melangkah pasti dengan
mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang sangat pesat.
Terbukti selama tahun 2011, Perum Pegadaian membukukan
laba bersih sebesar Rp1,5 triliun yang secara rata-rata 5 (lima)
tahunan tumbuh sebesar 32,95%. Hal tersebut terutama
didukung oleh pertumbuhan aset berupa pinjaman yang
diberikan yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan tumbuh sebesar
39,06%. Dari sisi jumlah nasabah yang dihimpun (termasuk
Syariah) oleh Perum Pegadaian secara keseluruhan selama 5
(lima) tahun terakhir meningkat sebesar 31,25% dari 16,6 juta
nasabah pada tahun 2007 menjadi 25,8 juta nasabah pada
tahun 2011.
Pada sisi aktiva, pertumbuhan didominasi oleh Pinjaman
Yang Diberikan (termasuk Syariah) dengan realisasi sebesar
Rp23,58 triliun atau tumbuh selama 5 (lima) tahun terakhir
rata-rata sebesar 39,06% dari tahun 2007 sebesar Rp6,37 triliun.
Sedangkan pada sisi Kewajiban, dominasi dana yang dihimpun
Perum Pegadaian berasal dari kewajiban lancar berupa Pinjaman
kepada Bank yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami
pertumbuhan sebesar 53,50% dari Rp3,16 triliun pada tahun
2007 menjadi Rp16,59 triliun pada tahun 2011. Selain itu,
pada tahun 2011 Perum Pegadaian juga menerbitkan Medium
Term Notes (Syariah Ijarah I sebesar Rp425 miliar serta Obligasi
Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I sebesar Rp1 triliun).
Rasio Keuangan Penting
Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar merupakan ukuran
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya. Pada tahun 2011, rasio aktiva lancar terhadap
hutang lancar Perum Pegadaian tercatat sebesar 1,44%
lebih tinggi dari tahun 2010 yang tercatat sebesar 1,42%. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
menjamin hutang-hutang jangka pendeknya terus meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk rasio modal kerja netto
terhadap total aktiva, pada tahun 2011 ini Perum Pegadaian
mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,02% menjadi 0,30% dari
tahun 2010 sebesar 0,28%.
Rasio kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas Perum
Pegadaian mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Tercatat pada tahun 2011 rasio tersebut meningkat
sebesar 0,14% menjadi 1,09% dari tahun 2010 sebesar 0,95%.
Hal tersebut menunjukkan adanya kenaikan porsi hutang jangka
panjang terhadap ekuitas perusahaan. Sedangkan untuk rasio
total kewajiban terhadap total ekuitas Perum Pegadaian sampai
dengan akhir Desember 2011 meningkat sebesar 0,28% menjadi
5,43% dari tahun 2010 sebesar 5,15%. Hal tersebut dikarenakan
peningkatan total hutang jangka panjang terhadap ekuitas yang
terjadi pada Perum Pegadaian selama tahun 2011.
During 2011, Perum Pegadaian stepped precisely by
recording signifcant Net Proft growth. It can be inferred in
2011 that Perum Pegadaian booked net proft amounting
to Rp1,5 trillion with 5 (fve) years average growth of
32,95%. The increase was mainly supported by asset
growth in form of loan disbursed with 39,06% 5 (fve)
years average growth. From the customers side (including
Sharia customers), overall, on 5 (fve) years average growth
the numbers of customers was increased 31,25% from
16,6 million customers in 2007 to 25,8 million customers
in 2011.
On the asset side, the growth was mainly dominated by
Loans Disbursed (including Sharia loans) with realization
amounting to Rp23,58 trillion indicating an average growth
of 39,06% on the last 5 (fve) years that was amounting to
Rp6,37 trillion in 2007. On the liability side, most of Perum
Pegadaians collectible fund was obtained from current
liability to Bank which is increase on 5 (fve) years average
growth of 53,50% amounting from Rp3,16 trillion in 2007 to
Rp16,59 trillion in 2011. Besides, in 2011, Perum Pegadaian
also issued Medium Term Notes (Ijarah I Sharia amounting
to Rp425 million and Perum Pegadaian Sustainable I Bonds
Phase I amounting to Rp1 trillion).
Signifcant Financial Ratio
Current asset to current liabilities ratio is an indicator on the
Companys capability to pay its short term liabilities. In 2011,
current asset to current liabilities ratio of Perum Pegadaian
recorded 1,44% higher compared to 2010 which was 1,42%.
The increase indicated that the Companys capability in
insuring its short term liabilities was increasing compared
to previous year. Regarding the Net Working Capital to
Total Asset ratio, in 2011, Perum Pegadaian recorded 0,02%
increase into 0,30% compared to 2010 of 0,28%.
Long-term liabilities ratio to Perum Pegadaians equity
experienced increase compared to previous year. The ratio
was recorded 0,14% increase in 2011 to 1,09% from 0,95%
in 2010. there was an increase on long term loan portion to
Companys equity. Meanwhile, regarding the total liabilities
to total equity ratio of Perum Pegadaian as on the end of
December 2011 was 0,28% increased to 5,43% from 2010 of
5,15%. The increase was caused by amount of long term loan
to equity that occurred on Perum Pegadaian during 2011.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
10
Rasio total kewajiban terhadap total aktiva Perum Pegadaian
sampai dengan 2011 terealisasi sebesar 0,84%. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya rasio ini cenderung
tidak berubah (tetap) yang dikarenakan pertumbuhan jumlah
kewajiban secara rata-rata seimbang dengan pertumbuhan
Aktiva Perseroan. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa
besar jumlah aktiva yang digunakan untuk menjamin besarnya
hutang Perseroan. Rasio kemampuan membayar bunga Perum
Pegadaian sampai dengan akhir Desember 2011 meningkat
sebesar 0,06% menjadi 2,09% dari tahun 2010 sebesar 2,03%.
Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga dan
memenuhi kewajiban-kewajibannya. Produktivitas tenaga
kerja Perum Pegadaian sampai dengan akhir tahun 2011 sedikit
mengalami penurunan sebesar Rp42,18 juta menjadi Rp3.366,89
juta dari tahun 2010 sebesar Rp3.409,07 juta.
Pada tahun 2011, Perum Pegadaian telah berhasil membukukan
pertumbuhan laba sebesar 31,25%. Pertumbuhan tersebut
lebih tinggi sebesar 2,48% dari tahun sebelumnya [28,77%]. Hal
yang mempengaruhi peningkatan laba adalah pertumbuhan
pendapatan usaha baik yang berasal dari bisnis inti, bisnis non-
inti, maupun pendapatan lainnya yang menunjukkan angka lebih
tinggi dari pertumbuhan beban usaha. Tercatat sampai dengan
akhir tahun 2011, pendapatan usaha menunjukkan peningkatan
sebesar 22,73% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
dengan peningkatan beban yang sedikit dibawah peningkatan
pendapatan usaha sebesar 22,12%. Dari sisi aset, sampai dengan
akhir tahun 2011, total aktiva Perum Pegadaian telah mencapai
Rp26,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 29,27%
dari tahun 2010. Berdasarkan pertumbuhan yang baik tersebut
dapat terlihat bahwa selama tahun 2011 ini minat masyarakat
untuk memanfaatkan jasa Perum Pegadaian terus mengalami
peningkatan yang didukung dengan pertumbuhan ekonomi
yang baik.
Total liabilities to total asset ratio of Perum Pegadaian as
on the end of 2011 was realized of 0,84%. If compared to
previous year, the ration remained stable (fxed) supported
by the balance between total liabilities and Companys asset
growth. The ratio was applied to measure amount of total
asset used to guarantee amount of Companys debt. Perum
Pegadaians solvability in paying interest rate as on the end
of December 2011 increased 0,06% to 2,09% from 2010 of
2,03%. The ratio may be used to measure the Companys
capability in paying interest rate expense and other liabilities.
The productivity of Perum Pegadaians Human Resources
by the end of 2011 slightly decreased as much as Rp42,18
million to Rp3.366,89 million compared to 2010 amounting
to Rp3.409,07 million.
In 2011, Perum Pegadaian booked proft growth of 31,25%.
The fgure was 2.48% higher than the previous year (28,77%).
The proft growth was supported by improving operating
revenue growth both from the Core Business, Non-core
Business and other revenue which indicated higher level
compared to operating expense growth. At the end of 2011,
operating revenue indicating 22,73% growth compared to
previous year, slightly higher than expense growth than of
22,12%. From the asset side, until the end of 2011, Perum
Pegadaians total asset reached Rp26,2 trillion or 29,27%
growth compared to 2010. Regarding the positive growth,
it can be inferred that during 2011, the societys interest to
utilize Perum Pegadaians service experienced signifcant
improvement supported by excellence economic growth.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 11
Informasi Harga Saham
Tidak ada Informasi harga saham di Perum Pegadaian, karena
sesuai dengan status hukum Perusahaan Umum, modal
bukan berbentuk saham tetapi berasal dari Penyertaan
Modal Pemerintah. Pemegang saham Perum Pegadaian
100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Informasi Obligasi
Dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, Perum
Pegadaian telah menerbitkan emisi obligasi sebanyak
3 (tiga) kali. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan rincian sebagai berikut:
Stock Price Information
There is no the stock price information in Perum Pegadaian,
In accordance with the legal status of Perusahaan Umum,
capital is not in the form of shares but emanates from
Government Share Placement. Shareholder of Perum
Pegadaian is 100% owned by the Government of the
Republic of Indonesia.
Bonds Information
From 2007 to 2011, Perum Pegadaian performed bond
issuance for 3 (three) times. All bonds are registered in
Indonesian Stock Exchange (IDX) with the following details:
TAHUN
YEAR
KETERANGAN
DESCRIPTION
TANGGAL EFEKTIF
& JATUH TEMPO
EFFECTIVE &
MATURITY
NOMINAL
(R
P
)
NOMINAL
(RP)
TINGKAT BUNGA
INTEREST RATE
PERINGKAT
OBLIGASI
BOND
RATING
2007 Obligasi XII
Bond XII
4 Sept 2007 & 4
Sept 2017
Sept 4, 2007 & Sept
4, 2017
600 milyar
600 billion
Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun;
Bunga Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 10,025%
per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua
sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan
tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per
tahun, maksimum 12,00%, minimum 8,00%.
Fixed interest of Serial A is 10.025% per annum, the period is 10
years;
Interest of Serial B, the period is 10 years, the fxed interest rate
is 10.025% per annum for the frst year, next coming year to the
tenth year is foating based on 1-months time SBI interest plus 1%
premium per annum, max. 12.00%, min. 8.00%.
AA (Stable
Outlook)
AA (Stable
Outlook)
2009 Obligasi XIII
Bond XIII
1 Juli 2009 & 1 Juli
2014
1 Juli 2017 & 1 Juli
2019
July 1, 2009 & July
1, 2014
July 1, 2017 & July
1, 2019
1.500 milyar
1,500 billion
Bunga Seri A-1 11,675% per tahun tetap, jangka waktu 5 tahun,
akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2014.
Seri A-2 jangka waktu 5 tahun tingkat bunga 11,675% per tahun
tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai
dengan tahun kelima mengambang berdasarkan tingkat bunga
SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 3% per tahun, maksimum
13%, minimum 10%, akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2014.
Seri B Jangka waktu 8 tahun, tingkat bunga 12,65% untuk tahun
pertama sampai tahun ke delapan, akan jatuh tempo pada
tanggal 1 juli 2017.
Seri C, Jangka waktu 10 tahun, tingkat bunga tetap 12,875%, akan
jatuh tempo pada tanggal 1 juli 2019.
Fixed interest of Serial A1 is 11,675% per annum, the period is 5
year, will mature on July 1st 2014;
Serial A2, the period is 5 years, the fxed interest rate is 11,675%
per annum for the frst year, next coming year to the tenth year is
foating based on 1-months time SBI interest plus 3% premium per
annum, max. 13%, min.10%, will mature on July 1st 2014.
Serial B, the period is 8 years, fxed interest rate is 12,65% per
annum for the frst year until the eighth year, will mature on July
1st 2017.
Serial C, the period is 10 years, fxed interest rate is 12,875% per
annum, will mature on July 1st 2019.
AA+ (Stable
Outlook)
AA+ (Stable
Outlook)
2011 Obligasi
Berkelanjutan
Tahap I
Sustainable
Bond Phase I
11 Oktober 2011 &
11 Oktober 2014,
2016 & 2021
October 11, 2011
& October 11,
2014,2016 & 2021
1.000 milyar
1.000 billion
Bunga Seri A 7,5% pertahun, jangka waktu 3 tahun, akan jatuh
tempo pada 11 Oktober 2014.
Seri B, jangka waktu 5 tahun, bunga tetap 8 % pertahun, akan
jatuh tempo pada 11 Oktober 2016.
Seri C, jangka waktu 10 tahun, bunga tetap 9 % pertahun, akan
jatuh tempo pada 11 Oktober 2021
Fixed interest of Serial A is 7,5% per annum, the period is 3 year,
will mature on October 11th 2014.
Serial B,the period is 5 year , fxed interest is 8% per annum, will
mature on October 11th 2016.
Serial C,the period is 10 year , fxed interest is 9% per annum, will
mature on October 11th 2021
AA+ (Stable
Outlook)
AA+ (Stable
Outlook)
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI)
CHRONOLOGICAL OF BONDS RECORDING
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
12
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 13
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
14
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 15
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Direksi
The Board of Directors
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
16
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Report from The Board of Commissioners
Cecep Sutiawan
Komisaris Utama
President Commissioner
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 17
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, bersama ini Dewan Komisaris menyampaikan
serangkaian laporan Dewan Komisaris atas pelaksanaan
tugas pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan
selama tahun 2011.
Kondisi perekonomian dunia saat ini berada di tengah
ancaman krisis global Eropa dan Amerika Serikat dan
ancaman overheating di negara berkembang. Proyeksi
pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi terkoreksi ke
bawah jika kondisi tidak kunjung membaik. Di tengah
kondisi tersebut, Perekonomian Indonesia tumbuh 6,5%
(yoy) pada tahun 2011, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun
lalu dimana hanya mencapai 6,1% (yoy). Seiring dengan hal
tersebut, kondisi perusahaan jasa keuangan nasional juga
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari sisi aset, penyaluran
kredit, rasio permodalan, dan kualitas kredit perbankan di
Indonesia. Kedepannya, kinerja perusahaan jasa keuangan
nasional akan tetap solid karena didukung oleh beberapa
hal, yakni kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat
dan kualitas fundamental sektor perbankan nasional yang
berada dalam kondisi yang baik.
Perum Pegadaian sebagai perusahaan di bidang jasa
keuangan berbasis gadai dan fdusia, pada tahun 2011 pun
memberikan kinerja yang positif dan semakin baik. Untuk itu,
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan
segenap jajaran insan Perum Pegadaian atas capaian kinerja
With praise and gratitude to God Almighty, the Board
of Commissioners delivered report from the Board of
Commissioners regarding supervisory duties implementation
of Companys management in 2011.
Recent world economic condition lays in the middle of
Europe and United States of America global crises and
overheating in threats developing countries. Worlds
economy growth projection is potentially corrected below
if the situation would not get better. In the middle of that
situation, Indonesian economy grew 6,5% (yoy) in 2011,
higher compared to previous year at 6,1% (yoy). In line with
this, the condition of national fnancial service companies
appears to be very good. This is indicated from the asset, loan
disbursement, capital ratio and Indonesian banking credit
aspects. In the future, national fnancial service companies
will remain solid supported by several factors such as the
increasing demand in fnancing sector and national banking
fundamental sector which lays in good condition.
Perum Pegadaian as a pawn and fduciary based fnancial
services company, in 2011 also recorded positive
performance and even more better. Therefore, the Board
of Commissioners expresses highest appreciation to the
Board of Directors and all employees of Perum Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) selalu melakukan
transformasi di segala bidang, khususnya
bidang pengembangan usaha secara
berkesinambungan dengan mengacu pada
dinamika lingkungan bisnis dan kaidah-kaidah
manajemen yang baik.
Para Stakeholders yang terhormat, Dear Respected Stakeholders,
PT Pegadaian (Persero) always performs all aspect transformation, especially in
sustainable business development sector referring to business environment dynamics
and appropriate management principles.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
18
perusahaan yang secara berkesinambungan menunjukan
peningkatan secara signifkan.
Kinerja Perusahaan selama
tahun 2011
Sampai saat ini, PT Pegadaian (Persero) terus tumbuh
dan berkelanjutan dengan pencapaian kinerja yang
kian membaik setiap tahunnya. Pada tahun 2011
Perum Pegadaian telah memiliki 4.586 outlet yang
tersebar di seluruh Indonesia, dan telah menyalurkan
pinjaman dengan total omzet pinjaman sebesar
Rp83,74 triliun, meningkat 31,27% dari tahun 2010 atau
mencapai 96,41% dari target. Dari sisi proftabilitas, pada
tahun 2011 Perum Pegadaian berhasil memperoleh
pendapatan usaha sebesar Rp6,60 triliun atau mencapai
97,22% dari target dan biaya usaha sebesar Rp4,67 triliun atau
mencapai 94,90% dari target. Dengan pencapaian tersebut
Perum Pegadaian berhasil membukukan laba bersih sebesar
Rp1,48 triliun atau meningkat 25.08% dari tahun 2010 dan
mencapai 103,43% dari target. Dari hasil kinerja tersebut,
Perum Pegadaian berhasil mempertahankan kinerjanya
dengan nilai AAA dan predikat Sehat.
Prospek Perusahaan
Saat ini PT Pegadaian (Persero) tengah mengalami berbagai
perubahan mendasar pada lingkungan bisnis Pegadaian.
Hal ini sebagai dampak terbukanya kompetisi bisnis jasa
gadai dari perbankan syariah dan lembaga keuangan
lainnya. Untuk menjawab tantangan masa depan ini, PT
Pegadaian (Persero) selalu melakukan transformasi di
segala bidang, khususnya bidang pengembangan usaha
secara berkesinambungan dengan mengacu pada dinamika
lingkungan bisnis dan kaidah-kaidah manajemen yang baik.
Beberapa inisiatif transformasi yang saat ini dikembangkan
yaitu penataan jaringan cabang, pembangunan IT online,
melakukan proses rebranding atas corporate identity,
dan penciptaan produk melalui optimalisasi kerjasama
atau aliansi strategis dengan perbankan BUMN atau
lembaga keuangan lainnya. Dengan proses transformasi
pengembangan usaha yang berkelanjutan ini diyakini dapat
meningkatkan kinerja dan eksistensi PT Pegadaian (Persero)
di lingkungan industri bisnis.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
51 tahun 2011 tentang Perubahan Badan Hukum
for the Companys sustainable achievement which indicated
signifcant improvement.
Companys Performance in
2011
Recently, PT Pegadaian (Persero) is continuing to
grow in a sustainable manner by enhancing its
annual performance. In 2011 Perum Pegadaian had
established 4.586 outlets spread all over Indonesia,
and disbursed loans with total income amounting to
Rp83,74 trillion, grew at 31.27% compared to 2010 or 96.41%
of target achieved. In terms of proftability, in 2011 Perum
Pegadaian succeeded in obtaining operating revenue
amounting to Rp6.60 trillion or 97.22% of target achieved
and the operating expenses amounting to Rp4.67 trillion or
94.90% of target achieved. Considering the achievement,
Perum Pegadaian obtained net proft amounting to Rp1.48
trillion, increased of 25.08% from 2010 and reached 103.43%
of target. From the results of such performance, Perum
Pegadaian managed to maintain its performance with the
AAA and Healthy predicate.
Companys Prospects
PT Pegadaian (Persero) is currently undergoing fundamental
changes in the Pegadaians business environment. This can
be considered as the impact of exposure in fduciary services
business competition from sharia banking and other fnancial
institution. To answer future challenge, PT Pegadaian
(Persero) always performs sustainable transformation in all
aspects, especially in business development and appropriate
management principles. Some of the transformation
initiatives are currently developed throughout branch
network restructuration, online IT establishment,
implementation of corporate identity rebranding process
and product creation with cooperation optimization or
strategic alliance with SoE banking or other fnancial
institutions. Within the sustainable business development,
transformation process is believed will be able to improve PT
Pegadaian (Persero) performance and existence in business
industry neighborhood.
Referring to Government Regulation (PP) No. 51
of 2011 regarding Amendment to Legal Entities,
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 19
Perum Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero),
maka saat ini Pegadaian dituntut untuk lebih aktif dan
produktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat, dengan tetap mengemban misi untuk
membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah
dan turut serta berupaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara luas.
Komposisi Dewan Komisaris
Pada tahun 2011 terdapat perubahan komposisi Dewan
Pengawas Perum Pegadaian. Berdasarkan Keputusan
Menteri Negara BUMN No. KEP-185/MBU/2009 tanggal 11
September 2009 dan KEP-121/MBU/2010 tanggal 8 Juli 2010,
susunan Dewan Pengawas adalah sebagai berikut:
Ketua : Cecep Sutiawan
Anggota : B. Raksaka Mahi
Anggota : Ketut Sethyon
Anggota : Djoko Hendratto
Anggota : Wiranto
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-
191/MBU/2011 tanggal 10 Agustus 2011, susunan Dewan
Pengawas menjadi sebagai berikut:
Ketua : Cecep Sutiawan
Anggota : Ketut Sethyon
Anggota : Djoko Hendratto
Anggota : Wiranto
Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN
No. SK-157/MBU/2012 tanggal 30 Maret 2012, susunan
Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama : Cecep Sutiawan
Anggota : Ketut Sethyon
Anggota : Djoko Hendratto
Anggota : Wiranto
Komite-Komite Dewan
Komisaris
Dalam meningkatkan efektiftas pelaksanaan tugas
pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit dan Komite Manajemen Risiko dalam melaksanakan
pengawasan melekat terhadap fungsi audit dan manajemen
risiko perusahaan.
Perum Pegadaian, is required to be more active and
productive in providing the best service to the community,
while carrying mission to assist middle-lower income
societys economy and take part to improve the welfare
of society generally.
Composition of the Board of
Commissioners
In 2011 there were shift in the composition of Perum Pegadaian
Supervisory Board. Referring to the Minister of State-Owned
Enterprises Decree of the No. KEP-185/MBU/2009 dated
on 11 September 2009 and KEP-121/MBU/2010 dated
on 8 July 2010, the composition of Supervisory Board are
as follows:
Chairman : Cecep Sutiawan
Members : B. Raksaka Mahi
Members : Ketut Sethyon
Members : Djoko Hendratto
Members : Wiranto
Referring to the Minister of State-Owned Enterprises Decree
of the No. KEP-191/MBU/2011 dated on 10 August 2011, the
composition of Supervisory Board are as follows:
Chairman : Cecep Sutiawan
Members : Ketut Sethyon
Members : Djoko Hendratto
Members : Wiranto
Hereinafter, referring to the Minister of State-Owned Enterprises
Decree of the No. SK-157/MBU/2012 dated on 30 March 2012,
Board of Commissioner composition are as follows:
President Commissioner : Cecep Sutiawan
Members : Ketut Sethyon
Members : Djoko Hendratto
Members : Wiranto
Committees of the Board of
Commissioners
In improving the efectiveness of supervisory duties, the
Supervisory Board is assisted by the Audit Committee and Risk
Management Committee in performing supervisory functions
attached to the audit and Companys risk management functions.
The principal task of the Audit Committee is essentially to assist
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
20
Tugas pokok dari Komite Audit pada prinsipnya adalah
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
pengawasan atas kinerja perusahaan. Hal tersebut terutama
berkaitan dengan review sistem pengendalian internal
perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan
meningkatkan efektivitas fungsi audit.
Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-07/
KP/DP/GD/2009 tanggal 6 Oktober 2009, KEP-01/KP/DP/
GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 dan KEP-05/KP/DP/GD/2010
tanggal 25 Mei 2010, susunan Komite Audit terdiri atas:
Ketua : Djoko Hendratto
Anggota : Syahrir Ika
Anggota : Mochammad Iskandar
Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No.
KEP-01/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan
Komite Audit menjadi sebagai berikut:
Ketua : Djoko Hendratto
Anggota : Syahrir Ika
Anggota : Andi Wahyu Wibisana
Tugas pokok Komite Manajemen Risiko adalah membantu
Dewan Komisaris dalam mengevaluasi tentang kesesuaian
antara kebijakan manajemen risiko Perusahaan dengan
pelaksanaan kebijakan tersebut.
Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-03/
KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010, susunan Komite
Manajemen Risiko terdiri atas:
Ketua : Ketut Sethyon
Anggota : Suhadi Hadiwijoyo
Anggota : Muhammad Nur Sodik
Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No.
KEP-02/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan
Komite Manajemen Risiko menjadi sebagai berikut:
Ketua : Ketut Sethyon
Anggota : Suhadi Hadiwijoyo
Anggota : Ir. Tattys Miranti Hedyana,MM.
Penutup
Kemajuan dan prestasi yang telah dicapai oleh PT Pegadaian
(Persero) ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para
nasabah dan mitra kerja, serta komitmen, dedikasi dan kerja
the Board of Commissioners in performing supervisory
functions of the Companys performance. This is mainly
related with Companys internal control review, ensuring
fnancial reporting quality, and improving audit functions
efectiveness.
Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-07/KP/DP/
GD/2009 dated on 6 October 2009, KEP-01/KP/DP/GD/2010
dated on 8 January 2010 and KEP-05/KP/DP/GD/2010 dated
on 25 May, 2010, the composition of the Audit Committee
are as follows:
Chairman : Djoko Hendratto
Member : Syahrir Ika
Member : Mochammad Iskandar
Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-01/KP/
DP/GD/2012 dated on 20 February 2012, the composition of
the Audit Committee are as follows:
Chairman : Djoko Hendratto
Member : Syahrir Ika
Member : Andi Wahyu Wibisana
The main duty of the Risk Management Committee
is assisting the Board of Commissioners in evaluating
conformity between risk managements policies with the
policies implementation.
Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-03/KP/
DP/GD/2010 dated on 8 January 2010, the composition of
the Risk Management Committee are as follows:
Chairman : Ketut Sethyon
Member : Suhadi Hadiwijoyo
Member : Muhammad Nur Sodik
Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-02/KP/
DP/GD/2011 dated on 20 February 2012, the composition of
the Risk Management Committee are as follows:
Chairman : Ketut Sethyon
Member : Suhadi Hadiwijoyo
Member : Ir. Tattys Miranti Hedyana,MM.
Epilogue
The progress and achievements which has been
accomplished by PT Pegadaian (Persero) cannot be separated
from the strong support from our customers and partners,
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 21
Jakarta, 27 April 2012
PT PEGADAIAN (Persero)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Cecep Sutiawan
Komisaris Utama
President Commissioners
as well as the commitment, dedication and hard work of the
Board of Directors, Management and all part of PT Pegadaian
(Persero).
On behalf of the Supervisory Board, I expressed sincere
gratitude to the management, employees and all
stakeholders for their commitment and efort that has
been done altogether, and we always expect the trust
and support of all parties for the sustainable growth of
PT Pegadaian (Persero) in the coming years.
Last but not least, may God Almighty give His blessing and of
guidance to all of us. Amen.
keras dari Dewan Direksi, Manajemen dan seluruh insan
PT Pegadaian (Persero).
Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan rasa terima
kasih yang tulus kepada manajemen, karyawan dan semua
pemangku kepentingan atas komitmen dan usaha yang
telah dilakukan bersama, dan kami selalu mengharapkan
kepercayaan dan dukungan semua pihak demi pertumbuhan
PT Pegadaian (Persero) yang berkelanjutan di tahun-tahun
mendatang.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
22
LAPORAN
DIREKSI
Report from The Board of Directors
Suwhono
Direktur Utama
President Director
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 23
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, Dewan Direksi melaporkan perkembangan demi
perkembangan yang telah dicapai oleh Perum Pegadaian
pada tahun 2011 dan kelangsungan usaha PT Pegadaian
(Persero) untuk terus menciptakan nilai tambah bagi
stakeholders di masa-masa mendatang.
Di tengah ancaman krisis global saat ini, perekonomian
Indonesia memiliki kondisi yang baik. Perekonomian
Indonesia tumbuh 6,5% (yoy) pada tahun 2011, bahkan
diproyeksikan solid dan memiliki peningkatan hingga
6,7 persen pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa
Indonesia secara makro ekonomi tumbuh secara pesat yang
ditunjang dari konsumsi domestik, investasi langsung dan
kinerja ekspor. Indonesia mencatat defsit anggaran 2011
sebesar 1,24% dari Produk Domestik Bruto atau mencapai
Rp88,4 triliun, jauh di bawah target pemerintah 2,09%
(Rp150,8 triliun). Perbaikan ekonomi telah menciptakan
lebih banyak lapangan pekerjaan, sehingga tingkat
pengangguran dan kemiskinan menurun. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2011 juga didorong karena
diakuinya perekonomian Indonesia oleh negara-negara
berkembang yang menganggap bahwa Indonesia sudah
dapat mengelola ekonominya dengan baik. Prospek
perekonomian Indonesia tahun 2012 juga didorong adanya
peningkatan rating Indonesia yang masuk ke level investment
grade.
Praise and gratitude to God Almighty, the Board of Directors
delivered Companys every progress which was achieved by
Perum Pegadaian in 2011 and the continuity of PT Pegadaian
(Persero)s business to maintain added value creation for the
stakeholders in the future.
In the midst of current global economic crises threat,
Indonesias economy indicates good condition. Indonesian
economy grew 6.5% yoy in 2011, and is projected to increase
at 6.7 percent in 2012. This indicates that Indonesian macro
economy is undergoing rapid growth that is also supported
by domestic consumption, foreign direct investment and
export performance. Indonesia recorded budget defcit in
2011 at 1.24% of GDP or amounting to Rp88.4 trillion, far
below the government target of 2.09% (Rp150.8 trillion).
The economic improvement has created more jobs that
the unemployment and poverty rates declined. Indonesian
economic growth in 2011 is also encouraged by the
recognition of Indonesian economy by several developing
countries which consider that Indonesia has been able to
manage its economy in a good manner. The prospects of
Indonesian economic in 2012 are also encouraged by the
increase of Indonesian rating into investment grade level.
Para Stakeholders Yang Terhormat, Dear Respective Stakeholders,
Tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyalurkan pinjaman
dengan omzet sebesar Rp81,74 triliun, meningkat 31,27%
dari tahun 2010, mencapai 96,41% dari target.
Pendapatan usaha sebesar Rp6,60 triliun serta
membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, meningkat
25,13% dari tahun 2010 dan mencapai 103,46% dari target.
Dengan demikian Total Aset Perusahaan juga telah
meningkat sebesar 29,27% dari tahun sebelumnya yakni
sebesar Rp26,22 triliun.
In 2011, Perum Pegadaian disbursed loan with gross revenue amounting to
Rp81,74 trillion, increasing 31,27% compared to previous year of 2010, reaching 96,41% from
Companys target. The Company also recroded Operating Revenue amounting to Rp6,60 trillion and
Net Proft amounting to Rp1,48 trillion, increasing 25,13% compared to previous year of 2010 and
reaching 103,46% of Companys target. Therefore, Companys total asset has also increased 29,27%
compared to previous year or amounting to Rp26,22 trillion.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
24
Memasuki usia 111 tahun, Perum Pegadaian kini semakin
menunjukkan eksistensi dan kemanfaatannya dalam
turut serta membangun bangsa, melalui misinya yang
konsisten yaitu turut membantu pemerintah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan jasa
keuangan bagi golongan masyarakat menengah ke bawah.
Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2011 Perum Pegadaian telah
berubah bentuk badan hukum dari PT Pegadaian (Persero)
menjadi PT Pegadaian (Persero). Dengan semangat satu
institusi, satu hati, satu solusi, perubahan bentuk badan
hukum ini diharapkan menjadi peluang bagi PT Pegadaian
(Pesero) untuk lebih aktif, produktif dan lebih mudah
beradaptasi dengan lingkungan dan persaingan bisnis.
Kinerja Perusahaan
Dari sisi operasional dan keuangan pada tahun 2011
Perum Pegadaian telah menyalurkan pinjaman dengan omzet
sebesar Rp81,74 triliun, meningkat 31,27% dari tahun 2010,
mencapai 96,41% dari target. Pendapatan usaha sebesar
Rp6,60 triliun, meningkat 22,73% dari tahun 2010, dan
mencapai 97,23% dari target. Biaya usaha sebesar Rp4,67
triliun, mencapai 94,91% dari target. Dengan kinerja tersebut
Perum Pegadaian berhasil membukukan laba bersih sebesar
Rp1,48 triliun, meningkat 25,13% dari tahun 2010 dan
mencapai 103,46% dari target. Total asset perusahaan sebesar
Rp26,22 triliun, naik 29,27% dari tahun 2010. Atas kinerja ini
Perum Pegadaian berhasil mempertahankan kinerja keuangan
dengan kategori Sehat AAA.Selama tahun 2011 Perum
Pegadaian telah menyerap 337 tenaga kerja tetap dan 5.672
tenaga kerja tidak tetap. Total tenaga kerja Perum Pegadaian
pada tahun 2011 terdiri atas 8.133 pegawai tetap dan 16.144
pegawai tidak tetap. Dengan jumlah outlet 4.586 yang tersebar
diseluruh Indonesia, Perum Pegadaian senantiasa membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan modal kerja.
Kebijakan & Strategi
Dengan akan diberlakukannya Undang-Undang Pergadaian,
maka persaingan dalam industri gadai akan semakin ketat,
dengan adanya peluang bagi setiap pihak untuk dapat
menjalankan bisnis gadai, Perum Pegadaian tetap optimis untuk
dapat menjalankan operasional usahanya yang berkelanjutan
dengan tekad terus berbakti untuk negeri, melalui 5 (lima) lini
bisnis utama, yaitu:
1. Bisnis Gadai
Bentuk skema kredit bagi masyarakat yang memerlukan
bantuan kredit dengan perikatan gadai secara konvensional,
dengan jaminan barang bergerak.
2. Bisnis Syariah
Bisnis dengan skema syariah bagi masyarakat yang
memerlukan bantuan pembiayaan dengan perikatan rahn
(gadai syariah) maupun rahn tasjily (fdusia) untuk kegiatan
produktif maupun konsumtif.
Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
Entering the age of 111 years, Perum Pegadaian are now
enhancing its existence and benefts in taking part in the
nations development, throughout its mission to help the
Government in improving the welfare of the society through
the provision of fnancial services for middle and lower classes
of society. Regarding the PP. 51 of 2011 Perum Pegadaian
has been transformed from PT Pegadaian (Persero) into a
legal entity PT Pegadaian (Persero). Within the spirit of one
institution, one heart, one solution, the shift in legal form is
expected to be an opportunity for PT Pegadaian (Persero)
to be more active, productive and more adaptable to the
environment and business competition.
Corporate Performance
From the operational and fnancial aspects,
Perum Pegadaian disbursed loans with gross revenue
amounting to Rp81,74 trillion, 31,27% increase compared to
2010, achieving 96,41% from the target. The operating revenue
amounting to Rp6,60 trillion, 22,73% increase compared to
2012 and achieveng 97,23% from total target implemented.
The operating expense amounting to Rp4,67 trillion, achieving
94,91% to total target implemented. Within those indicators,
Perum Pegadaian was successfully booked net
proft amounting to Rp1,48 trillion, 25,13% increase
compared to 2010. Regarding those performances,
Perum Pegadaian managed to maintain fnancial performance
with AAA healthy level. During 2011, Perum Pegadaian has
absorbed 337 permanent employees and 5.672 temporary
employees. The total of Perum Pegadaian employee was 8.133
employees in 2011 consisted of 8.133 permanent employee
and 16.144 temporary employee. With 4.586 outlets spread
all over Indonesia, Perum Pegadaian is always committed to
support the society in fulflling their working capital needs.
Polices & Strategies
With the implementation of the Act of Pawnshop, the
competition in the pawn industry will be more stringent,
with the opportunity for each party to run pawnshop
business, Perum Pegadaian remains optimistic to develop
a sustainable business operations with a determination to
continue serving the country, through 5 (fve) main business
lines, among others:
1. Pawn Business
Form of loan schemes for people who require loans assistance
with conventional pawn commitment, with moving goods
collateral.
2. Sharia Business
Business with Sharia scheme for people who require
assistance with rahn (Islamic pawn) and rahn tasjily
(fduciary) fnancing commitment for the productive and
consumptive activities.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 25
3. Bisnis Kredit UMKM
Bentuk skema kredit bagi para pengusaha mikro/kecil yang
memerlukan bantuan kredit untuk keperluan usaha produktif
dan konsumtif pada semua sektor ekonomi, dengan jaminan
bukti kepemilikan barang yang diikat secara fdusia.
4. Bisnis Emas
Usaha perdagangan dan pembiayaan emas untuk tujuan
investasi atau tabungan emas, terutama untuk ritel.
5. Payment bisnis dan usaha lainnya
Optimalisasi aset idle dan transaksi payment, yaitu transfer
uang, pembayaran listrik, telepon dan lainnya.
Dengan didukung oleh Sumber Daya Manusia terlatih,
penaksir-penaksir handal serta jaringan outlet yang
tersebar luas di seluruh Indonesia, Perum Pegadaian
senantiasa mengutamakan kebutuhan nasabah dengan
mengembangkan produk-produk inovatif yang ditujukan
untuk mensukseskan program pemerintah dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan
usaha mikro. Dalam upaya peningkatan kualitas dan
pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Perum Pegadaian
terus membangun insan Perum Pegadaian yang smart,
cepat tanggap, berpengetahuan dan memiliki ketrampilan
dan kompetensi yang tinggi melalui transformasi dan
implementasi budaya kerja serta penerapan nilai-nilai
budaya INTAN. Di bidang pengembangan usaha Perum
Pegadaian telah melakukan inisiatif transformasi melalui
penataan jaringan cabang, pembangunan IT online yang
berkelanjutan, proses rebranding atas corporate identity dan
aliansi strategis dengan lembaga keuangan lain.
Prospek Usaha
Prospek bisnis Perum Pegadaian ke depan masih amatlah cerah.
Setidaknya ada 6 hal yang mendasari hal itu. Pertama, Perum
Pegadaian mempunyai pengalaman 111 tahun dan Sumber
Daya Manusia yang memadai, serta telah memiliki kantor
operasional yang menyebar di seluruh Indonesia sehingga
mampu melayani masyarakat luas dengan baik. Kedua, pasar
bisnis micro-fnance di Indonesia sangat besar, sehingga
peluang bisnis Perum Pegadaian juga terbuka lebar. Ketiga,
diversifkasi usaha Perum Pegadaian yang banyak dan dapat
diandalkan, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan
untuk menggunakan jasa Perum Pegadaian. Keempat, Perum
Pegadaian selalu berinovasi menciptakan produk-produk baru
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat. Kelima,
citra Perum Pegadaian di mata nasabah sudah semakin baik
dan mengakar, sehingga nasabah diharapkan tetap loyal
kepada Perum Pegadaian. Keenam, memiliki properti yang
strategis dan nilai ekonomi tinggi untuk dikembangkan dalam
bisnis properti.
Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum Pegadaian
Perum mampu menjadi kerabat mayarakat. Menjadi tempat
Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
3. Micro Enterprise Credit Business
Form of micro/minor loan schemes for those who needs
productive and consumer loans purposing in all economic
sectors, with collateral of goods ownership that bounded by
fduciary.
4. Gold Business
Gold trading and fnanceing for investment purposes or gold
savings, especially for retail.
5. Payments Business and Other Business
Optimization of idle assets and transaction payment, the
money transfer, payment of electricity, telephone and others.
Supported by well-trained Human Resources, actuaries,
reliable appraisers and extensive outlets network throughout
Indonesia, Perum Pegadaian is always prioritizing our
customers needs by developing innovative products aimed
to the support the success of government programs on the
community economic empowerment and development of
micro enterprises. As an eforts to improve Human Resources
quality and empowerment, Perum Pegadaian continues to
build smart human resources, responsive, knowledgeable
and possess high skills and competencies through the
transformation and implementation of corporate culture
and the application of Corporate Values INTAN. In the feld
of business development, Perum Pegadaian has initiated a
transformation through the restructuration of the branch
network, the online IT sustainable development, the
rebranding process of the corporate identity and strategic
alliances with other fnancial institutions.
Business Prospects
Perum Pegadaians business prospects are very bright
ahead. There are at least 6 fundamental things regarding
the prospects. First, Perum Pegadaian has 111 years of
experience and appropriate Human Resources, as well as
reliable operational ofces spread all over Indonesia to
provide excellence service to the society. Second, micro
fnance business market in Indonesia is very large that the
business opportunities are also widely open. Third, high
and various and reliable diversifcation of Perum Pegadaian
business that the society may choose wide range of choices
in utilizing Perum Pegadaian services. Fourth, Perum
Pegadaian is always innovating to create new products to
meet the societys funding needs. Fifth, Perum Pegadaian
image is getting better and deepens, so that customers are
expected to remain loyal to Perum Pegadaian. Sixth, Perum
Pegadaian has a strategic and the high economic value land
to be developed in the property business.
For more than a century, Perum Pegadaian can be positioned
as societys partners. A reliable solution for the low-income
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
26
berpaling saat rakyat kecil membutuhkan, sekaligus menjadi
solusi dari berbagai permasalahan keuangan, sesuai dengan
mottonya Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Diharapkan
Perum Pegadaian ke depan semakin kokoh memerankan
perannya sebagai mitra pemberi solusi bagi pengusaha
terutama skala mikro/kecil dalam memberi kemudahan
akses terhadap modal. Dengan demikian, melalui kiprah
Perum Pegadaian di masyarakat maka usaha masyarakat
dapat berkembang secara berjenjang dari usaha mikro,
menjadi kecil kemudian menengah.
Penerapan GCG
Perum Pegadaian selalu berkomitmen untuk melaksanakan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam
pelaksanaan bisnis usaha sesuai aturan, best practice dan
nilai etika. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG bertujuan
untuk mencapai kinerja tinggi, citra korporasi yang baik
serta terciptanya hubungan yang baik dengan seluruh
stakeholders. Dalam melaksanakan operasional perusahaan,
seluruh jajaran manajemen berkomitmen melaksanakan
prinsip-prinsip GCG dengan mengacu kepada aturan
hukum, visi dan misi perusahaan serta internal/eksternal
best practice. Komitmen manajemen perusahaan tercermin
dari terbentuknya sistem, struktur dan proses GCG
yang meliputi:
1. Disusunnya GCG manual sebagai bentuk komitmen
manajemen terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
2. Menjalankan peran dan fungsi Direksi dan Dewan
Pengawas sebagai organ utama GCG sesuai aturan
hukum dan anggaran dasar perusahaan.
3. Meningkatkan peran dan fungsi Komite Audit, Komite
Manajemen Risiko, Sekretaris Perusahaan dan Satuan
Pengawasan Internal (SPI) sebagai organ pendukung.
4. Melakukan evaluasi berkala atas penerapan GCG baik
melalui kegiatan self-assessment maupun assesment
yang dilakukan pihak eksternal sebagai bagian dari
continous improvement.
Direksi telah berupaya agar prinsip-prinsip GCG menjadi
budaya perusahaan sehingga upaya seluruh karyawan untuk
menciptakan daya saing dan kinerja tinggi bagi perusahaan
dapat tercapai. Langkah-langkah implementasi prinsip-
prinsip GCG ini ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi
semua pihak, meningkatkan keyakinan stakeholders bahwa
Perum Pegadaian dikelola secara baik.
community, as well as the solution of fnancial problems,
according to our motto Overcoming Problems without
Problems. Perum Pegadaian is expected to remain stronger
in performing its role as a partner solution provider for
businesses, especially micro/small business in facilitating
capital access. Thus, throughout the performance in the
society, the business community can be developed in
gradual stages of micro, small and medium level.
Good Corporate Governance
Perum Pegadaian is always committed to implement the
Good Corporate Governance (GCG) principles in performing
their business referring to the applicable regulations, best
practice and ethical values. Implementation of the Good
Corporate Governance principles aims to achieve high
performance, good corporate image and good relations with
all stakeholders. In performing the companys operations, all
management levels is committed to implement the Good
Corporate Governance principles referring to the rule of law,
vision and mission as well as internal/external best practice.
Managements commitment is refected in the formation of
the companys systems, structures and processes of Good
Corporate Governance are as follows:
1. Formulation of GCG manual as a form of managements
commitment to implement the Good Corporate
Governance principles.
2. Implementation of the Board of Directors and
Supervisory Boards roles and functions as the main
organs of GCG referring to the applicable regulations
and Articles of Association.
3. Enhancing the role and functions of the Audit
Committee, Risk Management Committee, Corporate
Secretary and the Internal Audit Unit (ISU) as the
supporting organs.
4. Performing periodic evaluation the implementation of
Good Corporate Governance through self-assessment
and external assessment as part of the continous
improvement.
The Board of Directors has endeavored that the GCG
implementation as Corporate culture so that the eforts
of all employees in creating and high performance and
competitiveness for the company can be achieved. Gradual
implementation steps of the Good Corporate Governance
principles are intended to create added value for all parties,
increasing the confdence of stakeholders that Perum
Pegadaian is well managed.
Laporan Direksi
Report from The Board of Directors.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 27
Jakarta, 27 April 2012
PT PEGADAIAN (PERSERO)
Direksi
Board of Directors
SUWHONO, SE.
Direktur Utama
President Director
Komposisi Direksi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN
No.KEP-18/MBU/2011 tanggal 31 Januari 2011,
susunan Dewan Direksi Perum Pegadaian adalah
sebagai berikut:
Direktur Utama : Suwhono
Dir. Pengembangan Usaha : Wasis Djuhar
Direktur Operasi : Moch.Edy Prayitno
Direktur Umum & SDM : Sumanto Hadi
Direktur Keuangan : Budiyanto
Setelah adanya perubahan bentuk badan hukum,
berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-
157/MBU/2012 tanggal 30 Maret 2012, susunan Direksi PT
Pegadaian (Persero) adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Suwhono
Direktur Bisnis I : Moch.Edy Prayitno
Direktur Bisnis II : Wasis Djuhar
Direktur Bisnis III : Sumanto Hadi
Direktur Keuangan : Dwi Agus Pramudya
Direktur Umum & SDM : Sri Mulyanto

Penutup
Akhirnya, atas nama Direksi PT Pegadaian (Persero), sehingga
secara otomatis juga mewakili Direksi Perum Pegadaian,
saya menyampaikan ucapan terima kasih terima kasih
kepada Pemerintah, Kementerian BUMN, Dewan Pengawas,
Pelanggan dan Mitra usaha atas dukungan, kepercayaan
dan kerjasamanya. Secara khusus saya ucapkan terima kasih
kepada segenap insan PT Pegadaian (Persero) yang telah
bekerja dengan setia dan berdedikasi dengan profesional
dan kompetensi yang tinggi sehingga PT Pegadaian (Persero)
mampu bertahan dan memberikan kinerja yang lebih baik
dari tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menciptakan
nilai tambah yang berkelanjutan bagi para stakeholders.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin.
Composition of the Board of
Director
Referring to the Minister of State-owned Enterprises Decree
No.KEP-18/MBU/2011 dated on 31 January 2011, the
composition of the Board of Directors of Perum Pegadaian
are as follows:
President Director : Suwhono
Business Development Directo : Wasis Djuhar
Operational Director : Moch.Edy Prayitno
General &HR Director : Sumanto Hadi
Finance Director : Budiyanto
Referring to the Minister of State-owned Enterprises Decree No.
SK-157/MBU/2012 dated on 30 March 2012, the composition
of PT Pegadaian (Persero)s Board of Directors are as follows:
President Director : Suwhono
Business I Director : Moch.Edy Prayitno
Business II Director : Wasis Djuhar
Business III Director : Sumanto Hadi
Finance Director : Dwi Agus Pramudya
General & HRD Director : Sri Mulyanto
Epilogue
Finally, on behalf of the Board of Directors of PT Pegadaian
(Persero), I expressed gratitude to appreciate thank you to
the Government, Ministry of State-owned Enterprise, the
Supervisory Board, customers and business partners for
their support, trust and cooperation. Particularly, I would
like to thank all the PT Pegadaian (Persero) employee who
has worked with loyal and dedicated to high professional
competence so that PT Pegadaian (Persero) survives and
provides better performance compared to previous years, in
order to create sustainable added value for stakeholders
May God Almighty continue to give his advice and guidance
to us all. Amen.
Laporan Direksi
Report from The Board of Directors
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
28
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 29
Peluang Pengembangan Usaha Dalam
rangka meningkatkan pangsa pasar masih
sangat terbuka luas bagi Pegadaian,
Sejarahnya yang Panjang telah merupakan
keunggulan strategis yang pada intinya
bertujuan menguatkan kepercayaan
Masyarakat.
Hal ini seiring dengan upaya Pegadaian
dalam mempertajam identitas perusahaan
kedepannya sebagai Perseroan yang modern,
esien serta meyakinkan sesuai dengan
perkembangan zaman.
Business Development Opportunity to expand market share is
still widely open for Pegadaian. Long records and history become
Pegadaian strategic advantage aiming to enhance trust from the
society. This is in line with Pegadaian effort in sharpening further
corporate identity as modern, efficient and reliable Company
conforms to the world development.
PROFIL PERUSAHAAN
Companys Profile
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
30
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Nama Name
Bidang Usaha Pokok
Nature of Core Business
Pemilik Owner
Modal Capital
Dasar Hukum Pendirian
Legal Ground of Establishment
Produk Product
Jaringan Pelayanan
Network Service
Kantor Pusat Head Ofce
Telepon Telephone
Faksimili Faximile
Homepage Homepage
E-mail E-mail
Perum Pegadaian
Jasa Kredit Gadai
100% Pemerintah RI
Rp251.252.000.000,00
PP No.103 tahun 2000
Efektif berdiri sejak 1 April 1901
Kredit Gadai, Kredit Berbasis Fidusia,
Dan Jasa Lainnya
1 Kantor Pusat
13 Kantor Wilayah
4.586 Kantor Cabang
Jl. Kramat Raya No. 162, Jakarta 10430
PO Box 1090
(021) 315-5550
(021) 391-4221
http\\www.pegadaian.co.id
akuntansi@pegadaian.co.id

Perum Pegadaian
Pawn Credit Service
100 % owned by Government RI
Rp251.252.000.000,00
Government Regulation No. 103 year 2000
Duly established on 1st April 1901
Pawn Credit, Fiduciary-base Credit and
Other Services
1 Head Ofce
13 Regional Ofces
4.586 Branch Ofces
Jl. Kramat Raya No. 162, Jakarta
10430 PO Box 1090
(021) 315-5550
(021) 391-4221
http\\www.pegadaian.co.id
akuntansi@pegadaian.co.id
NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN
NAME AND ADDRESS OF THE COMPANY
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 31
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Riwayat Singkat
Perum Pegadaian
Sejarah Pegadaian dimulai pada abad XVIII ketika
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai
perdagangan dari Belanda datang ke Indonesia dengan
tujuan berdagang. Dalam rangka memperlancar kegiatan
perekonomiannya VOC mendirikan Bank van Leening yaitu
lembaga kredit yang memberikan kredit dengan sistem
gadai. Bank van Leening didirikan pertama di Batavia pada
tanggal 20 Agustus 1746 berdasarkan keputusan Gubernur
Jenderal Van Imhof.
Pada tahun 1800 setelah VOC dibubarkan, Indonesia berada
di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Pemerintah
Belanda melalui Gubernur Jenderal Daendels mengeluarkan
peraturan yang merinci jenis barang yang dapat digadaikan
seperti emas, perak, kain dan sebagian perabot rumah tangga,
yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif singkat.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari
tangan Belanda (1811-1816), Gubernur Jenderal Thomas
Stamford Rafes (1811) memutuskan untuk membubarkan
Bank van Leening dan mengeluarkan peraturan yang
menyatakan bahwa setiap orang boleh mendirikan usaha
pegadaian dengan ijin (licentie) dari pemerintah daerah
setempat. Dari penjualan lisensi ini pemerintah memperoleh
tambahan pendapatan
Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia (1816),
pemerintah Belanda melihat bahwa pegadaian yang
didirikan pada masa kekuasaan Inggris banyak merugikan
masyarakat, pemegang hak banyak melakukan
penyelewengan, mengeruk keuntungan untuk diri sendiri dengan
menetapkan bunga pinjaman sewenang-wenang. Berdasarkan
penelitian oleh lembaga penelitian yang dipimpin oleh Wolf van
Westerrode pada tahun 1900 disarankan agar sebaiknya kegiatan
pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah sehingga dapat
memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat peminjam.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah
mengeluarkan Staatsblad No.131 tanggal 12 Maret 1901
yang pada prinsipnya mengatur bahwa pendirian pegadaian
merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan
oleh pemerintah.
Berdasarkan undang-undang ini maka didirikanlah
Pegadaian Negara pertama di kota Sukabumi (Jawa Barat)
pada tanggal 1 April 1901. Selanjutnya setiap tanggal 1 April
diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Sejak awal kemerdekaan, pegadaian dikelola oleh
Pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status,
yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961,
kemudian berdasarkan PP. No.7/1969 menjadi Perusahaan
Jawatan (PERJAN) dan berdasarkan Peraturan Pemerintah
No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah
No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum
(PERUM), serta berdasarkan PP. N0. 51/2011 berubah menjadi
Perusahaan perseroan (Persero).
Brief History of
Perum Pegadaian
Pawn business in Indonesia began in the XVIII century when
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC), a Dutsch trading
Company, came to Indonesia for trading purpose. VOC, to
support its economic activities, VOC established Bank Van
Leening, which was a credit institution that provided loan
based on the pawning system. The Bank van Leening was
established in Batavia on 20 August 1746 referring to the
Decree of Governor General Van Imhof.
In 1800, after the dismissal of VOC, Indonesia was under the
Dutch government control. Dutch government through the
Governor General Daendels issued a regulation stated the
details of collateral type such as golds, silvers, fabrics and
home appliances that were allowed to be pawned in short-
term period.
When the United Kingdom took over Indonesia from Dutch
(1811-1816), Governor General Thomas Stamford Rafes
(1811) decided to liquidate Bank van Leening and issued a
regulation stating that any body is allowed to establish pawn
business under local government license. Government,
upon the sale of licenses gained extra incomes
When Dutch re-gained its power on Indonesia in 1816, Dutch
government considered that the pawn shop established
during the British control were mostly bring loss to the
people, the licensees were corrupt, emohasizing on personal
interest by implementing irrational interest rate. Referring to
the study conducted by research institute led by Wolf van
Westerrode in 1900, pawn business was recommended to
be directly managed by the Government in order to provide
better protection and more beneft to the society as the
debtors.
Referring to the study, the government issued Staatsblad
No. 131 dated 12 March 1901 that principally stated that the
establishment of pawnshop is Governments monopoly and
only can be operated by the Government.
In accordance with this law, the frst State Pawn Shop
was established in Sukabumi city (West Java) on
1 April 1901. Thus, each 1st April is the anniversary of
Pegadaian.
Since the beginning of the independence, pawn shop is
managed by Government and severally amended the status;
as State Company (PN) as of 1st January 1961, then based on
Government Regulation No.7/1969 changed to be Perusahaan
Jawatan (PERJAN) and then referring the Government
Regul ati on No. 10/1990 (renewed wi th Government
Regulation No.103/2000) changed again to Perusahaan
Umum (Perum), and upon the Government Regulation
No. 51/2011 changed to be Perusahaan Perseroan (Persero).
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
32
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Jenis Produk
Bisnis Inti
1. Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman)
Pegadaian KCA atau Kredit Cepat dan Aman adalah pinjaman
berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang
mudah, aman dan cepat. Barang jaminan yang menjadi
agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan
bermotor (mobil/sepeda motor), elektronik, kain dan alat
rumah tangga lainnya
Kredit yang diberikan mulai dari Rp20.000 s.d. Rp200.000.000
dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,2% per 15
hari dengan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan tetapi
dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun
mengulang gadai dan dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan
perhitungan bunga proporsional selama masa pinjaman.
2. Pegadaian Rahn
Pegadaian Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan
pada prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem
administrasi modern.
Besar kredit yang diberikan sama dengan Gadai
Konvensional/KCA, namun berbeda dalam proses penetapan
sewa modal. Gadai Syariah menerapkan biaya administrasi
dibayar dimuka, yaitu saat akad baru/akad perpanjangan
serendah-rendahnya Rp 1.000 dan setinggi-tingginya
Type of Products
Core Business
1. Pegadaian KCA (Safe Fast Credit)
Pegadaian KCA or Safe Fast Credit is a pawn based loan with
safe, easy and quick procedure. The Collateral goods which
are guaranteed including gold jewelries/precious stones,
vehicle (car/motorcycle), electronic, fabric and other home
appliances.
The credit plafond is start from Rp20.000 up to Rp200.000.000
with maximum service fee 1,2% per 15 days and maximum
credit term is 4 months however it could be extended by
installment method or by repeated the pawn credit and could
be paid at any time with proportional interest calculation at
credit period.
2. Pegadaian Rahn
Pegadaian Rahn is sharia pawn service product which is
referring to modern administration system.
The credit plafond is similar with Safe Fast Credit (KCA),
however the diferent is on interest calculation method.
Administration fee in Sharia-base Pawn is paid in advance,
when starting new credit/extended loans for the minimum
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 33
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Rp 60.000 untuk jumlah pinjaman maksimum
Rp200.000.000.
Tarif Ijaroh dikenakan sebesar Rp80 - Rp90 per sepuluh hari
masa penyimpanan untuk setiap kelipatan Rp10.000 dari
taksiran barang jaminan yang dititipkan/diagunkan.
Bisnis Non-Inti
1. Pegadaian Jasa Taksiran
Pegadaian Jasa Taksiran adalah bentuk layanan kepada
masyarakat yang ingin mengetahui karatase dan kualitas
harta perhiasan, emas, berlian dan batu permata, baik untuk
keperluan investasi atau keperluan bisnis.
2. Pegadaian Jasa Titipan
Pegadaian Jasa Titipan adalah pemberian pelayanan kepada
masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau
surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang
yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama,
misalnya menunaikan ibadah Haji, pergi ke luar kota atau
mahasiswa yang sedang berlibur.
3. Pegadaian Kreasi
Pegadaian Kreasi atau Kredit Angsuran Fidusia merupakan
pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro - kecil
(dalam rangka pengembangan usaha) dengan skema
penjaminan secara fdusia dan pengembalian pinjamannya
dilakukan melalui angsuran per bulan dalam jangka waktu
fee is Rp 1.000 and maximum Rp 60.000 for the maximum
loan Rp 200.000.000.
The Ijaroh fee is Rp 80 - Rp 90 per 10 days credit period
for every multiple of Rp 10.000 from the appraisal
of collateral.
Non Core Business
1. Pegadaian Jasa Taksiran
Pegadaian Jasa Taksiran is a form of service to the people
who want to know content and quality jewelry treasures,
gold, diamond and gemstone, either for investment or
business purposes.
2. Pegadaian Jasa Titipan
Pegadaian Jasa Titipan or Safekeeping service is services
rendered to the people desiring to entrust their valuable
properties mainly those who leave their home for long
period, for instance, pilgrimage and travel out of the city or
students on vacation.
3. Pegadaian Kreasi
Pegadaian Kreasi or Fiduciary-base Credit is loan extended to
micro-small-sized business (for business development) with
fduciary security scheme and installment repayment basis
with credit term 12 up to 36 months. The credit procedure
is by submitted Vehicle Owner Book (BPKP) as collateral with
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
34
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
kredit 12 s.d. 36 bulan. Perolehan kredit dengan cara
menyerahkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
sebagai agunan dengan bunga pinjaman 0.9% perbulan, fat.
Kredit Kreasi merupakan modifkasi dari produk lama yang
sebelumnya dikenal dengan nama Kredit Kelayakan Usaha
Pegadaian.
4. Pegadaian Krasida
Pegadaian Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai
merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha
mikro kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar
gadai. Pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran
per bulan dengan jangka waktu kredit 12 s.d 36 bulan, dan
pemberian diskon untuk sewa modal dapat diberikan apabila
nasabah melakukan pelunasan kredit sekaligus. Bunga
ditetapkan sebesar 0.9% perbulan, fat.
5. Pegadaian Kresna
Pegadaian Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan
pemberian pinjaman kepada pegawai/karyawan dalam
rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian
secara angsuran dalam jangka waktu kelipatan 3 bulanan,
minimum 12 bulan dan maksimum 60 bulan. Besar kredit
yang diberikan berdasarkan jumlah angsuran maksimum
1/3 dari penghasilan bersih. Kredit Serba Guna/Kresna
merupakan modifkasi dari produk lama yaitu kredit untuk
pegawai (Golongan E).
6. Pegadaian KTJG
(Kredit Tunda Jual Gabah)
Memberikan pinjaman/talangan dana cepat kepada petani
pada saat panen raya dengan jaminan gabah kering giling
(GKG) untuk digunakan menutup biaya hidup dan modal
budidaya. Diharapkan petani memperoleh daya saing di
pasar domestik sehingga memberikan peluang tambahan
pendapatan dan sekaligus memberikan pendidikan bagi
petani untuk menjadikan hasil panenan sebagai komoditas
bisnis.
7. Pegadaian Kremada
(Kredit perumahan Rakyat)
Pegadaian Kremada ditujukan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah yang tergabung dalam kelompok
untuk pembangunan rumah baru dan renovasi. Besarnya
pinjaman Rp5 juta dan Rp10 juta. Atas kredit ini nasabah
dikenakan biaya administrasi 1% dan biaya pengelolaan 8%
yang langsung dipotong di muka.
8. Pegadaian Krista
Pegadaian krista ditujukan bagi pengusaha kelompok
mikro (pedagang kecil/tukang sayur/pedagang kaki lima)
yang tergabung dalam kelompok yang membutuhkan dana
bagi usahanya.
the fat interest fee 0.9% per month. Kreasi is a modifcation
of former product formerly known as Pegadaian Business
Feasibility Loan.

4. Pegadaian Krasida
Pegadaian Krasida or Pawn Installment Loans is loan
dedicated to micro-small-sized business (for business
development) on pawn-basis. The settlement is made on
installment basis with the credit term 12 up to 36 months,
and the customer will get interest discount if the credit paid
all at once. The fat interest rate is 0.9% per month.
5. Pegadaian Kresna
Pegadaian Kresna or Multipurpose Loan is loan dedicated to
employee for productive/consumer activity on installment
repayment basis with loan period of every 3 months
multiple, minimum 12 months and maximum 60 months.
The maximum loan plafond is 1/3 from total net salary.
Kresna is a modifed old product formerly known as credit for
employee (Classifcation E).
6. Pegadaian KTJG
(Grain Selling Delay Loan)
Provide quick loans/advances to the farmers at harvest
time with a guarantee of dry milled grain to be used cover
the cost of living and cultivating capital. It is expected that
farmers can obtain competitiveness in the domestic market
thus providing additional revenue opportunities and provide
education for farmers to encourage the crop as a commodity
business.
7. Pegadaian Kremada
(People Housing Loan)
Kremada has been designed to low income people who are
belongs to particular group for the construction of new or
rennovating their houses. The amount of the loan Rp5 million and
Rp10 million. This credit on customersadministrative fee of 1% and
8% management fee is directly deducted in advance.
8. Pegadaian Krista
Pegadaian Krista is designed for micro-entrepreneurs
(small trader/vegetable seller /vendors) who incorporated
in particular groups that need funding support for their
business.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 35
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
9. Pegadaian Persewaan Gedung
Pegadaian Persewaan Gedung adalah bentuk layanan yang
diberikan kepada masyarakat berupa persewaan gedung
pertemuan untuk melakukan kegiatan acara pernikahan,
reuni, meeting, seminar, dll.
10. Jasa Lelang
Perum Pegadaian memiliki satu anak perusahaan PT Balai
Lelang Artha Gasia dengan komposisi kepemilikan saham
99,99% (Perum Pegadaian ) dan 0,01% (Drs. Deddy Kusdedi,
MM.). PT Balai Lelang Artha Gasia bergerak di bidang jasa
lelang dengan maksud menyelenggarakan penjualan di
muka umum secara lelang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Juni 2010 kegiatan operasional PT
Balai lelang Artha Gasia dibekukan.
11. Pegadaian Investa
Merupakan pinjaman atas dasar hukum gadai dalam jangka
waktu tertentu diberikan kepada nasabah dengan jaminan
berbentuk saham yang tercatat dan diperdagangkan di
Bursa Efek indonesia (BEI).
12. Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang
Cara Instan Cepat Aman)
Pegadaian KUCICA adalah bentuk pelayanan kepada
masyarakat untuk pengiriman uang dari/ke dalam dan luar
negeri. Layanan kiriman uang ini bekerja sama dengan
Western Union.
13. Pegadaian MULIA
Pegadaian MULIA adalah penjualan emas oleh Perseroan
kepada masyarakat secara tunai ataupun angsuran dalam
jangka waktu tertentu. Mulia merupakan produk syariah
yang diluncurkan pada tahun 2008 dan cukup mendapat
respon yang baik dari pelanggan.
14. Pegadaian ARRUM
(Ar Rahn untuk usaha mikro/kecil)
Melayani skema pinjaman berprinsip syariah bagi para
pengusaha mikro dan kecil untuk keperluan pengembangan
usaha melalui sistem pengembalian secara angsuran.
Jaminan berupa BPKP kendaraan sehingga fsik kendaraan
tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan
operasional usaha.
15. Pegadaian KAGUM
(Kredit Aneka Guna Untuk Umum)
Adalah layanan pemberian pinjaman bagi pegawai/
karyawan suatu instansi/lembaga yang berpenghasilan
9. Pegadaian Persewaan Gedung
Pegadaian Persewaan Gedung/Pegadaian Building Rental is
a form of service provided to the public in the form of rental
building meeting to conduct weddings, reunions, meetings,
seminars, etc.
10. Jasa Lelang (Auction Service)
Perum Pegadaian has a subsidiary PT Balai Lelang Artha
Grasia with the composition of share ownership of 99.99%
(Perum Pegadaian ), and 0.01% (Drs. Deddy Kusdedi, MM).
PT Balai Lelang Artha Grasia operated in auction service to
hold a public sale in accordance with the prevailing rules and
legislations.
Referring to the Extraordinary General Meeting of
Shareholders Result held at 29 June 2010 the operational
activity PT Balai Lelang Artha Gasia was decided to be
discontinued.
11. Pegadaian Investa
Type of pawn law based loan which is provided for the
customers with a guarantee in the form of shares listed and
traded on the Indonesian Stock Exchange (IDX).
12. Pegadaian KUCICA (Fast Secure
Money Transfers)
Pegadaian KUCICA is a form of service to the society for
money transfer in/to foreign and domestic. This money
transfer service is in cooperation with Western Union.
13. Pegadaian MULIA
Pegadaian MULIA is gold selling by the Company to
customers (Society) by cash or payment installment in
certain period. Mulia is Sharia product that was launched in
2008 and obtained positive response from the customers.
14. Pegadaian ARRUM
(Ar Rahn for micro business)
Serving Sharia principle loan scheme for micro and small
entrepreneurs for business development through the return
system with installment payment. The Collateral is vehicle
ownership document that physically the vehicle is still at
customers hands.
15. Pegadaian KAGUM
(Versatile credit for public)
A loans service that is provided for employees of an
institution/agency with fxed income on a fduciary system
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
36
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
tetap dengan sistem fdusia dan diangsur setiap bulan. Calon
nasabah adalah pegawai dari suatu instansi/lembaga (telah
memiliki kerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) ) dan
memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun.
Layanan Tambahan
Pegadaian G-Lab
Ini merupakan unit pelayanan jasa taksiran logam mulia,
batu permata, serta batu-batuan berharga lainnya dengan
sertifkasi khusus yang bertujuan menunjang kegiatan
usaha Perum Pegadaian dalam rangka mencapai misi dan
visi Perusahaan. Layanan ini tersedia di Kantor Pusat Perum
Pegadaian.
Pegadaian 24
Merupakan unit layanan berupa Galeri Emas yang
menyediakan kebutuhan produk MULIA dan produk
lainnnya yang terkait dengan perdagangan dan produksi
emas. Layanan ini tersedia di Kantor Pusat Perum Pegadaian.
and paid in the installments every month. Prospective
candidates are employees of an institution/agency (already
have a collaboration with PT Pegadaian (Persero) ) and has
the working period of at least 2 years.
Additional Services
Pegadaian G-Lab
The precious metal appraisal service units including
gemstones, and other precious stones with a special
certifcation that aims to support Perum Pegadaian activitiy
in order to achieve the mission and vision of the Company.
This service is available at the Head Ofce of Perum
Pegadaian.
Pegadaian 24
A service units as the Golden Gallery providing MULIA
products and other associated regarding of gold and
trading and production. This service is available at the Head
Ofce Perum Pegadaian.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 37
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Produk Yang Akan Diluncurkan
PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2011 akan meluncurkan
1 (satu) fasilitas kredit terbarunya berupa:
Pegadaian Amanah (Murabahah untuk
kepemilikan kendaraan bermotor)
Pemberian pinjaman guna kepemilikan kendaraan bermotor
kepada para pegawai tetap pada suatu instansi atau
perusahaan tertentu atas dasar besarnya penghasilan (gaji)
dengan pola perikatan jaminan sistem fdusia atas obyek,
surat kuasa pemotongan gaji. Skema pemberian pinjaman
ini menerapkan sistem syariah dengan akad Murabahah.
Prospective Products
PT Pegadaian (Persero), in the year 2011 will be launched 1
(one) new loan facilities include:
Pegadaian Amanah (Murabahah for
vehicle ownership)
loans disbursed for vehicles purchasing for permanent
employees at a particular institution or company on the
basis of remuneration (salary) with the pattern of ties in
the fduciary security over an object, a power of attorney
is mandated payroll deductions. This lending scheme for
implementing sharia system with Murabahah.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
38
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
DIREKTUR OPERASI
DIRECTOR OF OPERATION
MOCH. EDY PRAYITNO
DIREKTUR KEUANGAN
DIRECTOR OF FINANCE
BUDIYANTO
JENERAL MANAJER
BISNIS GADAI
PAWN BUSINESS GENERAL
MANAGER
JENERAL MANAJER
BISNIS FIDUSIA & JASA LAIN
FIDUCIARY & OTHER SERVICES
BUSINESS GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
BISNIS SYARIAH
SHARIA GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
BISNIS EMAS
GOLD BUSINESS GENERAL
MANAGER
JENERAL MANAJER
AKUNTANSI
ACCOUNTING
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
TRESURI
TREASURY
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
INVESTASI & AFILIASI
INVESTMENT & AFFILIATION
GENERAL MANAGER
KANTOR WILAYAH
REGIONAL OFFICE
KEPALA SPI
HEAD OF INTERNAL
SUPERVISORY
KANTOR CABANG
GADAI
PAWN BRANCH OFFICE
STRUKTUR ORGANISASI
STRUCTURE OF ORGANIZATION
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 39
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
DEWAN PENGAWAS
SUPERVISORY BOARD
CECEP SUTIAWAN, KETUT SETHYON,
DJOKO HENDRATTO, WIRANTO
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
SUWHONO
DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA
DIRECTOR OF BUSINESS
DEVELOPMENT
WASIS DJUHAR
DIREKTUR UMUM DAN SDM
DIRECTOR OF GENERAL AFFAIR
AND HRD
SUMANTO HADI
JENERAL MANAJER
KESEJAHTERAAN & HUBUNGAN
INDUSTRIAL
WALFARE & INDUSTRIAL
RELATIONS GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER PENGELOLAAN
SUMBER DAYA MANUSIA & BUDAYA KERJA
HUMAN RESOURCES & WORK
CULTURE MANAGEMENT GENERAL
MANAGER
JENERAL MANAJER
LOGISTIK & PENGELOLAAN ASET
LOGISTIC & ASSET MANAGEMENT
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
DIKLAT
EDUCATION AND TRAINING
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
PENGEMBANGAN BISNIS & PRODUK
BUSINESS DEVELOPMENT& PRODUCT
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
PENGELOLAAN JARINGAN CABANG
BRANCH NETWORK MANAGEMENT
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
GENERAL MANAGER
JENERAL MANAJER
PKBL & CSR
PKBL & CSR
GENERAL MANAGER
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
KANTOR CABANG SYARIAH
SHARIA BRANCH OFFICE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
40
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sekretaris Perusahaan Sriyanto Corporate Secretary
Kepala Satuan Pengawas Intern Slamet Mulyatno Head of Internal Auditor
Kepala Unit Initiative Strategic & Decision
Support
Eko Taufk Wibowo Head of Initiative Strategic & Decision Support Unit
Kepala Biro Hukum & Kepatuhan Guladi Aksiono Head of Law & Obedience Bureau
Jeneral Manajer Akuntansi Endah Susiani General Manager of Accounting
Jeneral Manajer Manajemen Resiko
Jeneral Manajer Tresuri
Syahrul Rusli
Harianto Widodo
General Manager of Risk Management
General Manager of Treasury
Jeneral Manajer Investasi & Afliasi Eddy Prawara General Manager of investment & Afliation
Jeneral Manajer Bisnis Gadai Supatmoko General Manager of Pawn Business
Jeneral Manajer Bisnis Fidusia & Jasa Lain Eri Mardianto General Manager of Fiduciary & Other Service Business
Jeneral Manajer Bisnis Syariah
Jeneral Manajer Bisnis Emas
Jeneral Manajer Pengembangan Bisnis
& Produk
Jeneral Manajer Teknologi Informasi
Jeneral Manajer Pengelolaan Jaringan Cabang
Jeneral Manajer PKBL & CSR
Jeneral manajer Pengelolaan Sumber Daya
Manusia & Budaya Kerja
Jeneral Manajer Kesejahteraan & Hubungan
Industrial
Jeneral Manajer Logistik & Pengelolaan Aset
Jeneral Manajer Pendidikan & Pelatihan
Suhardjo
Wirogo Listyo Daryono
R. Swasono. A.Widodo
Sugeng Suratno
Mahful Umar
Suyatno
Samsudin
Puryoto
Agus Supriyono
Hari Yuwono
General Manager of Sharia Business
General Manager of Gold Business
General Manager of Business Development & Product
General Manajer of Information Technology
General Manajer of Branch Network Management
General Manager of PKBL & CSR
General Manager Human Resources & Work Culture
Management
General Manager of Welfare & Industrial Relations
General Manager of Logistic & Asset Management
General Manager of Training and Education
Pemimpin Wilayah I Medan Agus Priyambodo Head of Regional I Medan
Pemimpin Wilayah II Pekanbaru Syamsul Bahri Head of Regional II Pekanbaru
Pemimpin Wilayah III Palembang
Pemimpin Wilayah IV Balikpapan
Pemimpin Wilayah V Manado
Halomoan L. Gaol
Suwarno
Muhammad Rusmansyah
Head of Regional III Palembang
Head of Regional IV Balikapapan
Head of Regional V Manado
Pemimpin Wilayah VI Makassar Eko Widjatmiko Head of Regional VI Makassar
Pemimpin Wilayah VII Denpasar Dijono Head of Regional VII Denpasar
Pemimpin Wilayah VIII Jakarta Nur Junaedi Head of Regional VIII Jakarta (1)
Pemimpin Wilayah IX Jakarta Efendi Sinaga Head of Regional IX Jakarta (2)
Pemimpin Wilayah X Bandung Djuri Head of Regional X Bandung
Pemimpin Wilayah XI Semarang Hermawan Aries Andi Head of Regional XI Semarang
Pemimpin Wilayah XII Surabaya Woeriyanto Head of Regional XII Surabaya
JENERAL MANAJER DAN PEMIMPIN WILAYAH
GENERAL MANAGER AND HEAD OF REGIONAL OFFICE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 41
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dalam mengantisipasi hadirnya Undang Undang Gadai
Swasta, dapat dipahami bahwa persaingan ke depan
akan semakin ketat karena siapapun pemilik modal akan
mampu dan mau terjun pada bidang usaha ini. Sebelum
para pesaing memasuki industri gadai, Pegadaian sudah
harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pasar.
Persiapan harus dimulai dengan langkah pasti yaitu dengan
membuka sebanyak mungkin outlet dimana masyarakat
akan lebih mudah untuk menggapainya.
Sasarannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi
pengusaha mikro dan kecil karena terbukti bahwa mereka
inilah yang dapat bertahan menghadapi krisis global
yang melanda dunia tahun beberapa tahun yang lalu.
Peranan usaha mikro dan kecil perlu lebih ditingkatkan
dengan tersedianya pendanaan yang cepat dan aman yang
disediakan Pegadaian.
Visi oleh Pegadaian yang telah ditetapkan di atas tidaklah
sesuatu yang mustahil untuk dicapai, tekad sudah dipegang
erat dan seluruh daya dan upaya dikerahkan untuk
mewujudkannya.
Dari maksud dan tujuan Perum Pegadaian tersebut di
atas, Perum Pegadaian merumuskan misi perusahaan
menyangkut batasan bidang bisnis yang akan digarap,
sasaran pasar yang dituju dan upaya peningkatan
kemanfaatan Perum Pegadaian kepada stakeholders.
Rumusan misi Perum Pegadaian dinyatakan dengan kalimat
sebagai berikut:
Membantu program pemerintah meningkatkan
kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah
ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang
terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha
skala mikro dan menengah atas dasar hukum gadai
dan fdusia.
Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan
dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik
secara konsisten.
Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi
sumber daya.
To anticipate the upcoming of Private Pawn Law, it is believed
that the competition ahead of us is tighter because whoever
owns capital will be able to be in this business. Prior to the
competitors enter this business, Pegadaian would have to
prepare to become the market leader. The preparation has
to begin with frm action that is opening as much outlets as
possible where the public can easily access.
Our target is to provide convenience for micro and small
enterprises because it has been proved that these business
scales were the survivor of the crisis occured few years ago.
The role of micro and small enterprises will be enhanced by
the fast and secure fnancing provided by Pegadaian.
Pegadaian vision as described above is not an impossible
thing to achieve, our determination and frm will have been
aimed to achieve this vision.
From the purpose and objective of the company referred
to above, Perum Pegadaian formulates a mission of the
company relating to the limits of business areas, market
targets and increasing eforts of companys beneft for
stakeholders. The formulation of mission of the Company is
stated with the following phrases:
To support government program in improving the
peoples welfare mainly the middle to lower class by
providing the best fnancial solution through micro and
small credit programs based on law of the pawn and
fducia.
To provide beneft to the stakeholders and implement
good corporate governance consistently.
To carry out other activities in optimizing our resources.
Pegadaian pada tahun 2013 menjadi
Champion dalam pembiayaan mikro dan kecil
berbasis gadai dan dusia bagi masyarakat
golongan menengah ke bawah.

