Anda di halaman 1dari 48

MODUL 1

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS


( 1x Pertemuan)
1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum pengukuran fisiologis adalah sebagai berikut :
a. Memahami perbedaan beban kerja/cara kerja dapat berpengaruh terhadap
aspek fisiologi manusia
b. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan menggunakan metode
fisiologi
c. Menentukan besar beban kerja, berdasarkan kriteria fisiologi
d. Merancang sistem kerja dengan memanfaatkan hasil pengukuran kerja
dengan metode fisiologi
1. Lan!a"an Te#r$
Lehmann (199! mendefinisikan kerja sebagai semua akti"itas #ang secara
sengaja dan berguna dilakukan manusia untuk menjamin kelangsungan hidupn#a,
baik sebagai indi"idu maupun sebagai umat manusia secara keseluruhan.
$ecara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian #aitu kerja fisik
(otot! dan kerja mental. %ada kerja mental pengeluaran energi relatif kecil
dibandingkan dengan kerja fisik dimana pada kerja fisik ini manusia akan
menghasilkan perubahan dalam konsumsi oksigen, heart rate, temperatur tubuh
dan perubahan sen#a&a kimia dalam tubuh. 'erja fisik ini dikelompokkan oleh
(a"is dan Miller menjadi tiga kelompok besar, sebagai beerikut :
1. 'erja total seluruh tubuh, #ang mempergunakan sebagian besar otot biasan#a
melibatkan dua pertiga atau tiga perempat otot tubuh.
). 'erja sebagian otot, #ang membutuhkan lebih sedikit energy expenditure
karena otot #ang digunakan lebih sedikit.
*. 'erja otot statis, otot #ang digunakan untuk menghasilkan ga#a konstrasi otot.
$ampai saat ini, metode pengukuran kerja fisik dilakukan dengan
menggunakan standar sebagai berikut:
1. 'onsep Horse Power (foot-pounds of work per minute) oleh Ta#lor, tapi tidak
memuaskan
). Tingkat konsumsi energi untuk mengukur pengeluaran energi
*. %erubahan tingkat kerja jantung dan konsumsi oksigen (metode baru!
Pen%u&uran &#n"um"$ ener%$
'erja fisik mengakibatkan pengeluaran energi #ang berhubungan erat
dengan konsumsi energi. 'onsumsi energi pada &aktu kerja biasan#a ditentukan
dengan cara tidak langsung, #aitu dengan pengukuran tekanan darah, aliran darah,
komposisi kimia dalam darah, temperatur tubuh, tingkat penguapan dan jumlah
udara #ang dikeluarkan oleh paru+paru. (alam penentuan konsumsi energi biasa
digunakan parameter indeks kenaikan bilangan kecepatan den#ut jantung. ,ndeks
ini merupakan perbedaan antara kecepatan den#ut jantung pada &aktu kerja
tertentu dengan kecepatan den#ut jantung pada saat istirahat.
-ntuk merumuskan hubungan antara energy expenditure dengan kecepatan
heart rate (den#ut jantung!, dilakukan pendekatan kuantitatif hubungan antara
energy expediture dengan kecepatan den#ut jantung dengan menggunakan analisa
regresi. .entuk regresi hubungan energi dengan kecepatan den#ut jantung secara
umum adalah regresi kuadratis dengan persamaan sebagai berikut :
) /
10 . 111** , / 0))90*2 , 0 20/11 , 1 X X Y

+ =
(imana:
3 : 4nergi (kilokalori per menit!
5 : 'ecepatan den#ut jantung (den#ut per menit!
$etelah besaran kecepatan den#ut jantung disetarakan dalam bentuk energi,
maka konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu bisa dituliskan dalam bentuk
matematis sebagai berikut :
'4 6 4t 7 4i
(imana :
'4 : 'onsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu
(kilokalori/menit!
)
4t : %engeluaran energi pada saat &aktu kerja tertentu (kilokalori/menit!
4i : %engeluaran energi pada saat istirahat (kilokalori/menit!
Terdapat tiga tingkat energi fisiologi #ang umum : ,stirahat, limit kerja
aerobik, dan kerja anaerobik. %ada tahap istirahat pengeluaran energi diperlukan
untuk mempertahankan kehidupan tubuh #ang disebut tingkat metabolisis basah.
8al tersebut mengukur perbandingan oksigen #ang masuk dalam paru+paru
dengan karbondioksida #ang keluar. .erat tubuh dan luas permukaan adalah faktor
penentu #ang din#atakan dalam kilokalori/area permukaan/jam. 9ata+rata manusia
mempuan#ai berat : kg dan mempun#ai area permukaan 1,11 meter persegi
memerlukan energi sebesar 1 kilokalori/menit.
'erja disebut aerobik bila supl# oksigen pada otot sempurna, sistem akan
kekurangan oksigen dan kerja menjadi anaerobik. 8al ini dipengaruhi oleh akti"itas
fisiologi #ang dapat ditingkatkan melalui latihan. ;kti"itas dan tingkat energi dan
'lasifikasi beban kerja dan reaksi fisiologis terlihat pada tabel 1 dan ).
Tabel 1. ;kti"itas (an Tingkat 4nergi
ENERGI
('kal/menit!
1 ). 1. 10
DETAK
JANTUNG
(per menit!
:0 1 100 1) 10
OKSIGEN
(liter/menit!
0.) 0. 1 1. )
Meta'#($"
me 'a"a)
Kerja r$n%an Ja(an (*.+&,)) Kerja 'erat Na$& P#)#n
I"t$ra)at Du!u&
An%&at r#!a
1-- &%
Mem'uat
tun%&u
T$!ur
Men%en!ara$
M#'$(
.e&erja
!$tam'an%
Ja(an !$
.u(an
Tabel ). 'lasifikasi .eban 'erja (an 9eaksi <isiologis
Tingkat
%ekerjaan
Ener%/ Ex,en!$ture Deta& Jantun%
K#n"um"$
Ener%$
K&a( 0 men$t K&a( 0 1jam Deta& 0 men$t L$ter 0 men$t
-ndull# 8ea"# =1). =:000 =11 =).
>er# 8ea"# 10.0 7 1). /200 7 :000 10 7 11 ).0 7 ).
8ea"# 1. 7 10.0 *:00 7 /200 1) 7 10 1. 7).0
*
Moderate .0 7 1. )/00 7 *:00 100 7 1) 1.0 7 1.
Light ). 7 .0 1)00 7 )/00 :0 7 100 0. 7 1.0
>er# Light ? ). ? 1)00 ? :0 ? 0.
K#n"um"$ ener%$ 'er!a"ar&an &a,a"$ta" #&"$%en teru&ur
'onsumsi energi dapat diukur secara tidak langsung dengan mengukur
konsumsi oksigen. @ika satu liter oksigen dikonsumsi oleh tubuh, maka tubuh akan
mendapatkan /,2 kcal energi.
T(B S)
(imana :
9 : ,stirahat #ang dibutuhkan dalam menit (e!o"eery)
T : Total &aktu kerja dalam menit
. : 'apasitas oksigen pada saat kerja (liter/menit!
$ : 'apasitas oksigen pada saat diam (liter/menit!
K#n"um"$ ener%$ 'er!a"ar&an !en/ut jantun% (heart rate)
@ika den#ut nadi dipantau selama istirahat, kerja dan pemulihan, maka re!o"ery
(&aktu pemulihan! untuk beristirahat meningkat sejalan dengan beban kerja. (alam
keadaan #ang ekstrim, pekerja tidak mempun#ai &aktu istirahat #ang cukup
sehingga mengalami kelelahan #ang kronis. Murrel membuat metode untuk
menentukan &aktu istirahat sebagai kompensasi dari pekerjaan fisik :

( )
, 1

=
#
S # T

(imana :
9 : ,stirahat #ang dibutuhkan dalam menit (e!o"eery)
T : Total &aktu kerja dalam menit
A : 'onsumsi energi rata+rata untuk bekerja dalam kkal/menit
$ : %engeluaran energi rata+rata #ang direkomendasikan dalam kkal/menit
(biasan#a / atau 'kal/menit!
Menentu&an 2a&tu Stan!ar Den%an Met#!e F$"$#(#%$"
%engukuran fisiologi dapat dipergunakan untuk membandingkan cost
energ# pada suatu pekerjaan #ang memenuhi &aktu standar, dengan pekerjaan
/
B $%&
'
serupa #ang tidak standard, tetapi perbandingan harus dibuat untuk orang #ang
sama. hasiln#a mungkin beberapa orang #ang memiliki performansi 10B hingga
1:0B menggunakan energi expenditure sama dengan orang #ang performansin#a
han#a 110B sampai 11B. Aaktu standar ditentukan untuk tugas, pekerjaan #ang
spesifik dan jelas definisin#a. (r. Lucien .rouha telah membuat tabel klasifikasi
beban kerja dalam reaksi fisiologi, untuk menentukan berat ringann#a suatu
pekerjaan, seperti terlihat pada tabel *..
Tabel *. @enis %ekerjaan (engan 'onsumsi Cksigen
2ORK LOAD
O34GEN
5ONSUMPTION
(L$ter0M$nute)
ENERG4
E3PENDITURE
(5a(#r$e"0m$nute)
6EART RATE
DURING 2ORK
(.eat" ,er m$nute)
Light 0. 7 1.0 ). 7 .0 :0 7 100
Moderate 1.0 7 1. .0 7 1. 100 7 1)
8ea"# 1. 7 ).0 1. 7 10.0 1) 7 10
>er# 8ea"# ).0 7 ). 10.0 7 1). 10 + 11
Fat$7ue
(ati)ue adalah suatu kelelahan #ang terjadi pada s#araf dan otot+otot
manusia sehingga tidak berfungsi lagi sebagaimana mestin#a. 'elelahan dipandang
dari sudut industri adalah pengaruh dari kerja pada pikiran dan tubuh manusia #ang
cenderung untuk mengurangi kecepatan kerja mereka atau menurunkan kualitas
produksi, atau kedua+duan#a dari performansi optimum seorang operator.
Dakupan dari kelelahan, #aitu :
1. %enurunan dalam performansi kerja
%engurangan dalam kecepatan dan kualitas output #ang terjadi bila mele&ati
suatu periode tertentu, disebut industry fati)ue*
). %engurangan dalam kapasitas kerja
perusakan otot atau ketidakseimbangan susunan saraf untuk memberikan
stimulus, disebut Psiko+ogis fati)ue
*. Laporan+laporan sub#ektif dari pekerja
.erhubungan dengan perasaan gelisah dan bosan, disebut fungsiona+ fati)ue*
;dapun faktor+faktor #ang mempengaruhi fati)ue adalah besarn#a tenaga
#ang dikeluarkan, kecepatan, cara dan sikap melakukan akti"itas, jenis kelamin dan
umur. (ati)ue dapat diukur dengan :

a* Mengukur kecepatan den#ut jantung dan pernapasan


,* Mengukur tekanan darah, peredaran udara dalam paru+paru, jumlah oksigen
#ang dipakai, jumlah DC) #ang dihasilkan, temperatur badan, komposisis kimia
dalam urin dan darah
!* Menggunakan alat uji kelelahan iken (ati)ue*
-ntuk lebih jelas mengenai fati)ue dapat dibaca pada buku -otion . Time Study/
0esign . measurement of #ork, .arnes 9alph, 1920
1.8 Tu%a" Pen!a)u(uan
1. ;pa #ang dimaksud dengan pengukuran kerja dengan metode
fisiologisE
). @elaskan kriteria+kriteria #ang dapat digunakan untuk mengetahui
pekerjaan terhadap manusia dalam suatu sistemF
*. ;pa #ang dimaksud dengan kondisi kerja #ang optimumF @elaskanF
/. @elaskan secara lengkap beserta contoh dari grafik expenditureF
. $eorang operator material handling pada saat istirahat den#ut nadin#a
10 per menit. $edangkan pada saat bekerja den#ut nadin#a 90 per menit.
8itunglah konsumsi energi #ang dikeluarkan oleh operator tersebut dalam
kilokalori per menit F .erapa konsumsi oksigen #ang diperlukan untuk
pekerjaan tersebut (dalam liter per menit!
:. ;pa pen#ebab terjadin#a kelelahan pada manusiaE Terangkan proses
terjadin#a kelelahan tersebut dan bagaimana cara mengurangin#a serta sebutkan
beberapa metode pengukuran kelelahan #ang ada
1.9 Pera(atan /an% D$%una&an
(alam praktikum pengukuran kerja fisiologis alat+alat dan bahan #ang
digunakan adalah:
unning Be+t
Lori
.eban lori
$epeda $tatis
.eban $tatis /0um,+er (1,),*,dan / 'g!
:
Pu+se -eter
Stopwat!h
Termometer tubuh
Lembar pengamatan
1.+ Pr#"e!ur Pra&t$&um
Per:#'aan 1
%ada percobaan 1, kegiatan praktikum #ang dilakukan adalah mengukur
kegiatan kerja fisiologis dalam akti"itas dengan menggunakan running belt #ang
dilakukan di laboratorium ;%', dengan peralatan dan bahan #ang telah ditetapkan.
%ercobaan ini terdiri dari dua "ariabel, #aitu kecepatan berakti"itas dan laman#a
berakti"itas.
Lan%&a);(an%&a) ,er:#'aan 1 $n$ "e'a%a$ 'er$&ut<
1. $iapakan satu orang operator, satu orang pengamat dan satu orang pencatat
&aktu. Cperator bertindak sebagai C% (orang percobaan!, pengamat bertugas
mencatat suhu tubuh dan kecepatan den#ut jantung C%, sedangkan pencatat
&aktu bertugas untuk memberi aba+aba kepada operator untuk memulai dan
mengakhiri akti"itas dan memberikan aba+aba pada pengamat dan mencatat
kecepatan den#ut jantung pada &aktu #ang ditentukan.
). Cperator bediri di atas running ,e+t* %asangkanlah pu+se-meter pada jari
telunjuk operator.
*. -kur dan catat den#ut jantung a&al ((0! dan ukur pula suhu tubuh operator
(T0!.
/. Cperator beralri di atas running ,e+t selama ) menit dengan kecepatan konstan
) 'm/jam.
. %ada saat operator berlari, pengamat mencatat keepatan den#ut jantung C%
setiap *0 detik ((n, dimana n 6 *0 etik ke 1, ), *, dst!.
:. $etelah akti"itas berakhir ukur kembali suhu tubuh C% (T1! dan kecepatan
den#ut jantung C% setiap *0 detik sampai (n 6 (0.
1. $etelah (n 6 (0 berarti C% sudah re!o"ery* -langi lagi percobaan ini mulai
langkah ke+/ sampai dengan langkah ke+: dengan "ariasi &aktu lari / menit
dan : menit, serta kecepatan berlari konstan /, : dan 2 'm/jam.
1
2. 'ita akan mendapatkan 1) jenis data percobaan, #ang diakumulasikan melalui
form isian. ,silah form isian tersebut.
Per:#'aan
%ercobaan ) adalah mengukur kerja fisiologis pada akti"itas Men!#r#n% (#r$.
%elaksanaann#a dilakukan di luar areal Laboratorium ;%'G4 namun masih berada
dalam ka&asan 'ampus 4 -ni"ersitas Hunadarma, sedangkan "ariabel dalam
percobaan ini adalah beban dan jarak.
Lan%&a);(an%&a) ,er:#'aan $n$ "e'a%a$ 'er$&ut :
1. $iapkan satu orang operator, satu orang pengamat dan satu orang pencatat
&aktu. Cperator bertindak sebagai C% (orang percobaan!, pengamat bertugas
mencatat suhu tubuh dan kecepatan den#ut jantung C%, sedangkan pencatat
&aktu bertugas untuk membaca kecepatan jantung #ang tertera pada disp+ay
pu+se meter #ang diba&a operator.
). ,si lori dengan beban )0 'g dan persiapkan jalan/tra!k untuk lori sepanjang
)00 meter (akan lebih baik jika tra!k tersebut berbentuk lingkaran dengan
keliling lingkaran ) meter!.
*. Cperator bersiap untuk mendorong lori. %asangkanlah pu+se meter pada jari
telunjuk operator.
/. -kur dan catat den#ut jantung a&al ((0! dan ukur suhu tubuh operator
(T0!.
. Cperator mulai mendorong lori dengan kecepatan &ajar dan konstan. %ada
saat operator mendorong lori pengamat mencatat kecepatan den#ut jantung
C% setiap ) meter. ((n, dimana n 6 *0 detik ke 1, ), *, dst!.
:. $etelah akti"itas berakhir ()00 meter! ukur kembali suhu tubuh C% (T1!
dan kecepatan den#ut jantung C% setiap *0 detik ((nI!, samapai (nI 6 (0.
1. $etelah (nI 6 (0 berarti C% sudah re!o"ery* -langi lagi penelitian ini
mulai langkah ke+) samapai dengan langkah ke+: dengan "ariasi beban lori
sebesar /0 'g, :0 'g dengan jarak "ariasi antara *00 meter samapai /00
meter.
2. 'ita kan mendapatkan 9 jenis data percobaan, #ang diakumulasikan melalui
form isian. ,silah form isian tersebut.
2
Per:#'aan 8
%ada percobaan *, kegiatan praktikum #ang dilakukan adalah mengukur kegiatan
kerja fisiologis dalam akti"itas dengan menggunakan Sepeda Statis #ang
dilakukan di laboratorium ;%'G4. %ercobaan * ini terdiri dari tiga "ariabel,
#aitu kecepatan berakti"itas , laman#a berakti"itas dan beban akti"itas.
Lan%&a);(an%&a) ,er:#'aan 8 $n$ "e'a%a$ 'er$&ut:
1. $iapkan satu orang operator, satu orang pengamat dan satu orang pencatat
&aktu. Cperator bertindak sebagai C% (orang percobaan!, pengamat bertugas
mencatat suhu tubuh dan den#ut jantung C%, sedangkan pencatat &aktu
bertugas untuk memberikan aba+aba kepada operator untuk memulai dan
mengakhiri akti"itas dan memberikan aba+aba kepada pengamat untuk
mencatat kecepatan den#ut jantung pada &aktu #ang ditentukan.
). Cperator duduk di sepeda statis. %asangkan pulsa meter pada jari telunjuk
operator.
*. -kur dan catat den#ut jantung a&al ((0! dan ukur pula suhu tubuh operator
(T0!.
/. Cperator menga#uh sepeda selama menit dengan kecepatan konstan )0
km/jam tanpa pembebanan.
. %ada saat operator menga#uh, pengamatan mencatat kecepatan den#ut jantung
C% setiap *0 detik ((n, dengan n 6 *0 detik ke 1, ), *, J, dst!
:. $etelah akti"itas berakhir, ukur kembali suhu tubug C% (T1! dan kecepatan
den#ut jantung C% setiap *0 detik sampai (n 6 (0.
1. $etelah (n 6 (0 berarti C% sudah re!o"ery. -langi lagi penelitian ini mulai
langkah ke / sampai langkah ke : dengan kecepatan bersepda konstan 0
km/jam.
2. -langi akti"itas di atas, tetapi dengan pembebanan.
9. 'ita akan mendapatkan 2 jenis data percobaan #ang diakumulasikan melalui
form isian. ,silah form isian tersebut.
9
Per:#'aan 9
%ada percobaan /, kegiatan praktikum #ang dilakukan adalah mengukur kegiatan
kerja fisiologis dalam akti"itas dengan menggunakan Beban Statis (Dumbler)
#ang dilakukan di laboratorium ;%'G4. >ariabel dalam %ercobaan / ini terdiri dari
beban dan anggota badan.
Lan%&a);(an%&a) ,er:#'aan 9 $n$ "e'a%a$ 'er$&ut:
1. $iapkan satu orang operator, satu orang pengamat, dan satu orang pencatat
&aktu. Cperator bertindak sebagai C% (Crang %ercobaan!, pengamat bertugas
mencatat suhu tubuh dan kecepatan den#ut jantung C%, sedangkan pencatat
&aktu bertugas untuk mencatat &aktu operator bertahan dalam melakukan
kerja statis.
). -kur dan catat den#ut jantung a&al ((0! dan ukur pula suhu tubuh operator
(T0!.
*. Cperator mulai berakti"itas dengan mengangkat beban dan menahan beban
dengan tangan terjulur lurus ke samping (ke kiri dan ke kanan! dengan beban
masing+masing di tangan 1 kg.
/. %ada saat berakti"itas, pengamat mencatat kecepatan den#ut jantung C% setiap
1 detik ((n, dengan n 6 *0 detik ke 1,),*,J, dst!.
. ;kti"itas berakhir setelah operator merasa sangat lelah dan tidak dapat
bertahan dengan sikap tangan terjulur seperti semula. -kur kembali suhu
tubuh C% (T1! dan kecepatan den#ut jantung C% setiap 1 detik ((nK! sampai
(nK 6 (0.
:. $etelah (nK 6 (0 berarti C% sudah re!o"ery. -langi lagi penelitian ini mulai
langkah ke ) sampai dengan langkah ke dengan "ariasi beban angkat sebesar
) kg, * kg, dan / kg.
1. -langi langkah ke ) sampai dengan langkah ke : dengan anggota badan kaki
#ang terjulur. Cperator dalam posisi duduk dan menjulurkan tegak lurus
kakin#a ke depan.
2. 'ita akan mendapatkan 2 jenis data percobaan, #ang akan diakumulasikan
melalui form isian. ,silah form isian tersebut.
1.* Pen%ara)an Penu($"an La,#ran A&)$r
10
Per:#'aan 1
1. .uatlah suatu grafik kerja dan re!o"ery sekaligus, dengan &aktu sebagai
sumbu 5 ( *0 detik ke+n! dan kecepatan den#ut jantung sebagai sumbu 3.
grafik dibuat untuk setiap kecepatan dan setiap laman#a berakti"itas, jadi
terdapat 1 grafik, #aitu :
a. dengan lama berlari ) menit, buatlah / garis grafik untuk kecepatan ), /, :
dan 2 'm/jam.
b. (engan lama berlari / menit, buatlah / garis grafik untuk kecepatan ), /, :
dan 2 'm/jam.
c. (engan lama berlari : menit, buatlah / garis grafik untuk kecepatan ), /, :
dan 2 'm/jam.
d. (engan kecepatan berlari ) 'm/jam, buatlah * garis grafik untuk lama
berlari ), / dan : menit.
e. (engan kecepatan berlari /'m/jam, buatlah * garis grafik untuk lama
berlari ), / dan : menit.
f. (engan kecepatan berlari : 'm/jam, buatlaLh * garis grafik untuk lama
berlari ), / dan : menit.
g. (engan kecepatan berlari 2 'm/jam, buatlah * garis grafik untuk lama
berlari ), / dan : menit.
). ;pakah #ang dapat disimpulkan dari masing+masing grafik tersebut E
*. Lihatlah apakah &alaupun dalam kecepatan #ang sama, bila &aktu berlarin#a
berbeda akan didapatkan &aktu re!o"ery #ang berbedaE
/. Lihatlah pula apakah &alaupun dengan lama &aktu berlari #ang sama, bila
kecepatan berlarin#a berbeda akan mendapatkan &aktu re!o"ery #ang berbedaE
. .uatlah suatu perbandingan untuk tiap+tiap jenis akti"itas #ang memperlihatkan
perbedaan temperatur tubuh sebelum dan sesudah akti"itas E
:. .uatlah rata+rata kecepatan den#ut jantung dari tiap akti"itas, kemudian
hitunglah secara teoritis &aktu re!o"ery+n#a. .andingkan dengan hasil
percobaan.
1. .uatlah kesimpulan dari percobaan tahap 1 tersebut F
11
Per:#'aan
1. .uatlah suatu grafik kerja dan re!o"ery% dengan jarak sebagai sumbu 5 ()
meter ke+n! dan kecepatan den#ut jantung sebagai sumbu 3. Hrafik dibuat
untuk setiap jarak tempuh dan setiap beban ba&aan, jadi terdapat : grafik,
#aitu :
a. (engan jarak )00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0 dan
:0 'g.
b. (engan jarak *00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0 dan
:0 'g.
c. (engan jarak /00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0 dan
:0 'g.
d. (engan beban )0 'g, buatlah * garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
e. (engan beban /0 'g buatlah garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
f. (engan beban :0 'g, buatlah * garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
). .uatlah suatu grafik kerja dan re!o"ery, dengan jarak sebagai sumbu 5 (*0
meter ke+n!, dan kecepatan den#ut jantung sebagai sumbu 3. grafik dibuat
untuk setiap jarak tempuh dan setiap beban ba&aan, jadi terdapat : grafik,
#aitu :
a. (engan jarak )00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0, dan
:0 'g.
b. (engan jarak *00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0 dan
:0 'g.
c. (engan jarak /00 meter, buatlah * garis grafik untuk beban lori )0, /0 dan
:0 'g.
d. (engan beban )0 'g buatlah * garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
e. (engan beban /0 'g buatlah * garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
1)
f. (engan beban :0 'g buatlah * garis grafik untuk jarak )00, *00 dan /00
meter.
*. ;pakah #ang dapat disimpulkan dari masing+masing grafik tersebutE
/. Lihatlah apakah &alaupun bebann#a sama, bila &aktu jarakn#a berbeda akan
didapatkan &aktu re!o"ery #ang berbeda E
. Lihatlah pula apakah &alaupun jarakn#a sama, bila bebann#a berbeda akan
mendapatkan &aktu re!o"ery #ang berbeda E
:. .uatlah suatu perbandingan untuk tiap+tiap jenis akti"itas #ang memperlihatkan
perbedaan temperatur tubuh sebelum dan sesuda berakti"itas.
1. .uatlah rata+rata kecepatan den#ut jantung dari tiap akti"itas, kemudian
hitunglah secara teoritis &aktu re!o"ery+n#a. .andingkan dengan hasil
percobaan. .uatlah kesimpulan pada percobaan dua ini FF
Per:#'aan 8
1. .uatlah suatu grafik kerja dan re!o"ery sekaligus, dengan &aktu sebagai
sumbu 5 (*0 detik ke n!, dan kecepatan den#ut jantung sebagai sumbu 3.
Hrafik dibuat untuk setiap kecepatan dan setiap laman#a berakti"itas. @adi
terdapat 1 grafik #aitu:
a! (engan laman#a bersepeda menit, buatlah ) garis grafik untuk kecepatan )0
dan 0 km/jam, tanpa beban.
b! (engan laman#a bersepeda 10 menit, buatlah ) garis grafik untuk kecepatan )0
dan 0 km/jam, tanpa beban.
c! (engan kecepatan bersepeda )0 km/jam, buatlah ) garis grafik untuk lama
bersepeda menit dan 10 menit, tanpa beban.
d! (engan kecepatan bersepeda 0 km/jam, buatlah ) garis grafik untuk lama
bersepeda menit dan 10 menit, tanpa beban.
e! (engan laman#a bersepeda menit, buatlah ) garis grafik untuk kecepatan )0
dan 0 km/jam, dengan beban.
f! (engan laman#a bersepeda 10 menit, buatlah ) garis grafik untuk kecepatan )0
dan 0 km/jam, dengan beban.
g! (engan kecepatan bersepeda )0 km/jam, buatlah ) garis grafik untuk lama
bersepeda menit dan 10 menit, dengan beban.
1*
h! (engan kecepatan bersepeda 0 km/jam, buatlah ) garis grafik untuk lama
bersepeda menit dan 10 menit, dengan beban.
). ;pakah #ang dapat disimpulkan dari masing+masing grafik tersebutE
*. Lihatlah apakah &alaupun dalam kecepatan #ang sama apabila &aktu
bersepada berbeda akan didapatkan &aktu re!o"ery #ang berbeda, baik dengan
beban maupun tanpa bebanE
/. Lihatlah pula apakah &alaupun dengan lama &aktu bersepeda #ang sama,
apabila kecepatan bersepedan#a berbeda akan mendapatkan &aktu re!o"ery
#ang berbeda baik dengan beban atau tanpa bebanE
. Lihatlah apakah beban mempengaruhi &aktu re!o"eryE
:. .uatlah suatu perbandingan untuk tiap+tiap jenis akti"itas #ang
memperlihatkan perbedaan temperatur tubuh sebelum dan sesudah
berakti"itas.
1. .uatlah rata+rata kecepatan den#ut jantung dari tiap akti"itas kemudian
hitunglah secara teoritis &aktu re!o"ery+n#a. .andingkan dengan hasil
percobaan.
2. .uatlah kesimpulan dari percobaan * iniF
Per:#'aan 9
1. .uatlah suatu grafik kerja dan reco"er# sekaligus, dengan &aktu sebagai
sumbu 5 (1 detik ke n! dan kecepatan den#ut jantung sebagai sumbu 3.
Hrafik dibuat untuk setiap anggota badan dan setiap beban pemba&aann#a,
jadi terdapat : grafik #aitu:
a! (engan memakai anggota badan tangan, buatlah / garis grafik untuk beban 1,
), *, dan / kg.
b! (engan memakai anggota badan kaki, buatlah / garis grafik untuk beban 1, ),
*, dan / kg.
c! (engan beban pemba&aan 1 kg buatlah ) garis grafik untuk anggota badan
tangan dan kaki.
d! (engan beban pemba&aan ) kg buatlah ) garis grafik untuk anggota badan
tangan dan kaki.
1/
e! (engan beban pemba&aan * kg buatlah ) garis grafik untuk anggota badan
tangan dan kaki.
f! (engan beban pemba&aan / kg buatlah ) garis grafik untuk anggota badan
tangan dan kaki.
). ;pakah #ang dapat disimpulkan dari masing+masing grafikE
*. Lihatlah apakah &alaupun dalam beban #ang sama, bila anggota #ang dipakai
berbeda maka akan didapatkan &aktu re!o"ery #ang berbedaE
/. Lihatlah pula apakah &alaupun dengan anggota #ang digunakan sama, apabila
bebann#a berbeda akan mendapatkan &aktu re!o"ery #ang berbedaE
. .uatlah suatu perbandingan untuk tiap+tiap jenis akti"itas, #ang
memperlihatkan perbedaan temperatur tubuh sebelum dan sesudah
berakti"itasE
:. .uatlah rata+rata kecepatan den#ut jantung dari tiap akti"itas, kemudian
hitunglah secara teoritis &aktu re!o"ery+n#a. .andingkan dengan hasil
percobaan.
1. .uatlah kesimpulan dari percobaan / iniF
1.= Out,ut Penu($"an
1* Melengkapi pengetahuan dan keterampilan mahasis&a dalam praktikum
pengukuran kerja fisiologis sebagai pelengkap dan pendukung mata kuliah
;nalisa dan %erancangan 'erja ).
2* Mampu membuat grafik #ang menghubungkan antara intensitas beban kerja
(lari pada kecepatan tertentu! dengan Heart ate dan lama &aktu pemulihan
(re!o"ery period!
&* Mampu menghitung lama &aktu istirahat total (tota+ rest time!
3* Mampu menghitung besarn#a energy expenditure pada suatu pekerjaan tertentu
berdasarkan intensitas Heart ate
4* Mampu menentukan besar beban kerja untuk pekerjaan tertentu
1
MODUL
ANTROPOMETRI
( ) 5 %ertemuan !
.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ;ntropometri adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami tatacara pengukuran antropometri.
). Membekali praktikan dengan konsep+konsep mengenai perancangan suatu
sistem kerja/produk, #ang berhubungan dengan data+data atau informasi
mengenai sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia.
*. Menganalisa, menilai dan memperbaiki serta merancang suatu sistem kerja #ang
berhubungan dengan manusia sebagai pemakai.
/.
. Lan!a"an Te#r$
Pen%ert$an Ant)r#,#metr$
(ilihat dari sisi reka#asa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat
dikelompokan ke dalam lima bidang penelitian #aitu : ( $utalaksana, Teknik tata
!ara ker5a!
;nthropometri
.iomekanika
<isiologi
%engindraan
Lingkungan <isik 'erja
;ntropometri adalah suatu studi #ang berhubungan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia. ;ntropometri secara luas akan digunakan sebagai
pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design! produk maupun
sistem kerja #ang memerlukan interaksi manusia. (ata antropometri #ang berhasil
diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :
%erancangan areal kerja
1:
%erancangan peralatan kerja seperti mesin, e)uipment, perkakas ( too+s!
dan sebagain#a.
%erancangan produk+produk konsumtif seperti pakaian , kursi, meja,
komputer dan lain+lain.
%erancangan lingkungan kerja fisik.
;ntropometri dibagi dalam dua bagian #aitu :
1. ;ntropometri statis, dimana pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam
keadaan diam/posisi diam/ tidak bergerak.
). ;ntropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi
tubuh #ang sedang bergerak.
(imensi #ang diukur pada antropometri statis diambil secara +inear (lurus! dan
dilakukan pada permukaan tubuh. ;gar hasiln#a dapat representatif , maka
pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap indi"idu.
<aktor+faktor #ang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaran#a :
1. -mur
$eperti diketahui bersama bah&a manusia tumbuh sejak lahir hingga kira+
kira berumur )0 tahun untuk pria dan 11 tahun untuk &anita. %ada saat
tersebut ukuran tubuh manusia tetap dan cenderung untuk men#usut
setelah kurang lebih berumur :0 tahun.
). @enis 'elamin
@enis kelamin manusia #ang bebeda akan mengakibatkan dimensi anggota
tubuhn#a berbeda. %erbedaan dimensi tubuh ini dikarenakan fungsi #ang
berbeda.
*. $uku bangsa
$uku bangsa juga memberikan ciri khas mengenai dimensi tubuhn#a.
4kstrimn#a orang 4ropa merupakan etnis kaukasoid berbeda dengan orang
,ndonesia #ang merupakan 4tnis Mongoloid. 'ecenderungan dimensi
tubuh manusia #ang termasuk 4tnis 'aukasoid lebih panjang bila
dibandingkan dengan dimensi tubuh manusia #ang termasuk etnis
Mongoloid.
11
/. @enis pekerjaan atau latihan
$uatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering
dipekerjakan akan mengakibatkan otot tersebut bertambah lebuh besar.
Misaln#a : dimensi seorang buruh pabrik. (imensi seorang binaraga&an
dan sebagain#a.
-ntuk mengukur antropometri dinamis , terdapat tiga kelas pengukuran, #aitu (1!
%engukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti kedaaan
mekanis dari suatu aktifitas, contohn#a mempelajari performasi seseorang, ()!
%engukuran jangkauan ruang #ang dibutuhkan saat bekerja dan (*! %engukuran
"ariabilitas kerja.
Peran:an%an Pr#!u& 0 a(at.
%erancangan adalah suatu proses #ang bertujuan untuk menganalisis,
menilai memperbaiki dan men#usun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non
fisik #ang optimum untuk &aktu #ang akan datang dengan memanfaatkan
informasi #ang ada.
%erancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian
langkah+langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris
;simo" menerangkan bah&a perancangan teknik adalah suatu akti"itas dengan
maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia,
terutama #ang dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita. (ari definisi
tersebut terdapat tiga hal #ang harus diperhatikan dalam perancangan #aitu : 1 !
aktifitas dengan maksud tertentu, )! sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia
dan *! berdasarkan pada pertimbangan teknologi,
(alam membuat suatu perancangan produk atau alat, perlu mengetahui
karakteristik perancangan dan perancangn#a. .eberapa karakteristik perancangan
adalah sebagai berikut :
1. .erorientasi pada tujuan
). >ariform
$uatu anggapan bah&a terdapat sekumpulan solusi #ang mungkin terbatas,
tetapi harus dapat memilih salah satu ide #ang diambil.
*. %embatas
12
(imana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan diantaran#a :
8ukum alam seperti ilmu fisika, ilmu kimia dan seterusn#a.
4konomis M pembia#aan atau ongkos dalam meralisir rancangan
#ang telah dibuat
%erimbangan manusia M sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia
dalam merancang dan memakain#a.
<aktor+faktor legalisasiM mulai dari model, bentuk sampai hak cipta.
<asilitas produksi: sarana dan prasarana #ang dibtuhkan untuk
menciptakan rancangan #ang telah dibuat.
4"olutifM berkembang terus/ mampu mengikuti perkembangan
jaman.
%erbandingan nilai: membandingkan dengan tatanan nilai #ang telah
ada.
$edangkan karakteristik perancang merupakan karakteristik #ang harus
dipun#ai oleh seorang perancang antara lain:
1. Mempun#ai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah.
). Memiliki ,majinasi untuk meramalkan masalah #ang mungkin akan timbul.
*. .erda#a cipta.
/. Mempun#ai kemampuan untuk men#ederhanakan persoalan.
. Mempun#ai keahlian dalam bidang Matematika, <isika atau 'imia
tergantung dari jenis rancangan #ang dibuat.
:. (apat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisa dan prosedur
#ang benar.
1. Mempun#ai sifat #ang terbuka (open minded! terhadap kritik dan saran
dari orang lain.
%roses perancangan #ang merupakan tahapan umum teknik perancangan
dikenal dengan sebutan NIDA, #ang merupakan kepanjangan dari 6eed% 7dea%
0e!ision dan 8!tion* ;rtin#a tahap pertama seorang perancang menetapkan dan
mengidentifikasi kebutuhan (need!. $ehubungan dengan alat atau produk #ang
harus dirancang. 'emudian dilanjutkan dengan pengembangan ide+ide (idea! #ang
akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi dilakukan
19
suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif #ang ada, sehingga
perancang akan dapat memutuskan (de!ision! suatu alternatif #ang terbaik. (an
pada akhirn#a dilakukan suatu proses pembuatan (8!tion!. %erancangan suatu
peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri pemakain#a betujuan untuk
mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja dan
meminimasi potensi kecelakaan kerja ( Mustafa,%ulat, 7ndustria+ ergonomi!s !ase
studies, 199)!
Tahapan perancangan sistem kerja men#angkut work spa!e design dengan
memperhatikan faktor antropometri secara umum adalah ( 9oebuck, 199!:
1. Menentukan kebutuhan perancangan dan kebutuhannn#a (esta,+ish
re)uirement!.
). Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.
*. %emilihan sampel #ang akan diambil datan#a.
/. %enentuan kebutuhan data (dimensi tubuh #ang akan diambil!.
. %enentuan sumber data ( dimensi tubuh #ang akan diambil! dan oemilihan
persentil #ang akan dipakai.
:. %en#iapan alat ukur #ang akan dipakai.
1. %engambilan data.
2. %engolahan data
9. >isualisasi rancangan.
8asil rancangan #ang dibuat dituntut dapat memberikan kemudahan dan
ken#amanan bagi si pemakai. Cleh karena itu rancangan #ang akan dibuat harus
memperhatikan faktor manusia sebagai pemakain#a.
.eberapa hal #ang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan
selain faktor manusia antara lain :
1. ;nalisa Teknik
.an#ak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan dan
seterusn#a.
). ;nalisa 4konomi
.erhubungan perbandingan bia#a #ang harus dikeluarkan dan manfaat
#ang akan diperoleh.
*. ;nalisa Legalisasi
)0
.erhubungan dengan segi hukum atau tatanan hokum #ang berlaku dan
dari hak cipta.
/. ;nalisa %emasaran
.erhubungan dengan jalur distribusi produk / hasil rancangan sehingga
dapat sampai kepada konsumen.
. ;nalisa Nilai
;nalisa nilai pertama kali didefinisikan oleh L.(. Miles dari Heneral 4lactric
(;$, 19/0!, #aitu suatu prosedur untuk mengidentifikasikan ongkos+ongkos #ang
tidak ada gunan#a. 'emudian pengertian ini berkembang sesuai dengan
perkembangan tuntutan jaman. $eperti #ang dikemukakan oleh D.M. Aalsh #ang
membagi analisa nilai menjadi / katagori, #aitu :
1* 9ses :a+ue
.erhubungan dengan nilai kegunaan
2* ;steem :a+ue
.erhubungan dengan nilai keindahan atau estetika.
&* <ost :a+ue
.erhubungan dengan pembia#aan
3* ;x!ange :a+ue
.erhubungan dengan kemampuan tukar.
Terdapat tiga tipe perancangan, #aitu :
1. %erancangan untuk pemakaian nilai ekstrem
(ata dengan persentil ekstrim minimum B dan ekstrim maksimum
9B.
). %erancangan untuk pemakaian rata+rata
(ata dengan persentil 0 B.
*. %erancangan untuk pemakaian #ang disesuaikan (ad5usta,+e!
.8 S#a(;"#a( Te"t Pen!a)u(uan
.erikut contoh soal+soal #ang diberikan pada saat test pendahuluan.
1. @elaskan pengertian antropometri F
). $ebutkan dan jelaskan pembagian antropometri F
)1
*. $ebutkan dan jelaskan faktor+faktor #ang mempengaruhi dimensi tubuh
manusia F
/. ;pakah #ang dimaksud dengan perancangan E
. $ebutkan karakteristik dari perancangan F
:. $ebutkan karakteristik #ang harus dimiliki seorang perancang F
.9 Pera(atan /an% !$'utu)&an <
1. 'ursi antropometri duduk
). ;lat ukur tinggi antropometri berdiri
*. Meteran kain
/. Timbangan badan
. Lembar pengamatan
.+ Pr#"e!ur Pra&t$&um
Langkah+langkah dalam melakukan praktikum pengukuran ;ntropometri
adalah sebagai berikut :
1. Den%an men%%una&an a(at;a(at /an% te(a) !$"e!$a&an> u&ur(a) !$men"$;
!$men"$ tu'u) manu"$a.
. Untu& memu!a)&an ,en%amatan> %am'ar antr#,#metr$ '$"a !$($)at !$
(am,$ran !en%an &eteran%an "e'a%a$ 'er$&ut <
Lampiran 1,),*,/, menunjukan gambar pengukuran antropometri
pada masing+masing anggota tubuh manusia.
Lampiran :,1 menunjukan gambar pengukuran antropometri lainn#a
pada saat duduk dan berdiri.
Lampiran 2 menunjukkan gambar pengukuran jari tangan dan
pengukuran data untuk ;ntropometri (inamis
Lampiran 9 menunjukan gambar ukuran dalam perancangan ruang
kendaraan.
))
Lampiran 10,11 menunjukan ukuran umum tubuh &anita de&asa
dengan persentil ), B, 0 B, dan 91,B.
Lampiran 1),1* menunjukan ukuran umum tubuh pria de&asa
dengan persentil ), B, 0 B, dan 91,B.
