PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 2 04 Terus Berbakti Untuk Negeri Continue Serving The Country 06 Ringkasan Data Penting Financial Highlights 16 Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners 22 Laporan Direksi Report from The Board of Directors 28 Profl Perusahaan Companys Profle 70 Analisa dan Pembahasan Manajemen Managements Discussion and Analysis 130 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 182 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Corporate Social Responsibility (CSR) and Partnership & Environment Development Program 192 Laporan Keuangan Financial Statement 317 Daftar Jaringan Kantor Cabang Pegadaian List of Pegadaian Branch Ofce Network DAFTAR ISI Table of Contents PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 3 Tema Laporan Tahunan ini adalah: Growing Business, Serve The Country. Sebuah tema yang menggambarkan kondisi keseluruhan dimana Pegadaian memiliki komitmen untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan Pelayanan dan terus berkembang dengan kepercayaan penuh dari Masyarakat dalam pengabdian sebagai Badan Usaha Milik Negara. Upaya untuk mencapai tujuan ini membutuhkan kerja keras dan ketekunan, dimana seluruh karyawan telah memiliki komitmen untuk mewujudkannya. Komitmen dalam melayani Masyarakat dan Bangsa. Hal ini terus dibuktikan oleh Pegadaian dengan terus mencatatkan pertumbuhan baik disisi aset Perseroan maupun jumlah pinjaman yang disalurkan serta kontribusi kepada Pendapatan Negara melalui pajak di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan yang merupakan cerminan atas kepercayaan dan keyakinan nasabah kami terhadap reputasi Pegadaian. Komitmen ini senantiasa terpelihara dalam memberikan kenyamanan bagi nasabah serta menghadirkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. GROWING BUSINESS, SERVE THE COUNTRY Menumbuhkan Usaha Melayani Bangsa PEGADAIAN MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH The Annual Report theme is Growing Business, Serve The Country. A theme to describe overall condition where Pegadaian is always committed to be leading Company in providing services and growing along with the support of societys trust in its dedication as State - Owned Company. The efort to reach the Company's goals requires hard work and persistence where every employee is committed to realize it. The Commitment in serving society as well as the nation. This is proved by Pegadaian with always records positive performance in Companys asset side, loan disbursed as well s contribution to State Revenue through taxes contribution in the middle of challenging economy which is also the refection of our customers trust regarding Pegadaian reputation. Our commitment will always be preserved for all customers as well as providing products and services regarding Indonesian societys needs. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 4 Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum Pegadaian mampu menjadi kerabat masyarakat. Fungsi utama membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat pun terus meningkat. Menjadi tempat berpaling saat masyarakat membutuhkan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai permasalahan keuangan, sesuai dengan motto Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Produk dan layanannya terus berkembang seiring tuntutan zaman. Melalui kualitas pelayanan Perum Pegadaian yang mengedepankan biaya dana yang murah, prosedur yang cepat dan sistem penyaluan kredit yang sangat sederhana, Perum Pegadaian telah berhasil merebut hati masyarakat. Hal ini didukung fakta dari besaran omzet (Kredit yang Disalurkan Seluruh Produk) yang mencapai Rp81,74 triliun serta jumlah nasabah sebanyak 25,43 juta nasabah pada tahun 2011, dimana baik omzet maupun jumlah nasabah tersebut telah tumbuh secara konsisten dari tahun ke tahun. Dalam usaha dan komitmen melayani rakyat, Perum Pegadaian secara berkesinambungan meluncurkan produk-produk sesuai kebutuhan masyarakat. Jumlah dan jenis produk Perum Pegadaian cukup bervariasi, hal ini dimaksudkan agar berbagai ragam kebutuhan masyarakat akan dana murah berdasarkan hukum gadai dan fdusia dapat dilayani dengan baik. Jenis layanan modern lain juga diluncurkan, antara lain Gadai Saham hingga pengembangan Divisi Syariah. Drive Thru merupakan salah satu bentuk layanan modern yang diberikan Perum Pegadaian tanpa meninggalkan layanan tradisional. Perum Pegadaian juga telah mengembangkan dan menerapkan berbagai Teknologi Informasi guna lebih mempercepat prosedur dan menyederhanakan sistem penyaluran kredit. Prinsip melayani rakyat antara lain terwujud dari pengembangan outlet Pegadaian hingga pelosok daerah, dimana saat ini Perum Pegadaian telah memiliki 4.586 outlet. Perum Pegadaian kini hadir di semua tempat dari desa hingga kota, dari pasar tradisional For more than a century, Perum Pegadaian has transformed as family to community. The main function is to improve the well being of people continous to increase. To be the only destination whenever people needed, also the solution for any fnancial problems as its motto To Solve Problems Without Problems. Products and services continues to grow in accordance with current worlds condition. Throughout Perum Pegadaian service which is promoting low-cust funding, rapid procedure and simple loans disbursement system, Perum Pegadaian have succesfully obtained societys trust. This is also supported by the amount of Gross Income (Loans disbursed from all products) which reached Rp81.74 trillion and the growing number of customers as much as 25.43 million in 2011, where both Gross Income and numbers of customer have grown consistently in every year. As the efort and commitment to serve the community, Perum Pegadaian launched products regarding on public demand in a sustainable manner. Perum Pegadaian products are vary both on the numbers and categorization which are aimed to meet societys various needs in obtaining low- cost funding based on pawn and fduciary scheme. Other modern types of services were also launched, among others Stock Pawn to Sharia Divison establisment. Drive thru is one of modern services provided by Perum Pegadaian without leaving its traditional service. Perum Pegadaian also has developed and apllied Information Technology to accelerate loan disbursement system and procedure. The principle of serving people realized from developing Pegadaian outlets to remote areas, which currently Perum Pegadaian has 4.586 outlet. Perum Pegadaian is now existed in all places starting from village to city, from traditional market to the Mall. Through the Terus Berbakti Untuk Negeri Continue Serving The Country PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 5 hingga ke Mall. Melalui perluasan cakupan area tersebut Perum Pegadaian akan semakin dekat dijangkau oleh masyarakat. Disamping melaksanakan program usaha, Perum Pegadaian juga melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Corporate Social Responsibility (CSR) yang dapat meningkatkan dunia usaha dan kesejahteraan masyarakat, melalui pemberian beasiswa, program Go Entrepreneur terhadap mahasiswa yang mempunyai usaha tetapi kekurangan modal kerja, program Water Well untuk membantu masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya Mandi Cuci Kakus (MCK), bantuan bencana alam dan sebagainya. Dari segi pendanaan, Perum Pegadaian telah dipercaya oleh dunia perbankan dan investor pasar modal dalam menggalang dana. Hingga saat ini Perum Pegadaian telah menerbitkan obligasi sebanyak 14 kali dengan respon yang sangat baik dari para investor. Pada tanggal 27 Juli 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo) memberikan rating idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook) untuk obligasi yang diterbitkan oleh Perum Pegadaian. Dengan kepercayaan yang tinggi dari kreditur tersebut, Perum Pegadaian mampu menggalang dana dengan biaya yang kompetitif sehingga selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan dana yang murah. Dengan segala kelebihan dan keterbatasan, Perum Pegadaian bertekad untuk terus ikut berperan aktif membantu menyejahterakan masyarakat karena Perum Pegadaian hadir untuk Terus Berbakti Untuk Negeri. Perum Pegadaian terus mengembangkan profesionalisme, berorientasi pada bisnis, tanpa melupakan tujuan utama untuk menyejahterakan rakyat. Dengan paradigma ini seluruh Manajemen dan karyawan Perum Pegadaian mengokohkan komitmennya untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu pada tahun 2013 Perum Pegadaian menjadi Champion dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan fdusia bagi masyarakat menengah ke bawah. expansion of the coverage area Perum Pegadaian is getting closer to the community. Besides conducting business activity, Perum Pegadaian also performs various Corporate Social Responsibilty activities, which enhance community business and welfare, through scholarship, Go Entrepreneur for college students who have business but lack of working capital, Water Well program to assist society to be more aware of tof Public Bathroom Facilitie (MCK) importance, natural disaster relief and so forth. In terms of funding aspect, Perum Pegadaian been trusted by the banking industry and stock market investors. Currently, Perum Pegadaian has been hold 14 times Bonds issuance with very good response from the investors. On 27 July 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo) awarded idAA rating (Double A Plus, Stable Outlook) for the Bonds issued by Perum Pegadaian. With signifcant trust from the creditors, Perum Pegadaian is succesfully obtained competitive low- cost fund so that will be able to support societys needs on low-cost funding. By means of all advantages and limitations, Perum Pegadaian is committed to continue its active participation in improving societys life because Perum Pegadaian is exist to Continously Serving the Country. Perum Pegadaian maintains professionalism, business-oriented, without forgetting the main purpose on the societys welfare. Within this paradigm, all of Management and employees of Perum Pegadaian strengthen their commitment to realize the vision of the company, that in 2013 will become Champion in the micro and small fnance based on pawn and fduciary to middle lower society. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 6 RINGKASAN DATA PENTING Financial Highlights KETERANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION KEUANGAN (Jutaan Rupiah) FINANCIAL (Million Rupiahs) Aktiva Lancar 6.952.188 10.293.773 15.277.484 19.621.785 25.537.221 Current Assets Aktiva Tetap (netto) 369.950 387.186 472.020 508.414 518.808 Fixed Assets (net) Investasi dan Aktiva Lain-lain 55.101 91.529 109.960 152.844 163.324 Investment and Other Assets Total Aktiva 7.377.239 10.772.488 15.859.464 20.283.043 26.219.353 Total Assets Kewajiban Lancar 3.647.954 6.565.284 9.842.087 13.845.160 17.689.388 Current Liability Kewajiban Jangka Panjang 2.249.556 2.262.802 3.477.919 3.141.680 4.453.602 Long-term Liability Ekuitas 1.479.730 1.944.000 2.539.458 3.296.203 4.076.363 Equity Total Kewajiban dan Ekuitas 7.377.240 10.772.086 15.859.464 20.283.043 26.219.353 Total Liability and Equity Pendapatan Usaha 2.253.453 2.930.594 4.017.103 5.378.293 6.600.928 Operating Revenue Beban Usaha 1.595.734 2.045.976 2.949.348 3.827.785 4.674.269 Operating Expense Laba Usaha 657.719 884.618 1.067.755 1.550.508 1.926.659 Operating Income Laba Sebelum Pajak 679.512 901.241 1.116.247 1.116.247 2.002.252 Income Before Tax Laba Bersih 476.658 628.374 798.196 1.179.788 1.476.235 Net Income Pinjaman Yang Diberikan (Omzet) 22.770.485 33.766.736 48.361.532 62.276.827 81.737.886 Loan Outstanding Pinjaman 6.374.407 9.494.277 14.194.632 18.079.061 23.576.330 Outstanding Loan Pendapatan Sewa Modal 2.015.966 2.612.988 3.609.786 4.887.100 5.953.202 Interest Revenue Modal Kerja Bersih 3.304.234 3.728.489 5.435.398 5.776.625 7.847.833 Net Working Capital NON KEUANGAN NON-FINANCIAL Kantor Wilayah (unit) 13 13 13 13 12 Regional Ofce (unit) Kantor Operasional (unit) 902 2.089 3.297 4.920 4.586 Branch Ofce (unit) Anak Perusahaan (PT BLAG) 1 1 1 1 0 Subsidiary Company (PT BLAG) Toko Emas Galeri 24 (Unit) 0 0 0 0 0 Gold Shop Gallery 24 (unit) Pegawai Tetap (orang) 5.966 5.884 6.635 7.796 8.133 Permanent Employee (person) Pegawai Tidak Tetap (orang) 1.512 3.811 6.394 10.472 16.144 Temporary Employee (person) Nasabah (orang) 16.700.975 17.300.199 20.978.984 23.079.943 25.425.757 Customer (person) Barang Jaminan (potong) 22.895.854 24.608.295 28.239.169 32.101.541 35.563.596 Collateral (pcs) ANALISIS KEUANGAN FINANCIAL ANALYSIS Ratio Usaha (%) Business Ratio (%) Pendapatan SM terhadap Total Aktiva 27,33 24,26 22,76 24,09 22,71 Interest Revenue to Total Assets Laba Bersih terhadap Total Aktiva 6,46 5,83 5,03 5,82 5,63 Net Income to Total Assets Laba Bersih terhadap Ekuitas 32,21 32,32 31,43 35,79 36,21 Net Income to Equity Laba Bersih terhadap Pendapatan SM 23,64 24,05 22,11 24,14 24,80 Net Income to Interest Revenue Laba Bersih terhadap Omzet UP 2,09 1,86 1,65 1,89 1,81 Net Income to Loan Ratio Keuangan (X) Financial Ratio (X) Aktiva Lancar thd.Kewajiban Lancar 1,91 1,57 1,55 1,42 1,44 Current Assets to Current Liability Modal kerja neto thd Total Aktiva 0,45 0,35 0,34 0,28 0,30 Net Working Capital to Total Assets Kewajiban Jk.Panj.thd Ekuitas 1,52 1,16 1,37 0,95 1,09 Long-term Liability to Equity Total kewajiban thd Total Ekuitas 3,99 4,54 5,25 5,15 5,43 Total Liability to Total Equity Total kewajiban thd Total Aktiva 0,80 0,82 0,84 0,84 0,84 Total Liability to Total Assets Kemampuan membayar Bunga 2,13 2,06 1,83 2,03 2,09 Ability to pay Interest Produktivitas Tenaga Kerja (juta rupiah) 3.045 3.483 3.712 3.409 3.367 Manpower Productivity (million rupiah) Ratio Pertumbuhan (%) Growth Ratio (%) PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 7 RASIO KEUANGAN Financial Ratio KETERANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 DESCRIPTION Pinjaman Yang Diberikan (Omzet) 23,66 48,29 43,22 28,77 31,25 Loan Pendapatan Usaha 16,17 30,05 37,07 33,88 22,73 Operating Revenue Beban Usaha 9,57 28,22 44,15 29,78 22,11 Operating Expense Laba Usaha 36,05 34,50 20,70 45,21 24,26 Operating Income Total Aktiva 22,47 46,02 47,22 27,89 29,27 Total Assets Ratio Produktivitas Productivity Ratio Jumlah Nasabah per Pegawai 2.233 1.784 1.610 1.263 1.047 Total Client per Employee Omzet per Pegawai (juta rupiah) 3.045 3.483 3.712 3.409 3.367 Turnover per Employee (million rupiah) Jumlah Pegawai per Cabang 8 5 4 4 5 Total Employee per Branch Kinerja Perusahaan The Companys Performance Kualifkasi Opini Auditor WTP WTP WTP WTP WTP Qualifcation of Auditors Opinion Kategori Penilaian Sehat/ Healthy Sehat/ Healthy Sehat/ Healthy Sehat/ Healthy Sehat/ Healthy Assessment Category Credit Rating menurut Pefndo AA AA AA AA+ AA+ Credit Rating by Pefndo (Stable Outlook) (Stable Outlook) (Stable Outlook) (Stable Outlook) (Stable Outlook) KEWAJIBAN JANGKA PANJANG TERHADAP EKUITAS LONG-TERM LIABILITY TO EQUITY 2007 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 2009 2011 2008 2010 TOTAL KEWAJIBAN TERHADAP TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITY TO TOTAL EQUITY 2007 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 2009 2011 2008 2010 AKTIVA LANCAR TERHADAP HUTANG LANCAR CURRENT ASSET TO CURRENT LIABILITY 2007 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 2009 2011 2008 2010 1 . 9 1 1 . 5 7 1 . 5 5 1 . 4 2 1 . 4 4 MODAL KERJA NETTO TERHADAP TOTAL AKTIVA NET WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET 2007 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 2009 2011 2008 2010 0 . 3 0 0 . 2 8 0 . 3 4 0 . 3 5 0 . 4 5 1 . 0 9 0 . 9 5 1 . 3 7 1 . 1 6 1 . 5 2 5 . 4 3 5 . 1 5 5 . 2 5 4 . 5 4 3 . 9 9 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 8 RASIO KEUANGAN Financial Ratio KEMAMPUAN MEMBAYAR BUNGA ABILITY TO PAY INTEREST PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA MANPOWER PRODUCTIVITY dalam jutaan rupiah in million rupiah TOTAL KEWAJIBAN TERHADAP TOTAL AKTIVA TOTAL LIABILITY TO TOTAL ASSETS 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 2007 2009 2011 2008 2010 0.00 1,000.00 500.00 2,000.00 1,500.00 3,000.00 2,500.00 3,500.00 4,000.00 2007 2009 2011 2008 2010 2007 0.80 0.81 0.82 0.83 0.84 0.85 2009 2011 2008 2010 PINJAMAN YANG DIBERIKAN LOAN DISBURSED 2007 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2009 2011 2008 2010 PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUE 2007 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2009 2011 2008 2010 LABA USAHA OPERATING INCOME 2007 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2009 2011 2008 2010 TOTAL AKTIVA TOTAL INCOME 2007 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2009 2011 2008 2010 BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE 2007 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2009 2011 2008 2010 RASIO PERTUMBUHAN Growth Ratio 0 . 8 4 0 . 8 4 0 . 8 4 0 . 8 2 0 . 8 0 2 . 0 9 2 . 0 3 1 . 8 3 2 . 0 6 2 . 1 3 3 , 3 6 6 . 8 9 3 , 4 0 9 . 0 7 3 , 7 1 1 . 8 4 3 , 4 8 2 . 9 0 3 , 0 4 5 . 0 0 3 1 . 2 5 2 8 . 7 7 4 3 . 2 2 4 8 . 2 9 2 3 . 6 6 2 2 . 7 3 3 3 . 8 8 3 7 . 0 7 3 0 . 0 5 1 6 . 1 7 2 2 . 1 1 2 9 . 7 8 4 4 . 1 5 2 8 . 2 2 9 . 5 7 2 4 . 2 6 4 5 . 2 1 2 0 . 7 0 3 4 . 5 0 3 6 . 0 5 2 9 . 2 7 2 7 . 8 9 4 7 . 2 2 4 6 . 0 2 2 2 . 4 7 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 9 Selama tahun 2011, Perum Pegadaian melangkah pasti dengan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang sangat pesat. Terbukti selama tahun 2011, Perum Pegadaian membukukan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan tumbuh sebesar 32,95%. Hal tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan aset berupa pinjaman yang diberikan yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan tumbuh sebesar 39,06%. Dari sisi jumlah nasabah yang dihimpun (termasuk Syariah) oleh Perum Pegadaian secara keseluruhan selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat sebesar 31,25% dari 16,6 juta nasabah pada tahun 2007 menjadi 25,8 juta nasabah pada tahun 2011. Pada sisi aktiva, pertumbuhan didominasi oleh Pinjaman Yang Diberikan (termasuk Syariah) dengan realisasi sebesar Rp23,58 triliun atau tumbuh selama 5 (lima) tahun terakhir rata-rata sebesar 39,06% dari tahun 2007 sebesar Rp6,37 triliun. Sedangkan pada sisi Kewajiban, dominasi dana yang dihimpun Perum Pegadaian berasal dari kewajiban lancar berupa Pinjaman kepada Bank yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 53,50% dari Rp3,16 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp16,59 triliun pada tahun 2011. Selain itu, pada tahun 2011 Perum Pegadaian juga menerbitkan Medium Term Notes (Syariah Ijarah I sebesar Rp425 miliar serta Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I sebesar Rp1 triliun). Rasio Keuangan Penting Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Pada tahun 2011, rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar Perum Pegadaian tercatat sebesar 1,44% lebih tinggi dari tahun 2010 yang tercatat sebesar 1,42%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutang jangka pendeknya terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk rasio modal kerja netto terhadap total aktiva, pada tahun 2011 ini Perum Pegadaian mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,02% menjadi 0,30% dari tahun 2010 sebesar 0,28%. Rasio kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas Perum Pegadaian mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat pada tahun 2011 rasio tersebut meningkat sebesar 0,14% menjadi 1,09% dari tahun 2010 sebesar 0,95%. Hal tersebut menunjukkan adanya kenaikan porsi hutang jangka panjang terhadap ekuitas perusahaan. Sedangkan untuk rasio total kewajiban terhadap total ekuitas Perum Pegadaian sampai dengan akhir Desember 2011 meningkat sebesar 0,28% menjadi 5,43% dari tahun 2010 sebesar 5,15%. Hal tersebut dikarenakan peningkatan total hutang jangka panjang terhadap ekuitas yang terjadi pada Perum Pegadaian selama tahun 2011. During 2011, Perum Pegadaian stepped precisely by recording signifcant Net Proft growth. It can be inferred in 2011 that Perum Pegadaian booked net proft amounting to Rp1,5 trillion with 5 (fve) years average growth of 32,95%. The increase was mainly supported by asset growth in form of loan disbursed with 39,06% 5 (fve) years average growth. From the customers side (including Sharia customers), overall, on 5 (fve) years average growth the numbers of customers was increased 31,25% from 16,6 million customers in 2007 to 25,8 million customers in 2011. On the asset side, the growth was mainly dominated by Loans Disbursed (including Sharia loans) with realization amounting to Rp23,58 trillion indicating an average growth of 39,06% on the last 5 (fve) years that was amounting to Rp6,37 trillion in 2007. On the liability side, most of Perum Pegadaians collectible fund was obtained from current liability to Bank which is increase on 5 (fve) years average growth of 53,50% amounting from Rp3,16 trillion in 2007 to Rp16,59 trillion in 2011. Besides, in 2011, Perum Pegadaian also issued Medium Term Notes (Ijarah I Sharia amounting to Rp425 million and Perum Pegadaian Sustainable I Bonds Phase I amounting to Rp1 trillion). Signifcant Financial Ratio Current asset to current liabilities ratio is an indicator on the Companys capability to pay its short term liabilities. In 2011, current asset to current liabilities ratio of Perum Pegadaian recorded 1,44% higher compared to 2010 which was 1,42%. The increase indicated that the Companys capability in insuring its short term liabilities was increasing compared to previous year. Regarding the Net Working Capital to Total Asset ratio, in 2011, Perum Pegadaian recorded 0,02% increase into 0,30% compared to 2010 of 0,28%. Long-term liabilities ratio to Perum Pegadaians equity experienced increase compared to previous year. The ratio was recorded 0,14% increase in 2011 to 1,09% from 0,95% in 2010. there was an increase on long term loan portion to Companys equity. Meanwhile, regarding the total liabilities to total equity ratio of Perum Pegadaian as on the end of December 2011 was 0,28% increased to 5,43% from 2010 of 5,15%. The increase was caused by amount of long term loan to equity that occurred on Perum Pegadaian during 2011. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 10 Rasio total kewajiban terhadap total aktiva Perum Pegadaian sampai dengan 2011 terealisasi sebesar 0,84%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya rasio ini cenderung tidak berubah (tetap) yang dikarenakan pertumbuhan jumlah kewajiban secara rata-rata seimbang dengan pertumbuhan Aktiva Perseroan. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar jumlah aktiva yang digunakan untuk menjamin besarnya hutang Perseroan. Rasio kemampuan membayar bunga Perum Pegadaian sampai dengan akhir Desember 2011 meningkat sebesar 0,06% menjadi 2,09% dari tahun 2010 sebesar 2,03%. Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga dan memenuhi kewajiban-kewajibannya. Produktivitas tenaga kerja Perum Pegadaian sampai dengan akhir tahun 2011 sedikit mengalami penurunan sebesar Rp42,18 juta menjadi Rp3.366,89 juta dari tahun 2010 sebesar Rp3.409,07 juta. Pada tahun 2011, Perum Pegadaian telah berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 31,25%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi sebesar 2,48% dari tahun sebelumnya [28,77%]. Hal yang mempengaruhi peningkatan laba adalah pertumbuhan pendapatan usaha baik yang berasal dari bisnis inti, bisnis non- inti, maupun pendapatan lainnya yang menunjukkan angka lebih tinggi dari pertumbuhan beban usaha. Tercatat sampai dengan akhir tahun 2011, pendapatan usaha menunjukkan peningkatan sebesar 22,73% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan peningkatan beban yang sedikit dibawah peningkatan pendapatan usaha sebesar 22,12%. Dari sisi aset, sampai dengan akhir tahun 2011, total aktiva Perum Pegadaian telah mencapai Rp26,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 29,27% dari tahun 2010. Berdasarkan pertumbuhan yang baik tersebut dapat terlihat bahwa selama tahun 2011 ini minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa Perum Pegadaian terus mengalami peningkatan yang didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Total liabilities to total asset ratio of Perum Pegadaian as on the end of 2011 was realized of 0,84%. If compared to previous year, the ration remained stable (fxed) supported by the balance between total liabilities and Companys asset growth. The ratio was applied to measure amount of total asset used to guarantee amount of Companys debt. Perum Pegadaians solvability in paying interest rate as on the end of December 2011 increased 0,06% to 2,09% from 2010 of 2,03%. The ratio may be used to measure the Companys capability in paying interest rate expense and other liabilities. The productivity of Perum Pegadaians Human Resources by the end of 2011 slightly decreased as much as Rp42,18 million to Rp3.366,89 million compared to 2010 amounting to Rp3.409,07 million. In 2011, Perum Pegadaian booked proft growth of 31,25%. The fgure was 2.48% higher than the previous year (28,77%). The proft growth was supported by improving operating revenue growth both from the Core Business, Non-core Business and other revenue which indicated higher level compared to operating expense growth. At the end of 2011, operating revenue indicating 22,73% growth compared to previous year, slightly higher than expense growth than of 22,12%. From the asset side, until the end of 2011, Perum Pegadaians total asset reached Rp26,2 trillion or 29,27% growth compared to 2010. Regarding the positive growth, it can be inferred that during 2011, the societys interest to utilize Perum Pegadaians service experienced signifcant improvement supported by excellence economic growth. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 11 Informasi Harga Saham Tidak ada Informasi harga saham di Perum Pegadaian, karena sesuai dengan status hukum Perusahaan Umum, modal bukan berbentuk saham tetapi berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah. Pemegang saham Perum Pegadaian 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Informasi Obligasi Dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, Perum Pegadaian telah menerbitkan emisi obligasi sebanyak 3 (tiga) kali. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rincian sebagai berikut: Stock Price Information There is no the stock price information in Perum Pegadaian, In accordance with the legal status of Perusahaan Umum, capital is not in the form of shares but emanates from Government Share Placement. Shareholder of Perum Pegadaian is 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia. Bonds Information From 2007 to 2011, Perum Pegadaian performed bond issuance for 3 (three) times. All bonds are registered in Indonesian Stock Exchange (IDX) with the following details: TAHUN YEAR KETERANGAN DESCRIPTION TANGGAL EFEKTIF & JATUH TEMPO EFFECTIVE & MATURITY NOMINAL (R P ) NOMINAL (RP) TINGKAT BUNGA INTEREST RATE PERINGKAT OBLIGASI BOND RATING 2007 Obligasi XII Bond XII 4 Sept 2007 & 4 Sept 2017 Sept 4, 2007 & Sept 4, 2017 600 milyar 600 billion Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun; Bunga Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 10,025% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per tahun, maksimum 12,00%, minimum 8,00%. Fixed interest of Serial A is 10.025% per annum, the period is 10 years; Interest of Serial B, the period is 10 years, the fxed interest rate is 10.025% per annum for the frst year, next coming year to the tenth year is foating based on 1-months time SBI interest plus 1% premium per annum, max. 12.00%, min. 8.00%. AA (Stable Outlook) AA (Stable Outlook) 2009 Obligasi XIII Bond XIII 1 Juli 2009 & 1 Juli 2014 1 Juli 2017 & 1 Juli 2019 July 1, 2009 & July 1, 2014 July 1, 2017 & July 1, 2019 1.500 milyar 1,500 billion Bunga Seri A-1 11,675% per tahun tetap, jangka waktu 5 tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2014. Seri A-2 jangka waktu 5 tahun tingkat bunga 11,675% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kelima mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 3% per tahun, maksimum 13%, minimum 10%, akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2014. Seri B Jangka waktu 8 tahun, tingkat bunga 12,65% untuk tahun pertama sampai tahun ke delapan, akan jatuh tempo pada tanggal 1 juli 2017. Seri C, Jangka waktu 10 tahun, tingkat bunga tetap 12,875%, akan jatuh tempo pada tanggal 1 juli 2019. Fixed interest of Serial A1 is 11,675% per annum, the period is 5 year, will mature on July 1st 2014; Serial A2, the period is 5 years, the fxed interest rate is 11,675% per annum for the frst year, next coming year to the tenth year is foating based on 1-months time SBI interest plus 3% premium per annum, max. 13%, min.10%, will mature on July 1st 2014. Serial B, the period is 8 years, fxed interest rate is 12,65% per annum for the frst year until the eighth year, will mature on July 1st 2017. Serial C, the period is 10 years, fxed interest rate is 12,875% per annum, will mature on July 1st 2019. AA+ (Stable Outlook) AA+ (Stable Outlook) 2011 Obligasi Berkelanjutan Tahap I Sustainable Bond Phase I 11 Oktober 2011 & 11 Oktober 2014, 2016 & 2021 October 11, 2011 & October 11, 2014,2016 & 2021 1.000 milyar 1.000 billion Bunga Seri A 7,5% pertahun, jangka waktu 3 tahun, akan jatuh tempo pada 11 Oktober 2014. Seri B, jangka waktu 5 tahun, bunga tetap 8 % pertahun, akan jatuh tempo pada 11 Oktober 2016. Seri C, jangka waktu 10 tahun, bunga tetap 9 % pertahun, akan jatuh tempo pada 11 Oktober 2021 Fixed interest of Serial A is 7,5% per annum, the period is 3 year, will mature on October 11th 2014. Serial B,the period is 5 year , fxed interest is 8% per annum, will mature on October 11th 2016. Serial C,the period is 10 year , fxed interest is 9% per annum, will mature on October 11th 2021 AA+ (Stable Outlook) AA+ (Stable Outlook) KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI) CHRONOLOGICAL OF BONDS RECORDING PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 12 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 13 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 14 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 15 Dewan Komisaris The Board of Commissioners Direksi The Board of Directors PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 16 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from The Board of Commissioners Cecep Sutiawan Komisaris Utama President Commissioner PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 17 Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersama ini Dewan Komisaris menyampaikan serangkaian laporan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan selama tahun 2011. Kondisi perekonomian dunia saat ini berada di tengah ancaman krisis global Eropa dan Amerika Serikat dan ancaman overheating di negara berkembang. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi terkoreksi ke bawah jika kondisi tidak kunjung membaik. Di tengah kondisi tersebut, Perekonomian Indonesia tumbuh 6,5% (yoy) pada tahun 2011, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu dimana hanya mencapai 6,1% (yoy). Seiring dengan hal tersebut, kondisi perusahaan jasa keuangan nasional juga sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari sisi aset, penyaluran kredit, rasio permodalan, dan kualitas kredit perbankan di Indonesia. Kedepannya, kinerja perusahaan jasa keuangan nasional akan tetap solid karena didukung oleh beberapa hal, yakni kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat dan kualitas fundamental sektor perbankan nasional yang berada dalam kondisi yang baik. Perum Pegadaian sebagai perusahaan di bidang jasa keuangan berbasis gadai dan fdusia, pada tahun 2011 pun memberikan kinerja yang positif dan semakin baik. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan segenap jajaran insan Perum Pegadaian atas capaian kinerja With praise and gratitude to God Almighty, the Board of Commissioners delivered report from the Board of Commissioners regarding supervisory duties implementation of Companys management in 2011. Recent world economic condition lays in the middle of Europe and United States of America global crises and overheating in threats developing countries. Worlds economy growth projection is potentially corrected below if the situation would not get better. In the middle of that situation, Indonesian economy grew 6,5% (yoy) in 2011, higher compared to previous year at 6,1% (yoy). In line with this, the condition of national fnancial service companies appears to be very good. This is indicated from the asset, loan disbursement, capital ratio and Indonesian banking credit aspects. In the future, national fnancial service companies will remain solid supported by several factors such as the increasing demand in fnancing sector and national banking fundamental sector which lays in good condition. Perum Pegadaian as a pawn and fduciary based fnancial services company, in 2011 also recorded positive performance and even more better. Therefore, the Board of Commissioners expresses highest appreciation to the Board of Directors and all employees of Perum Pegadaian PT Pegadaian (Persero) selalu melakukan transformasi di segala bidang, khususnya bidang pengembangan usaha secara berkesinambungan dengan mengacu pada dinamika lingkungan bisnis dan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Para Stakeholders yang terhormat, Dear Respected Stakeholders, PT Pegadaian (Persero) always performs all aspect transformation, especially in sustainable business development sector referring to business environment dynamics and appropriate management principles. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 18 perusahaan yang secara berkesinambungan menunjukan peningkatan secara signifkan. Kinerja Perusahaan selama tahun 2011 Sampai saat ini, PT Pegadaian (Persero) terus tumbuh dan berkelanjutan dengan pencapaian kinerja yang kian membaik setiap tahunnya. Pada tahun 2011 Perum Pegadaian telah memiliki 4.586 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dan telah menyalurkan pinjaman dengan total omzet pinjaman sebesar Rp83,74 triliun, meningkat 31,27% dari tahun 2010 atau mencapai 96,41% dari target. Dari sisi proftabilitas, pada tahun 2011 Perum Pegadaian berhasil memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp6,60 triliun atau mencapai 97,22% dari target dan biaya usaha sebesar Rp4,67 triliun atau mencapai 94,90% dari target. Dengan pencapaian tersebut Perum Pegadaian berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun atau meningkat 25.08% dari tahun 2010 dan mencapai 103,43% dari target. Dari hasil kinerja tersebut, Perum Pegadaian berhasil mempertahankan kinerjanya dengan nilai AAA dan predikat Sehat. Prospek Perusahaan Saat ini PT Pegadaian (Persero) tengah mengalami berbagai perubahan mendasar pada lingkungan bisnis Pegadaian. Hal ini sebagai dampak terbukanya kompetisi bisnis jasa gadai dari perbankan syariah dan lembaga keuangan lainnya. Untuk menjawab tantangan masa depan ini, PT Pegadaian (Persero) selalu melakukan transformasi di segala bidang, khususnya bidang pengembangan usaha secara berkesinambungan dengan mengacu pada dinamika lingkungan bisnis dan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Beberapa inisiatif transformasi yang saat ini dikembangkan yaitu penataan jaringan cabang, pembangunan IT online, melakukan proses rebranding atas corporate identity, dan penciptaan produk melalui optimalisasi kerjasama atau aliansi strategis dengan perbankan BUMN atau lembaga keuangan lainnya. Dengan proses transformasi pengembangan usaha yang berkelanjutan ini diyakini dapat meningkatkan kinerja dan eksistensi PT Pegadaian (Persero) di lingkungan industri bisnis. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 tahun 2011 tentang Perubahan Badan Hukum for the Companys sustainable achievement which indicated signifcant improvement. Companys Performance in 2011 Recently, PT Pegadaian (Persero) is continuing to grow in a sustainable manner by enhancing its annual performance. In 2011 Perum Pegadaian had established 4.586 outlets spread all over Indonesia, and disbursed loans with total income amounting to Rp83,74 trillion, grew at 31.27% compared to 2010 or 96.41% of target achieved. In terms of proftability, in 2011 Perum Pegadaian succeeded in obtaining operating revenue amounting to Rp6.60 trillion or 97.22% of target achieved and the operating expenses amounting to Rp4.67 trillion or 94.90% of target achieved. Considering the achievement, Perum Pegadaian obtained net proft amounting to Rp1.48 trillion, increased of 25.08% from 2010 and reached 103.43% of target. From the results of such performance, Perum Pegadaian managed to maintain its performance with the AAA and Healthy predicate. Companys Prospects PT Pegadaian (Persero) is currently undergoing fundamental changes in the Pegadaians business environment. This can be considered as the impact of exposure in fduciary services business competition from sharia banking and other fnancial institution. To answer future challenge, PT Pegadaian (Persero) always performs sustainable transformation in all aspects, especially in business development and appropriate management principles. Some of the transformation initiatives are currently developed throughout branch network restructuration, online IT establishment, implementation of corporate identity rebranding process and product creation with cooperation optimization or strategic alliance with SoE banking or other fnancial institutions. Within the sustainable business development, transformation process is believed will be able to improve PT Pegadaian (Persero) performance and existence in business industry neighborhood. Referring to Government Regulation (PP) No. 51 of 2011 regarding Amendment to Legal Entities, Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 19 Perum Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), maka saat ini Pegadaian dituntut untuk lebih aktif dan produktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan tetap mengemban misi untuk membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah dan turut serta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Komposisi Dewan Komisaris Pada tahun 2011 terdapat perubahan komposisi Dewan Pengawas Perum Pegadaian. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-185/MBU/2009 tanggal 11 September 2009 dan KEP-121/MBU/2010 tanggal 8 Juli 2010, susunan Dewan Pengawas adalah sebagai berikut: Ketua : Cecep Sutiawan Anggota : B. Raksaka Mahi Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP- 191/MBU/2011 tanggal 10 Agustus 2011, susunan Dewan Pengawas menjadi sebagai berikut: Ketua : Cecep Sutiawan Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-157/MBU/2012 tanggal 30 Maret 2012, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: Komisaris Utama : Cecep Sutiawan Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Komite-Komite Dewan Komisaris Dalam meningkatkan efektiftas pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko dalam melaksanakan pengawasan melekat terhadap fungsi audit dan manajemen risiko perusahaan. Perum Pegadaian, is required to be more active and productive in providing the best service to the community, while carrying mission to assist middle-lower income societys economy and take part to improve the welfare of society generally. Composition of the Board of Commissioners In 2011 there were shift in the composition of Perum Pegadaian Supervisory Board. Referring to the Minister of State-Owned Enterprises Decree of the No. KEP-185/MBU/2009 dated on 11 September 2009 and KEP-121/MBU/2010 dated on 8 July 2010, the composition of Supervisory Board are as follows: Chairman : Cecep Sutiawan Members : B. Raksaka Mahi Members : Ketut Sethyon Members : Djoko Hendratto Members : Wiranto Referring to the Minister of State-Owned Enterprises Decree of the No. KEP-191/MBU/2011 dated on 10 August 2011, the composition of Supervisory Board are as follows: Chairman : Cecep Sutiawan Members : Ketut Sethyon Members : Djoko Hendratto Members : Wiranto Hereinafter, referring to the Minister of State-Owned Enterprises Decree of the No. SK-157/MBU/2012 dated on 30 March 2012, Board of Commissioner composition are as follows: President Commissioner : Cecep Sutiawan Members : Ketut Sethyon Members : Djoko Hendratto Members : Wiranto Committees of the Board of Commissioners In improving the efectiveness of supervisory duties, the Supervisory Board is assisted by the Audit Committee and Risk Management Committee in performing supervisory functions attached to the audit and Companys risk management functions. The principal task of the Audit Committee is essentially to assist Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 20 Tugas pokok dari Komite Audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja perusahaan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan review sistem pengendalian internal perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektivitas fungsi audit. Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-07/ KP/DP/GD/2009 tanggal 6 Oktober 2009, KEP-01/KP/DP/ GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 dan KEP-05/KP/DP/GD/2010 tanggal 25 Mei 2010, susunan Komite Audit terdiri atas: Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : Mochammad Iskandar Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-01/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut: Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : Andi Wahyu Wibisana Tugas pokok Komite Manajemen Risiko adalah membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Perusahaan dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-03/ KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010, susunan Komite Manajemen Risiko terdiri atas: Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijoyo Anggota : Muhammad Nur Sodik Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-02/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan Komite Manajemen Risiko menjadi sebagai berikut: Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijoyo Anggota : Ir. Tattys Miranti Hedyana,MM. Penutup Kemajuan dan prestasi yang telah dicapai oleh PT Pegadaian (Persero) ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para nasabah dan mitra kerja, serta komitmen, dedikasi dan kerja the Board of Commissioners in performing supervisory functions of the Companys performance. This is mainly related with Companys internal control review, ensuring fnancial reporting quality, and improving audit functions efectiveness. Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-07/KP/DP/ GD/2009 dated on 6 October 2009, KEP-01/KP/DP/GD/2010 dated on 8 January 2010 and KEP-05/KP/DP/GD/2010 dated on 25 May, 2010, the composition of the Audit Committee are as follows: Chairman : Djoko Hendratto Member : Syahrir Ika Member : Mochammad Iskandar Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-01/KP/ DP/GD/2012 dated on 20 February 2012, the composition of the Audit Committee are as follows: Chairman : Djoko Hendratto Member : Syahrir Ika Member : Andi Wahyu Wibisana The main duty of the Risk Management Committee is assisting the Board of Commissioners in evaluating conformity between risk managements policies with the policies implementation. Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-03/KP/ DP/GD/2010 dated on 8 January 2010, the composition of the Risk Management Committee are as follows: Chairman : Ketut Sethyon Member : Suhadi Hadiwijoyo Member : Muhammad Nur Sodik Referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-02/KP/ DP/GD/2011 dated on 20 February 2012, the composition of the Risk Management Committee are as follows: Chairman : Ketut Sethyon Member : Suhadi Hadiwijoyo Member : Ir. Tattys Miranti Hedyana,MM. Epilogue The progress and achievements which has been accomplished by PT Pegadaian (Persero) cannot be separated from the strong support from our customers and partners, Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 21 Jakarta, 27 April 2012 PT PEGADAIAN (Persero) Dewan Komisaris Board of Commissioners Cecep Sutiawan Komisaris Utama President Commissioners as well as the commitment, dedication and hard work of the Board of Directors, Management and all part of PT Pegadaian (Persero). On behalf of the Supervisory Board, I expressed sincere gratitude to the management, employees and all stakeholders for their commitment and efort that has been done altogether, and we always expect the trust and support of all parties for the sustainable growth of PT Pegadaian (Persero) in the coming years. Last but not least, may God Almighty give His blessing and of guidance to all of us. Amen. keras dari Dewan Direksi, Manajemen dan seluruh insan PT Pegadaian (Persero). Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada manajemen, karyawan dan semua pemangku kepentingan atas komitmen dan usaha yang telah dilakukan bersama, dan kami selalu mengharapkan kepercayaan dan dukungan semua pihak demi pertumbuhan PT Pegadaian (Persero) yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin. Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 22 LAPORAN DIREKSI Report from The Board of Directors Suwhono Direktur Utama President Director PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 23 Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Direksi melaporkan perkembangan demi perkembangan yang telah dicapai oleh Perum Pegadaian pada tahun 2011 dan kelangsungan usaha PT Pegadaian (Persero) untuk terus menciptakan nilai tambah bagi stakeholders di masa-masa mendatang. Di tengah ancaman krisis global saat ini, perekonomian Indonesia memiliki kondisi yang baik. Perekonomian Indonesia tumbuh 6,5% (yoy) pada tahun 2011, bahkan diproyeksikan solid dan memiliki peningkatan hingga 6,7 persen pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia secara makro ekonomi tumbuh secara pesat yang ditunjang dari konsumsi domestik, investasi langsung dan kinerja ekspor. Indonesia mencatat defsit anggaran 2011 sebesar 1,24% dari Produk Domestik Bruto atau mencapai Rp88,4 triliun, jauh di bawah target pemerintah 2,09% (Rp150,8 triliun). Perbaikan ekonomi telah menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan menurun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 juga didorong karena diakuinya perekonomian Indonesia oleh negara-negara berkembang yang menganggap bahwa Indonesia sudah dapat mengelola ekonominya dengan baik. Prospek perekonomian Indonesia tahun 2012 juga didorong adanya peningkatan rating Indonesia yang masuk ke level investment grade. Praise and gratitude to God Almighty, the Board of Directors delivered Companys every progress which was achieved by Perum Pegadaian in 2011 and the continuity of PT Pegadaian (Persero)s business to maintain added value creation for the stakeholders in the future. In the midst of current global economic crises threat, Indonesias economy indicates good condition. Indonesian economy grew 6.5% yoy in 2011, and is projected to increase at 6.7 percent in 2012. This indicates that Indonesian macro economy is undergoing rapid growth that is also supported by domestic consumption, foreign direct investment and export performance. Indonesia recorded budget defcit in 2011 at 1.24% of GDP or amounting to Rp88.4 trillion, far below the government target of 2.09% (Rp150.8 trillion). The economic improvement has created more jobs that the unemployment and poverty rates declined. Indonesian economic growth in 2011 is also encouraged by the recognition of Indonesian economy by several developing countries which consider that Indonesia has been able to manage its economy in a good manner. The prospects of Indonesian economic in 2012 are also encouraged by the increase of Indonesian rating into investment grade level. Para Stakeholders Yang Terhormat, Dear Respective Stakeholders, Tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyalurkan pinjaman dengan omzet sebesar Rp81,74 triliun, meningkat 31,27% dari tahun 2010, mencapai 96,41% dari target. Pendapatan usaha sebesar Rp6,60 triliun serta membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, meningkat 25,13% dari tahun 2010 dan mencapai 103,46% dari target. Dengan demikian Total Aset Perusahaan juga telah meningkat sebesar 29,27% dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp26,22 triliun. In 2011, Perum Pegadaian disbursed loan with gross revenue amounting to Rp81,74 trillion, increasing 31,27% compared to previous year of 2010, reaching 96,41% from Companys target. The Company also recroded Operating Revenue amounting to Rp6,60 trillion and Net Proft amounting to Rp1,48 trillion, increasing 25,13% compared to previous year of 2010 and reaching 103,46% of Companys target. Therefore, Companys total asset has also increased 29,27% compared to previous year or amounting to Rp26,22 trillion. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 24 Memasuki usia 111 tahun, Perum Pegadaian kini semakin menunjukkan eksistensi dan kemanfaatannya dalam turut serta membangun bangsa, melalui misinya yang konsisten yaitu turut membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan jasa keuangan bagi golongan masyarakat menengah ke bawah. Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2011 Perum Pegadaian telah berubah bentuk badan hukum dari PT Pegadaian (Persero) menjadi PT Pegadaian (Persero). Dengan semangat satu institusi, satu hati, satu solusi, perubahan bentuk badan hukum ini diharapkan menjadi peluang bagi PT Pegadaian (Pesero) untuk lebih aktif, produktif dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan persaingan bisnis. Kinerja Perusahaan Dari sisi operasional dan keuangan pada tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyalurkan pinjaman dengan omzet sebesar Rp81,74 triliun, meningkat 31,27% dari tahun 2010, mencapai 96,41% dari target. Pendapatan usaha sebesar Rp6,60 triliun, meningkat 22,73% dari tahun 2010, dan mencapai 97,23% dari target. Biaya usaha sebesar Rp4,67 triliun, mencapai 94,91% dari target. Dengan kinerja tersebut Perum Pegadaian berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, meningkat 25,13% dari tahun 2010 dan mencapai 103,46% dari target. Total asset perusahaan sebesar Rp26,22 triliun, naik 29,27% dari tahun 2010. Atas kinerja ini Perum Pegadaian berhasil mempertahankan kinerja keuangan dengan kategori Sehat AAA.Selama tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyerap 337 tenaga kerja tetap dan 5.672 tenaga kerja tidak tetap. Total tenaga kerja Perum Pegadaian pada tahun 2011 terdiri atas 8.133 pegawai tetap dan 16.144 pegawai tidak tetap. Dengan jumlah outlet 4.586 yang tersebar diseluruh Indonesia, Perum Pegadaian senantiasa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan modal kerja. Kebijakan & Strategi Dengan akan diberlakukannya Undang-Undang Pergadaian, maka persaingan dalam industri gadai akan semakin ketat, dengan adanya peluang bagi setiap pihak untuk dapat menjalankan bisnis gadai, Perum Pegadaian tetap optimis untuk dapat menjalankan operasional usahanya yang berkelanjutan dengan tekad terus berbakti untuk negeri, melalui 5 (lima) lini bisnis utama, yaitu: 1. Bisnis Gadai Bentuk skema kredit bagi masyarakat yang memerlukan bantuan kredit dengan perikatan gadai secara konvensional, dengan jaminan barang bergerak. 2. Bisnis Syariah Bisnis dengan skema syariah bagi masyarakat yang memerlukan bantuan pembiayaan dengan perikatan rahn (gadai syariah) maupun rahn tasjily (fdusia) untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Laporan Direksi Report from The Board of Directors Entering the age of 111 years, Perum Pegadaian are now enhancing its existence and benefts in taking part in the nations development, throughout its mission to help the Government in improving the welfare of the society through the provision of fnancial services for middle and lower classes of society. Regarding the PP. 51 of 2011 Perum Pegadaian has been transformed from PT Pegadaian (Persero) into a legal entity PT Pegadaian (Persero). Within the spirit of one institution, one heart, one solution, the shift in legal form is expected to be an opportunity for PT Pegadaian (Persero) to be more active, productive and more adaptable to the environment and business competition. Corporate Performance From the operational and fnancial aspects, Perum Pegadaian disbursed loans with gross revenue amounting to Rp81,74 trillion, 31,27% increase compared to 2010, achieving 96,41% from the target. The operating revenue amounting to Rp6,60 trillion, 22,73% increase compared to 2012 and achieveng 97,23% from total target implemented. The operating expense amounting to Rp4,67 trillion, achieving 94,91% to total target implemented. Within those indicators, Perum Pegadaian was successfully booked net proft amounting to Rp1,48 trillion, 25,13% increase compared to 2010. Regarding those performances, Perum Pegadaian managed to maintain fnancial performance with AAA healthy level. During 2011, Perum Pegadaian has absorbed 337 permanent employees and 5.672 temporary employees. The total of Perum Pegadaian employee was 8.133 employees in 2011 consisted of 8.133 permanent employee and 16.144 temporary employee. With 4.586 outlets spread all over Indonesia, Perum Pegadaian is always committed to support the society in fulflling their working capital needs. Polices & Strategies With the implementation of the Act of Pawnshop, the competition in the pawn industry will be more stringent, with the opportunity for each party to run pawnshop business, Perum Pegadaian remains optimistic to develop a sustainable business operations with a determination to continue serving the country, through 5 (fve) main business lines, among others: 1. Pawn Business Form of loan schemes for people who require loans assistance with conventional pawn commitment, with moving goods collateral. 2. Sharia Business Business with Sharia scheme for people who require assistance with rahn (Islamic pawn) and rahn tasjily (fduciary) fnancing commitment for the productive and consumptive activities. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 25 3. Bisnis Kredit UMKM Bentuk skema kredit bagi para pengusaha mikro/kecil yang memerlukan bantuan kredit untuk keperluan usaha produktif dan konsumtif pada semua sektor ekonomi, dengan jaminan bukti kepemilikan barang yang diikat secara fdusia. 4. Bisnis Emas Usaha perdagangan dan pembiayaan emas untuk tujuan investasi atau tabungan emas, terutama untuk ritel. 5. Payment bisnis dan usaha lainnya Optimalisasi aset idle dan transaksi payment, yaitu transfer uang, pembayaran listrik, telepon dan lainnya. Dengan didukung oleh Sumber Daya Manusia terlatih, penaksir-penaksir handal serta jaringan outlet yang tersebar luas di seluruh Indonesia, Perum Pegadaian senantiasa mengutamakan kebutuhan nasabah dengan mengembangkan produk-produk inovatif yang ditujukan untuk mensukseskan program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan usaha mikro. Dalam upaya peningkatan kualitas dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Perum Pegadaian terus membangun insan Perum Pegadaian yang smart, cepat tanggap, berpengetahuan dan memiliki ketrampilan dan kompetensi yang tinggi melalui transformasi dan implementasi budaya kerja serta penerapan nilai-nilai budaya INTAN. Di bidang pengembangan usaha Perum Pegadaian telah melakukan inisiatif transformasi melalui penataan jaringan cabang, pembangunan IT online yang berkelanjutan, proses rebranding atas corporate identity dan aliansi strategis dengan lembaga keuangan lain. Prospek Usaha Prospek bisnis Perum Pegadaian ke depan masih amatlah cerah. Setidaknya ada 6 hal yang mendasari hal itu. Pertama, Perum Pegadaian mempunyai pengalaman 111 tahun dan Sumber Daya Manusia yang memadai, serta telah memiliki kantor operasional yang menyebar di seluruh Indonesia sehingga mampu melayani masyarakat luas dengan baik. Kedua, pasar bisnis micro-fnance di Indonesia sangat besar, sehingga peluang bisnis Perum Pegadaian juga terbuka lebar. Ketiga, diversifkasi usaha Perum Pegadaian yang banyak dan dapat diandalkan, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan jasa Perum Pegadaian. Keempat, Perum Pegadaian selalu berinovasi menciptakan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat. Kelima, citra Perum Pegadaian di mata nasabah sudah semakin baik dan mengakar, sehingga nasabah diharapkan tetap loyal kepada Perum Pegadaian. Keenam, memiliki properti yang strategis dan nilai ekonomi tinggi untuk dikembangkan dalam bisnis properti. Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum Pegadaian Perum mampu menjadi kerabat mayarakat. Menjadi tempat Laporan Direksi Report from The Board of Directors 3. Micro Enterprise Credit Business Form of micro/minor loan schemes for those who needs productive and consumer loans purposing in all economic sectors, with collateral of goods ownership that bounded by fduciary. 4. Gold Business Gold trading and fnanceing for investment purposes or gold savings, especially for retail. 5. Payments Business and Other Business Optimization of idle assets and transaction payment, the money transfer, payment of electricity, telephone and others. Supported by well-trained Human Resources, actuaries, reliable appraisers and extensive outlets network throughout Indonesia, Perum Pegadaian is always prioritizing our customers needs by developing innovative products aimed to the support the success of government programs on the community economic empowerment and development of micro enterprises. As an eforts to improve Human Resources quality and empowerment, Perum Pegadaian continues to build smart human resources, responsive, knowledgeable and possess high skills and competencies through the transformation and implementation of corporate culture and the application of Corporate Values INTAN. In the feld of business development, Perum Pegadaian has initiated a transformation through the restructuration of the branch network, the online IT sustainable development, the rebranding process of the corporate identity and strategic alliances with other fnancial institutions. Business Prospects Perum Pegadaians business prospects are very bright ahead. There are at least 6 fundamental things regarding the prospects. First, Perum Pegadaian has 111 years of experience and appropriate Human Resources, as well as reliable operational ofces spread all over Indonesia to provide excellence service to the society. Second, micro fnance business market in Indonesia is very large that the business opportunities are also widely open. Third, high and various and reliable diversifcation of Perum Pegadaian business that the society may choose wide range of choices in utilizing Perum Pegadaian services. Fourth, Perum Pegadaian is always innovating to create new products to meet the societys funding needs. Fifth, Perum Pegadaian image is getting better and deepens, so that customers are expected to remain loyal to Perum Pegadaian. Sixth, Perum Pegadaian has a strategic and the high economic value land to be developed in the property business. For more than a century, Perum Pegadaian can be positioned as societys partners. A reliable solution for the low-income PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 26 berpaling saat rakyat kecil membutuhkan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai permasalahan keuangan, sesuai dengan mottonya Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Diharapkan Perum Pegadaian ke depan semakin kokoh memerankan perannya sebagai mitra pemberi solusi bagi pengusaha terutama skala mikro/kecil dalam memberi kemudahan akses terhadap modal. Dengan demikian, melalui kiprah Perum Pegadaian di masyarakat maka usaha masyarakat dapat berkembang secara berjenjang dari usaha mikro, menjadi kecil kemudian menengah. Penerapan GCG Perum Pegadaian selalu berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam pelaksanaan bisnis usaha sesuai aturan, best practice dan nilai etika. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk mencapai kinerja tinggi, citra korporasi yang baik serta terciptanya hubungan yang baik dengan seluruh stakeholders. Dalam melaksanakan operasional perusahaan, seluruh jajaran manajemen berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan mengacu kepada aturan hukum, visi dan misi perusahaan serta internal/eksternal best practice. Komitmen manajemen perusahaan tercermin dari terbentuknya sistem, struktur dan proses GCG yang meliputi: 1. Disusunnya GCG manual sebagai bentuk komitmen manajemen terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. 2. Menjalankan peran dan fungsi Direksi dan Dewan Pengawas sebagai organ utama GCG sesuai aturan hukum dan anggaran dasar perusahaan. 3. Meningkatkan peran dan fungsi Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Internal (SPI) sebagai organ pendukung. 4. Melakukan evaluasi berkala atas penerapan GCG baik melalui kegiatan self-assessment maupun assesment yang dilakukan pihak eksternal sebagai bagian dari continous improvement. Direksi telah berupaya agar prinsip-prinsip GCG menjadi budaya perusahaan sehingga upaya seluruh karyawan untuk menciptakan daya saing dan kinerja tinggi bagi perusahaan dapat tercapai. Langkah-langkah implementasi prinsip- prinsip GCG ini ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan stakeholders bahwa Perum Pegadaian dikelola secara baik. community, as well as the solution of fnancial problems, according to our motto Overcoming Problems without Problems. Perum Pegadaian is expected to remain stronger in performing its role as a partner solution provider for businesses, especially micro/small business in facilitating capital access. Thus, throughout the performance in the society, the business community can be developed in gradual stages of micro, small and medium level. Good Corporate Governance Perum Pegadaian is always committed to implement the Good Corporate Governance (GCG) principles in performing their business referring to the applicable regulations, best practice and ethical values. Implementation of the Good Corporate Governance principles aims to achieve high performance, good corporate image and good relations with all stakeholders. In performing the companys operations, all management levels is committed to implement the Good Corporate Governance principles referring to the rule of law, vision and mission as well as internal/external best practice. Managements commitment is refected in the formation of the companys systems, structures and processes of Good Corporate Governance are as follows: 1. Formulation of GCG manual as a form of managements commitment to implement the Good Corporate Governance principles. 2. Implementation of the Board of Directors and Supervisory Boards roles and functions as the main organs of GCG referring to the applicable regulations and Articles of Association. 3. Enhancing the role and functions of the Audit Committee, Risk Management Committee, Corporate Secretary and the Internal Audit Unit (ISU) as the supporting organs. 4. Performing periodic evaluation the implementation of Good Corporate Governance through self-assessment and external assessment as part of the continous improvement. The Board of Directors has endeavored that the GCG implementation as Corporate culture so that the eforts of all employees in creating and high performance and competitiveness for the company can be achieved. Gradual implementation steps of the Good Corporate Governance principles are intended to create added value for all parties, increasing the confdence of stakeholders that Perum Pegadaian is well managed. Laporan Direksi Report from The Board of Directors. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 27 Jakarta, 27 April 2012 PT PEGADAIAN (PERSERO) Direksi Board of Directors SUWHONO, SE. Direktur Utama President Director Komposisi Direksi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-18/MBU/2011 tanggal 31 Januari 2011, susunan Dewan Direksi Perum Pegadaian adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Suwhono Dir. Pengembangan Usaha : Wasis Djuhar Direktur Operasi : Moch.Edy Prayitno Direktur Umum & SDM : Sumanto Hadi Direktur Keuangan : Budiyanto Setelah adanya perubahan bentuk badan hukum, berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK- 157/MBU/2012 tanggal 30 Maret 2012, susunan Direksi PT Pegadaian (Persero) adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Suwhono Direktur Bisnis I : Moch.Edy Prayitno Direktur Bisnis II : Wasis Djuhar Direktur Bisnis III : Sumanto Hadi Direktur Keuangan : Dwi Agus Pramudya Direktur Umum & SDM : Sri Mulyanto
Penutup Akhirnya, atas nama Direksi PT Pegadaian (Persero), sehingga secara otomatis juga mewakili Direksi Perum Pegadaian, saya menyampaikan ucapan terima kasih terima kasih kepada Pemerintah, Kementerian BUMN, Dewan Pengawas, Pelanggan dan Mitra usaha atas dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada segenap insan PT Pegadaian (Persero) yang telah bekerja dengan setia dan berdedikasi dengan profesional dan kompetensi yang tinggi sehingga PT Pegadaian (Persero) mampu bertahan dan memberikan kinerja yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para stakeholders. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua. Amin. Composition of the Board of Director Referring to the Minister of State-owned Enterprises Decree No.KEP-18/MBU/2011 dated on 31 January 2011, the composition of the Board of Directors of Perum Pegadaian are as follows: President Director : Suwhono Business Development Directo : Wasis Djuhar Operational Director : Moch.Edy Prayitno General &HR Director : Sumanto Hadi Finance Director : Budiyanto Referring to the Minister of State-owned Enterprises Decree No. SK-157/MBU/2012 dated on 30 March 2012, the composition of PT Pegadaian (Persero)s Board of Directors are as follows: President Director : Suwhono Business I Director : Moch.Edy Prayitno Business II Director : Wasis Djuhar Business III Director : Sumanto Hadi Finance Director : Dwi Agus Pramudya General & HRD Director : Sri Mulyanto Epilogue Finally, on behalf of the Board of Directors of PT Pegadaian (Persero), I expressed gratitude to appreciate thank you to the Government, Ministry of State-owned Enterprise, the Supervisory Board, customers and business partners for their support, trust and cooperation. Particularly, I would like to thank all the PT Pegadaian (Persero) employee who has worked with loyal and dedicated to high professional competence so that PT Pegadaian (Persero) survives and provides better performance compared to previous years, in order to create sustainable added value for stakeholders May God Almighty continue to give his advice and guidance to us all. Amen. Laporan Direksi Report from The Board of Directors PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 28 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 29 Peluang Pengembangan Usaha Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar masih sangat terbuka luas bagi Pegadaian, Sejarahnya yang Panjang telah merupakan keunggulan strategis yang pada intinya bertujuan menguatkan kepercayaan Masyarakat. Hal ini seiring dengan upaya Pegadaian dalam mempertajam identitas perusahaan kedepannya sebagai Perseroan yang modern, esien serta meyakinkan sesuai dengan perkembangan zaman. Business Development Opportunity to expand market share is still widely open for Pegadaian. Long records and history become Pegadaian strategic advantage aiming to enhance trust from the society. This is in line with Pegadaian effort in sharpening further corporate identity as modern, efficient and reliable Company conforms to the world development. PROFIL PERUSAHAAN Companys Profile PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 30 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Nama Name Bidang Usaha Pokok Nature of Core Business Pemilik Owner Modal Capital Dasar Hukum Pendirian Legal Ground of Establishment Produk Product Jaringan Pelayanan Network Service Kantor Pusat Head Ofce Telepon Telephone Faksimili Faximile Homepage Homepage E-mail E-mail Perum Pegadaian Jasa Kredit Gadai 100% Pemerintah RI Rp251.252.000.000,00 PP No.103 tahun 2000 Efektif berdiri sejak 1 April 1901 Kredit Gadai, Kredit Berbasis Fidusia, Dan Jasa Lainnya 1 Kantor Pusat 13 Kantor Wilayah 4.586 Kantor Cabang Jl. Kramat Raya No. 162, Jakarta 10430 PO Box 1090 (021) 315-5550 (021) 391-4221 http\\www.pegadaian.co.id akuntansi@pegadaian.co.id
Perum Pegadaian Pawn Credit Service 100 % owned by Government RI Rp251.252.000.000,00 Government Regulation No. 103 year 2000 Duly established on 1st April 1901 Pawn Credit, Fiduciary-base Credit and Other Services 1 Head Ofce 13 Regional Ofces 4.586 Branch Ofces Jl. Kramat Raya No. 162, Jakarta 10430 PO Box 1090 (021) 315-5550 (021) 391-4221 http\\www.pegadaian.co.id akuntansi@pegadaian.co.id NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN NAME AND ADDRESS OF THE COMPANY PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 31 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Riwayat Singkat Perum Pegadaian Sejarah Pegadaian dimulai pada abad XVIII ketika Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari Belanda datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang. Dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomiannya VOC mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga kredit yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Bank van Leening didirikan pertama di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746 berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Van Imhof. Pada tahun 1800 setelah VOC dibubarkan, Indonesia berada di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda melalui Gubernur Jenderal Daendels mengeluarkan peraturan yang merinci jenis barang yang dapat digadaikan seperti emas, perak, kain dan sebagian perabot rumah tangga, yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif singkat. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816), Gubernur Jenderal Thomas Stamford Rafes (1811) memutuskan untuk membubarkan Bank van Leening dan mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa setiap orang boleh mendirikan usaha pegadaian dengan ijin (licentie) dari pemerintah daerah setempat. Dari penjualan lisensi ini pemerintah memperoleh tambahan pendapatan Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia (1816), pemerintah Belanda melihat bahwa pegadaian yang didirikan pada masa kekuasaan Inggris banyak merugikan masyarakat, pemegang hak banyak melakukan penyelewengan, mengeruk keuntungan untuk diri sendiri dengan menetapkan bunga pinjaman sewenang-wenang. Berdasarkan penelitian oleh lembaga penelitian yang dipimpin oleh Wolf van Westerrode pada tahun 1900 disarankan agar sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah sehingga dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat peminjam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah mengeluarkan Staatsblad No.131 tanggal 12 Maret 1901 yang pada prinsipnya mengatur bahwa pendirian pegadaian merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh pemerintah. Berdasarkan undang-undang ini maka didirikanlah Pegadaian Negara pertama di kota Sukabumi (Jawa Barat) pada tanggal 1 April 1901. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian. Sejak awal kemerdekaan, pegadaian dikelola oleh Pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP. No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM), serta berdasarkan PP. N0. 51/2011 berubah menjadi Perusahaan perseroan (Persero). Brief History of Perum Pegadaian Pawn business in Indonesia began in the XVIII century when Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC), a Dutsch trading Company, came to Indonesia for trading purpose. VOC, to support its economic activities, VOC established Bank Van Leening, which was a credit institution that provided loan based on the pawning system. The Bank van Leening was established in Batavia on 20 August 1746 referring to the Decree of Governor General Van Imhof. In 1800, after the dismissal of VOC, Indonesia was under the Dutch government control. Dutch government through the Governor General Daendels issued a regulation stated the details of collateral type such as golds, silvers, fabrics and home appliances that were allowed to be pawned in short- term period. When the United Kingdom took over Indonesia from Dutch (1811-1816), Governor General Thomas Stamford Rafes (1811) decided to liquidate Bank van Leening and issued a regulation stating that any body is allowed to establish pawn business under local government license. Government, upon the sale of licenses gained extra incomes When Dutch re-gained its power on Indonesia in 1816, Dutch government considered that the pawn shop established during the British control were mostly bring loss to the people, the licensees were corrupt, emohasizing on personal interest by implementing irrational interest rate. Referring to the study conducted by research institute led by Wolf van Westerrode in 1900, pawn business was recommended to be directly managed by the Government in order to provide better protection and more beneft to the society as the debtors. Referring to the study, the government issued Staatsblad No. 131 dated 12 March 1901 that principally stated that the establishment of pawnshop is Governments monopoly and only can be operated by the Government. In accordance with this law, the frst State Pawn Shop was established in Sukabumi city (West Java) on 1 April 1901. Thus, each 1st April is the anniversary of Pegadaian. Since the beginning of the independence, pawn shop is managed by Government and severally amended the status; as State Company (PN) as of 1st January 1961, then based on Government Regulation No.7/1969 changed to be Perusahaan Jawatan (PERJAN) and then referring the Government Regul ati on No. 10/1990 (renewed wi th Government Regulation No.103/2000) changed again to Perusahaan Umum (Perum), and upon the Government Regulation No. 51/2011 changed to be Perusahaan Perseroan (Persero). PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 32 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Jenis Produk Bisnis Inti 1. Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman) Pegadaian KCA atau Kredit Cepat dan Aman adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan bermotor (mobil/sepeda motor), elektronik, kain dan alat rumah tangga lainnya Kredit yang diberikan mulai dari Rp20.000 s.d. Rp200.000.000 dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,2% per 15 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan tetapi dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang gadai dan dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan bunga proporsional selama masa pinjaman. 2. Pegadaian Rahn Pegadaian Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem administrasi modern. Besar kredit yang diberikan sama dengan Gadai Konvensional/KCA, namun berbeda dalam proses penetapan sewa modal. Gadai Syariah menerapkan biaya administrasi dibayar dimuka, yaitu saat akad baru/akad perpanjangan serendah-rendahnya Rp 1.000 dan setinggi-tingginya Type of Products Core Business 1. Pegadaian KCA (Safe Fast Credit) Pegadaian KCA or Safe Fast Credit is a pawn based loan with safe, easy and quick procedure. The Collateral goods which are guaranteed including gold jewelries/precious stones, vehicle (car/motorcycle), electronic, fabric and other home appliances. The credit plafond is start from Rp20.000 up to Rp200.000.000 with maximum service fee 1,2% per 15 days and maximum credit term is 4 months however it could be extended by installment method or by repeated the pawn credit and could be paid at any time with proportional interest calculation at credit period. 2. Pegadaian Rahn Pegadaian Rahn is sharia pawn service product which is referring to modern administration system. The credit plafond is similar with Safe Fast Credit (KCA), however the diferent is on interest calculation method. Administration fee in Sharia-base Pawn is paid in advance, when starting new credit/extended loans for the minimum PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 33 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Rp 60.000 untuk jumlah pinjaman maksimum Rp200.000.000. Tarif Ijaroh dikenakan sebesar Rp80 - Rp90 per sepuluh hari masa penyimpanan untuk setiap kelipatan Rp10.000 dari taksiran barang jaminan yang dititipkan/diagunkan. Bisnis Non-Inti 1. Pegadaian Jasa Taksiran Pegadaian Jasa Taksiran adalah bentuk layanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui karatase dan kualitas harta perhiasan, emas, berlian dan batu permata, baik untuk keperluan investasi atau keperluan bisnis. 2. Pegadaian Jasa Titipan Pegadaian Jasa Titipan adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah Haji, pergi ke luar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur. 3. Pegadaian Kreasi Pegadaian Kreasi atau Kredit Angsuran Fidusia merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro - kecil (dalam rangka pengembangan usaha) dengan skema penjaminan secara fdusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran per bulan dalam jangka waktu fee is Rp 1.000 and maximum Rp 60.000 for the maximum loan Rp 200.000.000. The Ijaroh fee is Rp 80 - Rp 90 per 10 days credit period for every multiple of Rp 10.000 from the appraisal of collateral. Non Core Business 1. Pegadaian Jasa Taksiran Pegadaian Jasa Taksiran is a form of service to the people who want to know content and quality jewelry treasures, gold, diamond and gemstone, either for investment or business purposes. 2. Pegadaian Jasa Titipan Pegadaian Jasa Titipan or Safekeeping service is services rendered to the people desiring to entrust their valuable properties mainly those who leave their home for long period, for instance, pilgrimage and travel out of the city or students on vacation. 3. Pegadaian Kreasi Pegadaian Kreasi or Fiduciary-base Credit is loan extended to micro-small-sized business (for business development) with fduciary security scheme and installment repayment basis with credit term 12 up to 36 months. The credit procedure is by submitted Vehicle Owner Book (BPKP) as collateral with PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 34 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis kredit 12 s.d. 36 bulan. Perolehan kredit dengan cara menyerahkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai agunan dengan bunga pinjaman 0.9% perbulan, fat. Kredit Kreasi merupakan modifkasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit Kelayakan Usaha Pegadaian. 4. Pegadaian Krasida Pegadaian Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai. Pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran per bulan dengan jangka waktu kredit 12 s.d 36 bulan, dan pemberian diskon untuk sewa modal dapat diberikan apabila nasabah melakukan pelunasan kredit sekaligus. Bunga ditetapkan sebesar 0.9% perbulan, fat. 5. Pegadaian Kresna Pegadaian Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran dalam jangka waktu kelipatan 3 bulanan, minimum 12 bulan dan maksimum 60 bulan. Besar kredit yang diberikan berdasarkan jumlah angsuran maksimum 1/3 dari penghasilan bersih. Kredit Serba Guna/Kresna merupakan modifkasi dari produk lama yaitu kredit untuk pegawai (Golongan E). 6. Pegadaian KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah) Memberikan pinjaman/talangan dana cepat kepada petani pada saat panen raya dengan jaminan gabah kering giling (GKG) untuk digunakan menutup biaya hidup dan modal budidaya. Diharapkan petani memperoleh daya saing di pasar domestik sehingga memberikan peluang tambahan pendapatan dan sekaligus memberikan pendidikan bagi petani untuk menjadikan hasil panenan sebagai komoditas bisnis. 7. Pegadaian Kremada (Kredit perumahan Rakyat) Pegadaian Kremada ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang tergabung dalam kelompok untuk pembangunan rumah baru dan renovasi. Besarnya pinjaman Rp5 juta dan Rp10 juta. Atas kredit ini nasabah dikenakan biaya administrasi 1% dan biaya pengelolaan 8% yang langsung dipotong di muka. 8. Pegadaian Krista Pegadaian krista ditujukan bagi pengusaha kelompok mikro (pedagang kecil/tukang sayur/pedagang kaki lima) yang tergabung dalam kelompok yang membutuhkan dana bagi usahanya. the fat interest fee 0.9% per month. Kreasi is a modifcation of former product formerly known as Pegadaian Business Feasibility Loan.