Perum Pegadaian merumuskan misi
perusahaan menyangkut batasan bidang bisnis
yang akan digarap, sasaran pasar yang dituju
dan upaya peningkatan kemanfaatan Perum
Pegadaian kepada stakeholders.
In 2013, Pegadaian to be Champion for
micro and small nancing institution of pawn
and ducia based for middle to lower class
communities
Perum Pegadaian formulates a mission of the
company relating to the limits of business areas,
market targets and increasing efforts of companys
benet for stakeholders.
Vision-Mission Visi-Misi
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
42
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sasaran
Pertumbuhan omzet gadai KCA minimal sebesar 35%.
Pertumbuhan omzet gadai syariah minimal sebesar
60%
Pertumbuhan omzet Bisnis Fidusia/usaha lain (Kreasi,
Krasida, Krista, KTJG dan Kresna) minimal sebesar 32%
Pertumbuhan omzet bisnis emas minimal sebesar 90%
Pertumbuhan nasabah minimal sebesar 17 %
Pertumbuhan barang jaminan minimal sebesar 17%
Jumlah outlet menjadi 4.638 unit
Kinerja keuangan sehat, dengan Laporan keuangan
Wajar Tanpa Pengecualian serta rating perusahaan
minimal AA
Pertumbuhan laba sebelum pajak minimal meningkat
26%
Growth of KCA Loan minimum 35%
Growth of Sharia Loan minimum 60%
Growth of Fiduciary business / Others (Kreasi, Krasida,
Krista, KTJG dan Kresna) Loans minimum 32%
Growth of gold business minimum 90 %
Growth of customers minimum 17%
Growth of collateral goods minimum 17%
Growht of outlet become 4.638 unit
Well fnancial (healthy) performance, fnancial
statements with unqualifed opinion with rating
minimum AA
Growth of net proft before tax increased by minimum
26%
Melakukan penataan standarisasi UPC/UPS.
Pengembangan produk diversifkasi dengan prinsip
kehati-hatian atau prudential.
Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan secara
konseptual.
Meningkatkan produktivitas pegawai.
Melakukan Aliansi Strategis dengan BUMN dan atau
lembaga lainnya.
Meningkatkan standar kualitas pengawasan pada unit
usaha secara fsik dan sistem.
Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan
dan pengadaan sarana dan prasarana kantor.
Tarif Sewa Modal Kredit Gadai Konvensional dan Syariah
golongan B dan C turun 0,05 % per 15 hari.
Tarif pendapatan administrasi KCA turun disamakan
dengan tarif pendapatan administrasi gadai syariah
Biaya pemasaran dikembalikan ke nasabah dalam
bentuk hadiah langsung dianggarkan sebesar 1% dari
outstanding loan atau 290 miliar.
Restructuring of UPC/UPS standardization.
Development of product diversifcation with the
principle of prudence.
Maintain and enhance the company image conceptually
Increase employee productivity.
Conducting a strategic alliance with SOE and other
institutions.
Improving quality standards and physical surveillance
systems business unit.
Improving the quality of services through improved
infrastructure and procurement ofce
Conventional Interest Tarif and Sharia to descend 0,05%
per 15 days.
Cepat Aman Loans (KCA) administration income tarif is
equated with Sharia Pawn administration income tarif.
Marketing expense is returned to the customers in form
of direct prize budget at 1% from outstanding loan or
Rp29 billion.
Sasaran Perum Pegadaian
Perum Pegadaians Targets
Strategi
Strategi Perum Pegadaian
Perum Pegadaians Strategies
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 43
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
44
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis

Drs. Cecep Sutiawan, M.Si.
Komisaris Utama
President Commissioner
Ketut Sethyon, S.E, MM.
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of
Commissioner
Djoko Hendratto, SE., MBA
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of
Commissioner
Drs.Wiranto, MBA.
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of
Commissioner
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
Prole of The Board of Commissioners
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 45
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Drs. Cecep Sutiawan, M.Si.
Ketua Dewan Komisaris
President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Ketua
Dewan Pengawas Perum Pegadaian sejak 8 Juli
2010 hingga sekarang. Sarjana Administrasi
Negara (Drs.) lulusan FISIP Universitas Padjajaran
Bandung, tahun 1985, lulusan Magister I lmu
Administrasi dan Kebijakan Publik (M.Si), Program
Pascasarjana
FISIP Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2001.
Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan pada Program
Pascasarjana FISIP Universitas Padjajaran Bandung.
Memulai karier sebagai staf pada biro personil,
sekretariat kabinet,sekretariat Negara RI pada
tahun 1988. Kepala Sub-Bagian Pengangkatan,
Pemberhentian dan Pensiun, Bagian Kepegawaian
Intern, Biro Personil, Sekretariat Kabinet, Sekretariat
Negara Tahun 1990. Kepala Bagian Kepegawaian
Intern, Biro Personil, Sekretariat Kabinet, Sekretariat
Negara, Tahun 1999. Kepala Bagian Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Biro Personil, Sekretariat
Kabinet, tahun 2000.Kepala Bagian Kepegawaian
I ntern, Bi ro Organi sasi dan Kepegawai an,
Sekretariat Negara, Tahun 2001. Kepala Bagian
Pengadaan dan Mutasi Kepegawai an, Bi ro
Or gani sasi danKepegawai an, Sekr et ar i at
Negara, Tahun 2001.Kepala Biro Organisasi dan
Kepegawaian,Sekretariat Negara, Tahun 2003.
Kepala Biro Kepegawaian, Sekretariat Negara,
Tahun2005. Deputi Menteri Sekretaris Negara
Bidang Sumber Daya Manusia, Tahun 2010 2011.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia,Kementerian
Sekretariat Negara, Tahun 2011 sampai dengan
sekarang.
Indonesian citizen. Appointed as the Chairman of
the Supervisory Board of Perum Pegadaian since
8 July 2010 to present. He was a Bachelor of State
Administration of FISIP Universitas Padjadjaran in
Bandung, in 1985, He graduated from Master of
Administration and Public Policy (M.Si), FISIP Post-
Graduate Program, Universitas Indonesia, Jakarta,
in 2001 afterwards. He also a Doctoral candidate of
Governance Science at the Post-Graduate Program
on Faculty of Social and Political Science, Universitas
Padjadjaran, Bandung.
He started his career as a staf of personnel bureau,
cabinet secretariat, the Secretary of the State of RIin
1988. Head of Appointment Sub Division, Pensions
and Dismissal, Internal Employee Division, Personnel
Bureau, Cabinet Secretariat, State Secretary in 1990.
He also served as Head of Personnel Intern, Personnel
Bureau, Cabinet Secretariat, the Secretariat of State,
in 1999. Head of the Human Resources Development
Divison Personnel Bureau, Cabinet Secretariat, in
2000.Head of Internal Employment, Organization and
Personnel Bureau, The State Secretary, in 2001. Head
of Procurement and Employee Mutation,Organization
and Employment Bureau, State Secretary, 2001.
Head of Organization and Employment Bureau, the
State Secretary, 2003. Head of Employment Bureau,
the State Secretary, 2005. Deputy of State Secretary
for Human Resources Divison, from 2010 to 2011.
Deputy of Human Resources Division, Ministry of State
Secretary, between from 2011 to present.
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
Prole of The Board of Commissioners
Drs.Wiranto, MBA.
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of Commissioner
Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai
anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian
sejak September 2009 hingga sekarang.Sarjana
lulusan Fakultas ekonomi, Universitas Diponegoro,
Semarang tahun 1982 dan meraih gelar MBA
Finance di University of Miami pada tahun 1995.
Menjabat sebagai Kasubdit Monitoring Pelaksana
Usaha pada tahun 1996-1998. Sebagai Kasubdit
Privatisasi BUMN Jasa Umun selama tahun 1998.
Sebagai Kabag Pembinaan BUMN I pada tahun
1998-2001.Sebagai kasubdit Asuransi Jiwa pada
tahun2001-2002. Sebagai Kabid Usaha Asuransi
padatahun 2002-2006. Menjabat sebagai AsDep
Urusan Usaha jasa keuangan dari tahun 2006
hingga sekarang.
Indonesian citizen. He was appointed as the
member of Supervisory Board of Perum Pegadaian
since September 2009. He graduated from
Economic Faculty from Universitas Diponegoro,
Semarang in 1982 and obtained MBA from
University of Miami in 1995. He served as the
Head of Monitoring Executive sub-Directorate
in 1996-1998. He also appointed as the head
ofSOE Privatization public sevices sub-Directorate
in 1998. He also appointed as the Head of SOE
Development Iin 1998-2001. He was also the head
of life insurance sub-Directorate in 2001 - 2002. He
was the Head of Insurance Business in 2002-2006.
He was a Financial Services Afair Deputy Assistant
from 2006 to present.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
46
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Djoko Hendratto, SE., MBA
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of Commissioner
Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai
Anggota Dewan Pengawas sejak September 2009
hingga sekarang. Lulus sarjana dari Universitas
Sebelas Maret, Jurusan Ekonomi pada tahun
1986. Kemudian lulus dari The Economic Institute,
Amerika Serikat pada tahun 1995,serta lulus dari
Colorado University, Amerika Serikat pada tahun
1997. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian
Pengembangan dan Pembangunan Si stem
Informasi, BAPEPAM pada 1997-2000.Kemudian
menjabat Kepala Divisi Pengawas Bursa pada
2000-2001. Menjabat Kepala Divisi Perencanaan
Teknologi Informasi, Bapepam pada 2001-2003.
Kemudian menjadi Anggota Komite Audit Aneka
Tambang pada 2003-2006.Dan menjabat Kepala
Biro Bagian Pengelolaan Investasi pada 2006
sampai sekarang.
Indonesian Citizen. He was appointed as the
member of Supervisory Board of PT Pegadaian
(Persero) since September 2009 up to present.He
obtained his Economic Degree from Universitas
Sebelas Maret, then he graduated from The
Economic Institute, USA in 1995,he also graduated
from Colorado University,USA in 1997. From 1997-
2000 he was served as Head of Developing and
Constructing Information System Subdivision,
then was appointed as the Head of Stock Exchange
Superivisory Division in 2000-2001.He was also
appointed as the Head of Information Technology
Planning Division, Bapepam since 2001-2003.
He was also a member of Aneka Tambangs
Audit Committee, since 2003-2006. And he was
appointed as Head of Investment Management
Bureau until present.
Riwayat Hidup Dewan Komisaris
Prole of The Board of Commissioners
Ketut Sethyon, S.E, MM.
Anggota Dewan Komisaris
Member of The Board of Commissioner
Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai
Anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian
sejak April tahun 2008 hingga sekarang.Sarjana
Ekonomi lulusan Universitas Udayana,Denpasar,
tahun 1983, meraih gelar Magister Manajemen
pada IPPM, Jakarta, tahun 1994. Menjabat sebagai
Kepala Daerah Pemeriksaan Perjan Pegadaian
di Pamekasan pada tahun1986-1989. Kemudian
menjabat sebagai Kepala Daerah Pemeriksaan
Perjan Pegadaian di Bondowoso pada tahun
1989-1990 dan Kepala Daerah Pemeriksaan Perjan
Pegadaian di Mataram pada tahun 1990. Menjabat
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan
Usaha Lain Perum Pegadaian pada tahun 1990-
1992 kemudian menjabat Kepala Sub Direktorat
Penelitian dan Pengembangan Perum Pegadaian
pada tahun 1992-1997. Menjabat sebagai Kepala
Kantor Daerah III Perum Pegadaian di Jakarta
pada tahun 1997-2001. Tahun 2001 - 2008 sebagai
Direktur Operasi.
Indonesian Citizen. He was appointed as
the member of Supervisory Board of Perum
Pegadaian since April 2008 up to present. He
obtained Economic Degree from Universitas
Udayana, Denpasar in 1983, he obtained
Magister Management from IPPM,Jakarta in
1994 afterwards. He was appointed as the Head
of Regional Auditor of Perjan Pegadaian in
Pamekasan in 1986 1989. He also served as the
Head of Regional Auditor Perjan Pegadaian in
Bondowoso in 1989 1990, and Head of Regional
Auditor Perjan Pegadaian in Mataram in 1990 here
in after. He was appointed as the Head of Business
Research and other Business Development Section
of Perum Pegadaian in 1990 1992, he was later
appointed as Head of Research and Development
Sub-Directorate of Perum Pegadaian in 1992 -
1997. He also served as the Head of Regional Ofce
III Perum Pegadaian in Jakarta in 1997 - 2001. His
last position was appointed as the Operational
Director since 2001-2008.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 47
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Riwayat Hidup Direksi
Prole of the Board of Directors
Suwhono, SE.
Direktur Utama
President Director
Sumanto Hadi, SE, MM.
Direktur UMUM & SDM
Human Resources & General
Director
Moch. Edy Prayitno, SE, MBA.
Direktur Operasi
Operation Director
Ir. Wasis Djuhar, MM.
Direktur Pengembangan Usaha
Business Development Director
Budiyanto, SE,MM.
Direktur Keuangan
Finance Director
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
48
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai
Direktur Utama Perum Pegadaian sejak tanggal 24
Februari 2011 melalui pengangkatan oleh Menteri
Negara BUMN. Lulus Sarjana Ekonomi Tahun 1980
dari Universitas Diponegoro, Semarang. Kariernya
dimulai pada tahun 1981-2000 di Bank Bumi Daya.
Pada tahun 2000-2009 bekerja di Bank Mandiri.
Tahun 2005-2009 menjabat sebagai Komisaris PT
Mandiri Sekuritas. Lalu menjadi Direktur Keuangan
PT Pelindo I Medan tahun 2009 sampai dengan
24 Februari 2011.
Indonesian citizen. Appointed as the President
Director of Perum Pegadaian since 24 February
2011 through the appointment of the Minister fo
SoE. He obtained his Economic Degree in 1980
from Universitas Diponegoro, Semarang. His career
was started on 1981-2000 at Bumi Daya Bank. On
2000-2009 he worked at Bank Mandiri. He served
as the Commissioner of PT Mandiri Sekuritas and
also appointed as Financial Director of PT Pelindo I
Medan in 2009 to 24 February 2011.
Suwhono, SE.
Direktur Utama President Director
Riwayat Hidup Direksi
Board of Directors Prole
Ir. Wasis Djuhar, MM.
Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development
Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi
Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian
sejak tanggal 6 Mei 2008. Sebelumnya menjabat
sebagai Jeneral Manajer Usaha Syariah
sejak tahun 2003 hingga tahun 2008. Pada
tahun 1983 meraih gelar Sarjana Pertanian dari
Jurusan Sosial dan Ekonomi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Dan pada tahun 1995 meraih
Magister Management (MM) dari Institut Pusat
Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta.
Mulai bekerja di Perum Pegadaian tahun 1984.
Karier pertamanya sebagai Pemeriksa di Kantor
Daerah Pemeriksa Kebumen pada tahun 1988 -
1990. Pada tahun 1990 - 1991 menjabat sebagai
Pemeriksa di Kantor Pemeriksa Daerah Makassar,
dan pada tahun 1991 - 1993 menjadi Kepala
Kantor Daerah di Kantor Daerah V Makassar.
Pada tahun 1993 - 1995 menjabat sebagai
Kepala Balai Diklat. Selanjutnya pada tahun 1995
- 1998 menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah VI
Semarang. Tahun 1998 menjadi Kepala Subdit
Penelitian dan Pengembangan Usaha. Pada tahun
1998 - 2002 menjadi Kepala Pusat Teknologi
Informasi. Tahun 2002 - 2003.
Indonesian citizen. Appointed as the Business
Development Director of Perum Pegadaian since
6 May 2008. He was before served as Sharia
Business General Manager since 2003 to 2008.
In 1983, he obtained Agriculture Degree from
Social and Economic Science Studies of Institut
Pertanian Bogor and in 1995 obtained his Magister
Management (MM) Degree from Institut Pusat
Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta. He
started to work at Perum Pegadaian in 1984. His
frst career was as the Examiner at Kebumen
Regional Examiner Ofce in 1988 - 1990. On 1990
- 1991 he served as the Examiner at Makassar
Regional Examiner Ofce and on 1991 - 1993
appointed as Head of Makassar V Regional Ofce.
He was later served as Head of Education and
Training Agency on 1993 1995 and as the Head
of Semarang VI Regional Ofce on 1995 1998. He
was appointed as Head of Business Research and
Development in 1998 and Head of Information
Technology center on 2002 - 2003.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 49
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Riwayat Hidup Direksi
Board of Directors Prole
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur
Keuangan untuk pertama kalinya pada tahun 2001
dan sejak tanggal 6 Mei 2008 untuk kedua kalinya
ditunjuk kembali sebagai Direktur Keuangan Perum
Pegadaian. Lulus Sarjana Ekonomi dari jurusan
Ekonomi Perusahaan Universitas Islam Indonesia
(UII), Yogyakarta pada tahun 1983, dan meraih
Magister Manajemen (MM) dari Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta pada tahun 1994. Mulai bekerja
di Pegadaian tahun 1984. Kariernya diawali pada
tahun 1988 - 1991 sebagai Pemeriksa di Kantor
Daerah VI Semarang. Pada tahun 1991 - 1993 sebagai
Kepala Seksi Keuangan di Kantor Daerah VI Semarang.
Menjabat sebagai Kepala Seksi Evaluasi dan Statistik
pada Sub Direktorat Operasi dan Pemasaran pada
tahun 1994. Kemudian tahun 1994-1995 sebagai
Kepala Seksi Investasi dan Permodalan pada Sub
Direktorat Anggaran dan Permodalan. Menjabat
sebagai Kasubdit Anggaran dan Permodalan pada
tahun 1995-2001.
Indonesian citizen. Served as the Finance Director
firstly in 2001 and since 6 May 2008 re-appointed
for the second time as the Finance Director of Perum
Pegadaian. He obtained his Economic Degree from
Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta in
1983, and obtained his Magister Management (MM)
from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1994.
He started to work at PT Pegadaian (Persero) in 1984
where in 1988 - 1991 he served as an Examiner at
Semarang VI Regional Ofce. In 1991 - 1993 he was
appointed as Head of Financial Division at Semarang
VI Regional Ofce. He also served as Head of Evaluation
and Statistic Division at Operational and Marketing
Sub-Directorate in 1994. He was appointed as Head of
Investment and Capital Division at Budget and Capital
Sub-Directorate in 1994-1995 and also appointed
as Head of Budget and Capital Sub-Directorate in
1995-2001.
Budiyanto, SE,MM.
Direktur Keuangan Director of Finance
Indonesian citizen. He was appointed as the
Operational Director of Perum Pegadaian since
tanggal 6 May 2008. He was before served as Head
of Semarang Regional Ofce from 29 February to 5
May 2008. He obtained his Economic Management
Degree in 1986 from Universitas Muhammadiyah,
Malang. And in 1992 he obtained MBA
Degree from Applied Science and Management
Development Center (PMTT), Malang. He obtained
his Law Magister from Universitas Narotoma,
Surabaya. He started to work at Perum Pegadaian
in 1981. His frst career was as the Examiner
Assistant at Malang X Regional Ofce in 1990-
1991. Afterwards, in 1991-1994 he was appointed
as Head of Operational and Marketing Division
at Malang Regional Ofce. He was appointed
as Head of Operational and Marketing Service
Development Sub-Directorate in 1994-1997. On
1997-1998 he served as Regional Inspector at
Jakarta III Regional Ofce. From 1998 1999 as the
Head of Balikpapan XIII Regional Ofce and from
1999 to 2001 served as Head of Operational and
Marketing Sub-Directorate. He was appointed as
Head of Surabaya Regional Ofce in 2004-2008.
Moch. Edy Prayitno, SE, MBA.
Direktur Operasional Director of Operations
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai
Direktur Operasi Perum Pegadaian sejak tanggal 6
Mei 2008. Dimana sebelumnya menjabat sebagai
Pemimpin pada Kantor Wilayah Semarang dari 29
Februari hingga 5 Mei 2008. Gelar Sarjana Ekonomi
Manajemen diraih tahun 1986 dari Universitas
Muhammadiyah, Malang. Dan tahun 1992
meraih gelar MBA dari pusat Pengembangan
Manajeman dan Teknologi Terapan (PMTT),
Malang. Tahun 2006 meraih gelar Magister
Hukum dari Universitas Narotoma, Surabaya. Mulai
bekerja di Perum Pegadaian tahun 1981. Karier
pertamanya dimulai sebagai Pemeriksa Pembantu
di Kantor Daerah X Malang tahun 1990-1991.
Kemudian tahun 1991-1994 menjabat sebagai
Kepala Seksi Operasi dan Pemasaran di daerah
Malang. Pada tahun 1994-1997 menjabat Kepala
Seksi Bina Jasa Subdit Operasi dan Pemasaran.
Tahun 1997-1998 sebagai Inspektur Daerah di
Kantor Daerah III Jakarta. Sejak 1998-1999 sebagai
Kepala Kantor Daerah XIII Balikpapan. Tahun 1999-
2001 menjadi Kasubdit Operasi dan Pemasaran.
Tahun 2001-2003 menjadi sebagai Kepala
Kantor Daerah pada kantor Daerah III Jakarta.
Tahun 2004-2008 menjabat sebagai Pemimpin
Wilayah pada Kantor Wilayah Surabaya.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
50
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Riwayat Hidup Direksi
Board of Directors Prole
Sumanto Hadi, SE, MM.
Direktur Umum dan SDM Director of Human Resources & General
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai
Direktur Umum dan SDM Perum Pegadaian sejak
tanggal 6 Mei 2008. Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Muhammadiyah, Magelang pada
tahun 1986. Magister Manajemen (MM) dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada
tahun 1995. Mulai bekerja di Perum Pegadaian
pada tahun 1978. Kariernya dimulai sebagai
Wakil Kepala Cabang kelas 1 di cabang Pegadaian
Makassar dan menjadi wakil kepala cabang kelas
1 di cabang Samarinda pada tahun 1992-1994.
Setelah menyelesaikan kuliah S2 dari tahun 1995-
1999 menjabat sebagai kepala seksi pemasaran
di subdit Operasi dan pemasaran. Pada tahun
1999-2001 menjadi Inspektur Daerah di kantor
Daerah II Padang. Selanjutnya pada tahun 2001
- 2003 menjabat sebagai Kepala kantor Daerah
Medan. Tahun 2003-2005 menjabat sebagai
Kepala Pusat Teknologi Informasi. Jabatan terakhir
sebelum menjadi Direksi adalah menjabat
sebagai Jenderal Manajer SDM tahun 2005-2008.
Indonesian citizen. Served as General and Human
Resources Director of Perum Pegadaian since
6 May 2008. He obtained his Economic Degree
from Universitas Muhammadiyah, Magelang in
1986 and his Magister Management (MM) from
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1995.
He started to work at Perum Pegadaian in 1978.
His career was started as the Deputy of Samarinda
Class 1 Branch Ofce in 1992-1994. After fnishing
his Post-graduate Degree, He was appointed as
Head of Operational and Marketing Division Sub-
Directorate in 1995-1999. He was appointed as
Regional Inspector at Padang II Regional Ofce in
1999. He served as the Head of Medan Regional
Ofce afterwards in 2001 2003. He was appointed
as Head of Information Technology aspect in 2003-
2005 and his latest position was Human Resources
General Manager in 2005-2008.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 51
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan aset terpenting
perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana
kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka
mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk meningkatkan
profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan,
telah dicanangkan program pengembangan kualitas
Sumber Daya Manusia profesional secara konsisten melalui
sistem pengelolaan SDM terpadu.
Human Resources
Human resources is the most important assets of the
company for their roles as subject of implementing policy
and operational activity in the framework of manifesting
the companys mission and vision. The company has
implemented a program for professional human resources
development through Integrated Human Resources
Management system to increase the professionalism and
sustainable business performance.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
52
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TAHUN YEAR 2007 % 2008 % 2009 % 2010 % 2011 %
S1,S2 University 2.294 30,7 2,547 26,2 4.061 31,2 6.119 33,5 7.693 31,7
SM/D3 Academic 593 7,9 600 6,1 1.289 9,9 2.618 14,3 3.806 15,7
SLTA/D2 High school 4.162 55,7 6.032 62,2 7.156 54,9 8.868 48,5 11.643 48,0
SLTA Secondary School 429 5,7 516 5,3 523 4,0 663 3,6 1.135 4,6
Jumlah Pegawai Total Employee 7,478 100 9.695 100 13.029 100 18.268 100 24.277 100
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
COMPOSITION OF EMPLOYEES BY EDUCATION LEVEL
TAHUN YEAR 2007 2008 2009 2010 2011
Manajemen Puncak Top Management 4 4 5 5 5
Manajemen Menengah Middle Management 58 59 56 55 58
Manajemen Pelaksana Low Mangement 1,455 1,478 1,440 1,569 1,548
Staf Administrasi Administration Staf 4,449 4,342 5.134 6.168 6,522
Pegawai Tidak Tetap Outsourcing Employee 1,512 3.811 6.394 10.472 16.144
Jumlah Total 7,478 9.965 13.029 18.268 24.277
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG KARIR
COMPOSITION OF EMPLOYEE BY CARRIER PATH
Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan Perum Pegadaian per 31 Desember 2011
sebanyak 24.277 orang terdiri dari pegawai tetap sebanyak
8.133 orang dan pegawai kontrak sebanyak 16.144 orang
yang tersebar di Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor
Cabang. Dibandingkan dengan jumlah karyawan per 31
Desember 2010 yang mencapai 18.268 orang mengalami
kenaikan sebanyak 6.009 orang (32,89%) berasal dari
rekrutmen pegawai baru (D1, D3 dan S1) dan penambahan
dari pegawai outsourcing untuk mencukupi kebutuhan
pegawai sehubungan adanya pembukaan cabang baru,
peluncuran produk baru serta pengganti pegawai yang telah
pensiun.
Komposisi karyawan menurut tingkat pendidikan pada akhir
tahun 2011 seperti tercantum pada tabel di bawah ini:
Pengembangan SDM
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan untuk meningkatkan motivasi serta mengupa- yakan
profesionalisme, selama tahun 2011 Perum Pegadaian telah
mengeluarkan biaya sebesar Rp25.771 juta untuk berbagai
macam program pendidikan internal dan eksternal, baik
pendidikan karir, pendidikan profesi, ketrampilan, serta
berbagai kursus, latihan, penataran, seminar, lokakarya dan
pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan dengan
kebutuhan Perum Pegadaian.
Number of Employees
Number of employees of Perum Pegadaian as of 31 December
2011 are 24.277 employess covering 8.133 permanent
employees and 16,144 outsourcing employees working at
Head Ofce Regional Ofces and Branch Ofces. Relative to
number of employees as per 31 December 2009 of 18,268
employees, the quantity is increased for 6,009 persons
(32,89%), from newly recruited employee (D1, D3 and S1) and
added outsourcing employees to sufcient the employment
demand relation to the opening of new branch, launching of
new product and replacement of resigned employees.
Composition of employees by the education level at the end
of 2011 can be seen in the following table:
Human Resources Development
To enhance human resources quality and motivation as well
as supporting professionalism, during 2011 the Company
has issued cost of Rp25.771 milion for numbers of internal
and external education programs either for carrier education,
profession education, skilled or various courses, training,
tutorial, seminar, workshop and management and technical
training as per the demand of Perum Pegadaian.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 53
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelatihan yang sudah dilakukan oleh perusahaan dalam
tahun 2011 antara lain:
Kursus Pimpinan Madya (Suspimdya) bekerja sama
dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Diklat Penaksir Muda dan Penaksir Madya, untuk
meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan
ketrampilan pegawai dalam menaksir barang jaminan.
Diklat Kenaikan Golongan III & IV (DKG III& IV)
Diklat pemeriksa muda
Diklat Analis Kredit.
Diklat Gadai Syariah.
Diklat Pengembangan Usaha syariah
Dikalat Pengelola Cabang
Diklat Kewirausahaan bagi pejabat dan pegawai
Workshop Kredit Usaha Rumah Tangga (Krista)
Seminar-seminar baik di dalam maupun luar negeri.
Kesejahteraan Karyawan
Perum Pegadaian menyadari sepenuhnya bahwa karyawan
merupakan aset terpenting yang menentukan keberhasilan
usaha. Oleh karena itu, Perum Pegadaian senantiasa
memperhatikan kesejahteraan dan pembinaan karyawan.
Selain memberi gaji, perusahaan memberikan tunjangan
kepada karyawan, yaitu berupa tunjangan perusahaan,
jabatan, fungsional, transportasi, kesehatan dan jaminan
sosial tenaga kerja. Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai
reward atas prestasi kerja, perusahaan memberangkatkan
para pegawai dan pejabat yang beragama Islam untuk
beribadah Umroh melalui proses seleksi. Disamping itu
Perum Pegadaian juga menyediakan fasilitas sosial dan
fasilitas umum di lingkungan perumahan dinas, seperti
klinik kesehatan dan masjid. Sebelum pensiun pegawai juga
mendapat kesempatan mengikuti diklat kewirausahaan.
Persamaan Kesempatan Karyawan
Karyawan adalah aset berharga sehingga mendapat
perhatian yang tinggi dari perusahaan. Perum Pegadaian
menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari
SARA (Suku Agama Ras Antar Golongan). Setiap karyawan
mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh
kompensasi, pendidikan dan promosi sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
Biaya Kesejahteraan dan
Pengembangan
Selama 2 (dua) tahun terakhir Perum Pegadaian telah
mengeluarkan Biaya Kesejahteraan sebesar Rp1.351.010 juta
untuk tahun 2011 dan Rp1.328.789 juta untuk tahun 2010;
Trainings held by the Company in 2011 are:
Middle Leader Course (Suspimdya) in collaboration
with Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Education and Training for Deputy and Junior Appraisal
to increase services to client and employees skill in
appraising colateral.
Education & Training for Promotion of Rank III & IV (DKG
III& IV).
Education & Training for junior Auditor.
Education & Training for Credit Analysis.
Education and Training for Sharia-base Pawn.
Education & Training for Sharia Business Development .
Education&Training foe Branch Manager.
Education &Training for Entrepreneurship for ofcials
and employees.
Workshop for Household Business Credit.
Seminars both within the country or abroad.
Employee Welfare
The Company is fully aware of that employees are the most
important assets for the success of the operation. Thus, the
Company all the time gives special attention to the walfare
of employees. Besides providing salary, the Company also
provides allowances to the employees including corporate,
occupational extra-allowance, functional, transportation,
health and employee social security allowances. As an efort
to improve the quality of Human Resources devoted to God
Almighty and as a reward for job performance, companies
dispatch employees and ofcials who are Muslims to
worship Umra through the selection process In addition,
the company also provides social facilities and public
facilities in the ofcial housing complex, such as health
clinic and mosque. Before pension the employee have the
enterpreneurship education.
Similarity of Employee Chance
Employee is valuable asset that need high attention from
company. Implementation of Human Resource Management
System in Perum Pegadaian based on principal of transpancy,
fairness and free from matters pertaining to ethnic, religious
and racial relations (SARA). Employee has the same chance in
getting compensation, education and promotion according
to their competence.
Welfare and Development Expense
In the last 2 (two) years, Perum Pegadaian has distributed
Welfare Expense in the amount of Rp1.351.010 million in
2011 and Rp1.328.789 million in 2010; and Human Resource
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
54
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
dan Biaya Pengembangan SDM sebesar Rp 25.771 juta untuk
tahun 2011 dan Rp29.970 juta untuk tahun 2010.
Komposisi Pemegang Saham
Sesuai dengan status hukum Perusahaan Umum, modal
bukan berbentuk saham tetapi berasal dari Penyertaan
Modal Pemerintah. Pemegang saham Perum Pegadaian
100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Daftar Anak Perusahaan
Perum Pegadaian memiliki sebuah anak perusahaan
dengan nama PT Balai Lelang Artha Gasia dengan komposisi
kepemilikan saham sebanyak 99,99% saham dimiliki oleh
Perum Pegadaian, sedangkan sisanya 0,01% dimiliki oleh
Drs. Deddy Kusdedi, MM.
PT Balai Lelang Artha Gasia bergerak di bidang jasa lelang
dengan maksud menyelenggarakan penjualan di muka
umum secara lelang (Balai Pelelangan) sesuai dengan tata
cara dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pengurus PT Balai Lelang Artha Gasia adalah karyawan
Perum Pegadaian yang ditempatkan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Balai Lelang Artha Gasia
serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan Direksi Perum
Pegadaian.
Saat ini status anak perusahaan adalah pembekuan kegiatan
operasional perseroan, sesuai dengan RUPS luar biasa
pada tanggal 29 Juli 2010, dikarenakan adanya rencana
restrukturisasi usaha perseroan (PT BLAG) dan restrukturisasi
kepengurusan perseroan.
Kronologis Pencatatan Efek
(Obligasi)
Dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2011, Perum
Pegadaian telah menerbitkan emisi obligasi sebanyak 14
(empat belas) kali. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (sebelumnya Bursa efek Surabaya, sebelum
merger dengan Bursa Efek jakarta) dengan rincian sebagai
berikut:
Development Expense in the amount of Rp25.771 million in
2011 and Rp29,970 million in 2010.
Composition of Shareholders
In accordance with the legal status of Perusahaan Umum,
capital is not in the form of shares but emanates from
Government Capital Participation. Shareholder of Perum
Pegadaian is 100% owned by the Government of the
Republic of Indonesia.
List of Subsidiaries
Perum Pegadaian has a subsidiary company is
PT Balai Lelang Artha Gasia with the composition of share
ownership is 99.99% shares owned by Perum Pegadaian,
meanwhile 0.01% is owned by Drs. Deddy Kusdedi, MM.
PT Balai Lelang Artha Gasia deals with action service
for the purpose of holding public sales (Auction Hall) in
accordance with the prevailing rules and legislations. The
Management of PT Balai Lelang Artha Gasia is employee of
Perum Pegadaian positioned and designated based on the
resolution of General Meeting of Shareholders of PT Balai
Lelang Artha Gasia and installed under the Decision of the
Directors of Perum Pegadaian.
Current status of subsidiaries are freezing operations of the
company, according to the extraordinary General Meeting
on 29 July 2010. due to business restructuring plan of the
company (PT BLAG) and the restructuring of corporate
management.
Chronological of Bond
(Securities) Listing
From 1993 to 2011, Perum Pegadaian issued 14 Bonds
issuances. All bonds were listed in Indonesia Stock Exchange,
before it merged with Indonesia Stock Exchange
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 55
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TAHUN
YEAR
KETERANGAN
DESCRIPTION
TANGGAL EFEKTIF
& JATUH TEMPO
EFFECTIVE & MATURITY
NOMINAL (RP)
NOMINAL (RP)
TINGKAT BUNGA
INTEREST RATE
1993 Obligasi I
Bond I
11 Juni 1993 & 9 Juli 1998
June 11, 1993 & July 9, 1998
50 miliar
50 billion
Bunga 17,5% tetap untuk tahun pertama, selanjutnya
mengambang.
Fixed interest 17,5% for the frst year, next coming years
is foating.
1994 Obligasi II
Bond II
30 Juni 1994 & 18 Juli 1999
June 30, 1994 & July 18, 1999
25 miliar
25 billion
Bunga 13% tetap untuk 6 bulan pertama,selanjutnya
mengambang yaitu 1% diatastingkat bunga deposito 6
bulan bank pemerintah.
Fixed interest 13 % for the frst 6 months, next coming is
foating, namely 1% over the 6-month deposit interest
rate of government banks.
1996 Obligasi III
Bond III
25 Juni 1996 & 12 Juli 2001
June 25, 1996 & July 12, 2001
100 miliar
100 billion
Bunga 17,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun
berikutnya mengambang 1,5 % di atas tingkat bunga
deposito bank pemerintah & swasta.
Fixed interest 17,75% for the frst year, the next 4
years are foating of 1,5% over deposit interest rate of
government & private banks.
1997 Obligasi IV
Bond IV
16 Juni 1997 & 3 Juli 2002
June 16, 1997 & July 3, 2002
100 miliar
100 billion
Bunga 14,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun
berikutnya mengambang 1% di atas tingkat bunga
deposito bank pemerintah & swasta.
Fixed interest 14,75% for the frst year, the next 4
coming years are variable at 1% over deposit interest
rate of government & private banks.
1998 Obligasi V
Bond
23 Juni 1998 & 8 Juli 2003
June 23, 1998 & July 8, 2003
64,6 miliar
64,6 billion
Bunga Seri A1 49% tetap untuk tahun pertama, terusnya
mengambang sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan
ditambah 3% premium. Bunga Seri B2 mengambang
Sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan ditambah 3%
premium.
Fixed interest of Serial A1 49% for the frst year, next
coming is foating as per three month JIBOR interest
rate plus 3% premium. Interest of Seri B2 is foating as
per three month JIBOR interest rate plus 3% premium.
1999 Obligasi VI
Bond VI
24 Agt 1999 & 8 Sept 2007
August 24, 1999 & Sept 8, 2007
135 miliar
135 billion
Bunga 15,5% tetap untuk tahun pertama, 7 tahun
berikutnya mengambang sebesar 1,75% di atas tingkat
bunga rata-rata JIBOR 6 bulan.
Fixed interest 15,5% for the frst year, 7 next coming
years is foating of 1,75% over average 6-month JIBOR
interest rate.
2000 Obligasi VII
Bond VII
27 Juni 2000 & 21 Juli 2008
June 27, 2000 & July 21, 2008
150 miliar
150 billion
Bunga 15,625% tetap untuk tahun pertama,
berikutnya mengamban 1,725% di atas tingkat bunga
rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah.
Fixed interest 15,625% for the frst year, next coming
is foating of 1,725% over average 6-month deposit
interest rate of government bank.
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI)
CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BONDS) LISTING
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
56
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TAHUN
YEAR
KETERANGAN
DESCRIPTION
TANGGAL EFEKTIF
& JATUH TEMPO
EFFECTIVE & MATURITY
NOMINAL (RP)
NOMINAL (RP)
TINGKAT BUNGA
INTEREST RATE
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI)
CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BOND) LISTING
2001 Obligasi VIII
Bond VIII
31 Mei 2001 & 12 Juni 2006
May 31, 2001 & June 12, 2006
300 miliar
300 billion
Bunga Seri A 19,25% tetap, cicilan 20% pokok per
tahun. Seri B 19,25% tetap, Seri C 0,50% tetap menurun
per tahun 20,25% untuk tahun pertama, Seri D 19,25%
tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang
sesuai dengan tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan
bank pemerintah ditambah 2,50 % premi, max. 24,25%
min. 16,25% , Seri E 19,25% tetap untuk tahun pertama
sampai tahun ketiga, selanjutnya mengambang
sesuai tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank
pemerintah ditambah 2,50% premi, max. 24,25 min.
16,25%.
Interest on Serial A is fxed at 19,25%, principal
installment is 20% per annum, fxed interest of Serial B
is 19,25%, fxed interest of Serial is C 0,50% decreases
per 20,25% per annum for the frst year, fxed interest
of Serial D is 19,25% for the frst year, Next the interest
is foating as per the 6-month deposit interest rate of
government bank plus 2,50% premium, max. 24,25%
min.16,25%, fxed interest of Serial E is 19,25% for the
frst year to the third year, next coming year is foating
as per the 6-month deposit interest rate of government
bank plus 2,50% premium, max. 24,25% min. 16,25%.
2002 Obligasi IX
Bond IX
24 Mei 2002 & 6 Juni 2010
May 24, 2002 & June 6, 2010
300 miliar
300 billion
Bunga Seri A 18,25% tetap per tahun, Seri B 18,25%
per tahun, amortisasi 10% tahun keempat emisi,
20% tahun kelima s/d ketujuh 30% tahun kedelapan
emisi, Seri C 18,25% tetap tahun Pertama, selanjutnya
mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito
Rupiah berjangka 3 (tiga) bulan ditambah premi
tetap 2,50% per tahun, maks. 20,00% min. 16,25%.
Seri D dengan opsi jual pada tahun kelima, 18,25%
tetap tahun pertama s/d tahun kelima,selanjutnya
mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito
Rupiah ber-jangka 3 (tiga) bulan ditambah premi tetap
2,50% per tahun, maks. 20,00%, min. 16,25%.
Fixed interest rate of Serial A is 18.25% per annum,
Serial B is 18% per annum, amortization is 10% of the
forth year of issue, 20% for the ffth to the seventh year,
30% for the eight year of issue, fxed interest of Serial C
is 18.25% for the frst year, next coming year is foating
based on the 3-month time deposit interest rate plus
fxed premium 2.5% per annum, maximum 20.00%, min
16.25. Serial D with selling option to the ffth year, next
foating based on 3-month time deposit interest rate
plus fxed premium 2.50% per annum, max., 20.00%,
min., 16.25%.
2003 Obligasi X
Bond X
27 Juni 2003&11 Juli
2011&2018
June 27, 2003 & July 11,
2011 & 2018
400 miliar
400 billion
Bunga Seri A 12,9375 % per tahun tetap jangka waktu
8 tahun; Seri B jangka waktu 15 tahun tingkat bunga
13,125% per tahun tetap untuk tahun pertama sampai
dengan tahun ketiga, selanjutnya tahun keempat s/d
tahun kelimabelas mengambang berdasarkan bunga
SBI berjangka 3 bulan ditambah premi 1,00% per
tahun, maks. 15,50 %, min. 10,50 %.
Fixed interest of Serial A is 12.9375% per annum the
period is 8 years; Serial B, the period is 15 years, the
fxed interest rate is 13.125% per annum for the frst
year to the third year, next coming year to the ffteenth
year is foating based on 3-months time SBI interest
plus 1,00% premium per annum, max., 15.50%, min.,
10.50%.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 57
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TAHUN
YEAR
KETERANGAN
DESCRIPTION
TANGGAL EFEKTIF
& JATUH TEMPO
EFFECTIVE & MATURITY
NOMINAL (RP)
NOMINAL (RP)
TINGKAT BUNGA
INTEREST RATE
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI)
CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BONDS) LISTING
2006 Obligasi XI
Bond XI
23 Mei 2006 & 23 Mei 2016
May 23, 2006 & May 23, 2016
500 miliar
500 billion
Bunga Seri A 13,10% per tahun tetap, jangka waktu
10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat
bunga 13,10% per tahun tetap untuk tahun pertama,
selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun
kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga
SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1,25% per
tahun, maksimum 16,00%, minimum 10,00%.
Fixed interest of Serial A is 13.10% per annum, the
period is 10 years; Serial B, the period is 10 years, the
fxed interest rate is 13.10% per annum for the frst year,
next coming year to the tenth year is foating based on
1-months time SBI interest plus 1,25% premium per
annum, max., 16.00%, min., 10.00%.
2007 Obligasi XII
Bond XI
4 September 2007 & 2017
September 4, 2007 & 2017
600 miliar
600 billion
Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap, jangka waktu
10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga
10,025% per tahun tetap untuk tahun pertama,
selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun
kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga
SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per tahun,
maksimum 12,00%, minimum 8,00%.
Fixed interest of Serial A is 10,025% per annum, the
period is 10 years; Serial B, the period is 10 years, the
fxed interest rate is 10,025% per annum for the frst
year, next coming year to the tenth year is foating
based on 1-months time SBI interest plus 1% premium
per annum, max. 12.00%, min. 8.00%.
2009 Obligasi XIII
Bond XIII
1Juli 2009,2014,2017,2019
July 1,2009,2014,2017,2019
1.500 miliar
1.500 billion
Seri A1, tingkat bunga tetap 11.675% pertahun untuk
tahun pertama sampai tahun ke-5. Jangka waktu 5
tahun dengan jumlah Rp350 miliar.
Seri A2,tingkat bungatetap 11.675% pertahun untuk
tahun pertama dan bunga mengambang untuk tahun
ke-2 sampai tahun ke-5 yang besarnya berdasarkan
tingkat bunga SBI berjangka waktu satu bulan
ditambah premi 3% per tahun dengan batas atas 13%
dan batas bawah10%.Jangka waktu 5 tahun dengan
jumlah Rp100 miliar.
Seri B, tingkat bunga tetap 12,650%per tahun untuk
pertama sampai tahun ke-8. Jangka waktu 8 tahun
dengan jumlah Rp650 miliar.
Seri C, tingkat bunga tetap 12.875% per tahun untuk
tahun pertama sampai tahun ke-10. Jangka waktu 10
tahun dengan jumlahb Rp400 miliar.
Fixed interest of serial A1 is 11.675% per annum for
the frst year to the ffth years. period is 5 years and
amount 350 bilion rupiahs Fixed interest of serial A2
is 11.675%per annumfor the frst year and foating for
the second years to ffth years based months time SBI
interest plus 3% premium per annum, max 13%, min
10%.The period 5 years,ammount 100 bilion rupiah,
Fixed interest of Serial B is 12.650% per annum for the
frst years to eight years. The ammount is 650 bilion.
Fixed Interst of serial C is 12.875%per annum for frst
year to tenth years. The period 10 years and ammount
is 400 bilion rupiah.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
58
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
2011 Obligasi
Berkelanjutan I
Sustainable Bond
I
11 Oktober 2011 & 11 Oktober
2014,2016,2021
11 October 2011 & 11 October
2014,2016,2021
2.000 miliar
2.000 billion
Obligasi Berkelanjutan I, dengan tingkat bunga tetap
dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar
Rp2triliun yang akan diterbitkan dalam periode paling
lama 2 tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Obligasi ini terbagi dalam dua tahap, yang pertama
disebut dengan Obligasi Berkelanjutan I PT Pegadaian
(Persero) Tahap I tahun 2011 dengan tingkat bunga
tetap, yang selanjutnya disebut dengan Obligasi
Berkelanjutan Tahap I dengan jumlah pokok sebesar
Rp1 triliun terdiri dari Seri A, B dan C.
Seri A, jumlah pokok sebesar Rp250 miliar, tingkat
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, jangka waktu 3
tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11
Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir
sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun
ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11
Oktober 2014.
Seri B, jumlah pokok sebesar Rp250 miliar, tingkat
bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, jangka waktu 5
tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11
Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir
sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun
ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11
Oktober 2016.
Seri C, jumlah pokok sebesar Rp500 miliar, tingkat
bunga tetap sebesar 9,0% per tahun, jangka waktu 10
tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11
Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir
sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun
ke-10 (sepuluh) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11
Oktober 2021.
Sustainable Bond I, with fxed and/or foating interest
rate with values of Bonds principal amounting to Rp2
trillion which will be issued no longer than 2 years after
the Registration Statement proposal.
The obligation is divided into 2 phase, the frst phase is
PT Pegadaian (Persero) Sustainable Bond I year of 2011
with fxed interest rate whic later is acknowledged as
Sustainable Bonds Phase I with principal amounting to
Rp1 trillion consists of A, B and C series.
A Seria, with principal amounting tp RP250 million, fxed
interest rate of 7,50% per month in 3 years periods. The
payment of frs interest expense is at 11 January 2012,
meanwhile the payment of last interest expense as well
as the period of maturity is at the 3rd Anniversary since
the emission date, which is 11 October 2014.
B Seria, the principal is amounting to Rp250 billion,
fxed interest rate of 8,0% per year, 5 years maturity
period. THe payment of frst interest rate expense is
at 11 January 2012, meanwhile the payment of last
interest expense as well as the period of maturity is at
the 6th Anniversary since the emission date, which is
11 October 2016.
C seria, the principal is amounting tp Rp500 billion, fxed
interest rate 9,0% per year, 10 years period of maturity,
meanwhile the payment of last interest expense as well
as the period of maturity is at the 10th Anniversary
since the emission date, which is 11 October 2021.
TAHUN
YEAR
KETERANGAN
DESCRIPTION
TANGGAL EFEKTIF
& JATUH TEMPO
EFFECTIVE & MATURITY
NOMINAL (RP)
NOMINAL (RP)
TINGKAT BUNGA
INTEREST RATE
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI)
CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BOND) LISTING
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 59
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.Kep135/
BL/2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang,
Perum Pegadaian telah melakukan pemeringkatan yang
dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo).
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka
panjang sesuai dengan surat No.972/PEF-Dir/VII/2011
tanggal 27 Juli 2011 dari Pefndo, Obligasi yang diterbitkan
Perum Pegadaian mendapatkan peringkat idAA+ (Double A
Plus; Stable Outlook).
Nama dan Alamat Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar Modal
Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat
Nama : PT Pemeringkat Efek Indonesia
Alamat : Gedung Panin Tower Lantai 17 Senayan City
Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta.
Nama dan Alamat Lembaga / Profesi Penunjang
Pasar Modal
Wali amanat : PT Bank Mega TBK.
Alamat : Menara bank Mega Jl. Kapten
Tendean Kav. 12-14A Jakarta
Notaris : Notaris Poerbaningsih Adi
Warsito, SH.
Alamat : Jl. Panglima Polim V / 11
Kebayoran Baru Jakarta
Akuntan Publik : Aryanto, Amir Jusuf, Mawar
& Saptoto
Alamat : Plaza ABDA, 10th foor
Jl. Jend Sudirman Kav. 59 Jakarta
Konsultan Hukum : Marsinih Martoatmodjo Iskandar
Kusdihardjo (MMIK)
Alamat : Sampoerna Strategic Square
South Tower 24th Floor
Jl. Jend. Sudirman, kav.45-46,
Jakarta
Referring to Regulation of Bapepam-LK No.Kep135/BL/2006
regarding Bond Assessor, Perum Pegadaian has assessed
by PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefndo). Based on the
result of bond assessment referring to Letter of Pefndo
No.972/PEF-Dir/VII/2011 dated 27 July 2011, Bond issued by
Perum Pegadaian has rating of idAA+ (Double A Plus; Stable
Outlook).
Name and Address of Stock
Market Supporting Profession
Name and Rating Companies Address
Name : PT Pemeringkat Efek Indonesia
Address : Gedung Panin Tower Lantai 17 Senayan City
Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta.
Name and Address of Capital Market Supporting
Profession
Institution : PT Bank Mega TBK.
Address : Menara bank Mega Jl. Kapten
Tendean Kav.12-14A jakarta
Notary : Notaris Poerbaningsih Adi
Warsito, SH.
Address : Jl. Panglima Polim V / 11
Kebayoran Baru Jakarta
Public Accountant : Aryanto, Amir Jusuf, Mawar
& Saptoto
Address : Plaza ABDA, 10th foor
Jl. Jend Sudirman Kav. 59 Jakarta
Lawyer : Marsinih Martoatmodjo Iskandar
Kusdihardjo (MMIK)
Address : Sampoerna Strategic Square
South Tower 24th Floor
Jl. Jend. Sudirman, kav.45-46,
Jakarta
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
60
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Akuntan Perusahaan
Sesuai dengan ketentuan Bapepam, sejak Perum Pegadaian
go public dengan menerbitkan obligasi, maka audit atas
laporan keuangan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik.
Selama ini sudah lima Kantor Akuntan Publik yang telah
melakukan audit atas laporan keuangan Perum Pegadaian
yaitu KAP Hadori, Soejatna & Rekan, KAP Soejatna, Mulyana
& Rekan, KAP Riza, Wahono & Rekan, KAP Husni, Mucharam
& Rasidi serta KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
RSM AAJ Associates dimana antara Perum Pegadaian
dengan ketiga KAP dimaksud tidak ada hubungan afliasi
yang mengindikasikan adanya benturan kepentingan dan
mempengaruhi independensi KAP serta para Auditornya.
Proses penunjukan Kantor Akuntan Publik pada awalnya
didasarkan pada rekomendasi BPKP kemudian untuk
tahun-tahun berikutnya dilakukan melalui penunjukan/
pemilihan langsung dengan tender terbatas. Persetujuan
dan pengesahan penunjukan KAP oleh Pemilik (Menteri
BUMN) dilakukan bersamaan dengan pengesahan laporan
keuangan tahun sebelumnya.
Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
RSM AAJ Associates telah melakukan Audit di PT Pegadaian
(Persero) sebanyak 3 (satu) kali, yakni pada tahun 2010, 31
Maret 2011 dan 31 Desember 2011.
Sesuai dengan perjanjian dengan pihak Perusahaan telah
disepakati bersama antara Perum Pegadaian dengan KAP
Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates
besarnya fee audit tahun 2011 adalah Rp772.49 juta
Jasa Lain yang diberikan Akuntan Publik selain jasa fnancial
audit antara lain Evaluasi Kinerja, Audit Kepatuhan terhadap
Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal
serta Audit PKBL.
The Company Accountant
In accordance with the provision of Bapepam, since Perum
Pegadaian was going public, upon the issuance of bond,
then Public Accountant Ofce performs audit to the fnancial
statement. To date, there are fve Public Accoountant
Ofces which perform audit to fnancial statement of
Perum Pegadaian, namely, KAP Hadori, Soejatna & Rekan,
KAP Soejatna, Mulyana & Rekan, KAP Riza, Wahono &
Rekan, KAP Husni, Mucharam & Rasidi, and KAP Ariyanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates where
between the Company and the three KAPs have no afliate
relationship indicating the confict of interest and afecting
KAPs independency and the auditors. The appointment
process of Public Accountant Ofce initially is based on the
recommendation of BPKP, then for the subsequent years
the appointment is directly made and through limited bid/
tender. Approval and legalization of KAP appointment by the
Owner (Minister of State Owned Enterprise) is made together
with the legalization of the previous fnancial statement.
KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ
Associates has performed 3 times audits at PT Pegadaian
(Persero), namely in years of 2010, 31 March 2011 and 31
December 2011.
Referring to the agreement with the Company, it is mutually
agreed between Perum Pegadaian and KAP Ariyanto, Amir
Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates the amount of
auditing fee 2011 was Rp772.49 million.
Other services provided by Accountant than fnancial audit
area Performance Evaluation, Compliance Audit with Rules
and Legislations and Internal Control as well as PKBL Audit.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 61
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TAHUN YEAR PENGHARGAAN AWARD BADAN PEMBERI INSTITUTION
2002 Perusahaan Jasa Pembiayaan Terbaik untuk BUMN dengan ASSET
Rp1-10 triliun
The best Financing Services Company for State Owmned Company with
Rp 1-10 trillion assets
Majalah Investor
Investor magazine
Juara pertama Annual Report Award untuk Kategori Perusahaan Non Listing
The First Winner of Annual Report Award for Non listing Company
Komite nasional kebijakan Governance
National Comittee Governance policy
2003 BUMN dan CEO Award dengan meraih Peringkat 20 BUMN Terbaik
The best 20 State Owned Company and CEO Award
Kementrian Negara BUMN
State Ministry of State Owned Company
2004 Perusahaan jasa pembiayaan Terbaik untuk BUMN dengan Asset
Rp1-10 triliun
The Best Financing services Company for State Owned Company with
Rp1-10 trillion
Majalah investor
Investor magazine
2005 Juara pertama Annual Report Award untuk Kategori Perusahaan Listed
The frst Winner of Annual Report Award for Listing company
Komite nasional kebijakan Governance
National Comittee of Governance Policy
2006 Anugerah Bussiness Review Kategori CEO Terbaik III
Business review award for the Best III CEO
Business Review
Business Review
BUMN Terbaik I kategori pemasaran dan CEO BUMN terfavorit atas nama Deddy
Kusdedy
The best I State Owned company & The most Favourite CEO of state Owned
company on Behalf Deddy kusdedy
Business review dan kementrian BUMN
Business review and state ministry of state
owned company
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI YANG DIPEROLEH PT PEGADAIAN (PERSERO)
PT PEGADAIAN (PERSERO) AWARD AND CERTIFICATION RECEIVED
Penghargaan dan Sertifikasi
Penghar gaan dan ser t i f i kasi yang di per ol eh
Perum Pegadaian yaitu:
Award and Certification
Perum Pegadaian received award and certifcation as follow:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
62
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kategori Kalender BUMN
Penyelenggara: BAKOHUMAS
SOE Calender Category
Organzier: BAKOHUMAS
Anugerah Media Humas 2011
26 Oktober 2011
Anugerah Media Humas 2011
26 October 2011
The Best Finance Performance for Finance Company of The Year Peringkat 3.
Penyelenggara: Majalah Business Review
The Best Finance Performance for Finance Company of The Year Peringkat 3.
Organizer: Business Review Magazine
Anugerah Business Review 2011
3-4 November 2011
Anugerah Business Review 2011
3-4 November 2011
Kategori: Inovasi Produk Jasa BUMN Terbaik, peringkat ke 3 Inovasi Pemasaran
Terbaik, peringkat ke 3 Penyelenggara: Majalah BUMN Track
Category: Best SOE on Service Product Innovation, 3rd rank of Best Marketing
Innovation
Organizer Majalah BUMN Track
Anugerah BUMN Award 2011
1 Desember 2011
Anugerah BUMN Award 2011
1 December 2011
BUMN Terbaik Keuangan 2011 Industri Keuangan Sektor Pembiayaan & Keuangan
LainyaPenyelenggara: Majalah Investor.
Best Financial SOE 2011, Financial Industry Financing and Other Funding Sectors.
Organizers: Investor Magazine
Investor Award 2011
14 Desember 2011
Investor Award 2011
14 December 2011
TAHUN YEAR PENGHARGAAN AWARD BADAN PEMBERI INSTITUTION
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI YANG DIPEROLEH PT PEGADAIAN (PERSERO)
PT PEGADAIAN (PERSERO) AWARD AND CERTIFICATION RECEIED
Perusahaan BUMN terbaik sektor bank dan keuangan
The best State owned Company in Banking &Financial Sector
Business review dan kementrian
Negara BUMN
Business Review and Minister of State
Owned Company
2008 Finalis CEO Anugerah Business Review 2008
Finalist CEO of Business Review 2008
Perusahaan Terbaik IV Business Review 2008
The best company IV
Kinerja Keuangan BUMN terbaik Anugerah Business Review 2008
Business review 2008 for The best 1 for Financial Performance
Perusahaan Peringkat I Instansi yang memberikan manfaat terbaik berdarkan
survey KPK 2008
The best 1 company that providing the best beneft based on KPKs Surveys 2008
Business Review
Business Review
Business review
Business Review
Business review dan
Kementrian Negara BUMN
Business Review and State Ministry of
State Owned company
KPK-RI
KPK-RI
2009 BUMN Terbaik 2009 kategori Bidang keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan
lainnya
The Best State Owned Company in Financial Sector and the other fnancial
CEO terbaik untuk Survival management 2009
The best CEO on survival management 2009
Annual Report Award untuk peringkat III kategori Perusahaan BUMN -Listed
The Annual report Award for the third winner for State Owned Company-Listed
Majalah investor
Investor magazine
Business Review
Business Review
Menteri Keuangan
Minister of Finance
2010 BUMN Kategori Industri Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja
Keuangan 2009 Rating 111 BUMN
BUMN Financial Industry Categories predicated Excellent Financial Performance
Rating 111 BUMNs in 2009
Infobank BUMN Award 2010
Infobank BUMN Award 2010
BUMN terbaik 2010 Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.
The Best State Owned Company in Financial Sector and the other fnancial
Majalah investor
Investor magazine
2011 BUMN Kategori Industri Keuangan Atas Kinerja Keuangan 2010
Penyelenggara: Majalah Infobank
SOE on Financial Industry Category on 2010 Financial Performance
Organizer: InfoBank Magazine
Infobank BUMN Award 2011
24 Oktober 2011
Infobank BUMN Award 2011
24 October 2011
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 63
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jaringan Pelayanan
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Balai Lelang Artha Gasia
(BLAG) Gedung Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) Jl.
Kramat Raya 162, Jakarta 10430.
Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah Kantor Wilayah
tercatat 12 unit dengan Kantor Operasional sebanyak 4.586
unit, terdiri dari kantor operasional konvensional sebanyak
3.988 unit dan kantor operasional syariah sebanyak 598 unit.
Service Network
Name and Address of Subsidiary Company Balai Lelang
Artha Gasia (BLAG) Gedung Kantor Pusat PT Pegadaian
(Persero) Jl. Kramat Raya 162, Jakarta 10430.
Up to 2011, total Regional Ofces are 12 units and
Operational Ofces are 4.586 units consisting of 3.988 units
Conventional Operational Ofces and 598 Sharia-base
Operational Ofces.
KANTOR
OFFICE
WILAYAH PROPINSI
PROVINCIAL REGION
OUTLET
KONVENSIONAL
CONVENSIONAL
OUTLET
OUTLET SYARIAH
SHARIA OUTLET
TOTAL OUTLET
TOTAL OUTLET
Kantor Pusat Head Ofce DKI Jakarta
Kantor Wilayah I Medan
Regional I Ofce, Medan
Sumatera Utara dan NAD
North Sumatera and NAD
202 81 283
Kantor Wilayah II Pekanbaru
Regional II Ofce, Pekanbaru
Sumatera Barat, Riau dan
Kepulauan Riau
West Sumatera, Riau and
Kepulauan Riau
230 46 276
Kantor Wilayah III Palembang
Regional III Ofce, Palembang
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan,
Lampung dan Bangka Belitung
Jambi, Bengkulu, South Sumatera,
Lampung, and Bangka Belitung
237 46 283
Kantor Wilayah IV Balikpapan
Balikpapan
Regional IV Ofce, Balikpapan
Kalimantan Timur, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah
East Borneo, West Borneo, South
Borneo and Central Borneo
336 37 373
Kantor Wilayah V Manado
Regional V Ofce, Manado
Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara,
Gorontalo, Maluku Utara, dan
Papua
North Celebes, South East Celebes,
Gorontalo, North Maluku and
Papua
320 42 362
Kantor Wilayah VI Makasar
Regional VI Ofce, Makasar
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara
dan Maluku
South Celebes, North Celebes and
Maluku
363 46 409
Kantor Wilayah VII Denpasar
Regional VII Ofce, Denpasar
Bali, NTB dan NTT
Bali, NTB and NTT
409 33 442
Kantor Wilayah VIII Jakarta 1
Regional VIII Ofce, Jakarta 1
Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan
sebagian Jawa Barat
Central Jakarta, East Jakarta, and
part of West Java
411 59 470
Kantor Wilayah IX Jakarta 2
Regional IX Ofce, Jakarta 2
Jakarta Utara, Jakarta Selatan,
Jakarta Barat dan Banten
North Jakarta, South Jakarta, West
Jakarta and Banten
395 51 446
Kantor Wilayah X Bandung
Regional X Ofce, Bandung
Jawa Barat
West Java
264 60 324
Kantor Wilayah XI Semarang
Regional XI Ofce, Semarang
Jawa Tengah dan
Yogyakarta
Central Java and Yogyakarta
393 46 439
Kantor Wilayah XII Surabaya
Regional XII Ofce, Surabaya
Jawa Timur
East Java
428 51 479
Jumlah Cabang Total Branch 3.988 598 4.586
DAFTAR JARINGAN PELAYANAN PT PEGADAIAN (PERSERO)
LIST OF PT PEGADAIAN (PERSERO)S SERVICE NETWORK
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
64
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Banda
Aceh
Medan
Pekanbaru
Jambi
Palembang
Pontianak
Palangkaraya
Padang
Bengkulu
Bandar Lampung
Jakarta
Bandung
Semarang
Surakarta
Malang
Surabaya
Yogyakarta
Jember
S
u
m
a
t
e
r
a Kalimantan
Jawa
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 65
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Banjarmasin
Makassar
Mataram
Denpasar
Balikpapan
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku
Papua
Kendari
Manado
Kupang
Ambon
Sorong
Jayapura
Palu
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
66
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING
Signicant Events
27 Januari 2011
MOU dengan Dirjen Lelang
Kekayaan Negara
27 January 2011 Memorandum of Understanding Signing
with State General of State Loan and Auction
31 Maret 2011
Press Conference HUT Perum Pegadaian
31 March 2011 - Perum Pegadaian Anniversary Press
Conference
20 Januari 2011
Rakornas Perum Pegadaian
20 January 2011 - Perum Pegadaian National Coordination
Meeting
4 April 2011
MOU dengan Menteri Kehutanan
4 April 2011 - Memorandum of Understanding Signing with
Minister of Forestry
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 67
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
28 Februari 2011
Serah Terima Jabatan Direktur Utama
28 February 2011 President Director Position Handover
Ceremony
28 Januari 2011
Rapat Umum Pemegang Obligasi XI
28 January 2011 General Meeting of Bond XI holders
24 Mei 2011
MOU dengan BRI
24 May 2011 - Memorandum of Understanding
Signing with BRI
10 April 2011
Jalan Sehat HUT Perum Pegadaian
10 April 2011 Perum Pegadaian Anniversary Fun Walk
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
68
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING
Signicant Events
1 Desember 2011
BUMN Award
1 December 2011 - SOE Award
5 Desember 2011
Kunjungan Menteri BUMN ke
Galeri 24 Perum Pegadaian
5 December 2011 - Minister of State-Owned Enterprises
Galeri 24 of Perum of Pegadaian.
19 Juni 2011
Gerai Penjualan Emas Perum Pegadaian di
Arena PRJ
19 June 2011 Gold Selling Stand at PRJ Jakarta area
24 Juni 2011
Pagelaran Wayang Kulit
24 June 2011 Traditional Puppet Show Exhibition
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 69
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
14 Desember 2011
Investor Award
14 December 2011 - Investor Award
8 Juli 2011
Pelantikan Pegawai Baru
Perum Pegadaian
8 July 2011 - Perum Pegadaian new employee inauguration
1 Oktober 2011
Porseni BUMN
1 October 2011 BUMN Sports and Arts Week (Porseni)
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
70
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 71
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Managements Discussion and Analysis
11.26%
Pegadaian terus berupaya untuk
memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat serta penanganan
nasabah secara profesional, secara
agregat rata-rata pertumbuhan nasabah
setiap tahunnya jika diukur dari tahun
2007 meningkat rata-rata 11,26 %,
hingga tahun 2011 total jumlah nasabah
sebanyak 25.425.757 orang.
Pegadaian is always committed to provide best service to the society
as well as professional customers handling. In aggregate term, the
average of annual customers growth, measured from 2007, increased
11,26% to 2011 amounted to 25.425.757 customers.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
72
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Tinjauan Perekonomian
Indonesia
Awalnya kinerja pasar keuangan global mengalami
peningkatan setelah pulihnya perekonomian global dari
krisis fnansial yang melanda pasar keuangan global pada
penghujung tahun 2008 dan 2009, yang kemudian diyakini
akan mengarah pada perbaikan ekonomi. Indeks saham di
berbagai bursa menunjukkan tren positif dan tingkat infasi
dunia terdorong naik di awal tahun 2011 akibat meningkatnya
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, namun
kemudian menurun seiring dengan memburuknya kondisi
perekonomian kawasan Eropa yang dipicu krisis utang di
beberapa negara Eropa dan kemudian berdampak luas pada
perekonomian regional dan dunia.
Meskipun demikian, emerging countries masih menunjukkan
pertumbuhan positif yang mengakibatkan membaiknya
persepsi risiko di emerging market. Hal ini mendorong derasnya
aliran modal ke emerging market, yang mendukung penguatan
di pasar keuangan dan apresiasi mata uang di sejumlah Negara.
Akibatnya, otoritas moneter di sebagian besar negara maju
memberlakukan kebijakan moneter yang akomodatif sehingga
arus modal meluncur deras masuk ke negara emerging,
termasuk Indonesia. Namun demikian, berbagai indikator
menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi yang sangat
mungkin akan memberi dampak yang kurang kondusif kepada
perekonomian regional termasuk Asia.
Namun, ternyata perekonomian Indonesia berhasil
membuktikan kekuatannya terhadap dampak krisis utang
Indonesia Economy Overview
In the beginning, global fnancial market performance
experienced improvement after the recovery of global
economic condition from fnancial crisis occured on global
fnancial market at the end of 2008 and 2009, which later
is convinced to be directed into economic improvement.
Stock index in several stock markets indicated positive
trend with increasing world infation rate in the beginning
of 2011 which was mainly caused by developing country
economic growth, but then declining in accordance with the
fall of European economic condition triggered by debt crisis
on several European countries carrying massive impact on
regional and global economic condition.
Thus, the emerging countries were still indicating positive
growth which also leads to risk perception improvement in
emerging market. This was also supported the swift of capital
infow to the emerging market and several enhancements
on fnancial market and currency appreciation in some
countries. This was also brought the impact that most of
monetary authority on developed countries implemented
accomodative monetary policy that the capital fow swiftly
entered to the emerging countries, including Indonesia. Thus,
several indicators still presented economic weakness which
may bring negative impact to regional economy, inculding
Asian economy.
However, Indonesian economy succesfully proved its
durability towards European debt crisis impact refecting
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 73
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Eropa, tercermin dari seluruh indikator utama perekonomian
nasional yang telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup
tinggi. Tingkat laju infasi (yoy)sampai dengan akhir 2011
cukup terkendali di level 3,79%. Untuk mempertahankan laju
infasi dan menjaga stabilitas nilai tukar pada tingkat yang
optimal, Bank Indonesia secara konsisten mempertahankan
tingkat suku bunga acuan sebesar 6,00%. Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) sepanjang 2010 meningkat yaitu per 31
Desember 2011 ditutup pada level 3.822 poin yang berarti
menguat 3,19% dibandingkan posisi penutupan tahun 2010
pada level 3.704 poin. Nilai tukar mata uang Rupiah pada akhir
Desember 2011 juga ditutup menguat 2,40% pada posisi
Rp8.780/US$ dibandingkan posisi nilai tukar pada akhir tahun
2010 sebesar Rp8.991/US$.
Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar
6.5% pada tahun 2011 ini. Peningkatan tersebut diakomodasi
dari sisi permintaan yang didukung oleh ekspor dan konsumsi
rumah tangga serta akselerasi investasi. Keyakinan konsumen
yang tetap kuat mendorong konsumsi rumah tangga untuk
tetap tumbuh, seiring dengan meningkatnya ekspektasi
penghasilan serta membaiknya upah. Peringkat investment
grade yang telah diraih Indonesia juga menjadi faktor
positif bagi peningkatan investasi, sejalan dengan kuatnya
fundamental perekonomian dan optimisme para pelaku
usaha. Dengan demikian, kondisi perekonomian nasional
terutama pasar fnansial yang makin kondusif membawa
dampak signifkan bagi kinerja operasional dan fnansial
Perum Pegadaian sepanjang tahun 2011.
PERTUMBUHAN PDB INDONESIA
INDONESIA GDP GROWTH
0
500
1000
1500
2000
3000
4000
5000
2007 2008 2009 2010 2011
from primary national economy indicator that indicated
signifcant growth. Infation rate (yoy) up to the end of
2011 was maintained at 3,79% level. To maintain infation
exchange rate in an optimum level, Bank Indonesia
consistently maintained primary interest rate at 6,00% level.
The Composite Stock Price Index (IHSG) increased during
2010 which was fnally closed as on 31 December 2011 at
3.822 point indicating 3,19% increase compared to 2010
closing position at 3.704 point. Rupiah exchange rate also
increased by the end of December 2011 at 2,40% level or
Rp8.780/US$ position compared to Rupiah exchange rate at
the end of 2010 that was Rp8991/US$.
Indonesian economy experienced increased around 6,5%
level in 2011. The increase was accommodated from
supply side which was also supported by export and
household consumption as well as investment acceleration.
Consumers confdent remained strong and supported
growing household consumption, in accordance with
income expectation and income growth. Investment grade
rating obtained by Indonesia also became a positive factor
in enhancing investment, in line with strong economic
foundation and optimism from business actors. Therefore,
national economy condition, especially more conducive
fnancial market brought signifcant impact for Perum
Pegadaians fnancial and operational performance
in 2011.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
74
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Tinjauan Industri Keuangan
Non-perbankan
Sektor keuangan diyakini akan tetap tumbuh dengan
mengandalkan perekonomian domestik yang kuat. Industri
keuangan non-bank telah memainkan peran yang cukup
signifkan sebagai penggerak roda perekonomian nasional.
Jenis pinjaman di Indonesia pada dasarnya didorong
oleh sektor konsumsi. Meskipun pendapatan rata-rata
perkapita yang masih relatif rendah dibandingkan dengan
negara-negara emerging market lainnya, permintaan kredit
di Indonesia terus tumbuh didukung oleh kepercayaan
konsumen yang meningkat dan kinerja perekonomian yang
membaik. Sebagian besar pinjaman rumah tangga untuk
keperluan konsumsi, dengan hanya 30% yang digunakan
untuk pembelian perumahan.
Nilai aset yang dikelola maupun transaksi ekonomi
yang ditimbulkan oleh keseluruhan kegiatan yang
diselenggarakan oleh berbagai entitas bisnis penyedia jasa
keuangan, telah meningkat secara signifkan sejalan dengan
perbaikan fundamental makro ekonomi Indonesia. Hal ini
dapat diukur dari berbagai indikator seperti pertumbuhan
indeks harga saham, tingkat kapitalisasi pasar, nilai dana
kelolaan, nilai kekayaan/aset lembaga keuangan, nilai premi,
nilai imbal jasa penjaminan, dan lain sebagainya.
Selama beberapa tahun terakhir secara konsisten
industri keuangan Indonesia khususnya non-perbankan
mencatatkan pertumbuhan yang positif. Meskipun sejak
tahun 2009 jumlah perusahaan pembiayaan mengalami
penurunan, namun kinerja keuangannya mengalami
peningkatan yang cukup signifkan. Hal ini ditunjukkan
dengan peningkatan nilai kegiatan usaha dari tahun 2007
ke tahun 2011 yang mencapai 39% dan peningkatan total
aktiva yang mencapai 80,7%.
Nilai kegiatan usaha tahun 2011 tersebut masih didominasi
oleh kegiatan pembiayaan konsumen, yaitu sebesar
65,3% dari total nilai kegiatan usaha. Sumber utama
pendanaan perusahaan pembiayaan tahun 2011 masih
berupa pinjaman, baik dari bank maupun badan usaha
lain, yaitu sebesar Rp102,0 triliun atau sebesar 58,5%
dari total sumber pendanaannya. Dari sisi penggunaan
dana, sebagian besar dana Perusahaan Pembiayaan
disalurkan dalam bentuk kegiatan pembiayaan dengan nilai
Rp142,5 triliun di tahun 2011. Nilai ini setara dengan 81,7%
dari seluruh sumber dana.
Non-Banking Financial Industry
Overview
Financial sector is predicted to continue its growth by
promoting strong domestic economy. Non-banking fnancial
industry had been played signifcant role as the national
economy backbone. The loans disbursed in Indonesia were
basically driven by consumer sector. Altough the income
per capita still relatively low compared to other emerging
countries, the loans demand is growing in Indonesia
supported by increasing trust from customer and improving
on economic condition. Most of the household loans were
distributed for consumer needs, with only 30% utilized for
housing purchasing.
Managed asset value or economic transaction occured
from overall activities held by various fnancial service
provider entities had been signifcantly increased in line with
Indonesian macro-economy fundamental improvement. This
may be measured from several indicators such as stock price
index growth, market capitalization level, managed fund
value, fnancial institutions asset, premium value, interest
rate value and other relevant indicators.
For the last recent years, Indonesian fnancial industries,
especially non-banking industry, consistently recorded
positive growth. Though since 2009 some loans were
decreased, the overall fnancial performance experienced
quite signifcant improvement. This was indicated by
business activity value growth from 2007 to 2011 reaching
39% from total asset growth which achieved 80,7%
The 2011 business activity value was still mainly dominated
by consumer fnancing activities as of 65,3% from total
business activity value. The Companys primary funding
source in 2011 was in form of loans both from bank or other
institutions, amounting to Rp102,0 trillion or 58,5% from
total funding source. Form the fund utilization side, most of
fnancing companies fund disbursed in fnancing activities
amounting tp Rp142,5 trillion in 2011. The value was equal
to 81,7% from total source of funding.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 75
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kinerja Segmen Usaha
Perusahaan
Ditengah ketatnya persaingan lembaga keuangan di
Indonesia, Perum Pegadaian mampu menjawab tantangan
tersebut dengan mencatatkan pertumbuhan yang terus
meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Terbukti pada
tahun 2011 ini, Perum Pegadaian telah berhasil mencatatkan
pertumbuhan laba bersih secara rata-rata 5 (lima) tahunan
sebesar 32,95% dibandingkan dengan tahun 2010. Hal
tersebut didukung oleh prestasi kegiatan usaha, baik usaha
utama maupun usaha lainnya selama 5 (lima) tahun terakhir
sebagaimana dijelaskan dibawah ini:
Bisnis Inti
1. Pegadaian KCA
Bisnis inti perusahaan berupa produk Pegadaian Kredit
Gadai/Kredit Cepat Aman (KCA). KCA merupakan pemberian
pinjaman kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu
atas dasar hukum gadai yang pengembaliannya dilakukan
dengan membayar uang pinjaman dan sewa modalnya.
Selama 5 (lima) tahun terakhir jumlah uang pinjaman yang
disalurkan kepada masyarakat secara rata-rata meningkat
35,99% dari Rp20.991.058 juta tahun 2007 menjadi Rp71.268.590
juta tahun 2011. Peningkatan tersebut didominasi oleh usaha
gadai golongan C dengan pagu pinjaman sebesar Rp1.010.000
20.000.000 dengan realisasi sampai dengan tahun 2011 sebesar
Rp54,60 triliun dengan perkembangan rata-rata 5 (lima) tahunan
sebesar 35,99%.
Peningkatan yang cukup pesat ini antara lain dikarenakan
semakin tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan
jasa Perum Pegadaian didukung dengan pertumbuhan
ekonomi yang baik pada tahun 2011 ini. Perum Pegadaian
senantiasa melakukan pembenahan terhadap internal
perusahaan yang dilaksanakan secara terus menerus dalam
rangka peningkatan pelayanan. Besaran Uang Pinjaman
per golongan sesuai dengan ketentuan hingga bulan Maret
2011:
Companys Business Segment
Performance
In the middle of Indonesian fnancial institution tight
competition, Perum Pegadaian successfully responsed
to the challenges by recording improving performance
compared to previous years. It can be inferred that, in 2011,
Perum Pegadaian sucessfully booked 5 years average Net
Proft growth as of 32,95% compared to 2010. This was also
supported by business activities achievement, both core and
other businesses for the last 5 years, described as follows:
Core Business
1. Pegadaian KCA
The core business of the Company in form of Pawn/Cepat
Aman (KCA) loans. KCA is a loan disbursed to the society in
period of time referring to pawn law which the payment is
performed by paying both the installment and the capital
lease (interest).
For the last 5 (fve) years, amount of loans disbursed to
the society was increased on acerage as of 35,99% farom
Rp20.991.058 million in 2007 to Rp71.268.590 million in 2011.
The increase was mainly dominated by pawn business type C
with loan plafond ranging from Rp1.010.000 Rp20.000.000
with realization amounting tp Rp54,60 trillion in 2011 or the
highest growth in 5 (fve) years) of 35,99%.
The quite signifcant increase was among others supported
by rapid growth of customers interest in utilizing Perum
pegadaians service and also upholded by positive economic
growth in 2011. Perum Pegadaian will continously keeps
improving itself on internal aspect in order to enhance its
services. The amount of Loans per category referring to the
regulation as on March 2011 is as follows:
BESARAN UANG PINJAMAN PER GOLONGAN SESUAI DENGAN KETENTUAN HINGGA BULAN MARET 2011
QUANTITY OF LOAN PER CLASS BASED ON THE REGULATION AS ON MARCH OF 2011
GOL
CLASS
PAGU PINJAMAN YANG DIBERIKAN (RP)
CREDIT PLAFOND (RP)
JANGKA WAKTU (HARI)
MATURITY (DAYS)
TARIF SEWA MODAL
PER 15 HARI
INTEREST TARIFF
PER 15 DAYS
MAKSIMUM
SEWA MODAL
MAXIMUM INTEREST
A 20.000150.000 120 0,75 % 6,0 %
B 151.000 500.000 120 1,2 % 9,6 %
C1 505.0001.000.000 120 1,3 % 10,4 %
C2 1.010.00020.000.000 120 1,3 % 10,4 %
D1 20.050.00050.000.000 120 1,0 % 8,0 %
D2 50.100.000200.000.000 120 1,0 % 8,0 %
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
76
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pinjaman Yang Diberikan
Perkembangan jumlah pinjaman yang disalurkan
selengkapnya terlihat pada tabel berikut:
Loan Disbursed
The development of comprehensive loan disbursed is
described as follows:
PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007- 2011
PROGRESS OF TOTAL KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Gadai Pawn Business
UP Gol. A A Class. Loan 318,535 235,629 150,393 115,777 92,386 (26.36)
UP Gol. B B Class. Loan 2,498,075 2,335,897 2,387,069 2,448,207 6,722,788 43.22
UP Gol. C C Class. Loan 16,718,911 25,206,052 36,250,316 45,913,860 54,603,574 35.04
UP Gol. D D Class. Loan 1,455,537 2,831,585 4,699,906 6,334,961 9,849,841 62.70
Jumlah Total 20,991,058 30,609,163 43,487,684 54,812,805 71,268,590 35.99
in million rupiah dalam jutaan rupiah
GOL
CLASS
PAGU PINJAMAN YANG DIBERIKAN
(HARI)
LOANS PLAFOND
(DAY)
TARIF SEWA MODAL / PER 1 APRIL 2011
INTEREST TARIFF / APRIL 1ST, 2011
JANGKA WAKTU (HARI)
TERM OF CREDIT (DAYS)
PER 15 HARI
PER 15 DAYS
MAKSIMUM
MAXIMUM
A 20.000150.000 6,0 % 0,75 % 120
B 151.000 500.000 9,6 % 1,20 % 120
C 1.010.00020.000.000 9,6 % 1,20 % 120
D 20.050.000200.000.000 8,0 % 1,00 % 120
PENYESUAIAN TARIF SEWA MODAL DAN PERUBAHAN PENGGOLONGAN UANG PINJAMAN
LOANS INTEREST ADJUSTMENT AND CLASSIFICATION ON LOANS CLASSIFICATION
UP GOL. A A CLASS. LOAN UP GOL. C C CLASS. LOAN UP GOL. B B CLASS. LOAN UP GOL. D D CLASS. LOAN
PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007- 2011
PROGRESS OF TOTAL KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
2
5
,
2
0
6
,
0
5
2

