Master Modul Apk2
Master Modul Apk2
=
#
S # T
(imana :
9 : ,stirahat #ang dibutuhkan dalam menit (e!o"eery)
T : Total &aktu kerja dalam menit
A : 'onsumsi energi rata+rata untuk bekerja dalam kkal/menit
$ : %engeluaran energi rata+rata #ang direkomendasikan dalam kkal/menit
(biasan#a / atau 'kal/menit!
Menentu&an 2a&tu Stan!ar Den%an Met#!e F$"$#(#%$"
%engukuran fisiologi dapat dipergunakan untuk membandingkan cost
energ# pada suatu pekerjaan #ang memenuhi &aktu standar, dengan pekerjaan
/
B $%&
'
serupa #ang tidak standard, tetapi perbandingan harus dibuat untuk orang #ang
sama. hasiln#a mungkin beberapa orang #ang memiliki performansi 10B hingga
1:0B menggunakan energi expenditure sama dengan orang #ang performansin#a
han#a 110B sampai 11B. Aaktu standar ditentukan untuk tugas, pekerjaan #ang
spesifik dan jelas definisin#a. (r. Lucien .rouha telah membuat tabel klasifikasi
beban kerja dalam reaksi fisiologi, untuk menentukan berat ringann#a suatu
pekerjaan, seperti terlihat pada tabel *..
Tabel *. @enis %ekerjaan (engan 'onsumsi Cksigen
2ORK LOAD
O34GEN
5ONSUMPTION
(L$ter0M$nute)
ENERG4
E3PENDITURE
(5a(#r$e"0m$nute)
6EART RATE
DURING 2ORK
(.eat" ,er m$nute)
Light 0. 7 1.0 ). 7 .0 :0 7 100
Moderate 1.0 7 1. .0 7 1. 100 7 1)
8ea"# 1. 7 ).0 1. 7 10.0 1) 7 10
>er# 8ea"# ).0 7 ). 10.0 7 1). 10 + 11
Fat$7ue
(ati)ue adalah suatu kelelahan #ang terjadi pada s#araf dan otot+otot
manusia sehingga tidak berfungsi lagi sebagaimana mestin#a. 'elelahan dipandang
dari sudut industri adalah pengaruh dari kerja pada pikiran dan tubuh manusia #ang
cenderung untuk mengurangi kecepatan kerja mereka atau menurunkan kualitas
produksi, atau kedua+duan#a dari performansi optimum seorang operator.
Dakupan dari kelelahan, #aitu :
1. %enurunan dalam performansi kerja
%engurangan dalam kecepatan dan kualitas output #ang terjadi bila mele&ati
suatu periode tertentu, disebut industry fati)ue*
). %engurangan dalam kapasitas kerja
perusakan otot atau ketidakseimbangan susunan saraf untuk memberikan
stimulus, disebut Psiko+ogis fati)ue
*. Laporan+laporan sub#ektif dari pekerja
.erhubungan dengan perasaan gelisah dan bosan, disebut fungsiona+ fati)ue*
;dapun faktor+faktor #ang mempengaruhi fati)ue adalah besarn#a tenaga
#ang dikeluarkan, kecepatan, cara dan sikap melakukan akti"itas, jenis kelamin dan
umur. (ati)ue dapat diukur dengan :
=
n
Y T
1
111 111
=
n
Y T
1
1)1 1)1
=
n
Y T
1
)11 )11
=
n
Y T
1
))1 ))1
*:
Temperatur
<
0
*0
1)) 11) ) ..
T T T + =
+ +
)1)
T
)))
T
@umlah
=
n
Y T
1
11) 11)
=
n
Y T
1
1)) 1))
=
n
Y T
1
)1) )1)
=
n
Y T
1
))) )))
jumlah =
. 11
T
11) 111
T T +
=
. 1)
T
1)) 1)1
T T +
=
. )1
T
)1) )11
T T +
))) ))1
. ))
T T
T
+
=
. 1) . 11
) .. 1 .. ...
T T
T T T
+ =
+ =
. )) . )1
T T + +
*. 8itung jumlah untuk tiap perlakuan #ang sama:
( ) ( )
)
))) )1) ))1 )11
)
1)) 1)1 11) 111
)
.. )
)
.. 1
)
..
T T T T T T T T T T T
i
+ + + + + + + = + =
( ) ( )
)
))) ))1 1)) 1)1
)
)1) )11 11) 111
)
. ) .
