YANG DAPAT DIPERTAHANKAN OLEH OTOT BISEP PADA BERBAGAI SUDUT SENDI
A. Tujuan Menguji konsep bahwa perbedaan sudut sendi akan mengubah panjang otot dan keuntungan mekanisme, yang akibatnya adalah berat beban maksimum yang mampu ditahan akan bervariasi.
B. Landasan Teori Salah satu karakteristik jaringan otot adalah kemampuan untuk berkontraksi. Prinsip dasar terjadinya kontraksi adalah adanya hubungan atau ikatan antara aktin dan myosin melalui proses pergeseran filamen-filamen tebal dan tipis. Pergeseran selama kontraksi otot terjadi bila kepala myosin berikatan erat dengan aktin. Terjadinya kontraksi dimulai karena adanya stimulus yang menimbulkan impuls dimotor neuron, dimana ujung-ujung akson melepaskan asetilkolin dan menimbulkan potensial generator pada end-plat, selanjutnya jika sudah mencapai ambang letup akan berubah menjadi potensial aksi di serat otot dan menyebar keseluruh serat otot. Adanya potensi aksi ini menimbulkan retikulum sarkoplasma melepaskan ion kalsium sehingga muatan ion kalsium menjadi lebih tinggi. Terdapat 2 jenis utama kontraksi pada apakah terjadi perubahan panjang otot selama kontraksi. Pada kontraksi isotonik, ketegangan otot tetap konstan ketika panjang otot berubah. Pada kontraksi isomerik otot dicegah untuk memendek, sehingga terjadi pembentukkan ketegangan pada panjang otot yang konstan. Pada kontraksi isotonik dan isomerik terjadi proses-proses internal yang sama.
C. Alat dan Bahan Karton berukuran 6x30 cm dengan gambar busur derajat atau fleksometer Beban (dumble) berbagai ukuran Alat tulis
D. Prinsip Kerja Menetapkan berat beban yang dapat ditahan oleh lengan pada berbagai sudut fleksi sendi sikut. Melaporkan hasil pengamatan dalam bentuk teks, tabel, dan grafik.
4
E. Cara Kerja Lengan orang percobaan diletakkan di depan karton atau fleksometer, dengan lengan atas (bahu hingga siku) mendatar diatas permukaan alas. Lengan bawah diangkat sehingga siku fleksi setinggi 20 o , berpatokan garis dikertas atau petunjuk fleksometer. Perkirakan berat beban yang akan mampu ditahan oleh OP pada posisi tersebut. Letakkan dumble yang sesuai beratnya pada telapak tangannya. OP harus berusaha menahan beban tersebut sesuai dengan posisi atau sudut awalnya. Jika OP masih bisa menahan beban, tambahkan beban sedikit demi sedikit hingga OP tidak dapat lagi menahan beban tersebut. Catat beban maksimum yang dapat ditahan pada tabel pengamatan Ulangi langkah 1-4 untuk sudut selanjutnya, serta lengan yang lain.
F. Tabel Pengamatan Sudut ( o ) Beban maksimum lengan kanan Beban maksimum lengan kiri 20 8 kg 8 kg 45 8 kg 8 kg 60 8 kg 8 kg 90 8 kg 12 kg 120 8 kg 12 kg
G. Grafik Pengamatan
5
H. Pertanyaan Pada sudut berapakah otot bisep dapat menahan beban maksimum? Jawab: Pada sudut 90 o - 120 o
Pada sudut fleksi berapa lengan ada pada keuntungan mekanis yang maksimal? Mengapa? Jawab: Pada sudut 90 o - 120 o , karena pada sudut tersebut otot bisep yang berkontraksi dan menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan otot trisep. Dengan penerapan system tuas dimana otot bisep yang kontraksinya menekuk sendi siku, terdiri dari banyak serat penghasil tegangan yang berjalan sejajar yang dapat menghasilkan gaya yang besar ditempat inersi.
I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh objek percobaan menunjukan bahwa perbedaan sudut sendi akan mengubah panjang otot dan keuntungan mekanisme, yang akibatnya adalah berat beban maksimum yang mampu ditahan akan bervariasi. Objek percobaan mampu menahan beban terberat pada sudut 90 o -120 o dibandingkan dengan sudut dibawahnya karena pada sudut tersebut otot bisep yang berkontraksi dan menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan otot trisep.
6
Daftar Pustaka
Dr. aris, dkk.2009.Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta: Trans Info Media.
Sherwood, Lauralee. 2001.Fisiologi Manusia. Jakarta : EGC
e-Book : EXPERIMENT DEMONSTRATING SKELETAL MUSCLE BIOMECHANICS. Stephene. DiCarlo, Eilynn Sipe, J. Paul Layshock, and Sandhia Varyani