1
6
,
7
1
8
,
9
1
1

3
6
,
2
5
0
,
3
1
6

4
5
,
9
1
3
,
8
6
0

5
4
,
6
0
3
,
5
7
4

2
,
8
3
1
,
5
8
5

1
,
4
5
5
,
5
3
7

4
,
6
9
9
,
9
0
6

6
,
3
3
4
,
9
6
1

9
,
8
4
9
,
8
4
1

2
,
3
3
5
,
8
9
7

2
,
4
9
8
,
0
7
5

2
,
3
8
7
,
0
6
9

2
,
4
4
8
,
2
0
7

6
,
7
2
2
,
7
8
8

2
3
5
,
6
2
9

3
1
8
,
5
3
5

1
5
0
,
3
9
3

1
1
5
,
7
7
7

9
2
,
3
8
6

0
Perusahaan melakukan penyesuaian tarif sewa modal dan
perubahan penggolongan uang pinjaman yang berlaku dari
1 April 2011 sebagai berikut:
The Company performed interest tarif adjustment and
loan category which was implemented from 1 April 2011, as
follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 77
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF OUTSTANDING KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Menurut Golongan
As per Classication
UP Gol. A A Class. Loan 76,546 54,406 34,056 27,231 20,968 (27.34)
UP Gol. B B Class. Loan 604,915 584,442 609,045 611,401 2,038,499 58.66
UP Gol. C C Class. Loan 4,487,303 6,806,339 9,961,149 12,579,897 14,839,907 35.57
UP Gol. D D Class. Loan 403,980 751,430 1,248,805 1,768,427 2,966,765 65.39
Jumlah Total 5,572,744 8,196,617 11,853,055 14,986,956 19,866,139 37.67
Sampai dengan tahun 2011 ini, rata-rata perkembangan
pinjaman yang diberikan secara total adalah sebesar 35,99%.
Jika ditinjau berdasarkan pengelompokan berdasarkan
usaha gadai, Golongan D memiliki pertumbuhan yang
paling pesat dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2007
2011 sebesar 62,70%, diikuti Usaha Gadai golongan B yang
tumbuh sebesar 43,22%, selanjutnya usaha gadai Golongan
C tumbuh sebesar 35,04%, dan usaha gadai golongan A yang
memiliki pertumbuhan negatif sebesar 26,36%.
Jika ditinjau berdasarkan besarnya komposisi penyaluran
pinjaman, untuk usaha gadai golongan C mendominasi
penyaluran pinjaman dengan komposisi sebesar 76,62%
terhadap total pinjaman yang diberikan dengan portofolio
pinjaman sebesar Rp54,60 triliun, diikuti dengan usaha gadai
golongan D dengan komposisi sebesar 13,82% dengan
portofolio pinjaman sebesar Rp9,85 triliun, selanjutnya
usaha gadai golongan B dengan komposisi sebesar 9,43%
dengan portofolio pinjaman sebesar Rp6,72 triliun dan
usaha gadai golongan A dengan komposisi terkecil sebesar
0,13% dengan portofolio pinjaman sebesar Rp92,39 miliar.
Sisa Pinjaman Yang Diberikan
Dari jumlah Pinjaman Yang Diberikan (PYD) di atas
menghasilkan Outstanding/Sisa Pinjaman Yang Diberikan
(pinjaman yang belum dilunasi) yang jumlahnya meningkat
37,67% setiap tahun yaitu dari Rp5.572.744 juta tahun 2007
menjadi Rp19.866.139 juta tahun 2011.
Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun
terakhir selengkapnya seperti terlihat pada tabel berikut:
Until 2011, average on total loan disbursed was 35,99%.
Considered the pawn business categorization, Type D
held the fastest growth with average growth 62,70%
between 2007 2011, followed by Pawn Business Type
B with 43,22% growth and Pawn Business Type C with
35,04% and Pawn Business Type A with negative growth of
26,36% afterwards.
Considering from amount of loan disbured composition,
Pawn Business Type C was dominated the loan disbursed
with 76,62% composition to total loan disbursed with loan
portfolio amounting to Rp54,60 trillion, followed by Pawn
Business Type D with 13,82% with loan portfolio amounting
to Rp9,85 trillion, and the next was Pawn Business Type B
with 9,43% composition with loan portfolio amounting to
Rp6,72 trillion and Pawn Business Type A with the smallest
composition of 0,13% with loan portfolion amounting to
Rp92,39 billion.
Loan Outstanding
From above mentioned loan disbursed, the amount of
outstanding/loans has not yet paid was increased every
year from Rp5.572.744 million in 2007 to Rp19.866.139
in 2011.
The development of comprehensive outstanding loans in
the last 5 (fve) years is described as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
78
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
0
Perkembangan sisa pinjaman yang diberikan untuk bisnis inti
(KCA) selama 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh Uang
Pinjaman (UP) Golongan D dengan perkembangan sebesar
65,39% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar
Rp2,97 triliun, diikuti dengan Uang Pinjaman (UP) golongan
B dengan perkembangan sebesar 58,66% dan outstanding
pada tahun 2011 sebesar Rp2,04 triliun, selanjutnya Uang
Pinjaman (UP) golongan C dengan perkembangan sebesar
35,57% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp14,84
triliun, dan terakhir adalah Uang Pinjaman (UP) golongan
A dengan perkembangan negatif sebesar 27,34% dan
outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp2,04 triliun.
Pertumbuhan Nasabah
Pertumbuhan nasabah Perum Pegadaian selama 5
(lima) tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar
9,83% dari 16,1 juta nasabah pada tahun 2007 menjadi
23,4 juta nasabah pada tahun 2011. Hal tersebut didukung
oleh berbagai kelebihan serta layanan maksimal melalui
jaringan yang sudah menjangkau hingga ke pelosok daerah
menyebabkan Perum Pegadaian lebih diminati masyarakat
kalangan menengah ke bawah. Perum Pegadaian memiliki
keunggulan dalam kemudahan persyaratan pencairan serta
layanan yang diberikan Perum Pegadaian juga menjadi salah
satu andalan Perum Pegadaian untuk memperoleh nasabah
baru dan mempertahankan loyalitas nasabah.
The development of outstanding loans for core business
(KCA) in the last 5 (fve) years was dominated by loans Type
D with 65,39% growth with outstanding loans amounting to
Rp2,97 trillion in 2011, followed by loans Type B with 58,66%
growth and outstanding loans amounting to Rp2,04 trillion
in 2011, and next was loans Type C with 35,57% growth with
outstanding loans amounting to Rp14,84 trillion in 2011 and
the last was loans Type A with 27,34% negative growth and
outstanding loans amounting to Rp2,04 trillion.
Customers Growth
Perum Pegadaians customer growth experienced 9,83%
growth in the last 5 (fve) years from 16,1 million customers
in 2007 to 23,4 million customers in 2011. The growth was
supported by maximum and service advance throughout
wide range networks into remote area which led Perum
Pegadaian became more admirable for lower-middle society.
Perum Pegadaian is excellence in easy loan requirements and,
in the other hand, the service provided by Perum Pegadaian
also one of Perum Pegadaians advantages in capturing new
customers as well as maintaining current customers loyality.
6
,
8
0
6
,
3
3
9

4
,
4
8
7
,
3
0
3

9
,
9
6
1
,
1
4
9


1
2
,
5
7
9
,
8
9
7

7
5
1
,
4
3
0

4
0
3
,
9
8
0

1
,
2
4
8
,
8
0
5


1
,
7
6
8
,
4
2
7


2
,
9
6
6
,
7
6
5

5
8
4
,
4
4
2

6
0
4
,
9
1
5

6
0
9
,
0
4
5


6
1
1
,
4
0
1


2
,
0
3
8
,
4
9
9

5
4
,
4
0
6

7
6
,
5
4
6

3
4
,
0
5
6


2
7
,
2
3
1


2
0
,
9
6
8

PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF OUTSTANDING KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
UP GOL. A A CLASS. LOAN UP GOL. C C CLASS. LOAN UP GOL. B B CLASS. LOAN UP GOL. D D CLASS. LOAN

1
4
,
8
3
9
,
9
0
7

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 79
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Petani Farmer 1,722,273 1,228,034 1,280,773 1,482,777 1,537,963 (1.23)
Nelayan Fisherman 114,506 119,131 116,377 120,190 111,148 (0.63)
Industri Kecil Small-sized Industry 292,908 432,499 761,789 1,266,709 1,693,053 55.93
Pedagang Trader 1,538,817 1,363,120 1,861,209 1,549,117 1,472,921 0.86
Lain-lain Others 12,520,670 13,466,264 15,830,239 17,035,052 18,601,375 10.48
Jumlah Total 16,189,174 16,609,048 19,850,387 21,453,845 23,416,460 9.83
PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011
person orang
Pertumbuhan nasabah Perum Pegadaian pada tahun 2011
didominasi oleh pertumbuhan nasabah pada segmen
nasabah Industri Kecil dan segmen nasabah lain yang
secara rata-rata 5 (lima) tahunan masing-masing mengalami
pertumbuhan sebesar 55,93% dan 10,48% dari tahun 2007.
Barang Jaminan Yang Diterima
Barang jaminan yang diterima secara rata-rata 5 (lima)
tahunan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011
meningkat sebesar 10,38%. Peningkatan tersebut relatif kecil
dikarenakan adanya peningkatan kualitas barang jaminan
yang diterima dan didorong oleh kebutuhan dana yang
terus meningkat sesuai dengan kenaikan harga serta budaya
nasabah/masyarakat yang menginginkan kepraktisan
untuk membawa barang jaminan berkualitas dan adanya
Perum Pegadaians customer growth in 2011 was dominated
by small industry and other segments customers growth in
the last 5 (fve) years which experienced 55,93% and 10,48%
growth in 2007.
Collateral Goods
The collateral goods received averagely from 2007 to 2011
were increased of 10,38%. The increase was considered
small because there was an improvement on collateral
goods quality and supported by increasing funding needs
in accordance with increasing price and customers/societys
culture that demand simplifcation to bring high-quality
collateral goods and the existence of loans product (Kreasi)
which did not require collateral goods to be handed over.
PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011
1
,
7
2
2
,
2
7
3

1
,
2
2
8
,
0
3
4

1
,
2
8
0
,
7
7
3

1
,
4
8
2
,
7
7
7

1
,
5
3
7
,
9
6
3

1
1
4
,
5
0
6

1
1
9
,
1
3
1

1
1
6
,
3
7
7

1
2
0
,
1
9
0

1
1
1
,
1
4
8

2
9
2
,
9
0
8

4
3
2
,
4
9
9

7
6
1
,
7
8
9

1
,
2
6
6
,
7
0
9

1
,
6
9
3
,
0
5
3

1
,
8
6
1
,
2
0
9

1
,
5
4
9
,
1
1
7

1
5
,
8
3
0
,
2
3
9

1
7
,
0
3
5
,
0
5
2

1
,
4
7
2
,
9
2
1

1
8
,
6
0
1
,
3
7
5

1
,
3
6
3
,
1
2
0

1
3
,
4
6
6
,
2
6
4

1
,
5
3
8
,
8
1
7

1
2
,
5
2
0
,
6
7
0

2007 2009 2008 2010
2011
0
PETANI
FARMER
NELAYAN
FISHERMAN
PEDAGANG
TRADER
INDUSTRI KECIL
SMALL-SIZED INDUSTRY
LAIN-LAIN
OTHERS
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
80
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
produk (Kreasi) yang barang jaminan tidak diserahkan (sistem
fdusia). Perkembangan barang jaminan Perum Pegadaian
selengkapnya pada tabel berikut:
The development of Perum Pegadaians collateral goods is
described as follows:
ribuan potong thousand items
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Gadai Pawn Business
Golongan A Class A 3,774 2,615 1,502 1,086 825 (31.25)
Golongan B Class B 7,909 7,189 7,204 7,264 12,446 15.82
Golongan C Class C 10,548 13,930 18,136 21,833 19,477 17.96
Golongan D Class D 45 88 143 190 285 60.24
Jumlah Total 22,276 23,822 26,985 30,373 33,033 10.38
PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011
Pendapatan Usaha Bisnis Inti
Sebagai refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran
pinjaman, jumlah nasabah, sisa pinjaman, dan barang
jaminan menghasilkan pendapatan usaha sewa modal
yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan meningkat sebesar
28,67% dari Rp1,86 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp5,08
triliun pada tahun 2011 sebagaimana dijelaskan pada tabel
dibawah ini.
Core Business Income
As a refection of loan disbursement, customers,
outstanding loans and collateral goods growth obtained
5 (fve) years average income which increased 28,67% from
Rp1,86 trillion in 2007 to Rp5,08 trillion in 2011, which is
described as follows:
1
3
,
9
3
0
1
0
,
5
4
8
1
8
,
1
3
6
8
8
4
5
1
4
3
1
9
0
2
8
5
7
,
1
8
9
7
,
9
0
9
7
,
2
0
4
7
,
2
6
4
1
2
,
4
4
6
2
,
6
1
5
3
,
7
7
4
1
,
5
0
2
1
,
0
8
6
8
2
5
PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D
0
2
1
,
8
3
3
1
9
,
4
7
7
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 81
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SEWA MODAL UNTUK BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF INTEREST REVENUE KCA LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Menurut Golongan
As per Classifcation
SM Gol. A A Class. Interest Revenue 22,348 13,477 7,366 5,655 4,504 (32.16)
SM Gol. B B Class. Interest Revenue 239,984 186,581 173,878 184,927 449,322 30.07
SM Gol. C C Class. Interest Revenue 1,513,072 1,983,282 2,764,541 3,624,894 4,079,307 28.53
SM Gol. D D Class. Interest Revenue 84,251 158,831 267,668 365,039 544,107 60.62
Jumlah Total 1,859,655 2,342,171 3,213,453 4,180,515 5,077,240 28.67
Pertumbuhan pendapatan usaha sewa modal untuk Bisnis
Inti (KCA) yang apabila ditinjau secara komposisi didominasi
oleh segmen sewa modal golongan C yang mempunyai
komposisi sebesar 80,34% dari total pendapatan usaha sewa
modal dari bisnis inti (KCA). Segmen tersebut secara rata-rata
5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 28,53% dari
Rp1,51 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp4,08 triliun pada
tahun 2011. Selain itu, Pendapatan Sewa Modal dari golongan
D meskipun hanya berkontribusi sebesar 10,72% terhadap
total pendapatan usaha sewa modal dari bisnis inti (KCA),
namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan
mencatat pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 60,62%
dari Rp84,25 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp544,11 miliar
pada tahun 2011. Untuk pendapatan usaha dari sewa modal
golongan B, secara rata-rata 5 (lima) tahunan mencatatkan
pertumbuhan sebesar 30,07% dan pendapatan usaha dari
sewa modal golongan A mengalami penurunan sebesar
32,16% selama 5 (lima) tahun terakhir.
Considering the composition, interest income growth
on Core Business (KCA) was dominated by capital
lease type C with 80,34% composition from total
interest income from core business (KCA). The segment
experienced average 5 (fve) years growth of 28,53% from
Rp1,51 trillion in 2007 to Rp4,08 trillion in 2011. Thus, the
interest income from type D, though only contributed
10,72% from total interest income from core business (KCA),
booked extremely high growth of 60,62% on 5 (fve) years
average growth from Rp84,25 billion in 2007 to Rp544,11
billion in 2011. Regarding the interest income from capital
lease type B, average 5 (fve) years growth recorded 30,07%
growth while the interest income for capital lease type A
experienced 32,16% decreased in the last 5 (fve) years.
1
,
9
8
3
,
2
8
2

1
,
5
1
3
,
0
7
2

2
,
7
6
4
,
5
4
1

1
5
8
,
8
3
1

8
4
,
2
5
1

2
6
7
,
6
6
8

3
6
5
,
0
3
9

5
4
4
,
1
0
7

1
8
6
,
5
8
1

2
3
9
,
9
8
4

1
7
3
,
8
7
8

1
8
4
,
9
2
7

4
4
9
,
3
2
2

1
3
,
4
7
7

2
2
,
3
4
8

7
,
3
6
6

5
,
6
5
5

4
,
5
0
4

PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SEWA MODAL UNTUK BISNIS INTI (KCA)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF INTEREST REVENUE KCA LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
SM GOL. A
A CLASS. INTEREST REVENUE
SM GOL. C
C CLASS. INTEREST REVENUE
SM GOL. B
B CLASS. INTEREST REVENUE
SM GOL. D
D CLASS. INTEREST REVENUE
0
3
,
6
2
4
,
8
9
4

4
,
0
7
9
,
3
0
7

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
82
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
2. Pegadaian Rahn
Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada
prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem
administrasi modern.
Sesuai dengan ketentuan Besaran Uang Pinjaman per
golongan hingga akhir tahun 2011 sebagaimana dijelaskan
pada tabel dibawah ini:
GOL
CLASS
PLAFON MARHUN BIH (Rp)
MARHUN BIH PLAFOND (Rp)
TARIF BIAYA ADMINISTRASI (Rp)
ADMINISTRATIVE COST RATES (Rp)
JANGKA WAKTU KREDIT
MATURITY
A 20.000 150.000 1.000 120
B 151.000 500.000 5.000 120
C1 501.000 1.000.000 8.000 120
C2 1.005.000 5.000.000 16.000 120
C3 5.010.000 10.000.000 25.000 120
C4 10.050.000 20.000.000 40.000 120
D1 20.100.000 - 50.000.000 50.000 120
D2 50.100.000 - 200.000.000 60.000 120
BESARAN UANG PINJAMAN PER GOLONGAN SESUAI DENGAN KETENTUAN
HINGGA AKHIR TAHUN 2011
QUANTITY OF LOAN PER CLASS REGARDING APPLICABLE REGULATIONS AS
ON THE END OF 2011
Penyaluran Pinjaman berdasarkan Prinsip
Syariah (Rahn)
Perkembangan jumlah pinjaman yang diberikan berdasarkan
prinsip syariah (Rahn) selengkapnya sebagaimana terlihat
pada tabel dibawah ini:
Sharia Based Loan (Rahn)
The development of comprehensive sharia-based loan
disbursed (Rahn) is described as follows:
PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (RAHN)
SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL RAHN LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Gadai Syariah
Sharia Base Pawn
Marhun Bih Gol. A A Class. Loan 3,280 2,629 2,635 3,513 4,060 7,52
Marhun Bih Gol. B B Class. Loan 57,203 57,523 74,445 110,605 138,510 25,94
Marhun Bih Gol. C C Class. Loan 844,981 1,393,143 2,267,946 4,320,700 5,837,317 63,32
Marhun Bih Gol. D D Class. Loan 58,592 160,225 344,515 38,317 1,842,712 1,227,18
Jumlah Total 964,056 1,613,520 2,689,541 4,473,135 7,822,599 237,63
2. Pegadaian Rahn
Rahn is pawn service product which based on sharia principle
referring to modern administration system.
Referring to amount of loans per category regulation at the
end of 2011 is described as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 83
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pinjaman yang diberikan bisnis inti Syariah (Rahn) secara rata-
rata 5 (lima) tahunan mengalami pertumbuhan yang cukup
pesat sebesar 237,63% dari Rp964,06 miliar pada tahun
2007 menjadi Rp7,82 triliun pada tahun 2011. Jika ditinjau
berdasarkan komposisi maupun tingkat pertumbuhan,
penyaluran pinjaman Syariah Rahn Segmen Marhun Bih
golongan C mendominasi dengan komposisi sebesar 74,62%
terhadap total penyaluran pinjaman Syariah Rahn dengan
pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan sebesar 63,32%
dari Rp844,98 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp5,84 triliun
pada tahun 2011.
Sisa Pinjaman Syariah Rahn yang diberikan
Dari jumlah omzet di atas menghasilkan Outstanding/Sisa
Pinjaman Yang Diberikan (pinjaman yang belum dilunasi)
yang jumlahnya meningkat rata-rata 248,92% setiap tahun
yaitu dari Rp233.146 juta tahun 2007 menjadi Rp2.157.676
juta tahun 2011.
Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun
terakhir selengkapnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
The loan disbursed on Sharia core business (Rahn)
on 5 (fve) years average experienced signifcant
growth of 237,63% from Rp964,06 billion in 2007 to
Rp7,82 trillion in 2011. Considering both the composition
and growth level, the disbursement of Sharia Rahn loans
on Marhun Bih Type C segment dominated with 74,62%
to total Sharia Rahn loan disbursement with 5 (fve) years
average growth of 63,32% from Rp844,98 billion in 2007 to
Rp5,84 trillion in 2011.
Outstanding Sharia Loans
There was incerasing amount of outstanding sharia loans
mentioned above with average increase of 248,92% every
year from Rp233.146 million in 2007 to Rp2.157.676million
in 2011.
The development of outstanding loans in the last 5 (fve)
years is described as follows:
1
,
3
9
3
,
1
4
3

8
4
4
,
9
8
1

2
,
2
6
7
,
9
4
6

4
,
3
2
0
,
7
0
0

1
6
0
,
2
2
5

5
8
,
5
9
2

3
4
4
,
5
1
5

3
8
,
3
1
7

1
,
8
4
2
,
7
1
2
5
7
,
5
2
3

5
7
,
2
0
3

7
4
,
4
4
5

1
1
0
,
6
0
5

1
3
8
,
5
1
0
2
,
6
2
9

3
,
2
8
0

2
,
6
3
5

3
,
5
1
3

4
,
0
6
0

PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (RAHN)
SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL RAHN LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007
2009
2008 2010 2011
MARHUN BIH GOL. A
A CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. C
C CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. B
B CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. D
D CLASS. LOAN
0
5
,
8
3
7
,
3
1
7
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
84
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (RAHN)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF OUTSTANDING RAHN LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Menurut Golongan
As per Classifcation
Marhun Bih Gol. A A Class. Loan 631 655 728 807 863 8.19
Marhun Bih Gol. B B Class. Loan 12,874 14,823 19,680 27,651 30,885 25.03
Marhun Bih Gol. C C Class. Loan 206,744 351,984 609,297 985,252 1,543,525 65.43
Marhun Bih Gol. D D Class. Loan 12,897 36,228 77,117 183,438 582,402 162.28
Jumlah Total 233,146 403,690 706,822 1,197,148 2,157,676 248.92
Perkembangan si sa pi njaman yang di beri kan untuk
bisnis inti Syariah (Rahn) selama 5 (lima) tahun terakhir
didominasi oleh segmen Marhun Bih Golongan D dengan
perkembangan sebesar 162,28% dengan outstanding
pada tahun 2011 sebesar Rp582,40 miliar, diikuti dengan
Marhun Bih golongan C dengan perkembangan sebesar
65, 43% dan outstandi ng pada tahun 2011 sebesar
Rp1,54 triliun, selanjutnya Segmen Marhun Bih golongan
C dengan perkembangan sebesar 25,03% dan outstanding
pada tahun 2011 sebesar Rp30,89 miliar, dan terakhir adalah
segmen Marhun Bih golongan A dengan perkembangan
sebesar 8,19% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar
Rp863 Juta.
The development of outstanding loans for Sharia (Rahn)
core business in the last 5 (fve) years dominated by Marhun
Bih Type D segment with 162,28% growth with outstanding
amounting to Rp582.40 billion in 2011, followed by Marhun
Bih Type C with 65,43% growth and outstanding amounting
to Rp1,54 trillion in 2011, next was the Marhun Bih Type C
with 25,03% growth with outstanding amounting to Rp30,89
billion in 2011 and the last was Marhun Bih Type A with
8,19% growth and outstanding amounting to Rp863 million
in 2011.
3
6
,
2
2
8

1
2
,
8
9
7

7
7
,
1
1
7

1
8
3
,
4
3
8

1
4
,
8
2
3

1
2
,
8
7
4

1
9
,
6
8
0

2
7
,
6
5
1

3
0
,
8
8
5

6
5
5

6
3
1

7
2
8

8
0
7

8
6
3

PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (RAHN)
SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF OUTSTANDING RAHN LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
MARHUN BIH GOL. A
A CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. C
C CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. B
B CLASS. LOAN
MARHUN BIH GOL. D
D CLASS. LOAN
0
1
,
5
4
3
,
5
2
5

9
8
5
,
2
5
2

6
0
9
,
2
9
7

3
5
1
,
9
8
4

2
0
6
,
7
4
4

5
8
2
,
4
0
2

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 85
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Jumlah Nasabah Pinjaman Syariah Rahn
Jumlah nasabah yang dapat diraih juga mengalami
peningkatan yaitu dari 446.984 nasabah tahun 2007 menjadi
2.345.814 nasabah tahun 2011 atau meningkat rata-rata
52,65%, sebagai berikut:
Number of Sharia (Rahn) loans customers
The customers obtained was also increased from 446.984
customers in 2007 to 2.345.814 customers in 2011 or 52,65%
growth on average, which is described as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Nasabah Customers 446,984 570,342 819,830 1,286,829 2,345,814 52.65
Jumlah Total 446,984 570,342 819,830 1,286,829 2,345,814 52.65
PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011
person orang
Barang Jaminan Yang Diterima
Secara akumulatif barang jaminan yang diterima sejak tahun
2007 sampai tahun 2011 rata-rata meningkat cukup besar,
yaitu sebesar 46.86%. Hal ini didorong oleh kebutuhan dana
yang terus meningkat serta semakin banyak masyarakat
yang ingin menjalankan kegiatan ekonomi yang berbasis
syariah. Perkembangan selengkapnya sebagai berikut:
Collateral Goods
Accumulatively, collateral goods received since 2007 to 2011
experienced quite signifcant growth of 46,86% on average
growth. This was supproted by increasing fund demand and
growing number of society which preferred sharia principle
in running their business. The comprehensive development
of collateral goods is described as follows:
PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
NASABAH CUSTOMERS
2008
1
,
2
8
6
,
8
2
9

2011
4
4
6
,
9
8
4

2010
5
7
0
,
3
4
2

2009
8
1
9
,
8
3
0

2007
2
,
3
4
5
,
8
1
4

0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
86
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Barang jaminan yang diterima secara rata-rata 5 (lima)
tahunan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011
meningkat sebesar 46,86%. Peningkatan tersebut
didominasi oleh segmen golongan D dengan pertumbuhan
sebesar 583,73% dari 1.823 barang jaminan pada tahun 2007
menjadi 45.083 barang jaminan pada tahun 2011. Meskipun
segmen golongan D memiliki petumbuhan tertinggi, namun
untuk dominasi secara banyaknya jumlah barang jaminan
adalah segmen golongan C dengan jumlah barang jaminan
pada tahun 2011 sebesar 2.068.436 barang jaminan atau
tumbuh sebesar 55,15% dari tahun 2007 sebesar 370.245
barang jaminan.
Receivable collateral goods on 5 (fve) years average since
2007 to 2011 experienced increase of 46,86%. The increase
was dominated by Type D segment with 583,73% growth
from 1.823 collateral goods in 2007 to 45.083 goods in 2011.
Although the Type D segment held the highest growth, the
domination of number of collateral goods was held by Type
C segment with 2.068.436 collateral goods in 2011 or 55,15%
growth compared to 2007 which amounting to 370.245
collateral goods.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Gadai Syariah
Shariah Base Pawn
Golongan A Class A 29,502 22,006 22,156 30,106 34,214 6.20
Golongan B Class B 157,477 163,179 210,585 308,175 381,835 25.73
Golongan C Class C 370,245 525,460 1,010,693 1,388,689 2,068,436 55.15
Golongan D Class D 1,823 4,761 10,152 2,012 45,083 583.73
Jumlah Total 559,047 715,406 1,253,586 1,728,982 2,529,568 46.86
PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011
thousand items ribuan potong
5
2
5
,
4
6
0
3
7
0
,
2
4
5
1
,
0
1
0
,
6
9
3
1
,
3
8
8
,
6
8
9
2
,
0
6
8
,
4
3
6
4
,
7
6
1
1
,
8
2
3
1
0
,
1
5
2
2
,
0
1
2
4
5
,
0
8
3
1
6
3
,
1
7
9
1
5
7
,
4
7
7
2
1
0
,
5
8
5
3
0
8
,
1
7
5
3
8
1
,
8
3
5
2
2
,
0
0
6
2
9
,
5
0
2
2
2
,
1
5
6
3
0
,
1
0
6
3
4
,
2
1
4
PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011
ribuan potong thousands of pieces
2007 2009 2008 2010 2011
GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D
0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 87
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendapatan Usaha Syariah (Rahn)
Refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran
pinjaman, jumlah nasabah, sisa pinjaman, dan barang
jaminan menghasilkan pendapatan usaha sewa modal yang
jumlahnya meningkat rata-rata 61.71% setiap tahun yaitu
dari Rp60.467 juta tahun 2007 menjadi Rp395.530 juta tahun
2011.
Sharia Business (Rahn) Income
Refection of the loan disbursement, number of customers,
outstanding loans and collateral goods growth obtained
interest rate income increasing 61,71% on average every
year amounting to Rp60.467 million in 2007 to Rp395.530
million in 2011.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Usaha Gadai Syariah
Shariah Base Pawn
Golongan A Class A 227 219 209 165 155 (8.80)
Golongan B Class B 4,426 5,107 5,412 7,661 8,274 17.73
Golongan C Class C 46,237 91,965 134,288 239,859 331,525 65.44
Golongan D Class D 9,577 23,921 43,538 48,886 55,576 64.44
Jumlah Total 60,467 121,212 183,447 296,571 395,530 61.71
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SYARIAH (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF SHARIA LOAN (RAHN) INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
9
1
,
9
6
5
4
6
,
2
3
7
1
3
4
,
2
8
8
2
3
,
9
2
1
9
,
5
7
74
3
,
5
3
8
5
,
1
0
7
4
,
4
2
6
5
,
4
1
2
2
1
9
2
2
7
2
0
9
2
3
9
,
8
5
9
4
8
,
8
8
6
7
,
6
6
1
1
6
5
5
5
,
5
7
6
8
,
2
7
4
1
5
5
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SYARIAH (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF SHARIA LOAN (RAHN) INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D
0
3
3
1
,
5
2
5
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
88
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pertumbuhan pendapatan usaha syariah (Rahn) yang
apabila ditinjau secara komposisi didominasi oleh Segmen
usaha gadai golongan C yang mempunyai komposisi sebesar
83,82% dari total pendapatan usaha syariah (Rahn). Segmen
tersebut secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami
peningkatan sebesar 65,44% dari Rp46,24 miliar pada tahun
2007 menjadi Rp331,53 miliar pada tahun 2011. Selain
itu, Pendapatan usaha syariah dari segmen usaha gadai
golongan D meskipun secara komposisi hanya berkontribusi
sebesar 14,05% terhadap total pendapatan usaha syariah
(Rahn), namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima)
tahunan mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar
64,44% dari Rp9,58 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp55,58
miliar pada tahun 2011. Untuk pendapatan usaha syariah
(Rahn) segmen usaha gadai golongan B, secara rata-rata 5
(lima) tahunan mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,73%
dan pendapatan usaha syariah (Rahn) segmen usaha gadai
golongan A mengalami penurunan sebesar 8,80% selama 5
(lima) tahun terakhir.
Bisnis Non-Inti
1. Pegadaian Kreasi
Pegadaian Kreasi atau Kredit Angsuran Fidusia merupakan
pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil
(dalam rangka pengembangan usaha) dengan konstruksi
penjaminan secara fdusia dan pengembalian pinjamannya
dilakukan melalui angsuran. Kredit Kreasi merupakan
modifkasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal
dengan nama Kredit Kelayakan Usaha Pegadaian.
2. Pegadaian Krasida
Pegadaian Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai
merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha
mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar
gadai yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui
angsuran.
3. Pegadaian Krista
Pegadaian Krista atau Kredit Usaha Rumah Tangga merupakan
pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah
tangga sangat mikro (gurem) yang membutuhkan dana
dalam bentuk pinjaman modal kerja yang pengembalian
pinjamannya dilakukan melalui angsuran.
4. Pegadaian Kremada
Pegadaian Kremada atau Kredit Perumahan Swadaya
merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat
Sharia business (Rahn) income growth, if considered from
the composition of the business segment, was dominated by
Pawn Busines Type C with 83,82% composition to total Sharia
Business (Rahn) income. The Type D segment increased
65,44% on 5 (fve) years average growth from Rp46,24 billion
in 2007 to Rp331.53 billion in 2011. Meanwhile, the sharia
business income from pawn business type D, though by
composition only contributed 14,05% from sharia business
(Rahn) income, but recorded signifcant growth of 64,44% on
5 (fve) years average growth from Rp9.58 billion in 2007 to
Rp55,58 billion in 2011. Regarding the Sharia pawn business
(Rahn) type B segment, on the 5 (fve) years average growth
recorded 17,73% increase and Sharia pawn business (Rahn)
Type A booked 8,80% decrease in the last 5 (fve) years.
Non-Core Business
1. Pegadaian Kreasi
Pegadaian Kreasi or Fiduciary Installment loan is loan
disbursement for small-micro enterpreneur (for business
development) with fduciary collateral construction and
installment scheme for the loan settlement. Kreasi loan is
the modifcation of former product which was known as
Pegadaian Business Worthiness Loans.
2. Pegadaian Krasida
Pegadaian Krasida or Pawn Installment Scheme Loan is loan
disbursement for small-micro enterpreneurs (for business
development) based on pawn principles with insallment
shceme for the loan settlement.
3. Pegadaian Krista
Pegadaian Krista or Household Business Loans is loan
disbursement for very micro (subsistence) women
enterpreneur groups who need funding support in form of
working capital loans with installment scheme for the loan
settlement.
4. Pegadaian Kremada
Pegadaian Kremada or Self-funding Mortgage is loan
disbursement for low-income society to build or rennovate
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 89
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
berpenghasilan rendah untuk membangun atau
memperbaiki rumah dengan pengembalian secara angsuran.
Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Kementerian
Perumahan Rakyat.
5. Pegadaian Kresna
Pegadaian Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan
pemberian pinjaman kepada pegawai/karyawan dalam
rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian
secara angsuran. Kredit Kresna merupakan modifkasi dari
produk lama yaitu kredit untuk pegawai (Golongan E).
6. Pegadaian KTJG
Pegadaian KTJG atau Kredit Tunda Jual Gabah ini diberikan
kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling.
Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani
pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fuktuasi
harga pada saat panen dan permainan harga para tengkulak.
7. Pegadaian Gadai Efek
Pegadaian Gadai Efek merupakan pemberian pinjaman
kepada masyarakat dengan agunan berupa saham dengan
sistem gadai.
their house with installment scheme for the loan settlement.
This mortgage loan is a cooperation with Ministry of Public
Housing.
5. Pegadaian Kresna
Pegadaian Kresna or Multi Purpose Loan is loan disbursement
for employees regarding their productive/consumer
activities with installment scheme for loan settlement. Kresna
Loan is modifcation from former loan product, Employee
Loan (Class E).
6. Pegadaian KTJG
Pegadaian KTJG or Unhulled Rice Plant Selling Deferred
provided for farmers with collateral goods in form of dried
unhulled rice. This loan was aimed to help the farmers in
post-harvest period to prevent their pressure from price
fuctuation at the harvest period and price abuse from
the middleman.
7. Pegadaian Securities Pawn
Pegadaian Securities Pawn is loan disbursement for society
with collateral goods in form of stock/shares with pawn
system.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTM (%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Produk Bisnis Non-Inti
Non-Core Business Products
Usaha Lain Other Business
Kreasi-Krasida
Kreasi-Krasida Loan
560,827 783,063 1,359,746 2,019,746 1,315,607 31.74
Krista Krista Loan 4,613 65,193 398,623 480,446 55,599 147.85
Kremada Kremada 125 55 0 0 0 #DIV/0!
Kresna Kresna Loan 88,061 76,573 131,667 148,707 167,547 21.13
KTJG KTJG Loan 1,149 498 646 464 395 (17.49)
Gadai Efek Gadai Efek 160,595 610,648 200,626 62,818 0 (78.61)
Arrum Arrum 0 7,290 45,453 92,210 102,900 57.23
Mulia Mulia 0 754 47,546 176,498 986,597 365.10
Kucica Kucica 0 0 0 6,349 13,148 3.55
Langen Palikrama Langen Palikrama 0 0 0 3,490 4,579 (34.39)
Jasa Titipan Safekeeping Service 0 0 0 83 185 11.26
Jasa Taksiran Appraisal Service 0 0 0 75 98 (35.16)
G. Lab G. Lab 0 0 0 0 52 0.00
Jumlah Total 815,370 1,536,030 2,184,307 2,990,886 2,646,708 39.00
PERKEMBANGAN OMZET BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OMZET NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
90
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Perkembangan Omzet Bisnis Non Inti secara rata-rata 5 (lima)
tahunan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sebesar
39,00% dari Rp815,37 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp2,65
triliun pada tahun 2011. Jika ditinjau berdasarkan tingkat
pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan, Produk Mulia dan
produk Krista memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap
omzet perkembangan bisnis non inti yang masing-masing
tumbuh sebesar 365,10% dan 147,85% dari tahun 2007.
Selain itu, bisnis non-inti berupa produk Kreasi-Krasida yang
diperuntukkan kepada pengusaha mikro kecil mendominasi
secara komposisi omzet dengan pertumbuhan sebesar
31,74% dari Rp560,83 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp1,32 triliun pada tahun 2011.
Sisa Pinjaman Yang Diberikan Bisnis Non-Inti
Dari jumlah Omzet di atas menghasilkan Outstanding/Sisa
Pinjaman Yang Diberikan (pinjaman yang belum dilunasi)
yang jumlahnya meningkat rata-rata 36,10% setiap tahun
yaitu dari Rp568.399 juta tahun 2007 menjadi Rp1.675.024
juta tahun 2011.
Non-core business gross income growth on 5 (fve) years
average experienced signifcant growth of 39,00% from
Rp815 billion in 2007 to Rp2,65 trillion in 2011. Considering
from 5 (fve) years average growth level, Mulia and Krista loan
products held signifcant contribution to non-core business
gross income with each growth of 365,10% and 147,85%
from 2007. Besides, non-core business in form of Kreasi-
Kreside products dedicated for small-micro enterpreneurs
were dominated from gross income composition with
31,74% growth from Rp560.83 billion in 2007 to Rp1,32
trillion in 2011.
Non-core Business Outstanding Loans
The outstanding loans (loans has not yet paid) from above
mentioned proft was increased 36,10% on average every
year from Rp568.399 million in 2007 tp Rp1.675.024 million
in 2011.
Perkembangan sisa pinjaman yang diberikan dari bisnis
non-inti selama 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh
produk Uang Pinjaman Mulia dengan perkembangan
sebesar 367,18% dengan outstanding pada tahun 2011
sebesar Rp152,80 miliar, diikuti dengan Produk Uang
Pinjaman Kucica dengan perkembangan sebesar 223,24%
dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp16,00 miliar,
selanjutnya produk Krista dengan perkembangan sebesar
169, 72% dan outstandi ng pada tahun 2011 sebesar
Rp195,37 miliar. Untuk produk uang pinjaman kreasi-krasida
mencatatkan perkembangan sebesar 31,74% namun secara
komposisi mendominasi total omzet bisnis non-inti dengan
outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp1,32 triliun.
The development of outstanding loans obtained from non-
current business in the lat 5 (fve) years was dominated by
Mulia Loans Product with 367,18% growth with outstanding
amounting to Rp152.80 billion in 2011, followed by Kucica
Loans Product with 223,24% growth and outstanding
amounting to Rp116,00 billion in 2011, Krista Loans Product
with 169,72% growth and outstanding amounting to
Rp195,37 billion. Regarding the Kreasi-Krasida recorded
31,74% growth but from the composition was dominated
the total non-current business proft with outstanding
amounting to Rp1,32 trillion in 2011.
4
,
6
1
3

8
8
,
0
6
1

1
,
1
4
9

1
6
0
,
5
9
5

0

0

6
5
,
1
9
3

7
6
,
5
7
3

4
9
8

6
1
0
,
6
4
8

7
,
2
9
0

7
5
4

3
9
8
,
6
2
3

1
3
1
,
6
6
7

6
4
6

2
0
0
,
6
2
6

4
5
,
4
5
3

4
7
,
5
4
6

4
8
0
,
4
4
6

1
4
8
,
7
0
7

4
6
4

6
2
,
8
1
8

9
2
,
2
1
0

1
7
6
,
4
9
8

5
5
,
5
9
9

1
6
7
,
5
4
7

3
9
5

0

1
0
2
,
9
0
0

9
8
6
,
5
9
7

PERKEMBANGAN OMZET BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF GROSS REVENUE OF NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010
2011
0
KRESNA
KRESNA LOAN
KRISTA
KRISTA LOAN
KTJG
KTJG LOAN
GADAI EFEK
SECURITIES PAWN
UP ARRUM
UP ARRUM
UP MULI A
UP MULIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 91
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1
6
,
0
0
3

PERKEMBANGAN JUMLAH SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS NON-INTI
SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL OUTSTANDING LOAN FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
UP KRISTA
KRISTA LOAN
UP KREASI-KRASIDA
KREASI-KRASIDA LOAN
UP KREMADA
KREMADA LOAN
UP KRESNA
KRESNA LOAN
UP ARRUM
UP ARRUM
UP KUCICA
UP KUCICA
UP MULIA
UP MULIA
UP GADAI EFEK
GADAI EFEK LOAN
UP KTJG
KTJG LOAN
2007 2009
2008
2010
2011
0
1
,
0
3
1
,
4
5
5

3
5
5
,
9
3
0

2
7

1
4
2
,
3
8
9

4
5
3

6
5
,
3
8
6

7
,
6
5
6

2
9
,
8
2
7

1
,
6
2
9

4
1
0
,
2
7
9

3
,
1
9
2

2
8

6
8
,
0
7
9

6
8
1

8
6
,
1
4
0

0

0

0

5
8
5
,
7
1
1

5
3
,
8
6
0

2
8

7
5
,
6
8
6

6
4
4

1
5
5
,
5
6
8

1
7
4

6
,
8
2
0

1
5
,
4
7
9

1
,
3
3
1
,
6
7
4

2
7
5
,
9
4
8

2
5

1
8
1
,
6
7
4

4
3
1

9
7
2
5
,
3
0
4

6
8
,
8
2
6

6
,
5
5
3

1
,
0
4
1
,
9
9
1

1
9
5
,
3
6
7

2
5

1
9
4
,
6
8
4

4
6
4

0
1
5
2
,
7
9
6

7
3
,
6
9
4

PERKEMBANGAN JUMLAH SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS NON INTI
SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF TOTAL OUTSTANDING LOAN FROM NON-CORE BUSINESS
FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
AVERAGE GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Produk Bisnis Non-Inti
Non-Core Business Products
Usaha Lain Other Business
UP Kreasi-Krasida
Kreasi-Krasida Loan
410,279 585,711 1,031,455 1,331,674 1,041,991 31.55
UP Krista Krista Loan 3,192 53,860 355,930 275,948 195,367 169.72
UP Kremada Kremada Loan 28 28 27 25 25 (3.66)
UP Kresna Kresna Loan 68,079 75,686 142,389 181,674 194,684 33.51
UP KTJG KTJG Loan 681 644 453 431 464 (8.09)
UP Gadai Efek Gadai Efek Loan 86,140 155,568 65,386 97 0 (85.94)
UP Mulia UP Mulia 0 174 7,656 25,304 152,796 367.18
UP Arrum UP Arrum 0 6,820 29,827 68,826 73,694 68.91
UP Kucica UP Kucica 0 15,479 1,629 6,553 16,003 223.24
Jumlah Total 568,399 893,970 1,634,752 1,890,532 1,675,024 36.10
Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun
terakhir selengkapnya seperti terlihat pada tabel berikut:
The development of comprehensive Outstanding Loans in
the last 5 (fve) years is described as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
92
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pendapatan Usaha Sewa Modal Bisnis
Non-Inti
Refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran
pinjaman dan sisa pinjaman menghasilkan pendapatan
usaha sewa modal yang jumlahnya meningkat rata-rata
45,92% setiap tahun yaitu dari Rp96.043 juta tahun 2007
menjadi Rp381.438 juta tahun 2011.
Non-Core Business Income
Refection from loan disbursement and outstanding loans
obtained increasing income on average of 45,92% every year
amounting to Rp96.043 million in 2007 to Rp381.438 million
in 2011.
PERKEMBANGAN PENDAPATAN SEWA MODAL BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN
2007-2011
PROGRESS OF INCOME FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007-2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Produk Bisnis Non-Inti
Non-Core Business Products
Usaha Lain
Other Business
Kreasi-Krasida
Kreasi-Krasida
81,928 107,471 133,953 285,902 261,002 40.14
Krista
Krista
200 3,982 33,491 72,626 39,974 270.98
Kremada Kremada 4 0 0 0 0 0.00
Kresna Kresna 11,292 17,144 20,035 33,220 28,991 30.44
KTJG KTJG 206 66 97 58 59 (14.93)
Gadai Efek Securities Pawn 2,413 20,635 20,077 1,828 12 (64.31)
Arrum Arrum 0 307 2,911 9,504 15,485 63.14
Mulia Mulia 0 0 2,321 6,875 35,915 74.13
Jumlah Total 96,043 149,298 212,885 410,013 381,438 45.92
PERKEMBANGAN PENDAPATAN SEWA MODAL BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF INCOME FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007-2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009
2008
2010
2011
0
KRISTA
KRISTA
KREASI-KRASIDA
KREASI-KRASIDA
KREMADA
KREMADA
KRESNA
KRESNA
ARRUM
ARRUM
GADAI EFEK
GADAI EFEK
MULIA
MULIA
KTJG
KTJG
0

2
0
,
0
3
5

9
7

2
0
,
0
7
7

2
,
9
1
1

2
,
3
2
1

3
3
,
4
9
1

1
3
3
,
9
5
3

0

3
3
,
2
2
0

5
8

1
,
8
2
8

9
,
5
0
4

6
,
8
7
5

7
2
,
6
2
6

2
8
5
,
9
0
2

0

2
8
,
9
9
1

5
9

1
2
1
5
,
4
8
5

3
5
,
9
1
5

3
9
,
9
7
4

2
6
1
,
0
0
2

0

1
7
,
1
4
4

6
6

2
0
,
6
3
5

3
0
7

0
3
,
9
8
2

1
0
7
,
4
7
1

4

1
1
,
2
9
2

2
0
6

2
,
4
1
3

0

0
2
0
0

8
1
,
9
2
8

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 93
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pertumbuhan pendapatan sewa modal dari bisnis non-inti
yang apabila ditinjau secara komposisi didominasi oleh
Segmen uang pinjaman berupa produk Kreasi-Krasida yang
mempunyai komposisi sebesar 68,43% dari total pendapatan
sewa modal dari bisnis non-inti. Segmen tersebut secara
rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar
40,14% dari Rp81,93 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp261,00 miliar pada tahun 2011. Selain itu, Pendapatan
sewa modal dari bisnis non-inti uang pinjaman produk Krista
meskipun secara komposisi hanya berkontribusi sebesar
10,48% terhadap total pendapatan sewa modal dari bisnis
non-inti, namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima)
tahunan mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar
270,98% dari Rp200 juta pada tahun 2007 menjadi Rp39,97
miliar pada tahun 2011.
8. Pegadaian Jasa Taksiran dan Jasa
Titipan
Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada
masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar nilai
sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas,
berlian, batu permata dan lain-lain.
Jasa Titipan adalah pelayanan kepada masyarakat yang ingin
menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki
terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan
rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan haji, pergi
keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur.
Pendapatan yang diperoleh dari jasa taksiran dan titipan
selama 5 (lima) tahun terakhir relatif masih kecil, hal tersebut
disebabkan sebagai berikut:
Masyarakat lebih memilih untuk menggadaikan
daripada menitipkan melalui jasa titipan, karena
dengan menggadaikan barang yang dimiliki, disamping
menitipkan barang, juga akan mendapatkan uang
pinjaman sekaligus.
Masyarakat masih banyak yang kurang peduli terhadap
kualitas atau keaslian barang (emas/berlian) yang
dimiliki.
Pertumbuhan selengkapnya seperti pada tabel berikut:
Considering the composition of the non-core business
interest income growth was dominated by loans segment
on Kreasi-Krasida products with 68,43% composition to
total non-core business interest income. The segment was
increased on 5 (fve) years at 40,14% level from Rp81,93 billion
in 2007 to Rp261,00 billion in 2011. Besides, the non-core
business interest income from Krista loans product though
by composition only contributed 10,48% to total non-core
business interest income, from the 5 (fve) years average
growth side recorded signifcant increase of 270,98% from
Rp200 million in 2007 to Rp39,97 billion in 2011.
8. Pegadaian Appraisal and Safekeeping
Services
Appraisal Service is service dedicated to the society who wish
to know the estimation of actual price of owned-properties
such as gold, diamond, jewelry, and others.
Safekeeping Service is service dedicated to the society
who wish to entrust their properties or securities especialy
for those who will travel in long timer period, such as hajj
pilgrimage, travel to another city or on holiday college
student.
The income obtained from appraisal and safekeeping service
in the last 5 (fve) years was still relatively small, which caused
by several factors, as follows:
Most of people are prefer to pawn rather than entrust
their goods or securities because by pawning their
owned properties, beside entrusting the goods/
securities, they will obtain cash loan.
Most of people are still less-aware of quality or originality
of their owned goods (gold/diamond).
Comprehensive development is described as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN
YEAR
RATA2 PERTUMBUHAN
AVERAGE GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Jasa Taksiran
Appraisal Service
69.525.650 88.593.436 76.820.602 76.801.565 97.548.375 10,28
Jasa Titipan
Safekeeping Service
55.805.510 74.406.766 92.411.160 85.387.080 184.932.910 41,63
PERKEMBANGAN PENDAPATAN JASA TAKSIRAN & JASA TITIPAN
SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF APPRAISAL SERVICE INCOME & SAFEKEEPING SERVICE INCOME
FOR THE YEAR 2007 - 2011
in rupiah dalam rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
94
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
9. Pegadaian Properti
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset yang kurang
produktif, perusahaan membangun gedung untuk
disewakan, baik dengan cara pembiayaan sendiri maupun
bekerja sama dengan pihak ketiga dengan Sistem Bangun,
Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer/ BOT) dan Kerja
Sama Operasi (KSO), yaitu:
Yang dikelola sendiri: Langen Palikrama di Kantor Pusat
dan beberapa Kantor Wilayah, Ruko di Tanjung Priok,
Balikpapan dan Pertokoan Harco Indah Plaza di Pasar
Baru.
BOT di pertokoan elektronik Kenari Baru Salemba dan
Cimahi.
Pendapatan yang diterima dari usaha persewaan selama 5
(lima) tahun terakhir:
9. Pegadaian Property
To optimize less-productive asset utilization , the Company
built rentable building, both within self-fnancing and
cooperation with third parties by establishing Build, Operate
and Transfer/BOT partnership and Operational Cooperation,
such as:
Self-managed: Langen Palirkama at Head Ofce and
several Regional Ofces, House-ofce at Tanjung Priok,
Balikpapan and Harco Indah Plaza Trade Center at Pasar
Baru.
BOT at Kenari Baru Salemba electronic trade center and
Cimahi
Income from rental service in the last 5 (fve) years is as
follows:
PENDAPATAN YANG DITERIMA DARI USAHA PERSEWAAN
SELAMA 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR
REVENUE EARNED FROM BUILDING RENT BUSINESS FOR THE LAST 5 (FIVE) YEARS
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Kelola Sendiri Self-management 3,539 3,532 3,597 3,490 2,169 (9.79)
PERKEMBANGAN PENDAPATAN JASA TAKSIRAN & JASA TITIPAN SELAMA TAHUN 2007-2011
PROGRESS OF APPRAISAL & SAFEKEEPING SERVICE FOR THE YEAR 2007-2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
6
9
.
5
2
5
.
6
5
0

7
6
.
8
2
0
.
6
0
2

7
6
.
8
0
1
.
5
6
5

9
7
.
5
4
8
.
3
7
5

9
2
.
4
1
1
.
1
6
0

7
4
.
4
0
6
.
7
6
6

5
5
.
8
0
5
.
5
1
0

8
5
.
3
8
7
.
0
8
0

8
8
.
5
9
3
.
4
3
6

0
JASA TAKSIRAN
APPRAISAL SERVICE
JASA TITIPAN
SAFEKEEPING SERVICE
1
8
4
.
9
3
2
.
9
1
0

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 95
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kerjasama BOT kedua gedung tersebut dapat dilihat sebagai
berikut:
PENDAPATAN LUMPSUM
PERIODE AWAL (RP)
LUMPSUMP INCOME OF INITIAL
PERIOD (RP)
PENDAPATAN SEWA
TAHUNAN (RP)
ANNUAL LEASE
INCOME
MASA OPERASI
OPERATION
PERIOD
KETERANGAN
DESCRIPTION
Kenari Baru Kenari Baru 1,050,000,000 140,000,000 20 thn 1994-2014
Cimahi Cimahi 1,558,884,000 0 20 thn 2005-2025
KERJASAMA BOT KEDUA GEDUNG
THE BOT COOPERATION FOR THOSE TWO BUILDINGS
BOT cooperation of those two buildings is described as
follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
96
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Analisa Keuangan Financial Analysis
Selama 5 (lima) tahun terakhir jumlah uang pinjaman yang disalurkan
kepada masyarakat meningkat dari Rp22.770.485 juta tahun 2007 menjadi
Rp81.737.886 juta tahun 2011 atau meningkat rata-rata 31,25%.
In 5 (fve) recent years, total loan disbursed to the society has increased from Rp22.770.485 million in 2007
to Rp81.737.886 million in 2011 or 31,25% average growth.
Seiring dengan kinerja perekonomian yang terus membaik
serta pesatnya peningkatan masyarakat kelas menengah,
permintaan kredit di Indonesia terus tumbuh didukung oleh
peningkatan kepercayaan konsumen. Perum Pegadaian
melangkah pasti dengan membukukan kinerja keuangan
pada tahun 2011 yang secara rata-rata mengalami
pertumbuhan diatas 30%.
Sebagai hasil dari strategi yang telah dilakukan selama tahun
2011, Perum Pegadaian berhasil mencapai laba bersih lebih
tinggi dan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan
sebesar 32,95% lebih tinggi dari jumlah yang dicapai pada
tahun 2010 dan menghasilkan pertumbuhan ekuitas sebesar
28,87% pada tahun 2011 yang dihasilkan dari pertumbuhan
organik yaitu laba ditahan Perum Pegadaian. Portofolio
pinjaman meningkat 39,06% lebih tinggi yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan aset sebesar 37,60% selama tahun
2011.
In accordance with improving economic condition and
rapid development of middle class society, Indonesian
loans demand continues to grow supported by customers
trust. Perum Pegadaian stepped confdently by recording
increasingly fnancial performance in 2011 above 30%.
As the result of strategies which had been implemented in
2011, Perum Pegadaian succesfully booked highest and
satisfying net proft growth of 32,95% compared to 2010
and obtained equity growth of 28,87% in 2011 which was
also supported by organic growth in the Perum Pegadaians
retained earnings. Loans portfolio was increasing 39,06%
higher which was also afected on asset growth of 37,60%
in 2011.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 97
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perkembangan Neraca
Perkembangan neraca Perum Pegadaian selama 5 (lima)
tahun terakhir dari tahun 2007 sampai dengan 2011
sebagamana tergambar pada tabel berikut:
Hutang Lancar Lainnya
Other Current Liability
334,495 350,932 320,711 438,535 670,571 21.49
Kewajiban Jangka Panjang
Long Term Liability
2,249,556 2,262,802 3,477,919 3,141,680 4,453,602 21.59
Jumlah Kewajiban Total Liability 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,839 22,142,990 39.61
Ekuitas Equity 1,479,730 1,944,000 2,539,458 3,296,203 4,076,363 28.87
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Aktiva Lancar Current Assets 6,952,188 10,293,772 15,306,560 19,621,785 25,537,221 38.78
Sisa Pinjaman Outstanding Loan 6,374,261 9,494,277 14,194,632 18,079,061 23,576,330 39.06
Pendapatan YMH Diterima
Accrued Revenue
350,440 517,123 684,602 901,745 1,178,524 35.59
Aktiva Lancar Lainnya
Other Current Assets
227,487 282,372 427,326 640,979 782,367 36.88
Aktiva Tidak Lancar
Non-current Assets
425,051 478,313 552,904 661,257 682,132 12.72
Piutang Kepada Pihak Yg Mempunyai Hub.
Istimewa
Receivable to Special Party
9,285 1,708 333 1,082 2,818 55.81
Aktiva Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
20,841 42,726 42,884 34,486 71,489 48.27
Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 442,557 508,414 518,808 8.97
Aktiva Lain-lain Other Assets 24,975 46,693 67,130 117,275 89,017 45.33
Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,085 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60
Kewajiban Lancar Current Liability 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,159 17,689,388 49.58
Hutang Bank Bank Loan 3,155,024 6,205,668 9,252,231 13,070,484 16,593,817 53.50
Hutang Promes Promissory Note 0 0 0 0 425,000 0.00
Hutang Jangka Panjang YAJT
YAJT Longterm Loan
158,435 8,685 269,144 336,140 0 707.33
PERKEMBANGAN NERACA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF BALANCE SHEET FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PERKEMBANGAN NERACA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF BALANCE SHEET FOR THE YEAR 2007 - 2011

8
,
8
2
8
,
0
8
7

1
,
9
4
4
,
0
0
0


1
0
,
7
7
2
,
0
8
5


1
3
,
3
2
0
,
0
0
5

2
,
5
3
9
,
4
5
8


1
5
,
8
5
9
,
4
6
4


1
6
,
9
8
6
,
8
3
9

3
,
2
9
6
,
2
0
3


2
0
,
2
8
3
,
0
4
2


2
2
,
1
4
2
,
9
9
0

4
,
0
7
6
,
3
6
3


2
6
,
2
1
9
,
3
5
3


5
,
8
9
7
,
5
1
0

1
,
4
7
9
,
7
3
0


7
,
3
7
7
,
2
3
9

2007 2009 2008 2010 2011
0
JUMLAH AKTIVA TOTAL ASSETS JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITY EKUITAS EQUITY
Balance Sheet Progress
The progress of Perum Pegadaians balance sheet in
recent 5 (fve) years from 2007 to 2011 is described
as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
98
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
1. Aktiva
Pertumbuhan aktiva Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun
terakhir secara rata-rata mengalami peningkatan sebesar
37,60% dari tahun 2007 sebesar Rp7,38 triliun menjadi
sebesar Rp26,22 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan
tersebut terutama didominasi oleh pertumbuhan aktiva
lancar berupa Uang Pinjaman yang diberikan yang tumbuh
cukup pesat sampai dengan tahun 2011 ini.
Pinjaman yang Diberikan
Sisa Uang Pinjaman yang diberikan mempunyai komposisi
terhadap total aktiva lancar sebesar 92,32% dan secara rata-
rata 5 (lima) tahun mengalami pertumbuhan sebesar 39,06%
dari Rp6,37 triliun pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp23,58
triliun pada tahun 2011. Penjelasan mengenai pinjaman
yang diberikan, dapat dilihat pada tabel hal.99.
Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan berdasarkan
Bisnis Inti (KCA), secara komposisi pertumbuhan pinjaman
didominasi oleh pertumbuhan Uang Pinjaman Golongan C
dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp14,84 triliun
yang meningkat dari tahun 2010 sebesar Rp2,26 triliun.
Sedangkan untuk Usaha Gadai berdasarkan prinsip Syariah
(Rahn), secara komposisi pertumbuhan pinjaman Syariah
(Rahn) didominasi oleh pertumbuhan Marhun Bih Golongan
C dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp1,54 triliun
yang meningkat dari tahun 2010 secara nominal sebesar
Rp558,26 miliar. Untuk usaha lainnya, pertumbuhan usaha
lainnya secara komposisi didominasi oleh produk Kreasi,
Krasida, Kremada, dan Krista dengan outstanding pada tahun
2011 sebesar Rp1,24 triliun meskipun pada tahun 2011 ini
mengalami penurunan sebesar Rp430,73 miliar.
Untuk pencadangan terhadap pinjaman yang diberikan,
Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan terjadinya risiko kerugian
dan manajemen akan melakukan kaji ulang terhadap nilai
pertanggungan tersebut setiap akhir periode.
1. Assets
Perum Pegadaians asset growth in recent 5 (fve) years
underwent increase on average of 37,60% in 2007 amounting
to Rp7,38 trillion to Rp26,22 trillion in 2011. The growth was
mainly dominated by current asset growth in form of the
loans disbursed which grew quite rapidly by the end of 2011.
Loans Disbursed
The balance of loans obtained composition in total current
asset amounting to 92,32% and on average underwent on
39,06% growth from Rp6,37 trillion in 2007 to Rp23,58 trillion
in 2011. Description of the Loan Disbursed can be found on
the table in page 99.
The growth of the loans disbursed based on Core Business, in
term of composition were mainly dominated by C type loans
growth with outstanding amounting to Rp14,84 trillion in
2011 which was increased compared to 2010 amounting to
Rp2,26 trillion. Meanwhile, regarding the sharia-based pawn
business (Rahn), in term of composition Sharia loans (Rahn)
growth was dominated by C type Marhun Bih growth with
outstanding amounting tp Rp1,54 trillion in 2011 which
was increased nominally amounting to Rp558,26 billion.
For other businesses, the composition growth was mainly
supported by Kreasi, Krasida, Kremada and Krista products
with outstanding amounting to Rp1,24 trillion in 2011 even if
in the 2011 underwent decreased of Rp430,73 billion.
Regarding the loans provision, the Management perceived
that the decrease in Loan Loss Reserves provided were
sufcient to mitigate the loss risk and that the Management
will conduct a review regarding the coverage value at the
end of the period.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Sisa UP&SM YMH Diterima Outstanding Loan &
Defered Revenue
6,724,701 10,011,400 14,879,237 18,980,806 24,754,854 38.87
Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 442,557 508,414 518,808 8.97
Aktiva Lainnya Other Assets 282,588 373,499 537,670 793,822 945,691 5.99
Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,085 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60
PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 99
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pertumbuhan Pendapatan YMH Diterima yang berasal
dari pendapatan sewa modal dan jasa simpan (ijarah) juga
mengalami peningkatan sebesar 35,59% dari Rp350,4 Miliar
pada tahun 2007 menjadi Rp1,2 triliun pada tahun 2011.
Manajemen berpendapat bahwa pendapatan sewa modal
yang masih harus diterima dapat direalisasikan.
Aktiva Lancar Lainnya
Aktiva Lancar Lainnya terdiri atas kas dan bank, piutang
lainnya, persediaan, uang muka, beban dibayar di muka,
Accrued Income
Accrued income growth from capital lease and saving
fee (Ijarah) were also underwent increased amounting to
35,59% from Rp350,4 billion in 2007 to Rp1,2 trillion in 2011.
The management perceived that the accrued income from
capital lease is still posibly be obtained.
Other Current Assets
Other current assets consists of inventories, advances,
prepaid expenses and prepaid taxes. Generally, those assets
Jumlah Total 6,374,407 9,494,227 14,194,630 18,133,606 23,698,505 39.22%
Pendapatan yang Belum Diamortisasi
Unamortized Revenue
- - - 62,352 66,183 -
Cadangan kerugian penurunan Nilai PYD
Reservation of Loans Value Depreciation
- - - (116,898) (188,358) -
Jumlah Pinjaman yang Diberikan
Bersih
Total of Net Loan Disbursed
6,374,407 9,494,277 14,194,632 18,079,061 23,576,330 39,06%
KETERANGAN
DESCRIPTION
2007 2008 2009 2010 2011
PERSENTASE
RATA TUMBUH
PERCENTAGE
OF AVERAGE
GROWTH
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
LOANS DISBURSED
Usaha Gadai/ Pawn Business
Golongan A/ Type A
Golongan B/ Type B
Golongan C/ Type C
Golongan D/ Type D
Sub Jumlah /Total
76,546
604,915
4,487,303
403,980
5,572,744
54,406
584,442
6,806,339
751,430
8,196,617
34, 056
609,045
9,961,149
1,248,805
11,853,005
27,321
611,401
12,579,897
1,768,427
14,986,956
20,969
2,038,499
14,839,907
2,966,765
19,866,139
-27.34%
58.66%
35.57%
65.39%
37.67%
Usaha Gadai Syariah/ Sharia Pawn
Business
Marhun Bih golongan A/ Marhun Bih
Type A
Marhun Bih golongan B/ Marhun Bih Type
B
Marhun Bih golongan C/ Marhun Bih
Type C
Marhun Bih golongan D/ Marhun Bih
Type D
Sub jumlah/ Total
631
12,874
206,744
12,897
233,146
655
14,823
351,984
36,228
403,690
728
19,680
609,297
77,117
706,822
807
27,651
985,270
183,589
1,197,316
863
30,885
1,543,525
582,402
2,157,676
8.19%
25.03%
65.43%
162.27%
74.46%
Usaha Lain Other Businesses
Kreasi, Krasida, Kremada, dan Krista
Kresna
Mulia
Kredit Ar-Rum Ar-Rum Loan
KUCICA
Kredit Tunda Jual Gabah Grain
Postponed Loan
Gadai Efek Securities Pawn
PYD Lainnya Other Loans
Sub Jumlah Sub Total
413,617
68,079
681
86,140
-
-
-
-
568,517
639,599
75,686
644
155,568
174
6,820
15,479
-
893,970
1,387,465
142,389
453
65,386
7,656
29,827
1,629
-
1,634,805
1,667,849
180,284
25,304
68,826
6,553
422
97
-
1,949,335
1,237,120
194,497
152,808
73,694
16,003
464
38
66
1,674,690
41.49%
33.45%
1488.66%
8.74%
-
-
-
-
36.33%
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
100
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
dan pajak dibayar di muka. Secara umum, aktiva-aktiva
tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai
tahun 2011, dengan catatan pertumbuhan rata-rata sebesar
36,88% dari Rp227,49 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp782,37 miliar pada tahun 2011. Sementara kategori aktiva
lancar lainnya yang mencatatkan pertumbuhan terbesar
adalah kas dan bank seiring dengan peningkatan kegiatan
usaha perusahaan.
were increased during 2007 to 2011, with growth record
amounting to 36,88% on average from Rp227,49 biilion
in 2007 to Rp782,37 billion in 2011. Meanwhile, the other
current assets category which also booked highest growth
was cash and bank, in accordance with Companys business
activities enhancement.
ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2011 2010 PERTUMBUHAN (%) GROWTH (%)
in million rupiah dalam jutaan rupiah
KOMPOSISI ASET LANCAR
CURRENT ASSETS COMPOSITION
Uang Muka
Advance Payment
192,267 124,505 54,42%
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Receivables
1,178,524 901,745 30,69%
Beban Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
84,061 57,480 46,24%
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes
- 39,397 -
Jumlah Aset Lancar Total Current Asset 25,725,579 19,738,683 30,33%
CURRENT ASSETS CURRENT ASSETS 2011 2010 GROWTH (%) GROWTH (%)
Kas & Bank
Cash & Bank
459,113 357,072 28,58%
Pinjaman yang Diberikan (net)
Outstanding Loan
23,576,330 18,079,061 30,41%
Piutang Lainnya
Other Recivable
16,324 13,620 19,85%
Persediaan
Stock
30,602 48,904 -37,42%
in million rupiah dalam jutaan rupiah
KOMPOSISI ASET LANCAR
CURRENT ASSETS COMPOSITION
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Sisa UP&SM YMH Diterima Outst Loan & Defr 6,724,701 10,011,400 14,879,237 18,980,806 24,754,854 38.87
Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 472,020 508,414 518,808 8.97
Aktiva Lainnya Other Assets 2,825,858 373,500 537,670 793,822 945,691 5.99
Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,086 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60
PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 101
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar Perum Pegadaian akhir tahun 2011 sebesar
Rp682,13 miliar, naik 3,16% dibandingkan posisi tahun 2010.
Kenaikan ini disebabkan kenaikan aset pajak tangguhan
sebesar 107,30% dari Rp34,49 miliar menjadi Rp71,49 miliar
di tahun 2011.
Aset Tetap
Sampai dengan tahun 2011, jumlah aset tetap Perum
Pegadaian secara rata-rata 5 (lima) tahunan terus tumbuh
sebesar 8,97% dari Rp369,95 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp518,81 miliar pada tahun 2011. Seluruh kantor/gedung/
bangunan milik sendiri atau yang disewa maupun kendaraan
yang dimiliki oleh Perum Pegadaian di seluruh wilayah
Indonesia telah diasuransikan oleh Perusahaan kepada PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) terhadap kemungkinan
terjadinya risiko kerugian. Manajemen berkeyakinan bahwa
tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan tidak terdapat
biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam harga perolehan
aset dalam penyelesaian.
Piutang kepada Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Piutang ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu piutang TGR
yang merupakan piutang kepada karyawan Perusahaan
berdasarkan penetapan Direksi atas sanksi tuntutan ganti
rugi akibat tindak kelalaian atau kesalahan yang dilakukan
oleh karyawan dalam kegiatan operasional Perusahaan,
dan piutang lainnya merupakan kekurangan kas yang
Non-Current Assets
The non-current assets from Perum Pegadaian at the end
2011 was amounting to Rp682,13 billion, increased 3,16%
compared to 2010. The increase afected defered tax assets
growth of 107,30% from Rp34,49 billion to Rp71,48 billion in
2011.
Fixed Assets
Up to 2011, total fxed assets of Perum Pegadaian in 5 years
average were growth amounting to 8,97% from Rp369,95
billion in 2007 to Rp518,81 billion in 2011. All buildings/
ofces/constructions owned by Perum Pegadaian in all over
Indonesia have been insured to PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) against possible risks of lossess. The Management
confdences that there will be no decreasing value of fxed
asset and no capitalization of loans fee into asset to cost of
asset in progress.
Receivables to Related Party
The receivable was divided into two categories, TGR
receivables which has also presented as receivables of the
Companys employee referring to Decision of BoD about
sanction compensation due to acts of ommisions or errors
made by employees in the operations of the Company,
and other receivables was cash shortage which is not
PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
AKTIVA TETAP (NETTO)
FIXED ASSETS (NET)
SISA UP&SM YMH DITERIMA OUTST
LOAN & DEFR
AKTIVA LAINNYA
OTHER ASSETS
2009 2008 2010 2011
3
8
7
,
1
8
6


3
7
3
,
5
0
0

1
0
,
0
1
1
,
4
0
0

3
6
9
,
9
5
0


2
,
8
2
5
,
8
5
8

6
,
7
2
4
,
7
0
1

2007
0
4
4
2
,
5
5
7

5
3
7
,
6
7
0

1
4
,
8
7
9
,
2
3
7

5
0
8
,
4
1
4

5
1
8
,
8
0
8


7
9
3
,
8
2
2


9
4
5
,
6
9
1

1
8
,
9
8
0
,
8
0
6

2
4
,
7
5
4
,
8
5
4

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
102
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
belum dipertanggungjawabkan oleh Manajer Cabang dan
Pengelola Kantor Cabang Pembantu. Piutang ini berfuktuasi
meskipun dari tahun 2007 sampai tahun 2011 menurun
dari Rp9,29 miliar menjadi Rp2,82 miliar dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 55,82%.
Aktiva Pajak Tangguhan
Aktiva pajak tangguhan mengalami pertumbuhan yang
konstan dari Rp20,84 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp71,49
miliar pada tahun 2011 atau rata-rata pertumbuhannya
sebesar 48,27%. Kenaikan ini terjadi karena perbedaan
temporer antara akun-akun laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak yang semakin besar terutama
pada cadangan penurunan nilai pinjaman yang diberikan.
meskipun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa aset-
aset tersebut dapat terpulihkan.
Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain terdiri atas beban ditangguhkan biaya
pembukaan cabang baru, barang jaminan yang disisihkan,
kerugian perusahaan yang diperhitungkan, barang lelang
perusahaan, beban hak atas tanah yang ditangguhkan, tanah
kerja sama operasi, dan aset lainnya. Pertumbuhan rata-rata
aktiva lain-lain dari tahun 2007 sampai tahun 2011 sebesar
45,33%, dimana tahun 2007 tercatat sebesar Rp24,98 miliar
menjadi Rp89,02 miliar pada akhir tahun 2011. Pertumbuhan
terbesar ditorehkan oleh beban ditangguhkan biaya
pembukaan cabang baru, baik sewa maupun renovasi. Beban
ini terkait dengan strategi perusahaan untuk terus menambah
jaringan usaha di seluruh wilayah operasi Perusahaan.
2. Kewajiban
Pertumbuhan kewajiban tumbuh secara linier mengikuti
peningkatan aktiva yang sebagian besar didanai oleh
pinjaman dari pihak ketiga. Pertumbuhan total kewajiban
secara 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar
39,61% dari Rp5,90 triliun pada tahun 2007 menjadi
Rp22,14 triliun pada tahun 2011.
responsiblye by Branch Manager and The Management Of
Sub-Branch Ofces. The receivables was fuctuated even in
2007 to 2011 decreased frop Rp9,29 billion to Rp2,82 billion
with average growth amounting to 55,82%.
Deferred tax assets
Deferred tax assets experienced constant increase from
Rp20,84 billion in 2007 to Rp71,49 billion in 2011 or 48,27%
average growth. The increase occured regarding temporary
diference between fnancial statements accounts with
higher asset and tax liabilities requirement on Depressing
Value Reserve provided. Thus, the Management is confdent
that the assets will be recovered.
Other Assets
Other assets are consist of deferred changes new branch
opening, Goods Value Guarantee, Companys Lossess
Ofsetting, Deferred Land Rights, Joint Land Operations
and other asets. Average asset growth from 2007 to 2011
amounting to 45,33% where in 2007 recorded amounting
to Rp24,9 billion to Rp89,02 billion at the end of 2011. The
largest growth was contributed by defered changes new
branch opening, both renting and rennovating. The expense
was related to Companys strategy to expand business
networks in all Companys operating area.
2. Liabilities
The liabilities grew linerly following the asst growth which
was mainly funded by third party loans. The growth of total
liablities in recent 5 (fve) years experienced increasing of
39,61% from Rp5,90 trillion in 2007 to Rp22,14 trillion in 2011.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Kewajiban Lancar Current Liabilities 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,160 17,689,388 49.58
Hutang Modal Kerja Working Capital Debt 3,418,459 6,229,353 9,534,375 13,421,623 17,033,817 50.74
Hutang Lancar Lainnya
Other Current Liabilities
229,459 335,932 307,711 423,536 655,571 32.61
Kewajiban Jk Panj. Long Term Liabilities 2,249,556 2,262,802 3,477,919 3,141,680 4,453,602 21.59
Jumlah Kewajiban Total Liabilities 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,849 22,142,990 39.61
PERKEMBANGAN KEWAJIBAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF LIABILITIES FOR THE YEARS 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 103
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ditinjau dari komposisinya, Jumlah kewajiban ini didominasi
oleh kewajiban lancar yang mempunyai komposisi terhadap
total kewajiban sebesar 79,89%. Kewajiban lancar ini antara
lain meliputi; Pinjaman Kepada Bank, Pinjaman Medium Term
Notes dengan jangka waktu 1 (satu) tahun, Pinjaman Obligasi
yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun, Pinjaman
lainnya, Hutang kepada rekanan, Hutang kepada Nasabah,
dan lainnya. Kewajiban jangka panjang memiliki komposisi
terhadap total kewajiban sebesar 20,11% yang antara lain
terdiri dari; Pinjaman Obligasi diatas 1 (satu) tahun, pinjaman
Medium Term Notes diatas 1 (satu) tahun, Pinjaman dari
Pemerintah, dan lainnya.
Pinjaman Kepada Bank
Pinjaman kepada Bank sampai dengan akhir tahun 2011
terealisasi sebesar Rp16,59 triliun, hal tersebut meningkat
26,96% jika dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp13,07
triliun. Realisasi Pinjaman kepada Bank sebagaimana
tergambar pada tabel berikut:
Considering its composition, total liability was dominated by
current liabilities with 79,89% composition of total liabilities.
The current liablities including bank loan, medium-term
notes loan with 1 (one) year maturity, bond loan which
will mature in 1 (one) year, other payables, trade payables,
payable to customers and others. Long-term liabilities hold
20,11% composition of total liablities consists of bond loan in
beyond 1 (one) year, medium-term note loan beyond 1 (one)
year, loan from Central Government and others.
Bank Loan
Bank Loan until the end of 2011 was realized amounting
to Rp16,59 trillion or increase 26,96% compared to 2010
amounting to Rp13,07 trillion. The realization of Bank Loan
is described as follows:
2011
Rp
2010
Rp
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
LOANS DISBURSED
PT Bank mandiri (Persero) Tbk 5.942.916.298.599 4.931.890.157.369
PT BRI (Persero) Tbk 4.858.401.153.540 4.246.385.408.518
PT Bank BNI (Persero) Tbk 2.940.585.172.691 1.480.851.937.402
PT Bank Central Asia Tbk 2.033.657.180.544 2.026.810.065.749
3
3
5
,
9
3
2

