Anda di halaman 1dari 42

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan terkait erat dengan keberadaan komponen pendidikan
yang didalamnya mencakup enam macam yaitu: 1) guru, 2) siswa, 3) sarana-prasarana
pengajaran, 4) instruksional dan kurikulum 5) edia pengajaran, !) menajemen
pengajaran dan ") masyarakat pengguna# $iga komponen pendidikan terkait dengan
sumberdaya manusia yaitu: guru, siswa dan masyarakat# Peranan mereka strategis dan
penting karena dengan kemampuan komponen tersebut dapat mengakti%kan atau
menggerakkan komponen yang lain# &edangkan komponen yang lainnya adala'
komponen pasi% yang didalamnya mencakup: sarana-prasarana pengajaran, media
pengajaran dan manajemen pengajaran# (omponen pasi% ini juga memiliki posisi yang
tidak bis diabaikan, karena dengan kebaradaannya, proses belajar mengajar yang
digerakan ole' komponen akti% disuatu sekola' dapat ber%ungsi sebagai modal dasar
suatu proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik#
Peningkatan mutu pendidikan terkait disamping ditentukan ole' %aktor guru, siswa
dan masyarakat dalam mendukung dan mendorong dinamika pendidikan, juga terkait
dengan intensitas sarana-prasarana pendidikan yang tersedia diman%aatkan# )edung
sekola' adala' ber%ungsi sebagai tempat dimana terjadinya proses belajar dan mengajar
antara siswa dan guru berinteraksi merupakan modal dasar yang 'arus tersedia untuk
penyelenggaraan sekola'#
*egara +ndonesia adala' negara yang memiliki wilaya' sangat luas dengan pulau-
pulau lebi' dari 1"#,,, pulau besar dan pulau kecil dengan 3,, suku suku-suku dengan
ba'asa daera' yang berbeda-beda# (edepan kondisi ini juga menentukan tingkat
keber'asilan usa'a pemerinta' dalam menyediakan bangunan sekola' yang layak#
(asus bangunan sekola' yang robo' masi' sering terjadi# )edung sekola' dasar
misalnya di (rendowa'ono ,1, )ondang rejo, (alioso# (aranganyar robo' dan
mengakibatkan satu orang tertimpa reruntu'an - (ompas ./,42,,5 )# &ementara itu di
propinsi aluku terdapat 425 &ekola' 0asar rusak berat dan 1"5 rusak sedang# 0i
kabupaten &ukabumi, 4,1 dari 1#1", bangunan &0 rusak para'# 0i Pandeglang satu
ruang sekola' robo' para siswa &0 negeri (adu erak 'arus keluar dari gedung
sekola' tersebut dan belajar di pos ronda dan teras-teras ruma' penduduk, karena
2

