Anda di halaman 1dari 4

3

PENGUKURAN BERAT MAKSIMUM


YANG DAPAT DIPERTAHANKAN OLEH OTOT BISEP
PADA BERBAGAI SUDUT SENDI

A. Tujuan
Menguji konsep bahwa perbedaan sudut sendi akan mengubah panjang otot dan
keuntungan mekanisme, yang akibatnya adalah berat beban maksimum yang mampu
ditahan akan bervariasi.

B. Landasan Teori
Salah satu karakteristik jaringan otot adalah kemampuan untuk berkontraksi. Prinsip
dasar terjadinya kontraksi adalah adanya hubungan atau ikatan antara aktin dan myosin
melalui proses pergeseran filamen-filamen tebal dan tipis. Pergeseran selama kontraksi otot
terjadi bila kepala myosin berikatan erat dengan aktin.
Terjadinya kontraksi dimulai karena adanya stimulus yang menimbulkan impuls
dimotor neuron, dimana ujung-ujung akson melepaskan asetilkolin dan menimbulkan
potensial generator pada end-plat, selanjutnya jika sudah mencapai ambang letup akan
berubah menjadi potensial aksi di serat otot dan menyebar keseluruh serat otot. Adanya
potensi aksi ini menimbulkan retikulum sarkoplasma melepaskan ion kalsium sehingga
muatan ion kalsium menjadi lebih tinggi.
Terdapat 2 jenis utama kontraksi pada apakah terjadi perubahan panjang otot selama
kontraksi. Pada kontraksi isotonik, ketegangan otot tetap konstan ketika panjang otot
berubah. Pada kontraksi isomerik otot dicegah untuk memendek, sehingga terjadi
pembentukkan ketegangan pada panjang otot yang konstan. Pada kontraksi isotonik dan
isomerik terjadi proses-proses internal yang sama.

C. Alat dan Bahan
Karton berukuran 6x30 cm dengan gambar busur derajat atau fleksometer
Beban (dumble) berbagai ukuran
Alat tulis

D. Prinsip Kerja
Menetapkan berat beban yang dapat ditahan oleh lengan pada berbagai sudut fleksi
sendi sikut.
Melaporkan hasil pengamatan dalam bentuk teks, tabel, dan grafik.








4

E. Cara Kerja
Lengan orang percobaan diletakkan di depan karton atau fleksometer, dengan lengan
atas (bahu hingga siku) mendatar diatas permukaan alas. Lengan bawah diangkat
sehingga siku fleksi setinggi 20
o
, berpatokan garis dikertas atau petunjuk fleksometer.
Perkirakan berat beban yang akan mampu ditahan oleh OP pada posisi tersebut.
Letakkan dumble yang sesuai beratnya pada telapak tangannya. OP harus berusaha
menahan beban tersebut sesuai dengan posisi atau sudut awalnya.
Jika OP masih bisa menahan beban, tambahkan beban sedikit demi sedikit hingga OP
tidak dapat lagi menahan beban tersebut.
Catat beban maksimum yang dapat ditahan pada tabel pengamatan
Ulangi langkah 1-4 untuk sudut selanjutnya, serta lengan yang lain.


F. Tabel Pengamatan
Sudut (
o
) Beban maksimum lengan kanan Beban maksimum lengan kiri
20 8 kg 8 kg
45 8 kg 8 kg
60 8 kg 8 kg
90 8 kg 12 kg
120 8 kg 12 kg

G. Grafik Pengamatan























5

H. Pertanyaan
Pada sudut berapakah otot bisep dapat menahan beban maksimum?
Jawab: Pada sudut 90
o
- 120
o

Pada sudut fleksi berapa lengan ada pada keuntungan mekanis yang maksimal?
Mengapa?
Jawab: Pada sudut 90
o
- 120
o
, karena pada sudut tersebut otot bisep yang
berkontraksi dan menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan otot trisep.
Dengan penerapan system tuas dimana otot bisep yang kontraksinya menekuk sendi
siku, terdiri dari banyak serat penghasil tegangan yang berjalan sejajar yang dapat
menghasilkan gaya yang besar ditempat inersi.

I. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh objek percobaan menunjukan
bahwa perbedaan sudut sendi akan mengubah panjang otot dan keuntungan mekanisme,
yang akibatnya adalah berat beban maksimum yang mampu ditahan akan bervariasi. Objek
percobaan mampu menahan beban terberat pada sudut 90
o
-120
o
dibandingkan dengan
sudut dibawahnya karena pada sudut tersebut otot bisep yang berkontraksi dan
menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan otot trisep.



























6

Daftar Pustaka


Dr. aris, dkk.2009.Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta: Trans Info
Media.

Sherwood, Lauralee. 2001.Fisiologi Manusia. Jakarta : EGC

e-Book : EXPERIMENT DEMONSTRATING SKELETAL MUSCLE BIOMECHANICS. Stephene.
DiCarlo, Eilynn Sipe, J. Paul Layshock, and Sandhia Varyani

Anda mungkin juga menyukai