2
2
9
,
4
5
9

3
0
7
,
7
1
1

4
2
3
,
5
3
6

6
5
5
,
5
7
1

2
,
2
6
2
,
8
0
2

2
,
2
4
9
,
5
5
6

3
,
4
7
7
,
9
1
9

3
,
1
4
1
,
6
8
0

4
,
4
5
3
,
6
0
2


6
,
2
2
9
,
3
5
3


3
,
4
1
8
,
4
5
9


9
,
5
3
4
,
3
7
5


1
3
,
4
2
1
,
6
2
4


1
7
,
0
3
3
,
8
1
7

6
,
5
6
5
,
2
8
5

3
,
6
4
7
,
9
5
4

9
,
8
4
2
,
0
8
6

1
3
,
8
4
5
,
1
6
0

1
7
,
6
8
9
,
3
8
8

PERKEMBANGAN KEWAJIBAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF LIABILITIES FOR THE YEARS 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT
LIABILITIES
HUTANG LANCAR LAINNYA
OTHER CURRENT LIABILITIES
HUTANG MODAL KERJA
WORKING CAPITAL DEBT
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
LONG TERM LIABILITIES
0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
104
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Utang Lancar Lainnya
Akun ini terdiri atas utang kepada rekanan, utang kepada
nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar,
pendapatan diterima di muka, dan utang lancar lainnya.
Kewajiban ini bertumbuh sebesar 21,49% dari Rp334,50
miliar pada tahun 2007 menjadi Rp670,57 miliar pada tahun
2011.
Medium Term Notes (MTN)
Fasilitas pinjaman dari PT Mandiri Sekuritas yang diberi nama
Medium Term Notes Syariah Ijarah I pertama kali diterbitkan
pada tahun 2011, berdasarkan Akta Perjanjian No. 42
tanggal 23 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Fasilitas pinjaman yang
diberikan kepada Perum Pegadaian akan diterbitkan dalam
beberapa tahap, dengan jangka waktu maksimal 3 (tiga)
tahun terhitung sejak Tanggal Penerbitan pada masing-
masing tahap MTN Syariah Ijarah I. Pinjaman tersebut pada
tahun 2011 telah terealisasi sebesar Rp425 miliar.
Selain MTN Syariah Ijarah I, Perum Pegadaian dan PT Mandiri
Sekuritas juga mengadakan perjanjian kerjasama berupa
fasilitas pinjaman lain. Fasilitas pinjaman dari PT Mandiri
Sekuritas ini kemudian diberi nama Medium Term Notes
(MTN II) Perum Pegadaian tahun 2011. MTN II ini diterbitkan
pada tahun 2011 berdasarkan Akta Perjanjian No. 69
tanggal 28 Desember 2011 yang dibuat di hadapan notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. MTN II tersebut adalah
sebesar Rp240 miliar dengan jangka waktu 370 (tiga ratus
tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal penerbitan dan
akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2013.
Pinjaman Obligasi
Pada tahun 2011, Pinjaman Obligasi Perum Pegadaian
tercatat sebesar Rp3,66 triliun yang meningkat sebesar
37,59% dari tahun 2010 sebesar Rp2,66 triliun. Obligasi yang
diterbitkan pada tahun 2011 adalah obligasi berkelanjutan
I Perum Pegadaian Tahap I dengan jumlah pokok sebesar
Rp1 triliun dengan tingkat bunga tetap yang terdiri dari Obligasi
seri A sebesar Rp250 miliar, Obligasi seri B sebesar Rp250 miliar,
dan Obligasi seri C sebesar Rp500 miliar.
Other Current Liabilities
This account consists of trade payables, payable to customers,
deferred expenses, advance income and other current
liabilities. The liabilities increased 21,49% from Rp334,50
billion in 2007 to Rp670,57 billion in 2011.
Medium Term Notes
Loans facility from PT Mandiri Sekuritas named Sharia Ijarah
I Medium Term Notes frst published in 2011, referring to
Notarial Deed No. 42 dated 23 August 2011 in the prescence
of Notary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. The loans facility
provided to Perum Pegadaian will be issued on several
phases, within maximum 3 (three) years period starting from
the Issuance Date of each Sharia Ijarah I MTN phases. The
loans was realized amounting to Rp425 billion in 2011.
Beside Sharia Ijarah I MTN, Perum Pegadaian and PT Mandiri
Sekuritas also cooperated in other loans agreement. The
loans facility from PT Mandiri Sekuritas was later named
Perum Pegadaian Medium Term Notes (MTN II) 2011. The
MTN II was issued in 2011 referring to Notarial Deed No.
69 dated 28 December 2011 made in the prescence of Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito, SH. The MTN II was amounted
to Rp240 billion with 370 (three hundred seventy) days
maturity starting from the issuance date and will mature on
8 January 2013.
Bond Loan
In 2011, Perum Pegadaian recorded Bond Loan amounting to
Rp366 trillion which increased of 37,59% compared to 2010
amounting to Rp2,66 trillion. The bond issued in 2011 was
Perum Pegadaian continous Bond I Phase I with principal
amount of Rp1 trillion with fxed interest rate consists of
Bonds Series A amounting to Rp250 billion, Bonds Series B
amounting to Rp250 billion and Bonds Series C amounting
to Rp500 billion.
2011
Rp
2010
Rp
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
LOANS DISBURSED
PT Bank Syariah Mandiri Tbk 343,232,757,769 184.546.551.183
PT Bank Permata Tbk 200.000.000.000 200.000.000.000
PT Bank DKI Syariah 175.000.000.000 -
PT Bank Permata Syariah 100.024.771.267 -
Jumlah
Total
16.593.817.334.410 13.070.484.120.221
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 105
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pinjaman Pemerintah Pusat
Pinjaman Pemerintah Pusat merupakan Surat Utang
Pemerintah (SUP) sebesar Rp410 miliar adalah pinjaman
untuk pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) sesuai
dengan Surat Menteri Keuangan No. S-121/MK.06/2004
tanggal 14 April 2004 dan Perjanjian Pinjaman No.KP-019/
DP3/2004 tanggal 14 Mei 2004, dan diubah terakhir dengan
Persetujuan Perubahan No.AMA-33/KP-019/DP3/2007
tanggal 8 Maret 2007. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat
suku bunga sebesar suku bunga Sertifkat Bank Indonesia
(SBI) berjangka waktu 3 (tiga) bulanan yang ditetapkan 3
(tiga) bulan sekali.
3. Ekuitas
Total ekuitas secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami
peningkatan sebesar 28,87% dari Rp1,48 triliun pada tahun
2007 menjadi Rp4,08 triliun pada tahun 2011 sebagaimana
dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Central Government Loan
Central Government loan is Government obligation amount
of Rp410 billion, to fnance micro-scale home industries under
the Finance Ministers Decree No. S-121/MK.06/2004 dated
14 April 2004 and Loan Agreement No. KP-019/DP3/2004
dated 14 May 2004 and the latest amandment under the
approval ammended No. AMA-33/KP-019/DP3/2007 dated
March 2007.Applicable interest rate of this loan refers to
Bank Indonesia Bill with maturity once in 3 months.
3. Equity
Total equity on 5 (fve) year average experienced increase of
28,87% from Rp1,48 trillion in 2007 to Rp4,08 trillion in 2011,
described as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Modal Awal Paid-up Capital 205,000 205,000 205,000 205,000 205,000 0.00
PMP Government Participated Capital 46,252 46,252 46,252 46,252 46,252 0.00
Laba Ditahan Retained Earning 1,228,478 1,692,748 2,288,206 3,044,951 3,825,111 32.92
Jumlah Ekuitas Total Equity 1,479,730 1,944,000 2,539,458 3,296,203 4,076,363 28.87
PERKEMBANGAN EKUITAS SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF EQUITY FOR THE YEAR 2007-2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
1
,
6
9
2
,
7
4
8

1
,
2
2
8
,
4
7
8

2
,
2
8
8
,
2
0
6

3
,
0
4
4
,
9
5
1

3
,
8
2
5
,
1
1
1

4
6
,
2
5
2

2
0
5
,
0
0
0

4
6
,
2
5
2

2
0
5
,
0
0
0

4
6
,
2
5
2

2
0
5
,
0
0
0

4
6
,
2
5
2

2
0
5
,
0
0
0

4
6
,
2
5
2

2
0
5
,
0
0
0

PERKEMBANGAN EKUITAS SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF EQUITY FOR THE YEAR 2007-2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
MODAL AWAL
PAID-UP CAPITAL
LABA DITAHAN
RETAINED EARNING
PMP
GOVERNMENT PARTICIPATED CAPITAL
0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
106
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Peningkatan ekuitas tersebut berasal dari pertumbuhan
organik berupa laba ditahan yang secara rata-rata
5 (lima) tahunan tumbuh sebesar 32,92% dari Rp1,23 triliun
pada tahun 2007 menjadi Rp3,83 triliun pada akhir tahun
2011. Untuk Setoran Modal Awal maupun Penambahan
modal dari Pemerintah tidak terdapat pertambahan sejak
tahun 2007 yang masing-masing tercatat sebesar Rp205,00
miliar untuk Modal Awal dan Rp46,25 miliar untuk setoran
modal dari pemerintah.
Laba Rugi
Selama 5 (lima) tahun terakhir, dari tahun 2007 hingga tahun
2011, laba bersih Perum Pegadaian mengalami peningkatan
sebesar 32,95%. Pada tahun 2011 ini, laba bersih Perum
Pegadaian terealisasi sebesar Rp1,5 triliun dengan perincian
pendapatan dan beban sebagai berikut:
The equity growth was obtained from organic growth from
retained earnings which grew 32,92 on average of 5 (fve)
years from Rp1,23 trillion in 2007 to Rp3,83 trillion at the
end of 2011. As the Paid-in Capital or Government Capital
Participation there are no record in 2007 that each of them
recorded amounting to Rp205,00 billion for Paid-in Capital
and Rp46,25 billion for Government Capital Participation.
Statement of Income
In the last 5 (fve) years, from 2007 to 2011, Perum Pegadaians
net proft recorded increasing of 32,95%. In 2011, Perum
Pegadaian realized net proft amounting to Rp1,5 trillion
with details of incomes and expenses as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Pendapatan Sewa Modal Interest Revenue 2,015,966 2,612,988 3,609,785 4,887,100 5,953,202 31.24
Pendapatan Usaha Lain Other OPT Revenue 237,487 317,606 426,601 491,192 647,726 28.77
Jumlah Pendapatan Usaha
Total OPT Revenue
2,253,453 2,930,594 4,036,386 5,378,292 6,600,928 30.94
Beban Bunga & Provisi
Interest & Prov. Expense
600,434 853,649 1,347,960 1,573,454 1,842,907 33.48
Beban Pegawai Employee Expense 706,212 808,443 990,683 1,328,789 1,704,808 24.86
Beban Usaha Lainnya Other OPT Expense 289,088 383,884 610,705 925,542 1,126,554 41.29
Jumlah Beban Usaha
Total Operating expense
1,595,734 2,045,976 2,949,348 3,827,785 4,674,269 31.07
Laba Usaha Operating Income 657,719 884,618 1,087,038 1,550,507 1,926,659 31.07
Pendapatan (Beban) Lain2
Other Income (expense)
21,793 16,624 29,208 66,219 75,592 48.21
Laba Sebelum Pajak Income Before tax 679,512 901,242 1,116,246 1,616,726 2,002,252 31.29
PPh Badan Income Tax 202,854 272,868 318,051 436,938 526,016 27.21
Laba Bersih Net Proft 476,658 628,374 798,195 1,179,788 1,476,235 32.95
PERKEMBANGAN PEROLEHAN LABA SELAMA TAHUN 2007 2011
PROGRESS OF INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 107
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Pendapatan Usaha
Realisasi pendapatan usaha Perum Pegadaian selama 5 (lima)
tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 30,94%
dari Rp2,25 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp6,60 triliun
pada tahun 2011. Pendapatan usaha tersebut didominasi
oleh pendapatan sewa modal yang merupakan bisnis inti
dari Perum Pegadaian dengan komposisi sebesar 90,19%
terhadap total pendapatan usaha. Secara rata-rata 5 (lima)
tahunan, Pendapatan sewa modal tersebut telah mengalami
pertumbuhan sebesar 31,24% dari Rp2,02 triliun pada tahun
2007 menjadi Rp5,95 triliun pada tahun 2011.
Peningkatan pendapatan sewa modal tersebut merupakan
refeksi dari pertumbuhan pinjaman yang diberikan oleh
Perum Pegadaian yang tumbuh sangat pesat pada 5 (lima)
tahun terakhir ini. Secara rinci pendapatan usaha selama 5
(lima) tahunan sebagaimana pada tabel dibawah ini:
1. Revenues
Realization of Perum Pegadaians revenue on the last 5
(fve) years increased 30,94% from Rp2,25 trillion in 2007 to
Rp6,60 trillion in 2011. The revenue was mainly dominated
by interest revenue which is the core business of Perum
Pegadaian with 90,19% composition of total revenue. On
the last 5 (fve) years average, the interest revenue increased
31,24% from Rp2,02 trillion in 2007 to Rp5,95 trillion in 2011.
The increase on interest revenue was a refection from
the development of loans disbursed by Perum Pegadaian
increased signifcantly in the last 5 (fve) years. The detail of
the revenue in the last 5 (fve) years is described as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Pendapatan SM Interest Revenue 2,015,966 2,612,988 3,609,785 4,887,100 5,953,202 31.24
Pendapatan PA Adm. Revenue 212,719 294,980 405,281 481,864 631,148 31.49
Pend Usaha Lainnya Other Revenue 24,768 22,626 21,320 9,329 16,579 1.76
Jumlah Total 2,253,453 2,930,594 4,036,386 5,378,293 6,600,928 30.94
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING REVENUE FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PERKEMBANGAN PEROLEHAN LABA SELAMA TAHUN 2007 2011
PROGRESS OF INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
JUMLAH PENDAPATAN USAHA
TOTAL OPT REVENUE
LABA USAHA
OPERATING INCOME
JUMLAH BEBAN USAHA
TOTAL OPERATING EXPENSE
LABA BERSIH
NET INCOME
0
8
8
4
,
6
1
8

6
5
7
,
7
1
9

1
,
0
8
7
,
0
3
8

1
,
5
5
0
,
5
0
7

1
,
9
2
6
,
6
5
9

6
2
8
,
3
7
4

4
7
6
,
6
5
8

7
9
8
,
1
9
5

1
,
1
7
9
,
7
8
8

1
,
4
7
6
,
2
3
5

2
,
0
4
5
,
9
7
6

1
,
5
9
5
,
7
3
4

2
,
9
4
9
,
3
4
8

3
,
8
2
7
,
7
8
5

4
,
6
7
4
,
2
6
9

2
,
9
3
0
,
5
9
4

2
,
2
5
3
,
4
5
3

4
,
0
3
6
,
3
8
6

5
,
3
7
8
,
2
9
2

6
,
6
0
0
,
9
2
8

PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
108
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pendapatan Lainnya
Selain pendapatan dari sewa modal, pendapatan
Administrasi serta pendapatan lainnya juga memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih Perum
Pegadaian. Pendapatan Administrasi yang berasal dari
pengelolaan atas barang jaminan milik nasabah yang
ditentukan berdasarkan golongan kredit secara rata-rata 5
(lima) tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 31,49%
dari Rp212,7 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp631,1 miliar
pada akhir tahun 2011. Pendapatan lainnya yang berasal dari
pendapatan jasa pengiriman uang, pendapatan saham dan
lainnya sampai dengan akhir tahun 2011 terealisasi sebesar
Rp16,6 miliar dengan pertumbuhan 5 (lima) tahunan yang
cenderung tidak berubah (1,76%).
2. Beban Usaha
Realisasi beban usaha Perum Pegadaian selama 5 (lima)
tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 31,19% dari
Rp1,59 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp4,67 triliun pada
tahun 2011. Peningkatan beban usaha tersebut didominasi
oleh Beban Bunga dan Beban Provisi dengan komposisi
sebesar 39,43% terhadap total beban usaha. Secara rinci
beban usaha selama 5 (lima) tahunan sebagaimana pada
tabel dibawah ini:
Other Revenues
Besides Interest Revenue, Administration and other
Revenues also contributed to Perum Pegadaians net proft
growth. The administration revenue was obtained from
customers collateral management regulated based on loans
type, experiencing 31,49% average growth in the last 5 (fve)
years frop Rp212,7 billion in 2007 to Rp 631,1 billion at the
end of 2011. Other revenues obtained from remittance
service revenue, share revenue and others until the end of
2011 had been realized amounting to Rp16,6 billion with
relative constant 5 (fve) years growth of 1,76%.
2. Operating Expenses
The realization of Perum Pegadaians operating expense in
the last 5 (fve) years increased 31,19% from Rp1,59 trillion
in 2007 yo Rp4,67 trillion in 2011. The increase on operating
expense was mainly dominated by Interest and Provision
Expenses with 39,43% composition to total operating
expenses. The detail of operating expenses in the last 5 (fve)
years is decsribed as follows:
2
9
4
,
9
8
0

2
1
2
,
7
1
9

4
0
5
,
2
8
1

4
8
1
,
8
6
4

6
3
1
,
1
4
8

2
2
,
6
2
6

2
4
,
7
6
8

2
1
,
3
2
0

9
,
3
2
9

1
6
,
5
7
9

2
,
6
1
2
,
9
8
8

2
,
0
1
5
,
9
6
6

3
,
6
0
9
,
7
8
5

4
,
8
8
7
,
1
0
0

5
,
9
5
3
,
2
0
2

PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING REVENUE FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
PENDAPATAN SM
INTEREST REVENUE
PENDAPATAN USAHA LAINNYA
OTHER REVENUE
PENDAPATAN PA
ADM. REVENUE
0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 109
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Beban bunga dan beban provisi selama 5 (lima) tahun
terakhir meningkat sebesar 33,48% dari Rp600,4 miliar
pada tahun 2007 menjadi Rp1,84 triliun pada tahun 2011.
Peningkatan tersebut sejalan dengan kebutuhan modal
kerja yang semakin meningkatnya pinjaman yang diberikan
oleh Perum Pegadaian. Beban tenaga kerja pada tahun 2011
secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan
sebesar 25,11% dari Rp700,2 miliar pada tahun 2007 menjadi
Rp1,70 miliar pada tahun 2011. Peningkatan beban tenaga
kerja tersebut antara lain karena peningkatan jaringan
pelayanan Perum Pegadaian sehingga membutuhkan
penambahan tenaga kerja. Beban lainnya yang berasal dari
beban penyusutan aset tetap dan beban umum sampai
dengan akhir tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar
41,29% dari Rp289 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,13
triliun pada tahun 2011. Peningkatan beban umum tersebut
antara lain dikarenakan peningkatan pada beban keamanan,
beban jasa outsourcing pegawai, beban sewa serta beban
promosi dan iklan.
Interest and provision interest on the last 5 (fve) years had
been increased amounting to 33,48% from Rp600,4 billion in
2007 to Rp1,84 trillion in 2011. The increase was in line with
the increasing need of working capital regarding increasing
number of loans disbursed by Perum Pegadaian. Employee
expense in 2011 increased 25,11% from Rp700,2 billion in
2007 to Rp1,70 billion in 2011 on average of 5 (fve) years
term. The increase of employee expense was mainly caused
by development of Perum Pegadaians service network that
required addtional employee. Other revenues were obtained
from fxed asset depreciation expense and general expenses
by the end of 2011 increased 41,29% from Rp289 billion
in 2007 to Rp1,13 trillion in 2011. The increase on general
expenses was mainly caused by increasing security expense,
employee outsourcing expense, rental expense as well as
promotion and advertisement expenses.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
B Bunga & Provisi
Interest&Provision Expense
600,434 853,649 1,347,960 1,573,454 1,842,907 33.48
B Pegawai Employee Expense 700,212 808,443 990,683 1,328,789 1,704,808 25.11
Beban Lainnya Other Expense 289,088 383,884 610,705 925,542 1,126,554 41.29
Jumlah Total 1,589,734 2,045,976 2,949,348 3,827,785 4,674,269 31.19
PERKEMBANGAN BEBAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING EXPENSE FOR THE YEAR 2007-2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
8
0
8
,
4
4
3

7
0
0
,
2
1
2

9
9
0
,
6
8
3

1
,
3
2
8
,
7
8
9

1
,
7
0
4
,
8
0
8

3
8
3
,
8
8
4

2
8
9
,
0
8
8

6
1
0
,
7
0
5

9
2
5
,
5
4
2

1
,
1
2
6
,
5
5
4

8
5
3
,
6
4
9

6
0
0
,
4
3
4

1
,
3
4
7
,
9
6
0

1
,
5
7
3
,
4
5
4

1
,
8
4
2
,
9
0
7

PERKEMBANGAN BEBAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING EXPENSE FOR THE YEAR 2007-2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
B BUNGA & PROVISI
INTEREST&PROVISION EXPENSE
BEBAN LAINNYA
OTHER EXPENSE
B PEGAWAI
EMPLOYEE EXPENSE
0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
110
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
3. Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Pendapatan lain-lain terdiri atas pendapatan denda
angsuran/keterlambatan kredit, laba penjualan BLP,
BJYD, dan Marhun yang disisihkan, kartu nasabah hilang,
pendapatan selisih perhitungan kas, pendapatan dari
kredit UKM yang recovery, dan lain-lain. Sementara beban
lain-lain terdiri atas rugi penjualan BLP, BJYD,dan Marhun
yang disisihkan dan Rugi Pertukaran/Pengalihan Aset
Tetap. Komponen pendapatan lain-lain terbesar adalah
Pendapatan denda angsuran/keterlambatan kredit yang
merupakan pendapatan yang diterima per kas. Pendapatan
lain-lain bersih (setelah dikurangi beban lain-lain) tumbuh
rata-rata sebesar 48,21% dari Rp21,79 miliar tahun 2007
menjadi Rp75,59 miliar pada tahun 2011.
4. Beban Pajak
Beban pajak mengalami peningkatan tahun demi tahun
seiring dengan kenaikan laba perusahaan tiap tahunnya dan
perubahan perundang-undangan pajak penghasilan badan
yang berlaku. Beban pajak mengalami pertumbuhan rata-
rata sebesar 27,21% dari Rp202,85 miliar pada tahun 2007
menjadi Rp526,02 miliar pada tahun 2011.
5. Laba Usaha dan Laba Bersih
Berdasarkan pendapatan dan beban yang dihasilkan diatas,
maka didapat laba usaha dan laba bersih Perum Pegadaian
per Desember 2011 masing-masing sebesar Rp1,93 triliun
dan Rp1,48 triliun. Secara rata-rata pertumbuhan 5 (lima)
tahunan laba usaha dan laba bersih mengalami peningkatan
sebesar 31,07% dan 32,95%. Pertumbuhan perolehan laba
tersebut dari sisi pendapatan terutama disumbang oleh
pendapatan sewa modal yang merupakan bisnis inti dari
Perum Pegadaian.
3. Other Revenue (Expense)
Other revenues consist of revenue from installment
penalty, gain on sale of BLP, BJYD and allowance of
Marhun, customers card lost, Revenue in cash intergration
diferences,revenue from small and micro business recovery,
and others. Meanwhile other expenses were obtained
from loss of auctioned object of the company, Collateral
set aside for settlement, Allowance of Marhun, loss of
fxed asset diversion/exchange. The biggest component of
other revenues is penalty on installment revenuue/loans
penatly which became income received as of cash. Net
other revenues (net of current position of revenue) increase
48,21% on average from Rp21,79 billion in 2007 to Rp75,59
billion in 2011.
4. Tax Expense
The tax expense increases every year in accordance with
the increase of Companys proft and changes in applicable
income tax regulations of the entity. Tax expense experienced
average growth of 27,21% from Rp202,85 billion in 2007 to
Rp526,02 billion in 2011.
5. Operating and Net Incomes
Referring to the above mentioned revenues and expenses,
operating and net incomes of Perum Pegadaian as on
December 2011 each amounting to Rp1,93 trillion and
Rp1,48 trillion.5 (fve) years average growth of net and
opearting incomes increased aroung 31,07% and 32,95%.
The proft growth in the incomes side was mainly contributed
by interest revenue as the core business of Perum Pegadaian.
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN
(%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Laba Usaha Operating Income 657,719 884,618 1,087,039 1,550,508 1,926,659 31.07
Laba Bersih Net Income 476,658 628,374 798,195 1,179,788 1,476,235 32.95
PERKEMBANGAN LABA USAHA DAN LABA BERSIH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING INCOME AND NET INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 111
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Arus Kas
Perusahaan mencatat arus kas positif pada tahun 2011,
sebesar Rp459,11 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu
yakni positif Rp357,07 miliar. Kas bersih yang dikeluarkan
untuk aktivitas operasi selama tahun 2011 mencapai Rp3,81
triliun, meningkat 33,65% dari pengeluaran kas untuk
operasi tahun sebelumnya. Penurunan kas dari aktivitas
operasi terutama disebabkan naiknya penyaluran pinjaman
yang diberikan, naik 31,27% atau Rp19,47 triliun dari Rp62,27
triliun menjadi Rp81,73 triliun pada tahun 2011. Jumlah ini
lebih besar dari kas yang diterima dari pelunasan pinjaman
yang diberikan yang meningkat sebesar Rp18,09 triliun.
Cash Flow
The Company recorded positive cash fow in 2011,
amounting to Rp459,11 billion, compared to last year that
was positive Rp357,07 billion. Net cash was distributed for
operating activities in 2011 reached Rp3,81 trillion, increased
33,65% from previous year operating cash expense. The
decrease of operating cash was mainly caused by increasing
loans disbursed, 31,27% or Rp19,47 trillion to Rp81,73 trillion
in 2011. The amount was higher than the cash received from
loans settlement which was increased amounting to Rp18,09
trillion.
ARUS KAS
CASH FLOW
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
2011 2010 %
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: (3.805.196) (2.847.203) 33,65
CASH FLOW FROM OPERATING
ACTIVITIES:
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : (98.522) (68.022) 44,84
CASH FLOW FROM INVESTING
ACTIVITIES:
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN:
4.005.758 3.004.309 33,33
CASH FLOW FROM FINANCING
ACTIVITIES:
Kenaikan bersih kas dan setara kas 102.040 89.084 14,54
Net increase in cash and cash
equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 357.072 267.989 33,24
Cash and cash equivalents at the
beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 459.113 357.072 28,58
Cash and cash equivalents at the
end of the year
8
8
4
,
6
1
8
6
5
7
,
7
1
9
1
,
0
8
7
,
0
3
9
1
,
5
5
0
,
5
0
8
6
2
8
,
3
7
4
4
7
6
,
6
5
8
7
9
8
,
1
9
5
1
,
1
7
9
,
7
8
8
1
,
4
7
6
,
2
3
5
PERKEMBANGAN LABA USAHA DAN LABA BERSIH SELAMA TAHUN 2007 - 2011
PROGRESS OF OPERATING INCOME AND NET INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011
dalam jutaan rupiah in million rupiah
2007 2009 2008 2010 2011
LABA BERSIH
NET INCOME
LABA USAHA
OPERATING INCOME
1
,
9
2
6
,
6
5
9
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
112
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Sedangkan kas yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp98,52 miliar, meningkat 44,84% dari tahun
sebelumnya. Kenaikan penggunaan dana untuk investasi
disebabkan oleh realisasi pembelian aset tetap yang
telah direncanakan. Perusahaan mengeluarkan kas untuk
pembelian aset tetap sebesar Rp98,72 miliar, naik 45,09%
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp68,06 miliar.
Jumlah kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah
sebesar Rp4,01 triliun, naik 33,33% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan perolehan kas untuk aktivitas pendanaan
disebabkan oleh kenaikan penerimaan yang berasal dari
pinjaman bank dan hutang obligasi dari Rp9,71 triliun di
tahun 2010 menjadi Rp11,48 triliun di tahun 2011, meningkat
Rp2,77 triliun atau 28,47%. Perusahaan mencatat peningkatan
pengeluaran untuk membayar angsuran hutang bank sebesar
Rp7,95 triliun, naik Rp2,06 triliun atau 34,96% dari pembayaran
angsuran tahun 2010. Sementara total dividen yang telah
dibayarkan untuk tahun buku 2011 mencapai Rp798,88 miliar.
Kemampuan Membayar Hutang
Kemampuan membayar hutang digambarkan dalam rasio
likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Likuiditas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk menutupi kewajiban
jangka pendek, yang dapat dilihat melalui rasio aktiva lancar
terhadap kewajiban lancar, sedangkan solvabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya, yang dihitung dengan membandingkan
jumlah aktiva dengan jumlah kewajiban. Tingkat likuiditas
dan solvabilitas Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun
terakhir adalah sebagai berikut:

Penurunan rata-rata likuiditas Perum Pegadaian dalam 5
(lima) tahun terakhir disebabkan peningkatan usaha Perum
Pegadaian yangsebagian besar didanai dari kewajiban
lancar. Namun demikian penurunan likuiditas tersebut tidak
Meanwhile, the cash distributed for investment activities was
amounting to Rp98,52 billion, 44,84% increase compared to
previous year. The increase of fund allocation in investment was
mainly caused by the realization of fxed asset purchase that
had been planned before. The Company allocated cash for fxed
asset purchase ammounting to Rp98,72 billion, 45,09% increase
compared to previous year Rp68,06 billion.
The amount of cash collected from fnancing activities
amounting to Rp4,01 trillion, 33,33% increase compared to
previous year. The increase of cash collection for fnancing
activities was mainly caused by the increasing of bank
and bond loans revenue from Rp9,71 trillion in 2010 to
Rp11,48 trillion in 2011, Rp2,77 trillion or 28,47% increase.
The Company recorded bank loans installment expense
amounting to Rp7,95% trillion, Rp2,06%trillion or 34,96%
increase compared to installment expense in 2010. Thus,
total dividend distributed in 2011 amounting to Rp798,88
billion.
Capability to Pay Liabilities
The capability to pay liabilities was indicated by Companys
liquidity and solvability. Liquidity is the capability of a
Company to pay short-term liabilities, indicated from
current asset to current liabilities ration, while solvability
is the capability of a Company to pay all liabilities, which
is measured by comparing total asset with total liabilities.
Perum Pegadaians liquidity and solvability level in the last 5
(fve) years, as follows:
The decrease of Perum Pegadaians average liquidty in the
lat 5 (fve) years was mainly caused by Perum Pegadaians
increasing business which was mainly funded from current
liabilities. Thus, the decrease of liquidity did not afect liqudity
PERKEMBANGAN LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS 2007-2011
PROGRESS OF LIQUIDITY AND SOLVABILITY FOR THE YEAR 2007-2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TAHUN YEAR RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
AVERAGE
GROWTH (%)
2007 2008 2009 2010 2011
Aktiva Lancar / Current Assets 6,952,188 10,293,773 15,277,484 19,621,785 25,537,221 38.77
Jumlah Aktiva / Total Assets 7,377,239 10,772,086 15,859,464 20,283,043 26,219,353 37.60
Kewajiban Lancar / Current Liability 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,160 17,689,388 49.58
Jumlah Kewajiban / Total Liability 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,840 22,142,990 39.61
Likuiditas / Liquidity 1.91 1.57 1.56 1.42 1.44 -6.44
Solvabilitas / Solvability 1.25 1.22 1.19 1.19 1.18 -1.34
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 113
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
berpengaruh terhadap risiko likuiditas, karena aktiva lancar
Perum Pegadaian sebagian besar adalah Pinjaman yang
diberikan (PYD) yangmempunyai perputaran (turn over) rata-
rata 3,98 kali, dengan jangka waktu pinjaman maksimum 120
hari, dengan tingkat kolektibilitas 99,16% lancar dan jangka
waktu hutang jauh lebih panjang dari jangka waktu kredit
yang diberikan. Sedangkan penurunan rata-rata solvabilitas
disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah hutang Perum
Pegadaian yang digunakan untuk penyaluran kredit kepada
masyarakat yang terus meningkat. Risiko solvabilitas Perum
Pegadaian relatif kecil karena seluruh aset perusahaan
memiliki kualitas dan likuiditas yang baik.
Tingkat Kolektibilitas
Piutang Perusahaan
Gambaran tingkat kolektibilitas Pinjaman Yang Diberikan
(PYD) selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
ratio because most of Perum Pegadaians current asset are
loans with average turnover 2,98 times with maximum
maturity of 120 days, 99,16% current collectibility rate and
the maturity of the debt is longer than the maturity of loans
disbursed. Meanwhile, the average decrease on solvability
was mainly caused by Perum Pegadaians increasing debt
which was utilized for increasing loans disbursement to the
society. Perum Pegadaians solvability risk is relatively small
because all of Companys assets possess appropriate quality
and liquidity.
Companys Collectibility
The description of Loans collectibility for the last 5 (fve) years
is as follows:
TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 - 2011
COLLECTIVITY TRADE OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
URAIAN
DESCRIPTION
TUNGGAKAN
OVERDUE
TAHUN YEAR
2007 2008 2009 2010 2011
Lancar
Current

- KCA & KTJG <120 5,573,425 8,197,261 11,853,509 14,987,378 19,866,603
- Kresna Tidak Ada 68,079 75,686 142,389 171,964 190,667
- Kreasi Krasida,Krista,Kremada Tidak Ada 387,748 630,635 1,289,182 1,182,278 738,494
- Gadai Efek <90 86,140 155,568 65,386 97 38
- Gadai Syariah <120 233,145 403,689 706,822 1,197,316 2,157,676
- Mulia 174 7,656 25,304 152808
- KUCICA 15,479 1,630 6,553 16,003
6,348,537 9,478,492 14,066,574 17,628,997 23,186,867
Dibawah Pengawasan Khusus
Under Special Supervision

- Kresna - 0 0 0 1,612 1022
- Kreasi Krasida,Krista,Kremada Satu kali 5,297 1,714 75,905 143,591 97300
5,297 1,714 75,905 145,203 98322
Kurang Lancar
Non-Current

- Kresna - 0 0 0 687 279
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
114
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pinjaman Yang Diberikan (PYD) dengan tingkat kolektibilitas
lancar, dibawah pengawasan khusus, dan kurang lancar
masih dihitung pendapatan sewa modalnya, sedangkan
untuk kolektibilitas diragukan dan macet tidakdikenakan
lagi pendapatan sewa modalnya.
URAIAN
DESCRIPTION
TUNGGAKAN
OVERDUE
TAHUN YEAR
2007 2008 2009 2010 2011
TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 - 2011
COLLECTABILITY LEVEL OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
- Kreasi Krasida,Krista,Kremada 2-3 kali 0 0 0 99,907 74211
0 0 0 100,594 74490
Diragukan
Doubtful

- Kresna - 0 0 0 263 77
- Kreasi Krasida,Krista,Kremada 2-3 kali 11,960 4,163 29,970 30,202 17102
11,960 4,163 29,970 30,465 17179
Macet
Non-Performing

- KCA & KTJG >120 0 0 0 0 0
- Kresna - 0 0 0 5,758 2451
- Kreasi Krasida,Krista,Kremada >3 kali 8,612 9,908 22,182 168,046 197210
- Gadai Syariah/Sharia Pawn >120 0 0 0 0 0
8,612 9,908 22,182 173,804 199661
Cadangan Penyisihan PYD/ PYD
Reservation
8,612 0 0 0 0
Total Sisa PYD
Amount of Outstanding Loan
6,374,406 9,494,277 14,194,631 18,079,061 23,576,330
The loans with current collectibility, under special supervision
and sub-standard loans were still considered the interest
revenue, meanwhile, the doubtful collectibility and bad
loans did not included in interest revenue.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 2011
COLLECTABILITY LEVEL OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011
in million rupiah dalam jutaan rupiah
Tingkat Kolektibilitas
Collectability Level
Rata-Rata
Average

- Lancar/ current 98.88 99.59 99.83 99.10 97.51 98.35
- Dibawah Pengawasan Khusus/
under special supervision
0.37 0.08 0.02 0.53 0.80 0.42
- Kurang Lancar/ sub-standard 0.35 0.08 0.02 0.53 0.80 0.32
- Diragukan/ doubtful 0.14 0.19 0.04 0.21 0.17 0.07
- Macet/ bad (Non-performing) 0.44 0.14 0.10 0.16 0.96 0.85
URAIAN
DESCRIPTION
TUNGGAKAN
OVERDUE
TAHUN YEAR
2007 2008 2009 2010 2011
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 115
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Modal
Perusahaan adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Negara yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan jasa keuangan, untuk menyalurkan pinjaman
atas dasar hukum gadai dan fdusia serta usaha lain yang
menguntungkan sehingga dapat menunjang tercapainya
maksud dan tujuan Perusahaan sesuai dengan PP. No. 103
tahun 2000, serta dengan persetujuan Menteri BUMN sesuai
dengan Undang-undang BUMN No.19 Tahun 2003.
Untuk menjalankan kegiatan usaha dalam upaya mencapai
tujuan tersebut, maka pengelolaan modal dilaksanakan
dengan mencadangkan atau menahan sebagian laba untuk
pemupukan modal. Penambahan modal dari eksternal
sesuai dengan ketentuan yang ada untuk saat ini tidak
dimungkinkan. Komponen modal entitas adalah berupa
Penyertaan Modal Pemerintah dan Saldo Laba, dimana Saldo
Laba terbagi atas cadangan umum untuk modal kerja dan
cadangan tujuan untuk investasi.
Modal tahun 2011 berjumlah Rp4,08 triliun terdiri atas modal
awal Rp205 miliar, penyertaan modal pemerintah Rp46,25
miliar, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya
Rp2,35 triliun dan saldo laba yang belum ditentukan
penggunaannya Rp1,48 triliun. Rasio hutang dan modal
(debt to equity ratio) tahun 2011 berhasil dipertahankan yaitu
sebesar 5,43x, sesuai dengan persyaratan dalam penerbitan
obligasi yaitu dibawah 10:1.
Kebijakan dividen/pembagian laba dilakukan setiap
akhir periode setelah mendapatkan Persetujuan Laporan
Tahunan melalui Rapat Pembahasan Bersama. Laba dibagi
dan ditetapkan penggunaannya sebagai berikut dividen,
cadangan tujuan, cadangan umum, program kemitraan dan
bina lingkungan.
Ikatan Material untuk Investasi
Barang Modal
Perusahaan mencatat pengalihan aset yang dibangun
oleh mitra KSO sebagai aset tetap dengan mengkredit
pendapatan pengalihan aset KSO apabila memiliki kepastian
tentang adanya manfaat ekonomi dari aset tersebut atau
mengkredit penghasilan tangguhan (deferred income)
apabila tidak memiliki kepastian yang cukup tentang
manfaat ekonomi dari aset tersebut.
Perikatan dengan PT Harco Indah
Pada tahun 1968 Perusahaan dengan PT Harco Indah, secara
bersama-sama telah menandatangani Akta Perjanjian
Tambahan No.178, tanggal 30 Juni 1988 Notaris Buniarti
Tjandra, SH selanjutnya dibuat Perjanjian Build Operate
and Transfer (BOT). Berdasarkan Perjanjian BOT tersebut,
PT Harco Indah berkewajiban membangun, mengelola dan
Capital Structure and Managements
Policy on Capital Structure
The Company is a State-owned Enterprise whose capital was
owned by the State aiming for the general benefciary in
form of fnancial service provision, fducia and pawn-based
loan disbursement as well as other proftable business that
will support Companys vison and Mission referring to PP No.
13 of 2000, and Ministry of SoE approval referring to SoE Law
No. 19 of 2003.
To execute business activities related with the mentioned
objetives, capital management is performed with reserving
or retaining part of proft for capital accumulation. The
external increase of capital has been referred to applicable
regulation is not permissible. Capital entity component is in
form of Government Contributing Capital and Proft Balance
where the Proft Balance was divided into general reservation
for capital work and obejctive reservation for investment.
The capital in 2011 was amounting to Rp4,08 trillion consisted
of initial capital Rp205 billion, Government Contributed
Capital Rp46,25 billion and allocated proft balance
amounting to Rp2,35 trillion and other proft balances
amounting to Rp1,48 trillion. Debt to equity ratio in 2011 was
succesfully maintained on 5.43x level in accordance with the
bonds issuance requirements that was under 10:1
Dividend policy/proft distribution holds at the end of fscal
period after obtaining Annual Report approval throughout
the Joint Meeting. The proft distributed and utilized as
dividend, objective reserve, general reserve, partnership
program and environmental empowerment.
Material Ties on Capital Goods
Investment
The Company recorded diversion of Assets developed by
partner KSO as fxed asset by crediting KSO asset diversion
revenue if has been obtained certainty on economic beneft
from the asset or crediting deferred income if do not obtain
proper certainty regarding economic beneft from the asset.
Ties with PT Harco Indah
In 1968, the Company with PT Harco Indah, altogether
signed Additional Cooperation Deed No. 178, dated 30 June
1988 Notary Buniarty Tjandra, SH, to be later stated as Build
Operate and Transfer Agreement (BOT). Referring to the BOT
Agreement, PT Harco Indah was obtain liability to develop,
manage and hand over to the Company at least on 21
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
116
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
menyerahkan kepada Perusahaan selambat-lambatnya
pada tanggal 21 Oktober 2000, gedung yang berlokasi di
Jl. Samanhudi Raya No.133, Jakarta Pusat dalam keadaan
baik dan dapat dioperasikan. Pada tanggal 27 Januari
1997, gedung tersebut terbakar sehingga tidak memenuhi
persyaratan untuk diserahkan sebagaimana diatur dalam
perjanjian BOT karena tidak dapat dioperasikan.
Perikatan dengan PT Graha Asadhana
PT Graha Asadhana bersedia membangun Perkantoran dan
Pertokoan atas biaya PT Graha Asadhana dan selanjutnya
akan mengelola secara komersial sesuai dengan ketentuan
perjanjian. Perusahaan memberikan hak penuh untuk
mengelola gedung selama jangka waktu 20 tahun
terhitungmulai tanggal pengoperasian komersil. Tanggal
pengoperasian adalah tanggal peresmian penggunaan
gedung paling lambat tanggal 28 Februari 1995. PT Graha
Asadhana wajib membayar uang tunai kepada Perusahaan
sebesar Rp1.000.000.000 yang dibayar 50% pada saat
ditandatangani perjanjian ini dan 50% lagi pada saat
pembangunan dinyatakan selesai. Selama jangka waktu
pengelolaan PT Graha Asadhana wajib membayar uang
tunai sebesar Rp140.000.000 pertahun kepada Perusahaan.
Akun yang mencatat penerimaan dari PT Graha Asadhana
adalah Pendapatan Lain-lain.
Komponen Substansial dari
Pendapatan dan Beban Lain-Lain
Seperti yang digambarkan dalam Perkembangan Perolehan
Laba, Pendapatan Lain-Lain Bersih selama 5 (lima) tahun
terakhir mengalami peningkatan yang cukup tajam dari
Rp21,79 miliar tahun 2007 menjadi Rp75,59 tahun 2011,
atau meningkat rata-rata 48,21%. Komponen substansial
pendapatan lain-lain diperoleh selama 4(empat) tahun
terakhir (sejak dioperasikannya Kredit Kreasi) dari Pendapatan
Denda Angsuran Kredit usaha lain dari 7,62 juta tahun 2008
menjadi Rp34,04 miliar pada tahun 2011. Sedangkan untuk
Beban Lain-Lain, selama 5 (lima) tahun terakhir tidak ada
komponen substansial.
Materialitas Peningkatan
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha inti yaitu pendapatan sewa modal
selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan
yang cukup material dari Rp2,02 triliun tahun 2007 menjadi
Rp5.95 triliun tahun 2011, atau meningkat rata-rata 31,24%.
Selama tahun 2011 peningkatan terbesar secara nominal
diperoleh dari Pendapatan Usaha Bersih Produk inti sebesar
Rp5,95 triliun atau 90,41%dari jumlah Pendapatan Usaha
Bersih tahun 2011, sedangkan bisnis non-inti memperoleh
Pendapatan Usaha Bersih sebesar Rp647,73 miliar atau
9.81% dari jumlah Pendapatan Usaha Bersih tahun 2011.
October 2000, a building located at Jl. Samanhudi Raya No.
133, Central Jakarta in good and operatable conditions. On
27 January 1997, the building was burnt that did not comply
with the agreement to be handed over as regulated by BOT
Agreement because was not operatable.
Ties with PT Graha Asadhana
PT Graha Asadhana agreed to develop shop and ofce
building on behalf of PT Graha Asadhanas fund and later will
commercially manage the building referring to the agreement.
The Company delegated full management rights on 20 years
period starting from the date of commercial operation. The
operation date is the building utilization inauguration at least
28 February 1995. PT Graha Asadhana is obligated to pay
cash to the Company amounting to Rp1.000.000.000 which
paid 50% on the agreement signed and another 50% when
the development declared fnish. At the PT Graha Asadhana
management period, the PT Graha Asadhana is obligated
to pay cash amounting to Rp140.000.000 every year to
the Company. The account which recorded revenue from
PT Graha Asadhana is Other Revenues.
Substansial Component of Income
and Other Expenses
As described on the proft accumulation profress, other net
incomes in the last 5 (fve) years experienced signifcant
growth from Rp21,79 billion in 2007 to Rp75,59 billion
in 2011, or 48,21% average growth. Other substansial
component of income obtained in the last 4 (empat) years
(after the issuance of Kreasi loans) from Loans Penalty
income from Rp7,62 billion in 2008 to Rp34,04 billion in 2011.
Thus, for other Expenses, for the last 5 (fve) years there is no
substansial component.
Income Progress Materiality
Primary operating income is interest income on the last 5
(fve) years that experienced material incresefrom Rp2,02
trillion in 2007 to Rp5,95 trillion in 2011 or 31,24% average
growth during 2011, the highest growth nominally gained
from core product net operating income amounting to
Rp5,95 trillion or 90,14% from total net operating income of
2011, meanwhile, non-core business obtained net operating
income amounting to Rp647,73 billion or 9,81% from total
net operating income 2011.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 117
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dampak Perubahan Harga terhadap
Penjualan dan Pendapatan
Perusahaan
Tidak ada perubahan tarif sewa modal pada tahun 2011,
sebagai reaksi dari strategi pricing menghadapi persaingan
yang sudah banyak muncul walaupun pada tahun 2011 tarif
biaya dana meningkat.
Kebijakan Dividen
Kebijakan pembagian laba Perum Pegadaian menunjuk
pada ketentuan pasal 51 ayat 1 Undang-undang No.19 tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menunjuk
ketentuan tersebut Menteri BUMN menetapkan Dana
Pembangunan Semesta sebagai bagian dari laba perusahaan
yang dialokasikan untuk Pemilik modal (Pemerintah RI).
Besarnya Dividen tahun 2010, 2009 dan 2008 adalah 55,00%,
50,00%, dan 30,00% dari laba setelah pajak. Persentase
pembagian laba untuk 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagai
berikut:
Impact of Price Changes to
Companys sales and revenue
There is no changes in interest rate in 2011, as the impact
of pricing strategy towards growing competition even if the
fund expense in 2011 experienced adequate increase.
Dividend Policy
Perum Pegadaians proft distribution policy is referring to
the article 51 clause 1 Law No. 19 of 2003 regarding State-
owned Enterprise (SoE). Referrint to the regulation, Minister
of SoE implemented that Government Development Fund
as part of Companys proft which is allocated for the capital
owner (Government of RI). The amount of dividends in 2010,
2009 and 2008 were 55,00%, 50,00% and 30,00% from after
tax proft. The percentage of proft distribution for the last 3
(three) years is as follows:
URAIAN
DESCRIPTION
PERSENTASE PEMBAGIAN LABA
INCOME DISTRIBUTION PERCENTAGE
2008 2009 2010
Laba Setelah Pajak / Income After Tax
Dividen
Dividend
Cadangan Tujuan
Special Reserve
Cadangan Umum
General reserve

Dana Program Kemitraan
Partnership Program Fund
Dana Bina Lingkungan
Environmental Development Fund
190.065
92.625
338.186
6.336
6.336
100%
30,00
14,62
53,38
1.00
1.00
399.098
142.203
232.949
15.964
7.982
100%
50,00
17,82
29,18
2,00
1,00
648.883
85.695
398.018
23.596
23.596
100%
55,00
7,26
33,74
2,00
2,00
Jumlah Penyisihan
Total Allowance
633.548 100 798.196 100 1.179.788 100
PERSENTASE PEMBAGIAN LABA
INCOME DISTRIBUTION PERCENTAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
118
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Realisasi Perolehan dan
Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Perum Pegadaian adalah perusahaan milik pemerintah yang
tidak melakukan penawaran saham di bursa sehingga tidak
ada realisasi perolehan dana hasil penawaran umum selama
tahun 2011.
Informasi dan Fakta Material setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Berdasarkan Akta Perjanjian No. 83 tanggal 30 Januari
2012 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.Poerbaningsih
Adi Warsito, SH di Jakarta, para Penjamin Emisi Obligasi
Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II telah menyetujui
untuk menawarkan kepada masyarakat secara penuh
Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II dan
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Berkelanjutan Tahap II.
Sehubungan dengan telah dilakukan penawaran Obligasi
tersebut pada tanggal 14 Pebruari 2012, Perusahaan telah
menerima dana sebesar Rp699,78 miliar dari PT Bahana
Securities dan sebesar Rp299,90 miliar dari PT Danareksa
Sekuritas. Rincian Obligasi tersebut terdapat dalam catatan
atas laporan keuangan nomor 43.
Kemudian pada tanggal 6 Pebruari 2012, telah dilakukan
gugatan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Sri Giyanto, selaku
Direktur CV Cipta Sarana Berlian (CSB) dan selaku kuasa dari
PT Inspira Adhi Mitra atas pengadaan Diamond Selector Culti
II Type DSII-861 yang digunakan untuk keperluan operasional
Perusahaan sebanyak 2.507 unit dengan nilai pengadaan
sebesar Rp2,30 miliar. Setelah dilakukan perhitungan secara
cermat dan seksama oleh Tim SPI, ditemukan dan disepakati,
kerugian materil sebesar Rp1,04 miliar dan kerugian non-
material berupa ketidakakuratan Diamond Selector yang
akan berdampak pada hasil pengujian barang jaminan
berlian tidak akurat sebesar Rp1,00 miliar sehingga jumlah
kerugian bagi Perusahaan sebesar Rp 2,04 miliar.
Selain itu, terjadi Tindak Pidana Perampokan di PT Pegadaian
(Persero) Unit Pelayanan Cabang Lenteng Agung pada
tanggal 8 Maret 2012 yang mengakibatkan sejumlah Barang
Jaminan Hilang dengan kerugian Perusahaan sebesar
Rp1.294.982.513 (374 unit), uang kas sebesarR 33.368.500,
sehingga total kerugian sebesar Rp1.328.351.013.
Informasi Transaksi dengan Pihak
Teraliasi
Selama tahun 2011 tidak ada informasi material yang
mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang
material dengan pihak yang berafliasi.
Realization of IPO Fund Utilization
Plan
Perum Pegadaian is State-owned Enterprise which does not
issue Initial Public Ofering at the stock market so that there
is no realization of IPO Fund Utilization Plan in 2011.
Material and Information Fact
Subsequent the Accounting Date
Referring to the Notarial Deed No. 83 dated 30 January 2012
made in the prescence of Notary Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, SH in Jakarta, the underwriters of Perum Pegadaian
Bonds Sustainable I have been approved to issue the
bonds to the society by means of full responsibility Perum
Pegadaian Bonds Sustainable I Phase II and Underwriters of
Bonds Sustainable Phase II executor. Regarding the bonds
issuance on 14 February 2012, the Company obtained fund
amounting to Rp699,78 billion from PT Bahana Securities and
Rp299,90 billion from PT Danareksa Sekuritas. The details of
the bonds issued are mentioned on the fnancial statement
notes number 43.
Later on 6 February 2012 had been delivered bad-promisory
lawsuit towards Sri Giyanto, served as the Director of CV
Cipta Sarana Berlian (CSB) and as the attorney of PT Inspira
Adhi Mitra regarding Diamond Selector Culti II Type DSII-861
purchasing for Companys operational need as much as 2.507
units with procurement value amounting to Rp2,30 billion.
After executing thorough calculation from IAU team, material
loss amounting to Rp1,04 billion and immaterial loss in form
of inaccuracy of Diamond Selector which also infuenced
diamon collateral goods became inaccurate amounting to
Rp100 billion that brought loss to the Company amounting
to Rp2,04 billion was founded and agreed.
Besides, there was also robbery crime at PT Pegadaian
(Persero) Lenteng Agung service unit on 8 March 2012 which
caused loss of several collateral goods with Companys loss
amounting to Rp1.294.982.513 (374 pieces), cash amount
of Rp33.368.500, that brought total loss amounting to
Rp1.328.351.013.
Transactional information
with afliated party
During 2011 there is no material information containing
confict of interest and material transaction with afliated
party.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 119
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Informasi material lainnya
Terdapat kejadian yang bersifat material pada tahun 2011
terkait dengan kasus hukum dan perubahan status badan
hukum perusahaan. Pada tanggal 8 Juli 2011, berdasarkan
Surat dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI pada
Perum Pegadaian atas laporan keuangan tahun 2003 dan
pembiayaan dari dana masyarakat tahun buku 2005, 2006
dan 2007. Pelaksanaan dan penyelesaian gadai antara Perum
Pegadaian dengan Nyonya Sena Wiradjaya dinyatakan selesai
karena seluruh penjualan BLP/AYD sebesar total Rp5.096.51
juta telah diterima oleh Perum Pegadaian seluruhnya.Kasus
hukum tersebut adalah gugatan perdata Tuntutan Ganti Rugi
sebesar Rp20.962.500.000 ditambah bunga 2% per bulan
berkaitan dengan tuntutan ganti rugi terhadap 32 potong
barang jaminan atas nama nasabah Ny. Sena Wiradjaja
yang hilang saat terjadinya pencurian di Kantor Cabang
Kebayoran Baru, pada tanggal 12-13 September 1999. Nilai
taksiran barang jaminan tersebut sebesar Rp612.789.958.
Pinjaman yang Diberikan (PYD) yang dijamin oleh Barang
Jaminan tersebut sudah jatuh tempo, tetapi belum ditebus
oleh nasabah bersangkutan.
Pada tanggal 9 Maret 2011, Perusahaan mengajukan
permohonan persetujuan Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan
Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) kepada Presiden Republik Indonesia (RI). Pengajuan
permohonan ini didasarkan pada Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2008, Perusahaan bermaksud
untuk melakukan perubahan status badan hukum dari
Perum menjadi Persero.
Pada tanggal 5 Mei 2011, Perusahaan telah memperoleh
persetujuan dari Presiden RI melalui surat Sekretaris Negara
Republik Indonesia No.B-622/M.Sesneg/D-4/05/2011
mengenai penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Perubahan Bentuk Hukum Perum menjadi Persero.
Dengan keluarnya Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor
KEP-148/MBU/2011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Perubahan
Bentuk Badan Hukum Perum Pegadaian menjadi perusahaan
Perseroan (Persero), Keputusan Menteri ini berlaku efektif
apabila telah terbit Peraturan Pemerintah tentang Perubahan
Bentuk Badan Hukum.
Penerapan UU No. 13 Tahun 2003
Dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003, tanggal 25 Maret
2003 tentang ketenagakerjaan, terdapat pasal-pasal yang
mengatur kewajiban hukum bagi perusahaan terhadap
karyawannya, yaitu Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan
Kerja pasal 156 ayat 1,2,3 dan 4.
Other material informations
There was material event in 2011 regarding the law cases and
Companys legal status changes. On 8 July 2011, referring
to Letter from State Audit Agency (BPK) of Republic of
Indonesia regarding follow-up of BPK-RI assessement on
Perum Pegadaian regarding fnancial statement fscal year
2003 and fnancing from societys fund for fscal year 2005,
2006, and 2007. The execution and settlement of pawn
activity between Perum Pegadaian and Mrs. Sena Wiradjaya
was declared fnish because oll BPL/AYD selling amounting
to Rp5.096.51 million had been received by Perum Pegadaian
completely. The lawsuit was civil lawsuit for compensation
claim amounting to Rp20.962.500.000 added with interest
rate 2% per month regarding the compensation claims of
32 units collateral goods on behalf of customers Mrs. Sena
Wiradjaja which lost at the robbery event at Kebayoran Baru
Branch Ofce on 12 13 September 1999. The estimated
values of that collateral were Rp612.789.958. the loans which
has collaterized with those collateral goods has due date but
has not paid by the customer.
On 9 March 2011, the Company proposed Government
Regulation Porposal regarding Public Companys Legal
Entity Changes Perum Pegadaian into Limited Company
(Persero) to the President of Republic of Indonesia (RI). The
proposal was referring to Working and Budget Plan Fiscal
Year 2008, the Company aimed to transform Companys legal
entity from Public Company (Perum) into Limited Company
(Persero).
On 5 May 2011, the Company had obtained approval from
President of Republic of Indonesia referring State Secretary
of Republic of Indonesia No. B-622/M.Sesneg/D-4/05/2011
regarding the formulation of Government Regulation Draft
into Persero. Within the issuance of SoE Minister No. KEP
148/MBU/2011 dated 22 June 2011 regarding Perum
Pegadaian legal entity changes into Company (Persero), the
Decision of Minister efectively implemented if Government
Regulation regarding Changes in Legal Entity has been
implemented.
Implementation of Law No. 13 of 2003
Stated on Law No. 13 of 2003, dated 25 March 2003
regarding employment, there are several articles regulating
legal obligation of the Company to its employee on Article
XII regarding Employment Dismissal article 156 clause 1, 2,
3 and 4.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
120
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Ayat 1 menetapkan dalam hal terjadi pemutusan hubungan
kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan
atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
hak yang seharusnya diterima. Ayat 2 menetapkan
perhitungan besarnya uang pesangon berdasarkan
lamanya masa kerja. Ayat 3 menetapkan perhitungan uang
penghargaan masa kerja berdasarkan lamanya masa kerja.
Ayat 4 menetapkan uang penggantian hak yang seharusnya
diterima.
Kriteria pengakuan dan pengukuran kewajiban perusahaan
terhadap karyawannya sebagaimana diuraikan di atas,
mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 24 (Revisi 2004), tentang Imbalan Kerja.
Pengakuan kewajiban dan beban menurut paragraf 139 dan
140 sebagai berikut:
Paragraf 139.
Perusahaan harus mengakui pesangon Pemutusan Kontrak
Kerja (PKK) sebagai kewajiban dan beban jika dan hanya jika,
perusahaan berkomitmen untuk:
Memberhentikan seseorang atau sekelompok pekerja
sebelum tanggal pensiun normal; atau
Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Paragraf 140.
Perusahaan berkomitmen melakukan PKK jika, dan hanya
jika perusahaan memiliki rencana formal terinci untuk
melakukan PKK, dan secara realistis kecil kemungkinan
untuk dibatalkan. Rencana formal terinci tersebut minimum
meliputi:
Lokasi, fungsi dan prakiraan jumlah pekerja yang akan
di-PKK;
Pesangon PKK untuk setiap kelompok kerja atau fungsi;
dan
Waktu pelaksanaan rencana formal tersebut.
Implementasi rencana formal PKK harus dimulai sedini
mungkin dan jangka waktu untuk menyelesaikan
implementasi rencana harus sedemikian rupa sehingga
kecil kemungkinan diubahnya rencana tersebut secara
material.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Pada laporan keuangan tahunan yang berakhir tahun 2011,
dilakukan penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 50 (Revisi 2006) Instrument Keuangan;
Penyajian & Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006)
Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Dampak dari revisi ini menyebabkan tarif Sewa Modal untuk
Pinjaman Yang Diberikan (PYD) menggunakan tarif efektif
dan adanya Cadangan Kerugian Penurunan nilai Pinjaman
yang diberikan.
Clause 1 stated that when employement dismissal occured,
the Company is obligated to pay allowance or cash reward
and cash substitution of obligated rights. Clause 2 state that
the calculation of allowance amount based on length of
working period. Clause 3 stated that cash reward calculation
based on length of working period. Clause 4 stated about
cash substitution of obligated rights.
Recognition criteria and Companys liability measurement to
its employee as mentioned above referring to the Statement
of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (Revised
2004), regarding working beneft. The admission of liability
and expense referring to paragraph 139 and 140 are as
follows:
Paragraph 139.
The Company shall admit allowance of Employment
Dismissal as liability and expense if and only if, the Company
is committed to:
Dismiss an individu or group of workers before the
normal pension date; or
Provide allowance for any employee who receives
resignation ofer.
Paragraph 140.
The Company is committed to execute Employment
Dismissal if and only if the Company holds formal plan to
execute Employment Dismissal, and realistically there is only
small chance to be cancelled. Details of formal plan at least
including:
Location, function and estimation of number of
employee that will be dismissed.
Employment Dismissal allowance for every function or
working groups; and
Time of formal plan execution. The implementation of
Employment Dismissal formal plan shall be started as
early as possible in particular time period to complete
the implementation plan in such way that only small
chance to be materially changes.
Changes in Accounting Policy
On the fnancial statement fscal year 2011, the initial
adpotion of Financial Accounting Standard (FAS) 50 (Recised,
2006) Financial Instrument; Delivery and disclosure and
SFAS 55 (Revised 2006) fnancial instrument: Measurement
and Admission. Impact of the revision was caused rental tarif
for loans disbursed using efective tarif and loss reservation
for the depreciation value of loans disbursed.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 121
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Selain itu, IAI menerbitkan beberapa Revisi PSAK yang
berlaku efektif atau setelah tanggal 1 Januari 2011,
diantaranya adalah sebagai berikut:
PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas
PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan Interim
PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi
PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Berelasi
PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
PSAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura
Bersama
PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi
PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud
PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis
PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan
PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset
PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi
PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 7
(Revisi 2009) Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
ISAK 9 Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,
Restorasi, dan Liabilitas Serupa
ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 11 Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
ISAK 12 Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi
Non-moneter oleh Venturer
ISAK 14 Aset Takberwujud Biaya Situs Web
ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai.
Saat ini Manajemen sedang dalam proses penelaahan
dampak penerapan PSAK baru tersebut.
Pada tahun 2011, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerapkan
beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1
Januari 2012, diantaranya adalah sebagai berikut:
PSAK No. 18 (Revisi 2010) tentang Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK No. 24 (Revisi 2010) Tentang Imbalan Kerja
PSAK No. 34 (Revisi 2010) tentang Pajak Penghasilan
PSAK No. 46 (Revisi 2010) tentang Kontrak Konstruksi
PSAK No. 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan:
Penyajian
PSAK No. 53 (Revisi 2010) tentang Pembayaran Berbasis
Saham
PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK No. 61 tentang Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
ISAK No. 13 tentang Lindung Nilai Investasi Netto dalam
kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK No. 15 tentang PSAK 24 Batas aset Imbalan Pasti
Besides, IAI published everal SFAS Revision which will
be efectively implemented or after 1 January 2011,
as follows:
SFAS 1 (Revised 2009) Financial Statement Disclosure
SFAS 2 (Revised 2009) Cash Flow Report
SFAS 3 (Revised 2010) Interim Financial Report
SFAS 4 (Revised 2009) Consolidated and Separated
Financial Statement
SFAS 5 (Revised 2009) Operation Segment
SFAS 7 (Revised 2010) Related Parties Disclosure
SFAS 8 (Revised 2010) Subsequent Event
SFAS 12 (Revised 2009) Participation Part on Joint
Venture
SFAS 15 (Revised 2009) Investment on Association
Entity
SFAS 19 (Revised 2010) Immaterial Asset
SFAS 22 (Revised 2010) Business Combination
SFAS 23 (Revised 2010 Revenue
SFAS 25 (Revised 2009) Accounting Policy, Accounting
Estimation Change and Fault
SFAS 48 (Revised 2009) Asset Value Depreciation
SFAS 57 (Revised 2009) Provision, Contigency Liability
and Asset
SFAS 58 (Revised 2009) Non-current Asset Possessed
that Possessed to be Sold and Suspended Operation,
IFAS 7 (Revised 2009) Special Objective Entity
Consolidation
IFAS 9 Chenges on Liability, Post-operation Activity,
Restoration, and Similiar Liability
IFAS 10 Customers Loyality Program
IFAS 11 Non-cash Asset Distribution to Owner
IFAS 12 Joint Entity Management Non-monetary
Contribution on Venturer
IFAS 14 Immaterial Asset Website Expense
IFAS 17 Interim Financial Report and Value Depreciation
Currently, the Management is reviewing impact of the new
SFAS implementation.
In 2011, Indonesian Accounting Association (IAI)
implemented several Statement of Financial Accounting
Standards (SFAS) efctively implemented on or after 1
January 2012, as follows:
SFAS No. 18 (Revised 2010) regarding Accounting and
Reporting by Retirement Beneft Plans
SFAS No. 24 (Revised 2010) regarding Employee Benefts
SFAS No. 34 (Revised 2010) regarding Income Tax
SFAS No. 46 (Revised 2010) regarding Construction Contact
SFAS No. 50 (Revised 2010) regarding Financial
Instrument: Presentation
SFAS No. 53 (Revised 2010) regarding Share-based
Payment
SFAS No. 60 regarding Financial Instrument: Disclosure
SFAS No. 61 regarding Accounting for Government
Grant and Disclosure of Government Assistance
SFAS No. 13 regarding Hedging Investment Nett Value
on Foreign Business
IFAS No. 15 regarding SFAS 24 The Limit on a Defned
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
122
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
ISAK No. 16 tentang Perjanjian Konsesi Jasa
ISAK No. 18 tentang Bantuan Pemerintah Tidak Berelasi
Spesifk dengan Aktivitas Operasi
ISAK No. 20 Tentang Pajak Penghasilan Perubahan
Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas.
Saat ini Manajemen sedang dalam mengevaluasi dampak
yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interpretasi
standar tersebut yang penerapannya dipersyaratkan untuk
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012.
Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan
perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan
lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung atau
Perusahaan dapat mengendalikan investasi tersebut, kecuali
dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu
entitas jika terdapat:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
dengan perjanjian investor lain;
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
danoperasional entitas berdasarkan Anggaran Dasar
atau perjanjian;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian
besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut; atau
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada
rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
Kepentingan non-pengendali adalah bagian hasil usaha
dan bagian aset bersih dari anak perusahaan yang tidak
dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
Perusahaan. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas
atas asset bersih anak perusahaan jumlahnya tidak signifkan
(0,01%), oleh karena itu untuk tujuan laporan keuangan
konsolidasi, Perusahaan tidak menyajikan kepentingan non
pengendali. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan
keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang
disyaratkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, transaksi dan
saldo antara Perusahaan dan anak perusahaan telah
dieliminasi.Penyajian laporan keuangan konsolidasian
dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha.Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi Efektif pada tanggal 1 Januari
2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.PSAK ini mensyaratkan
Beneft Asset Minimun Funding Requirements and
their Interaction
IFAS No. 16 regarding Service Concession Agreement
IFAS No. 18 regarding Government Grants Not
spesifcally related
IFAS No. 20 regarding Income Tax Changes on Entity
Tax Status or Entity Shareholders.
Recently, the Management is evaluating possible impact
from standard procedure and interpretation whose
implementation is required for fscal year started on 1
January 2012.
Consolidation Principle
Consolidated fnancial statement including Company
and Subsidiary fnancial statements with more than 50%
ownership, both directly and non-directly or the Company
could manage the investment, unless in specifc event which
could be clearly indicated that the ownership did not follow
follow with control. The control shall exist when the parent
entity possesses half or less vote authority of an entitiy if
followed by:
Authority exceeding half of vote right referring to other
investor agreement;
Authority to manage fnancial policy and operational
entity regarding Article of Association or agreement;
Authority to appoint or change member of Board of
Commissioners and Board of Directors or other equal
Companys organ and controlling entity throughout
respective boards or organ; or
Authority to address majority vote on Board of Directors
and Board of Commissioners or other equal controlling
organs meetings and control the entity through the
Board of Directors and Board of Commissioenrs or
respective organs.
Non-controlling interest is part of business proft and net
income from non-owned subsidiaries, both directly or non-
directly by the Company. The minority share ownership
portion to subsidiaries insignifcant net asset (0,01%),
regarding the objective of consolidated fnancial statement,
the Company did not disclose non-controlling interest. The
adjustment shall be made on subsidiaries fnancial statement
so that the required accounting policy is in accoirdance to
Companys accounting policy. On the consolidated fnancial
statement, balance and transaction between Company
and Subsidiaries has been eliminated. The presentation of
consolidated fnancial statement was performed referring
to business unit concePT The disclosure of related party was
efective on 1 January 2011, the Company implemented
SFAS No. 7 (Revised 2010). The Disclosure of Related Party.
The SFAS required relationship, transaction and balance of
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 123
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
memiliki pengaruh signifkan atas entitas pelapor;
atau
personel manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor
2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang di identifkasi dalam
huruf (a).
Orang yang diidentifkasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifkan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut adalah sama dengan transaksi lain yang dilakukan
oleh pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-
pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan Perusahaan.

related party transaction, inculding commitment on fnancial
statement. Related parties are people or entities related to
reporting entity:
1. Individual or closest family member related to reporting
entitiy if:
possess control or joint control on reporting entity;
possess signifcant impact of reporting entity; or
becomes the key management of reporting entity
or parent entitiy of reporting entity.
2. An entity is related with reporting entity if meets one of
following criteria:
Entity and reporting entity are member of same
business group (by menas that parent entity,
subsidiary enitity and next subsidiary entitiy
related with other entities).
One of the entities is joint entity, association or
venture on other entities (or association entity
or joint ventore which also member of particular
business group, where the other entities are
become the members).
Both of the entities oare joint venture from the
same third party.
One of the entities oare joint venture of third entity
and other entities are associated entities from third
entitiy.
The entity is postwork beneft program for working
beneft from one of reporting entities related or
other entities related with the reporting entity. If
the reporting entity holds the program, that the
sponsor entity also related with reporting entity.
Controlled or jointly controlled entity by people
identifed at letter (a).
People identifed at letter (a) (i) possessed
signifcant impact of entity or key management
personnel of entity (or parent entity from entity).
The transaction was performed referring to the requirement
approved by both parties where the requirements is equal
with other transactions performed by unrelated parties.
All material transaction and balance with related parties
has been disclosed on the notes of Company Financial
Statement.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
124
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Prospek Usaha Perusahaan
Berbagai pihak menyambut cerah perekonomian Indonesia
tahun 2012. Hal ini menjadi pemantik semangat baru karena
yang melontarkan harapan optimistis itu adalah lembaga
multilateral, seperti World Bank, IMF, dan ADB. Proyeksi ini
muncul di tengah ketidakjelasan kondisi ekonomi global.
Begitu pun dengan berbagai institusi, otoritas moneter,
serta pemerintah, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
bisa menyentuh level 6,7%. Hal ini meningkat dari tahun
2011 yang hanya sebesar 6,5%. Poin penting di sini adalah
kekuatan dan daya tahan perekonomian di tahun 2012
terhadap krisis Eropa dan AS.
Beberapa pertimbangan di balik proyeksi ini memang patut
diapresiasi. Pertama, melihat dari pengalaman terdahulu,
ekonomi dan potensi domestik tetap kokoh dari terjangan
krisis. Motor penggerak luar biasa adalah konsumsi domestik
yang menyumbang 70% dari PDB. Salah satu pendorongnya
adalah masifnya investasi berbasis konsumsi. Hal ini tak
terlepas dari munculnya kelas menengah baru dengan
jumlah berlipat. Di mana kondisi ekonomi yang selalu positif,
setidaknya telah melahirkan sekitar 9 [Sembilan] juta warga
kelas menengah baru dalam tiap tahunnya.
Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas harus menjadi
dasar ratapan formulasi kebijakan ekonomi di tahun 2012.
Pertumbuhan yang berkualitas juga harus memperhatikan
aspek kesinambungan. Salah satu upaya antara lain
memperkuat dan memperluas kapasitas ekonomi di sektor
riil dan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM).
Hal tersebut membuka peluang Perum Pegadaian untuk
memainkan perannya dalam menjalankan bisnis micro-
fnance dimasa mendatang masih besar.
Companys Business Prospect
Every part of the nation was welcoming Indonesia Economic
in 2012. This also became the trigger of new hope delivered
by multilateral institutions such as World Bank, IMF and ADB.
The projection came up in the midst of global economic
turbulence. So did other institutions, monetary authorities as
well as Government that Indonesia economy development
successfully reached 6,7% level which was increasing
compared to 2011 of 6,5%. The important element that we
could infer was the strength and durability of Indonesia
economic towards United States and Europe economic crisis.
Several considerations beyond the projection are worth to
be considered. First, refecting from previous experience,
domestic potential and economy remained strong
from the impact of crises. The extraordinary engine was
domestic consumption contributed 70% from GNP. One
of the supporting factors was massive consumer-based
investment. This also could not be separated from the
multiple appearances of new middle class. The positive
economic condition at least provided 9 (nine) new middle
class citizen every year.
Creating qualifed development shall become the foundation
of economic policy formulation in 2012. The development
shall also be focused on sustainable aspects. As one of the
efort among others strengthening and expanding real sector
economic capacity as well as Small Medium Enterprises
(SMes). The efort gave appropriate opportunity for Perum
Pegadaian to play its role in signifcantly performing micro
fnance business, which is considered still prospective in the
future.
DAFTAR PIHAK AFILIASI YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA DENGAN PERUM
PEGADAIAN. SUMBER: BIRO HUKUM DAN DIVISI AKUNTASI
LIST OF AFFILIATED PARTIES OF PERUM PEGADAIAN. SOURCE: LAW BERAU
AND ACCOUNTING DIVISION
PIHAK-PIHAK BERELASI
AFFILIATED PARTIES
SIFAT HUBUNGAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI
TYPE OF THE RELATIONSHIP
WITH THE AFFILIATED PARTIES
SIFAT TRANSAKSI
NATURE OF TRANSACTION
PT Balai Lelang Artha Graha Anak Perusahaan/ Subsidiary Tidak Ada/ None
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata Afliasi/ Afliation Tidak Ada/ None
Dana Pensiun Pegadaian Afliasi/ Afliation Setroran dana Pensiun/ Pension Fund Deposit
PT Bank BRI (Persero) Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja
Current Account and Working Capital Loans
PT Bank Mandiri Tbk. Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja
Current Account and Working Capital Loans
PT Bank BNI (Persero) Tbk Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja
Current Account and Working Capital Loans
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 125
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Terbukti dalam lima tahun terakhir Perum Pegadaian
telah mewarnai secara signifkan bisnis micro fnance di
Indonesia. Kehadiran Perum Pegadaian bagi masyarakat
umum, pengusaha mikro dan kecil menjadi partner dalam
menjalankan bisnisnya.
Dalam menjalankan usaha, Perum Pegadaian tidak hanya
mengejar proft semata, tetapi selalu berkomitmen
mewujudkan visi perusahaan dan konsisten melaksanakan
misi sosial semaksimal mungkin dan peduli lingkungan
sosialnya. Salah satu misi Perum Pegadaian, ialah
meningkatkan perekonomian masyarakat menengah ke
bawah dengan cara meberikan pinjaman berdasarkan hukum
gadai. Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum
Pegadaian mampu menjadi kerabat mayarakat. Menjadi
tempat berpaling saat rakyat kecil membutuhkan, sekaligus
menjadi solusi dari berbagai permasalahan keuangan, sesuai
dengan mottonya Mengatasi masalah tanpa masalah. Visi
Perum Pegadaian adalah pada tahun 2013 bisa menjadi
champion dalam pembiayaan usaha mikro berbasis gadai
dan fdusia bagi masyarakat menengah ke bawah.
Perum Pegadaian telah mengembangkan produk yang
inovatif, yang ditujukan untuk menyukseskan program
Pemerintah dalam pemberdayaan dan pengembangan
usaha mikro kecil. Melalui skema pemberian pinjaman
gadai dan fdusia yang mengedepankan proses pelayanan
cepat, mudah dan aman, serta dukungan seluruh Sumber
Daya Manusia dalam mengembangkan profesionalisme dan
berorientasi pada bisnis, maka pasar bisnis Perum Pegadaian
menjadi semakin luas.
Melalui penciptaan produk-produk inovatif di sektor
pembiayaan mikro kecil, diharapkan Perum Pegadaian ke
depan semakin kokoh memerankan perannya sebagai
mitra pemberi solusi bagi pengusaha skala mikro terutama
dalam semakin meningkatnya kemudahan akses terhadap
modal. Dengan demikian, melalui kiprah Perum Pegadaian
di masyarakat maka usaha masyarakat dapat berkembang
secara berjenjang dari usaha mikro, menjadi kecil kemudian
menengah. Modal yang diberikan sedapat mungkin
merupakan modal produktif yang dimanfaatkan untuk
usaha dan bukan untuk kebutuhan konsumsi.
Selain Perum Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) yang
memiliki pasar bisnis mikro dan kecil, Perum Pegadaian
mengembangkan lebih luas produk Pegadaian Kreasi dan
Pegadaian Krasida, Pegadaian Kremada, Pegadaian Krista,
Pegadaian Kucica, Pegadaian Mulia, Pegadaian serta layanan
syariah berupa Pegadaian Rahn dan Pegadaian Arrum.
It is proven in the last fve year that Perum Pegadaian had
contributed signifcantly to Indonesia micro- fnance business.
The existence of Perum Pegadaian is as the partner for the
society and small micro entrepreneurs in running their
businesses.
In carrying out the business, Perum Pegadaian is not only
chasing the proft but also commited to realize Companys
vision and consistently performing maximum social mission
and the awareness of social environment. One of the Perum
Pegadaians missions is to enhance the economy of middle
lower class society by providing pawn law-based loans. For
more than one century, Perum Pegadaian has been able to
be the partner of society, a turning point when people need
as well as the solution of every fnancial problem, referring
to its motto Solving problems, without problem. Perum
Pegadaians vision in 2013 is to be the champion in pawn
and fduciary-based micro fnancing business for middle-
lower society.
Perum Pegadaian has developed innovative products
which aim to support Governments program in small-micro
business development and empowerment. Throughout
the pawn and fduciary loans disbursement promoting
fast, secure and easy services as well as supports from all
part of Perum Pegadaians Human Resources in developing
professionalism and business oriented, that will expand
Perum Pegadaians business.
By means of innovative products creation in small-micro
fnancing sector, Perum Pegadaian is expected to be stronger
in performing its role as problem-solver partner for micro-
scale entrepreneur especially in enhancing accessibility
of capital. Therefore, throughout Perum Pegadaians
performance in the society that the society will be able to
develop their business gradually from micro to small and
middle scale afterwards. The capital given is productive
capital wherever possible which is utilized for business rather
than consumer needs.
Besides Perum Pegadaian Fast and Secure Loans which owns
small and micro business market, Perum Pegadaian develops
extension of several products among others Pegadaian Kreasi
and Pegadaian Krasida, Pegadaian Kremada, Pegadaian
Krista, Pegadaian Kucica, Pegadaian Mulia as well as sharia
services of Pegadaian Rahn and Pegadaian Arrum.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
126
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Prospek Usaha Perum Pegadaian
Jangka Panjang
Dengan dukungan kinerja yang terus tumbuh positif, pada
tahun 2012 ini PT Pegadaian (Persero) menetapkan target
pendapatan tumbuh minimal 30% untuk setiap tahunnya.
Optimisme PT Pegadaian (Persero) dalam mencapai target
tersebut didukung dengan ekspansi yang secara terus menerus
dilakukan dengan membuat terobosan-terobosan bisnis.
Sejak tahun 2010, Perum Pegadaian mulai fokus menggarap
pasar di kawasan timur Indonesia. Berdasarkan hasil
survei potensi bisnis, di kawasan timur Indonesia tercatat
ada ratusan ribu pengusaha kecil yang membutuhkan
permodalan dengan skema kredit yang tidak memberatkan.
Peluang ini sangat menarik mengingat karakteristik
masyarakat timur Indonesia sangat sesuai dengan skema
kredit yang ditawarkan Perum Pegadaian. Untuk mendukung
bisnisnya, Perum Pegadaian juga terus mengembangkan
Teknologi Informasi [TI] sebagai basis kinerja manajemen
modern. Selain itu, pengembangan Sumber Daya Manusia
[SDM] Perum Pegadaian juga terus ditingkatkan dengan
terus mengimplementasikan budaya kerja yang telah ada
saat ini. Targetnya meningkatkan status Perum Pegadaian
agar dapat menjadi lembaga keuangan non-bank yang biasa
dijadikan solusi bagi masyarakat.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis keuangan berdasarkan
prinsip Syariah yang trennya terus tumbuh positif, Pegadaian
Syariah pun terus menunjukkan perkembangan bisnis yang
baik dari waktu ke waktu. Secara bisnis, Pegadaian Syariah
telah merealisasikan pinjaman yang diberikan yang sebesar
7,82 triliun pada tahun 2011 dengan jumlah outlet lebih dari
598 outlet.
Rencana Jangka Panjang
Perum Pegadaian
Setidaknya ada 6 (enam) hal yang mendasari prospek usaha
Perum Pegadaian. Pertama, Perum Pegadaian mempunyai
pengalaman 110 tahun dan sumber daya manusia yang
memadai, serta telah memiliki kantor operasional yang
menyebar di seluruh Indonesia sehingga mampu melayani
masyarakat luas dengan baik.
Kedua, pasar bisnis micro -fnance di Indonesia sangat besar,
sehingga peluang bisnis Perum Pegadaian juga terbuka lebar.
Ketiga, diversifkasi usaha Perum Pegadaian yang banyak dan
dapat diandalkan, sehingga masyarakat mempunyai banyak
pilihan untuk menggunakan jasa Perum Pegadaian. Keempat,
Perum Pegadaian selalu berinovasi menciptakan produk-produk
baru untuk memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat.
Kelima, citra Perum Pegadaian di mata nasabah sudah semakin
baik dan mengakar, sehingga nasabah diharapkan tetap loyal
kepada Perum Pegadaian.
Long-term Business Prospect
of Perum Pegadaian
Due to growing performance support, in 2012 PT Pegadaian
(Persero) sets the revenue growth of minimum 30% every
year. PT Pegadaian (Persero)s optimism to achieve the target
is supported by continuous expansion by creating business
innovations.
Since 2010, Perum Pegadaian started to focus on eastern
area of Indonesia market. Referring to the business potential
survey, it is noted an amount of hundred thousand small
entrepreneurs in Eastern area of Indonesia who facing
capital need with simple loans scheme. This becomes
very interesting opportunity regarding the characteristic
of Eastern Indonesia society which is suitable with loans
scheme ofered by Perum Pegadaian. To support its business,
Perum Pegadaian also keeps on developing Information
Technology as the modern management performance basis.
Thus, Perum Pegadaian also enhances its Human Resources
by implementing existing working culture. The target of
those eforts is to enhance Perum Pegadaians status to be
non-bank fnancial institution which also provides solution
for the community.
In line with the sharia-based fnancial business positive
growth, Pegadaian Sharia is also indicating proper business
development from time to time. From business perspective,
Pegadaian Sharia has been disbursed loans amounting to
7,82 trillion in 2011 with total outlet numbers for more than
589 outlets.
Long-term Plan of Perum Pegadaian
To a certain degree, there are 6 (six) aspects which underlie
Perum Pegadaians business prospects. First, Perum
Pegadaian possesses more than 110 years of experience
and appropriate Human Resources as well as wide spread
operational ofces in all over Indonesia so that It is able to
deliver excellence service to the society.
Second, the micro fnance business market is very large in
Indonesia that Perum Pegadaians business opportunity
is widely opened. Third, wide range and reliable business
diversifcation of Perum Pegadaian. Fourth, Perum Pegadaian
is always innovationg to create new products in order to
fulfll societys fnancial needs. Fifth, Perum Pegadaians
image on the customers eyes is better and stronger, that the
customers are expected to remain loyal to Perum Pegadaian.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 127
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
2015
Sustainable Growth
2013 - 2014
Momentum Building
2012
Business Process Reenginering
" Champion Dalam
Pembiayaan Mikro Dan Kecil
Berbasis Gadai Dan Fidusia
Bagi Masyarakat Golongan
Menengah Kebawah"
Champion on pawn and
fduciary based small and
micro fnancing for middle-
lower society
Indicators:
Omzet KCA > 30%
KCA earnings > 30%
Omzet Gadai
Syariah > 60%
Sharia Pawn
Earnings > 60%
Omzet Usaha
lainnya 60%
Other business
earnings increased
minimum of 60%
Laba sebelum pajak
Net income before
tax
minimal tumbuh
30%
Proft before tax
increased minimum
of 30%
Fokus Pada 3 area utama yaitu:
Focus on 3 main area:
Human Resouces
Human Resources
Information Technology (IT)
Information Technology
Capital Structure
Capital Structure
Tercapainya VISI & MISI
Perum Pegadaian
Achievement of Perum
Pegadaian Vision and Mission
Peran aktif dalam
program pemerintah
meningkatkan
kesejahteraan rakyat
khususnya golongan
menengah kebawah
dengan memberikan
solusi keuangan
yang terbaik melalui
penyaluran pinjaman
kepada usaha mikro kecil
Actively involved in
Governments program
to improve societys
welfare, especially the
middle-lower society by
providing best fnancial
solution throughout loan
disbursement to small-
micro business.
Tata kelola perusahaan
(GCG) yang baik secara
konsisten
Excellence and
consistence Good
Corporate Governance.
Sumber daya yang
optimal
Optimum Resources
Pertumbuhan bisnis berkelanjutan
Sustainable business growth
Memiliki struktur organisasi yang efsien
dan efektif & SDM berbasis kompetensi
Efcient and efective organizational
structure and competence-based Human
Resources
Memiliki capital struktur yang sehat
Healthy capital structure
Pengelolaan aset perusahaan yang
optimal
Optimum Companys asset management
Memiliki teknologi yang mumpuni
Sophisticated Information Technology
Penerapan GCG di seluruh lini
GCG implementation in all units.
Outlet yang menjangkau di seluruh
Indonesia
Outlets reach all over Indonesia
Sistem Pengendalian Internal yang efektif
dan efsien
Efective and efcient Internal Control
System
Pengelolaan efektif terhadap PKBL & CSR
Efective management of PKBL & CSR
2014
T
a
h
a
p
2
P
h
a
s
e
2
T
a
h
a
p

