HIPERBILIRUBIN
6) Mulut
Kebersihan, bau, mukosa mulut, stomatitis
7) Telinga
Fungsi pendengaran, kelainan, kebersihan
8) Dada
Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi (jantung, paru-paru)
9) Abdomen
Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
10) Punggung
Ada/tidak kelainan
11) Genetalia
Kebersihan, terpasang kateter/tidak, kelainan
12) Ekstremitas
Odema, infuse/transfuse, kontraktor, kelainan.
13) Kulit
Kebersihan kulit, turgor kulit, lesi, kelainan.
j. Pemeriksaan tumbuh kembang
1) Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan
kejadian-kejadian penting; usia anak saat pertama kali mengangkat kepala,
berguling, duduk sendiri, berdiri, berjalan, berbicara/kata-kata bermakna
atau kalimat, gangguan mental perilaku.
2) Pelaksanaan pemeriksaan pertumbuhan
a. Pengukuran Berat badan
b. Pengukuran Tinggi badan
c. Pengukuran lingkar lengan atas
d. Pengukuran lingkar kepala
e. Kecepatan tumbuh
f. Pelaksanaan DDST
Berdasarkan hasil pengkajian melalui DDST (Denver Development
Screening Test) untuk umur 0 – 6 tahun
3) Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Seperti: alasan ibu membawa anak ke rumah sakit, apakah dokter
menceritakan tentang kondisi anak, perasaan orang tua saat ini, apakah
orang tua selalu berkunjung ke rumah sakit, yang akan selalu tinggal dan
mendampingi anak.
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
2. Diagnosa keperawatan
3. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan peningkatan suhu
lingkungan dan tubuh akibat fototerapi.
b. Resiko ketidakseimbangan volume cairan tubuh berhubungan dengan
peningkatan IWL (insensible water loss) akibat fototerapi dan kelemahan
menyusui.
c. Resiko injury berhubungan dengan masuknya bilirubin dalam jaringan otak.
d. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan jaundice atau radiasi.
4. Intervensi keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan Rasional
Hasil
peningkatan IWL (insensible keseimbangan cairan dan 3. Monitor pemberian ASI. 2. Untuk mengetahui kebutuhan cairan
water loss) akibat fototerapi dan elektrolit dengan kriteria 4. Monitor serum elektrolit 3. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
kelemahan menyusui. hasil : 5. Monitor serum albumin dan protein 4. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dalam tubuh
1. Turgor kulit elastis total.
5. Agar serum albumin dan protein
2. Membran mukosa 6. Monitor tekanan darah, frekuensi nadi,
total tetap normal
lembab dan status respirasi.
6. Untuk mengetahui perkembangan
3. Intake cairan 7. Monitor membran mukosa, turgor kulit.
tekanan darah, frekuensi nadi, dan
normal 8. Catat dan hitung balance cairan.
4. Perfusi jaringan 9. Monitor warna dan jumlah urin respirasi
baik 10. Monitor ketat cairan dan elektrolit jika 7. Untuk mengetahui adanya tanda-tanda
5. Urien tidak pekat bayi menjalani terapi yang dehindrasi