)
. 1 .
)
. .
T T T T T T T T T T T
5
+ + + + + + + = + =
( ) ( )
)
))) )1) 1)) 11)
)
))1 )11 1)1 111
)
) ..
)
1 ..
)
. .
T T T T T T T T T T T
k
+ + + + + + + = + =
*1
/. .uat tabel ;NC>; sebagai berikut:
$umber
(erajat
'ebebasan
$um $Luare ($$! Mean
$Luare
%encaha#aan D
i
a+1
a
i
i
na,!
T
n,!
T
)
...
)
..
<i
<i
df
SS
'ebisingan .
j
b+1
,
5
5
na,!
T
na!
T
)
...
)
. .
B5
B5
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
dengan 'ebisingan
D.
ij
(a+1!(b+1!
a
i
,
5
B <
i5
5 i
SS SS
na,!
T
n!
T
)
...
)
<Bi5
<iXB5
df
SS
Temperatur T
k
c+1
!
k
k
na,!
T
na,
T
)
...
)
..
Tk
Tk
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
dengan Temperatur
DTij
(a+1!(c+1!
a
i
!
k
Tk <i
k i
SS SS
na,!
T
n,
T
)
...
)
.
<Ti5
<iXTk
df
SS
,nteraksi 'ebisingan
dengan Temperatur
.T
jk
(b+1!(c+1!
Tk B5
,
5
!
k
5k
SS SS
na,!
T
na
T
)
...
)
.
BT5k
B5XTk
df
SS
,nteraksi %encaha#aan
(engan 'ebisingan
(engan Temperatur
D.T
ijk
(a+1!(b+1!
(c+1!
a
i
,
5
!
k
B5 <i
i5k
SS SS
na,!
T
n
T
)
...
)
B5XTk <5XTk <iXB5 Tk
SS SS SS SS
<BTi5k
<iXB5XTk
df
SS
4rror abc(n+1!
Tk B5 <i T@T8>
SS SS SS SS
B5XTk <5XTk <iXB5
SS SS SS
;rror
df
SS;
Total abcn+1
a
i
,
5
!
k
n
m
i5km
na,!
T
Y
)
)
...
*2
. -ji <
8o : tidak ada efek perlakuan terhadap hasil
8
1
6 ada efek perlakuan terhadap hasil
error
per+akuan
hitung
-S
-S
( =
.andingkan dengan:
<tabel : dari tabel < statistik
(engan + Q 6 B
+ derajat kebebasan 6 df
perlakuan
Mdf
error
,
ta,e+ hitung
( (
maka 8o ditolak
,
diinterpretasikan bah&a ada pengaruh
perlakuan terhadap hasil
.ila hitung
(
?
ta,e+
(
, maka 8o diterima, dan diinterpretasikan bah&a tidak
ada pengaruh perlakuan terhadap hasil.
Langkah+langkah pengolahan dan interpretasi data hasil eksperimen %enelitian ,,
1. -ji hipotesis #ang akan dilakukan untuk menguji perbedaan tiap perlakuan
pada eksperimen adalah menurut persamaan berikut:
( ) i5k m i5k i5k
Y + + =
( ) i5k m i5 5 i i5k
7> > 7 Y + + + + =
dimana:
i 6 jumlah perlakuan image (a!
5 6 jumlah perlakuan lampu (b!
i5
y
6 hasil eksperimen
i5
=
n
Y T
1
1) 1)
=
n
Y T
1
)) ))
=
n
Y T
1
*) *)
=
n
Y T
1
/) /)
8,@;-
)* 1* * .
T T T + =
/* **
T T + +
@umlah
=
n
Y T
1
1* 1*
=
n
Y T
1
)* )*
=
n
Y T
1
** **
=
n
Y T
1
/* /*
'uning
)/ 1/ / .
T T T + =
// */
T T + +
@umlah
=
n
Y T
1
1/ 1/
=
n
Y T
1
)/ )/
=
n
Y T
1
*/ */
=
n
Y T
1
// //
@umlah
1) 11 . 1
T T T + =
1/ 1*
T T + +
)) )1 . )
T T T + =
)/ )*
T T + +
*) *1 . *
T T T + =
*/ **
T T + +
/) /1 . /
T T T + =
// /*
T T + +
. ) .. . 1 ...
T T T + =
. / . * .