2
P
h
a
s
e

2
2012
PEGADAIAN
MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH
Pengembangan produk (inovasi/diversifkasi)
Product Development (Innovation/
Diversifcation)
Peningkatan citra perusahaan serta
perubahan status hukum menjadi Persero
Enhancement of Companys image and the
shift of Legal status as Persero
Peningkatan produktivitas pegawai
Improvement of Employees productivity
Aliansi strategis
Strategic Alliances
Peningkatan kualitas pengawasan {fsik &
sistem)
Improvement of supervision quality (physical
and system)
Perbaikan dan perluasan jaringan kantor
Improvement and Expansion of ofce network
Peningkatan pelayanan
Service quality improvement
pengembangan Teknologi Informasi (TI)
sebagai basis kinerja manajemen modern
Information Technology development as the
basis of modern management performance
Implementasi GCG secara menyeluruh
Comprehensive GCG implementation
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
128
Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Keenam, memiliki tanah yang strategis dan nilai ekonomi
tinggi untuk dikembangkan dalam bisnis properti. Hal
ini dilakukan Perum Pegadaian mengingat banyaknya
Kantor Operasional yang berlokasi di wilayah strategis, dan
untuk mengembangkan usaha persewaan gedung yang
merupakan satu kegiatan usaha dari Perusahaan.
Aspek Pemasaran
Persaingan Usaha saat ini semakin ketat termasuk usaha
gadai, sehingga komunikasi pemasaran menjadi sangat
penting. Komunikasi pemasaran baik dari saluran maupun
Sixth, possessing strategic and high-economic value land to
be developed on property business. This action is taken by
Perum Pegadaian considering large numbers of operational
ofce located in strategic area, and also to develop building
rental business which is also one of Companys business
activities.
Marketing Aspect
Actual business competition is getting higher, including
pawn business, that the marketing communication becomes
an essential part. Marketing communication, both from
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 129
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pesan yang disampaikan harus intensif dan menarik. Biaya
untuk upaya pemasaran ini tidak murah. Menghadapi situasi
ini Perum Pegadaian perlu melakukan integrasi komunikasi
pemasaran yang melibatkan setiap pihak dan event dalam
Perum Pegadaian yang berhadapan dengan pelanggan/
publik untuk menjamin agar komunikasi yang dijalin sejalan.
Strategi pemasaran Perum Pegadaian dalam 3 (tiga) tahun
terakhir ini dilakukan dengan cara dituangkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tiap tahun.
Strategi Pemasaran Perum Pegadaian adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan program pemasaran yang efektif baik
untuk usaha gadai, usaha syariah maupun usaha lain
secara terintegrasi
2. Melaksanakan program pemasaran secara terencana
dan terukur dengan konsep yang dirumuskan secara
tepat serta pelaksanaannya yang dirancang secara teliti.
3. Melaksanakan program pemasaran yang dapat
membangun image Perum Pegadaian sebagai entitas
yang kompeten.
4. Pelayanan prima dengan tema Terus Berbakti Untuk
Negeri melalui pendekatan speed, privacy dan
convenience
5. Membuat standar manual guideline program-program
pemasaran yang terintegrasi.
6. Melaksanakan dan menyempurnakan program
Pegadaian Peduli secara berkelanjutan.
7. Penambahan evaluasi atas UPC/UPS yang kurang
berkembang, serta akselerasi peningkatan produk non
gadai lainnya.
8. Optimalisasi taksiran barang jaminan terutama
terhadap barang jaminan emas
9. Melakukan diversifkasi produk dan peningkatan
kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.
Penentuan segmentasi dan target pasar dibagi
dan dikelompokkan berdasarkan profesi seperti:
Petani,
Nelayan,
Industri,
Pedagang,
Dan Lain-Lain
channeling or delivered message shall be interesting and
intensive. The marketing communication cost is not cheap.
Facing this kind of situation, Perum Pegadaian fnds it is
important to develop integrated marketing communication
which will involve all parties and events of Perum Pegadaian
facing customers/public to ensure the efcency of the
communication implemented.
Perum Pegadaians marketing strategy in the last 3 (three)
years is carried out by mentioning it on the annual Budget
and Work Plan.
Perum Pegadaians marketing strategy is as follows:
1. Conducting efective marketing program for pawn,
sharia or other business in an integrated manner.
2. Executing well-planned and measured marketing
programs by means of well-formulated concept and
thoroughly designed implementation.
3. Performing marketing program which will be able to
develop Perum Pegadaians image as the competence
entity.
4. Excellence service by carrying the theme of
Continuously Serving the Country throughout speed,
privacy and convenience approaches.
5. Formulating integrated manual guideline marketing
program standards.
6. Performing and refning Pegadaian Peduli program in a
sustainable manner.
7. Performing addition of less-developed UPC/UPS
evaluations, as well as other accelerating non-pawn
products.
8. Optimizing the estimation value of collateral especially
for gold collateral.
9. Performing product diversifcation and increasing
quality referring to market needs.
Determination of target market and segmentation based
on profession, as follows:
Farmers
Fisherman
Industries
Merchants
Others
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
130
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 131
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Selain berbagai strategi dan
kebijakan peningkatan kinerja
melalui perluasan jaringan dan
peningkatan layanan, Pegadaian
sangat menyadari bahwa
keberlangsungan Perusahaan
sangat ditentukan oleh Tata Kelola
Perusahaan (GCG) yang baik. Oleh
sebab itu, Pegadaian senantiasa
menerapkan prinsip-prinsip
GCG pada setiap operasional
perusahaan, serta secara simultan
selalu melaksanakan sosialisasi
serta pengawasan terhadap
implementasi GCG tersebut.
In addition of various performance improvement startegies
and policies throughout network expansion and service
enhancement, Pegadaian is highly realized that the
Companys sustainability is determined by approprite Good
Corporate Governance (GCG). Therefore, Pegadaian always
implements GCG principles in every Companys activities
and simultaneously socializes as well as supervises the GCG
implementation.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
132
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Konsep, Landasan dan Tujuan
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
Pegadaian merupakan mekanisme administrasi yang
mengatur hubungan-hubungan antara manajemen
perusahaan, Direksi, Dewan Pengawas, Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan lainnya di Perusahaan.
Keberhasilan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
pada Perusahaan secara signifkan dipengaruhi oleh organ-
organ utama Perusahaan, yaitu Direksi, Pengawas dan
Pemegang Saham.
Implementasi GCG ditujukan untuk menciptakan nilai
tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan
stakeholders bahwa Perum Pegadaian dikelola secara
baik. Implementasi GCG mendorong pengelolaan Perum
Pegadaian secara profesional, transparan dan efsien serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
kelembagaan dalam membuat keputusan berdasarkan
peraturan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab
terhadap pemangku kepentingan.
Kesimpulan Umum Hasil
Assessment GCG Pegadaian
Sejalan dengan perkembangan lingkungan masa depan,
Perum Pegadaian bertekad menyempurnakan praktik-
praktik bisnis yang sehat dengan mengimplementasikan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG).
Pembaharuan dan penyempurnaan budaya melalui
implementasi transparansi, independensi, akuntabilitas,
responsibilitas, dan kewajaran akan memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan usaha, proftabilitas, nilai tambah
untuk pemangku kepentingan serta meningkatkan
kemampuan agar keberlangsungan usaha jangka panjang
dapat dicapai. Kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian
BUMN No. S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008 yang
bertujuan untuk menilai implementasi GCG pada BUMN
meliputi 5 (lima ) aspek pokok yaitu:
1. Hak/Tanggung Jawab Pemilik Modal
2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik(GCG)
3. Penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik (GCG)
4. Pengungkapan Informasi
5. Komitmen
Dari kelima aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh
Perum Pegadaian adalah sebesar 87.41% dengan rincian
sebagai berikut:
Concept, Foundation and
Objective
Corporate governance of Pegadaian is an administration
mechanism regulating the relationships between
Management, Board of Directros, Supervisory Board,
Shareholders and other Stakeholders at the Company.
The success of GCG implementation in the Company is
signifcantly afected by Companys primary organs, such as
Board of Directors, Supervisory Board and Shareholders.
GCG implementation is aimed to create added value for
all parties and enhance stakeholders trust that Perum
Pegadaian is well-managed. The GCG implementation
supports Perum Pegadaians professional, transparent and
efcient management as well as empowers function and
increasing institusional independency on the of policies
making referring to the applicable regulations and awareness
of responsibility towards the stakeholders.
General Assessment Result of
Pegadaian
In accordance with future world development, Perum
Pegadaian is committed to refne healthy business practices
by implementing appropriate Good Corporate Governance
principles. The culture renewal and refnement throughout
the implementation of transparency, independency,
accountability, responsibility and fairness will positively
contribute to business growth, proftability, added value for
stakeholders as well as enhancing capabilities to achieve long
term business sustainability. The indicators implemented by
Ministry of SoE No: S 168/MBU/2008 dated 27 June 2008
which aimed to assess GCG impelementation on SoE is
consisted of 5 (fve) primary aspects, as follows:
1. Rights and Obligations of the Capital Owners.
2. Appropriate Good Corporate Governance (GCG) Policy.
3. Implementation of appropriate Good Corporate
Governance (GCG).
4. Information Disclosure
5. Commitment
From those fve aspects, total value obtained by Perum
Pegadaian was 87,41% with details as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 133
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
ASSESSMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ASPEK PENGUJIAN PENILAIAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
EVALUATION ASPECTS OF GCG ASSESMENT
NILAI MAKSIMAL
MAXIMUM VALUE
PENCAPAIAN
ACHIEVEMENT
PERSENTASE
PEMENUHAN
PERCENTAGE OF
COMPLIANCE
Hak/Tanggung Jawab Pemilik Modal
Right/Obligation of Capital Owners
9,00 6,58 73,11
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Policy
8,00 6,60 82,53
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
66,00 59,98 90,88
Pengungkapan Informasi
Information Disclosure
7,00 6,38 90,86
Komitmen
Commitment
10,00 7,89 78,85
Jumlah Total 100,00 87,41 87,41
Penerapan GCG merupakan salah satu fokus utama
Perusahaan. Penerapan GCG berarti pemenuhan tanggung
jawab yang akan berujung pada keunggulan perusahaan.
Penerapan GCG akan mendorong investor dan pemegang
saham serta pemangku kepentingan lainnya untuk memiliki
rasa percaya terhadap perusahaan
Kebijakan GCG
Mengacu kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No.
Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang
Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), telah disusun berbagai Panduan
(Manual) GCG PT Pegadaian (Persero) yang berlaku per 2
Januari 2004, meliputi:
Board Manual atau Panduan Pengelolaan Perusahaan
bagi Dewan Pengawas dan Direksi dalam melaksanakan
tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban,
baik selaku Dewan maupun individu anggota Dewan
GCG implementation is one of Companys primary focuses.
The implementation of GCG indicated responsibility and
compliance which will lead to Companys excellence. The GCG
implementation will also encourage investor, shareholders and
other stakeholders in gaining trust to the Company.
GCG Policy
Referring to SoE Minister Decree No. Kep 117/M MBU/2002
dated 1 August 2002 regarding Good Corporate Governance
Practice Implementation on State-owned Enterprise (SoE),
it had been formulated the PT Pegadaian (Persero) GCG
Guideline (Manual) efetively implemented as on 2 January
2004, including:
Board Manual or Corporate Governance for Supervisory
Board and Board of Directors in performing their duties,
authorities, responsibilities, rights and obligation both
as member of the Boards or individual of Supervisory
Penerapan GCG merupakan salah satu
fokus utama Perusahaan. Penerapan
GCG berarti pemenuhan tanggung jawab
yang akan berujung pada keunggulan
Perusahaan. Penerapan GCG akan
mendorong investor dan pemegang
saham serta pemangku kepentingan
lainnya untuk memiliki rasa percaya
terhadap Perusahaan.
GCG implementation becomes one of Companys
primary focuses. The implementation of GCG refers to
responsibilities fulfllment which will lead to Companys
excellence. GCG Implementation is believed to
encourage investor, shareholders and stakeholders in
gaining trust to the Company.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
134
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengawas dan Direksi sehingga diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas dalam proses pengambilan
keputusan dan penetapan kebijakan Perum Pegadaian.
Panduan Good Corporate Governance yang merupakan
penjabaran dari kaidah-kaidah GCG peraturan
perundang-undangan yang berlaku, keputusan Menteri
BUMN No. Kep-117/M-MBU/ 2002 tentang Penerapan
Praktik GCG di BUMN, PP No.13/1998 tentang Perum, PP
No.103/2000 tentang Perum Pegadaian, PP No. 51/2011
tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Umum
(Perum) Pegadaian Menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero), nilai-nilai budaya perusahaan (INTAN), visi dan
misi Perum Pegadaian serta praktik- praktik terbaik GCG
sebagai dasar dan acuan dalam pengelolaan Perum
Pegadaian sehingga dalam implementasinya dapat
selaras dan sesuai dengan standar GCG.
Piagam Komite Audit, merupakan dokumen tertulis
yang mengatur keberadaan, kedudukan, kewenangan,
tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta
memberikan batasan dan tata kerja dengan Dewan
Pengawas, Direksi, Auditor Eksternal, Auditor Internal
dan pihak terkait lainnya.
Prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG)
1. Transparansi
Kepercayaan investor dan efsiensi pasar tergantung dari
pengungkapan kinerja Perum Pegadaian secara akurat dan
tepat waktu. Dengan adanya transparansi seluruh pihak
yang berkepentingan dengan Perum Pegadaian dapat
mengetahui potensi yang ada serta risiko yang mungkin
terjadi dalam melakukan transaksi dengan Perum Pegadaian.
Implementasi dari prinsip transparansi di Perum Pegadaian
bisa diketahui antara lain dari:
Isi Laporan Tahunan disamping memuat pencapaian
usaha dan kinerja keuangan, juga memuat
permasalahan non-keuangan yang perlu diketahui
publik, seperti:
1. Tujuan, sasaran usaha, dan strategi Perum
Pegadaian.
2. Penilaian terhadap Perum Pegadaian oleh pihak
eksternal seperti auditor eksternal, media surat
kabar dan lembaga pemerintah lainnya.
3. Riwayat hidup anggota Direksi dan Dewan
Pengawas serta sistem remunerasi (penggajian)
yang berlaku.
4. Upaya penanganan risiko Perum Pegadaian yang
dilakukan oleh fungsi/organ tersendiri dalam
perusahaan (Unit Manajemen Risiko).
5. Implementasi Good Corporate Governance.
Board and Board of Directors so that was expected to
enhance efectiveness in Perum Pegadaians decision
making and policy implementation.
Good Corporate Governance Guideline which is also an
elaboration of GCG principles on applicable regulations,
SoE Ministry Decree No. Kep 117/M MBU/2002
regarding GCG Implementation practice on SoE, PP
No. 13 of 1998 regarding Public Company, PP No. 103
of 2000 regarding Perum Pegadaian, PP No. 52 of 2011
regarding changes of Companys legal entity into
Perseroan (Persero), corporate value (INTAN), Perum
Pegadaians vison and mission as well as GCG best
practice as the foundation and basic elements on Perum
Pegadaians management so that the implementation
will be harmonious and referring to GCG standards.
Audit Committee Charter, as a written document stating
that the existence, position, authority, duties and
responsibility of Audit Committe and the limitation as
well as working procedure with the Supervisory Board,
Board of Directors, External Auditors, Internal Auditors
and other related parties.
Good Corporate Governance
(GCG) Principles
1. Transparency
Investors trust and market efciency are depended on Perum
Pegadaians performance disclosure in an accurate and
on time manners. Within the transparency from all related
parties at Perum Pegadaian, the Company will be able to
identify its potentials as well as any possible risks which may
be occured in performing transaction with Perum Pegadaian.
Implementation of transparency principle at Perum
Pegadaian can be inferred from several factors, such as:
Content of Annual Report which not only disclosed
business achievement and fnancial performance but
also non-fnancial issues which are important to be
noticed by public, as follows:
1. Objective, business goals and strategies of Perum
Pegadaian.
2. Assessment of Perum Pegadaian by external parties
such as external auditors, newspaper media and
other government institutions.
3. Profle of member of the Board of Directors and
Supervisory Board and applicable remuneration
(payroll) system.
4. Perum Pegadaians risk management efort which
is performed by separated organ/function at the
Company (Risk Management Unit).
5. Good Corporate Governance implementation.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 135
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengungkapan transaksi penting lainnya kepada
stakeholders melalui publikasi laporan keuangan dan
Prospektus Perusahaan antara lain:
1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
Perum Pegadaian serta upaya untuk mengelola
risiko tersebut.
2. Strategi dan tujuan usaha Perum Pegadaian
3. Evaluasi manajemen terhadap iklim usaha dan
risiko
4. Tanggung jawab sosial Perusahaan dan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
2. Kemandirian
Kemandirian adalah suatu keadaan dimana Perum Pegadaian
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip korporasi yang sehat.
Implementasi prinsip kemandirian dalam Perum Pegadaian
antara lain:
Seluruh organ Perum Pegadaian yang terdiri dari
Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat lainnya dalam
melakukan pengambilan keputusan selalu berusaha
menghindari terjadinya benturan kepentingan.
Di antara organ Perum Pegadaian saling menghormati
hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab
masing-masing.
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ Perum Pegadaian sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
Akuntabilitas ini merupakan salah satu solusi pokok
untuk mengatasi agency problem yang timbul akibat
perbedaan kepentingan perusahaan dengan pemilik modal.
Implementasi prinsip akuntabilitas di Perum Pegadaian
antara lain:
Pembagian tugas yang tegas antar Organ Perum
Pegadaian, meliputi antara lain:
1. Direksi memiliki tugas pokok untuk memimpin dan
mengurus Perum Pegadaian sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha
meningkatkan efsiensi dan efektivitas Perum
Pegadaian serta untuk menguasai, memelihara dan
mengurus kekayaan Perum Pegadaian.
2. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan Perum Pegadaian
yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasihat
kepada Direksi termasuk mengenai rencana
pengembangan, Rencana Kerja dan Anggaran
Disclosure of other signifcant transcations to the
stakeholders through the fnancial report and
Companys prospectus publication, as follows:
1. Explanation of risks faced by Perum Pegadaian and
the efort in managing those risks.
2. Perum Pegadaians business strategy and objective.
3. Managements evaluation on business climate and
risks.
4. Corporate Social Responsibility and Partnership and
Environmental Development (PKBL) program.
2. Independency
Independency is a condition where Perum Pegadaian is
independently managed without confict of interest and
pressure/infuce from other parties which may violate the
applicable regulations and healthy corporate principle.
Implementation of independency principle on Perum
Pegadaian is as follows:
All part of Perum Pegadaians organs consisting of
Supervisory Board, Board of Directors and other
Executive Ofcers always prevent the occurance of
confict of interest in performing the decision making
process.
All of Perum Pegadaians organs are obligated to pay
respect to each other regarding their rights, obligations,
duties, authorities and responsibilities.
3. Accountability
Accountability is clarity of function, implementation
and responsibility of Perum Pegadaians organs that
the management of the Company will be efectively
implemented. Accountability is one of primary solutions
to solve agency problem occured as the impact of the
diferent between Companys and Stock Owners interests.
The implementation of accountability principle at Perum
Pegadaian is as follows:
Clear division of Perum Pegadaian organs duties and
responsibilities, including:
1. The Board of Directors is primarily obligated to
lead and manage Perum Pegadaian referring to
the Companys vision and mission and always
aims to enhance Perum Pegadaians efectiveness
and efciency as well as to control, maintain and
manage Perum Pegadaians asset.
2. Supervisory Board is obligated to perform
supervision of Perum Pegadaians management
policy which is taken by the Board of Directors as
well as providing advice to the Board of Directors
including development, annual Working and
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
136
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tahunan Perusahaan, dan pelaksanaan ketentuan
Anggaran Dasar.
3. Pemberdayaan Satuan Pengawasan Internal dan
Komite Audit secara optimal sehingga dapat
melaksanakan praktik audit yang benar-benar
independen, sehat dan terwujudnya sistem
pengendalian yang baik dalam rangka pencapaian
tujuan PT Pegadaian (Persero) tanpa menyimpang
dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Keadilan
Keadilan adalah kesetaraan di dalam memenuhi hak-
hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Prinsip keadilan pada Perum Pegadaian diimplementasikan
dalam bentuk antara lain:
Perum Pegadaian memperlakukan setiap pegawai
secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku,
asal-usul, jenis kelamin, agama, atau hal-hal lain yang
tidak ada kaitannya dengan kinerja.
Perum Pegadaian memberikan kondisi kerja yang baik
dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan ketentuan
yang berlaku serta peningkatan kesejahteraannya
sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Perum Pegadaian selalu berupaya memperlakukan
rekanan secara sama, adil serta transparan dalam
memberikan informasi.
5. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
Perum Pegadaian terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Implementasi prinsip pertanggungjawaban pada Perum
Pegadaian, tercermin dari beberapa kondisi antara lain:
Pemenuhan kewajiban kepada pihak ketiga dengan
baik dan tepat waktu, seperti pemenuhan kewajiban
perpajakan, pembayaran hak Pemilik berupa Dividen,
kewajiban pembayaran/pengembalian modal kerja
kepada kreditur dsb.
Pelaksanaan pengadaan, pengangkatan, penempatan,
pemberhentian, kedudukan, kepangkatan, jabatan,
gaji/upah, kesejahteraan dan penghargaan pada
pegawai PT Pegadaian (Persero) diatur dan ditetapkan
sesuai dan mengacu kepada ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dilakukan
dengan cara antara lain melalui pembinaan usaha
kecil dan koperasi, bantuan kepada masyarakat akibat
bencana alam yang dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung.
Budget Plan as well as Article of Association
requirements.
3. Optimum empowerment of Internal Supervisor
Unit and Audit Committee so that those organs
will be able to conduct independent and healthy
audit practice as well as realizing appropriate
mitigation system in order to achieve PT Pegadaian
(Persero)s objectives without violating applicable
regulations.
4. Fairness
Fairness is equality in fulflling stakeholders rights occured
referring to the applicable regulations and agreement.
Perum Pegadaians fairness principles is implemented, as
follows:
Perum Pegadaian treats every employee in fair and
independent manners form any possible bias on the
diference of ethnicity, origin, sex, religion, and other
aspects which is not related with their performance.
Perum Pegadaian provides appropriate and secure
working condition for every employee referring
to applicable regulations as well as the wealth
improvement referring to the Companys fnancial
condition.
Perum Pegadaian always treats every partner equally,
fair and transaprent in disclosing every information.
5. Responsibility
Responsibility is conformity in managing Perum Pegadaian
referring to applicable regulations and healthy corporate
principles.
The implementation of responsibility principles at Perum
Pegadaian is refected in several conditions as follows:
Obligation fulfllment to the third parties in proper and
on time manners, such as fulfllment of taxes obligation,
payment of Owners rights in form of dividend, Payment/
Referrral of working capital to the creditors, etc.
Implementation of procurement, appointment,
placement, dismissal, position, level, position,
remuneration/salary, wealth and awards to PT
Pegadaian (Persero)s employee are regulated and
implemented referring to applicable regulations.
Partnership and Environmental Development (PKBL)
program is executed in several ways, such as small and
cooperation business development, donation to the
disasters victim both directly or indirectly.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 137
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bentuk pertanggungjawaban Perum Pegadaian yang
lain yaitu pertanggungjawaban kepada pegawai melalui
penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh
Direksi pada tanggal 1 April 2004, sehingga menimbulkan
adanya iklim demokratisasi terhadap keberadaan
Perum Pegadaian yaitu antara manajemen dan pegawainya
untuk memahami haknya masing-masing dan melaksanakan
semua kewajibannya.
Implementasi Good Corporate
Governance (GCG)
Sejak tahun 2005 Perum Pegadaian telah dan terus
melakukan sosialisasi internal dan eksternal selaras dengan
komitmen dari Pemilik, Dewan Pengawas, dan karyawan
untuk melaksanakan GCG secara konsisten. Implementasi
GCG megacu antara lain pada Surat Keputusan Menteri
BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.
Langkah-langkah implementasi prinsip-prinsip ditujukan
untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak,
meningkatkan keyakinan stakeholders bahwa Perum
Pegadaian dikelola secara baik
Implementasi GCG mendorong pengelolaan Perum
Pegadaian secara profesional, transparan dan efsien serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
kelembagaan di dalam membuat keputusan berdasarkan
peraturan perundangan serta kesadaran akan adanya
tanggung jawab terhadap stakeholders.
Diantara berbagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip GCG
sampai dengan tahun 2011 adalah:
1. Membayar dividen secara berkesinambungan setiap
tahun kepada Pemilik.
2. Memberikan gratifkasi/jasa produksi kepada karyawan
sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kinerja dan
prestasi.
3. Penyusunan Statement of Corporate Intent yang
merupakan bagian dari penerapan praktik-praktik GCG,
yaitu dengan membangun suatu sistem yang mampu
mempertemukan dan mengusahakan keseimbangan
keinginan antara berbagai kepentingan dari Manajemen
Perum Pegadaian, Dewan Pengawas, Pemegang Saham
dan Stakeholders lainnya.
4. Menyatakan secara tertulis hal-hal yang berpotensi
menimbulkan benturan kepentingan terhadap
dirinya kepada Dewan Pengawas dalam bentuk
Surat Pernyataan Independensi dan Daftar Khusus.
Pernyataan Independensi dan Daftar Khusus tahun
2011 telah ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi
pada bulan Januari 2012.
As other parts of Perum Pegadaians responsibilitiy that is
responsibility to the employee through the signing of Join
Working Agreement (PKB) by the Board of Directors on 1 April
2004, to obtain democratic sphere on Perum Pegadaians
existence between Management and the employees in
clearly understaning their rights and fulfll their obligations.
Good Corporate Governance
Implementation
Since 2005, Perum Pegadaian has and is doing harmonious
internal and external socialization with Commitments from
Owners, Supervisory Board and employee to consistently
impelement the GCG. The GCG implementation is referring
to SoE Minister Decree No. Kep 117/M - MBU/2002 dated
1 August 2002.
The steps on implementing those principle is amied to create
added value for all parties, enhancing stakeholders trust that
the Perum Pegadaian is well-managed.
The GCG implementation encourgaes professional,
transparent and efcient as well as empowering function
and enhancing institutional independency in taking
decision referring to applicable laws and regulations and the
awareness of responsibility to the stakeholders.
Details of GCG principle implementation as on 2011 are as
follows:
1. Distributing divididend in a sustainable manner every
year to the Owners.
2. Providing gratifcation/production fee to the employee
as form of appreciation on their dedication, performance
and achievement.
3. Formulating Statement of Corporate Intent which
becomes part of GCG practice implementations, by
establishing reliable system which will able to meet and
obtain balance on several parties interest starting from
the Management, Supervisory Board, Shareholders and
other Stakeholders of Perum Pegadaian.
4. Declaring in written statements regarding any things
which may obtain confict of interest of the Company
to the Supervisory Board in form of Statement Letter.
The Independency Statement and Paticular List of 2011
had been signed by all member of Board of Directors on
January 2012.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
138
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
5. Mengatur penerapan kebijakan penanganan benturan
kepentingan pada Board Manual maupun rancangan
Code of Conduct.
6. Ransparansi informasi melalui situs internet www.
pegadaian.co.id dan www.bumn.ri.co.id yang
diperbaharui dari waktu ke waktu.
7. Sosialisasi kepada seluruh karyawan secara
berkesinambungan mengenai budaya kerja INTAN.
8. Rapat antara Dewan Pengawas, Komite Audit dengan
Direksi minimal sekali dalam sebulan.
9. Mempertahankan tingkat kesehatan Perum Pegadaian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10. Melaporkan informasi yang relevan kepada Pemilik
Modal dan Dewan Pengawas.
11. Memberikan perlakuan yang sama (fairness) dalam
memberikan informasi kepada Pemilik Modal dan
Dewan Pengawas.
12. Melanjutkan keberadaan media komunikasi antara
Perum Pegadaian dengan karyawan melalui fasilitas
internet htpp//bsc.pegadaian, dan melalui fasilitas
majalah WARTA PEGADAIAN. Sedangkan untuk
komunikasi antara Perum Pegadaian dengan
masyarakat melalui fasilitas internet www. pegadaian.
co.id, dan antara Perum Pegadaian dengan stakeholders
melalui Laporan Tahunan, Profl Perusahaan dan melalui
media informasi lainnya.
13. Penerapan Kontrak Manajemen antara Direksi dengan
Pemimpin Wilayah dan antara Pemimpin Wilayah
dengan Manajer Cabang.
Dewan Pengawas
Dewan Pengawas dan Direksi merupakan pilar utama
yang akan menentukan kemajuan dan pertumbuhan
Perum Pegadaian. Dewan Pengawas maupun Direksi telah
diberikan kewenangan, tugas dan tanggung jawab masing-
masing sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar Perum
Pegadaian, serta secara teratur dan berkala melaksanakan
koordinasi melalui Rapat Dewan Pengawas dan Direksi untuk
membahas hal-hal yang terkait dengan pencapaian kinerja.
Dalam tahun 2011 telah terjadi pergantian susunan Dewan
Pengawas yang semula berdasarkan Keputusan Menteri
BUMN No. Kep-121/MBU/2010 tanggal 8 Juli 2010 dengan
susunan Dewan pengawas terdiri dari:
Ketua : Cecep Setiawan
Anggota : Raksaka Mahi
Anggota : Ketut Sethyon
Anggota : Djoko Hendratto
Anggota : Wiranto
Diganti berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.
Kep-191/MBU/2011 tanggal 10 Agustus 2011 dengan
susunan Dewan Pengawas yang baru adalah sebagai berikut:
5. Regulating the implementation of confict of interest
mitigation policy on Board Manual and Code of Conduct
draft.
6. Information disclosure through ofcial website www.
pegadaian.co.id and www.bumn.ri.co.id which are
renewed periodically.
7. Simultaneous socialization to all employee regarding
INTAN corporate culture.
8. Executing joint meeting of Supervisory Board, Audit
Commitee and Board of Directors at least once a month.
9. Maintaining Perum Pegadaians health level referring to
applicable regulations.
10. Reporting relevant information to the Capital Owners
and Supervisory Board.
11. Providing equal treatment (fairness) in delivering
information to Capital Owners and Supervisory Board.
12. Maintaining the existence of communication
media between Perum Pegadaian and employee
through internet facility at http://bsc.pegadaian and
WARTA PEGADAIAN magazine. Meanwhile, as the
communication media between Perum Pegadaian
and society is established trough the internet facility
www.pegadaian.co.id and between Perum Pegadaian
and other stakeholders throughout Annual Report,
Corporate Profle and other media informations.
13. Implementing Management Contract between Board
of Directors and Head of Regional Ofce and between
Head of Regional Ofce and Branch Manager.
Supervisory Board
The Supervisory Board and Board of Directors are primary
element in directiong Perum Pegadaians development and
growth. Both of Supervisory Board and Board of Directors
had been obtained each of their authorities, duties and
responsibilities as regulated on Perum Pegadaians Article of
Association and routinely hold coordination throughout Joint
Meeting between Supervisory Board and Board of Directors to
discuss every performance achievement related issues.
In 2011, the Supervisory Board experienced structural
changes which the former structure of Supervisory Board
referring to SoE Ministry Decree No. Kep 212/MBU/2010
dated 8 July 2010 was as follows:
Chairman : Cecep Setiawan
Member : Raksaka Mahi
Member : Ketut Sethyon
Member : Djoko Hendratto
Member : Wiranto
Was changed referring to SoE Minister Decree No. Kep - 191/
MBU/2011 dated 10 August 2011 with the recent Supervisory
Boards structure as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 139
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ketua : Cecep Setiawan
Anggota : Ketut Sethyon
Anggota : Djoko Hendratto
Anggota : Wiranto
Dalam tahun 2011 dikeluarkan dua regulasi baru dari
Kementerian BUMN yang mempengaruhi kegiatan Dewan
Pengawas yaitu:
1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance) di Lingkungan
BUMN.
2. Keputusan Menteri BUMN No. Kep.236/MBU/2011
tanggal 15 November 2011 tentang Pendelegasian
Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa
Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah selaku
Pemegang Saham pada Perusahaan Perseroan dan
Perseroan Terbatas serta Pemilik Modal pada Perum
kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan
Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN.
Hal-hal penting dari peraturan tersebut adalah sebagai
berikut:
Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance) di Lingkungan
BUMN.
Peraturan tersebut pada intinya memuat ketentuan-
ketentuan baru tentang kewajiban pelaksanaan GCG di
BUMN. Dalam penerapan hal tersebut, dimuat kewajiban-
kewajiban dan larangan bagi Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kewajiban Dewan Pengawas sesuai ketentuan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan tugasnya, harus mematuhi
peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran
dasar.
2. Dalam menjalankan fungsinya, harus dilakukan untuk
kepentingan BUMN dan sesuai dengan maksud
dan tujuan BUMN, dan tidak dimaksudkan untuk
kepentingan pihak atau golongan tertentu.
3. Membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka
sendiri.
4. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan
Komisaris/Dewan pengawas yang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari RKAP Perusahaan.
5. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru
lampau kepada RUPS/Menteri.
6. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
Chairman : Cecep Setiawan
Member : Ketut Sethyon
Member : Djoko Hendratto
Member : Wiranto
In 2011, there are two new regulations from Ministry of SoE
which afected Supervisory Boards activity, as follows:
1. Regulation of SoE Minsiter No. Per-01/MBU/2-11 dated
1 August 2011 regarding Good Corporate Governance
implementation on SoE neighborhood.
2. Decision of SoE Minister No. Kep. 236/MBU/2011 dated
15 November 2011 regarding the delegation of part
of and/or authority of SoE Minsiter as Government
representative as the shareholders on the Perseroan
Company and Limited Companies and Capital Owners
of the Perum to the Board of Directors, Board of
Commissioners/Supervisory Board and Echelon I
Executive Ofcers at the SoE neighborhood.
The important thing from above mentioned regulations is as
follows:
Regulation of SoE Minister No. PER-01/MBU/2011 dated
1 August 2011 regarding Good Corporate Governance
implementation at SoE neighborhood.
The regulation basically stated the new regulation of
GCG implementation obligation at SoE. In implementing
the regulation, it was clearly stated the obligations and
prohibition of the Board of Commissioners/Supervisory
Board.
The obligations of Supervisory Board referring to the
regulation are as follows:
1. In performing their tasks, has to comply with applicable
regulations and/or the Article of Associations.
2. In performing their tasks, has to be executed on behalf
of SoEs interest and referring to the SoEs vision and
mission and does not aim to particular party or groups
interest.
3. Formulating task division which is managed by their
own.
4. Formulating annual working plan and budget of Board
of Commissioners/Supervisory Board which become
integral part of Companys RKAP.
5. Delivering report on accomplished supervisory task on
the last fscal year to the GMS/Minister.
6. Supervising and ensuring that GCG has been
implemented in efective and sustainable manner.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
140
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
7. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan BUMN
telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-
pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris/Dewan
pengawas di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat
yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal
maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta
honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan lain yang
diterima dari BUMN yang bersangkutan.
8. Melaporkan kepada BUMN mengenai kepemilikan
sahamnya dan atau keluarganya pada BUMN yang
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap
perubahannya.
9. Menyatakan dalam komposisi Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas, paling sedikit 20% merupakan anggota
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Independen yang
ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya.
10. Menjalankan fungsi sebagai sebuah majelis dan setiap
anggota Dewan Komisaris/Dewan pengawas tidak
dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris/Dewan pengawas.
11. Melakukan Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam setiap
bulan dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris/
Dewan pengawas dapat mengundang Direksi.
12. Menetapkan tata tertib rapat Dewan Komisaris/ Dewan
pengawas.
13. Membuat risalah rapat setiap rapat Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas yang memuat pendapat-pendapat
yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang
mendukung atau pendapat berbeda (dissenting
opinion), keputusan/kesimpulan rapat serta alasan
ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas apabila ada.
14. Menyimpan risalah asli dari setiap rapat Dewan Komisaris/
Dewan pengawas di BUMN yang bersangkutan dan
harus tersedia bila diminta oleh setiap anggota Dewan
Komisaris/Dewan pengawas dan Direksi.
15. Memuat dalam laporan Tahunan BUMN jumlah rapat
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan jumlah
kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
16. Mengusulkan indikator pencapaian kinerja (Key
Performance Indicators) Dewan Komisaris/Dewan
pengawas dan KPI tersebut wajib ditetapkan dalam
RUPS.
17. Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan
realisasi indikator pencapaian kinerja kepada para
Pemegang Saham/Menteri.
18. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai
Rencana Jangka Panjang (RJP) yang disiapkan Direksi
sebelum ditandatangani bersama.
19. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang
disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama.
20. Memberikan persetujuan pengangkatan kepala SPI
yang diajukan Direksi.
7. Ensuring that the SoEs Annual Report has disclosed
information regarding identity, primary tasks and
position of Board of Commissioners/Supervisory Board
on other companies, including meetings held in the last
one fscal year (both internal or joint meetings with the
Board of Directors), as well as remuneration, facility and/
or other facilities provided by related SoE.
8. Reporting to the SoE regarding their or their families
share ownership at related SoE and other companies
including every change.
9. Stating on Board of Commissioners/Supervisory
Boards composition at least contains 20% independent
member of oard of Commissioners/Supervisory Board
implemeted on his/her appointment decision.
10. Performing function as a board and every member of
Board of Commissioners/Supervisory Board can not
act separately, but referring to the Decision of Board of
Commissioners/Supervisory Board.
11. Performing periodic meeting of Board of Commissioners/
Supervisory Board at least once a month and the Board
of Commissioners/Supervisory Board may invite the
Board of Directors in the meetings.
12. Implementing regulation of Board of Commissioners/
Supervisory Boards meetings.
13. Producing Minutes of Meeting of Board of
Commissioners/Supervisory Board meetings
mentioning the opinions addressed on the meetings,
either supporting or dissenting opinions), meetings
decision/conclusion and the reason on the abscence of
Board of Commissioners/Supervisory Board if there is
any.
14. Preserving the original copy of Minutes of Meeting of
Board of Commissioners/Supervisory Board meetings at
the related SoE and if asked by the member of Board of
Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors.
15. Disclosing on Annual Repot the number of Board of
Commissioners/Supervisory Board meetings and the
attendance of member of Board of Commissioners/
Supervisory Board.
16. Proposing Key Performance Indicators of the Board of
Commissioners and Supervisory Board and the KPI has
to be implemented on GMS.
17. Delivering quarter report on key performance indicators
realization development to the Shareholders/Minister.
18. Reviewing and providing opinion regarding Long Term
Plan which was prepared by Board of Directors before
togetherly signing it.
19. Reviewing and providing opinion regarding Companys
Working and Budget Plan (RKAP) delivered by Board of
Directors before togetherly signing it.
20. Providing approval of Head of Internal Auditors Unit
appointment proposed by the Board of Directors.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 141
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
21. Memberikan persetujuan pengangkatan Sekretaris
Perusahaan yang diajukan Direksi.
22. Mengajukan calon-calon Auditor Eksternal yang akan
mengaudit Laporan Keuangan Tahunan BUMN untuk
ditunjuk oleh RUPS/Menteri serta menyampaikan
mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya
honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor
Eksternal tersebut.
23. Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal
dan Komite Audit dan komite lainnya jika ada, memiliki
akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang
dan informasi mengenai BUMN, sepanjang diperlukan
untuk melaksanakan tugasnya.
24. Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
25. Melaksanakan program pengenalan mengenai BUMN
yang bersangkutan kepada anggota Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang diangkat
untuk pertama kalinya.
Larangan-larangan bagi Dewan Pengawas adalah:
1. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dilarang
melakukan tindakan yang mempunyai benturan
kepentingan (confict of interest) dan mengambil
keputusan pribadi, dari pengambilan keputusan dan/
atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan,
selain penghasilan yang sah.
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas,
Direksi dan karyawan BUMN dilarang memberikan
atau menawarkan, atau menerima, baik langsung
maupuntidak langsung, sesuatu yang berharga kepada
atau dari pelanggan atau seorang pejabat Pemerintah
untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa
yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Keputusan Menteri BUMN No. Kep.236/MBU/2011
tanggal 15 November 2011 tentang Pendelegasian
Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa
Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah selaku
Pemegang Saham pada Perusahaan Perseroan dan
Perseroan Terbatas serta Pemilik Modal pada Perum
kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan
Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN.
Dalam Keputusan Menteri tersebut salah satunya adalah
pendelegasian kewenangan Menteri/RUPS yang saat
ini diserahkan kepada Dewan Pengawas. Terhadap
pendelegasian tersebut, Dewan Pengawas wajib
memberikan laporan berkala kepada Menteri setiap bulan
Juli tahun berjalan dan bulan Januari bulan berikutnya, atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan.
21. Providing approval on Corporate Secretary appointment
proposed by the Board of Directors.
22. Providing prospective External Audiors which will
perform audit process on SoEs Annual Financial
Statement to be appointed by GMS/Minister as well as
addressing the reasons of the nomination and amount
of remuneration/audit fee which will be proposed for
the External Auditors.
23. Ensuring that the External Auditors, Internal Auditors
and Audit Commitee and other commitees if there is
any, has obtained appropriate access to accounting
notes, supporting data and information related to the
SoE, as long as he/she needs to perform his/her tasks.
24. Maintaining the confndentiality of corporate
information. Delivering property reports referring to the
applicable regulations.
25. Performing orientation program regarding
the respective SoE to the member of Board of
Commissioners/Supervisory Board and Board of
Directors which is appointed for the frst time.
The prohibitions of Supervisory Board are as follows:
1. Members of Board of Commissioenrs/Supervisory Board
are prohibited to obtain any activity containing confict
of interest and taking personal advantage, from the
decision making and/or SoEd duties implementation,
rather than their ofcial remuneration.
2. Members of Board of Commissioners/Supervisory Board,
Board of Directors and SoEs employee are prohibtied
to ofer or receive, both directly or indirectly, valuable
properties to or from customers or Government Ofcers
to infuence or as the gratifcation of what he/she
had done and other activities, referring to applicable
regulations.
Decision of SoE Minister No. Kep. 236/MBU/2011 dated
15 November 2011 regarding the delegation of part
of and/or authority of SoE Minsiter as Government
representative as the shareholders on the Perseroan
Company and Limited Companies and Capital
Owners of the Perum to the Board of Directors, Board
of Commissioners/Supervisory Board and Echelon I
Executive Ofcers at the SoE neighborhood.
On the Decision of the SoE Minister, one of the points is
the authority delegation to the Minister/GMS which is
currently addressed to the Supervisory Board. Regarding the
delegation, Supervisory Board is obligated to deliver periodic
report to the Minsiter on every July of recent fscal year and
January on the next year or whenever needed.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
142
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kewenangan yang didelegasikan antara lain:
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) BUMN yang tingkat kesehatannya 2 tahun
berturut-turut dikategorikan sehat minimal AA.
2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) PKBL BUMN yang tingkat kesehatannya 2 tahun
berturut-turut dikategorikan sehat minimal AA.
3. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
Perum (apabila Menteri tidak menetapkan pembagian
tugas dan kewenangan anggota Direksi).
4. Persetujuan pengalihan atau menjadikan jaminan
utang aktiva tetap Persero/Perum yang nilainya sampai
dengan Rp500 miliar dalam 1 transaksi atau lebih dalam
satu tahun, baik yang berkaitan satu sama lain maupun
tidak. Ketentuan ini berlaku sepanjang nilai Rp 500
miliar tersebut tidak melebihi 50% dari kekayaan bersih
BUMN dan sepanjang ekuitas perusahaan tidak negatif
karena menjadi kewenangan RUPS/Menteri yang
didelegasikan kepada Deputi teknis.
5. Persetujuan penghapusbukuan aktiva tetap karena
kondisi tertentu (hilang, musnah, total lost, biaya
pemindahtangannya lebih besar daripada nilai
ekonomis yang diperoleh dari pemindahtanganan
tersebut, dibongkar, tidak lagi menjadi milik atau
dikuasai oleh perusahaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan/atau putusan pengadilan
yang berkekuatan hukum tetap).
6. Persetujuan untuk melakukan penyertaan modal
pada perusahaan lain, mendirikan anak perusahaan/
perusahaan patungan dan melepaskan penyertaan
modal pada anak perusahaan/perusahaan patungan,
dengan nilai penyertaan sampai dengan Rp500 miliar.
7. Persetujuan untuk mengikat perusahaan sebagai
penjamin (borg atau avalist).
8. Persetujuan untuk mengadakan kerja sama dengan
jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun (berupa
kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan
asset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah
(Build Operate Transfer = BOT), Bangun Milik Serah
(Build Own Transfer = BOwT), Bangun Serah Guna (Build
Transfer Operate = BTO).
9. Persetujuan untuk menetapkan blueprint organisasi
Perusahaan.
10. Persetujuan untuk menetapkan dan mengubah logo
Perusahaan.
11. Persetujuan untuk melakukan tindakan-tindakan
yang belum ditetapkan dalam RKAP, bagi BUMN yang
RKAPnya disetujui oleh Dewan Komisaris/ Dewan
Pengawas.
12. Persetujuan untuk membentuk yayasan, organisasi
dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan perusahaan yang
dapat berdampak bagi perusahaan.
13. Persetujuan untuk pembebanan biaya perusahaan
yang bersifat tetap dan rutin untuk kegiatan yayasan,
The other authorities which are delegated as follows:
1. Approval of SoEs Budget and Wokring Plan (RKAP) that
the health level is categorized minimum AA for the last
2 years.
2. Apporval of SoEs PKBL Budget and Working Plan (RKAP)
that the health level is categorized minimum AA for the
last 2 years.
3. Task and authority division of Perums members of
Board of Directors (If the Minister did not implement
the task and authority division of the members of the
Board of Directors).
4. Agreement on the transfer or placing the Companys
fxed asset loans collateral up to Rp500 billion in one
transaction or more in one year both related or not
related each other. The regulation is implemented when
the amount of Rp500 billion does not exceed 50% from
SoEs nett wealth and as long as the Companys equity
is not negative because it becomes part of delegated
GMS/Ministers authority to the technical Deputy.
5. The approval of fxed asset written of, total lost, the
mutation expense is higher that economic value
obtained from the mutation, unloaded, and no longer
becomes the property or managed by the Company
referring to the ofcial regulations and/or Court
Decisions (with conclusive legal force).
6. Approval to obtain contributed capital at other
Companies, establish subsidiary/joint venture and
release investment in share to the subsidiary/joint
venture with the investment in share amounting up to
Rp500 billion.
7. Approval to tie Company as the underwriter (borg or
avalist).
8. Approval to hold cooepration between 5 to 10 years
period (in form of licence cooperation, management
contract, asset renting, Operational Cooperation (KSO),
Build Operate Transfer Cooperation (BOT), Build Own
Transfer (BowT), and Build Transfer Operate (BTO)
cooperations.
9. Approval to implement Companys organizational
blueprint.
10. Approval to implement and transform Companys logo.
11. Approval to perform any activity has not been
impelemented on RKAP, for the SoE that the RKAP was
approved by Board of Commissioners/Supervisory
Board.
12. Approval to establish foundation, organization and/or
association both directly or non-directly related with
the Company which may bring impact to the Company.
13. Approval of fxed and routine Companys expense
imposition for foundation, organization and/or
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 143
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan
langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.
14. Persetujuan untuk pengusulan wakil perusahaan untuk
menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris/
Dewan pengawas pada perusahaan patungan dan/
atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi
signifkan kepada Perusahaan dan/atau bernilai
strategis.
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Pengawas
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas dibantu
oleh Komite Audit dan Sekretariat Dewan Pengawas. Komite
Audit yang bertugas membantu Dewan Pengawas terdiri
dari seorang ketua yang dijabat oleh salah seorang anggota
Dewan Pengawas dengan 2 orang anggotanya yang berasal
dari kalangan di luar Perum Pegadaian. Sekretariat Dewan
Pengawas terdiri dari seorang Sekretaris Dewan Pengawas
dengan seorang staf administrasi.
Dewan Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap pengurusan Perum Pegadaian yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam
melaksanakan kegiatan pengurusan perusahaan demi
kepentingan Perum Pegadaian khususnya serta pihak yang
berkepentingan pada umumnya.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Pengawas tahun 2011
Dalam implementasi Good Corporate Governance dan
manajemen risiko termasuk sistem pengendalian
operasional Perum Pegadaian, secara umum dapat
dilaporkan pelaksanaannya telah mulai berjalan baik dan
penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Pengawas
mencatatkan beberapa hal dari hasil implementasi tugas
pengawasan antara lain sebagai berikut :
1. Dewan Pengawas melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kegiatan pengurusan Perum Pegadaian;
2. Memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, ketentuan-ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah tentang Perusahaan Umum Pegadaian,
Kebijakan yang ditetapkan Pemilik Modal, serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
3. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
disiapkan Direksi;
4. Memastikan agar Perum Pegadaian memiliki dan
melaksanakan secara efektif sistem pengawasan
internal, sistem pengendalian informasi dan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
association activities, either directly or non-directly
related with the Company.
14. Approval to propose Companys representative to be the
prospective member of Board of Directors and Board of
Commissioners/Supervisory Board at the joint venture
Company and/or subsidiary which may bring signifcant
contribution or strategic value to the Company.
Duties and Responsibility of the Supervisory
Board
In performing their duties, Supervisory Board is supported
by Audit Commitee and Supervisory Board Secretariat. The
Audit Committee which supports the Supervisory Board is
consists of one Chairman chaired by one of the member of
Supervisory Board with 2 members from external parties
of Perum Pegadaian. Supervisory Board Secretariat consists
of one Supervisory Board Secretary and one administration
staf.
Supervisory Board is obligated to perfrom supervisory task
of the Perum Pegadaians management performed by Board
of Directors and provide opinion to the Board of Directors
in executing Companys management task on behalf of
Perum Pegadaians interest especially and all related parties
particularly.
Implementation of Supervisory Boards Duties
and Responsibilities in 2011
In implementing the Good Corproate Governance and risk
management, including the operational management
system of Perum Pegadaian, it can be generally reported that
the implementation has been properly executed and the
refnement is pursued to be accomplished in a sustainable
manner. Related with that, the Supervisory Board recoreded
several things from the implementation of their supervisory
tasks, as follows:
1. The Supervisory Board performs supervisory and
provides opinion to the Board of Directors in executing
management activities of Perum Pegadaian ;
2. Supervising the implementation of Companys Working
and Budget Plan, provisions on the Government
Regulation regarding Pegadaian, Policy implemted by
Capital Owners, as well as other applicable regulations.
3. Analyzing and reviewing Annual Report which is
prepared by the Board of Directors.
4. Ensuring that Perum Pegadaian owns and efectively
performs internal control system, information
management system and compliance to the applicable
law and regulations.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
144
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
5. Memantau efektivitas praktik Good Corporate
Governance yang ditetapkan Perum Pegadaian;
6. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal
dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal.
7. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan
rekomendasi tentang risiko usaha.
Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Pengawas
tersebut antara lain berupa:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemilik
Modal tentang RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap
permasalahan lainnya yang dianggap penting.
2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemilik
Modal secara berkala dan sewaktu-waktu bila
diperlukan.
Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Pengawas
tersebut antara lain berupa:
1. Melihat buku-buku, surat serta dokumen lainnya guna
melakukan pemeriksaan kas untuk keperluan verifkasi
serta memeriksa kekayaan Perum Pegadaian.
2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut
pengelolaan Perum Pegadaian.
3. Memberi persetujuan atau bantuan kepada Direksi
dalam melakukan perbuatan hukum tertentu
sebagaimana ketentuan hukum atau kebiasaan yang
berlaku.
Implementasi pelaksanaan tersebut antara lain berupa:
1. Melakukan tugas pengawasan ke daerah secara
insidental.
2. Memperoleh akses atas informasi Perum Pegadaian
secara lengkap dan tepat waktu seperti laporan
keuangan dan lain-lain.
Hingga saat ini Perum Pegadaian belum memiliki anggota
Dewan Pengawas Independen, sedangkan anggota Dewan
Pengawas yang ada merupakan representasi dari negara/
pemerintah sebagai pemilik perusahaan.
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Dewan Pengawas
membentuk Komite Audit, dan dalam pelaksanaan tugasnya
Komite Audit membuat rekomendasi kepada Dewan
Pengawas tentang:
1. Evaluasi hasil audit yang dilakukan oleh Satuan
Pengawasan Internal (SPI) atupun Auditor Eksternal.
2. Monitoring terhadap pelaksanaan aturan-aturan
eksternal maupun internal Perum Pegadaian.
3. Pengkajian kecukupan internal kontrol.
5. Supervising the efectiveness of Good Corporate
Governance practice implemented at Perum Pegadaian.
6. Ensuring the efectiveness of internal control system
and External Auditor duties implementation.
7. Performing periodic assessment and providing
recommendation regarding business risks.
The implementation of Supervisory Boards duties among
others are as follows:
1. Providing opinion and advice to the Capital Owners
regarding the RKAP proposed and any other issues
considered signifcant.
2. Reporting the duties implementation of its duties to the
Capital Owners periodically and whenever needed.
The implementation of Supervisory Boards authority among
others are as follows:
1. Reviewing books, ofcial letters and other documents
to do cash assessment for verifcation purpose and
Perum Pegadaians wealth assessment.
2. Proposing explanation from the Board of Directors and/
or other Executive Ofcers regarding Perum Pegadaians
management.
3. Providing approval or assistance to the Board of
Directors in performing particular law activity referring
to the applicable law or custom.
The implementation of those activities are as follows:
1. Incidentally performing supervisory task to regional
ofces.
2. Obtaining comprehensive and on time information
access of Perum Pegadaian such as the fnancial
statement and so on.
Recently, Perum Pegadaiah has not yet been supported by
independent member of Supervisory Board and the current
members of Supervisory Board are the representatives of
State/Government as the owner of the Company.
In performing its daily task, the Supervisory Board
established Audit Commitee and in the implementation of
its duties, the Audit Committee provides recommendation to
the Supervisory Board regarding:
1. The evaluation of audit result performed by Internal
Control Unit or External Auditor.
2. Superivision of Perum Pegadaians external and internal
regulation implementation.
3. Reviewing the internal control adequacy.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 145
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mekanisme Penetapan Remunerasi Dewan
Pengawas dan Direksi
Remunerasi Dewan Pengawas ditetapkan oleh Menteri
BUMN bersamaan dengan penetapan penghasilan Direksi
yang tertuang dalam Surat Keputusan Pemilik Modal
Perusahaan Umum (Perum) No.KEP-18/D4.MBU/2011
tanggal 27 Juli 2011, tentang Penetapan Penghasilan Tahun
2011 Dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan
Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, ditetapkan
berdasarkan persentase dari gaji Direksi. Total honor Dewan
Pengawas selama tahun 2011 mencapai Rp1,7 miliar.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Pengawas dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Direksi mengajukan usulan penetapan gaji Direksi
dan honorarium Dewan Pengawas kepada Dewan
Pengawas.
Dewan Pengawas mengajukan ke Pemegang Saham
usulan penetapan gaji Direksi dan honorarium Dewan
Pengawas.
Pemegang saham menyusun rancangan usulan
remunerasi Direksi & Dewan Pengawas.
Pemegang Saham menetapkan besaran remunerasi
bagi anggota Direksi dan Dewan Pengawas melalui
RUPS.
Rapat Dewan Pengawas tahun 2011
Rapat Dewan Pengawas dilaksanakan dalam rangka
menghasilkan keputusan terbaik untuk Perum Pegadaian
dengan batasan rapat antara lain:
Setiap anggota Dewan Pengawas memiliki kesempatan
dan hak suara yang sama dalam mengemukakan
pendapat sehingga tidak ada pihak yang mendominasi
jalannya rapat;
Keputusan rapat Dewan Pengawas diambil atas
dasar musyawarah mufakat, jika tidak tercapai maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak;
Seorang anggota Dewan Pengawas berhak
mengeluarkan satu suara ditambah satu suara untuk
anggota Dewan Pengawas lain yang diwakilinya,
apabila pengambilan keputusan dilakukan melalui
suara terbanyak;
Dewan Pengawas pernah mengundang pegawai Perum
Pegadaian untuk dimintai keterangan sesuai dengan
lingkup pekerjaan pegawai tersebut;
Setiap rapat Dewan Pengawas, baik internal maupun
bersama Direksi atau pejabat lain terkait dibuatkan
Risalah Rapat dengan lengkap.
Untuk menjaga efektivitas kerja, internal Dewan Pengawas
selama tahun 2011 melakukan rapat sebanyak 12 kali dan
rapat dengan Direksi dilakukan sebanyak 11 kali, dimana
rapat internal dimulai 1 (satu) jam sebelum rapat bersama
dengan Direksi. Adapun yang dibahas antara lain:
The Mechanism of Supervisory Boards and Board
of Directors Remuneration Implementation
The remuneration of Supervisory Board is implemented by SoE
Minister simultaneously with the implementation of Board of
Directors remuneration stated on Public Company (Perum)
Owner Decree No. Kep 18/D4.MBU/2011 dated 27 July 2011
regarding the implementation of Remuneration on 2011
and Tantiem for fscal year 2010 of PT Pegadaian (Persero)s
Board of Directors and Supervisory Board, decided regarding
the percentage of Board of Directors salary. The Supervisory
Boards total salary in 2011 was amounting to Rp1,7 billion.
The procedure of Supervisory Boards and Board of Directors
remuneration implementation are as follows:
The Board of Directors addresses the proposal of
the Board of Directors and Supervisory Boards
Remuneration to Supervisory Boards .
The Supervisory Boards addresses the proposal of the
Board of Directors Remuneration to the Supervisory
Board.
The Shareholders formulates the remuneration proposal
from the Board of Directors and Supervisory Board.
The shareholders decides the amount of Board of
Directors and Supervisory Boards remuneration
through the GMS.
The Supervisory Boards Meeting 2011
The Supervisory Boards meetings held in order to obtain
best decision for Perum Pegadaian with following meetings
guidelines:
Every member of the Supervisory Board obtained equal
vote and opportunity in addressing their opinion so that
there is no single party which dominates the meeting;
The decision of Supervisory Boards meetings is
regarding the agreement from all parties, and if there is
no agreement reached, the decision is taken within the
majority vote.
A member of Supervisory Board may deliver one plus
one vote for other Supervisory Board member which
he/she represents, and if the decision is taken within
the majority vote.
The Supervisory Board may invite the employee of
Perum Pegadaian to be asked for explanations regarding
his/her scope of duties;
Every Supervisory Boards meetings, either internal
or joint meeting with the Board of Directors or other
related Executive Ofcer is disclosed on comprehensive
Minutes of Meetings.
To maintain work efectiveness, the Supervisory Board held
12 internal meetings in 2011 and 11 joint meetings with the
Board of Directors where the internal meetings was started 1
(one) hour before the joint meeting with the Board of Directors
started. Following are the discussion of the meetings:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
146
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pembahasan kinerja selama tahun 2010 dan 2011 serta
RKAP tahun 2011dan 2012.
Kinerja keuangan yang terkait dengan sistem pelaporan
berbasis IT, laporan keuangan konsolidasi, penekanan
beban usaha, hutang piutang, penerbitan obligasi,
audited report.
Permasalahan terkait dengan pengembangan sistem
informasi perusahaan.
Permasalahan yang terkait SDM mulai dari rekrutmen,
pendidikan dan pelatihan, sistem penggajian,
reorganisasi, jenjang karir, job competencies, kebijakan
outsourcing sampai pensiun.
Aktivitas bisnis Perum Pegadaian antara lain penataan
outlet, peningkatan kualitas outlet, perkembangan
produk baru, optimalisasi aset dan kerjasama dengan
BUMN dan lembaga lainnya.
Perubahan status badan hukum dari Perum menjadi
Persero.
Hal-hal yang terkait dengan permasalahan yang
dihadapi Perum Pegadaian.
Daftar Kehadiran Dewan Pengawas dalam rapat Dewan
Pengawas selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE
Cecep Sutiawan 12 11
Raksaka Mahi 12 6
Ketut Sethyon 12 12
Djoko Hendratto 12 8
Wiranto 12 10
DAFTAR KEHADIRAN DEWAN PENGAWAS DALAM RAPAT INTERNAL
ATTENDANCE OF SUPERVISORY BOARD ON INTERNAL MEETING
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE
Cecep Sutiawan 11 11
Raksaka Mahi 11 7
Ketut Sethyon 11 11
Djoko Hendratto 11 11
Wiranto 11 11
DAFTAR KEHADIRAN DEWAN PENGAWAS DALAM RAPAT DENGAN DIREKSI
ATTENDANCE OF SUPERVISORY BOARDS ON JOINT MEETING WITH BOARD OF DIRECTORS
Evaluasi Kinerja Dewan Pengawas dan Direksi
Kinerja Dewan Pengawas dievaluasi oleh Pemegang Saham
melalui mekanisme RUPS. Evaluasi kinerja Dewan Pengawas
ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban
yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan. Kriteria evaluasi
The discussion of performance in 2010, 2011 and RKAP
of 2011 and 2012.
The fnancial performance that is related to IT-based
reporting system, consolidated fnancial statement,
operating expense suppression, accounts payable,
bonds issuance and audited report.
Any issue related to Companys information system
development.
Any issue related to the Human Resources starting from
recruitment, education and training, salary system,
career development, job competencies, outsourcing to
pension policies.
Perum Pegadaians business activity such as outlet
relocation, outlet quality improvement, new product
development, asset optimalization and cooperation
with other SoE or institutions.
Changing on law entity from Perum to Persero.
Any other related issues currently faced by
Perum Pegadaian.
The details of Supervisory Boards attendance on the
Supervisory Boards meetings are as follows:
Evaluation of Supervisory Boards and Board of
Directors Performance
The performance of Supervisory Board is evaluated
throughout the GMS mechanism. The evaluation of
Supervisory Boards performance decided regarding
duties, authorities and obligation stated on the applicable
regulations as well as Companys Article of Association.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 147
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris
sejak pengangkatannya berdasarkan Surat Menteri Negara
BUMN Nomor S12/MBU/2011 tanggal 14 Januari 2011
yang mengesahkan Key Performance Indicators (KPI) yang
tertuang dalam Kontrak Manajemen antara Menteri
BUMN, Direksi, dan Dewan Pengawas Perum Pegadaian.
Penilaian kinerja tersebut berlaku secara kolegial melalui
pertanggungjawaban atas Tugas Pengawasan Dewan
Pengawas berdasarkan pencapaian KPI Perusahaan.
Kriteria evaluasi terhadap kinerja Dewan Pengawas oleh
Pemegang Saham berdasarkan atas tingkat kesehatan
Perusahaan tersebut, untuk tahun 2011 penilaian terhadap
kinerja Direksi dan Pengawas Perum Pegadaian menunjukkan
kondisi Sehat kategori AAA dengan skor 100,13 yang
merupakan kategori penilaian tertinggi. Pelaksanaan
evaluasi tersebut mencakup antara lain:
1. Kinerja Keuangan Perseroan, yang meliputi kemampuan
manajemen Perum Pegadaian dalam menghasilkan
laba usaha bagi Perusahaan.
2. Aspek Operasional, yang meliputi kemampuan
manajemen Perum Pegadaian dalam mengembangkan
bisnis Perusahaan.
3. Aspek Dinamis, yang meliputi kemampuan Manajemen
dalam meningkatkan produktivitas Sumber Daya
Manusia perusahaan, pengembangan teknologi
informasi, implementasi GCG dan penyaluran dana CSR.
The formal evaluation criteria are openly addressed to the
Supervisory Board since their appointment regarding Letter
of SoE Minsiter No. S12/MBU/2011 dated 14 January 2011
which authorized Key Performance Indicators mentioned on
the Managements Contract between SoE Minsiter, Board of
Directors and Supervisory Board of Perum Pegadaian. The
performance assessment is collegially applicable through
the responsibility on Supervision Duties of the Supervisory
Boards referring to the achievement of Companys KPI.
The evaluation of Supervisory Boards performance by the
shareholders regarding to the Companys health level, for
2011 the performance assessment of Perum Pegadaians
Board of Directors and Supervisory Board indicated healthy
condition with AAA category and 100,13 scores which is
the highest assessment category. The implementation of
evaluation process is including:
1. The Companys fnancial performance, including Perum
Pegadaians management capability in obtaining
operating proft for the Company.
2. Operational aspects, including Perum Pegadaians
management capability in developing Companys
business.
3. Dynamic aspects, including management capability
in improving the productivity of Companys Human
Resources, information technology development, GCG
implementation and CSR fund distribution.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
148
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direksi
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung
jawab atas pengurusan Perum Pegadaian dan melakukan
pengelolaan bisnis dengan tetap memperhatikan
keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang
berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan. Direksi
bertindak secara cermat, berhati-hati dan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan
dalam pelaksanaan tugasnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara No.KEP 74/MBU/2008 tanggal 28 April 2008 dan
No.KEP-18/MBU/2011 tanggal 31 Januari 2011. susunan
Direksi terdiri dari:
Direktur Utama : Suwhono
Dir. Pengembangan Usaha : Wasis Djuhar
Direktur Operasi : Moch. Edy Prayitno
Dirktur Umum dan SDM : Sumanto Hadi
Direktur Keuangan : Budiyanto
Tugas dan Wewenang Direksi
Dalam anggaran dasar Perusahaan, Direksi bertugas
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan. Secara umum Direksi memiliki tugas dan
wewenang antara lain:
1. Memimpin, mengurus dan mengelola Perum Pegadaian
dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna
dan hasil guna.
2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan
Perum Pegadaian.
3. Mewakili di dalam dan di luar Perum Pegadaian.
4. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam
mengurus Perusahaan.
5. Melaksanakan kebijakan Perum Pegadaian sesuai
dengan pedoman kegiatan operasional yang
ditetapkan.
6. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang dan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan.
7. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
administrasi Perum Pegadaian sesuai dengan kelaziman
yang berlaku bagi suatu perusahaan.
8. Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja Perum
Pegadaian lengkap dengan perincian tugasnya.
9. Melakukan kerjasama usaha, membentuk Anak
Perusahaan, dan melakukan penyertaan modal dalam
badan usaha lain dengan persetujuan Menteri.
10. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perum
Pegadaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
11. Menetapkan gaji, pensiun/jaminan hari tua dan
penghasilan lain bagi para pegawai serta mengatur
Board of Directors
The Board of Directors is the Companys organ which
is responsible of Perum Pegadaians as well as business
management by alwaysc considering the interest from every
Companys activity related aprties. The Board of Directors
thoroughly and carefully acted considering every important
and revelant aspects in performing its duties.
Referring to the Decisions of SoE Minsiter No. KEP 74/
MBU/2008 dated on 28 April 2008 and No.KEP-18/MBU/2011
dated 31 January 2011. The structure of Board of Directors is
as follows:
President Director : Suwhono
Business Development Director : Wasis Djuhar
Operational Director : Moch. Edy Prayitno
General and Human
Resources Director : Sumanto Hadi
Financial Director : Budiyanto
Duties and Responsibilities of the Board
of Directors
Referring to the Companys Article of Association, the Board
of Directors is obligated to perform any activities related to
the Companys management in accordance with Companys
vision and mission. Generally, the Board of Directors holds
several duties and responsibilities, as follows:
1. Leading, managing and administering Perum Pegadaian
by always enhancing efciency and efectiveness.
2. Controlling, maintaining and managing Perum
Pegadaians assets.
3. Representing Perum Pegadaian both internally and
externally.
4. Performing business development policy in managing
the Company.
5. Performing Perum Pegadaians policy in accordance
with the implemented operational activity guideline.
6. Preparing Companys Long term as well as Working and
Budget Plan.
7. Holding and maintaining administration and the
accounting of Perum Pegadaian regarding the
applicable Companys fairness.
8. Preparing Perum Pegadaians comprehensive
organizational structure and working procedure as well
as the details of the duties.
9. Establishing business cooepration, subsidiaries and
performing contributing capital on other entities on the
Ministers permission.
10. Appointing and dismissing employee of Perum
Pegadaian regarding the applicable regulations.
11. Implementing the remuneration, pension/retirement
allowance and other salaries for the employee as well
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 149
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
semua hal kepegawaian lainnya, sesuai dengan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
12. Menyiapkan Laporan Tahunan dan Laporan Berkala
Dalam melaksanakan tugasnya Direksi selalu berpedoman
kepada ketentuan yang berlaku sebagai berikut:
1. Direksi selalu mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor
103 Tahun 2000 tentang Perusahaan Umum Pegadaian
sebagai Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Direksi selalu berupaya melaksanakan tugas dengan
baik demi kepentingan Perum Pegadaian tanpa
meninggalkan tanggung jawab sosialnya serta
memperhatikan kepentingan dari berbagai pihak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Perum Pegadaian diupayakan secara tepat waktu dan
teratur dan dilaporkan kepada Pemilik secara lengkap
dan jujur semua fakta material berkenaan dengan
urusan perusahaan.
4. Pengelolaan Perum Pegadaian dilakukan sejalan
dengan arah perusahaan yang diwujudkan dengan
keselarasan antara Visi, Misi, Tujuan serta Rencana
Jangka Panjang Perusahaan.
5. Penyiapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) diupayakan selesai tepat pada waktunya.
6. Direksi menjaga kesinambungan Perum Pegadaian
dan menyiapkan rencana pengembangannya serta
menjaga dan meningkatkan citra perusahaan,
7. Mempunyai watak baik dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan jabatan yang didudukinya.
Mengacu kepada Board Manual Perum Pegadaian bagian
pembagian tugas Anggota Direksi dan Keputusan Direksi
Nomor 1480/SDM.200322/2008, tanggal 11 Juni 2008, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan yang mengatur
tugas pokok masing-masing Direktur sebagai berikut:
Direktur Utama
1. Untuk dan atas nama Direksi menerima petunjuk dari
dan bertanggung jawab kepada Menteri tentang
kebijakan umum untuk menjalankan tugas pokok
Perum Pegadaian dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Direktur,
Kepala Satuan Pengawasan Internal, Direksi Anak
Perusahaan.
Direktur Keuangan
Mengambil kebijakan, membina dan mengelola tugas pokok
perusahaan di bidang keuangan.
Direktur Operasi
Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang
gadai, bidang fdusia dan usaha lain, serta bidang operasi.
as managing all other employment aspects, referring to
the applicable regulations.
12. Preparing periodic Annual Report.
In performing its duties, the Board of Directors always refers
to the regulations, as follows:
1. The Board of Directors complies to Government
Regulation No. 103 of 2000 regarding Pegadaian Public
Company as the Article of Association of the Company
and applicable regulations.
2. The Board of Directors attempts to perform their
duties in an appropriate manner on behalf of Perum
Pegadaians interest without abandoning its social
responsibility from all parties referring to the applicable
regulations.
3. Perum Pegadaian is attempted to deliver periodic
comprhensive report in in an on time manner to
the owner regarding all material facts related to the
Companys business.
4. Perum Pegadaians business management is in
accordance with the Companys direction realized with
the harmony on vision, mission, objetive and Companys
Long Term Plan.
5. Preparation of Companys Working and Budget Plan
(RKAP) is attempted to be fnish on the time targeted.
6. The Board of Directors maintains Perum Pegadaians
sustainability and prepares its development plan as well
as the Companys image.
7. Holds good character and the capability to perform
every task as best as possible regarding his/her position.
Referring to Perum Pegadaians Board Manual, Board of Directorss
divison of duties section and Board of Directors Decree No. 1480/
SDM.200322/2008 dated 11 June 2008 regarding Companys
Organizational Structure and Working Procedures regulating
primary tasks of each Director is as follows:
President Director
1. For and on behalf of the Board of Directors received
direction from and responsible to the Minister regarding
the General Policies to perform Perum Pegadaians
primary duties and other important things.
2. Coordinating the implementation of the Board of
Directors, Head of Internal Control Unit and the Board
of Directors of the Subsidiaries duties.
Financial Director
Deciding any related policies, developing and managing
Companys primary duties on fnancial aspect.
Operational Director
Developing and Managing Companys primary duties on
pawn business, fduciary and other business as well as on
operating aspects.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
150
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direktur Pengembangan Usaha
Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang
litbang, bidang manajemen risiko dan teknologi informasi.
Direktur Umum & SDM
Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang
SDM, bidang logistik, serta bidang pendidikan dan latihan.
Rapat Direksi dilaksanakan dalam rangka pengambilan
keputusan yang tepat untuk kepentingan Perum Pegadaian
dengan batasan:

1. Setiap anggota Direksi memiliki kesempatan dan hak
suara yang sama dalam mengemukakan pendapat
sehingga tidak ada pihak yang mendominasi jalannya
rapat.
2. Keputusan Rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah
mufakat, jika tidak tercapai maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
3. Seorang anggota Direksi berhak mengeluarkan satu
suara ditambah satu suara untuk anggota Direksi lain
yang diwakilinya, apabila pengambilan keputusan
dilakukan melalui suara terbanyak.
4. Direksi dalam pengambilan keputusannya berdasarkan
pada informasi dan pertimbangan yang cukup serta
menghindari benturan kepentingan.
5. Peserta rapat Direksi akan selalu mempersiapkan diri
dengan materi yang menjadi agenda rapat Direksi.
6. Setiap rapat Dewan Direksi baik internal maupun
bersama Direksi atau pejabat lain terkait, dibuatkan
Risalah Rapat dengan lengkap.
Selama tahun 2011 Direksi telah melakukan rapat sebanyak
39 kali diantaranya membahas:
1. Keuangan dan Kinerja Perum Pegadaian.
2. Permasalahan yang dihadapi Perum Pegadaian, baik di
tingkat pusat, wilayah maupun cabang.
3. Berbagai permasalahan yang dihadapi Perum Pegadaian
terkait dengan penyelesaian piutang dan usaha lainnya,
rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan 2012 dan
perkembangan audit tahun buku 2010.
4. Terkait dengan perkembangan Tim Pemerseroan yang
sedang melakukan kajian peralihan bentuk Perum
menjadi Perseroan.
5. Terkait dengan permasalahan Sumber Daya Manusia,
antara lain meliputi promosi nasional 2011, Job
Description dan redistibusi pegawai.
6. Rencana perubahan struktur organisasi dan tata kerja
perlu dilakukan untuk menyikapi adanya perubahan dan
perkembangan lingkungan bisnis serta perkembangan
perusahaan.
7. Aktivitas bisnis Perum Pegadaian antara lain optimalisasi
aktiva tetap milik perusahaan termasuk rencana
pembangunan Pegadaian Tower, Payment Gateway
System, pengembangan produk baru serta kerjasama
dengan BUMN dan lembaga lainnya.
Business Development Director
Developing and managing Companys primary duties
on research and development, risk management and
information technology aspects.
General and Human Resources Director
Developing and managing Companys primary duties on Human
Resources, logistics as well as education and training aspects.
The Board of Directors meetings is held in order to take
accurate important decision on behalf of Perum Pegadaians
interest with following limitations:
1. Every member of the Board of Directors holds equal
vote and opportunity to address their opinion so that
there is no single party dominates the meeting.
2. The decision of Board of Directors meetings is regarding
the agreement from all parties, and if there is no
agreement reached, the decision is taken within the
majority vote.
3. A member of Board of Directors may deliver one plus
one vote for other Supervisory Board member which
he/she represents, and if the decision is taken within
the majority vote.
4. The Supervisory Board in taking the decision is refers to
the adequate information and consideration as well as
avoiding confict of interest.
5. The participant of the Board of Directors meetings will
always prepare his/her self with related material that
will be discussed on the meetings.
6. Every Supervisory Boards meetings, both internal and
joint meeting with the Supervisory Board or other
related Executive Ofcer is disclosed on comprehensive
Minutes of Meetings.
In 2011, the Board of Directors held 39 meeitngs which
discussed several agenda, as follows:
1. Perum Pegadaians fnancial condition and performance.
2. Any issues faced by Perum Pegadaian, both in Head or
Branch Ofces.
3. Several issue faced by Perum Pegadaian related with the
receivables settlement and other business, Sustainable
Bonds issuance plan 2012 and development of audit
fscal year 2010.
4. Related with the Corporating Team development which
is currently reviewing the shift of Perum to Perseroan
form.
5. Related with the Human Resources issue, including
national promotion 2011, Employee Job Description
and redistribution.
6. The need of organizational and working procedure
transformation to follow-up the business environment
changes as well as the Companys development.
7. Perum Pegadaians business activity such as Companys
fxed asset optimalization including Pegadaian Tower
development plan, Payment Gateway Sytem, new
product development and other cooperation with SoE
and other institutions.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 151
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ada beberapa informasi non-fnansial yang dibahas dalam
rapat Direksi, antara lain:
1. Usulan Pembentukan mekanisme Whistleblowing
System
2. Rapat koordinasi Divisi Operasional, Keuangan dan SDM
3. Pengembangan aplikasi Sistem Informasi perusahaan
Daftar Kehadiran Direksi dalam rapat Direksi selama tahun
2011 adalah sebagai berikut:
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE
Suwhono 39 37
Budiyanto 39 39
Moch. Edy Prayitno 39 37
Wasis Djuhar 39 33
Sumanto Hadi 39 36
DAFTAR KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI
ATTENDANCE OF BOARD OF DIRECTOR ON MEETING
Pengembangan Direksi dilakukan dengan mengikut
sertakan anggota Direksi dalam pelatihan, lokakarya atau
seminar yang merupakan bagian dari RKAP.
Remunerasi Direksi
Penetapan Gaji Direksi tertuang dalam Surat Keputusan
Pemilik Modal Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian No
KEP-18/D4.MBU/2011, tentang Penetapan Penghasilan
tahun 2011 dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan
Pengawas. Gaji masing-masing Direktur sebesar 90% dari
gaji Direktur Utama. Apabila perusahaan tidak menyediakan
fasilitas rumah jabatan, Direksi berhak bantuan fasilitas
rumah sebesar 30% dari gaji yang diterima. Total kompensasi
Direksi untuk tahun 2011 sebesar Rp13,2 miliar.
JABATAN
POSITION
GAJI
SALARY
TUNJANGAN
RUMAH
HOME
ALLOWANCE
TUNJANGAN
UTILITAS
UTILITY
ALLOWANCE
TOTAL GAJI
PER BULAN
TOTAL SALARY
FOR A MONTH
TANTIEM
TANTIEM
TOTAL GAJI
PER TAHUN
TOTAL SALARY
FOR A YEAR
Direktur Utama
President Director
87,500,000 21,000,000 12,600,000 121,100,000 1,400,000,000 2,853,200,000
Direktur
Director
78,750,000 21,000,000 12,600,000 112,350,000 1,260,000,000 2,608,200,000
Ketua Dewas
Chairman of Supervisory Board
35,000,000 - 1,750,000 - 560,000,000 560,000,000
Anggota Dewas
Member of Supervisory Board
31,500,000 - 1,575,000 - 504,000,000 504,000,000
Sekretaris Dewas
Secretary of Supervisory Board
13,125,000 - 1,000,000 14,125,000 - 169,500,000
REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS
REMUNERATION OF BOARD OF DIRECTORS AND SUPERVISORY BOARD
There are several non-fnancial informations discussed on
the Board of Directors meetings, as follows:
1. Proposal of Whistleblowing System mechanism
development.
2. Operational, Financial and Human Resources Divisions
Coordination Meeting.
3. Companys information System application
development.
The details of Board of Directors attendance on the Board of
Directors are as follows:
The Board of Directors development is held by participating
the member of the Board of Directors into trainings,
workshops or seminars which are also part of the RKAP.
Remuneration of the Board of Directors
The implementation of Board of Directors remuneration
stated on the Decision Letter of Public Company (Perum)s
Capital Owners No KEP-18/D4.MBU/2011, regarding the
implementation of 2011 remuneration and tantiem for
fscal year 2011 of the Board of Directors and Supervisory
Board. Each of the Directors salary was amounting to 90%
from the salary of the President Director. If the Company
does not provide housing facility, the Director reserves to
obtain housing allowance amounting to 30% from the salary
received. The amount of compensation awarded to the
Directors is amounting to Rp13,2 billion in 2011.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
152
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite Audit
Komite Audit Perum Pegadaian terbentuk pada 25 Oktober
2002, untuk pelaksanaan tugas-tugasnya mengacu
pada keputusan Menteri BUMN No.103/MBU/2002,
tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN. Dalam
melaksanakan tugasnya membantu Dewan Pengawas,
Komite Audit selalu berpedoman pada rencana kerja yang
telah disusun.
Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga) anggota
dengan seorang Dewan Pengawas sebagai salah satu
anggota sekaligus Ketua Komite Audit dan 2 (dua) orang
anggota Komite Audit yang bukan Dewan Pengawas yang
memenuhi kriteria Independen yaitu tidak mempunyai
kepentingan fnansial dalam bentuk apapun.
Berdasarkan surat keputusan Dewan Pengawas Perum
Pegadaian No: Kep-01/KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari
2010, susunan Komite Audit Perum Pegadaian per 31
Desember 2011 sebagai berikut:
Ketua : Djoko Hendratto
Anggota : Syahrir Ika
Anggota : M. Iskandar
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit
Djoko Hendratto, menjabat sebagai Ketua Komite
Audit Perum Pegadaian sejak Oktober 2009
hingga sekarang. Sarjana lulusan Universitas
Sebelas Maret jurusan Ekonomi, Solo tahun 1986.
pekerjaan terakhir adalah sebagai Kepala Bagian
Pengelolaan Investasi, Bureau.
Syahrir Ika, menjabat sebagai Anggota Komite
Audit Perum Pegadaian sejak Januari 2010 hingga
sekarang. Sarjana lulusan Universitas Cendana
Kupang, tahun 1983. Meraih gelar Magister
Manajemen pada Universitas Trisakti Jakarta,
tahun 1995. Pekerjaan terakhir pada Badan
Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian keuangan RI
(dalam proses menjadi Peneliti Utama).
M Iskandar, menjabat sebagai Anggota Komite
Audit Perum Pegadaian sejak tahun 2009
hingga sekarang. Sarjana lulusan Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1984, Meraih
gelar master of Business Administration, Nitro
Institute of Banking and fnance pada tahun 1992,
meraih gelar Magister Manajemen pada STIE IPWI,
Jakarta, tahun 1995. Pekerjaan terakhir adalah
sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Ekspor
Indonesia (Persero).
Audit Committee
The Audit Committee of Perum Pegadaian is established on
25 October 2002, regarding the duties implementation of the
Committee is referring to the SoE Minister Decree No. 103/
MBU/2002, regarding the establishment of Audit Committee
for SoE. In performing its duties to assist the Supervisory
Board, the Committee Audit always refers to the approved
working plan.
Number of the member of the Audit Committee is 3 persons
with 1 member of the Supervisory Board as one of the
member as well as the Chairman of the Audit Committee and
2 (two) members of the Audit Committee which are not the
member of Supervisory Board who satisfed the independent
criteria of not holding any fnancial interest in any form.
Referring to the Decision Letter of Perum Pegadaians
Supervisory Board No. Kep-01/KP/DP/GD/2010 dated 8
January 2010, the structure of Perum Pegadaians Audit
Committee as on 31 December 2011 is as follows:
Chairman : Djoko Hendratto
Member : Syahrir Ika
Member : M. Iskandar
The Profl of Audit Committee Members
Djoko Hendratto, served as the Head of Audit
Committee of Perum Pegadaian since October
2009 to present. He obtained his Bachelor Degree
from Universitas Sebelas Maret, Solo in 1986.
His latest position was as Head of Investment
Management, Bureau.
Syahrir Ika, served as member of Audit Committee
of Perum Pegadaian since January 2010 to present.
He obtained his Bachelor Degree from Universitas
Cendana, Kupang in 1983. Afterwards, he obtained
his Magister Management degree on Trisakti
University, Jakarta in 1995. His latest position was
at Fiscal Policy Agency (BKF), Ministry of Finance,
RI (on progress to be the Prime Researcher).
M. Iskandar, served as member of Audit Committee
of Perum Pegadaian since 2009 to present. He
obtained his Bachelor Degree from Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta in 1984 and Master of
Business Administration from Nitro Institute of
Banking and Finance in 1992 and also obtained
Magister Management degree from STIE IPWI,
Jakarta in 1995. His latest position was as member
of Audit Committee of PT Bank Ekspor Indonesia
(Persero).
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 153
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Keanggotaan Komite Audit
1. Anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Pengawas
dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pengawas.
2. Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-
kurangnya satu orang anggota Dewan Pengawas dan
dua orang ahli yang bukan pegawai Perum Pegadaian.
3. Komite Audit diketuai oleh salah seorang anggota
Dewan Pengawas yang juga merangkap sebagai
anggota Komite Audit.
4. Syarat menjadi anggota Komite Audit adalah:
Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan
serta pengalaman kerja di bidang pengawasan.
Tidak memiliki kepentingan yang dapat
menimbulkan konfik kepentingan.
Memiliki kemampuan berkomunikasi.
Memiliki komitmen yang kuat.
5. Paling sedikit salah seorang anggota memiliki
kemampuan dibidang keuangan/akuntansi
6. Masa kerja anggota paling lama 1 (satu) tahun.
7. Komite Audit dapat diangkat kembali hanya untuk satu
kali masa jabatan berikutnya.
Pengangkatan kembali dan penggantian anggota harus
mendapat persetujuan lebih dari 50% anggota Dewan
Pengawas.
Tugas dan tanggungjawab Komite Audit
1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Perusahaan maupun Auditor Eksternal, sehingga
dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak
memenuhi standar.
2. Membuat rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen perusahaan serta
pelaksanaannya.
3. Memberikan pertimbangan kepada Dewan Pengawas
tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam
Komite Audit secara berkala.
4. Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Pengawas Pengawas sepanjang masih dalam
lingkup pengawasan.
5. Memastikan terdapat prosedur pengkajian yang
memuaskan terhadap informasi yang disampaikan
kepada pemerintah serta pemegang obligasi
6. Komite Audit dapat meminta SPI atau Auditor Eksternal
untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah
tertentu atas persetujuan Dewan Pengawas.
7. Atas persetujuan Dewan Pengawas dapat melakukan
konsultasi dengan Direksi untuk menyarankan bidang-
bidang yang perlu diaudit.
Untuk menjaga efektivitas kerja, Komite Audit melaksanakan
rapat internal secara berkala minimal sebulan sekali. Selama
Membership of Audit Committee
1. Member of the Audit Committee is appointed by the
Supervisory Board with the Chairman Supervisory
Board Decree.
2. Membership of the Audit Committee consists of at least
1 member of Supervisory Board and 2 experts which do
not employee of Perum Pegadaian.
3. Audit Committee is headed by one of member of the
Supervisory Board which also acts as the member of
Audit Committee.
4. The requirements to be the member of Audit Committe
is as follows:
Holds proper integrity and knowledge as well as
working experience in supervisory feld.
Does not hold any interest which may cause
confict interest.
Holds communication skill.
Holds strong commitment.
5. At least one of the member possesses fnancial/
accounting expertise.
6. The longest tenure of periode of the member is 1 (one) year.
7. The Audit Committe may be re-appointed only for the
next 1 more periods.
The re-appointment and changing of the member has to be
approved by more than 50% members of the Supervisory
Board.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
1. Assessing the implementation and result of audit activity
performed by Internal Audit Unit of the Company as
well as external auditor, so that the audit practice or any
report which do not comply with the regulations can be
prevented.
2. Formulating recommendation regarding Companys
internal management system refnement and the
implementation.
3. Providing advice to the Supervisory Board regarding
the formulation and refnement of the Audit Committee
charter periodically.
4. Identifying any other things which needs further
consideration from the Supervisory Boards as long as
still on the supervisory scope.
5. Ensuring that there is a satisfying assessment procedure
regarding the information disclosed to the Government
as well as the bonds owners.
6. The Audit Committee may propose IAU or External
Auditor to perform investigation on several issue on the
Supervisory Boards approval.
7. On behalf of Supervisory Boards approval, may conduct
consultancy with the Board of Directors to advice some
aspects that were considered need to be audited.
To maintain working efectiveness, the Audit Committee held
periodic meetings once in every month. In 2011, the Audit
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
154
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
tahun 2011 Komite Audit telah melakukan 24 kali rapat
meliputi 12 kali rapat dengan dewan pengawas dan 12 kali
rapat internal.
Daftar Kehadiran Komite Audit dalam rapat Komite Audit
selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Total jasa Komite Audit untuk tahun 2011 sekitar
Rp360 juta.
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETING KEHADIRAN ATTENDANCE
Djoko Hendratto 12 7
Syahrir Ika 12 12
M.Iskandar 12 11
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE AUDIT DALAM RAPAT INTERNAL
ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE ON INTERNAL MEETING
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETING KEHADIRAN ATTENDANCE
Djoko Hendratto 12 8
Syahrir Ika 12 12
M.Iskandar 12 12
DAFTAR KEHADIRAN KOMITE AUDIT DALAM RAPAT DENGAN DEWAN PENGAWAS
ATTENDANCE AUDIT COMMITTEE ON JOINT MEETING WITH BOARD OF SUPERVISORY
Committee held 24 meetings consist of 12 joint meetings
with the Supervisory Board and 12 internal meetings.
The details of Audit Committees attendace on the Audit
Committees meetings in 2011 are as follows:
The amount of Audit Commitees fee for 2011 was around
Rp360 million.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 155
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
LAPORAN KOMITE AUDIT
Audit Committee Report
Komite audit adalah organ Dewan Pengawas Perum
Pegadaian yang bertugas membantu Dewan Pengawas
dalam mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal.
Pelaksanaan tugas Satuan Pengawas Internal dan Kantor
Akuntan Publik (Auditor Eksternal) serta menilai kecukupan
pengungkapan informasi Perusahaan khususnya Laporan
Keuangan dan Laporan Tahunan.
Perum Pegadaian telah membentuk Komite Audit sejak
tahun 2002. Keanggotaan Komite Audit saat ini berjumlah 3
orang, Ketua Komite Audit adalah Anggota Dewan Pengawas
PT Pegadaian (Persero), sedangkan 2 orang anggota Komite
Audit berasal dari proesional yang independen terhadap
Perusahaan.

Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-07/
KP/DP/GD/2009 tanggal 6 Oktober 2009, KEP-01/KP/ DP/
GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 dan KEP-05/KP/DP/GD/2010
tanggal 25 Mei 2010, susunan Komite Audit terdiri atas:
Ketua : Djoko Hendratto
Anggota : Syahrir Ika
Anggota : Mochammad Iskandar
Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No.
KEP-01/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan
Komite Audit menjadi sebagai berikut:
Ketua : Djoko Hendratto
Anggota : Syahrir Ika
Anggota : Dr. Andi Wahyu Wibisana
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/
MBU/2006 tentang Komite Audit, Komite Audit bertugas
untuk:
Membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas
sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan
tugas auditor internal (Satuan Pengawasan Intern/SPI) dan
auditor eksternal;
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal
maupun auditor eksternal;
Memberikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
serta pelaksanaannya.
Memastikan telah terdapat prosedur review yang
memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perum Pegadaian.
Melakukan identifkasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan
Pengawas lainnya.
Audit Committee is Perum Pegadaian Supervisory Boards
organ which is carrying duties to support the Supervisory
Board in reviewing internal controlling system efectiveness.
The implementation of Internal Monitoring Units and Public
Accountant (External Auditors) Ofce as well as assessing
Companys information disclosure adequacy especially the
Financial and Annual Reports.
Perum Pegadaian established Audit Committee since 2002.
Currently, the membership of Audit Committee consists of 3
(three) persons. The Chairman of Audit Committee is member
of Supervisory Board of PT Pegadaian (Persero) while 2 other
members are from independent and professional external
parties to the Company.
Referring to the Decisions of the Supervisory Board Decree
No. KEP-07/KP/DP/GD/2009 dated on 6 October 2009, KEP-
01/KP/DP/GD/2010 dated on 8 January 2010 and KEP-05/
KP/DP/GD/2010 dated on 25 May 2010, the structure of the
Audit Committee composition is as follows:
Chairman : Djoko Hendratto
Member : Syahrir Ika
Member : Mochammad Iskandar
Hereinafter, referring to the Supervisory Board Decree No.
KEP-01/KP/DP/GD/2012datedon 20 February 2012, the
composition of the Audit Committee is as follows:
Chairman : Djoko Hendratto
Member : Syahrir Ika
Member : Dr. Andi Wahyu Wibisana
Referring to the Regulations of Minister of State-owned
Enterprise (SOE) No. PER-05/MBU/2006 regarding on Audit
Committee, The Audit Committee is obligated to:
Supporting the Supervisory Board to determine the
efectiveness of internal control system and the efectiveness
of the implementation of internal auditor (SPI) and external
auditor duties;
Evaluating the implementation of activity and audit
result performed by both Internal Audit (SPI) and
external audit;
Providing recommendation regarding the management
control system refnement and the implementation.
Ensuring that the reviewing procedure has satisfed all
published information from Perum Pegadaian.
Identifying every related issue that needs special
concern from Supervisory Board and other duties of
Supervisory Board.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
156
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit (Audit
Committee Charter) yang mengatur uraian tugas dan
tanggung jawab komite Audit. Komite Audit juga telah
menyusun Program Kerja Komite Audit Tahun 2011. Sesuai
dengan program kerja tersebut, Komite Audit menjadwalkan
melakukan rapat secara berkala, baik rapat internal Komite
Audit maupun dengan Dewan Pengawas. Selama tahun 2011,
Komite Audit telah melakukan 24 kali rapat meliputi 12 kali
rapat dengan Dewan Pengawas dan 12 kali rapat internal.
Terkait dengan pelaksanaan tugas melakukan evaluasi
terhadap efektivitas pengendalian internal Perusahaan,
Komite Audit telah melakukan kegiatan:
1. Mereview terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
yang dilakukan oleh SPI dan menyampaikan secara
berkala kepada Dewan Pengawas.
2. Melakukan rapat dengan SPI secara berkala 1 (satu)
bulan sekali.
3. Melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah dan Kantor
Cabang untuk menilai secara langsung efektivitas
sistem pengendalian internal yang ada.
4. Melakukan kajian khusus terkait aspek-aspek pengendalian
internal yang signifkan yang terjadi di perusahaan seperti
masalah pengembangan UPC dan penyaluran usaha lain
dan temuan-temuan SPI yang signifkan.
Komite audit juga telah mereview pelaksanaan audit yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor
Eksternal. KAP yang mengaudit Perusahaan pada tahun 2011
adalah Kantor Akuntan public RSM AAJ Associates (AAJ).
Pertemuan dengan KAP dilakukan 2 kali sejak dari tahapan
perencanaan audit, pelaksanaan audit, hingga pelaporan
hasil audit. Review terhadap audit yang dilakukan oleh
Auditor Eksternal dilakukan oleh Auditor Eksternal untuk
menilai kesesuaian dengan prinsip-prinsip sebagaimana
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Berdasarkan review terhadap pengendalian internal
perusahaan, Komite Audit menilai sistem pengendalian
internal perusahaan sudah memperhatikan lingkungan
pengendalian yang ada, penilaian risiko, tindakan-
tindakan yang diperlukan untuk pengendalian internal,
pengkomunikasian yang cukup serta pelaksanaan
pemantauan pengendalian internal secara berkala. Selain itu
struktur organisasi yang ada serta sistem dan prosedur yang
disusun Manajemen dapat mendukung upaya peningkatan
efektivitas sistem pengendalian internal di perusahaan.
Salah satu kegiatan strategis perusahaan selama tahun
2011 yang paling utama adalah melakukan beberapa
inisiatif transformasi di bidang pengembangan usaha
melalui penataan jaringan cabang. Hingga saat ini jumlah
outlet mencapai 4.586 outlet yang tersebar di 877 cabang
Komite Audit berpendapat bahwa ekspansi usaha melalui
pengembangan outlet dan jaringan cabang merupakan
langkah strategis yang harus ditempuh perusahaan dalam
meningkatkan omzet dan mengantisipasi persaingan
Audit Committee has formed the Audit Committee
Charter that elaborates duties and responsibilities of
Audit Committee. The Audit Committee has also arranged
work plan for Audit Committee in 2011. According to the
work plan, Audit Committee planned to conduct periodic
meetings, both internal meetings and joint meetings with
the Supervisory Board. During 2011, the Audit Committee
conducted 24 meetings consisted of 12 joint meetings with
the Board of Supervisors, 12 internal meetings.
Regarding the implementation of evaluating Companys
internal control duties, Audit Committee has performed
several activities, as follows:
1. Reviewing the Audit Result Report (LHP) performed by
Internal Audit (SPI) and delivering the report periodically
to Supervisory Board.
2. Conducting periodic Meetings with the Internal Audit
(SPI) 1 (once) in every months.
3. Visiting Regional Ofces and Branch Ofces to directly
assess the efectiveness of existing internal control
system.
4. Conducting special review regarding signifcant internal
control aspects occurred in the company such as UPC
development issues and other business distribution as
well as signifcant SPIs fndings.
Audit Committee also has reviewed the audit implementation
conducted by Public Accountant Ofce (KAP) as an external
auditor. Public Accountant Ofce that audited the company
in 2011 was the AAJ Associates (AAJ) public accounting frm.
The meetings with external auditor were held 2 times starting
from audit planning, audit implementation until the report
of audit results. Review of the audit process performed by
external KAP to assess conformity with principles is referring
to Public Accountant Professional Standard (SPAP).
Considering the review to companys internal control,the
Audit Committee assessed that the companys internal
control system has concerned existing environmental
controlling, risk assessing, required actions for internal
control, adequate communication and periodic internal
control implementation. Moreover, the existing organization
structure as well as system and procedure established by
Management has been targeted to support the efectiveness
of internal control system development eforts in the
Company.
One of the most important companys strategic activities
in 2011 is performing some transformation initiatives
in the business development area throughout branch
network restructuring. Recently, number of branch outlets
reached 4.586 outlets spread in over 877 branches. The
Audit Committee perceives that the business expansion
through outlet and branch network development become
a strategic step taken by the Company to increase income
and anticipate increasing market competition. However, the
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 157
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pasar yang semakin kompetitif. Namun demikian, Komite
Audit memberikan penekanan agar dalam penataan
jaringan tersebut harus didukung dengan studi yang baik.
dan diimbangi dengan peningkatan sistem pengendalian
internal sehingga tujuan ekspansi usaha tersebut dapat
terealisasi dengan baik dan semua risiko yang teridentifkasi
dapat dimitigasi.
Terkait dengan akselarasi pengembangan usaha serta untuk
peningkatan efektivitas pengendalian internal di Perusahaan
secara umum, Komite Audit memberikan beberapa
rekomendasi yaitu:
Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap
kinerja Unit Pembantu Cabang (UPC) yang telah ada
untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan yang
ada serta kontribusi terhadap pendapatan Perusahaan.
Melakukan peningkatan sistem dan kualitas
pemeriksaan yang dilakukan oleh SPI termasuk
penambahan tenaga pemeriksa untuk mengantisipasi
tambahan beban kerja sebagaiakibat dari penambahan
UPC yang ada dan berbagai risiko yang muncul baik
internal maupun eksternal.
Melakukan perbaikan serta peningkatan sistem dan
prosedur yang telah ada, untuk mendukung efektivitas
pengendalian internal khususnya di Kantor Cabang dan
UPC.
Mengakselerasi pengembangan sistem informasi
teknologi yang mendukung kecepatan dan keandalan
pelaporan keuangan serta pelayanan kepada nasabah.
Meningkatkan SOP Perusahaaan khususnya terkait
dengan produk fdusia dan usaha-usaha lain yang
juga akan dijadikan sasaran pengembangan usaha
perusahaan.
Mendorong peningkatan implementasi Good Corporate
Governance dan manajemen risiko di seluruh unit kerja
Perusahaan mulai dari Direksi hingga ke unit tugas yang
paling rendah.
Mendorong terbangunnya sistem pengendalian
berbasis e-procurement agar dapat dicegah potensi
penyalahgunaan wewenang.
Komite Audit meyakini upaya-upaya tersebut akan semakin
meningkatkan kinerja Perum Pegadaian di masa mendatang.
Jakarta, 28 April 2012/Jakarta, 28 April 2012
Komite Audit / Audit Committee PT Pegadaian (PERSERO)
Djoko Hendratto
Ketua / Chairman
Andy Wahyu Wibisana
Anggota / Member
Syahrir Ika
Anggota / Member
Audit Committee emphasizes that in the branch network
restructuration shall be supported by appropriate studies
and balanced by internal control system development so
that the business expansion objectives can be properly
realized and all the identifed risk will be able to be mitigated.
In line with the business development acceleration and to
improve Companys general internal control efectiveness
development, Audit Committee provided several
recommendation, as follows:
Conducting comprehensive evaluation of existing Sub-
Branch Unit (UPC) performance to access compliance
with existing policies and contribution to companys
revenue.
Performing systems and quality development
assessment performed by SPI including the assessors
party addition to anticipate additional workload as the
impact of existing UPC additional andvarious risks that
arise both internally and externally.
Performing improvement as well as existing system and
procedure development to support internal control
efectiveness especially on the UPC and Branch Ofces.
Accelerating the information technology system
development which will support the acceleration and
reliability of fnancial report and service to the customers.
Improving Companys SOP, especially related to the
fduciary and other products which also placed as
Companys business development objectives.
Encouraging Good Corporate Governance and risk
management implementation in every Companys
working units starting form Board of Directors to the
lowest working units.
Encouraging the establishment of e-procurement
based controlling systems in order to prevent abuse of
authority potential.
Audit Committee convinced that these eforts will be able to
increase Perum Pegadaian future performance.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
158
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Tugas Komite Renumerasi dan Nominasi sesuai dengan
Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Secara formal belu dibentuk,
namun demikian terkait fungsi, tugas dan tanggung jawab
komite tersebut telah melekat pada Dewan Pengawas.
Tim Komite Nominasi Jabatan
Sesuai dengan keputusan Direksi No. 26/SDM.200322/2004
tanggal 7 Januari 2004 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Nominasi Jabatan Perum Pegadaian, dengan tugas:
1. Meneliti dan mengkaji setiap usulan promosi pegawai
dan pejabat setingkat Asisten Manajer dan Manajer
baik ditingkat pusat maupun daerah.
2. Melakukan klarifkasi data pegawai dan pejabat yang
diusulkan promosi tentang catatan kepegawaiannya
(track recordnya) positif maupun negatif kepada pejabat
yang dianggap kompeten.
3. Memberikan rekomendasi usulan promosi para
pegawai/pejabat kepada direksi dilengkapi data
referensi dalam bentuk notulen rapat
Susunan Tim terdiri dari :
Ketua : Direktur Umum & SDM
Wakil Ketua : Jeneral Manajer Pengelolaan SDM &
: Budaya Kerja
Sekretaris : Manajer Pengembangan SDM.
Anggota : Kepala Satuan Pengawas
Intern.
: Jeneral Manajer Bisnis Gadai
: Jeneral Manajer Bisnis Fidusia &
: Jasa Lain.
: Sekretaris Perusahaan.
Komite Manajemen Resiko
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Dewan
pengawas dalam menyusun kebijakan yang menyangkut
pengkajian risiko dan pengelolaan perusahaan. Berdasarkan
surat keputusan Dewan Pengawas Perum Pegadaian No.
KEP-03/KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 susunan
Komite Manajeman Risiko terdiri dari:
Ketua : Ketut Sethyon
Anggota : Suhadi Hadiwijono
Anggota : Muhammad Nur Sodik
Riwayat Hidup Anggota Komite
Manajemen Risiko
Ketut Sethyon, menjabat sebagai Ketua Komite
Manajemen Risiko Perum Pegadaian sejak Januari
2010 hingga sekarang. Sarjana Ekonomi lulusan
Universitas Udayana, Denpasar, tahun 1983.
Remuneration and Nomination
Committee
The duties of the Remuneration and Nomination Committee
are referring to the SoE Minister Decree No. KEP-117/M-
MBU/2002 regarding Good Corporate Governance
implementation on State-owned Enterprises. Formally, the
Remuneration and Nomination Committe has not been
established yet through related with the Committees
function, duties and responsibilities has been attached to
the Supervisory Board.
Nomination Committee Team
Referring to the Board of Directors Decree No. 26/
SDM.200322/2004 dated 7 January 2004 regarding
Appointment of Member of Nomination Committee of
Perum Pegadaian, with duties as follows:
1. Researching and reviewing every employee and
Executive Ofcer on Assistant Manage or Manager level
promotion proposal both at Head or Regional Ofces.
2. Clarifying employee and Executive Ofcer data that
is proposed to be promoted with his/her positive or
negative track record to the appropriate Ofcer.
3. Providing recommendation of promotion proposal
of the employee/Executive Ofcer to the Board of
Directors completed with reference data on Minutes of
Meeting,
Structure of the Team is as follows:
Chairman : Human Resources & General Director
Deputy : General Manager HR & Work Culture
: Management
Secretary : HR Development Manager
Members : Head of Internal Control Unit
: General Manager Pawn Business
: General Manager of Fiduciary and
: Other Service Business
: Corporate Secretary
Risk Management Committee
Risk Management Committee is established to assist the
Supervisory Board in formulating any policy related to the
risk assessment and Companys management. Referring to
the Perum Pegadaians Supervisory Board Decree No. KEP-
03/KP/DP/GD/2010 dated 8 January 2010 the structure of
Risk Management Committee is as follows:
Chairman : Ketut Sethyon
Member : Suhadi Hadiwijono
Member : Muhammad Nur Sodik
The Curriculum Vitae of Risk Management
Committee Members
Ketut Sethyon, served as Head of Risk Management
Committee of Perum Pegadaian since January
2010 to present. He obtained his Economic
Degree from Universitas Udayana, Denpasar, in
1983. Obtained his Magister Management from
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 159
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Meraih gelar magister Manajemen pada IPPM, Jakarta tahun
1994. Menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah III Perum
Pegadaian di Jakarta pada tahun 1997-2001.
Pekerjaan terakhir sebagai Direktur Operasi
Perum Pegadaian (tahun 2001-2008).
Suhadi Hadiwijoyo, menjabat sebagai anggota
Komite Manajemen Risiko Perum Pegadaian
sejak Januari 2010 hingga sekarang. Sarjana
ekonomi lulusan Universitas Airlangga tahun 1971.
Menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan
Bidang Penerimaan Negara, pada Sekretariat
Jenderal Departemen Keuangan pada tahun 1998-
2003. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas
Perum Pegadaian pada tahun 1999 2009.
Mohamad Nur Sodiq, menjabat sebagai anggota
Komite Manajemen Risiko Perum Pegadaian sejak
Januari 2010 hingga sekarang. Lulusan Program
Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN), Jakarta,tahun 2000. Pekerjaan terakhir
sebagai Managing Partner SPA Consulting.
Tugas Komite Manajemen Risiko:
1. Melakukan kajian untuk masukan kepada Dewan
Pengawas terkait dengan identifkasi risiko yang
dihadapi perusahaan sehubungan dengan lingkungan
bisnis perusahaan.
2. Memberikan masukan kepada Dewan pengawas
sehubungan dengan kebijakan yang harus memperoleh
persetujuan Dewan Pengawas yang berpengaruh
kepada kinerja perusahaan.
3. Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Pengawas.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Pengawas sepanjang masih dalam lingkup tugas dan
kewajiban Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Selama tahun 2010, Komite Manajemen Resiko telah
melakukan 23 kali rapat, meliputi 12 kali rapat dengan dewan
pengawas dan 11 kali rapat internal. Tingkat kehadiran
dalam rapat sebagai berikut:
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE
Ketut Sethyon 11 9
Suhadi Hadiwijoyo 11 11
Mohamad Nur Sodiq 11 8
RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKO DALAM RAPAT INTERNAL
ATTENDANCE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE ON INTERNAL MEETING
NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE
Djoko Hendratto 12 12
Syahrir Ika 12 12
M.Iskandar 12 12
DAFTAR KEHADIRAN MANAJEMEN RISIKO DALAM RAPAT DENGAN DEWAN PENGAWAS
ATTENDANCE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE ON JOINT MEETING WITH BOARD OF SUPERVISORY
IPPM, Jakarta in 1994. He served as Head of Regional Ofce III,
Perum Pegadaian, Jakarta in 1997-2001. His latest position
was as the Operational Director of Perum Pegadaian
(2001-2008).
Suhadi Hadiwijoyo, served as the member of Risk
Management Committee of Perum Pegadaian
since January 2010 to present. He obtained his
Bachelor Degree from Universitas Airlangga in
1971. He appointed as Expert Staf of Ministry
of Finnace at State Revenue Agency, in General
Secretariat of Ministry of Finance in 1998-2003. He
was appointed as the Chairman of PT Pegadaian
(Persero)s Supervisory Board in 1999 2009.
Mohamad Nur Sodiq, served as member of Risk
Management Committee of Perum Pegadaian
since January 2010 to present. He graduated
from Diploma IV program, State High Accounting
Institution (STAN), Jakarta, in 2000. His latest
position was as Managing Partner of SPA Consulting.
Duties and Responsibilitiesof Risk
Management Committee:
1. Performing assessment for adivising Supervisory
Board regarding Companys faced risk identifcation in
accordance with the Companys
business environment.
2. Providing advice to the Supervisory Board regarding
several policies that has already needed the approval
from the Supervisory Boards which signifcantly afect
the Companys performance.
3. Identifying any issues that needs Supervisory Boards
consideration.
4. Performing other duties delegated by the Supervisory
Board as long as still on the scope of Supervisory Boards
duties and responsibilities referring to the applicable
regulations.
During 2010, Risk Management Committee held 23 meetings,
consisted of 12 joint meetings with the Supervisory Board
and 11 internal meetings. The details of attendance on the
meetings are as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
160
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Committee Report
Perum Pegadaian sebagai salah satu BUMN memiliki
komitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance
secara konsisten. Salah satu implementasi Good Corporate
Governance sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN
Nomor 117/M.MBU/2002 tentang Penerapan GCG di BUMN
adalah penerapan manajemen risiko di seluruh aspek bisnis
perusahaan.
Implementasi manajemen risiko tersebut dilaksanakan baik
oleh Direksi maupun oleh Dewan Pengawas yang fungsi
pengawasan dan penasihatan terhadap kegiatan perusahaan.
Untuk mendukung fungsi pengawasan tersebut serta untuk
memberikan pendapat mengenai aspek manajemen risiko,
Dewan Pengawas telah membentuk Komite Manajemen
Risiko. Komite Manajemen Risiko merupakan Komite
Dewan Pengawas yang membantu dewan Pengawas dalam
memberikan masukan tentang kebijakan manajemen risiko,
identifkasi serta mitigasinya untuk mendukung pelaksanaan
tugas Dewan Pengawas dalam pengawasan perusahaan dan
memberikan nasihat atau masukan kepada Direksi.
Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-03/
KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010, susunan Komite
Manajemen Risiko terdiri atas:
Ketua : Ketut Sethyon
Anggota : Suhadi Hadiwijoyo
Anggota : Muhammad Nur Sodik
Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas
No.KEP-02/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012,
susunan Komite Manajemen Risiko menjadi sebagai berikut:
Ketua : Ketut Sethyon
Anggota : Suhadi Hadiwijoyo
Anggota : Tattys Miranti Hedyana
Komite Manajemen Risiko memiliki tugas untuk:
1. Menyusun Rencana Kerja Yang diperlukan dalam
melakukan aktivitas pengelolaan manajemen risiko.
2. Melakukan kajian dan memberikan masukan kepada
Dewan Pengawas terkait dengan identifkasi dan
penilaian risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan
dengan lingkungan bisnis Perusahaan.
3. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait
dengan kebijakan internal Perusahaan yang sesuai
dengan ketentuan perundang undangan dan/atau
Anggaran Dasar, harus memperoleh pendapat dan /
atau persetujuan Dewan Pengawas
4. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait
dengan kebijakan internal Perusahaan yang secara
signifkan dan material akan berpengaruh pada kinerja
As one of the SoE, Perum Pegadaian is committed to
consistenly implement Good Corporate Governance. One
of the implementation of the Good Corporate Governance
refers to the Minister of SOE Decree No. 117/M.MBU/2002
regarding the Implementation of Good Corporate
Governance on SOE regarding the implementation of risk
management in all aspects of company business.
The implementation of risk management is carried out either
by the Board of Directors or the Supervisory Board who
perform supervisory and advisory functions of companys
activity. To support the supervisory function and provide
advice regarding risk management aspect, the Supervisory
Board established Risk Management Committee. Risk
Management Committee is Supervisory Boards committee
who assists the Supervisory Boards in providing suggestion
regarding the risk management policies, identifcation and
mitigation to assist Supervisory Boars duties implementation
in monitoring the company and providing advice or
recommendations to the Board of Directors.
Referring to the Supervisory Board Decree No.KEP-03/KP/DP/
GD/2010 dated on 8 January 2010, the composition of the
Risk Management Committeeis as follows:
Chairman :Ketut Sethyon
Members :Suhadi Hadiwijoyo
Members :Muhammad Nur Sodik
Hereinafter, referring to the Decisions of the Supervisory
Board No.KEP-02/KP/DP/GD/2012 dated in 20 February
2012, the composition ofthe Risk Management Committee
is as follows:
Chairman :Ketut Sethyon
Members :Suhadi Hadiwijoyo
Members :Tattys Miranti Hedyana,
Risk Management Committee has the following tasks:
1. Developing the Work Plan required in risk management
activities.
2. Reviewing and providing advice to the Supervisory
Board regarding the risks identifcation and assessment
faced by the company regarding its business
environment.
3. Providing advice to the Supervisory Board regarding
the Companys internal policies referring to Article of
Association/ applicable regulations, and shall obtain
advice and/or approval from Supervisory Board.
4. Providing advice to the Supervisory Board regarding to
the company`s internal policies that signifcantly and
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 161
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perusahaan seperti namun tidak terbatas pada faktor
risiko yang timbul akibat:
Penetapan strategi pengembangan usaha
perusahaan.
Perusahaan pola dan skema usaha gadai dan kredit
fdusia.
Kebijakan perubahan tarif sewa modal.
Perubahan sistem teknologi informasi yang
digunakan.
Kebijakan pemberian kredit, perubahan
persyaratan perubahan persyaratan jaminan dan
penciptaan produk baru.
Kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia seperti
rekrutmen, pensiun dini, pemberian bonus dan
sebagainya.
Kebijakan di bidang hukum seperti adanya
tuntutan hukum dari pihak ketiga.
Dampak yang timbul akibat berlakunya suatu
kebijakan/regulasi internal baru di Perum
Pegadaian.
Pegadaian Kebijakan yang terkait dengan reputasi
dan citra (image) Perusahaan.
5. Melakukan kajian terhadap sistem dan prosedur yang
berkaitan dengan pengelolaan risiko dan memberikan
rekomendasi penyempurnaan secara berkelanjutan
yang diperlukan kepada Direksi melalui Dewan
Pengawas.
6. Melakukan koordinasi dengan Satuan Manajemen Risiko
yang bertugas mengelola risiko di Perum Pegadaian
dalam melakukan identifkasi, penilaian, monitoring dan
penanganan risiko yang dihadapi Perusahaan.
7. Melakukan review terhadap kecukupan Piagam Komite
manajemen risiko dan memberikan rekomendasi
perbaikan.
8. Melaksanakan penugasan lainnya dari Dewan Pengawas
terkait dengan aspek manajemen risiko.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Manajemen Risiko
telah memiliki Piagam Komite Manajemen Risiko dan
Program Kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2011.
Pelaksanaan program kerja tersebut diantaranya melalui
rapat Komite Manajemen Risiko dan Pembuatan kajian/
tanggapan.
Selama tahun 2011, Komite Manajemen Risiko telah
melakukan 23 kali rapat meliputi 12 kali rapat dengan
Dewan Pengawas dan 11 kali rapat internal. Dalam setiap
rapat dengan Dewan Pengawas, Komite Manajemen Risiko
memberikan masukan atau pendapat terkait dengan
permasalahan yang dihadapi perusahaan terutama dari
aspek identifkasi dan mitigasi risiko yang diperlukan.
Di samping pendapat secara berkala tersebut, Komite
Manajemen Risiko juga membuat kajian/pendapat terhadap
permasalahan permasalahan tertentu berdasarkan
penugasan Dewan Pengawas.
materially may afect company`s performance, but not
limited to risks arising from:
Determination of corporate business development
strategy.
Changes in the pawn and fducia loan pattern and
scheme.
Changes on rental rate policies.
Changes in information technology systems
implemented.
Lending policies, changes in requirements of
collateral and new product development.
Human Resources policies among others
recruitment, early retirement, bonuses and so forth.
Law policies such as lawsuit from third party.
Impacts arising from the implementation of new
internal policies/regulations on Perum Pegadaian
Policies related to the Companys reputation and
image.
5. Conducting review regarding risk management-
related systems and procedures as well as providing
recommendations if sustainable enhancement needed
by the Board of Directors through Supervisory Board.
6. Coordinating with the Risk Management Unit in
performing risk management of Perum Pegadaian
in identifying, assessing, monitoring, assessment,
monitoring and the management of risk faced of the
company.
7. Conducting review of the appropriateness of Risk
Management Committee charter and improvement
recommendations.
8. Implementing other duties which was delegated by the
Supervisory Board regarding risk management aspects
In performing its duties, the Risk Management committee
holds Risk Management Committee Charter and Risk
Management Working Programyear of 2011. The
implementation of working programs is throughout Risk
Management Committee meetings and the formulations of
assessment response.
During 2011, the risk Management Committee has
conducted 23 meetings consisted of 12 joint meetings with
the Supervisory Board and 11 internal meetings. In every
meeting with the Supervisory Board, The Risk Management
Committee provided advice or suggestion regarding the
isssues faced by the Company, especially risk identifcation
and mitigation needed. In addition to the periodic
opinion, Risk Management Committee was also formulated
assessement and recommendation regarding several issues
based on Supervisory Boards duties.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
162
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Jakarta, 28 April 2012 /Jakarta, 28 April 2012
Komite Manajemen Risiko PT Pegadaian (Persero)
Risk Management Committee PT Pegadaian (Persero)
Ketut Sethyon
Ketua Chairman
Tattys Miranti H
Anggota Member
Suhadi Hadiwijoyo
Anggota Member
Kajian atau pendapat yang telah dibuat Komite Manajemen
Risiko selama tahun 2011 meliputi:
1. Kajian risiko atas ekspansi usaha pembukaan UPC.
2. Kajian risiko atas pengembangan Produk Usaha Lain.
3. Kajian risiko terhadap Risiko Operasional Perusahaan
berdasarkan data kinerja 2007-2010.
4. Kajian Risiko tentang RKAP Tahun 2012.
Berdasarkan kajian dan identifkasi risiko yang telah
dilakukan tersebut, Komite Manajemen Risiko memberikan
pendapat bahwa Perum Pegadaian secara umum telah
melakukan upaya pengelolaan manajemen risiko. Upaya
tersebut dikoordinasi oleh Satuan Manajemen Risiko
dengan melakukan risk assessment, penyusunan Standar
Operating Procedure dan sosialisasi budaya sadar risiko
kepada seluruh unit kerja yang ada. Namun untuk lebih
meningkatkan efektiftas pengelolaan manajemen risiko,
Komite Manajemen risiko memberikan masukan kepada
Manajemen Perum Pegadaian agar:
1. Melakukan risk assessment secara berkala terhadap
seluruh fungsi bisnis perusahaan.
2. Melakukan mitigasi dan monitoring risiko secara ketat
terhadap aspek operasional yang memiliki potensi
risiko tinggi diantaranya menyangkut pengembangan
UPC, pengelolaan SDM, pengembangan informasi
teknologi dan pengembangan produk produk usaha
berbasis fdusia.
3. Melakukan pemantauan terhadap mitigasi risiko yang
telah dan akan dilakukan oleh masing masing unit
kerja terkait dengan profl risiko yang dikategorikan
top ten risk.
4. Meningkatkan sosialisasi manajemen risiko terutama
mendukung budaya sadar risiko di seluruh unit kerja
perusahaan.
5. Menyempurnakan pedoman manajemen risiko yang
ada terutama menyusun pedoman teknis pengelolaan
manajemen risiko terutama untuk kantor cabang dan
outlet.
6. Mendorong terealisasinya risk based audit yang
dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal.
Following are the reviews or opinions which was formulated
by the Risk Management committee during 2011:
1. Risk Assessment regarding UPC (outlets) opening
business expansion.
2. Risk Assessment regarding other Business Products Development.
3. Risk Assessment regarding Companys operational risk
based on 2007 2010 performance data.
4. Risk assessment regarding Companys Working Plan and
Budget of 2012.
Referring to the risk study and identifcation that have
been executed, the risk Management Committee provided
advice that, generally, Perum Pegadaian has implemented
risk management duties. The efort was coordinated by
the Risk Management Unit by performing risk assessment,
formulation of risk awareness culture Standard Operating
Procedure and socialization. Hence, in order to further
enhance the efectiveness of risk management, Risk
Management committee provided suggestion to the Perum
Pegadaian Management for:
1. Conducting periodic risk assessment of all Companys
business functions.
2. Performing strict risk mitigation and monitoring
regarding the operational aspects possessing high-risk
potential among others related to UPC development,
human resource management, information
technology development and fduciary-based products
development.
3. Supervising the risk mitigation which has and will be
performed by each working units regarding risk profle
categorized as top ten risks.
4. Enhancing risk management socialization, especially
supporting risk awareness culture in all Companys
working units.
5. Refning existing risk management guidelines, especially
formulating risk management technical guidelines for
branch ofces and outlets.
6. Encouraging the realization of risk based audits
conducted by Internal Monitoring Units.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 163
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tim Pengadaan Aktiva /
Barang Jasa
Berdasarkan SK Direksi No. 01/LG-Pri/I/2005 tanggal 3
Januari 2005 telah dibentuk Tim Pengadaan Aktiva/Barang
Jasa dengan tujuan meningkatkan pengawasan terhadap
prosedur pengadaan barang jasa agar pelaksanaannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab Tim:
1. Melakukan penilaian atas setiap permintaan pengadaan
aktiva/barang dan jasa Perum Pegadaian dari unit kerja.
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk
menyetujui atau menolak suatu permintaan pengadaan
aktiva/barang jasa Perum Pegadaian.
3. Tim bertanggung jawab kepada Direksi dan wajib
membuat laporan.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada
Direksi, dan berperan dalam memperlancar koordinasi
internal dalam organ Perum Pegadaian (Dewan Pengawas
dan Direksi) dan melaksanakan koordinasi eksternal antara
Perum Pegadaian dengan stakeholders, Serta bertanggung
jawab terhadap komunikasi tentang informasi material
Perusahaan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh
pemangku kepentingan. Pengumuman mengenai kondisi
dan kinerja Perseroan sesuai dengan peraturan dan
ketentuan serta Anggaran Dasar Perseroan.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah:
1. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggarak
an dan mengendalikan rencana jangka panjang serta
rencana kerja dan anggaran Sekretaris Perusahaan.
2. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggara
kan dan mengendalikan kegiatan bidang hubungan
masyarakat.
3. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggar
akan dan mengendalikan kegiatan protokoler Kantor
Pusat.
4. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggarak
an dan mengendalikan kegiatan hubungan investor.
Dalam pelaksanaan tugasnya fungsi utama yang
dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan yaitu:
Menangani masalah tata usaha dan rumah tangga
Direksi;
Menjalankan fungsi hubungan masyarakat dan
publikasi Perum Pegadaian (Liaison Ofcer);
Mengurus keperluan dan kepentingan Direksi dan
Dewan Pengawas yang berkaitan dengan tugas Direksi.
Asset/Service Goods
Procurement Team
Referring to the BoD Decree No. 01/LG-Pri/I/2005 dated 3
Januari 2005 it has been established Asset/Service Goods
Procurement Team aiming to improve supervision on service
goods procurement so that it complies the applicable
regulations.
Duties and Responsibilities of the Team:
1. Assessing every of asset/service and goods procurement
on Perum Pegadaian from the working units.
2. Providing recommendation to the Board of Directors to
approve or reject any asset/service goods procurement
proposal on Perum Pegadaian.
3. The team is responsible to the Board of Directors and
obligated to deliver report.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is directly responsible to the
Board of Directors and holds important role in supporting
internal condition of Perum Pegadaians organs (Supervisory
Board and Board of Directors) and performing external
coordination between Perum Pegadaian and stakeholders
as well as responsible on the communication regarding the
Corporate material in timley and accurate manners to all
stakeholders. The notifcation of the Companys condition
and performance referring to the applicable regulations and
Article of Association.
Duties of the Corporate Secretary are as follows:
1. Planning, organizing, holding and controlling long
term as well as work and budget plan of the Corproate
Secretary.
2. Planning, organizing, holding and controlling any
activities regarding public relations.
3. Planning, organizing, holding and controlling Head
Ofce protocol activities.
4. Planning, organizing, holding and controlling investor
relation activities.
In performing its duties, following are the primary tasks of
the Corporate Secretary:
Handling administration and domestic afairs of the
Board of Directors;
Performing public relation and publication functions of
Perum Pegadaian (Liaison Ofcer);
Handling the needs and interest of the Board of
Directors and Supervisory Board regarding the duties of
the Board of Directors.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
164
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sebagai mediator pihak manajemen dengan publik.
Menerbitkan buletin Warta Pegadaian dalam rangka
penyebaran informasi baik ke dalam (karyawan)
maupun ke luar (masyarakat).
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS
PERUSAHAAN PADA TAHUN 2011
Fungsi Komunikasi Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam
efektivitas jalur komunikasi pihak eksternal khususnya
publik, pemerintah dan regulator, hal ini berkaitan dengan
keterbukaan Perusahaan mengenai kondisi dan kinerja
perusahan.
Oleh sebab itu, Perum Pegadaian melalui Sekretaris
Perusahaan secara konsisten selama tahun 2011 selalu
memberikan informasi kepada berbagai media yang
digunakan untuk mengkomunikasikan kinerja dan kondisi
mengenai Perum Pegadaian. Beberapa aktivitas komunikasi
yang dilaksanakan oleh Perum Pegadaian adalah sebagai
berikut:
FORUM/PROGRAM FORUM/PROGRAM DURASI DURATION MEDIA MEDIA
Penyampaian Laporan Tahunan
Annual Report Delivery
1 kali/tahun
1 time/year
Bapepam dan BEI
Bapepam and IDX.
Penyampaian Laporan Keuangan Auditan
Audited Financial Statement Delivery
1 kali/tahun
1 time/year
Surat kabar, Bapepam, BEI
Newspaper, Bapepam, IDX
Penyampaian Laporan tengah tahunan
Mid-term Report Delivery
2 kali/tahun
2 times/year
Surat kabar,Bapepam,BEI
Newspaper, Bapepam, IDX
Pemantauan Pemeringkatan
Rating Evaluation
1 kali/tahun
1 time/year
Surat Kabar
Newspaper
Penyampaian informasi perubahan Tingkat
Suku bunga obligasi
Information disclosure regarding changes in
bonds interest rate
Setiap ada perubahan
Whenever relevance
Surat kabar
Newspaper
Penyampaian keterbukaan informasi pada
public terkait perubahan manajemen, Dewan
pengawas, dll
Information disclosure to the public regarding
changes in management, Supervisory Board,
etc.
Setiap ada perubahan
Whenever relevance
Surat Kabar
Newspaper
Penerbitan obligasi.
Bonds issuance
Paparan Publik
Public Expose
Rencana Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan Hasil RUPO
Plan of General Meetings of Bonds Holder and
RUPO result.
Setiap ada rencana perubahan terhadap isi
perjanjian per Wali Amanat
Whenever the changes on the agreement
Surat kabar
Newspaper
Konferensi Pers
Press Conference
Setiap ada event/pristiwa penting seperti HUT.
CSR dll
Every important event such as anniversary, CSR,
etc
Surat kabar dan media elektonik
Newspaper and Electronic Media
KEGIATAN INFORMASI PUBLIK
PUBLIC INFORMATION ACTIVITY
As the mediator between management and public.
Publishing Warta Pegadaian bulletin in order to
disclose information both internally (employee) or
externally (society).
CORPORATE SECRETARYS DUTIES
IMPLEMENTATION 2011
Corporate Communication Function
The Corporate Secretary holds important role in external,
especially public, government and regualtor communication
channels efectiveness, this is also related with the
Corporate transparency regarding Companys condition and
performance.
Therefore, Perum Pegadaian through the Corporate
Secretary consistently delivered information to several
media in 2011 aimed to communciate Perum Pegadaians
condition and performance. Several communications held
by Perum Pegadaian are as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 165
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profl Sekretaris Perusahaan
Sriyanto, Warga Negara Indonesia. Menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan
Agustus 2011 hingga sekarang. Sarjana Ekonomi
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
tahun 1983, meraih gelar Magister Manajemen
pada Universitas Muhamadiyah Malang tahun
2000.
Memulai bekerja di Perum Pegadaian 1984
Pemeriksa di Kanwil Surakarta 1986-1988
KDP Blora di Kanwil Surakarta 1988-1990
Pemeriksa di Kanwil Semarang 1990-1991
Ka.Sie Operasional & Pemasaran1991-1992
Ka.Seksi Keuangan di Kanwil Surabaya 1992-1994
Inspektur Daerah di Kanwil Semarang 1994-1995
Ka.Kantor Perwakilan Daerah di Kupang 1995-1996
Ka. Kantor Daerah di Jember 1996-1998
Kepala Kantor Daerah di Kanwil Surabaya1998-2002
Jeneral Manager Logistik di Divisi Logistik 2002-2006
Pemimpin Wilayah di Kanwil Bandung 2006-2009
Pemimpin Wilayah di Kanwil Medan 2010-2011
Sekretaris Perusahaan di KPPP 2011 sekarang
Pengawasan Dan
Pengendalian Internal
Fungsi Pengendalian Internal Perum Pegadaian
Satuan Pengawas Internal (SPI) menjalankan fungsi
melakukan perencanaan, pengendalian, koordinasi
dalam pengawasan, penilaian atas sistem pengendalian
manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan
serta memberikan saran-saran perbaikan/ penindakan.
Sesuai Surat Keputusan Direksi No.1480/SDM.200322/2008
tanggal 11 Juni 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Perum Pegadaian, SPI bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Utama.
Pengendalian Internal Perum Pegadaian memberikan
jaminan dan pengawasan yang independen serta obyektif
yang dapat memberi nilai tambah dan memperbaiki
operasional Perum Pegadaian. Pengawasan dan
Pengendalian Internal membantu Perum Pegadaian dalam
mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian
internal serta proses tata kelola perusahaan. Selain itu, juga
memberikan saran dan opininya kepada Direksi dan Dewan
Komisaris melalui komite audit.
Perum Pegadaian telah memiliki Piagam Audit
Intermal yang tertuang dalam Keputusan Direksi
Perum Pegadaian No. S-467/SPI/VI/2010 tentang Piagam
Profle of the Corporate Secretary
Sriyanto, Indonesian citizen. He served as the
Corporate Secretary since August 2011 to present.
He obtained his Economic Degree from Universitas
Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta in 1983,
and his Magister Management from Universitas
Muhamadiyah Malang in 2000.
Started working at Perum Pegadaian 1984
Examiner at Surakarta Regional Ofce 1986-1988
KDP Blora at Surakarta Regional Ofce 1988-1990
Examiner at Semarang Regional Ofce 1990-1991
Head of Operational and Marketing Division 1991-1992
Head of Finance Divison at Surabaya Regional Ofce
1992-1994
Inspektur Daerah di Kanwil Semarang 1994-1995
Head of Kupan Regional Representative Ofce 1995-1996
Head of Jember Regional Ofce 1996-1998
Head of Finance Divison at Surabaya Regional Ofce
1998-2002
General Manager of Logistic Division 2002-2006
Head of Bandung Regional Ofce 2006-2009
Head of Medan Regional Ofce 2010-2 011
Corporate Secretary at KPPP 2011 present.
Internal Control and
Monitoring
Internal Control Function of Perum Pegadaian
Internal Monitoring Unit holds planning, controlling,
coordinating in supervising, assessing the Companys
management and all activities controlling system, as well as
providing advice/follow-up. Referring to Board of Directors
Decree No.1480/SDM.200322/2008 dated 11 June 2008
regarding PT Pegadaian (Persero) Organizational Structure
and Working Procedure, the SPI is directly responsible to the
President Director.
Perum Pegadaian internal control provides assurance
and independent and objective supervision which will
enhance added-value and improve Perum Pegadaians
operational. The internal control and supervision supprots
Perum Pegadaian in achieving its target by evaluating
and enhancing risk management efectiveness, internal
managenet as well as Good Corporate Governance. Besides,
the Internal Controlling Unit also provides advice and opinion
to the Board of Directors and Supervisory Board through the
Audit Committee.
Perum Pegadaian holds Internal Audit Charter stated on
the Decision of Perum Pegadaians Board of Directors No. S
-467/SPI/VI/2010 regarding Internal Monitoring Unit (SPI)
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
166
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perum Pegadaian tanggal
23 Juni 2010. Berdasarkan Piagam Satuan Pengawasan
Internal Perum Pegadaian, pelaksanaan pengawasan dan
Pengendalian Internal Pegadaian antara lain mencakup:
1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPKT).
2. Menyusun Pedoman Kerja Satuan Pengawas Internal.
3. Menguji dan mengevaluasi pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko.
4. Memastikan bahwa tingkat kepatuhan pada peraturan
Perusahaan dan Perundang-undangan telah berjalan
dengan baik.
5. Memantau dan meyakinkan bahwa seluruh temuan dan
saran perbaikan telah ditindak lanjuti dan dilaksanakan
oleh manajemen yang berwenang.
6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
pemeriksaan internal.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit untuk memastikan
bahwa seluruh kebijakan manajemen dan tindak lanjut
atas hasil temuan pemeriksaan SPI telah berjalan
dengan baik.
Tugas dan tanggung Jawab Satuan Pengawasan
Internal:
Lingkup tugas dan tanggung jawab Satuan Pengendalian
Intern Perum Pegadaian mencakup seluruh lini usaha,
kelompok produk dan fungsi pendukung di Kantor Pusat dan
di cabang-cabang Perum Pegadaian diseluruh Indonesia,
antara lain:
1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPT).
2. Menyusun pedoman, mekanisme kerja Satuan Pengawas
intern (SPI) dan prosedur audit berbasis resiko.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efsiensi dan
efektivitas perusahaan dan melaksanakan Pemeriksaan
Khusus/investigasi jika diperlukan.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan perusahaan serta jasa
konsultasi pada setiap tingkat manajemen.
5. Menguji dan mengevaluasi pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko telah berjalan sesuai kebijakan
perusahaan.
6. Memastikan bahwa tingkat kepatuhan pada peraturan
perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku
telah berfungsi dengan baik.
7. Memastikan bahwa tingkat kewajaran dan kebenaran
catatan, data dan informasi dalam kegiatan perusahaan
dapat dipertanggungjawabkan.
8. Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara
profesional seperti yang dipersyaratkan dalam Standar
perilaku Satuan Pengawas Internal (SPI) Perum Pegadaian
termasuk menjamin tidak terdapat benturan kepentingan.
9. Melaporkan rekapitulasi hasil pemeriksaan secara
independen dalam bentuk laporan yang berisikan temuan-
temuan pemeriksaan dan saran perbaikan yang ditujukan
kepada Direktur Utama, Dewan Pengawas dan Komite Audit.
10. Memantau dan meyakinkan bahwa seluruh temuan dan
saran perbaikan telah ditindaklanjuti dan dilaksanakan
oleh manajemen yang berwenang menindaklanjuti.
Charter of Perum Pegadaian dated 23 June 2010. Referring
to Perum Pegadaians Internal Monitoring Unit Charter, the
implementation of Perum Pegadaians internal controlling
and supervision are including:
1. Formulating and implementing Annual Assessment
Working Program (PPKT).
2. Formulating Internal Control Working Unit Guidance.
3. Examining and evaluating internal control and risk
management system.
4. Ensuring that the compliance to Companys regulation
and other ofcial regulations has been properly
implemented.
5. Supervising and ensuring that every fndings and
improvement suggestions have been followed up and
implemented by authorized management.
6. Formulating respective programs to evaluate internal
control activity quality.
7. Cooperating with the Audit Committee in ensuring that
every Managements policies and follow-up on the SPIs
fndings have been properly implemented.
Duties and Responsibilities of the Internal
Monitoring Unit:
Scope of work and responsibility of Perum Pegadaians
Internal Monitoring Unit are including all business sectors,
product segments and supporting function at Perum
Pegadaians Head and Branch Ofce in all over Indonesia, as
follows:
1. Formulating and implementing Annual Assessment
Working Program (PKPT).
2. Formulating guideline, Internal Monitoring Unit (SPI)
working mechanism and risk-based audit procedure.
3. Performing assessment and evaluation on Companys
efciency and efectiveness and special assessment/
investigation if needed.
4. Providing improvement advice and objective
information regarding Companys activities as well as
consultancy fee on every management level.
5. Examining and evaluating internal controlling and risk
management have been operated in accordance with
Companys policy.
6. Ensuring that the compliance level of Companys
regulations and applicable regulations has been
properly implemented.
7. Ensuring that the fairness and accuracy of the report,
data and information related with Companys activities
are accountable.
8. Holding integrity and objectivity as well as professional
manner as required on Internal Supervisor Unit standard
of Perum Pegadaian including ensuring not to obtain
confict of interest.
9. Independently reporting the asessment result in form of
comprehensive report mentioning assessment fnding
and recommendations addressed to the President
Director, Supervisory Board and Audit Committee.
10. Supervising and ensuring that every fndings
and recommendations has been followed up and
implemented by authorized management.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 167
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
11. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
pemeriksaan internal.
12. Bekerjasama dengan Komite Audit untuk memastikan
bahwa seluruh kebijakan manajemen dan tindak lanjut atas
hasil temuan pemeriksaan SPI telah berjalan dengan baik.
Pelaksanaan Audit tahun 2011
Selama tahun 2011, Satuan Pengawas Internal Perum
Pegadaian menyelesaikan penugasan audit sesuai dengan
perencanaan auditnya, beberapa program kerja yang telah
dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain :
1. Melakukan pemeriksaan Kantor Cabang, Kantor Wilayah
dan Kantor Pusat.
2. Melaporkan hasil pemeriksaaan dan merekomendasikan
tindak lanjut.
3. Memberikan masukan usulan penyempurnaan
peraturan dan pelaksanaan di Kantor Cabang, Kantor
Wilayah dan Kantor Pusat.
4. Memantau tindak lanjut rekomendasi hasil audit.
5. Melakukan pembahasan hasil temuan dengan auditor.
6. Mengkordinasikan seluruh kegiatan dengan Komite
Audit dan KAP dalam pemeriksaaan.
7. Menyusun dan menyempurnakan manual pemeriksaan
sesuai tuntutan perkembangan perusahaan.
8. Melakukan pengembangan sistem pemeriksaan
berbasis TI.
9. Memberi masukan atas prosedur dan pengendalian
proses bisnis dan upaya pencapaian strategi
bisnis.
Profl Kepala Satuan pengawas Internal
Struktur Organisasi SPI
Slamet Mulyatno, warga negara Indonesia.
Menjabat sebagai Kepala Satuan pengawas
Internal sejak bulan Agustus 2005 hingga sekarang.
Sarjana Ekonomi, Universitas Jendral Sudirman,
Purwokerto, tahun 1981, meraih gelar MBA pada
PPMTT, Malang,tahun 1992.
Mulai bekerja di Perum Pegadaian tahun 1977
Kepala subdit PB Kantor Pusat Perum Pegadaian tahun
1996 s.d. 1998
Kepala subdit TU RT Kantor Pusat Perum Pegadaian
tahun 1998 s.d.2001
Pemimpin wilayah bandung tahun 2001 s.d. 2004
Jeneral Manajer Usaha Inti kantor Pusat perum
Pagadaian tahun 2004 s. d. 2005
Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) tahun 2005 s.d.
sekarang
Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab langsung
dan melaporkan hasil kegiatannya kepada Direktur Utama
dan Dewan Pengawas melalui Direktur Utama, dengan
struktur organisasi sebagai berikut:
11. Formulating programs to evaluate the quality of internal
assessment activities.
12. Cooperating with Audit Committe to ensure that every
Managements policy and follow-up on SPIs fndings
have been properly implemented.
Audit Acitivty in 2011
In 2011, Internal Control Units of Perum Pegadaian had
accomplished the audit duties in accordance with the
audit plan, some of the working plans which had been
implemented in 2011, as follows:
1. Perfroming Branch Ofce, Regional Ofce and Head
Ofce assessment.
2. Reporting result of assessment and follow-up
recommendation.
3. Providing advice on regulations refnement and the
implementation at the Branch Ofce, Regional Ofce
and Head Ofce.
4. Supervising audit recomendation action plan.
5. Performing the discussion on the audit fndings with
the auditor.
6. Coordinating all activities with the Audit Committee
and Public Accountant on assessment activity.
7. Formulating and Refning assessment manual in line
with Companys development demand.
8. Performing IT-based assessment and development
system.
9. Providing advice on business process controlling
and procedur as well as the business strategy
achievement efort.
Profle of Head of Internal Supervision
Unit Organizatinal Structure of SPI
Slamet Mulyatno, Indonesian citizen. Served as
Head of Internal Supervision Unit since August
2005 to present. He obtained his Economic
Degree from Universitas Jendral Sudirman,
Purwokerto, in 1981, and obtained his MBA
degree from PPMTT, Malang, in 1992.
Started to work at Perum Pegadaian in 1977
Head of PB Sub-Directorate at Perum Pegadaians Head
Ofce in 1996 to 1998
Head of Adminsitration Sub-Directorate at Perum
Pegadaians Head Ofce in 1998 to 2001
Head of Bandung Regional in 2001 to 2004
General Manager of Core Business Division at PT
Pegadaian (Persero)s Head Ofce in 2004 to 2005
Head of Internal Supervision Unit (SPI) tahun 2005 to
present
Internal Supervision Unit is directly responsible and report
all of its activities to the President Director and Supervisory
Board through the President Director, with organizational
structure, as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
168
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Companys Accountant
The audit of Perum Pegadaians Financial Statement from
2009 tp 2011 was performed by Public Accountant Ofce
with details of audit fee, as follows:
The audit is implemented by Public Accountant Ofce
towards Perum Pegadaians Financial Statement, the Public
Accountant did not provide other service rather than
fnancial statement audit service.
Risk Management of Perum
Pegadaian
Perum Pegadaian perceives to place Risks as an uncertainty
on several business activities attached to its products/service
as well as the supporting components. Risks are also related
with the possibility of cost occurance, as form of the loss on
event uncertainty. The expense of loss occurance may afect
proft portion obtained by a Company. The bigger amount of
the loss of risk occured, the smallest proft will be obtained.
INSPEKTUR
INSPECTOR
INSPEKTUR
INSPECTOR
KEPALA SPI
HEAD OF SPI
INSPEKTUR
INSPECTOR
SEKRETARIAT SPI
SPI SECREATRIAT
PEMERIKSA
EXAMINER
Akuntan Perseroan
Audit terhadap Laporan Keuangan Perum Pegadaian dari
tahun 2009 hingga tahun 2011 dilaksanakan oleh Kantor
Akuntan Publik dengan biaya sebagai berikut:
Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik terhadap
Laporan Keuangan Perum Pegadaian, Akuntan Publik
tersebut tidak memberikan jasa lainnya kecuali hanya jasa
audit atas laporan keuangan.
Manajemen Risiko Perum
Pegadaian
Perum Pegadaian memandang Risiko sebagai bentuk
ketidakpastian atas berbagai aktivitas usaha dalam bisnis yang
melekat pada produk/jasa serta komponen pendukungnya.
Risiko juga terkait erat dengan kemungkinan munculnya
biaya, sebagai bentuk kerugian atas ketidakpastian atas
sebuah kejadian. Biaya atas terjadinya kerugian berpengaruh
pada porsi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin
besar tanggungan biaya kerugian atas terjadinya risiko,
semakin kecil porsi laba yang diperoleh.
TAHUN BUKU
FISCAL YEAR
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
PUBLIC ACCOUNTANT OFFICE
BIAYA AUDIT
AUDIT FEE
2009 Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi
Husni, Mucharam & Rasidi Public Accountant Ofce
2010 Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates
Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Public Accountant Ofce
Rp772.49 juta
Rp772.49 million
2011 Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates
Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Public Accountant Ofce
Rp772.49 juta
Rp772.49 million
AKUNTAN PERSEROAN
COMPANYS ACCOUNTANT
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 169
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Oleh karena itu, Perum Pegadaian memandang perlu
agar risiko diukur secara akurat dan diantisipasi melalui
pengelolaan risiko yang tepat dan konsisten. Pengelolaan
risiko dapat dilaksanakan melalui proses identifkasi,
penilaian, pemantauan dan pengendalian, dan perencanaan
risiko yang terintegrasi. Bentuk riil atas proses ini dapat
diturunkan ke dalam program Enterprise Risk Management
(ERM).
Manajemen Risiko adalah serangkaian aktivitas yang
terkoordinasi untuk mengarahkan dan melakukan kontrol
terhadap risiko perusahaan. Proses manajemen risiko dapat
dijabarkan sebagai penerapan aktivitas sistematis serta harus
menjadi bagian integral dari manajemen, yang akan tertanam
dalam budaya dan praktik dan disesuaikan dengan proses
bisnis perusahaan. Mengacu kepada Proses manajemen risiko
berbasis ISO 31000:2009, proses manajemen risiko meliputi
lima kegiatan berupa:
Therefore, Perum Pegadaian perceives that it is important
to assess risks accurately and anticipated through precise
and consitent management. The risk management can be
implemented trough identifcation, assessment, superivison
and controlling, and integrated risk planning process. The
real form of theses processes can be revealed into Enterprise
Risk Mangement (ERM) program.
Risk management is series of activities coordinated to direct
and perform particular control towards Companys risks. The
risk mangement process can be explained as systematic
activity implementation and shall become integrated part of
the management, which will be implemented on the culture
and practice and adjustetd to Companys business process.
Referring to the risk management process regarding on ISO
31000:2009, the risk management consists of fve activities,
as follows:
MENENTUKAN KONTEKS
DETERMINING THE APPROPRIATE
CONTEXT
IDENTIFIKASI RISIKO
RISK IDENTIFICATION
ANALISA RISIKO
RISK ANALYSIS
EVALUASI RISIKO
RISK EVELUATION
PERLAKUAN RISIKO
RISK TREATMENT
P
E
N
G
A
W
A
S
A
N

