Anda di halaman 1dari 6

Perusahaan industri A memproduksi barang X dan Y.

barang tersebut dijual di daerah P dan


Q. Bahan yang dipergunakan adalah A, B, dan C. Rencana produksi kebutuhan barang
disusun sbb:
Rencana penjualan barang X di kota P 18.000 unit dan di kota Q 9.000 unit. Rencana
penjualan barang Y di kota P 50.000 unit dan di kota Q 20.000 unit. Harga per unit barang X
Rp25.000,00 dan barang Y Rp14.500,00
Persediaan bahan (menggunakan FIFO):


o Keperluan bahan tiap unit barang yang diproduksi (standard usage rate/ SUR):
Barang X membutuhkan bahan A=2, B=3
Barang Y membutuhkan bahan B=1, C=2
o Taksiran biaya bahan A=Rp2.400,00,B=Rp800,00 dan C=Rp650,00
o Taksiran biaya tenaga kerja langsung per unit, sbb:


o Anggaran biaya overhead per unit:

o Biaya-biaya:
Distribusi Rp110.000.000,00 (termasuk biaya non cash Rp20.000.000,00).
Administrasi Rp65.000.000,00 (termasuk non cash Rp13.000.000,00).
Kelebihan biaya lain-lain di atas pendapatan lain-lain (non cash)
Rp4.137.000,00.
Rata-rata tarif pajak penghasilan 30%.
o Saldo awal laba ditahan Rp132.000.000,00
o Dividen yang direncanakan akan dibayar selama tahun depan Rp 65.000.000,00
o Rencana penerimaan kas
a. Penjualan tunai Rp 1.125.000.000,00
b. Penerimaan piutang Rp 565.000.000,00
c. Pendapatan lain-lain Rp 325.000,00
d. Pinjaman dari bank Rp 21.300.000,00
e. Penjualan saham treasuri Rp 19.500.000,00
o Rencana pengeluaran kas
a. Utang (anggap semua bahan dibeli kredit) Rp 120.000.000,00.
b. Penambahan modal Rp 27.500.000,00
c. Akrual dan penangguhan Rp 12.000.000,00
d. Biaya lain-lain Rp 5.000.000,00
e. Pembayaran wesel jangka panjang Rp 32.000.000,00
o Saldo awal kas Rp 800.000.000,00
o Biaya non cash dalam anggaran biaya overhead Rp 22.300.000,00

1. Anggaran Produk Menurut Produk dan Daerah
Daerah
Penjualan
Barang X Barang Y
Total
(000) Unit Harga
Jumlah
(000)
Unit Harga
Jumlah
(000)
Daerah P 18.000 25.000 425.000 50.000 14.500 725.000 1.175.000
Daerah Q 9.000 25.000 225.000 20.000 14.500 290.000 515.000
Total 27.000 675.000 70.000 1.015.000 1.690.00

2. Anggaran Produksi Menurut Produk
Keterangan Barang X Barang Y
Rencana Penjualan 27.000 70.000
Persediaan Akhir (+) 800 600
Jumlah 27.800 70.600
Persediaan Awal (-) 500 900
Rencana Produksi 27.300 69.700



3. Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Langsung Dalam Unit Menurut Bahan dan Produk
Barang Produksi
Bahan A Bahan B Bahan C
SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan
X 27.300 2 54.600 3 81.900 - -
Y 69.700 - - 1 69.700 2 139.400
Total 54.600 151.600 139.400

4. Anggaran Pembelian Bahan Baku Menurut Bahan
Keterangan Bahan A Bahan B Bahan C
Keperluan
Persediaan Akhir (+)
54.600
4.000
151.600
7.500
139.400
6.000
Bahan Yang Tersedia
Persediaan Awal (-)
58.600
3.000
159.100
6.000
145.400
5.000
Rencana Pembelian
Harga Per Unit (*)
55.600
2.400
153.100
800
140.400
650
Nilai Pembelian 133.440.000 122.480.000 91.260.000

5. Anggaran Harga Pokok Bahan Baku
Bahan
Barang X Barang Y Total
Quantity Price
Total
(000)
Quantity Price
Total
(000)
Quantity Price
(Rp 000)
A 54.600 2.400 131.040 54.600 131.040
B 81.900 800 65.520 69.700 800 55.760 151.600 121.280
C - - - 139.400 650 90.610 139.400 90.610
Jumlah 196.560 146.370 342.930


6. Skedul Persediaan Awal dan Akhir


7. Anggaran Tenaga Kerja Langsung Menurut Produk dan Departemen
Barang Produksi
Departemen
Pemotongan
Departemen Finishing
Jumlah
Tarif Total Tarif Total
X 27.300 4.000 109.200.000 6.500 177.450.000 286.650.000
Y 69.700 3.500 243.950.000 3.500 243.950.000 487.900.000

353.150.000 421.400.000 774.550.000

8. Anggaran Biaya Overhead Perusahaan (BOP) Menurut Produk dan Departemen
Barang Produksi
Departemen
Pemotongan
Departemen Finishing
Jumlah
Tarif Total Tarif Total
X 27.300 1.400 38.220.000 900 24.570.000 62.790.000
Y 69.700 1.200 83.640.000 850 59.245.000 142.885.000

121.860.000 83.815.000 205.675.000


9. Ringkasan Harga Pokok Produksi dan Penjualan


10. Ringkasan Laba Rugi



11. Ringkasan Laporan Laba Ditahan Yang Direncanakan


12. Ringkasan Rencana Kas

Anda mungkin juga menyukai