Kuning dalam istilah dunia kedokteran disebut dengan jaundice atau
ikterus. Istilah jaundice (berasal dari bahasa Perancis jaune, yang berarti kuning) atau ikterus (berasal dari bahasa Yunani icteros) menunjukkan e!arnaan kuning ada kulit, sklera atau membran mukosa sebagai akibat enumukan bilirubin yang berlebihan ada jaringan. Kuning sering ditemukan ada sekitar "#$ bayi baru lahir yang sehat dengan usia gestasi % &' minggu. (ilirubin dibuat ketika tubuh meleaskan sel-sel darah merah yang sudah tua. Ini meruakan roses normal yang terjadi seumur hidu kita. )etelah itu bilirubin menuju ke usus dan ginjal lalu keseluruh tubuh. *ika terlalu banyak bilirubin yang dileaskan ke seluruh tubuh bayi maka itu menyebabkan !arna kuning yang disebut *aundice. *aundice umum terjadi ada bayi dan biasanya bukan meruakan hal yang berbahaya. (ilirubin meruakan +at hasil emecahan hemoglobin (rotein sel darah merah yang memungkinkan darah mengangkut oksigen). ,emoglobin terdaat dalam eritrosit (sel darah merah) yang dalam !aktu tertentu selalu mengalami destruksi (emecahan). Proses emecahan tersebut menghasilkan hemeglobin menjadi +at heme dan globin. -alam roses berikutnya, +at- +at ini akan berubah menjadi bilirubin bebas atau bilirubin indirect. -alam kadar tinggi, bilirubin bebas ini bersi.at racun/ sulit larut dalam air dan sulit dibuang. 0ntuk menetralisirnya, organ hati akan mengubah bilirubin indirect menjadi direct yang larut dalam air. 1asalahnya, organ hati sebagian bayi baru lahir belum daat ber.ungsi otimal dalam mengeluarkan bilirubin bebas tersebut. (arulah setelah beberaa hari, organ hati mengalami ematangan dan roses embuangan bilirubin bisa berlangsung lancar. 1asa matang organ hati ada setia bayi tentu berbeda-beda. 2amun umumnya, ada hari ketujuh organ hati mulai bisa melakukan .ungsinya dengan baik. Itulah mengaa, setelah berumur 3 hari rata-rata kadar bilirubin bayi sudah kembali normal. 4ai ada juga yang menyebutkan organ hati mulai bisa ber.ungsi ada usia 5# hari. Kadar bilirubin serum total (()4) % ' mg6d7 (8" 9mol67) disebut dengan hierbilirubinemia. ,ierbilirubinemia umumnya normal, hanya 5#$ yang berotensi menjadi atologis (ensefalopati bilirubin). ,ierbilirubinemia yang mengarah ke kondisi atologis antara lain : (5) timbul ada saat lahir atau ada hari ertama kehiduan, (;) kenaikan kadar bilirubin berlangsung ceat (% 'mg6d7 er hari), (&) bayi rematur, (<) kuning meneta ada usia ; minggu atau lebih, dan (') eningkatan bilirubin direk % ; mg6d atau % ;# $ dari ()4. Ketakutan yang berlebihan dalam menghadapi hiperbilirubinemia dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan, seperti meningkatnya kecemasan ibu, menurunnya aktivitas menyusui, terapi yang tidak perlu, dan biaya yang berlebihan. Oleh karena itu, tata laksana hiperbilirubinemia harus sesuai dan efektif. Metabolisme bilirubin pada neonatus )el darah merah ada neonatus berumur sekitar 3#-=# hari, lebih endek dari ada sel darah merah orang de!asa, yaitu 5;# hari. )ecara normal emecahan sel darah merah akan menghasilkan heme dan globin. ,eme akan dioksidasi oleh en+im heme oksigenase menjadi 1 bentuk bili>erdin (igmen hijau). (ili>erdin bersi.at larut dalam air. (ili>erdin akan mengalami roses degradasi menjadi bentuk bilirubin. )atu gram hemoglobin daat memroduksi &< mg bilirubin. Produk akhir dari metabolisme ini adalah bilirubin indirek yang tidak larut dalam air dan akan diikat oleh albumin dalam sirkulasi darah yang akan mengangkutnya ke hati . (ilirubin indirek diambil dan dimetabolisme di hati menjadi bilirubin direk. (ilirubin direk akan diekskresikan ke dalam sistem bilier oleh transorter sesi.ik. )etelah diekskresikan oleh hati akan disiman di kantong emedu berua emedu. Proses minum akan merangsang engeluaran emedu ke dalam duodenum. (ilirubin direk tidak disera oleh eitel usus tetai akan diecah menjadi sterkobilin dan urobilinogen yang akan dikeluarkan melalui tinja dan urin. )ebagian kecil bilirubin direk akan didekonjugasi oleh ?