D
A
N

R
E
V
I
E
W
S
U
P
E
R
V
I
S
I
O
N

A
N
D

R
E
V
I
E
W
K
O
M
U
N
I
K
A
S
I

D
A
N

K
O
N
S
U
L
T
A
S
A
I
C
O
M
M
U
N
I
C
A
T
I
O
N

A
N
D

C
O
N
S
U
L
T
A
N
C
Y
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
170
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tujuan Implementasi Manajemen Risiko Perum
Pegadaian
Dalam upaya meminimalkan dampak risiko terhadap
modal dan pendapatannya, Perum Pegadaian menjalankan
kegiatan pengelolaan risiko melalui serangkaian proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan bisnis. Strategi umum yang diterapkan adalah
dengan melakukan identifkasi risiko terhadap seluruh
produk dan aktiftas (fungsional) dengan menggunakan
metode Risk Self Assessment, brainstorming, data review,
process failure analysis dan membuat risk monitoring system
sebagai aplikasi yang dimanfaatkan sebagai pemantau risiko.
Kemudian Membuat risk library dan risk mitigation sebagai
upaya untuk mengelola risiko agar tidak menimbulkan
kerugian bagi perusahaan.
Perum Pegadaian mengimplementasikan Manajemen risiko
dengan tujuan agar perusahaan dapat mengelola risiko
secara tepat sehingga seluruh kegiatan dan aktivitas usaha
yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian.
Selama tahun 2011, fokus kerja sistem manajemen risiko
adalah semakin meningkatkan intensitas dan kualitas
pengelolaan risiko untuk menjamin peningkatan kinerja
Perum Pegadaian. Beberapa aktivitas dan program
yang dijadikan sebagai upaya untuk menunjang tujuan
implementasi manajemen risiko tersebut adalah:
The objective of Perum Pegadaians Risk
Management Implementation
In order to maximize impact of capital and income risk, Perum
Pegadaian performs risk management activity throughout
series of business activity planning, impelementing,
supervising and controlling process. General strategy that
will be implemented is the risk identifying to all products
and activities (functional) by utilizing Risk Self Assessment,
brainstorming, data review, process failure analysis and
establishing risk monitoring system as the supporting
application for risk monitoring. The risk library and risk
mitigation will also be built as an efort in managing risk so
that will not bring loss to the Company.
Perum Pegadaian is also implemented risk management in
order to accurately manage risk of the Company so that all of
its business and activities will not bring any loss.
In 2011, the work focus of risk management system is
enhancing intensity and quality of the risk management
to ensure Perum Pegadaians performance improvement.
Several activities and programs placed as an efort to
support the risk management implementation objective are
as follows:
PROGRAM PROGRAMS REALISASI REALIZATION
Pembuatan Kebijakan Umum Manajemen risiko
Formulation of Risk Mangement General Policy
Selesai
Completed
Pembuatan Pedoman Manajemen Risiko
Formulation of Risk Management Guideline
Selesai
Completed
Pembuatan aplikasi risk monitoring system dan memasukannya dalam web resmi perusahaan (rings.
pegadaian.co.id/mr) untuk dapat dimonitor oleh seluruh kanwil dan unit opersional.
Establishment of risk monitoring system and including it on the Companys ofcial website (rings.
pegadaian.co.id/mr) to be monitored by all Regional Ofces and operational units.
Selesai
Completed
Workshop manajemen risiko
Risk Management Workshops
Dilaksanakan 2 x
Implemented 2 times
Sosialisasi Manajemen Risiko
Risk Management Socializations
Dilaksanakan melalui ceramah
di rakerwil, raker direktorat, diklat.
Implemented through ofcial speechat
regional meetings, directorate meetings
and trainings.
PROGRAM-PROGRAM PENUNJANG IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
SUPPORTING PROGRAMS ON RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 171
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Risiko Utama dan Mitigasi Risiko
Guna meminimalkan risiko, Perum Pegadaian melalui
manajemen puncak melaksanakan pengelolalan risiko
berdasarkan SK Direksi No. 1095/SDM.200322/ 2004 tanggal
28 April 2004 tentang Struktur Organisasi Perum Pegadaian
telah dibentuk unit kerja setingkat Divisi yaitu Satuan
Manajemen Risiko. Perum Pegadaian sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang penyaluran uang pinjaman
atas dasar hukum gadai melalui divisi manajemen risiko
telah melakukan identifkasi, pengukuran, penilaian, dan
pengelolaan risiko sebagai berikut:
Jenis-jenis Risiko Usaha Perum PEGADAIAN Terdiri Dari
Beberapa Jenis (Silos) sebagai berikut:
1. Risiko Operasional
Yaitu risiko yang antara lain disebabkan karena kesalahan
atau penyalahgunaan wewenang oleh pegawai, kurang
berfungsinya proses internal, kegagalan sistem, bencana alam,
tidak atau belum dimanfaatkannya aset perusahaan secara
optimal dalam menghasilkan return, dan problem eksternal
lainnya yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan.
2. Risiko Keuangan
Yaitu risiko yang timbul karena adanya pengelolaan kas Perusahaan
yang kurang hati-hati, kurang akuratnya penyajian informasi
keuangan perusahaan dan gangguan likuiditas Perusahaan yang
dapat menimbulkan dampak negatif bagi Perusahaan.
3. Risiko Hukum
Yaitu risiko yang timbul karena munculnya permasalahan
hukum yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan,
yang dapat bersumber antara lain dari kegiatan operasional,
perjanjian dengan pihak ketiga, ketidakpastian hukum, dan
kelalaian penerapan hukum.
4. Risiko Kredit
Yaitu risiko yang timbul karena kegagalan nasabah atau
counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan.
5. Risiko Kepatuhan
Yaitu risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak
mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
6. Risiko Pasar
Yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel
pasar, antara lain suku bunga, nilai tukar, harga komoditas,
dan harga barang.
7. Risiko Reputasi
Yaitu risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau
adanya persepsi negatif terhadap perusahaan.
Primary Risk and Risk Mitigation
To minimize the risks, Perum Pegadaian through the Top
Management performed risk management referring to
Board of Directors Decree No. 1095/SDM.200322/ 2004 dated
28 April 2004 regarding Perum Pegadaian Organizational
Structure had been established working unit equal to
Divison that is Risk Management Unit. Perum Pegadaian as
a Company operated on loan disbursement sector based on
pawn principle through the risk management has identifed,
assessed, evaluated and managed the risks, as follows:
Type of Perum PEGADAIANs Business Risk From Various
Aspects (Silos), as follows:
1. Operational Risk
Any risk caused by any fault or authority abuse by the
employee, failure of internal process function, system failure,
natural disaster, not or has not optimally utilizing Companys
asset in obtaining return and other external problems which
may afect Companys operational.
2. Financial Risk
Any risk caused by careless management of Companys cash,
less-accurate disclosure of Companys fnancial statement
and Companys liquidity disturbance which may bring
negative impact for the Company.
3. Law/legal Risk
Any risk caused by the existence of law issues which may
bring loss to the Company, sourced among others from
operational activities, third party agreement, law uncertainty
and law impelementation omission.
4. Credit Risk
Any risk which may occured in the context of customes or
counterpartys failure in fulflling their obligations to the Company.
5. Compliance Risk
Any risk caused by the failure of the Company in complying
with applicable regulations and other requirements.
6. Market Risk
Any risk caused by market variable movement such as
interest rate, exchange rate, commodity price and goods
price.
7. Reputation Risk
Any risk caused by negative publication related with
Companys business activity or the existence of negative
perception towards the Company.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
172
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
8. Risiko Strategis
Yaitu risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan
dan atau pelaksanaan strategi perusahaan yang kurang
tepat, pengambilan keputusan bisnis yang kurang tepat,
atau kurang responsifnya perusahaan terhadap perubahan
eksternal.
Upaya upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi
risiko:
Melakukan perbaikan terhadap penerimaan kualitas
barang jaminan yang diterima sebagai agunan.
Mencari alternatif-alternatif pendanaan yang
mempunyai cost of fund yang lebih rendah.
Pelatihan dan pengembangan SDM yang intensif dan
berkesinambungan, sehingga tercipta tenaga kerja
yang lebih profesional, yang dapat menunjang operasi
Perum Pegadaian secara optimal.
Memperluas jangkauan pelayanan dengan pembukaan
cabang di daerah potensial.
Melakukan restrukturisasi cabang cabang yang
mengalami defsit.
Membangun corporate culture dan corporate image
dengan pencanangan Kerabat Menggapai Cita
Mengasuransikan barang jaminan milik nasabah.
Mengasuransikan pinjaman yang disalurkan kepada
nasabah untuk Kredit Ansuran Fidusia (Kreasi).
Menempatkan aparat keamanan (TNI dan Kepolisian) di
cabang-cabang Perum Pegadaian.
Upaya untuk mengelola risiko:
Risiko dalam bisnis adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari, termasuk dalam bisnis gadai. Oleh karenanya
untuk menghindari potensi kerugian di kemudian hari
yang lebih besar, risiko harus dikelola. Perum Pegadaian
mengelola risiko yang ada dengan cara:
1. Meminimalkan Risiko.
Meminimalkan faktor-faktor pemicu risiko, melalui
pemenuhan kualitas dan kuantitas SDM, perbaikan
sarana dan prasarana, perbaikan sistem operasional dan
perbaikan sistem IT.
2. Membangun budaya sadar risiko.
Perusahaan membangun budaya risiko melalui
sosialisasi manajemen risiko di seluruh unit kerja.
3. Mentransfer Risiko.
Perum Pegadaian mentransfer risiko melalui perusahaan
asuransi dengan mengasuransikan gedung, barang
jaminan yang diagunkan nasabah kepada Pegadaian,
kredit yang disalurkan dan uang kas kepada pihak
ketiga melalui proses tender.
8. Strategic Risk
Any risk caused by the inappropriate implemetation or
execution of Companys strategy, business decision or less-
responsive to external changes.
Several eforts to manage risks are as follows:
Improving the quality of collateral goods that is received
as the collaterals.
Searching for alternative fundings with lower cost of
fund.
Performing intensive and sustainable Human Resources
training and development, to develop more professional
employee whos will be able to optimally support Perum
Pegadaians operational.
Expanding service reach by opening new Branch Ofces
at potential area.
Performing restruturatuion on defsit Branch Ofces.
Developing corporate culture and corporate image by
implementing Partner in Achieving your Goals.
Insuring customers collateral goods.
Insuring loans disbursed to the customers for Fiduciary
Installment Loans (Kreasi).
Allocating security force (TNI and Polri) at Perum
Pegadaians Branch Ofces.
Efort in managing risks:
Business risks are something unavoidable, including on pawn
business. Therefore, to prevent loss potential in the future,
the risks have to be managed, Perum Pegadaian manages
the risks withing several methods, as follows:
1. Minimizing risk-trigger
Minimizing risk-trigger factors throughout Human
Resources quality and quantity fulfllment, infrastructure
improvement, operational and information technology
systems improvement.
2. Developing risk awareness culture.
The Company develops risks awareness culture
throughout risk managenet socialization at all working
units.
3. Transferring Risks.
Perum Pegadaian transfers the risks through insurance
Company by insuring building; collateral goods received
from the customers to Pegadaian, loans disbursed and
cash money to the third party fund by executing tender
process.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 173
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
4. Menerima resiko
Setiap tahunnya perusahaan mencadangkan penyisihan
dana kerugian, hal ini merupakan sikap penerimaan
perusahaan terhadap risiko yang dihadapi
Sosialisasi Risiko Perusahaan
Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar
pengelolaan risiko Perusahaan dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan
kepastian Perusahaan dalam mencapai sasaran serta
merealisasikan berbagai peluang bisnis yang ada.
Agar dapat dipahami oleh seluruh pihak dalam Perusahaan,
Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai/karyawan, sehingga dijadikan
dasar bagi semua pihak untuk selalu melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dengan berorientasi kepada
pengelolaan risiko secara tepat dan optimal guna mencapai
tujuan Perusahaan, oleh sebab itu Perusahaan selalu
melakukan sosialisasi agar memiliki kesadaran risiko (risk
awareness) yang sama guna menurunkan tingkat risiko
Perseroan.
Beberapa aktivitas yang dilakukan untuk mensosialisasikan
risko tersebut adalah
1. Pengelolalaan Risiko Perum Pegadaian dapat diakses
secara online pada http://pariti.ath.cx/pegadaian dan
http://pegadaian.pariti.net.
2. Menggunakan metode Ceramah baik melalui forum
Pendidikan dan Latihan (Diklat) maupun forum Rapat
Kerja Manajemen, juga aktivitas-aktivitas workshop dan
Seminar.
3. Perseroan juga memiliki Majalah Warta Pegadaian yang
dijadikan sebagai media komunikasi kebijakan internal
Perseroan termasuk manajemen risiko.
Rencana Kerja Manajemen Risiko 2012
Perseroan menyusun Prosedur Penerapan Manajemen Risiko
sebagai penjabaran lebih lanjut dari Kebijakan Manajemen
Risiko yang berlaku tidak hanya pada tahun berjalan, tetapi
juga antisipasi risiko untuk tahun-tahun mendatang, oleh
sebab itu kesadaran atas pentingnya mengelola risiko
tersebut dijabarkan Perseroan dalam rencana jangka
panjang pengelolaan Risiko. Untuk tahun 2012 Perseroan
telah mengagendakan program pengelolaan risiko yang
meliputi:
4. Accepting Risks.
The Company reserves loss fund provision every year,
this is considered as the acceptance from the Company
in accepting/facing the risks.
Companys Risks Socialization
Several strategies and working programs are executed
to manage Companys risk in consistent and sustainable
manners, in order to enhance Companys assurance in
achieving its objectives as well as capturing current business
opportunities.
The Companys Risk Management Policy is distributed to
all employee so that the policy will be understood by all
parties of the Company and placed as the foundation in
performing their duties and responsibilities with always
oriented to accurate and optimum risk management in order
to achieve Companys objectives, therefeore, the Company
holds socialization process to develop equal risk awareness
to decrease Companys risk level.
Several activities that are performed to socialize risk
management, as follows:
1. Perum Pegadaians Risk Management can be accessed
at the online website http://pariti.ath.cx/pegadaian and
http://pegadaian.pariti.net.
2. Using Speech method both on Education and Training
or Managements meeting forum, as well as Seminar
and Workshop activities.
3. The Company also published Warta Pegadaian magazine
which is also Companys internal policy communication
media including risk management policy.
Risk Management Working Plan 2012
The Company formulated Risk Management Implementation
Procedure as further explanation from Risk Management
Policy which not only applicable for current fscal year but
also as the anticipation for risks coming on the following
years, so that the awareness of risk management importance
is explained on the Companys risk management long term
plan. The Company has planned several agenda regarding
risk management program, as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
174
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
AGENDA AGENDA
Pengembangan dan penyempurnaan Manual Manajemen Risiko dan Profl Risiko
Development and Refnement of Risk Management and Risk Profle Manual.
Pengembangan system informasi dan aplikasi manajemen risiko.
Information system and risk management application development.
Sosialisasi Manual Manajemen Risiko dan Profl Risiko
Risk Management Manual and Risk Profle Socialization.
Pembuatan SOP Div. Manajemen risiko dan SOP PMPJ untuk produk Pegadaian.
Formulation of Risk Mangement Division and PMPJ Standard Operating Procedures for PT Pegadaian (Persero)s Products.
Melakukan kajian terhadap kebijakan dan keputusan Manajemen di semua bidang
Performing assesment towards Managements policy and decision at all aspects.
Melakukan kajian terhadap kebijakan dan keputusan Manajemen di semua bidang
Performing review on the managements decision and policy in all aspects
Review dan sosialisasi manual GCG persero.
Reviewing and Socializing GCG Manual of the Company.
RENCANA KERJA MANAJEMEN RISIKO 2012
RISK MANAGEMENT WORKING PLAN 2012
Perkara Yang Sedang Dihadapi
JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH
NUMBER OF CASES PERFORMED BY
INTERNAL DALAM 1 TAHUN
INTERNAL IN ONE YEAR
PEGAWAI TETAP PERMANENT EMPLOYEES
2010 2011
Total
Total
55 57
Telah selesai
Has been completed
53 51
Dalam proses penyelesaian internal
In the internal completion process
2 6
Belum diupayakan penyelesainnya
have not attempted completion
0 0
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
has followed the legal process
0 0
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL
INTERNAL FRAUD
Perusahaan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa
atau gugatan perdata/dan perkara pidana yang terdaftar
di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perselisihan
perburuhan yang terdaftar di Pengadilan Hubungan
Industrial, sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara,
sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan
arbitrase yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia serta tidak terdaftar sebagai termohon maupun
pemohon dalam perkara kepailitan dan penundaan
kewajiban pembayaran utang di Pengadilan Tata Niaga
Jakarta Pusat, kecuali:
Perkara No.52/ Pdt.G/2009/PN.BB yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung, dimana
Perum Pegadaian (Kantor Pusat) sebagai penggugat
melawan Dedi Sukardi sebagai tergugat mengenai
perkara wanprestasi dengan nilai gugatan sebesar
Rp2,805,991,200,-.
Legal Issues
The Company does not involved on any dispute or civil/
criminal lawsut that are registered at any District Court
all over Indonesia, labour dispute registered at Industrial
Relation Court, dispute at State Administrative Court, taxes
dispute at Taxes Court, arbitrary dispute which is settled
through Indonesia National Arbitrary Agency as well as does
not registered as the plaintif or defendant at bankruptcy
and debt payment obligation delay cases at Trade Court,
Central Jakarta, unless several cases as follows:
Case No. 52/Pdt.G/2009/PN.BB registered at the
Secretariat of Bale Bandung District Court, where the
Head Ofce of Perum Pegadaian as the Plaintif against
Dedi Sukardi as the Defendant regarding wanprestasi
case with lawsuit value amounting to Rp2.805.991.200
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 175
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perkara No. 13/Pdt.G/2011/PN yang terdaftar di PN
Simalungun, dimana seorang nasabah bernama Suhardi
Pinem menggugat Perum Pegadaian tentang tindakan
menghilangkan barang jaminan nasabah dengan nilai
gugatan sekitar Rp153.000.000,-
Perkara Nomor 310/Pdt.G/2011 yang terdaftar di PN
Medan, dimana Perum Pegadaian sebagai tergugat
melawan penggugat atas nama Martha Sitorus atas
lelang yang dilaksanakan oleh Perum Pegadaian.
Saat ini yang bersangkutan mengajukan kasasi atas
keputusan BPSK Medan dengan nilai gugatan sebesar
Rp10.240.000,-
Atas perkara-perkara tersebut, tidak mempengaruhi jalannya
kegiatan usaha dan atau operasional Perusahaan
Media Penyebaran Informasi
Penyebaran informasi kepada semua stakeholders merupakan
bagian penting dari peningkatan prinsip tranparansi
informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan
membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders
terhadap kebijakan dan kegiatan Perum Pegadaian. Selain
mempublikasikan Laporan Keuangan Tahunan melalui
media cetak nasional, juga memanfaatkan teknologi
informasi, media elektronik dan media cetak lainnya sebagai
sarana penyebaran informasi dan promosi bagi perusahaan
antara lain:
1. Situs Internet: .www.pegadaian.co.id
2. Majalah internal Warta Pegadaian.
3. Televisi/Radio.
4. Medi a komuni k as i ant ar a Per um Pegadai an
dengan k ar yawan mel al ui f as i l i t as i nt er net
htpp://bsc. pegadaian.
Komunikasi Eksternal
Perum Pegadaian memegang teguh prinsip transparansi
dalam menyediakan informasi kepada pemangku
kepentingan. Dalam upaya untuk menjaga hubungan
dengan nasabah dan mendapatkan umpan balik serta
masukan dari para pemangku kepentingan yang sangat
diharapkan baik secara langsung melalui media yang
disediakan maupun cabang-cabang Perum Pegadaian
(Persero) yang ada diseluruh Indonesia. Berikut adalah media
komunikasi Perum Pegadaian kepada pihak eksternal:
1. Media massa
Berbagai aktivitas telah diselenggarakan untuk membangun
hubungan dengan media massa antara lain konfrensi pers
dan kunjungan ke media.
2. Situs Internet
Situs internet www.pegadaian.co.id tidak hanya merupakan
portal layanan, melainkan juga berfungsi sebagai penyedia
informasi terkini bagi pihak-pihak luar, baik publik maupun
para investor.
Case No. 13/Pdt.G/2011/PN registered at Simalungun
District Court, where a customer named Suhardi Pinem
sued Perum Pegadaian regarding the loss of customers
collateral goods with lawsuit value amounting to
Rp153.000.000.
Case No. 310/Pdt.G/2011 registered at Medan District
Court, where the Perum Pegadaian as the Plaintif
against the Defendant named Martha Sitorus regarding
auction held by Perum Pegadaian. Currently, the
Defendants appeals cassation on BPSK Medan decsiion
with lawsuit value amounting to Rp10.240.000.
Above mentioned cases are not infuencing Companys
business and operational activities.
Information Distribution Media
The information distribution to all stakeholders becomes
important part of information transparency principle
enhancement both internally or externally, which is
aimed to support, maintain and enhance the knowledge,
understanding and positive perception from the
stakeholders to Perum Pegadaians policies and activities.
Beside publishing Annual Financial Report throughout
national printed media, Perum Pegadaian also utilizies
information technology, electronic and other printed media
as the media for distributing Companys information and
promotion, as follows:
1. Ofcal Website: www.pegadaian.co.id
2. Internal Magazine: Warta Pegadaian
3. Television and Radio
4. Communication media between Perum Pegadaian
and its employees throughout internet facilty
http://bsc.pegadaian.
External Communication
Perum Pegadaian is committed to hold transparency
principle in highly manner in disclosing information to
the stakeholders. As an efort to maintain relations with
the customers and obtain feedback as well as suggestion
from all stakeholders that is highly expected both directly
through the established media or Perum Pegadaians Branch
Ofce all over Indonesia. Following are Perum Pegadaians
communication media for external party:
1. Mass Media
Several activities has been performed to develop the
relationship with mass media such as press conference and
media visit.
2. Internet Website
The website www.pegadaian.co.id is not only a service portal
but also functioned as update information provided for
external parties, both public or investor.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
176
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
3. Media Komunikasi lainnya
Perum Pegadaian memiliki komitmen yang tinggi untuk
memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, salah satunya
adalah dengan menyediakan media yang dapat digunakan oleh
nasabah dalam memberikan keluhan atas pelayanan yang telah
diberikan oleh Perum Pegadaian, keluhan-keluhan tersebut
dapat disampaikan secara online maupun tertulis.
Komunikasi Internal
Komunikasi Internal Perum Pegadaian bertujuan untuk
memastikan ketersediaan dan sirkulasi informasi bagi
karyawan, beberapa media yang digunakan untuk
memastikan bahwa komunikasi internal perusahaan dapat
berlangsung dengan baik adalah sebagai berikut:
1. Portal Intranet
Fasilitas intranet http://bsc.pegadaian yang dapat diakses
oleh seluruh karyawan. Portal Intranet memberikan
berbagai informasi untuk kepentingan karyawan serta
juga memberikan akses informasi untuk mendukung
pekerjaan sehari-hari. Melalui fasilitas tersebut,
dapat diakses berbagai informasi berkaitan dengan
Perum Pegadaian.
2. Majalah Warta Pegadaian
Majalah Warta Pegadaian adalah majalah internal yang
disirkulasikan setiap bulan. Majalah Warta Pegadaian
didistribusikan kepada karyawan di Kantor Pusat, Kantor-
kantor cabang-cabang Perum Pegadaian.
Selain itu, informasi tentang Perum Pegadaian dapat pula
diperoleh pada Bagian Humas Divisi Sekretaris Perusahaan
yang beralamat pada:
Kantor Pusat Perum Pegadaian
Jl. Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat 10430
Telp. (021) 315-5550
Fax (021) 391-4221
Etika Perusahaan
Etika Bisnis Perusahaan merupakan bagian dari implementasi
GCG, karena untuk mencapai keberhasilan dalam jangka
panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas
yang tinggi. Etika Perusahaan merupakan pedoman
perilaku yang menjadi acuan bagi seluruh manajemen
perusahaan untuk menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan bisnis. Penerapan etika bisnis juga
menjadi bagian dari pengembangan budaya perusahaan,
khususnya budaya kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan.
Keberadaan Etika Perusahaan
Perum Pegadaian sebagai badan usaha yang memperoleh
amanah untuk mengelola keuangan masyarakat menjunjung
tinggi prinsipprinsip GCG. Prinsip transparansi diwujudkan
3. Other Communication Media
Perum Pegadaian is highly committed to provide excellence
service to the customers, one of those services are delivered
by providing relevant media to be utilized by the customers
in addressing their complaint regarding Perum Pegadaians
servie, the complaints can be addressed throughout online
media or in a written statements/letters.
Internal Communication
Internal Communication of Perum Pegadaian is amied
to ensure information availibility and circulation for the
employee, several media used to ensure that the Companys
internal media has been properly established are as follows:
1. Intranet Portal
Intranet facility http://bsc.pegadaian can be directly
accessed by all employees. The intranet portal provides
several informations on behalf of employees interest as
well as information access to support their daily duties.
Throughout the facility, several informations related with
Perum Pegadaian can be easily accessed.
2. Warta Pegadaian Magazine
Warta Pegadaian magazine is an internal magazine circulated
every month. The magazine is distributed to all employees at
the Head and Branch Ofce of Perum Pegadaian.
Besides, any other information related to Perum Pegadaian
can be obtained from Public Relation Division of Corporate
Secretary with following address:
Perum Pegadaian Head Ofce
Jl. Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat 10430
Telp. (021) 315-5550
Fax (021) 391-4221
Corporate Culture
The Companys Business Ethic is part of GCG implementation,
because to achive long term accomplishment, the GCG
implementation needs to be based on high integrity.
The Corprate Ethic becomes code of conduct which also
the guideline for the Management of the Company in
implementing Corporate value in performing the business
activities. The implementation of business ethic also
becomes part ot Corporate Culture development, especially
compliance culture towards applicable regulations.
The Existence of Corporate Ethic
Perum Pegadaian as the business entity which obtained trust
to manage societys fnancial aspect is highly commited to
the GCG principles. The transparency principle is realized
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 177
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
dalam bentuk keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi
yang materiil dan relevan terkait dengan Perusahaan. Sikap
profesional dalam menerapkan etika bisnis yang bertanggung
jawab, independen, adil serta wajar yang merupakan bagian
dari tanggung jawab Perseroan untuk mempertahankan
keberlangsungan usaha agar dapat terus bertumbuh dan
memberikan manfaat terbaik bagi pemangku kepentingan.
Dalam rangka mewujudkan keinginan diatas, serta
memberikan nilai tambah dan komitmen untuk menerapkan
dan mencapai Standar Good Corporate Governance yang
tinggi. Perum Pegadaian menyusun suatu Pedoman Etika
Perusahaan yang merupakan bagian penting dalam
implementasi GCG Perusahaan. Pedoman Etika Perusahaan
menjabarkan tentang prinsip dasar perilaku insan Pegadaian
dan perilaku profesional yang harus dilakukan oleh seluruh
manajemen dalam menjalankan tugasnya.
Isi Etika Perusahaan
Etika Perusahaan Pegadaian mengatur dasar-dasar
perilaku dan komitmen setiap insan Perum Pegadaian
dalam menegakkan etika, serta standar perilaku dalam
berhubungan dengan pemangku kepentingan, yaitu:
Perilaku Seluruh Insan Perusahaan
Perilaku Sebagai Atasan
Perilaku Terhadap Pelanggan
Ruang lingkup standar perilaku dan upaya yang
dilakukan Perum Pegadaian :
1. Hubungan dengan Pemerintah
Mematuhi dan mendukung Peraturan Perundang-undangan
yang terkait dengan operasi Perusahaan termasuk di
dalamnya ketaatan terhadap pembayaran pajak, retribusi,
masalah ketenagakerjaan dan lingkungan hidup.
2. Hubungan dengan Pemegang Saham
Perusahaan menjamin bahwa pemegang saham berhak
mendapatkan perlakuan yang setara sesuai dengan kelas
dan proporsi saham yang dimiliki dan dapat menggunakan
hak-haknya sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan
dan Peraturan Perundang-perundangan yang berlaku.
3. Hubungan dengan Pegawai
Memperlakukan Pegawai secara adil dan bebas dari
perbedaan serta memberikan kesempatan yang sama,
melaksanakan penilaian terhadap pegawai berdasarkan
kompetensi, menerapkan sistem rekrutmen, promosi, dan
pengembangan karir secara adil dan konsisten berdasarkan
kompetensi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
4. Hubungan dengan Konsumen dan Pelanggan
Perusahaan mempunyai komitmen untuk mengembangkan
pelayanan yang berkualitas di mana perusahaan konsisten
troughout the disclosure on decision making process
implementation and material and elavant infromation
disclosure regarding the Company. Professional attitude
on the responsible, independent, equal and fair business
ethic become part of Companys responsibility to maintain
business sustainability in order to continously growing and
providing excellence beneft to the stakeholders.
To realize above mentioned objectives, as well as providing
added-value and commitment as well as achieving and
implementing the highest standard of Good Corporate
Governance, Perum Pegadaian formulated Corporate Ethic
Guideline (Code of Conduct) which is also important aspect
of Companys GCG implementation. The Corporate Ethic
Guideline explains basic principle of Pegadaians people
and professional attitude which have to be performed by all
management in delivering their duties.
Content of the Code of Conduct
Pegadaians Code of Conduct regulates basics attitude and
commitment of Perum Pegadaians people in promoting
ethics and standard of attitude in establishing relations with
the stakeholders, as follows:
Attitude of all Pegadaians people
Attitude as Leaders
Attitude towards Customers
The Scope of Code of Conduct and Perum
Pegadaians Efort:
1. Relations with the Government
Complies and supprots every regulations related to Companys
operational including the compliance in paying tax and
retribution as well as employment and environment issues.
2. Relations with the Shareholders
The Company esnures that the Shareholders is reserved
equal treatment regarding their share level and proportion
and only able to use their rights referring to the Companys
Article of Association and other applicable regulations.
3. Relationship with Employee
Treats every employee in fair and equal manners from any
diferences and providing equal opportunity, performing
equal employee assessment based on competency,
implementing fair recruitment system, promotion as well
as fair and consistence career development regarding to the
competency based on Companys needs.
4. Relations with The Customers
The Company is commited develop excellence service where
it also consistently captures customers needs as well as
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
178
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
untuk mengetahui harapan pelanggan serta menjalin
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Selain itu Perusahaan melarang perbuatan-perbuatan yang
sifatnya mencari imbalan dari pelanggan.
5. Hubungan dengan Pemasok
Memberikan perlakukan yang sama terhadap seluruh pemasok
atau rekanan, dan tidak saling mempengaruhi baik langsung
maupun tidak langsung yang mengakibatkan persaingan
yang tidak sehat, penurunan kualitas proses pengadaan dan
hasil pekerjaan serta mencegah terjadinya pertentangan
kepentingan (confict of interest) pihak-pihak yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan.
6. Hubungan dengan Masyarakat
Sesuai dengan nature of business, kelangsungan hidup
perusahaan sangat ditentukan oleh perkembangan taraf
hidup masyarakat. Olah karena itu, perusahaan sangat
concern dan mempunyai komitmen yang kuat untuk turut
serta berpartisipasi dalam setiap upaya meningkatkan
tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
7. Hubungan dengan Kreditur
Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon
kreditur, memilih kreditur berdasarkan aspek kredibilitas dan
bonafditas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penyebaran dan Upaya Penegakan Etika
Perusahaan kepada Karyawan
Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang,
pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi.
Perusahaan perlu mengembangkan nilai-nilai perusahaan yang
menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan
usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam pedoman
perilaku. Hal tersebut tentunya memerlukan upaya terus-
menerus berupa sosialisasi oleh manajemen kepada segenap
jajaran karyawan. untuk itu Perum Pegadaian melaksanakan
berbagai program untuk mensosialisasikan Pedoman Etika
Bisnis dengan berbagai mekanisme antara lain:
1. Melakukan sosialiasi Pedoman Etika Perusahaan dan
budaya Perusahaan kepada seluruh elemen karyawan.
2. Mendistribusikan Buku Pedoman Etika Perusahaan dan
budaya Perusahaan kepada seluruh elemen karyawan.
Pendistribusian ini bertujuan agar seluruh internal
manajemen Perseroan menjadikan buku Pedoman
Etika Perusahaan sebagai pedoman dan bahan rujukan
dalam menjalankan operasional dan aktivitas Pekerjaan
baik dalam lingkungan kerja maupun dalam lingkungan
lain yang dianggap mempunyai dampak baik langsung
maupun tidak langsung terhadap citra Perseroan
Kebijakan Perum Pegadaian dalam menjaga integritas
dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan telah memiliki etika
perusahaan yang telah disosialisasikan dan meminta seluruh
jajaran antara lain:
establishes long term benefciary relationship. Meanwhile,
the Company prohibits any activities which are considered
taking advantage from the customers.
5. Relations with Suppliers
Providing equal treatment for all suppliers or partners, and
do not infuence both directly or indirectly which may lead
to inappropriate competition, quality decreased on the
procurement process and work result as well as preventing
the existence of any confict of interest both of directly or
non-directly involved parties on the procurement process.
6. Relations with Society
In accordance with its nature of business, the sustainability
of the Company is afected by the societys living standard
improvement. Therefore, the Company is highly concerned
and commited to actively participate in every activities
which may enhance social responsibility to the society.
7. Relations with the Creditors
Providing actual and prospective information for all
prospective creditors, choosing the creditors regarding
credibility and bonafdes aspects which are accountable.
The Distribution of Code of Conduct to the
Employee
To achieve long term success, GCG implementation needs to
be based on high integrity. The Company always develops
Corporate value which represents Companys moral
orientation in implementing its business stated further
on the Code of Conduct. The implementation of Code of
Conduct needs continous eforts in form of socialization
from the Management to all employee. Therefore, Perum
Pegadaian performs several program in socializing the
Business Ethic Guideline/Code of Conduct through several
mechanisms, as follows:
1. Performing Corporate Ethics and Code of Conduct
socialization to all employees.
2. Distributing Corporate Ethics and Code of Conduct
books to all employees. The distribution is aimed
that the Companys internal Mangement placed the
Corporate Ethics and Code of Conduct book as guideline
and reference in performing operational duties and
other activities both in their working place or other
environments which may bring direct and non-direct
impact to the Companys image.
Perum Pegadaians policy in maintaining integrity at business
duties and activities is referring to the Code of Conduct which
has been distirbuted to all part of the Company, as follows:
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 179
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
1. Seluruh organ dan pegawai di lingkungan Perum
Pegadaian senantiasa wajib patuh terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
2. Perum Pegadaian senantiasa mengupayakan perolehan
informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan
serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip
etika usaha yang berlaku.
3. Perum Pegadaian menghindari tidak hanya tindakan
ilegal, tetapi juga penggunaan praktek yang tidak fair
atau perilaku curang dalam meraih laba.
4. Perum Pegadaian melarang penyalahgunaan
kekuasaan atau jabatan baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
5. Benturan kepentingan harus dihindari.
Budaya Perum Pegadaian
Budaya Perusahaan tercermin dalam nilai-nilai budaya INTAN
yang diterjemahkan kedalam 10 Perilaku Utama yang akan
menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dan organisasi.
Inovatif
1. Berinisiatif, kreatif dan produktif
2. Berorientasi pada solusi
Nilai Moral tinggi :
1. Taat beribadah
2. Jujur dan berpikir positif
Terampil
1. kompeten di bidangnya
2. Selalu mengembangkan diri
1. All organ and employee of Perum Pegadaian are
obligated to comply with the applicable law and
regulations.
2. Perum Pegadaian always promotes information
disclosure through the legal ways and preserves as
well as utilizes the information referring to applicable
business ethic principles.
3. Perum Pegadaian avoids not only illegal activities but
also unfair practice implementation or cheating in
obtaining proft.
4. Perum Pegadaian strictly prohibites the abuse of power
or position both directly or non-directly.
5. Any confict of interest shall be avoided.
Culture of Perum Pegadaian
The Corporate Culture is refected from INTAN cultural value
which is translated into 10 Primary Attitudes as the guideline
on performing business and organizational acitivites.
Innovative:
1. Highly initiative, creative and productive
2. Solution oriented
Noble of Morality:
1. Religious
2. Honest and Positive Thinking
To be Skillfull:
1. Competence in the working feld.
2. Continous self-development
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
180
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Adi Layanan
1. Peka dan cepat tanggap
2. Empatik, santun dan ramah
Nuansa Citra
1. Memiliki sense of belonging
2. Peduli nama baik perusahaan.
Selain itu dicanangkan program pelayanan prima dengan
mensosialisasikan Pegadaian Terus Berbakti Untuk Negeri
artinya lewat program-program yang sudah dicanangkan,
diharapkan kehadiran Perum Pegadaian di tengah
masyarakat dapat lebih bermakna. Inilah bentuk pengabdian
Perum Pegadaian pada negeri ini.
Whistleblowing System
Perusahaan telah memiliki mekanisme Whistleblowing
system yang mana sistem ini sangat penting untuk
melakukan identifkasi pelanggaran yang terjadi didalam
Internal Perusahaan serta memberikan dorongan kepada
para karyawan untuk melakukan Pelaporan terhadap setiap
pelanggaran yang terjadi yang berpotensi merugikan
Perusahaan.
Oleh sebab itu Perusahaan mengeluarkan Peraturan Direksi
tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing
System. Dalam Peraturan tersebut diatur mekanisme bagi
Karyawan untuk menyampaikan temuan atas pelanggaran
yang dihadapinya. Peraturan ini juga mengatur tentang
mekanisme pelaporan dan penyelesaian laporan dengan
jangka waktu yang telah diatur sedemikian rupa agar
penyelesaian laporan dapat diselesaikan.
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran
Pelanggaran yang telah dilaporkan diverifkasi
Pelanggaran yang sifatnya sistemik dilaporkan kepada
bagian terkait dengan pelanggaran tersebut.
Tim WBS mendapatkan akses pelaporan langsung
kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada
Dewan Pengawas dan Kepala SPI.
Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh Direksi maka
laporan pelanggaran disampaikan kepada Dewan
Pengawas.
Apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Pengawas, maka
laporan pelanggaran diserahkan kepada Direktur Utama.
Apabila diperlukan, proses investigasi laporan dapat
diserahkan kapada pihak independen
All for Service
1. Sensible and Responsive
2. Empathy, polite and friendly
Nuance of Image
1. Sense of Belonging
2. respect to Companys Positive Image
Besides, the prime service program is also implemented by
socializing Pegadaian always Contributing to the Country
which means throughout the programs implemented,
Perum Pegadaians existence is expected in the society can
be more meaningful. This is our dedication to the beloved
country.
Whistleblowing System
The Company has established Whistleblowing system that
is important to identify any violation on the Companys
internal and encourage the employess to deliver Report
on any violation occured which may bring loss to
the Company.
Therefore, the Company issued Regulation of the Board of
Directors regarding Violation Reporting or Whistleblowing
System. The regulation is mentioned the mechanism for the
employees in delivering any violation fnding that is faced by
them. The regulation is also stated the reporting mechanism
and the settlement of the report within applicable period of
time that had been implemented to handle the problems as
fast as possible.
Violation Reporting Mechanism
Verifying reported violations.
systematical violation is reported to the respective unit.
The WBS team obtained direct violation reporting
access to the President Director with the notifcation to
the Supervisory Board and Head of SPI.If the violation
is performed by the Board of Directors, the violation
reporting is delivered to the Supervisory Board.
If the violation is performed by the Supervisory Board,
the violation reporting is delivered to the President
Director.
The report investigation may be delivered to
independent party, if needed.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 181
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Mekanisme pelaporan terhadap pelanggaran yang
ditemukan adalah sebagai berikut:
Tim Whistleblower menerima laporan dan melakukan
pencatatan dalam buku panduan khusus whistleblower.
Atas laporan yang diterima akan diadakan investigasi
guna memverifkasi
Hasil investigasi akan diserahkan kepada Direktur
Utama, dan diteruskan kepada Direktur Umum dan SDM
Direktur Umum dan SDM memberikan perintah kepada
Jeneral Manejer SDM untuk melakukan siding Majelis
Disiplin danKerugian Pusat (MDKP). Berdasarkan hasil
sidang MDKP, dibuatlah suatu kesimpulan yang akan
menjadi rekomendasi penindakan, yaitu:
1. Investigasi dan penindakan dihentikan jika tidak
cukup bukti.
2. Memberikan rekomendasi sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku.
3. Jika terkait dengan tindak pidana, maka
rekomendasi diteruskan kepada Biro Hukum
Perusahaan untuk proses lebih lanjut.
4. Hasil keputusan MDKP dilaporkan kepada Direktur
Utama.
Pelapor membuat pelaporan dan dapat mengirimkan
kepada Tim Whistleblowing System dengan menggunakan
sarana:
Telepon : 021-3151086
Email : whistleblower@pegadaian.co.id
Fax : 021-3151086
SMS : 085880571931
Kotak pos : kotak pos 1090, Jakarta 10010
Selama tahun 2011 tidak ada laporan pengaduan
pelanggaran Kode Etik Perusahaan baik melalui media
yang telah disediakan maupun secara langsung kepada Tim
Whistelblowing System.
Violation reporting mechanism is as follows:
The Whistleblower team received the report and recorded
the report on the whistleblower special guidance book.
Regarding the received report, the investigation will be
held to verify the report.
Result of the investigation will be delivered to the
President Director and followed up to the General and
Human Resources Director.
The General and Human Resources Director appealed
to the Human Resources General Manager to hold
Discipline and Loss Center Court (MDKPI).
Regardng the MDKP court result, the conclusion which
is also the action plan recommendation is made:
1. Investigation and follow-up action is suspended if
there is no adequate evidence.
2. Providing sanction recommendation referring to
the applicable regulations.
3. If related to the criminal action, that the
recommendation is addressed to the Companys
Law Bureau to be followed-up.
4. The result of MDKP is reported to the President
Director.
The rapporteur addressing the report and may deliver it to
the Whistleblowing System Team within following facilities:
Telephone : 021-3151086
Email : whistleblower@pegadaian.co.id
Fax : 021-3151086
SMS : 085880571931
Mailing Box : kotak pos 1090, Jakarta 10010
In 2011, there is no Companys ethic code violation reporting
both in the provided media or directly to the Whistleblowing
System Team.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
182
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 183
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Salah satu wujud nyata penerapan
prinsip GCG Pegadaian serta bukti
kepedulian kepada masyarakat
adalah dengan melaksanakan
program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan yang berkelanjutan.
One of GCG implementation realizations as well as the evidence
of our concern to the society is by conducting sustainable
Corporate Social Responsibility (CSR) programs.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
DAN PROGRAM KEMITRAAN
DAN BINA LINGKUNGAN
Corporate Social Responsibility and Partnership
& Environment Development Program
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
184
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dan Program
Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Perum Pegadaian sebagai sebuah entitas bisnis milik
pemerintah tidak dapat melepaskan diri dari tanggung
jawab sosialnya kepada masyarakat. Perum Pegadaian
memiliki kewajiban untuk ikut meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sebagaimana terdapat dalam misi Perum
Pegadaian meliputi:
1. Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merujuk pada semua
hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan semua
stakeholders, termasuk pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik,
pemerintah, supplier bahkan kompetitor. Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan merupakan konsep di mana Perum Pegadaian
secara sukarela menyumbangkan sesuatu ke arah masyarakat
yang lebih baik dan lingkungan hidup yang lebih bersih.
Sebagai salah satu wujud kepedulian dan tanggung
jawab sosial Perum Pegadaian terhadap masyarakat dan
lingkungan, pada bulan September 2008 dibentuk bagian
CSR yang tergabung dalam unit Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan & Company Sosial Responsibility di bawah
Direktur Pengembangan Usaha.
Corporate Social
Responsibility and Partnership
& Environment Development
Program
As one of State-owned business entity that cannot separate
its existence from social responsibility to the society, Perum
Pegadaian is obligated to actively contribute in improving
societys welfare as stated on Perum Pegadaians vision and
mission, including following activities:
1. Corporate Social
Responsibility (CSR)
Every of Corporate Social Responsibility activity is referring
to the established relationship between the Company and all
stakeholders, including customers, employees, community,
owners, government, suppliers and even the competitors.
The Corporate Social Responsibility is a concept where
Perum Pegadaian is sincerely donated something towards
better society and cleaner environment.
As one of its concern manifestations and Company Social
Responsibility to the community and environment, within
September 2008 Perum Pegadaian has build company social
responsibility its a part of partnership and environment
program under control Director of Business Development.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 185
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Selama tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyalurkan
dana sebesar Rp18.85 miliar melalui berbagai kegiatan
yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat dan
lingkungan melalui program-program antara lain:
a. Pegadaian GO ENTREPRENEUR
Program ini merupakan program yang membantu dalam
meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui:
Pelatihan Entrepreneur di Universitas Nusa Cendana-
Kupang dan Jenderal Soedirman-Purwokerto untuk
membantu pengusaha mikro di lingkungan perguruan
tinggi.
Bantuan gerobak sayur kepada pedagang sayur di
wilayah Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi.
Bantuan dalam bentuk sarana usaha berupa gerobak
usaha di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tanjung
Pinang, Surabaya
Bantuan pengadaan mesin produksi padi dan rumah
mesin produksi kelompok tani dusun Bendon di
Kecamatan Bengkayang
Pengadaan tenda kerucut pedagang kaki lima di
wilayah pantai Seruni dan pantai Lembang Bantaeng.
Bantuan gedung pertemuan untuk pelatihan pertanian
pedesaan swadaya Desa Telaga Kec. Hulu Kab. Sintang
Kalbar.
Pengadaan peralatan pengrajin tenun, pembinaan tenun
songket dan tenun di Kab Ogan Ilir-Sumatera Selatan.
Pengadaan peralatan kerajinan tapis dan border
kelompok usaha bersama Desa Sumberejo Kec.
Batanghari Kab. Lampung Timur.
During 2011 Perum Pegadaian has distributed funds
amounting to Rp18.85 billion through various activities
which were organized on behalf of society and environmental
benefts on following programs:
a. Pegadaian GO ENTREPRENEUR
A program which is designed to support society in
empowering their economy through following activities:
Entrepreneurship Training at the Universitas
NusaCendana-Kupang and General Sudirman-
Purwokertoto assist micro-entrepreneurs in those
universities neighborhood.
Donation of the vegetable cart to the vegetable traders
inJakarta, Depok, Bogor and Bekasi.
Donation in the form of business cart in the area
of Jakarta, Depok, Bogor, Jakarta, Tanjung Pinang,
Surabaya.
Supporting the procurement of rice plant production
machine and home production machine of farmers
groups at DesaBendo, Bengkayang.
Procurement of conical tents for the street vendors in
Pantai Seruni and Lembang Bantaeng
Donation of functionary hall which is also functioned as
agricultural village training in Hulu Sintang Village, West
Borneo.
Procurement of weaving equipment, coaching and
songket weaving in Ogan Ilir , South Sumatra.
Procurement of craft border and equipment for business
groups at Sumberejo village, Batanghari, East Lampung.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
186
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Bantuan peralatan usaha untuk kaum dhuafa di wilayah
Jakarta.
Mengikuti pameran dalam rangka pencanangan hari
Kewirausahaan Nasional tahun 2011 di gedung SMESCO
Jakarta.
b. Pegadaian GO EDUCATION
Diberikan dalam rangka peningkatan di bidang pendidikan
Pemberian beasiswa kepada siswa terpilih dari tingkat
SD sampai dengan Perguruan TInggi yang berada di
wilayah Jabodetabek, Pekanbaru, Palembang, Makassar,
Padang, Bandung, Balikpapan, Manado, Balikpapan.
Renovasi sekolah di daerah erupsi Gunung Merapi,
pembangunan ruang sekolah Madrasah Tsanawiyah
Mualimin - Selong - Lombok Timur, renovasi SDN
Kramat Jaya Lebak, pemasangan paving block di SDN 1
Bojong Sukabumi.
Bantuan paket perlengkapan sekolah bagi masyarakat
yang terkena musibah banjir bandang di wilayah Kab.
Garut
Memberi bantuan dana untuk penyelenggaraan festival
anak sholeh tingkat nasional di Masjid Istiqlal Jakarta
Bantuan dana untuk pembuatan kantin kejujuran di
lingkungan sekolah di wilayah Makassar.
Donation of business equipment for the poor in Jakarta
region.
Participating on several exhibitions as part of the
implementation of National Entrepreneurship Day
2011in the SMESCO Building - Jakarta.
b. Pegadaian GO EDUCATION
Delivered as the empowerment in education.
Provision of scholarships to selected studentsfrom the
elementary to the university level which are located
in Jabodetabek, Pekanbaru, Palembang, Makassar,
Padang, Jakarta, Balikpapan, Manado, Balikpapan
School renovation at the Mount Merapi eruption area,
Construction of Madrasah Tsanawiyah Mualimin-
East Lombok, renovation of Kramat JayaSDN Lebak,
installation of paving block at SDN 1 Bojong- Sukabumi.
Donation of school supplies package for the food
afected areas in Garut.
Provide fnancial supports for the implementation of
the national festival of pious children at Istiqlal Mosque
Jakarta.
Financial supports for the preparation of honesty
canteen establishment in Makassar
.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 187
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Pegadaian GO HEALTH
Untuk membantu dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
Pengobatan gratis dalam rangka hari Gizi Nasional di
wilayah Sukabumi Jawa Barat.
Pemberian bantuan dalam bentuk mobil ambulansdan
kesehatan di wilayah Jakarta, Makassar, Bandung, KPPP,
Palembang, Balikpapan.
Penyelengaraan khitanan massal di wilayah Makassar,
Manado, Cipinang-Jakarta, Surabaya
Pembuatan sumur MCK di wilayah terkena erupsi
merapi desa Jampidan, Jogjakarta.
Bantuan dalam bentuk obat-obatan pekada SMK
Kesdam yang akan melaksanakan Bakti Sosial di wilayah
Pantura.
Pelaksanaan operasi bibir sumbing di wilayah Bekasi.
d. Pegadaian GO GREEN
Merupakan cerminan bahwa perusahaan peduli akan
pelestarian alam dan lingkungan.
Melakukan penanaman pohon hutan kota dalam rangka
peringatan Hari Rimbawan di wilayah Pulogadung.
Memberikan bantuan korban bencana alam di Kab.
Tarurung Sumatera Utara, Kab. Donggala Sulawesi
Tengah.
c. Pegadaian GO HEALTH
Delivered to assist in improving public health.
Free medical treatment in celebrating the National
Nutrition Day in Sukabumi area, West Java.
Providing supports in form of an ambulance and health
service in the Jakarta region, Makassar, Bandung, KPPP,
Palembang, Balikpapan.
Performing mass circumcision in the area of Makassar,
Manado, Cipinang-Jakarta, Surabaya
Establishing of MCK wells in the area afected by the
Merapi eruption, Jampidan village, Jogjakarta.
Donation in the form of medicines for SMK Kesdam who
will carry out Social Donation Activity in Pantura.
Implementation of cleft lip surgery in Bekasi.
d. Pegadaian GO GREEN
Is a refection that the company concerns about the
preservation of nature and the environment.
Conducting city forest tree planting as a commemoration
of the Forester Day at Pulogadung city forest.
Providing donation to natural disasters victims in
Tarurung district - North Sumatera, Donggala - Central
Sulawesi
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
188
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Melakukan penanaman pohon wilayah lahan kritis di
wilayah DAS Citarum, DAS Citarik, DAS Bengawan Solo,
DAS Brantas.
Bantuan dana dalam melakukan penanaman pohon
melalui pelaksanaan pelayaran dan perkemahan Bhakti
Saka Bahari tahun 2011 di wilayah Kepulauan Sebatik
Kalimantan Timur.
e. Pegadaian GO CULTURE
Dilaksanakan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di
seluruh Indonesia.
Bantuan dana dalam rangka penyelenggaraan temu
dalang cilik Nusantara di Taman Budaya Surakarta.
Bantuan dana untuk penyelenggaraan festival dalang
bocah di TMII Jakarta.
f. Program Tambahan CSR dengan
memberikan bantuan-bantuan lain yang
diberikan selain program utama diatas,
antara lain:
Pelaksanaan Mudik Gratis tahun 2011 di wilayah Jakarta
dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, di wilayah
Makassar.
Turut berpartisipasi dalam pemberian sembako melalui
pasar murah dalam rangka Ekspedisi Kesra Nasional tahun
2011 di wilayah terpencil Sail Wakatobi Belitung, wilayah
Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan dan Pulau Enggano.
Conducting tree planting in the critical land areas if
DAS Citarum, DAS Citarik, DAS Bengawan Solo, and DAS
Brantas.
Financial supports in planting trees activity through
the implementation of the voyage and Bhakti Saka
Bahari camp in 2011 in the Sebatik archipelago East
Kalimantan.
e. Pegadaian GO CULTURE
Implemented to preserve the culture in all over Indonesia.
Financial supports on the Kid Puppet master Gathering
event at Surakarta Cultural Park.
Funding supports on the Kid Puppet master festival
event atTMII, Jakarta.
f. Additional CSR programs by providing
other assistances in addition to the
above mentioned main program,
among others:
Implementation of Free Mudik in 2011 in Jakarta with
the destination of Central Java and East Java, and
Makassar.
Participating on the basic needs donations through low-cost
market events as part of the National Welfare Expedition
2011 in a remote regions at Sail Wakatobi Islands, the island
of North Pagai, South Pagai and Enggano Island.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 189
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Bantuan dalam pelaksanaan nikah masaal di wilayah
Palembang.
Bantuan pembangunan Masjid Baitul Atiq di Gerung
Lombok Utara.
Bantuan dalam pembangunan lumbung pangan di
wilayah Denpasar.
Bantuan dalam pembuatan shelter bus TransMusi
Palembang.
Bantuan dalam penyelenggaraan kegiatan Ramadhan
dengan LK ESQ.
Melaksanakan pemagangan bagi peserta didik yang
telah lulus sekolah di wilayah Balikpapan.
Melakukan pencetakan buku profl The Best Practices of
CSR And Environmental In Indonesia.
Pada awal tahun 2012 akan dilanjutkan program penanaman
sejuta pohon di seluruh Indonesia serta program-program
lainnya.
Sebagai upaya menambah motivasi dan memasyarakatkan
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perum Pegadaian, maka program disosialisasikan dalam
brand Pegadaian Terus berbakti Untuk Negeri.
Sumber Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perum
Pegadaian berasal dari uang kelebihan kadaluarsa cabang
konvensional.
Donation on the implementation of mass marriage in
the region of Palembang.
Donation on Baitul Atiq mosque construction in Gerung
- North Lombok.
Donation on the barns construction in Denpasar area.
Donation on the TransMusi Palembang bus shelter
construction.
Donation on execution of Ramadan with LK ESQ activity.
Performing training for students who have graduated
their school at Balikpapan area.
Publishing The Best Practices Of CSR And Environmental
In Indonesia book.
At the beginning of 2012, one million tree plantationprograms
all over Indonesia will be executed as well as other programs.
As an efort to increase motivation and socialize Corporate
Social Responsibility (CSR) Program of Perum Pegadaian, the
programs socialization efort will be performed under the
Perum Pegadaians brand Continue to Serve the Country.
Perum Pegadaians Corporate Social Responsibility (CSR)
funding sourceis derived from outstanding expire fund on
the Conventional Branch Ofces.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
190
Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
2. Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Perum Pegadaian telah menjalin kemitraan dengan
masyarakat sekitar antara lain:
Program Kemitraan memberikan pinjaman modal
kerja dengan bunga rendah serta bantuan hibah untuk
meningkatkan kemampuan manajerial, produksi dan
pemasaran hasil produksi pengusaha kecil dan koperasi
di sekitar lokasi Perum Pegadaian, sesuai dengan
jumlah maksimum yang telah ditetapkan dalam surat
keputusan Menteri BUMN No.Kep-236/MBU/2003
tanggal 17 Juni 2003.
2. Partnership & Community
Development Program
Perum Pegadaian has established partnership with the
society on several activities, as follows:
Partnership Program in providing working capital
loan with low interest rate and grant relief to increase
managerial, production and marketing of products
capabilities of small-scale and cooperative businesses
at Perum Pegadaians surrounding neighborhood,
referring to the maximum amount stated on the SoE
Ministry Decreeof BUMN No. Kep-236/MBU/2003 dated
17 June2003.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 191
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Program Bina Lingkungan yang antara lain telah
disalurkan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah,
fasilitas umum, sarana dan prasarana lingkungan,
sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi Perum
Pegadaian serta bantuan untuk korban bencana alam
yang terjadi di beberapa daerah.
Dalam rangka ikut mendorong kegiatan pertumbuhan
ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan
melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha,
Perum Pegadaian melalui pemanfaatan dari bagian laba
ikut mengembangkan usaha kecil agar menjadi tangguh
dan mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan
antara Perum Pegadaian dengan usaha kecil yang dapat
menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.
Untuk pengembangan komunitas Perum Pegadaian
sejak tahun 1991 sampai dengan akhir tahun 2011
melalui program ini telah dibina sebanyak 20.073 mitra
binaan dengan jumlah dana yang disalurkan sebanyak
Rp116.403.475.292 sedangkan penyaluran Bina Lingkungan
mencapai Rp20.195.017.678,- dan Bina Lingkungan Peduli
mencapai Rp3.651.123.800,-melalui Kantor Wilayah di
seluruh Indonesia yang mencapai seluruh propinsi di
Indonesia. Sampai saat ini pengembangan dan perbaikan
atas program ini terus dilakukan.
Community Development Program which has been
distributed among others to construct worship places,
public facility, environmental facility and infrastructure,
health facility for the people who lives at Perum
Pegadaians surrounding are as well as relief for natural
disasters victims occurred in some regions.
As part of encouraging economic growth activity and creating
equality of development through the opening of more job
and business opportunities, Perum Pegadaian throughout
the utilization of companys proft, participates in building
and developing small-scale businesses to be more though
and competitive in order to increase the living standard
of the society and encourages the partnership relations
between Perum Pegadaian and small-scale business that will
create job opportunityfor the surrounding community.
Regarding the community development program of Perum
Pegadaian, since 1991 to 2011 through this program, has
empowered 20.073 business partners with total fund was
amounting to Rp116.403.475.292 whereas the Community
Development Fund reached amounting to Rp20.195.017.678,
- while the Community Care Development Fund was
amounting to Rp3.651.123.800,- through the Regional Ofce
in all over Indonesia that reached all the provincial level in
Indonesia. Currently, the development and refnement of
this program is continuously implemented.
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
192
LAPORAN KEUANGAN AUDIT
FINANCIAL AUDITED REPORTS
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 193
197
199
200
201
203
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
194
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 195
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
196
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 197
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
198
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 199
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
200
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 201
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
202
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 203
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
204
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 205
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
206
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 207
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
208
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 209
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
210
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 211
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
212
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 213
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
214
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 215
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
216
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 217
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
218
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 219
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
220
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 221
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
222
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 223
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
224
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 225
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
226
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 227
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
228
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 229
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
230
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 231
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
232
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 233
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
234
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 235
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
236
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 237
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
238
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 239
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
240
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 241
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
242
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 243
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
244
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 245
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
246
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 247
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
248
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 249
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
250
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 251
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
252
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 253
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
254
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 255
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
256
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 257
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
258
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 259
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
260
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 261
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
262
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 263
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
264
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 265
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
266
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 267
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
268
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 269
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
270
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 271
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
272
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 273
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
274
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 275
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
276
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 277
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
278
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 279
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
280
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 281
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
282
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 283
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
284
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 285
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
286
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 287
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
288
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 289
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
290
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 291
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
292
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 293
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
294
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 295
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
296
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 297
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
298
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 299
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
300
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 301
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
302
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 303
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
304
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 305
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
306
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 307
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
308
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 309
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
310
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 311
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
312
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 313
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
314
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 315
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
316
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 317
DAFTAR JARINGAN KANTOR CABANG
PEGADAIAN
LIST OF PEGADAIAN BRANCH OFFICE NETWORK
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
KANWIL I MEDAN
CPP Medan Utama Jl.Pegadaian No. 112 Medan SUMUT 061 4536713
CPP Labuhan Deli Jl.Medan Belawan, Labuhan Deli SUMUT 061 6941540
CPP Pancur Batu Jl.Medan Brastagi, Pancur Batu SUMUT 061 8364218
CPP Lubuk Pakam Jl.Diponegoro No.99 Lubuk pakam SUMUT 061 7951065
CPP Tanjung Pura Jl.Jend. Sudirman No.83 A, Tanjung Pura SUMUT 061 8960191
CPP Pangkalan Brandan Jl.Jend. Sudirman No.87, Pangkalan Brandan SUMUT 0620 20203
CPP Binjai Jl.Ahmad Yani NO.32 Binjai SUMUT 061 8821639
CPP Pematang Siantar Jl. Thamrin No.46 P. Sintar SUMUT 0622 23271
CPP Perbaungan Jl.Serdang No.26 Perbaungan SUMUT 061 7990233
CPP Sungai Rampah Jl.Jend. Sudirman No.82 Sungai Rampah SUMUT 0621 41057
CPP Sibolga JL.D.I Panjaitan No.74 Sibolga SUMUT 0631 22653
CPP Padang Sidempuan Jl.Mesjid Raya Baru NO.20 Padang sidempuan SUMUT 0634 21690
CPP Tarutung Jl.DI. Panjaitan NO.75 Tarutung SUMUT 0633 21184
CPP Gunung Sitoli Jl.JEND.SUDIRMAN NO.2 Gunung Sitoli SUMUT 0639 21505
CPP Serbalawan Jl.Tanah Lapang No.5 Serbalawan SUMUT 0622 64077
CPP Tj. Balai Asahan Jl.Jend. Sudirman No.27 TG Balai Asahan SUMUT 0623 93088
CPP Tebing Tinggi Jl. Pusara Pejuang No. 11 Tebing Tinggi SUMUT 0621 21946
CPP Kisaran Jl. Hos. Cokrominoto No. 27 SUMUT 0623 42415
CPP Labuhan Bilik Jl. Panglima Polem No. 171 Labuhan Bilik SUMUT 0624 585043
CPP Labuhan Ruku Jl. Imam Bonjol No. 1/34 Labuhan Ruku SUMUT 0623 51027
CPP Rantau Prapat Jl. Cut Nyak Dhien No. 23 Rantau Prapat SUMUT 0624 21772
CPP Simpang Limun Jl. Sakti Lubis No. 24 Simpang Limun SUMUT 061 7862705
CPP Medan Mandala Jl. Pukat ii No. 9-A Medan Mandala SUMUT 061 7354973
CPP Medan Sunggal Jl. Kaswari No. 51 - b Medan Sunggal SUMUT 061 8451986
CPP Medan Krakatau Jl. Bilal No.128-b Medan Krakatau SUMUT 061 6629655
CPP Kabanjahe Jl. Let. Jend Jamin Ginting No. 40 Kabanjahe SUMUT 0628 22419
CPP Medan Karya Jl. Karya No. 3 SUMUT 061 6641215
CPP Medan Pringgan Jl. Sei Bahorok No. 2 Medan Pringgan SUMUT 061 4559695
CPP Pasar Merah Jl. Gedung Arca no. 6 Pasar Merah SUMUT 061 7365961
CPP Sidikalang Jl. Sm. Raja No. 256 Sidikalang SUMUT 0627 21819
CPP Parluasan Jl. Pantuan Anggi No.191 Parluasan SUMUT 0622 433090
CPP Tanjung Morawa Jl. Limau Manis Simp. Kayu Besar No.12 Tanjung
Morawa
SUMUT 061 7945865
CPP Medan Gaharu Jl. Gaharu ii No. 4 Medan Gaharu SUMUT 061 4553832
CPP Padang Bulan Jl. Let. Jend Jamin Ginting No. 845 Padang Bulan SUMUT 061 8211455
CPP Kampung Lalang Jl. Gatot Subroto Km 8,5 No. 499 Kec.Sunggal Kampung
Lalang
SUMUT 061 8446017
CPP Pulo Brayan Jl. Yos Sudarso Blok A No. 9 Pulo Brayan SUMUT 061 6639806
CPP Medan Helvetia Jl. KaPT Muslim No. 111 Komp. Tata Plaza Blok D
Medan helvetia
SUMUT 061 8443082
CPP Setia Budi Jl. Setia Budi Komplek Milala Mas Setia Budi SUMUT 061 82011996
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
318
CPP Medan Thamrin Jl. Sutrisno no.188 Medan thamrin SUMUT 061 7355694
CPP Medan petisah JL.Nibung Baru No.52 SUMUT -
CPS Banda Aceh Jl. Imam Bonjol No.14 Banda Aceh NAD 0651 7400275
CPS Lhokseumawe Jl. Pasar Impres No.10 Lhokseumawe NAD 0645 45303
CPS Langsa Jl. Cut Nyak Dhien No. 20 kec. Langsa kota NAD 0641 21330
CPS Kuala Simpang Jl. Cut Nyak Dhien No. 20 Kuala Simpang NAD 0641 31279
CPS Sigli Jl. Perdagangan No. 52 Sigli NAD 0653 21178
CPS Tapak Tuan Jl. Jend.Sudirman No. 1 ii/46 Tapak Tuan NAD 0656 21093
CPS Takengon Jl. Leube Kader lr. Jaksa No. 1 Takengon NAD 0643 21477
CPS Blang Pidie Jl. Ramli Saadi No. - Blang Pidie NAD 0659 91516
CPS Meulaboh Jl. Teuku Dirunding No.13 Meulaboh NAD 0655 7551208
CPS Lambaro Jl. Medan Banda Aceh Km - 9 Lambaro NAD 0651 70206
CPS Bireun Jl. Husein Yusuf No.1-a Bireuen NAD 0644 70000230
CPS Merendeu Jl. Iskandar Muda No. 6 Meureudu NAD 0653 51080
CPS Alaman Bolak Jl. Diponegoro No. 4 Alaman Bolak SUMUT 0634 23696
CPS Sabang Jl. Sabang No. - NAD -
CPS Medan Syariah Jl. K H Wahid Hasyim No 73 Medan SUMUT -
CPS A.R Hakim Jl. A R Hakim Medan SUMUT -
CPS Binjai Syariah Jl.Sudirman No.25 Teluk Dalam, Gunung Sitoli SUMUT -
CPS Pematang Siantar Jl. Darussalam No. 3 Medan SUMUT -
CPS Setia Budi Jl. MerdekA No. 20 Dolok Sanggul SUMUT -
CPS Sinabang Jl.Kerasaan II Pekan Bandar Serbalawan SUMUT -
CPS Subulussalam Jl. Gajah Mada , Medan SUMUT -
CPS Rantau Prapat Jl.Lintas sumatra No.- Samping BPR SIMP.KAWAT, TG
Balai Asahan
SUMUT -
KANWIL II PEKAN BARU
CPP Tanjung Pinang Timur Jl. DI Panjaitan Batu 10 Komp. Pertokoan Centre Park
No. 4 & 5 Tanjung Pinang
KEPRI 0771441940
CPP Selat Panjang Jl. Teuku Umar No. 89 Selatpanjang Kota, Bengkalis Riau 076333274
CPP Nagoya Komplek Penuin Centre Blok B No. 10 Batam KEPRI 0778-423379
CPP Batam Komp. Tanjung Pantun Blok U No. 8 Sungai Jodoh
Batam
KEPRI 0778-454237
CPP Pekanbaru Kota Jl. Jend. Sudirman No. 455 Pekanbaru Riau 0761-26065
CPP Tanjung Balai Karimun Jl. Pegadaian No. 65 RT 01 RW 01 Tanjung Balai Kari-
mun
KEPRI 0777-21125
CPP Tanjung Pinang Jl. Bintan No. 55 RT 03 RW 03 Kel Tanjung Pinang Kec
Tanjung Pinang Kota
KEPRI 0771-21576
CPP Pasar Kodim Jl. Teratai No. 92 Pekanbaru Riau 0761-21326
CPP Dumai Jl. Pangeran Diponegoro No. 205 Dumai Riau 0765-36154
CPP Duri Jl. Jend. Sudirman Depan Hotel Susuka Duri Riau 0765-594928
CPP Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 18 Labuh Baru Pekanbaru Riau Riau 0761-61744
CPP Tembilahan Jl. Telaga Biru No. 12-13 Tembilahan, Indragiri Hilir Riau 0768-325647
CPP Bengkong Komplek Ruko Mas Blok B/2 Bengkong, Batam KEPRI 0778-433648
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 319
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Batu Aji Jl. Gatot Subroto Komp. Pasar Melayu No. 15 Batu Aji
Batam
KEPRI 0778-394929
CPP Bukit Bestari Jl. Raja Ali Haji No. 52 Tanjung Pinang KEPRI 0771-28319
CPP Muka Kuning Komp. Panbil Komersial Area Sektor I Blok D No. 20
Muka Kuning, Batam
KEPRI 0778-371423
CPP Pangkalan Kerinci Jl. Lintas Timur Samping Bank Riau Pangkalan Kerinci
Pelalawan
Riau 0761-494954
CPP Tanjung Batu Jl. Jend. Sudirman No. 402 Kel Tanjung Batu Kota Kec
Kundur
KEPRI 0779-431003
CPP Tanjung Uban Jl. Bakti Praja Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kab
Bintan
KEPRI 0771-483637
CPP Pasir Pengarayan Jl. Tuanku Tambusai Kampung Tengah Kecamatan
Rambah Tengah Kab Rokan Hulu
Riau -
CPP Perawang Jl. Raya KM 6 Kecamatan Tualang Kab. Siak Riau -
CPP Rengat Jl. Mayor Fadillah No. 41 RT 03 RW 02 Kel. Pasar Kota
Kec. Rengat Timur Kab. Indragiri Hulu
Riau 0769-21690
CPP Bengkalis Jl. A Yani No. 34 RT 05 RW 03 Kec. Bengkalis Kab
Bengkalis
Riau 0766-22807
CPP Teluk Kuantan Jl. Jendral Sudirman, Simpang Empat Sawah, Teluk
Kuantan
Riau 0760-20223
CPP Bagan Siapiapi Jl. Lintas Ujung Tanjung - Bagansiapi-api (Rohil) KEPRI -
CPP Natuna Jl. Datuk Kaya Moch. Benteng (Samping BRI Ranai)
Kelurahan Ranai Kec Bunguran Timur Kab Kep Natuna
KEPRI -
CPP Dabo Singkep Jl. Merdeka Kel Dabo Kecamatan Dabo Singkep Kab
Kepulauan Lingga
KEPRI -
CPP Tapi Bandar Jl. Bandar Belakang Tangsi No.16 Padang SUMBAR 08126617846
CPP Ulak Karang Jl.S Parman Padang SUMBAR 081373306622
CPP Pariaman Jl. Jend. Sudirman No.117 Pariaman SUMBAR 081374516363
CPP Padang Panjang Jl. Anas Karim No.17 Kebun Sikolos, Padang Panjang SUMBAR 075282057
CPP Bukit Tinggi Jl. Perintis Kemerdekaan No.15 Bukittinggi SUMBAR 081539813188
CPP Batusangkar Jl. Pemuda No.11 Payakumbuh SUMBAR 081364609697
CPP Payakumbuh Jl. Pemuda No.11 Payakumbuh SUMBAR 081267373770
CPP Terandam Jl. Proklamasi No.22 padang SUMBAR 081270006946
CPP Solok Jl. KH. Ahmad Dahlan No.114 Solok SUMBAR 081266120528
CPP Simpang Empat Jl. Raya Manggopoh No.- Simpang Empat, Pasaman
Barat
SUMBAR 081363168959
CPP Sungai Rumbai Jl. Lintas Sumatera No.-, Sungai Rumbai, Dharmasraya SUMBAR 0811694814
CPP Panam Jl. HR. Subrantas. Panam Pekanbaru
CPP Lubuk Basung Komplek Pertokoan Liga Tira No.- Lubuk Basung SUMBAR 08126799104
CPP Sungai Penuh Jl. RE Martadinata No.28 Sungai Penuh, Kerinci SUMBAR 081366966992
CPP Painan Jl. Ilyas Yakub No.16D Painan, Pesisir Selatan SUMBAR 081363382030
CPP Mega Legenda Komp. Pertokoan Mega legenda Jl. Jend. Sudirman Blok
C1 No. 12 A
Batam
CPP Cipta Puri Komplek Pertokoan Cipta Puri Blok BB/08 Tiban Batam
CPP Sawahlunto Jl. Ahmad Yani No. 222 Pasar Maja Sawahlunto Sumbar
CPS Sungai Panas Jl. Laksamana Bintan Komp. Bumi Indah Makmur Blok
C No. 8 Sei Panas Batam
Riau 0778-430590
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
320
CPS Bangkinang Jl. Letnan A. Muthalib RT 01 RW 04 Kel Langgini Kec
Bangkinang Kab Kampar.
Riau 0762-21607
CPS Subrantas Jl. HR. Subrantas. Km 10,5 Panam Pekanbaru 0761-563235
CPS Harapan Raya Jl. H Imam Munandar No. 136 E Kab Pekanbaru Riau -
CPS Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 1 Kab Pekanbaru Riau -
CPS Purimas Ruko Puri Mas Blok A / 45 Kelurahan Teluk Tering Kec
Batam Kota Kab Batam
KEPRI -
CPS Engku Putri Jl. D.I Panjaitan Km 7 RT 002 RW 002 Kelurahan Melayu
Kota piring Kec Tanjung Pinang Timur
KEPRI -
CPS Ujung Gurun Jl. Ujung Gurun No.157 Padang SUMBAR 081374211981