T T + +
*. .uat tabel ;NC>; sebagai berikut:
/0
$umber Derajat
Ke'e'a"an
(!E)
Sum Square (SS) Mean
Square
,mage
i
7 a+1
a
i
i
na,
T
n,
T
)
...
)
.
<i
<i
df
SS
Lampu 5
> b+1
,
5
5
na,
T
na
T
) )
.
...
B5
B5
df
SS
,nteraksi ,mage
dengan Lampu i5
7>
(a+1!(b+1!
a
i
,
5
i5 7i
i5
SS SS
na,
T
n
T
)
...
)
<Bi5
<iXB5
df
SS
Err#r ab(n+1!
7iX>5 >5 75 T@T8>
SS SS SS SS +
;rror
df
SS;
Total abn+1
a
i
,
5
i5m
na,
T
Y
)
...
)
/. -ji <
8o : tidak ada efek perlakuan terhadap hasil
8
1
6 ada efek perlakuan terhadap hasil
error
per+akuan
hitung
-S
-S
( =
.andingkan dengan:
<tabel : dari tabel < statistik
(engan + Q 6 B
+ derajat kebebasan 6 df
perlakuan
Mdf
error
,
ta,e+ hitung
( (
maka 8o ditolak
,
diinterpretasikan bah&a ada pengaruh
perlakuan terhadap hasil
.ila hitung
(
?
ta,e+
(
, maka 8o diterima, dan diinterpretasikan bah&a tidak
ada pengaruh perlakuan terhadap hasil.
/1
8.* Out,ut Penu($"an
1. Mahasis&a mengidentifikasi adan#a faktor+faktor lingkungan kerja #ang
akan mempengaruhi keberhasilan kerja.
). Mahasis&a membuat analisa dengan melakukan uji hipotesa statistik
terhadap pengaruh faktor temperatur, tingkat pencaha#aan, &arna caha#a,
tingkat kebisingan terhadap keberhasilan kerja.
*. Mahasis&a men#impulkan dan memberikan usulan standar kondisi
lingkungan kerja untuk suatu pekerjaan
MODUL 9
PENGINDERAAN DAN INFORMASI
(1 x Pertemuan)
9.1 Tujuan
/)
Tujuan dari praktikum penginderaan dan informasi adalah agar praktikan
mengerti keterbatasan kemampuan manusia dalam mengindera, khususn#a secara
"isual dan praktikan diharapkan mengetahui jenis+jenis pemberi informasi, tipe dan
bentuk displa#, prinsip+prinsip dalam mendesain "isua+ disp+ay dan mampu
merancang berbagai tampilan "isual (teks, simbol, dan displa#! dengan baik.
9. Lan!a"an Te#r$
Pen%ert$an D$",(a/
(ispla# merupakan bagian dari lingkungan #ang perlu memberi informasi
kepada pekerja agar tugas+tugasn#a menjadi lancar.. ;rti informasi disini cukup
luas, men#angkut semua rangsangan #ang diterima oleh indera manusia baik
langsung maupun tidak langsung.
Dontoh dari displa# diantaran#a adalah jarum penunjuk speedometer, keadaan
jalan ra#a memberikan informasi langsung ke mata, peta #ang menggambarkan
keadaan suatu kota. @alan ra#a merupakan contoh dari displa# langsung, karena
kondisi lingkungan jalan bisa langsung diterima oleh pengemudi. @arum penunjuk
spedometer merupakan contoh displa# tak langsung karena kecepatan kendaraan
diketahui secara tak langsung melalui jarum speedometer sebagai pemberi
informasi ($utalaksana, 1919!
;gar displa# dapat men#ajikan informasi+informasi #ang diperlukan
manusia dalam melaksanakan pekerjaann#a maka displa# harus dirancang dengan
baik. %erancangan displa# #ang baik adalah bila displa# tersebut dapat
men#ampaikan informasi selengkap mungkin tanpa menimbulkan ban#ak kesalahan
dari manusia #ang meneriman#a.
$edangkan menurut $utalaksana (199:!, (ispla# #ang baik harus dapat
men#ampaikan pesan tertentu sesuai dengan tulisan atau gambar #ang dimaksud
dalam displa# atau sejenis poster. Diri+ciri displa# dan poster #ang baik adalah:
1. (apat men#ampaikan pesan.
). .entuk/gambar menarik dan menggambarkan kejadian.
*. Menggunakan &arna+&arna mencolok dan menarik perhatian.
