Arief Pambudi Universitas Al Azhar Indonesia Tanaman transgenik Tanaman yang mengandung gen hasil modifikasi yang diintroduksi secara biologis maupun fisik
Konsep: introduksi suatu gen pada suatu sel, lalu
meregenerasi sel tersebut menjadi tanaman tanaman akan membawa sifat gen yang disisipkan
Proses biologis: infeksi Agrobacterium
Proses fisik: penembakan partikel Letak DNA tanaman Dibungkus 3 kompartemen: Dinding sel Membran sel Inti sel Tujuan akhir introduksi DNA adalah untuk terintegrasi pada DNA inti ikut ditranskripsi dan ditranslasikan oleh RNA polimerase dan ribosom sel target Agrobacterium Merupakan mikrob tanah genetic engineer alami Memiliki plasmid Ti (tumor inducing plasmid) Fitohormon pada pTi (IAA dan Sitokinin) menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkontrol tumor mahkota Sifat virulensinya ditentukan oleh gen-gen Vir Proses infeksi Agrobacterium Proses infeksi Agrobacterium Luka pada tanaman mengeluarkan senyawa fenolik (flavonoid) Sinyal flavonoid diterima protein virA/VirG Aktivasi virA dan G mengaktifkan vir-vir yang lain VirC akan mengenali daerah T-DNA, dan VirD1/D2 akan memulai mensintesis T-DNA utas tunggal T-DNA utas tunggal akan dipandu oleh VirD2 bersama dengan VirE2 dan VirF ke sel inang melalui kanal hasil asosiasi VirB dan VirD4 Saat di dalam kanal, VirE2 akan menyelubungi T-DNA sebagai pelindung dari nuklease di sitoplasma sel inang Integrasi T-DNA ke dalam genom inang
T-DNA matang akan masuk ke inti melalui NPC
Di dalam inti, T-DNA matang akan dilepaskan dari selubung VirE2 dan VirD2 oleh VirF dan beberapa protein pada inang Terjadi integrasi antara T-DNA dan DNA genom Metode transformasi dengan leaf disc Infiltrasi Agrobacterium Merupakan bentuk infeksi secara in-planta Memasukkan kultur Agrobacterium ke dalam sel menggunakan syringe ekspresi transien (sementara) Infiltrasi dilakukan untuk menguji secara cepat ekspresi suatu gen, namun tidak diturunkan ke generasi berikutnya Floral dip Agrobacterium Infeksi in-planta pada organ bunga Biji akan terinfeksi dan akan menjadi biji transgenik Biji yang dihasilkan ditumbuhkan pada media seleksi untuk mendapatkan tanaman transgenik Infeksi embrio dengan Agrobacterium
Lin et al. 2009
Transformasi dengan particle bombardment Memasukkan segmen DNA ke sel atau jaringan tanaman dengan kecepatan tinggi menggunakan Partikel emas atau tungsten Partikel emas diselimuti DNA, CaCl2, spermidine/PEG Transformasi dengan particle bombardment Perbandingan introduksi biologis dan penembakan Infeksi Agrobacterium particle bombardment Tidak membutuhkan Membutuhkan alat peralatan khusus khusus Peluang penyisipan gen DNA yang tersisip tidak dalam copy tunggal hanya satu copy besar Peluang silencing relatif Peluang silencing besar kecil Stabilitas ekspresi tinggi Stabilitas ekspresi rendah Infeksi pada spesies Relatif universal pada yang berbeda berbagai spesies Beberapa metode lain Elektroforasi: protoplast dan whole tissue Silicon carbide whiskers Viral vector Laser micropuncture Nanofiber array Mikroinjeksi Post Test 1. Tuliskan keunggulan dan kekurangan transformasi tanaman dengan agrobacterium dan particle bombardment 2. Bagaimana proses infeksi dan integrasi DNA target oleh Agrobacterium?