Anda di halaman 1dari 4

Terdapat beberapa kelebihan dari Fiber Optik:

1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar. Frekuensi pembawa optik
sekitar 1013 hingga 1016 Hz hal ini mendeteksi sinar infra merah. Bekerja pada daerah
frekuensi tinggi maka jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak
2. Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan sangat tinggi. Dengan kemampuan
fiber OPTIK dalam menyalurkan sinya l frekuensi tinggi sangat cocok dengan pengiriman
sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan dari beberapa Mb/s
hingga Gb/s
3. Diameter kabel fiber optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga
lebih ringan
4. Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang. Perkembangan serat
optik saat ini telah menghasilkan produksi dengan redaman yang sangat rendah
dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga
5. Aman dari bahaya listrik. Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus
listrik sehingga terhindar terjadinya hubungan pendek
6. Tahan temperature tinggi. Bahan silica mempunyai titik leleh kira-kira 1900 C dan ini
sangat jauh diatas titik leleh tembaga hingga cocok dipergunakan pada daerah yang
rawan terhadap temperature tinggi.
Selain beberapa kelebihannya fiber optic juga terdapat beberapa kelemahan :
1. Tidak dapat menyalurkan energy listrik. Hal ini mengakibatkan tidak dapat memberikan
catuan pada pemasangan repeater
2. Biaya yang mahal untuk peralatannya
3. Relatif sulit saat instalasi. Kabel fiber OPTIK seperti waktu penyambungan, pemasangan
konektor lebih memerlukan ketelitian
4. Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga. Konstruksi fiber
Optik cukup lemah maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai
proteksi dan karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang
berlebihan.





Aplikasi Serat Optik

VCSEl pada Radio over Fiber
Radio Over Fiber merupakan sistem radio yang memanfaatkan jalur fiber optik sebagai media
transmisi. Sistem komunikasi optik memiliki pengirim, media transmisi dan penerima. Media
pengirim pada sistem optik dapat berupa LED (Light Emitting Diode) atau laser, sedangkan
penerimanya berupa PIN (Positive Intrinsic Negative) fotodioda.
VCSEL (Vertical Cavity Surface Emitting Laser) adalah salah satu sumber optik yang sedang
dikembangkan akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan karena VCSEL mendukung performa layanan
yang tinggi, sistem transmisi yang murah serta cocok untuk layanan komunikasi dengan data
rate yang besar jika dibandingkan dengan laser yang lain.
Kualitas sebuah sistem komunikasi dilihat dari besarnya S/N pada penerima. S/N adalah
perbandingan sinyal informasi yang dikirim terhadap noise di penerima. Sinyal informasi dan
noise akan mengalami atenuasi pada kanal radio, sehingga LNA (Low Noise Amplifier) akan
dapat memisahkan noise dan sinyal informasi. Noise level setelah melewati LNA akan lebih
tinggi daripada RIN pada laser, berarti noise pada link optik tidak terlalu berpengaruh pada nilai
S/N, sehingga dapat dibedakan oleh link radio.
RIN laser dan noise di penerima dalah sumber utama noise pada link optik, sehingga bisa
diasumsikan bahwa noise dapat dipisahkan oleh laser jika atenuasi optik tidak besar dan noise
power laser lebih tinggi dibandingkan noise thermal pada receiver.
Loss pada link optik dipengaruhi oleh arus noise dari penerima (Noise Current Density), RIN,
Daya output laser, dan Rensponsivity photo dioda. S/N pada link optik dipengaruhi oleh index
modulasi dan RIN.
VCSEL beroperasi pada panjang gelombang 850nm, dan photo detector pada saat itu memiliki
optical reflection yang tinggi, sehingga nilai SFDR (Spurious Free Dynamic Range) ini cocok
untuk aplikasi Radio over Fiber. VCSEL memiliki kurva SFDR yang tidak halus. Hal ini terjadi
karena ketika laser mentransmisikan data secara simultan pada baseband dan pada kanal radio,
sinyal carier yang di mux dengan sinyal baseband akan menghasilkan distorsi. Rendahnya index
modulasi juga mengakibatkan turunnya BER (Bit Error Rate).

