Langkah Pertama : Melakukan Epoche dan Reduksi Fenomenologi Transendental serta Membuat Deskripsi
DESKRIPSI Film Perfume Pada abad pertengahan ke delapan belas di Perancis di sebuah pasar yang sangat kumuh dan bau, seorang pedagang wanita melahirkan seorang bayi seorang diri pada saat berdagang. Setelah berhasil dilahirkan bayi tersebut disingkirkan begitu saja. Ditidurkan begitu saja di bawah dagangannya. Ketika dilahirkan bayi tersebut tidak menangis. Bayi tersebut menangis setelah mencium berbagai macam bau yang ada di sekelilingnya. Orang-orang yang berada di pasar mendengar suara tangisan bayi tersebut dan segera menangkap ibu nya karena dianggap pembunuh dan tidak lama kemudian sang ibu dihukum gantung. Bayi tersebut lalu dikirim ke panti asuhan. Keadaan panti asuhan tersebut sangat buruk. Banyak anak tinggal di situ sehingga tidurpun harus berdesak-desakan. Para pengasuh pun sangat kejam memperlakukan mereka. anak-anak di panti berusaha membunuh bayi tersebut namun gagal karena pengasuh langsung datang dan memukul anak-anak tersebut. bagi para pengasuh anak-anak mrupakan sumber penghasilan mereka. Singkat cerita bayi tersebut kini menjadi seorang anak dan dinamakan Jean-Baptiste Grenouille. Grenouille tumbuh dengan ketidakmampuan berbicara namun dia dilahirkan dengan bakat dan kemampuan mencium yang sangat luar biasa. Dia bisa membedakan berbagai macam bebauan dan mengenali bau tersebut dari jauh. Ia menjadi sangat terobsesi dengan bebauan seiring berjalannya waktu. Beranjak dewasa, Grenouille dijual ke pengusaha kulit dan dijadikan budak. Ia bertahan menjadi seorang budan dan akhirnya ia pun dibawa ke pusat kota oleh majikannya. Di pusat kota, Grenouille menemukan wewangian yang sangat menarik di sebuah toko parfum. Dalam lamunannya menikmati wewangian parfum tersebut, Ia teralihkan dengan wangian yang lebih menarik. Wangi dari seorang wanita. Ia pun mengikuti wanita tersebut. wanita tersebut teriak dan dibekapnya wanita tersebut karena ada seseorang yang melintas. Setelah orang tersebut pergi, Grenouille mlepaskan bekapannya namun wanita tersebut tak sadarkan diri. ia pun masih menikmati wangi dan wanita tersebut. namun berangsur-angsur wangi dari wanita tersebut hilang. Grenouille pun panik karena tidak mencium wangi dan berpikir bagaimana cara menjaga keharuman tersebut dan tidak kehilangan lagi. Di Paris, ada pembuat parfum terkenal bernama Baldini. Namun karirnya hancur karena ada pesaing lain yang membuat parfum lebih inovatif. Baldini berusaha mengetahui racikan dari parfum pesaingnya namun gagal. Suatu hari Grenouille mengantarkan kulit ke ruman Baldini. Grenouille diajak masuk kedalam rumahnya dan perhatiannya teralih ke wewangian yang dimiliki Baldini. Dihadapan Baldini, Grenouille memperlihatkan keahlian dari penciumannya dan meracik wangi parfum pesaingnya. Dengan teknik yang seadanya Grenouille menciptakan wewangian yang lain. Baldini pun larut dalam wangi yang diciptkan Grenouille. Baldini membeli Grenouille menjadi budaknya. Ia pun mengajar Grenouille bagaimana cara membuat parfum. Baldini mengajarkan bahwa ada tiga belas campuran dasar wewangian. Namun yang bisa diciptakan oleh banyak pembuat parfum hanya dua belas campuran dasar. Parfum ketiga belas hanyalah legenda. Grenouille melakukan berbagai eksperimen untuk menciptakan wewangian baru mulai dari besi, tembaga hingga kucing. Melihat eksperimen tersebut Baldini marah bahwa tidak semua bisa diekstrak menjadi wewangian. Suatu hari Grenouille sakit. Dalam sakitnya Ia menanyakan apakah ada cara lain untuk menjaga wewangian. Baldini pun memberitahukan bahwa ada cara lain yaitu enfleurage. Namun ia tidak bisa mengajarkannya. Yang bisa mengajarkannya ada dikota lain, Grasse. Ia pun meminta ijin untuk pergi ke kota Grasse. Baldini pun mengijinkannya. Diperjalannya menuju kota Grasse, ia menyadari bahwa ada satu wangi yang tidak bisa ia cium yaitu wanginya sendiri. Ia takut bahwa ia menjadi tidak ada. Ia pun melanjutkan perjalanannya dan ingin membuktikan bahwa dia ada dan dia adalah diri yang luar biasa. Setibanya dikota Grasse, ia bekerja pada seorang pembuat parfum yang mengajarkannya cara enfleurage. Di Grasse, ia sangat menyukai wangi dari seorang wanita yang bernama Laura. Ia adalah anak dari pejabat di kota tersebut. dikota tersebut juga, Grenouille mulai menangkap wanita-wanita untuk diekstrak menjadi parfumnya. Grenouille meng-enfleurage secara diam-diam di tempat majikannya. Ia pun menutupinya dengan sangat baik. Bila ada yang memasuki ruangannya ia berusaha untuk menghalanginya karena semua korbannya diletakkan disana. Semua korbannya wanita karena menurutnya kekuatan keharuman wanita sangat memabukkan. 