CPS Manggis Jl. Soekarno Hatta No.- (Depan Hotel Pusako) Bukit-
tinggi
SUMBAR 08126720616
CPS Simpang Benteng Jl. Samudera No.- Surantih, Pesisir Selatan SUMBAR -
CPS Karina Komplek Ruko Fanindo Blok G No. 12 A Batuaji Batam -
KANWIL V BALIK PAPAN
CPP Banjarmasin Jl. Pegadaian No. 1 Banjarmasin KALSEL 0511 - 3270976 /
3267318
CPP Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 39 Balikpapan KALTIM 0542-421780
CPP Tenggarong Jl. Imam Bonjol No. 182 Tenggarong KALTIM 0541-661193
CPP Samarinda Jl. Basuki Rahmat No. 2 Samarinda KALBAR 0541-741032
CPP Tarakan Jl. Yos Sudarso No. 9 Tarakan KALTIM 0551-21126
CPP Barabai Jl. Pasar II No. 23-24 Barabai KALSEL 0517-41733
CPP Palangkaraya Jl. Diponegoro No. 39 Palangkaraya KALTENG 0536-3221279
CPP Pangkalan Bun Jl. P. Antasari No. 21 Pangakaln Bun KALTENG 0532-23619
CPP Sambas Jl. Pahlawan No. 2 Sambas KALBAR 0562-391018
CPP Pontianak Jl. Hos Cokroaminoto No. 264 Pontianak KALBAR 0561-732981
CPP Sangau Jl. Jend. A. Yani No. 25 Sanggau KALBAR 0564-21460
CPP Mempawah Jl. Teratai No. 12 Mempawah KALBAR 0561-691073
CPP Singkawang Jl. Nusantara No. 52 Singkawang KALBAR 0562-631652
CPP Pemangkat Jl. Nusantara N. 36 Pemangkat KALBAR 0562-241696
CPP Siantan Jl. Khatulistiwa No. 123 Pontianak KALBAR 0561-883593
CPP Ketapang Jl. R.Suprapto No.109 A-B-RT.2 RW.1 KALBAR 0534-35454
CPP Sampit Jl. Jend. A. Yani No. 28 Sampit KALTENG 0531-21767
CPP Bontang Jl. Bhayangkara Ruko Bontang Trade Center No A2/A3
Bontang
KALTIM 0548-29245
CPP Sungai Raya Jl. Adi Sucipto Km 7,2 No. 17 18 Pontianak KALBAR 0561-721701
CPP Sintang Jl.MT Haryono No.88 Sintang 78611 KALBAR 0565-22066
CPP Kotabaru Jl. Veteran No. 16 RT.07 Kota Baru KALSEL 0518-22175
CPP Rapak Mahang Jl. Komp. Pertokoan Citra Blok A. No. 4/5 KALTIM 0542-420855
CPP Air Putih Jl. Ir. Juanda No. 8 Ruko Plaza Juanda Blok A KALTIM 0541-744821
CPP Jeruju Jl. Yos Sudarso No. 40 B RT.01 Rw.XVI Pontianak KALBAR 0561-774102
CPP Kuala Kapuas Jl. Jend.A. Yani No. 54 Kuala Kapuas KALTENG 0513-24469
CPP Teluk Dalam Jl. Sutoyo S No. 286 RT.34 Banjarmasin KALSEL 0511-3362010
CPP Damai Jl. Jend. Sudirman No. 38 Balikpapan KALTIM 0542-744391
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 321
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Tanah Grogot Jl. R.M.Noto Sunardi RT.7 No. 72 Tanah Grogot KALTIM 0543-21819
CPP Kertak Hanyar Jl. A. Yani Km 6,5 No. I A-Ib Banjarmasin KALSEL 0511-3274660
CPP Sungai Pinang Jl. A. Yani II No. 33 RT.70 Samarinda KALTIM 0541-7120578
CPP Sungai Pinyuh Jl. Seliung No. 02 Pontianak KALBAR 0561-654123
CPP Martapura Jl. A.Yani KM.37 RT.11 N0. 5/6 Martapura KALSEL 0511-4777447
CPP Kampung Baru Jl. Letjend. Suprapto no. 16 RT. 29 Balikpapan KALTIM 0542-740948
CPP Loa Janan Jl. Cipto Mangunkusumo No. 25 KALTIM 0541-261121
CPP Kayu Tangi Jl. S. Parman No.161 RT. 2 Rw.2 KALSEL 0511-3303146
CPP Tanjung Redeb Jl. Pulau Panjang No.9Tanjung Redeb KALTIM 0554-22520
CPP Nunukan Jl. Pelabuhan Baru no. 219 Nunukan KALTIM 0556-21571
CPP Batu Licin Jl. Raya Batu Licin no. 28 Batu Licin KALSEL 0518-71457
CPP Martadinata Jl. R.E Martadinata No.19 Samarinda KALTIM 0541-736065
CPP Kuripan Jl. Veteran No. 495 Banjarmasin KALSEL 0511-3272958
CPP Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol No. 62 Pontianak KALBAR 0561-768807
CPP Samarinda Seberang Jl. A. Yani II No. 33 RT.70 Samarinda KALTIM 0561-768807
CPP Kawi Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983
CPP Jembatan Landak Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983
CPP Pasar Kahayan Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983
CPP Sungai Jawi Jl. H. Rais Abdurahman No. 118 B. KALTIM 0561-741660
CPP Sangatta Jl. Yos Sudarso II No. 170 KALTIM 0549-24623
CPP Lingkas Ujung Jl. Yos Sudarso No. 12 Tarakan KALTIM 0551-34451
CPP Tanjung Selor Jl. Kolonel Sutaji No. 45 Bulungan KALTIM 0552-22895
CPP Manggar Jl. Mulawarman RT. 41 N0. 20 KALTIM 0542-7029155
CPP Panajam Jl. Propinsi Km.1 Rt. 04/02 KALTIM 0542-7201536
CPP Handil Jl. M. Hatta Rt.04 No. 30 Handil KALTIM 0541-691698
CPP Melak Jl. P. Tendean Melak ulu Rt.2 Melak KALTIM 0545-42324
CPP Sebatik Jl. A.Yani No. 8,9 Rt.7 Sei Nyamuk KALBAR 0556-28310
CPP Balikpapan Baru Jl. Ruko Mall Fantasi Blok AB 2 No. 5 KALTIM 0542-877658
CPP Sempaja JL.KH.Wahid Hasyim No.4B-RT.30 Samarinda - 175119 KALTIM 0541-250010
CPP Sungai Raya Dalam JL.Sungai Raya Dalam No.28 Pontianak - 78124 KALBAR 0561-582032
CPP Kemuning JL.Prof.M.Yamin No.2 RT.001/027 pontianak - 78121 KALBAR 0561-6590962
CPP Batu Ampar JL.Soekarno Hatta No.159C Balikpapan KALTIM 0542-412602
CPP Banjar Baru Jl. Ruko Mall Fantasi Blok AB 2 No. 5 KALTIM 0542-877658
CPP Naga Pinoh Jl. Juang Blok E No. 04 Nanga Pinoh KALBAR 0568-22465
CPP Amuntai Jl. Abdul Aziz Kelurahan Antasari KALBAR -
CPP Ngabang Jl. Jembatan Baru No.1 Ngabang KALBAR -
CPP Putusibau Jl. Yos Sudarso Putussibau KALBAR -
CPP Rantau Jl. Hasan Basri No.3 Rt.1 KALBAR 0517-32458
CPP Bengkayang Jl. Jerendang Bengkayang KALBAR -
CPP Muara Teweh Jl.T.Surapati No.21 Muara Teweh, Barito utara. KALTENG -
CPP Tamiang Layang Barito Kalteng KALTENG -
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
322
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Buntok Jl.Pahlawan No.48 Rt,28/III Buntok Kota,Barito KALTENG -
CPP Malinau Jl.Panembahan Rt.2 No.15 Desa Malinau KALTENG -
CPP Puruk Cahu Jl.A Yani Rt. 01 Kel.Beriwit Kec. Murung KALTENG -
CPP Seruyan KALTENG KALTENG -
CPP Sukamara Jl.Jais Rt.009 Rw.03 Kel.Mendawai Kec.Sukamara Kab.
Sukamara
KALTENG -
CPP Suka Dana Jl.Tanjung Pura No.04 Rt,09 Pontianak, KALBAR KALBAR -
CPP Gunung Mas Jl.Sabirin Muchtar No.8A Kuala Kurun Gunung Mas
KALTENG
KALTENG -
CPP Tabalong Jl.Pahlawan No.77 Rt.02 kel.Tanjung Kab.Tabalong
KAL-SEL
KALSEL -
CPP Lamandau Jl.GST.M.Yusuf KALSEL -
CPS Kebun Bunga Jl. Jend.A. Yani Km 4.,5 No. 435 Banjarmasin KALSEL 0511-3252855
CPS Gunung Sahari Jl. Jend.A. Yani No. 27 Balikpapan KALTIM 0542-427381
CPS A. Yani Jl. Jend.A. Yani No. I No.110 B KALBAR 0561-764816
CPS Pasar Merdeka Jl. Lambung Mangkurat No.186 KALTIM 0541-768259
CPS Alianyang Jl. Ali Anyang No.99 Singkawang KALBAR 0562-636154
CPS Gusher Jl. Gajah Mada Komplek Pasar Guser KALBAR 0551-32231
CPS Palangkaraya Jl.Diponegoro No.39 palangkaraya KALTENG -
CPS Martapura Jl. Sethadji No.- Kelurahan Langakai, Kecamatan
Pahandut,
KALTENG -
CPS Kutai Kartanegara Jl. Kutai Kartanegara , KALTIM -
CPS Bontang Jl. Jenderal Sudirman Pasar Blok A12 No.3 KALTIM -
CPS Pasar Merdeka Jl. Lambung Mangkurat No.186 KALTIM -
CPS Kebun Bunga Jl. Jend.A. Yani Km 4.,5 No. 435 Banjarmasin KALSEL -
KANWIL VI MENADO
CPP Manado Utara Jl.Dr. Soetomo No. 28 Kel. Pinaesaan Manado SULUT 0431
CPP Gorontalo Selatan Jl. Gunung Boliohuto S/K 6/9 Kel. Biawu Gorontalo Gorontalo 0435
CPP Ternate Jl. Nukila No. 6 Kec. Kota Ternate Utara Maluku utara Ternate 0921-3121794
CPP Bitung Jl. Yos Sudarso No.3 kec. Bitung SULUT 0438-21403
CPP Limboto Jl. Mayor Dulah No.290 Gorontalo Gorontalo 0435-881413
CPP Palubarat Jl. W.R Supratman No.50 Kec. Palu Barat SULTENG 0451-460666
CPP Kotamubagu Jl. Suprapto No.15 Kec.Kotamobagu BOLMONG SULUT 0434-21325
CPP Gorontalo Uatara Jl. H. Agus Salim No.264 kel. Dolalowu Gorontalo Gorontalo 0435-822291
CPP Manado selatan Jl.A.Yani No.39 Kel. Sarioo Tumpaan Manado SULUT 0431-861081
CPP Tomohon Jl. Raya Kakaskasen III/413 Minahasa SULUT 0431-351097
CPP Tobelo Jl. Kemakmuran No.88 kel. Gamsungi Halmahera Utara Ternate 085240972765
CPP Manado Timur Jl.Maesa No.11A kel.Paal Dua Manado SULUT 0811438100
CPP Poso Jl. Pulau Sumatra No.5 Kec. Poso Kota Kab.Poso SULTENG 0464-22133
CPP Palu Timur Jl. Maluku No.45 Palu SULUT 0431-861081
CPP Donggala Jl.Pelabuhan No.91 Kel.Boya Kec. Banawa Donggala SULTENG 081340153221
CPP Luwuk Jl. Soekarno No.10 Kab.Banggai Luwuk SULTENG 085298593636
CPP Tahuna Jl.Raramenusa No.40 Kab. Sangihe Talaud Tahuna SULUT 081340672115
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 323
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Amurang Jl. Kelurahan Satu Syalom Minahasa Selatan SULUT 0431-351097
CPP Sorong Jl. Selat seram No.04 Remu selatan sorong Papua 081244080868
CPP Jayapura Jl. Kelapa dua Entrop kompleks Ruko Kel. entrop distrik
Selatan jayapura
Papua 081389916462
CPP Manokwari Jl. Jend. Sudirman Manokwari Papua 0986215261
CPP Fak - Fak Jl. Izak telusa No.24Fak Fak Papua 095622866
CPP Biak Jl. Imam Bonjol No. 51 Kab. Biak Numfor Papua 0967-532519
CPP Toli - Toli Jl. Usman Binol No. 45 Kab. Buol SULTENG 085256263644
CPP Parigi Jl. Trasn Sulawesi No. 66 Kel. Masiki kab. Parimo SULTENG 081245450745
CPP Marisa Jl. Anggrek Desa batu pasang gorontalo Gorontalo 081344091271
CPP Marauke Jl. TMP Polder No. 68 Merauke Papua 081344647131
CPP Karombasan Jl. Sam Ratulangi No. 487 Manado SULUT 085256467989
CPP Talise Jl. Dr. Sam Ratulangi No.61 Palu SULTENG 085241095954
CPP Inobonto Jl. AKD No. 27 kel. Inobonto Kab. Bolmong SULUT 081340005555
CPP Tuminting Jl. Hasanusin No.202 Manado SULUT 0431859565
CPP Palu selatan Jl. Dewi sartika No.90B Kel. BiroBuli Palu SULTENG 0464-22133
CPP Girian Jl. Wolter Monginsidi no. 3 Girian Atas lingk.1 Bitung SULUT 0431-351097
CPP Gorontalo STRL Jl. Sam Ratulangi No.35 Limba VII gorontalo SULUT 0435-822707
CPP Pateten Jl. Moh. Hatta Komp. Ruko Pateen I Blok A No. 8 Bitung' SULUT 0431-892667
CPP Malalayang Jl. RW. Monginsidi No. 88 manado SULUT 0431-834738
CPP Langowan Jl. Komp. Pertokoan Amongena II Langowan minahasa SULUT 0431-869714
CPP Bastiong Jl. Raya Bastiong No. 4 kec. Ternate Selatan Maluku Utara 0430-21378
CPP Abepura Jl.Gerilyawan No.IF Awiyo Abepura Jayapura 0967582343
CPP Timika Jl.Cendrawasih No.2f Kwamki Baru timika Papua 0901-323476
CPP Molinow Jl.Adampe Dolot No.177 Kota mobagu Papua 0434-2628124
CPP Wanea Jl.sam Ratulangi No.54 tanjung Batu Manado SULUT 0431-351097
CPP Sentani Jl. Kemiri No.5 jayapura Papua 0967-591847
CPP Nabire Jl.trikora No.08 Kota Lama Kel. Margo Distrik nabire Papua 0984-25518
CPP Boswesen Jl. Sam Ratulangi No.103 Kampung Baru Sorong Papua 0434-2628124
CPP Teling Jl.14 februari No.78 Teling Atas Kec.Wanea Manado SULUT 0431-865963
CPP Ampana Jl.Moh. Hatta No.10 Ampana Tojo Una - una SULTENG 0464-22133
CPP Waena Jl. Raya sentani No.22 Waena Abepura Jayapura Papua 0967-572754
CPP Dumoga Jl.Trans AKD Dumoga Utara Bolaang mongondow SULUT 0343-2629727
CPP Airmadidi Jl. Raya Bitung minahasa SULUT 0431-892667
CPP Mandala Jl. Soa siu dok V Bawah Mandala Jayapura Papua 0967-532519
CPP Megamas Jl. Pulo Tendean Boulevard Komp.Pertokoan mega
masBlok 1 D/22
SULUT 0431879765
CPP Bhayangkara Jl. Komp.Ruko pacik permai C/6 Bhayangkara Dok II Papua 0967-523353
CPP Tondano Jl.Sam Ratulangi No.2 Tondano Minahasa SULUT 0431-323607
CPP Biromaru Jl. Lasoso N0.02 Kab. Donggala SULUT 0451-485932
CPP Bituni Jl. Usman Binol No. 45 Kab. Buol SULTENG -
CPP Serui Pelabuhan Jl. Pangeran Diponegoro Serui - Papua Papua 0983-34292
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
324
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Sanana Dusun merpati RT.01/02 Desa Fagudu Kec. Sanan Maluku Utara 0929-2221947
CPP Molonguane Jl. Pertokoan Melonguane No. 45 Melonguane SULUT 0411-402458
CPP Banggai Jl. Mutiara Kel. Lompio RT. 02 RW. 01 Kec. Banggai SULTENG 0462-21152
CPP Kaimana Jl. Utarum - Krooy Distrik Kaimana Kota PAPUA 0957-21273
CPP Sentaral Buol Jl. Syarif Mansur - Buol SULTENG 0445-211322
CPP Warowali Jl. Trans Kel. Matansala Kec. Bungku SULTENG 085256861800
CPP Ulu Siau Dalnisang RT 02/I Tatahadeng Siau Timur SULUT 0432-310203
CPS Palu Plasa Jl. Danau Poso Komp. Palu Plaza Blok A/11 Palu SULTENG 0451458186
CPS Gorontalo Jl. Jend Sutoyo No.72 Biawu Gorontalo GORONTALO 0435821339
CPS Ternate Jl. Nukila No. 6 Kec. Kota Ternate Utara Maluku utara MALUKU 09213122675
CPS Kota D Binangkang Jl. Datu Binangkang Kotamobago SULUT 04342629079
CPS Klademak sorong Jl. Melati B1 No.o2 Klademak Sorong PAPUA 0951-325611
CPS Istiqlal Manado Jl. K.S.Tubun Ratulangi No.27 SULUT SULUT 0431 846453
CPS Jayapura Jl.Setia Pura No. 26 Paidam Kel Gurabesi Distrik PAPUA 081387345271
CPS Simpong Jl. Urip Somharjo Luwuk SULTENG 0461 324249
CPS Toli Toli Jl. Magamu Kota Toli-toli SULTENG 0453 23065
CPS Mandala Bambel Jl. Soa Sio Dok V Bawah, Mandala Jayapura 0967-532519
CPS Kampal Parigi Jl. Trans Kampal Parigi SULTENG 0453 23065
KANWIL VII MAKASAR
CPP Amrapura Jl. Gajah Mada no. 87 Amlapura Bali 0632-21844
CPP Samarapura Jl. Gn Batukaru no. 9 Semarapura Bali 0363-21021
CPP Negara Jl. Udayana no. 8 Negara Bali 0366-21093
CPP Bangli Jl. Kusuma Yudha no.3 Bangli Bali 0365-41093
CPP Tabanan Jl. P. Seribu no.18 Tabanan Bali 0366-91057
CPP Seririt Jl. Sudirman no.- Seririt Bali 0361-811263
CPP Ampenan Jl. Koperasi no. 01 Ampenan NTB 0361-920150
CPP Praya Jl. S parman no.01 praya NTB 0370-633533
CPP Selong Jl. Prof Supomo no,- Selong NTB 0370-654415
CPP Sumbawa Besar Jl. Durian no.31 Sumbawa Besar NTB 0376-21364
CPP Bima Jl. Gajah mada no,- Bima NTB 0371-25599
CPP Dompu Jl. Udang no,- Dompu NTB 0374-42618
CPP Gerung Jl. Gatot Subroto no,- Gerung NTB 0373-21677
CPP Sweta Jl. Sandu Raya B/12 weta NTB 0370-681173
CPP Tanjung Lobar Jl. Raya Tanjung Lobar no,- Lombok Barat NTB 0370-671625
CPP Sukawati Jl. Raya Sukawati- Gianyar no,- Bali 0370-622015
CPP Alas Kota Jl. Pahlawan no.32 Alas Bali 0361-7472403
CPP Kreneng Jl. Gadung no.75 Kreneng, Denpasar Bali 0372-91726
CPP Tente Jl. Pasar Lama no,- Tente Bali 0361-226112
CPP Sape Jl. Pelabuhan no.5 Sape Bali 0374-81134
CPP Taliwang Jl. Pb sudirman no. 1106 Taliwang Bali 0374-71056
CPP Empang Jl. Merdeka no,- Empang Bali 0372-81294
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 325
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Bajera Jl. Ngurah Rai no. 28 Bajera Bali 0373-691069
CPP Kintamani Jl. Raya Kintamani Bangli Bali 0361-813979
CPP Mengwi Jl. Raya Denpasar-Bedugul Badung Bali 0366-51027
CPP Aikmel Jl. Pendidikan no.46 Aikmel Bali 0361-880499
CPP Kopang Jl. Raya Kopang-Praya no,- Lombok Tengah NTB 0376-21737
CPP Rasanae Jl. Tongkol-Rasanae Bima NTB 0370-653541
CPP Bolosila Jl. Lintas Sumbawa-Bolosila no,- Bima NTB 0374-42257
CPP Utanrhee Jl. Pasar Utan Rhee no,- Sumbawa NTB 0374-51266
CPP Kuta Jl. Raya Kuta - Tuban no. 87e Badung NTB 0371-22511
CPP Ubung Jl. Cokroaminoto no. 103 Ubung NTB 0361-755003
CPP Mataram Jl. Airlangga no.11 e Mataram NTB 0361-428852
CPP Sesetan Jl. Raya Sesetan no. 319 Sesetan NTB 0370-625472
CPP Gunung Sari Jl. Raya Lendang banjur no,- Gunung Sari NTB 0361-721622
CPP Kruak Jl. Raya Kruak no.1 Kruak NTB 0370-641593
CPP Wera Jl. Raya Tawali no.18 Wera Bima NTB 0376-22386
CPP Ubud Jl. Cok Gede rai no.5 Peliatan Bali 081339901975
CPP Gianyar Jl. Brata no.12 Gianyar Bali 0361-976696
CPP Soriutu Jl. Raya Menggalewa no,- Soriutu Dompu NTB 0361-952145
CPP Kerobokan Jl. Raya Canggu Pertokoan Anyar Kencana no.6 Badung NTB 0373-22588
CPP Sakra Jl. Raya Sakra no,- Sakra-Lombok Timur NTB 0361-8445770
CPP Kupang Jl. Brawijaya no.1 Kupang NTB 0370-6628268
CPP Oesapa Jl. Raya Timor Raya km. 10 NTT 0380-831253
CPP Oepura Jl. Soeharto no. 97 Oepura NTT 0380-881719
CPP Kefamenanu Jl. Raya el tari no. 01 Kefamenanu NTT 0380-820981
CPP Atambua Jl. Pegadaian no. 05 Atambua NTT 0388-31731
CPP So'e Jl. Pemuda no. 19 So'e NTT 0389-21252
CPP Ende Jl. Garuda no. 01 Ende NTT 0388-21558
CPP Maumere Jl. Soekarno Hatta no.42 Maumere NTT 0381-21137
CPP Labuan Bajo Jl. H Kasimo no.3 Labuan Bajo NTT 0382-21531
CPP Larantuka Jl. Dipoengoro no.56 Larantuka NTT 0385-41045
CPP Bajawa Jl. Di Panjaitan no,- Bajawa NTT 0383-22114
CPP Ruteng Jl. Monginsidi no.01 Ruteng NTT 0385-21278
CPP Waikabubak Jl. A. Yani no.08 Aaikabubak NTT 0387-61094
CPP Kalabahi Jl. Jendral Sudirman no.74 Kalabahi NTT 0387-21411
CPP Ba'a Jl. Pabean no.11 Ba'a NTT 0386-21484
CPP Pasar Baru Jl. A. Yani no. 18 Pasar Lama-Atambua-Belu NTT 0380-871115
CPP Lewoleba Jl. Rayuan Kelapa Tengah no,- Lewoleba-Belu NTT 0389-23085
CPP Betun Jl. Raya Betun no,- Betun, Malaka Tengah-Belu NTT 0383-41070
CPP Kawapante Jl. Raya Gelinting no,- Kewapante-Maumere NTT 081353805266
CPP Wolowona Jl. Sultan Hasanudin no,- Wolowona - Ende NTB 0382-22326
CPP Oesao Jl. Timor Raya no,- Oesao Kupang Timur,Kupang NTB 0381-21746
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
326
CPP Waiwerang Jl. Pelabuhan no,- Waiwerang, Flores Timur NTB 0380-850252
CPP Waitabula Jl. Raya Waitabula no,- Waitabula, Sumba Barat Daya NTB 0383-24121
CPP Prailiu Jl. R Soeprapto no,- Prailiu Sumba Timur NTB 0387-24050
CPP Oebobo Jl. Wj Lalamentik no.78 Oebobo NTB 0387-61651
CPP Lapelopok Jl. Raya Bima- lapelopok, Sumbawa NTB 0380-832496
CPP Masbagik Jl. Bilasundung Utara Desa Danger Masbagik,Lombok
Timur
NTB 0371-626667
CPP Plampang Jl. Raya Bima-Plampang Sumbawa NTB 0376-631853
CPP Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto no.224 b Denpasar Bali 081383445006
CPP Pemongan Jl. Raya Pemogan no.83 Denpasar Bali 0361-484912
CPP Reo Jl. Raya Reo no,- Manggarai Bali 0361-727088
CPP Gatsu Barat Jl. Gatot Subroto Barat no.500x Denpasar Bali 0385-61314
CPP Anakalang Komplek Pasar Anakalang, Katikatana Sumba Barat
CPS Cakranegara Jl. Pejangggik no.50 Cakranegara Bali 0370638929
CPS Pasar Renteng Jl. Raya Sudirman Komp. Ps.renteng Praya NTB 0370654744
CPS Kartini Jl Kartini No.200 Dauh Puri Kaja Denpasar Utara Bali 03619156978
CPS Pasar Seketeng Jl. Mangga No. 31 Sumbawa Besar (84311) Bali 0371-21961
CPS Bima Jl. Soekarno Hatta (Depan Masjid Sultan Salahudin
Bima)
NTB 085239815176
CPS M Yamin Selong Jl. Prof M. Yamin No. 16 Lauq Masjid Pancor Selong
Lombok
NTB 0376-21612
CPS Kupang Jl. Cak Doko Kec. Cak Doko Kotamadya Kupang NTT NTT 0380-826170
CPS Pasar Ginte Jl. Terminal Ginte Dompu NTB NTB 081339646215
CPS Ende Gatsu Jl Gatot Subroto RT23/RW012 Ende Flores NTT NTT 0381-21559
KANWIL IX JAKARTA
CPP Salemba Jl. Salemba Raya No.2 Jakpus DKI 021-31930168
CPP Jatinegara Jl. Raya Jatinegara Barat No. 3/A Jakarta Timur DKI 8192015
CPP Pasar Senen Jl. Senen Raya No. 36 Jakpus DKI 021-3851880
CPP Pasar Baru Jl. KH. Saman Hudi No. 133 Jakpus DKI 021-3447305
CPP Bekasi Jl. Ir. H Juanda No. 28 Bekasi Jawa Barat 021-8841115
CPP Penggilingan Jl. Raya Penggilingan No. 1 Jakarta TimurKomplek PIK
Jak Tim
DKI 021-4605827
CPP Kramat Jati Jl. Kelapa Gading DKI 021-8092590
CPP Bogor Jl. Ir. H Juanda No. 2 Bogor Jawa Barat 021-322206
CPP Karawang Jl. Kertabumi No. 13 Karawang Jawa Barat 021-402338
CPP Depok Jl. Siliwangi No. 20 Depok Lama Jawa Barat 021-7522216
CPP Kemayoran Jl. Serdang Raya Jakpus DKI 021-4243217
CPP Rengasdengklok Jl. Perintis Kemerdekaan No. 2 Rengasdengklok Jawa Barat 021-482874
CPP Kampung Ambon Jl. H. Ten No. 30 Kp. Ambon Jakarta Timur DKI 021-4700870
CPP Pondok Melati Jl. Raya Hankam No. 32 A/B Jatirahayu Pondok Melati
Bekasi
Jawa Barat 021-8484333
CPP Kalimalang Jl. Komp. Sumber Arta Blok III / 1-2 Bekasi Jawa Barat 021-8648846
CPP Tambun Jl. Sultan Hasanudin No. 174 Tambun Jawa Barat 021-88323626
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 327
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Cibinong Jl. Raya Cibinong - Bogor Km. 43 Cibinong Jawa Barat 021-87916723
CPP Cikarang Jl. Kapten Sumantri No. 26 Cikarang No. 26 Jawa Barat 021-8900917
CPP Bekasi Timur Jl. Jend. A. Yani Blok H4, Bekasi Jawa Barat 021-88354724
CPP Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Barat III Blok C No. 7B Jakpus DKI 021-4251280
CPP Pasar Mawar Jl. Merdeka No. 55 Bogor Tengah Jawa Barat 0251-37811
CPP Rawamangun Jl. Sunan Giri Blok 1 A Jakarta Timur DKI 021-4713621
CPP Pondok Ungu Jl. Sultan Agung KM. 27 No. 31 Jawa Barat 021-8863565
CPP Pancoran Mas Jl. Nusantara Raya No. 114 A Depok Jawa Barat 021-77204764
CPP Jatiwaringin Jl. Raya Jatiwaaringin Ruko Asem Baru 5-6 Bekasi Jawa Barat 021-84996542
CPP Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 36 Jakarta Pusat DKI 021-5740365
CPP Tajur Jl. Raya Wangon No. 293 Bogor Jawa Barat 021-242449
CPP Cibubur Jl. Lapangan Tembak Blok A Kav 3 Jakarta Timur Jawa Barat 021-8719283
CPP Pondok Bambu Jl. Kejaksaan Raya No. 5 Jakarta Timur DKI 021-8627850
CPP Warung Jambu Jl. Raya Pajajaran Ruko No. 11 Bogor Jawa Barat 021-376633
CPP Buaran Jl. Raya Buaran No. 17 Jakarta Timur DKI 021-8617215
CPP Kelapa dua Jl. Akses UI No. 88 Kelapa Dua Jawa Barat 021-87711177
CPP Pekayon Jl. Raya Pekayon Jaya No. 8B Jawa Barat 021-8214539
CPP Kranggan Jl. Raya Alternatif Cibubur, Komplek Krangan Permai Jawa Barat 021-84592889
CPP Kranji Jl. Bintara Raya No. 12 Bekasi Jawa Barat 021-8854340
CPP Sawangan Jl. Raya Sawangan No. 18 B Jawa Barat 021-7777475
CPP Citereup Jl. Mayor Oking No. 21 Komp. Ruko Puspanegara Jawa Barat 021-87909466
CPP Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok MM No. 21 G Bojong
Rawa Lumbu Bekasi
Jawa Barat 021-82425857
CPP Kedung Halang Jl. Raya Bogor No. 323 RT.001/09 Bogor Selatan Jawa Barat 021-655418
CPP Pondok Kelapa Pondok Bambu RT005/012 Duren Sawit Jakarta Timur DKI 021-86901238
CPP Cempaka Mas Jl. Let. Suprapto Kom. Cempaka Mas Blok P No.20 DKI 021-42886608
CPP Setia Mekar Jl. Nusantara Raya PERUMNAS III Setia Mekar Bekasi Jawa Barat 021-88358849
CPP Gunung Batu Jl. Raya Gunung Batu No. 54 Bogor Jawa Barat 021-7190444
CPP Galaksi Jl. Taman Galaxi Blok H 2 No. 12 Bekasi Jawa Barat 021-82408645
CPP Cisalak Jl. Raya Bogor KM. 31 Ruko Cisalak Permai No. 4 Cis-
alak, Pasar, Cimanggis, Depok
Jawa Barat 021-8730248
CPP Condet Jl. Condet Raya No. 27 komp. Ruko Mutiara Faza RA.2
Condet, Gedong, Pasar Rebo
DKI 021-87781915
CPP Petamburan KS. Tubun Raya No.19 Jakarta Pusar DKI 02153676970
CPP Kebon Nanas Jl DI Panjaitan Kav 31- Jakarta Timur DKI 0218514876
CPP Bojong Sari Bojong sari Jawa Barat -
CPS Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika 139 Jaktim DKI 0218093116
CPS Margonda Jl Margonda Raya no.358 Depok Jawa Barat 0217868561
CPS Kramat Raya Jl. Kramat raya 162 Jakrta Pusat Jawa Barat 0213903145
CPS Bogor Baru Ruko Plaza indah Bogor Blok C N0.3A Jawa Barat 0251346331
CPS Cipinang Elok Jl. Raya cipinang jaya raya DKI 02185901886
CPS Islamic center Kalimalang Comercial Centre Jl A yani A1/14 Jawa Barat '0218852342
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
328
CPS Metro B Cikarang Komplek Ruko Metro Boulevard Jl. Raya Jababeka
Utama No 9A Cikarang
Jawa Barat -
CPS Tuparev Karawang Jl. Tugu Pahlawan Revolusi No. 245 Karawang Barat Jawa Barat -
CPS Cibinong Mansion Komplek Ruko CibinongMansion, Jl Raya Bogor No. 19
Kp Sampora Bogor
Jawa Barat -
CPS Harjamukti Jl. Raya Alternatif Cibubur No .9A- Harjamukti Depok Jawa Barat -
KANWIL X JAKARTA
CPP Serang Jl. Diponegoro No. 75 Serang Banten Banten 0254-200982
CPP Pandegelang Jl. A. Yani No. 1 Pandeglang Banten 0253-201078
CPP Labuan Jl. Jend. Sudirman No. 65 Labuan Banten 0253- 801036
CPP Rangkas Bitung Jl. Sunan Kalijaga No. 118 Banten 0252-201070
CPP Tangerang Jl. Damjati No. 7 Tangerang Banten 021-5523382
CPP Mauk Jl. Raya Mauk 1406 Mauk Banten 021-59332458
CPP Gang Ketapang Jl. TSS Raya No. 52 Jakbar DKI 021-6322157
CPP Kebayoran Baru Jl. WijayaIX No. 17 Jaksel DKI 021-7246395
CPP Tanjung Priok Jl. Rawabadak No. 1 Jakut DKI 021-43931335
CPP Cilegon Jl. Raya Serang No. 30 Cilegon Banten 0254-388880
CPP Karang Tengah Jl. Raden Saleh No. 13 Ciledug Banten 021-7304904
CPP Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No. 65 Jakbar DKI 021-5685016
CPP Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No. 6 Ciputat Banten 021-7401383
CPP Kebayoran Lama Jl. Kramat No. 23 Jaksel DKI 021-7231549
CPP Pasar Minggu Jl. Ragunan Raya P/5 Jaksel DKI 021-7829081
CPP Teluk Gong Jl. Teluk Gong Raya No. 3361 A Jakbar DKI 021-6685271
CPP Pondok Labu Jl. Margasatwa No. 27 Jaksel DKI 021-7511388
CPP Grogol Jl. Rawa Bahagia X/21 B Jakbar DKI 021-56971227
CPP Kelapa Gading Jl. Boulevard Blok QJ I/22 Jakut DKI 021-4528459
CPP Cengkareng Jl. Kamal Raya No. B 10 Jakbar DKI 021-5453146
CPP Tebet Jl. Tebet Barat IX No. 33 C/D Jaksel DKI 021-83794421
CPP Cikupa Jl. Raya Serang Km. 14,5 no. 25 Banten 021-59402483
CPP Karawaci Jl. Proklamasi No. 12 dan 12 A Karawaci Banten 021-5588986
CPP Blok A Jl. Petogogan II no. 42 Jaksel DKI 021-2700553
CPP Pademangan Jl. Pademangan Raya IV No. 307 Jakut DKI 021-6457103
CPP Bintaro Jl. Veteran No. 8 Jaksel DKI 021-7342954
CPP Meruya Jl. Srengseng No. 8 H Jakbar DKI 021-5858507
CPP Mampang Prapatan Komplek Perkantoran Buncit Mas Jl. Kemang Utara IX
Blok AA / 5 Jaksel
DKI 021-7987642
CPP Pasar Ciputat Jl. Aria Putra No. 11 Ciputat Banten 021-74704142
CPP Kalibata Jl. Raya P. Minggu Km. 17 no. 1 D Jaksel DKI 021-7975243
CPP Kreo Jl. HOS Cokroaminoto No. 10 Kreo Banten 021-7334234
CPP Serpong Jl. Raya serpong Km.8 No.88 Banten 021-53120690
CPP Pal Merah Jl. Pal Merah barat No.25 DKI 0215484232
CPP Pasar Rumput Jl. Sultan Agung No. 59 B Ps. Rumput Jaksel DKI 021-8353770
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 329
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok M Kav. No. 19 Jakut DKI 021-6505681
CPP Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok A5 No. 5 Jakut DKI 021-6405278
CPP Cilandak Jl. Raya Cilandak no. 40 Ruko Cilandak DKI 021-7819223
CPP Bintaro Sektor 3 Jl. Bintaro Utama III A Blk B.C. 39 Jaksel DKI 021-7375850
CPP Ciganjur Jl. Moh. Kah No. 27 Ciganjur DKI 021-78889073
CPP Boulevard Jl. Raya Boulevard Blok TT no. 21 Jakut DKI 021-5370249
CPP Kalideres Jl. Peta Utara No. 27 DKI 021-54374002
CPP Pamulang Komplek Ruko Pamulang Permai Blok SH 21 No. 18 Banten 021-7432769
CPP Radio Dalam Jl. Radio Dalam 4D Jaksel DKI 021-7220183
CPP BSD City Jl. Rinjani III / 2, BSD City, Ruko Sektor IV Blok RF No.
35 Tangerang
Banten 021-5370249
CPP Pondok Pinang Jl. Ciputat Raya No. 41 D Pondok Pinang Kebayoran
Lama
DKI 021-7508778
CPP Cipete Jl. Puri Mutiara Cilandak Jaksel DKI 021-7660946
CPP Muara Karang Jl. Raya Muara Karang Pluit Jakut DKI 021-6620647
CPP Cirendeu Jl. Cirendeu Raya No. 43 Prima Indah Blok Ruko 8
Tangerang
Banten 021-7445619
CPP Cakung Jl. Raya Tipar Cakung Kampung Baru RT 05 RW 08 No.
1 A Jakut
DKI 021-46824121
CPS Cinere Jl. Karang Tengah No. 25 D Lebak Bulus DKI 021-70274860
CPS Pondok aren Jl. Ceger Raya No. 11 A Jurangmangu, Pondok Aren
Tangerang
Banten 021-93844402
CPS Kepandean Jl. Raya Serang Cilegon Ruko Kepandean Kav 75 G
Serang
Banten 0254-216110
CPS Mall off Indonesia MOI Blok L No.15 Boelevard Barat Kelapa gading DKI 02145867810
CPS Botanical Junction Puri Botanical Junction Blok H/5 Meruya selatan Banten 02158906407
CPS Daan Mogot Jl. Tampak Siring Blok Kj H5 Kali Deres DKI -
CPS Pasar Babakan Jl. Perintis Kemerdekaan I No. 31 RT05/03Kel Babakan Banten -
CPS Ciputat Raya Jl. Ciputat Raya No. 8 Ciputat Tangerang -
CPS Pasar Segar Ruko Pasar Segar Blok RA 1 No. 6, Bintaro Tangerang -
CPS Kemang Selatan Jl. Kemang Selatan VIII Blok C No. 4 Jakarta Selatan DKI -
KANWIL XI BANDUNG
CPP Sukajadi Jl. Sederhana No. 6A-6B Bandung Jawa Barat 022-2037961
CPP Cikudapateuh Jl.A.yani No. 240, Bandung Jawa Barat 022-7271767
CPP Cimahi Jl.Encep kartawrija No. 68 Cimahi Jawa Barat 022-6654202
CPP Sumedang Jl. Pangeran santri No. 80 Sumedang Jawa Barat 0261-201359
CPP Soreang Jl. Raya Timur NO. 71 Kab. Bandung Jawa Barat 022-5891233
CPP Tanjungsari Jl. Raya Tanjungsari No. 154 Sumedang Jawa Barat 022-7911323
CPP Lembang Jl. Pegadaian No. 111 Kab. Bandung Jawa Barat 022-2786448
CPP Pungkur Kl. Pungkur No. 123 Bandung Jawa Barat 022-4230178
CPP Ciparay Jl. Laswi No. 584 Kab. Bandung Jawa Barat 022-5950757
CPP Cirebon Jl. Palang Merah No.1 Bandung Jawa Barat 0231-207091
CPP Plered Jl. Raya Plered NO. 130 Kab. Cirebon Jawa Barat 0231-321029
CPP Jamblang Jl. Raya Jamblang No.27 kab. Cirebon Jawa Barat 0231-341032
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
330
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Losari Jl. Sukarno hatta No.329 Kab.Cirebon Jawa Barat 0231-661560
CPP Ciledug Jl. Merdeka Utara No.1 Kab. Cirebon Jawa Barat 0231-635033
CPP Kuningan JL. Dewi Sartika No. 03 Kuningan Jawa Barat 0232-871948
CPP Cilimus Jl. Raya Cilimus No.12 Kuningan Jawa Barat 0232-613055
CPP Tasikmalaya Jl. Otto Iskandar Dinata No.8 Tasikmalaya Jawa Barat 0265-310737
CPP Garut Jl. Pasar baru No.36 Garut Jawa Barat 0262-233032
CPP Cicalengka Jl. Raya Cicalengka No.329 Kab. Bandung Jawa Barat 022-7949223
CPP Banjar Jl. Pegadaian No.36 Banjar Jawa Barat 0265-741074
CPP Ciamis Jl. A.yani No. 42 Ciamis Jawa Barat 0265-773131
CPP Cibatu Jl. KH.Dewantara No.12 Garut Jawa Barat 0262-466015
CPP Singaparna Jl. Pegadaian No. 774 Tasikmalaya Jawa Barat 0265-545607
CPP Banjarsari Jl. Pegadaian No. 79 Banjarsari Jawa Barat 0265-650058
CPP Majalengka Jl. K.H. Abdul halim No. 266 Majalengka Jawa Barat 0233-281572
CPP Jatiwangi Jl. Raya Jatiwangi No.LLG 66 Majalengka Jawa Barat 0233-881027
CPP Arjawinangun Jl. Pasar No. 54 Cirebon Jawa Barat 0231-357189
CPP Indramayu Jl. A.Yani No. 31 Cirebon Jawa Barat 0234-272074
CPP Karangampel Jl. Raya Karangampel Indramayu Jawa Barat 0234-484010
CPP Jatibarang Jl. Raya mayor Sangun No. 7 Indramayu Jawa Barat 0234-351043
CPP Ujungberung Jl. Sukup baru No. 1A Bandung Jawa Barat 022-7801891
CPP Kiaracondong Jl. Kiaracondong No. 301 Bandung Jawa Barat 022-7311774
CPP Subang Jl. Letjen Suprapto No. 2 Subang Jawa Barat 0260-411601
CPP Purwakarta Jl. Kapten Halim No. 37 Jawa Barat 0264-200547
CPP Cianjur Jl. Siti Jenab No. 12 Jawa Barat 0263-261024
CPP Pacet Jl. Raya Pacet Jawa Barat 0263-512588
CPP Anjatan Jl. Raya Anjatan Jawa Barat 0234-610526
CPP Pamanukan Jl. Hesun Kertadibrata No. 42/1 Pamanukan Jawa Barat 0260-551028
CPP Cimindi Jl. Raya Cilember No. 285 Cimahi Jawa Barat 022-6652015
CPP Padalarang Jl. Raya Purwakarta No. 109 Padalarang Jawa Barat 022-6805694
CPP Harjamukti Jl. Dukuh Semar No. 15 Cirebon Jawa Barat 0231-233413
CPP Suci Jl. Surapati No. 107 Bandung Jawa Barat 022-2506359
CPP Klayan Jl. Sunan Gunung Jati No. 49 Adidharma - Cirebon Jawa Barat 0231-233002
CPP Pasar kordon Jl. Terusan Buah Batu No. 146 Bandung Jawa Barat 022-7507980
CPP Sayati Jl. Kopo Sayati No. 243 Jawa Barat 022-5403924
CPP Pasar banjaran Jl. Raya Banjaran Timur No. 67 Jawa Barat 022-5940401
CPP Sindanglaut Jl.Pabrik Gula Jawa Barat 022-6047188
CPP Cicurug Jl. Siliwangi No. 90 Cicurug, Sukabumi Jawa Barat 0266-222973
CPP Cilamaya Jl. Raya Cilamaya Jawa Barat 0264-340249
CPP Cikampek Jl. Ir. H. Djuanda No. 84 - Cikampek Jawa Barat 0264-316566
CPP Sukabumi Jl.Pelabuhan II Sukabumi Jawa Barat 0266-531054
CPP Cibadak Jl. Surya Kencana No.101 sukabumi Jawa Barat 0266-531054
CPS Padasuka Jl. Jend A Yani No.83 H Bandung Jawa Barat 0227101467
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 331
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPS Situsaeur Jl. Kopo No.95 Bandung Jawa Barat 0225202604
CPS Cipto Jl. Cipto Mangunkusumo No.121 Cirebon Jawa Barat 0231206272
CPS Padayungan Jl. Perintis Kemerdekaan No.35 Tasikmalaya Jawa Barat 0265326372
CPS Majalaya Jl. Pajagalan Blok C4 No.244 Jawa Barat 02285960244
CPS Guntur Darut Jl. Raya Guntur Darut Jawa Barat 02622245600
CPS Ps Baru Indramayu Jl Pasar baru Indramayu Jawa Barat -
CPS Kebon Jati Jl. Zaenal Zahse No.38 Kebon Jati Sukabumi Jawa Barat 0266219235
CPS Veteran Jl. Raya Veteran Jawa Barat -
CPS Selakopi Jl. Ir H juanda No.42 Pamoyanan Cianjur Jawa Barat '0263272277
CPS Awirarangan Jl Awirarangan Barat Jawa Barat -
CPS Griya Plered Ruko Griya Plered Indah Blok I/14 Purwakarta Jawa Barat 02648280104
CPS Pajajaran Jl. Pajajaran No. 104 Bandung Jawa Barat 022-6022087
CPS Cibabat Jl. Raya Cibabat Cimahi Jawa Barat -
CPS Otista Jl. Otista No. 20 Subang Jawa Barat -
CPS Ahmad Dahlan Jl. KH Ahmad Dahlan No. 26 RT.006/028 Ciamis Jawa Barat -
CPS Tukmudal Jl. Dewi Sartika No. 137 Sumber Cirebon Jawa Barat -
CPS Sudiro Jl. Sudiro RT 03/01 Banjar Jawa Barat -
CPS Santri Jl. Pangeran Geusan Ulun No. 80 Sumedang Jawa Barat -
KANWIL XII SEMARANG
CPP Ungaran Jl.Diponegoro No.34 Ungaran Jawa Tengah 024-692043
CPP Salatiga Utara Jl.R.Patah No.5 Salatiga Jawa Tengah 0298-326342
CPP Salatiga Selatan Jl.Prof.Moh.Yamin No.4 Salatiga Jawa Tengah 0298-323969
CPP Ambarawa Jl.Jend.Sudirman No.35 Ambarawa Jawa Tengah 0298-591076
CPP Karang Turi Jl.Sidodadi Barat No.2 A Jawa Tengah 024-8414453
CPP Poncol Jl.Imam Bonjol No. 24-26 Semarang Jawa Tengah 024-3541519
CPP Depok Jl.Depok no.33 Semarang Jawa Tengah 024-3546550
CPP Kaliwungu Jl.Raya No.263 Kaliwungu Kendal Jawa Tengah 0294-381663
CPP Kendal Jl.Karang Kembang No.4 Kendal Jawa Tengah 0294-381144
CPP Weleri Jl.Raya No.53 Weleri Kendal Jawa Tengah 0294-641405
CPP Kudus Jl.Jend.Sudirman No.80 Kudus Jawa Tengah 0291-437851
CPP Demak Jl.Pemuda No.22 Demak Jawa Tengah 0291-685655
CPP Jepara Jl.Sersan Sumirat No.1 Jepara Jawa Tengah 0291-591247
CPP Pecangaan Jl.Raya Pecangaan-Jepara Jawa Tengah 0291-755248
CPP Pekalongan Jl.Dr.Cipto No.24 Pekalongan Jawa Tengah 0285-423629
CPP Kedungwuni Jl.Raya Kedungwuni No.63 Pekalongan Jawa Tengah 0285-785226
CPP Batang Jl.Jend.Sudirman No.150 Batang Jawa Tengah 0285-391104
CPP Pemalang Jl.Jend.Sudirman No.185 Pemalang Jawa Tengah 0284-321367
CPP Tegal Jl.Gajah Muda No.5 Tegal Jawa Tengah 0283-356291
CPP Kejambon Jl.KS.Tubun No.46 Tegal Jawa Tengah 0283-353724
CPP Pesayangan Jl.Raya Talang No.1/1 Jawa Tengah 0283-443611
CPP Slawi Jl.Letjend Suprapto No.13 Slawi Jawa Tengah 0283-491371
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
332
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Brebes Jl.Jend.Sudirman No.212 Brebes Jawa Tengah 0283-671275
CPP Tanjung (brebes) Jl.Cendrawasih No.334 Tanjung Brebes Jawa Tengah 0283-877612
CPP Pedurungan Jl.Supriyadi No.8 Kalicari Semarang Jawa Tengah 024-6733200
CPP Kalibanteng Jl.Abd.Rachman Saleh No.28 Semarang Jawa Tengah 024-7604079
CPP Banyumanik Jl.Jati Raya G 7 Perumnas Banyumanik Jawa Tengah 024-7461745
CPP Sampangan Jl.Kelud Raya No.64 Gajah Mungkur Semarang Jawa Tengah 024-8317667
CPP Jatingaleh Jl.Teungku No.27 Candisari Semarang Jawa Tengah 024-8413730
CPP Anjasmoro Jl.Anjasmoro Raya No.15/17 Semarang Jawa Tengah 024-7607593
CPP Mrican Jl.Tentara Pelajar No.30 A Semarang Jawa Tengah 024-8314582
CPP Ngaliyan Jl.Raya Boja Semarang Perum Bakti Persada Indah A/1 Jawa Tengah 024-7620557
CPP Lempuyangan Jl.Mas Suharto No.49 Yogyakarta DIY 0274-513179
CPP Ngupasan Jl.Pegadaian No.3 Yogyakarta DIY 0274-513549
CPP Bantul Jl.KH.Hasyim Asyari No.4 Bantul DIY 0274-367198
CPP Gunung kidul Jl.Brigjend Katamso No.06 Gunungkidul DIY 0274-391346
CPP Sentul Jl.Surokarsan No.56 Yogyakarta DIY 0274-375806
CPP Basen Jl.Kemasan No.20 Kotagede DIY 0274-371245
CPP Tugukulon Jl.Diponegoro No.87 Yogyakarta DIY 0274-512980
CPP Godean Jl.A.Yani No.1 Godean Sleman DIY 0274-798046
CPP Sleman Jl.Pemuda No.1 Sleman DIY 0274-868356
CPP Jogoyudan Jl.Diponegoro No.45 Wates Kulonprogo DIY 0274-773416
CPP Muntilan Jl.Pemuda No.55 Muntilan Jawa Tengah 0293-587283
CPP Kebumen Jl.Jend.Suprapto No.13 Kebumen Jawa Tengah 0287-381281
CPP Purworejo Jl.Jend A.Yani No.1 Purworejo Jawa Tengah 0275-321129
CPP Magelang Jl.Letjend Suprapto Magelang Jawa Tengah 0293-362160
CPP wonosobo Jl.Agung No.12 Wonosobo Jawa Tengah 0286-321061
CPP Temanggung Jl.Tentara Pelajar No.7 Temanggung Jawa Tengah 0293-491348
CPP Secang Jl.Raya Secang Magelang Jawa Tengah 0293-714221
CPP Prambanan Jl.Raya Selatan Prambanan Jawa Tengah 0274-496105
CPP Purwokerto Jl.Jend.Sudirman No.299 Purwokerto Jawa Tengah 0281-635059
CPP Banjarnegara Jl.May.Jend Panjaitan No.16 Banjarnegara Jawa Tengah 0286-591194
CPP Purbalingga Jl.Letjend Suparpto No.6 Purbalingga Jawa Tengah 0281-891139
CPP Ajibarang Jl.Raya Ajibarang No.54/1 Ajibarang Jawa Tengah 0281-571876
CPP Cilacap Jl.Swadaya No.12 Cilacap Jawa Tengah 0282-533702
CPP Banyumas Jl.Pegadaian No.26 Banyumas Jawa Tengah 0281-796205
CPP Majenang Jl.Raya Majenang No.174/G Jawa Tengah 0280-523170
CPP Gamping Jl.Wates Km.5 Gamping Sleman DIY 0274-798743
CPP Kentungan Jl.Kaliurang Km.6 Gg.Pandega Marta 2A Yogyakarta DIY 0274-883261
CPP Gejayan Jl.Demangan Baru No.25 Yogyakarta DIY 0274-561991
CPP Nusukan Jl.Majapahit Utama No.32 Surakarta Jawa Tengah 0271-713263
CPP Cokronegaran Jl.Sutan Syahrir No.39 Surakarta Jawa Tengah 0271-655996
CPP Sragen Jl.Veteran No.1 Sragen Jawa Tengah 0271-891064
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 333
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Karanganyar Jl.Lawu Karanganyar Jawa Tengah 0271-495033
CPP Bekonang Jl.Veteran No.35 Bekonang Jawa Tengah 0271-611923
CPP Blora Jl.Raya Reksodiputro No.22 Blora Jawa Tengah 0296-531040
CPP Purwodadi Jl.Pegadaian No.1 Purwodadi Jawa Tengah 0292-421070
CPP Cepu Jl.Diponegoro No.51 Cepu Jawa Tengah 0296-421290
CPP Godong Jl.Jend.Sudirman 35 Godong Jawa Tengah -
CPP Gading Jl.Brigjend Sugiarta No.33 Jawa Tengah 0271-633262
CPP Purwotomo Jl.Slamet Riyadi No.357 Surakarta Jawa Tengah -
CPP Jatisrono Jl.Jatisrono Wonogiri Jawa Tengah 0273-411113
CPP Sukoharjo Jl.Jend Sudirman No.23 Sukoharjo Jawa Tengah 0271-593046
CPP Matesih Jl.Raya Matesih Karanganyar Jawa Tengah 0271-662714
CPP Klaten Jl.Bali No.1 Klaten Jawa Tengah 0272-321091
CPP Wonogiri Jl.Dr.Cipto II/1 Wonogiri Jawa Tengah 0272-321085
CPP Kartasura Jl.Jend.Ahmad Yani No.2 Kartasura Jawa Tengah 0271-321060
CPP Boyolali Jl.Pandanaran No.165 Boyolali Jawa Tengah 0276-321060
CPP Delanggu Jl.Stasiun No.83 Delanggu Klaten Jawa Tengah 0272-551267
CPP Rembang Jl.Diponegoro No.97 Rembang Jawa Tengah 0295-691060
CPP Gubug Jl.Jend.A.Yani 128 Purwodadi Jawa Tengah 0292-533303
CPP Pati Jl.Tombronegoro No.1 Pati Jawa Tengah 0295-381577
CPP Juwana Jl.P.Sudirman No.51 Juwana Jawa Tengah 0295-471689
CPS Majapahit Jl.Majapahit No.420 Semarang Jawa Tengah 024-6718941
CPS Ponolawen Jl.KH.M.Mansyur No.166 Pekalongan Jawa Tengah 0285-423930
CPS Ronggolawe Komplek Pertokoan Ronggolawe No.17A Kudus Jawa Tengah 0291-438990
CPS Kusumanegara Jl.Kusumanegara No.184 Yogyakarta DIY 0274-450148
CPS Mlati Jl.Magelang Km.7,2 No.197 Mlati Jawa Tengah 0274-867566
CPS Solo Baru Jl.Tanjung Anom No.19B Solo Baru Jawa Tengah 0271-662580
CPS Kaligarang Jl.Kaligarang No.28 Semarang Jawa Tengah 024-8444061
CPS Dukuh Waluh Jl.Senopati Dukuh Waluh Purwokerto Jawa Tengah 0281 - 6843660
CPS Putrobangsan Jl.Pahlawan No.104 Magelang Jawa Tengah 0293-364519
CPS Pasar Wage Jl.Senopati Dukuh Waluh Purwokerto Jawa Tengah (0281) 6843660
CPS Mertoyudan Jl.Pahlawan No.104 Magelang Jawa Tengah (0293) 325807
KANWIL XIII SURABAYA
CPP Kapasan Jl. Gembong Sawah 28 Surabaya Jawa Timur 031-3712854
CPP Mulyosari Jl. Raya Mulyosari no.288 Surabaya Jawa Timur 031-5929852
CPP Dinoyotangsi Jl. Dinoyo no. 81 Surabaya Jawa Timur 031-5678125
CPP Dupakrukun Jl. Dupakrukun no. 2 Surabaya Jawa Timur 031-5314604
CPP Wonokromo Jl. Raya Wonokromo no. 103 Surabaya Jawa Timur 031-8417491
CPP Krian Jl.Gubernur Sunandar P no. 43 Krian, Sidoarjo Jawa Timur 031-8971374
CPP Sepanjang Jl. Kalijaten no.129 Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur 031-7881250
CPP Kalianyar Jl. Kapasari no.7 Surabaya Jawa Timur 031-3710475
CPP Mojokerto Jl. W.R. Supratman no. 30 Mojokerto Jawa Timur 0321-322749
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
334
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Benteng Jl. Benteng no.1 Surabaya Jawa Timur 031-3522914
CPP Lamongan Jl.Jend.Basuki Rahmat no. 34 Lamongan Jawa Timur 0322-321178
CPP Paciran Jl. Blimbing (Pos Brondong) Paciran, Lamongan Jawa Timur 0322-661151
CPP Gresik Jl. Panglima Sudirman no. 1 Gresik Jawa Timur 031-3981440
CPP Babat Jl. Raya Babat no.217 Babat Bojonegoro Jawa Timur 0322-451149
CPP Kwanyar Jl. Kwanyar, Bangkalan, Madura Madura 031-3166007
CPP Pamekasan Jl. P.Diponegoro no.98 Pamekasan, Madura Madura 0324-322195
CPP Sumenep Jl. Payudan Timur no.3 Sumenep, Madura Madura 0328-669908
CPP Blega Jl. Raya Blega, Blega Bangkalan, Madura Madura 031-3041054
CPP Klampis Jl. Raya Klampis, Bangkalan Madura Madura 031-3051657
CPP Sampang Jl. Merapi no.1 Sampang Madura Madura 0323-321515
CPP Telagabiru Jl. Ketapang Telagabiru, Tg.Bumi, Bangkalan Madura 031-3071275
CPP Pasongsongan Jl.Raya Temberu Pasongsongan, Sumenep Jawa Timur 328311030
CPP Prenduan Prenduan, Sumenep, Madura Jawa Timur 0328-821274
CPP Bangkalan Jl. K.H. Lemah Duwur no. 8 Madura Madura 031-3095187
CPP Sidoarjo Jl. Mojopahit 116 Sidoarjo Jawa Timur 031-8941177
CPP Gedangan Jl. K.H.Mukmin no.6 Sukodono, Sidoarjo Jawa Timur 031-8910141
CPP Wadungasri Jl. Raya Wadung Asri no. 92 Surabaya. Jawa Timur 031-8662347
CPP Manukan Jl. Raya Manukan 45 M/6 Tandes, Surabaya Jawa Timur 031-7405750
CPP Bojonegoro Jl. Raya Kartini 37, Bojonegoro Jawa Timur 0353-881907
CPP Tuban Jl. Lukman Hakim no.1 Tuban Jawa Timur 0356-321836
CPP Jombang Jl. Merdeka no.99 Jombang Jawa Timur 0321-861993
CPP Wiyung Jl. Raya Wiyung No. 411-D, Surabaya Jawa Timur 031-7527686
CPP Dukuh Kupang Jl. Raya Dukuh Kupang no.26 Surabaya Jawa Timur 031-5615477
CPP Bratang Jl. Barata Jaya XIX/no. 7 Surabaya Jawa Timur 031-5015108
CPP Pamolokan Jl. Imam Bonjol no.45 Pamolokan, Sumenep Jawa Timur 0328-666148
CPP Jemursari Jl. Kendangsari 7-B Surabaya Jawa Timur 031-8471258
CPP Madiun Jl.Cokroaminoto No.45 Madiun Jawa Timur 0351-462765
CPP Ngawi Jl.Untung Suropati No.9 Ngawi Jawa Timur 0351-749063
CPP Ponorogo Jl.Diponegoro No.51 Ponorogo Jawa Timur 0352-481669
CPP Magetan Jl.Pahlawan No.139, Magetan Jawa Timur 0351-895070
CPP Pacitan Jl.P. Sudirman No.68, Pacitan Jawa Timur 0357-881048
CPP Nganjuk Jl. Supriadi No.16, Nganjuk Jawa Timur 0358-321796
CPP Arjasa Jl. Sriwijaya no. 64 Arjasa, Kangean Jawa Timur 0327-312245
CPP Sangkapura Jl.Umar Mas'ud 39, Kota kusuma,Sangkapura,Bawean Jawa Timur 0325-421881
CPP Kotalama Jln. Halmahera No. 9 Malang Jawa Timur 0341-366982
CPP Turen Jln. PB Sudirman 114 Turen Malang Jawa Timur 0341-824038
CPP Kepanjen Jln. Panji 178 Kepanjen Malang Jawa Timur 0341-395067
CPP Malang Jl. Ade Irma Suryani 2 Malang Jawa Timur 0341-362957
CPP Singosari Jl. Singosari 9 Singosari Malang Jawa Timur 0341-458156
CPP Blimbing Jl. Borobudur 10 Malang Jawa Timur 0341-494664
CPP Blitar Jl. Merdeka 67 Blitar Jawa Timur 0342-801246
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 335
JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORK
ALAMAT
ADDRESS
PROPINSI
PROVINCE
TELEPON
PHONE
DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA
LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA
CPP Tulungagung Jl. KaPT Kasihin 100 Tulungagung Jawa Timur 0355-321348
CPP Kediri Jl. Patimura No.140 Kediri Jawa Timur 0354-682070
CPP Pare Jl. Raya Pare 2 Pare Kediri Jawa Timur 0354-391343
CPP Jember Jl. Raya Samanhudi No. 47 Jember Jawa Timur 0331-487266
CPP Banyuwangi Jl. Kartini 12 Banyuwangi Jawa Timur 0333-421894
CPP Puger Jl. Puger Wetan 61 Puger Jember Jawa Timur 0336-721177
CPP Genteng Jl. Gajah Mada 242 Genteng Banyuwangi Jawa Timur 0333-845874
CPP Bondowoso Jl. Letnan Karsono No. 4 Bondowoso Jawa Timur 0332-421501
CPP Situbondo Jl. A. Yani 125 Situbondo Jawa Timur 0338-671575
CPP Besuki Jl.Raya Besuki No.565 Besuki Situbondo Jawa Timur 0338-891533
CPP Asembagus Jl.Raya Asem Bagus Situbondo Jawa Timur 0338-451120
CPP Tlogomas Jl.MT Haryono 104 Malang Jawa Timur 0341-582615
CPP Batu Jl. Kartini 4 Batu Malang Jawa Timur 0341-591068
CPP Probolinggo Jl.Raya P.Sudirman No.75 Probolinggo Jawa Timur 0335-421268
CPP Kraksaan Jl.P.Sudirman No.378 Kraksaan Probolinggo Jawa Timur 0335-841076
CPP Lumajang Jl. Jendral Sudirman No.26 Lumajang Jawa Timur 0334-881766
CPP Pasuruan Jl.Dewi Sartika No.1 Pasuruan Jawa Timur 0343-421060
CPP Warungdowo Jl. Raya Ponjentrek Pasuruan Jawa Timur 0343-426613
CPP Bangil Jl. Pembangunan Bangil Pasuruan Jawa Timur 0343-741394
CPP Pandaan Jl. Pegadaian No. 754 Pandaan Jawa Timur 0343-631884
CPP Tegalboto Jl. Kalimantan No. 84 Sumbersari Jember Jawa Timur 0331-337356
CPS Joko Tole Jl. Joko Tole 111, Pamekasan Jawa Timur 0324327566
CPS Pasar Anom Sumenep Jl. Trunojoyo 226 Sumenep Jawa Timur 03547037038
CPS Blauran Jl. Blauran no. 74-76 Surabaya Jawa Timur 0315315163
CPS Babakan Jl. Kebalen timur 94 A, Surabaya Jawa Timur 0313544438
CPS Klampis Ngasem Jl.Klampis jaya A no.12 Surabaya Jawa Timur 0315994521
CPS Kebomas Jl.Dr Wahidin Sudirohusodo no.144 Gresik Jawa Timur 0313975206
CPS Kalibutuh Jl. Kalibutuh no. 41 Surabaya Jawa Timur 0315456365
CPS Mayjend Sungkono Jl. Mayjend Sungkono 40, Surabaya Jawa Timur 0315689513
CPS Sidokare Jl. Sunandar Priyo Sudarmo Kav.Pasar Jenggolo Mas
Blok B no. 1 Sidoarjo
Jawa Timur 0318958955
CPS Landungsari Jl. Raya Tlogomas No. 11 Landungsari Malang Jawa Timur 0.034158456
CPS Untung Suropati Jl. Panglima Sudirman Kav. 3 Pasuruan Jawa Timur 343416870
CPS A.Yani Jember Jl. Ahmad Yani No.75 Jember Jawa Timur 0331420048
CPS Simpang Lima Bywg Jl.A.Yani No.40 B, Banyuwangi Jawa Timur 0333411549
CPS Jombang Pasar Legi Jombang Jawa Timur 0321854370
CPS Lumajang Jl.Panglima Sudirman, Lumajang Jawa Timur -
CPS Probolinggo Jl. Sukarno Hatta, Probolinggo Jawa Timur 0335422950
CPS Sampang Jl.Wahid Hasyim No.22 B,Gunung Sekar Sampang Jawa Timur -
CPS Bangkalan Bangkalan, Madura Jawa Timur -
CPS Madiun Madiun, Jawa Timur Jawa Timur -
CPS Kediri Kediri, Jawa Timur Jawa Timur -
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
336
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
I. Umum
I. General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga
dalam bahasa Inggris.
The Annual Report is in good and correct Indonesian, it
is recommended to present the report also in English.
a
2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna
terang agar mudah dibaca dan jelas.
The Annual Report is printed on light-colored paper so
that the text is clear and easy to read.
a
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan
dengan jelas.
The Annual Report is should state clearly the identity of
the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Name of company and year of the Annual Report is placed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
a
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan.
The Annual Report is presented in the companys website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Key Financial Information
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5
(lima) tahun.
Information of the Companys business in comparative
form over a period of 5 fnancial years or since the com-
mencement of business if the company has been run-
ning its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi) kotor
3. Laba (rugi) usaha
4. Laba (rugi) bersih
5. Laba (rugi) bersih per saham
The information includes:
1. Sales/income from business.
2. Gross proft (loss).
3. Business proft (loss).
4. Net proft (loss).
5. Net proft (loss) per share.
6
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalank-
an kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Financial information in comparative form over a pe-
riod of 5 fnancial years or since the commencement of
business if the company has been running its business
activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi
3. Jumlah aset
4. Jumlah kewajiban
5. Jumlah ekuitas
The information includes:
1. Net working capital
2. Total investment
3. Total assets
4. Total liabilities
5. Total equity
6
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama
5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Financial Ratio in comparative form over a period of 5
fnancial years or since the commencement of business
if the company has been running its business activities
for less than 5 years.
I nf or masi memuat 5 ( l i ma) r asi o keuangan yang
u m u m d a n r e l e v a n d e n g a n i n d u s t r i
perusahaan
The information contains 5 (fve) general and relevant
fnancial ratios to companys industry
7-8
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 337
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafk.
Information of the share price in the form of tables
and graphs
Informasi dalam bentuk tabel dan grafk yang memuat:
1. Harga saham tertinggi,
2. Harga saham terendah,
3. Harga saham penutupan,
4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
The information includes:
1. Highest share price,
2. Lowest share price,
3. Closing share price,
4. Transaction volume for each three-month period in the last
two (2) fnancial years (if any).
11
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2
(dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau
obligasi konvertibel yang diterbitkan
The Annual Report must contain information regard-
ing the number of bonds or convertible bonds issued
which remain outstanding, the interest rate, and date of
maturity in the last 2 fnancial years.
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
The information includes:
1. The number of bonds/convertible bonds outstanding
2. Interest rate
3. Maturity date
4. Rating of bonds
11
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Report
1. Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun
oleh direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan dewan
komisaris.
4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada)
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of Directors
in managing the company.
2. View on the prospects of the companys business as
established by the Board of Directors.
3. Committees under the Board of Commissioners.
4. Changes in the composition of the Board of Commissioners
(if any).
16-21
2. Laporan Direksi
Board of Directors Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan.
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada).
Contains the following items:
1. The companys performance, encompassing among others
strategic policies, comparison between achievement of
results and targets, and challenges faced by the company.
2. Business prospects.
3. Implementation of Good Corporate Governance by
the company.
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
22-27
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
338
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan
komisaris
Signature of members of the Board of Directors and
Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota
direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan
tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri
dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.
Contains the following items:
1. Signatures are set on a separate page.
2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of
the annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each
member of the Board of Commissioners or Board of
Directors who refuses to sign the annual report, or written
explanation in a separate letter from the other members
in the event that there is no written explanation provided
by the said member.
12-14
IV. Profl Perusahaan
IV. Company Profle
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat,kode pos, no.
Telp, no. Fax, email, dan website
Includes information on name and address, zip code,
telephone and/or facsimile, email, website.
30
2. Riwayat singkat perusahaan
Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the company name, if any.
31
3. Bidang usaha
Field of business.
Uraian mengenai antara lain:
1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran
dasar yang telah ditetapkan; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan
Description of Field of :
1. Business established referring to the Article of Association;
and
2. Description types of products and or services produced
32-37
4. Struktur Organisasi
Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
In the form of a chart, giving the names and titles.
38-39
5. Visi dan Misi Perusahaan
Company vision and mission.
Mencakup:
1. Visi dan misi perusahaan; dan
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris
Includes :
1. Explanation on the company vision and mission; and
2. Explanation that the vision and mission had been
approved by Bod/BoC
41-42
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Name, title, and brief curriculum vitae of the members
of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
The information should contain:
1. Name
2. Title (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoC
44-46
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 339
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi
Name, title, and brief curriculum vitae of the members
of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
The information should contain:
1. Name
2. Title (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoD
47-50
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in two years) and
description of competence building (for example:
education and training of employees).
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain:
1. The number of employees for each level of the organization.
2. The number of employees for each level of education.
3. Training of employees that has been conducted.
Availability of equal opportunity to all employees.
4. Expenses incurred.
51-54
9. Komposisi Pemegang saham
Composition of shareholders.
1. Mencakup antara lain:
2. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham
3. Nama Direktur dan komisaris yang memiliki saham
4. Kelompok Pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
Should:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Name Directors and Commissioners who own shares.
3. Public shareholders having respective share ownership of
less than 5%.
54
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi
List of subsidiaries and/or afliated companies.
Informasi memuat antara lain :
1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
2. Persentase Kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau
perusahaan asosiasi
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information contains, among others:
1. Name of subsidiaries/afliated companies.
2. Percentage of share ownership.
3. Information on the feld of business of the subsidiary or
afliated company.
4. Explanation regarding the operational status of the
subsidiary or afliated company (already operating or not
yet operating).
54
11. Kronologis pencatatan saham
Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes among others:
1. Chronology of shares listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the
number of shares.
3. Changes in the number of shares from the beginning of
listing up to the end of the fnancial year.
4. Name of Stock Exchange where the company shares are
listed.
54
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
340
12. Kronologis pencatatan Efek lainnya
Chronology of other securities listing
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat efek
Includes among others:
1. Chronology of other securities listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the
number of securities.
3. Changes in the number of securities from the initial
listing up to the end of the fnancial year.
4. Name of Stock Exchange where the companys other
securities are listed.
5. Rating of the securities.
55-58
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang
pasar modal
Name and address of institutions and or professions
supporting the stock market.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
The information contains, among others:
1. Name and address of Share Registrar.
2. Name and address of the Public Accountants Ofce.
3. Name and address of the securities rating company.
59
14. Penghargaan dan atau sertifkasi yang diterima
perusahaan baik yang berskala nasional maupun
internasional
Reward and certifcation received by the company, both
on a national scale and international scale.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan atau sertifkat
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifkat
4. Masa berlaku (untuk sertifkasi)
The information should contain:
1. Name of The Reward
2. Year of Receiving the reward
3. Institution presenting the reward
4. period of validity (for certifcation)
61-62
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang
atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries entity or branch ofce
or representative ofce (if any)
63-65
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management Analysis and Discussion on Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk
masing-masing segmen usaha
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Proftabilitas;
Contains description of:
1. Production/line of business
2. Increase/decrease in production capacity in each business
segment.
3. Sales/income from business.
4. Proftability.
75-95
2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan
Description of companys fnancial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah
kewajiban;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif;
5. Arus kas
Financial performance analysis which includes a comparison
between the fnancial performance of the current year
and that of the previous year (in the form of narration and
tables), among others concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Current liabilities, non-current liabilities, and total
liabilities.
3. Sales/income from business.
4. Other Comprehensive Income and Proft (Loss).
5. Cash Flow.
96-112
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 341
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar
hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and
the companys collectable accounts receivable.
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan membayar hutang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on:
1. Capacity to pay debts.
2. Collectable accounts receivable.
112-114
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure),
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan
Discussion on capital structure, capital structure policies,
and solvability.
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure),
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies),
Explanation on:
1. Capital structure.
2. Capital structure policies.
115
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital
goods.
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfl the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the position of
related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no material
ties in investments in capital goods
115
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan
atau penurunan yang material dari penjualan/
pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan
tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat
dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa
yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
If the fnancial statement discloses material increase or
decrease in the sales or net income, then an explanation
should be included concerning the extent that such
changes can be linked to, among others, the amount
of goods or services sold, and or the existence of new
products or services.
Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan
bersih
2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau
pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa
yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
Explanation on:
1. The increase/decrease in sales or net income
2. The increase/decrease in material from the sales or net
income related to the amount of goods or services sold,
and or any new products or services
116
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap
penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba
operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
Discussion on the impact of price change to the
companys sales and net income and the operational
proft of the company for the past two (2) years or since
the company commenced its business, if the company
has been operating for less than two years.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not.
117
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
Material Information and facts subsequent to the
accountants report date.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah
tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Description of important events after the date of the
accountants report including their impact on performance
and business risks in the future.
Notes: Should be disclosed if there is no important events
after the date of accountant's report.
118, 119
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Description of the companys business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan
industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta
dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber
data yang layak dipercaya.
Information on the company prospects in connection with
industry, economy in general, and the international market,
which can be accompanied with supporting quantitative
data if there is a reliable data source.
124-127
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
342
10. Uraian tentang aspek pemasaran.
Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan,
antara lain meliputi pangsa pasar.
Information regarding the marketing of the companys
products and services, among others concerning the
market segment.
128
11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah
dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir.
Statement regarding the dividend policy and the date
and amount of cash dividend per share and amount of
dividend per year as announced or paid during the past
two (2) years.
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah dividen
2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
diungkapkan alasan tidak membagikan dividen
Contains information on:
1. Amount of dividend
2. Dividend per share
3. Pay-out ratio for each year
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons
for not making a dividend payment
117
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
(dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan
laporan realisasi penggunaan dana).
Realization of uses of funds obtained from the public
ofering.
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan
dana (jika ada)
Contains information on:
1. Total funds obtained.
2. Budget plan.
3. Details of budget plan.
4. Balance.
5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any).
118
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
Material information, among others concerning
investment, expansion, divestment, acquisition, debt/
capital restructuring.
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
Contains information on:
1. The purpose of the transaction;
2. The value of transactions or number of distinguished
restructured;
3. Source of funds
Note: should be disclosed if there are no such transactions
119
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afliasi.
Information on material transactions with confict of
interest and/or transactions with related parties.
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi;
2. Sifat hubungan afliasi;
3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
Contains information on:
1. Name of the transacting parties;
2. Nature of afliation;
3. A description of the fairness of the transaction;
4. Realization of transactions during the period.
5. Note: should be disclosed if there are no such transactions
118
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifkan terhadap
perusahaan
Description of changes in regulation which have a
signifcant impact on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-
undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifkan, agar
diungkapkan
Description should contain among others: any changes in
regulation and its impact on the company.
Note: if there is no change in regulation which have a
signifcant efect, to be disclosed
119-120
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi,
alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Description should contain among others: any revision to
accounting policies, rationale and impact on the fnancial
statement.
121-123
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 343
VI. Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan komisaris.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan
The information should contain:
1. Description of the tasks implemented by the Board of
Commissioners.
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Remuneration amount for members of the Board
of Commissioners
4. Frequency of meetings
5. Attendance of the Board of Commissioners in the
meetings.
138-146
2. Uraian Direksi
Uraian Direksi
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan
6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi direksi
The information should include:
1. Scope of work and responsibility of each member of the
Board of Directors.
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Remuneration amount for members of the Board of
Directors
4. Frequency of meetings.
5. Attendance of the Board of Directors in the meetings.
6. Training programs for improving the competence of the
Board of Directors.
148-151
3. Penilaian terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi
Uraian mengenai:
1. Proses pelaksanaan penilaian atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan penilaian
The information should include:
1. Assessment process of members of Board of
Commissioners and/or Board of Directors performance.
2. Criteria used in implementing the assessment of members
of Board of Commissioners and/or Board of Directors
performance.
3. Related party who performed the assessment.
146-147
4 Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi
Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
Description of the remuneration policy for the Board of
Directors that related to the company performance
Mencakup antara lain:
1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP
2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
yang dikaitkan dengan remunerasi.
Includes among others:
1. Remuneration procedures stipulated in SOP
2. Performance indicators to measure the performance of
the Board of Directors regarding the remuneration.
145, 151
5. Komite Audit
Audit Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
audit
2. Uraian tugas dan tanggung jawab.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
5. Independensi anggota komite audit
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the Audit Committee.
2. Description of tasks and responsibilities.
3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
4. Brief report on the activities carried out by the Audit
Committee.
5. Independence of the members of the Audit Committee.
152-157
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
344
6 Komite nominasi
Nomination Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi
2. Independensi anggota komite nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the Nomination Committee.
2. Independence of the members of the Nomination
Committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the Nomination Committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of the
Nomination Committee.
158
7. Komite Remunerasi
Remuneration Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
remunerasi
2. Independensi anggota komite remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
remunerasi
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the remuneration committee.
2. Independence of the members of the remuneration
committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the remuneration committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of the
remuneration committee.
158
8. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang
dimiliki oleh perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the committees
2. Independence of the members of the committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the committees
5. Frequency of meetings and the attendance of other
committee.
158-162
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Description of tasks and function of the Corporate
Secretary.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Includes among others:
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
163-165
10. Uraian mengenai unit audit internal
Description of the companys internal audit unit.
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Kualifkasi/sertifkasi sebagai profesi audit internal
3. Struktur atau kedudukan unit audit internal
4. Keberadaan piagam unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
Includes among others:
1. Name of the head of audit internal unit
2. Qualifcation/certifcation as an internal audit profession
3. Structure or position of the internal audit unit
4. The existence of an internal audit unit charter
5. Description of duties implementation.
165-168
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 345
11. Akuntan Perseroan
Accountant of The Company
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan
audit laporan keuangan tahunan perusahaan
3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal
akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan
dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa fnancial audit
Information should contain:
1. Number of audit periods that the accountant audited the
fnancial statements of the company.
2. Number of audit periods that the public accountant frm
audited the fnancial statements of the company.
3.The Amount of Audit or other attestation fee
4. Other service provided by the accountant in addition to
fnancial audit.
168
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description of the companys Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes among others:
1. Explanation on Risk Management System.
2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity.
3. Explanation of the risks faced by the company
4. Eforts to manage those risks.
168-174
13. Uraian mengenai sistem pengendalian internal
Explanation on Internal Controlling System
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
Includes among others:
1. Brief explanation on internal controlling system.
2. Explanation on Evaluation of internal controlling system
efectiveness
165-168
14. Uraian mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang terkait dengan lingkungan hidup
Description on the corporate social responsibility on
environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program
lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifkasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding environmental activity among
others environmental friendly and recyclable material and
energy, Company's waste management system and so
forth.
4. Certifcation on Environmental sector (if any)
187,
190- 191
15. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang
terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan
keselamatan kerja.
Description on the Corporate Social Responsibility on
employment, working health and safety.
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana
dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding employment practice,
working health and safety such as gender equity and job
opportunity, working infrastructure and safety, employee
turnover rate, working accident rate and so forth.
188
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
346
16. Uraian mengenai corporate social responsibility
yang terkait dengan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan
Description on the corporate social responsibility on
social community development
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan
sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga
kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi
lainnya, dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding social development activity
among others local sources employment, neighborhood
community empowerment, social infrastructure
improvement, other donations and so forth
185-187
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Description on the corporate social responsibility on
responsibility to customers
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan
atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding product responsibility,
customer's health and safety, product information,
facility, numbers and response to customer's complaint
and so forth.
185-187
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan,
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Important cases faced by the Company, subsidiaries,
members of Board of Directors and/or Board of
Commissioners served on the Annual Report period.
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Information includes:
1. Material of the case/claim
2. Status of settlement of case/claim
3. Potential impacts on the fnancial condition of the Company.
Notes: Should be disclosed if there is no case/claim.
174
19. Akses informasi dan data perusahaan
Access to corporate information and data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media
massa, mailing list, buletin dan sebagainya
Description on the availability of access to corporate
information and data to the public, for example through
website, mass media, mailing list, bulletin etc.
175-176
20. Etika Perusahaan
Code of Conduct
Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan Code of Conduct
2. Isi Code of Conduct
3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya
penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan
Contains information on:
1. The existence of the Code of Conduct.
2. Content of the Code of Conduct.
3. Distribution of the Code of Conduct to the employees
and eforts to uphold the Code.
4. Statement concerning the corporate culture.
176-179
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosures of the whistleblowing system.
Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan whistleblowing system
2. Mekanisme whistleblowing system
3. Penggunaan dan output whistleblowing system
Contains information on:
1. The existence of whistleblowing system
2. Mechanism of whistleblowing system
3. Use and output of whistleblowing system
179-181
VII. Informasi Keuangan
Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
Direksi atas Laporan Keuangan
Statement by the Board of Directors concerning the
Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11
tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on
Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement.
194
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 347
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan
Independent auditors opinion on the fnancial statement.
195
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini
Independent auditors opinion on the fnancial
statement.
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
The description contains:
1. Name and signature.
2. Date of the audit report.
3. KAP license number and Public Accountant license
number.
196
4. Laporan keuangan yang lengkap
Comprehensive fnancial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Contains all elements of the fnancial statement:
1. Balance sheet.
2. Proft loss statement.
3. Statement of changes in equity.
4. Cash fow report.
5. Notes to the fnancial statement.
197-203
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifkasi
pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure on information regarding fnancial statement
when the entity implemented retrospective accounting
policy or restating some fnancial posts or clarifying posts
in the fnancial statements.
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Any disclosure or not referring to SFAS regulations. a
6. Perbandingan tingkat proftabilitas
Comparison of proftability.
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya
Description of the gain/loss from operations of current year
compare to that of previous year.
a
7. Laporan Arus Kas
Cash Flow Report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas
laporan keuangan
Meets the Following Provisions:
1. Grouped into three categories of activity: operational
activity, investment, and funding.
2. Uses direct method to present cash fow from
operational activity.
3. Separating the presentation between cash receipt and
or cash expended during the current year for operational
activities, investment and funding.
4. Disclosing activities that do not infuence the cash fow.
a
8. Ikhtisar kebijakan akuntansi
Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
Includes among others:
1. Statement of compliance to FAS.
2. Basis of fnancial statement measurement and
formulation.
3. Recognition of income and expense
4. Fixed Asset
5. Financial Instrument
a
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
348
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure on Transaction with Afliated Parties.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Issues that should be disclosed are:
1. Name of the afliated parties, as well as the nature and
relationship with the afliated parties.
2. Value of the transaction and the percentage on total
related income or expense.
3. Balance amount and the percentage on total asset or
liabilities.
4. Term and condition of the afliated party transaction.
a
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Disclosure related to tax issues
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi
2. Rekonsiliasi fskal dan perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Information should disclose:
1. Explanation on the relation between tax expense
(income) and accounting proft
2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
3. Statement that the amount of Taxable Proft as
calculated through reconciliation is in accordance with
the Tax Return.
4. Details of the assets and liabilities in deferred tax
presented in the balance sheet in each period of
presentation, and amount of charge (income) of
deferred tax acknowledged in the proft loss statement
if the said amount is not evident in the asset or liability
of deferred tax acknowledged in the fnancial position
report.
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
a
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Disclosure related to tax issues
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model nilai wajar dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifkan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan
reklasifkasi.
Information should disclose:
1. Depreciation method used.
2. Disclosure on selected accounting policy between fair
value and cost models.
3. Signifcant assumption method used on estimating fxed
asset fair value (revaluation model) or fxed asset fair
value disclosure (cost model).
4. Reconciliation on noted gross and accumulation of
fxed asset depreciation at the beginning and the end
of period presenting subtraction, depreciation and
reclasifcation
a
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN 349
12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
dan Peraturan Lainnya
Update of the fnancial accounting standard and other
regulations
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan
tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh
perusahaan, dengan mengungkapkan:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut;
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau
perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru
tersebut atas laporan keuangan
Disclosure on FAS/regulations that has been issued but not
yet efectively implemented by the Company, containing:
1. Type and efective date of the new FAS/regulations.
2. Nature of the new FAS change/regulations; and
3. Impact of the fnancial accounting standard and the new
regulations on Financial Statements.
a
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen
Keuangan
Disclosure regarding the Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
kelompok instrumen keuangan
2. Klasifkasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Information should contain:
1. Requirements, conditions and accounting policies for
each group of fnancial instruments.
2. Financial instruments classifcation.
3. Fair value for each group of fnancial instruments
4. Disclosure of related risk regarding fnancial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk.
5. Risk Management objective and policy on the fnancial
instruments.
a
14. Penerbitan Laporan Keuangan
Issuance of Financial Statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
Information should contain:
1. Date of authorized fnancial statements issuance; and
2. Responsible parties in authorizing fnancial statements.
a
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
KRITERIA
CRITERIA
PENJELASAN
EXPLANATION
HALAMAN
PAGE
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011
2011 Annual Report | PEGADAIAN
350

Anda mungkin juga menyukai