8. 5atat(a) )a"$( ,en%u&uran ,a!a (em'ar ,en%amatan "e'a%a$ 'er$&ut <
Lem'ar Pen%amatan Pen%u&uran Data Antr#,#metr$ Stat$"
Nama :JJJJJJJJJJJJ.
-mur :JJJJJJJJJJJJ.
@enis 'elamin :JJJJJJJJJJJJ.
$uku .angsa :JJJJJJJJJJJJ.
N
o
(ata #ang diukur $imbol 8asil %engukuran (cm!
1 Tinggu duduk tegak Tdt
) Tinggi duduk normal Tdn
* Tinggi bahu duduk Tbd
/ Tinggi mata duduk Tmd
Tinggi siku duduk Tsd
: Tinggi sandaran punggung Tsp
1 Tinggi pinggang Tpg
2 Tebal perut duduk Tpd
9 Tebal paha Tp
10 Tinggi popliteal Tpo
11 %antat popliteal pp
1) %antat ke lutut %kl
1* Lebar bahu Lb
1/ Lebar sandaran duduk Lsd
1 Lebar pinggul Lp
1: Lebar pinggang Lpg
11 $iku ke siku $ks
12 Tinggi badan tegak Tbt
19 Tinggi mata berdiri %lb
)0 Tinggi bahu berdiri Tbb
)1 Tinggi siku berdiri Tsb
)) Tinggi pinggang berdiri Tpgb
)* Tinggi lutut berdiri Tlb
)/ %anjang lengan ba&ah %lb
) Tebal dada berdiri Tdb
): Tebal perut berdiri Tpb
)*
)1 .erat badan .b
)2 @angkauan tangan ke atas @tkt
)9 @angkauan tangan ke depan @ktd
*0 9entangan tangan 9t
*1 %anjang jari 1,),*,/, %j
*) %angkal ke tangan %kt
** Lebar jari ),*,/, Lj
*/ Lebar tangan Lt
Lem'ar Pen%amatan Pen%u&uran Data Antr#,#metr$ D$nam$"
No (ata 3ang (iukur $imbol 8asil %engukuran (cm!
1. %utaran lengan %l
). %utaran telapak tangan %tt
*. $udut telapak kaki $tk
'eterangan :
1. T$n%%$ tu'u) te%a& < -kur jarak "ertikal dari permukaan alas duduk sampai
ujung atas kepala. $ubjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan dan
lutut membentuk sudut siku+siku. (Lihat gambar di lampiran!
. T$n%%$ !u!u& n#rma( : -kur jarak "ertikal dari permukaan alas duduk sampai
ujung atas kepala. $ubjek duduk normal dengan memandang lurus ke depan
dan lutut membentuk sudut siku+siku. (Lihat gambar di lampiran!
8. T$n%%$ 'a)u !u!u& : -kur jarak "ertikal dari permukaan alas duduk sampai
ujung tulang bahu #ang menonjol pada saat subjek duduk tegak. (Lihat gambar
di lampiran!
9. T$n%%$ mata !u!u& : -kur jarak "ertikal dari permukaan alas duduk sampai
ujung mata bagian dalam. $ubjek duduk tegak dengan mata memandang lurus
ke depan. (Lihat gambar di lampiran!
+. T$n%%$ "$&u !u!u& : -kur jarak "ertikal dari permukaan alas duduk sampai
ujung ba&ah siku kanan. $ubjek duduk tegak dengan lengan atas "ertikal di sisi
badan dan lengan ba&ah membentuk sudut siku+siku dengan lengan ba&ah.
(Lihat gambar di lampiran!
*. T$n%%$ "an!aran ,un%%un% : $ubjek duduk tegak, ukur jarak "ertikal dari
permukaan alas duduk sampai pucuk belikat ba&ah.
)/
=. T$n%%$ ,$n%%an% : $ubjek duduk tegak, ukur jarak "ertikal dari permukaan
alas duduk sampai pinggang.
1. Te'a( ,erut !u!u& : $ubjek duduk tegak, ukur jarak samping dari belakang
perut sampai ke depan perut.
?. Te'a( ,a)a : $ubjek duduk tegak , ukur jarak dari permukaan alas duduk
sampai ke permukaan atas pangkal paha. (Lihat gambar di lampiran!
1-. T$n%%$ ,#,($tea( : ukur jarak "ertikal dari lantai sampai bagian ba&ah paha.
(Lihat gambar di lampiran!
11. Pantat ,#,($tea( : subjek duduk tegak. -kur jarak horiOontal dari bagian
terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam popliteal. %aha dan kaki
bagian ba&ah membentuk sudut siku+siku. (Lihat gambar di lampiran!
1. Pantat &e (utut : $ubjek duduk tegak. -kur jarak horiOontal dari bagian
terluar pantat sampai ke lutut. %aha dan kaki bagian ba&ah membentuk sudut
siku+siku. (Lihat gambar di lampiran!
18. Le'ar 'a)u : -kur jarak horiOontal antara kedua lengan atas. $ubjek duduk
tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan ba&ah direntangkan ke
depan. (Lihat gambar di lampiran!
19. Le'ar "an!aran Du!u& : -kur jarak horiOontal dari bagian terluar pimggul
sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan.
1+. Le'ar P$n%%an% : $ubjek duduk tegak. ukur jarak horiOontal dari bagian
terluar pinggang sisi kiri sampai bagian terluar sisi kanan.
1*. S$&u &e "$&u : $ubjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan
lengan ba&ah direntangkan ke depan. -kur jarak horiOontal dari bagian terluar
siku sisi kiri sampai bagian terluar siku sisi kanan.
1=. T$n%%$ 'a!an te%a& : @arak "ertikal telapak kaki sampai ujung kepala #ang
paling atas. $ementara subjek berdiri tegak dengan mata memandang lurus ke
depan. (Lihat gambar di lampiran!
11. T$n%%$ Mata .er!$r$ : -kur jarak "ertikal dari lantai sampai ujung mata
bagian dalam (dekat pangkal hidung!. $ubjek berdiri tegak dan memandang
lurus ke depan.
1?. T$n%%$ .a)u .er!$r$ : -kur jarak "ertikal dari lantai sampai bahu #ang
menonjol pada saat subjek berdiri tegak. (Lihat gambar di lampiran!
)
-. T$n%%$ S$&u 'er!$r$ : -kur jarak "ertikal dari lantai ke titik pertemuan antara
lengan atas dan lengan ba&ah. $ubjek berdiri tegak dengan kedua tangan
bergantungan secara &ajar.
1. T$n%%$ ,$n%%an% 'er!$r$ : -kur jarak "ertikal lantai sampai pinggang pada
saat subjek berdiri tegak.
. T$n%%$ (utut 'er!$r$ < -kur jarak "ertikal lantai sampai lutut pada saat subjek
berdiri tegak.
8. Panjan% (en%an 'a@a) < $ubjek berdiri tegak tangan disamping, ukur jarak
dari siku sampai pergelangan tangan.
9. Te'a( !a!a 'er!$r$ < $ubjek berdiri tegak ukur jarak dari dada (bagian ulu
hati! sampai punggung secara horiOontal.
+. Te'a( ,erut 'er!$r$ : $ubjek berdiri tegak ukur men#amping jarak dari perut
depan sampai perut belakang secara horiOontal.
*. .erat 'a!an : Menimbang berat badan dengan posisi normal diatas timbangan
badan.
=. Jan%&auan tan%an &e ata" : $ubjek berdiri tegak, tangan diacungkan lurus ke
atas. -kur dari ujung jari tangan sampai pangkal lengan.
1. Jan%&auan tan%an &e !e,an : -kur jarak horiOontal dari punggung sampai
ujung jari tengah. $ubjek berdiri tegak dengan betis, pantat dan punggung
merapat ke dinding. Tangan direntangkan ke depan. (Lihat gambar di lampiran!
?. Rentan%an tan%an : -kur jarak horiOontal dari ujung jari terpanjang tangan
kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. $ubjek berdiri tegak dan kedua
tangan direntangan horiOontal ke samping sejauh mungkin.
8-. Panjan% jar$ 1>>8>9>+ < diukur dari masing+masing pangkal ruas jari sampai
ujung jari. @ari+jari subjek merentang lurus dan sejajar.
81. Pan%&a( &e tan%an < diukur dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal
ruas jari. Lengan ba&ah sampai telapak tangan subjek lurus.
8. Le'ar Jar$ >8>9>+ < diukur dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jari
kelingking. @ari+jari subjek lurus dan merapat satu sama lain.
88. Le'ar tan%an < (iukur dari sisi luar ibu jari sampai sisi luar jari kelingking.
89. Putaran (en%an : ukur sudut putaran lengan tangan bagian ba&ah dari posisi
a&al sampai ke putaran maksimum. %osisi a&al, lengan tangan bagian ba&ah
):
ditekuk ke kiri semaksimal mungkin. 'emudian putar dari posisi a&al ke kiri
sejauh mungkin.
8+. Putaran te(a,a& tan%an : -kur sudut putaran cengkraman jari tangan. %osisi
a&al, @ari+jari mencengkram batang tengah busur. 'emudian diputar ke kanan
sejauh mungkin (pergelangan dan lengan tangan tetap diam!. Lalu dengan cara
#ang sama diputar ke kiri sejauh mungkin.
8*. Su!ut te(a,a& &a&$ : -kur sudut putaran telapak kaki. %osisi a&al, telapak
kaki siku+siku dengan betis, kemudian diputar ke ba&ah sejauh mungkin. 'aki
kembali ke posisi a&al, lalu ujung kaki dinaikan setinggi mungkin. Total
putaran "ertikal telapak kaki adalah A 1B
9. Uj$(a) ma"$n%;ma"$n% !ata /an% te(a) !$!a,at (uj$ n#rma(> uj$ "era%am
!an uj$ n#rma()> &emu!$an )$tun%(a) ,er"ent$(n/a +C> +-C !an ?+C.
+. Den%an men%%una&an !ata;!ata /an% !$,er#(e)> ran:an%(a) "uatu a(at
'antu /an% !$'utu)&an manu"$a !en%an mem,ert$m'an%&an a",e&;
a",e& /an% )aru" !$,er)at$&an !a(am me(a&u&an ,eran:an%an.
*. .$(a a(at 'antu ter"e'ut 'e(um ,erna) a!a> ana($"a(a) &euntun%an;
&euntun%an /an% !a,at !$,er#(e) !en%an a!an/a a(at ter"e'ut.
=. .$(a a(at 'antu ter"e'ut "u!a) a!a> ana($"a(a) a,a&a) ran:an%an
"au!ara mem,un/a$ n$(a$ tam'a) '$(a !$'an!$n%&an !en%an a(at 'antu
"ejen$".
.* Out,ut Penu($"an
;dapun out put #ang diharapkan dari penulisan laporan antropometri ini adalah :
1. Mahasis&a memperoleh data hasil pengukuran antropometri sesuai dengan
tatacara pengukuran dan mengisi tabel pengamatan data antropometri
). Mahasis&a diharapkan membuat analisa, menilai dan memperbaiki serta
merancang suatu sistem kerja #ang berhubungan dengan manusia sebagai
pemakai
)1
*. Mahasis&a mempun#ai pengetahuan #ang lebih dalam tentang konsep+konsep
mengenai perancangan suatu sistem kerja/produk, #ang berhubungan dengan
data+data atau informasi mengenai sifat, keterbatasan dan kemampuan
manusia..
MODUL 8
PERAN5ANGAN LINGKUNGAN FISIK KERJA
(8 x Pertemuan)
8.1 Tujuan
%raktikum %erancangan Lingkungan <isik 'erja bertujuan:
1. Meneliti pengaruh faktor temperatur terhadap keberhasilan kerja.
). Meneliti pengaruh faktor tingkat pencaha#aan terhadap keberhasilan kerja.
*. Meneliti pengaruh faktor &arna caha#a terhadap keberhasilan kerja.
)2