bangunan sekola' yang ada suda' tua# enurut data dinas pendidikan propinsi
(alimantan selatan sebanyak !33! ruang kelas dari sekitar 1,,, sekola' dari tingkat &0,
&2$P dan &2$3 juga rusak para' akibat banjir dan dimakan usia tua -kompas
21/,3/2,,5)#
(erusakan gedung sekola' tidak 'anya menimpa daera' yang jau' dari pusat
pemerinta'an dan 'anya menimpa daera' yang minim anggaran# 0i kabupaten (utai
(erta negara yang dikenal daera' terkaya di +ndonesia dengan 3P40 ta'un 2,,4
sebesar 5p 4,6 trilyun, terdapat !"2 ruang kelas yang rusak berat dan "". rusak ringan
dari total 233, ruang kelas -+ndonesia +nteracti7e, 1. aret 2,,5)# 0i 8akarta Pusat
terdapat 226 &ekola' 0asar negeri yang rusak, ba'kan 3" sekola' suda' tidak layak
digunakan sebagai tempat belajar anak#
0alam meng'adapi gedung sekola' yang rusak pemasala'an yang muncul adala'
ba'wa pemerinta' daera' baik propinisi maupun kabupaten/kota merasa tidak mampu
untuk mereno7asi kerusakan yang terjadi# &ejak diberlakukan otonomi daera' pada
ta'un 2,,1, tanggung jawab pengelolaan gedung &0, &P, dan &3 negeri adala'
dibawa' tanggung jawab pemerinta' daera' kabupaten/kota, sedangkan 0epdiknas
'anya memuat kebijakan dan standardisasi nasional# 0i propinsi lampung, 0inas
Pendidikan Propinsi 2ampung 'anya memiliki wewenang pada peningkatan mutu
pendidikan, sementara itu pemerinta' kabupaten/kota masi' sering kali enggan untuk
menyampaikan data-data tentang kerusakan gedung sekola di wilaya' tanggung
jawabnya#
Pemerinta' memerlukan anggaran minimal 5p# 1, trilyun untuk mereno7asi gedung
sekola' yang rusak, namun kenyataanya ternyata 'anya dapat mengalokasikan sekitar 1
trilyun# Pada ta'ap realisasi depdiknas akan mengucurkan dana alokasi k'usus sekitar
5p# 1,3 trilyun untuk perbaikan sarana pendidikan, terutama pada sekola' dasar dan
sekola' ibtidaiya' yang memperi'atinkan# 0ana tersebut dibagikan kepada 425
kabupaten/kota seluru' +ndonesia dengan prioritas pada daera'-daera' tertinggal dan
wilaya' perbatasan negara -Pusat data dan +n%ormasi Pendidikan 4alitbang ta'un
2,,5)# 0ana tersebut bertujuan untuk merangsang partisipasi masyarakat dan
pemerinta' daera' untuk mengelola sekola'#
3

0alam kaitannya dengan permasala'an diatas, perlu dilakukan studi kemampuan
reno7asi dan pembangunan gedung sekola' k'ususnya pada pendidikan dasar dan
menenga' atau gedung sekola' dasar sampai dengan sekola' menenga' atas#

B. Identifikasi Permasalahan
0ari uraian latar belakang diatas, dapat diidenti%ikasi beberapa permasala'an
pemerinta' daera' propinsi atau kabupaten/kota yang berkaitan erat dengan
kemampuan mereno%asi dan membangun gedung sekola' pada tingkat sekola' dasar
sampai tingkat menenga' atas# 4eberapa permasala'an tersebut termasuk diantaranya
seperti berikut#
1# asi' adanya o7erlapping kewenangan untuk mereno7asi dan membangun gedung
sekola' yang rusak antara pemerinta' daera' dengan depdiknas#
2# asi' banyak ruang dan gedung sekola' yang rusak dan belum diperbaiki#
3# 4elum dimilikinya program perbaikan berkala ole' pemerinta' daera' propinsi
maupun daera' kabupaten/kota yang mampu meminimalisasi kerusakan ruang dan
gedung sekola'#
4# 4elum diketa'uinya kemampuan di suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota untuk
mereno7asi gedung dan ruang dari tingkat &0 sampai &2$3
5# 4elum dimilikinya da%tar sumber-sumber dana dari daera' propinsi atau
kabupaten/kota yang dapat dialokasikan untuk mereno7asi dan membangun gedung
sekola' dari tingkat &0 sampai &2$39


C. Pembatasan Permasalahan
Penelitian tentang kemampuan reno7asi dan pembangunan gedung sekola' pada
pendidikan dasar dan menenga' ini, dibatasi pada %aktor-%aktor yang berkaitan dengan,
1# (omponen pendidikan utamanya yang berkaitan erat dengan sarana dan prasarana
gedung sekola' pada tingkat sekola' dasar sampai tingkat &2$3 di suatu daera'
propinsi atau kabupaten#
2# (emampuan pemerinta' daera' dalam mendukung program reno7asi dan
pembangunan gedung sekola' pada suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota#
4

3# acam-macam sumberdana daera' propinsi atau kota yang digunakan untuk
mereno7asi dan membangun gedung sekola'#
4# (riteria yang digunakan ole' pemernita' daera' dalam melakukan program reno7asi
dan pembangunan gedung sekola'#

