MANAJEMEN STRATEGIS
Data 3 Tahun Terakhir Annual Report Alfamart (PT. Sumber Alfaria Trijaya)
Haikal 1721011003
Listiani 1721011012
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
AUDIT EKSTERNAL
Tahun 2013
1. Kekuatan Ekonomi
Di tahun 2013 yang sulit, ekonomi Indonesia masih mampu
tumbuh sebesar 5,78%1). Meskipun lebih rendah dari tahun 2012, namun
angka tersebut merupakan suatu prestasi. Pasalnya, defisit transaksi
berjalan, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia, dan dibarengi
dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan inflasipun meningkat menjadi
8,38%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 masih didominasi
oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan investasi dengan kontribusi
masing-masing sebesar 55,82% dan 31,66%. Pengeluaran konsumsi rumah
tangga atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 12,78%, meningkat
dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 10,92%.
Sejalan dengan peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga,
sektor ritel masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (“Aprindo”) memperkirakan penjualan seluruh
anggotanya pada tahun 2013 mencapai Rp 148 triliun, meningkat sebesar
9,63% dibandingkan dengan penjualan tahun 2012.
4. Kekuatan Teknologi
Perseroan meningkatkan penggunaan skema Business to Business
dengan sistem Purchase Order berbasis web untuk mempermudah
informasi purchase order baik dari Perseroan kepada pemasok maupun
dari pemasok kepada Perseroan.
5. Kekuatan Kompetitif
Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai 2013, 40% berada
di wilayah Jabodetabek, 45% berada di Jawa, Bali dan Lombok,
sedangkan 15% lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Pada tahun 2013, Perseroan membuka 3 (tiga) gudang, masing-
masing di Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin. Perseroan berupaya
mengoptimalkan utilitas gudang agar tercapai efisiensi operasional.
Perseroan memanfaatkan merchandising untuk menyediakan
keanekaragaman produk yang akan dipasarkan (assortment), memastikan
ketersediaan barang dan mengoptimalkan margin dengan tetap
mempertimbangkan harga yang terjangkau.
Tahun 2015
1. Kekuatan Ekonomi
Tekanan ekonomi global masih berlanjut di 2015 ketidakpastian
pasar keuangan global yang disebabkan ketidakpastian Fed Fund Rate,
menurunnya harga komoditas termasuk minyak serta lambatnya
pemulihan ekonomi negara – negara Eropa, Jepang, Tiongkok dan
Amerika sepanjang tahun 2015 masih menjadi penyebab tekanan ekonomi
global yang berdampak kepada perekonomian nasional.
Inflasi Indonesia di tahun 2015 masih sesuai dengan target
pemerintah 4% + 1% yakni sebesar 3,35%. Nilai tukar rupiah per 30
Desember 2015 masih dalam tekanan di level Rp. 13.875 per dollar AS.
Rupiah diperkirakan masih akan menghadapi risiko yang bersumber dari
faktor eksternal karena tekanan ekonomi global.
Di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi
pengeluaran masih belum menunjukan pertumbuhan yang signifikan
dengan pencapaian 4,79%. Pertumbuhan ekonomi tahun ini masih
ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 2,69% seiring
dengan ekspektasi pendapatan yang meningkat.
4. Kekuatan Teknologi
Perseroan memanfaatkan perkembangan internet dan maraknya
penggunaan smartphone sebagai salah satu sarana komunikasi dua arah
terbaik bagi pelanggan dan perseroan. Pada tahun 2015 terobosan lain juga
dilakukan dengan mengembangkan Alfaonline menjadi perusahaan
tersendiri (PT. Sumber Trijaya Lestari) agar lebih fokus dalam
mengembangkan bisnis online.
Perusahaan juga mengembangkan virtual store “Alfamind” yang
merupakan virtual store pertama di Indonesia. Berbagai terobosan ini
merupakan jawaban perusahaan atas peluang bisnis online yang sedang
marak di Indonesia.