/. Meneliti pengaruh faktor tingkat kebisingan terhadap keberhasilan kerja.
8. Lan!a"an Te#r$
'ehidupan manusia di dunia ini tidak terlepas dari adan#a faktor kerja.
$etiap hari manusia melakukan kerja, dengan tujuan untuk melangsungkan
hidupn#a. Lehmann (19*!M seorang ilmu&an mendefinisikan kerja sebagai semua
akti"itas #ang secara sengaja dan berguna dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
hidupn#a, baik sebagai indi"idu maupun sebagai umat manusia secara keseluruhan.
$eringkali manusia dalam bekerja tidak berfikir bah&a apakah pekerjaan
#ang dikerjakann#a dilakukan dengan benar, tepat dan aman, serta mendapatkan
produkti"itas #ang optimal. Manusia sebagai pekerja cenderung langsung untuk
mengerjakan apa #ang ada dihadapann#a, tanpa memikirkan faktor+faktor apa #ang
bisa menghambat atau mendukung keberhasilan pekejaann#a.
<aktor+faktor #ang dipertimbangkan dalam sistem kerja antara lain: faktor
manusia,faktor bahan/material, faktor alat atau mesin dan faktor lingkungan fisik
kerja. (ari ke empat faktor tersebut, faktor lingkungan fisik kerja sering kali
diabaikan, padahal faktor lingkungan fisik kerja ini turut menunjang keberhasilan
kerja. 3ang nantin#a akan mempengaruhi kondisi fisik dan kondisi psikis pekerja
dalam melakukan pekerjaann#a.
;dakah perbedaan #ang signifikan,seorang pekerja bekerja dalam lingkungan fisik
#ang dingin dengan #ang panasE ;tau, seorang pekerja bekerja dalam lingkungan
fisik #ang agak gelap atau terlalu terangE ;tau, seorang pekerja bekerja dalam
lingkungan kerja #ang terlalu hening atau terlalu bisingE .erapa standar optimal
temperatur, tingkat pencaha#aan dan tingkat kebisingan untuk melakukan suatu
pekerjaanE 8al+hal inilah #ang perlu diamati dan dianalisa, sehingga kita mampu
menciptakan suatu lingkungan fisik #ang benar+benar menunjang keberhasilan
suatu pekerjaan.
8.8 Tu%a" Pen!a)u(uan
1. $ebutkan kondisi lingkungan fisik #ang mempengaruhi performansi kerjaE
). @elaskan perbedaan kebisingan internal dengan kebisingan eksternal dan
berikan contohn#a masing 7 masingE
)9
*. .erapakah range tingkat kebisingan normal #ang dapat didengar oleh
manusiaE
/. ;pa #ang dimaksud dengan heat a!!+imati=ation dan sebutkan tanda+
tandan#aE
. @elaskan tiga aspek #ang menentukan kualitas bun#i #ang bisa menentukan
tingkat gangguan terhadap manusiaE
8.9 Pera(atan 4an% D$%una&an
(alam praktikum ini, alat+alat dan bahan #ang digunakan adalah:
+ 9uang ,klim (<+imati! <ham,er!
- $et kartu perak dan &arna
- >ux meter
- Sound +e"e+ meter
8.+ Pe(a&"anaan Pra&t$&um
A. Pr#"e!ur Pene($t$an I (Den%an "et &artu ,era& D .)
1. Tetapkan seseorang sebagai orang #ang akan diteliti / operator (C% 6
orang percobaan!, #ang tidak mempun#ai cacat mata.
). Tetapkan dua orang, masing+masing sebagai pengamat pekerjaan dan
penghitung &aktu. %engamat mengambil salah satu paket deteksi
(dete!tion !ard! dan kunci ja&abann#a.
*. ;tur kondisi ruangan dengan ketentuan sebagai berikut:
'ondisi 1 $uhu ruangan 12 derajat Delcius
Tingkat pencaha#aan ) LuP
Aarna caha#a putih
Tingkat kebisingan :0 d.
*0
/. $etelah kondisi ruangan tercapai, operator, pengamat dan pencatat &aktu
memasuki ruangan, dan duduk di kursi #ang telah ditentukan.
. Cperator meletakkan tumpukan kartu deteksi dalam keadaan terbalik diatas
meja. (menghadap ke ba&ah!.
:. %enghitung &aktu menentukan &aktu pengamatan tiap 10 detik dan
memberitahukann#a kepada operator melalui bel. (sebagai tanda memulai
dan tanda berakhir!.
1. %ada saat penghitung &aktu menekan bel tanda memulai, operator
membalikkan kartu pertama dan mulai menghitung jumlah image #ang
terdeteksi, sampai terdengar bel tanda berakhir, 'emudian, operator
men#ebutkan jumlah image #ang telah diidentifikasi.
2. %engamat mencocokkan hasil identifikasi operator dengan kunci ja&aban
#ang ada.
9. -langi langkah : sampai dengan langkah 2 sampai keseluruhan kartu
terdeteksi.
10. -langi langkah sampai dengan langkah 9 untuk set kartu #ang berbeda.
( Total set!.
11. -langi lagi langkah / sampai dengan langkah 9 dengan kondisi lingkungan
fisik #ang berbeda, dengan ketentuan
'ondisi )
- $uhu ruangan 12 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan ) LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan 100 d.
'ondisi *
- $uhu ruangan 12 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan 0 LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan :0 d.
*1
'ondisi /
- $uhu ruangan 12 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan 0 LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan 100 d.
'ondisi
- $uhu ruangan *0 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan ) LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan :0 d.
'ondisi :
- $uhu ruangan *0 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan ) LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan 100 d.
'ondisi 1
- $uhu ruangan *0 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan 0 LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan :0 d.
'ondisi 2
- $uhu ruangan *0 derajat Delcius
- Tingkat pencaha#aan 0 LuP
- Aarna caha#a putih
- Tingkat kebisingan 100 d.
.ahan ;nalisa %enelitian ,
1. Clah data+data #ang telah didapatkan dengan uji hipotesa statistik.
*)
). ;nalisalah, apakah kondisi temperatur 12 derajat celcius sama dengan kondisi
temperatur *0 derajat Delcius.
*. ;nalisalah, apakah kondisi tingkat pencaha#aan ) LuP sama dengan kondisi
pencaha#aan 0 LuP.
/. ;nalisalah, apakah kondisi tingkat kebisingan :0 d. sama dengan kondisi
tingkat kebisingan 100d..
. ;nalisalah, apakah &arna pencaha#aan mempun#ai dampak #ang sama.
Lem'ar Pen%amatan Pene($t$an I
Nama Cperator :
Nama %engamat :
Tempreatur :
Tingkat %encaha#aan :
Aarna caha#a :
Tingkat kebisingan :
Pen:a)a/aan Lux Pen:a)a/aan +- Lux
Ke'$"$n%an
*- !.
Ke'$"$n%an
1-- !.
Ke'$"$n%an
*- !.
Ke'$"$n%an
1-- !.
Tem,eratur
11
#
5
Tem,eratur
8-
#
5
Tiap se+ diisi 5um+ah sa+ah tiap paket?kondisi
Pr#"e!ur Pene($t$an II (Den%an "et &artu 'er@arna D A)
1. Tetapkan seseorang sebagai orang #ang akan diteliti / operator (C% 6 orang
percobaan!, #ang tidak mempun#ai cacat mata.
). Tetapkan dua orang, masing+masing sebagai pengamat pekerjaan dan
penghitung &aktu. %engamat mengambil salah satu paket kartu deteksi
(dete!tion !ard! dan kunci ja&abann#a.
**
*. ;tur kondisi ruangan sesuai dengan ken#amanan operator ( $uhu,
%encaha#aan dan Tingkat 'ebisingan!, kemudian n#alakan lampu sorot
&arna merah.
/. $etelah kondisi ruangan tercapai, operator, pengamat dan pencatat &aktu
memasuki ruangan, dan duduk di kursi #ang telah ditentukan.
. Cperator meletakkan tumpukan kartu deteksi dalam keadaan terbalik di
atas meja. (menghadap ke ba&ah!.
:. %enghitung &aktu menentukan &aktu pengamatan tiap detik dan
memberitahukann#a kepada operator melalui bel. (sebagai tanda mulai dan
berakhir!.
1. %ada saat penghitung &aktu menekan bel tanda memulai, operator
membalikkan kartu pertama dan mulai mengidentifikasikan &arna #ang
terdeteksi, sampai terdengar bel tanda berakhir. 'emudian, operator
men#ebutkan &arna #ang telah diidentifikasi, masing+masing untuk detik
pertama adalah jumlah image &arna merah, detik kedua adalah image
&arna biru, detik ketiga adalah jumlah image &arna hijau dan detik
terakhir adalah jumlah image &arna kuning.
2. %engamat mencocokkan hasil identifikasi operator dengan kunci ja&aban
#ang ada.
9. -langi langkah : sampai dengan langkah 2 sampai keseluruhan kartu
deteksi.
10. -langi langkah sampai dengan langkah 9 untuk set kartu #ang berbeda.
(Total set!.
11. -langi lagi langkah * sampai dengan langkah 9 dengan kondisi lampu sorot
#ang berbeda. 3aitu .iru, 8ijau dan 'uning.
.a)an Ana($"a Pene($t$an II
1. Clah data+data #ang telah didapatkan dengan uji hipotesa statistik.
). ;nalisalah, kondisi #ang bagaimana #ang memperlihatkan tingkat kesalahan
#ang paling sering.
*. ;nalisalah, apakah &arna pencaha#aan dan &arna image #ang berbeda
mempun#ai dampak #ang berbeda pula.
*/
/. 'arena &arna dasar kartu deteksi ber&arna putih, maka bisa dipadankan
menjadi &arna backround. ;nalisalah, tingkat efekti"itas penglihatan
bedasarkan &arna image dan &arna backround #ang berbeda.
Lembar %engamatan %enelitian ,,
Nama Cperator :
Nama %engamat :
Tempreatur :
Tingkat %encaha#aan :
Tingkat kebisingan :
2arna
Lam,u
2arna Ima%e
Mera) .$ru 6$jau Kun$n%
Mera)
.$ru
6$jau
Kun$n%
Tiap ,aris diisi dengan 5um+ah image yang teridentifikasi sa+ah da+am tiap se+
kartu* (Berapa ka+i sa+ah da+am satu set kartu)
-ji 8ipotesa
Langkah+langkah pengolahan dan interpretasi data hasil eksperimen %enelitian ,
1. -ji hipotesis #ang akan dilakukan untuk menguji perbedaan tiap perlakuan
pada eksperimen adalah menurut persamaan berikut:
( ) i5k m i5+ i5k
Y + + =
( ) i5k m i5k 5k ik k i5 5 i i5k
<BT BT <T T <B B < Y + + + + + + + + =
*
dimana:
i 6 jumlah perlakuan pencaha#aan (a!
j 6 jumlah perlakuan kebisingan (b!
k 6 jumlah perlakuan temperatur (c!
i5k
Y
6 hasil eksperimen
i5k