D. Permasalahan Penelitian
Permasala'an yang 'endak dipeca'kan dalam studi tentang kemampuan
reno7asi dan pembangunan gedung sekola' dirumuskan seperti berikut#
1# 4erapa banyak gedung sekola' dari tingkat &0 sampai &2$3 di suatu daera' propinsi
atau kabupaten/kota
2# 4erapa banyak gedung sekola' dan ruang yang rusak dari tingkat &0 sampai &2$3
di suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota
3# &eberapa besar dana yang semestinya dibutu'kan untuk mereno7asi gedung dan
ruang sekola' dari tingkat &0 sampai &2$3 di suatu daera' propinsi atau
kabupaten/kota9
4# &eberapa besar dana yang dimiliki ole' pemerinta' daera' setiap ta'unnya untuk
mereno7asi gedung dan ruang dari tingkat &0 sampai &2$3 di suatu daera' propinsi
atau kabupaten/kota9
5# 4agaimana selisi' kemampuan dana daera' propinsi atau kabupaten/kota dengan
kebutu'an dana untuk mereno7asi atau membangun gedung sekola' dari tingkat &0
sampai &2$39
!# 0arimana sumber-sumber dana dari daera' propinsi atau kabupaten/kota dengan
kebutu'an dana untuk mereno7asi dan membangun gedung sekola' dari tingkat &0
sampai &2$39

E. Tujuan Penelitian
&tudi tentang (emampuan 5eno7asi dan Pembangunan gedung sekola' di
tingkat dasar dan tingkat menenga' memiliki beberapa tujuan penting seperti berikut#
1# emperole' gambaran nyata tentang jumla' sekola' dari tingkat &0 sampai &2$3 di
suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota
2# 8umla' gedung sekola' dan ruang yang rusak daera' tingkat &0 sampai &2$3 di
suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota
5

3# 8umla' dana yang semestinya dibutu'kan untuk mereno7asi gedung dan ruang dari
tingkat &0 sampai &2$3 di suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota
4# 8umla' dana yang dimiliki ole' pemerinta' propinsi atau kota /kabupaten setiap
ta'unnya untuk mereno7asi atau membangun gedung dan ruang dari tingkat &0
sampai &2$3 di suatu daera' propinsi atau kabupaten/kota
5# +ndikator sumber dana daera' propinsi atau kabupaten/kota untuk mereno7asi atau
membangun gedung dan ruang dari tingkat &0 sampai &2$3 di suatu daera'
propinsi atau kabupaten/kota

. !anfaat Penelitian
Penelitian ini di'arapkan 'asilnya memberikan man%aat berbagai %i'ak seperti
berikut#
1# 4agi pemerinta' pusat atau depdiknas
:asil penelitian dapat digunakan sebagai in%ormasi penting yang dapat ber%ungsi
sebagai masukan dalam menyusun kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan
perbaikan dan pembangunan sarana-prasarana pendidikan#
2# 4agi pemerinta' daera'
:asil penelitian di'arapkan mampu memberikan gambaran tentang identi%ikasi
kemampuan reno7asi dan pembangunan gedung sekola' pemerinta' daera' baik
propinsi maupun kabupaten/kota di seluru' +ndonesia#
3# 4agi 2embaga Penelitian ;*<
:asil penelitian akan memperluas cakrawala ilmu pengeta'uan dan memberikan
kontribusi nyata kepada perkembangan ilmu pengeta'uan yang rele7an dengan
kebutu'an para pengguna termasuk lembaga, ma'asiswa dan masyarakat yang
memerlukan#