4. Pegadaian Krasida Pegadaian Krasida or Pawn Installment Loans is loan dedicated to micro-small-sized business (for business development) on pawn-basis. The settlement is made on installment basis with the credit term 12 up to 36 months, and the customer will get interest discount if the credit paid all at once. The fat interest rate is 0.9% per month. 5. Pegadaian Kresna Pegadaian Kresna or Multipurpose Loan is loan dedicated to employee for productive/consumer activity on installment repayment basis with loan period of every 3 months multiple, minimum 12 months and maximum 60 months. The maximum loan plafond is 1/3 from total net salary. Kresna is a modifed old product formerly known as credit for employee (Classifcation E). 6. Pegadaian KTJG (Grain Selling Delay Loan) Provide quick loans/advances to the farmers at harvest time with a guarantee of dry milled grain to be used cover the cost of living and cultivating capital. It is expected that farmers can obtain competitiveness in the domestic market thus providing additional revenue opportunities and provide education for farmers to encourage the crop as a commodity business. 7. Pegadaian Kremada (People Housing Loan) Kremada has been designed to low income people who are belongs to particular group for the construction of new or rennovating their houses. The amount of the loan Rp5 million and Rp10 million. This credit on customersadministrative fee of 1% and 8% management fee is directly deducted in advance. 8. Pegadaian Krista Pegadaian Krista is designed for micro-entrepreneurs (small trader/vegetable seller /vendors) who incorporated in particular groups that need funding support for their business. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 35 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 9. Pegadaian Persewaan Gedung Pegadaian Persewaan Gedung adalah bentuk layanan yang diberikan kepada masyarakat berupa persewaan gedung pertemuan untuk melakukan kegiatan acara pernikahan, reuni, meeting, seminar, dll. 10. Jasa Lelang Perum Pegadaian memiliki satu anak perusahaan PT Balai Lelang Artha Gasia dengan komposisi kepemilikan saham 99,99% (Perum Pegadaian ) dan 0,01% (Drs. Deddy Kusdedi, MM.). PT Balai Lelang Artha Gasia bergerak di bidang jasa lelang dengan maksud menyelenggarakan penjualan di muka umum secara lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Juni 2010 kegiatan operasional PT Balai lelang Artha Gasia dibekukan. 11. Pegadaian Investa Merupakan pinjaman atas dasar hukum gadai dalam jangka waktu tertentu diberikan kepada nasabah dengan jaminan berbentuk saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek indonesia (BEI). 12. Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan Cepat Aman) Pegadaian KUCICA adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk pengiriman uang dari/ke dalam dan luar negeri. Layanan kiriman uang ini bekerja sama dengan Western Union. 13. Pegadaian MULIA Pegadaian MULIA adalah penjualan emas oleh Perseroan kepada masyarakat secara tunai ataupun angsuran dalam jangka waktu tertentu. Mulia merupakan produk syariah yang diluncurkan pada tahun 2008 dan cukup mendapat respon yang baik dari pelanggan. 14. Pegadaian ARRUM (Ar Rahn untuk usaha mikro/kecil) Melayani skema pinjaman berprinsip syariah bagi para pengusaha mikro dan kecil untuk keperluan pengembangan usaha melalui sistem pengembalian secara angsuran. Jaminan berupa BPKP kendaraan sehingga fsik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan operasional usaha. 15. Pegadaian KAGUM (Kredit Aneka Guna Untuk Umum) Adalah layanan pemberian pinjaman bagi pegawai/ karyawan suatu instansi/lembaga yang berpenghasilan 9. Pegadaian Persewaan Gedung Pegadaian Persewaan Gedung/Pegadaian Building Rental is a form of service provided to the public in the form of rental building meeting to conduct weddings, reunions, meetings, seminars, etc. 10. Jasa Lelang (Auction Service) Perum Pegadaian has a subsidiary PT Balai Lelang Artha Grasia with the composition of share ownership of 99.99% (Perum Pegadaian ), and 0.01% (Drs. Deddy Kusdedi, MM). PT Balai Lelang Artha Grasia operated in auction service to hold a public sale in accordance with the prevailing rules and legislations. Referring to the Extraordinary General Meeting of Shareholders Result held at 29 June 2010 the operational activity PT Balai Lelang Artha Gasia was decided to be discontinued. 11. Pegadaian Investa Type of pawn law based loan which is provided for the customers with a guarantee in the form of shares listed and traded on the Indonesian Stock Exchange (IDX). 12. Pegadaian KUCICA (Fast Secure Money Transfers) Pegadaian KUCICA is a form of service to the society for money transfer in/to foreign and domestic. This money transfer service is in cooperation with Western Union. 13. Pegadaian MULIA Pegadaian MULIA is gold selling by the Company to customers (Society) by cash or payment installment in certain period. Mulia is Sharia product that was launched in 2008 and obtained positive response from the customers. 14. Pegadaian ARRUM (Ar Rahn for micro business) Serving Sharia principle loan scheme for micro and small entrepreneurs for business development through the return system with installment payment. The Collateral is vehicle ownership document that physically the vehicle is still at customers hands. 15. Pegadaian KAGUM (Versatile credit for public) A loans service that is provided for employees of an institution/agency with fxed income on a fduciary system PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 36 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis tetap dengan sistem fdusia dan diangsur setiap bulan. Calon nasabah adalah pegawai dari suatu instansi/lembaga (telah memiliki kerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) ) dan memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun. Layanan Tambahan Pegadaian G-Lab Ini merupakan unit pelayanan jasa taksiran logam mulia, batu permata, serta batu-batuan berharga lainnya dengan sertifkasi khusus yang bertujuan menunjang kegiatan usaha Perum Pegadaian dalam rangka mencapai misi dan visi Perusahaan. Layanan ini tersedia di Kantor Pusat Perum Pegadaian. Pegadaian 24 Merupakan unit layanan berupa Galeri Emas yang menyediakan kebutuhan produk MULIA dan produk lainnnya yang terkait dengan perdagangan dan produksi emas. Layanan ini tersedia di Kantor Pusat Perum Pegadaian. and paid in the installments every month. Prospective candidates are employees of an institution/agency (already have a collaboration with PT Pegadaian (Persero) ) and has the working period of at least 2 years. Additional Services Pegadaian G-Lab The precious metal appraisal service units including gemstones, and other precious stones with a special certifcation that aims to support Perum Pegadaian activitiy in order to achieve the mission and vision of the Company. This service is available at the Head Ofce of Perum Pegadaian. Pegadaian 24 A service units as the Golden Gallery providing MULIA products and other associated regarding of gold and trading and production. This service is available at the Head Ofce Perum Pegadaian. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 37 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Produk Yang Akan Diluncurkan PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2011 akan meluncurkan 1 (satu) fasilitas kredit terbarunya berupa: Pegadaian Amanah (Murabahah untuk kepemilikan kendaraan bermotor) Pemberian pinjaman guna kepemilikan kendaraan bermotor kepada para pegawai tetap pada suatu instansi atau perusahaan tertentu atas dasar besarnya penghasilan (gaji) dengan pola perikatan jaminan sistem fdusia atas obyek, surat kuasa pemotongan gaji. Skema pemberian pinjaman ini menerapkan sistem syariah dengan akad Murabahah. Prospective Products PT Pegadaian (Persero), in the year 2011 will be launched 1 (one) new loan facilities include: Pegadaian Amanah (Murabahah for vehicle ownership) loans disbursed for vehicles purchasing for permanent employees at a particular institution or company on the basis of remuneration (salary) with the pattern of ties in the fduciary security over an object, a power of attorney is mandated payroll deductions. This lending scheme for implementing sharia system with Murabahah. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 38 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis DIREKTUR OPERASI DIRECTOR OF OPERATION MOCH. EDY PRAYITNO DIREKTUR KEUANGAN DIRECTOR OF FINANCE BUDIYANTO JENERAL MANAJER BISNIS GADAI PAWN BUSINESS GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER BISNIS FIDUSIA & JASA LAIN FIDUCIARY & OTHER SERVICES BUSINESS GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER BISNIS SYARIAH SHARIA GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER BISNIS EMAS GOLD BUSINESS GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER AKUNTANSI ACCOUNTING GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER TRESURI TREASURY GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER INVESTASI & AFILIASI INVESTMENT & AFFILIATION GENERAL MANAGER KANTOR WILAYAH REGIONAL OFFICE KEPALA SPI HEAD OF INTERNAL SUPERVISORY KANTOR CABANG GADAI PAWN BRANCH OFFICE STRUKTUR ORGANISASI STRUCTURE OF ORGANIZATION PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 39 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance DEWAN PENGAWAS SUPERVISORY BOARD CECEP SUTIAWAN, KETUT SETHYON, DJOKO HENDRATTO, WIRANTO DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR SUWHONO DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA DIRECTOR OF BUSINESS DEVELOPMENT WASIS DJUHAR DIREKTUR UMUM DAN SDM DIRECTOR OF GENERAL AFFAIR AND HRD SUMANTO HADI JENERAL MANAJER KESEJAHTERAAN & HUBUNGAN INDUSTRIAL WALFARE & INDUSTRIAL RELATIONS GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA & BUDAYA KERJA HUMAN RESOURCES & WORK CULTURE MANAGEMENT GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER LOGISTIK & PENGELOLAAN ASET LOGISTIC & ASSET MANAGEMENT GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER DIKLAT EDUCATION AND TRAINING GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER PENGEMBANGAN BISNIS & PRODUK BUSINESS DEVELOPMENT& PRODUCT GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER PENGELOLAAN JARINGAN CABANG BRANCH NETWORK MANAGEMENT GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY GENERAL MANAGER JENERAL MANAJER PKBL & CSR PKBL & CSR GENERAL MANAGER SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY KANTOR CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH OFFICE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 40 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Sekretaris Perusahaan Sriyanto Corporate Secretary Kepala Satuan Pengawas Intern Slamet Mulyatno Head of Internal Auditor Kepala Unit Initiative Strategic & Decision Support Eko Taufk Wibowo Head of Initiative Strategic & Decision Support Unit Kepala Biro Hukum & Kepatuhan Guladi Aksiono Head of Law & Obedience Bureau Jeneral Manajer Akuntansi Endah Susiani General Manager of Accounting Jeneral Manajer Manajemen Resiko Jeneral Manajer Tresuri Syahrul Rusli Harianto Widodo General Manager of Risk Management General Manager of Treasury Jeneral Manajer Investasi & Afliasi Eddy Prawara General Manager of investment & Afliation Jeneral Manajer Bisnis Gadai Supatmoko General Manager of Pawn Business Jeneral Manajer Bisnis Fidusia & Jasa Lain Eri Mardianto General Manager of Fiduciary & Other Service Business Jeneral Manajer Bisnis Syariah Jeneral Manajer Bisnis Emas Jeneral Manajer Pengembangan Bisnis & Produk Jeneral Manajer Teknologi Informasi Jeneral Manajer Pengelolaan Jaringan Cabang Jeneral Manajer PKBL & CSR Jeneral manajer Pengelolaan Sumber Daya Manusia & Budaya Kerja Jeneral Manajer Kesejahteraan & Hubungan Industrial Jeneral Manajer Logistik & Pengelolaan Aset Jeneral Manajer Pendidikan & Pelatihan Suhardjo Wirogo Listyo Daryono R. Swasono. A.Widodo Sugeng Suratno Mahful Umar Suyatno Samsudin Puryoto Agus Supriyono Hari Yuwono General Manager of Sharia Business General Manager of Gold Business General Manager of Business Development & Product General Manajer of Information Technology General Manajer of Branch Network Management General Manager of PKBL & CSR General Manager Human Resources & Work Culture Management General Manager of Welfare & Industrial Relations General Manager of Logistic & Asset Management General Manager of Training and Education Pemimpin Wilayah I Medan Agus Priyambodo Head of Regional I Medan Pemimpin Wilayah II Pekanbaru Syamsul Bahri Head of Regional II Pekanbaru Pemimpin Wilayah III Palembang Pemimpin Wilayah IV Balikpapan Pemimpin Wilayah V Manado Halomoan L. Gaol Suwarno Muhammad Rusmansyah Head of Regional III Palembang Head of Regional IV Balikapapan Head of Regional V Manado Pemimpin Wilayah VI Makassar Eko Widjatmiko Head of Regional VI Makassar Pemimpin Wilayah VII Denpasar Dijono Head of Regional VII Denpasar Pemimpin Wilayah VIII Jakarta Nur Junaedi Head of Regional VIII Jakarta (1) Pemimpin Wilayah IX Jakarta Efendi Sinaga Head of Regional IX Jakarta (2) Pemimpin Wilayah X Bandung Djuri Head of Regional X Bandung Pemimpin Wilayah XI Semarang Hermawan Aries Andi Head of Regional XI Semarang Pemimpin Wilayah XII Surabaya Woeriyanto Head of Regional XII Surabaya JENERAL MANAJER DAN PEMIMPIN WILAYAH GENERAL MANAGER AND HEAD OF REGIONAL OFFICE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 41 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dalam mengantisipasi hadirnya Undang Undang Gadai Swasta, dapat dipahami bahwa persaingan ke depan akan semakin ketat karena siapapun pemilik modal akan mampu dan mau terjun pada bidang usaha ini. Sebelum para pesaing memasuki industri gadai, Pegadaian sudah harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pasar. Persiapan harus dimulai dengan langkah pasti yaitu dengan membuka sebanyak mungkin outlet dimana masyarakat akan lebih mudah untuk menggapainya. Sasarannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha mikro dan kecil karena terbukti bahwa mereka inilah yang dapat bertahan menghadapi krisis global yang melanda dunia tahun beberapa tahun yang lalu. Peranan usaha mikro dan kecil perlu lebih ditingkatkan dengan tersedianya pendanaan yang cepat dan aman yang disediakan Pegadaian. Visi oleh Pegadaian yang telah ditetapkan di atas tidaklah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, tekad sudah dipegang erat dan seluruh daya dan upaya dikerahkan untuk mewujudkannya. Dari maksud dan tujuan Perum Pegadaian tersebut di atas, Perum Pegadaian merumuskan misi perusahaan menyangkut batasan bidang bisnis yang akan digarap, sasaran pasar yang dituju dan upaya peningkatan kemanfaatan Perum Pegadaian kepada stakeholders. Rumusan misi Perum Pegadaian dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut: Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha skala mikro dan menengah atas dasar hukum gadai dan fdusia. Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya. To anticipate the upcoming of Private Pawn Law, it is believed that the competition ahead of us is tighter because whoever owns capital will be able to be in this business. Prior to the competitors enter this business, Pegadaian would have to prepare to become the market leader. The preparation has to begin with frm action that is opening as much outlets as possible where the public can easily access. Our target is to provide convenience for micro and small enterprises because it has been proved that these business scales were the survivor of the crisis occured few years ago. The role of micro and small enterprises will be enhanced by the fast and secure fnancing provided by Pegadaian. Pegadaian vision as described above is not an impossible thing to achieve, our determination and frm will have been aimed to achieve this vision. From the purpose and objective of the company referred to above, Perum Pegadaian formulates a mission of the company relating to the limits of business areas, market targets and increasing eforts of companys beneft for stakeholders. The formulation of mission of the Company is stated with the following phrases: To support government program in improving the peoples welfare mainly the middle to lower class by providing the best fnancial solution through micro and small credit programs based on law of the pawn and fducia. To provide beneft to the stakeholders and implement good corporate governance consistently. To carry out other activities in optimizing our resources. Pegadaian pada tahun 2013 menjadi Champion dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan dusia bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.
Perum Pegadaian merumuskan misi perusahaan menyangkut batasan bidang bisnis yang akan digarap, sasaran pasar yang dituju dan upaya peningkatan kemanfaatan Perum Pegadaian kepada stakeholders. In 2013, Pegadaian to be Champion for micro and small nancing institution of pawn and ducia based for middle to lower class communities Perum Pegadaian formulates a mission of the company relating to the limits of business areas, market targets and increasing efforts of companys benet for stakeholders. Vision-Mission Visi-Misi PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 42 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Sasaran Pertumbuhan omzet gadai KCA minimal sebesar 35%. Pertumbuhan omzet gadai syariah minimal sebesar 60% Pertumbuhan omzet Bisnis Fidusia/usaha lain (Kreasi, Krasida, Krista, KTJG dan Kresna) minimal sebesar 32% Pertumbuhan omzet bisnis emas minimal sebesar 90% Pertumbuhan nasabah minimal sebesar 17 % Pertumbuhan barang jaminan minimal sebesar 17% Jumlah outlet menjadi 4.638 unit Kinerja keuangan sehat, dengan Laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian serta rating perusahaan minimal AA Pertumbuhan laba sebelum pajak minimal meningkat 26% Growth of KCA Loan minimum 35% Growth of Sharia Loan minimum 60% Growth of Fiduciary business / Others (Kreasi, Krasida, Krista, KTJG dan Kresna) Loans minimum 32% Growth of gold business minimum 90 % Growth of customers minimum 17% Growth of collateral goods minimum 17% Growht of outlet become 4.638 unit Well fnancial (healthy) performance, fnancial statements with unqualifed opinion with rating minimum AA Growth of net proft before tax increased by minimum 26% Melakukan penataan standarisasi UPC/UPS. Pengembangan produk diversifkasi dengan prinsip kehati-hatian atau prudential. Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan secara konseptual. Meningkatkan produktivitas pegawai. Melakukan Aliansi Strategis dengan BUMN dan atau lembaga lainnya. Meningkatkan standar kualitas pengawasan pada unit usaha secara fsik dan sistem. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana kantor. Tarif Sewa Modal Kredit Gadai Konvensional dan Syariah golongan B dan C turun 0,05 % per 15 hari. Tarif pendapatan administrasi KCA turun disamakan dengan tarif pendapatan administrasi gadai syariah Biaya pemasaran dikembalikan ke nasabah dalam bentuk hadiah langsung dianggarkan sebesar 1% dari outstanding loan atau 290 miliar. Restructuring of UPC/UPS standardization. Development of product diversifcation with the principle of prudence. Maintain and enhance the company image conceptually Increase employee productivity. Conducting a strategic alliance with SOE and other institutions. Improving quality standards and physical surveillance systems business unit. Improving the quality of services through improved infrastructure and procurement ofce Conventional Interest Tarif and Sharia to descend 0,05% per 15 days. Cepat Aman Loans (KCA) administration income tarif is equated with Sharia Pawn administration income tarif. Marketing expense is returned to the customers in form of direct prize budget at 1% from outstanding loan or Rp29 billion. Sasaran Perum Pegadaian Perum Pegadaians Targets Strategi Strategi Perum Pegadaian Perum Pegadaians Strategies PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 43 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 44 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Drs. Cecep Sutiawan, M.Si. Komisaris Utama President Commissioner Ketut Sethyon, S.E, MM. Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Djoko Hendratto, SE., MBA Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Drs.Wiranto, MBA. Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Riwayat Hidup Dewan Komisaris Prole of The Board of Commissioners PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 45 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Drs. Cecep Sutiawan, M.Si. Ketua Dewan Komisaris President Commissioner Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Pegadaian sejak 8 Juli 2010 hingga sekarang. Sarjana Administrasi Negara (Drs.) lulusan FISIP Universitas Padjajaran Bandung, tahun 1985, lulusan Magister I lmu Administrasi dan Kebijakan Publik (M.Si), Program Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2001. Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan pada Program Pascasarjana FISIP Universitas Padjajaran Bandung. Memulai karier sebagai staf pada biro personil, sekretariat kabinet,sekretariat Negara RI pada tahun 1988. Kepala Sub-Bagian Pengangkatan, Pemberhentian dan Pensiun, Bagian Kepegawaian Intern, Biro Personil, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Negara Tahun 1990. Kepala Bagian Kepegawaian Intern, Biro Personil, Sekretariat Kabinet, Sekretariat Negara, Tahun 1999. Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia, Biro Personil, Sekretariat Kabinet, tahun 2000.Kepala Bagian Kepegawaian I ntern, Bi ro Organi sasi dan Kepegawai an, Sekretariat Negara, Tahun 2001. Kepala Bagian Pengadaan dan Mutasi Kepegawai an, Bi ro Or gani sasi danKepegawai an, Sekr et ar i at Negara, Tahun 2001.Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian,Sekretariat Negara, Tahun 2003. Kepala Biro Kepegawaian, Sekretariat Negara, Tahun2005. Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Sumber Daya Manusia, Tahun 2010 2011. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia,Kementerian Sekretariat Negara, Tahun 2011 sampai dengan sekarang. Indonesian citizen. Appointed as the Chairman of the Supervisory Board of Perum Pegadaian since 8 July 2010 to present. He was a Bachelor of State Administration of FISIP Universitas Padjadjaran in Bandung, in 1985, He graduated from Master of Administration and Public Policy (M.Si), FISIP Post- Graduate Program, Universitas Indonesia, Jakarta, in 2001 afterwards. He also a Doctoral candidate of Governance Science at the Post-Graduate Program on Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran, Bandung. He started his career as a staf of personnel bureau, cabinet secretariat, the Secretary of the State of RIin 1988. Head of Appointment Sub Division, Pensions and Dismissal, Internal Employee Division, Personnel Bureau, Cabinet Secretariat, State Secretary in 1990. He also served as Head of Personnel Intern, Personnel Bureau, Cabinet Secretariat, the Secretariat of State, in 1999. Head of the Human Resources Development Divison Personnel Bureau, Cabinet Secretariat, in 2000.Head of Internal Employment, Organization and Personnel Bureau, The State Secretary, in 2001. Head of Procurement and Employee Mutation,Organization and Employment Bureau, State Secretary, 2001. Head of Organization and Employment Bureau, the State Secretary, 2003. Head of Employment Bureau, the State Secretary, 2005. Deputy of State Secretary for Human Resources Divison, from 2010 to 2011. Deputy of Human Resources Division, Ministry of State Secretary, between from 2011 to present. Riwayat Hidup Dewan Komisaris Prole of The Board of Commissioners Drs.Wiranto, MBA. Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian sejak September 2009 hingga sekarang.Sarjana lulusan Fakultas ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang tahun 1982 dan meraih gelar MBA Finance di University of Miami pada tahun 1995. Menjabat sebagai Kasubdit Monitoring Pelaksana Usaha pada tahun 1996-1998. Sebagai Kasubdit Privatisasi BUMN Jasa Umun selama tahun 1998. Sebagai Kabag Pembinaan BUMN I pada tahun 1998-2001.Sebagai kasubdit Asuransi Jiwa pada tahun2001-2002. Sebagai Kabid Usaha Asuransi padatahun 2002-2006. Menjabat sebagai AsDep Urusan Usaha jasa keuangan dari tahun 2006 hingga sekarang. Indonesian citizen. He was appointed as the member of Supervisory Board of Perum Pegadaian since September 2009. He graduated from Economic Faculty from Universitas Diponegoro, Semarang in 1982 and obtained MBA from University of Miami in 1995. He served as the Head of Monitoring Executive sub-Directorate in 1996-1998. He also appointed as the head ofSOE Privatization public sevices sub-Directorate in 1998. He also appointed as the Head of SOE Development Iin 1998-2001. He was also the head of life insurance sub-Directorate in 2001 - 2002. He was the Head of Insurance Business in 2002-2006. He was a Financial Services Afair Deputy Assistant from 2006 to present. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 46 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Djoko Hendratto, SE., MBA Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak September 2009 hingga sekarang. Lulus sarjana dari Universitas Sebelas Maret, Jurusan Ekonomi pada tahun 1986. Kemudian lulus dari The Economic Institute, Amerika Serikat pada tahun 1995,serta lulus dari Colorado University, Amerika Serikat pada tahun 1997. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan dan Pembangunan Si stem Informasi, BAPEPAM pada 1997-2000.Kemudian menjabat Kepala Divisi Pengawas Bursa pada 2000-2001. Menjabat Kepala Divisi Perencanaan Teknologi Informasi, Bapepam pada 2001-2003. Kemudian menjadi Anggota Komite Audit Aneka Tambang pada 2003-2006.Dan menjabat Kepala Biro Bagian Pengelolaan Investasi pada 2006 sampai sekarang. Indonesian Citizen. He was appointed as the member of Supervisory Board of PT Pegadaian (Persero) since September 2009 up to present.He obtained his Economic Degree from Universitas Sebelas Maret, then he graduated from The Economic Institute, USA in 1995,he also graduated from Colorado University,USA in 1997. From 1997- 2000 he was served as Head of Developing and Constructing Information System Subdivision, then was appointed as the Head of Stock Exchange Superivisory Division in 2000-2001.He was also appointed as the Head of Information Technology Planning Division, Bapepam since 2001-2003. He was also a member of Aneka Tambangs Audit Committee, since 2003-2006. And he was appointed as Head of Investment Management Bureau until present. Riwayat Hidup Dewan Komisaris Prole of The Board of Commissioners Ketut Sethyon, S.E, MM. Anggota Dewan Komisaris Member of The Board of Commissioner Warga Negara I ndonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian sejak April tahun 2008 hingga sekarang.Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Udayana,Denpasar, tahun 1983, meraih gelar Magister Manajemen pada IPPM, Jakarta, tahun 1994. Menjabat sebagai Kepala Daerah Pemeriksaan Perjan Pegadaian di Pamekasan pada tahun1986-1989. Kemudian menjabat sebagai Kepala Daerah Pemeriksaan Perjan Pegadaian di Bondowoso pada tahun 1989-1990 dan Kepala Daerah Pemeriksaan Perjan Pegadaian di Mataram pada tahun 1990. Menjabat Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Usaha Lain Perum Pegadaian pada tahun 1990- 1992 kemudian menjabat Kepala Sub Direktorat Penelitian dan Pengembangan Perum Pegadaian pada tahun 1992-1997. Menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah III Perum Pegadaian di Jakarta pada tahun 1997-2001. Tahun 2001 - 2008 sebagai Direktur Operasi. Indonesian Citizen. He was appointed as the member of Supervisory Board of Perum Pegadaian since April 2008 up to present. He obtained Economic Degree from Universitas Udayana, Denpasar in 1983, he obtained Magister Management from IPPM,Jakarta in 1994 afterwards. He was appointed as the Head of Regional Auditor of Perjan Pegadaian in Pamekasan in 1986 1989. He also served as the Head of Regional Auditor Perjan Pegadaian in Bondowoso in 1989 1990, and Head of Regional Auditor Perjan Pegadaian in Mataram in 1990 here in after. He was appointed as the Head of Business Research and other Business Development Section of Perum Pegadaian in 1990 1992, he was later appointed as Head of Research and Development Sub-Directorate of Perum Pegadaian in 1992 - 1997. He also served as the Head of Regional Ofce III Perum Pegadaian in Jakarta in 1997 - 2001. His last position was appointed as the Operational Director since 2001-2008. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 47 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Riwayat Hidup Direksi Prole of the Board of Directors Suwhono, SE. Direktur Utama President Director Sumanto Hadi, SE, MM. Direktur UMUM & SDM Human Resources & General Director Moch. Edy Prayitno, SE, MBA. Direktur Operasi Operation Director Ir. Wasis Djuhar, MM. Direktur Pengembangan Usaha Business Development Director Budiyanto, SE,MM. Direktur Keuangan Finance Director PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 48 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama Perum Pegadaian sejak tanggal 24 Februari 2011 melalui pengangkatan oleh Menteri Negara BUMN. Lulus Sarjana Ekonomi Tahun 1980 dari Universitas Diponegoro, Semarang. Kariernya dimulai pada tahun 1981-2000 di Bank Bumi Daya. Pada tahun 2000-2009 bekerja di Bank Mandiri. Tahun 2005-2009 menjabat sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas. Lalu menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo I Medan tahun 2009 sampai dengan 24 Februari 2011. Indonesian citizen. Appointed as the President Director of Perum Pegadaian since 24 February 2011 through the appointment of the Minister fo SoE. He obtained his Economic Degree in 1980 from Universitas Diponegoro, Semarang. His career was started on 1981-2000 at Bumi Daya Bank. On 2000-2009 he worked at Bank Mandiri. He served as the Commissioner of PT Mandiri Sekuritas and also appointed as Financial Director of PT Pelindo I Medan in 2009 to 24 February 2011. Suwhono, SE. Direktur Utama President Director Riwayat Hidup Direksi Board of Directors Prole Ir. Wasis Djuhar, MM. Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian sejak tanggal 6 Mei 2008. Sebelumnya menjabat sebagai Jeneral Manajer Usaha Syariah sejak tahun 2003 hingga tahun 2008. Pada tahun 1983 meraih gelar Sarjana Pertanian dari Jurusan Sosial dan Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dan pada tahun 1995 meraih Magister Management (MM) dari Institut Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta. Mulai bekerja di Perum Pegadaian tahun 1984. Karier pertamanya sebagai Pemeriksa di Kantor Daerah Pemeriksa Kebumen pada tahun 1988 - 1990. Pada tahun 1990 - 1991 menjabat sebagai Pemeriksa di Kantor Pemeriksa Daerah Makassar, dan pada tahun 1991 - 1993 menjadi Kepala Kantor Daerah di Kantor Daerah V Makassar. Pada tahun 1993 - 1995 menjabat sebagai Kepala Balai Diklat. Selanjutnya pada tahun 1995 - 1998 menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah VI Semarang. Tahun 1998 menjadi Kepala Subdit Penelitian dan Pengembangan Usaha. Pada tahun 1998 - 2002 menjadi Kepala Pusat Teknologi Informasi. Tahun 2002 - 2003. Indonesian citizen. Appointed as the Business Development Director of Perum Pegadaian since 6 May 2008. He was before served as Sharia Business General Manager since 2003 to 2008. In 1983, he obtained Agriculture Degree from Social and Economic Science Studies of Institut Pertanian Bogor and in 1995 obtained his Magister Management (MM) Degree from Institut Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta. He started to work at Perum Pegadaian in 1984. His frst career was as the Examiner at Kebumen Regional Examiner Ofce in 1988 - 1990. On 1990 - 1991 he served as the Examiner at Makassar Regional Examiner Ofce and on 1991 - 1993 appointed as Head of Makassar V Regional Ofce. He was later served as Head of Education and Training Agency on 1993 1995 and as the Head of Semarang VI Regional Ofce on 1995 1998. He was appointed as Head of Business Research and Development in 1998 and Head of Information Technology center on 2002 - 2003. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 49 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Riwayat Hidup Direksi Board of Directors Prole Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Keuangan untuk pertama kalinya pada tahun 2001 dan sejak tanggal 6 Mei 2008 untuk kedua kalinya ditunjuk kembali sebagai Direktur Keuangan Perum Pegadaian. Lulus Sarjana Ekonomi dari jurusan Ekonomi Perusahaan Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta pada tahun 1983, dan meraih Magister Manajemen (MM) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1994. Mulai bekerja di Pegadaian tahun 1984. Kariernya diawali pada tahun 1988 - 1991 sebagai Pemeriksa di Kantor Daerah VI Semarang. Pada tahun 1991 - 1993 sebagai Kepala Seksi Keuangan di Kantor Daerah VI Semarang. Menjabat sebagai Kepala Seksi Evaluasi dan Statistik pada Sub Direktorat Operasi dan Pemasaran pada tahun 1994. Kemudian tahun 1994-1995 sebagai Kepala Seksi Investasi dan Permodalan pada Sub Direktorat Anggaran dan Permodalan. Menjabat sebagai Kasubdit Anggaran dan Permodalan pada tahun 1995-2001. Indonesian citizen. Served as the Finance Director firstly in 2001 and since 6 May 2008 re-appointed for the second time as the Finance Director of Perum Pegadaian. He obtained his Economic Degree from Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta in 1983, and obtained his Magister Management (MM) from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1994. He started to work at PT Pegadaian (Persero) in 1984 where in 1988 - 1991 he served as an Examiner at Semarang VI Regional Ofce. In 1991 - 1993 he was appointed as Head of Financial Division at Semarang VI Regional Ofce. He also served as Head of Evaluation and Statistic Division at Operational and Marketing Sub-Directorate in 1994. He was appointed as Head of Investment and Capital Division at Budget and Capital Sub-Directorate in 1994-1995 and also appointed as Head of Budget and Capital Sub-Directorate in 1995-2001. Budiyanto, SE,MM. Direktur Keuangan Director of Finance Indonesian citizen. He was appointed as the Operational Director of Perum Pegadaian since tanggal 6 May 2008. He was before served as Head of Semarang Regional Ofce from 29 February to 5 May 2008. He obtained his Economic Management Degree in 1986 from Universitas Muhammadiyah, Malang. And in 1992 he obtained MBA Degree from Applied Science and Management Development Center (PMTT), Malang. He obtained his Law Magister from Universitas Narotoma, Surabaya. He started to work at Perum Pegadaian in 1981. His frst career was as the Examiner Assistant at Malang X Regional Ofce in 1990- 1991. Afterwards, in 1991-1994 he was appointed as Head of Operational and Marketing Division at Malang Regional Ofce. He was appointed as Head of Operational and Marketing Service Development Sub-Directorate in 1994-1997. On 1997-1998 he served as Regional Inspector at Jakarta III Regional Ofce. From 1998 1999 as the Head of Balikpapan XIII Regional Ofce and from 1999 to 2001 served as Head of Operational and Marketing Sub-Directorate. He was appointed as Head of Surabaya Regional Ofce in 2004-2008. Moch. Edy Prayitno, SE, MBA. Direktur Operasional Director of Operations Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Operasi Perum Pegadaian sejak tanggal 6 Mei 2008. Dimana sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin pada Kantor Wilayah Semarang dari 29 Februari hingga 5 Mei 2008. Gelar Sarjana Ekonomi Manajemen diraih tahun 1986 dari Universitas Muhammadiyah, Malang. Dan tahun 1992 meraih gelar MBA dari pusat Pengembangan Manajeman dan Teknologi Terapan (PMTT), Malang. Tahun 2006 meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Narotoma, Surabaya. Mulai bekerja di Perum Pegadaian tahun 1981. Karier pertamanya dimulai sebagai Pemeriksa Pembantu di Kantor Daerah X Malang tahun 1990-1991. Kemudian tahun 1991-1994 menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi dan Pemasaran di daerah Malang. Pada tahun 1994-1997 menjabat Kepala Seksi Bina Jasa Subdit Operasi dan Pemasaran. Tahun 1997-1998 sebagai Inspektur Daerah di Kantor Daerah III Jakarta. Sejak 1998-1999 sebagai Kepala Kantor Daerah XIII Balikpapan. Tahun 1999- 2001 menjadi Kasubdit Operasi dan Pemasaran. Tahun 2001-2003 menjadi sebagai Kepala Kantor Daerah pada kantor Daerah III Jakarta. Tahun 2004-2008 menjabat sebagai Pemimpin Wilayah pada Kantor Wilayah Surabaya. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 50 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Riwayat Hidup Direksi Board of Directors Prole Sumanto Hadi, SE, MM. Direktur Umum dan SDM Director of Human Resources & General Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Umum dan SDM Perum Pegadaian sejak tanggal 6 Mei 2008. Meraih Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah, Magelang pada tahun 1986. Magister Manajemen (MM) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1995. Mulai bekerja di Perum Pegadaian pada tahun 1978. Kariernya dimulai sebagai Wakil Kepala Cabang kelas 1 di cabang Pegadaian Makassar dan menjadi wakil kepala cabang kelas 1 di cabang Samarinda pada tahun 1992-1994. Setelah menyelesaikan kuliah S2 dari tahun 1995- 1999 menjabat sebagai kepala seksi pemasaran di subdit Operasi dan pemasaran. Pada tahun 1999-2001 menjadi Inspektur Daerah di kantor Daerah II Padang. Selanjutnya pada tahun 2001 - 2003 menjabat sebagai Kepala kantor Daerah Medan. Tahun 2003-2005 menjabat sebagai Kepala Pusat Teknologi Informasi. Jabatan terakhir sebelum menjadi Direksi adalah menjabat sebagai Jenderal Manajer SDM tahun 2005-2008. Indonesian citizen. Served as General and Human Resources Director of Perum Pegadaian since 6 May 2008. He obtained his Economic Degree from Universitas Muhammadiyah, Magelang in 1986 and his Magister Management (MM) from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1995. He started to work at Perum Pegadaian in 1978. His career was started as the Deputy of Samarinda Class 1 Branch Ofce in 1992-1994. After fnishing his Post-graduate Degree, He was appointed as Head of Operational and Marketing Division Sub- Directorate in 1995-1999. He was appointed as Regional Inspector at Padang II Regional Ofce in 1999. He served as the Head of Medan Regional Ofce afterwards in 2001 2003. He was appointed as Head of Information Technology aspect in 2003- 2005 and his latest position was Human Resources General Manager in 2005-2008. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 51 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan, telah dicanangkan program pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia profesional secara konsisten melalui sistem pengelolaan SDM terpadu. Human Resources Human resources is the most important assets of the company for their roles as subject of implementing policy and operational activity in the framework of manifesting the companys mission and vision. The company has implemented a program for professional human resources development through Integrated Human Resources Management system to increase the professionalism and sustainable business performance. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 52 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TAHUN YEAR 2007 % 2008 % 2009 % 2010 % 2011 % S1,S2 University 2.294 30,7 2,547 26,2 4.061 31,2 6.119 33,5 7.693 31,7 SM/D3 Academic 593 7,9 600 6,1 1.289 9,9 2.618 14,3 3.806 15,7 SLTA/D2 High school 4.162 55,7 6.032 62,2 7.156 54,9 8.868 48,5 11.643 48,0 SLTA Secondary School 429 5,7 516 5,3 523 4,0 663 3,6 1.135 4,6 Jumlah Pegawai Total Employee 7,478 100 9.695 100 13.029 100 18.268 100 24.277 100 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEES BY EDUCATION LEVEL TAHUN YEAR 2007 2008 2009 2010 2011 Manajemen Puncak Top Management 4 4 5 5 5 Manajemen Menengah Middle Management 58 59 56 55 58 Manajemen Pelaksana Low Mangement 1,455 1,478 1,440 1,569 1,548 Staf Administrasi Administration Staf 4,449 4,342 5.134 6.168 6,522 Pegawai Tidak Tetap Outsourcing Employee 1,512 3.811 6.394 10.472 16.144 Jumlah Total 7,478 9.965 13.029 18.268 24.277 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT JENJANG KARIR COMPOSITION OF EMPLOYEE BY CARRIER PATH Jumlah Karyawan Jumlah karyawan Perum Pegadaian per 31 Desember 2011 sebanyak 24.277 orang terdiri dari pegawai tetap sebanyak 8.133 orang dan pegawai kontrak sebanyak 16.144 orang yang tersebar di Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Dibandingkan dengan jumlah karyawan per 31 Desember 2010 yang mencapai 18.268 orang mengalami kenaikan sebanyak 6.009 orang (32,89%) berasal dari rekrutmen pegawai baru (D1, D3 dan S1) dan penambahan dari pegawai outsourcing untuk mencukupi kebutuhan pegawai sehubungan adanya pembukaan cabang baru, peluncuran produk baru serta pengganti pegawai yang telah pensiun. Komposisi karyawan menurut tingkat pendidikan pada akhir tahun 2011 seperti tercantum pada tabel di bawah ini: Pengembangan SDM Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan untuk meningkatkan motivasi serta mengupa- yakan profesionalisme, selama tahun 2011 Perum Pegadaian telah mengeluarkan biaya sebesar Rp25.771 juta untuk berbagai macam program pendidikan internal dan eksternal, baik pendidikan karir, pendidikan profesi, ketrampilan, serta berbagai kursus, latihan, penataran, seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan Perum Pegadaian. Number of Employees Number of employees of Perum Pegadaian as of 31 December 2011 are 24.277 employess covering 8.133 permanent employees and 16,144 outsourcing employees working at Head Ofce Regional Ofces and Branch Ofces. Relative to number of employees as per 31 December 2009 of 18,268 employees, the quantity is increased for 6,009 persons (32,89%), from newly recruited employee (D1, D3 and S1) and added outsourcing employees to sufcient the employment demand relation to the opening of new branch, launching of new product and replacement of resigned employees. Composition of employees by the education level at the end of 2011 can be seen in the following table: Human Resources Development To enhance human resources quality and motivation as well as supporting professionalism, during 2011 the Company has issued cost of Rp25.771 milion for numbers of internal and external education programs either for carrier education, profession education, skilled or various courses, training, tutorial, seminar, workshop and management and technical training as per the demand of Perum Pegadaian. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 53 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Pelatihan yang sudah dilakukan oleh perusahaan dalam tahun 2011 antara lain: Kursus Pimpinan Madya (Suspimdya) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Diklat Penaksir Muda dan Penaksir Madya, untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan ketrampilan pegawai dalam menaksir barang jaminan. Diklat Kenaikan Golongan III & IV (DKG III& IV) Diklat pemeriksa muda Diklat Analis Kredit. Diklat Gadai Syariah. Diklat Pengembangan Usaha syariah Dikalat Pengelola Cabang Diklat Kewirausahaan bagi pejabat dan pegawai Workshop Kredit Usaha Rumah Tangga (Krista) Seminar-seminar baik di dalam maupun luar negeri. Kesejahteraan Karyawan Perum Pegadaian menyadari sepenuhnya bahwa karyawan merupakan aset terpenting yang menentukan keberhasilan usaha. Oleh karena itu, Perum Pegadaian senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan pembinaan karyawan. Selain memberi gaji, perusahaan memberikan tunjangan kepada karyawan, yaitu berupa tunjangan perusahaan, jabatan, fungsional, transportasi, kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja. Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai reward atas prestasi kerja, perusahaan memberangkatkan para pegawai dan pejabat yang beragama Islam untuk beribadah Umroh melalui proses seleksi. Disamping itu Perum Pegadaian juga menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum di lingkungan perumahan dinas, seperti klinik kesehatan dan masjid. Sebelum pensiun pegawai juga mendapat kesempatan mengikuti diklat kewirausahaan. Persamaan Kesempatan Karyawan Karyawan adalah aset berharga sehingga mendapat perhatian yang tinggi dari perusahaan. Perum Pegadaian menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari SARA (Suku Agama Ras Antar Golongan). Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh kompensasi, pendidikan dan promosi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Biaya Kesejahteraan dan Pengembangan Selama 2 (dua) tahun terakhir Perum Pegadaian telah mengeluarkan Biaya Kesejahteraan sebesar Rp1.351.010 juta untuk tahun 2011 dan Rp1.328.789 juta untuk tahun 2010; Trainings held by the Company in 2011 are: Middle Leader Course (Suspimdya) in collaboration with Gadjah Mada University, Yogyakarta. Education and Training for Deputy and Junior Appraisal to increase services to client and employees skill in appraising colateral. Education & Training for Promotion of Rank III & IV (DKG III& IV). Education & Training for junior Auditor. Education & Training for Credit Analysis. Education and Training for Sharia-base Pawn. Education & Training for Sharia Business Development . Education&Training foe Branch Manager. Education &Training for Entrepreneurship for ofcials and employees. Workshop for Household Business Credit. Seminars both within the country or abroad. Employee Welfare The Company is fully aware of that employees are the most important assets for the success of the operation. Thus, the Company all the time gives special attention to the walfare of employees. Besides providing salary, the Company also provides allowances to the employees including corporate, occupational extra-allowance, functional, transportation, health and employee social security allowances. As an efort to improve the quality of Human Resources devoted to God Almighty and as a reward for job performance, companies dispatch employees and ofcials who are Muslims to worship Umra through the selection process In addition, the company also provides social facilities and public facilities in the ofcial housing complex, such as health clinic and mosque. Before pension the employee have the enterpreneurship education. Similarity of Employee Chance Employee is valuable asset that need high attention from company. Implementation of Human Resource Management System in Perum Pegadaian based on principal of transpancy, fairness and free from matters pertaining to ethnic, religious and racial relations (SARA). Employee has the same chance in getting compensation, education and promotion according to their competence. Welfare and Development Expense In the last 2 (two) years, Perum Pegadaian has distributed Welfare Expense in the amount of Rp1.351.010 million in 2011 and Rp1.328.789 million in 2010; and Human Resource PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 54 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis dan Biaya Pengembangan SDM sebesar Rp 25.771 juta untuk tahun 2011 dan Rp29.970 juta untuk tahun 2010. Komposisi Pemegang Saham Sesuai dengan status hukum Perusahaan Umum, modal bukan berbentuk saham tetapi berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah. Pemegang saham Perum Pegadaian 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Daftar Anak Perusahaan Perum Pegadaian memiliki sebuah anak perusahaan dengan nama PT Balai Lelang Artha Gasia dengan komposisi kepemilikan saham sebanyak 99,99% saham dimiliki oleh Perum Pegadaian, sedangkan sisanya 0,01% dimiliki oleh Drs. Deddy Kusdedi, MM. PT Balai Lelang Artha Gasia bergerak di bidang jasa lelang dengan maksud menyelenggarakan penjualan di muka umum secara lelang (Balai Pelelangan) sesuai dengan tata cara dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pengurus PT Balai Lelang Artha Gasia adalah karyawan Perum Pegadaian yang ditempatkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Balai Lelang Artha Gasia serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan Direksi Perum Pegadaian. Saat ini status anak perusahaan adalah pembekuan kegiatan operasional perseroan, sesuai dengan RUPS luar biasa pada tanggal 29 Juli 2010, dikarenakan adanya rencana restrukturisasi usaha perseroan (PT BLAG) dan restrukturisasi kepengurusan perseroan. Kronologis Pencatatan Efek (Obligasi) Dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2011, Perum Pegadaian telah menerbitkan emisi obligasi sebanyak 14 (empat belas) kali. Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa efek Surabaya, sebelum merger dengan Bursa Efek jakarta) dengan rincian sebagai berikut: Development Expense in the amount of Rp25.771 million in 2011 and Rp29,970 million in 2010. Composition of Shareholders In accordance with the legal status of Perusahaan Umum, capital is not in the form of shares but emanates from Government Capital Participation. Shareholder of Perum Pegadaian is 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia. List of Subsidiaries Perum Pegadaian has a subsidiary company is PT Balai Lelang Artha Gasia with the composition of share ownership is 99.99% shares owned by Perum Pegadaian, meanwhile 0.01% is owned by Drs. Deddy Kusdedi, MM. PT Balai Lelang Artha Gasia deals with action service for the purpose of holding public sales (Auction Hall) in accordance with the prevailing rules and legislations. The Management of PT Balai Lelang Artha Gasia is employee of Perum Pegadaian positioned and designated based on the resolution of General Meeting of Shareholders of PT Balai Lelang Artha Gasia and installed under the Decision of the Directors of Perum Pegadaian. Current status of subsidiaries are freezing operations of the company, according to the extraordinary General Meeting on 29 July 2010. due to business restructuring plan of the company (PT BLAG) and the restructuring of corporate management. Chronological of Bond (Securities) Listing From 1993 to 2011, Perum Pegadaian issued 14 Bonds issuances. All bonds were listed in Indonesia Stock Exchange, before it merged with Indonesia Stock Exchange PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 55 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TAHUN YEAR KETERANGAN DESCRIPTION TANGGAL EFEKTIF & JATUH TEMPO EFFECTIVE & MATURITY NOMINAL (RP) NOMINAL (RP) TINGKAT BUNGA INTEREST RATE 1993 Obligasi I Bond I 11 Juni 1993 & 9 Juli 1998 June 11, 1993 & July 9, 1998 50 miliar 50 billion Bunga 17,5% tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang. Fixed interest 17,5% for the frst year, next coming years is foating. 1994 Obligasi II Bond II 30 Juni 1994 & 18 Juli 1999 June 30, 1994 & July 18, 1999 25 miliar 25 billion Bunga 13% tetap untuk 6 bulan pertama,selanjutnya mengambang yaitu 1% diatastingkat bunga deposito 6 bulan bank pemerintah. Fixed interest 13 % for the frst 6 months, next coming is foating, namely 1% over the 6-month deposit interest rate of government banks. 1996 Obligasi III Bond III 25 Juni 1996 & 12 Juli 2001 June 25, 1996 & July 12, 2001 100 miliar 100 billion Bunga 17,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun berikutnya mengambang 1,5 % di atas tingkat bunga deposito bank pemerintah & swasta. Fixed interest 17,75% for the frst year, the next 4 years are foating of 1,5% over deposit interest rate of government & private banks. 1997 Obligasi IV Bond IV 16 Juni 1997 & 3 Juli 2002 June 16, 1997 & July 3, 2002 100 miliar 100 billion Bunga 14,75% tetap untuk tahun pertama, 4 tahun berikutnya mengambang 1% di atas tingkat bunga deposito bank pemerintah & swasta. Fixed interest 14,75% for the frst year, the next 4 coming years are variable at 1% over deposit interest rate of government & private banks. 1998 Obligasi V Bond 23 Juni 1998 & 8 Juli 2003 June 23, 1998 & July 8, 2003 64,6 miliar 64,6 billion Bunga Seri A1 49% tetap untuk tahun pertama, terusnya mengambang sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan ditambah 3% premium. Bunga Seri B2 mengambang Sesuai tingkat bunga JIBOR tiga bulan ditambah 3% premium. Fixed interest of Serial A1 49% for the frst year, next coming is foating as per three month JIBOR interest rate plus 3% premium. Interest of Seri B2 is foating as per three month JIBOR interest rate plus 3% premium. 1999 Obligasi VI Bond VI 24 Agt 1999 & 8 Sept 2007 August 24, 1999 & Sept 8, 2007 135 miliar 135 billion Bunga 15,5% tetap untuk tahun pertama, 7 tahun berikutnya mengambang sebesar 1,75% di atas tingkat bunga rata-rata JIBOR 6 bulan. Fixed interest 15,5% for the frst year, 7 next coming years is foating of 1,75% over average 6-month JIBOR interest rate. 2000 Obligasi VII Bond VII 27 Juni 2000 & 21 Juli 2008 June 27, 2000 & July 21, 2008 150 miliar 150 billion Bunga 15,625% tetap untuk tahun pertama, berikutnya mengamban 1,725% di atas tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah. Fixed interest 15,625% for the frst year, next coming is foating of 1,725% over average 6-month deposit interest rate of government bank. KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI) CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BONDS) LISTING PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 56 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis TAHUN YEAR KETERANGAN DESCRIPTION TANGGAL EFEKTIF & JATUH TEMPO EFFECTIVE & MATURITY NOMINAL (RP) NOMINAL (RP) TINGKAT BUNGA INTEREST RATE KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI) CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BOND) LISTING 2001 Obligasi VIII Bond VIII 31 Mei 2001 & 12 Juni 2006 May 31, 2001 & June 12, 2006 300 miliar 300 billion Bunga Seri A 19,25% tetap, cicilan 20% pokok per tahun. Seri B 19,25% tetap, Seri C 0,50% tetap menurun per tahun 20,25% untuk tahun pertama, Seri D 19,25% tetap untuk tahun pertama, selanjutnya mengambang sesuai dengan tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50 % premi, max. 24,25% min. 16,25% , Seri E 19,25% tetap untuk tahun pertama sampai tahun ketiga, selanjutnya mengambang sesuai tingkat bunga rata-rata deposito 6 bulan bank pemerintah ditambah 2,50% premi, max. 24,25 min. 16,25%. Interest on Serial A is fxed at 19,25%, principal installment is 20% per annum, fxed interest of Serial B is 19,25%, fxed interest of Serial is C 0,50% decreases per 20,25% per annum for the frst year, fxed interest of Serial D is 19,25% for the frst year, Next the interest is foating as per the 6-month deposit interest rate of government bank plus 2,50% premium, max. 24,25% min.16,25%, fxed interest of Serial E is 19,25% for the frst year to the third year, next coming year is foating as per the 6-month deposit interest rate of government bank plus 2,50% premium, max. 24,25% min. 16,25%. 2002 Obligasi IX Bond IX 24 Mei 2002 & 6 Juni 2010 May 24, 2002 & June 6, 2010 300 miliar 300 billion Bunga Seri A 18,25% tetap per tahun, Seri B 18,25% per tahun, amortisasi 10% tahun keempat emisi, 20% tahun kelima s/d ketujuh 30% tahun kedelapan emisi, Seri C 18,25% tetap tahun Pertama, selanjutnya mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito Rupiah berjangka 3 (tiga) bulan ditambah premi tetap 2,50% per tahun, maks. 20,00% min. 16,25%. Seri D dengan opsi jual pada tahun kelima, 18,25% tetap tahun pertama s/d tahun kelima,selanjutnya mengambang berdasarkan rata-rata bunga deposito Rupiah ber-jangka 3 (tiga) bulan ditambah premi tetap 2,50% per tahun, maks. 20,00%, min. 16,25%. Fixed interest rate of Serial A is 18.25% per annum, Serial B is 18% per annum, amortization is 10% of the forth year of issue, 20% for the ffth to the seventh year, 30% for the eight year of issue, fxed interest of Serial C is 18.25% for the frst year, next coming year is foating based on the 3-month time deposit interest rate plus fxed premium 2.5% per annum, maximum 20.00%, min 16.25. Serial D with selling option to the ffth year, next foating based on 3-month time deposit interest rate plus fxed premium 2.50% per annum, max., 20.00%, min., 16.25%. 2003 Obligasi X Bond X 27 Juni 2003&11 Juli 2011&2018 June 27, 2003 & July 11, 2011 & 2018 400 miliar 400 billion Bunga Seri A 12,9375 % per tahun tetap jangka waktu 8 tahun; Seri B jangka waktu 15 tahun tingkat bunga 13,125% per tahun tetap untuk tahun pertama sampai dengan tahun ketiga, selanjutnya tahun keempat s/d tahun kelimabelas mengambang berdasarkan bunga SBI berjangka 3 bulan ditambah premi 1,00% per tahun, maks. 15,50 %, min. 10,50 %. Fixed interest of Serial A is 12.9375% per annum the period is 8 years; Serial B, the period is 15 years, the fxed interest rate is 13.125% per annum for the frst year to the third year, next coming year to the ffteenth year is foating based on 3-months time SBI interest plus 1,00% premium per annum, max., 15.50%, min., 10.50%. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 57 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TAHUN YEAR KETERANGAN DESCRIPTION TANGGAL EFEKTIF & JATUH TEMPO EFFECTIVE & MATURITY NOMINAL (RP) NOMINAL (RP) TINGKAT BUNGA INTEREST RATE KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI) CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BONDS) LISTING 2006 Obligasi XI Bond XI 23 Mei 2006 & 23 Mei 2016 May 23, 2006 & May 23, 2016 500 miliar 500 billion Bunga Seri A 13,10% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 13,10% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1,25% per tahun, maksimum 16,00%, minimum 10,00%. Fixed interest of Serial A is 13.10% per annum, the period is 10 years; Serial B, the period is 10 years, the fxed interest rate is 13.10% per annum for the frst year, next coming year to the tenth year is foating based on 1-months time SBI interest plus 1,25% premium per annum, max., 16.00%, min., 10.00%. 2007 Obligasi XII Bond XI 4 September 2007 & 2017 September 4, 2007 & 2017 600 miliar 600 billion Bunga Seri A 10,025% per tahun tetap, jangka waktu 10 tahun; Seri B jangka waktu 10 tahun tingkat bunga 10,025% per tahun tetap untuk tahun pertama, selanjutnya tahun kedua sampai dengan tahun kesepuluh mengambang berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka 1 bulan ditambah premi 1% per tahun, maksimum 12,00%, minimum 8,00%. Fixed interest of Serial A is 10,025% per annum, the period is 10 years; Serial B, the period is 10 years, the fxed interest rate is 10,025% per annum for the frst year, next coming year to the tenth year is foating based on 1-months time SBI interest plus 1% premium per annum, max. 12.00%, min. 8.00%. 2009 Obligasi XIII Bond XIII 1Juli 2009,2014,2017,2019 July 1,2009,2014,2017,2019 1.500 miliar 1.500 billion Seri A1, tingkat bunga tetap 11.675% pertahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-5. Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp350 miliar. Seri A2,tingkat bungatetap 11.675% pertahun untuk tahun pertama dan bunga mengambang untuk tahun ke-2 sampai tahun ke-5 yang besarnya berdasarkan tingkat bunga SBI berjangka waktu satu bulan ditambah premi 3% per tahun dengan batas atas 13% dan batas bawah10%.Jangka waktu 5 tahun dengan jumlah Rp100 miliar. Seri B, tingkat bunga tetap 12,650%per tahun untuk pertama sampai tahun ke-8. Jangka waktu 8 tahun dengan jumlah Rp650 miliar. Seri C, tingkat bunga tetap 12.875% per tahun untuk tahun pertama sampai tahun ke-10. Jangka waktu 10 tahun dengan jumlahb Rp400 miliar. Fixed interest of serial A1 is 11.675% per annum for the frst year to the ffth years. period is 5 years and amount 350 bilion rupiahs Fixed interest of serial A2 is 11.675%per annumfor the frst year and foating for the second years to ffth years based months time SBI interest plus 3% premium per annum, max 13%, min 10%.The period 5 years,ammount 100 bilion rupiah, Fixed interest of Serial B is 12.650% per annum for the frst years to eight years. The ammount is 650 bilion. Fixed Interst of serial C is 12.875%per annum for frst year to tenth years. The period 10 years and ammount is 400 bilion rupiah. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 58 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 2011 Obligasi Berkelanjutan I Sustainable Bond I 11 Oktober 2011 & 11 Oktober 2014,2016,2021 11 October 2011 & 11 October 2014,2016,2021 2.000 miliar 2.000 billion Obligasi Berkelanjutan I, dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang dengan jumlah pokok sebesar Rp2triliun yang akan diterbitkan dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Obligasi ini terbagi dalam dua tahap, yang pertama disebut dengan Obligasi Berkelanjutan I PT Pegadaian (Persero) Tahap I tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap, yang selanjutnya disebut dengan Obligasi Berkelanjutan Tahap I dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun terdiri dari Seri A, B dan C. Seri A, jumlah pokok sebesar Rp250 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, jangka waktu 3 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2014. Seri B, jumlah pokok sebesar Rp250 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-5 (lima) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2016. Seri C, jumlah pokok sebesar Rp500 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 9,0% per tahun, jangka waktu 10 tahun. Pembayaran bunga pertama pada tanggal 11 Januari 2012, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal hari ulang tahun ke-10 (sepuluh) terhitung sejak tanggal emisi, yaitu 11 Oktober 2021. Sustainable Bond I, with fxed and/or foating interest rate with values of Bonds principal amounting to Rp2 trillion which will be issued no longer than 2 years after the Registration Statement proposal. The obligation is divided into 2 phase, the frst phase is PT Pegadaian (Persero) Sustainable Bond I year of 2011 with fxed interest rate whic later is acknowledged as Sustainable Bonds Phase I with principal amounting to Rp1 trillion consists of A, B and C series. A Seria, with principal amounting tp RP250 million, fxed interest rate of 7,50% per month in 3 years periods. The payment of frs interest expense is at 11 January 2012, meanwhile the payment of last interest expense as well as the period of maturity is at the 3rd Anniversary since the emission date, which is 11 October 2014. B Seria, the principal is amounting to Rp250 billion, fxed interest rate of 8,0% per year, 5 years maturity period. THe payment of frst interest rate expense is at 11 January 2012, meanwhile the payment of last interest expense as well as the period of maturity is at the 6th Anniversary since the emission date, which is 11 October 2016. C seria, the principal is amounting tp Rp500 billion, fxed interest rate 9,0% per year, 10 years period of maturity, meanwhile the payment of last interest expense as well as the period of maturity is at the 10th Anniversary since the emission date, which is 11 October 2021. TAHUN YEAR KETERANGAN DESCRIPTION TANGGAL EFEKTIF & JATUH TEMPO EFFECTIVE & MATURITY NOMINAL (RP) NOMINAL (RP) TINGKAT BUNGA INTEREST RATE KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK (OBLIGASI) CHRONOLOGICAL OF SECURITIES (BOND) LISTING PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 59 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.Kep135/ BL/2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perum Pegadaian telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat No.972/PEF-Dir/VII/2011 tanggal 27 Juli 2011 dari Pefndo, Obligasi yang diterbitkan Perum Pegadaian mendapatkan peringkat idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook). Nama dan Alamat Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat Nama : PT Pemeringkat Efek Indonesia Alamat : Gedung Panin Tower Lantai 17 Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta. Nama dan Alamat Lembaga / Profesi Penunjang Pasar Modal Wali amanat : PT Bank Mega TBK. Alamat : Menara bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta Notaris : Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Alamat : Jl. Panglima Polim V / 11 Kebayoran Baru Jakarta Akuntan Publik : Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Alamat : Plaza ABDA, 10th foor Jl. Jend Sudirman Kav. 59 Jakarta Konsultan Hukum : Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo (MMIK) Alamat : Sampoerna Strategic Square South Tower 24th Floor Jl. Jend. Sudirman, kav.45-46, Jakarta Referring to Regulation of Bapepam-LK No.Kep135/BL/2006 regarding Bond Assessor, Perum Pegadaian has assessed by PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefndo). Based on the result of bond assessment referring to Letter of Pefndo No.972/PEF-Dir/VII/2011 dated 27 July 2011, Bond issued by Perum Pegadaian has rating of idAA+ (Double A Plus; Stable Outlook). Name and Address of Stock Market Supporting Profession Name and Rating Companies Address Name : PT Pemeringkat Efek Indonesia Address : Gedung Panin Tower Lantai 17 Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta. Name and Address of Capital Market Supporting Profession Institution : PT Bank Mega TBK. Address : Menara bank Mega Jl. Kapten Tendean Kav.12-14A jakarta Notary : Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Address : Jl. Panglima Polim V / 11 Kebayoran Baru Jakarta Public Accountant : Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Address : Plaza ABDA, 10th foor Jl. Jend Sudirman Kav. 59 Jakarta Lawyer : Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo (MMIK) Address : Sampoerna Strategic Square South Tower 24th Floor Jl. Jend. Sudirman, kav.45-46, Jakarta PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 60 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Akuntan Perusahaan Sesuai dengan ketentuan Bapepam, sejak Perum Pegadaian go public dengan menerbitkan obligasi, maka audit atas laporan keuangan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Selama ini sudah lima Kantor Akuntan Publik yang telah melakukan audit atas laporan keuangan Perum Pegadaian yaitu KAP Hadori, Soejatna & Rekan, KAP Soejatna, Mulyana & Rekan, KAP Riza, Wahono & Rekan, KAP Husni, Mucharam & Rasidi serta KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates dimana antara Perum Pegadaian dengan ketiga KAP dimaksud tidak ada hubungan afliasi yang mengindikasikan adanya benturan kepentingan dan mempengaruhi independensi KAP serta para Auditornya. Proses penunjukan Kantor Akuntan Publik pada awalnya didasarkan pada rekomendasi BPKP kemudian untuk tahun-tahun berikutnya dilakukan melalui penunjukan/ pemilihan langsung dengan tender terbatas. Persetujuan dan pengesahan penunjukan KAP oleh Pemilik (Menteri BUMN) dilakukan bersamaan dengan pengesahan laporan keuangan tahun sebelumnya. Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates telah melakukan Audit di PT Pegadaian (Persero) sebanyak 3 (satu) kali, yakni pada tahun 2010, 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2011. Sesuai dengan perjanjian dengan pihak Perusahaan telah disepakati bersama antara Perum Pegadaian dengan KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates besarnya fee audit tahun 2011 adalah Rp772.49 juta Jasa Lain yang diberikan Akuntan Publik selain jasa fnancial audit antara lain Evaluasi Kinerja, Audit Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal serta Audit PKBL. The Company Accountant In accordance with the provision of Bapepam, since Perum Pegadaian was going public, upon the issuance of bond, then Public Accountant Ofce performs audit to the fnancial statement. To date, there are fve Public Accoountant Ofces which perform audit to fnancial statement of Perum Pegadaian, namely, KAP Hadori, Soejatna & Rekan, KAP Soejatna, Mulyana & Rekan, KAP Riza, Wahono & Rekan, KAP Husni, Mucharam & Rasidi, and KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates where between the Company and the three KAPs have no afliate relationship indicating the confict of interest and afecting KAPs independency and the auditors. The appointment process of Public Accountant Ofce initially is based on the recommendation of BPKP, then for the subsequent years the appointment is directly made and through limited bid/ tender. Approval and legalization of KAP appointment by the Owner (Minister of State Owned Enterprise) is made together with the legalization of the previous fnancial statement. KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates has performed 3 times audits at PT Pegadaian (Persero), namely in years of 2010, 31 March 2011 and 31 December 2011. Referring to the agreement with the Company, it is mutually agreed between Perum Pegadaian and KAP Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates the amount of auditing fee 2011 was Rp772.49 million. Other services provided by Accountant than fnancial audit area Performance Evaluation, Compliance Audit with Rules and Legislations and Internal Control as well as PKBL Audit. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 61 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TAHUN YEAR PENGHARGAAN AWARD BADAN PEMBERI INSTITUTION 2002 Perusahaan Jasa Pembiayaan Terbaik untuk BUMN dengan ASSET Rp1-10 triliun The best Financing Services Company for State Owmned Company with Rp 1-10 trillion assets Majalah Investor Investor magazine Juara pertama Annual Report Award untuk Kategori Perusahaan Non Listing The First Winner of Annual Report Award for Non listing Company Komite nasional kebijakan Governance National Comittee Governance policy 2003 BUMN dan CEO Award dengan meraih Peringkat 20 BUMN Terbaik The best 20 State Owned Company and CEO Award Kementrian Negara BUMN State Ministry of State Owned Company 2004 Perusahaan jasa pembiayaan Terbaik untuk BUMN dengan Asset Rp1-10 triliun The Best Financing services Company for State Owned Company with Rp1-10 trillion Majalah investor Investor magazine 2005 Juara pertama Annual Report Award untuk Kategori Perusahaan Listed The frst Winner of Annual Report Award for Listing company Komite nasional kebijakan Governance National Comittee of Governance Policy 2006 Anugerah Bussiness Review Kategori CEO Terbaik III Business review award for the Best III CEO Business Review Business Review BUMN Terbaik I kategori pemasaran dan CEO BUMN terfavorit atas nama Deddy Kusdedy The best I State Owned company & The most Favourite CEO of state Owned company on Behalf Deddy kusdedy Business review dan kementrian BUMN Business review and state ministry of state owned company PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI YANG DIPEROLEH PT PEGADAIAN (PERSERO) PT PEGADAIAN (PERSERO) AWARD AND CERTIFICATION RECEIVED Penghargaan dan Sertifikasi Penghar gaan dan ser t i f i kasi yang di per ol eh Perum Pegadaian yaitu: Award and Certification Perum Pegadaian received award and certifcation as follow: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 62 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kategori Kalender BUMN Penyelenggara: BAKOHUMAS SOE Calender Category Organzier: BAKOHUMAS Anugerah Media Humas 2011 26 Oktober 2011 Anugerah Media Humas 2011 26 October 2011 The Best Finance Performance for Finance Company of The Year Peringkat 3. Penyelenggara: Majalah Business Review The Best Finance Performance for Finance Company of The Year Peringkat 3. Organizer: Business Review Magazine Anugerah Business Review 2011 3-4 November 2011 Anugerah Business Review 2011 3-4 November 2011 Kategori: Inovasi Produk Jasa BUMN Terbaik, peringkat ke 3 Inovasi Pemasaran Terbaik, peringkat ke 3 Penyelenggara: Majalah BUMN Track Category: Best SOE on Service Product Innovation, 3rd rank of Best Marketing Innovation Organizer Majalah BUMN Track Anugerah BUMN Award 2011 1 Desember 2011 Anugerah BUMN Award 2011 1 December 2011 BUMN Terbaik Keuangan 2011 Industri Keuangan Sektor Pembiayaan & Keuangan LainyaPenyelenggara: Majalah Investor. Best Financial SOE 2011, Financial Industry Financing and Other Funding Sectors. Organizers: Investor Magazine Investor Award 2011 14 Desember 2011 Investor Award 2011 14 December 2011 TAHUN YEAR PENGHARGAAN AWARD BADAN PEMBERI INSTITUTION PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI YANG DIPEROLEH PT PEGADAIAN (PERSERO) PT PEGADAIAN (PERSERO) AWARD AND CERTIFICATION RECEIED Perusahaan BUMN terbaik sektor bank dan keuangan The best State owned Company in Banking &Financial Sector Business review dan kementrian Negara BUMN Business Review and Minister of State Owned Company 2008 Finalis CEO Anugerah Business Review 2008 Finalist CEO of Business Review 2008 Perusahaan Terbaik IV Business Review 2008 The best company IV Kinerja Keuangan BUMN terbaik Anugerah Business Review 2008 Business review 2008 for The best 1 for Financial Performance Perusahaan Peringkat I Instansi yang memberikan manfaat terbaik berdarkan survey KPK 2008 The best 1 company that providing the best beneft based on KPKs Surveys 2008 Business Review Business Review Business review Business Review Business review dan Kementrian Negara BUMN Business Review and State Ministry of State Owned company KPK-RI KPK-RI 2009 BUMN Terbaik 2009 kategori Bidang keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya The Best State Owned Company in Financial Sector and the other fnancial CEO terbaik untuk Survival management 2009 The best CEO on survival management 2009 Annual Report Award untuk peringkat III kategori Perusahaan BUMN -Listed The Annual report Award for the third winner for State Owned Company-Listed Majalah investor Investor magazine Business Review Business Review Menteri Keuangan Minister of Finance 2010 BUMN Kategori Industri Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2009 Rating 111 BUMN BUMN Financial Industry Categories predicated Excellent Financial Performance Rating 111 BUMNs in 2009 Infobank BUMN Award 2010 Infobank BUMN Award 2010 BUMN terbaik 2010 Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya. The Best State Owned Company in Financial Sector and the other fnancial Majalah investor Investor magazine 2011 BUMN Kategori Industri Keuangan Atas Kinerja Keuangan 2010 Penyelenggara: Majalah Infobank SOE on Financial Industry Category on 2010 Financial Performance Organizer: InfoBank Magazine Infobank BUMN Award 2011 24 Oktober 2011 Infobank BUMN Award 2011 24 October 2011 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 63 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Jaringan Pelayanan Nama dan Alamat Anak Perusahaan Balai Lelang Artha Gasia (BLAG) Gedung Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) Jl. Kramat Raya 162, Jakarta 10430. Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah Kantor Wilayah tercatat 12 unit dengan Kantor Operasional sebanyak 4.586 unit, terdiri dari kantor operasional konvensional sebanyak 3.988 unit dan kantor operasional syariah sebanyak 598 unit. Service Network Name and Address of Subsidiary Company Balai Lelang Artha Gasia (BLAG) Gedung Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) Jl. Kramat Raya 162, Jakarta 10430. Up to 2011, total Regional Ofces are 12 units and Operational Ofces are 4.586 units consisting of 3.988 units Conventional Operational Ofces and 598 Sharia-base Operational Ofces. KANTOR OFFICE WILAYAH PROPINSI PROVINCIAL REGION OUTLET KONVENSIONAL CONVENSIONAL OUTLET OUTLET SYARIAH SHARIA OUTLET TOTAL OUTLET TOTAL OUTLET Kantor Pusat Head Ofce DKI Jakarta Kantor Wilayah I Medan Regional I Ofce, Medan Sumatera Utara dan NAD North Sumatera and NAD 202 81 283 Kantor Wilayah II Pekanbaru Regional II Ofce, Pekanbaru Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau West Sumatera, Riau and Kepulauan Riau 230 46 276 Kantor Wilayah III Palembang Regional III Ofce, Palembang Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung Jambi, Bengkulu, South Sumatera, Lampung, and Bangka Belitung 237 46 283 Kantor Wilayah IV Balikpapan Balikpapan Regional IV Ofce, Balikpapan Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah East Borneo, West Borneo, South Borneo and Central Borneo 336 37 373 Kantor Wilayah V Manado Regional V Ofce, Manado Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua North Celebes, South East Celebes, Gorontalo, North Maluku and Papua 320 42 362 Kantor Wilayah VI Makasar Regional VI Ofce, Makasar Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku South Celebes, North Celebes and Maluku 363 46 409 Kantor Wilayah VII Denpasar Regional VII Ofce, Denpasar Bali, NTB dan NTT Bali, NTB and NTT 409 33 442 Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 Regional VIII Ofce, Jakarta 1 Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan sebagian Jawa Barat Central Jakarta, East Jakarta, and part of West Java 411 59 470 Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Regional IX Ofce, Jakarta 2 Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Banten North Jakarta, South Jakarta, West Jakarta and Banten 395 51 446 Kantor Wilayah X Bandung Regional X Ofce, Bandung Jawa Barat West Java 264 60 324 Kantor Wilayah XI Semarang Regional XI Ofce, Semarang Jawa Tengah dan Yogyakarta Central Java and Yogyakarta 393 46 439 Kantor Wilayah XII Surabaya Regional XII Ofce, Surabaya Jawa Timur East Java 428 51 479 Jumlah Cabang Total Branch 3.988 598 4.586 DAFTAR JARINGAN PELAYANAN PT PEGADAIAN (PERSERO) LIST OF PT PEGADAIAN (PERSERO)S SERVICE NETWORK PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 64 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Banda Aceh Medan Pekanbaru Jambi Palembang Pontianak Palangkaraya Padang Bengkulu Bandar Lampung Jakarta Bandung Semarang Surakarta Malang Surabaya Yogyakarta Jember S u m a t e r a Kalimantan Jawa PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 65 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Banjarmasin Makassar Mataram Denpasar Balikpapan Sulawesi NusaTenggara Maluku Papua Kendari Manado Kupang Ambon Sorong Jayapura Palu PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 66 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERISTIWA PENTING Signicant Events 27 Januari 2011 MOU dengan Dirjen Lelang Kekayaan Negara 27 January 2011 Memorandum of Understanding Signing with State General of State Loan and Auction 31 Maret 2011 Press Conference HUT Perum Pegadaian 31 March 2011 - Perum Pegadaian Anniversary Press Conference 20 Januari 2011 Rakornas Perum Pegadaian 20 January 2011 - Perum Pegadaian National Coordination Meeting 4 April 2011 MOU dengan Menteri Kehutanan 4 April 2011 - Memorandum of Understanding Signing with Minister of Forestry PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 67 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 28 Februari 2011 Serah Terima Jabatan Direktur Utama 28 February 2011 President Director Position Handover Ceremony 28 Januari 2011 Rapat Umum Pemegang Obligasi XI 28 January 2011 General Meeting of Bond XI holders 24 Mei 2011 MOU dengan BRI 24 May 2011 - Memorandum of Understanding Signing with BRI 10 April 2011 Jalan Sehat HUT Perum Pegadaian 10 April 2011 Perum Pegadaian Anniversary Fun Walk PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 68 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PERISTIWA PENTING Signicant Events 1 Desember 2011 BUMN Award 1 December 2011 - SOE Award 5 Desember 2011 Kunjungan Menteri BUMN ke Galeri 24 Perum Pegadaian 5 December 2011 - Minister of State-Owned Enterprises Galeri 24 of Perum of Pegadaian. 