/. %roporsi gambar dan hururuf memungkinkan untuk dapat dilihat/dibaca.
. Menggunakan kalimat+kalimat pendek, lugas, dan jelas.
/*
:. Menggunakan huruf #ang baik sehingga mudah dibaca.
1. 9ealistis sesuai dengan permasalahan.
2. Tidak membosankan.
.erdasarkan tujuann#a, secara garis besar poster terdiri atas dua
bagian,#aitu poster untuk tujuan umum dan poster untuk tujuan khusus. %oster
umum, diantaran#a mengenai aturan keselamatan kerja umum, poster tentang
kebersihan dan kesehatan lingkungan, poster mengenai kesalahan+kesalahan
manusia dalam bekerja. $edangkan poster untuk tujuan khusus diantaran#a,
poster+poster dalam industri, pekerjaan konstruksi. (engan demikian pesan+pesan
#ang dikandung bersifat spesifik untuk lingkungan #ang bersangkutran. Misaln#a
poster untuk baha#a penggunaan lift, tangga, pen#impanan benda+benda mudah
terbakar atau mudah meledak.
-kuran poster ber"ariasi mulai dari stiker #ang berukuran kecil sampai
#ang berukuran besar. Tetapi umumn#a berukuran sebesar kalender. %oster
berukuran kecil biasan#a dalam bentuk stiker #ang mudah ditempel dimana+mana,
misaln#a R(ilarang MenumpangK dapat ditempel di bagian forklift dan buldoser.
(ispla# #ang berbentuk rambu+rambu berbaha#a, biasan#a dipasang pada
dinding, pintu masuk atau pada tiang+tiang. (ispla# ini berbentuk seperti rambu+
rambu lalu lintas (berbentuk bulat, segitiga, segiempat atau belah ketupat!
%eran ergonomi sangat penting dalam membuat rancangan displa# dan
poster #ang memiliki da#a sambung #ang tinggi dengan pembaca. (ispla# dan
poster harus mampu memberikan informasi #ang jelas. 'onsepK8uman Dentered
(esignK sangat kuat dalam pembuatan displa# dan poster karena terkait dengan
sifat+sifat manusia sebagai Rpenglihat dan pemaham is#aratK.
T$,e;T$,e D$",(a/
$ehubungan dengan lingkungan, displa# terbagi dalam dua macam #aitu:
(ispla# $tatis dan (ispla# (inamis. (ispla# (inamis adalah displa# #ang
menggambarkan perubahan menurut &aktu, contohn#a mikroskop dan
speedometer. (ispla# $tatis memberikan informasi #ang tidak tergantung terhadap
&aktu, misaln#a informasi #ang menggambarkan suatu kota ($utalaksana, 199:!.
//
Menurut Haler (1929!, (ispla# dan ,nformasi #ang disampaikan terbagi
atas tiga tipe, #aitu (1! (ispla# 'ualitatif, ()! (ispla# 'uantitatif, dan (*! (ispla#
9epresentatif. -ntuk jenis (ispla# 'ualitatif merupakan pen#ederhanaan dari
informasi #ang semula berbentuk data numerik. Dontoh displa# kualitatif misaln#a
informasi atau tanda CN, C<< pada generator, (,NH,N, NC9M;L, %;N;$
pada pembacaan temperatur, .4LL dan .-SS49 untuk menunjukkan informasi
kehadiran, lampu kelap+kelip dan sirine sebagai tanda peringatan (#arning
de"i!es!. @enis (ispla# 'uantitatif memperlihatkan informasi numerik dan biasan#a
disajikan dalam bentuk (igital ataupun ;nalog untuk suatu :isua+ 0isp+ay* -ntuk
(ispla# 9epresentatif, biasan#a berupa sebuah R&orking modelK atau Rmimic
diagramK dari suatu mesin. $alah satu contohn#a adalah diagram sin#al lintasan
kereta api.
2arna ,a!a F$"ua( D$",(a/
,nformasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode &arna. ,ndera mata
sangat sensitif terhadap &arna .,9-+8,@;-+'-N,NH, tetapi sangat tergantung
juga pada kondisi terang dan gelap. (alam >isual (ispla# sebaikn#a tidak
menggunakan lebih dari &arna. 8al ini berkaitan dengan adan#a beberapa
kelompok orang #ang memiliki gangguan penglihatan atau mengalami kekurangan
dan keterbatasan penglihatan pada matan#a. Aarna merah dan hijau sebaikn#a
tidak digunakan bersamaan begitu pula &arna kuning dan biru (Haler, 1929!.