6

BAB I"
HA#IL PENELITIAN DAN PE!BAHA#AN

A. Pr$fil Umum #ek$lah
Pemaparan pro%il umum sekola' mencakup keadaan jumla' dan kondisi sekola'
secara nasional yang datanya bersumber dari 4iro &tatistik 0epdiknas ta'un 2,,! dan
kondisi sekola' secara umum 'asil penelitian dari sample sekola' &0, &P dan &3 dari
1! pro7insi di +ndonesia#
%. &umlah #ek$lah dan 'uang (elas
Pada ta'un 2,,4/2,,5 tedapat 13"#36! &ekola' 0asar, 12#,3" &ekola'
enenga' Pertama, dan 3#!34 &ekola' enenga' 3tas# &edangkan ruang kelas yang
ada di masing-masing jenjang pendidikan adala' .25#354 ruang kelas pada jenjang &0,
143#1.4 ruang kelas pada jenjang &P, dan 4.#63" ruang kelas pada jenjang &3# 8ika
dili'at reratanya maka di tiap &0 secara rerata terdapat ! ruang kelas, di tiap &P
terdapat 11 ruang kelas, dan di tiap &3 terdapat 13 ruang kelas# 3kan tetapi ruang-
ruang kelas tersebut tidak semuanya merupakan milik sekola' yang bersangkutan# 8ika
dili'at berdasarkan kepemilikannya data pada tabel berikut menunjukkan ba'wa pada
jenjang &0 .1.#4,4 ruang kelas atau 66 persen merupakan milik sekola' sedangkan
!#65, ruang kelas atau 1 persen bukan milik sekola'# Pada jenjang &P 141#.26 ruang
sekali atau 66 persen merupakan milik sekola' dan 1#355 atau 1 persen bukan milik
sekola'# Pada jenjang &3 ruang kelas yang merupakan milik sekola' adala' sebesar
6. persen atau 4.#424 ruang kelas merupakan milik sekola' dan sisanya sebesar 2
persen atau 523 ruang kelas bukan milik sekola'#

$abel 2
8umla' &ekola' 0an 5uang (elas &0, &P, &3 $a'un 2,,4/2,,5

N$ "ariabel
&EN&AN) #E(*LAH
#D #!P #!A
1 8umla' &ekola' 13"#36! 12#,3" 3#!34
2 8umla' 5uang (elas: .25#354 143#1.4 4.#63"
5uang (elas ilik .1.#4,4 141#.26 4.#424
5uang (elas 4ukan ilik !#65, 1#355 513

&umber: depdiknas 2,,!
7


+. &umlah )edung 'usak

$abel berikut mengin%ormasikan kondisi ruang kelas &0, &P, dan &3 di
+ndonesia pada ta'un 2,,4/2,,5# 8umla' ruang dalam kondisi baik adala' 345#212
rauang kelas pada jenjang &0, 114#65, pad ajenjang &P,an 42#.5! ruang kelas pada
jenjang &3# 5uang kelas yang rusak ringan dan rusak berat adala' 25"#25" dan
215#635 pada jenjang &0, 16#!51 dan "#22. pada jenjang &P, 4#1,, dan 1#4!. pada
jenjang &3#
$abel 3
8umla' 5uang (elas enurut (ondisi &0, &P, &3 $a'un 2,,4/2,,5

"ariabel
&EN&AN) #E(*LAH
#D #!P #!A
enurut (ondisi
4aik 345,212 114,65, 42,.5!
5usak 5ingan 25",25" 16,!51 4,1,,
5usak 4erat 215,635 ",22. 1,4!.

&umber: depdiknas 2,,!

Persentase terbesar ruang kelas yang mengalami rusak berat adala' pada jenjang
&0, yaitu sebesar 2!,4 persen, sedangkan di &P sebesar 1,,5 persen, dan sebesar 3,,3
di &3# 5uang kelas yang mengalami rusak ringan pada masing-masing jenjang adala'
sebagai berikut: &0 sebesar 31,4 persen, &P sebsar 13,6 persen, dan &3 sebsar .,5
persen# (eadaan itu mengindikasikan perlunya per'atian pada perbaikan gedung
sekola' dasar# 2okasi sekola' dasar yang pada umumnya terpencar dan terpencil di
pedesaan dan pegunungan juga berpengaru' ter'adap pelaksanaan reno7asi#
0isamping itu pembangunan sekola' dasar pada waktu yang lalu -sekitar ta'un 16",),
yang dilaksanakan secara masal tentu saja tidak sepenu'nya kualitas bangunan
terpenu'i# 5enda'nya mutu ba'an dan kualitas pembangunan berdampak pada
renda'nya umur bangunan -sebagian besar sekola' dasar yang runtu' dibangun ta'un
16", dari proyek inpres)#


