Anda di halaman 1dari 1

Contoh rekayasa genetika

Tumbuhan lebih mudah direkayasa genetik dibanding hewan oleh karena itu aplikasi
rekayasa gentika lebih banyak dipakai dalam bidang pertanian. Pada dasarnya manipulasi
genetik dapat dilakukan pada sel somatik biasa, dan sel itu kemudian digunakan untuk
menghasilkan organisme dengan sifat-sifat baru. Untuk mendapatkan sebuah organisme
baru dibutuhkan gen gen baru yang akan diintroduksi kedalam sel sel tumbuhan. Biasanya
vektor yang paling umum adalah sebuah plasmid, disebut plasmid Ti (Ti plasmid), dari
bakteri tanah agrobacterium tumefaaciens. Yang diintegrasikan adalah sebuah segmen
DNA-nya, dikenal sebagai DNA T, ke dalam DNA kromosom sel tumbuhan inangnya. Plasmid
yang digunakan pun telah direkayasa agar dapat mengangkut gen-gen yang dikehendaki
dalam segmen DNA T-nya dan juga tidak menimbulkan penyakit. Plasmid rekombinan dapat
diintroduksi ke dalam kultur sel tumbuhan melalui elektroporasi, atau plasmid dapat
dikembalikan ke agrobacterium, yang kemudian diberikan sebagai suspensi cair untuk
menginfeksi dedaunan dari tanaman yang rentan. Pada saat plasmid diambil ke dalam sel
tumbuhan, T DNA-nya berintegrasi ke dalam DNA kromosom sel. Hasil akhir menunjukkan
tumbuhan utuh yang menunjukkan sifat baru yang diberikan oleh transgen. Di India,
penyisipan gen resistensi salinitas dari tumbuhan bakau ke dalam genom sejumlah varietas
padi yang menghasilkan tanaman padi dapat tumbuh dalam air yang tiga kali lebih asin
daripada air laut. Upaya rekayasa genetika ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan
padi bersalinitas tinggi akibat irigasi yang berlebihan dan penggunaan pupuk kimiawi secara
insentif. Banyak upaya rekayasa genetik terhadap padi karena sebagian besar populasi dunia
makanan pokoknya adalah nasi yang berasal dari padi. Contoh lain adalah padi yang
mengandung beta karoten, yang digunakan oleh tubuh kita untuk membuat vitamin A. Padi
ini disebut juga beras emas. Beras ini dapat membantu mengurangi defisiensi vitamin A.
Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dan meningkatkan
kerentanan terhadap penyakit. Penderita defisiensi vitamin A kebanyakan anak kecil
terutama pada daerah Asia Tenggara. Dengan demikian beras ini akan sangat berharga.

Anda mungkin juga menyukai