19 Juni 2011 Gerai Penjualan Emas Perum Pegadaian di Arena PRJ 19 June 2011 Gold Selling Stand at PRJ Jakarta area 24 Juni 2011 Pagelaran Wayang Kulit 24 June 2011 Traditional Puppet Show Exhibition PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 69 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 14 Desember 2011 Investor Award 14 December 2011 - Investor Award 8 Juli 2011 Pelantikan Pegawai Baru Perum Pegadaian 8 July 2011 - Perum Pegadaian new employee inauguration 1 Oktober 2011 Porseni BUMN 1 October 2011 BUMN Sports and Arts Week (Porseni) PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 70 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 71 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Managements Discussion and Analysis 11.26% Pegadaian terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta penanganan nasabah secara profesional, secara agregat rata-rata pertumbuhan nasabah setiap tahunnya jika diukur dari tahun 2007 meningkat rata-rata 11,26 %, hingga tahun 2011 total jumlah nasabah sebanyak 25.425.757 orang. Pegadaian is always committed to provide best service to the society as well as professional customers handling. In aggregate term, the average of annual customers growth, measured from 2007, increased 11,26% to 2011 amounted to 25.425.757 customers. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 72 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Tinjauan Perekonomian Indonesia Awalnya kinerja pasar keuangan global mengalami peningkatan setelah pulihnya perekonomian global dari krisis fnansial yang melanda pasar keuangan global pada penghujung tahun 2008 dan 2009, yang kemudian diyakini akan mengarah pada perbaikan ekonomi. Indeks saham di berbagai bursa menunjukkan tren positif dan tingkat infasi dunia terdorong naik di awal tahun 2011 akibat meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, namun kemudian menurun seiring dengan memburuknya kondisi perekonomian kawasan Eropa yang dipicu krisis utang di beberapa negara Eropa dan kemudian berdampak luas pada perekonomian regional dan dunia. Meskipun demikian, emerging countries masih menunjukkan pertumbuhan positif yang mengakibatkan membaiknya persepsi risiko di emerging market. Hal ini mendorong derasnya aliran modal ke emerging market, yang mendukung penguatan di pasar keuangan dan apresiasi mata uang di sejumlah Negara. Akibatnya, otoritas moneter di sebagian besar negara maju memberlakukan kebijakan moneter yang akomodatif sehingga arus modal meluncur deras masuk ke negara emerging, termasuk Indonesia. Namun demikian, berbagai indikator menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi yang sangat mungkin akan memberi dampak yang kurang kondusif kepada perekonomian regional termasuk Asia. Namun, ternyata perekonomian Indonesia berhasil membuktikan kekuatannya terhadap dampak krisis utang Indonesia Economy Overview In the beginning, global fnancial market performance experienced improvement after the recovery of global economic condition from fnancial crisis occured on global fnancial market at the end of 2008 and 2009, which later is convinced to be directed into economic improvement. Stock index in several stock markets indicated positive trend with increasing world infation rate in the beginning of 2011 which was mainly caused by developing country economic growth, but then declining in accordance with the fall of European economic condition triggered by debt crisis on several European countries carrying massive impact on regional and global economic condition. Thus, the emerging countries were still indicating positive growth which also leads to risk perception improvement in emerging market. This was also supported the swift of capital infow to the emerging market and several enhancements on fnancial market and currency appreciation in some countries. This was also brought the impact that most of monetary authority on developed countries implemented accomodative monetary policy that the capital fow swiftly entered to the emerging countries, including Indonesia. Thus, several indicators still presented economic weakness which may bring negative impact to regional economy, inculding Asian economy. However, Indonesian economy succesfully proved its durability towards European debt crisis impact refecting PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 73 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Eropa, tercermin dari seluruh indikator utama perekonomian nasional yang telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Tingkat laju infasi (yoy)sampai dengan akhir 2011 cukup terkendali di level 3,79%. Untuk mempertahankan laju infasi dan menjaga stabilitas nilai tukar pada tingkat yang optimal, Bank Indonesia secara konsisten mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6,00%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2010 meningkat yaitu per 31 Desember 2011 ditutup pada level 3.822 poin yang berarti menguat 3,19% dibandingkan posisi penutupan tahun 2010 pada level 3.704 poin. Nilai tukar mata uang Rupiah pada akhir Desember 2011 juga ditutup menguat 2,40% pada posisi Rp8.780/US$ dibandingkan posisi nilai tukar pada akhir tahun 2010 sebesar Rp8.991/US$. Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6.5% pada tahun 2011 ini. Peningkatan tersebut diakomodasi dari sisi permintaan yang didukung oleh ekspor dan konsumsi rumah tangga serta akselerasi investasi. Keyakinan konsumen yang tetap kuat mendorong konsumsi rumah tangga untuk tetap tumbuh, seiring dengan meningkatnya ekspektasi penghasilan serta membaiknya upah. Peringkat investment grade yang telah diraih Indonesia juga menjadi faktor positif bagi peningkatan investasi, sejalan dengan kuatnya fundamental perekonomian dan optimisme para pelaku usaha. Dengan demikian, kondisi perekonomian nasional terutama pasar fnansial yang makin kondusif membawa dampak signifkan bagi kinerja operasional dan fnansial Perum Pegadaian sepanjang tahun 2011. PERTUMBUHAN PDB INDONESIA INDONESIA GDP GROWTH 0 500 1000 1500 2000 3000 4000 5000 2007 2008 2009 2010 2011 from primary national economy indicator that indicated signifcant growth. Infation rate (yoy) up to the end of 2011 was maintained at 3,79% level. To maintain infation exchange rate in an optimum level, Bank Indonesia consistently maintained primary interest rate at 6,00% level. The Composite Stock Price Index (IHSG) increased during 2010 which was fnally closed as on 31 December 2011 at 3.822 point indicating 3,19% increase compared to 2010 closing position at 3.704 point. Rupiah exchange rate also increased by the end of December 2011 at 2,40% level or Rp8.780/US$ position compared to Rupiah exchange rate at the end of 2010 that was Rp8991/US$. Indonesian economy experienced increased around 6,5% level in 2011. The increase was accommodated from supply side which was also supported by export and household consumption as well as investment acceleration. Consumers confdent remained strong and supported growing household consumption, in accordance with income expectation and income growth. Investment grade rating obtained by Indonesia also became a positive factor in enhancing investment, in line with strong economic foundation and optimism from business actors. Therefore, national economy condition, especially more conducive fnancial market brought signifcant impact for Perum Pegadaians fnancial and operational performance in 2011. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 74 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Tinjauan Industri Keuangan Non-perbankan Sektor keuangan diyakini akan tetap tumbuh dengan mengandalkan perekonomian domestik yang kuat. Industri keuangan non-bank telah memainkan peran yang cukup signifkan sebagai penggerak roda perekonomian nasional. Jenis pinjaman di Indonesia pada dasarnya didorong oleh sektor konsumsi. Meskipun pendapatan rata-rata perkapita yang masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara emerging market lainnya, permintaan kredit di Indonesia terus tumbuh didukung oleh kepercayaan konsumen yang meningkat dan kinerja perekonomian yang membaik. Sebagian besar pinjaman rumah tangga untuk keperluan konsumsi, dengan hanya 30% yang digunakan untuk pembelian perumahan. Nilai aset yang dikelola maupun transaksi ekonomi yang ditimbulkan oleh keseluruhan kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai entitas bisnis penyedia jasa keuangan, telah meningkat secara signifkan sejalan dengan perbaikan fundamental makro ekonomi Indonesia. Hal ini dapat diukur dari berbagai indikator seperti pertumbuhan indeks harga saham, tingkat kapitalisasi pasar, nilai dana kelolaan, nilai kekayaan/aset lembaga keuangan, nilai premi, nilai imbal jasa penjaminan, dan lain sebagainya. Selama beberapa tahun terakhir secara konsisten industri keuangan Indonesia khususnya non-perbankan mencatatkan pertumbuhan yang positif. Meskipun sejak tahun 2009 jumlah perusahaan pembiayaan mengalami penurunan, namun kinerja keuangannya mengalami peningkatan yang cukup signifkan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai kegiatan usaha dari tahun 2007 ke tahun 2011 yang mencapai 39% dan peningkatan total aktiva yang mencapai 80,7%. Nilai kegiatan usaha tahun 2011 tersebut masih didominasi oleh kegiatan pembiayaan konsumen, yaitu sebesar 65,3% dari total nilai kegiatan usaha. Sumber utama pendanaan perusahaan pembiayaan tahun 2011 masih berupa pinjaman, baik dari bank maupun badan usaha lain, yaitu sebesar Rp102,0 triliun atau sebesar 58,5% dari total sumber pendanaannya. Dari sisi penggunaan dana, sebagian besar dana Perusahaan Pembiayaan disalurkan dalam bentuk kegiatan pembiayaan dengan nilai Rp142,5 triliun di tahun 2011. Nilai ini setara dengan 81,7% dari seluruh sumber dana. Non-Banking Financial Industry Overview Financial sector is predicted to continue its growth by promoting strong domestic economy. Non-banking fnancial industry had been played signifcant role as the national economy backbone. The loans disbursed in Indonesia were basically driven by consumer sector. Altough the income per capita still relatively low compared to other emerging countries, the loans demand is growing in Indonesia supported by increasing trust from customer and improving on economic condition. Most of the household loans were distributed for consumer needs, with only 30% utilized for housing purchasing. Managed asset value or economic transaction occured from overall activities held by various fnancial service provider entities had been signifcantly increased in line with Indonesian macro-economy fundamental improvement. This may be measured from several indicators such as stock price index growth, market capitalization level, managed fund value, fnancial institutions asset, premium value, interest rate value and other relevant indicators. For the last recent years, Indonesian fnancial industries, especially non-banking industry, consistently recorded positive growth. Though since 2009 some loans were decreased, the overall fnancial performance experienced quite signifcant improvement. This was indicated by business activity value growth from 2007 to 2011 reaching 39% from total asset growth which achieved 80,7% The 2011 business activity value was still mainly dominated by consumer fnancing activities as of 65,3% from total business activity value. The Companys primary funding source in 2011 was in form of loans both from bank or other institutions, amounting to Rp102,0 trillion or 58,5% from total funding source. Form the fund utilization side, most of fnancing companies fund disbursed in fnancing activities amounting tp Rp142,5 trillion in 2011. The value was equal to 81,7% from total source of funding. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 75 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kinerja Segmen Usaha Perusahaan Ditengah ketatnya persaingan lembaga keuangan di Indonesia, Perum Pegadaian mampu menjawab tantangan tersebut dengan mencatatkan pertumbuhan yang terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Terbukti pada tahun 2011 ini, Perum Pegadaian telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara rata-rata 5 (lima) tahunan sebesar 32,95% dibandingkan dengan tahun 2010. Hal tersebut didukung oleh prestasi kegiatan usaha, baik usaha utama maupun usaha lainnya selama 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana dijelaskan dibawah ini: Bisnis Inti 1. Pegadaian KCA Bisnis inti perusahaan berupa produk Pegadaian Kredit Gadai/Kredit Cepat Aman (KCA). KCA merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu atas dasar hukum gadai yang pengembaliannya dilakukan dengan membayar uang pinjaman dan sewa modalnya. Selama 5 (lima) tahun terakhir jumlah uang pinjaman yang disalurkan kepada masyarakat secara rata-rata meningkat 35,99% dari Rp20.991.058 juta tahun 2007 menjadi Rp71.268.590 juta tahun 2011. Peningkatan tersebut didominasi oleh usaha gadai golongan C dengan pagu pinjaman sebesar Rp1.010.000 20.000.000 dengan realisasi sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp54,60 triliun dengan perkembangan rata-rata 5 (lima) tahunan sebesar 35,99%. Peningkatan yang cukup pesat ini antara lain dikarenakan semakin tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa Perum Pegadaian didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang baik pada tahun 2011 ini. Perum Pegadaian senantiasa melakukan pembenahan terhadap internal perusahaan yang dilaksanakan secara terus menerus dalam rangka peningkatan pelayanan. Besaran Uang Pinjaman per golongan sesuai dengan ketentuan hingga bulan Maret 2011: Companys Business Segment Performance In the middle of Indonesian fnancial institution tight competition, Perum Pegadaian successfully responsed to the challenges by recording improving performance compared to previous years. It can be inferred that, in 2011, Perum Pegadaian sucessfully booked 5 years average Net Proft growth as of 32,95% compared to 2010. This was also supported by business activities achievement, both core and other businesses for the last 5 years, described as follows: Core Business 1. Pegadaian KCA The core business of the Company in form of Pawn/Cepat Aman (KCA) loans. KCA is a loan disbursed to the society in period of time referring to pawn law which the payment is performed by paying both the installment and the capital lease (interest). For the last 5 (fve) years, amount of loans disbursed to the society was increased on acerage as of 35,99% farom Rp20.991.058 million in 2007 to Rp71.268.590 million in 2011. The increase was mainly dominated by pawn business type C with loan plafond ranging from Rp1.010.000 Rp20.000.000 with realization amounting tp Rp54,60 trillion in 2011 or the highest growth in 5 (fve) years) of 35,99%. The quite signifcant increase was among others supported by rapid growth of customers interest in utilizing Perum pegadaians service and also upholded by positive economic growth in 2011. Perum Pegadaian will continously keeps improving itself on internal aspect in order to enhance its services. The amount of Loans per category referring to the regulation as on March 2011 is as follows: BESARAN UANG PINJAMAN PER GOLONGAN SESUAI DENGAN KETENTUAN HINGGA BULAN MARET 2011 QUANTITY OF LOAN PER CLASS BASED ON THE REGULATION AS ON MARCH OF 2011 GOL CLASS PAGU PINJAMAN YANG DIBERIKAN (RP) CREDIT PLAFOND (RP) JANGKA WAKTU (HARI) MATURITY (DAYS) TARIF SEWA MODAL PER 15 HARI INTEREST TARIFF PER 15 DAYS MAKSIMUM SEWA MODAL MAXIMUM INTEREST A 20.000150.000 120 0,75 % 6,0 % B 151.000 500.000 120 1,2 % 9,6 % C1 505.0001.000.000 120 1,3 % 10,4 % C2 1.010.00020.000.000 120 1,3 % 10,4 % D1 20.050.00050.000.000 120 1,0 % 8,0 % D2 50.100.000200.000.000 120 1,0 % 8,0 % PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 76 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Pinjaman Yang Diberikan Perkembangan jumlah pinjaman yang disalurkan selengkapnya terlihat pada tabel berikut: Loan Disbursed The development of comprehensive loan disbursed is described as follows: PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007- 2011 PROGRESS OF TOTAL KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Usaha Gadai Pawn Business UP Gol. A A Class. Loan 318,535 235,629 150,393 115,777 92,386 (26.36) UP Gol. B B Class. Loan 2,498,075 2,335,897 2,387,069 2,448,207 6,722,788 43.22 UP Gol. C C Class. Loan 16,718,911 25,206,052 36,250,316 45,913,860 54,603,574 35.04 UP Gol. D D Class. Loan 1,455,537 2,831,585 4,699,906 6,334,961 9,849,841 62.70 Jumlah Total 20,991,058 30,609,163 43,487,684 54,812,805 71,268,590 35.99 in million rupiah dalam jutaan rupiah GOL CLASS PAGU PINJAMAN YANG DIBERIKAN (HARI) LOANS PLAFOND (DAY) TARIF SEWA MODAL / PER 1 APRIL 2011 INTEREST TARIFF / APRIL 1ST, 2011 JANGKA WAKTU (HARI) TERM OF CREDIT (DAYS) PER 15 HARI PER 15 DAYS MAKSIMUM MAXIMUM A 20.000150.000 6,0 % 0,75 % 120 B 151.000 500.000 9,6 % 1,20 % 120 C 1.010.00020.000.000 9,6 % 1,20 % 120 D 20.050.000200.000.000 8,0 % 1,00 % 120 PENYESUAIAN TARIF SEWA MODAL DAN PERUBAHAN PENGGOLONGAN UANG PINJAMAN LOANS INTEREST ADJUSTMENT AND CLASSIFICATION ON LOANS CLASSIFICATION UP GOL. A A CLASS. LOAN UP GOL. C C CLASS. LOAN UP GOL. B B CLASS. LOAN UP GOL. D D CLASS. LOAN PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007- 2011 PROGRESS OF TOTAL KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 2 5 , 2 0 6 , 0 5 2
1 6 , 7 1 8 , 9 1 1
3 6 , 2 5 0 , 3 1 6
4 5 , 9 1 3 , 8 6 0
5 4 , 6 0 3 , 5 7 4
2 , 8 3 1 , 5 8 5
1 , 4 5 5 , 5 3 7
4 , 6 9 9 , 9 0 6
6 , 3 3 4 , 9 6 1
9 , 8 4 9 , 8 4 1
2 , 3 3 5 , 8 9 7
2 , 4 9 8 , 0 7 5
2 , 3 8 7 , 0 6 9
2 , 4 4 8 , 2 0 7
6 , 7 2 2 , 7 8 8
2 3 5 , 6 2 9
3 1 8 , 5 3 5
1 5 0 , 3 9 3
1 1 5 , 7 7 7
9 2 , 3 8 6
0 Perusahaan melakukan penyesuaian tarif sewa modal dan perubahan penggolongan uang pinjaman yang berlaku dari 1 April 2011 sebagai berikut: The Company performed interest tarif adjustment and loan category which was implemented from 1 April 2011, as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 77 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF OUTSTANDING KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Menurut Golongan As per Classication UP Gol. A A Class. Loan 76,546 54,406 34,056 27,231 20,968 (27.34) UP Gol. B B Class. Loan 604,915 584,442 609,045 611,401 2,038,499 58.66 UP Gol. C C Class. Loan 4,487,303 6,806,339 9,961,149 12,579,897 14,839,907 35.57 UP Gol. D D Class. Loan 403,980 751,430 1,248,805 1,768,427 2,966,765 65.39 Jumlah Total 5,572,744 8,196,617 11,853,055 14,986,956 19,866,139 37.67 Sampai dengan tahun 2011 ini, rata-rata perkembangan pinjaman yang diberikan secara total adalah sebesar 35,99%. Jika ditinjau berdasarkan pengelompokan berdasarkan usaha gadai, Golongan D memiliki pertumbuhan yang paling pesat dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2007 2011 sebesar 62,70%, diikuti Usaha Gadai golongan B yang tumbuh sebesar 43,22%, selanjutnya usaha gadai Golongan C tumbuh sebesar 35,04%, dan usaha gadai golongan A yang memiliki pertumbuhan negatif sebesar 26,36%. Jika ditinjau berdasarkan besarnya komposisi penyaluran pinjaman, untuk usaha gadai golongan C mendominasi penyaluran pinjaman dengan komposisi sebesar 76,62% terhadap total pinjaman yang diberikan dengan portofolio pinjaman sebesar Rp54,60 triliun, diikuti dengan usaha gadai golongan D dengan komposisi sebesar 13,82% dengan portofolio pinjaman sebesar Rp9,85 triliun, selanjutnya usaha gadai golongan B dengan komposisi sebesar 9,43% dengan portofolio pinjaman sebesar Rp6,72 triliun dan usaha gadai golongan A dengan komposisi terkecil sebesar 0,13% dengan portofolio pinjaman sebesar Rp92,39 miliar. Sisa Pinjaman Yang Diberikan Dari jumlah Pinjaman Yang Diberikan (PYD) di atas menghasilkan Outstanding/Sisa Pinjaman Yang Diberikan (pinjaman yang belum dilunasi) yang jumlahnya meningkat 37,67% setiap tahun yaitu dari Rp5.572.744 juta tahun 2007 menjadi Rp19.866.139 juta tahun 2011. Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya seperti terlihat pada tabel berikut: Until 2011, average on total loan disbursed was 35,99%. Considered the pawn business categorization, Type D held the fastest growth with average growth 62,70% between 2007 2011, followed by Pawn Business Type B with 43,22% growth and Pawn Business Type C with 35,04% and Pawn Business Type A with negative growth of 26,36% afterwards. Considering from amount of loan disbured composition, Pawn Business Type C was dominated the loan disbursed with 76,62% composition to total loan disbursed with loan portfolio amounting to Rp54,60 trillion, followed by Pawn Business Type D with 13,82% with loan portfolio amounting to Rp9,85 trillion, and the next was Pawn Business Type B with 9,43% composition with loan portfolio amounting to Rp6,72 trillion and Pawn Business Type A with the smallest composition of 0,13% with loan portfolion amounting to Rp92,39 billion. Loan Outstanding From above mentioned loan disbursed, the amount of outstanding/loans has not yet paid was increased every year from Rp5.572.744 million in 2007 to Rp19.866.139 in 2011. The development of comprehensive outstanding loans in the last 5 (fve) years is described as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 78 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 0 Perkembangan sisa pinjaman yang diberikan untuk bisnis inti (KCA) selama 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh Uang Pinjaman (UP) Golongan D dengan perkembangan sebesar 65,39% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp2,97 triliun, diikuti dengan Uang Pinjaman (UP) golongan B dengan perkembangan sebesar 58,66% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp2,04 triliun, selanjutnya Uang Pinjaman (UP) golongan C dengan perkembangan sebesar 35,57% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp14,84 triliun, dan terakhir adalah Uang Pinjaman (UP) golongan A dengan perkembangan negatif sebesar 27,34% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp2,04 triliun. Pertumbuhan Nasabah Pertumbuhan nasabah Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 9,83% dari 16,1 juta nasabah pada tahun 2007 menjadi 23,4 juta nasabah pada tahun 2011. Hal tersebut didukung oleh berbagai kelebihan serta layanan maksimal melalui jaringan yang sudah menjangkau hingga ke pelosok daerah menyebabkan Perum Pegadaian lebih diminati masyarakat kalangan menengah ke bawah. Perum Pegadaian memiliki keunggulan dalam kemudahan persyaratan pencairan serta layanan yang diberikan Perum Pegadaian juga menjadi salah satu andalan Perum Pegadaian untuk memperoleh nasabah baru dan mempertahankan loyalitas nasabah. The development of outstanding loans for core business (KCA) in the last 5 (fve) years was dominated by loans Type D with 65,39% growth with outstanding loans amounting to Rp2,97 trillion in 2011, followed by loans Type B with 58,66% growth and outstanding loans amounting to Rp2,04 trillion in 2011, and next was loans Type C with 35,57% growth with outstanding loans amounting to Rp14,84 trillion in 2011 and the last was loans Type A with 27,34% negative growth and outstanding loans amounting to Rp2,04 trillion. Customers Growth Perum Pegadaians customer growth experienced 9,83% growth in the last 5 (fve) years from 16,1 million customers in 2007 to 23,4 million customers in 2011. The growth was supported by maximum and service advance throughout wide range networks into remote area which led Perum Pegadaian became more admirable for lower-middle society. Perum Pegadaian is excellence in easy loan requirements and, in the other hand, the service provided by Perum Pegadaian also one of Perum Pegadaians advantages in capturing new customers as well as maintaining current customers loyality. 6 , 8 0 6 , 3 3 9
4 , 4 8 7 , 3 0 3
9 , 9 6 1 , 1 4 9
1 2 , 5 7 9 , 8 9 7
7 5 1 , 4 3 0
4 0 3 , 9 8 0
1 , 2 4 8 , 8 0 5
1 , 7 6 8 , 4 2 7
2 , 9 6 6 , 7 6 5
5 8 4 , 4 4 2
6 0 4 , 9 1 5
6 0 9 , 0 4 5
6 1 1 , 4 0 1
2 , 0 3 8 , 4 9 9
5 4 , 4 0 6
7 6 , 5 4 6
3 4 , 0 5 6
2 7 , 2 3 1
2 0 , 9 6 8
PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF OUTSTANDING KCA LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 UP GOL. A A CLASS. LOAN UP GOL. C C CLASS. LOAN UP GOL. B B CLASS. LOAN UP GOL. D D CLASS. LOAN
1 4 , 8 3 9 , 9 0 7
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 79 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Petani Farmer 1,722,273 1,228,034 1,280,773 1,482,777 1,537,963 (1.23) Nelayan Fisherman 114,506 119,131 116,377 120,190 111,148 (0.63) Industri Kecil Small-sized Industry 292,908 432,499 761,789 1,266,709 1,693,053 55.93 Pedagang Trader 1,538,817 1,363,120 1,861,209 1,549,117 1,472,921 0.86 Lain-lain Others 12,520,670 13,466,264 15,830,239 17,035,052 18,601,375 10.48 Jumlah Total 16,189,174 16,609,048 19,850,387 21,453,845 23,416,460 9.83 PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011 person orang Pertumbuhan nasabah Perum Pegadaian pada tahun 2011 didominasi oleh pertumbuhan nasabah pada segmen nasabah Industri Kecil dan segmen nasabah lain yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 55,93% dan 10,48% dari tahun 2007. Barang Jaminan Yang Diterima Barang jaminan yang diterima secara rata-rata 5 (lima) tahunan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 meningkat sebesar 10,38%. Peningkatan tersebut relatif kecil dikarenakan adanya peningkatan kualitas barang jaminan yang diterima dan didorong oleh kebutuhan dana yang terus meningkat sesuai dengan kenaikan harga serta budaya nasabah/masyarakat yang menginginkan kepraktisan untuk membawa barang jaminan berkualitas dan adanya Perum Pegadaians customer growth in 2011 was dominated by small industry and other segments customers growth in the last 5 (fve) years which experienced 55,93% and 10,48% growth in 2007. Collateral Goods The collateral goods received averagely from 2007 to 2011 were increased of 10,38%. The increase was considered small because there was an improvement on collateral goods quality and supported by increasing funding needs in accordance with increasing price and customers/societys culture that demand simplifcation to bring high-quality collateral goods and the existence of loans product (Kreasi) which did not require collateral goods to be handed over. PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011 1 , 7 2 2 , 2 7 3
1 , 2 2 8 , 0 3 4
1 , 2 8 0 , 7 7 3
1 , 4 8 2 , 7 7 7
1 , 5 3 7 , 9 6 3
1 1 4 , 5 0 6
1 1 9 , 1 3 1
1 1 6 , 3 7 7
1 2 0 , 1 9 0
1 1 1 , 1 4 8
2 9 2 , 9 0 8
4 3 2 , 4 9 9
7 6 1 , 7 8 9
1 , 2 6 6 , 7 0 9
1 , 6 9 3 , 0 5 3
1 , 8 6 1 , 2 0 9
1 , 5 4 9 , 1 1 7
1 5 , 8 3 0 , 2 3 9
1 7 , 0 3 5 , 0 5 2
1 , 4 7 2 , 9 2 1
1 8 , 6 0 1 , 3 7 5
1 , 3 6 3 , 1 2 0
1 3 , 4 6 6 , 2 6 4
1 , 5 3 8 , 8 1 7
1 2 , 5 2 0 , 6 7 0
2007 2009 2008 2010 2011 0 PETANI FARMER NELAYAN FISHERMAN PEDAGANG TRADER INDUSTRI KECIL SMALL-SIZED INDUSTRY LAIN-LAIN OTHERS PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 80 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS produk (Kreasi) yang barang jaminan tidak diserahkan (sistem fdusia). Perkembangan barang jaminan Perum Pegadaian selengkapnya pada tabel berikut: The development of Perum Pegadaians collateral goods is described as follows: ribuan potong thousand items URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Usaha Gadai Pawn Business Golongan A Class A 3,774 2,615 1,502 1,086 825 (31.25) Golongan B Class B 7,909 7,189 7,204 7,264 12,446 15.82 Golongan C Class C 10,548 13,930 18,136 21,833 19,477 17.96 Golongan D Class D 45 88 143 190 285 60.24 Jumlah Total 22,276 23,822 26,985 30,373 33,033 10.38 PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011 Pendapatan Usaha Bisnis Inti Sebagai refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran pinjaman, jumlah nasabah, sisa pinjaman, dan barang jaminan menghasilkan pendapatan usaha sewa modal yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan meningkat sebesar 28,67% dari Rp1,86 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp5,08 triliun pada tahun 2011 sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini. Core Business Income As a refection of loan disbursement, customers, outstanding loans and collateral goods growth obtained 5 (fve) years average income which increased 28,67% from Rp1,86 trillion in 2007 to Rp5,08 trillion in 2011, which is described as follows: 1 3 , 9 3 0 1 0 , 5 4 8 1 8 , 1 3 6 8 8 4 5 1 4 3 1 9 0 2 8 5 7 , 1 8 9 7 , 9 0 9 7 , 2 0 4 7 , 2 6 4 1 2 , 4 4 6 2 , 6 1 5 3 , 7 7 4 1 , 5 0 2 1 , 0 8 6 8 2 5 PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D 0 2 1 , 8 3 3 1 9 , 4 7 7 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 81 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SEWA MODAL UNTUK BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF INTEREST REVENUE KCA LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Menurut Golongan As per Classifcation SM Gol. A A Class. Interest Revenue 22,348 13,477 7,366 5,655 4,504 (32.16) SM Gol. B B Class. Interest Revenue 239,984 186,581 173,878 184,927 449,322 30.07 SM Gol. C C Class. Interest Revenue 1,513,072 1,983,282 2,764,541 3,624,894 4,079,307 28.53 SM Gol. D D Class. Interest Revenue 84,251 158,831 267,668 365,039 544,107 60.62 Jumlah Total 1,859,655 2,342,171 3,213,453 4,180,515 5,077,240 28.67 Pertumbuhan pendapatan usaha sewa modal untuk Bisnis Inti (KCA) yang apabila ditinjau secara komposisi didominasi oleh segmen sewa modal golongan C yang mempunyai komposisi sebesar 80,34% dari total pendapatan usaha sewa modal dari bisnis inti (KCA). Segmen tersebut secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 28,53% dari Rp1,51 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp4,08 triliun pada tahun 2011. Selain itu, Pendapatan Sewa Modal dari golongan D meskipun hanya berkontribusi sebesar 10,72% terhadap total pendapatan usaha sewa modal dari bisnis inti (KCA), namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan mencatat pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 60,62% dari Rp84,25 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp544,11 miliar pada tahun 2011. Untuk pendapatan usaha dari sewa modal golongan B, secara rata-rata 5 (lima) tahunan mencatatkan pertumbuhan sebesar 30,07% dan pendapatan usaha dari sewa modal golongan A mengalami penurunan sebesar 32,16% selama 5 (lima) tahun terakhir. Considering the composition, interest income growth on Core Business (KCA) was dominated by capital lease type C with 80,34% composition from total interest income from core business (KCA). The segment experienced average 5 (fve) years growth of 28,53% from Rp1,51 trillion in 2007 to Rp4,08 trillion in 2011. Thus, the interest income from type D, though only contributed 10,72% from total interest income from core business (KCA), booked extremely high growth of 60,62% on 5 (fve) years average growth from Rp84,25 billion in 2007 to Rp544,11 billion in 2011. Regarding the interest income from capital lease type B, average 5 (fve) years growth recorded 30,07% growth while the interest income for capital lease type A experienced 32,16% decreased in the last 5 (fve) years. 1 , 9 8 3 , 2 8 2
1 , 5 1 3 , 0 7 2
2 , 7 6 4 , 5 4 1
1 5 8 , 8 3 1
8 4 , 2 5 1
2 6 7 , 6 6 8
3 6 5 , 0 3 9
5 4 4 , 1 0 7
1 8 6 , 5 8 1
2 3 9 , 9 8 4
1 7 3 , 8 7 8
1 8 4 , 9 2 7
4 4 9 , 3 2 2
1 3 , 4 7 7
2 2 , 3 4 8
7 , 3 6 6
5 , 6 5 5
4 , 5 0 4
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SEWA MODAL UNTUK BISNIS INTI (KCA) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF INTEREST REVENUE KCA LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 SM GOL. A A CLASS. INTEREST REVENUE SM GOL. C C CLASS. INTEREST REVENUE SM GOL. B B CLASS. INTEREST REVENUE SM GOL. D D CLASS. INTEREST REVENUE 0 3 , 6 2 4 , 8 9 4
4 , 0 7 9 , 3 0 7
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 82 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 2. Pegadaian Rahn Rahn adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dengan mengacu pada sistem administrasi modern. Sesuai dengan ketentuan Besaran Uang Pinjaman per golongan hingga akhir tahun 2011 sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini: GOL CLASS PLAFON MARHUN BIH (Rp) MARHUN BIH PLAFOND (Rp) TARIF BIAYA ADMINISTRASI (Rp) ADMINISTRATIVE COST RATES (Rp) JANGKA WAKTU KREDIT MATURITY A 20.000 150.000 1.000 120 B 151.000 500.000 5.000 120 C1 501.000 1.000.000 8.000 120 C2 1.005.000 5.000.000 16.000 120 C3 5.010.000 10.000.000 25.000 120 C4 10.050.000 20.000.000 40.000 120 D1 20.100.000 - 50.000.000 50.000 120 D2 50.100.000 - 200.000.000 60.000 120 BESARAN UANG PINJAMAN PER GOLONGAN SESUAI DENGAN KETENTUAN HINGGA AKHIR TAHUN 2011 QUANTITY OF LOAN PER CLASS REGARDING APPLICABLE REGULATIONS AS ON THE END OF 2011 Penyaluran Pinjaman berdasarkan Prinsip Syariah (Rahn) Perkembangan jumlah pinjaman yang diberikan berdasarkan prinsip syariah (Rahn) selengkapnya sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini: Sharia Based Loan (Rahn) The development of comprehensive sharia-based loan disbursed (Rahn) is described as follows: PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL RAHN LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Usaha Gadai Syariah Sharia Base Pawn Marhun Bih Gol. A A Class. Loan 3,280 2,629 2,635 3,513 4,060 7,52 Marhun Bih Gol. B B Class. Loan 57,203 57,523 74,445 110,605 138,510 25,94 Marhun Bih Gol. C C Class. Loan 844,981 1,393,143 2,267,946 4,320,700 5,837,317 63,32 Marhun Bih Gol. D D Class. Loan 58,592 160,225 344,515 38,317 1,842,712 1,227,18 Jumlah Total 964,056 1,613,520 2,689,541 4,473,135 7,822,599 237,63 2. Pegadaian Rahn Rahn is pawn service product which based on sharia principle referring to modern administration system. Referring to amount of loans per category regulation at the end of 2011 is described as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 83 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pinjaman yang diberikan bisnis inti Syariah (Rahn) secara rata- rata 5 (lima) tahunan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sebesar 237,63% dari Rp964,06 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp7,82 triliun pada tahun 2011. Jika ditinjau berdasarkan komposisi maupun tingkat pertumbuhan, penyaluran pinjaman Syariah Rahn Segmen Marhun Bih golongan C mendominasi dengan komposisi sebesar 74,62% terhadap total penyaluran pinjaman Syariah Rahn dengan pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan sebesar 63,32% dari Rp844,98 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp5,84 triliun pada tahun 2011. Sisa Pinjaman Syariah Rahn yang diberikan Dari jumlah omzet di atas menghasilkan Outstanding/Sisa Pinjaman Yang Diberikan (pinjaman yang belum dilunasi) yang jumlahnya meningkat rata-rata 248,92% setiap tahun yaitu dari Rp233.146 juta tahun 2007 menjadi Rp2.157.676 juta tahun 2011. Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut: The loan disbursed on Sharia core business (Rahn) on 5 (fve) years average experienced signifcant growth of 237,63% from Rp964,06 billion in 2007 to Rp7,82 trillion in 2011. Considering both the composition and growth level, the disbursement of Sharia Rahn loans on Marhun Bih Type C segment dominated with 74,62% to total Sharia Rahn loan disbursement with 5 (fve) years average growth of 63,32% from Rp844,98 billion in 2007 to Rp5,84 trillion in 2011. Outstanding Sharia Loans There was incerasing amount of outstanding sharia loans mentioned above with average increase of 248,92% every year from Rp233.146 million in 2007 to Rp2.157.676million in 2011. The development of outstanding loans in the last 5 (fve) years is described as follows: 1 , 3 9 3 , 1 4 3
8 4 4 , 9 8 1
2 , 2 6 7 , 9 4 6
4 , 3 2 0 , 7 0 0
1 6 0 , 2 2 5
5 8 , 5 9 2
3 4 4 , 5 1 5
3 8 , 3 1 7
1 , 8 4 2 , 7 1 2 5 7 , 5 2 3
5 7 , 2 0 3
7 4 , 4 4 5
1 1 0 , 6 0 5
1 3 8 , 5 1 0 2 , 6 2 9
3 , 2 8 0
2 , 6 3 5
3 , 5 1 3
4 , 0 6 0
PERKEMBANGAN JUMLAH PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS INTI (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL RAHN LOAN DISBURSEMENT FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 MARHUN BIH GOL. A A CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. C C CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. B B CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. D D CLASS. LOAN 0 5 , 8 3 7 , 3 1 7 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 84 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (RAHN) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF OUTSTANDING RAHN LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Menurut Golongan As per Classifcation Marhun Bih Gol. A A Class. Loan 631 655 728 807 863 8.19 Marhun Bih Gol. B B Class. Loan 12,874 14,823 19,680 27,651 30,885 25.03 Marhun Bih Gol. C C Class. Loan 206,744 351,984 609,297 985,252 1,543,525 65.43 Marhun Bih Gol. D D Class. Loan 12,897 36,228 77,117 183,438 582,402 162.28 Jumlah Total 233,146 403,690 706,822 1,197,148 2,157,676 248.92 Perkembangan si sa pi njaman yang di beri kan untuk bisnis inti Syariah (Rahn) selama 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh segmen Marhun Bih Golongan D dengan perkembangan sebesar 162,28% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp582,40 miliar, diikuti dengan Marhun Bih golongan C dengan perkembangan sebesar 65, 43% dan outstandi ng pada tahun 2011 sebesar Rp1,54 triliun, selanjutnya Segmen Marhun Bih golongan C dengan perkembangan sebesar 25,03% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp30,89 miliar, dan terakhir adalah segmen Marhun Bih golongan A dengan perkembangan sebesar 8,19% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp863 Juta. The development of outstanding loans for Sharia (Rahn) core business in the last 5 (fve) years dominated by Marhun Bih Type D segment with 162,28% growth with outstanding amounting to Rp582.40 billion in 2011, followed by Marhun Bih Type C with 65,43% growth and outstanding amounting to Rp1,54 trillion in 2011, next was the Marhun Bih Type C with 25,03% growth with outstanding amounting to Rp30,89 billion in 2011 and the last was Marhun Bih Type A with 8,19% growth and outstanding amounting to Rp863 million in 2011. 3 6 , 2 2 8
1 2 , 8 9 7
7 7 , 1 1 7
1 8 3 , 4 3 8
1 4 , 8 2 3
1 2 , 8 7 4
1 9 , 6 8 0
2 7 , 6 5 1
3 0 , 8 8 5
6 5 5
6 3 1
7 2 8
8 0 7
8 6 3
PERKEMBANGAN SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN UNTUK BISNIS INTI (RAHN) SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF OUTSTANDING RAHN LOAN FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 MARHUN BIH GOL. A A CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. C C CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. B B CLASS. LOAN MARHUN BIH GOL. D D CLASS. LOAN 0 1 , 5 4 3 , 5 2 5
9 8 5 , 2 5 2
6 0 9 , 2 9 7
3 5 1 , 9 8 4
2 0 6 , 7 4 4
5 8 2 , 4 0 2
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 85 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jumlah Nasabah Pinjaman Syariah Rahn Jumlah nasabah yang dapat diraih juga mengalami peningkatan yaitu dari 446.984 nasabah tahun 2007 menjadi 2.345.814 nasabah tahun 2011 atau meningkat rata-rata 52,65%, sebagai berikut: Number of Sharia (Rahn) loans customers The customers obtained was also increased from 446.984 customers in 2007 to 2.345.814 customers in 2011 or 52,65% growth on average, which is described as follows: URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Nasabah Customers 446,984 570,342 819,830 1,286,829 2,345,814 52.65 Jumlah Total 446,984 570,342 819,830 1,286,829 2,345,814 52.65 PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011 person orang Barang Jaminan Yang Diterima Secara akumulatif barang jaminan yang diterima sejak tahun 2007 sampai tahun 2011 rata-rata meningkat cukup besar, yaitu sebesar 46.86%. Hal ini didorong oleh kebutuhan dana yang terus meningkat serta semakin banyak masyarakat yang ingin menjalankan kegiatan ekonomi yang berbasis syariah. Perkembangan selengkapnya sebagai berikut: Collateral Goods Accumulatively, collateral goods received since 2007 to 2011 experienced quite signifcant growth of 46,86% on average growth. This was supproted by increasing fund demand and growing number of society which preferred sharia principle in running their business. The comprehensive development of collateral goods is described as follows: PERKEMBANGAN JUMLAH NASABAH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL CUSTOMERS FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah NASABAH CUSTOMERS 2008 1 , 2 8 6 , 8 2 9
2011 4 4 6 , 9 8 4
2010 5 7 0 , 3 4 2
2009 8 1 9 , 8 3 0
2007 2 , 3 4 5 , 8 1 4
0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 86 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Barang jaminan yang diterima secara rata-rata 5 (lima) tahunan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 meningkat sebesar 46,86%. Peningkatan tersebut didominasi oleh segmen golongan D dengan pertumbuhan sebesar 583,73% dari 1.823 barang jaminan pada tahun 2007 menjadi 45.083 barang jaminan pada tahun 2011. Meskipun segmen golongan D memiliki petumbuhan tertinggi, namun untuk dominasi secara banyaknya jumlah barang jaminan adalah segmen golongan C dengan jumlah barang jaminan pada tahun 2011 sebesar 2.068.436 barang jaminan atau tumbuh sebesar 55,15% dari tahun 2007 sebesar 370.245 barang jaminan. Receivable collateral goods on 5 (fve) years average since 2007 to 2011 experienced increase of 46,86%. The increase was dominated by Type D segment with 583,73% growth from 1.823 collateral goods in 2007 to 45.083 goods in 2011. Although the Type D segment held the highest growth, the domination of number of collateral goods was held by Type C segment with 2.068.436 collateral goods in 2011 or 55,15% growth compared to 2007 which amounting to 370.245 collateral goods. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Usaha Gadai Syariah Shariah Base Pawn Golongan A Class A 29,502 22,006 22,156 30,106 34,214 6.20 Golongan B Class B 157,477 163,179 210,585 308,175 381,835 25.73 Golongan C Class C 370,245 525,460 1,010,693 1,388,689 2,068,436 55.15 Golongan D Class D 1,823 4,761 10,152 2,012 45,083 583.73 Jumlah Total 559,047 715,406 1,253,586 1,728,982 2,529,568 46.86 PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011 thousand items ribuan potong 5 2 5 , 4 6 0 3 7 0 , 2 4 5 1 , 0 1 0 , 6 9 3 1 , 3 8 8 , 6 8 9 2 , 0 6 8 , 4 3 6 4 , 7 6 1 1 , 8 2 3 1 0 , 1 5 2 2 , 0 1 2 4 5 , 0 8 3 1 6 3 , 1 7 9 1 5 7 , 4 7 7 2 1 0 , 5 8 5 3 0 8 , 1 7 5 3 8 1 , 8 3 5 2 2 , 0 0 6 2 9 , 5 0 2 2 2 , 1 5 6 3 0 , 1 0 6 3 4 , 2 1 4 PERKEMBANGAN BARANG JAMINAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF COLLATERAL GOODS FOR THE YEAR 2007 - 2011 ribuan potong thousands of pieces 2007 2009 2008 2010 2011 GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D 0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 87 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendapatan Usaha Syariah (Rahn) Refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran pinjaman, jumlah nasabah, sisa pinjaman, dan barang jaminan menghasilkan pendapatan usaha sewa modal yang jumlahnya meningkat rata-rata 61.71% setiap tahun yaitu dari Rp60.467 juta tahun 2007 menjadi Rp395.530 juta tahun 2011. Sharia Business (Rahn) Income Refection of the loan disbursement, number of customers, outstanding loans and collateral goods growth obtained interest rate income increasing 61,71% on average every year amounting to Rp60.467 million in 2007 to Rp395.530 million in 2011. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Usaha Gadai Syariah Shariah Base Pawn Golongan A Class A 227 219 209 165 155 (8.80) Golongan B Class B 4,426 5,107 5,412 7,661 8,274 17.73 Golongan C Class C 46,237 91,965 134,288 239,859 331,525 65.44 Golongan D Class D 9,577 23,921 43,538 48,886 55,576 64.44 Jumlah Total 60,467 121,212 183,447 296,571 395,530 61.71 PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SYARIAH (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF SHARIA LOAN (RAHN) INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah 9 1 , 9 6 5 4 6 , 2 3 7 1 3 4 , 2 8 8 2 3 , 9 2 1 9 , 5 7 74 3 , 5 3 8 5 , 1 0 7 4 , 4 2 6 5 , 4 1 2 2 1 9 2 2 7 2 0 9 2 3 9 , 8 5 9 4 8 , 8 8 6 7 , 6 6 1 1 6 5 5 5 , 5 7 6 8 , 2 7 4 1 5 5 PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SYARIAH (RAHN) SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF SHARIA LOAN (RAHN) INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 GOLONGAN A CLASS A GOLONGAN C CLASS C GOLONGAN B CLASS B GOLONGAN D CLASS D 0 3 3 1 , 5 2 5 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 88 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Pertumbuhan pendapatan usaha syariah (Rahn) yang apabila ditinjau secara komposisi didominasi oleh Segmen usaha gadai golongan C yang mempunyai komposisi sebesar 83,82% dari total pendapatan usaha syariah (Rahn). Segmen tersebut secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 65,44% dari Rp46,24 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp331,53 miliar pada tahun 2011. Selain itu, Pendapatan usaha syariah dari segmen usaha gadai golongan D meskipun secara komposisi hanya berkontribusi sebesar 14,05% terhadap total pendapatan usaha syariah (Rahn), namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 64,44% dari Rp9,58 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp55,58 miliar pada tahun 2011. Untuk pendapatan usaha syariah (Rahn) segmen usaha gadai golongan B, secara rata-rata 5 (lima) tahunan mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,73% dan pendapatan usaha syariah (Rahn) segmen usaha gadai golongan A mengalami penurunan sebesar 8,80% selama 5 (lima) tahun terakhir. Bisnis Non-Inti 1. Pegadaian Kreasi Pegadaian Kreasi atau Kredit Angsuran Fidusia merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) dengan konstruksi penjaminan secara fdusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. Kredit Kreasi merupakan modifkasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit Kelayakan Usaha Pegadaian. 2. Pegadaian Krasida Pegadaian Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. 3. Pegadaian Krista Pegadaian Krista atau Kredit Usaha Rumah Tangga merupakan pemberian pinjaman kepada ibu-ibu kelompok usaha rumah tangga sangat mikro (gurem) yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal kerja yang pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran. 4. Pegadaian Kremada Pegadaian Kremada atau Kredit Perumahan Swadaya merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat Sharia business (Rahn) income growth, if considered from the composition of the business segment, was dominated by Pawn Busines Type C with 83,82% composition to total Sharia Business (Rahn) income. The Type D segment increased 65,44% on 5 (fve) years average growth from Rp46,24 billion in 2007 to Rp331.53 billion in 2011. Meanwhile, the sharia business income from pawn business type D, though by composition only contributed 14,05% from sharia business (Rahn) income, but recorded signifcant growth of 64,44% on 5 (fve) years average growth from Rp9.58 billion in 2007 to Rp55,58 billion in 2011. Regarding the Sharia pawn business (Rahn) type B segment, on the 5 (fve) years average growth recorded 17,73% increase and Sharia pawn business (Rahn) Type A booked 8,80% decrease in the last 5 (fve) years. Non-Core Business 1. Pegadaian Kreasi Pegadaian Kreasi or Fiduciary Installment loan is loan disbursement for small-micro enterpreneur (for business development) with fduciary collateral construction and installment scheme for the loan settlement. Kreasi loan is the modifcation of former product which was known as Pegadaian Business Worthiness Loans. 2. Pegadaian Krasida Pegadaian Krasida or Pawn Installment Scheme Loan is loan disbursement for small-micro enterpreneurs (for business development) based on pawn principles with insallment shceme for the loan settlement. 3. Pegadaian Krista Pegadaian Krista or Household Business Loans is loan disbursement for very micro (subsistence) women enterpreneur groups who need funding support in form of working capital loans with installment scheme for the loan settlement. 4. Pegadaian Kremada Pegadaian Kremada or Self-funding Mortgage is loan disbursement for low-income society to build or rennovate PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 89 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility berpenghasilan rendah untuk membangun atau memperbaiki rumah dengan pengembalian secara angsuran. Pendanaan ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. 5. Pegadaian Kresna Pegadaian Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran. Kredit Kresna merupakan modifkasi dari produk lama yaitu kredit untuk pegawai (Golongan E). 6. Pegadaian KTJG Pegadaian KTJG atau Kredit Tunda Jual Gabah ini diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fuktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para tengkulak. 7. Pegadaian Gadai Efek Pegadaian Gadai Efek merupakan pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan agunan berupa saham dengan sistem gadai. their house with installment scheme for the loan settlement. This mortgage loan is a cooperation with Ministry of Public Housing. 5. Pegadaian Kresna Pegadaian Kresna or Multi Purpose Loan is loan disbursement for employees regarding their productive/consumer activities with installment scheme for loan settlement. Kresna Loan is modifcation from former loan product, Employee Loan (Class E). 6. Pegadaian KTJG Pegadaian KTJG or Unhulled Rice Plant Selling Deferred provided for farmers with collateral goods in form of dried unhulled rice. This loan was aimed to help the farmers in post-harvest period to prevent their pressure from price fuctuation at the harvest period and price abuse from the middleman. 7. Pegadaian Securities Pawn Pegadaian Securities Pawn is loan disbursement for society with collateral goods in form of stock/shares with pawn system. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTM (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Produk Bisnis Non-Inti Non-Core Business Products Usaha Lain Other Business Kreasi-Krasida Kreasi-Krasida Loan 560,827 783,063 1,359,746 2,019,746 1,315,607 31.74 Krista Krista Loan 4,613 65,193 398,623 480,446 55,599 147.85 Kremada Kremada 125 55 0 0 0 #DIV/0! Kresna Kresna Loan 88,061 76,573 131,667 148,707 167,547 21.13 KTJG KTJG Loan 1,149 498 646 464 395 (17.49) Gadai Efek Gadai Efek 160,595 610,648 200,626 62,818 0 (78.61) Arrum Arrum 0 7,290 45,453 92,210 102,900 57.23 Mulia Mulia 0 754 47,546 176,498 986,597 365.10 Kucica Kucica 0 0 0 6,349 13,148 3.55 Langen Palikrama Langen Palikrama 0 0 0 3,490 4,579 (34.39) Jasa Titipan Safekeeping Service 0 0 0 83 185 11.26 Jasa Taksiran Appraisal Service 0 0 0 75 98 (35.16) G. Lab G. Lab 0 0 0 0 52 0.00 Jumlah Total 815,370 1,536,030 2,184,307 2,990,886 2,646,708 39.00 PERKEMBANGAN OMZET BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OMZET NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 90 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Perkembangan Omzet Bisnis Non Inti secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sebesar 39,00% dari Rp815,37 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp2,65 triliun pada tahun 2011. Jika ditinjau berdasarkan tingkat pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan, Produk Mulia dan produk Krista memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap omzet perkembangan bisnis non inti yang masing-masing tumbuh sebesar 365,10% dan 147,85% dari tahun 2007. Selain itu, bisnis non-inti berupa produk Kreasi-Krasida yang diperuntukkan kepada pengusaha mikro kecil mendominasi secara komposisi omzet dengan pertumbuhan sebesar 31,74% dari Rp560,83 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,32 triliun pada tahun 2011. Sisa Pinjaman Yang Diberikan Bisnis Non-Inti Dari jumlah Omzet di atas menghasilkan Outstanding/Sisa Pinjaman Yang Diberikan (pinjaman yang belum dilunasi) yang jumlahnya meningkat rata-rata 36,10% setiap tahun yaitu dari Rp568.399 juta tahun 2007 menjadi Rp1.675.024 juta tahun 2011. Non-core business gross income growth on 5 (fve) years average experienced signifcant growth of 39,00% from Rp815 billion in 2007 to Rp2,65 trillion in 2011. Considering from 5 (fve) years average growth level, Mulia and Krista loan products held signifcant contribution to non-core business gross income with each growth of 365,10% and 147,85% from 2007. Besides, non-core business in form of Kreasi- Kreside products dedicated for small-micro enterpreneurs were dominated from gross income composition with 31,74% growth from Rp560.83 billion in 2007 to Rp1,32 trillion in 2011. Non-core Business Outstanding Loans The outstanding loans (loans has not yet paid) from above mentioned proft was increased 36,10% on average every year from Rp568.399 million in 2007 tp Rp1.675.024 million in 2011. Perkembangan sisa pinjaman yang diberikan dari bisnis non-inti selama 5 (lima) tahun terakhir didominasi oleh produk Uang Pinjaman Mulia dengan perkembangan sebesar 367,18% dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp152,80 miliar, diikuti dengan Produk Uang Pinjaman Kucica dengan perkembangan sebesar 223,24% dan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp16,00 miliar, selanjutnya produk Krista dengan perkembangan sebesar 169, 72% dan outstandi ng pada tahun 2011 sebesar Rp195,37 miliar. Untuk produk uang pinjaman kreasi-krasida mencatatkan perkembangan sebesar 31,74% namun secara komposisi mendominasi total omzet bisnis non-inti dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp1,32 triliun. The development of outstanding loans obtained from non- current business in the lat 5 (fve) years was dominated by Mulia Loans Product with 367,18% growth with outstanding amounting to Rp152.80 billion in 2011, followed by Kucica Loans Product with 223,24% growth and outstanding amounting to Rp116,00 billion in 2011, Krista Loans Product with 169,72% growth and outstanding amounting to Rp195,37 billion. Regarding the Kreasi-Krasida recorded 31,74% growth but from the composition was dominated the total non-current business proft with outstanding amounting to Rp1,32 trillion in 2011. 4 , 6 1 3
8 8 , 0 6 1
1 , 1 4 9
1 6 0 , 5 9 5
0
0
6 5 , 1 9 3
7 6 , 5 7 3
4 9 8
6 1 0 , 6 4 8
7 , 2 9 0
7 5 4
3 9 8 , 6 2 3
1 3 1 , 6 6 7
6 4 6
2 0 0 , 6 2 6
4 5 , 4 5 3
4 7 , 5 4 6
4 8 0 , 4 4 6
1 4 8 , 7 0 7
4 6 4
6 2 , 8 1 8
9 2 , 2 1 0
1 7 6 , 4 9 8
5 5 , 5 9 9
1 6 7 , 5 4 7
3 9 5
0
1 0 2 , 9 0 0
9 8 6 , 5 9 7
PERKEMBANGAN OMZET BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF GROSS REVENUE OF NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 0 KRESNA KRESNA LOAN KRISTA KRISTA LOAN KTJG KTJG LOAN GADAI EFEK SECURITIES PAWN UP ARRUM UP ARRUM UP MULI A UP MULIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 91 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1 6 , 0 0 3
PERKEMBANGAN JUMLAH SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL OUTSTANDING LOAN FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah UP KRISTA KRISTA LOAN UP KREASI-KRASIDA KREASI-KRASIDA LOAN UP KREMADA KREMADA LOAN UP KRESNA KRESNA LOAN UP ARRUM UP ARRUM UP KUCICA UP KUCICA UP MULIA UP MULIA UP GADAI EFEK GADAI EFEK LOAN UP KTJG KTJG LOAN 2007 2009 2008 2010 2011 0 1 , 0 3 1 , 4 5 5
3 5 5 , 9 3 0
2 7
1 4 2 , 3 8 9
4 5 3
6 5 , 3 8 6
7 , 6 5 6
2 9 , 8 2 7
1 , 6 2 9
4 1 0 , 2 7 9
3 , 1 9 2
2 8
6 8 , 0 7 9
6 8 1
8 6 , 1 4 0
0
0
0
5 8 5 , 7 1 1
5 3 , 8 6 0
2 8
7 5 , 6 8 6
6 4 4
1 5 5 , 5 6 8
1 7 4
6 , 8 2 0
1 5 , 4 7 9
1 , 3 3 1 , 6 7 4
2 7 5 , 9 4 8
2 5
1 8 1 , 6 7 4
4 3 1
9 7 2 5 , 3 0 4
6 8 , 8 2 6
6 , 5 5 3
1 , 0 4 1 , 9 9 1
1 9 5 , 3 6 7
2 5
1 9 4 , 6 8 4
4 6 4
0 1 5 2 , 7 9 6
7 3 , 6 9 4
PERKEMBANGAN JUMLAH SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN BISNIS NON INTI SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF TOTAL OUTSTANDING LOAN FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Produk Bisnis Non-Inti Non-Core Business Products Usaha Lain Other Business UP Kreasi-Krasida Kreasi-Krasida Loan 410,279 585,711 1,031,455 1,331,674 1,041,991 31.55 UP Krista Krista Loan 3,192 53,860 355,930 275,948 195,367 169.72 UP Kremada Kremada Loan 28 28 27 25 25 (3.66) UP Kresna Kresna Loan 68,079 75,686 142,389 181,674 194,684 33.51 UP KTJG KTJG Loan 681 644 453 431 464 (8.09) UP Gadai Efek Gadai Efek Loan 86,140 155,568 65,386 97 0 (85.94) UP Mulia UP Mulia 0 174 7,656 25,304 152,796 367.18 UP Arrum UP Arrum 0 6,820 29,827 68,826 73,694 68.91 UP Kucica UP Kucica 0 15,479 1,629 6,553 16,003 223.24 Jumlah Total 568,399 893,970 1,634,752 1,890,532 1,675,024 36.10 Perkembangan Sisa Uang Pinjaman selama 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya seperti terlihat pada tabel berikut: The development of comprehensive Outstanding Loans in the last 5 (fve) years is described as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 92 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Pendapatan Usaha Sewa Modal Bisnis Non-Inti Refeksi dari peningkatan perkembangan penyaluran pinjaman dan sisa pinjaman menghasilkan pendapatan usaha sewa modal yang jumlahnya meningkat rata-rata 45,92% setiap tahun yaitu dari Rp96.043 juta tahun 2007 menjadi Rp381.438 juta tahun 2011. Non-Core Business Income Refection from loan disbursement and outstanding loans obtained increasing income on average of 45,92% every year amounting to Rp96.043 million in 2007 to Rp381.438 million in 2011. PERKEMBANGAN PENDAPATAN SEWA MODAL BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF INCOME FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007-2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Produk Bisnis Non-Inti Non-Core Business Products Usaha Lain Other Business Kreasi-Krasida Kreasi-Krasida 81,928 107,471 133,953 285,902 261,002 40.14 Krista Krista 200 3,982 33,491 72,626 39,974 270.98 Kremada Kremada 4 0 0 0 0 0.00 Kresna Kresna 11,292 17,144 20,035 33,220 28,991 30.44 KTJG KTJG 206 66 97 58 59 (14.93) Gadai Efek Securities Pawn 2,413 20,635 20,077 1,828 12 (64.31) Arrum Arrum 0 307 2,911 9,504 15,485 63.14 Mulia Mulia 0 0 2,321 6,875 35,915 74.13 Jumlah Total 96,043 149,298 212,885 410,013 381,438 45.92 PERKEMBANGAN PENDAPATAN SEWA MODAL BISNIS NON-INTI SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF INCOME FROM NON-CORE BUSINESS FOR THE YEAR 2007-2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 0 KRISTA KRISTA KREASI-KRASIDA KREASI-KRASIDA KREMADA KREMADA KRESNA KRESNA ARRUM ARRUM GADAI EFEK GADAI EFEK MULIA MULIA KTJG KTJG 0
2 0 , 0 3 5
9 7
2 0 , 0 7 7
2 , 9 1 1
2 , 3 2 1
3 3 , 4 9 1
1 3 3 , 9 5 3
0
3 3 , 2 2 0
5 8
1 , 8 2 8
9 , 5 0 4
6 , 8 7 5
7 2 , 6 2 6
2 8 5 , 9 0 2
0
2 8 , 9 9 1
5 9
1 2 1 5 , 4 8 5
3 5 , 9 1 5
3 9 , 9 7 4
2 6 1 , 0 0 2
0
1 7 , 1 4 4
6 6
2 0 , 6 3 5
3 0 7
0 3 , 9 8 2
1 0 7 , 4 7 1
4
1 1 , 2 9 2
2 0 6
2 , 4 1 3
0
0 2 0 0
8 1 , 9 2 8
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 93 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pertumbuhan pendapatan sewa modal dari bisnis non-inti yang apabila ditinjau secara komposisi didominasi oleh Segmen uang pinjaman berupa produk Kreasi-Krasida yang mempunyai komposisi sebesar 68,43% dari total pendapatan sewa modal dari bisnis non-inti. Segmen tersebut secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 40,14% dari Rp81,93 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp261,00 miliar pada tahun 2011. Selain itu, Pendapatan sewa modal dari bisnis non-inti uang pinjaman produk Krista meskipun secara komposisi hanya berkontribusi sebesar 10,48% terhadap total pendapatan sewa modal dari bisnis non-inti, namun dari segi pertumbuhan rata-rata 5 (lima) tahunan mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 270,98% dari Rp200 juta pada tahun 2007 menjadi Rp39,97 miliar pada tahun 2011. 8. Pegadaian Jasa Taksiran dan Jasa Titipan Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu permata dan lain-lain. Jasa Titipan adalah pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan haji, pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur. Pendapatan yang diperoleh dari jasa taksiran dan titipan selama 5 (lima) tahun terakhir relatif masih kecil, hal tersebut disebabkan sebagai berikut: Masyarakat lebih memilih untuk menggadaikan daripada menitipkan melalui jasa titipan, karena dengan menggadaikan barang yang dimiliki, disamping menitipkan barang, juga akan mendapatkan uang pinjaman sekaligus. Masyarakat masih banyak yang kurang peduli terhadap kualitas atau keaslian barang (emas/berlian) yang dimiliki. Pertumbuhan selengkapnya seperti pada tabel berikut: Considering the composition of the non-core business interest income growth was dominated by loans segment on Kreasi-Krasida products with 68,43% composition to total non-core business interest income. The segment was increased on 5 (fve) years at 40,14% level from Rp81,93 billion in 2007 to Rp261,00 billion in 2011. Besides, the non-core business interest income from Krista loans product though by composition only contributed 10,48% to total non-core business interest income, from the 5 (fve) years average growth side recorded signifcant increase of 270,98% from Rp200 million in 2007 to Rp39,97 billion in 2011. 8. Pegadaian Appraisal and Safekeeping Services Appraisal Service is service dedicated to the society who wish to know the estimation of actual price of owned-properties such as gold, diamond, jewelry, and others. Safekeeping Service is service dedicated to the society who wish to entrust their properties or securities especialy for those who will travel in long timer period, such as hajj pilgrimage, travel to another city or on holiday college student. The income obtained from appraisal and safekeeping service in the last 5 (fve) years was still relatively small, which caused by several factors, as follows: Most of people are prefer to pawn rather than entrust their goods or securities because by pawning their owned properties, beside entrusting the goods/ securities, they will obtain cash loan. Most of people are still less-aware of quality or originality of their owned goods (gold/diamond). Comprehensive development is described as follows: URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA2 PERTUMBUHAN AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Jasa Taksiran Appraisal Service 69.525.650 88.593.436 76.820.602 76.801.565 97.548.375 10,28 Jasa Titipan Safekeeping Service 55.805.510 74.406.766 92.411.160 85.387.080 184.932.910 41,63 PERKEMBANGAN PENDAPATAN JASA TAKSIRAN & JASA TITIPAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF APPRAISAL SERVICE INCOME & SAFEKEEPING SERVICE INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 in rupiah dalam rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 94 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 9. Pegadaian Properti Untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset yang kurang produktif, perusahaan membangun gedung untuk disewakan, baik dengan cara pembiayaan sendiri maupun bekerja sama dengan pihak ketiga dengan Sistem Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer/ BOT) dan Kerja Sama Operasi (KSO), yaitu: Yang dikelola sendiri: Langen Palikrama di Kantor Pusat dan beberapa Kantor Wilayah, Ruko di Tanjung Priok, Balikpapan dan Pertokoan Harco Indah Plaza di Pasar Baru. BOT di pertokoan elektronik Kenari Baru Salemba dan Cimahi. Pendapatan yang diterima dari usaha persewaan selama 5 (lima) tahun terakhir: 9. Pegadaian Property To optimize less-productive asset utilization , the Company built rentable building, both within self-fnancing and cooperation with third parties by establishing Build, Operate and Transfer/BOT partnership and Operational Cooperation, such as: Self-managed: Langen Palirkama at Head Ofce and several Regional Ofces, House-ofce at Tanjung Priok, Balikpapan and Harco Indah Plaza Trade Center at Pasar Baru. BOT at Kenari Baru Salemba electronic trade center and Cimahi Income from rental service in the last 5 (fve) years is as follows: PENDAPATAN YANG DITERIMA DARI USAHA PERSEWAAN SELAMA 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR REVENUE EARNED FROM BUILDING RENT BUSINESS FOR THE LAST 5 (FIVE) YEARS in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Kelola Sendiri Self-management 3,539 3,532 3,597 3,490 2,169 (9.79) PERKEMBANGAN PENDAPATAN JASA TAKSIRAN & JASA TITIPAN SELAMA TAHUN 2007-2011 PROGRESS OF APPRAISAL & SAFEKEEPING SERVICE FOR THE YEAR 2007-2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 6 9 . 5 2 5 . 6 5 0
7 6 . 8 2 0 . 6 0 2
7 6 . 8 0 1 . 5 6 5
9 7 . 5 4 8 . 3 7 5
9 2 . 4 1 1 . 1 6 0
7 4 . 4 0 6 . 7 6 6
5 5 . 8 0 5 . 5 1 0
8 5 . 3 8 7 . 0 8 0
8 8 . 5 9 3 . 4 3 6
0 JASA TAKSIRAN APPRAISAL SERVICE JASA TITIPAN SAFEKEEPING SERVICE 1 8 4 . 9 3 2 . 9 1 0
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 95 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kerjasama BOT kedua gedung tersebut dapat dilihat sebagai berikut: PENDAPATAN LUMPSUM PERIODE AWAL (RP) LUMPSUMP INCOME OF INITIAL PERIOD (RP) PENDAPATAN SEWA TAHUNAN (RP) ANNUAL LEASE INCOME MASA OPERASI OPERATION PERIOD KETERANGAN DESCRIPTION Kenari Baru Kenari Baru 1,050,000,000 140,000,000 20 thn 1994-2014 Cimahi Cimahi 1,558,884,000 0 20 thn 2005-2025 KERJASAMA BOT KEDUA GEDUNG THE BOT COOPERATION FOR THOSE TWO BUILDINGS BOT cooperation of those two buildings is described as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 96 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Analisa Keuangan Financial Analysis Selama 5 (lima) tahun terakhir jumlah uang pinjaman yang disalurkan kepada masyarakat meningkat dari Rp22.770.485 juta tahun 2007 menjadi Rp81.737.886 juta tahun 2011 atau meningkat rata-rata 31,25%. In 5 (fve) recent years, total loan disbursed to the society has increased from Rp22.770.485 million in 2007 to Rp81.737.886 million in 2011 or 31,25% average growth. Seiring dengan kinerja perekonomian yang terus membaik serta pesatnya peningkatan masyarakat kelas menengah, permintaan kredit di Indonesia terus tumbuh didukung oleh peningkatan kepercayaan konsumen. Perum Pegadaian melangkah pasti dengan membukukan kinerja keuangan pada tahun 2011 yang secara rata-rata mengalami pertumbuhan diatas 30%. Sebagai hasil dari strategi yang telah dilakukan selama tahun 2011, Perum Pegadaian berhasil mencapai laba bersih lebih tinggi dan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan sebesar 32,95% lebih tinggi dari jumlah yang dicapai pada tahun 2010 dan menghasilkan pertumbuhan ekuitas sebesar 28,87% pada tahun 2011 yang dihasilkan dari pertumbuhan organik yaitu laba ditahan Perum Pegadaian. Portofolio pinjaman meningkat 39,06% lebih tinggi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan aset sebesar 37,60% selama tahun 2011. In accordance with improving economic condition and rapid development of middle class society, Indonesian loans demand continues to grow supported by customers trust. Perum Pegadaian stepped confdently by recording increasingly fnancial performance in 2011 above 30%. As the result of strategies which had been implemented in 2011, Perum Pegadaian succesfully booked highest and satisfying net proft growth of 32,95% compared to 2010 and obtained equity growth of 28,87% in 2011 which was also supported by organic growth in the Perum Pegadaians retained earnings. Loans portfolio was increasing 39,06% higher which was also afected on asset growth of 37,60% in 2011. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 97 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perkembangan Neraca Perkembangan neraca Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir dari tahun 2007 sampai dengan 2011 sebagamana tergambar pada tabel berikut: Hutang Lancar Lainnya Other Current Liability 334,495 350,932 320,711 438,535 670,571 21.49 Kewajiban Jangka Panjang Long Term Liability 2,249,556 2,262,802 3,477,919 3,141,680 4,453,602 21.59 Jumlah Kewajiban Total Liability 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,839 22,142,990 39.61 Ekuitas Equity 1,479,730 1,944,000 2,539,458 3,296,203 4,076,363 28.87 URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Aktiva Lancar Current Assets 6,952,188 10,293,772 15,306,560 19,621,785 25,537,221 38.78 Sisa Pinjaman Outstanding Loan 6,374,261 9,494,277 14,194,632 18,079,061 23,576,330 39.06 Pendapatan YMH Diterima Accrued Revenue 350,440 517,123 684,602 901,745 1,178,524 35.59 Aktiva Lancar Lainnya Other Current Assets 227,487 282,372 427,326 640,979 782,367 36.88 Aktiva Tidak Lancar Non-current Assets 425,051 478,313 552,904 661,257 682,132 12.72 Piutang Kepada Pihak Yg Mempunyai Hub. Istimewa Receivable to Special Party 9,285 1,708 333 1,082 2,818 55.81 Aktiva Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets 20,841 42,726 42,884 34,486 71,489 48.27 Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 442,557 508,414 518,808 8.97 Aktiva Lain-lain Other Assets 24,975 46,693 67,130 117,275 89,017 45.33 Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,085 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60 Kewajiban Lancar Current Liability 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,159 17,689,388 49.58 Hutang Bank Bank Loan 3,155,024 6,205,668 9,252,231 13,070,484 16,593,817 53.50 Hutang Promes Promissory Note 0 0 0 0 425,000 0.00 Hutang Jangka Panjang YAJT YAJT Longterm Loan 158,435 8,685 269,144 336,140 0 707.33 PERKEMBANGAN NERACA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF BALANCE SHEET FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PERKEMBANGAN NERACA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF BALANCE SHEET FOR THE YEAR 2007 - 2011
8 , 8 2 8 , 0 8 7
1 , 9 4 4 , 0 0 0
1 0 , 7 7 2 , 0 8 5
1 3 , 3 2 0 , 0 0 5
2 , 5 3 9 , 4 5 8
1 5 , 8 5 9 , 4 6 4
1 6 , 9 8 6 , 8 3 9
3 , 2 9 6 , 2 0 3
2 0 , 2 8 3 , 0 4 2
2 2 , 1 4 2 , 9 9 0
4 , 0 7 6 , 3 6 3
2 6 , 2 1 9 , 3 5 3
5 , 8 9 7 , 5 1 0
1 , 4 7 9 , 7 3 0
7 , 3 7 7 , 2 3 9
2007 2009 2008 2010 2011 0 JUMLAH AKTIVA TOTAL ASSETS JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITY EKUITAS EQUITY Balance Sheet Progress The progress of Perum Pegadaians balance sheet in recent 5 (fve) years from 2007 to 2011 is described as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 98 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 1. Aktiva Pertumbuhan aktiva Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir secara rata-rata mengalami peningkatan sebesar 37,60% dari tahun 2007 sebesar Rp7,38 triliun menjadi sebesar Rp26,22 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan tersebut terutama didominasi oleh pertumbuhan aktiva lancar berupa Uang Pinjaman yang diberikan yang tumbuh cukup pesat sampai dengan tahun 2011 ini. Pinjaman yang Diberikan Sisa Uang Pinjaman yang diberikan mempunyai komposisi terhadap total aktiva lancar sebesar 92,32% dan secara rata- rata 5 (lima) tahun mengalami pertumbuhan sebesar 39,06% dari Rp6,37 triliun pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp23,58 triliun pada tahun 2011. Penjelasan mengenai pinjaman yang diberikan, dapat dilihat pada tabel hal.99. Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan berdasarkan Bisnis Inti (KCA), secara komposisi pertumbuhan pinjaman didominasi oleh pertumbuhan Uang Pinjaman Golongan C dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp14,84 triliun yang meningkat dari tahun 2010 sebesar Rp2,26 triliun. Sedangkan untuk Usaha Gadai berdasarkan prinsip Syariah (Rahn), secara komposisi pertumbuhan pinjaman Syariah (Rahn) didominasi oleh pertumbuhan Marhun Bih Golongan C dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp1,54 triliun yang meningkat dari tahun 2010 secara nominal sebesar Rp558,26 miliar. Untuk usaha lainnya, pertumbuhan usaha lainnya secara komposisi didominasi oleh produk Kreasi, Krasida, Kremada, dan Krista dengan outstanding pada tahun 2011 sebesar Rp1,24 triliun meskipun pada tahun 2011 ini mengalami penurunan sebesar Rp430,73 miliar. Untuk pencadangan terhadap pinjaman yang diberikan, Manajemen berpendapat bahwa Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan terjadinya risiko kerugian dan manajemen akan melakukan kaji ulang terhadap nilai pertanggungan tersebut setiap akhir periode. 1. Assets Perum Pegadaians asset growth in recent 5 (fve) years underwent increase on average of 37,60% in 2007 amounting to Rp7,38 trillion to Rp26,22 trillion in 2011. The growth was mainly dominated by current asset growth in form of the loans disbursed which grew quite rapidly by the end of 2011. Loans Disbursed The balance of loans obtained composition in total current asset amounting to 92,32% and on average underwent on 39,06% growth from Rp6,37 trillion in 2007 to Rp23,58 trillion in 2011. Description of the Loan Disbursed can be found on the table in page 99. The growth of the loans disbursed based on Core Business, in term of composition were mainly dominated by C type loans growth with outstanding amounting to Rp14,84 trillion in 2011 which was increased compared to 2010 amounting to Rp2,26 trillion. Meanwhile, regarding the sharia-based pawn business (Rahn), in term of composition Sharia loans (Rahn) growth was dominated by C type Marhun Bih growth with outstanding amounting tp Rp1,54 trillion in 2011 which was increased nominally amounting to Rp558,26 billion. For other businesses, the composition growth was mainly supported by Kreasi, Krasida, Kremada and Krista products with outstanding amounting to Rp1,24 trillion in 2011 even if in the 2011 underwent decreased of Rp430,73 billion. Regarding the loans provision, the Management perceived that the decrease in Loan Loss Reserves provided were sufcient to mitigate the loss risk and that the Management will conduct a review regarding the coverage value at the end of the period. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Sisa UP&SM YMH Diterima Outstanding Loan & Defered Revenue 6,724,701 10,011,400 14,879,237 18,980,806 24,754,854 38.87 Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 442,557 508,414 518,808 8.97 Aktiva Lainnya Other Assets 282,588 373,499 537,670 793,822 945,691 5.99 Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,085 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60 PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 99 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Pertumbuhan Pendapatan YMH Diterima yang berasal dari pendapatan sewa modal dan jasa simpan (ijarah) juga mengalami peningkatan sebesar 35,59% dari Rp350,4 Miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,2 triliun pada tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa pendapatan sewa modal yang masih harus diterima dapat direalisasikan. Aktiva Lancar Lainnya Aktiva Lancar Lainnya terdiri atas kas dan bank, piutang lainnya, persediaan, uang muka, beban dibayar di muka, Accrued Income Accrued income growth from capital lease and saving fee (Ijarah) were also underwent increased amounting to 35,59% from Rp350,4 billion in 2007 to Rp1,2 trillion in 2011. The management perceived that the accrued income from capital lease is still posibly be obtained. Other Current Assets Other current assets consists of inventories, advances, prepaid expenses and prepaid taxes. Generally, those assets Jumlah Total 6,374,407 9,494,227 14,194,630 18,133,606 23,698,505 39.22% Pendapatan yang Belum Diamortisasi Unamortized Revenue - - - 62,352 66,183 - Cadangan kerugian penurunan Nilai PYD Reservation of Loans Value Depreciation - - - (116,898) (188,358) - Jumlah Pinjaman yang Diberikan Bersih Total of Net Loan Disbursed 6,374,407 9,494,277 14,194,632 18,079,061 23,576,330 39,06% KETERANGAN DESCRIPTION 2007 2008 2009 2010 2011 PERSENTASE RATA TUMBUH PERCENTAGE OF AVERAGE GROWTH PINJAMAN YANG DIBERIKAN LOANS DISBURSED Usaha Gadai/ Pawn Business Golongan A/ Type A Golongan B/ Type B Golongan C/ Type C Golongan D/ Type D Sub Jumlah /Total 76,546 604,915 4,487,303 403,980 5,572,744 54,406 584,442 6,806,339 751,430 8,196,617 34, 056 609,045 9,961,149 1,248,805 11,853,005 27,321 611,401 12,579,897 1,768,427 14,986,956 20,969 2,038,499 14,839,907 2,966,765 19,866,139 -27.34% 58.66% 35.57% 65.39% 37.67% Usaha Gadai Syariah/ Sharia Pawn Business Marhun Bih golongan A/ Marhun Bih Type A Marhun Bih golongan B/ Marhun Bih Type B Marhun Bih golongan C/ Marhun Bih Type C Marhun Bih golongan D/ Marhun Bih Type D Sub jumlah/ Total 631 12,874 206,744 12,897 233,146 655 14,823 351,984 36,228 403,690 728 19,680 609,297 77,117 706,822 807 27,651 985,270 183,589 1,197,316 863 30,885 1,543,525 582,402 2,157,676 8.19% 25.03% 65.43% 162.27% 74.46% Usaha Lain Other Businesses Kreasi, Krasida, Kremada, dan Krista Kresna Mulia Kredit Ar-Rum Ar-Rum Loan KUCICA Kredit Tunda Jual Gabah Grain Postponed Loan Gadai Efek Securities Pawn PYD Lainnya Other Loans Sub Jumlah Sub Total 413,617 68,079 681 86,140 - - - - 568,517 639,599 75,686 644 155,568 174 6,820 15,479 - 893,970 1,387,465 142,389 453 65,386 7,656 29,827 1,629 - 1,634,805 1,667,849 180,284 25,304 68,826 6,553 422 97 - 1,949,335 1,237,120 194,497 152,808 73,694 16,003 464 38 66 1,674,690 41.49% 33.45% 1488.66% 8.74% - - - - 36.33% in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 100 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS dan pajak dibayar di muka. Secara umum, aktiva-aktiva tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai tahun 2011, dengan catatan pertumbuhan rata-rata sebesar 36,88% dari Rp227,49 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp782,37 miliar pada tahun 2011. Sementara kategori aktiva lancar lainnya yang mencatatkan pertumbuhan terbesar adalah kas dan bank seiring dengan peningkatan kegiatan usaha perusahaan. were increased during 2007 to 2011, with growth record amounting to 36,88% on average from Rp227,49 biilion in 2007 to Rp782,37 billion in 2011. Meanwhile, the other current assets category which also booked highest growth was cash and bank, in accordance with Companys business activities enhancement. ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2011 2010 PERTUMBUHAN (%) GROWTH (%) in million rupiah dalam jutaan rupiah KOMPOSISI ASET LANCAR CURRENT ASSETS COMPOSITION Uang Muka Advance Payment 192,267 124,505 54,42% Pendapatan yang Masih Harus Diterima Receivables 1,178,524 901,745 30,69% Beban Dibayar di Muka Prepaid Expenses 84,061 57,480 46,24% Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes - 39,397 - Jumlah Aset Lancar Total Current Asset 25,725,579 19,738,683 30,33% CURRENT ASSETS CURRENT ASSETS 2011 2010 GROWTH (%) GROWTH (%) Kas & Bank Cash & Bank 459,113 357,072 28,58% Pinjaman yang Diberikan (net) Outstanding Loan 23,576,330 18,079,061 30,41% Piutang Lainnya Other Recivable 16,324 13,620 19,85% Persediaan Stock 30,602 48,904 -37,42% in million rupiah dalam jutaan rupiah KOMPOSISI ASET LANCAR CURRENT ASSETS COMPOSITION URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Sisa UP&SM YMH Diterima Outst Loan & Defr 6,724,701 10,011,400 14,879,237 18,980,806 24,754,854 38.87 Aktiva Tetap (net) Fixed Assets (net) 369,950 387,186 472,020 508,414 518,808 8.97 Aktiva Lainnya Other Assets 2,825,858 373,500 537,670 793,822 945,691 5.99 Jumlah Aktiva Total Assets 7,377,239 10,772,086 15,859,464 20,283,042 26,219,353 37.60 PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 101 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar Perum Pegadaian akhir tahun 2011 sebesar Rp682,13 miliar, naik 3,16% dibandingkan posisi tahun 2010. Kenaikan ini disebabkan kenaikan aset pajak tangguhan sebesar 107,30% dari Rp34,49 miliar menjadi Rp71,49 miliar di tahun 2011. Aset Tetap Sampai dengan tahun 2011, jumlah aset tetap Perum Pegadaian secara rata-rata 5 (lima) tahunan terus tumbuh sebesar 8,97% dari Rp369,95 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp518,81 miliar pada tahun 2011. Seluruh kantor/gedung/ bangunan milik sendiri atau yang disewa maupun kendaraan yang dimiliki oleh Perum Pegadaian di seluruh wilayah Indonesia telah diasuransikan oleh Perusahaan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) terhadap kemungkinan terjadinya risiko kerugian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aset dalam penyelesaian. Piutang kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Piutang ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu piutang TGR yang merupakan piutang kepada karyawan Perusahaan berdasarkan penetapan Direksi atas sanksi tuntutan ganti rugi akibat tindak kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan dalam kegiatan operasional Perusahaan, dan piutang lainnya merupakan kekurangan kas yang Non-Current Assets The non-current assets from Perum Pegadaian at the end 2011 was amounting to Rp682,13 billion, increased 3,16% compared to 2010. The increase afected defered tax assets growth of 107,30% from Rp34,49 billion to Rp71,48 billion in 2011. Fixed Assets Up to 2011, total fxed assets of Perum Pegadaian in 5 years average were growth amounting to 8,97% from Rp369,95 billion in 2007 to Rp518,81 billion in 2011. All buildings/ ofces/constructions owned by Perum Pegadaian in all over Indonesia have been insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) against possible risks of lossess. The Management confdences that there will be no decreasing value of fxed asset and no capitalization of loans fee into asset to cost of asset in progress. Receivables to Related Party The receivable was divided into two categories, TGR receivables which has also presented as receivables of the Companys employee referring to Decision of BoD about sanction compensation due to acts of ommisions or errors made by employees in the operations of the Company, and other receivables was cash shortage which is not PERKEMBANGAN AKTIVA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF ASSETS FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah AKTIVA TETAP (NETTO) FIXED ASSETS (NET) SISA UP&SM YMH DITERIMA OUTST LOAN & DEFR AKTIVA LAINNYA OTHER ASSETS 2009 2008 2010 2011 3 8 7 , 1 8 6
3 7 3 , 5 0 0
1 0 , 0 1 1 , 4 0 0
3 6 9 , 9 5 0
2 , 8 2 5 , 8 5 8
6 , 7 2 4 , 7 0 1
2007 0 4 4 2 , 5 5 7
5 3 7 , 6 7 0
1 4 , 8 7 9 , 2 3 7
5 0 8 , 4 1 4
5 1 8 , 8 0 8
7 9 3 , 8 2 2
9 4 5 , 6 9 1
1 8 , 9 8 0 , 8 0 6
2 4 , 7 5 4 , 8 5 4
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 102 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS belum dipertanggungjawabkan oleh Manajer Cabang dan Pengelola Kantor Cabang Pembantu. Piutang ini berfuktuasi meskipun dari tahun 2007 sampai tahun 2011 menurun dari Rp9,29 miliar menjadi Rp2,82 miliar dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 55,82%. Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva pajak tangguhan mengalami pertumbuhan yang konstan dari Rp20,84 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp71,49 miliar pada tahun 2011 atau rata-rata pertumbuhannya sebesar 48,27%. Kenaikan ini terjadi karena perbedaan temporer antara akun-akun laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang semakin besar terutama pada cadangan penurunan nilai pinjaman yang diberikan. meskipun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa aset- aset tersebut dapat terpulihkan. Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain terdiri atas beban ditangguhkan biaya pembukaan cabang baru, barang jaminan yang disisihkan, kerugian perusahaan yang diperhitungkan, barang lelang perusahaan, beban hak atas tanah yang ditangguhkan, tanah kerja sama operasi, dan aset lainnya. Pertumbuhan rata-rata aktiva lain-lain dari tahun 2007 sampai tahun 2011 sebesar 45,33%, dimana tahun 2007 tercatat sebesar Rp24,98 miliar menjadi Rp89,02 miliar pada akhir tahun 2011. Pertumbuhan terbesar ditorehkan oleh beban ditangguhkan biaya pembukaan cabang baru, baik sewa maupun renovasi. Beban ini terkait dengan strategi perusahaan untuk terus menambah jaringan usaha di seluruh wilayah operasi Perusahaan. 2. Kewajiban Pertumbuhan kewajiban tumbuh secara linier mengikuti peningkatan aktiva yang sebagian besar didanai oleh pinjaman dari pihak ketiga. Pertumbuhan total kewajiban secara 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 39,61% dari Rp5,90 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp22,14 triliun pada tahun 2011. responsiblye by Branch Manager and The Management Of Sub-Branch Ofces. The receivables was fuctuated even in 2007 to 2011 decreased frop Rp9,29 billion to Rp2,82 billion with average growth amounting to 55,82%. Deferred tax assets Deferred tax assets experienced constant increase from Rp20,84 billion in 2007 to Rp71,49 billion in 2011 or 48,27% average growth. The increase occured regarding temporary diference between fnancial statements accounts with higher asset and tax liabilities requirement on Depressing Value Reserve provided. Thus, the Management is confdent that the assets will be recovered. Other Assets Other assets are consist of deferred changes new branch opening, Goods Value Guarantee, Companys Lossess Ofsetting, Deferred Land Rights, Joint Land Operations and other asets. Average asset growth from 2007 to 2011 amounting to 45,33% where in 2007 recorded amounting to Rp24,9 billion to Rp89,02 billion at the end of 2011. The largest growth was contributed by defered changes new branch opening, both renting and rennovating. The expense was related to Companys strategy to expand business networks in all Companys operating area. 2. Liabilities The liabilities grew linerly following the asst growth which was mainly funded by third party loans. The growth of total liablities in recent 5 (fve) years experienced increasing of 39,61% from Rp5,90 trillion in 2007 to Rp22,14 trillion in 2011. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Kewajiban Lancar Current Liabilities 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,160 17,689,388 49.58 Hutang Modal Kerja Working Capital Debt 3,418,459 6,229,353 9,534,375 13,421,623 17,033,817 50.74 Hutang Lancar Lainnya Other Current Liabilities 229,459 335,932 307,711 423,536 655,571 32.61 Kewajiban Jk Panj. Long Term Liabilities 2,249,556 2,262,802 3,477,919 3,141,680 4,453,602 21.59 Jumlah Kewajiban Total Liabilities 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,849 22,142,990 39.61 PERKEMBANGAN KEWAJIBAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF LIABILITIES FOR THE YEARS 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 103 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ditinjau dari komposisinya, Jumlah kewajiban ini didominasi oleh kewajiban lancar yang mempunyai komposisi terhadap total kewajiban sebesar 79,89%. Kewajiban lancar ini antara lain meliputi; Pinjaman Kepada Bank, Pinjaman Medium Term Notes dengan jangka waktu 1 (satu) tahun, Pinjaman Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun, Pinjaman lainnya, Hutang kepada rekanan, Hutang kepada Nasabah, dan lainnya. Kewajiban jangka panjang memiliki komposisi terhadap total kewajiban sebesar 20,11% yang antara lain terdiri dari; Pinjaman Obligasi diatas 1 (satu) tahun, pinjaman Medium Term Notes diatas 1 (satu) tahun, Pinjaman dari Pemerintah, dan lainnya. Pinjaman Kepada Bank Pinjaman kepada Bank sampai dengan akhir tahun 2011 terealisasi sebesar Rp16,59 triliun, hal tersebut meningkat 26,96% jika dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp13,07 triliun. Realisasi Pinjaman kepada Bank sebagaimana tergambar pada tabel berikut: Considering its composition, total liability was dominated by current liabilities with 79,89% composition of total liabilities. The current liablities including bank loan, medium-term notes loan with 1 (one) year maturity, bond loan which will mature in 1 (one) year, other payables, trade payables, payable to customers and others. Long-term liabilities hold 20,11% composition of total liablities consists of bond loan in beyond 1 (one) year, medium-term note loan beyond 1 (one) year, loan from Central Government and others. Bank Loan Bank Loan until the end of 2011 was realized amounting to Rp16,59 trillion or increase 26,96% compared to 2010 amounting to Rp13,07 trillion. The realization of Bank Loan is described as follows: 2011 Rp 2010 Rp PINJAMAN YANG DIBERIKAN LOANS DISBURSED PT Bank mandiri (Persero) Tbk 5.942.916.298.599 4.931.890.157.369 PT BRI (Persero) Tbk 4.858.401.153.540 4.246.385.408.518 PT Bank BNI (Persero) Tbk 2.940.585.172.691 1.480.851.937.402 PT Bank Central Asia Tbk 2.033.657.180.544 2.026.810.065.749 3 3 5 , 9 3 2
2 2 9 , 4 5 9
3 0 7 , 7 1 1
4 2 3 , 5 3 6
6 5 5 , 5 7 1
2 , 2 6 2 , 8 0 2
2 , 2 4 9 , 5 5 6
3 , 4 7 7 , 9 1 9
3 , 1 4 1 , 6 8 0
4 , 4 5 3 , 6 0 2
6 , 2 2 9 , 3 5 3
3 , 4 1 8 , 4 5 9
9 , 5 3 4 , 3 7 5
1 3 , 4 2 1 , 6 2 4
1 7 , 0 3 3 , 8 1 7
6 , 5 6 5 , 2 8 5
3 , 6 4 7 , 9 5 4
9 , 8 4 2 , 0 8 6
1 3 , 8 4 5 , 1 6 0
1 7 , 6 8 9 , 3 8 8
PERKEMBANGAN KEWAJIBAN SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF LIABILITIES FOR THE YEARS 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES HUTANG LANCAR LAINNYA OTHER CURRENT LIABILITIES HUTANG MODAL KERJA WORKING CAPITAL DEBT KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES 0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 104 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Utang Lancar Lainnya Akun ini terdiri atas utang kepada rekanan, utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, dan utang lancar lainnya. Kewajiban ini bertumbuh sebesar 21,49% dari Rp334,50 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp670,57 miliar pada tahun 2011. Medium Term Notes (MTN) Fasilitas pinjaman dari PT Mandiri Sekuritas yang diberi nama Medium Term Notes Syariah Ijarah I pertama kali diterbitkan pada tahun 2011, berdasarkan Akta Perjanjian No. 42 tanggal 23 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Fasilitas pinjaman yang diberikan kepada Perum Pegadaian akan diterbitkan dalam beberapa tahap, dengan jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Penerbitan pada masing- masing tahap MTN Syariah Ijarah I. Pinjaman tersebut pada tahun 2011 telah terealisasi sebesar Rp425 miliar. Selain MTN Syariah Ijarah I, Perum Pegadaian dan PT Mandiri Sekuritas juga mengadakan perjanjian kerjasama berupa fasilitas pinjaman lain. Fasilitas pinjaman dari PT Mandiri Sekuritas ini kemudian diberi nama Medium Term Notes (MTN II) Perum Pegadaian tahun 2011. MTN II ini diterbitkan pada tahun 2011 berdasarkan Akta Perjanjian No. 69 tanggal 28 Desember 2011 yang dibuat di hadapan notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. MTN II tersebut adalah sebesar Rp240 miliar dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal penerbitan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2013. Pinjaman Obligasi Pada tahun 2011, Pinjaman Obligasi Perum Pegadaian tercatat sebesar Rp3,66 triliun yang meningkat sebesar 37,59% dari tahun 2010 sebesar Rp2,66 triliun. Obligasi yang diterbitkan pada tahun 2011 adalah obligasi berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga tetap yang terdiri dari Obligasi seri A sebesar Rp250 miliar, Obligasi seri B sebesar Rp250 miliar, dan Obligasi seri C sebesar Rp500 miliar. Other Current Liabilities This account consists of trade payables, payable to customers, deferred expenses, advance income and other current liabilities. The liabilities increased 21,49% from Rp334,50 billion in 2007 to Rp670,57 billion in 2011. Medium Term Notes Loans facility from PT Mandiri Sekuritas named Sharia Ijarah I Medium Term Notes frst published in 2011, referring to Notarial Deed No. 42 dated 23 August 2011 in the prescence of Notary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. The loans facility provided to Perum Pegadaian will be issued on several phases, within maximum 3 (three) years period starting from the Issuance Date of each Sharia Ijarah I MTN phases. The loans was realized amounting to Rp425 billion in 2011. Beside Sharia Ijarah I MTN, Perum Pegadaian and PT Mandiri Sekuritas also cooperated in other loans agreement. The loans facility from PT Mandiri Sekuritas was later named Perum Pegadaian Medium Term Notes (MTN II) 2011. The MTN II was issued in 2011 referring to Notarial Deed No. 69 dated 28 December 2011 made in the prescence of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. The MTN II was amounted to Rp240 billion with 370 (three hundred seventy) days maturity starting from the issuance date and will mature on 8 January 2013. Bond Loan In 2011, Perum Pegadaian recorded Bond Loan amounting to Rp366 trillion which increased of 37,59% compared to 2010 amounting to Rp2,66 trillion. The bond issued in 2011 was Perum Pegadaian continous Bond I Phase I with principal amount of Rp1 trillion with fxed interest rate consists of Bonds Series A amounting to Rp250 billion, Bonds Series B amounting to Rp250 billion and Bonds Series C amounting to Rp500 billion. 2011 Rp 2010 Rp PINJAMAN YANG DIBERIKAN LOANS DISBURSED PT Bank Syariah Mandiri Tbk 343,232,757,769 184.546.551.183 PT Bank Permata Tbk 200.000.000.000 200.000.000.000 PT Bank DKI Syariah 175.000.000.000 - PT Bank Permata Syariah 100.024.771.267 - Jumlah Total 16.593.817.334.410 13.070.484.120.221 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 105 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pinjaman Pemerintah Pusat Pinjaman Pemerintah Pusat merupakan Surat Utang Pemerintah (SUP) sebesar Rp410 miliar adalah pinjaman untuk pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. S-121/MK.06/2004 tanggal 14 April 2004 dan Perjanjian Pinjaman No.KP-019/ DP3/2004 tanggal 14 Mei 2004, dan diubah terakhir dengan Persetujuan Perubahan No.AMA-33/KP-019/DP3/2007 tanggal 8 Maret 2007. Pinjaman tersebut mempunyai tingkat suku bunga sebesar suku bunga Sertifkat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 3 (tiga) bulanan yang ditetapkan 3 (tiga) bulan sekali. 3. Ekuitas Total ekuitas secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 28,87% dari Rp1,48 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp4,08 triliun pada tahun 2011 sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini: Central Government Loan Central Government loan is Government obligation amount of Rp410 billion, to fnance micro-scale home industries under the Finance Ministers Decree No. S-121/MK.06/2004 dated 14 April 2004 and Loan Agreement No. KP-019/DP3/2004 dated 14 May 2004 and the latest amandment under the approval ammended No. AMA-33/KP-019/DP3/2007 dated March 2007.Applicable interest rate of this loan refers to Bank Indonesia Bill with maturity once in 3 months. 3. Equity Total equity on 5 (fve) year average experienced increase of 28,87% from Rp1,48 trillion in 2007 to Rp4,08 trillion in 2011, described as follows: URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Modal Awal Paid-up Capital 205,000 205,000 205,000 205,000 205,000 0.00 PMP Government Participated Capital 46,252 46,252 46,252 46,252 46,252 0.00 Laba Ditahan Retained Earning 1,228,478 1,692,748 2,288,206 3,044,951 3,825,111 32.92 Jumlah Ekuitas Total Equity 1,479,730 1,944,000 2,539,458 3,296,203 4,076,363 28.87 PERKEMBANGAN EKUITAS SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF EQUITY FOR THE YEAR 2007-2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah 1 , 6 9 2 , 7 4 8
1 , 2 2 8 , 4 7 8
2 , 2 8 8 , 2 0 6
3 , 0 4 4 , 9 5 1
3 , 8 2 5 , 1 1 1
4 6 , 2 5 2
2 0 5 , 0 0 0
4 6 , 2 5 2
2 0 5 , 0 0 0
4 6 , 2 5 2
2 0 5 , 0 0 0
4 6 , 2 5 2
2 0 5 , 0 0 0
4 6 , 2 5 2
2 0 5 , 0 0 0
PERKEMBANGAN EKUITAS SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF EQUITY FOR THE YEAR 2007-2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 MODAL AWAL PAID-UP CAPITAL LABA DITAHAN RETAINED EARNING PMP GOVERNMENT PARTICIPATED CAPITAL 0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 106 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Peningkatan ekuitas tersebut berasal dari pertumbuhan organik berupa laba ditahan yang secara rata-rata 5 (lima) tahunan tumbuh sebesar 32,92% dari Rp1,23 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp3,83 triliun pada akhir tahun 2011. Untuk Setoran Modal Awal maupun Penambahan modal dari Pemerintah tidak terdapat pertambahan sejak tahun 2007 yang masing-masing tercatat sebesar Rp205,00 miliar untuk Modal Awal dan Rp46,25 miliar untuk setoran modal dari pemerintah. Laba Rugi Selama 5 (lima) tahun terakhir, dari tahun 2007 hingga tahun 2011, laba bersih Perum Pegadaian mengalami peningkatan sebesar 32,95%. Pada tahun 2011 ini, laba bersih Perum Pegadaian terealisasi sebesar Rp1,5 triliun dengan perincian pendapatan dan beban sebagai berikut: The equity growth was obtained from organic growth from retained earnings which grew 32,92 on average of 5 (fve) years from Rp1,23 trillion in 2007 to Rp3,83 trillion at the end of 2011. As the Paid-in Capital or Government Capital Participation there are no record in 2007 that each of them recorded amounting to Rp205,00 billion for Paid-in Capital and Rp46,25 billion for Government Capital Participation. Statement of Income In the last 5 (fve) years, from 2007 to 2011, Perum Pegadaians net proft recorded increasing of 32,95%. In 2011, Perum Pegadaian realized net proft amounting to Rp1,5 trillion with details of incomes and expenses as follows: URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Pendapatan Sewa Modal Interest Revenue 2,015,966 2,612,988 3,609,785 4,887,100 5,953,202 31.24 Pendapatan Usaha Lain Other OPT Revenue 237,487 317,606 426,601 491,192 647,726 28.77 Jumlah Pendapatan Usaha Total OPT Revenue 2,253,453 2,930,594 4,036,386 5,378,292 6,600,928 30.94 Beban Bunga & Provisi Interest & Prov. Expense 600,434 853,649 1,347,960 1,573,454 1,842,907 33.48 Beban Pegawai Employee Expense 706,212 808,443 990,683 1,328,789 1,704,808 24.86 Beban Usaha Lainnya Other OPT Expense 289,088 383,884 610,705 925,542 1,126,554 41.29 Jumlah Beban Usaha Total Operating expense 1,595,734 2,045,976 2,949,348 3,827,785 4,674,269 31.07 Laba Usaha Operating Income 657,719 884,618 1,087,038 1,550,507 1,926,659 31.07 Pendapatan (Beban) Lain2 Other Income (expense) 21,793 16,624 29,208 66,219 75,592 48.21 Laba Sebelum Pajak Income Before tax 679,512 901,242 1,116,246 1,616,726 2,002,252 31.29 PPh Badan Income Tax 202,854 272,868 318,051 436,938 526,016 27.21 Laba Bersih Net Proft 476,658 628,374 798,195 1,179,788 1,476,235 32.95 PERKEMBANGAN PEROLEHAN LABA SELAMA TAHUN 2007 2011 PROGRESS OF INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 107 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1. Pendapatan Usaha Realisasi pendapatan usaha Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 30,94% dari Rp2,25 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp6,60 triliun pada tahun 2011. Pendapatan usaha tersebut didominasi oleh pendapatan sewa modal yang merupakan bisnis inti dari Perum Pegadaian dengan komposisi sebesar 90,19% terhadap total pendapatan usaha. Secara rata-rata 5 (lima) tahunan, Pendapatan sewa modal tersebut telah mengalami pertumbuhan sebesar 31,24% dari Rp2,02 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp5,95 triliun pada tahun 2011. Peningkatan pendapatan sewa modal tersebut merupakan refeksi dari pertumbuhan pinjaman yang diberikan oleh Perum Pegadaian yang tumbuh sangat pesat pada 5 (lima) tahun terakhir ini. Secara rinci pendapatan usaha selama 5 (lima) tahunan sebagaimana pada tabel dibawah ini: 1. Revenues Realization of Perum Pegadaians revenue on the last 5 (fve) years increased 30,94% from Rp2,25 trillion in 2007 to Rp6,60 trillion in 2011. The revenue was mainly dominated by interest revenue which is the core business of Perum Pegadaian with 90,19% composition of total revenue. On the last 5 (fve) years average, the interest revenue increased 31,24% from Rp2,02 trillion in 2007 to Rp5,95 trillion in 2011. The increase on interest revenue was a refection from the development of loans disbursed by Perum Pegadaian increased signifcantly in the last 5 (fve) years. The detail of the revenue in the last 5 (fve) years is described as follows: URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Pendapatan SM Interest Revenue 2,015,966 2,612,988 3,609,785 4,887,100 5,953,202 31.24 Pendapatan PA Adm. Revenue 212,719 294,980 405,281 481,864 631,148 31.49 Pend Usaha Lainnya Other Revenue 24,768 22,626 21,320 9,329 16,579 1.76 Jumlah Total 2,253,453 2,930,594 4,036,386 5,378,293 6,600,928 30.94 PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING REVENUE FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PERKEMBANGAN PEROLEHAN LABA SELAMA TAHUN 2007 2011 PROGRESS OF INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 JUMLAH PENDAPATAN USAHA TOTAL OPT REVENUE LABA USAHA OPERATING INCOME JUMLAH BEBAN USAHA TOTAL OPERATING EXPENSE LABA BERSIH NET INCOME 0 8 8 4 , 6 1 8
6 5 7 , 7 1 9
1 , 0 8 7 , 0 3 8
1 , 5 5 0 , 5 0 7
1 , 9 2 6 , 6 5 9
6 2 8 , 3 7 4
4 7 6 , 6 5 8
7 9 8 , 1 9 5
1 , 1 7 9 , 7 8 8
1 , 4 7 6 , 2 3 5
2 , 0 4 5 , 9 7 6
1 , 5 9 5 , 7 3 4
2 , 9 4 9 , 3 4 8
3 , 8 2 7 , 7 8 5
4 , 6 7 4 , 2 6 9
2 , 9 3 0 , 5 9 4
2 , 2 5 3 , 4 5 3
4 , 0 3 6 , 3 8 6
5 , 3 7 8 , 2 9 2
6 , 6 0 0 , 9 2 8
PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 108 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Pendapatan Lainnya Selain pendapatan dari sewa modal, pendapatan Administrasi serta pendapatan lainnya juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih Perum Pegadaian. Pendapatan Administrasi yang berasal dari pengelolaan atas barang jaminan milik nasabah yang ditentukan berdasarkan golongan kredit secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 31,49% dari Rp212,7 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp631,1 miliar pada akhir tahun 2011. Pendapatan lainnya yang berasal dari pendapatan jasa pengiriman uang, pendapatan saham dan lainnya sampai dengan akhir tahun 2011 terealisasi sebesar Rp16,6 miliar dengan pertumbuhan 5 (lima) tahunan yang cenderung tidak berubah (1,76%). 2. Beban Usaha Realisasi beban usaha Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 31,19% dari Rp1,59 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp4,67 triliun pada tahun 2011. Peningkatan beban usaha tersebut didominasi oleh Beban Bunga dan Beban Provisi dengan komposisi sebesar 39,43% terhadap total beban usaha. Secara rinci beban usaha selama 5 (lima) tahunan sebagaimana pada tabel dibawah ini: Other Revenues Besides Interest Revenue, Administration and other Revenues also contributed to Perum Pegadaians net proft growth. The administration revenue was obtained from customers collateral management regulated based on loans type, experiencing 31,49% average growth in the last 5 (fve) years frop Rp212,7 billion in 2007 to Rp 631,1 billion at the end of 2011. Other revenues obtained from remittance service revenue, share revenue and others until the end of 2011 had been realized amounting to Rp16,6 billion with relative constant 5 (fve) years growth of 1,76%. 2. Operating Expenses The realization of Perum Pegadaians operating expense in the last 5 (fve) years increased 31,19% from Rp1,59 trillion in 2007 yo Rp4,67 trillion in 2011. The increase on operating expense was mainly dominated by Interest and Provision Expenses with 39,43% composition to total operating expenses. The detail of operating expenses in the last 5 (fve) years is decsribed as follows: 2 9 4 , 9 8 0
2 1 2 , 7 1 9
4 0 5 , 2 8 1
4 8 1 , 8 6 4
6 3 1 , 1 4 8
2 2 , 6 2 6
2 4 , 7 6 8
2 1 , 3 2 0
9 , 3 2 9
1 6 , 5 7 9
2 , 6 1 2 , 9 8 8
2 , 0 1 5 , 9 6 6
3 , 6 0 9 , 7 8 5
4 , 8 8 7 , 1 0 0
5 , 9 5 3 , 2 0 2
PERKEMBANGAN PENDAPATAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING REVENUE FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 PENDAPATAN SM INTEREST REVENUE PENDAPATAN USAHA LAINNYA OTHER REVENUE PENDAPATAN PA ADM. REVENUE 0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 109 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Beban bunga dan beban provisi selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat sebesar 33,48% dari Rp600,4 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,84 triliun pada tahun 2011. Peningkatan tersebut sejalan dengan kebutuhan modal kerja yang semakin meningkatnya pinjaman yang diberikan oleh Perum Pegadaian. Beban tenaga kerja pada tahun 2011 secara rata-rata 5 (lima) tahunan mengalami peningkatan sebesar 25,11% dari Rp700,2 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,70 miliar pada tahun 2011. Peningkatan beban tenaga kerja tersebut antara lain karena peningkatan jaringan pelayanan Perum Pegadaian sehingga membutuhkan penambahan tenaga kerja. Beban lainnya yang berasal dari beban penyusutan aset tetap dan beban umum sampai dengan akhir tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 41,29% dari Rp289 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp1,13 triliun pada tahun 2011. Peningkatan beban umum tersebut antara lain dikarenakan peningkatan pada beban keamanan, beban jasa outsourcing pegawai, beban sewa serta beban promosi dan iklan. Interest and provision interest on the last 5 (fve) years had been increased amounting to 33,48% from Rp600,4 billion in 2007 to Rp1,84 trillion in 2011. The increase was in line with the increasing need of working capital regarding increasing number of loans disbursed by Perum Pegadaian. Employee expense in 2011 increased 25,11% from Rp700,2 billion in 2007 to Rp1,70 billion in 2011 on average of 5 (fve) years term. The increase of employee expense was mainly caused by development of Perum Pegadaians service network that required addtional employee. Other revenues were obtained from fxed asset depreciation expense and general expenses by the end of 2011 increased 41,29% from Rp289 billion in 2007 to Rp1,13 trillion in 2011. The increase on general expenses was mainly caused by increasing security expense, employee outsourcing expense, rental expense as well as promotion and advertisement expenses. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 B Bunga & Provisi Interest&Provision Expense 600,434 853,649 1,347,960 1,573,454 1,842,907 33.48 B Pegawai Employee Expense 700,212 808,443 990,683 1,328,789 1,704,808 25.11 Beban Lainnya Other Expense 289,088 383,884 610,705 925,542 1,126,554 41.29 Jumlah Total 1,589,734 2,045,976 2,949,348 3,827,785 4,674,269 31.19 PERKEMBANGAN BEBAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING EXPENSE FOR THE YEAR 2007-2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah 8 0 8 , 4 4 3
7 0 0 , 2 1 2
9 9 0 , 6 8 3
1 , 3 2 8 , 7 8 9
1 , 7 0 4 , 8 0 8
3 8 3 , 8 8 4
2 8 9 , 0 8 8
6 1 0 , 7 0 5
9 2 5 , 5 4 2
1 , 1 2 6 , 5 5 4
8 5 3 , 6 4 9
6 0 0 , 4 3 4
1 , 3 4 7 , 9 6 0
1 , 5 7 3 , 4 5 4
1 , 8 4 2 , 9 0 7
PERKEMBANGAN BEBAN USAHA SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING EXPENSE FOR THE YEAR 2007-2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 B BUNGA & PROVISI INTEREST&PROVISION EXPENSE BEBAN LAINNYA OTHER EXPENSE B PEGAWAI EMPLOYEE EXPENSE 0 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 110 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 3. Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan lain-lain terdiri atas pendapatan denda angsuran/keterlambatan kredit, laba penjualan BLP, BJYD, dan Marhun yang disisihkan, kartu nasabah hilang, pendapatan selisih perhitungan kas, pendapatan dari kredit UKM yang recovery, dan lain-lain. Sementara beban lain-lain terdiri atas rugi penjualan BLP, BJYD,dan Marhun yang disisihkan dan Rugi Pertukaran/Pengalihan Aset Tetap. Komponen pendapatan lain-lain terbesar adalah Pendapatan denda angsuran/keterlambatan kredit yang merupakan pendapatan yang diterima per kas. Pendapatan lain-lain bersih (setelah dikurangi beban lain-lain) tumbuh rata-rata sebesar 48,21% dari Rp21,79 miliar tahun 2007 menjadi Rp75,59 miliar pada tahun 2011. 4. Beban Pajak Beban pajak mengalami peningkatan tahun demi tahun seiring dengan kenaikan laba perusahaan tiap tahunnya dan perubahan perundang-undangan pajak penghasilan badan yang berlaku. Beban pajak mengalami pertumbuhan rata- rata sebesar 27,21% dari Rp202,85 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp526,02 miliar pada tahun 2011. 5. Laba Usaha dan Laba Bersih Berdasarkan pendapatan dan beban yang dihasilkan diatas, maka didapat laba usaha dan laba bersih Perum Pegadaian per Desember 2011 masing-masing sebesar Rp1,93 triliun dan Rp1,48 triliun. Secara rata-rata pertumbuhan 5 (lima) tahunan laba usaha dan laba bersih mengalami peningkatan sebesar 31,07% dan 32,95%. Pertumbuhan perolehan laba tersebut dari sisi pendapatan terutama disumbang oleh pendapatan sewa modal yang merupakan bisnis inti dari Perum Pegadaian. 3. Other Revenue (Expense) Other revenues consist of revenue from installment penalty, gain on sale of BLP, BJYD and allowance of Marhun, customers card lost, Revenue in cash intergration diferences,revenue from small and micro business recovery, and others. Meanwhile other expenses were obtained from loss of auctioned object of the company, Collateral set aside for settlement, Allowance of Marhun, loss of fxed asset diversion/exchange. The biggest component of other revenues is penalty on installment revenuue/loans penatly which became income received as of cash. Net other revenues (net of current position of revenue) increase 48,21% on average from Rp21,79 billion in 2007 to Rp75,59 billion in 2011. 4. Tax Expense The tax expense increases every year in accordance with the increase of Companys proft and changes in applicable income tax regulations of the entity. Tax expense experienced average growth of 27,21% from Rp202,85 billion in 2007 to Rp526,02 billion in 2011. 5. Operating and Net Incomes Referring to the above mentioned revenues and expenses, operating and net incomes of Perum Pegadaian as on December 2011 each amounting to Rp1,93 trillion and Rp1,48 trillion.5 (fve) years average growth of net and opearting incomes increased aroung 31,07% and 32,95%. The proft growth in the incomes side was mainly contributed by interest revenue as the core business of Perum Pegadaian. URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Laba Usaha Operating Income 657,719 884,618 1,087,039 1,550,508 1,926,659 31.07 Laba Bersih Net Income 476,658 628,374 798,195 1,179,788 1,476,235 32.95 PERKEMBANGAN LABA USAHA DAN LABA BERSIH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING INCOME AND NET INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 111 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Arus Kas Perusahaan mencatat arus kas positif pada tahun 2011, sebesar Rp459,11 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu yakni positif Rp357,07 miliar. Kas bersih yang dikeluarkan untuk aktivitas operasi selama tahun 2011 mencapai Rp3,81 triliun, meningkat 33,65% dari pengeluaran kas untuk operasi tahun sebelumnya. Penurunan kas dari aktivitas operasi terutama disebabkan naiknya penyaluran pinjaman yang diberikan, naik 31,27% atau Rp19,47 triliun dari Rp62,27 triliun menjadi Rp81,73 triliun pada tahun 2011. Jumlah ini lebih besar dari kas yang diterima dari pelunasan pinjaman yang diberikan yang meningkat sebesar Rp18,09 triliun. Cash Flow The Company recorded positive cash fow in 2011, amounting to Rp459,11 billion, compared to last year that was positive Rp357,07 billion. Net cash was distributed for operating activities in 2011 reached Rp3,81 trillion, increased 33,65% from previous year operating cash expense. The decrease of operating cash was mainly caused by increasing loans disbursed, 31,27% or Rp19,47 trillion to Rp81,73 trillion in 2011. The amount was higher than the cash received from loans settlement which was increased amounting to Rp18,09 trillion. ARUS KAS CASH FLOW in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION 2011 2010 % ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: (3.805.196) (2.847.203) 33,65 CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES: ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : (98.522) (68.022) 44,84 CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES: ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: 4.005.758 3.004.309 33,33 CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES: Kenaikan bersih kas dan setara kas 102.040 89.084 14,54 Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal tahun 357.072 267.989 33,24 Cash and cash equivalents at the beginning of the year Kas dan setara kas pada akhir tahun 459.113 357.072 28,58 Cash and cash equivalents at the end of the year 8 8 4 , 6 1 8 6 5 7 , 7 1 9 1 , 0 8 7 , 0 3 9 1 , 5 5 0 , 5 0 8 6 2 8 , 3 7 4 4 7 6 , 6 5 8 7 9 8 , 1 9 5 1 , 1 7 9 , 7 8 8 1 , 4 7 6 , 2 3 5 PERKEMBANGAN LABA USAHA DAN LABA BERSIH SELAMA TAHUN 2007 - 2011 PROGRESS OF OPERATING INCOME AND NET INCOME FOR THE YEAR 2007 - 2011 dalam jutaan rupiah in million rupiah 2007 2009 2008 2010 2011 LABA BERSIH NET INCOME LABA USAHA OPERATING INCOME 1 , 9 2 6 , 6 5 9 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 112 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Sedangkan kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp98,52 miliar, meningkat 44,84% dari tahun sebelumnya. Kenaikan penggunaan dana untuk investasi disebabkan oleh realisasi pembelian aset tetap yang telah direncanakan. Perusahaan mengeluarkan kas untuk pembelian aset tetap sebesar Rp98,72 miliar, naik 45,09% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp68,06 miliar. Jumlah kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp4,01 triliun, naik 33,33% dari tahun sebelumnya. Peningkatan perolehan kas untuk aktivitas pendanaan disebabkan oleh kenaikan penerimaan yang berasal dari pinjaman bank dan hutang obligasi dari Rp9,71 triliun di tahun 2010 menjadi Rp11,48 triliun di tahun 2011, meningkat Rp2,77 triliun atau 28,47%. Perusahaan mencatat peningkatan pengeluaran untuk membayar angsuran hutang bank sebesar Rp7,95 triliun, naik Rp2,06 triliun atau 34,96% dari pembayaran angsuran tahun 2010. Sementara total dividen yang telah dibayarkan untuk tahun buku 2011 mencapai Rp798,88 miliar. Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan membayar hutang digambarkan dalam rasio likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek, yang dapat dilihat melalui rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar, sedangkan solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, yang dihitung dengan membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah kewajiban. Tingkat likuiditas dan solvabilitas Perum Pegadaian selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Penurunan rata-rata likuiditas Perum Pegadaian dalam 5 (lima) tahun terakhir disebabkan peningkatan usaha Perum Pegadaian yangsebagian besar didanai dari kewajiban lancar. Namun demikian penurunan likuiditas tersebut tidak Meanwhile, the cash distributed for investment activities was amounting to Rp98,52 billion, 44,84% increase compared to previous year. The increase of fund allocation in investment was mainly caused by the realization of fxed asset purchase that had been planned before. The Company allocated cash for fxed asset purchase ammounting to Rp98,72 billion, 45,09% increase compared to previous year Rp68,06 billion. The amount of cash collected from fnancing activities amounting to Rp4,01 trillion, 33,33% increase compared to previous year. The increase of cash collection for fnancing activities was mainly caused by the increasing of bank and bond loans revenue from Rp9,71 trillion in 2010 to Rp11,48 trillion in 2011, Rp2,77 trillion or 28,47% increase. The Company recorded bank loans installment expense amounting to Rp7,95% trillion, Rp2,06%trillion or 34,96% increase compared to installment expense in 2010. Thus, total dividend distributed in 2011 amounting to Rp798,88 billion. Capability to Pay Liabilities The capability to pay liabilities was indicated by Companys liquidity and solvability. Liquidity is the capability of a Company to pay short-term liabilities, indicated from current asset to current liabilities ration, while solvability is the capability of a Company to pay all liabilities, which is measured by comparing total asset with total liabilities. Perum Pegadaians liquidity and solvability level in the last 5 (fve) years, as follows: The decrease of Perum Pegadaians average liquidty in the lat 5 (fve) years was mainly caused by Perum Pegadaians increasing business which was mainly funded from current liabilities. Thus, the decrease of liquidity did not afect liqudity PERKEMBANGAN LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS 2007-2011 PROGRESS OF LIQUIDITY AND SOLVABILITY FOR THE YEAR 2007-2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TAHUN YEAR RATA-RATA PERTUMBUHAN (%) AVERAGE GROWTH (%) 2007 2008 2009 2010 2011 Aktiva Lancar / Current Assets 6,952,188 10,293,773 15,277,484 19,621,785 25,537,221 38.77 Jumlah Aktiva / Total Assets 7,377,239 10,772,086 15,859,464 20,283,043 26,219,353 37.60 Kewajiban Lancar / Current Liability 3,647,954 6,565,285 9,842,086 13,845,160 17,689,388 49.58 Jumlah Kewajiban / Total Liability 5,897,510 8,828,087 13,320,005 16,986,840 22,142,990 39.61 Likuiditas / Liquidity 1.91 1.57 1.56 1.42 1.44 -6.44 Solvabilitas / Solvability 1.25 1.22 1.19 1.19 1.18 -1.34 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 113 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap risiko likuiditas, karena aktiva lancar Perum Pegadaian sebagian besar adalah Pinjaman yang diberikan (PYD) yangmempunyai perputaran (turn over) rata- rata 3,98 kali, dengan jangka waktu pinjaman maksimum 120 hari, dengan tingkat kolektibilitas 99,16% lancar dan jangka waktu hutang jauh lebih panjang dari jangka waktu kredit yang diberikan. Sedangkan penurunan rata-rata solvabilitas disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah hutang Perum Pegadaian yang digunakan untuk penyaluran kredit kepada masyarakat yang terus meningkat. Risiko solvabilitas Perum Pegadaian relatif kecil karena seluruh aset perusahaan memiliki kualitas dan likuiditas yang baik. Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan Gambaran tingkat kolektibilitas Pinjaman Yang Diberikan (PYD) selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: ratio because most of Perum Pegadaians current asset are loans with average turnover 2,98 times with maximum maturity of 120 days, 99,16% current collectibility rate and the maturity of the debt is longer than the maturity of loans disbursed. Meanwhile, the average decrease on solvability was mainly caused by Perum Pegadaians increasing debt which was utilized for increasing loans disbursement to the society. Perum Pegadaians solvability risk is relatively small because all of Companys assets possess appropriate quality and liquidity. Companys Collectibility The description of Loans collectibility for the last 5 (fve) years is as follows: TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 - 2011 COLLECTIVITY TRADE OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah URAIAN DESCRIPTION TUNGGAKAN OVERDUE TAHUN YEAR 2007 2008 2009 2010 2011 Lancar Current
- KCA & KTJG <120 5,573,425 8,197,261 11,853,509 14,987,378 19,866,603 - Kresna Tidak Ada 68,079 75,686 142,389 171,964 190,667 - Kreasi Krasida,Krista,Kremada Tidak Ada 387,748 630,635 1,289,182 1,182,278 738,494 - Gadai Efek <90 86,140 155,568 65,386 97 38 - Gadai Syariah <120 233,145 403,689 706,822 1,197,316 2,157,676 - Mulia 174 7,656 25,304 152808 - KUCICA 15,479 1,630 6,553 16,003 6,348,537 9,478,492 14,066,574 17,628,997 23,186,867 Dibawah Pengawasan Khusus Under Special Supervision
- Kresna - 0 0 0 1,612 1022 - Kreasi Krasida,Krista,Kremada Satu kali 5,297 1,714 75,905 143,591 97300 5,297 1,714 75,905 145,203 98322 Kurang Lancar Non-Current
- Kresna - 0 0 0 687 279 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 114 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Pinjaman Yang Diberikan (PYD) dengan tingkat kolektibilitas lancar, dibawah pengawasan khusus, dan kurang lancar masih dihitung pendapatan sewa modalnya, sedangkan untuk kolektibilitas diragukan dan macet tidakdikenakan lagi pendapatan sewa modalnya. URAIAN DESCRIPTION TUNGGAKAN OVERDUE TAHUN YEAR 2007 2008 2009 2010 2011 TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 - 2011 COLLECTABILITY LEVEL OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah - Kreasi Krasida,Krista,Kremada 2-3 kali 0 0 0 99,907 74211 0 0 0 100,594 74490 Diragukan Doubtful
- KCA & KTJG >120 0 0 0 0 0 - Kresna - 0 0 0 5,758 2451 - Kreasi Krasida,Krista,Kremada >3 kali 8,612 9,908 22,182 168,046 197210 - Gadai Syariah/Sharia Pawn >120 0 0 0 0 0 8,612 9,908 22,182 173,804 199661 Cadangan Penyisihan PYD/ PYD Reservation 8,612 0 0 0 0 Total Sisa PYD Amount of Outstanding Loan 6,374,406 9,494,277 14,194,631 18,079,061 23,576,330 The loans with current collectibility, under special supervision and sub-standard loans were still considered the interest revenue, meanwhile, the doubtful collectibility and bad loans did not included in interest revenue. TINGKAT KOLEKTIBILITAS SISA PINJAMAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2007 2011 COLLECTABILITY LEVEL OF OUTSTANDING LOAN FOR THE YEAR 2007 -2011 in million rupiah dalam jutaan rupiah Tingkat Kolektibilitas Collectability Level Rata-Rata Average
- Lancar/ current 98.88 99.59 99.83 99.10 97.51 98.35 - Dibawah Pengawasan Khusus/ under special supervision 0.37 0.08 0.02 0.53 0.80 0.42 - Kurang Lancar/ sub-standard 0.35 0.08 0.02 0.53 0.80 0.32 - Diragukan/ doubtful 0.14 0.19 0.04 0.21 0.17 0.07 - Macet/ bad (Non-performing) 0.44 0.14 0.10 0.16 0.96 0.85 URAIAN DESCRIPTION TUNGGAKAN OVERDUE TAHUN YEAR 2007 2008 2009 2010 2011 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 115 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perusahaan adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan jasa keuangan, untuk menyalurkan pinjaman atas dasar hukum gadai dan fdusia serta usaha lain yang menguntungkan sehingga dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan Perusahaan sesuai dengan PP. No. 103 tahun 2000, serta dengan persetujuan Menteri BUMN sesuai dengan Undang-undang BUMN No.19 Tahun 2003. Untuk menjalankan kegiatan usaha dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka pengelolaan modal dilaksanakan dengan mencadangkan atau menahan sebagian laba untuk pemupukan modal. Penambahan modal dari eksternal sesuai dengan ketentuan yang ada untuk saat ini tidak dimungkinkan. Komponen modal entitas adalah berupa Penyertaan Modal Pemerintah dan Saldo Laba, dimana Saldo Laba terbagi atas cadangan umum untuk modal kerja dan cadangan tujuan untuk investasi. Modal tahun 2011 berjumlah Rp4,08 triliun terdiri atas modal awal Rp205 miliar, penyertaan modal pemerintah Rp46,25 miliar, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya Rp2,35 triliun dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Rp1,48 triliun. Rasio hutang dan modal (debt to equity ratio) tahun 2011 berhasil dipertahankan yaitu sebesar 5,43x, sesuai dengan persyaratan dalam penerbitan obligasi yaitu dibawah 10:1. Kebijakan dividen/pembagian laba dilakukan setiap akhir periode setelah mendapatkan Persetujuan Laporan Tahunan melalui Rapat Pembahasan Bersama. Laba dibagi dan ditetapkan penggunaannya sebagai berikut dividen, cadangan tujuan, cadangan umum, program kemitraan dan bina lingkungan. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Perusahaan mencatat pengalihan aset yang dibangun oleh mitra KSO sebagai aset tetap dengan mengkredit pendapatan pengalihan aset KSO apabila memiliki kepastian tentang adanya manfaat ekonomi dari aset tersebut atau mengkredit penghasilan tangguhan (deferred income) apabila tidak memiliki kepastian yang cukup tentang manfaat ekonomi dari aset tersebut. Perikatan dengan PT Harco Indah Pada tahun 1968 Perusahaan dengan PT Harco Indah, secara bersama-sama telah menandatangani Akta Perjanjian Tambahan No.178, tanggal 30 Juni 1988 Notaris Buniarti Tjandra, SH selanjutnya dibuat Perjanjian Build Operate and Transfer (BOT). Berdasarkan Perjanjian BOT tersebut, PT Harco Indah berkewajiban membangun, mengelola dan Capital Structure and Managements Policy on Capital Structure The Company is a State-owned Enterprise whose capital was owned by the State aiming for the general benefciary in form of fnancial service provision, fducia and pawn-based loan disbursement as well as other proftable business that will support Companys vison and Mission referring to PP No. 13 of 2000, and Ministry of SoE approval referring to SoE Law No. 19 of 2003. To execute business activities related with the mentioned objetives, capital management is performed with reserving or retaining part of proft for capital accumulation. The external increase of capital has been referred to applicable regulation is not permissible. Capital entity component is in form of Government Contributing Capital and Proft Balance where the Proft Balance was divided into general reservation for capital work and obejctive reservation for investment. The capital in 2011 was amounting to Rp4,08 trillion consisted of initial capital Rp205 billion, Government Contributed Capital Rp46,25 billion and allocated proft balance amounting to Rp2,35 trillion and other proft balances amounting to Rp1,48 trillion. Debt to equity ratio in 2011 was succesfully maintained on 5.43x level in accordance with the bonds issuance requirements that was under 10:1 Dividend policy/proft distribution holds at the end of fscal period after obtaining Annual Report approval throughout the Joint Meeting. The proft distributed and utilized as dividend, objective reserve, general reserve, partnership program and environmental empowerment. Material Ties on Capital Goods Investment The Company recorded diversion of Assets developed by partner KSO as fxed asset by crediting KSO asset diversion revenue if has been obtained certainty on economic beneft from the asset or crediting deferred income if do not obtain proper certainty regarding economic beneft from the asset. Ties with PT Harco Indah In 1968, the Company with PT Harco Indah, altogether signed Additional Cooperation Deed No. 178, dated 30 June 1988 Notary Buniarty Tjandra, SH, to be later stated as Build Operate and Transfer Agreement (BOT). Referring to the BOT Agreement, PT Harco Indah was obtain liability to develop, manage and hand over to the Company at least on 21 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 116 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS menyerahkan kepada Perusahaan selambat-lambatnya pada tanggal 21 Oktober 2000, gedung yang berlokasi di Jl. Samanhudi Raya No.133, Jakarta Pusat dalam keadaan baik dan dapat dioperasikan. Pada tanggal 27 Januari 1997, gedung tersebut terbakar sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk diserahkan sebagaimana diatur dalam perjanjian BOT karena tidak dapat dioperasikan. Perikatan dengan PT Graha Asadhana PT Graha Asadhana bersedia membangun Perkantoran dan Pertokoan atas biaya PT Graha Asadhana dan selanjutnya akan mengelola secara komersial sesuai dengan ketentuan perjanjian. Perusahaan memberikan hak penuh untuk mengelola gedung selama jangka waktu 20 tahun terhitungmulai tanggal pengoperasian komersil. Tanggal pengoperasian adalah tanggal peresmian penggunaan gedung paling lambat tanggal 28 Februari 1995. PT Graha Asadhana wajib membayar uang tunai kepada Perusahaan sebesar Rp1.000.000.000 yang dibayar 50% pada saat ditandatangani perjanjian ini dan 50% lagi pada saat pembangunan dinyatakan selesai. Selama jangka waktu pengelolaan PT Graha Asadhana wajib membayar uang tunai sebesar Rp140.000.000 pertahun kepada Perusahaan. Akun yang mencatat penerimaan dari PT Graha Asadhana adalah Pendapatan Lain-lain. Komponen Substansial dari Pendapatan dan Beban Lain-Lain Seperti yang digambarkan dalam Perkembangan Perolehan Laba, Pendapatan Lain-Lain Bersih selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup tajam dari Rp21,79 miliar tahun 2007 menjadi Rp75,59 tahun 2011, atau meningkat rata-rata 48,21%. Komponen substansial pendapatan lain-lain diperoleh selama 4(empat) tahun terakhir (sejak dioperasikannya Kredit Kreasi) dari Pendapatan Denda Angsuran Kredit usaha lain dari 7,62 juta tahun 2008 menjadi Rp34,04 miliar pada tahun 2011. Sedangkan untuk Beban Lain-Lain, selama 5 (lima) tahun terakhir tidak ada komponen substansial. Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha inti yaitu pendapatan sewa modal selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup material dari Rp2,02 triliun tahun 2007 menjadi Rp5.95 triliun tahun 2011, atau meningkat rata-rata 31,24%. Selama tahun 2011 peningkatan terbesar secara nominal diperoleh dari Pendapatan Usaha Bersih Produk inti sebesar Rp5,95 triliun atau 90,41%dari jumlah Pendapatan Usaha Bersih tahun 2011, sedangkan bisnis non-inti memperoleh Pendapatan Usaha Bersih sebesar Rp647,73 miliar atau 9.81% dari jumlah Pendapatan Usaha Bersih tahun 2011. October 2000, a building located at Jl. Samanhudi Raya No. 133, Central Jakarta in good and operatable conditions. On 27 January 1997, the building was burnt that did not comply with the agreement to be handed over as regulated by BOT Agreement because was not operatable. Ties with PT Graha Asadhana PT Graha Asadhana agreed to develop shop and ofce building on behalf of PT Graha Asadhanas fund and later will commercially manage the building referring to the agreement. The Company delegated full management rights on 20 years period starting from the date of commercial operation. The operation date is the building utilization inauguration at least 28 February 1995. PT Graha Asadhana is obligated to pay cash to the Company amounting to Rp1.000.000.000 which paid 50% on the agreement signed and another 50% when the development declared fnish. At the PT Graha Asadhana management period, the PT Graha Asadhana is obligated to pay cash amounting to Rp140.000.000 every year to the Company. The account which recorded revenue from PT Graha Asadhana is Other Revenues. Substansial Component of Income and Other Expenses As described on the proft accumulation profress, other net incomes in the last 5 (fve) years experienced signifcant growth from Rp21,79 billion in 2007 to Rp75,59 billion in 2011, or 48,21% average growth. Other substansial component of income obtained in the last 4 (empat) years (after the issuance of Kreasi loans) from Loans Penalty income from Rp7,62 billion in 2008 to Rp34,04 billion in 2011. Thus, for other Expenses, for the last 5 (fve) years there is no substansial component. Income Progress Materiality Primary operating income is interest income on the last 5 (fve) years that experienced material incresefrom Rp2,02 trillion in 2007 to Rp5,95 trillion in 2011 or 31,24% average growth during 2011, the highest growth nominally gained from core product net operating income amounting to Rp5,95 trillion or 90,14% from total net operating income of 2011, meanwhile, non-core business obtained net operating income amounting to Rp647,73 billion or 9,81% from total net operating income 2011. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 117 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan dan Pendapatan Perusahaan Tidak ada perubahan tarif sewa modal pada tahun 2011, sebagai reaksi dari strategi pricing menghadapi persaingan yang sudah banyak muncul walaupun pada tahun 2011 tarif biaya dana meningkat. Kebijakan Dividen Kebijakan pembagian laba Perum Pegadaian menunjuk pada ketentuan pasal 51 ayat 1 Undang-undang No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menunjuk ketentuan tersebut Menteri BUMN menetapkan Dana Pembangunan Semesta sebagai bagian dari laba perusahaan yang dialokasikan untuk Pemilik modal (Pemerintah RI). Besarnya Dividen tahun 2010, 2009 dan 2008 adalah 55,00%, 50,00%, dan 30,00% dari laba setelah pajak. Persentase pembagian laba untuk 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Impact of Price Changes to Companys sales and revenue There is no changes in interest rate in 2011, as the impact of pricing strategy towards growing competition even if the fund expense in 2011 experienced adequate increase. Dividend Policy Perum Pegadaians proft distribution policy is referring to the article 51 clause 1 Law No. 19 of 2003 regarding State- owned Enterprise (SoE). Referrint to the regulation, Minister of SoE implemented that Government Development Fund as part of Companys proft which is allocated for the capital owner (Government of RI). The amount of dividends in 2010, 2009 and 2008 were 55,00%, 50,00% and 30,00% from after tax proft. The percentage of proft distribution for the last 3 (three) years is as follows: URAIAN DESCRIPTION PERSENTASE PEMBAGIAN LABA INCOME DISTRIBUTION PERCENTAGE 2008 2009 2010 Laba Setelah Pajak / Income After Tax Dividen Dividend Cadangan Tujuan Special Reserve Cadangan Umum General reserve
Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Dana Bina Lingkungan Environmental Development Fund 190.065 92.625 338.186 6.336 6.336 100% 30,00 14,62 53,38 1.00 1.00 399.098 142.203 232.949 15.964 7.982 100% 50,00 17,82 29,18 2,00 1,00 648.883 85.695 398.018 23.596 23.596 100% 55,00 7,26 33,74 2,00 2,00 Jumlah Penyisihan Total Allowance 633.548 100 798.196 100 1.179.788 100 PERSENTASE PEMBAGIAN LABA INCOME DISTRIBUTION PERCENTAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 118 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Realisasi Perolehan dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perum Pegadaian adalah perusahaan milik pemerintah yang tidak melakukan penawaran saham di bursa sehingga tidak ada realisasi perolehan dana hasil penawaran umum selama tahun 2011. Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Berdasarkan Akta Perjanjian No. 83 tanggal 30 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, SH di Jakarta, para Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara penuh Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Berkelanjutan Tahap II. Sehubungan dengan telah dilakukan penawaran Obligasi tersebut pada tanggal 14 Pebruari 2012, Perusahaan telah menerima dana sebesar Rp699,78 miliar dari PT Bahana Securities dan sebesar Rp299,90 miliar dari PT Danareksa Sekuritas. Rincian Obligasi tersebut terdapat dalam catatan atas laporan keuangan nomor 43. Kemudian pada tanggal 6 Pebruari 2012, telah dilakukan gugatan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Sri Giyanto, selaku Direktur CV Cipta Sarana Berlian (CSB) dan selaku kuasa dari PT Inspira Adhi Mitra atas pengadaan Diamond Selector Culti II Type DSII-861 yang digunakan untuk keperluan operasional Perusahaan sebanyak 2.507 unit dengan nilai pengadaan sebesar Rp2,30 miliar. Setelah dilakukan perhitungan secara cermat dan seksama oleh Tim SPI, ditemukan dan disepakati, kerugian materil sebesar Rp1,04 miliar dan kerugian non- material berupa ketidakakuratan Diamond Selector yang akan berdampak pada hasil pengujian barang jaminan berlian tidak akurat sebesar Rp1,00 miliar sehingga jumlah kerugian bagi Perusahaan sebesar Rp 2,04 miliar. Selain itu, terjadi Tindak Pidana Perampokan di PT Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Lenteng Agung pada tanggal 8 Maret 2012 yang mengakibatkan sejumlah Barang Jaminan Hilang dengan kerugian Perusahaan sebesar Rp1.294.982.513 (374 unit), uang kas sebesarR 33.368.500, sehingga total kerugian sebesar Rp1.328.351.013. Informasi Transaksi dengan Pihak Teraliasi Selama tahun 2011 tidak ada informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang material dengan pihak yang berafliasi. Realization of IPO Fund Utilization Plan Perum Pegadaian is State-owned Enterprise which does not issue Initial Public Ofering at the stock market so that there is no realization of IPO Fund Utilization Plan in 2011. Material and Information Fact Subsequent the Accounting Date Referring to the Notarial Deed No. 83 dated 30 January 2012 made in the prescence of Notary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH in Jakarta, the underwriters of Perum Pegadaian Bonds Sustainable I have been approved to issue the bonds to the society by means of full responsibility Perum Pegadaian Bonds Sustainable I Phase II and Underwriters of Bonds Sustainable Phase II executor. Regarding the bonds issuance on 14 February 2012, the Company obtained fund amounting to Rp699,78 billion from PT Bahana Securities and Rp299,90 billion from PT Danareksa Sekuritas. The details of the bonds issued are mentioned on the fnancial statement notes number 43. Later on 6 February 2012 had been delivered bad-promisory lawsuit towards Sri Giyanto, served as the Director of CV Cipta Sarana Berlian (CSB) and as the attorney of PT Inspira Adhi Mitra regarding Diamond Selector Culti II Type DSII-861 purchasing for Companys operational need as much as 2.507 units with procurement value amounting to Rp2,30 billion. After executing thorough calculation from IAU team, material loss amounting to Rp1,04 billion and immaterial loss in form of inaccuracy of Diamond Selector which also infuenced diamon collateral goods became inaccurate amounting to Rp100 billion that brought loss to the Company amounting to Rp2,04 billion was founded and agreed. Besides, there was also robbery crime at PT Pegadaian (Persero) Lenteng Agung service unit on 8 March 2012 which caused loss of several collateral goods with Companys loss amounting to Rp1.294.982.513 (374 pieces), cash amount of Rp33.368.500, that brought total loss amounting to Rp1.328.351.013. Transactional information with afliated party During 2011 there is no material information containing confict of interest and material transaction with afliated party. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 119 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Informasi material lainnya Terdapat kejadian yang bersifat material pada tahun 2011 terkait dengan kasus hukum dan perubahan status badan hukum perusahaan. Pada tanggal 8 Juli 2011, berdasarkan Surat dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI pada Perum Pegadaian atas laporan keuangan tahun 2003 dan pembiayaan dari dana masyarakat tahun buku 2005, 2006 dan 2007. Pelaksanaan dan penyelesaian gadai antara Perum Pegadaian dengan Nyonya Sena Wiradjaya dinyatakan selesai karena seluruh penjualan BLP/AYD sebesar total Rp5.096.51 juta telah diterima oleh Perum Pegadaian seluruhnya.Kasus hukum tersebut adalah gugatan perdata Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp20.962.500.000 ditambah bunga 2% per bulan berkaitan dengan tuntutan ganti rugi terhadap 32 potong barang jaminan atas nama nasabah Ny. Sena Wiradjaja yang hilang saat terjadinya pencurian di Kantor Cabang Kebayoran Baru, pada tanggal 12-13 September 1999. Nilai taksiran barang jaminan tersebut sebesar Rp612.789.958. Pinjaman yang Diberikan (PYD) yang dijamin oleh Barang Jaminan tersebut sudah jatuh tempo, tetapi belum ditebus oleh nasabah bersangkutan. Pada tanggal 9 Maret 2011, Perusahaan mengajukan permohonan persetujuan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) kepada Presiden Republik Indonesia (RI). Pengajuan permohonan ini didasarkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2008, Perusahaan bermaksud untuk melakukan perubahan status badan hukum dari Perum menjadi Persero. Pada tanggal 5 Mei 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Presiden RI melalui surat Sekretaris Negara Republik Indonesia No.B-622/M.Sesneg/D-4/05/2011 mengenai penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Bentuk Hukum Perum menjadi Persero. Dengan keluarnya Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-148/MBU/2011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perum Pegadaian menjadi perusahaan Perseroan (Persero), Keputusan Menteri ini berlaku efektif apabila telah terbit Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum. Penerapan UU No. 13 Tahun 2003 Dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang ketenagakerjaan, terdapat pasal-pasal yang mengatur kewajiban hukum bagi perusahaan terhadap karyawannya, yaitu Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan Kerja pasal 156 ayat 1,2,3 dan 4. Other material informations There was material event in 2011 regarding the law cases and Companys legal status changes. On 8 July 2011, referring to Letter from State Audit Agency (BPK) of Republic of Indonesia regarding follow-up of BPK-RI assessement on Perum Pegadaian regarding fnancial statement fscal year 2003 and fnancing from societys fund for fscal year 2005, 2006, and 2007. The execution and settlement of pawn activity between Perum Pegadaian and Mrs. Sena Wiradjaya was declared fnish because oll BPL/AYD selling amounting to Rp5.096.51 million had been received by Perum Pegadaian completely. The lawsuit was civil lawsuit for compensation claim amounting to Rp20.962.500.000 added with interest rate 2% per month regarding the compensation claims of 32 units collateral goods on behalf of customers Mrs. Sena Wiradjaja which lost at the robbery event at Kebayoran Baru Branch Ofce on 12 13 September 1999. The estimated values of that collateral were Rp612.789.958. the loans which has collaterized with those collateral goods has due date but has not paid by the customer. On 9 March 2011, the Company proposed Government Regulation Porposal regarding Public Companys Legal Entity Changes Perum Pegadaian into Limited Company (Persero) to the President of Republic of Indonesia (RI). The proposal was referring to Working and Budget Plan Fiscal Year 2008, the Company aimed to transform Companys legal entity from Public Company (Perum) into Limited Company (Persero). On 5 May 2011, the Company had obtained approval from President of Republic of Indonesia referring State Secretary of Republic of Indonesia No. B-622/M.Sesneg/D-4/05/2011 regarding the formulation of Government Regulation Draft into Persero. Within the issuance of SoE Minister No. KEP 148/MBU/2011 dated 22 June 2011 regarding Perum Pegadaian legal entity changes into Company (Persero), the Decision of Minister efectively implemented if Government Regulation regarding Changes in Legal Entity has been implemented. Implementation of Law No. 13 of 2003 Stated on Law No. 13 of 2003, dated 25 March 2003 regarding employment, there are several articles regulating legal obligation of the Company to its employee on Article XII regarding Employment Dismissal article 156 clause 1, 2, 3 and 4. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 120 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Ayat 1 menetapkan dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Ayat 2 menetapkan perhitungan besarnya uang pesangon berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 3 menetapkan perhitungan uang penghargaan masa kerja berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 4 menetapkan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Kriteria pengakuan dan pengukuran kewajiban perusahaan terhadap karyawannya sebagaimana diuraikan di atas, mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2004), tentang Imbalan Kerja. Pengakuan kewajiban dan beban menurut paragraf 139 dan 140 sebagai berikut: Paragraf 139. Perusahaan harus mengakui pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (PKK) sebagai kewajiban dan beban jika dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: Memberhentikan seseorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Paragraf 140. Perusahaan berkomitmen melakukan PKK jika, dan hanya jika perusahaan memiliki rencana formal terinci untuk melakukan PKK, dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Rencana formal terinci tersebut minimum meliputi: Lokasi, fungsi dan prakiraan jumlah pekerja yang akan di-PKK; Pesangon PKK untuk setiap kelompok kerja atau fungsi; dan Waktu pelaksanaan rencana formal tersebut. Implementasi rencana formal PKK harus dimulai sedini mungkin dan jangka waktu untuk menyelesaikan implementasi rencana harus sedemikian rupa sehingga kecil kemungkinan diubahnya rencana tersebut secara material. Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada laporan keuangan tahunan yang berakhir tahun 2011, dilakukan penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 (Revisi 2006) Instrument Keuangan; Penyajian & Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006) Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Dampak dari revisi ini menyebabkan tarif Sewa Modal untuk Pinjaman Yang Diberikan (PYD) menggunakan tarif efektif dan adanya Cadangan Kerugian Penurunan nilai Pinjaman yang diberikan. Clause 1 stated that when employement dismissal occured, the Company is obligated to pay allowance or cash reward and cash substitution of obligated rights. Clause 2 state that the calculation of allowance amount based on length of working period. Clause 3 stated that cash reward calculation based on length of working period. Clause 4 stated about cash substitution of obligated rights. Recognition criteria and Companys liability measurement to its employee as mentioned above referring to the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (Revised 2004), regarding working beneft. The admission of liability and expense referring to paragraph 139 and 140 are as follows: Paragraph 139. The Company shall admit allowance of Employment Dismissal as liability and expense if and only if, the Company is committed to: Dismiss an individu or group of workers before the normal pension date; or Provide allowance for any employee who receives resignation ofer. Paragraph 140. The Company is committed to execute Employment Dismissal if and only if the Company holds formal plan to execute Employment Dismissal, and realistically there is only small chance to be cancelled. Details of formal plan at least including: Location, function and estimation of number of employee that will be dismissed. Employment Dismissal allowance for every function or working groups; and Time of formal plan execution. The implementation of Employment Dismissal formal plan shall be started as early as possible in particular time period to complete the implementation plan in such way that only small chance to be materially changes. Changes in Accounting Policy On the fnancial statement fscal year 2011, the initial adpotion of Financial Accounting Standard (FAS) 50 (Recised, 2006) Financial Instrument; Delivery and disclosure and SFAS 55 (Revised 2006) fnancial instrument: Measurement and Admission. Impact of the revision was caused rental tarif for loans disbursed using efective tarif and loss reservation for the depreciation value of loans disbursed. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 121 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Selain itu, IAI menerbitkan beberapa Revisi PSAK yang berlaku efektif atau setelah tanggal 1 Januari 2011, diantaranya adalah sebagai berikut: PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Tanggal Neraca PSAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 7 (Revisi 2009) Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9 Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11 Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik ISAK 12 Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Non-moneter oleh Venturer ISAK 14 Aset Takberwujud Biaya Situs Web ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. Saat ini Manajemen sedang dalam proses penelaahan dampak penerapan PSAK baru tersebut. Pada tahun 2011, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerapkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, diantaranya adalah sebagai berikut: PSAK No. 18 (Revisi 2010) tentang Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK No. 24 (Revisi 2010) Tentang Imbalan Kerja PSAK No. 34 (Revisi 2010) tentang Pajak Penghasilan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tentang Kontrak Konstruksi PSAK No. 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 53 (Revisi 2010) tentang Pembayaran Berbasis Saham PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 61 tentang Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK No. 13 tentang Lindung Nilai Investasi Netto dalam kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK No. 15 tentang PSAK 24 Batas aset Imbalan Pasti Besides, IAI published everal SFAS Revision which will be efectively implemented or after 1 January 2011, as follows: SFAS 1 (Revised 2009) Financial Statement Disclosure SFAS 2 (Revised 2009) Cash Flow Report SFAS 3 (Revised 2010) Interim Financial Report SFAS 4 (Revised 2009) Consolidated and Separated Financial Statement SFAS 5 (Revised 2009) Operation Segment SFAS 7 (Revised 2010) Related Parties Disclosure SFAS 8 (Revised 2010) Subsequent Event SFAS 12 (Revised 2009) Participation Part on Joint Venture SFAS 15 (Revised 2009) Investment on Association Entity SFAS 19 (Revised 2010) Immaterial Asset SFAS 22 (Revised 2010) Business Combination SFAS 23 (Revised 2010 Revenue SFAS 25 (Revised 2009) Accounting Policy, Accounting Estimation Change and Fault SFAS 48 (Revised 2009) Asset Value Depreciation SFAS 57 (Revised 2009) Provision, Contigency Liability and Asset SFAS 58 (Revised 2009) Non-current Asset Possessed that Possessed to be Sold and Suspended Operation, IFAS 7 (Revised 2009) Special Objective Entity Consolidation IFAS 9 Chenges on Liability, Post-operation Activity, Restoration, and Similiar Liability IFAS 10 Customers Loyality Program IFAS 11 Non-cash Asset Distribution to Owner IFAS 12 Joint Entity Management Non-monetary Contribution on Venturer IFAS 14 Immaterial Asset Website Expense IFAS 17 Interim Financial Report and Value Depreciation Currently, the Management is reviewing impact of the new SFAS implementation. In 2011, Indonesian Accounting Association (IAI) implemented several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) efctively implemented on or after 1 January 2012, as follows: SFAS No. 18 (Revised 2010) regarding Accounting and Reporting by Retirement Beneft Plans SFAS No. 24 (Revised 2010) regarding Employee Benefts SFAS No. 34 (Revised 2010) regarding Income Tax SFAS No. 46 (Revised 2010) regarding Construction Contact SFAS No. 50 (Revised 2010) regarding Financial Instrument: Presentation SFAS No. 53 (Revised 2010) regarding Share-based Payment SFAS No. 60 regarding Financial Instrument: Disclosure SFAS No. 61 regarding Accounting for Government Grant and Disclosure of Government Assistance SFAS No. 13 regarding Hedging Investment Nett Value on Foreign Business IFAS No. 15 regarding SFAS 24 The Limit on a Defned PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 122 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK No. 16 tentang Perjanjian Konsesi Jasa ISAK No. 18 tentang Bantuan Pemerintah Tidak Berelasi Spesifk dengan Aktivitas Operasi ISAK No. 20 Tentang Pajak Penghasilan Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas. Saat ini Manajemen sedang dalam mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interpretasi standar tersebut yang penerapannya dipersyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung atau Perusahaan dapat mengendalikan investasi tersebut, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai dengan perjanjian investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan danoperasional entitas berdasarkan Anggaran Dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut. Kepentingan non-pengendali adalah bagian hasil usaha dan bagian aset bersih dari anak perusahaan yang tidak dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas asset bersih anak perusahaan jumlahnya tidak signifkan (0,01%), oleh karena itu untuk tujuan laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan tidak menyajikan kepentingan non pengendali. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang disyaratkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. Dalam laporan keuangan konsolidasian, transaksi dan saldo antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi.Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha.Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Efektif pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.PSAK ini mensyaratkan Beneft Asset Minimun Funding Requirements and their Interaction IFAS No. 16 regarding Service Concession Agreement IFAS No. 18 regarding Government Grants Not spesifcally related IFAS No. 20 regarding Income Tax Changes on Entity Tax Status or Entity Shareholders. Recently, the Management is evaluating possible impact from standard procedure and interpretation whose implementation is required for fscal year started on 1 January 2012. Consolidation Principle Consolidated fnancial statement including Company and Subsidiary fnancial statements with more than 50% ownership, both directly and non-directly or the Company could manage the investment, unless in specifc event which could be clearly indicated that the ownership did not follow follow with control. The control shall exist when the parent entity possesses half or less vote authority of an entitiy if followed by: Authority exceeding half of vote right referring to other investor agreement; Authority to manage fnancial policy and operational entity regarding Article of Association or agreement; Authority to appoint or change member of Board of Commissioners and Board of Directors or other equal Companys organ and controlling entity throughout respective boards or organ; or Authority to address majority vote on Board of Directors and Board of Commissioners or other equal controlling organs meetings and control the entity through the Board of Directors and Board of Commissioenrs or respective organs. Non-controlling interest is part of business proft and net income from non-owned subsidiaries, both directly or non- directly by the Company. The minority share ownership portion to subsidiaries insignifcant net asset (0,01%), regarding the objective of consolidated fnancial statement, the Company did not disclose non-controlling interest. The adjustment shall be made on subsidiaries fnancial statement so that the required accounting policy is in accoirdance to Companys accounting policy. On the consolidated fnancial statement, balance and transaction between Company and Subsidiaries has been eliminated. The presentation of consolidated fnancial statement was performed referring to business unit concePT The disclosure of related party was efective on 1 January 2011, the Company implemented SFAS No. 7 (Revised 2010). The Disclosure of Related Party. The SFAS required relationship, transaction and balance of PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 123 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifkan atas entitas pelapor; atau personel manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor 2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang di identifkasi dalam huruf (a). Orang yang diidentifkasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifkan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut adalah sama dengan transaksi lain yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Perusahaan.