8



)ambar 6#
Prosentase (ondisi 5uang (elas &0, &P, &3
$a'un 2,,4/2,,5

,. Pr$fil #ek$lah #D- #!P- #!A

8umla' siswa &0 dari 24 sampel di 1! propinsi adala' 6#4"2 anak, jumla' rerata
tiap sekola' 336 anak, jumla' siswa minimum !1 anak, dan jumla' siswa maksimum
1#",2 anak# 8umla' siswa dalam satu kelas antara 3!-4, anak, dili'at dari rerata jumla'
siswa 336 anak, berarti sebagian besar &0 membuka kelas ganda 2-3 kelas# 8umla'
guru kelas sebanyak 4,6 orang, sedangkan jumla' tenaga pendukung sekola' 'anya 16
orang# Perbandingan antara guru dan siswa adala' 4,6:6#4"2 atau 1:23# Perbandingan
ini masi' longgar dari penamba'an guru baru, karena &0 menggunakan pendekatan
pembelajaran guru kelas# 3ngka perbandingan antara guru dan siswa tersebut
menunjukkan adanya indikasi sekitar 251 &0 tela' menyusut jumla' siswanya kurang
dari ukuran kelas normal 3,-4, siswa# 8umla' ruang kelas rerata . ruang, maksimum
1. ruang dan minimum 5 ruang# Perbandingan rerata antara ruang dan jumla' siswa
dari 1. sampel adala' .:24" atau 1:31, angka ini menunjukkan adanya kepadatan kelas
yang ideal# 2uas ruang kelas rerata 5! m
2
, ukuran ruang tersebut masuk kategori
nyaman untuk 4, siswa# 2uas bangunan rerata adala' 1#616 m
2
, sedangkan luas la'an
rerata yaitu 3#144 m
2
, perbandingan antara luas bangunan dan luas la'an rerata
sebesar 1:1,! atau !2,51# Perbandingan antara luas bangunan dan luas la'an tersebut
termasuk kategori padat#
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
P
e
r
s
e
n
SD SMP SMA
Jenjang Sekolah
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
9


8umla' siswa &P dari 2! sampel di 1! propinsi adala' 16116 anak, jumla'
siswa rerata "35 anak, jumla' siswa minimum 35, anak, dan jumla' siswa maksimum
1#25. anak# 8umla' siswa dalam satu kelas antara 3!-4, anak, dili'at dari rerata jumla'
siswa "3! anak, berarti sebagian besar &P membuka kelas ganda ! kelas# 8umla'
guru kelas sebanyak 122" orang, sedangkan jumla' tenaga pendukung sekola' 26"
orang# Perbandingan antara guru dan siswa adala' 1#22": 16#116 atau 1:1!#
Perbandingan ini masi' longgar dari penamba'an guru baru, karena masi' dibawa'
1:2,# 8umla' ruang kelas rerata dari 2, sampel adala' 1. ruang, maksimum 25 ruang
dan minimum " ruang# Perbandingan rerata antara ruang dan jumla' siswa dari 24
sampel adala' 1.:"35 atau 1:41, angka ini menunjukkan adanya kepadatan kelas yang
ideal# 2uas ruang kelas rerata 5" m
2
, ukuran ruang tersebut masuk kategori nyaman
untuk 4, siswa# 2uas bangunan rerata adala' 6#626 m
2
, sedangkan luas la'an rerata
yaitu 24#166 m
2
, perbandingan antara luas bangunan dan luas la'an rerata sebesar
1:2,4 atau 41,!1# Perbandingan antara luas bangunan dan luas la'an tersebut
termasuk ideal#
8umla' siswa &3 dari 22 sampel di 1! propinsi adala' 1.#523 anak, jumla'
rerata tiap sekola' .42 anak, jumla' siswa minimum 4," anak, dan jumla' siswa
maksimum 2#45, anak# 8umla' siswa dalam satu kelas antara 3!-4, anak, dili'at dari
rerata jumla' siswa .42 anak, berarti sebagian besar &3 membuka kelas ganda "
kelas# 8umla' guru kelas sebanyak 1#!35 orang, sedangkan jumla' tenaga pendukung
sekola' 3,2 orang# Perbandingan rerata antara guru dan siswa adala' 1#!35: 1.#523
atau 1:11# Perbandingan ini masi' longgar dari penamba'an guru baru di &P dan &3,
karena masi' dibawa' 1:2, untuk +P& dan 1:15 untuk +P3# ;ntuk &0 yang
menggunakan sistem guru kelas, nilai perbandingan tersebut tidak berlaku sebagai
kebijakan pengadaan guru karena meskipun jumla' siswa sedikit, per'itungan tetap
berdasar kelas yang terselenggara# 8umla' ruang kelas rerata dari 2, sampel adala' 21
ruang, maksimum 35 ruang dan minimum " ruang# Perbandingan rerata antara ruang
dan jumla' siswa dari 2, sampel adala' 21:.42 atau 1:4,, angka ini menunjukkan
adanya kepadatan kelas yang ideal# 2uas ruang kelas rerata !4 m
2
, ukuran ruang
tersebut masuk kategori nyaman untuk 4, siswa# 2uas bangunan rerata adala' 4#31,
m
2
, sedangkan luas bangunan rerata yaitu 14#"53 m
2
, perbandingan antara luas
bangunan dan luas la'an rerata sebesar 1:3,4 atau 26,41# Perbandingan antara luas
bangunan dan luas la'an tersebut termasuk kategori lapang# 5angkuman pro%il sekola'
&0, &P dan &3 diperinci dalam $abel 4#
10