6 efek dari perlakuan dalam eksperimen


( ) i5k m

6 error dalam tiap perlakuan dalam eksperimen



i
8
6 efek dari perlakuan pencaha#aan
5
B
6 efek dari perlajuan kebisingan

k
<
6 efek dari perlakuan temperatur
i5
8B
6 efek interaksi perlakuan pencaha#aan dengan kebisingan

ik
8<
6 efek interaksi perlakuan pencaha#aan dengan temperatur
5k
B<
6 efek interaksi perlakuan kebisingan dengan temperatur
i5k
8B<
6 efek interaksi perlakuan pencaha#aan dengan temperatur dan
kebisingan
). -ntuk tiap jenis eksperimen dihitung sub jumlahn#a dan total jumlah
keseluruhan, seperti pada tabel berikut:
Pen:a)a/aan Lux Pen:a)a/aan +- Lux @umlah
'ebisingan
:0 d.
'ebisingan
100 d.
'ebisingan
:0 d.
'ebisingan
100 d.
1)1 111 1 ..
T T T + =
))1 )11
T T + +
Temperatur
<
0
12
@umlah

=
n
Y T
1
111 111
=
n
Y T
1
1)1 1)1
=
n
Y T
1
)11 )11
=
n
Y T
1
))1 ))1
*:
Temperatur
<
0
*0
1)) 11) ) ..
T T T + =
+ +
)1)
T
)))
T
@umlah

=
n
Y T
1
11) 11)
=
n
Y T
1
1)) 1))
=
n
Y T
1
)1) )1)
=
n
Y T
1
))) )))
jumlah =
. 11
T
11) 111
T T +
=
. 1)
T
1)) 1)1
T T +
=
. )1
T
)1) )11
T T +
))) ))1
. ))
T T
T
+
=
. 1) . 11
) .. 1 .. ...
T T
T T T
+ =
+ =
. )) . )1
T T + +
*. 8itung jumlah untuk tiap perlakuan #ang sama:
( ) ( )
)
))) )1) ))1 )11
)
1)) 1)1 11) 111
)
.. )
)
.. 1
)
..
T T T T T T T T T T T
i
+ + + + + + + = + =
( ) ( )
)
))) ))1 1)) 1)1
)
)1) )11 11) 111
)
. ) .
)
. 1 .
)
. .
T T T T T T T T T T T
5
+ + + + + + + = + =
( ) ( )
)
))) )1) 1)) 11)
)
))1 )11 1)1 111
)
) ..
)
1 ..
)
. .
T T T T T T T T T T T
k
+ + + + + + + = + =
*1
/. .uat tabel ;NC>; sebagai berikut:
$umber
(erajat
'ebebasan
$um $Luare ($$! Mean
$Luare
%encaha#aan D
i
a+1


a
i
i
na,!
T
n,!
T
)
...
)
..
<i
<i
df
SS
'ebisingan .
j
b+1


,
5
5
na,!
T
na!
T
)
...
)
. .
B5
B5
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
dengan 'ebisingan
D.
ij
(a+1!(b+1!


a
i
,
5
B <
i5
5 i
SS SS
na,!
T
n!
T
)
...
)
<Bi5
<iXB5
df
SS
Temperatur T
k
c+1


!
k
k
na,!
T
na,
T
)
...
)
..
Tk
Tk
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
dengan Temperatur
DTij
(a+1!(c+1!


a
i
!
k
Tk <i
k i
SS SS
na,!
T
n,
T
)
...
)
.
<Ti5
<iXTk
df
SS
,nteraksi 'ebisingan
dengan Temperatur
.T
jk
(b+1!(c+1!
Tk B5
,
5
!
k
5k
SS SS
na,!
T
na
T

)
...
)
.
BT5k
B5XTk
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
(engan 'ebisingan
(engan Temperatur
D.T
ijk
(a+1!(b+1!
(c+1!


a
i
,
5
!
k
B5 <i
i5k
SS SS
na,!
T
n
T
)
...
)
B5XTk <5XTk <iXB5 Tk
SS SS SS SS
<BTi5k
<iXB5XTk
df
SS
4rror abc(n+1!
Tk B5 <i T@T8>
SS SS SS SS
B5XTk <5XTk <iXB5
SS SS SS
;rror
df
SS;
Total abcn+1


a
i
,
5
!
k
n
m
i5km
na,!
T
Y
)
)
...
*2
. -ji <
8o : tidak ada efek perlakuan terhadap hasil
8
1
6 ada efek perlakuan terhadap hasil
error
per+akuan
hitung
-S
-S
( =
.andingkan dengan:
<tabel : dari tabel < statistik
(engan + Q 6 B
+ derajat kebebasan 6 df
perlakuan
Mdf
error
,
ta,e+ hitung
( (
maka 8o ditolak
,
diinterpretasikan bah&a ada pengaruh
perlakuan terhadap hasil
.ila hitung
(
?
ta,e+
(
, maka 8o diterima, dan diinterpretasikan bah&a tidak
ada pengaruh perlakuan terhadap hasil.
Langkah+langkah pengolahan dan interpretasi data hasil eksperimen %enelitian ,,
1. -ji hipotesis #ang akan dilakukan untuk menguji perbedaan tiap perlakuan
pada eksperimen adalah menurut persamaan berikut:
( ) i5k m i5k i5k
Y + + =
( ) i5k m i5 5 i i5k
7> > 7 Y + + + + =
dimana:
i 6 jumlah perlakuan image (a!
5 6 jumlah perlakuan lampu (b!
i5
y
6 hasil eksperimen
i5

6 efek dari perlakuan dalam eksperimen


( ) i5 m

6 error dalam tiap perlakuan dalam eksperimen



i
7
6 efek dari perlakuan image
5
>
6 efek dari perlakuan lampu
i5
7>
6 efek interaksi perlakuan pencaha#aan dengan kebisingan
). -ntuk tiap jenis eksperimen dihitung sub jumlahn#a dan total jumlah
keseluruhan, seperti pada tabel berikut:
2arna 2ARNA IMAGE Jum(a)
Lampu Mera) .iru 8ijau 'uning
*9
M49;8
)1 11 1 .
T T T + =
/1 *1
T T + +
@umlah

=
n
Y T
1
11 11
=
n
Y T
1
)1 )1
=
n
Y T
1
*1 *1
=
n
Y T
1
/1 /1
.,9-
)) 1) ) .
T T T + =
/) *)
T T + +
@umlah

=
n
Y T
1
1) 1)
=
n
Y T
1
)) ))
=
n
Y T
1
*) *)
=
n
Y T
1
/) /)
8,@;-
)* 1* * .
T T T + =
/* **
T T + +
@umlah

=
n
Y T
1
1* 1*
=
n
Y T
1
)* )*
=
n
Y T
1
** **
=
n
Y T
1
/* /*
'uning
)/ 1/ / .
T T T + =
// */
T T + +
@umlah

=
n
Y T
1
1/ 1/
=
n
Y T
1
)/ )/
=
n
Y T
1
*/ */
=
n
Y T
1
// //
@umlah
1) 11 . 1
T T T + =
1/ 1*
T T + +
)) )1 . )
T T T + =
)/ )*
T T + +
*) *1 . *
T T T + =
*/ **
T T + +
/) /1 . /
T T T + =
// /*
T T + +
. ) .. . 1 ...
T T T + =
. / . * .
T T + +
*. .uat tabel ;NC>; sebagai berikut:
/0
$umber Derajat
Ke'e'a"an
(!E)
Sum Square (SS) Mean
Square
,mage
i
7 a+1


a
i
i
na,
T
n,
T
)
...
)
.
<i
<i
df
SS
Lampu 5
> b+1


,
5
5
na,
T
na
T
) )
.
...
B5
B5
df
SS
,nteraksi ,mage
dengan Lampu i5
7>
(a+1!(b+1!


a
i
,
5
i5 7i
i5
SS SS
na,
T
n
T
)
...
)
<Bi5
<iXB5
df
SS
Err#r ab(n+1!
7iX>5 >5 75 T@T8>
SS SS SS SS +
;rror
df
SS;
Total abn+1