24 wanita yang menjadi korbannya, ia ekstrak menjadi 13 bahan dasar wewangian. Yang ia perlukan adalah bahan dasar ketiga belas. Dan yang memiliki wangi tersebut adalah Laura, gadis yang ia sangat suka wanginya. Ia pun akhirnya mendapatkan wangi dari Laura dan lengkaplah tiga belas bahan dasar wewangian. Tak ada kejahatan yang tak terungkap, akhirnya Grenouille pun ditangkap. Sebelum ditangkap ia sudah mencampur semua campuran tersebut dan membawanya. Iapun diadili hukuman mati. Pada saat eksekusi hukuman mati, dengan sedikit tetesan Ia menyebarkan parfum tersebut hingga orang-orang yang berada di Hall untuk menyaksikan hukuman mati. Wangi tersebut membuat orang-orang yang hadir bagaikan di Surga. Mereka terlena dan tanpa sadar saling mencumbu satu sama lain. Melihat kejadian tersebut, ia teringat korban pertamanya yang sangat ia kagumi. Yang mungkin ia cintai. Grenouille pun melarikan diri kembali ke tempat ia dilahirkan. Dalam perjalannya, ia berpikir bahwa ia mempunyai cukup parfum untuk memperbudak dunia kaliau ia mau. Dia mempunyai kekuatan yang lebih kuat daripada kekuatan uang, terror, atau kematian, kekuatan untuk memerintah cinta umat manusia. Namun hanya ada satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh parfum tersebut yaitu tidak bisa mengubah menjadi seseorang yang bisa mencintai dan dicintai seperti orang lain. Ia pun berpikir persetan dengan semuanya, bahkan parfum dan dirinya sendiri. Ketika sampai di tempatnya dilahirkan (pasar), ia melihat orang-orang berkumpul dan mereka sangat menderita kedinginan dan kelaparan. Ia pun menuangkan semua parfumnya kedirinya sendiri. Lalu orang-orang tersebut mendekatinya dan menjadi gila dan secara tidak sadar memakannya hidup- hidup.
Langkah Kedua dan Ketiga : Membagi Deskripsi menjadi Unit-unit Makna kemudian diinterpretasikan sehingga mendapat makna
Unit-unit Makna + Interpretasi Unit Makna dari Film Perfume 1. Masa Kelahiran Tokoh Utama : A. Tidak menangis Trauma pada indera penciuman, mencium berbagai macam bau busuk seperti bau bangkai ikan, tikus, pengunjung pasar yang muntah, baru menangis B. Saat dilahirkan langsung ditinggal pergi oleh Ibu di bawah meja dagangan dalam suasana pasar yang kotor, bau dan tidak layak tanpa mendapat kasih sayang dari Ibu, hal ini menunjukkan dia tidak mendapat validasi dari orang tua
2. Masa Kanak-Kanak : A. Wajah pernah dibekap oleh teman-teman sebayanya sehingga menimbulkan Trauma B. Kesulitan berbicara dan Isolasi dari lingkungan peer group sehingga membuatnya menjadi Inferior C. Mulai mengenal berbagai macam bau-bauan dengan sangat baik, hal tersebut merupakan kompensasi atas ketidakbisaan berbicara
3. Masa Lanjut : A. Dia mengalami perbudakan hingga menemukan seorang yang memperkerjakannya pada industri parfum, Ia mendapat pengakuan bahwa indra penciumannya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengenal berbagai macam bau sebagai modal untuk membuat parfum yang berkualitas baik B. Dia sadar bahwa dia tidak dapat mengenal bau tubuhnya sendiri sehingga membuatnya panik dan cemas, lalu ia terobsesi untuk menciptakan parfum dari tubuh manusia, ia memilih wanita sebagai bahan eksperimen, karena wanita sebagai korban pertamanya memiliki aroma tubuh yang wangi dan membuatnya nyaman C. Ia bereksperimen untuk mencari bau kucing sebagai bahan untuk membuat parfum dengan kejam dan raut wajah datar memasukkan kucing kedalam mesin pengekstrak lalu dilanjutkan dengan pembunuhan berantai terhadap 24 wanita, Hal ini menunjukkan bahwa dia seorang psikopat D. Dia mengkoleksi 13 jenis parfum sebagai bahan dasar dan yang ke 13 merupakan jiwa dari manusia. 13 jenis parfum itu digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat parfum yang sempurna, hal ini menunjukkan superioritas untuk menekan rasa inferioritasnya E. Ada yang tidak dapat dilakukan oleh parfum tersebut yaitu menjadikan dia sebagai seseorang yang dapat mencintai dan dicintai
Langkah Keempat : Mengintegrasikan unit-unit makna yang sebelumnya telah ditransformasikan menjadi satu kesatuan