$abel 4
Pro%il &ekola': &0, &P, &3

N$ Uraian #D #!P #!A (eterangan
1 8umla' siswa 6#4"2 16#116 1.#523
2 8umla' siswa rerata 336 "35 .42
3 8umla' siswa maksimum 1#",2 1#25. 2#45,
4 8umla' siswa minimum !1 35, 4,"
5 8umla' guru 4,6 1#22" 1#!35
! 8umla' guru rerata 1" 46 "4
" 8umla' tenaga pendukung 16 26" 3,2
. 8umla' tenaga pendukung 1 11 14
6 8umla' ruang kelas rerata . 1. 21
1, 2uas bangunan rerata -m
2
) 1#616 6#626 4#31, &3 bertingkat
11 2uas ruang kelas rerata -m
2
) 5! 5" !4 *yaman
12 2uas ruang lab -m
2
) !,-., .,-1,, 1,,-12,
13 2uas la'an rerata -m
2
) 3#144 24#166 14#"53
14 5asio guru-siswa 1:23 1:1! 1:11
15 5asio ruang kelas-siswa 1:31 1:41 1:4,
1! 5asio bangunan-la'an !2,51 41,!1 26,41 0ata lapangan
8umla' sampel: 1! pro7insi, &0=32, &P=32, &3=32

B. ($ndisi )edung #ek$lah
Pemaparan 'asil penelitian yang terkait dengan kondisi gedung sekola'
mencakup pro%il gedung sekola', kerusakan gedung sekola' dan perawatan gedung
sekola'# &ample penelitian terdiri 1! pro7insi, &0 24 sekola', &P 2! sekola' dan &3
22 sekola'#
%. Pr$fil )edung #ek$lah
;mur bangunan &ekola' 0asar -&0), rerata berumur 22 ta'un, umur minimum 2
ta'un, dan umur maksimum 5. ta'un# 3da &0 yang memiliki lab ba'asa dan lab
computer yang bangunannya relati% masi' baru, dibangun 2-3 ta'un lalu# 0ili'at dari
umur rerata, bangunan suda' masanya untuk dilakukan re'ab karena umur konstruksi
bangunan pada umumnya antara 15-2, ta'un# >rganisasi ruang relati7e suda' teratur,
tinggi ruang rerata 3,2 m, ukuran tersebut memenu'i standar kenyamanan ukuran
ruang# Perbandingan antara luas bangunan dan la'an -(oe%isien 0asar 4angunan)
antara 3,1-5,1, sedangkan koe%isien daera' 'ijau sebagian besar 3,1# (oe%isien
bangunan tersebut masi' dalam kondisi perbandingan yang nyaman# 3rsitektur
bangunan sebagian besar suda' teratur sesuai %ungsi, organisasi ruang kelas, kantor
dan ruang-ruang layanan tertata baik# &ebagian besar jalan lingkungan sekola' -!11)
suda' beraspal, jalan tana' menuju sekola' ada sekitar 131, jalan tana' sebaiknya
11