a
i
,
5
i5m
na,
T
Y
)
...
)
/. -ji <
8o : tidak ada efek perlakuan terhadap hasil
8
1
6 ada efek perlakuan terhadap hasil
error
per+akuan
hitung
-S
-S
( =
.andingkan dengan:
<tabel : dari tabel < statistik
(engan + Q 6 B
+ derajat kebebasan 6 df
perlakuan
Mdf
error
,
ta,e+ hitung
( (
maka 8o ditolak
,
diinterpretasikan bah&a ada pengaruh
perlakuan terhadap hasil
.ila hitung
(
?
ta,e+
(
, maka 8o diterima, dan diinterpretasikan bah&a tidak
ada pengaruh perlakuan terhadap hasil.
/1
8.* Out,ut Penu($"an
1. Mahasis&a mengidentifikasi adan#a faktor+faktor lingkungan kerja #ang
akan mempengaruhi keberhasilan kerja.
). Mahasis&a membuat analisa dengan melakukan uji hipotesa statistik
terhadap pengaruh faktor temperatur, tingkat pencaha#aan, &arna caha#a,
tingkat kebisingan terhadap keberhasilan kerja.
*. Mahasis&a men#impulkan dan memberikan usulan standar kondisi
lingkungan kerja untuk suatu pekerjaan
MODUL 9
PENGINDERAAN DAN INFORMASI
(1 x Pertemuan)
9.1 Tujuan
/)
Tujuan dari praktikum penginderaan dan informasi adalah agar praktikan
mengerti keterbatasan kemampuan manusia dalam mengindera, khususn#a secara
"isual dan praktikan diharapkan mengetahui jenis+jenis pemberi informasi, tipe dan
bentuk displa#, prinsip+prinsip dalam mendesain "isua+ disp+ay dan mampu
merancang berbagai tampilan "isual (teks, simbol, dan displa#! dengan baik.
9. Lan!a"an Te#r$
Pen%ert$an D$",(a/
(ispla# merupakan bagian dari lingkungan #ang perlu memberi informasi
kepada pekerja agar tugas+tugasn#a menjadi lancar.. ;rti informasi disini cukup
luas, men#angkut semua rangsangan #ang diterima oleh indera manusia baik
langsung maupun tidak langsung.
Dontoh dari displa# diantaran#a adalah jarum penunjuk speedometer, keadaan
jalan ra#a memberikan informasi langsung ke mata, peta #ang menggambarkan
keadaan suatu kota. @alan ra#a merupakan contoh dari displa# langsung, karena
kondisi lingkungan jalan bisa langsung diterima oleh pengemudi. @arum penunjuk
spedometer merupakan contoh displa# tak langsung karena kecepatan kendaraan
diketahui secara tak langsung melalui jarum speedometer sebagai pemberi
informasi ($utalaksana, 1919!
;gar displa# dapat men#ajikan informasi+informasi #ang diperlukan
manusia dalam melaksanakan pekerjaann#a maka displa# harus dirancang dengan
baik. %erancangan displa# #ang baik adalah bila displa# tersebut dapat
men#ampaikan informasi selengkap mungkin tanpa menimbulkan ban#ak kesalahan
dari manusia #ang meneriman#a.
$edangkan menurut $utalaksana (199:!, (ispla# #ang baik harus dapat
men#ampaikan pesan tertentu sesuai dengan tulisan atau gambar #ang dimaksud
dalam displa# atau sejenis poster. Diri+ciri displa# dan poster #ang baik adalah:
1. (apat men#ampaikan pesan.
). .entuk/gambar menarik dan menggambarkan kejadian.
*. Menggunakan &arna+&arna mencolok dan menarik perhatian.
/. %roporsi gambar dan hururuf memungkinkan untuk dapat dilihat/dibaca.
. Menggunakan kalimat+kalimat pendek, lugas, dan jelas.
/*
:. Menggunakan huruf #ang baik sehingga mudah dibaca.
1. 9ealistis sesuai dengan permasalahan.
2. Tidak membosankan.
.erdasarkan tujuann#a, secara garis besar poster terdiri atas dua
bagian,#aitu poster untuk tujuan umum dan poster untuk tujuan khusus. %oster
umum, diantaran#a mengenai aturan keselamatan kerja umum, poster tentang
kebersihan dan kesehatan lingkungan, poster mengenai kesalahan+kesalahan
manusia dalam bekerja. $edangkan poster untuk tujuan khusus diantaran#a,
poster+poster dalam industri, pekerjaan konstruksi. (engan demikian pesan+pesan
#ang dikandung bersifat spesifik untuk lingkungan #ang bersangkutran. Misaln#a
poster untuk baha#a penggunaan lift, tangga, pen#impanan benda+benda mudah
terbakar atau mudah meledak.
-kuran poster ber"ariasi mulai dari stiker #ang berukuran kecil sampai
#ang berukuran besar. Tetapi umumn#a berukuran sebesar kalender. %oster
berukuran kecil biasan#a dalam bentuk stiker #ang mudah ditempel dimana+mana,
misaln#a R(ilarang MenumpangK dapat ditempel di bagian forklift dan buldoser.
(ispla# #ang berbentuk rambu+rambu berbaha#a, biasan#a dipasang pada
dinding, pintu masuk atau pada tiang+tiang. (ispla# ini berbentuk seperti rambu+
rambu lalu lintas (berbentuk bulat, segitiga, segiempat atau belah ketupat!
%eran ergonomi sangat penting dalam membuat rancangan displa# dan
poster #ang memiliki da#a sambung #ang tinggi dengan pembaca. (ispla# dan
poster harus mampu memberikan informasi #ang jelas. 'onsepK8uman Dentered
(esignK sangat kuat dalam pembuatan displa# dan poster karena terkait dengan
sifat+sifat manusia sebagai Rpenglihat dan pemaham is#aratK.
T$,e;T$,e D$",(a/
$ehubungan dengan lingkungan, displa# terbagi dalam dua macam #aitu:
(ispla# $tatis dan (ispla# (inamis. (ispla# (inamis adalah displa# #ang
menggambarkan perubahan menurut &aktu, contohn#a mikroskop dan
speedometer. (ispla# $tatis memberikan informasi #ang tidak tergantung terhadap
&aktu, misaln#a informasi #ang menggambarkan suatu kota ($utalaksana, 199:!.
//
Menurut Haler (1929!, (ispla# dan ,nformasi #ang disampaikan terbagi
atas tiga tipe, #aitu (1! (ispla# 'ualitatif, ()! (ispla# 'uantitatif, dan (*! (ispla#
9epresentatif. -ntuk jenis (ispla# 'ualitatif merupakan pen#ederhanaan dari
informasi #ang semula berbentuk data numerik. Dontoh displa# kualitatif misaln#a
informasi atau tanda CN, C<< pada generator, (,NH,N, NC9M;L, %;N;$
pada pembacaan temperatur, .4LL dan .-SS49 untuk menunjukkan informasi
kehadiran, lampu kelap+kelip dan sirine sebagai tanda peringatan (#arning
de"i!es!. @enis (ispla# 'uantitatif memperlihatkan informasi numerik dan biasan#a
disajikan dalam bentuk (igital ataupun ;nalog untuk suatu :isua+ 0isp+ay* -ntuk
(ispla# 9epresentatif, biasan#a berupa sebuah R&orking modelK atau Rmimic
diagramK dari suatu mesin. $alah satu contohn#a adalah diagram sin#al lintasan
kereta api.
2arna ,a!a F$"ua( D$",(a/
,nformasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode &arna. ,ndera mata
sangat sensitif terhadap &arna .,9-+8,@;-+'-N,NH, tetapi sangat tergantung
juga pada kondisi terang dan gelap. (alam >isual (ispla# sebaikn#a tidak
menggunakan lebih dari &arna. 8al ini berkaitan dengan adan#a beberapa
kelompok orang #ang memiliki gangguan penglihatan atau mengalami kekurangan
dan keterbatasan penglihatan pada matan#a. Aarna merah dan hijau sebaikn#a
tidak digunakan bersamaan begitu pula &arna kuning dan biru (Haler, 1929!.
$edangkan menurut .ridger,9.$ (199! terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan dalam penggunaan &arna pada pembuatan displa#. 'elebihann#a
antara lain: memberi tanda untuk data+data #ang spesifik, informasi dapat lebih
cepat diterima, dan dapat terlihat lebih natural. $edangkan kekurangan dalam
penggunaan &arna pada pembuatan displa# diantaran#a: dapat men#ebabkan
RfatiLueK, membingungkan dan mungkin dapat memberikan reaksi #ang salah, dan
tidak bermanfaat bagi orang #ang buta&arna.
Pr$n"$,;Pr$n"$, Men!e"a$n F$"ua( D$",(a/
Menurut .ridger,9.$ (199! ada / (empat! prinsip dalam mendesain suatu
"isual displa# #aitu:
/
1. %rinsip %9C5,M,T3
). %rinsip $,M,L;9,T3
*. %rinsip $3M4T93
/. %rinsip DCNT,N-,T3
-raian lengkap lihat dan baca buku 7ntrodu!tion to ;rgonomi!, chapter 1*.
.erger dalam $utalaksana (1919! pernah men#elidiki, berapa jauh orang
dapat melihat huruf berdasarkan perbandingan antara tabel dan tinggi huruf #ang
berbeda+beda. 8asil penelitian men#impulkan bah&a untuk huruf #ang ber&arna
putih dengan dasar hitam perbandingan 1:1*,* merupakan #ang paling baik, dalam
arti kata dapat dilihat dari tempat #ang paling jauh terhadap #ang lainn#a #aitu dari
jarak *:, meter. $edangkan untuk huruf #ang ber&arna hitam dengan dasar putih,
perbandingan 1:2 merupakan perbandingan terbaik, #aitu dapat dilihat dari jarak
**, meter.
9.8 Tu%a" Pen!a)u(uan
1. $ebutkan dan jelaskan / prinsip dalam mendesian suatu displa#.
). $ebutkan kelebihan dan kekurangan penggunaan &arna dalam mendesain
displa# (minimal !
*. (alam penerapann#a dibidang ,ndustri sebutkan kode/arti &arna+&arna
#ang biasan#a dipakai sebagai indikator pada suatu displa#.
/. ;pa perbedaan antara B+indspot dengan <o+our B+indnessE
. @elaskan kelebihan dan kekurangan dari masing+masing 8na+ogue dan
0igita+ 7ndi!ator pada suatu displa#.
9.9 Pera(atan 4an% D$%una&an
/:
%eralatan #ang digunakan adalah beberapa macam/tipe displa# seperti: stop&atch,
termometer, tombol+tombol pada perangkat atau mesin elektronik, peta, poster, set
displa# huruf/angka, bel atau bun#i sirine.
9.+ Pe(a&"anaan Pra&t$&um
1. %raktikan diminta untuk mengelompokkan berbagai contoh displa# #ang
tersedia ke dalam jenis atau tipe+tipe displa#.
). %raktikan diminta untuk membuat suatu rancangan "isua+ disp+ay dengan
memperhatikan prinsip+prinsip mendesain "isua+ disp+ay, ukuran
huruf/angka, dan pemakaian &arna.
*. %raktikan diminta untuk membuat rancangan displa# dalam bentuk
%C$T49 #ang berkaitan dengan 49HCNCM, (misal: tentang
'eselamatan dan 'esehatan 'erja ('*!, slogan/Motto, dll!
9* Out,ut /an% D$)ara,&an
1. %engelompokan berdasarkan jenis atau tipe displa# harus dilengkapi
dengan alasan atau argumentasi/penjelasan #ang tepat.
). %oster atau displa# untuk menunjukkan L;9;NH;N, biasan#a ber&arna
M49;8 dengan latar belakang %-T,8. (ispla# untuk menunjukkan
%4T-N@-'/;N@-9;N biasan#a ber&arna .,9- dengan %-T,8,
sedangkan untuk %498;T,;N biasan#a ber&arna '-N,NH dengan garis
tepi dan gambar ber&arna 8,T;M.
*. %embuatan (,$%L;3 dan %C$T49 menuntut '94;T,>,T;$ dari
praktikan tanpa melupakan aturan+aturan suatu rancangan displa# #ang
baik.
/1
/2

Anda mungkin juga menyukai