-glukoronidase yang ada ada eitel usus menjadi bilirubin indirek. (ilirubin indirek akan diabsorsi kembali oleh darah dan diangkut kembali ke hati terikat oleh albumin ke hati, yang dikenal dengan sirkulasi enteroheatik. (ayi baru lahir daat mengalami hierbilirubinemia ada minggu ertama kehiduannya berkaitan dengan: (5) meningkatnya roduksi bilirubin (hemolisis) (;), kurangnya albumin sebagai alat engangkut (&) enurunan utake oleh hati, (<) enurunan konjugasi bilirubin oleh hati, (') enurunan ekskresi bilirubin, dan (") eningkatan sirkulasi enteroheatik. Kenapa Bayi bisa terkena penyakit Jaundice? )iklus sel darah merah ada bayi lebih endek dariada orang de!asa. Ini berarti lebih banyak bilirubin yang dileaskan melalui organ hati bayi anda. Kadang-kadang hati bayi belum cuku matang untuk mengatasi jumlah birubin yang berlebih. *aundice terjadi ketika organ hati bayi tidak bisa menghilangkan bilirubin dari darah secara ceat. (ilirubin yang berlebih yang tidak daat keluar dari tubuh kemudian berkumul ada kulit bagian utih bola mata. Kejadian ini umum terjadi ada bayi dengan keadaan berikut: @ (ayi yang lahir rematur @ (ayi yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan ibunya @ (ayi yang memiliki kelainan ada hati dan gangguan kesehatan lainnya. @ (ayi yang kekurangan cairan. Bagaimana ciri-ciri bayi yang terkena Jaundice? Anda harus melihat erubahan !arna ada kulit bayi anda. Anda juga harus cek bagian utih bola mata bayi dan bagian dalam mulut bayi anda yang ber!arna merah muda. *ika itu ber!arna kekuningan mungkin bayi anda terkena *aundice. 2 0ntuk bayi yang lahir cuku bulan, batas aman kadar bilirubinnya adalah 5;,' mg6dl (miligram erdesiliter darah). )edangkan bayi yang lahir kurang bulan, batas aman kadar bilirubinnya adalah 5# mg6dl (erikut beberaa gejala bila bayi anda terkena *aundice: @ Kulit bayi dan bagian utih bola mata ber!arna kekuningan. (ayi juga mungkin mengalami kekuningan ada membrane mukosa, seerti ada gusi dan lidah atau ada kuku tangan dan kaki. @ 0rine yang ber!arna kuning ekat @ Kelihatan lelah dan agak re!el @ (ayi anda kurang cairan6minum Hiperbilirubinemia yang berhubungan dengan pemberian ASI Keberhasilan roses menyusui ditentukan oleh .aktor ibu dan bayi. ,ambatan ada roses menyusui daat terjadi karena roduksi A)I yang tidak cuku, atau ibu kurang sering memberikan kesematan ada bayinya untuk menyusu. Pada beberaa bayi daat terjadi gangguan menghisa. ,al ini mengakibatkan roses engosongan A)I menjadi tidak e.ekti.. A)I yang tertinggal di dalam ayudara ibu akan menimbulkan uman balik negati. sehingga roduksi A)I menurun. Bangguan menyusui ada ibu daat terjadi reglandular (de.isiensi serum rolaktin, retensi lasenta), glandular (jaringan kelenjar mammae yang kurang baik, ri!ayat keluarga, ost mamolasti reduksi), dan yang aling sering gangguan ostglandular (engosongan A)I yang tidak e.ekti.). ,ierbilirubinemia yang berhubungan dengan emberian A)I daat berua breast.eeding jaundice ((C*) dan breastmilk jaundice ((1*). Perbedaannya daat dilihat ada 4abel 5. (ayi yang mendaat A)I eksklusi. daat mengalami hierbilirubinemia yang dikenal dengan (C*. Penyebab (C* adalah kekurangan asuan A)I. (iasanya timbul ada hari ke-; atau ke-& ada !aktu A)I belum banyak. (reast.eeding jaundice tidak memerlukan engobatan dan tidak erlu diberikan air utih atau air gula. (ayi sehat cuku bulan memunyai cadangan cairan dan energi yang daat memertahankan metabolismenya selama 