related party transaction, inculding commitment on fnancial statement. Related parties are people or entities related to reporting entity: 1. Individual or closest family member related to reporting entitiy if: possess control or joint control on reporting entity; possess signifcant impact of reporting entity; or becomes the key management of reporting entity or parent entitiy of reporting entity. 2. An entity is related with reporting entity if meets one of following criteria: Entity and reporting entity are member of same business group (by menas that parent entity, subsidiary enitity and next subsidiary entitiy related with other entities). One of the entities is joint entity, association or venture on other entities (or association entity or joint ventore which also member of particular business group, where the other entities are become the members). Both of the entities oare joint venture from the same third party. One of the entities oare joint venture of third entity and other entities are associated entities from third entitiy. The entity is postwork beneft program for working beneft from one of reporting entities related or other entities related with the reporting entity. If the reporting entity holds the program, that the sponsor entity also related with reporting entity. Controlled or jointly controlled entity by people identifed at letter (a). People identifed at letter (a) (i) possessed signifcant impact of entity or key management personnel of entity (or parent entity from entity). The transaction was performed referring to the requirement approved by both parties where the requirements is equal with other transactions performed by unrelated parties. All material transaction and balance with related parties has been disclosed on the notes of Company Financial Statement. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 124 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Prospek Usaha Perusahaan Berbagai pihak menyambut cerah perekonomian Indonesia tahun 2012. Hal ini menjadi pemantik semangat baru karena yang melontarkan harapan optimistis itu adalah lembaga multilateral, seperti World Bank, IMF, dan ADB. Proyeksi ini muncul di tengah ketidakjelasan kondisi ekonomi global. Begitu pun dengan berbagai institusi, otoritas moneter, serta pemerintah, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh level 6,7%. Hal ini meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar 6,5%. Poin penting di sini adalah kekuatan dan daya tahan perekonomian di tahun 2012 terhadap krisis Eropa dan AS. Beberapa pertimbangan di balik proyeksi ini memang patut diapresiasi. Pertama, melihat dari pengalaman terdahulu, ekonomi dan potensi domestik tetap kokoh dari terjangan krisis. Motor penggerak luar biasa adalah konsumsi domestik yang menyumbang 70% dari PDB. Salah satu pendorongnya adalah masifnya investasi berbasis konsumsi. Hal ini tak terlepas dari munculnya kelas menengah baru dengan jumlah berlipat. Di mana kondisi ekonomi yang selalu positif, setidaknya telah melahirkan sekitar 9 [Sembilan] juta warga kelas menengah baru dalam tiap tahunnya. Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas harus menjadi dasar ratapan formulasi kebijakan ekonomi di tahun 2012. Pertumbuhan yang berkualitas juga harus memperhatikan aspek kesinambungan. Salah satu upaya antara lain memperkuat dan memperluas kapasitas ekonomi di sektor riil dan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM). Hal tersebut membuka peluang Perum Pegadaian untuk memainkan perannya dalam menjalankan bisnis micro- fnance dimasa mendatang masih besar. Companys Business Prospect Every part of the nation was welcoming Indonesia Economic in 2012. This also became the trigger of new hope delivered by multilateral institutions such as World Bank, IMF and ADB. The projection came up in the midst of global economic turbulence. So did other institutions, monetary authorities as well as Government that Indonesia economy development successfully reached 6,7% level which was increasing compared to 2011 of 6,5%. The important element that we could infer was the strength and durability of Indonesia economic towards United States and Europe economic crisis. Several considerations beyond the projection are worth to be considered. First, refecting from previous experience, domestic potential and economy remained strong from the impact of crises. The extraordinary engine was domestic consumption contributed 70% from GNP. One of the supporting factors was massive consumer-based investment. This also could not be separated from the multiple appearances of new middle class. The positive economic condition at least provided 9 (nine) new middle class citizen every year. Creating qualifed development shall become the foundation of economic policy formulation in 2012. The development shall also be focused on sustainable aspects. As one of the efort among others strengthening and expanding real sector economic capacity as well as Small Medium Enterprises (SMes). The efort gave appropriate opportunity for Perum Pegadaian to play its role in signifcantly performing micro fnance business, which is considered still prospective in the future. DAFTAR PIHAK AFILIASI YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA DENGAN PERUM PEGADAIAN. SUMBER: BIRO HUKUM DAN DIVISI AKUNTASI LIST OF AFFILIATED PARTIES OF PERUM PEGADAIAN. SOURCE: LAW BERAU AND ACCOUNTING DIVISION PIHAK-PIHAK BERELASI AFFILIATED PARTIES SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI TYPE OF THE RELATIONSHIP WITH THE AFFILIATED PARTIES SIFAT TRANSAKSI NATURE OF TRANSACTION PT Balai Lelang Artha Graha Anak Perusahaan/ Subsidiary Tidak Ada/ None Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata Afliasi/ Afliation Tidak Ada/ None Dana Pensiun Pegadaian Afliasi/ Afliation Setroran dana Pensiun/ Pension Fund Deposit PT Bank BRI (Persero) Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja Current Account and Working Capital Loans PT Bank Mandiri Tbk. Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja Current Account and Working Capital Loans PT Bank BNI (Persero) Tbk Afliasi/ Afliation Rekening Giro dan Fasilitas Kredit Modal Kerja Current Account and Working Capital Loans PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 125 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Terbukti dalam lima tahun terakhir Perum Pegadaian telah mewarnai secara signifkan bisnis micro fnance di Indonesia. Kehadiran Perum Pegadaian bagi masyarakat umum, pengusaha mikro dan kecil menjadi partner dalam menjalankan bisnisnya. Dalam menjalankan usaha, Perum Pegadaian tidak hanya mengejar proft semata, tetapi selalu berkomitmen mewujudkan visi perusahaan dan konsisten melaksanakan misi sosial semaksimal mungkin dan peduli lingkungan sosialnya. Salah satu misi Perum Pegadaian, ialah meningkatkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah dengan cara meberikan pinjaman berdasarkan hukum gadai. Selama kurun waktu lebih dari satu abad, Perum Pegadaian mampu menjadi kerabat mayarakat. Menjadi tempat berpaling saat rakyat kecil membutuhkan, sekaligus menjadi solusi dari berbagai permasalahan keuangan, sesuai dengan mottonya Mengatasi masalah tanpa masalah. Visi Perum Pegadaian adalah pada tahun 2013 bisa menjadi champion dalam pembiayaan usaha mikro berbasis gadai dan fdusia bagi masyarakat menengah ke bawah. Perum Pegadaian telah mengembangkan produk yang inovatif, yang ditujukan untuk menyukseskan program Pemerintah dalam pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro kecil. Melalui skema pemberian pinjaman gadai dan fdusia yang mengedepankan proses pelayanan cepat, mudah dan aman, serta dukungan seluruh Sumber Daya Manusia dalam mengembangkan profesionalisme dan berorientasi pada bisnis, maka pasar bisnis Perum Pegadaian menjadi semakin luas. Melalui penciptaan produk-produk inovatif di sektor pembiayaan mikro kecil, diharapkan Perum Pegadaian ke depan semakin kokoh memerankan perannya sebagai mitra pemberi solusi bagi pengusaha skala mikro terutama dalam semakin meningkatnya kemudahan akses terhadap modal. Dengan demikian, melalui kiprah Perum Pegadaian di masyarakat maka usaha masyarakat dapat berkembang secara berjenjang dari usaha mikro, menjadi kecil kemudian menengah. Modal yang diberikan sedapat mungkin merupakan modal produktif yang dimanfaatkan untuk usaha dan bukan untuk kebutuhan konsumsi. Selain Perum Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) yang memiliki pasar bisnis mikro dan kecil, Perum Pegadaian mengembangkan lebih luas produk Pegadaian Kreasi dan Pegadaian Krasida, Pegadaian Kremada, Pegadaian Krista, Pegadaian Kucica, Pegadaian Mulia, Pegadaian serta layanan syariah berupa Pegadaian Rahn dan Pegadaian Arrum. It is proven in the last fve year that Perum Pegadaian had contributed signifcantly to Indonesia micro- fnance business. The existence of Perum Pegadaian is as the partner for the society and small micro entrepreneurs in running their businesses. In carrying out the business, Perum Pegadaian is not only chasing the proft but also commited to realize Companys vision and consistently performing maximum social mission and the awareness of social environment. One of the Perum Pegadaians missions is to enhance the economy of middle lower class society by providing pawn law-based loans. For more than one century, Perum Pegadaian has been able to be the partner of society, a turning point when people need as well as the solution of every fnancial problem, referring to its motto Solving problems, without problem. Perum Pegadaians vision in 2013 is to be the champion in pawn and fduciary-based micro fnancing business for middle- lower society. Perum Pegadaian has developed innovative products which aim to support Governments program in small-micro business development and empowerment. Throughout the pawn and fduciary loans disbursement promoting fast, secure and easy services as well as supports from all part of Perum Pegadaians Human Resources in developing professionalism and business oriented, that will expand Perum Pegadaians business. By means of innovative products creation in small-micro fnancing sector, Perum Pegadaian is expected to be stronger in performing its role as problem-solver partner for micro- scale entrepreneur especially in enhancing accessibility of capital. Therefore, throughout Perum Pegadaians performance in the society that the society will be able to develop their business gradually from micro to small and middle scale afterwards. The capital given is productive capital wherever possible which is utilized for business rather than consumer needs. Besides Perum Pegadaian Fast and Secure Loans which owns small and micro business market, Perum Pegadaian develops extension of several products among others Pegadaian Kreasi and Pegadaian Krasida, Pegadaian Kremada, Pegadaian Krista, Pegadaian Kucica, Pegadaian Mulia as well as sharia services of Pegadaian Rahn and Pegadaian Arrum. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 126 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Prospek Usaha Perum Pegadaian Jangka Panjang Dengan dukungan kinerja yang terus tumbuh positif, pada tahun 2012 ini PT Pegadaian (Persero) menetapkan target pendapatan tumbuh minimal 30% untuk setiap tahunnya. Optimisme PT Pegadaian (Persero) dalam mencapai target tersebut didukung dengan ekspansi yang secara terus menerus dilakukan dengan membuat terobosan-terobosan bisnis. Sejak tahun 2010, Perum Pegadaian mulai fokus menggarap pasar di kawasan timur Indonesia. Berdasarkan hasil survei potensi bisnis, di kawasan timur Indonesia tercatat ada ratusan ribu pengusaha kecil yang membutuhkan permodalan dengan skema kredit yang tidak memberatkan. Peluang ini sangat menarik mengingat karakteristik masyarakat timur Indonesia sangat sesuai dengan skema kredit yang ditawarkan Perum Pegadaian. Untuk mendukung bisnisnya, Perum Pegadaian juga terus mengembangkan Teknologi Informasi [TI] sebagai basis kinerja manajemen modern. Selain itu, pengembangan Sumber Daya Manusia [SDM] Perum Pegadaian juga terus ditingkatkan dengan terus mengimplementasikan budaya kerja yang telah ada saat ini. Targetnya meningkatkan status Perum Pegadaian agar dapat menjadi lembaga keuangan non-bank yang biasa dijadikan solusi bagi masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan bisnis keuangan berdasarkan prinsip Syariah yang trennya terus tumbuh positif, Pegadaian Syariah pun terus menunjukkan perkembangan bisnis yang baik dari waktu ke waktu. Secara bisnis, Pegadaian Syariah telah merealisasikan pinjaman yang diberikan yang sebesar 7,82 triliun pada tahun 2011 dengan jumlah outlet lebih dari 598 outlet. Rencana Jangka Panjang Perum Pegadaian Setidaknya ada 6 (enam) hal yang mendasari prospek usaha Perum Pegadaian. Pertama, Perum Pegadaian mempunyai pengalaman 110 tahun dan sumber daya manusia yang memadai, serta telah memiliki kantor operasional yang menyebar di seluruh Indonesia sehingga mampu melayani masyarakat luas dengan baik. Kedua, pasar bisnis micro -fnance di Indonesia sangat besar, sehingga peluang bisnis Perum Pegadaian juga terbuka lebar. Ketiga, diversifkasi usaha Perum Pegadaian yang banyak dan dapat diandalkan, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan jasa Perum Pegadaian. Keempat, Perum Pegadaian selalu berinovasi menciptakan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat. Kelima, citra Perum Pegadaian di mata nasabah sudah semakin baik dan mengakar, sehingga nasabah diharapkan tetap loyal kepada Perum Pegadaian. Long-term Business Prospect of Perum Pegadaian Due to growing performance support, in 2012 PT Pegadaian (Persero) sets the revenue growth of minimum 30% every year. PT Pegadaian (Persero)s optimism to achieve the target is supported by continuous expansion by creating business innovations. Since 2010, Perum Pegadaian started to focus on eastern area of Indonesia market. Referring to the business potential survey, it is noted an amount of hundred thousand small entrepreneurs in Eastern area of Indonesia who facing capital need with simple loans scheme. This becomes very interesting opportunity regarding the characteristic of Eastern Indonesia society which is suitable with loans scheme ofered by Perum Pegadaian. To support its business, Perum Pegadaian also keeps on developing Information Technology as the modern management performance basis. Thus, Perum Pegadaian also enhances its Human Resources by implementing existing working culture. The target of those eforts is to enhance Perum Pegadaians status to be non-bank fnancial institution which also provides solution for the community. In line with the sharia-based fnancial business positive growth, Pegadaian Sharia is also indicating proper business development from time to time. From business perspective, Pegadaian Sharia has been disbursed loans amounting to 7,82 trillion in 2011 with total outlet numbers for more than 589 outlets. Long-term Plan of Perum Pegadaian To a certain degree, there are 6 (six) aspects which underlie Perum Pegadaians business prospects. First, Perum Pegadaian possesses more than 110 years of experience and appropriate Human Resources as well as wide spread operational ofces in all over Indonesia so that It is able to deliver excellence service to the society. Second, the micro fnance business market is very large in Indonesia that Perum Pegadaians business opportunity is widely opened. Third, wide range and reliable business diversifcation of Perum Pegadaian. Fourth, Perum Pegadaian is always innovationg to create new products in order to fulfll societys fnancial needs. Fifth, Perum Pegadaians image on the customers eyes is better and stronger, that the customers are expected to remain loyal to Perum Pegadaian. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 127 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2015 Sustainable Growth 2013 - 2014 Momentum Building 2012 Business Process Reenginering " Champion Dalam Pembiayaan Mikro Dan Kecil Berbasis Gadai Dan Fidusia Bagi Masyarakat Golongan Menengah Kebawah" Champion on pawn and fduciary based small and micro fnancing for middle- lower society Indicators: Omzet KCA > 30% KCA earnings > 30% Omzet Gadai Syariah > 60% Sharia Pawn Earnings > 60% Omzet Usaha lainnya 60% Other business earnings increased minimum of 60% Laba sebelum pajak Net income before tax minimal tumbuh 30% Proft before tax increased minimum of 30% Fokus Pada 3 area utama yaitu: Focus on 3 main area: Human Resouces Human Resources Information Technology (IT) Information Technology Capital Structure Capital Structure Tercapainya VISI & MISI Perum Pegadaian Achievement of Perum Pegadaian Vision and Mission Peran aktif dalam program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah kebawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha mikro kecil Actively involved in Governments program to improve societys welfare, especially the middle-lower society by providing best fnancial solution throughout loan disbursement to small- micro business. Tata kelola perusahaan (GCG) yang baik secara konsisten Excellence and consistence Good Corporate Governance. Sumber daya yang optimal Optimum Resources Pertumbuhan bisnis berkelanjutan Sustainable business growth Memiliki struktur organisasi yang efsien dan efektif & SDM berbasis kompetensi Efcient and efective organizational structure and competence-based Human Resources Memiliki capital struktur yang sehat Healthy capital structure Pengelolaan aset perusahaan yang optimal Optimum Companys asset management Memiliki teknologi yang mumpuni Sophisticated Information Technology Penerapan GCG di seluruh lini GCG implementation in all units. Outlet yang menjangkau di seluruh Indonesia Outlets reach all over Indonesia Sistem Pengendalian Internal yang efektif dan efsien Efective and efcient Internal Control System Pengelolaan efektif terhadap PKBL & CSR Efective management of PKBL & CSR 2014 T a h a p 2 P h a s e 2 T a h a p
2 P h a s e
2 2012 PEGADAIAN MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH Pengembangan produk (inovasi/diversifkasi) Product Development (Innovation/ Diversifcation) Peningkatan citra perusahaan serta perubahan status hukum menjadi Persero Enhancement of Companys image and the shift of Legal status as Persero Peningkatan produktivitas pegawai Improvement of Employees productivity Aliansi strategis Strategic Alliances Peningkatan kualitas pengawasan {fsik & sistem) Improvement of supervision quality (physical and system) Perbaikan dan perluasan jaringan kantor Improvement and Expansion of ofce network Peningkatan pelayanan Service quality improvement pengembangan Teknologi Informasi (TI) sebagai basis kinerja manajemen modern Information Technology development as the basis of modern management performance Implementasi GCG secara menyeluruh Comprehensive GCG implementation PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 128 Prol Perusahaan Company Prole ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Keenam, memiliki tanah yang strategis dan nilai ekonomi tinggi untuk dikembangkan dalam bisnis properti. Hal ini dilakukan Perum Pegadaian mengingat banyaknya Kantor Operasional yang berlokasi di wilayah strategis, dan untuk mengembangkan usaha persewaan gedung yang merupakan satu kegiatan usaha dari Perusahaan. Aspek Pemasaran Persaingan Usaha saat ini semakin ketat termasuk usaha gadai, sehingga komunikasi pemasaran menjadi sangat penting. Komunikasi pemasaran baik dari saluran maupun Sixth, possessing strategic and high-economic value land to be developed on property business. This action is taken by Perum Pegadaian considering large numbers of operational ofce located in strategic area, and also to develop building rental business which is also one of Companys business activities. Marketing Aspect Actual business competition is getting higher, including pawn business, that the marketing communication becomes an essential part. Marketing communication, both from PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 129 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pesan yang disampaikan harus intensif dan menarik. Biaya untuk upaya pemasaran ini tidak murah. Menghadapi situasi ini Perum Pegadaian perlu melakukan integrasi komunikasi pemasaran yang melibatkan setiap pihak dan event dalam Perum Pegadaian yang berhadapan dengan pelanggan/ publik untuk menjamin agar komunikasi yang dijalin sejalan. Strategi pemasaran Perum Pegadaian dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini dilakukan dengan cara dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tiap tahun. Strategi Pemasaran Perum Pegadaian adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan program pemasaran yang efektif baik untuk usaha gadai, usaha syariah maupun usaha lain secara terintegrasi 2. Melaksanakan program pemasaran secara terencana dan terukur dengan konsep yang dirumuskan secara tepat serta pelaksanaannya yang dirancang secara teliti. 3. Melaksanakan program pemasaran yang dapat membangun image Perum Pegadaian sebagai entitas yang kompeten. 4. Pelayanan prima dengan tema Terus Berbakti Untuk Negeri melalui pendekatan speed, privacy dan convenience 5. Membuat standar manual guideline program-program pemasaran yang terintegrasi. 6. Melaksanakan dan menyempurnakan program Pegadaian Peduli secara berkelanjutan. 7. Penambahan evaluasi atas UPC/UPS yang kurang berkembang, serta akselerasi peningkatan produk non gadai lainnya. 8. Optimalisasi taksiran barang jaminan terutama terhadap barang jaminan emas 9. Melakukan diversifkasi produk dan peningkatan kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar. Penentuan segmentasi dan target pasar dibagi dan dikelompokkan berdasarkan profesi seperti: Petani, Nelayan, Industri, Pedagang, Dan Lain-Lain channeling or delivered message shall be interesting and intensive. The marketing communication cost is not cheap. Facing this kind of situation, Perum Pegadaian fnds it is important to develop integrated marketing communication which will involve all parties and events of Perum Pegadaian facing customers/public to ensure the efcency of the communication implemented. Perum Pegadaians marketing strategy in the last 3 (three) years is carried out by mentioning it on the annual Budget and Work Plan. Perum Pegadaians marketing strategy is as follows: 1. Conducting efective marketing program for pawn, sharia or other business in an integrated manner. 2. Executing well-planned and measured marketing programs by means of well-formulated concept and thoroughly designed implementation. 3. Performing marketing program which will be able to develop Perum Pegadaians image as the competence entity. 4. Excellence service by carrying the theme of Continuously Serving the Country throughout speed, privacy and convenience approaches. 5. Formulating integrated manual guideline marketing program standards. 6. Performing and refning Pegadaian Peduli program in a sustainable manner. 7. Performing addition of less-developed UPC/UPS evaluations, as well as other accelerating non-pawn products. 8. Optimizing the estimation value of collateral especially for gold collateral. 9. Performing product diversifcation and increasing quality referring to market needs. Determination of target market and segmentation based on profession, as follows: Farmers Fisherman Industries Merchants Others PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 130 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 131 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Selain berbagai strategi dan kebijakan peningkatan kinerja melalui perluasan jaringan dan peningkatan layanan, Pegadaian sangat menyadari bahwa keberlangsungan Perusahaan sangat ditentukan oleh Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik. Oleh sebab itu, Pegadaian senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap operasional perusahaan, serta secara simultan selalu melaksanakan sosialisasi serta pengawasan terhadap implementasi GCG tersebut. In addition of various performance improvement startegies and policies throughout network expansion and service enhancement, Pegadaian is highly realized that the Companys sustainability is determined by approprite Good Corporate Governance (GCG). Therefore, Pegadaian always implements GCG principles in every Companys activities and simultaneously socializes as well as supervises the GCG implementation. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 132 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Konsep, Landasan dan Tujuan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) Pegadaian merupakan mekanisme administrasi yang mengatur hubungan-hubungan antara manajemen perusahaan, Direksi, Dewan Pengawas, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya di Perusahaan. Keberhasilan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Perusahaan secara signifkan dipengaruhi oleh organ- organ utama Perusahaan, yaitu Direksi, Pengawas dan Pemegang Saham. Implementasi GCG ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan stakeholders bahwa Perum Pegadaian dikelola secara baik. Implementasi GCG mendorong pengelolaan Perum Pegadaian secara profesional, transparan dan efsien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan dalam membuat keputusan berdasarkan peraturan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab terhadap pemangku kepentingan. Kesimpulan Umum Hasil Assessment GCG Pegadaian Sejalan dengan perkembangan lingkungan masa depan, Perum Pegadaian bertekad menyempurnakan praktik- praktik bisnis yang sehat dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG). Pembaharuan dan penyempurnaan budaya melalui implementasi transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas, dan kewajaran akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan usaha, proftabilitas, nilai tambah untuk pemangku kepentingan serta meningkatkan kemampuan agar keberlangsungan usaha jangka panjang dapat dicapai. Kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN No. S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008 yang bertujuan untuk menilai implementasi GCG pada BUMN meliputi 5 (lima ) aspek pokok yaitu: 1. Hak/Tanggung Jawab Pemilik Modal 2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik(GCG) 3. Penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik (GCG) 4. Pengungkapan Informasi 5. Komitmen Dari kelima aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh Perum Pegadaian adalah sebesar 87.41% dengan rincian sebagai berikut: Concept, Foundation and Objective Corporate governance of Pegadaian is an administration mechanism regulating the relationships between Management, Board of Directros, Supervisory Board, Shareholders and other Stakeholders at the Company. The success of GCG implementation in the Company is signifcantly afected by Companys primary organs, such as Board of Directors, Supervisory Board and Shareholders. GCG implementation is aimed to create added value for all parties and enhance stakeholders trust that Perum Pegadaian is well-managed. The GCG implementation supports Perum Pegadaians professional, transparent and efcient management as well as empowers function and increasing institusional independency on the of policies making referring to the applicable regulations and awareness of responsibility towards the stakeholders. General Assessment Result of Pegadaian In accordance with future world development, Perum Pegadaian is committed to refne healthy business practices by implementing appropriate Good Corporate Governance principles. The culture renewal and refnement throughout the implementation of transparency, independency, accountability, responsibility and fairness will positively contribute to business growth, proftability, added value for stakeholders as well as enhancing capabilities to achieve long term business sustainability. The indicators implemented by Ministry of SoE No: S 168/MBU/2008 dated 27 June 2008 which aimed to assess GCG impelementation on SoE is consisted of 5 (fve) primary aspects, as follows: 1. Rights and Obligations of the Capital Owners. 2. Appropriate Good Corporate Governance (GCG) Policy. 3. Implementation of appropriate Good Corporate Governance (GCG). 4. Information Disclosure 5. Commitment From those fve aspects, total value obtained by Perum Pegadaian was 87,41% with details as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 133 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ASSESSMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ASPEK PENGUJIAN PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK EVALUATION ASPECTS OF GCG ASSESMENT NILAI MAKSIMAL MAXIMUM VALUE PENCAPAIAN ACHIEVEMENT PERSENTASE PEMENUHAN PERCENTAGE OF COMPLIANCE Hak/Tanggung Jawab Pemilik Modal Right/Obligation of Capital Owners 9,00 6,58 73,11 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Policy 8,00 6,60 82,53 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance 66,00 59,98 90,88 Pengungkapan Informasi Information Disclosure 7,00 6,38 90,86 Komitmen Commitment 10,00 7,89 78,85 Jumlah Total 100,00 87,41 87,41 Penerapan GCG merupakan salah satu fokus utama Perusahaan. Penerapan GCG berarti pemenuhan tanggung jawab yang akan berujung pada keunggulan perusahaan. Penerapan GCG akan mendorong investor dan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya untuk memiliki rasa percaya terhadap perusahaan Kebijakan GCG Mengacu kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah disusun berbagai Panduan (Manual) GCG PT Pegadaian (Persero) yang berlaku per 2 Januari 2004, meliputi: Board Manual atau Panduan Pengelolaan Perusahaan bagi Dewan Pengawas dan Direksi dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban, baik selaku Dewan maupun individu anggota Dewan GCG implementation is one of Companys primary focuses. The implementation of GCG indicated responsibility and compliance which will lead to Companys excellence. The GCG implementation will also encourage investor, shareholders and other stakeholders in gaining trust to the Company. GCG Policy Referring to SoE Minister Decree No. Kep 117/M MBU/2002 dated 1 August 2002 regarding Good Corporate Governance Practice Implementation on State-owned Enterprise (SoE), it had been formulated the PT Pegadaian (Persero) GCG Guideline (Manual) efetively implemented as on 2 January 2004, including: Board Manual or Corporate Governance for Supervisory Board and Board of Directors in performing their duties, authorities, responsibilities, rights and obligation both as member of the Boards or individual of Supervisory Penerapan GCG merupakan salah satu fokus utama Perusahaan. Penerapan GCG berarti pemenuhan tanggung jawab yang akan berujung pada keunggulan Perusahaan. Penerapan GCG akan mendorong investor dan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya untuk memiliki rasa percaya terhadap Perusahaan. GCG implementation becomes one of Companys primary focuses. The implementation of GCG refers to responsibilities fulfllment which will lead to Companys excellence. GCG Implementation is believed to encourage investor, shareholders and stakeholders in gaining trust to the Company. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 134 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pengawas dan Direksi sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan Perum Pegadaian. Panduan Good Corporate Governance yang merupakan penjabaran dari kaidah-kaidah GCG peraturan perundang-undangan yang berlaku, keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/ 2002 tentang Penerapan Praktik GCG di BUMN, PP No.13/1998 tentang Perum, PP No.103/2000 tentang Perum Pegadaian, PP No. 51/2011 tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), nilai-nilai budaya perusahaan (INTAN), visi dan misi Perum Pegadaian serta praktik- praktik terbaik GCG sebagai dasar dan acuan dalam pengelolaan Perum Pegadaian sehingga dalam implementasinya dapat selaras dan sesuai dengan standar GCG. Piagam Komite Audit, merupakan dokumen tertulis yang mengatur keberadaan, kedudukan, kewenangan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta memberikan batasan dan tata kerja dengan Dewan Pengawas, Direksi, Auditor Eksternal, Auditor Internal dan pihak terkait lainnya. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) 1. Transparansi Kepercayaan investor dan efsiensi pasar tergantung dari pengungkapan kinerja Perum Pegadaian secara akurat dan tepat waktu. Dengan adanya transparansi seluruh pihak yang berkepentingan dengan Perum Pegadaian dapat mengetahui potensi yang ada serta risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan Perum Pegadaian. Implementasi dari prinsip transparansi di Perum Pegadaian bisa diketahui antara lain dari: Isi Laporan Tahunan disamping memuat pencapaian usaha dan kinerja keuangan, juga memuat permasalahan non-keuangan yang perlu diketahui publik, seperti: 1. Tujuan, sasaran usaha, dan strategi Perum Pegadaian. 2. Penilaian terhadap Perum Pegadaian oleh pihak eksternal seperti auditor eksternal, media surat kabar dan lembaga pemerintah lainnya. 3. Riwayat hidup anggota Direksi dan Dewan Pengawas serta sistem remunerasi (penggajian) yang berlaku. 4. Upaya penanganan risiko Perum Pegadaian yang dilakukan oleh fungsi/organ tersendiri dalam perusahaan (Unit Manajemen Risiko). 5. Implementasi Good Corporate Governance. Board and Board of Directors so that was expected to enhance efectiveness in Perum Pegadaians decision making and policy implementation. Good Corporate Governance Guideline which is also an elaboration of GCG principles on applicable regulations, SoE Ministry Decree No. Kep 117/M MBU/2002 regarding GCG Implementation practice on SoE, PP No. 13 of 1998 regarding Public Company, PP No. 103 of 2000 regarding Perum Pegadaian, PP No. 52 of 2011 regarding changes of Companys legal entity into Perseroan (Persero), corporate value (INTAN), Perum Pegadaians vison and mission as well as GCG best practice as the foundation and basic elements on Perum Pegadaians management so that the implementation will be harmonious and referring to GCG standards. Audit Committee Charter, as a written document stating that the existence, position, authority, duties and responsibility of Audit Committe and the limitation as well as working procedure with the Supervisory Board, Board of Directors, External Auditors, Internal Auditors and other related parties. Good Corporate Governance (GCG) Principles 1. Transparency Investors trust and market efciency are depended on Perum Pegadaians performance disclosure in an accurate and on time manners. Within the transparency from all related parties at Perum Pegadaian, the Company will be able to identify its potentials as well as any possible risks which may be occured in performing transaction with Perum Pegadaian. Implementation of transparency principle at Perum Pegadaian can be inferred from several factors, such as: Content of Annual Report which not only disclosed business achievement and fnancial performance but also non-fnancial issues which are important to be noticed by public, as follows: 1. Objective, business goals and strategies of Perum Pegadaian. 2. Assessment of Perum Pegadaian by external parties such as external auditors, newspaper media and other government institutions. 3. Profle of member of the Board of Directors and Supervisory Board and applicable remuneration (payroll) system. 4. Perum Pegadaians risk management efort which is performed by separated organ/function at the Company (Risk Management Unit). 5. Good Corporate Governance implementation. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 135 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengungkapan transaksi penting lainnya kepada stakeholders melalui publikasi laporan keuangan dan Prospektus Perusahaan antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perum Pegadaian serta upaya untuk mengelola risiko tersebut. 2. Strategi dan tujuan usaha Perum Pegadaian 3. Evaluasi manajemen terhadap iklim usaha dan risiko 4. Tanggung jawab sosial Perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2. Kemandirian Kemandirian adalah suatu keadaan dimana Perum Pegadaian dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Implementasi prinsip kemandirian dalam Perum Pegadaian antara lain: Seluruh organ Perum Pegadaian yang terdiri dari Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat lainnya dalam melakukan pengambilan keputusan selalu berusaha menghindari terjadinya benturan kepentingan. Di antara organ Perum Pegadaian saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab masing-masing. 3. Akuntabilitas Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perum Pegadaian sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas ini merupakan salah satu solusi pokok untuk mengatasi agency problem yang timbul akibat perbedaan kepentingan perusahaan dengan pemilik modal. Implementasi prinsip akuntabilitas di Perum Pegadaian antara lain: Pembagian tugas yang tegas antar Organ Perum Pegadaian, meliputi antara lain: 1. Direksi memiliki tugas pokok untuk memimpin dan mengurus Perum Pegadaian sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efsiensi dan efektivitas Perum Pegadaian serta untuk menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perum Pegadaian. 2. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perum Pegadaian yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan, Rencana Kerja dan Anggaran Disclosure of other signifcant transcations to the stakeholders through the fnancial report and Companys prospectus publication, as follows: 1. Explanation of risks faced by Perum Pegadaian and the efort in managing those risks. 2. Perum Pegadaians business strategy and objective. 3. Managements evaluation on business climate and risks. 4. Corporate Social Responsibility and Partnership and Environmental Development (PKBL) program. 2. Independency Independency is a condition where Perum Pegadaian is independently managed without confict of interest and pressure/infuce from other parties which may violate the applicable regulations and healthy corporate principle. Implementation of independency principle on Perum Pegadaian is as follows: All part of Perum Pegadaians organs consisting of Supervisory Board, Board of Directors and other Executive Ofcers always prevent the occurance of confict of interest in performing the decision making process. All of Perum Pegadaians organs are obligated to pay respect to each other regarding their rights, obligations, duties, authorities and responsibilities. 3. Accountability Accountability is clarity of function, implementation and responsibility of Perum Pegadaians organs that the management of the Company will be efectively implemented. Accountability is one of primary solutions to solve agency problem occured as the impact of the diferent between Companys and Stock Owners interests. The implementation of accountability principle at Perum Pegadaian is as follows: Clear division of Perum Pegadaian organs duties and responsibilities, including: 1. The Board of Directors is primarily obligated to lead and manage Perum Pegadaian referring to the Companys vision and mission and always aims to enhance Perum Pegadaians efectiveness and efciency as well as to control, maintain and manage Perum Pegadaians asset. 2. Supervisory Board is obligated to perform supervision of Perum Pegadaians management policy which is taken by the Board of Directors as well as providing advice to the Board of Directors including development, annual Working and PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 136 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tahunan Perusahaan, dan pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar. 3. Pemberdayaan Satuan Pengawasan Internal dan Komite Audit secara optimal sehingga dapat melaksanakan praktik audit yang benar-benar independen, sehat dan terwujudnya sistem pengendalian yang baik dalam rangka pencapaian tujuan PT Pegadaian (Persero) tanpa menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Keadilan Keadilan adalah kesetaraan di dalam memenuhi hak- hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip keadilan pada Perum Pegadaian diimplementasikan dalam bentuk antara lain: Perum Pegadaian memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja. Perum Pegadaian memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta peningkatan kesejahteraannya sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan. Perum Pegadaian selalu berupaya memperlakukan rekanan secara sama, adil serta transparan dalam memberikan informasi. 5. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perum Pegadaian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Implementasi prinsip pertanggungjawaban pada Perum Pegadaian, tercermin dari beberapa kondisi antara lain: Pemenuhan kewajiban kepada pihak ketiga dengan baik dan tepat waktu, seperti pemenuhan kewajiban perpajakan, pembayaran hak Pemilik berupa Dividen, kewajiban pembayaran/pengembalian modal kerja kepada kreditur dsb. Pelaksanaan pengadaan, pengangkatan, penempatan, pemberhentian, kedudukan, kepangkatan, jabatan, gaji/upah, kesejahteraan dan penghargaan pada pegawai PT Pegadaian (Persero) diatur dan ditetapkan sesuai dan mengacu kepada ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dilakukan dengan cara antara lain melalui pembinaan usaha kecil dan koperasi, bantuan kepada masyarakat akibat bencana alam yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Budget Plan as well as Article of Association requirements. 3. Optimum empowerment of Internal Supervisor Unit and Audit Committee so that those organs will be able to conduct independent and healthy audit practice as well as realizing appropriate mitigation system in order to achieve PT Pegadaian (Persero)s objectives without violating applicable regulations. 4. Fairness Fairness is equality in fulflling stakeholders rights occured referring to the applicable regulations and agreement. Perum Pegadaians fairness principles is implemented, as follows: Perum Pegadaian treats every employee in fair and independent manners form any possible bias on the diference of ethnicity, origin, sex, religion, and other aspects which is not related with their performance. Perum Pegadaian provides appropriate and secure working condition for every employee referring to applicable regulations as well as the wealth improvement referring to the Companys fnancial condition. Perum Pegadaian always treats every partner equally, fair and transaprent in disclosing every information. 5. Responsibility Responsibility is conformity in managing Perum Pegadaian referring to applicable regulations and healthy corporate principles. The implementation of responsibility principles at Perum Pegadaian is refected in several conditions as follows: Obligation fulfllment to the third parties in proper and on time manners, such as fulfllment of taxes obligation, payment of Owners rights in form of dividend, Payment/ Referrral of working capital to the creditors, etc. Implementation of procurement, appointment, placement, dismissal, position, level, position, remuneration/salary, wealth and awards to PT Pegadaian (Persero)s employee are regulated and implemented referring to applicable regulations. Partnership and Environmental Development (PKBL) program is executed in several ways, such as small and cooperation business development, donation to the disasters victim both directly or indirectly. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 137 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Bentuk pertanggungjawaban Perum Pegadaian yang lain yaitu pertanggungjawaban kepada pegawai melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh Direksi pada tanggal 1 April 2004, sehingga menimbulkan adanya iklim demokratisasi terhadap keberadaan Perum Pegadaian yaitu antara manajemen dan pegawainya untuk memahami haknya masing-masing dan melaksanakan semua kewajibannya. Implementasi Good Corporate Governance (GCG) Sejak tahun 2005 Perum Pegadaian telah dan terus melakukan sosialisasi internal dan eksternal selaras dengan komitmen dari Pemilik, Dewan Pengawas, dan karyawan untuk melaksanakan GCG secara konsisten. Implementasi GCG megacu antara lain pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002. Langkah-langkah implementasi prinsip-prinsip ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan stakeholders bahwa Perum Pegadaian dikelola secara baik Implementasi GCG mendorong pengelolaan Perum Pegadaian secara profesional, transparan dan efsien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan di dalam membuat keputusan berdasarkan peraturan perundangan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab terhadap stakeholders. Diantara berbagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sampai dengan tahun 2011 adalah: 1. Membayar dividen secara berkesinambungan setiap tahun kepada Pemilik. 2. Memberikan gratifkasi/jasa produksi kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kinerja dan prestasi. 3. Penyusunan Statement of Corporate Intent yang merupakan bagian dari penerapan praktik-praktik GCG, yaitu dengan membangun suatu sistem yang mampu mempertemukan dan mengusahakan keseimbangan keinginan antara berbagai kepentingan dari Manajemen Perum Pegadaian, Dewan Pengawas, Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya. 4. Menyatakan secara tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan terhadap dirinya kepada Dewan Pengawas dalam bentuk Surat Pernyataan Independensi dan Daftar Khusus. Pernyataan Independensi dan Daftar Khusus tahun 2011 telah ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi pada bulan Januari 2012. As other parts of Perum Pegadaians responsibilitiy that is responsibility to the employee through the signing of Join Working Agreement (PKB) by the Board of Directors on 1 April 2004, to obtain democratic sphere on Perum Pegadaians existence between Management and the employees in clearly understaning their rights and fulfll their obligations. Good Corporate Governance Implementation Since 2005, Perum Pegadaian has and is doing harmonious internal and external socialization with Commitments from Owners, Supervisory Board and employee to consistently impelement the GCG. The GCG implementation is referring to SoE Minister Decree No. Kep 117/M - MBU/2002 dated 1 August 2002. The steps on implementing those principle is amied to create added value for all parties, enhancing stakeholders trust that the Perum Pegadaian is well-managed. The GCG implementation encourgaes professional, transparent and efcient as well as empowering function and enhancing institutional independency in taking decision referring to applicable laws and regulations and the awareness of responsibility to the stakeholders. Details of GCG principle implementation as on 2011 are as follows: 1. Distributing divididend in a sustainable manner every year to the Owners. 2. Providing gratifcation/production fee to the employee as form of appreciation on their dedication, performance and achievement. 3. Formulating Statement of Corporate Intent which becomes part of GCG practice implementations, by establishing reliable system which will able to meet and obtain balance on several parties interest starting from the Management, Supervisory Board, Shareholders and other Stakeholders of Perum Pegadaian. 4. Declaring in written statements regarding any things which may obtain confict of interest of the Company to the Supervisory Board in form of Statement Letter. The Independency Statement and Paticular List of 2011 had been signed by all member of Board of Directors on January 2012. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 138 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 5. Mengatur penerapan kebijakan penanganan benturan kepentingan pada Board Manual maupun rancangan Code of Conduct. 6. Ransparansi informasi melalui situs internet www. pegadaian.co.id dan www.bumn.ri.co.id yang diperbaharui dari waktu ke waktu. 7. Sosialisasi kepada seluruh karyawan secara berkesinambungan mengenai budaya kerja INTAN. 8. Rapat antara Dewan Pengawas, Komite Audit dengan Direksi minimal sekali dalam sebulan. 9. Mempertahankan tingkat kesehatan Perum Pegadaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Melaporkan informasi yang relevan kepada Pemilik Modal dan Dewan Pengawas. 11. Memberikan perlakuan yang sama (fairness) dalam memberikan informasi kepada Pemilik Modal dan Dewan Pengawas. 12. Melanjutkan keberadaan media komunikasi antara Perum Pegadaian dengan karyawan melalui fasilitas internet htpp//bsc.pegadaian, dan melalui fasilitas majalah WARTA PEGADAIAN. Sedangkan untuk komunikasi antara Perum Pegadaian dengan masyarakat melalui fasilitas internet www. pegadaian. co.id, dan antara Perum Pegadaian dengan stakeholders melalui Laporan Tahunan, Profl Perusahaan dan melalui media informasi lainnya. 13. Penerapan Kontrak Manajemen antara Direksi dengan Pemimpin Wilayah dan antara Pemimpin Wilayah dengan Manajer Cabang. Dewan Pengawas Dewan Pengawas dan Direksi merupakan pilar utama yang akan menentukan kemajuan dan pertumbuhan Perum Pegadaian. Dewan Pengawas maupun Direksi telah diberikan kewenangan, tugas dan tanggung jawab masing- masing sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar Perum Pegadaian, serta secara teratur dan berkala melaksanakan koordinasi melalui Rapat Dewan Pengawas dan Direksi untuk membahas hal-hal yang terkait dengan pencapaian kinerja. Dalam tahun 2011 telah terjadi pergantian susunan Dewan Pengawas yang semula berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. Kep-121/MBU/2010 tanggal 8 Juli 2010 dengan susunan Dewan pengawas terdiri dari: Ketua : Cecep Setiawan Anggota : Raksaka Mahi Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Diganti berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-191/MBU/2011 tanggal 10 Agustus 2011 dengan susunan Dewan Pengawas yang baru adalah sebagai berikut: 5. Regulating the implementation of confict of interest mitigation policy on Board Manual and Code of Conduct draft. 6. Information disclosure through ofcial website www. pegadaian.co.id and www.bumn.ri.co.id which are renewed periodically. 7. Simultaneous socialization to all employee regarding INTAN corporate culture. 8. Executing joint meeting of Supervisory Board, Audit Commitee and Board of Directors at least once a month. 9. Maintaining Perum Pegadaians health level referring to applicable regulations. 10. Reporting relevant information to the Capital Owners and Supervisory Board. 11. Providing equal treatment (fairness) in delivering information to Capital Owners and Supervisory Board. 12. Maintaining the existence of communication media between Perum Pegadaian and employee through internet facility at http://bsc.pegadaian and WARTA PEGADAIAN magazine. Meanwhile, as the communication media between Perum Pegadaian and society is established trough the internet facility www.pegadaian.co.id and between Perum Pegadaian and other stakeholders throughout Annual Report, Corporate Profle and other media informations. 13. Implementing Management Contract between Board of Directors and Head of Regional Ofce and between Head of Regional Ofce and Branch Manager. Supervisory Board The Supervisory Board and Board of Directors are primary element in directiong Perum Pegadaians development and growth. Both of Supervisory Board and Board of Directors had been obtained each of their authorities, duties and responsibilities as regulated on Perum Pegadaians Article of Association and routinely hold coordination throughout Joint Meeting between Supervisory Board and Board of Directors to discuss every performance achievement related issues. In 2011, the Supervisory Board experienced structural changes which the former structure of Supervisory Board referring to SoE Ministry Decree No. Kep 212/MBU/2010 dated 8 July 2010 was as follows: Chairman : Cecep Setiawan Member : Raksaka Mahi Member : Ketut Sethyon Member : Djoko Hendratto Member : Wiranto Was changed referring to SoE Minister Decree No. Kep - 191/ MBU/2011 dated 10 August 2011 with the recent Supervisory Boards structure as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 139 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ketua : Cecep Setiawan Anggota : Ketut Sethyon Anggota : Djoko Hendratto Anggota : Wiranto Dalam tahun 2011 dikeluarkan dua regulasi baru dari Kementerian BUMN yang mempengaruhi kegiatan Dewan Pengawas yaitu: 1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) di Lingkungan BUMN. 2. Keputusan Menteri BUMN No. Kep.236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah selaku Pemegang Saham pada Perusahaan Perseroan dan Perseroan Terbatas serta Pemilik Modal pada Perum kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN. Hal-hal penting dari peraturan tersebut adalah sebagai berikut: Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) di Lingkungan BUMN. Peraturan tersebut pada intinya memuat ketentuan- ketentuan baru tentang kewajiban pelaksanaan GCG di BUMN. Dalam penerapan hal tersebut, dimuat kewajiban- kewajiban dan larangan bagi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. Kewajiban Dewan Pengawas sesuai ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan tugasnya, harus mematuhi peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar. 2. Dalam menjalankan fungsinya, harus dilakukan untuk kepentingan BUMN dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu. 3. Membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri. 4. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris/Dewan pengawas yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP Perusahaan. 5. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS/Menteri. 6. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Chairman : Cecep Setiawan Member : Ketut Sethyon Member : Djoko Hendratto Member : Wiranto In 2011, there are two new regulations from Ministry of SoE which afected Supervisory Boards activity, as follows: 1. Regulation of SoE Minsiter No. Per-01/MBU/2-11 dated 1 August 2011 regarding Good Corporate Governance implementation on SoE neighborhood. 2. Decision of SoE Minister No. Kep. 236/MBU/2011 dated 15 November 2011 regarding the delegation of part of and/or authority of SoE Minsiter as Government representative as the shareholders on the Perseroan Company and Limited Companies and Capital Owners of the Perum to the Board of Directors, Board of Commissioners/Supervisory Board and Echelon I Executive Ofcers at the SoE neighborhood. The important thing from above mentioned regulations is as follows: Regulation of SoE Minister No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding Good Corporate Governance implementation at SoE neighborhood. The regulation basically stated the new regulation of GCG implementation obligation at SoE. In implementing the regulation, it was clearly stated the obligations and prohibition of the Board of Commissioners/Supervisory Board. The obligations of Supervisory Board referring to the regulation are as follows: 1. In performing their tasks, has to comply with applicable regulations and/or the Article of Associations. 2. In performing their tasks, has to be executed on behalf of SoEs interest and referring to the SoEs vision and mission and does not aim to particular party or groups interest. 3. Formulating task division which is managed by their own. 4. Formulating annual working plan and budget of Board of Commissioners/Supervisory Board which become integral part of Companys RKAP. 5. Delivering report on accomplished supervisory task on the last fscal year to the GMS/Minister. 6. Supervising and ensuring that GCG has been implemented in efective and sustainable manner. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 140 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 7. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan BUMN telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan- pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris/Dewan pengawas di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas dan/atau tunjangan lain yang diterima dari BUMN yang bersangkutan. 8. Melaporkan kepada BUMN mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada BUMN yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya. 9. Menyatakan dalam komposisi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya. 10. Menjalankan fungsi sebagai sebuah majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris/Dewan pengawas tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris/Dewan pengawas. 11. Melakukan Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris/ Dewan pengawas dapat mengundang Direksi. 12. Menetapkan tata tertib rapat Dewan Komisaris/ Dewan pengawas. 13. Membuat risalah rapat setiap rapat Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas yang memuat pendapat-pendapat yang berkembang dalam rapat, baik pendapat yang mendukung atau pendapat berbeda (dissenting opinion), keputusan/kesimpulan rapat serta alasan ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas apabila ada. 14. Menyimpan risalah asli dari setiap rapat Dewan Komisaris/ Dewan pengawas di BUMN yang bersangkutan dan harus tersedia bila diminta oleh setiap anggota Dewan Komisaris/Dewan pengawas dan Direksi. 15. Memuat dalam laporan Tahunan BUMN jumlah rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. 16. Mengusulkan indikator pencapaian kinerja (Key Performance Indicators) Dewan Komisaris/Dewan pengawas dan KPI tersebut wajib ditetapkan dalam RUPS. 17. Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi indikator pencapaian kinerja kepada para Pemegang Saham/Menteri. 18. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Jangka Panjang (RJP) yang disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama. 19. Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disiapkan Direksi sebelum ditandatangani bersama. 20. Memberikan persetujuan pengangkatan kepala SPI yang diajukan Direksi. 7. Ensuring that the SoEs Annual Report has disclosed information regarding identity, primary tasks and position of Board of Commissioners/Supervisory Board on other companies, including meetings held in the last one fscal year (both internal or joint meetings with the Board of Directors), as well as remuneration, facility and/ or other facilities provided by related SoE. 8. Reporting to the SoE regarding their or their families share ownership at related SoE and other companies including every change. 9. Stating on Board of Commissioners/Supervisory Boards composition at least contains 20% independent member of oard of Commissioners/Supervisory Board implemeted on his/her appointment decision. 10. Performing function as a board and every member of Board of Commissioners/Supervisory Board can not act separately, but referring to the Decision of Board of Commissioners/Supervisory Board. 11. Performing periodic meeting of Board of Commissioners/ Supervisory Board at least once a month and the Board of Commissioners/Supervisory Board may invite the Board of Directors in the meetings. 12. Implementing regulation of Board of Commissioners/ Supervisory Boards meetings. 13. Producing Minutes of Meeting of Board of Commissioners/Supervisory Board meetings mentioning the opinions addressed on the meetings, either supporting or dissenting opinions), meetings decision/conclusion and the reason on the abscence of Board of Commissioners/Supervisory Board if there is any. 14. Preserving the original copy of Minutes of Meeting of Board of Commissioners/Supervisory Board meetings at the related SoE and if asked by the member of Board of Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors. 15. Disclosing on Annual Repot the number of Board of Commissioners/Supervisory Board meetings and the attendance of member of Board of Commissioners/ Supervisory Board. 16. Proposing Key Performance Indicators of the Board of Commissioners and Supervisory Board and the KPI has to be implemented on GMS. 17. Delivering quarter report on key performance indicators realization development to the Shareholders/Minister. 18. Reviewing and providing opinion regarding Long Term Plan which was prepared by Board of Directors before togetherly signing it. 19. Reviewing and providing opinion regarding Companys Working and Budget Plan (RKAP) delivered by Board of Directors before togetherly signing it. 20. Providing approval of Head of Internal Auditors Unit appointment proposed by the Board of Directors. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 141 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 21. Memberikan persetujuan pengangkatan Sekretaris Perusahaan yang diajukan Direksi. 22. Mengajukan calon-calon Auditor Eksternal yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan BUMN untuk ditunjuk oleh RUPS/Menteri serta menyampaikan mengenai alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor Eksternal tersebut. 23. Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal dan Komite Audit dan komite lainnya jika ada, memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi mengenai BUMN, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. 24. Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan. Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 25. Melaksanakan program pengenalan mengenai BUMN yang bersangkutan kepada anggota Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya. Larangan-larangan bagi Dewan Pengawas adalah: 1. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (confict of interest) dan mengambil keputusan pribadi, dari pengambilan keputusan dan/ atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan, selain penghasilan yang sah. 2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi dan karyawan BUMN dilarang memberikan atau menawarkan, atau menerima, baik langsung maupuntidak langsung, sesuatu yang berharga kepada atau dari pelanggan atau seorang pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Keputusan Menteri BUMN No. Kep.236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah selaku Pemegang Saham pada Perusahaan Perseroan dan Perseroan Terbatas serta Pemilik Modal pada Perum kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN. Dalam Keputusan Menteri tersebut salah satunya adalah pendelegasian kewenangan Menteri/RUPS yang saat ini diserahkan kepada Dewan Pengawas. Terhadap pendelegasian tersebut, Dewan Pengawas wajib memberikan laporan berkala kepada Menteri setiap bulan Juli tahun berjalan dan bulan Januari bulan berikutnya, atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. 21. Providing approval on Corporate Secretary appointment proposed by the Board of Directors. 22. Providing prospective External Audiors which will perform audit process on SoEs Annual Financial Statement to be appointed by GMS/Minister as well as addressing the reasons of the nomination and amount of remuneration/audit fee which will be proposed for the External Auditors. 23. Ensuring that the External Auditors, Internal Auditors and Audit Commitee and other commitees if there is any, has obtained appropriate access to accounting notes, supporting data and information related to the SoE, as long as he/she needs to perform his/her tasks. 24. Maintaining the confndentiality of corporate information. Delivering property reports referring to the applicable regulations. 25. Performing orientation program regarding the respective SoE to the member of Board of Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors which is appointed for the frst time. The prohibitions of Supervisory Board are as follows: 1. Members of Board of Commissioenrs/Supervisory Board are prohibited to obtain any activity containing confict of interest and taking personal advantage, from the decision making and/or SoEd duties implementation, rather than their ofcial remuneration. 2. Members of Board of Commissioners/Supervisory Board, Board of Directors and SoEs employee are prohibtied to ofer or receive, both directly or indirectly, valuable properties to or from customers or Government Ofcers to infuence or as the gratifcation of what he/she had done and other activities, referring to applicable regulations. Decision of SoE Minister No. Kep. 236/MBU/2011 dated 15 November 2011 regarding the delegation of part of and/or authority of SoE Minsiter as Government representative as the shareholders on the Perseroan Company and Limited Companies and Capital Owners of the Perum to the Board of Directors, Board of Commissioners/Supervisory Board and Echelon I Executive Ofcers at the SoE neighborhood. On the Decision of the SoE Minister, one of the points is the authority delegation to the Minister/GMS which is currently addressed to the Supervisory Board. Regarding the delegation, Supervisory Board is obligated to deliver periodic report to the Minsiter on every July of recent fscal year and January on the next year or whenever needed. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 142 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kewenangan yang didelegasikan antara lain: 1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BUMN yang tingkat kesehatannya 2 tahun berturut-turut dikategorikan sehat minimal AA. 2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PKBL BUMN yang tingkat kesehatannya 2 tahun berturut-turut dikategorikan sehat minimal AA. 3. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi Perum (apabila Menteri tidak menetapkan pembagian tugas dan kewenangan anggota Direksi). 4. Persetujuan pengalihan atau menjadikan jaminan utang aktiva tetap Persero/Perum yang nilainya sampai dengan Rp500 miliar dalam 1 transaksi atau lebih dalam satu tahun, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak. Ketentuan ini berlaku sepanjang nilai Rp 500 miliar tersebut tidak melebihi 50% dari kekayaan bersih BUMN dan sepanjang ekuitas perusahaan tidak negatif karena menjadi kewenangan RUPS/Menteri yang didelegasikan kepada Deputi teknis. 5. Persetujuan penghapusbukuan aktiva tetap karena kondisi tertentu (hilang, musnah, total lost, biaya pemindahtangannya lebih besar daripada nilai ekonomis yang diperoleh dari pemindahtanganan tersebut, dibongkar, tidak lagi menjadi milik atau dikuasai oleh perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap). 6. Persetujuan untuk melakukan penyertaan modal pada perusahaan lain, mendirikan anak perusahaan/ perusahaan patungan dan melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan/perusahaan patungan, dengan nilai penyertaan sampai dengan Rp500 miliar. 7. Persetujuan untuk mengikat perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist). 8. Persetujuan untuk mengadakan kerja sama dengan jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun (berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan asset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer = BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer = BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate = BTO). 9. Persetujuan untuk menetapkan blueprint organisasi Perusahaan. 10. Persetujuan untuk menetapkan dan mengubah logo Perusahaan. 11. Persetujuan untuk melakukan tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam RKAP, bagi BUMN yang RKAPnya disetujui oleh Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. 12. Persetujuan untuk membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan yang dapat berdampak bagi perusahaan. 13. Persetujuan untuk pembebanan biaya perusahaan yang bersifat tetap dan rutin untuk kegiatan yayasan, The other authorities which are delegated as follows: 1. Approval of SoEs Budget and Wokring Plan (RKAP) that the health level is categorized minimum AA for the last 2 years. 2. Apporval of SoEs PKBL Budget and Working Plan (RKAP) that the health level is categorized minimum AA for the last 2 years. 3. Task and authority division of Perums members of Board of Directors (If the Minister did not implement the task and authority division of the members of the Board of Directors). 4. Agreement on the transfer or placing the Companys fxed asset loans collateral up to Rp500 billion in one transaction or more in one year both related or not related each other. The regulation is implemented when the amount of Rp500 billion does not exceed 50% from SoEs nett wealth and as long as the Companys equity is not negative because it becomes part of delegated GMS/Ministers authority to the technical Deputy. 5. The approval of fxed asset written of, total lost, the mutation expense is higher that economic value obtained from the mutation, unloaded, and no longer becomes the property or managed by the Company referring to the ofcial regulations and/or Court Decisions (with conclusive legal force). 6. Approval to obtain contributed capital at other Companies, establish subsidiary/joint venture and release investment in share to the subsidiary/joint venture with the investment in share amounting up to Rp500 billion. 7. Approval to tie Company as the underwriter (borg or avalist). 8. Approval to hold cooepration between 5 to 10 years period (in form of licence cooperation, management contract, asset renting, Operational Cooperation (KSO), Build Operate Transfer Cooperation (BOT), Build Own Transfer (BowT), and Build Transfer Operate (BTO) cooperations. 9. Approval to implement Companys organizational blueprint. 10. Approval to implement and transform Companys logo. 11. Approval to perform any activity has not been impelemented on RKAP, for the SoE that the RKAP was approved by Board of Commissioners/Supervisory Board. 12. Approval to establish foundation, organization and/or association both directly or non-directly related with the Company which may bring impact to the Company. 13. Approval of fxed and routine Companys expense imposition for foundation, organization and/or PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 143 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. 14. Persetujuan untuk pengusulan wakil perusahaan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris/ Dewan pengawas pada perusahaan patungan dan/ atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifkan kepada Perusahaan dan/atau bernilai strategis. Tugas dan Tanggung jawab Dewan Pengawas Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas dibantu oleh Komite Audit dan Sekretariat Dewan Pengawas. Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Pengawas terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh salah seorang anggota Dewan Pengawas dengan 2 orang anggotanya yang berasal dari kalangan di luar Perum Pegadaian. Sekretariat Dewan Pengawas terdiri dari seorang Sekretaris Dewan Pengawas dengan seorang staf administrasi. Dewan Pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perum Pegadaian yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan perusahaan demi kepentingan Perum Pegadaian khususnya serta pihak yang berkepentingan pada umumnya. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas tahun 2011 Dalam implementasi Good Corporate Governance dan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian operasional Perum Pegadaian, secara umum dapat dilaporkan pelaksanaannya telah mulai berjalan baik dan penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Pengawas mencatatkan beberapa hal dari hasil implementasi tugas pengawasan antara lain sebagai berikut : 1. Dewan Pengawas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perum Pegadaian; 2. Memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah tentang Perusahaan Umum Pegadaian, Kebijakan yang ditetapkan Pemilik Modal, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi; 4. Memastikan agar Perum Pegadaian memiliki dan melaksanakan secara efektif sistem pengawasan internal, sistem pengendalian informasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; association activities, either directly or non-directly related with the Company. 14. Approval to propose Companys representative to be the prospective member of Board of Directors and Board of Commissioners/Supervisory Board at the joint venture Company and/or subsidiary which may bring signifcant contribution or strategic value to the Company. Duties and Responsibility of the Supervisory Board In performing their duties, Supervisory Board is supported by Audit Commitee and Supervisory Board Secretariat. The Audit Committee which supports the Supervisory Board is consists of one Chairman chaired by one of the member of Supervisory Board with 2 members from external parties of Perum Pegadaian. Supervisory Board Secretariat consists of one Supervisory Board Secretary and one administration staf. Supervisory Board is obligated to perfrom supervisory task of the Perum Pegadaians management performed by Board of Directors and provide opinion to the Board of Directors in executing Companys management task on behalf of Perum Pegadaians interest especially and all related parties particularly. Implementation of Supervisory Boards Duties and Responsibilities in 2011 In implementing the Good Corproate Governance and risk management, including the operational management system of Perum Pegadaian, it can be generally reported that the implementation has been properly executed and the refnement is pursued to be accomplished in a sustainable manner. Related with that, the Supervisory Board recoreded several things from the implementation of their supervisory tasks, as follows: 1. The Supervisory Board performs supervisory and provides opinion to the Board of Directors in executing management activities of Perum Pegadaian ; 2. Supervising the implementation of Companys Working and Budget Plan, provisions on the Government Regulation regarding Pegadaian, Policy implemted by Capital Owners, as well as other applicable regulations. 3. Analyzing and reviewing Annual Report which is prepared by the Board of Directors. 4. Ensuring that Perum Pegadaian owns and efectively performs internal control system, information management system and compliance to the applicable law and regulations. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 144 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 5. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance yang ditetapkan Perum Pegadaian; 6. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal. 7. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha. Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Pengawas tersebut antara lain berupa: 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemilik Modal tentang RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap permasalahan lainnya yang dianggap penting. 2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemilik Modal secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan. Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Pengawas tersebut antara lain berupa: 1. Melihat buku-buku, surat serta dokumen lainnya guna melakukan pemeriksaan kas untuk keperluan verifkasi serta memeriksa kekayaan Perum Pegadaian. 2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perum Pegadaian. 3. Memberi persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana ketentuan hukum atau kebiasaan yang berlaku. Implementasi pelaksanaan tersebut antara lain berupa: 1. Melakukan tugas pengawasan ke daerah secara insidental. 2. Memperoleh akses atas informasi Perum Pegadaian secara lengkap dan tepat waktu seperti laporan keuangan dan lain-lain. Hingga saat ini Perum Pegadaian belum memiliki anggota Dewan Pengawas Independen, sedangkan anggota Dewan Pengawas yang ada merupakan representasi dari negara/ pemerintah sebagai pemilik perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Dewan Pengawas membentuk Komite Audit, dan dalam pelaksanaan tugasnya Komite Audit membuat rekomendasi kepada Dewan Pengawas tentang: 1. Evaluasi hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) atupun Auditor Eksternal. 2. Monitoring terhadap pelaksanaan aturan-aturan eksternal maupun internal Perum Pegadaian. 3. Pengkajian kecukupan internal kontrol. 5. Supervising the efectiveness of Good Corporate Governance practice implemented at Perum Pegadaian. 6. Ensuring the efectiveness of internal control system and External Auditor duties implementation. 7. Performing periodic assessment and providing recommendation regarding business risks. The implementation of Supervisory Boards duties among others are as follows: 1. Providing opinion and advice to the Capital Owners regarding the RKAP proposed and any other issues considered signifcant. 2. Reporting the duties implementation of its duties to the Capital Owners periodically and whenever needed. The implementation of Supervisory Boards authority among others are as follows: 1. Reviewing books, ofcial letters and other documents to do cash assessment for verifcation purpose and Perum Pegadaians wealth assessment. 2. Proposing explanation from the Board of Directors and/ or other Executive Ofcers regarding Perum Pegadaians management. 3. Providing approval or assistance to the Board of Directors in performing particular law activity referring to the applicable law or custom. The implementation of those activities are as follows: 1. Incidentally performing supervisory task to regional ofces. 2. Obtaining comprehensive and on time information access of Perum Pegadaian such as the fnancial statement and so on. Recently, Perum Pegadaiah has not yet been supported by independent member of Supervisory Board and the current members of Supervisory Board are the representatives of State/Government as the owner of the Company. In performing its daily task, the Supervisory Board established Audit Commitee and in the implementation of its duties, the Audit Committee provides recommendation to the Supervisory Board regarding: 1. The evaluation of audit result performed by Internal Control Unit or External Auditor. 2. Superivision of Perum Pegadaians external and internal regulation implementation. 3. Reviewing the internal control adequacy. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 145 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mekanisme Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi Remunerasi Dewan Pengawas ditetapkan oleh Menteri BUMN bersamaan dengan penetapan penghasilan Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Pemilik Modal Perusahaan Umum (Perum) No.KEP-18/D4.MBU/2011 tanggal 27 Juli 2011, tentang Penetapan Penghasilan Tahun 2011 Dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, ditetapkan berdasarkan persentase dari gaji Direksi. Total honor Dewan Pengawas selama tahun 2011 mencapai Rp1,7 miliar. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi adalah sebagai berikut: Direksi mengajukan usulan penetapan gaji Direksi dan honorarium Dewan Pengawas kepada Dewan Pengawas. Dewan Pengawas mengajukan ke Pemegang Saham usulan penetapan gaji Direksi dan honorarium Dewan Pengawas. Pemegang saham menyusun rancangan usulan remunerasi Direksi & Dewan Pengawas. Pemegang Saham menetapkan besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Pengawas melalui RUPS. Rapat Dewan Pengawas tahun 2011 Rapat Dewan Pengawas dilaksanakan dalam rangka menghasilkan keputusan terbaik untuk Perum Pegadaian dengan batasan rapat antara lain: Setiap anggota Dewan Pengawas memiliki kesempatan dan hak suara yang sama dalam mengemukakan pendapat sehingga tidak ada pihak yang mendominasi jalannya rapat; Keputusan rapat Dewan Pengawas diambil atas dasar musyawarah mufakat, jika tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak; Seorang anggota Dewan Pengawas berhak mengeluarkan satu suara ditambah satu suara untuk anggota Dewan Pengawas lain yang diwakilinya, apabila pengambilan keputusan dilakukan melalui suara terbanyak; Dewan Pengawas pernah mengundang pegawai Perum Pegadaian untuk dimintai keterangan sesuai dengan lingkup pekerjaan pegawai tersebut; Setiap rapat Dewan Pengawas, baik internal maupun bersama Direksi atau pejabat lain terkait dibuatkan Risalah Rapat dengan lengkap. Untuk menjaga efektivitas kerja, internal Dewan Pengawas selama tahun 2011 melakukan rapat sebanyak 12 kali dan rapat dengan Direksi dilakukan sebanyak 11 kali, dimana rapat internal dimulai 1 (satu) jam sebelum rapat bersama dengan Direksi. Adapun yang dibahas antara lain: The Mechanism of Supervisory Boards and Board of Directors Remuneration Implementation The remuneration of Supervisory Board is implemented by SoE Minister simultaneously with the implementation of Board of Directors remuneration stated on Public Company (Perum) Owner Decree No. Kep 18/D4.MBU/2011 dated 27 July 2011 regarding the implementation of Remuneration on 2011 and Tantiem for fscal year 2010 of PT Pegadaian (Persero)s Board of Directors and Supervisory Board, decided regarding the percentage of Board of Directors salary. The Supervisory Boards total salary in 2011 was amounting to Rp1,7 billion. The procedure of Supervisory Boards and Board of Directors remuneration implementation are as follows: The Board of Directors addresses the proposal of the Board of Directors and Supervisory Boards Remuneration to Supervisory Boards . The Supervisory Boards addresses the proposal of the Board of Directors Remuneration to the Supervisory Board. The Shareholders formulates the remuneration proposal from the Board of Directors and Supervisory Board. The shareholders decides the amount of Board of Directors and Supervisory Boards remuneration through the GMS. The Supervisory Boards Meeting 2011 The Supervisory Boards meetings held in order to obtain best decision for Perum Pegadaian with following meetings guidelines: Every member of the Supervisory Board obtained equal vote and opportunity in addressing their opinion so that there is no single party which dominates the meeting; The decision of Supervisory Boards meetings is regarding the agreement from all parties, and if there is no agreement reached, the decision is taken within the majority vote. A member of Supervisory Board may deliver one plus one vote for other Supervisory Board member which he/she represents, and if the decision is taken within the majority vote. The Supervisory Board may invite the employee of Perum Pegadaian to be asked for explanations regarding his/her scope of duties; Every Supervisory Boards meetings, either internal or joint meeting with the Board of Directors or other related Executive Ofcer is disclosed on comprehensive Minutes of Meetings. To maintain work efectiveness, the Supervisory Board held 12 internal meetings in 2011 and 11 joint meetings with the Board of Directors where the internal meetings was started 1 (one) hour before the joint meeting with the Board of Directors started. Following are the discussion of the meetings: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 146 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Pembahasan kinerja selama tahun 2010 dan 2011 serta RKAP tahun 2011dan 2012. Kinerja keuangan yang terkait dengan sistem pelaporan berbasis IT, laporan keuangan konsolidasi, penekanan beban usaha, hutang piutang, penerbitan obligasi, audited report. Permasalahan terkait dengan pengembangan sistem informasi perusahaan. Permasalahan yang terkait SDM mulai dari rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, sistem penggajian, reorganisasi, jenjang karir, job competencies, kebijakan outsourcing sampai pensiun. Aktivitas bisnis Perum Pegadaian antara lain penataan outlet, peningkatan kualitas outlet, perkembangan produk baru, optimalisasi aset dan kerjasama dengan BUMN dan lembaga lainnya. Perubahan status badan hukum dari Perum menjadi Persero. Hal-hal yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi Perum Pegadaian. Daftar Kehadiran Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE Cecep Sutiawan 12 11 Raksaka Mahi 12 6 Ketut Sethyon 12 12 Djoko Hendratto 12 8 Wiranto 12 10 DAFTAR KEHADIRAN DEWAN PENGAWAS DALAM RAPAT INTERNAL ATTENDANCE OF SUPERVISORY BOARD ON INTERNAL MEETING NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE Cecep Sutiawan 11 11 Raksaka Mahi 11 7 Ketut Sethyon 11 11 Djoko Hendratto 11 11 Wiranto 11 11 DAFTAR KEHADIRAN DEWAN PENGAWAS DALAM RAPAT DENGAN DIREKSI ATTENDANCE OF SUPERVISORY BOARDS ON JOINT MEETING WITH BOARD OF DIRECTORS Evaluasi Kinerja Dewan Pengawas dan Direksi Kinerja Dewan Pengawas dievaluasi oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Evaluasi kinerja Dewan Pengawas ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan. Kriteria evaluasi The discussion of performance in 2010, 2011 and RKAP of 2011 and 2012. The fnancial performance that is related to IT-based reporting system, consolidated fnancial statement, operating expense suppression, accounts payable, bonds issuance and audited report. Any issue related to Companys information system development. Any issue related to the Human Resources starting from recruitment, education and training, salary system, career development, job competencies, outsourcing to pension policies. Perum Pegadaians business activity such as outlet relocation, outlet quality improvement, new product development, asset optimalization and cooperation with other SoE or institutions. Changing on law entity from Perum to Persero. Any other related issues currently faced by Perum Pegadaian. The details of Supervisory Boards attendance on the Supervisory Boards meetings are as follows: Evaluation of Supervisory Boards and Board of Directors Performance The performance of Supervisory Board is evaluated throughout the GMS mechanism. The evaluation of Supervisory Boards performance decided regarding duties, authorities and obligation stated on the applicable regulations as well as Companys Article of Association. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 147 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN Nomor S12/MBU/2011 tanggal 14 Januari 2011 yang mengesahkan Key Performance Indicators (KPI) yang tertuang dalam Kontrak Manajemen antara Menteri BUMN, Direksi, dan Dewan Pengawas Perum Pegadaian. Penilaian kinerja tersebut berlaku secara kolegial melalui pertanggungjawaban atas Tugas Pengawasan Dewan Pengawas berdasarkan pencapaian KPI Perusahaan. Kriteria evaluasi terhadap kinerja Dewan Pengawas oleh Pemegang Saham berdasarkan atas tingkat kesehatan Perusahaan tersebut, untuk tahun 2011 penilaian terhadap kinerja Direksi dan Pengawas Perum Pegadaian menunjukkan kondisi Sehat kategori AAA dengan skor 100,13 yang merupakan kategori penilaian tertinggi. Pelaksanaan evaluasi tersebut mencakup antara lain: 1. Kinerja Keuangan Perseroan, yang meliputi kemampuan manajemen Perum Pegadaian dalam menghasilkan laba usaha bagi Perusahaan. 2. Aspek Operasional, yang meliputi kemampuan manajemen Perum Pegadaian dalam mengembangkan bisnis Perusahaan. 3. Aspek Dinamis, yang meliputi kemampuan Manajemen dalam meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia perusahaan, pengembangan teknologi informasi, implementasi GCG dan penyaluran dana CSR. The formal evaluation criteria are openly addressed to the Supervisory Board since their appointment regarding Letter of SoE Minsiter No. S12/MBU/2011 dated 14 January 2011 which authorized Key Performance Indicators mentioned on the Managements Contract between SoE Minsiter, Board of Directors and Supervisory Board of Perum Pegadaian. The performance assessment is collegially applicable through the responsibility on Supervision Duties of the Supervisory Boards referring to the achievement of Companys KPI. The evaluation of Supervisory Boards performance by the shareholders regarding to the Companys health level, for 2011 the performance assessment of Perum Pegadaians Board of Directors and Supervisory Board indicated healthy condition with AAA category and 100,13 scores which is the highest assessment category. The implementation of evaluation process is including: 1. The Companys fnancial performance, including Perum Pegadaians management capability in obtaining operating proft for the Company. 2. Operational aspects, including Perum Pegadaians management capability in developing Companys business. 3. Dynamic aspects, including management capability in improving the productivity of Companys Human Resources, information technology development, GCG implementation and CSR fund distribution. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 148 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Direksi Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perum Pegadaian dan melakukan pengelolaan bisnis dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.KEP 74/MBU/2008 tanggal 28 April 2008 dan No.KEP-18/MBU/2011 tanggal 31 Januari 2011. susunan Direksi terdiri dari: Direktur Utama : Suwhono Dir. Pengembangan Usaha : Wasis Djuhar Direktur Operasi : Moch. Edy Prayitno Dirktur Umum dan SDM : Sumanto Hadi Direktur Keuangan : Budiyanto Tugas dan Wewenang Direksi Dalam anggaran dasar Perusahaan, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Secara umum Direksi memiliki tugas dan wewenang antara lain: 1. Memimpin, mengurus dan mengelola Perum Pegadaian dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna. 2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perum Pegadaian. 3. Mewakili di dalam dan di luar Perum Pegadaian. 4. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengurus Perusahaan. 5. Melaksanakan kebijakan Perum Pegadaian sesuai dengan pedoman kegiatan operasional yang ditetapkan. 6. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. 7. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perum Pegadaian sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan. 8. Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja Perum Pegadaian lengkap dengan perincian tugasnya. 9. Melakukan kerjasama usaha, membentuk Anak Perusahaan, dan melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dengan persetujuan Menteri. 10. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perum Pegadaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11. Menetapkan gaji, pensiun/jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai serta mengatur Board of Directors The Board of Directors is the Companys organ which is responsible of Perum Pegadaians as well as business management by alwaysc considering the interest from every Companys activity related aprties. The Board of Directors thoroughly and carefully acted considering every important and revelant aspects in performing its duties. Referring to the Decisions of SoE Minsiter No. KEP 74/ MBU/2008 dated on 28 April 2008 and No.KEP-18/MBU/2011 dated 31 January 2011. The structure of Board of Directors is as follows: President Director : Suwhono Business Development Director : Wasis Djuhar Operational Director : Moch. Edy Prayitno General and Human Resources Director : Sumanto Hadi Financial Director : Budiyanto Duties and Responsibilities of the Board of Directors Referring to the Companys Article of Association, the Board of Directors is obligated to perform any activities related to the Companys management in accordance with Companys vision and mission. Generally, the Board of Directors holds several duties and responsibilities, as follows: 1. Leading, managing and administering Perum Pegadaian by always enhancing efciency and efectiveness. 2. Controlling, maintaining and managing Perum Pegadaians assets. 3. Representing Perum Pegadaian both internally and externally. 4. Performing business development policy in managing the Company. 5. Performing Perum Pegadaians policy in accordance with the implemented operational activity guideline. 6. Preparing Companys Long term as well as Working and Budget Plan. 7. Holding and maintaining administration and the accounting of Perum Pegadaian regarding the applicable Companys fairness. 8. Preparing Perum Pegadaians comprehensive organizational structure and working procedure as well as the details of the duties. 9. Establishing business cooepration, subsidiaries and performing contributing capital on other entities on the Ministers permission. 10. Appointing and dismissing employee of Perum Pegadaian regarding the applicable regulations. 11. Implementing the remuneration, pension/retirement allowance and other salaries for the employee as well PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 149 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility semua hal kepegawaian lainnya, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 12. Menyiapkan Laporan Tahunan dan Laporan Berkala Dalam melaksanakan tugasnya Direksi selalu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku sebagai berikut: 1. Direksi selalu mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2000 tentang Perusahaan Umum Pegadaian sebagai Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direksi selalu berupaya melaksanakan tugas dengan baik demi kepentingan Perum Pegadaian tanpa meninggalkan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Perum Pegadaian diupayakan secara tepat waktu dan teratur dan dilaporkan kepada Pemilik secara lengkap dan jujur semua fakta material berkenaan dengan urusan perusahaan. 4. Pengelolaan Perum Pegadaian dilakukan sejalan dengan arah perusahaan yang diwujudkan dengan keselarasan antara Visi, Misi, Tujuan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan. 5. Penyiapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) diupayakan selesai tepat pada waktunya. 6. Direksi menjaga kesinambungan Perum Pegadaian dan menyiapkan rencana pengembangannya serta menjaga dan meningkatkan citra perusahaan, 7. Mempunyai watak baik dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan jabatan yang didudukinya. Mengacu kepada Board Manual Perum Pegadaian bagian pembagian tugas Anggota Direksi dan Keputusan Direksi Nomor 1480/SDM.200322/2008, tanggal 11 Juni 2008, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan yang mengatur tugas pokok masing-masing Direktur sebagai berikut: Direktur Utama 1. Untuk dan atas nama Direksi menerima petunjuk dari dan bertanggung jawab kepada Menteri tentang kebijakan umum untuk menjalankan tugas pokok Perum Pegadaian dan hal-hal lain yang dianggap perlu. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Direktur, Kepala Satuan Pengawasan Internal, Direksi Anak Perusahaan. Direktur Keuangan Mengambil kebijakan, membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang keuangan. Direktur Operasi Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang gadai, bidang fdusia dan usaha lain, serta bidang operasi. as managing all other employment aspects, referring to the applicable regulations. 12. Preparing periodic Annual Report. In performing its duties, the Board of Directors always refers to the regulations, as follows: 1. The Board of Directors complies to Government Regulation No. 103 of 2000 regarding Pegadaian Public Company as the Article of Association of the Company and applicable regulations. 2. The Board of Directors attempts to perform their duties in an appropriate manner on behalf of Perum Pegadaians interest without abandoning its social responsibility from all parties referring to the applicable regulations. 3. Perum Pegadaian is attempted to deliver periodic comprhensive report in in an on time manner to the owner regarding all material facts related to the Companys business. 4. Perum Pegadaians business management is in accordance with the Companys direction realized with the harmony on vision, mission, objetive and Companys Long Term Plan. 5. Preparation of Companys Working and Budget Plan (RKAP) is attempted to be fnish on the time targeted. 6. The Board of Directors maintains Perum Pegadaians sustainability and prepares its development plan as well as the Companys image. 7. Holds good character and the capability to perform every task as best as possible regarding his/her position. Referring to Perum Pegadaians Board Manual, Board of Directorss divison of duties section and Board of Directors Decree No. 1480/ SDM.200322/2008 dated 11 June 2008 regarding Companys Organizational Structure and Working Procedures regulating primary tasks of each Director is as follows: President Director 1. For and on behalf of the Board of Directors received direction from and responsible to the Minister regarding the General Policies to perform Perum Pegadaians primary duties and other important things. 2. Coordinating the implementation of the Board of Directors, Head of Internal Control Unit and the Board of Directors of the Subsidiaries duties. Financial Director Deciding any related policies, developing and managing Companys primary duties on fnancial aspect. Operational Director Developing and Managing Companys primary duties on pawn business, fduciary and other business as well as on operating aspects. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 150 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Direktur Pengembangan Usaha Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang litbang, bidang manajemen risiko dan teknologi informasi. Direktur Umum & SDM Membina dan mengelola tugas pokok perusahaan di bidang SDM, bidang logistik, serta bidang pendidikan dan latihan. Rapat Direksi dilaksanakan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat untuk kepentingan Perum Pegadaian dengan batasan:
1. Setiap anggota Direksi memiliki kesempatan dan hak suara yang sama dalam mengemukakan pendapat sehingga tidak ada pihak yang mendominasi jalannya rapat. 2. Keputusan Rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah mufakat, jika tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. 3. Seorang anggota Direksi berhak mengeluarkan satu suara ditambah satu suara untuk anggota Direksi lain yang diwakilinya, apabila pengambilan keputusan dilakukan melalui suara terbanyak. 4. Direksi dalam pengambilan keputusannya berdasarkan pada informasi dan pertimbangan yang cukup serta menghindari benturan kepentingan. 5. Peserta rapat Direksi akan selalu mempersiapkan diri dengan materi yang menjadi agenda rapat Direksi. 6. Setiap rapat Dewan Direksi baik internal maupun bersama Direksi atau pejabat lain terkait, dibuatkan Risalah Rapat dengan lengkap. Selama tahun 2011 Direksi telah melakukan rapat sebanyak 39 kali diantaranya membahas: 1. Keuangan dan Kinerja Perum Pegadaian. 2. Permasalahan yang dihadapi Perum Pegadaian, baik di tingkat pusat, wilayah maupun cabang. 3. Berbagai permasalahan yang dihadapi Perum Pegadaian terkait dengan penyelesaian piutang dan usaha lainnya, rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan 2012 dan perkembangan audit tahun buku 2010. 4. Terkait dengan perkembangan Tim Pemerseroan yang sedang melakukan kajian peralihan bentuk Perum menjadi Perseroan. 5. Terkait dengan permasalahan Sumber Daya Manusia, antara lain meliputi promosi nasional 2011, Job Description dan redistibusi pegawai. 6. Rencana perubahan struktur organisasi dan tata kerja perlu dilakukan untuk menyikapi adanya perubahan dan perkembangan lingkungan bisnis serta perkembangan perusahaan. 7. Aktivitas bisnis Perum Pegadaian antara lain optimalisasi aktiva tetap milik perusahaan termasuk rencana pembangunan Pegadaian Tower, Payment Gateway System, pengembangan produk baru serta kerjasama dengan BUMN dan lembaga lainnya. Business Development Director Developing and managing Companys primary duties on research and development, risk management and information technology aspects. General and Human Resources Director Developing and managing Companys primary duties on Human Resources, logistics as well as education and training aspects. The Board of Directors meetings is held in order to take accurate important decision on behalf of Perum Pegadaians interest with following limitations: 1. Every member of the Board of Directors holds equal vote and opportunity to address their opinion so that there is no single party dominates the meeting. 2. The decision of Board of Directors meetings is regarding the agreement from all parties, and if there is no agreement reached, the decision is taken within the majority vote. 3. A member of Board of Directors may deliver one plus one vote for other Supervisory Board member which he/she represents, and if the decision is taken within the majority vote. 4. The Supervisory Board in taking the decision is refers to the adequate information and consideration as well as avoiding confict of interest. 5. The participant of the Board of Directors meetings will always prepare his/her self with related material that will be discussed on the meetings. 6. Every Supervisory Boards meetings, both internal and joint meeting with the Supervisory Board or other related Executive Ofcer is disclosed on comprehensive Minutes of Meetings. In 2011, the Board of Directors held 39 meeitngs which discussed several agenda, as follows: 1. Perum Pegadaians fnancial condition and performance. 2. Any issues faced by Perum Pegadaian, both in Head or Branch Ofces. 3. Several issue faced by Perum Pegadaian related with the receivables settlement and other business, Sustainable Bonds issuance plan 2012 and development of audit fscal year 2010. 4. Related with the Corporating Team development which is currently reviewing the shift of Perum to Perseroan form. 5. Related with the Human Resources issue, including national promotion 2011, Employee Job Description and redistribution. 6. The need of organizational and working procedure transformation to follow-up the business environment changes as well as the Companys development. 7. Perum Pegadaians business activity such as Companys fxed asset optimalization including Pegadaian Tower development plan, Payment Gateway Sytem, new product development and other cooperation with SoE and other institutions. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 151 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ada beberapa informasi non-fnansial yang dibahas dalam rapat Direksi, antara lain: 1. Usulan Pembentukan mekanisme Whistleblowing System 2. Rapat koordinasi Divisi Operasional, Keuangan dan SDM 3. Pengembangan aplikasi Sistem Informasi perusahaan Daftar Kehadiran Direksi dalam rapat Direksi selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE Suwhono 39 37 Budiyanto 39 39 Moch. Edy Prayitno 39 37 Wasis Djuhar 39 33 Sumanto Hadi 39 36 DAFTAR KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT DIREKSI ATTENDANCE OF BOARD OF DIRECTOR ON MEETING Pengembangan Direksi dilakukan dengan mengikut sertakan anggota Direksi dalam pelatihan, lokakarya atau seminar yang merupakan bagian dari RKAP. Remunerasi Direksi Penetapan Gaji Direksi tertuang dalam Surat Keputusan Pemilik Modal Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian No KEP-18/D4.MBU/2011, tentang Penetapan Penghasilan tahun 2011 dan Tantiem Tahun Buku 2010 Direksi dan Dewan Pengawas. Gaji masing-masing Direktur sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Apabila perusahaan tidak menyediakan fasilitas rumah jabatan, Direksi berhak bantuan fasilitas rumah sebesar 30% dari gaji yang diterima. Total kompensasi Direksi untuk tahun 2011 sebesar Rp13,2 miliar. JABATAN POSITION GAJI SALARY TUNJANGAN RUMAH HOME ALLOWANCE TUNJANGAN UTILITAS UTILITY ALLOWANCE TOTAL GAJI PER BULAN TOTAL SALARY FOR A MONTH TANTIEM TANTIEM TOTAL GAJI PER TAHUN TOTAL SALARY FOR A YEAR Direktur Utama President Director 87,500,000 21,000,000 12,600,000 121,100,000 1,400,000,000 2,853,200,000 Direktur Director 78,750,000 21,000,000 12,600,000 112,350,000 1,260,000,000 2,608,200,000 Ketua Dewas Chairman of Supervisory Board 35,000,000 - 1,750,000 - 560,000,000 560,000,000 Anggota Dewas Member of Supervisory Board 31,500,000 - 1,575,000 - 504,000,000 504,000,000 Sekretaris Dewas Secretary of Supervisory Board 13,125,000 - 1,000,000 14,125,000 - 169,500,000 REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS REMUNERATION OF BOARD OF DIRECTORS AND SUPERVISORY BOARD There are several non-fnancial informations discussed on the Board of Directors meetings, as follows: 1. Proposal of Whistleblowing System mechanism development. 2. Operational, Financial and Human Resources Divisions Coordination Meeting. 3. Companys information System application development. The details of Board of Directors attendance on the Board of Directors are as follows: The Board of Directors development is held by participating the member of the Board of Directors into trainings, workshops or seminars which are also part of the RKAP. Remuneration of the Board of Directors The implementation of Board of Directors remuneration stated on the Decision Letter of Public Company (Perum)s Capital Owners No KEP-18/D4.MBU/2011, regarding the implementation of 2011 remuneration and tantiem for fscal year 2011 of the Board of Directors and Supervisory Board. Each of the Directors salary was amounting to 90% from the salary of the President Director. If the Company does not provide housing facility, the Director reserves to obtain housing allowance amounting to 30% from the salary received. The amount of compensation awarded to the Directors is amounting to Rp13,2 billion in 2011. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 152 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Komite Audit Komite Audit Perum Pegadaian terbentuk pada 25 Oktober 2002, untuk pelaksanaan tugas-tugasnya mengacu pada keputusan Menteri BUMN No.103/MBU/2002, tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN. Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Pengawas, Komite Audit selalu berpedoman pada rencana kerja yang telah disusun. Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga) anggota dengan seorang Dewan Pengawas sebagai salah satu anggota sekaligus Ketua Komite Audit dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit yang bukan Dewan Pengawas yang memenuhi kriteria Independen yaitu tidak mempunyai kepentingan fnansial dalam bentuk apapun. Berdasarkan surat keputusan Dewan Pengawas Perum Pegadaian No: Kep-01/KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010, susunan Komite Audit Perum Pegadaian per 31 Desember 2011 sebagai berikut: Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : M. Iskandar Riwayat Hidup Anggota Komite Audit Djoko Hendratto, menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perum Pegadaian sejak Oktober 2009 hingga sekarang. Sarjana lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Ekonomi, Solo tahun 1986. pekerjaan terakhir adalah sebagai Kepala Bagian Pengelolaan Investasi, Bureau. Syahrir Ika, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum Pegadaian sejak Januari 2010 hingga sekarang. Sarjana lulusan Universitas Cendana Kupang, tahun 1983. Meraih gelar Magister Manajemen pada Universitas Trisakti Jakarta, tahun 1995. Pekerjaan terakhir pada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian keuangan RI (dalam proses menjadi Peneliti Utama). M Iskandar, menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum Pegadaian sejak tahun 2009 hingga sekarang. Sarjana lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1984, Meraih gelar master of Business Administration, Nitro Institute of Banking and fnance pada tahun 1992, meraih gelar Magister Manajemen pada STIE IPWI, Jakarta, tahun 1995. Pekerjaan terakhir adalah sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Ekspor Indonesia (Persero). Audit Committee The Audit Committee of Perum Pegadaian is established on 25 October 2002, regarding the duties implementation of the Committee is referring to the SoE Minister Decree No. 103/ MBU/2002, regarding the establishment of Audit Committee for SoE. In performing its duties to assist the Supervisory Board, the Committee Audit always refers to the approved working plan. Number of the member of the Audit Committee is 3 persons with 1 member of the Supervisory Board as one of the member as well as the Chairman of the Audit Committee and 2 (two) members of the Audit Committee which are not the member of Supervisory Board who satisfed the independent criteria of not holding any fnancial interest in any form. Referring to the Decision Letter of Perum Pegadaians Supervisory Board No. Kep-01/KP/DP/GD/2010 dated 8 January 2010, the structure of Perum Pegadaians Audit Committee as on 31 December 2011 is as follows: Chairman : Djoko Hendratto Member : Syahrir Ika Member : M. Iskandar The Profl of Audit Committee Members Djoko Hendratto, served as the Head of Audit Committee of Perum Pegadaian since October 2009 to present. He obtained his Bachelor Degree from Universitas Sebelas Maret, Solo in 1986. His latest position was as Head of Investment Management, Bureau. Syahrir Ika, served as member of Audit Committee of Perum Pegadaian since January 2010 to present. He obtained his Bachelor Degree from Universitas Cendana, Kupang in 1983. Afterwards, he obtained his Magister Management degree on Trisakti University, Jakarta in 1995. His latest position was at Fiscal Policy Agency (BKF), Ministry of Finance, RI (on progress to be the Prime Researcher). M. Iskandar, served as member of Audit Committee of Perum Pegadaian since 2009 to present. He obtained his Bachelor Degree from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1984 and Master of Business Administration from Nitro Institute of Banking and Finance in 1992 and also obtained Magister Management degree from STIE IPWI, Jakarta in 1995. His latest position was as member of Audit Committee of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero). PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 153 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Keanggotaan Komite Audit 1. Anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Pengawas dengan Surat Keputusan Ketua Dewan Pengawas. 2. Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang- kurangnya satu orang anggota Dewan Pengawas dan dua orang ahli yang bukan pegawai Perum Pegadaian. 3. Komite Audit diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Pengawas yang juga merangkap sebagai anggota Komite Audit. 4. Syarat menjadi anggota Komite Audit adalah: Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja di bidang pengawasan. Tidak memiliki kepentingan yang dapat menimbulkan konfik kepentingan. Memiliki kemampuan berkomunikasi. Memiliki komitmen yang kuat. 5. Paling sedikit salah seorang anggota memiliki kemampuan dibidang keuangan/akuntansi 6. Masa kerja anggota paling lama 1 (satu) tahun. 7. Komite Audit dapat diangkat kembali hanya untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Pengangkatan kembali dan penggantian anggota harus mendapat persetujuan lebih dari 50% anggota Dewan Pengawas. Tugas dan tanggungjawab Komite Audit 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perusahaan maupun Auditor Eksternal, sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 2. Membuat rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya. 3. Memberikan pertimbangan kepada Dewan Pengawas tentang penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite Audit secara berkala. 4. Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas Pengawas sepanjang masih dalam lingkup pengawasan. 5. Memastikan terdapat prosedur pengkajian yang memuaskan terhadap informasi yang disampaikan kepada pemerintah serta pemegang obligasi 6. Komite Audit dapat meminta SPI atau Auditor Eksternal untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah tertentu atas persetujuan Dewan Pengawas. 7. Atas persetujuan Dewan Pengawas dapat melakukan konsultasi dengan Direksi untuk menyarankan bidang- bidang yang perlu diaudit. Untuk menjaga efektivitas kerja, Komite Audit melaksanakan rapat internal secara berkala minimal sebulan sekali. Selama Membership of Audit Committee 1. Member of the Audit Committee is appointed by the Supervisory Board with the Chairman Supervisory Board Decree. 2. Membership of the Audit Committee consists of at least 1 member of Supervisory Board and 2 experts which do not employee of Perum Pegadaian. 3. Audit Committee is headed by one of member of the Supervisory Board which also acts as the member of Audit Committee. 4. The requirements to be the member of Audit Committe is as follows: Holds proper integrity and knowledge as well as working experience in supervisory feld. Does not hold any interest which may cause confict interest. Holds communication skill. Holds strong commitment. 5. At least one of the member possesses fnancial/ accounting expertise. 6. The longest tenure of periode of the member is 1 (one) year. 7. The Audit Committe may be re-appointed only for the next 1 more periods. The re-appointment and changing of the member has to be approved by more than 50% members of the Supervisory Board. Duties and Responsibilities of the Audit Committee 1. Assessing the implementation and result of audit activity performed by Internal Audit Unit of the Company as well as external auditor, so that the audit practice or any report which do not comply with the regulations can be prevented. 2. Formulating recommendation regarding Companys internal management system refnement and the implementation. 3. Providing advice to the Supervisory Board regarding the formulation and refnement of the Audit Committee charter periodically. 4. Identifying any other things which needs further consideration from the Supervisory Boards as long as still on the supervisory scope. 5. Ensuring that there is a satisfying assessment procedure regarding the information disclosed to the Government as well as the bonds owners. 6. The Audit Committee may propose IAU or External Auditor to perform investigation on several issue on the Supervisory Boards approval. 7. On behalf of Supervisory Boards approval, may conduct consultancy with the Board of Directors to advice some aspects that were considered need to be audited. To maintain working efectiveness, the Audit Committee held periodic meetings once in every month. In 2011, the Audit PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 154 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis tahun 2011 Komite Audit telah melakukan 24 kali rapat meliputi 12 kali rapat dengan dewan pengawas dan 12 kali rapat internal. Daftar Kehadiran Komite Audit dalam rapat Komite Audit selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: Total jasa Komite Audit untuk tahun 2011 sekitar Rp360 juta. NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETING KEHADIRAN ATTENDANCE Djoko Hendratto 12 7 Syahrir Ika 12 12 M.Iskandar 12 11 DAFTAR KEHADIRAN KOMITE AUDIT DALAM RAPAT INTERNAL ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE ON INTERNAL MEETING NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETING KEHADIRAN ATTENDANCE Djoko Hendratto 12 8 Syahrir Ika 12 12 M.Iskandar 12 12 DAFTAR KEHADIRAN KOMITE AUDIT DALAM RAPAT DENGAN DEWAN PENGAWAS ATTENDANCE AUDIT COMMITTEE ON JOINT MEETING WITH BOARD OF SUPERVISORY Committee held 24 meetings consist of 12 joint meetings with the Supervisory Board and 12 internal meetings. The details of Audit Committees attendace on the Audit Committees meetings in 2011 are as follows: The amount of Audit Commitees fee for 2011 was around Rp360 million. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 155 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility LAPORAN KOMITE AUDIT Audit Committee Report Komite audit adalah organ Dewan Pengawas Perum Pegadaian yang bertugas membantu Dewan Pengawas dalam mengkaji efektivitas sistem pengendalian internal. Pelaksanaan tugas Satuan Pengawas Internal dan Kantor Akuntan Publik (Auditor Eksternal) serta menilai kecukupan pengungkapan informasi Perusahaan khususnya Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan. Perum Pegadaian telah membentuk Komite Audit sejak tahun 2002. Keanggotaan Komite Audit saat ini berjumlah 3 orang, Ketua Komite Audit adalah Anggota Dewan Pengawas PT Pegadaian (Persero), sedangkan 2 orang anggota Komite Audit berasal dari proesional yang independen terhadap Perusahaan.
Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-07/ KP/DP/GD/2009 tanggal 6 Oktober 2009, KEP-01/KP/ DP/ GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 dan KEP-05/KP/DP/GD/2010 tanggal 25 Mei 2010, susunan Komite Audit terdiri atas: Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : Mochammad Iskandar Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-01/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut: Ketua : Djoko Hendratto Anggota : Syahrir Ika Anggota : Dr. Andi Wahyu Wibisana Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/ MBU/2006 tentang Komite Audit, Komite Audit bertugas untuk: Membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal (Satuan Pengawasan Intern/SPI) dan auditor eksternal; Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal maupun auditor eksternal; Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perum Pegadaian. Melakukan identifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Pengawas lainnya. Audit Committee is Perum Pegadaian Supervisory Boards organ which is carrying duties to support the Supervisory Board in reviewing internal controlling system efectiveness. The implementation of Internal Monitoring Units and Public Accountant (External Auditors) Ofce as well as assessing Companys information disclosure adequacy especially the Financial and Annual Reports. Perum Pegadaian established Audit Committee since 2002. Currently, the membership of Audit Committee consists of 3 (three) persons. The Chairman of Audit Committee is member of Supervisory Board of PT Pegadaian (Persero) while 2 other members are from independent and professional external parties to the Company. Referring to the Decisions of the Supervisory Board Decree No. KEP-07/KP/DP/GD/2009 dated on 6 October 2009, KEP- 01/KP/DP/GD/2010 dated on 8 January 2010 and KEP-05/ KP/DP/GD/2010 dated on 25 May 2010, the structure of the Audit Committee composition is as follows: Chairman : Djoko Hendratto Member : Syahrir Ika Member : Mochammad Iskandar Hereinafter, referring to the Supervisory Board Decree No. KEP-01/KP/DP/GD/2012datedon 20 February 2012, the composition of the Audit Committee is as follows: Chairman : Djoko Hendratto Member : Syahrir Ika Member : Dr. Andi Wahyu Wibisana Referring to the Regulations of Minister of State-owned Enterprise (SOE) No. PER-05/MBU/2006 regarding on Audit Committee, The Audit Committee is obligated to: Supporting the Supervisory Board to determine the efectiveness of internal control system and the efectiveness of the implementation of internal auditor (SPI) and external auditor duties; Evaluating the implementation of activity and audit result performed by both Internal Audit (SPI) and external audit; Providing recommendation regarding the management control system refnement and the implementation. Ensuring that the reviewing procedure has satisfed all published information from Perum Pegadaian. Identifying every related issue that needs special concern from Supervisory Board and other duties of Supervisory Board. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 156 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang mengatur uraian tugas dan tanggung jawab komite Audit. Komite Audit juga telah menyusun Program Kerja Komite Audit Tahun 2011. Sesuai dengan program kerja tersebut, Komite Audit menjadwalkan melakukan rapat secara berkala, baik rapat internal Komite Audit maupun dengan Dewan Pengawas. Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan 24 kali rapat meliputi 12 kali rapat dengan Dewan Pengawas dan 12 kali rapat internal. Terkait dengan pelaksanaan tugas melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal Perusahaan, Komite Audit telah melakukan kegiatan: 1. Mereview terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dilakukan oleh SPI dan menyampaikan secara berkala kepada Dewan Pengawas. 2. Melakukan rapat dengan SPI secara berkala 1 (satu) bulan sekali. 3. Melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah dan Kantor Cabang untuk menilai secara langsung efektivitas sistem pengendalian internal yang ada. 4. Melakukan kajian khusus terkait aspek-aspek pengendalian internal yang signifkan yang terjadi di perusahaan seperti masalah pengembangan UPC dan penyaluran usaha lain dan temuan-temuan SPI yang signifkan. Komite audit juga telah mereview pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor Eksternal. KAP yang mengaudit Perusahaan pada tahun 2011 adalah Kantor Akuntan public RSM AAJ Associates (AAJ). Pertemuan dengan KAP dilakukan 2 kali sejak dari tahapan perencanaan audit, pelaksanaan audit, hingga pelaporan hasil audit. Review terhadap audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dilakukan oleh Auditor Eksternal untuk menilai kesesuaian dengan prinsip-prinsip sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Berdasarkan review terhadap pengendalian internal perusahaan, Komite Audit menilai sistem pengendalian internal perusahaan sudah memperhatikan lingkungan pengendalian yang ada, penilaian risiko, tindakan- tindakan yang diperlukan untuk pengendalian internal, pengkomunikasian yang cukup serta pelaksanaan pemantauan pengendalian internal secara berkala. Selain itu struktur organisasi yang ada serta sistem dan prosedur yang disusun Manajemen dapat mendukung upaya peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal di perusahaan. Salah satu kegiatan strategis perusahaan selama tahun 2011 yang paling utama adalah melakukan beberapa inisiatif transformasi di bidang pengembangan usaha melalui penataan jaringan cabang. Hingga saat ini jumlah outlet mencapai 4.586 outlet yang tersebar di 877 cabang Komite Audit berpendapat bahwa ekspansi usaha melalui pengembangan outlet dan jaringan cabang merupakan langkah strategis yang harus ditempuh perusahaan dalam meningkatkan omzet dan mengantisipasi persaingan Audit Committee has formed the Audit Committee Charter that elaborates duties and responsibilities of Audit Committee. The Audit Committee has also arranged work plan for Audit Committee in 2011. According to the work plan, Audit Committee planned to conduct periodic meetings, both internal meetings and joint meetings with the Supervisory Board. During 2011, the Audit Committee conducted 24 meetings consisted of 12 joint meetings with the Board of Supervisors, 12 internal meetings. Regarding the implementation of evaluating Companys internal control duties, Audit Committee has performed several activities, as follows: 1. Reviewing the Audit Result Report (LHP) performed by Internal Audit (SPI) and delivering the report periodically to Supervisory Board. 2. Conducting periodic Meetings with the Internal Audit (SPI) 1 (once) in every months. 3. Visiting Regional Ofces and Branch Ofces to directly assess the efectiveness of existing internal control system. 4. Conducting special review regarding signifcant internal control aspects occurred in the company such as UPC development issues and other business distribution as well as signifcant SPIs fndings. Audit Committee also has reviewed the audit implementation conducted by Public Accountant Ofce (KAP) as an external auditor. Public Accountant Ofce that audited the company in 2011 was the AAJ Associates (AAJ) public accounting frm. The meetings with external auditor were held 2 times starting from audit planning, audit implementation until the report of audit results. Review of the audit process performed by external KAP to assess conformity with principles is referring to Public Accountant Professional Standard (SPAP). Considering the review to companys internal control,the Audit Committee assessed that the companys internal control system has concerned existing environmental controlling, risk assessing, required actions for internal control, adequate communication and periodic internal control implementation. Moreover, the existing organization structure as well as system and procedure established by Management has been targeted to support the efectiveness of internal control system development eforts in the Company. One of the most important companys strategic activities in 2011 is performing some transformation initiatives in the business development area throughout branch network restructuring. Recently, number of branch outlets reached 4.586 outlets spread in over 877 branches. The Audit Committee perceives that the business expansion through outlet and branch network development become a strategic step taken by the Company to increase income and anticipate increasing market competition. However, the PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 157 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pasar yang semakin kompetitif. Namun demikian, Komite Audit memberikan penekanan agar dalam penataan jaringan tersebut harus didukung dengan studi yang baik. dan diimbangi dengan peningkatan sistem pengendalian internal sehingga tujuan ekspansi usaha tersebut dapat terealisasi dengan baik dan semua risiko yang teridentifkasi dapat dimitigasi. Terkait dengan akselarasi pengembangan usaha serta untuk peningkatan efektivitas pengendalian internal di Perusahaan secara umum, Komite Audit memberikan beberapa rekomendasi yaitu: Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja Unit Pembantu Cabang (UPC) yang telah ada untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan yang ada serta kontribusi terhadap pendapatan Perusahaan. Melakukan peningkatan sistem dan kualitas pemeriksaan yang dilakukan oleh SPI termasuk penambahan tenaga pemeriksa untuk mengantisipasi tambahan beban kerja sebagaiakibat dari penambahan UPC yang ada dan berbagai risiko yang muncul baik internal maupun eksternal. Melakukan perbaikan serta peningkatan sistem dan prosedur yang telah ada, untuk mendukung efektivitas pengendalian internal khususnya di Kantor Cabang dan UPC. Mengakselerasi pengembangan sistem informasi teknologi yang mendukung kecepatan dan keandalan pelaporan keuangan serta pelayanan kepada nasabah. Meningkatkan SOP Perusahaaan khususnya terkait dengan produk fdusia dan usaha-usaha lain yang juga akan dijadikan sasaran pengembangan usaha perusahaan. Mendorong peningkatan implementasi Good Corporate Governance dan manajemen risiko di seluruh unit kerja Perusahaan mulai dari Direksi hingga ke unit tugas yang paling rendah. Mendorong terbangunnya sistem pengendalian berbasis e-procurement agar dapat dicegah potensi penyalahgunaan wewenang. Komite Audit meyakini upaya-upaya tersebut akan semakin meningkatkan kinerja Perum Pegadaian di masa mendatang. Jakarta, 28 April 2012/Jakarta, 28 April 2012 Komite Audit / Audit Committee PT Pegadaian (PERSERO) Djoko Hendratto Ketua / Chairman Andy Wahyu Wibisana Anggota / Member Syahrir Ika Anggota / Member Audit Committee emphasizes that in the branch network restructuration shall be supported by appropriate studies and balanced by internal control system development so that the business expansion objectives can be properly realized and all the identifed risk will be able to be mitigated. In line with the business development acceleration and to improve Companys general internal control efectiveness development, Audit Committee provided several recommendation, as follows: Conducting comprehensive evaluation of existing Sub- Branch Unit (UPC) performance to access compliance with existing policies and contribution to companys revenue. Performing systems and quality development assessment performed by SPI including the assessors party addition to anticipate additional workload as the impact of existing UPC additional andvarious risks that arise both internally and externally. Performing improvement as well as existing system and procedure development to support internal control efectiveness especially on the UPC and Branch Ofces. Accelerating the information technology system development which will support the acceleration and reliability of fnancial report and service to the customers. Improving Companys SOP, especially related to the fduciary and other products which also placed as Companys business development objectives. Encouraging Good Corporate Governance and risk management implementation in every Companys working units starting form Board of Directors to the lowest working units. Encouraging the establishment of e-procurement based controlling systems in order to prevent abuse of authority potential. Audit Committee convinced that these eforts will be able to increase Perum Pegadaian future performance. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 158 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Komite Remunerasi dan Nominasi Tugas Komite Renumerasi dan Nominasi sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara formal belu dibentuk, namun demikian terkait fungsi, tugas dan tanggung jawab komite tersebut telah melekat pada Dewan Pengawas. Tim Komite Nominasi Jabatan Sesuai dengan keputusan Direksi No. 26/SDM.200322/2004 tanggal 7 Januari 2004 tentang Pengangkatan Anggota Komite Nominasi Jabatan Perum Pegadaian, dengan tugas: 1. Meneliti dan mengkaji setiap usulan promosi pegawai dan pejabat setingkat Asisten Manajer dan Manajer baik ditingkat pusat maupun daerah. 2. Melakukan klarifkasi data pegawai dan pejabat yang diusulkan promosi tentang catatan kepegawaiannya (track recordnya) positif maupun negatif kepada pejabat yang dianggap kompeten. 3. Memberikan rekomendasi usulan promosi para pegawai/pejabat kepada direksi dilengkapi data referensi dalam bentuk notulen rapat Susunan Tim terdiri dari : Ketua : Direktur Umum & SDM Wakil Ketua : Jeneral Manajer Pengelolaan SDM & : Budaya Kerja Sekretaris : Manajer Pengembangan SDM. Anggota : Kepala Satuan Pengawas Intern. : Jeneral Manajer Bisnis Gadai : Jeneral Manajer Bisnis Fidusia & : Jasa Lain. : Sekretaris Perusahaan. Komite Manajemen Resiko Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Dewan pengawas dalam menyusun kebijakan yang menyangkut pengkajian risiko dan pengelolaan perusahaan. Berdasarkan surat keputusan Dewan Pengawas Perum Pegadaian No. KEP-03/KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010 susunan Komite Manajeman Risiko terdiri dari: Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijono Anggota : Muhammad Nur Sodik Riwayat Hidup Anggota Komite Manajemen Risiko Ketut Sethyon, menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko Perum Pegadaian sejak Januari 2010 hingga sekarang. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Udayana, Denpasar, tahun 1983. Remuneration and Nomination Committee The duties of the Remuneration and Nomination Committee are referring to the SoE Minister Decree No. KEP-117/M- MBU/2002 regarding Good Corporate Governance implementation on State-owned Enterprises. Formally, the Remuneration and Nomination Committe has not been established yet through related with the Committees function, duties and responsibilities has been attached to the Supervisory Board. Nomination Committee Team Referring to the Board of Directors Decree No. 26/ SDM.200322/2004 dated 7 January 2004 regarding Appointment of Member of Nomination Committee of Perum Pegadaian, with duties as follows: 1. Researching and reviewing every employee and Executive Ofcer on Assistant Manage or Manager level promotion proposal both at Head or Regional Ofces. 2. Clarifying employee and Executive Ofcer data that is proposed to be promoted with his/her positive or negative track record to the appropriate Ofcer. 3. Providing recommendation of promotion proposal of the employee/Executive Ofcer to the Board of Directors completed with reference data on Minutes of Meeting, Structure of the Team is as follows: Chairman : Human Resources & General Director Deputy : General Manager HR & Work Culture : Management Secretary : HR Development Manager Members : Head of Internal Control Unit : General Manager Pawn Business : General Manager of Fiduciary and : Other Service Business : Corporate Secretary Risk Management Committee Risk Management Committee is established to assist the Supervisory Board in formulating any policy related to the risk assessment and Companys management. Referring to the Perum Pegadaians Supervisory Board Decree No. KEP- 03/KP/DP/GD/2010 dated 8 January 2010 the structure of Risk Management Committee is as follows: Chairman : Ketut Sethyon Member : Suhadi Hadiwijono Member : Muhammad Nur Sodik The Curriculum Vitae of Risk Management Committee Members Ketut Sethyon, served as Head of Risk Management Committee of Perum Pegadaian since January 2010 to present. He obtained his Economic Degree from Universitas Udayana, Denpasar, in 1983. Obtained his Magister Management from PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 159 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Meraih gelar magister Manajemen pada IPPM, Jakarta tahun 1994. Menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah III Perum Pegadaian di Jakarta pada tahun 1997-2001. Pekerjaan terakhir sebagai Direktur Operasi Perum Pegadaian (tahun 2001-2008). Suhadi Hadiwijoyo, menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko Perum Pegadaian sejak Januari 2010 hingga sekarang. Sarjana ekonomi lulusan Universitas Airlangga tahun 1971. Menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara, pada Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan pada tahun 1998- 2003. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Pegadaian pada tahun 1999 2009. Mohamad Nur Sodiq, menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko Perum Pegadaian sejak Januari 2010 hingga sekarang. Lulusan Program Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta,tahun 2000. Pekerjaan terakhir sebagai Managing Partner SPA Consulting. Tugas Komite Manajemen Risiko: 1. Melakukan kajian untuk masukan kepada Dewan Pengawas terkait dengan identifkasi risiko yang dihadapi perusahaan sehubungan dengan lingkungan bisnis perusahaan. 2. Memberikan masukan kepada Dewan pengawas sehubungan dengan kebijakan yang harus memperoleh persetujuan Dewan Pengawas yang berpengaruh kepada kinerja perusahaan. 3. Mengidentifkasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Pengawas sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selama tahun 2010, Komite Manajemen Resiko telah melakukan 23 kali rapat, meliputi 12 kali rapat dengan dewan pengawas dan 11 kali rapat internal. Tingkat kehadiran dalam rapat sebagai berikut: NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE Ketut Sethyon 11 9 Suhadi Hadiwijoyo 11 11 Mohamad Nur Sodiq 11 8 RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKO DALAM RAPAT INTERNAL ATTENDANCE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE ON INTERNAL MEETING NAMA NAME JUMLAH RAPAT NUMBER OF MEETINGS KEHADIRAN ATTENDANCE Djoko Hendratto 12 12 Syahrir Ika 12 12 M.Iskandar 12 12 DAFTAR KEHADIRAN MANAJEMEN RISIKO DALAM RAPAT DENGAN DEWAN PENGAWAS ATTENDANCE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE ON JOINT MEETING WITH BOARD OF SUPERVISORY IPPM, Jakarta in 1994. He served as Head of Regional Ofce III, Perum Pegadaian, Jakarta in 1997-2001. His latest position was as the Operational Director of Perum Pegadaian (2001-2008). Suhadi Hadiwijoyo, served as the member of Risk Management Committee of Perum Pegadaian since January 2010 to present. He obtained his Bachelor Degree from Universitas Airlangga in 1971. He appointed as Expert Staf of Ministry of Finnace at State Revenue Agency, in General Secretariat of Ministry of Finance in 1998-2003. He was appointed as the Chairman of PT Pegadaian (Persero)s Supervisory Board in 1999 2009. Mohamad Nur Sodiq, served as member of Risk Management Committee of Perum Pegadaian since January 2010 to present. He graduated from Diploma IV program, State High Accounting Institution (STAN), Jakarta, in 2000. His latest position was as Managing Partner of SPA Consulting. Duties and Responsibilitiesof Risk Management Committee: 1. Performing assessment for adivising Supervisory Board regarding Companys faced risk identifcation in accordance with the Companys business environment. 2. Providing advice to the Supervisory Board regarding several policies that has already needed the approval from the Supervisory Boards which signifcantly afect the Companys performance. 3. Identifying any issues that needs Supervisory Boards consideration. 4. Performing other duties delegated by the Supervisory Board as long as still on the scope of Supervisory Boards duties and responsibilities referring to the applicable regulations. During 2010, Risk Management Committee held 23 meetings, consisted of 12 joint meetings with the Supervisory Board and 11 internal meetings. The details of attendance on the meetings are as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 160 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO Risk Management Committee Report Perum Pegadaian sebagai salah satu BUMN memiliki komitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten. Salah satu implementasi Good Corporate Governance sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 117/M.MBU/2002 tentang Penerapan GCG di BUMN adalah penerapan manajemen risiko di seluruh aspek bisnis perusahaan. Implementasi manajemen risiko tersebut dilaksanakan baik oleh Direksi maupun oleh Dewan Pengawas yang fungsi pengawasan dan penasihatan terhadap kegiatan perusahaan. Untuk mendukung fungsi pengawasan tersebut serta untuk memberikan pendapat mengenai aspek manajemen risiko, Dewan Pengawas telah membentuk Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko merupakan Komite Dewan Pengawas yang membantu dewan Pengawas dalam memberikan masukan tentang kebijakan manajemen risiko, identifkasi serta mitigasinya untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dalam pengawasan perusahaan dan memberikan nasihat atau masukan kepada Direksi. Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No. KEP-03/ KP/DP/GD/2010 tanggal 8 Januari 2010, susunan Komite Manajemen Risiko terdiri atas: Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijoyo Anggota : Muhammad Nur Sodik Kemudian berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas No.KEP-02/KP/DP/GD/2012 tanggal 20 Februari 2012, susunan Komite Manajemen Risiko menjadi sebagai berikut: Ketua : Ketut Sethyon Anggota : Suhadi Hadiwijoyo Anggota : Tattys Miranti Hedyana Komite Manajemen Risiko memiliki tugas untuk: 1. Menyusun Rencana Kerja Yang diperlukan dalam melakukan aktivitas pengelolaan manajemen risiko. 2. Melakukan kajian dan memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait dengan identifkasi dan penilaian risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan lingkungan bisnis Perusahaan. 3. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait dengan kebijakan internal Perusahaan yang sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan/atau Anggaran Dasar, harus memperoleh pendapat dan / atau persetujuan Dewan Pengawas 4. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas terkait dengan kebijakan internal Perusahaan yang secara signifkan dan material akan berpengaruh pada kinerja As one of the SoE, Perum Pegadaian is committed to consistenly implement Good Corporate Governance. One of the implementation of the Good Corporate Governance refers to the Minister of SOE Decree No. 117/M.MBU/2002 regarding the Implementation of Good Corporate Governance on SOE regarding the implementation of risk management in all aspects of company business. The implementation of risk management is carried out either by the Board of Directors or the Supervisory Board who perform supervisory and advisory functions of companys activity. To support the supervisory function and provide advice regarding risk management aspect, the Supervisory Board established Risk Management Committee. Risk Management Committee is Supervisory Boards committee who assists the Supervisory Boards in providing suggestion regarding the risk management policies, identifcation and mitigation to assist Supervisory Boars duties implementation in monitoring the company and providing advice or recommendations to the Board of Directors. Referring to the Supervisory Board Decree No.KEP-03/KP/DP/ GD/2010 dated on 8 January 2010, the composition of the Risk Management Committeeis as follows: Chairman :Ketut Sethyon Members :Suhadi Hadiwijoyo Members :Muhammad Nur Sodik Hereinafter, referring to the Decisions of the Supervisory Board No.KEP-02/KP/DP/GD/2012 dated in 20 February 2012, the composition ofthe Risk Management Committee is as follows: Chairman :Ketut Sethyon Members :Suhadi Hadiwijoyo Members :Tattys Miranti Hedyana, Risk Management Committee has the following tasks: 1. Developing the Work Plan required in risk management activities. 2. Reviewing and providing advice to the Supervisory Board regarding the risks identifcation and assessment faced by the company regarding its business environment. 3. Providing advice to the Supervisory Board regarding the Companys internal policies referring to Article of Association/ applicable regulations, and shall obtain advice and/or approval from Supervisory Board. 4. Providing advice to the Supervisory Board regarding to the company`s internal policies that signifcantly and PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 161 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perusahaan seperti namun tidak terbatas pada faktor risiko yang timbul akibat: Penetapan strategi pengembangan usaha perusahaan. Perusahaan pola dan skema usaha gadai dan kredit fdusia. Kebijakan perubahan tarif sewa modal. Perubahan sistem teknologi informasi yang digunakan. Kebijakan pemberian kredit, perubahan persyaratan perubahan persyaratan jaminan dan penciptaan produk baru. Kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia seperti rekrutmen, pensiun dini, pemberian bonus dan sebagainya. Kebijakan di bidang hukum seperti adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga. Dampak yang timbul akibat berlakunya suatu kebijakan/regulasi internal baru di Perum Pegadaian. Pegadaian Kebijakan yang terkait dengan reputasi dan citra (image) Perusahaan. 5. Melakukan kajian terhadap sistem dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi penyempurnaan secara berkelanjutan yang diperlukan kepada Direksi melalui Dewan Pengawas. 6. Melakukan koordinasi dengan Satuan Manajemen Risiko yang bertugas mengelola risiko di Perum Pegadaian dalam melakukan identifkasi, penilaian, monitoring dan penanganan risiko yang dihadapi Perusahaan. 7. Melakukan review terhadap kecukupan Piagam Komite manajemen risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan. 8. Melaksanakan penugasan lainnya dari Dewan Pengawas terkait dengan aspek manajemen risiko. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Manajemen Risiko telah memiliki Piagam Komite Manajemen Risiko dan Program Kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2011. Pelaksanaan program kerja tersebut diantaranya melalui rapat Komite Manajemen Risiko dan Pembuatan kajian/ tanggapan. Selama tahun 2011, Komite Manajemen Risiko telah melakukan 23 kali rapat meliputi 12 kali rapat dengan Dewan Pengawas dan 11 kali rapat internal. Dalam setiap rapat dengan Dewan Pengawas, Komite Manajemen Risiko memberikan masukan atau pendapat terkait dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan terutama dari aspek identifkasi dan mitigasi risiko yang diperlukan. Di samping pendapat secara berkala tersebut, Komite Manajemen Risiko juga membuat kajian/pendapat terhadap permasalahan permasalahan tertentu berdasarkan penugasan Dewan Pengawas. materially may afect company`s performance, but not limited to risks arising from: Determination of corporate business development strategy. Changes in the pawn and fducia loan pattern and scheme. Changes on rental rate policies. Changes in information technology systems implemented. Lending policies, changes in requirements of collateral and new product development. Human Resources policies among others recruitment, early retirement, bonuses and so forth. Law policies such as lawsuit from third party. Impacts arising from the implementation of new internal policies/regulations on Perum Pegadaian Policies related to the Companys reputation and image. 5. Conducting review regarding risk management- related systems and procedures as well as providing recommendations if sustainable enhancement needed by the Board of Directors through Supervisory Board. 6. Coordinating with the Risk Management Unit in performing risk management of Perum Pegadaian in identifying, assessing, monitoring, assessment, monitoring and the management of risk faced of the company. 7. Conducting review of the appropriateness of Risk Management Committee charter and improvement recommendations. 8. Implementing other duties which was delegated by the Supervisory Board regarding risk management aspects In performing its duties, the Risk Management committee holds Risk Management Committee Charter and Risk Management Working Programyear of 2011. The implementation of working programs is throughout Risk Management Committee meetings and the formulations of assessment response. During 2011, the risk Management Committee has conducted 23 meetings consisted of 12 joint meetings with the Supervisory Board and 11 internal meetings. In every meeting with the Supervisory Board, The Risk Management Committee provided advice or suggestion regarding the isssues faced by the Company, especially risk identifcation and mitigation needed. In addition to the periodic opinion, Risk Management Committee was also formulated assessement and recommendation regarding several issues based on Supervisory Boards duties. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 162 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Jakarta, 28 April 2012 /Jakarta, 28 April 2012 Komite Manajemen Risiko PT Pegadaian (Persero) Risk Management Committee PT Pegadaian (Persero) Ketut Sethyon Ketua Chairman Tattys Miranti H Anggota Member Suhadi Hadiwijoyo Anggota Member Kajian atau pendapat yang telah dibuat Komite Manajemen Risiko selama tahun 2011 meliputi: 1. Kajian risiko atas ekspansi usaha pembukaan UPC. 2. Kajian risiko atas pengembangan Produk Usaha Lain. 3. Kajian risiko terhadap Risiko Operasional Perusahaan berdasarkan data kinerja 2007-2010. 4. Kajian Risiko tentang RKAP Tahun 2012. Berdasarkan kajian dan identifkasi risiko yang telah dilakukan tersebut, Komite Manajemen Risiko memberikan pendapat bahwa Perum Pegadaian secara umum telah melakukan upaya pengelolaan manajemen risiko. Upaya tersebut dikoordinasi oleh Satuan Manajemen Risiko dengan melakukan risk assessment, penyusunan Standar Operating Procedure dan sosialisasi budaya sadar risiko kepada seluruh unit kerja yang ada. Namun untuk lebih meningkatkan efektiftas pengelolaan manajemen risiko, Komite Manajemen risiko memberikan masukan kepada Manajemen Perum Pegadaian agar: 1. Melakukan risk assessment secara berkala terhadap seluruh fungsi bisnis perusahaan. 2. Melakukan mitigasi dan monitoring risiko secara ketat terhadap aspek operasional yang memiliki potensi risiko tinggi diantaranya menyangkut pengembangan UPC, pengelolaan SDM, pengembangan informasi teknologi dan pengembangan produk produk usaha berbasis fdusia. 3. Melakukan pemantauan terhadap mitigasi risiko yang telah dan akan dilakukan oleh masing masing unit kerja terkait dengan profl risiko yang dikategorikan top ten risk. 4. Meningkatkan sosialisasi manajemen risiko terutama mendukung budaya sadar risiko di seluruh unit kerja perusahaan. 5. Menyempurnakan pedoman manajemen risiko yang ada terutama menyusun pedoman teknis pengelolaan manajemen risiko terutama untuk kantor cabang dan outlet. 6. Mendorong terealisasinya risk based audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal. Following are the reviews or opinions which was formulated by the Risk Management committee during 2011: 1. Risk Assessment regarding UPC (outlets) opening business expansion. 2. Risk Assessment regarding other Business Products Development. 3. Risk Assessment regarding Companys operational risk based on 2007 2010 performance data. 4. Risk assessment regarding Companys Working Plan and Budget of 2012. Referring to the risk study and identifcation that have been executed, the risk Management Committee provided advice that, generally, Perum Pegadaian has implemented risk management duties. The efort was coordinated by the Risk Management Unit by performing risk assessment, formulation of risk awareness culture Standard Operating Procedure and socialization. Hence, in order to further enhance the efectiveness of risk management, Risk Management committee provided suggestion to the Perum Pegadaian Management for: 1. Conducting periodic risk assessment of all Companys business functions. 2. Performing strict risk mitigation and monitoring regarding the operational aspects possessing high-risk potential among others related to UPC development, human resource management, information technology development and fduciary-based products development. 3. Supervising the risk mitigation which has and will be performed by each working units regarding risk profle categorized as top ten risks. 4. Enhancing risk management socialization, especially supporting risk awareness culture in all Companys working units. 5. Refning existing risk management guidelines, especially formulating risk management technical guidelines for branch ofces and outlets. 6. Encouraging the realization of risk based audits conducted by Internal Monitoring Units. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 163 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tim Pengadaan Aktiva / Barang Jasa Berdasarkan SK Direksi No. 01/LG-Pri/I/2005 tanggal 3 Januari 2005 telah dibentuk Tim Pengadaan Aktiva/Barang Jasa dengan tujuan meningkatkan pengawasan terhadap prosedur pengadaan barang jasa agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tugas dan Tanggung Jawab Tim: 1. Melakukan penilaian atas setiap permintaan pengadaan aktiva/barang dan jasa Perum Pegadaian dari unit kerja. 2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk menyetujui atau menolak suatu permintaan pengadaan aktiva/barang jasa Perum Pegadaian. 3. Tim bertanggung jawab kepada Direksi dan wajib membuat laporan. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada Direksi, dan berperan dalam memperlancar koordinasi internal dalam organ Perum Pegadaian (Dewan Pengawas dan Direksi) dan melaksanakan koordinasi eksternal antara Perum Pegadaian dengan stakeholders, Serta bertanggung jawab terhadap komunikasi tentang informasi material Perusahaan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Pengumuman mengenai kondisi dan kinerja Perseroan sesuai dengan peraturan dan ketentuan serta Anggaran Dasar Perseroan. Tugas Sekretaris Perusahaan adalah: 1. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggarak an dan mengendalikan rencana jangka panjang serta rencana kerja dan anggaran Sekretaris Perusahaan. 2. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggara kan dan mengendalikan kegiatan bidang hubungan masyarakat. 3. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggar akan dan mengendalikan kegiatan protokoler Kantor Pusat. 4. Merencanakan, mengoorganisasikan,menyelenggarak an dan mengendalikan kegiatan hubungan investor. Dalam pelaksanaan tugasnya fungsi utama yang dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan yaitu: Menangani masalah tata usaha dan rumah tangga Direksi; Menjalankan fungsi hubungan masyarakat dan publikasi Perum Pegadaian (Liaison Ofcer); Mengurus keperluan dan kepentingan Direksi dan Dewan Pengawas yang berkaitan dengan tugas Direksi. Asset/Service Goods Procurement Team Referring to the BoD Decree No. 01/LG-Pri/I/2005 dated 3 Januari 2005 it has been established Asset/Service Goods Procurement Team aiming to improve supervision on service goods procurement so that it complies the applicable regulations. Duties and Responsibilities of the Team: 1. Assessing every of asset/service and goods procurement on Perum Pegadaian from the working units. 2. Providing recommendation to the Board of Directors to approve or reject any asset/service goods procurement proposal on Perum Pegadaian. 3. The team is responsible to the Board of Directors and obligated to deliver report. Corporate Secretary The Corporate Secretary is directly responsible to the Board of Directors and holds important role in supporting internal condition of Perum Pegadaians organs (Supervisory Board and Board of Directors) and performing external coordination between Perum Pegadaian and stakeholders as well as responsible on the communication regarding the Corporate material in timley and accurate manners to all stakeholders. The notifcation of the Companys condition and performance referring to the applicable regulations and Article of Association. Duties of the Corporate Secretary are as follows: 1. Planning, organizing, holding and controlling long term as well as work and budget plan of the Corproate Secretary. 2. Planning, organizing, holding and controlling any activities regarding public relations. 3. Planning, organizing, holding and controlling Head Ofce protocol activities. 4. Planning, organizing, holding and controlling investor relation activities. In performing its duties, following are the primary tasks of the Corporate Secretary: Handling administration and domestic afairs of the Board of Directors; Performing public relation and publication functions of Perum Pegadaian (Liaison Ofcer); Handling the needs and interest of the Board of Directors and Supervisory Board regarding the duties of the Board of Directors. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 164 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Sebagai mediator pihak manajemen dengan publik. Menerbitkan buletin Warta Pegadaian dalam rangka penyebaran informasi baik ke dalam (karyawan) maupun ke luar (masyarakat). PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN PADA TAHUN 2011 Fungsi Komunikasi Perusahaan Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam efektivitas jalur komunikasi pihak eksternal khususnya publik, pemerintah dan regulator, hal ini berkaitan dengan keterbukaan Perusahaan mengenai kondisi dan kinerja perusahan. Oleh sebab itu, Perum Pegadaian melalui Sekretaris Perusahaan secara konsisten selama tahun 2011 selalu memberikan informasi kepada berbagai media yang digunakan untuk mengkomunikasikan kinerja dan kondisi mengenai Perum Pegadaian. Beberapa aktivitas komunikasi yang dilaksanakan oleh Perum Pegadaian adalah sebagai berikut: FORUM/PROGRAM FORUM/PROGRAM DURASI DURATION MEDIA MEDIA Penyampaian Laporan Tahunan Annual Report Delivery 1 kali/tahun 1 time/year Bapepam dan BEI Bapepam and IDX. Penyampaian Laporan Keuangan Auditan Audited Financial Statement Delivery 1 kali/tahun 1 time/year Surat kabar, Bapepam, BEI Newspaper, Bapepam, IDX Penyampaian Laporan tengah tahunan Mid-term Report Delivery 2 kali/tahun 2 times/year Surat kabar,Bapepam,BEI Newspaper, Bapepam, IDX Pemantauan Pemeringkatan Rating Evaluation 1 kali/tahun 1 time/year Surat Kabar Newspaper Penyampaian informasi perubahan Tingkat Suku bunga obligasi Information disclosure regarding changes in bonds interest rate Setiap ada perubahan Whenever relevance Surat kabar Newspaper Penyampaian keterbukaan informasi pada public terkait perubahan manajemen, Dewan pengawas, dll Information disclosure to the public regarding changes in management, Supervisory Board, etc. Setiap ada perubahan Whenever relevance Surat Kabar Newspaper Penerbitan obligasi. Bonds issuance Paparan Publik Public Expose Rencana Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Hasil RUPO Plan of General Meetings of Bonds Holder and RUPO result. Setiap ada rencana perubahan terhadap isi perjanjian per Wali Amanat Whenever the changes on the agreement Surat kabar Newspaper Konferensi Pers Press Conference Setiap ada event/pristiwa penting seperti HUT. CSR dll Every important event such as anniversary, CSR, etc Surat kabar dan media elektonik Newspaper and Electronic Media KEGIATAN INFORMASI PUBLIK PUBLIC INFORMATION ACTIVITY As the mediator between management and public. Publishing Warta Pegadaian bulletin in order to disclose information both internally (employee) or externally (society). CORPORATE SECRETARYS DUTIES IMPLEMENTATION 2011 Corporate Communication Function The Corporate Secretary holds important role in external, especially public, government and regualtor communication channels efectiveness, this is also related with the Corporate transparency regarding Companys condition and performance. Therefore, Perum Pegadaian through the Corporate Secretary consistently delivered information to several media in 2011 aimed to communciate Perum Pegadaians condition and performance. Several communications held by Perum Pegadaian are as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 165 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profl Sekretaris Perusahaan Sriyanto, Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Agustus 2011 hingga sekarang. Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 1983, meraih gelar Magister Manajemen pada Universitas Muhamadiyah Malang tahun 2000. Memulai bekerja di Perum Pegadaian 1984 Pemeriksa di Kanwil Surakarta 1986-1988 KDP Blora di Kanwil Surakarta 1988-1990 Pemeriksa di Kanwil Semarang 1990-1991 Ka.Sie Operasional & Pemasaran1991-1992 Ka.Seksi Keuangan di Kanwil Surabaya 1992-1994 Inspektur Daerah di Kanwil Semarang 1994-1995 Ka.Kantor Perwakilan Daerah di Kupang 1995-1996 Ka. Kantor Daerah di Jember 1996-1998 Kepala Kantor Daerah di Kanwil Surabaya1998-2002 Jeneral Manager Logistik di Divisi Logistik 2002-2006 Pemimpin Wilayah di Kanwil Bandung 2006-2009 Pemimpin Wilayah di Kanwil Medan 2010-2011 Sekretaris Perusahaan di KPPP 2011 sekarang Pengawasan Dan Pengendalian Internal Fungsi Pengendalian Internal Perum Pegadaian Satuan Pengawas Internal (SPI) menjalankan fungsi melakukan perencanaan, pengendalian, koordinasi dalam pengawasan, penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan/ penindakan. Sesuai Surat Keputusan Direksi No.1480/SDM.200322/2008 tanggal 11 Juni 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perum Pegadaian, SPI bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. Pengendalian Internal Perum Pegadaian memberikan jaminan dan pengawasan yang independen serta obyektif yang dapat memberi nilai tambah dan memperbaiki operasional Perum Pegadaian. Pengawasan dan Pengendalian Internal membantu Perum Pegadaian dalam mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal serta proses tata kelola perusahaan. Selain itu, juga memberikan saran dan opininya kepada Direksi dan Dewan Komisaris melalui komite audit. Perum Pegadaian telah memiliki Piagam Audit Intermal yang tertuang dalam Keputusan Direksi Perum Pegadaian No. S-467/SPI/VI/2010 tentang Piagam Profle of the Corporate Secretary Sriyanto, Indonesian citizen. He served as the Corporate Secretary since August 2011 to present. He obtained his Economic Degree from Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta in 1983, and his Magister Management from Universitas Muhamadiyah Malang in 2000. Started working at Perum Pegadaian 1984 Examiner at Surakarta Regional Ofce 1986-1988 KDP Blora at Surakarta Regional Ofce 1988-1990 Examiner at Semarang Regional Ofce 1990-1991 Head of Operational and Marketing Division 1991-1992 Head of Finance Divison at Surabaya Regional Ofce 1992-1994 Inspektur Daerah di Kanwil Semarang 1994-1995 Head of Kupan Regional Representative Ofce 1995-1996 Head of Jember Regional Ofce 1996-1998 Head of Finance Divison at Surabaya Regional Ofce 1998-2002 General Manager of Logistic Division 2002-2006 Head of Bandung Regional Ofce 2006-2009 Head of Medan Regional Ofce 2010-2 011 Corporate Secretary at KPPP 2011 present. Internal Control and Monitoring Internal Control Function of Perum Pegadaian Internal Monitoring Unit holds planning, controlling, coordinating in supervising, assessing the Companys management and all activities controlling system, as well as providing advice/follow-up. Referring to Board of Directors Decree No.1480/SDM.200322/2008 dated 11 June 2008 regarding PT Pegadaian (Persero) Organizational Structure and Working Procedure, the SPI is directly responsible to the President Director. Perum Pegadaian internal control provides assurance and independent and objective supervision which will enhance added-value and improve Perum Pegadaians operational. The internal control and supervision supprots Perum Pegadaian in achieving its target by evaluating and enhancing risk management efectiveness, internal managenet as well as Good Corporate Governance. Besides, the Internal Controlling Unit also provides advice and opinion to the Board of Directors and Supervisory Board through the Audit Committee. Perum Pegadaian holds Internal Audit Charter stated on the Decision of Perum Pegadaians Board of Directors No. S -467/SPI/VI/2010 regarding Internal Monitoring Unit (SPI) PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 166 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perum Pegadaian tanggal 23 Juni 2010. Berdasarkan Piagam Satuan Pengawasan Internal Perum Pegadaian, pelaksanaan pengawasan dan Pengendalian Internal Pegadaian antara lain mencakup: 1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPKT). 2. Menyusun Pedoman Kerja Satuan Pengawas Internal. 3. Menguji dan mengevaluasi pengendalian internal dan sistem manajemen risiko. 4. Memastikan bahwa tingkat kepatuhan pada peraturan Perusahaan dan Perundang-undangan telah berjalan dengan baik. 5. Memantau dan meyakinkan bahwa seluruh temuan dan saran perbaikan telah ditindak lanjuti dan dilaksanakan oleh manajemen yang berwenang. 6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan pemeriksaan internal. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan manajemen dan tindak lanjut atas hasil temuan pemeriksaan SPI telah berjalan dengan baik. Tugas dan tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal: Lingkup tugas dan tanggung jawab Satuan Pengendalian Intern Perum Pegadaian mencakup seluruh lini usaha, kelompok produk dan fungsi pendukung di Kantor Pusat dan di cabang-cabang Perum Pegadaian diseluruh Indonesia, antara lain: 1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT). 2. Menyusun pedoman, mekanisme kerja Satuan Pengawas intern (SPI) dan prosedur audit berbasis resiko. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efsiensi dan efektivitas perusahaan dan melaksanakan Pemeriksaan Khusus/investigasi jika diperlukan. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan perusahaan serta jasa konsultasi pada setiap tingkat manajemen. 5. Menguji dan mengevaluasi pengendalian internal dan sistem manajemen risiko telah berjalan sesuai kebijakan perusahaan. 6. Memastikan bahwa tingkat kepatuhan pada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku telah berfungsi dengan baik. 7. Memastikan bahwa tingkat kewajaran dan kebenaran catatan, data dan informasi dalam kegiatan perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. 8. Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam Standar perilaku Satuan Pengawas Internal (SPI) Perum Pegadaian termasuk menjamin tidak terdapat benturan kepentingan. 9. Melaporkan rekapitulasi hasil pemeriksaan secara independen dalam bentuk laporan yang berisikan temuan- temuan pemeriksaan dan saran perbaikan yang ditujukan kepada Direktur Utama, Dewan Pengawas dan Komite Audit. 10. Memantau dan meyakinkan bahwa seluruh temuan dan saran perbaikan telah ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh manajemen yang berwenang menindaklanjuti. Charter of Perum Pegadaian dated 23 June 2010. Referring to Perum Pegadaians Internal Monitoring Unit Charter, the implementation of Perum Pegadaians internal controlling and supervision are including: 1. Formulating and implementing Annual Assessment Working Program (PPKT). 2. Formulating Internal Control Working Unit Guidance. 3. Examining and evaluating internal control and risk management system. 4. Ensuring that the compliance to Companys regulation and other ofcial regulations has been properly implemented. 5. Supervising and ensuring that every fndings and improvement suggestions have been followed up and implemented by authorized management. 6. Formulating respective programs to evaluate internal control activity quality. 7. Cooperating with the Audit Committee in ensuring that every Managements policies and follow-up on the SPIs fndings have been properly implemented. Duties and Responsibilities of the Internal Monitoring Unit: Scope of work and responsibility of Perum Pegadaians Internal Monitoring Unit are including all business sectors, product segments and supporting function at Perum Pegadaians Head and Branch Ofce in all over Indonesia, as follows: 1. Formulating and implementing Annual Assessment Working Program (PKPT). 2. Formulating guideline, Internal Monitoring Unit (SPI) working mechanism and risk-based audit procedure. 3. Performing assessment and evaluation on Companys efciency and efectiveness and special assessment/ investigation if needed. 4. Providing improvement advice and objective information regarding Companys activities as well as consultancy fee on every management level. 5. Examining and evaluating internal controlling and risk management have been operated in accordance with Companys policy. 6. Ensuring that the compliance level of Companys regulations and applicable regulations has been properly implemented. 7. Ensuring that the fairness and accuracy of the report, data and information related with Companys activities are accountable. 8. Holding integrity and objectivity as well as professional manner as required on Internal Supervisor Unit standard of Perum Pegadaian including ensuring not to obtain confict of interest. 9. Independently reporting the asessment result in form of comprehensive report mentioning assessment fnding and recommendations addressed to the President Director, Supervisory Board and Audit Committee. 10. Supervising and ensuring that every fndings and recommendations has been followed up and implemented by authorized management. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 167 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 11. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan pemeriksaan internal. 12. Bekerjasama dengan Komite Audit untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan manajemen dan tindak lanjut atas hasil temuan pemeriksaan SPI telah berjalan dengan baik. Pelaksanaan Audit tahun 2011 Selama tahun 2011, Satuan Pengawas Internal Perum Pegadaian menyelesaikan penugasan audit sesuai dengan perencanaan auditnya, beberapa program kerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain : 1. Melakukan pemeriksaan Kantor Cabang, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat. 2. Melaporkan hasil pemeriksaaan dan merekomendasikan tindak lanjut. 3. Memberikan masukan usulan penyempurnaan peraturan dan pelaksanaan di Kantor Cabang, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat. 4. Memantau tindak lanjut rekomendasi hasil audit. 5. Melakukan pembahasan hasil temuan dengan auditor. 6. Mengkordinasikan seluruh kegiatan dengan Komite Audit dan KAP dalam pemeriksaaan. 7. Menyusun dan menyempurnakan manual pemeriksaan sesuai tuntutan perkembangan perusahaan. 8. Melakukan pengembangan sistem pemeriksaan berbasis TI. 9. Memberi masukan atas prosedur dan pengendalian proses bisnis dan upaya pencapaian strategi bisnis. Profl Kepala Satuan pengawas Internal Struktur Organisasi SPI Slamet Mulyatno, warga negara Indonesia. Menjabat sebagai Kepala Satuan pengawas Internal sejak bulan Agustus 2005 hingga sekarang. Sarjana Ekonomi, Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto, tahun 1981, meraih gelar MBA pada PPMTT, Malang,tahun 1992. Mulai bekerja di Perum Pegadaian tahun 1977 Kepala subdit PB Kantor Pusat Perum Pegadaian tahun 1996 s.d. 1998 Kepala subdit TU RT Kantor Pusat Perum Pegadaian tahun 1998 s.d.2001 Pemimpin wilayah bandung tahun 2001 s.d. 2004 Jeneral Manajer Usaha Inti kantor Pusat perum Pagadaian tahun 2004 s. d. 2005 Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) tahun 2005 s.d. sekarang Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab langsung dan melaporkan hasil kegiatannya kepada Direktur Utama dan Dewan Pengawas melalui Direktur Utama, dengan struktur organisasi sebagai berikut: 11. Formulating programs to evaluate the quality of internal assessment activities. 12. Cooperating with Audit Committe to ensure that every Managements policy and follow-up on SPIs fndings have been properly implemented. Audit Acitivty in 2011 In 2011, Internal Control Units of Perum Pegadaian had accomplished the audit duties in accordance with the audit plan, some of the working plans which had been implemented in 2011, as follows: 1. Perfroming Branch Ofce, Regional Ofce and Head Ofce assessment. 2. Reporting result of assessment and follow-up recommendation. 3. Providing advice on regulations refnement and the implementation at the Branch Ofce, Regional Ofce and Head Ofce. 4. Supervising audit recomendation action plan. 5. Performing the discussion on the audit fndings with the auditor. 6. Coordinating all activities with the Audit Committee and Public Accountant on assessment activity. 7. Formulating and Refning assessment manual in line with Companys development demand. 8. Performing IT-based assessment and development system. 9. Providing advice on business process controlling and procedur as well as the business strategy achievement efort. Profle of Head of Internal Supervision Unit Organizatinal Structure of SPI Slamet Mulyatno, Indonesian citizen. Served as Head of Internal Supervision Unit since August 2005 to present. He obtained his Economic Degree from Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto, in 1981, and obtained his MBA degree from PPMTT, Malang, in 1992. Started to work at Perum Pegadaian in 1977 Head of PB Sub-Directorate at Perum Pegadaians Head Ofce in 1996 to 1998 Head of Adminsitration Sub-Directorate at Perum Pegadaians Head Ofce in 1998 to 2001 Head of Bandung Regional in 2001 to 2004 General Manager of Core Business Division at PT Pegadaian (Persero)s Head Ofce in 2004 to 2005 Head of Internal Supervision Unit (SPI) tahun 2005 to present Internal Supervision Unit is directly responsible and report all of its activities to the President Director and Supervisory Board through the President Director, with organizational structure, as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 168 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Companys Accountant The audit of Perum Pegadaians Financial Statement from 2009 tp 2011 was performed by Public Accountant Ofce with details of audit fee, as follows: The audit is implemented by Public Accountant Ofce towards Perum Pegadaians Financial Statement, the Public Accountant did not provide other service rather than fnancial statement audit service. Risk Management of Perum Pegadaian Perum Pegadaian perceives to place Risks as an uncertainty on several business activities attached to its products/service as well as the supporting components. Risks are also related with the possibility of cost occurance, as form of the loss on event uncertainty. The expense of loss occurance may afect proft portion obtained by a Company. The bigger amount of the loss of risk occured, the smallest proft will be obtained. INSPEKTUR INSPECTOR INSPEKTUR INSPECTOR KEPALA SPI HEAD OF SPI INSPEKTUR INSPECTOR SEKRETARIAT SPI SPI SECREATRIAT PEMERIKSA EXAMINER Akuntan Perseroan Audit terhadap Laporan Keuangan Perum Pegadaian dari tahun 2009 hingga tahun 2011 dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik dengan biaya sebagai berikut: Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan Perum Pegadaian, Akuntan Publik tersebut tidak memberikan jasa lainnya kecuali hanya jasa audit atas laporan keuangan. Manajemen Risiko Perum Pegadaian Perum Pegadaian memandang Risiko sebagai bentuk ketidakpastian atas berbagai aktivitas usaha dalam bisnis yang melekat pada produk/jasa serta komponen pendukungnya. Risiko juga terkait erat dengan kemungkinan munculnya biaya, sebagai bentuk kerugian atas ketidakpastian atas sebuah kejadian. Biaya atas terjadinya kerugian berpengaruh pada porsi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin besar tanggungan biaya kerugian atas terjadinya risiko, semakin kecil porsi laba yang diperoleh. TAHUN BUKU FISCAL YEAR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PUBLIC ACCOUNTANT OFFICE BIAYA AUDIT AUDIT FEE 2009 Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi Husni, Mucharam & Rasidi Public Accountant Ofce 2010 Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Public Accountant Ofce Rp772.49 juta Rp772.49 million 2011 Kantor Akuntan Publik Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Ariyanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto RSM AAJ Associates Public Accountant Ofce Rp772.49 juta Rp772.49 million AKUNTAN PERSEROAN COMPANYS ACCOUNTANT PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 169 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Oleh karena itu, Perum Pegadaian memandang perlu agar risiko diukur secara akurat dan diantisipasi melalui pengelolaan risiko yang tepat dan konsisten. Pengelolaan risiko dapat dilaksanakan melalui proses identifkasi, penilaian, pemantauan dan pengendalian, dan perencanaan risiko yang terintegrasi. Bentuk riil atas proses ini dapat diturunkan ke dalam program Enterprise Risk Management (ERM). Manajemen Risiko adalah serangkaian aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan melakukan kontrol terhadap risiko perusahaan. Proses manajemen risiko dapat dijabarkan sebagai penerapan aktivitas sistematis serta harus menjadi bagian integral dari manajemen, yang akan tertanam dalam budaya dan praktik dan disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan. Mengacu kepada Proses manajemen risiko berbasis ISO 31000:2009, proses manajemen risiko meliputi lima kegiatan berupa: Therefore, Perum Pegadaian perceives that it is important to assess risks accurately and anticipated through precise and consitent management. The risk management can be implemented trough identifcation, assessment, superivison and controlling, and integrated risk planning process. The real form of theses processes can be revealed into Enterprise Risk Mangement (ERM) program. Risk management is series of activities coordinated to direct and perform particular control towards Companys risks. The risk mangement process can be explained as systematic activity implementation and shall become integrated part of the management, which will be implemented on the culture and practice and adjustetd to Companys business process. Referring to the risk management process regarding on ISO 31000:2009, the risk management consists of fve activities, as follows: MENENTUKAN KONTEKS DETERMINING THE APPROPRIATE CONTEXT IDENTIFIKASI RISIKO RISK IDENTIFICATION ANALISA RISIKO RISK ANALYSIS EVALUASI RISIKO RISK EVELUATION PERLAKUAN RISIKO RISK TREATMENT P E N G A W A S A N
D A N
R E V I E W S U P E R V I S I O N
A N D
R E V I E W K O M U N I K A S I
D A N
K O N S U L T A S A I C O M M U N I C A T I O N
A N D
C O N S U L T A N C Y PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 170 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tujuan Implementasi Manajemen Risiko Perum Pegadaian Dalam upaya meminimalkan dampak risiko terhadap modal dan pendapatannya, Perum Pegadaian menjalankan kegiatan pengelolaan risiko melalui serangkaian proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bisnis. Strategi umum yang diterapkan adalah dengan melakukan identifkasi risiko terhadap seluruh produk dan aktiftas (fungsional) dengan menggunakan metode Risk Self Assessment, brainstorming, data review, process failure analysis dan membuat risk monitoring system sebagai aplikasi yang dimanfaatkan sebagai pemantau risiko. Kemudian Membuat risk library dan risk mitigation sebagai upaya untuk mengelola risiko agar tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perum Pegadaian mengimplementasikan Manajemen risiko dengan tujuan agar perusahaan dapat mengelola risiko secara tepat sehingga seluruh kegiatan dan aktivitas usaha yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian. Selama tahun 2011, fokus kerja sistem manajemen risiko adalah semakin meningkatkan intensitas dan kualitas pengelolaan risiko untuk menjamin peningkatan kinerja Perum Pegadaian. Beberapa aktivitas dan program yang dijadikan sebagai upaya untuk menunjang tujuan implementasi manajemen risiko tersebut adalah: The objective of Perum Pegadaians Risk Management Implementation In order to maximize impact of capital and income risk, Perum Pegadaian performs risk management activity throughout series of business activity planning, impelementing, supervising and controlling process. General strategy that will be implemented is the risk identifying to all products and activities (functional) by utilizing Risk Self Assessment, brainstorming, data review, process failure analysis and establishing risk monitoring system as the supporting application for risk monitoring. The risk library and risk mitigation will also be built as an efort in managing risk so that will not bring loss to the Company. Perum Pegadaian is also implemented risk management in order to accurately manage risk of the Company so that all of its business and activities will not bring any loss. In 2011, the work focus of risk management system is enhancing intensity and quality of the risk management to ensure Perum Pegadaians performance improvement. Several activities and programs placed as an efort to support the risk management implementation objective are as follows: PROGRAM PROGRAMS REALISASI REALIZATION Pembuatan Kebijakan Umum Manajemen risiko Formulation of Risk Mangement General Policy Selesai Completed Pembuatan Pedoman Manajemen Risiko Formulation of Risk Management Guideline Selesai Completed Pembuatan aplikasi risk monitoring system dan memasukannya dalam web resmi perusahaan (rings. pegadaian.co.id/mr) untuk dapat dimonitor oleh seluruh kanwil dan unit opersional. Establishment of risk monitoring system and including it on the Companys ofcial website (rings. pegadaian.co.id/mr) to be monitored by all Regional Ofces and operational units. Selesai Completed Workshop manajemen risiko Risk Management Workshops Dilaksanakan 2 x Implemented 2 times Sosialisasi Manajemen Risiko Risk Management Socializations Dilaksanakan melalui ceramah di rakerwil, raker direktorat, diklat. Implemented through ofcial speechat regional meetings, directorate meetings and trainings. PROGRAM-PROGRAM PENUNJANG IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO SUPPORTING PROGRAMS ON RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 171 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Risiko Utama dan Mitigasi Risiko Guna meminimalkan risiko, Perum Pegadaian melalui manajemen puncak melaksanakan pengelolalan risiko berdasarkan SK Direksi No. 1095/SDM.200322/ 2004 tanggal 28 April 2004 tentang Struktur Organisasi Perum Pegadaian telah dibentuk unit kerja setingkat Divisi yaitu Satuan Manajemen Risiko. Perum Pegadaian sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai melalui divisi manajemen risiko telah melakukan identifkasi, pengukuran, penilaian, dan pengelolaan risiko sebagai berikut: Jenis-jenis Risiko Usaha Perum PEGADAIAN Terdiri Dari Beberapa Jenis (Silos) sebagai berikut: 1. Risiko Operasional Yaitu risiko yang antara lain disebabkan karena kesalahan atau penyalahgunaan wewenang oleh pegawai, kurang berfungsinya proses internal, kegagalan sistem, bencana alam, tidak atau belum dimanfaatkannya aset perusahaan secara optimal dalam menghasilkan return, dan problem eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. 2. Risiko Keuangan Yaitu risiko yang timbul karena adanya pengelolaan kas Perusahaan yang kurang hati-hati, kurang akuratnya penyajian informasi keuangan perusahaan dan gangguan likuiditas Perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi Perusahaan. 3. Risiko Hukum Yaitu risiko yang timbul karena munculnya permasalahan hukum yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, yang dapat bersumber antara lain dari kegiatan operasional, perjanjian dengan pihak ketiga, ketidakpastian hukum, dan kelalaian penerapan hukum. 4. Risiko Kredit Yaitu risiko yang timbul karena kegagalan nasabah atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan. 5. Risiko Kepatuhan Yaitu risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang- undangan dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku. 6. Risiko Pasar Yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar, antara lain suku bunga, nilai tukar, harga komoditas, dan harga barang. 7. Risiko Reputasi Yaitu risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau adanya persepsi negatif terhadap perusahaan. Primary Risk and Risk Mitigation To minimize the risks, Perum Pegadaian through the Top Management performed risk management referring to Board of Directors Decree No. 1095/SDM.200322/ 2004 dated 28 April 2004 regarding Perum Pegadaian Organizational Structure had been established working unit equal to Divison that is Risk Management Unit. Perum Pegadaian as a Company operated on loan disbursement sector based on pawn principle through the risk management has identifed, assessed, evaluated and managed the risks, as follows: Type of Perum PEGADAIANs Business Risk From Various Aspects (Silos), as follows: 1. Operational Risk Any risk caused by any fault or authority abuse by the employee, failure of internal process function, system failure, natural disaster, not or has not optimally utilizing Companys asset in obtaining return and other external problems which may afect Companys operational. 2. Financial Risk Any risk caused by careless management of Companys cash, less-accurate disclosure of Companys fnancial statement and Companys liquidity disturbance which may bring negative impact for the Company. 3. Law/legal Risk Any risk caused by the existence of law issues which may bring loss to the Company, sourced among others from operational activities, third party agreement, law uncertainty and law impelementation omission. 4. Credit Risk Any risk which may occured in the context of customes or counterpartys failure in fulflling their obligations to the Company. 5. Compliance Risk Any risk caused by the failure of the Company in complying with applicable regulations and other requirements. 6. Market Risk Any risk caused by market variable movement such as interest rate, exchange rate, commodity price and goods price. 7. Reputation Risk Any risk caused by negative publication related with Companys business activity or the existence of negative perception towards the Company. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 172 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 8. Risiko Strategis Yaitu risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan atau pelaksanaan strategi perusahaan yang kurang tepat, pengambilan keputusan bisnis yang kurang tepat, atau kurang responsifnya perusahaan terhadap perubahan eksternal. Upaya upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi risiko: Melakukan perbaikan terhadap penerimaan kualitas barang jaminan yang diterima sebagai agunan. Mencari alternatif-alternatif pendanaan yang mempunyai cost of fund yang lebih rendah. Pelatihan dan pengembangan SDM yang intensif dan berkesinambungan, sehingga tercipta tenaga kerja yang lebih profesional, yang dapat menunjang operasi Perum Pegadaian secara optimal. Memperluas jangkauan pelayanan dengan pembukaan cabang di daerah potensial. Melakukan restrukturisasi cabang cabang yang mengalami defsit. Membangun corporate culture dan corporate image dengan pencanangan Kerabat Menggapai Cita Mengasuransikan barang jaminan milik nasabah. Mengasuransikan pinjaman yang disalurkan kepada nasabah untuk Kredit Ansuran Fidusia (Kreasi). Menempatkan aparat keamanan (TNI dan Kepolisian) di cabang-cabang Perum Pegadaian. Upaya untuk mengelola risiko: Risiko dalam bisnis adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, termasuk dalam bisnis gadai. Oleh karenanya untuk menghindari potensi kerugian di kemudian hari yang lebih besar, risiko harus dikelola. Perum Pegadaian mengelola risiko yang ada dengan cara: 1. Meminimalkan Risiko. Meminimalkan faktor-faktor pemicu risiko, melalui pemenuhan kualitas dan kuantitas SDM, perbaikan sarana dan prasarana, perbaikan sistem operasional dan perbaikan sistem IT. 2. Membangun budaya sadar risiko. Perusahaan membangun budaya risiko melalui sosialisasi manajemen risiko di seluruh unit kerja. 3. Mentransfer Risiko. Perum Pegadaian mentransfer risiko melalui perusahaan asuransi dengan mengasuransikan gedung, barang jaminan yang diagunkan nasabah kepada Pegadaian, kredit yang disalurkan dan uang kas kepada pihak ketiga melalui proses tender. 8. Strategic Risk Any risk caused by the inappropriate implemetation or execution of Companys strategy, business decision or less- responsive to external changes. Several eforts to manage risks are as follows: Improving the quality of collateral goods that is received as the collaterals. Searching for alternative fundings with lower cost of fund. Performing intensive and sustainable Human Resources training and development, to develop more professional employee whos will be able to optimally support Perum Pegadaians operational. Expanding service reach by opening new Branch Ofces at potential area. Performing restruturatuion on defsit Branch Ofces. Developing corporate culture and corporate image by implementing Partner in Achieving your Goals. Insuring customers collateral goods. Insuring loans disbursed to the customers for Fiduciary Installment Loans (Kreasi). Allocating security force (TNI and Polri) at Perum Pegadaians Branch Ofces. Efort in managing risks: Business risks are something unavoidable, including on pawn business. Therefore, to prevent loss potential in the future, the risks have to be managed, Perum Pegadaian manages the risks withing several methods, as follows: 1. Minimizing risk-trigger Minimizing risk-trigger factors throughout Human Resources quality and quantity fulfllment, infrastructure improvement, operational and information technology systems improvement. 2. Developing risk awareness culture. The Company develops risks awareness culture throughout risk managenet socialization at all working units. 3. Transferring Risks. Perum Pegadaian transfers the risks through insurance Company by insuring building; collateral goods received from the customers to Pegadaian, loans disbursed and cash money to the third party fund by executing tender process. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 173 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 4. Menerima resiko Setiap tahunnya perusahaan mencadangkan penyisihan dana kerugian, hal ini merupakan sikap penerimaan perusahaan terhadap risiko yang dihadapi Sosialisasi Risiko Perusahaan Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar pengelolaan risiko Perusahaan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan kepastian Perusahaan dalam mencapai sasaran serta merealisasikan berbagai peluang bisnis yang ada. Agar dapat dipahami oleh seluruh pihak dalam Perusahaan, Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai/karyawan, sehingga dijadikan dasar bagi semua pihak untuk selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berorientasi kepada pengelolaan risiko secara tepat dan optimal guna mencapai tujuan Perusahaan, oleh sebab itu Perusahaan selalu melakukan sosialisasi agar memiliki kesadaran risiko (risk awareness) yang sama guna menurunkan tingkat risiko Perseroan. Beberapa aktivitas yang dilakukan untuk mensosialisasikan risko tersebut adalah 1. Pengelolalaan Risiko Perum Pegadaian dapat diakses secara online pada http://pariti.ath.cx/pegadaian dan http://pegadaian.pariti.net. 2. Menggunakan metode Ceramah baik melalui forum Pendidikan dan Latihan (Diklat) maupun forum Rapat Kerja Manajemen, juga aktivitas-aktivitas workshop dan Seminar. 3. Perseroan juga memiliki Majalah Warta Pegadaian yang dijadikan sebagai media komunikasi kebijakan internal Perseroan termasuk manajemen risiko. Rencana Kerja Manajemen Risiko 2012 Perseroan menyusun Prosedur Penerapan Manajemen Risiko sebagai penjabaran lebih lanjut dari Kebijakan Manajemen Risiko yang berlaku tidak hanya pada tahun berjalan, tetapi juga antisipasi risiko untuk tahun-tahun mendatang, oleh sebab itu kesadaran atas pentingnya mengelola risiko tersebut dijabarkan Perseroan dalam rencana jangka panjang pengelolaan Risiko. Untuk tahun 2012 Perseroan telah mengagendakan program pengelolaan risiko yang meliputi: 4. Accepting Risks. The Company reserves loss fund provision every year, this is considered as the acceptance from the Company in accepting/facing the risks. Companys Risks Socialization Several strategies and working programs are executed to manage Companys risk in consistent and sustainable manners, in order to enhance Companys assurance in achieving its objectives as well as capturing current business opportunities. The Companys Risk Management Policy is distributed to all employee so that the policy will be understood by all parties of the Company and placed as the foundation in performing their duties and responsibilities with always oriented to accurate and optimum risk management in order to achieve Companys objectives, therefeore, the Company holds socialization process to develop equal risk awareness to decrease Companys risk level. Several activities that are performed to socialize risk management, as follows: 1. Perum Pegadaians Risk Management can be accessed at the online website http://pariti.ath.cx/pegadaian and http://pegadaian.pariti.net. 2. Using Speech method both on Education and Training or Managements meeting forum, as well as Seminar and Workshop activities. 3. The Company also published Warta Pegadaian magazine which is also Companys internal policy communication media including risk management policy. Risk Management Working Plan 2012 The Company formulated Risk Management Implementation Procedure as further explanation from Risk Management Policy which not only applicable for current fscal year but also as the anticipation for risks coming on the following years, so that the awareness of risk management importance is explained on the Companys risk management long term plan. The Company has planned several agenda regarding risk management program, as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 174 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis AGENDA AGENDA Pengembangan dan penyempurnaan Manual Manajemen Risiko dan Profl Risiko Development and Refnement of Risk Management and Risk Profle Manual. Pengembangan system informasi dan aplikasi manajemen risiko. Information system and risk management application development. Sosialisasi Manual Manajemen Risiko dan Profl Risiko Risk Management Manual and Risk Profle Socialization. Pembuatan SOP Div. Manajemen risiko dan SOP PMPJ untuk produk Pegadaian. Formulation of Risk Mangement Division and PMPJ Standard Operating Procedures for PT Pegadaian (Persero)s Products. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan keputusan Manajemen di semua bidang Performing assesment towards Managements policy and decision at all aspects. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan keputusan Manajemen di semua bidang Performing review on the managements decision and policy in all aspects Review dan sosialisasi manual GCG persero. Reviewing and Socializing GCG Manual of the Company. RENCANA KERJA MANAJEMEN RISIKO 2012 RISK MANAGEMENT WORKING PLAN 2012 Perkara Yang Sedang Dihadapi JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH NUMBER OF CASES PERFORMED BY INTERNAL DALAM 1 TAHUN INTERNAL IN ONE YEAR PEGAWAI TETAP PERMANENT EMPLOYEES 2010 2011 Total Total 55 57 Telah selesai Has been completed 53 51 Dalam proses penyelesaian internal In the internal completion process 2 6 Belum diupayakan penyelesainnya have not attempted completion 0 0 Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum has followed the legal process 0 0 JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL INTERNAL FRAUD Perusahaan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata/dan perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perselisihan perburuhan yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial, sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan arbitrase yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia serta tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang di Pengadilan Tata Niaga Jakarta Pusat, kecuali: Perkara No.52/ Pdt.G/2009/PN.BB yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung, dimana Perum Pegadaian (Kantor Pusat) sebagai penggugat melawan Dedi Sukardi sebagai tergugat mengenai perkara wanprestasi dengan nilai gugatan sebesar Rp2,805,991,200,-. Legal Issues The Company does not involved on any dispute or civil/ criminal lawsut that are registered at any District Court all over Indonesia, labour dispute registered at Industrial Relation Court, dispute at State Administrative Court, taxes dispute at Taxes Court, arbitrary dispute which is settled through Indonesia National Arbitrary Agency as well as does not registered as the plaintif or defendant at bankruptcy and debt payment obligation delay cases at Trade Court, Central Jakarta, unless several cases as follows: Case No. 52/Pdt.G/2009/PN.BB registered at the Secretariat of Bale Bandung District Court, where the Head Ofce of Perum Pegadaian as the Plaintif against Dedi Sukardi as the Defendant regarding wanprestasi case with lawsuit value amounting to Rp2.805.991.200 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 175 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perkara No. 13/Pdt.G/2011/PN yang terdaftar di PN Simalungun, dimana seorang nasabah bernama Suhardi Pinem menggugat Perum Pegadaian tentang tindakan menghilangkan barang jaminan nasabah dengan nilai gugatan sekitar Rp153.000.000,- Perkara Nomor 310/Pdt.G/2011 yang terdaftar di PN Medan, dimana Perum Pegadaian sebagai tergugat melawan penggugat atas nama Martha Sitorus atas lelang yang dilaksanakan oleh Perum Pegadaian. Saat ini yang bersangkutan mengajukan kasasi atas keputusan BPSK Medan dengan nilai gugatan sebesar Rp10.240.000,- Atas perkara-perkara tersebut, tidak mempengaruhi jalannya kegiatan usaha dan atau operasional Perusahaan Media Penyebaran Informasi Penyebaran informasi kepada semua stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip tranparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Perum Pegadaian. Selain mempublikasikan Laporan Keuangan Tahunan melalui media cetak nasional, juga memanfaatkan teknologi informasi, media elektronik dan media cetak lainnya sebagai sarana penyebaran informasi dan promosi bagi perusahaan antara lain: 1. Situs Internet: .www.pegadaian.co.id 2. Majalah internal Warta Pegadaian. 3. Televisi/Radio. 4. Medi a komuni k as i ant ar a Per um Pegadai an dengan k ar yawan mel al ui f as i l i t as i nt er net htpp://bsc. pegadaian. Komunikasi Eksternal Perum Pegadaian memegang teguh prinsip transparansi dalam menyediakan informasi kepada pemangku kepentingan. Dalam upaya untuk menjaga hubungan dengan nasabah dan mendapatkan umpan balik serta masukan dari para pemangku kepentingan yang sangat diharapkan baik secara langsung melalui media yang disediakan maupun cabang-cabang Perum Pegadaian (Persero) yang ada diseluruh Indonesia. Berikut adalah media komunikasi Perum Pegadaian kepada pihak eksternal: 1. Media massa Berbagai aktivitas telah diselenggarakan untuk membangun hubungan dengan media massa antara lain konfrensi pers dan kunjungan ke media. 2. Situs Internet Situs internet www.pegadaian.co.id tidak hanya merupakan portal layanan, melainkan juga berfungsi sebagai penyedia informasi terkini bagi pihak-pihak luar, baik publik maupun para investor. Case No. 13/Pdt.G/2011/PN registered at Simalungun District Court, where a customer named Suhardi Pinem sued Perum Pegadaian regarding the loss of customers collateral goods with lawsuit value amounting to Rp153.000.000. Case No. 310/Pdt.G/2011 registered at Medan District Court, where the Perum Pegadaian as the Plaintif against the Defendant named Martha Sitorus regarding auction held by Perum Pegadaian. Currently, the Defendants appeals cassation on BPSK Medan decsiion with lawsuit value amounting to Rp10.240.000. Above mentioned cases are not infuencing Companys business and operational activities. Information Distribution Media The information distribution to all stakeholders becomes important part of information transparency principle enhancement both internally or externally, which is aimed to support, maintain and enhance the knowledge, understanding and positive perception from the stakeholders to Perum Pegadaians policies and activities. Beside publishing Annual Financial Report throughout national printed media, Perum Pegadaian also utilizies information technology, electronic and other printed media as the media for distributing Companys information and promotion, as follows: 1. Ofcal Website: www.pegadaian.co.id 2. Internal Magazine: Warta Pegadaian 3. Television and Radio 4. Communication media between Perum Pegadaian and its employees throughout internet facilty http://bsc.pegadaian. External Communication Perum Pegadaian is committed to hold transparency principle in highly manner in disclosing information to the stakeholders. As an efort to maintain relations with the customers and obtain feedback as well as suggestion from all stakeholders that is highly expected both directly through the established media or Perum Pegadaians Branch Ofce all over Indonesia. Following are Perum Pegadaians communication media for external party: 1. Mass Media Several activities has been performed to develop the relationship with mass media such as press conference and media visit. 2. Internet Website The website www.pegadaian.co.id is not only a service portal but also functioned as update information provided for external parties, both public or investor. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 176 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 3. Media Komunikasi lainnya Perum Pegadaian memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, salah satunya adalah dengan menyediakan media yang dapat digunakan oleh nasabah dalam memberikan keluhan atas pelayanan yang telah diberikan oleh Perum Pegadaian, keluhan-keluhan tersebut dapat disampaikan secara online maupun tertulis. Komunikasi Internal Komunikasi Internal Perum Pegadaian bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan sirkulasi informasi bagi karyawan, beberapa media yang digunakan untuk memastikan bahwa komunikasi internal perusahaan dapat berlangsung dengan baik adalah sebagai berikut: 1. Portal Intranet Fasilitas intranet http://bsc.pegadaian yang dapat diakses oleh seluruh karyawan. Portal Intranet memberikan berbagai informasi untuk kepentingan karyawan serta juga memberikan akses informasi untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Melalui fasilitas tersebut, dapat diakses berbagai informasi berkaitan dengan Perum Pegadaian. 2. Majalah Warta Pegadaian Majalah Warta Pegadaian adalah majalah internal yang disirkulasikan setiap bulan. Majalah Warta Pegadaian didistribusikan kepada karyawan di Kantor Pusat, Kantor- kantor cabang-cabang Perum Pegadaian. Selain itu, informasi tentang Perum Pegadaian dapat pula diperoleh pada Bagian Humas Divisi Sekretaris Perusahaan yang beralamat pada: Kantor Pusat Perum Pegadaian Jl. Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat 10430 Telp. (021) 315-5550 Fax (021) 391-4221 Etika Perusahaan Etika Bisnis Perusahaan merupakan bagian dari implementasi GCG, karena untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Etika Perusahaan merupakan pedoman perilaku yang menjadi acuan bagi seluruh manajemen perusahaan untuk menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Penerapan etika bisnis juga menjadi bagian dari pengembangan budaya perusahaan, khususnya budaya kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan. Keberadaan Etika Perusahaan Perum Pegadaian sebagai badan usaha yang memperoleh amanah untuk mengelola keuangan masyarakat menjunjung tinggi prinsipprinsip GCG. Prinsip transparansi diwujudkan 3. Other Communication Media Perum Pegadaian is highly committed to provide excellence service to the customers, one of those services are delivered by providing relevant media to be utilized by the customers in addressing their complaint regarding Perum Pegadaians servie, the complaints can be addressed throughout online media or in a written statements/letters. Internal Communication Internal Communication of Perum Pegadaian is amied to ensure information availibility and circulation for the employee, several media used to ensure that the Companys internal media has been properly established are as follows: 1. Intranet Portal Intranet facility http://bsc.pegadaian can be directly accessed by all employees. The intranet portal provides several informations on behalf of employees interest as well as information access to support their daily duties. Throughout the facility, several informations related with Perum Pegadaian can be easily accessed. 2. Warta Pegadaian Magazine Warta Pegadaian magazine is an internal magazine circulated every month. The magazine is distributed to all employees at the Head and Branch Ofce of Perum Pegadaian. Besides, any other information related to Perum Pegadaian can be obtained from Public Relation Division of Corporate Secretary with following address: Perum Pegadaian Head Ofce Jl. Kramat Raya No. 162 Jakarta Pusat 10430 Telp. (021) 315-5550 Fax (021) 391-4221 Corporate Culture The Companys Business Ethic is part of GCG implementation, because to achive long term accomplishment, the GCG implementation needs to be based on high integrity. The Corprate Ethic becomes code of conduct which also the guideline for the Management of the Company in implementing Corporate value in performing the business activities. The implementation of business ethic also becomes part ot Corporate Culture development, especially compliance culture towards applicable regulations. The Existence of Corporate Ethic Perum Pegadaian as the business entity which obtained trust to manage societys fnancial aspect is highly commited to the GCG principles. The transparency principle is realized PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 177 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility dalam bentuk keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang materiil dan relevan terkait dengan Perusahaan. Sikap profesional dalam menerapkan etika bisnis yang bertanggung jawab, independen, adil serta wajar yang merupakan bagian dari tanggung jawab Perseroan untuk mempertahankan keberlangsungan usaha agar dapat terus bertumbuh dan memberikan manfaat terbaik bagi pemangku kepentingan. Dalam rangka mewujudkan keinginan diatas, serta memberikan nilai tambah dan komitmen untuk menerapkan dan mencapai Standar Good Corporate Governance yang tinggi. Perum Pegadaian menyusun suatu Pedoman Etika Perusahaan yang merupakan bagian penting dalam implementasi GCG Perusahaan. Pedoman Etika Perusahaan menjabarkan tentang prinsip dasar perilaku insan Pegadaian dan perilaku profesional yang harus dilakukan oleh seluruh manajemen dalam menjalankan tugasnya. Isi Etika Perusahaan Etika Perusahaan Pegadaian mengatur dasar-dasar perilaku dan komitmen setiap insan Perum Pegadaian dalam menegakkan etika, serta standar perilaku dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan, yaitu: Perilaku Seluruh Insan Perusahaan Perilaku Sebagai Atasan Perilaku Terhadap Pelanggan Ruang lingkup standar perilaku dan upaya yang dilakukan Perum Pegadaian : 1. Hubungan dengan Pemerintah Mematuhi dan mendukung Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan operasi Perusahaan termasuk di dalamnya ketaatan terhadap pembayaran pajak, retribusi, masalah ketenagakerjaan dan lingkungan hidup. 2. Hubungan dengan Pemegang Saham Perusahaan menjamin bahwa pemegang saham berhak mendapatkan perlakuan yang setara sesuai dengan kelas dan proporsi saham yang dimiliki dan dapat menggunakan hak-haknya sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Perundang-perundangan yang berlaku. 3. Hubungan dengan Pegawai Memperlakukan Pegawai secara adil dan bebas dari perbedaan serta memberikan kesempatan yang sama, melaksanakan penilaian terhadap pegawai berdasarkan kompetensi, menerapkan sistem rekrutmen, promosi, dan pengembangan karir secara adil dan konsisten berdasarkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. 4. Hubungan dengan Konsumen dan Pelanggan Perusahaan mempunyai komitmen untuk mengembangkan pelayanan yang berkualitas di mana perusahaan konsisten troughout the disclosure on decision making process implementation and material and elavant infromation disclosure regarding the Company. Professional attitude on the responsible, independent, equal and fair business ethic become part of Companys responsibility to maintain business sustainability in order to continously growing and providing excellence beneft to the stakeholders. To realize above mentioned objectives, as well as providing added-value and commitment as well as achieving and implementing the highest standard of Good Corporate Governance, Perum Pegadaian formulated Corporate Ethic Guideline (Code of Conduct) which is also important aspect of Companys GCG implementation. The Corporate Ethic Guideline explains basic principle of Pegadaians people and professional attitude which have to be performed by all management in delivering their duties. Content of the Code of Conduct Pegadaians Code of Conduct regulates basics attitude and commitment of Perum Pegadaians people in promoting ethics and standard of attitude in establishing relations with the stakeholders, as follows: Attitude of all Pegadaians people Attitude as Leaders Attitude towards Customers The Scope of Code of Conduct and Perum Pegadaians Efort: 1. Relations with the Government Complies and supprots every regulations related to Companys operational including the compliance in paying tax and retribution as well as employment and environment issues. 2. Relations with the Shareholders The Company esnures that the Shareholders is reserved equal treatment regarding their share level and proportion and only able to use their rights referring to the Companys Article of Association and other applicable regulations. 3. Relationship with Employee Treats every employee in fair and equal manners from any diferences and providing equal opportunity, performing equal employee assessment based on competency, implementing fair recruitment system, promotion as well as fair and consistence career development regarding to the competency based on Companys needs. 4. Relations with The Customers The Company is commited develop excellence service where it also consistently captures customers needs as well as PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 178 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis untuk mengetahui harapan pelanggan serta menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Selain itu Perusahaan melarang perbuatan-perbuatan yang sifatnya mencari imbalan dari pelanggan. 5. Hubungan dengan Pemasok Memberikan perlakukan yang sama terhadap seluruh pemasok atau rekanan, dan tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat, penurunan kualitas proses pengadaan dan hasil pekerjaan serta mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (confict of interest) pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan. 6. Hubungan dengan Masyarakat Sesuai dengan nature of business, kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh perkembangan taraf hidup masyarakat. Olah karena itu, perusahaan sangat concern dan mempunyai komitmen yang kuat untuk turut serta berpartisipasi dalam setiap upaya meningkatkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. 7. Hubungan dengan Kreditur Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur, memilih kreditur berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafditas yang dapat dipertanggungjawabkan. Penyebaran dan Upaya Penegakan Etika Perusahaan kepada Karyawan Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Perusahaan perlu mengembangkan nilai-nilai perusahaan yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku. Hal tersebut tentunya memerlukan upaya terus- menerus berupa sosialisasi oleh manajemen kepada segenap jajaran karyawan. untuk itu Perum Pegadaian melaksanakan berbagai program untuk mensosialisasikan Pedoman Etika Bisnis dengan berbagai mekanisme antara lain: 1. Melakukan sosialiasi Pedoman Etika Perusahaan dan budaya Perusahaan kepada seluruh elemen karyawan. 2. Mendistribusikan Buku Pedoman Etika Perusahaan dan budaya Perusahaan kepada seluruh elemen karyawan. Pendistribusian ini bertujuan agar seluruh internal manajemen Perseroan menjadikan buku Pedoman Etika Perusahaan sebagai pedoman dan bahan rujukan dalam menjalankan operasional dan aktivitas Pekerjaan baik dalam lingkungan kerja maupun dalam lingkungan lain yang dianggap mempunyai dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap citra Perseroan Kebijakan Perum Pegadaian dalam menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan telah memiliki etika perusahaan yang telah disosialisasikan dan meminta seluruh jajaran antara lain: establishes long term benefciary relationship. Meanwhile, the Company prohibits any activities which are considered taking advantage from the customers. 5. Relations with Suppliers Providing equal treatment for all suppliers or partners, and do not infuence both directly or indirectly which may lead to inappropriate competition, quality decreased on the procurement process and work result as well as preventing the existence of any confict of interest both of directly or non-directly involved parties on the procurement process. 6. Relations with Society In accordance with its nature of business, the sustainability of the Company is afected by the societys living standard improvement. Therefore, the Company is highly concerned and commited to actively participate in every activities which may enhance social responsibility to the society. 7. Relations with the Creditors Providing actual and prospective information for all prospective creditors, choosing the creditors regarding credibility and bonafdes aspects which are accountable. The Distribution of Code of Conduct to the Employee To achieve long term success, GCG implementation needs to be based on high integrity. The Company always develops Corporate value which represents Companys moral orientation in implementing its business stated further on the Code of Conduct. The implementation of Code of Conduct needs continous eforts in form of socialization from the Management to all employee. Therefore, Perum Pegadaian performs several program in socializing the Business Ethic Guideline/Code of Conduct through several mechanisms, as follows: 1. Performing Corporate Ethics and Code of Conduct socialization to all employees. 2. Distributing Corporate Ethics and Code of Conduct books to all employees. The distribution is aimed that the Companys internal Mangement placed the Corporate Ethics and Code of Conduct book as guideline and reference in performing operational duties and other activities both in their working place or other environments which may bring direct and non-direct impact to the Companys image. Perum Pegadaians policy in maintaining integrity at business duties and activities is referring to the Code of Conduct which has been distirbuted to all part of the Company, as follows: PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 179 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1. Seluruh organ dan pegawai di lingkungan Perum Pegadaian senantiasa wajib patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 2. Perum Pegadaian senantiasa mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika usaha yang berlaku. 3. Perum Pegadaian menghindari tidak hanya tindakan ilegal, tetapi juga penggunaan praktek yang tidak fair atau perilaku curang dalam meraih laba. 4. Perum Pegadaian melarang penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan baik secara langsung ataupun tidak langsung. 5. Benturan kepentingan harus dihindari. Budaya Perum Pegadaian Budaya Perusahaan tercermin dalam nilai-nilai budaya INTAN yang diterjemahkan kedalam 10 Perilaku Utama yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dan organisasi. Inovatif 1. Berinisiatif, kreatif dan produktif 2. Berorientasi pada solusi Nilai Moral tinggi : 1. Taat beribadah 2. Jujur dan berpikir positif Terampil 1. kompeten di bidangnya 2. Selalu mengembangkan diri 1. All organ and employee of Perum Pegadaian are obligated to comply with the applicable law and regulations. 2. Perum Pegadaian always promotes information disclosure through the legal ways and preserves as well as utilizes the information referring to applicable business ethic principles. 3. Perum Pegadaian avoids not only illegal activities but also unfair practice implementation or cheating in obtaining proft. 4. Perum Pegadaian strictly prohibites the abuse of power or position both directly or non-directly. 5. Any confict of interest shall be avoided. Culture of Perum Pegadaian The Corporate Culture is refected from INTAN cultural value which is translated into 10 Primary Attitudes as the guideline on performing business and organizational acitivites. Innovative: 1. Highly initiative, creative and productive 2. Solution oriented Noble of Morality: 1. Religious 2. Honest and Positive Thinking To be Skillfull: 1. Competence in the working feld. 2. Continous self-development PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 180 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Adi Layanan 1. Peka dan cepat tanggap 2. Empatik, santun dan ramah Nuansa Citra 1. Memiliki sense of belonging 2. Peduli nama baik perusahaan. Selain itu dicanangkan program pelayanan prima dengan mensosialisasikan Pegadaian Terus Berbakti Untuk Negeri artinya lewat program-program yang sudah dicanangkan, diharapkan kehadiran Perum Pegadaian di tengah masyarakat dapat lebih bermakna. Inilah bentuk pengabdian Perum Pegadaian pada negeri ini. Whistleblowing System Perusahaan telah memiliki mekanisme Whistleblowing system yang mana sistem ini sangat penting untuk melakukan identifkasi pelanggaran yang terjadi didalam Internal Perusahaan serta memberikan dorongan kepada para karyawan untuk melakukan Pelaporan terhadap setiap pelanggaran yang terjadi yang berpotensi merugikan Perusahaan. Oleh sebab itu Perusahaan mengeluarkan Peraturan Direksi tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System. Dalam Peraturan tersebut diatur mekanisme bagi Karyawan untuk menyampaikan temuan atas pelanggaran yang dihadapinya. Peraturan ini juga mengatur tentang mekanisme pelaporan dan penyelesaian laporan dengan jangka waktu yang telah diatur sedemikian rupa agar penyelesaian laporan dapat diselesaikan. Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Pelanggaran yang telah dilaporkan diverifkasi Pelanggaran yang sifatnya sistemik dilaporkan kepada bagian terkait dengan pelanggaran tersebut. Tim WBS mendapatkan akses pelaporan langsung kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Pengawas dan Kepala SPI. Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh Direksi maka laporan pelanggaran disampaikan kepada Dewan Pengawas. Apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Pengawas, maka laporan pelanggaran diserahkan kepada Direktur Utama. Apabila diperlukan, proses investigasi laporan dapat diserahkan kapada pihak independen All for Service 1. Sensible and Responsive 2. Empathy, polite and friendly Nuance of Image 1. Sense of Belonging 2. respect to Companys Positive Image Besides, the prime service program is also implemented by socializing Pegadaian always Contributing to the Country which means throughout the programs implemented, Perum Pegadaians existence is expected in the society can be more meaningful. This is our dedication to the beloved country. Whistleblowing System The Company has established Whistleblowing system that is important to identify any violation on the Companys internal and encourage the employess to deliver Report on any violation occured which may bring loss to the Company. Therefore, the Company issued Regulation of the Board of Directors regarding Violation Reporting or Whistleblowing System. The regulation is mentioned the mechanism for the employees in delivering any violation fnding that is faced by them. The regulation is also stated the reporting mechanism and the settlement of the report within applicable period of time that had been implemented to handle the problems as fast as possible. Violation Reporting Mechanism Verifying reported violations. systematical violation is reported to the respective unit. The WBS team obtained direct violation reporting access to the President Director with the notifcation to the Supervisory Board and Head of SPI.If the violation is performed by the Board of Directors, the violation reporting is delivered to the Supervisory Board. If the violation is performed by the Supervisory Board, the violation reporting is delivered to the President Director. The report investigation may be delivered to independent party, if needed. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 181 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mekanisme pelaporan terhadap pelanggaran yang ditemukan adalah sebagai berikut: Tim Whistleblower menerima laporan dan melakukan pencatatan dalam buku panduan khusus whistleblower. Atas laporan yang diterima akan diadakan investigasi guna memverifkasi Hasil investigasi akan diserahkan kepada Direktur Utama, dan diteruskan kepada Direktur Umum dan SDM Direktur Umum dan SDM memberikan perintah kepada Jeneral Manejer SDM untuk melakukan siding Majelis Disiplin danKerugian Pusat (MDKP). Berdasarkan hasil sidang MDKP, dibuatlah suatu kesimpulan yang akan menjadi rekomendasi penindakan, yaitu: 1. Investigasi dan penindakan dihentikan jika tidak cukup bukti. 2. Memberikan rekomendasi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Jika terkait dengan tindak pidana, maka rekomendasi diteruskan kepada Biro Hukum Perusahaan untuk proses lebih lanjut. 4. Hasil keputusan MDKP dilaporkan kepada Direktur Utama. Pelapor membuat pelaporan dan dapat mengirimkan kepada Tim Whistleblowing System dengan menggunakan sarana: Telepon : 021-3151086 Email : whistleblower@pegadaian.co.id Fax : 021-3151086 SMS : 085880571931 Kotak pos : kotak pos 1090, Jakarta 10010 Selama tahun 2011 tidak ada laporan pengaduan pelanggaran Kode Etik Perusahaan baik melalui media yang telah disediakan maupun secara langsung kepada Tim Whistelblowing System. Violation reporting mechanism is as follows: The Whistleblower team received the report and recorded the report on the whistleblower special guidance book. Regarding the received report, the investigation will be held to verify the report. Result of the investigation will be delivered to the President Director and followed up to the General and Human Resources Director. The General and Human Resources Director appealed to the Human Resources General Manager to hold Discipline and Loss Center Court (MDKPI). Regardng the MDKP court result, the conclusion which is also the action plan recommendation is made: 1. Investigation and follow-up action is suspended if there is no adequate evidence. 2. Providing sanction recommendation referring to the applicable regulations. 3. If related to the criminal action, that the recommendation is addressed to the Companys Law Bureau to be followed-up. 4. The result of MDKP is reported to the President Director. The rapporteur addressing the report and may deliver it to the Whistleblowing System Team within following facilities: Telephone : 021-3151086 Email : whistleblower@pegadaian.co.id Fax : 021-3151086 SMS : 085880571931 Mailing Box : kotak pos 1090, Jakarta 10010 In 2011, there is no Companys ethic code violation reporting both in the provided media or directly to the Whistleblowing System Team. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 182 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 183 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Salah satu wujud nyata penerapan prinsip GCG Pegadaian serta bukti kepedulian kepada masyarakat adalah dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang berkelanjutan. One of GCG implementation realizations as well as the evidence of our concern to the society is by conducting sustainable Corporate Social Responsibility (CSR) programs. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Corporate Social Responsibility and Partnership & Environment Development Program PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 184 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Pegadaian sebagai sebuah entitas bisnis milik pemerintah tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Perum Pegadaian memiliki kewajiban untuk ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana terdapat dalam misi Perum Pegadaian meliputi: 1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan semua stakeholders, termasuk pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik, pemerintah, supplier bahkan kompetitor. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan konsep di mana Perum Pegadaian secara sukarela menyumbangkan sesuatu ke arah masyarakat yang lebih baik dan lingkungan hidup yang lebih bersih. Sebagai salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Perum Pegadaian terhadap masyarakat dan lingkungan, pada bulan September 2008 dibentuk bagian CSR yang tergabung dalam unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan & Company Sosial Responsibility di bawah Direktur Pengembangan Usaha. Corporate Social Responsibility and Partnership & Environment Development Program As one of State-owned business entity that cannot separate its existence from social responsibility to the society, Perum Pegadaian is obligated to actively contribute in improving societys welfare as stated on Perum Pegadaians vision and mission, including following activities: 1. Corporate Social Responsibility (CSR) Every of Corporate Social Responsibility activity is referring to the established relationship between the Company and all stakeholders, including customers, employees, community, owners, government, suppliers and even the competitors. The Corporate Social Responsibility is a concept where Perum Pegadaian is sincerely donated something towards better society and cleaner environment. As one of its concern manifestations and Company Social Responsibility to the community and environment, within September 2008 Perum Pegadaian has build company social responsibility its a part of partnership and environment program under control Director of Business Development. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 185 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Selama tahun 2011 Perum Pegadaian telah menyalurkan dana sebesar Rp18.85 miliar melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan melalui program-program antara lain: a. Pegadaian GO ENTREPRENEUR Program ini merupakan program yang membantu dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui: Pelatihan Entrepreneur di Universitas Nusa Cendana- Kupang dan Jenderal Soedirman-Purwokerto untuk membantu pengusaha mikro di lingkungan perguruan tinggi. Bantuan gerobak sayur kepada pedagang sayur di wilayah Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi. Bantuan dalam bentuk sarana usaha berupa gerobak usaha di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tanjung Pinang, Surabaya Bantuan pengadaan mesin produksi padi dan rumah mesin produksi kelompok tani dusun Bendon di Kecamatan Bengkayang Pengadaan tenda kerucut pedagang kaki lima di wilayah pantai Seruni dan pantai Lembang Bantaeng. Bantuan gedung pertemuan untuk pelatihan pertanian pedesaan swadaya Desa Telaga Kec. Hulu Kab. Sintang Kalbar. Pengadaan peralatan pengrajin tenun, pembinaan tenun songket dan tenun di Kab Ogan Ilir-Sumatera Selatan. Pengadaan peralatan kerajinan tapis dan border kelompok usaha bersama Desa Sumberejo Kec. Batanghari Kab. Lampung Timur. During 2011 Perum Pegadaian has distributed funds amounting to Rp18.85 billion through various activities which were organized on behalf of society and environmental benefts on following programs: a. Pegadaian GO ENTREPRENEUR A program which is designed to support society in empowering their economy through following activities: Entrepreneurship Training at the Universitas NusaCendana-Kupang and General Sudirman- Purwokertoto assist micro-entrepreneurs in those universities neighborhood. Donation of the vegetable cart to the vegetable traders inJakarta, Depok, Bogor and Bekasi. Donation in the form of business cart in the area of Jakarta, Depok, Bogor, Jakarta, Tanjung Pinang, Surabaya. Supporting the procurement of rice plant production machine and home production machine of farmers groups at DesaBendo, Bengkayang. Procurement of conical tents for the street vendors in Pantai Seruni and Lembang Bantaeng Donation of functionary hall which is also functioned as agricultural village training in Hulu Sintang Village, West Borneo. Procurement of weaving equipment, coaching and songket weaving in Ogan Ilir , South Sumatra. Procurement of craft border and equipment for business groups at Sumberejo village, Batanghari, East Lampung. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 186 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Bantuan peralatan usaha untuk kaum dhuafa di wilayah Jakarta. Mengikuti pameran dalam rangka pencanangan hari Kewirausahaan Nasional tahun 2011 di gedung SMESCO Jakarta. b. Pegadaian GO EDUCATION Diberikan dalam rangka peningkatan di bidang pendidikan Pemberian beasiswa kepada siswa terpilih dari tingkat SD sampai dengan Perguruan TInggi yang berada di wilayah Jabodetabek, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Padang, Bandung, Balikpapan, Manado, Balikpapan. Renovasi sekolah di daerah erupsi Gunung Merapi, pembangunan ruang sekolah Madrasah Tsanawiyah Mualimin - Selong - Lombok Timur, renovasi SDN Kramat Jaya Lebak, pemasangan paving block di SDN 1 Bojong Sukabumi. Bantuan paket perlengkapan sekolah bagi masyarakat yang terkena musibah banjir bandang di wilayah Kab. Garut Memberi bantuan dana untuk penyelenggaraan festival anak sholeh tingkat nasional di Masjid Istiqlal Jakarta Bantuan dana untuk pembuatan kantin kejujuran di lingkungan sekolah di wilayah Makassar. Donation of business equipment for the poor in Jakarta region. Participating on several exhibitions as part of the implementation of National Entrepreneurship Day 2011in the SMESCO Building - Jakarta. b. Pegadaian GO EDUCATION Delivered as the empowerment in education. Provision of scholarships to selected studentsfrom the elementary to the university level which are located in Jabodetabek, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Padang, Jakarta, Balikpapan, Manado, Balikpapan School renovation at the Mount Merapi eruption area, Construction of Madrasah Tsanawiyah Mualimin- East Lombok, renovation of Kramat JayaSDN Lebak, installation of paving block at SDN 1 Bojong- Sukabumi. Donation of school supplies package for the food afected areas in Garut. Provide fnancial supports for the implementation of the national festival of pious children at Istiqlal Mosque Jakarta. Financial supports for the preparation of honesty canteen establishment in Makassar . PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 187 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY c. Pegadaian GO HEALTH Untuk membantu dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Pengobatan gratis dalam rangka hari Gizi Nasional di wilayah Sukabumi Jawa Barat. Pemberian bantuan dalam bentuk mobil ambulansdan kesehatan di wilayah Jakarta, Makassar, Bandung, KPPP, Palembang, Balikpapan. Penyelengaraan khitanan massal di wilayah Makassar, Manado, Cipinang-Jakarta, Surabaya Pembuatan sumur MCK di wilayah terkena erupsi merapi desa Jampidan, Jogjakarta. Bantuan dalam bentuk obat-obatan pekada SMK Kesdam yang akan melaksanakan Bakti Sosial di wilayah Pantura. Pelaksanaan operasi bibir sumbing di wilayah Bekasi. d. Pegadaian GO GREEN Merupakan cerminan bahwa perusahaan peduli akan pelestarian alam dan lingkungan. Melakukan penanaman pohon hutan kota dalam rangka peringatan Hari Rimbawan di wilayah Pulogadung. Memberikan bantuan korban bencana alam di Kab. Tarurung Sumatera Utara, Kab. Donggala Sulawesi Tengah. c. Pegadaian GO HEALTH Delivered to assist in improving public health. Free medical treatment in celebrating the National Nutrition Day in Sukabumi area, West Java. Providing supports in form of an ambulance and health service in the Jakarta region, Makassar, Bandung, KPPP, Palembang, Balikpapan. Performing mass circumcision in the area of Makassar, Manado, Cipinang-Jakarta, Surabaya Establishing of MCK wells in the area afected by the Merapi eruption, Jampidan village, Jogjakarta. Donation in the form of medicines for SMK Kesdam who will carry out Social Donation Activity in Pantura. Implementation of cleft lip surgery in Bekasi. d. Pegadaian GO GREEN Is a refection that the company concerns about the preservation of nature and the environment. Conducting city forest tree planting as a commemoration of the Forester Day at Pulogadung city forest. Providing donation to natural disasters victims in Tarurung district - North Sumatera, Donggala - Central Sulawesi PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 188 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Melakukan penanaman pohon wilayah lahan kritis di wilayah DAS Citarum, DAS Citarik, DAS Bengawan Solo, DAS Brantas. Bantuan dana dalam melakukan penanaman pohon melalui pelaksanaan pelayaran dan perkemahan Bhakti Saka Bahari tahun 2011 di wilayah Kepulauan Sebatik Kalimantan Timur. e. Pegadaian GO CULTURE Dilaksanakan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia. Bantuan dana dalam rangka penyelenggaraan temu dalang cilik Nusantara di Taman Budaya Surakarta. Bantuan dana untuk penyelenggaraan festival dalang bocah di TMII Jakarta. f. Program Tambahan CSR dengan memberikan bantuan-bantuan lain yang diberikan selain program utama diatas, antara lain: Pelaksanaan Mudik Gratis tahun 2011 di wilayah Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, di wilayah Makassar. Turut berpartisipasi dalam pemberian sembako melalui pasar murah dalam rangka Ekspedisi Kesra Nasional tahun 2011 di wilayah terpencil Sail Wakatobi Belitung, wilayah Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan dan Pulau Enggano. Conducting tree planting in the critical land areas if DAS Citarum, DAS Citarik, DAS Bengawan Solo, and DAS Brantas. Financial supports in planting trees activity through the implementation of the voyage and Bhakti Saka Bahari camp in 2011 in the Sebatik archipelago East Kalimantan. e. Pegadaian GO CULTURE Implemented to preserve the culture in all over Indonesia. Financial supports on the Kid Puppet master Gathering event at Surakarta Cultural Park. Funding supports on the Kid Puppet master festival event atTMII, Jakarta. f. Additional CSR programs by providing other assistances in addition to the above mentioned main program, among others: Implementation of Free Mudik in 2011 in Jakarta with the destination of Central Java and East Java, and Makassar. Participating on the basic needs donations through low-cost market events as part of the National Welfare Expedition 2011 in a remote regions at Sail Wakatobi Islands, the island of North Pagai, South Pagai and Enggano Island. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 189 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bantuan dalam pelaksanaan nikah masaal di wilayah Palembang. Bantuan pembangunan Masjid Baitul Atiq di Gerung Lombok Utara. Bantuan dalam pembangunan lumbung pangan di wilayah Denpasar. Bantuan dalam pembuatan shelter bus TransMusi Palembang. Bantuan dalam penyelenggaraan kegiatan Ramadhan dengan LK ESQ. Melaksanakan pemagangan bagi peserta didik yang telah lulus sekolah di wilayah Balikpapan. Melakukan pencetakan buku profl The Best Practices of CSR And Environmental In Indonesia. Pada awal tahun 2012 akan dilanjutkan program penanaman sejuta pohon di seluruh Indonesia serta program-program lainnya. Sebagai upaya menambah motivasi dan memasyarakatkan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perum Pegadaian, maka program disosialisasikan dalam brand Pegadaian Terus berbakti Untuk Negeri. Sumber Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perum Pegadaian berasal dari uang kelebihan kadaluarsa cabang konvensional. Donation on the implementation of mass marriage in the region of Palembang. Donation on Baitul Atiq mosque construction in Gerung - North Lombok. Donation on the barns construction in Denpasar area. Donation on the TransMusi Palembang bus shelter construction. Donation on execution of Ramadan with LK ESQ activity. Performing training for students who have graduated their school at Balikpapan area. Publishing The Best Practices Of CSR And Environmental In Indonesia book. At the beginning of 2012, one million tree plantationprograms all over Indonesia will be executed as well as other programs. As an efort to increase motivation and socialize Corporate Social Responsibility (CSR) Program of Perum Pegadaian, the programs socialization efort will be performed under the Perum Pegadaians brand Continue to Serve the Country. Perum Pegadaians Corporate Social Responsibility (CSR) funding sourceis derived from outstanding expire fund on the Conventional Branch Ofces. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 190 Prol Perusahaan Company Prole Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perum Pegadaian telah menjalin kemitraan dengan masyarakat sekitar antara lain: Program Kemitraan memberikan pinjaman modal kerja dengan bunga rendah serta bantuan hibah untuk meningkatkan kemampuan manajerial, produksi dan pemasaran hasil produksi pengusaha kecil dan koperasi di sekitar lokasi Perum Pegadaian, sesuai dengan jumlah maksimum yang telah ditetapkan dalam surat keputusan Menteri BUMN No.Kep-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003. 2. Partnership & Community Development Program Perum Pegadaian has established partnership with the society on several activities, as follows: Partnership Program in providing working capital loan with low interest rate and grant relief to increase managerial, production and marketing of products capabilities of small-scale and cooperative businesses at Perum Pegadaians surrounding neighborhood, referring to the maximum amount stated on the SoE Ministry Decreeof BUMN No. Kep-236/MBU/2003 dated 17 June2003. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 191 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Program Bina Lingkungan yang antara lain telah disalurkan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, sarana dan prasarana lingkungan, sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi Perum Pegadaian serta bantuan untuk korban bencana alam yang terjadi di beberapa daerah. Dalam rangka ikut mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, Perum Pegadaian melalui pemanfaatan dari bagian laba ikut mengembangkan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara Perum Pegadaian dengan usaha kecil yang dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Untuk pengembangan komunitas Perum Pegadaian sejak tahun 1991 sampai dengan akhir tahun 2011 melalui program ini telah dibina sebanyak 20.073 mitra binaan dengan jumlah dana yang disalurkan sebanyak Rp116.403.475.292 sedangkan penyaluran Bina Lingkungan mencapai Rp20.195.017.678,- dan Bina Lingkungan Peduli mencapai Rp3.651.123.800,-melalui Kantor Wilayah di seluruh Indonesia yang mencapai seluruh propinsi di Indonesia. Sampai saat ini pengembangan dan perbaikan atas program ini terus dilakukan. Community Development Program which has been distributed among others to construct worship places, public facility, environmental facility and infrastructure, health facility for the people who lives at Perum Pegadaians surrounding are as well as relief for natural disasters victims occurred in some regions. As part of encouraging economic growth activity and creating equality of development through the opening of more job and business opportunities, Perum Pegadaian throughout the utilization of companys proft, participates in building and developing small-scale businesses to be more though and competitive in order to increase the living standard of the society and encourages the partnership relations between Perum Pegadaian and small-scale business that will create job opportunityfor the surrounding community. Regarding the community development program of Perum Pegadaian, since 1991 to 2011 through this program, has empowered 20.073 business partners with total fund was amounting to Rp116.403.475.292 whereas the Community Development Fund reached amounting to Rp20.195.017.678, - while the Community Care Development Fund was amounting to Rp3.651.123.800,- through the Regional Ofce in all over Indonesia that reached all the provincial level in Indonesia. Currently, the development and refnement of this program is continuously implemented. PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 192 LAPORAN KEUANGAN AUDIT FINANCIAL AUDITED REPORTS PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 193 197 199 200 201 203 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 194 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 195 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 196 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 197 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 198 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 199 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 200 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 201 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 202 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 203 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 204 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 205 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 206 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 207 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 208 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 209 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 210 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 211 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 212 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 213 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 214 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 215 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 216 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 217 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 218 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 219 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 220 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 221 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 222 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 223 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 224 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 225 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 226 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 227 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 228 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 229 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 230 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 231 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 232 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 233 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 234 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 235 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 236 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 237 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 238 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 239 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 240 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 241 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 242 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 243 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 244 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 245 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 246 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 247 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 248 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 249 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 250 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 251 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 252 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 253 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 254 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 255 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 256 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 257 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 258 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 259 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 260 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 261 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 262 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 263 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 264 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 265 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 266 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 267 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 268 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 269 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 270 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 271 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 272 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 273 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 274 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 275 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 276 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 277 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 278 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 279 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 280 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 281 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 282 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 283 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 284 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 285 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 286 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 287 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 288 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 289 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 290 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 291 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 292 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 293 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 294 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 295 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 296 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 297 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 298 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 299 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 300 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 301 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 302 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 303 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 304 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 305 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 306 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 307 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 308 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 309 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 310 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 311 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 312 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 313 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 314 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 315 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 316 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 317 DAFTAR JARINGAN KANTOR CABANG PEGADAIAN LIST OF PEGADAIAN BRANCH OFFICE NETWORK JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE KANWIL I MEDAN CPP Medan Utama Jl.Pegadaian No. 112 Medan SUMUT 061 4536713 CPP Labuhan Deli Jl.Medan Belawan, Labuhan Deli SUMUT 061 6941540 CPP Pancur Batu Jl.Medan Brastagi, Pancur Batu SUMUT 061 8364218 CPP Lubuk Pakam Jl.Diponegoro No.99 Lubuk pakam SUMUT 061 7951065 CPP Tanjung Pura Jl.Jend. Sudirman No.83 A, Tanjung Pura SUMUT 061 8960191 CPP Pangkalan Brandan Jl.Jend. Sudirman No.87, Pangkalan Brandan SUMUT 0620 20203 CPP Binjai Jl.Ahmad Yani NO.32 Binjai SUMUT 061 8821639 CPP Pematang Siantar Jl. Thamrin No.46 P. Sintar SUMUT 0622 23271 CPP Perbaungan Jl.Serdang No.26 Perbaungan SUMUT 061 7990233 CPP Sungai Rampah Jl.Jend. Sudirman No.82 Sungai Rampah SUMUT 0621 41057 CPP Sibolga JL.D.I Panjaitan No.74 Sibolga SUMUT 0631 22653 CPP Padang Sidempuan Jl.Mesjid Raya Baru NO.20 Padang sidempuan SUMUT 0634 21690 CPP Tarutung Jl.DI. Panjaitan NO.75 Tarutung SUMUT 0633 21184 CPP Gunung Sitoli Jl.JEND.SUDIRMAN NO.2 Gunung Sitoli SUMUT 0639 21505 CPP Serbalawan Jl.Tanah Lapang No.5 Serbalawan SUMUT 0622 64077 CPP Tj. Balai Asahan Jl.Jend. Sudirman No.27 TG Balai Asahan SUMUT 0623 93088 CPP Tebing Tinggi Jl. Pusara Pejuang No. 11 Tebing Tinggi SUMUT 0621 21946 CPP Kisaran Jl. Hos. Cokrominoto No. 27 SUMUT 0623 42415 CPP Labuhan Bilik Jl. Panglima Polem No. 171 Labuhan Bilik SUMUT 0624 585043 CPP Labuhan Ruku Jl. Imam Bonjol No. 1/34 Labuhan Ruku SUMUT 0623 51027 CPP Rantau Prapat Jl. Cut Nyak Dhien No. 23 Rantau Prapat SUMUT 0624 21772 CPP Simpang Limun Jl. Sakti Lubis No. 24 Simpang Limun SUMUT 061 7862705 CPP Medan Mandala Jl. Pukat ii No. 9-A Medan Mandala SUMUT 061 7354973 CPP Medan Sunggal Jl. Kaswari No. 51 - b Medan Sunggal SUMUT 061 8451986 CPP Medan Krakatau Jl. Bilal No.128-b Medan Krakatau SUMUT 061 6629655 CPP Kabanjahe Jl. Let. Jend Jamin Ginting No. 40 Kabanjahe SUMUT 0628 22419 CPP Medan Karya Jl. Karya No. 3 SUMUT 061 6641215 CPP Medan Pringgan Jl. Sei Bahorok No. 2 Medan Pringgan SUMUT 061 4559695 CPP Pasar Merah Jl. Gedung Arca no. 6 Pasar Merah SUMUT 061 7365961 CPP Sidikalang Jl. Sm. Raja No. 256 Sidikalang SUMUT 0627 21819 CPP Parluasan Jl. Pantuan Anggi No.191 Parluasan SUMUT 0622 433090 CPP Tanjung Morawa Jl. Limau Manis Simp. Kayu Besar No.12 Tanjung Morawa SUMUT 061 7945865 CPP Medan Gaharu Jl. Gaharu ii No. 4 Medan Gaharu SUMUT 061 4553832 CPP Padang Bulan Jl. Let. Jend Jamin Ginting No. 845 Padang Bulan SUMUT 061 8211455 CPP Kampung Lalang Jl. Gatot Subroto Km 8,5 No. 499 Kec.Sunggal Kampung Lalang SUMUT 061 8446017 CPP Pulo Brayan Jl. Yos Sudarso Blok A No. 9 Pulo Brayan SUMUT 061 6639806 CPP Medan Helvetia Jl. KaPT Muslim No. 111 Komp. Tata Plaza Blok D Medan helvetia SUMUT 061 8443082 CPP Setia Budi Jl. Setia Budi Komplek Milala Mas Setia Budi SUMUT 061 82011996 DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 318 CPP Medan Thamrin Jl. Sutrisno no.188 Medan thamrin SUMUT 061 7355694 CPP Medan petisah JL.Nibung Baru No.52 SUMUT - CPS Banda Aceh Jl. Imam Bonjol No.14 Banda Aceh NAD 0651 7400275 CPS Lhokseumawe Jl. Pasar Impres No.10 Lhokseumawe NAD 0645 45303 CPS Langsa Jl. Cut Nyak Dhien No. 20 kec. Langsa kota NAD 0641 21330 CPS Kuala Simpang Jl. Cut Nyak Dhien No. 20 Kuala Simpang NAD 0641 31279 CPS Sigli Jl. Perdagangan No. 52 Sigli NAD 0653 21178 CPS Tapak Tuan Jl. Jend.Sudirman No. 1 ii/46 Tapak Tuan NAD 0656 21093 CPS Takengon Jl. Leube Kader lr. Jaksa No. 1 Takengon NAD 0643 21477 CPS Blang Pidie Jl. Ramli Saadi No. - Blang Pidie NAD 0659 91516 CPS Meulaboh Jl. Teuku Dirunding No.13 Meulaboh NAD 0655 7551208 CPS Lambaro Jl. Medan Banda Aceh Km - 9 Lambaro NAD 0651 70206 CPS Bireun Jl. Husein Yusuf No.1-a Bireuen NAD 0644 70000230 CPS Merendeu Jl. Iskandar Muda No. 6 Meureudu NAD 0653 51080 CPS Alaman Bolak Jl. Diponegoro No. 4 Alaman Bolak SUMUT 0634 23696 CPS Sabang Jl. Sabang No. - NAD - CPS Medan Syariah Jl. K H Wahid Hasyim No 73 Medan SUMUT - CPS A.R Hakim Jl. A R Hakim Medan SUMUT - CPS Binjai Syariah Jl.Sudirman No.25 Teluk Dalam, Gunung Sitoli SUMUT - CPS Pematang Siantar Jl. Darussalam No. 3 Medan SUMUT - CPS Setia Budi Jl. MerdekA No. 20 Dolok Sanggul SUMUT - CPS Sinabang Jl.Kerasaan II Pekan Bandar Serbalawan SUMUT - CPS Subulussalam Jl. Gajah Mada , Medan SUMUT - CPS Rantau Prapat Jl.Lintas sumatra No.- Samping BPR SIMP.KAWAT, TG Balai Asahan SUMUT - KANWIL II PEKAN BARU CPP Tanjung Pinang Timur Jl. DI Panjaitan Batu 10 Komp. Pertokoan Centre Park No. 4 & 5 Tanjung Pinang KEPRI 0771441940 CPP Selat Panjang Jl. Teuku Umar No. 89 Selatpanjang Kota, Bengkalis Riau 076333274 CPP Nagoya Komplek Penuin Centre Blok B No. 10 Batam KEPRI 0778-423379 CPP Batam Komp. Tanjung Pantun Blok U No. 8 Sungai Jodoh Batam KEPRI 0778-454237 CPP Pekanbaru Kota Jl. Jend. Sudirman No. 455 Pekanbaru Riau 0761-26065 CPP Tanjung Balai Karimun Jl. Pegadaian No. 65 RT 01 RW 01 Tanjung Balai Kari- mun KEPRI 0777-21125 CPP Tanjung Pinang Jl. Bintan No. 55 RT 03 RW 03 Kel Tanjung Pinang Kec Tanjung Pinang Kota KEPRI 0771-21576 CPP Pasar Kodim Jl. Teratai No. 92 Pekanbaru Riau 0761-21326 CPP Dumai Jl. Pangeran Diponegoro No. 205 Dumai Riau 0765-36154 CPP Duri Jl. Jend. Sudirman Depan Hotel Susuka Duri Riau 0765-594928 CPP Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 18 Labuh Baru Pekanbaru Riau Riau 0761-61744 CPP Tembilahan Jl. Telaga Biru No. 12-13 Tembilahan, Indragiri Hilir Riau 0768-325647 CPP Bengkong Komplek Ruko Mas Blok B/2 Bengkong, Batam KEPRI 0778-433648 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 319 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Batu Aji Jl. Gatot Subroto Komp. Pasar Melayu No. 15 Batu Aji Batam KEPRI 0778-394929 CPP Bukit Bestari Jl. Raja Ali Haji No. 52 Tanjung Pinang KEPRI 0771-28319 CPP Muka Kuning Komp. Panbil Komersial Area Sektor I Blok D No. 20 Muka Kuning, Batam KEPRI 0778-371423 CPP Pangkalan Kerinci Jl. Lintas Timur Samping Bank Riau Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau 0761-494954 CPP Tanjung Batu Jl. Jend. Sudirman No. 402 Kel Tanjung Batu Kota Kec Kundur KEPRI 0779-431003 CPP Tanjung Uban Jl. Bakti Praja Kelurahan Tanjung Uban Selatan Kab Bintan KEPRI 0771-483637 CPP Pasir Pengarayan Jl. Tuanku Tambusai Kampung Tengah Kecamatan Rambah Tengah Kab Rokan Hulu Riau - CPP Perawang Jl. Raya KM 6 Kecamatan Tualang Kab. Siak Riau - CPP Rengat Jl. Mayor Fadillah No. 41 RT 03 RW 02 Kel. Pasar Kota Kec. Rengat Timur Kab. Indragiri Hulu Riau 0769-21690 CPP Bengkalis Jl. A Yani No. 34 RT 05 RW 03 Kec. Bengkalis Kab Bengkalis Riau 0766-22807 CPP Teluk Kuantan Jl. Jendral Sudirman, Simpang Empat Sawah, Teluk Kuantan Riau 0760-20223 CPP Bagan Siapiapi Jl. Lintas Ujung Tanjung - Bagansiapi-api (Rohil) KEPRI - CPP Natuna Jl. Datuk Kaya Moch. Benteng (Samping BRI Ranai) Kelurahan Ranai Kec Bunguran Timur Kab Kep Natuna KEPRI - CPP Dabo Singkep Jl. Merdeka Kel Dabo Kecamatan Dabo Singkep Kab Kepulauan Lingga KEPRI - CPP Tapi Bandar Jl. Bandar Belakang Tangsi No.16 Padang SUMBAR 08126617846 CPP Ulak Karang Jl.S Parman Padang SUMBAR 081373306622 CPP Pariaman Jl. Jend. Sudirman No.117 Pariaman SUMBAR 081374516363 CPP Padang Panjang Jl. Anas Karim No.17 Kebun Sikolos, Padang Panjang SUMBAR 075282057 CPP Bukit Tinggi Jl. Perintis Kemerdekaan No.15 Bukittinggi SUMBAR 081539813188 CPP Batusangkar Jl. Pemuda No.11 Payakumbuh SUMBAR 081364609697 CPP Payakumbuh Jl. Pemuda No.11 Payakumbuh SUMBAR 081267373770 CPP Terandam Jl. Proklamasi No.22 padang SUMBAR 081270006946 CPP Solok Jl. KH. Ahmad Dahlan No.114 Solok SUMBAR 081266120528 CPP Simpang Empat Jl. Raya Manggopoh No.- Simpang Empat, Pasaman Barat SUMBAR 081363168959 CPP Sungai Rumbai Jl. Lintas Sumatera No.-, Sungai Rumbai, Dharmasraya SUMBAR 0811694814 CPP Panam Jl. HR. Subrantas. Panam Pekanbaru CPP Lubuk Basung Komplek Pertokoan Liga Tira No.- Lubuk Basung SUMBAR 08126799104 CPP Sungai Penuh Jl. RE Martadinata No.28 Sungai Penuh, Kerinci SUMBAR 081366966992 CPP Painan Jl. Ilyas Yakub No.16D Painan, Pesisir Selatan SUMBAR 081363382030 CPP Mega Legenda Komp. Pertokoan Mega legenda Jl. Jend. Sudirman Blok C1 No. 12 A Batam CPP Cipta Puri Komplek Pertokoan Cipta Puri Blok BB/08 Tiban Batam CPP Sawahlunto Jl. Ahmad Yani No. 222 Pasar Maja Sawahlunto Sumbar CPS Sungai Panas Jl. Laksamana Bintan Komp. Bumi Indah Makmur Blok C No. 8 Sei Panas Batam Riau 0778-430590 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 320 CPS Bangkinang Jl. Letnan A. Muthalib RT 01 RW 04 Kel Langgini Kec Bangkinang Kab Kampar. Riau 0762-21607 CPS Subrantas Jl. HR. Subrantas. Km 10,5 Panam Pekanbaru 0761-563235 CPS Harapan Raya Jl. H Imam Munandar No. 136 E Kab Pekanbaru Riau - CPS Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 1 Kab Pekanbaru Riau - CPS Purimas Ruko Puri Mas Blok A / 45 Kelurahan Teluk Tering Kec Batam Kota Kab Batam KEPRI - CPS Engku Putri Jl. D.I Panjaitan Km 7 RT 002 RW 002 Kelurahan Melayu Kota piring Kec Tanjung Pinang Timur KEPRI - CPS Ujung Gurun Jl. Ujung Gurun No.157 Padang SUMBAR 081374211981 CPS Manggis Jl. Soekarno Hatta No.- (Depan Hotel Pusako) Bukit- tinggi SUMBAR 08126720616 CPS Simpang Benteng Jl. Samudera No.- Surantih, Pesisir Selatan SUMBAR - CPS Karina Komplek Ruko Fanindo Blok G No. 12 A Batuaji Batam - KANWIL V BALIK PAPAN CPP Banjarmasin Jl. Pegadaian No. 1 Banjarmasin KALSEL 0511 - 3270976 / 3267318 CPP Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 39 Balikpapan KALTIM 0542-421780 CPP Tenggarong Jl. Imam Bonjol No. 182 Tenggarong KALTIM 0541-661193 CPP Samarinda Jl. Basuki Rahmat No. 2 Samarinda KALBAR 0541-741032 CPP Tarakan Jl. Yos Sudarso No. 9 Tarakan KALTIM 0551-21126 CPP Barabai Jl. Pasar II No. 23-24 Barabai KALSEL 0517-41733 CPP Palangkaraya Jl. Diponegoro No. 39 Palangkaraya KALTENG 0536-3221279 CPP Pangkalan Bun Jl. P. Antasari No. 21 Pangakaln Bun KALTENG 0532-23619 CPP Sambas Jl. Pahlawan No. 2 Sambas KALBAR 0562-391018 CPP Pontianak Jl. Hos Cokroaminoto No. 264 Pontianak KALBAR 0561-732981 CPP Sangau Jl. Jend. A. Yani No. 25 Sanggau KALBAR 0564-21460 CPP Mempawah Jl. Teratai No. 12 Mempawah KALBAR 0561-691073 CPP Singkawang Jl. Nusantara No. 52 Singkawang KALBAR 0562-631652 CPP Pemangkat Jl. Nusantara N. 36 Pemangkat KALBAR 0562-241696 CPP Siantan Jl. Khatulistiwa No. 123 Pontianak KALBAR 0561-883593 CPP Ketapang Jl. R.Suprapto No.109 A-B-RT.2 RW.1 KALBAR 0534-35454 CPP Sampit Jl. Jend. A. Yani No. 28 Sampit KALTENG 0531-21767 CPP Bontang Jl. Bhayangkara Ruko Bontang Trade Center No A2/A3 Bontang KALTIM 0548-29245 CPP Sungai Raya Jl. Adi Sucipto Km 7,2 No. 17 18 Pontianak KALBAR 0561-721701 CPP Sintang Jl.MT Haryono No.88 Sintang 78611 KALBAR 0565-22066 CPP Kotabaru Jl. Veteran No. 16 RT.07 Kota Baru KALSEL 0518-22175 CPP Rapak Mahang Jl. Komp. Pertokoan Citra Blok A. No. 4/5 KALTIM 0542-420855 CPP Air Putih Jl. Ir. Juanda No. 8 Ruko Plaza Juanda Blok A KALTIM 0541-744821 CPP Jeruju Jl. Yos Sudarso No. 40 B RT.01 Rw.XVI Pontianak KALBAR 0561-774102 CPP Kuala Kapuas Jl. Jend.A. Yani No. 54 Kuala Kapuas KALTENG 0513-24469 CPP Teluk Dalam Jl. Sutoyo S No. 286 RT.34 Banjarmasin KALSEL 0511-3362010 CPP Damai Jl. Jend. Sudirman No. 38 Balikpapan KALTIM 0542-744391 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 321 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Tanah Grogot Jl. R.M.Noto Sunardi RT.7 No. 72 Tanah Grogot KALTIM 0543-21819 CPP Kertak Hanyar Jl. A. Yani Km 6,5 No. I A-Ib Banjarmasin KALSEL 0511-3274660 CPP Sungai Pinang Jl. A. Yani II No. 33 RT.70 Samarinda KALTIM 0541-7120578 CPP Sungai Pinyuh Jl. Seliung No. 02 Pontianak KALBAR 0561-654123 CPP Martapura Jl. A.Yani KM.37 RT.11 N0. 5/6 Martapura KALSEL 0511-4777447 CPP Kampung Baru Jl. Letjend. Suprapto no. 16 RT. 29 Balikpapan KALTIM 0542-740948 CPP Loa Janan Jl. Cipto Mangunkusumo No. 25 KALTIM 0541-261121 CPP Kayu Tangi Jl. S. Parman No.161 RT. 2 Rw.2 KALSEL 0511-3303146 CPP Tanjung Redeb Jl. Pulau Panjang No.9Tanjung Redeb KALTIM 0554-22520 CPP Nunukan Jl. Pelabuhan Baru no. 219 Nunukan KALTIM 0556-21571 CPP Batu Licin Jl. Raya Batu Licin no. 28 Batu Licin KALSEL 0518-71457 CPP Martadinata Jl. R.E Martadinata No.19 Samarinda KALTIM 0541-736065 CPP Kuripan Jl. Veteran No. 495 Banjarmasin KALSEL 0511-3272958 CPP Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol No. 62 Pontianak KALBAR 0561-768807 CPP Samarinda Seberang Jl. A. Yani II No. 33 RT.70 Samarinda KALTIM 0561-768807 CPP Kawi Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983 CPP Jembatan Landak Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983 CPP Pasar Kahayan Jl. P. Antasari ( Gn. Kawi ) No. 04 KALTIM 0542-735983 CPP Sungai Jawi Jl. H. Rais Abdurahman No. 118 B. KALTIM 0561-741660 CPP Sangatta Jl. Yos Sudarso II No. 170 KALTIM 0549-24623 CPP Lingkas Ujung Jl. Yos Sudarso No. 12 Tarakan KALTIM 0551-34451 CPP Tanjung Selor Jl. Kolonel Sutaji No. 45 Bulungan KALTIM 0552-22895 CPP Manggar Jl. Mulawarman RT. 41 N0. 20 KALTIM 0542-7029155 CPP Panajam Jl. Propinsi Km.1 Rt. 04/02 KALTIM 0542-7201536 CPP Handil Jl. M. Hatta Rt.04 No. 30 Handil KALTIM 0541-691698 CPP Melak Jl. P. Tendean Melak ulu Rt.2 Melak KALTIM 0545-42324 CPP Sebatik Jl. A.Yani No. 8,9 Rt.7 Sei Nyamuk KALBAR 0556-28310 CPP Balikpapan Baru Jl. Ruko Mall Fantasi Blok AB 2 No. 5 KALTIM 0542-877658 CPP Sempaja JL.KH.Wahid Hasyim No.4B-RT.30 Samarinda - 175119 KALTIM 0541-250010 CPP Sungai Raya Dalam JL.Sungai Raya Dalam No.28 Pontianak - 78124 KALBAR 0561-582032 CPP Kemuning JL.Prof.M.Yamin No.2 RT.001/027 pontianak - 78121 KALBAR 0561-6590962 CPP Batu Ampar JL.Soekarno Hatta No.159C Balikpapan KALTIM 0542-412602 CPP Banjar Baru Jl. Ruko Mall Fantasi Blok AB 2 No. 5 KALTIM 0542-877658 CPP Naga Pinoh Jl. Juang Blok E No. 04 Nanga Pinoh KALBAR 0568-22465 CPP Amuntai Jl. Abdul Aziz Kelurahan Antasari KALBAR - CPP Ngabang Jl. Jembatan Baru No.1 Ngabang KALBAR - CPP Putusibau Jl. Yos Sudarso Putussibau KALBAR - CPP Rantau Jl. Hasan Basri No.3 Rt.1 KALBAR 0517-32458 CPP Bengkayang Jl. Jerendang Bengkayang KALBAR - CPP Muara Teweh Jl.T.Surapati No.21 Muara Teweh, Barito utara. KALTENG - CPP Tamiang Layang Barito Kalteng KALTENG - PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 322 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Buntok Jl.Pahlawan No.48 Rt,28/III Buntok Kota,Barito KALTENG - CPP Malinau Jl.Panembahan Rt.2 No.15 Desa Malinau KALTENG - CPP Puruk Cahu Jl.A Yani Rt. 01 Kel.Beriwit Kec. Murung KALTENG - CPP Seruyan KALTENG KALTENG - CPP Sukamara Jl.Jais Rt.009 Rw.03 Kel.Mendawai Kec.Sukamara Kab. Sukamara KALTENG - CPP Suka Dana Jl.Tanjung Pura No.04 Rt,09 Pontianak, KALBAR KALBAR - CPP Gunung Mas Jl.Sabirin Muchtar No.8A Kuala Kurun Gunung Mas KALTENG KALTENG - CPP Tabalong Jl.Pahlawan No.77 Rt.02 kel.Tanjung Kab.Tabalong KAL-SEL KALSEL - CPP Lamandau Jl.GST.M.Yusuf KALSEL - CPS Kebun Bunga Jl. Jend.A. Yani Km 4.,5 No. 435 Banjarmasin KALSEL 0511-3252855 CPS Gunung Sahari Jl. Jend.A. Yani No. 27 Balikpapan KALTIM 0542-427381 CPS A. Yani Jl. Jend.A. Yani No. I No.110 B KALBAR 0561-764816 CPS Pasar Merdeka Jl. Lambung Mangkurat No.186 KALTIM 0541-768259 CPS Alianyang Jl. Ali Anyang No.99 Singkawang KALBAR 0562-636154 CPS Gusher Jl. Gajah Mada Komplek Pasar Guser KALBAR 0551-32231 CPS Palangkaraya Jl.Diponegoro No.39 palangkaraya KALTENG - CPS Martapura Jl. Sethadji No.- Kelurahan Langakai, Kecamatan Pahandut, KALTENG - CPS Kutai Kartanegara Jl. Kutai Kartanegara , KALTIM - CPS Bontang Jl. Jenderal Sudirman Pasar Blok A12 No.3 KALTIM - CPS Pasar Merdeka Jl. Lambung Mangkurat No.186 KALTIM - CPS Kebun Bunga Jl. Jend.A. Yani Km 4.,5 No. 435 Banjarmasin KALSEL - KANWIL VI MENADO CPP Manado Utara Jl.Dr. Soetomo No. 28 Kel. Pinaesaan Manado SULUT 0431 CPP Gorontalo Selatan Jl. Gunung Boliohuto S/K 6/9 Kel. Biawu Gorontalo Gorontalo 0435 CPP Ternate Jl. Nukila No. 6 Kec. Kota Ternate Utara Maluku utara Ternate 0921-3121794 CPP Bitung Jl. Yos Sudarso No.3 kec. Bitung SULUT 0438-21403 CPP Limboto Jl. Mayor Dulah No.290 Gorontalo Gorontalo 0435-881413 CPP Palubarat Jl. W.R Supratman No.50 Kec. Palu Barat SULTENG 0451-460666 CPP Kotamubagu Jl. Suprapto No.15 Kec.Kotamobagu BOLMONG SULUT 0434-21325 CPP Gorontalo Uatara Jl. H. Agus Salim No.264 kel. Dolalowu Gorontalo Gorontalo 0435-822291 CPP Manado selatan Jl.A.Yani No.39 Kel. Sarioo Tumpaan Manado SULUT 0431-861081 CPP Tomohon Jl. Raya Kakaskasen III/413 Minahasa SULUT 0431-351097 CPP Tobelo Jl. Kemakmuran No.88 kel. Gamsungi Halmahera Utara Ternate 085240972765 CPP Manado Timur Jl.Maesa No.11A kel.Paal Dua Manado SULUT 0811438100 CPP Poso Jl. Pulau Sumatra No.5 Kec. Poso Kota Kab.Poso SULTENG 0464-22133 CPP Palu Timur Jl. Maluku No.45 Palu SULUT 0431-861081 CPP Donggala Jl.Pelabuhan No.91 Kel.Boya Kec. Banawa Donggala SULTENG 081340153221 CPP Luwuk Jl. Soekarno No.10 Kab.Banggai Luwuk SULTENG 085298593636 CPP Tahuna Jl.Raramenusa No.40 Kab. Sangihe Talaud Tahuna SULUT 081340672115 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 323 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Amurang Jl. Kelurahan Satu Syalom Minahasa Selatan SULUT 0431-351097 CPP Sorong Jl. Selat seram No.04 Remu selatan sorong Papua 081244080868 CPP Jayapura Jl. Kelapa dua Entrop kompleks Ruko Kel. entrop distrik Selatan jayapura Papua 081389916462 CPP Manokwari Jl. Jend. Sudirman Manokwari Papua 0986215261 CPP Fak - Fak Jl. Izak telusa No.24Fak Fak Papua 095622866 CPP Biak Jl. Imam Bonjol No. 51 Kab. Biak Numfor Papua 0967-532519 CPP Toli - Toli Jl. Usman Binol No. 45 Kab. Buol SULTENG 085256263644 CPP Parigi Jl. Trasn Sulawesi No. 66 Kel. Masiki kab. Parimo SULTENG 081245450745 CPP Marisa Jl. Anggrek Desa batu pasang gorontalo Gorontalo 081344091271 CPP Marauke Jl. TMP Polder No. 68 Merauke Papua 081344647131 CPP Karombasan Jl. Sam Ratulangi No. 487 Manado SULUT 085256467989 CPP Talise Jl. Dr. Sam Ratulangi No.61 Palu SULTENG 085241095954 CPP Inobonto Jl. AKD No. 27 kel. Inobonto Kab. Bolmong SULUT 081340005555 CPP Tuminting Jl. Hasanusin No.202 Manado SULUT 0431859565 CPP Palu selatan Jl. Dewi sartika No.90B Kel. BiroBuli Palu SULTENG 0464-22133 CPP Girian Jl. Wolter Monginsidi no. 3 Girian Atas lingk.1 Bitung SULUT 0431-351097 CPP Gorontalo STRL Jl. Sam Ratulangi No.35 Limba VII gorontalo SULUT 0435-822707 CPP Pateten Jl. Moh. Hatta Komp. Ruko Pateen I Blok A No. 8 Bitung' SULUT 0431-892667 CPP Malalayang Jl. RW. Monginsidi No. 88 manado SULUT 0431-834738 CPP Langowan Jl. Komp. Pertokoan Amongena II Langowan minahasa SULUT 0431-869714 CPP Bastiong Jl. Raya Bastiong No. 4 kec. Ternate Selatan Maluku Utara 0430-21378 CPP Abepura Jl.Gerilyawan No.IF Awiyo Abepura Jayapura 0967582343 CPP Timika Jl.Cendrawasih No.2f Kwamki Baru timika Papua 0901-323476 CPP Molinow Jl.Adampe Dolot No.177 Kota mobagu Papua 0434-2628124 CPP Wanea Jl.sam Ratulangi No.54 tanjung Batu Manado SULUT 0431-351097 CPP Sentani Jl. Kemiri No.5 jayapura Papua 0967-591847 CPP Nabire Jl.trikora No.08 Kota Lama Kel. Margo Distrik nabire Papua 0984-25518 CPP Boswesen Jl. Sam Ratulangi No.103 Kampung Baru Sorong Papua 0434-2628124 CPP Teling Jl.14 februari No.78 Teling Atas Kec.Wanea Manado SULUT 0431-865963 CPP Ampana Jl.Moh. Hatta No.10 Ampana Tojo Una - una SULTENG 0464-22133 CPP Waena Jl. Raya sentani No.22 Waena Abepura Jayapura Papua 0967-572754 CPP Dumoga Jl.Trans AKD Dumoga Utara Bolaang mongondow SULUT 0343-2629727 CPP Airmadidi Jl. Raya Bitung minahasa SULUT 0431-892667 CPP Mandala Jl. Soa siu dok V Bawah Mandala Jayapura Papua 0967-532519 CPP Megamas Jl. Pulo Tendean Boulevard Komp.Pertokoan mega masBlok 1 D/22 SULUT 0431879765 CPP Bhayangkara Jl. Komp.Ruko pacik permai C/6 Bhayangkara Dok II Papua 0967-523353 CPP Tondano Jl.Sam Ratulangi No.2 Tondano Minahasa SULUT 0431-323607 CPP Biromaru Jl. Lasoso N0.02 Kab. Donggala SULUT 0451-485932 CPP Bituni Jl. Usman Binol No. 45 Kab. Buol SULTENG - CPP Serui Pelabuhan Jl. Pangeran Diponegoro Serui - Papua Papua 0983-34292 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 324 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Sanana Dusun merpati RT.01/02 Desa Fagudu Kec. Sanan Maluku Utara 0929-2221947 CPP Molonguane Jl. Pertokoan Melonguane No. 45 Melonguane SULUT 0411-402458 CPP Banggai Jl. Mutiara Kel. Lompio RT. 02 RW. 01 Kec. Banggai SULTENG 0462-21152 CPP Kaimana Jl. Utarum - Krooy Distrik Kaimana Kota PAPUA 0957-21273 CPP Sentaral Buol Jl. Syarif Mansur - Buol SULTENG 0445-211322 CPP Warowali Jl. Trans Kel. Matansala Kec. Bungku SULTENG 085256861800 CPP Ulu Siau Dalnisang RT 02/I Tatahadeng Siau Timur SULUT 0432-310203 CPS Palu Plasa Jl. Danau Poso Komp. Palu Plaza Blok A/11 Palu SULTENG 0451458186 CPS Gorontalo Jl. Jend Sutoyo No.72 Biawu Gorontalo GORONTALO 0435821339 CPS Ternate Jl. Nukila No. 6 Kec. Kota Ternate Utara Maluku utara MALUKU 09213122675 CPS Kota D Binangkang Jl. Datu Binangkang Kotamobago SULUT 04342629079 CPS Klademak sorong Jl. Melati B1 No.o2 Klademak Sorong PAPUA 0951-325611 CPS Istiqlal Manado Jl. K.S.Tubun Ratulangi No.27 SULUT SULUT 0431 846453 CPS Jayapura Jl.Setia Pura No. 26 Paidam Kel Gurabesi Distrik PAPUA 081387345271 CPS Simpong Jl. Urip Somharjo Luwuk SULTENG 0461 324249 CPS Toli Toli Jl. Magamu Kota Toli-toli SULTENG 0453 23065 CPS Mandala Bambel Jl. Soa Sio Dok V Bawah, Mandala Jayapura 0967-532519 CPS Kampal Parigi Jl. Trans Kampal Parigi SULTENG 0453 23065 KANWIL VII MAKASAR CPP Amrapura Jl. Gajah Mada no. 87 Amlapura Bali 0632-21844 CPP Samarapura Jl. Gn Batukaru no. 9 Semarapura Bali 0363-21021 CPP Negara Jl. Udayana no. 8 Negara Bali 0366-21093 CPP Bangli Jl. Kusuma Yudha no.3 Bangli Bali 0365-41093 CPP Tabanan Jl. P. Seribu no.18 Tabanan Bali 0366-91057 CPP Seririt Jl. Sudirman no.- Seririt Bali 0361-811263 CPP Ampenan Jl. Koperasi no. 01 Ampenan NTB 0361-920150 CPP Praya Jl. S parman no.01 praya NTB 0370-633533 CPP Selong Jl. Prof Supomo no,- Selong NTB 0370-654415 CPP Sumbawa Besar Jl. Durian no.31 Sumbawa Besar NTB 0376-21364 CPP Bima Jl. Gajah mada no,- Bima NTB 0371-25599 CPP Dompu Jl. Udang no,- Dompu NTB 0374-42618 CPP Gerung Jl. Gatot Subroto no,- Gerung NTB 0373-21677 CPP Sweta Jl. Sandu Raya B/12 weta NTB 0370-681173 CPP Tanjung Lobar Jl. Raya Tanjung Lobar no,- Lombok Barat NTB 0370-671625 CPP Sukawati Jl. Raya Sukawati- Gianyar no,- Bali 0370-622015 CPP Alas Kota Jl. Pahlawan no.32 Alas Bali 0361-7472403 CPP Kreneng Jl. Gadung no.75 Kreneng, Denpasar Bali 0372-91726 CPP Tente Jl. Pasar Lama no,- Tente Bali 0361-226112 CPP Sape Jl. Pelabuhan no.5 Sape Bali 0374-81134 CPP Taliwang Jl. Pb sudirman no. 1106 Taliwang Bali 0374-71056 CPP Empang Jl. Merdeka no,- Empang Bali 0372-81294 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 325 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Bajera Jl. Ngurah Rai no. 28 Bajera Bali 0373-691069 CPP Kintamani Jl. Raya Kintamani Bangli Bali 0361-813979 CPP Mengwi Jl. Raya Denpasar-Bedugul Badung Bali 0366-51027 CPP Aikmel Jl. Pendidikan no.46 Aikmel Bali 0361-880499 CPP Kopang Jl. Raya Kopang-Praya no,- Lombok Tengah NTB 0376-21737 CPP Rasanae Jl. Tongkol-Rasanae Bima NTB 0370-653541 CPP Bolosila Jl. Lintas Sumbawa-Bolosila no,- Bima NTB 0374-42257 CPP Utanrhee Jl. Pasar Utan Rhee no,- Sumbawa NTB 0374-51266 CPP Kuta Jl. Raya Kuta - Tuban no. 87e Badung NTB 0371-22511 CPP Ubung Jl. Cokroaminoto no. 103 Ubung NTB 0361-755003 CPP Mataram Jl. Airlangga no.11 e Mataram NTB 0361-428852 CPP Sesetan Jl. Raya Sesetan no. 319 Sesetan NTB 0370-625472 CPP Gunung Sari Jl. Raya Lendang banjur no,- Gunung Sari NTB 0361-721622 CPP Kruak Jl. Raya Kruak no.1 Kruak NTB 0370-641593 CPP Wera Jl. Raya Tawali no.18 Wera Bima NTB 0376-22386 CPP Ubud Jl. Cok Gede rai no.5 Peliatan Bali 081339901975 CPP Gianyar Jl. Brata no.12 Gianyar Bali 0361-976696 CPP Soriutu Jl. Raya Menggalewa no,- Soriutu Dompu NTB 0361-952145 CPP Kerobokan Jl. Raya Canggu Pertokoan Anyar Kencana no.6 Badung NTB 0373-22588 CPP Sakra Jl. Raya Sakra no,- Sakra-Lombok Timur NTB 0361-8445770 CPP Kupang Jl. Brawijaya no.1 Kupang NTB 0370-6628268 CPP Oesapa Jl. Raya Timor Raya km. 10 NTT 0380-831253 CPP Oepura Jl. Soeharto no. 97 Oepura NTT 0380-881719 CPP Kefamenanu Jl. Raya el tari no. 01 Kefamenanu NTT 0380-820981 CPP Atambua Jl. Pegadaian no. 05 Atambua NTT 0388-31731 CPP So'e Jl. Pemuda no. 19 So'e NTT 0389-21252 CPP Ende Jl. Garuda no. 01 Ende NTT 0388-21558 CPP Maumere Jl. Soekarno Hatta no.42 Maumere NTT 0381-21137 CPP Labuan Bajo Jl. H Kasimo no.3 Labuan Bajo NTT 0382-21531 CPP Larantuka Jl. Dipoengoro no.56 Larantuka NTT 0385-41045 CPP Bajawa Jl. Di Panjaitan no,- Bajawa NTT 0383-22114 CPP Ruteng Jl. Monginsidi no.01 Ruteng NTT 0385-21278 CPP Waikabubak Jl. A. Yani no.08 Aaikabubak NTT 0387-61094 CPP Kalabahi Jl. Jendral Sudirman no.74 Kalabahi NTT 0387-21411 CPP Ba'a Jl. Pabean no.11 Ba'a NTT 0386-21484 CPP Pasar Baru Jl. A. Yani no. 18 Pasar Lama-Atambua-Belu NTT 0380-871115 CPP Lewoleba Jl. Rayuan Kelapa Tengah no,- Lewoleba-Belu NTT 0389-23085 CPP Betun Jl. Raya Betun no,- Betun, Malaka Tengah-Belu NTT 0383-41070 CPP Kawapante Jl. Raya Gelinting no,- Kewapante-Maumere NTT 081353805266 CPP Wolowona Jl. Sultan Hasanudin no,- Wolowona - Ende NTB 0382-22326 CPP Oesao Jl. Timor Raya no,- Oesao Kupang Timur,Kupang NTB 0381-21746 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 326 CPP Waiwerang Jl. Pelabuhan no,- Waiwerang, Flores Timur NTB 0380-850252 CPP Waitabula Jl. Raya Waitabula no,- Waitabula, Sumba Barat Daya NTB 0383-24121 CPP Prailiu Jl. R Soeprapto no,- Prailiu Sumba Timur NTB 0387-24050 CPP Oebobo Jl. Wj Lalamentik no.78 Oebobo NTB 0387-61651 CPP Lapelopok Jl. Raya Bima- lapelopok, Sumbawa NTB 0380-832496 CPP Masbagik Jl. Bilasundung Utara Desa Danger Masbagik,Lombok Timur NTB 0371-626667 CPP Plampang Jl. Raya Bima-Plampang Sumbawa NTB 0376-631853 CPP Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto no.224 b Denpasar Bali 081383445006 CPP Pemongan Jl. Raya Pemogan no.83 Denpasar Bali 0361-484912 CPP Reo Jl. Raya Reo no,- Manggarai Bali 0361-727088 CPP Gatsu Barat Jl. Gatot Subroto Barat no.500x Denpasar Bali 0385-61314 CPP Anakalang Komplek Pasar Anakalang, Katikatana Sumba Barat CPS Cakranegara Jl. Pejangggik no.50 Cakranegara Bali 0370638929 CPS Pasar Renteng Jl. Raya Sudirman Komp. Ps.renteng Praya NTB 0370654744 CPS Kartini Jl Kartini No.200 Dauh Puri Kaja Denpasar Utara Bali 03619156978 CPS Pasar Seketeng Jl. Mangga No. 31 Sumbawa Besar (84311) Bali 0371-21961 CPS Bima Jl. Soekarno Hatta (Depan Masjid Sultan Salahudin Bima) NTB 085239815176 CPS M Yamin Selong Jl. Prof M. Yamin No. 16 Lauq Masjid Pancor Selong Lombok NTB 0376-21612 CPS Kupang Jl. Cak Doko Kec. Cak Doko Kotamadya Kupang NTT NTT 0380-826170 CPS Pasar Ginte Jl. Terminal Ginte Dompu NTB NTB 081339646215 CPS Ende Gatsu Jl Gatot Subroto RT23/RW012 Ende Flores NTT NTT 0381-21559 KANWIL IX JAKARTA CPP Salemba Jl. Salemba Raya No.2 Jakpus DKI 021-31930168 CPP Jatinegara Jl. Raya Jatinegara Barat No. 3/A Jakarta Timur DKI 8192015 CPP Pasar Senen Jl. Senen Raya No. 36 Jakpus DKI 021-3851880 CPP Pasar Baru Jl. KH. Saman Hudi No. 133 Jakpus DKI 021-3447305 CPP Bekasi Jl. Ir. H Juanda No. 28 Bekasi Jawa Barat 021-8841115 CPP Penggilingan Jl. Raya Penggilingan No. 1 Jakarta TimurKomplek PIK Jak Tim DKI 021-4605827 CPP Kramat Jati Jl. Kelapa Gading DKI 021-8092590 CPP Bogor Jl. Ir. H Juanda No. 2 Bogor Jawa Barat 021-322206 CPP Karawang Jl. Kertabumi No. 13 Karawang Jawa Barat 021-402338 CPP Depok Jl. Siliwangi No. 20 Depok Lama Jawa Barat 021-7522216 CPP Kemayoran Jl. Serdang Raya Jakpus DKI 021-4243217 CPP Rengasdengklok Jl. Perintis Kemerdekaan No. 2 Rengasdengklok Jawa Barat 021-482874 CPP Kampung Ambon Jl. H. Ten No. 30 Kp. Ambon Jakarta Timur DKI 021-4700870 CPP Pondok Melati Jl. Raya Hankam No. 32 A/B Jatirahayu Pondok Melati Bekasi Jawa Barat 021-8484333 CPP Kalimalang Jl. Komp. Sumber Arta Blok III / 1-2 Bekasi Jawa Barat 021-8648846 CPP Tambun Jl. Sultan Hasanudin No. 174 Tambun Jawa Barat 021-88323626 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 327 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Cibinong Jl. Raya Cibinong - Bogor Km. 43 Cibinong Jawa Barat 021-87916723 CPP Cikarang Jl. Kapten Sumantri No. 26 Cikarang No. 26 Jawa Barat 021-8900917 CPP Bekasi Timur Jl. Jend. A. Yani Blok H4, Bekasi Jawa Barat 021-88354724 CPP Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Barat III Blok C No. 7B Jakpus DKI 021-4251280 CPP Pasar Mawar Jl. Merdeka No. 55 Bogor Tengah Jawa Barat 0251-37811 CPP Rawamangun Jl. Sunan Giri Blok 1 A Jakarta Timur DKI 021-4713621 CPP Pondok Ungu Jl. Sultan Agung KM. 27 No. 31 Jawa Barat 021-8863565 CPP Pancoran Mas Jl. Nusantara Raya No. 114 A Depok Jawa Barat 021-77204764 CPP Jatiwaringin Jl. Raya Jatiwaaringin Ruko Asem Baru 5-6 Bekasi Jawa Barat 021-84996542 CPP Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 36 Jakarta Pusat DKI 021-5740365 CPP Tajur Jl. Raya Wangon No. 293 Bogor Jawa Barat 021-242449 CPP Cibubur Jl. Lapangan Tembak Blok A Kav 3 Jakarta Timur Jawa Barat 021-8719283 CPP Pondok Bambu Jl. Kejaksaan Raya No. 5 Jakarta Timur DKI 021-8627850 CPP Warung Jambu Jl. Raya Pajajaran Ruko No. 11 Bogor Jawa Barat 021-376633 CPP Buaran Jl. Raya Buaran No. 17 Jakarta Timur DKI 021-8617215 CPP Kelapa dua Jl. Akses UI No. 88 Kelapa Dua Jawa Barat 021-87711177 CPP Pekayon Jl. Raya Pekayon Jaya No. 8B Jawa Barat 021-8214539 CPP Kranggan Jl. Raya Alternatif Cibubur, Komplek Krangan Permai Jawa Barat 021-84592889 CPP Kranji Jl. Bintara Raya No. 12 Bekasi Jawa Barat 021-8854340 CPP Sawangan Jl. Raya Sawangan No. 18 B Jawa Barat 021-7777475 CPP Citereup Jl. Mayor Oking No. 21 Komp. Ruko Puspanegara Jawa Barat 021-87909466 CPP Kemang Pratama Jl. Kemang Pratama Raya Blok MM No. 21 G Bojong Rawa Lumbu Bekasi Jawa Barat 021-82425857 CPP Kedung Halang Jl. Raya Bogor No. 323 RT.001/09 Bogor Selatan Jawa Barat 021-655418 CPP Pondok Kelapa Pondok Bambu RT005/012 Duren Sawit Jakarta Timur DKI 021-86901238 CPP Cempaka Mas Jl. Let. Suprapto Kom. Cempaka Mas Blok P No.20 DKI 021-42886608 CPP Setia Mekar Jl. Nusantara Raya PERUMNAS III Setia Mekar Bekasi Jawa Barat 021-88358849 CPP Gunung Batu Jl. Raya Gunung Batu No. 54 Bogor Jawa Barat 021-7190444 CPP Galaksi Jl. Taman Galaxi Blok H 2 No. 12 Bekasi Jawa Barat 021-82408645 CPP Cisalak Jl. Raya Bogor KM. 31 Ruko Cisalak Permai No. 4 Cis- alak, Pasar, Cimanggis, Depok Jawa Barat 021-8730248 CPP Condet Jl. Condet Raya No. 27 komp. Ruko Mutiara Faza RA.2 Condet, Gedong, Pasar Rebo DKI 021-87781915 CPP Petamburan KS. Tubun Raya No.19 Jakarta Pusar DKI 02153676970 CPP Kebon Nanas Jl DI Panjaitan Kav 31- Jakarta Timur DKI 0218514876 CPP Bojong Sari Bojong sari Jawa Barat - CPS Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika 139 Jaktim DKI 0218093116 CPS Margonda Jl Margonda Raya no.358 Depok Jawa Barat 0217868561 CPS Kramat Raya Jl. Kramat raya 162 Jakrta Pusat Jawa Barat 0213903145 CPS Bogor Baru Ruko Plaza indah Bogor Blok C N0.3A Jawa Barat 0251346331 CPS Cipinang Elok Jl. Raya cipinang jaya raya DKI 02185901886 CPS Islamic center Kalimalang Comercial Centre Jl A yani A1/14 Jawa Barat '0218852342 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 328 CPS Metro B Cikarang Komplek Ruko Metro Boulevard Jl. Raya Jababeka Utama No 9A Cikarang Jawa Barat - CPS Tuparev Karawang Jl. Tugu Pahlawan Revolusi No. 245 Karawang Barat Jawa Barat - CPS Cibinong Mansion Komplek Ruko CibinongMansion, Jl Raya Bogor No. 19 Kp Sampora Bogor Jawa Barat - CPS Harjamukti Jl. Raya Alternatif Cibubur No .9A- Harjamukti Depok Jawa Barat - KANWIL X JAKARTA CPP Serang Jl. Diponegoro No. 75 Serang Banten Banten 0254-200982 CPP Pandegelang Jl. A. Yani No. 1 Pandeglang Banten 0253-201078 CPP Labuan Jl. Jend. Sudirman No. 65 Labuan Banten 0253- 801036 CPP Rangkas Bitung Jl. Sunan Kalijaga No. 118 Banten 0252-201070 CPP Tangerang Jl. Damjati No. 7 Tangerang Banten 021-5523382 CPP Mauk Jl. Raya Mauk 1406 Mauk Banten 021-59332458 CPP Gang Ketapang Jl. TSS Raya No. 52 Jakbar DKI 021-6322157 CPP Kebayoran Baru Jl. WijayaIX No. 17 Jaksel DKI 021-7246395 CPP Tanjung Priok Jl. Rawabadak No. 1 Jakut DKI 021-43931335 CPP Cilegon Jl. Raya Serang No. 30 Cilegon Banten 0254-388880 CPP Karang Tengah Jl. Raden Saleh No. 13 Ciledug Banten 021-7304904 CPP Tanjung Duren Jl. Tanjung Duren Raya No. 65 Jakbar DKI 021-5685016 CPP Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No. 6 Ciputat Banten 021-7401383 CPP Kebayoran Lama Jl. Kramat No. 23 Jaksel DKI 021-7231549 CPP Pasar Minggu Jl. Ragunan Raya P/5 Jaksel DKI 021-7829081 CPP Teluk Gong Jl. Teluk Gong Raya No. 3361 A Jakbar DKI 021-6685271 CPP Pondok Labu Jl. Margasatwa No. 27 Jaksel DKI 021-7511388 CPP Grogol Jl. Rawa Bahagia X/21 B Jakbar DKI 021-56971227 CPP Kelapa Gading Jl. Boulevard Blok QJ I/22 Jakut DKI 021-4528459 CPP Cengkareng Jl. Kamal Raya No. B 10 Jakbar DKI 021-5453146 CPP Tebet Jl. Tebet Barat IX No. 33 C/D Jaksel DKI 021-83794421 CPP Cikupa Jl. Raya Serang Km. 14,5 no. 25 Banten 021-59402483 CPP Karawaci Jl. Proklamasi No. 12 dan 12 A Karawaci Banten 021-5588986 CPP Blok A Jl. Petogogan II no. 42 Jaksel DKI 021-2700553 CPP Pademangan Jl. Pademangan Raya IV No. 307 Jakut DKI 021-6457103 CPP Bintaro Jl. Veteran No. 8 Jaksel DKI 021-7342954 CPP Meruya Jl. Srengseng No. 8 H Jakbar DKI 021-5858507 CPP Mampang Prapatan Komplek Perkantoran Buncit Mas Jl. Kemang Utara IX Blok AA / 5 Jaksel DKI 021-7987642 CPP Pasar Ciputat Jl. Aria Putra No. 11 Ciputat Banten 021-74704142 CPP Kalibata Jl. Raya P. Minggu Km. 17 no. 1 D Jaksel DKI 021-7975243 CPP Kreo Jl. HOS Cokroaminoto No. 10 Kreo Banten 021-7334234 CPP Serpong Jl. Raya serpong Km.8 No.88 Banten 021-53120690 CPP Pal Merah Jl. Pal Merah barat No.25 DKI 0215484232 CPP Pasar Rumput Jl. Sultan Agung No. 59 B Ps. Rumput Jaksel DKI 021-8353770 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 329 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok M Kav. No. 19 Jakut DKI 021-6505681 CPP Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok A5 No. 5 Jakut DKI 021-6405278 CPP Cilandak Jl. Raya Cilandak no. 40 Ruko Cilandak DKI 021-7819223 CPP Bintaro Sektor 3 Jl. Bintaro Utama III A Blk B.C. 39 Jaksel DKI 021-7375850 CPP Ciganjur Jl. Moh. Kah No. 27 Ciganjur DKI 021-78889073 CPP Boulevard Jl. Raya Boulevard Blok TT no. 21 Jakut DKI 021-5370249 CPP Kalideres Jl. Peta Utara No. 27 DKI 021-54374002 CPP Pamulang Komplek Ruko Pamulang Permai Blok SH 21 No. 18 Banten 021-7432769 CPP Radio Dalam Jl. Radio Dalam 4D Jaksel DKI 021-7220183 CPP BSD City Jl. Rinjani III / 2, BSD City, Ruko Sektor IV Blok RF No. 35 Tangerang Banten 021-5370249 CPP Pondok Pinang Jl. Ciputat Raya No. 41 D Pondok Pinang Kebayoran Lama DKI 021-7508778 CPP Cipete Jl. Puri Mutiara Cilandak Jaksel DKI 021-7660946 CPP Muara Karang Jl. Raya Muara Karang Pluit Jakut DKI 021-6620647 CPP Cirendeu Jl. Cirendeu Raya No. 43 Prima Indah Blok Ruko 8 Tangerang Banten 021-7445619 CPP Cakung Jl. Raya Tipar Cakung Kampung Baru RT 05 RW 08 No. 1 A Jakut DKI 021-46824121 CPS Cinere Jl. Karang Tengah No. 25 D Lebak Bulus DKI 021-70274860 CPS Pondok aren Jl. Ceger Raya No. 11 A Jurangmangu, Pondok Aren Tangerang Banten 021-93844402 CPS Kepandean Jl. Raya Serang Cilegon Ruko Kepandean Kav 75 G Serang Banten 0254-216110 CPS Mall off Indonesia MOI Blok L No.15 Boelevard Barat Kelapa gading DKI 02145867810 CPS Botanical Junction Puri Botanical Junction Blok H/5 Meruya selatan Banten 02158906407 CPS Daan Mogot Jl. Tampak Siring Blok Kj H5 Kali Deres DKI - CPS Pasar Babakan Jl. Perintis Kemerdekaan I No. 31 RT05/03Kel Babakan Banten - CPS Ciputat Raya Jl. Ciputat Raya No. 8 Ciputat Tangerang - CPS Pasar Segar Ruko Pasar Segar Blok RA 1 No. 6, Bintaro Tangerang - CPS Kemang Selatan Jl. Kemang Selatan VIII Blok C No. 4 Jakarta Selatan DKI - KANWIL XI BANDUNG CPP Sukajadi Jl. Sederhana No. 6A-6B Bandung Jawa Barat 022-2037961 CPP Cikudapateuh Jl.A.yani No. 240, Bandung Jawa Barat 022-7271767 CPP Cimahi Jl.Encep kartawrija No. 68 Cimahi Jawa Barat 022-6654202 CPP Sumedang Jl. Pangeran santri No. 80 Sumedang Jawa Barat 0261-201359 CPP Soreang Jl. Raya Timur NO. 71 Kab. Bandung Jawa Barat 022-5891233 CPP Tanjungsari Jl. Raya Tanjungsari No. 154 Sumedang Jawa Barat 022-7911323 CPP Lembang Jl. Pegadaian No. 111 Kab. Bandung Jawa Barat 022-2786448 CPP Pungkur Kl. Pungkur No. 123 Bandung Jawa Barat 022-4230178 CPP Ciparay Jl. Laswi No. 584 Kab. Bandung Jawa Barat 022-5950757 CPP Cirebon Jl. Palang Merah No.1 Bandung Jawa Barat 0231-207091 CPP Plered Jl. Raya Plered NO. 130 Kab. Cirebon Jawa Barat 0231-321029 CPP Jamblang Jl. Raya Jamblang No.27 kab. Cirebon Jawa Barat 0231-341032 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 330 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Losari Jl. Sukarno hatta No.329 Kab.Cirebon Jawa Barat 0231-661560 CPP Ciledug Jl. Merdeka Utara No.1 Kab. Cirebon Jawa Barat 0231-635033 CPP Kuningan JL. Dewi Sartika No. 03 Kuningan Jawa Barat 0232-871948 CPP Cilimus Jl. Raya Cilimus No.12 Kuningan Jawa Barat 0232-613055 CPP Tasikmalaya Jl. Otto Iskandar Dinata No.8 Tasikmalaya Jawa Barat 0265-310737 CPP Garut Jl. Pasar baru No.36 Garut Jawa Barat 0262-233032 CPP Cicalengka Jl. Raya Cicalengka No.329 Kab. Bandung Jawa Barat 022-7949223 CPP Banjar Jl. Pegadaian No.36 Banjar Jawa Barat 0265-741074 CPP Ciamis Jl. A.yani No. 42 Ciamis Jawa Barat 0265-773131 CPP Cibatu Jl. KH.Dewantara No.12 Garut Jawa Barat 0262-466015 CPP Singaparna Jl. Pegadaian No. 774 Tasikmalaya Jawa Barat 0265-545607 CPP Banjarsari Jl. Pegadaian No. 79 Banjarsari Jawa Barat 0265-650058 CPP Majalengka Jl. K.H. Abdul halim No. 266 Majalengka Jawa Barat 0233-281572 CPP Jatiwangi Jl. Raya Jatiwangi No.LLG 66 Majalengka Jawa Barat 0233-881027 CPP Arjawinangun Jl. Pasar No. 54 Cirebon Jawa Barat 0231-357189 CPP Indramayu Jl. A.Yani No. 31 Cirebon Jawa Barat 0234-272074 CPP Karangampel Jl. Raya Karangampel Indramayu Jawa Barat 0234-484010 CPP Jatibarang Jl. Raya mayor Sangun No. 7 Indramayu Jawa Barat 0234-351043 CPP Ujungberung Jl. Sukup baru No. 1A Bandung Jawa Barat 022-7801891 CPP Kiaracondong Jl. Kiaracondong No. 301 Bandung Jawa Barat 022-7311774 CPP Subang Jl. Letjen Suprapto No. 2 Subang Jawa Barat 0260-411601 CPP Purwakarta Jl. Kapten Halim No. 37 Jawa Barat 0264-200547 CPP Cianjur Jl. Siti Jenab No. 12 Jawa Barat 0263-261024 CPP Pacet Jl. Raya Pacet Jawa Barat 0263-512588 CPP Anjatan Jl. Raya Anjatan Jawa Barat 0234-610526 CPP Pamanukan Jl. Hesun Kertadibrata No. 42/1 Pamanukan Jawa Barat 0260-551028 CPP Cimindi Jl. Raya Cilember No. 285 Cimahi Jawa Barat 022-6652015 CPP Padalarang Jl. Raya Purwakarta No. 109 Padalarang Jawa Barat 022-6805694 CPP Harjamukti Jl. Dukuh Semar No. 15 Cirebon Jawa Barat 0231-233413 CPP Suci Jl. Surapati No. 107 Bandung Jawa Barat 022-2506359 CPP Klayan Jl. Sunan Gunung Jati No. 49 Adidharma - Cirebon Jawa Barat 0231-233002 CPP Pasar kordon Jl. Terusan Buah Batu No. 146 Bandung Jawa Barat 022-7507980 CPP Sayati Jl. Kopo Sayati No. 243 Jawa Barat 022-5403924 CPP Pasar banjaran Jl. Raya Banjaran Timur No. 67 Jawa Barat 022-5940401 CPP Sindanglaut Jl.Pabrik Gula Jawa Barat 022-6047188 CPP Cicurug Jl. Siliwangi No. 90 Cicurug, Sukabumi Jawa Barat 0266-222973 CPP Cilamaya Jl. Raya Cilamaya Jawa Barat 0264-340249 CPP Cikampek Jl. Ir. H. Djuanda No. 84 - Cikampek Jawa Barat 0264-316566 CPP Sukabumi Jl.Pelabuhan II Sukabumi Jawa Barat 0266-531054 CPP Cibadak Jl. Surya Kencana No.101 sukabumi Jawa Barat 0266-531054 CPS Padasuka Jl. Jend A Yani No.83 H Bandung Jawa Barat 0227101467 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 331 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPS Situsaeur Jl. Kopo No.95 Bandung Jawa Barat 0225202604 CPS Cipto Jl. Cipto Mangunkusumo No.121 Cirebon Jawa Barat 0231206272 CPS Padayungan Jl. Perintis Kemerdekaan No.35 Tasikmalaya Jawa Barat 0265326372 CPS Majalaya Jl. Pajagalan Blok C4 No.244 Jawa Barat 02285960244 CPS Guntur Darut Jl. Raya Guntur Darut Jawa Barat 02622245600 CPS Ps Baru Indramayu Jl Pasar baru Indramayu Jawa Barat - CPS Kebon Jati Jl. Zaenal Zahse No.38 Kebon Jati Sukabumi Jawa Barat 0266219235 CPS Veteran Jl. Raya Veteran Jawa Barat - CPS Selakopi Jl. Ir H juanda No.42 Pamoyanan Cianjur Jawa Barat '0263272277 CPS Awirarangan Jl Awirarangan Barat Jawa Barat - CPS Griya Plered Ruko Griya Plered Indah Blok I/14 Purwakarta Jawa Barat 02648280104 CPS Pajajaran Jl. Pajajaran No. 104 Bandung Jawa Barat 022-6022087 CPS Cibabat Jl. Raya Cibabat Cimahi Jawa Barat - CPS Otista Jl. Otista No. 20 Subang Jawa Barat - CPS Ahmad Dahlan Jl. KH Ahmad Dahlan No. 26 RT.006/028 Ciamis Jawa Barat - CPS Tukmudal Jl. Dewi Sartika No. 137 Sumber Cirebon Jawa Barat - CPS Sudiro Jl. Sudiro RT 03/01 Banjar Jawa Barat - CPS Santri Jl. Pangeran Geusan Ulun No. 80 Sumedang Jawa Barat - KANWIL XII SEMARANG CPP Ungaran Jl.Diponegoro No.34 Ungaran Jawa Tengah 024-692043 CPP Salatiga Utara Jl.R.Patah No.5 Salatiga Jawa Tengah 0298-326342 CPP Salatiga Selatan Jl.Prof.Moh.Yamin No.4 Salatiga Jawa Tengah 0298-323969 CPP Ambarawa Jl.Jend.Sudirman No.35 Ambarawa Jawa Tengah 0298-591076 CPP Karang Turi Jl.Sidodadi Barat No.2 A Jawa Tengah 024-8414453 CPP Poncol Jl.Imam Bonjol No. 24-26 Semarang Jawa Tengah 024-3541519 CPP Depok Jl.Depok no.33 Semarang Jawa Tengah 024-3546550 CPP Kaliwungu Jl.Raya No.263 Kaliwungu Kendal Jawa Tengah 0294-381663 CPP Kendal Jl.Karang Kembang No.4 Kendal Jawa Tengah 0294-381144 CPP Weleri Jl.Raya No.53 Weleri Kendal Jawa Tengah 0294-641405 CPP Kudus Jl.Jend.Sudirman No.80 Kudus Jawa Tengah 0291-437851 CPP Demak Jl.Pemuda No.22 Demak Jawa Tengah 0291-685655 CPP Jepara Jl.Sersan Sumirat No.1 Jepara Jawa Tengah 0291-591247 CPP Pecangaan Jl.Raya Pecangaan-Jepara Jawa Tengah 0291-755248 CPP Pekalongan Jl.Dr.Cipto No.24 Pekalongan Jawa Tengah 0285-423629 CPP Kedungwuni Jl.Raya Kedungwuni No.63 Pekalongan Jawa Tengah 0285-785226 CPP Batang Jl.Jend.Sudirman No.150 Batang Jawa Tengah 0285-391104 CPP Pemalang Jl.Jend.Sudirman No.185 Pemalang Jawa Tengah 0284-321367 CPP Tegal Jl.Gajah Muda No.5 Tegal Jawa Tengah 0283-356291 CPP Kejambon Jl.KS.Tubun No.46 Tegal Jawa Tengah 0283-353724 CPP Pesayangan Jl.Raya Talang No.1/1 Jawa Tengah 0283-443611 CPP Slawi Jl.Letjend Suprapto No.13 Slawi Jawa Tengah 0283-491371 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 332 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Brebes Jl.Jend.Sudirman No.212 Brebes Jawa Tengah 0283-671275 CPP Tanjung (brebes) Jl.Cendrawasih No.334 Tanjung Brebes Jawa Tengah 0283-877612 CPP Pedurungan Jl.Supriyadi No.8 Kalicari Semarang Jawa Tengah 024-6733200 CPP Kalibanteng Jl.Abd.Rachman Saleh No.28 Semarang Jawa Tengah 024-7604079 CPP Banyumanik Jl.Jati Raya G 7 Perumnas Banyumanik Jawa Tengah 024-7461745 CPP Sampangan Jl.Kelud Raya No.64 Gajah Mungkur Semarang Jawa Tengah 024-8317667 CPP Jatingaleh Jl.Teungku No.27 Candisari Semarang Jawa Tengah 024-8413730 CPP Anjasmoro Jl.Anjasmoro Raya No.15/17 Semarang Jawa Tengah 024-7607593 CPP Mrican Jl.Tentara Pelajar No.30 A Semarang Jawa Tengah 024-8314582 CPP Ngaliyan Jl.Raya Boja Semarang Perum Bakti Persada Indah A/1 Jawa Tengah 024-7620557 CPP Lempuyangan Jl.Mas Suharto No.49 Yogyakarta DIY 0274-513179 CPP Ngupasan Jl.Pegadaian No.3 Yogyakarta DIY 0274-513549 CPP Bantul Jl.KH.Hasyim Asyari No.4 Bantul DIY 0274-367198 CPP Gunung kidul Jl.Brigjend Katamso No.06 Gunungkidul DIY 0274-391346 CPP Sentul Jl.Surokarsan No.56 Yogyakarta DIY 0274-375806 CPP Basen Jl.Kemasan No.20 Kotagede DIY 0274-371245 CPP Tugukulon Jl.Diponegoro No.87 Yogyakarta DIY 0274-512980 CPP Godean Jl.A.Yani No.1 Godean Sleman DIY 0274-798046 CPP Sleman Jl.Pemuda No.1 Sleman DIY 0274-868356 CPP Jogoyudan Jl.Diponegoro No.45 Wates Kulonprogo DIY 0274-773416 CPP Muntilan Jl.Pemuda No.55 Muntilan Jawa Tengah 0293-587283 CPP Kebumen Jl.Jend.Suprapto No.13 Kebumen Jawa Tengah 0287-381281 CPP Purworejo Jl.Jend A.Yani No.1 Purworejo Jawa Tengah 0275-321129 CPP Magelang Jl.Letjend Suprapto Magelang Jawa Tengah 0293-362160 CPP wonosobo Jl.Agung No.12 Wonosobo Jawa Tengah 0286-321061 CPP Temanggung Jl.Tentara Pelajar No.7 Temanggung Jawa Tengah 0293-491348 CPP Secang Jl.Raya Secang Magelang Jawa Tengah 0293-714221 CPP Prambanan Jl.Raya Selatan Prambanan Jawa Tengah 0274-496105 CPP Purwokerto Jl.Jend.Sudirman No.299 Purwokerto Jawa Tengah 0281-635059 CPP Banjarnegara Jl.May.Jend Panjaitan No.16 Banjarnegara Jawa Tengah 0286-591194 CPP Purbalingga Jl.Letjend Suparpto No.6 Purbalingga Jawa Tengah 0281-891139 CPP Ajibarang Jl.Raya Ajibarang No.54/1 Ajibarang Jawa Tengah 0281-571876 CPP Cilacap Jl.Swadaya No.12 Cilacap Jawa Tengah 0282-533702 CPP Banyumas Jl.Pegadaian No.26 Banyumas Jawa Tengah 0281-796205 CPP Majenang Jl.Raya Majenang No.174/G Jawa Tengah 0280-523170 CPP Gamping Jl.Wates Km.5 Gamping Sleman DIY 0274-798743 CPP Kentungan Jl.Kaliurang Km.6 Gg.Pandega Marta 2A Yogyakarta DIY 0274-883261 CPP Gejayan Jl.Demangan Baru No.25 Yogyakarta DIY 0274-561991 CPP Nusukan Jl.Majapahit Utama No.32 Surakarta Jawa Tengah 0271-713263 CPP Cokronegaran Jl.Sutan Syahrir No.39 Surakarta Jawa Tengah 0271-655996 CPP Sragen Jl.Veteran No.1 Sragen Jawa Tengah 0271-891064 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 333 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Karanganyar Jl.Lawu Karanganyar Jawa Tengah 0271-495033 CPP Bekonang Jl.Veteran No.35 Bekonang Jawa Tengah 0271-611923 CPP Blora Jl.Raya Reksodiputro No.22 Blora Jawa Tengah 0296-531040 CPP Purwodadi Jl.Pegadaian No.1 Purwodadi Jawa Tengah 0292-421070 CPP Cepu Jl.Diponegoro No.51 Cepu Jawa Tengah 0296-421290 CPP Godong Jl.Jend.Sudirman 35 Godong Jawa Tengah - CPP Gading Jl.Brigjend Sugiarta No.33 Jawa Tengah 0271-633262 CPP Purwotomo Jl.Slamet Riyadi No.357 Surakarta Jawa Tengah - CPP Jatisrono Jl.Jatisrono Wonogiri Jawa Tengah 0273-411113 CPP Sukoharjo Jl.Jend Sudirman No.23 Sukoharjo Jawa Tengah 0271-593046 CPP Matesih Jl.Raya Matesih Karanganyar Jawa Tengah 0271-662714 CPP Klaten Jl.Bali No.1 Klaten Jawa Tengah 0272-321091 CPP Wonogiri Jl.Dr.Cipto II/1 Wonogiri Jawa Tengah 0272-321085 CPP Kartasura Jl.Jend.Ahmad Yani No.2 Kartasura Jawa Tengah 0271-321060 CPP Boyolali Jl.Pandanaran No.165 Boyolali Jawa Tengah 0276-321060 CPP Delanggu Jl.Stasiun No.83 Delanggu Klaten Jawa Tengah 0272-551267 CPP Rembang Jl.Diponegoro No.97 Rembang Jawa Tengah 0295-691060 CPP Gubug Jl.Jend.A.Yani 128 Purwodadi Jawa Tengah 0292-533303 CPP Pati Jl.Tombronegoro No.1 Pati Jawa Tengah 0295-381577 CPP Juwana Jl.P.Sudirman No.51 Juwana Jawa Tengah 0295-471689 CPS Majapahit Jl.Majapahit No.420 Semarang Jawa Tengah 024-6718941 CPS Ponolawen Jl.KH.M.Mansyur No.166 Pekalongan Jawa Tengah 0285-423930 CPS Ronggolawe Komplek Pertokoan Ronggolawe No.17A Kudus Jawa Tengah 0291-438990 CPS Kusumanegara Jl.Kusumanegara No.184 Yogyakarta DIY 0274-450148 CPS Mlati Jl.Magelang Km.7,2 No.197 Mlati Jawa Tengah 0274-867566 CPS Solo Baru Jl.Tanjung Anom No.19B Solo Baru Jawa Tengah 0271-662580 CPS Kaligarang Jl.Kaligarang No.28 Semarang Jawa Tengah 024-8444061 CPS Dukuh Waluh Jl.Senopati Dukuh Waluh Purwokerto Jawa Tengah 0281 - 6843660 CPS Putrobangsan Jl.Pahlawan No.104 Magelang Jawa Tengah 0293-364519 CPS Pasar Wage Jl.Senopati Dukuh Waluh Purwokerto Jawa Tengah (0281) 6843660 CPS Mertoyudan Jl.Pahlawan No.104 Magelang Jawa Tengah (0293) 325807 KANWIL XIII SURABAYA CPP Kapasan Jl. Gembong Sawah 28 Surabaya Jawa Timur 031-3712854 CPP Mulyosari Jl. Raya Mulyosari no.288 Surabaya Jawa Timur 031-5929852 CPP Dinoyotangsi Jl. Dinoyo no. 81 Surabaya Jawa Timur 031-5678125 CPP Dupakrukun Jl. Dupakrukun no. 2 Surabaya Jawa Timur 031-5314604 CPP Wonokromo Jl. Raya Wonokromo no. 103 Surabaya Jawa Timur 031-8417491 CPP Krian Jl.Gubernur Sunandar P no. 43 Krian, Sidoarjo Jawa Timur 031-8971374 CPP Sepanjang Jl. Kalijaten no.129 Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur 031-7881250 CPP Kalianyar Jl. Kapasari no.7 Surabaya Jawa Timur 031-3710475 CPP Mojokerto Jl. W.R. Supratman no. 30 Mojokerto Jawa Timur 0321-322749 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 334 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Benteng Jl. Benteng no.1 Surabaya Jawa Timur 031-3522914 CPP Lamongan Jl.Jend.Basuki Rahmat no. 34 Lamongan Jawa Timur 0322-321178 CPP Paciran Jl. Blimbing (Pos Brondong) Paciran, Lamongan Jawa Timur 0322-661151 CPP Gresik Jl. Panglima Sudirman no. 1 Gresik Jawa Timur 031-3981440 CPP Babat Jl. Raya Babat no.217 Babat Bojonegoro Jawa Timur 0322-451149 CPP Kwanyar Jl. Kwanyar, Bangkalan, Madura Madura 031-3166007 CPP Pamekasan Jl. P.Diponegoro no.98 Pamekasan, Madura Madura 0324-322195 CPP Sumenep Jl. Payudan Timur no.3 Sumenep, Madura Madura 0328-669908 CPP Blega Jl. Raya Blega, Blega Bangkalan, Madura Madura 031-3041054 CPP Klampis Jl. Raya Klampis, Bangkalan Madura Madura 031-3051657 CPP Sampang Jl. Merapi no.1 Sampang Madura Madura 0323-321515 CPP Telagabiru Jl. Ketapang Telagabiru, Tg.Bumi, Bangkalan Madura 031-3071275 CPP Pasongsongan Jl.Raya Temberu Pasongsongan, Sumenep Jawa Timur 328311030 CPP Prenduan Prenduan, Sumenep, Madura Jawa Timur 0328-821274 CPP Bangkalan Jl. K.H. Lemah Duwur no. 8 Madura Madura 031-3095187 CPP Sidoarjo Jl. Mojopahit 116 Sidoarjo Jawa Timur 031-8941177 CPP Gedangan Jl. K.H.Mukmin no.6 Sukodono, Sidoarjo Jawa Timur 031-8910141 CPP Wadungasri Jl. Raya Wadung Asri no. 92 Surabaya. Jawa Timur 031-8662347 CPP Manukan Jl. Raya Manukan 45 M/6 Tandes, Surabaya Jawa Timur 031-7405750 CPP Bojonegoro Jl. Raya Kartini 37, Bojonegoro Jawa Timur 0353-881907 CPP Tuban Jl. Lukman Hakim no.1 Tuban Jawa Timur 0356-321836 CPP Jombang Jl. Merdeka no.99 Jombang Jawa Timur 0321-861993 CPP Wiyung Jl. Raya Wiyung No. 411-D, Surabaya Jawa Timur 031-7527686 CPP Dukuh Kupang Jl. Raya Dukuh Kupang no.26 Surabaya Jawa Timur 031-5615477 CPP Bratang Jl. Barata Jaya XIX/no. 7 Surabaya Jawa Timur 031-5015108 CPP Pamolokan Jl. Imam Bonjol no.45 Pamolokan, Sumenep Jawa Timur 0328-666148 CPP Jemursari Jl. Kendangsari 7-B Surabaya Jawa Timur 031-8471258 CPP Madiun Jl.Cokroaminoto No.45 Madiun Jawa Timur 0351-462765 CPP Ngawi Jl.Untung Suropati No.9 Ngawi Jawa Timur 0351-749063 CPP Ponorogo Jl.Diponegoro No.51 Ponorogo Jawa Timur 0352-481669 CPP Magetan Jl.Pahlawan No.139, Magetan Jawa Timur 0351-895070 CPP Pacitan Jl.P. Sudirman No.68, Pacitan Jawa Timur 0357-881048 CPP Nganjuk Jl. Supriadi No.16, Nganjuk Jawa Timur 0358-321796 CPP Arjasa Jl. Sriwijaya no. 64 Arjasa, Kangean Jawa Timur 0327-312245 CPP Sangkapura Jl.Umar Mas'ud 39, Kota kusuma,Sangkapura,Bawean Jawa Timur 0325-421881 CPP Kotalama Jln. Halmahera No. 9 Malang Jawa Timur 0341-366982 CPP Turen Jln. PB Sudirman 114 Turen Malang Jawa Timur 0341-824038 CPP Kepanjen Jln. Panji 178 Kepanjen Malang Jawa Timur 0341-395067 CPP Malang Jl. Ade Irma Suryani 2 Malang Jawa Timur 0341-362957 CPP Singosari Jl. Singosari 9 Singosari Malang Jawa Timur 0341-458156 CPP Blimbing Jl. Borobudur 10 Malang Jawa Timur 0341-494664 CPP Blitar Jl. Merdeka 67 Blitar Jawa Timur 0342-801246 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 335 JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK ALAMAT ADDRESS PROPINSI PROVINCE TELEPON PHONE DAFTAR KANTOR CABANG DI WILAYAH INDONESIA LIST OF BRANCH OFFICE IN INDONESIA CPP Tulungagung Jl. KaPT Kasihin 100 Tulungagung Jawa Timur 0355-321348 CPP Kediri Jl. Patimura No.140 Kediri Jawa Timur 0354-682070 CPP Pare Jl. Raya Pare 2 Pare Kediri Jawa Timur 0354-391343 CPP Jember Jl. Raya Samanhudi No. 47 Jember Jawa Timur 0331-487266 CPP Banyuwangi Jl. Kartini 12 Banyuwangi Jawa Timur 0333-421894 CPP Puger Jl. Puger Wetan 61 Puger Jember Jawa Timur 0336-721177 CPP Genteng Jl. Gajah Mada 242 Genteng Banyuwangi Jawa Timur 0333-845874 CPP Bondowoso Jl. Letnan Karsono No. 4 Bondowoso Jawa Timur 0332-421501 CPP Situbondo Jl. A. Yani 125 Situbondo Jawa Timur 0338-671575 CPP Besuki Jl.Raya Besuki No.565 Besuki Situbondo Jawa Timur 0338-891533 CPP Asembagus Jl.Raya Asem Bagus Situbondo Jawa Timur 0338-451120 CPP Tlogomas Jl.MT Haryono 104 Malang Jawa Timur 0341-582615 CPP Batu Jl. Kartini 4 Batu Malang Jawa Timur 0341-591068 CPP Probolinggo Jl.Raya P.Sudirman No.75 Probolinggo Jawa Timur 0335-421268 CPP Kraksaan Jl.P.Sudirman No.378 Kraksaan Probolinggo Jawa Timur 0335-841076 CPP Lumajang Jl. Jendral Sudirman No.26 Lumajang Jawa Timur 0334-881766 CPP Pasuruan Jl.Dewi Sartika No.1 Pasuruan Jawa Timur 0343-421060 CPP Warungdowo Jl. Raya Ponjentrek Pasuruan Jawa Timur 0343-426613 CPP Bangil Jl. Pembangunan Bangil Pasuruan Jawa Timur 0343-741394 CPP Pandaan Jl. Pegadaian No. 754 Pandaan Jawa Timur 0343-631884 CPP Tegalboto Jl. Kalimantan No. 84 Sumbersari Jember Jawa Timur 0331-337356 CPS Joko Tole Jl. Joko Tole 111, Pamekasan Jawa Timur 0324327566 CPS Pasar Anom Sumenep Jl. Trunojoyo 226 Sumenep Jawa Timur 03547037038 CPS Blauran Jl. Blauran no. 74-76 Surabaya Jawa Timur 0315315163 CPS Babakan Jl. Kebalen timur 94 A, Surabaya Jawa Timur 0313544438 CPS Klampis Ngasem Jl.Klampis jaya A no.12 Surabaya Jawa Timur 0315994521 CPS Kebomas Jl.Dr Wahidin Sudirohusodo no.144 Gresik Jawa Timur 0313975206 CPS Kalibutuh Jl. Kalibutuh no. 41 Surabaya Jawa Timur 0315456365 CPS Mayjend Sungkono Jl. Mayjend Sungkono 40, Surabaya Jawa Timur 0315689513 CPS Sidokare Jl. Sunandar Priyo Sudarmo Kav.Pasar Jenggolo Mas Blok B no. 1 Sidoarjo Jawa Timur 0318958955 CPS Landungsari Jl. Raya Tlogomas No. 11 Landungsari Malang Jawa Timur 0.034158456 CPS Untung Suropati Jl. Panglima Sudirman Kav. 3 Pasuruan Jawa Timur 343416870 CPS A.Yani Jember Jl. Ahmad Yani No.75 Jember Jawa Timur 0331420048 CPS Simpang Lima Bywg Jl.A.Yani No.40 B, Banyuwangi Jawa Timur 0333411549 CPS Jombang Pasar Legi Jombang Jawa Timur 0321854370 CPS Lumajang Jl.Panglima Sudirman, Lumajang Jawa Timur - CPS Probolinggo Jl. Sukarno Hatta, Probolinggo Jawa Timur 0335422950 CPS Sampang Jl.Wahid Hasyim No.22 B,Gunung Sekar Sampang Jawa Timur - CPS Bangkalan Bangkalan, Madura Jawa Timur - CPS Madiun Madiun, Jawa Timur Jawa Timur - CPS Kediri Kediri, Jawa Timur Jawa Timur - PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 336 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE I. Umum I. General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The Annual Report is in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. a 2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. The Annual Report is printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. a 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report is should state clearly the identity of the company. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page. a 4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan. The Annual Report is presented in the companys website. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting II. Summary of Key Financial Information 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Information of the Companys business in comparative form over a period of 5 fnancial years or since the com- mencement of business if the company has been run- ning its business activities for less than 5 years. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih per saham The information includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross proft (loss). 3. Business proft (loss). 4. Net proft (loss). 5. Net proft (loss) per share. 6 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalank- an kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial information in comparative form over a pe- riod of 5 fnancial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas The information includes: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity 6 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 fnancial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. I nf or masi memuat 5 ( l i ma) r asi o keuangan yang u m u m d a n r e l e v a n d e n g a n i n d u s t r i perusahaan The information contains 5 (fve) general and relevant fnancial ratios to companys industry 7-8 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 337 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE 4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafk. Information of the share price in the form of tables and graphs Informasi dalam bentuk tabel dan grafk yang memuat: 1. Harga saham tertinggi, 2. Harga saham terendah, 3. Harga saham penutupan, 4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). The information includes: 1. Highest share price, 2. Lowest share price, 3. Closing share price, 4. Transaction volume for each three-month period in the last two (2) fnancial years (if any). 11 5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan The Annual Report must contain information regard- ing the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 fnancial years. Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The information includes: 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds 11 III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report 1. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan dewan komisaris. 4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada) Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the companys business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). 16-21 2. Laporan Direksi Board of Directors Report. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada). Contains the following items: 1. The companys performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). 22-27 PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 338 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE 3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. 12-14 IV. Profl Perusahaan IV. Company Profle 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the company. Informasi memuat antara lain nama dan alamat,kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. 30 2. Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any. 31 3. Bidang usaha Field of business. Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan Description of Field of : 1. Business established referring to the Article of Association; and 2. Description types of products and or services produced 32-37 4. Struktur Organisasi Organizational structure. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan In the form of a chart, giving the names and titles. 38-39 5. Visi dan Misi Perusahaan Company vision and mission. Mencakup: 1. Visi dan misi perusahaan; dan 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Includes : 1. Explanation on the company vision and mission; and 2. Explanation that the vision and mission had been approved by Bod/BoC 41-42 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BoC 44-46 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 339 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BoD 47-50 8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted. Availability of equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred. 51-54 9. Komposisi Pemegang saham Composition of shareholders. 1. Mencakup antara lain: 2. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 3. Nama Direktur dan komisaris yang memiliki saham 4. Kelompok Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Should: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%. 54 10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi List of subsidiaries and/or afliated companies. Informasi memuat antara lain : 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 2. Persentase Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/afliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the feld of business of the subsidiary or afliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or afliated company (already operating or not yet operating). 54 11. Kronologis pencatatan saham Chronology of shares listing. Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the fnancial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. 54 KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 340 12. Kronologis pencatatan Efek lainnya Chronology of other securities listing Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan 5. Peringkat efek Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the fnancial year. 4. Name of Stock Exchange where the companys other securities are listed. 5. Rating of the securities. 55-58 13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Name and address of institutions and or professions supporting the stock market. Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants Ofce. 3. Name and address of the securities rating company. 59 14. Penghargaan dan atau sertifkasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Reward and certifcation received by the company, both on a national scale and international scale. Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifkat 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifkat 4. Masa berlaku (untuk sertifkasi) The information should contain: 1. Name of The Reward 2. Year of Receiving the reward 3. Institution presenting the reward 4. period of validity (for certifcation) 61-62 15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries entity or branch ofce or representative ofce (if any) 63-65 V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Discussion on Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment. Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk masing-masing segmen usaha 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Proftabilitas; Contains description of: 1. Production/line of business 2. Increase/decrease in production capacity in each business segment. 3. Sales/income from business. 4. Proftability. 75-95 2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan Description of companys fnancial performance. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; 5. Arus kas Financial performance analysis which includes a comparison between the fnancial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Other Comprehensive Income and Proft (Loss). 5. Cash Flow. 96-112 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 341 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the companys collectable accounts receivable. Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable. 112-114 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability. Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 115 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion on material ties for the investment of capital goods. Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfl the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods 115 6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/ pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru If the fnancial statement discloses material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru Explanation on: 1. The increase/decrease in sales or net income 2. The increase/decrease in material from the sales or net income related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services 116 7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun Discussion on the impact of price change to the companys sales and net income and the operational proft of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years. Ada atau tidak ada pengungkapan Is this disclosed or not. 117 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts subsequent to the accountants report date. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. Description of important events after the date of the accountants report including their impact on performance and business risks in the future. Notes: Should be disclosed if there is no important events after the date of accountant's report. 118, 119 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Description of the companys business prospects. Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 124-127 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 342 10. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the companys products and services, among others concerning the market segment. 128 11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years. Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 3. Pay-out ratio for each year Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment 117 12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana). Realization of uses of funds obtained from the public ofering. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of budget plan. 4. Balance. 5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any). 118 13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring. Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or number of distinguished restructured; 3. Source of funds Note: should be disclosed if there are no such transactions 119 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afliasi. Information on material transactions with confict of interest and/or transactions with related parties. Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afliasi; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Name of the transacting parties; 2. Nature of afliation; 3. A description of the fairness of the transaction; 4. Realization of transactions during the period. 5. Note: should be disclosed if there are no such transactions 118 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- undangan yang berpengaruh signifkan terhadap perusahaan Description of changes in regulation which have a signifcant impact on the company Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang- undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifkan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company. Note: if there is no change in regulation which have a signifcant efect, to be disclosed 119-120 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy. Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the fnancial statement. 121-123 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 343 VI. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Information on the Board of Commissioners. Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan komisaris. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings 5. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings. 138-146 2. Uraian Direksi Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing- masing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Directors 4. Frequency of meetings. 5. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 6. Training programs for improving the competence of the Board of Directors. 148-151 3. Penilaian terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Uraian mengenai: 1. Proses pelaksanaan penilaian atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan penilaian The information should include: 1. Assessment process of members of Board of Commissioners and/or Board of Directors performance. 2. Criteria used in implementing the assessment of members of Board of Commissioners and/or Board of Directors performance. 3. Related party who performed the assessment. 146-147 4 Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance Mencakup antara lain: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi. Includes among others: 1. Remuneration procedures stipulated in SOP 2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors regarding the remuneration. 145, 151 5. Komite Audit Audit Committee. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite audit 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 5. Independensi anggota komite audit Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee. 152-157 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 344 6 Komite nominasi Nomination Committee. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi 2. Independensi anggota komite nominasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee. 158 7. Komite Remunerasi Remuneration Committee. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi 2. Independensi anggota komite remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the remuneration committee. 2. Independence of the members of the remuneration committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the remuneration committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee. 158 8. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee. 158-162 9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary. 163-165 10. Uraian mengenai unit audit internal Description of the companys internal audit unit. Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Kualifkasi/sertifkasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Qualifcation/certifcation as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties implementation. 165-168 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 345 11. Akuntan Perseroan Accountant of The Company Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa fnancial audit Information should contain: 1. Number of audit periods that the accountant audited the fnancial statements of the company. 2. Number of audit periods that the public accountant frm audited the fnancial statements of the company. 3.The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other service provided by the accountant in addition to fnancial audit. 168 12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description of the companys Internal Audit Unit. Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others: 1. Explanation on Risk Management System. 2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Eforts to manage those risks. 168-174 13. Uraian mengenai sistem pengendalian internal Explanation on Internal Controlling System Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Includes among others: 1. Brief explanation on internal controlling system. 2. Explanation on Evaluation of internal controlling system efectiveness 165-168 14. Uraian mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang terkait dengan lingkungan hidup Description on the corporate social responsibility on environmental activities. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifkasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding environmental activity among others environmental friendly and recyclable material and energy, Company's waste management system and so forth. 4. Certifcation on Environmental sector (if any) 187, 190- 191 15. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. Description on the Corporate Social Responsibility on employment, working health and safety. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, working health and safety such as gender equity and job opportunity, working infrastructure and safety, employee turnover rate, working accident rate and so forth. 188 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 346 16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description on the corporate social responsibility on social community development Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social development activity among others local sources employment, neighborhood community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth 185-187 17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description on the corporate social responsibility on responsibility to customers Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer's health and safety, product information, facility, numbers and response to customer's complaint and so forth. 185-187 18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Important cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners served on the Annual Report period. Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Information includes: 1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of case/claim 3. Potential impacts on the fnancial condition of the Company. Notes: Should be disclosed if there is no case/claim. 174 19. Akses informasi dan data perusahaan Access to corporate information and data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. 175-176 20. Etika Perusahaan Code of Conduct Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct 2. Isi Code of Conduct 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and eforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture. 176-179 21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosures of the whistleblowing system. Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system 3. Penggunaan dan output whistleblowing system Contains information on: 1. The existence of whistleblowing system 2. Mechanism of whistleblowing system 3. Use and output of whistleblowing system 179-181 VII. Informasi Keuangan Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 194 REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 347 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditors opinion on the fnancial statement. 195 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Independent auditors opinion on the fnancial statement. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number. 196 4. Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive fnancial statement. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan Contains all elements of the fnancial statement: 1. Balance sheet. 2. Proft loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash fow report. 5. Notes to the fnancial statement. 197-203 5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos- pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifkasi pos-pos dalam laporan keuangannya Disclosure on information regarding fnancial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some fnancial posts or clarifying posts in the fnancial statements. Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Any disclosure or not referring to SFAS regulations. a 6. Perbandingan tingkat proftabilitas Comparison of proftability. Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Description of the gain/loss from operations of current year compare to that of previous year. a 7. Laporan Arus Kas Cash Flow Report Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan Meets the Following Provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses direct method to present cash fow from operational activity. 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational activities, investment and funding. 4. Disclosing activities that do not infuence the cash fow. a 8. Ikhtisar kebijakan akuntansi Summary of Accounting Policy. Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan Includes among others: 1. Statement of compliance to FAS. 2. Basis of fnancial statement measurement and formulation. 3. Recognition of income and expense 4. Fixed Asset 5. Financial Instrument a REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 348 9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure on Transaction with Afliated Parties. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas 4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi Issues that should be disclosed are: 1. Name of the afliated parties, as well as the nature and relationship with the afliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Balance amount and the percentage on total asset or liabilities. 4. Term and condition of the afliated party transaction. a 10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Disclosure related to tax issues Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi 2. Rekonsiliasi fskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak Information should disclose: 1. Explanation on the relation between tax expense (income) and accounting proft 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Proft as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the proft loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the fnancial position report. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. a 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Disclosure related to tax issues Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifkan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifkasi. Information should disclose: 1. Depreciation method used. 2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and cost models. 3. Signifcant assumption method used on estimating fxed asset fair value (revaluation model) or fxed asset fair value disclosure (cost model). 4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fxed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasifcation a REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 349 12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya Update of the fnancial accounting standard and other regulations Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan: 1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut; 2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan Disclosure on FAS/regulations that has been issued but not yet efectively implemented by the Company, containing: 1. Type and efective date of the new FAS/regulations. 2. Nature of the new FAS change/regulations; and 3. Impact of the fnancial accounting standard and the new regulations on Financial Statements. a 13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifkasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya Information should contain: 1. Requirements, conditions and accounting policies for each group of fnancial instruments. 2. Financial instruments classifcation. 3. Fair value for each group of fnancial instruments 4. Disclosure of related risk regarding fnancial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk. 5. Risk Management objective and policy on the fnancial instruments. a 14. Penerbitan Laporan Keuangan Issuance of Financial Statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan Information should contain: 1. Date of authorized fnancial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing fnancial statements. a REFERENSI BAPEPAM LK BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE KRITERIA CRITERIA PENJELASAN EXPLANATION HALAMAN PAGE PEGADAIAN | Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report | PEGADAIAN 350