Anda di halaman 1dari 3

Potensi Bisnis Kota Palu

Palu adalah sebuah kota yang di tepi laut dan sekaligus Ibukota dari provinsi Sulawesi
Tengah, Indonesia. Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah, berbatasan
dengan Kabupaten Donggala di sebelah barat dan utara, Kabupaten Sigi di sebelah selatan,
dan Kabupaten Parigi Moutong di sebelah timur.

Menurut Wikipedia, Kota Palu menjadi salah kawasan ekonomi khusus (KEK) di
Indonesia bagian timur. Berbagai persiapan untuk ditetapkan Kota Palu sebagai kawasan
ekonomi khusus telah dilakukan, penyiapan lahan seluas 1.520 hektare di Kecamatan Palu
Utara, yang meliputi Kelurahan Pantoloan, Baiya, dan Lambara. Lahan seluas 1.520 hektare
itu akan dibagi menjadi kawasan industri seluas 700 hektare, kawasan perumahan (500
hektare), kawasan pendidikan dan penelitian (100 hektare), kawasan komersial (100 hektare),
daerah olahraga (50 hektare), kawasan pergudangan (50 hektare), kawasan perkebunan dan
taman (20 hektare).[22]

Kota Palu adalah salah satu kota dengan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat
dengan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perekonomiannya bersifat kekotaan yang
beragam dan berkembang secara berkelanjutan. Dengan berkembang dan meningkatnya
perekomian masyarakat maka pastilah juga meningkatnya usaha masyarakat.

Produk yang dipasarkan

Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diakui atau tidak memiliki andil
dan peran penting dalam meningkatkan roda perekonomian negara. Usaha kelas ini sering
kali terkendala oleh permodalan yang terbatas. Keterbatasan modal ini tentu saja berpengaruh
pada tingkat produksi yang terbatas pula. Konsekuensinya, produktivitas UMKM tidak
mengalami peningkatan yang signifikan.

Berbagai permasalahan di atas juga dialami oleh para pelaku usaha mikro di Kota Palu.
Berdasarkan pengamatan di lapangan dan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kota Palu periode tahun 2015, ditemukan sebuah
fenomena adanya beberapa permasalahan interen dan eksteren yang dihadapi dalam
pengembangan sekitar 4.998 usaha mikro di Kota Palu dalam mempercepat pembangunan
daerah Kota Palu. Permasalahan ini salahsatunya keterbatasan permodalan,

Atas permasalahan modal yang dihadapi pelaku UMKM ini, Bank mandiri hadir
dengan memberi solusi berupa penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM)
Untuk yang bertempat tinggal di Kota Palu dan memiliki usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) yang berpotensi namun belum memenuhi syarat bankable, Bank
Mandiri menawarkan Kredit Usaha Mikro (KUM)Program ini bertujuan untuk memberikan
pembiayaan kepada UMKM yang produktif, meningkatkan daya saing mereka, mendorong
pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta mengurangi tingkat kemiskinan di
Kota Palu.

Kredit Usaha Mikro (KUM) adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro
untuk membiayai kebutuhan usaKUR Mandiri adalah kredit yang diberikan kepada
pengusaha mikro untuk membiayai kebutuhan usaha produktif. Limit kredit sampai 200 juta
dengan jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun. Pinjaman ini membutuhkan agunan fix
asset seperti sertifikat tanah, dan bangunan.ha produktif baik untuk kebutuhan investasi
maupun kebutuhan modal kerja.

Fitur dan manfaat

• Proses kredit cepat dan mudah.

• Persyaratan kredit ringan.

• Limit hingga Rp 500 Juta.

• Jangka waktu sampai dengan 5 tahun.

• Agunan berupa objek yang dibiayai & fixed assets.

• Suku bunga bersaing dengan angsuran tetap setiap bulannya.

Strategi Pemasaran

1. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Usaha Mikro


Pihak Dinas Koperasi dan UMKM kota Palu memposisikan diri sebagai fasilitator
atau yang menjembatani para pelaku usaha mikro di kota Palu dengan pihak
perbankan yaitu Bank Mandiri sebagai pemberi modal pinjaman untuk pengembangan
usaha mikro. Melalui seminar yang menampilkan Kredit Usaha Mikro (KUM) yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyakat keunggulan menggunankan
KUM BANK MANDIRI.
2. Pemasaran Digital.
Pemasaran digital memungkinkan nasabah memperoleh seluruh informasi mengenai
produk jasa serta melakukan transaksi melalui internet. Platform yang sering
digunakan untuk Digital marketing adalah media sosial.
Media sosial telah menjadi kekuatan besar yang tak terbantahkan dalam dunia
pemasaran. Bank yang berhasil memanfaatkan media sosial dengan baik akan
memiliki keuntungan lebih dalam merangkul target pasar yang lebih luas. Buatlah
konten yang menarik dan informatif, serta berikan respon yang cepat terhadap
pertanyaan atau komentar dari pengguna media sosial. Dengan terlibat secara aktif
dalam komunitas online, suatu akan semakin dikenal dan kepercayaan konsumen pun
akan meningkat.
3. Manfaatkan Teknologi yang Tersedia
Kehadiran teknologi terus mengubah dunia pemasaran, termasuk dalam industri
perbankan. Memanfatatkan teknologi yang ada untuk mempermudah akses pelanggan
terhadap produk dan layanan bank .seperti bank mandiri , hadirkan aplikasi perbankan
mobile yang user-friendly, seperti pembayaran online dengan menggunakan livin
nasabah tidak perlu langsung kekantor untuk membayar angsuran kredit. Dengan
memberikan pengalaman yang mudah dan nyaman, ini akan meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memperoleh keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai