Sejumlah panas (Q) yang diperlukan per mol zat untuk menaikkan suhunya disebut kapasitas kalor.
Bila kenaikan suhu zat T, maka kapasitas panas adalah :
ika proses penyerapan panas berlangsung pada !olume tetap, maka panas yang diserap sama
dengan peningkatan energi dalam zat
Q " #
# menyatakan energi dalam.
$apasitas kalor pada !olume tetap (%
!
) dapat dinyatakan:
$apasitas panas zat pada suhu tinggi mendekati nilai &'( ' menyatakan tetapan gas umum. $arena '
) kalori*$+mol, maka pada suhu tinggi kapasitas panas zat padat :
,ambar ).--. $ebergantungan kapasitas panas zat padat pada suhu
Model Teori Klasik
.enurut /isika klasik, getaran atom+atom zat padat dapat dipandang sebagai osilator har m oni k .
0silator harmonik merupakan suatu konsep*model yang se1ara makroskopik dapat dibayangkan sebagai
sebuah massa m yang terkait pada sebuah pegas dengan tetapan pegas %.
2ntuk osilator harmonik satu+dimensi, energinya dapat dirumuskan :
dengan ! laju getaran osilator,
3 simpangan osilator
/rekuensi sudut getaran osilator .
2ntuk osilator harmonik satu dimensi yang mempunyai dua derajad bebas mempunyai energi rata+
rata :
Selanjutnya, karena atom+atom dalam kristal membentuk susunan tiga+dimensi, maka untuk satu mol
osilator harmonik tiga+dimensi, energi dalamnya :
4engan demikian kapasitas kalornya :
dari hasil ().5)) ini terlihat bah6a menurut model /isika klasik, kapasitas panas zat padat
tidak bergantung suhu dan berharga &'. 7al ini sesuai dengan hukum 4ulong+8etit yang hanya
berlaku untuk suhu tinggi. Sedangkan untuk suhu rendah jelas teori ini tidak berlaku.
Model Einstein
4alam model ini, atom+atom dianggap sebagai osilator+osilator bebas yang bergetar tanpa
terpengaruh oleh osilator lain di sekitarnya. #nergi osilator dirumuskan se1ara kuantum (berdasarkan
teori kuantum) yang berharga diskrit :
9
dengan :" h*);
h tetapan 8lan1k.
8ada tingkat dasar n " 9, energi osilator <
9
" 9.
Tingkat berikutnya n " -, ) dan seterusnya. 8erbedaan energi antar tingkat adalah := ( lihat gambar
).-).
,ambar ).-). Spektrum energi osilator satu dimensi menurut teori kuantum.
8ada keseimbangan termal, energi rata+rata osilator dinyatakan oleh :
/aktor (bobot) Boltzmann e3p(+<
n
*kT) menyatakan kebolehjadian keadaan berenergi <
n
tertempati. 8ersamaan ().55) dalam bentuk deret tersebut ekui!alen dengan ungkapan :
Selanjutnya, untuk satu mol osilator tiga+dimensi memiliki energi dalam :
Sehingga kapasitas kalornya:
4alam model #instein /rekuensi osilator = biasa ditulis =
#
yang disebut /rekuensi #instein.
2ntuk menyederhana persamaan ().5>) dide/inisikan suhu #instein (?
#
) menurut :
dan persamaan ().5>) tereduksi menjadi :
8ada suhu tinggi (T@@), maka nilai (?
#
*T) berharga ke1il( sehingga e3p (?
#
*T) dapat
diuraikan ke dalam deret sebagai berikut :
.enurut hasil ini jelas bah6a model #instein 1o1ok pada suhu tinggi. Bagaimana untuk suhu
rendahA 8ada suhu rendah (TBB) nilai (?
#
*T) besar. 7al ini berdampak pada penyebut dalam persamaan
().5C)( yaitu :
sehingga ungkapan kapasitas panas menjadi :
4engan