3; jam. Pemberian A)I yang cuku daat mengatasi (C*. Ibu harus memberikan kesematan lebih ada bayinya untuk menyusu. Kolostrum akan ceat keluar dengan hisaan bayi yang terus menerus. A)I akan lebih ceat keluar dengan inisiasi menyusu dini dan ra!at gabung. (reastmilk jaundice memunyai karakteristik kadar bilirubin indirek yang masih meningkat setelah <-3 hari ertama. Kondisi ini berlangsung lebih lama dariada hierbilirubinemia .isiologis dan daat berlangsung &-5; minggu tana ditemukan enyebab hierbilirubinemia lainnya. Penyebab (1* berhubungan dengan emberian A)I dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul ada setia bayi yang disusukannya. )emua bergantung ada kemamuan bayi tersebut dalam mengkonjugasi bilirubin indirek (bayi rematur akan lebih berat ikterusnya). Penyebab (1* belum jelas, beberaa .aktor diduga telah bereran sebagai enyebab terjadinya (1*. (reastmilk jaundise dierkirakan timbul akibat terhambatnya uridine dihoshoglucoronic acid glucoronyl trans.erase (0-PBA) oleh hasil metabolisme rogesteron yaitu regnane-&- 3 alha ;# beta-diol yang ada dalam A)I ibuDibu tertentu. Pendaat lain menyatakan hambatan terhada .ungsi glukoronid trans.erase di hati oleh eningkatan konsentrasi asam lemak bebas yang tidak di esteri.ikasi daat juga menimbulkan (1*. Caktor terakhir yang diduga sebagai enyebab (1* adalah eningkatan sirkulasi enteroheatik. Kondisi ini terjadi akibat (5) eningkatan akti.itas beta-glukoronidase dalam A)I dan juga ada usus bayi yang mendaat A)I, (;) terlambatnya embentukan .lora usus ada bayi yang mendaat A)I serta (&) de.ek akti>itas uridine dihoshateglucoronyl trans.erase (0B45A5) ada bayi yang homo+igot atau hetero+igot untuk >arian sindrom Bilbert. Pedoman terapi sinar pada breasteeding !aundice dan breastmilk !aundice 4he American Academy o. Pediatrics (AAP) telah membuat arameter raktis untuk tata laksana hierbilirubinemia ada bayi cuku bulan yang sehat dan edoman terai sinar ada bayi usia gestasi E &' minggu. Pedoman tersebut juga berlaku ada bayi cuku bulan yang sehat dengan (C* dan (1*. AAP tidak menganjurkan enghentian A)I dan telah merekomendasikan emberian A)I terus menerus (minimal 8-5# kali dalam ;< jam). Penggantian A)I dengan emberian air utih, air gula atau susu .ormula tidak akan menurunkan kadar bilirubin ada (C* mauun (1* yang terjadi ada bayi cuku bulan sehat. Bartner dan Auerbach memunyai endaat lain mengenai emberian A)I ada bayi dengan (1*. Pada sebagian kasus (1*, dilakukan enghentian A)I sementara. Penghentian A)I akan memberi kesematan hati mengkonjungasi bilirubin indirek yang berlebihan. Aabila kadar bilirubin tidak turun maka enghentian A)I dilanjutkan samai 58D;< jam dan dilakukan engukuran kadar bilirubin setia " jam. Aabila kadar bilirubin teta meningkat setelah enghentian A)I selama ;< jam, maka jelas enyebabnya bukan karena A)I, A)I boleh diberikan kembali sambil mencari enyebab hierbilirubinemia yang lain. *adi enghentian A)I untuk sementara adalah untuk menegakkan diagnosis. Persamaannya dengan AAP yaitu bayi dengan (C* teta mendaatkan A)I selama dalam roses terai. 4ata laksana yang dilakukan ada (C* meliuti (5) emantauan jumlah A)I yang diberikan aakah sudah mencukui atau belum, (;) emberian A)I sejak lahir dan secara teratur minimal 8 kali sehari, (&) emberian air utih, air gula dan .ormula engganti tidak dierlukan, (<) emantauan kenaikan berat badan serta .rekuensi (A( dan (AK, (') jika kadar bilirubin mencaai 5' mg6d7, erlu melakukan enambahan >olume cairan dan stimulasi roduksi A)I dengan melakukan emerasan ayudara, (") jika kadar bilirubin mencaai kadar ;# mg6d7, erlu melakukan terai sinar jika terai lain tidak berhasil, dan (3) emeriksaan komonen A)I dilakukan jika hierbilirubinemia meneta lebih dari " hari, kadar bilirubin meningkat melebihi ;# mg6d7, atau ri!ayat terjadi (C* ada anak sebelumnya. Yang dimaksud dengan .ototerai intensi. adalah radiasi dalam sektrum biru-hijau (anjang gelombang antara <&#-<=# nm), setidaknya &# 9F6cm; er nm (diukur ada kulit bayi secara langsung di ba!ah ertengahan unit .ototerai) dan diarahkan ke ermukaan kulit bayi seluas- luasnya. Pengukuran harus dilakukan dengan radiometer sesi.ik dari manu.aktur unit .ototerai tersebut. 