5. Kekuatan Kompetitif
Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel
bersaing dengan Indomaret, dimana Alfamart melayani lebih dari 3,5 juta
pelanggan setiap harinya dilebih dari 11.000 gerai dan 31 gudang tersebar
di Indonesia. Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa
wilayah yang sudah cukup strategis. Pertumbuhan franchise yang relative
cukup tinggi disetiap tahunnya dan berhasil meraih ISO 9001:2000 dan
berbagai penghargaan bergengsi seperti Indonesia’s Best Brand Award
dan World of Mouth Award. Karena omset yang tinggi dengan pemasukan
rata-rata sehari mencapai 7-9 juta banyak investor yang tertarik untuk
menanam saham dan membuka franchise gerai alfamart di berbagai tempat
strategis lainnya
Tahun 2016
1. Kekuatan Ekonomi
Pada tahun 2016 mampu melalui berbagai tantangan baik domestik
maupun Internasional. Ekonomi Indonesia sepanjang 2016 mampu tumbuh
mencapai 5,02%, didukung kuatnya konsumsi rumah tangga, perbaikan
kinerja investasi, dan peningkatan ekspor seiring dengan mulai
meningkatnya harga beberapa komoditas andalan ekspor Indonesia seperti
batubara dan CPO. Lebih lanjut, kinerja perekonomian tersebut mampu
diraih seiring dengan inflasi yang tercatat rendah dan stabil, sebesar 3,02%
ditahun 2016.
Secara umum sepanjang tahun 2016 pertumbuhan perekonomian
nasional menunjukkan peningkatan yang positif dibanding tahun 2015
sejalan dengan pemulihan perekonomian global. Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,02% atau Rp. 12.407 triliun
dibanding tahun 2015 sebesar 4,88% atau Rp. 11.532 triliun. Langkah
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga rendah dan stabilitas nilai
tukar rupiah dengan tetap memantau pergerakan Fed Fund Rate turut
menjaga kondisi perekonomian yang kondusif sepanjang tahun 2016.
4. Kekuatan Teknologi
Layanan e-services di gerai Alfamart dikembangkan sebagai upaya
menjadikan gerai Alfamart sebagai Toko Komunitas yang dapat
diandalkan, memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan melalui
layanan elektronik seperti payment point, e-voucher, remmitance dan
financial inclusion. Pengembangan ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan harian masyarakat dan meningkatkan jumlah traffic diseluruh
gerai Alfamart.
Disamping peningkatan kemampuan dan kualitas usaha anggota
Outlet Binaan Alfamart (OBA) melalui pelatihan manajemen yang intensif
dan perbaikan fisik warung yang semakin diperbanyak Perseroan
memanfaatkan perkembangan internet dan maraknya penggunaan
smartphone dengan meluncurkan aplikasi Alfa Mikro Applications (AMA).
Sebuah aplikasi mobile berbasis android yang didesain untuk otomasi
proses operasional antara anggota OBA dengan Member Relation Officer
Perseroan. Anggota OBA selain dapat melakukan transaksi pembelian,
mereka juga mendapatkan informasi produk dan program promo yang
ditawarkan Perseroan. Melalui aplikasi ini proses bisnis menjadi lebih
mudah, cepat, efisien dan akurat sehingga menjadi lebih efektif. Hingga
akhir tahun 2016, Perseroan telah berhasil mengelola lebih dari 50.000
anggota OBA dan merenovasi 1.205 warung anggota OBA.
Perusahaan melakukan soft launching produk virtual store
“Alfamind” pada tanggal 23 Juni 2016. Sebuah terobosan jaringan gerai
yang dikembangkan Perseroan dengan memanfaatkan teknologi
augmented virtual reality dan maraknya pengguna smartphone di
Indonesia. Program ini sejalan dengan Visi Perseroan dimana mendorong
masyarakat untuk menjadi wirausaha atau sebagai pemasok produk –
produk yang berkualitas.
5. Kekuatan Kompetitif
Pendapatan neto konsolidasian Perseroan meningkat 16,25%
menjadi Rp. 56,11 Triliun, ditunjang oleh ekspansi gerai maupun
pertumbuhan organik. Sepanjang tahun 2016, penambahan neto jumlah
gerai Perseroan dan Entitas Anak adalah 1.487 gerai sehingga pada akhir
tahun 2016 jumlah gerai Perseroan dan Entitas anak seluruhnya berjumlah
13.745 gerai (2015 : 12.258 gerai). Atas jumlah ini sebanyak 4.708 atau
34,3% gerai berada diwilayah Jabodetabek, 5.229 atau 38,0% gerai
diwilayah Jawa selain Jabodetabek dan 3.808 atau 27,7% gerai berada
diluar Jawa. Jumlah gerai waralaba di Filipina pada akhir tahun 2016
adalah 210 gerai bertambah 111 gerai jika dibandingkan dengan tahun
2015 yang hanya 99 Gerai.