$edangkan menurut .ridger,9.$ (199! terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan dalam penggunaan &arna pada pembuatan displa#. 'elebihann#a
antara lain: memberi tanda untuk data+data #ang spesifik, informasi dapat lebih
cepat diterima, dan dapat terlihat lebih natural. $edangkan kekurangan dalam
penggunaan &arna pada pembuatan displa# diantaran#a: dapat men#ebabkan
RfatiLueK, membingungkan dan mungkin dapat memberikan reaksi #ang salah, dan
tidak bermanfaat bagi orang #ang buta&arna.
Pr$n"$,;Pr$n"$, Men!e"a$n F$"ua( D$",(a/
Menurut .ridger,9.$ (199! ada / (empat! prinsip dalam mendesain suatu
"isual displa# #aitu:
/
1. %rinsip %9C5,M,T3
). %rinsip $,M,L;9,T3
*. %rinsip $3M4T93
/. %rinsip DCNT,N-,T3
-raian lengkap lihat dan baca buku 7ntrodu!tion to ;rgonomi!, chapter 1*.
.erger dalam $utalaksana (1919! pernah men#elidiki, berapa jauh orang
dapat melihat huruf berdasarkan perbandingan antara tabel dan tinggi huruf #ang
berbeda+beda. 8asil penelitian men#impulkan bah&a untuk huruf #ang ber&arna
putih dengan dasar hitam perbandingan 1:1*,* merupakan #ang paling baik, dalam
arti kata dapat dilihat dari tempat #ang paling jauh terhadap #ang lainn#a #aitu dari
jarak *:, meter. $edangkan untuk huruf #ang ber&arna hitam dengan dasar putih,
perbandingan 1:2 merupakan perbandingan terbaik, #aitu dapat dilihat dari jarak
**, meter.
9.8 Tu%a" Pen!a)u(uan
1. $ebutkan dan jelaskan / prinsip dalam mendesian suatu displa#.
). $ebutkan kelebihan dan kekurangan penggunaan &arna dalam mendesain
displa# (minimal !
*. (alam penerapann#a dibidang ,ndustri sebutkan kode/arti &arna+&arna
#ang biasan#a dipakai sebagai indikator pada suatu displa#.
/. ;pa perbedaan antara B+indspot dengan <o+our B+indnessE
. @elaskan kelebihan dan kekurangan dari masing+masing 8na+ogue dan
0igita+ 7ndi!ator pada suatu displa#.
9.9 Pera(atan 4an% D$%una&an
/:
%eralatan #ang digunakan adalah beberapa macam/tipe displa# seperti: stop&atch,
termometer, tombol+tombol pada perangkat atau mesin elektronik, peta, poster, set
displa# huruf/angka, bel atau bun#i sirine.
9.+ Pe(a&"anaan Pra&t$&um
1. %raktikan diminta untuk mengelompokkan berbagai contoh displa# #ang
tersedia ke dalam jenis atau tipe+tipe displa#.
). %raktikan diminta untuk membuat suatu rancangan "isua+ disp+ay dengan
memperhatikan prinsip+prinsip mendesain "isua+ disp+ay, ukuran
huruf/angka, dan pemakaian &arna.
*. %raktikan diminta untuk membuat rancangan displa# dalam bentuk
%C$T49 #ang berkaitan dengan 49HCNCM, (misal: tentang
'eselamatan dan 'esehatan 'erja ('*!, slogan/Motto, dll!
9* Out,ut /an% D$)ara,&an
1. %engelompokan berdasarkan jenis atau tipe displa# harus dilengkapi
dengan alasan atau argumentasi/penjelasan #ang tepat.
). %oster atau displa# untuk menunjukkan L;9;NH;N, biasan#a ber&arna
M49;8 dengan latar belakang %-T,8. (ispla# untuk menunjukkan
%4T-N@-'/;N@-9;N biasan#a ber&arna .,9- dengan %-T,8,
sedangkan untuk %498;T,;N biasan#a ber&arna '-N,NH dengan garis
tepi dan gambar ber&arna 8,T;M.
*. %embuatan (,$%L;3 dan %C$T49 menuntut '94;T,>,T;$ dari
praktikan tanpa melupakan aturan+aturan suatu rancangan displa# #ang
baik.
/1
/2