4 )elanjutnya ertanyaan yang sering timbul adalah kaan terai sinar harus dihentikan. )amai saat ini belum ada standar asti untuk menghentikan terai sinar, akan tetai terai sinar daat dihentikan bila kadar ()4 sudah berada di ba!ah nilai cut o.. oint dari setia kategori. 0ntuk bayi yang dira!at di rumah sakit ertama kali setelah lahir (umumnya dengan kadar ()4 % 58 mg6d7 ( 9mol67) maka terai sinar daat dihentikan bila ()4 turun samai di ba!ah 5& D 5< mg6d7 (;&= 9mol67). 0ntuk bayi dengan enyakit hemolitik atau dengan keadaan lain yang diterai sinar di usia dini dan diulangkan sebelum bayi berusia &D< hari, direkomendasikan untuk emeriksaan ulang bilirubin ;< jam setelah diulangkan. (ayi yang dira!at di rumah sakit untuk kedua kali dengan hierbilirubinemia dan kemudian diulangkan, jarang terjadi kekambuhan yang signi.ikan sehingga emeriksaan ulang bilirubin dilakukan berdasarkan indikasi klinis. )ebagian besar unit neonatal di Indonesia masih memberikan terai sinar ada setia bayi baru lahir cuku bulan dengan ()4 E 5; mg6d7 atau bayi rematur dengan ()4 E 5# mg6d7 tana melihat usia. -iharakan agar enggunaan terai sinar atau trans.usi tukar disesuaikan dengan anjuran AAP. Bartner dan Auerbach merekomendasikan jika kadar bilirubin % ;# mg6d7 ada bayi cuku bulan, maka enting untuk menurunkan kadar bilirubin seceatnya. 4erai sinar harus segera dilakukan bersamaan dengan emeriksaan laboratorium darah untuk enegakan diagnosis (C* dan (1*. Pada beberaa kasus, emberian cairan intra >ena daat diertimbangkan misalnya ada dehidrasi atau sesis. 4erai sinar daat dilakukan bila ada ri!ayat ada saudara sebelumnya mengalami (1*. (atas kadar bilirubin untuk melakukan terai sinar biasanya lebih rendah ada kasus tersebut ( 5; mg6d7. "ipe ikterus 4ie ikterus yang umum terjadi : 5. Ikterus .isiologis : aling umum terjadi, ikterus ringan karena .ungsi hati yang belum matang ada bayi baru lahir yang menyebabkan roses engeluaran bilirubin berjalan lambat. 0mumnya muncul ada usia ;-< hari dan menghilang ada usia 5-; minggu ;. Ikterus rematuritas : umumnya muncul ada bayi rematur karena bayi rematur belum bisa mengeluarkan bilirubin secara e.ekti.. Ikterus ada bayi rematur ditatalaksana ada batas kadar bilirubin yang lebih rendah dariada batas kadar engobatan bilirubin ada bayi cuku bulan &. (reast.eeding jaundice: ikterus yang muncul saat bayi A)I tidak mendaat cuku A)I karena kesulitan dalam menyusui atau A)I ibu belum keluar. Ini tidak disebabkan oleh A)I tetai karena bayi belum mendaat A)I yang cuku <. (reastmilk jaundice: ada 5-;$ bayi A)I ikterus daat disebabkan karena bahan yang dihasilkan dalam A)I yang menyebabkan kadar bilirubin meningkat. (ahan ini daat mencegah engeluaran bilirubin melalui usus. 0mumnya mulai usia &-' hari dan erlahan-lahan menghilang dalam &-5; minggu 5 '. Ketidakcocokan golongan darah (inkomatibilitas Ghesus atau A(H) : jika golongan darah bayi berbeda dari ibu maka ibu daat menghasilkan antibodi yang daat menghancurkan sel darah merah bayi. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan daat meningkatkan kadar bilirubin dalam darah. Ikterus karena ketidakcocokan golongan darah daat terjadi sejak hari ertama (I;<jam). Ketidakcocokan rhesus menyebabkan bentuk aling berat dari ikterus, saat ini daat dicegah dengan emberian immunoglobulin rhesus ada ibu dalam 3; jam setelah ersalinan untuk mencegah embentukan antibodi yang daat membahayakan bayi yang dikandung berikutnya Kadar bilirubin yang lebih tinggi dan lebih lama dari sakit kuning biasa daat terjadi karena bayi tidak mendaatkan cuku A)I. ,al ini daat disebabkan karena roduksi A)I membutuhkan !aktu lebih lama dariada biasanya (tai jika bayi menyusu dengan baik dalam beberaa hari ertama seharusnya hal ini bukanlah masalah), atau karena kebiasaan di rumah sakit yang membatasi menyusui, atau karena, biasanya, elekatan bayi tidak baik sehingga bayi tidak mendaatkan cuku A)I yang tersedia. Ketika bayi mendaatkan sedikit A)I, buang air besar cenderung menjadi sedikit dan jarang karena bilirubin yang berada di usus bayi tersera kembali ke dalam darah dan bukannya dibuang saat buang air besar. )udah jelas, cara terbaik untuk mencegah sakit kuning karena tidak mendaat cuku A)I adalah dengan mulai menyusui dengan benar. (agaimanaun, yang asti, endekatan a!al untuk bayi sakit kuning karena tidak mendaatkan cuku A)I bukanlah dengan menghentikan bayi menyusu atau dengan memberinya susu botol. *ika bayi menyusu dengan baik, menyusu lebih sering sudah cuku untuk menurunkan kadar bilirubin, meskiun sebenarnya tak ada yang benar-benar erlu dilakukan. *ika bayi menyusu kurang baik, membantu bayi melekat dengan lebih baik daat membuat bayi menyusu lebih e.ekti. dan mendaatkan lebih banyak A)I. 1enekan ayudara agar bayi mendaatkan lebih banyak A)I juga daat membantu. *ika elekatan dan enekanan ayudara saja tidak berhasil, alat bantu menyusui daat digunakan untuk memberi tambahan asuan. Kapan menghubungi dokter ,ubungi dokter Anda segera jika : @ Kuning ada ;< jam ertama @ Kuning menyebar atau menjadi lebih berat @ (ayi Anda menjadi demam @ *ika anak Anda terlihat sakit ,ubungi dokter Anda jika bayi Anda tidak menyusu dengan baik atau Anda merasa bayi Anda tidur terus menerus. Pada ikterus ringan samai sedang, dalam 5-; minggu bayi daat mengeluarkan bilirubin dengan sendirinya. Pada kadar bilirubin yang tinggi daat dilakukan .ototerai-engobatan dengan sinar khusus yang membantu engeluaran bilirubin dengan memecah bilirubin sehingga lebih mudah dimetabolisme oleh hati bayi. Pemberian A)I6nutrisi lebih sering untuk membantu bayi mengeluarkan bilirubin melalui tinja. Pada kasus sangat berat trans.usi tukar meruakan suatu ertimbangan 6 Bagaimana pengobatan penyakit Jaundice *ika kadar bilirubin tidak terlalu tinggi biasanya tidak erlu engobatan. (iasanya dokter menyarankan untuk memberikan A)I lebih sering. (entuk terai jaundice ini macam-macam, disesuaikan dengan kadar kelebihan yang ada. 1.Terapi Sinar (fototerapi) 4erai sinar dilakukan selama ;< jam atau setidaknya samai kadar bilirubin dalam darah kembali ke ambang batas normal. -engan .ototerai, bilirubin dalam tubuh bayi daat diecahkan dan menjadi mudah larut dalam air tana harus diubah dulu oleh organ hati. 4erai sinar juga beruaya menjaga kadar bilirubin agar tak terus meningkat sehingga menimbulkan risiko yang lebih .atal. )inar yang digunakan ada .ototerai berasal dari sejenis lamu neon dengan anjang gelombang tertentu. 7amu yang digunakan sekitar 5; buah dan disusun secara aralel. -i bagian ba!ah lamu ada sebuah kaca yang disebut .leJy glass yang ber.ungsi meningkatkan energi sinar sehingga intensitasnya lebih e.ekti.. )inar yang muncul dari lamu tersebut kemudian diarahkan ada tubuh bayi. )eluruh akaiannya dileas, kecuali mata dan alat kelamin harus ditutu dengan menggunakan kain kasa. 4ujuannya untuk mencegah e.ek cahaya berlebihan dari lamu-lamu tersebut. )eerti diketahui, ertumbuhan mata bayi belum semurna sehingga dikha!atirkan 7