Sejalan dengan bertambahnya gerai dan pertumbuhan organik,
sepanjang tahun 2016 Perseroan dan Entitas Anak menambah 2 gudang
baru di Serang (Banten) dan Cianjur (Jawa Barat). Gudang – gudang
tersebut telah beroperasi seluruhnya di tahun 2016. Selain itu Perseroan
juga melakukan perbaikan proses bisnis di gudang maupun gerai dengan
tujuan peningkatan produktivitas karyawan dan efisiensi biasa operasional.
Berbagai aktifitas Sales Promotion, Marketing Communication dan
Customer Loyality Program dilakukan secara terintegrasi agar menunjang
upaya Perseroan mendapatkan target – target pemasaran yang telah
ditetapkan. Program rutin tahunan Perseroan ditahun 2016 antara lain :
Kejutan Awal Tahun, Kejutan Akhir Tahun, Senyum Keluarga Indonesia
dan Semarak Ulang Tahun Alfamart. Disamping itu program lain yang
dilakukan adalah : Exclusive Fair, Promosi Tematik dan Consumer Promo
yang bekerja sama dengan pemasok.
AUDIT INTERNAL
Tahun 2013
Jaringan : Dari total 8.557 gerai yang dioperasikan sampai 2013, 40% berada di
wilayah Jabodetabek, 45% berada di Jawa, Bali dan Lombok, sedangkan 15%
lainnya tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Target yang telah di capai :
Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anaknya bertambah sebanyak 1.587 gerai atau
20,57% menjadi 9.302 gerai (2012: 7.715 gerai), terdiri dari 8.557 gerai Perseroan
(2012: 7.063 gerai) dan 745 gerai Entitas Anaknya (2012: 652 gerai). Sekitar
84,64% (2012: 88,36%) gerai Perseroan dan Entitas Anaknya berada di Jawa dan
15,36% (2012: 11,64%) berada di luar Jawa (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali
dan Lombok). Peningkatan kontribusi gerai di luar Jawa seiring dengan fokus
strategi Perseroan dan Entitas Anaknya yang memberikan perhatian khusus pada
penetrasi pasar di luar Jawa dimana kehadiran Minimarket masih relatip sedikit
dan potensi bisnis ritel yang masih tinggi.
Di tahun 2013 Perseroan telah menambah 3 (tiga) gudang baru yaitu di Jambi,
Pekanbaru dan Banjarmasin untuk mendukung ekspansi/penambahan gerai di luar
pulau Jawa. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah gudang Perseroan dan
Entitas Anaknya yang telah beroperasi adalah sebanyak 24 gudang Perseroan
(2012: 21 gudang) dan 7 gudang Entitas Anaknya (2012: 6 gudang).
Setiap gudang dirancang untuk dapat melayani kebutuhan pasokan bagi sekitar
200-600 gerai. Untuk menjamin efisiensi dan kecepatan pelayanan, Perseroan
mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK) yang terintegrasi untuk meningkatkan kapabilitas gudang,
Pendapatan
Perseroan dan Entitas Anaknya juga menyewakan sebagian tempatnya untuk
pengadaan ATM bank yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk melakukan
berbagai aktivitas perbankan mereka. Strategi diversifikasi usaha ini berhasil
meningkatkan pendapatan operasi lainnya konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anaknya di tahun 2013 menjadi Rp 203,65 miliar, meningkat 66,71%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 122,16 miliar.
Inovasi
Penetrasi internet dan ponsel pintar di Indonesia yang beberapa tahun terakhir
berkembang sangat pesat membawa perubahan akan cara berkomunikasi dengan
konsumen. Hal mana mendorong Perseroan untuk beradaptasi terhadap perubahan
ini dengan menerapkan digital marketing melalui
media sosial seperti facebook (Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia),
twitter (twitter@alfamartku) dan line (Line Alfamart).
Strategi promotion :
Dalam rangka mengoptimalkan penjualan produk, Departemen Merchandising
bekerjasama dengan Departemen Marketing menyusun program-program promosi
penjualan yang menarik dan efektif, antara lain:
• Pengumpulan stamp dengan hadiah Doraemon Puzzle dan Hello Kity Shoping
Village
• Mom and Kids Fair dengan mekanisme harga terjangkau untuk produk ibu dan
anak.