Endoskop
Endoskop adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ-organ di dalam badan
secara visual, sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan yang timbul pada organ
yang diperiksa. Jadi jelas bahwa endoskop adalah suatu alat untuk membantu menegakkan
diagnosa. Alat ini digunakan dalam pemeriksaan endoskopi, berbentuk pipa kecil panjang yang
dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung atau ke rongga tubuh lainnya. Di
dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar
bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai
penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Di samping itu, kedua serat optik tersebut,
terdapat satu buah bagian lagi yang bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan
untuk memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu, bagian tersebut juga dapat dipasangi alat-
alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil, dan lain-lain.
Endoskop dapat diarahkan ke atas-bawah dan ke kiri-kanan sewaktu dimasukkan ke dalam
tubuh.Mikro-endoskop dapat dimasukkan melalui hidung ke rongga sinus;atau melewati bagian
belakang tenggorokan dan saluran eustachius menuju telinga;atau melalui pembuluh
darah,menuju jantung;atau turun melalui saluran pencernaan dan menuju ke hati dan kantung
empedu;atau melalui saluran kencing ke ginjal.
Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk melakukan tindakan
medis seperti pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain. Selain itu, endoskopi juga dapat
digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika dicurigai jaringan tersebut terkena kanker
atau gangguan lainnya.
Beberapa jenis gangguan yang dapat dilihat dengan endoskopi antara lain : abses, sirosis
biliaris, perdarahan, bronkhitis, kanker, kista, batu empedu, tumor, polip, tukak, dan lain-lain.
Prosedur medis yang menggunakan endoskopi mempunyai berbagai macam nama, tergantung
jenis dan organ yang diperiksa. Berikut beberapa contohnya :
Thorakoskopi, pemeriksaan pleura, rongga pleura, mediastinum dan perikardium (bagian-
bagian paru-paru dan jantung).
Proktoskopi (sigmoidoskopi dan proktosigmoidoskopi), untuk memeriksa rektum dan kolon
sigmoid.
Laringoskopi,untuk memeriksa laring (salah satu bagian saluran napas).
Laparoskopi,untuk melihat lambung, hati, dan organ-organ lain di dalam rongga perut.
Gastroskopi,untuk melihat dinding dalam esofagus, lambung, dan usus halus.
Sistoskopi,untuk melihat saluran kencing, kandung kencing dan prostat.
Kolposkopi,untuk memeriksa vagina dan mulut rahim.
Kolonoskopi,untuk memeriksa usus besar.
Bronkhoskopi,untuk melihat trachea dan cabang-cabang bronkhus (bagian dari saluran napas)
Arthroskopi,untuk melihat sendi.


Jarlofkaf
Selama ini fiber hanya dipakai untuk transmisi antar sentral, sebagai jaringan backbone, dan
digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Lalu mulai dikembangkanlah suatu jaringan local
bahkan sampai ke terminal pelanggan dengan media fiber. Sistem transmisi fiber optik yang
digunakan pada jaringan local tersebut dinamakan Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf). Jarlokaf
merupakan sebuah solusi strategis bagi jaringan akses pelanggan. Namun, ketepatan dalam segi
perencanaan dan operasional, serta pemilihan arsitektur dan teknologi jaringan yang digunakan
akan sangat mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi, perawatan, efektivitas investasi, serta
kemudahan pengembangan jaringan dan layanan jasa. Ruang lingkup Jarlokaf berdasarkan
lebar pita, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu narrowband dan broadband.
Narrowband, dengan transmisi kurang dari 2 Mbps, mampu memberikan layanan voice
(telepon). Broadband, dengan transmisi diatas 2 Mbps, dapat memberikan layanan yang lebih
beragam seperti voice, data, dan citra, baik diam maupun bergerak.
Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda
transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya
dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC
(Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical Network) dan
HFC (Hybrid Fiber Coax). DLC, PON dan AON, merupakan teknologi jarlokaf dan dapat
terintegrasi dengan copper pair, sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi
dengan coaxial.

Anda mungkin juga menyukai