Beberapa program Sales Promotion pada tahun 2013 menggunakan mekanisme
retensi seperti pengumpulan stamp dan point yang dapat ditukarkan dengan
karakter- karakter berlisensi, seperti Hello Kitty dan Doraemon.
Tahun 2015
Marketing communication :
Kegiatan marketing communication perseroan berorentasi kepada interaksi brand
alfamart dengan pelanggan, di 2015 perseroan menitikberatkan kegiatan untuk
segment ibu, beberapa event public dikemas untuk menciptakan buzz marketing
dan menarik perhatian ibu rumah tangga seperti demo memasak dan funwalk.
Selain itu kampanye marketing yang massive diakukan melalui komunikasi yang
bersifat above the line melalui media cetak nasional dan lokal, radio , televisi, dan
media ruang, perseroan menetapkan media menjadi point of purchase.
Sales promotion :
Program rutin tahunan perseroan di tahun 2015 antara lain kejutan awal tahun,
senyum keluarga Indonesia, dan semarak ulang tahun alfamart, selain program
rutin program sales promotion antara lain exclusive fair, promosi yg bersifat
tematik dan consumer promo yang bekerja sama dengan pemasok
Digital marketing :
Pada tahun 2015 perseroan tetap berfokus untuk mengembangkan coustomer
experience management melalui social media marketing dengan tujuan untuk
semakin membangun relasi yang bersifat personal dengan pelanggan dari tahun ke
tahun, dengan mengembangkan aplikasi alfa gift untuk pengguna smartphone
yang berbasis android dan Ios aplikasi ini dikembangkan untuk pelanggan yang
terbiasa dengan teknologi internet
Pertumbuhan :
Kerjasama strategis dengan institusi / lembaga, pada 2015 perseroan telah
kerjasama strategis antara lain dengan PT ASDP Indonesia ferry (persero) untuk
pembukaan gerasi waralaba di pelabuhan dan kapal penyebrangan milik PT ASDP
Indonesia ferry, diharpkan akan dikembangkan untuk seluruh pelabuhan di
Indonesia.
Pengembangan kompetensi
Merekrut 58000 karyawan guna untuk meningkatkan ekspansi, Dalam hal
pengembangan karyawan perusahaan menggunakan sistem corporate university
sebagai upaya dalam mendorong pencapaian tujuan perusahaan, 2015 fokus
alfamart corporate university adalah mengimplementasikan kurikulum di semua
fakultas.
Inovasi
Menggerakkan kembali innovation award ALBI (aku lahir buat inovasi) yang
bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah berinovasi
untuk perbaikan perusahaan dan menumbuh kembangkan budaya inovasi untuk
kemajuan yang lebih baik.
Employe engenement
Untuk meningkatkan keterkaitan karyawan dengan cara mengeimplimintasikan
pendaftaran bpjs kesehatan pada karyawan.
Tahun 2016
Pertumbuhan perseroan :
Jumlah gerai perseroan dan entitas anak adalah 1.487 gerai sehingga pada akhir
tahun 2016 jumlah perseroan dan entitas anak seluruh nya berjumlah 13.745 gerai
serta menambah 2 gedung baru di serang (banten) dan cianjur (jawa barat)
Strategi :
Pendekatan Balance scorecard dengan 4 persepektip keuangan, persepektip
konsumen, perspektip internal dan perspektip pembelajaran
Peningkatan pelayanan :
Memulai inisiatif mengelompokan gerai menurut potensi pasarnya dan bauran
produknya ready to eat, selain itu internalisasi pendekatan layanan 4P (place, price,
product, people)
Program pengembangan :
Outlet binaan alfamart (OBA) mengelola lebih dari 50.000 anggota, melakukan
renovasi 1.205 warung, memberikan pelatihan 2.500 anggota serta
mengembangkan lebih dari 50 gerai
Inovasi :
Bekerja sama dengan 1000 pemilk toko virtual, sehingga memperoleh
penghargaan dari museum rekor Indonesia dengan jaringan gerai virtual 3D
pertama di Indonesia
Sales promotion :
Pak rahmat (paket ramadhan hemat), pengumpulan stamp vacuum storage vkb,
dan serba 5000
Marketing promotion : interaksi antara pelanggan, anak – anak , ibu dan remaja
Sumber daya :
Perekrutan proses dilakukan dengan meningkat kan jumlah dan fase training
karyawan