segera mendapat per'atian# 2antai ruang sebagian besar dari lantai pasangan dan tegel
keramik -341), lantai kayu 'anya sekitar 141, bangunan berlantai kayu akan diganti
lantai tegel karena kayu makin sulit dicari# (onstruksi dinding sebagian besar tembok
-.51), lainnya dinding kayu# ;ntuk langit-langit menggunakan ba'an eternit -4,1)
dan kayu -3!1), lainnya dari ba'an bambu# 3tap bangunan sebagian besar
menggunakan ba'an seng -!21), genteng -2,1) dan asbes semen -1,1)# Pemakaian
penutup atap dari ba'an seng ini karena adanya kebijakan dalam penyediaan dan
pelaksanaan proyek pembangunan sekola' pada waktu itu# (onstruksi pintu dan
jendela sebagian besar menggunakan ba'an kayu -.,1), pemakaian ba'an kayu ini
karena ba'an cukup tersedia disetiap daera' setempat# (onstruksi pondasi sebagian
besar dari pasangan batu dan konstruksi beton -.,1), konstruksi kayu -2,1)#
Penggunaan konstruksi dipandang lebi' kuat, ta'an ter'adap cuaca, air dan bebas
perawatan# &truktur bangunan -tiang, kolom, balok) sebagian besar dengan konstruksi
beton bertulang -"41), dan struktur kayu 1"1# &truktur kayu terdapat di daera' yang
agak masuk pedalaman dan daera' rawa, namun demikian tela' direncanakan akan
diganti struktur beton yang lebi' kuat dan ta'an# (emiringan atap sebagian besar
antara 3,
,
-4,
,
-",1), kurang dari 3,
,
sekitar 3,1# Penyediaan air bersi' 5,,!1 dari
P3, 3"1 dari sumur setempat, sarana saluran pembuangan sebagian besar ada,
dalam kondisi baik -43,51), kondisi rusak -3!,51) dan tidak terdapat saluran
pembuangan -1,,!1)# Penerangan dan daya listrik sebagian besar tela' tersedia
-.5,61), belum tersedia 6,41# Penca'ayan alam dan peng'awaan ruang sebagian
besar sekola' tela' cukup baik -6,1), yang belum cukup baik 'anya 1,1#
;mur bangunan &ekola' enenga' Pertama -&P) rerata 1. ta'un, umur
minimum 2 ta'un, dan umur maksimum 54 ta'un# 3da &P yang memiliki lab ba'asa
dan lab computer yang bangunannya relati% masi' baru, dibangun 2-3 ta'un lalu#
0ili'at dari umur rerata, bangunan suda' masanya untuk dilakukan re'ab karena umur
konstruksi bangunan pada umumnya antara 15-2, ta'un# >rganisasi ruang relati7e
suda' teratur, tinggi ruang rerata 3,5 m, ukuran tersebut memenu'i standar
kenyamanan ukuran ruang# Perbandingan antara luas bangunan dan la'an -(oe%isien
0asar 4angunan) antara 3,1-5,1, sedangkan koe%isien daera' 'ijau sebagian besar
3,1# (oe%isien bangunan tersebut masi' dalam kondisi perbandingan yang nyaman#
3rsitektur bangunan sebagian besar suda' teratur sesuai %ungsi, organisasi ruang kelas,
12

kantor dan ruang-ruang layanan tertata baik# &ebagian besar jalan lingkungan sekola'
-!51) suda' beraspal, jalan tana' menuju sekola' ada sekitar 1,1, jalan tana'
sebaiknya segera mendapat per'atian# 2antai ruang sebagian besar dari lantai
pasangan dan tegel keramik -.,1), lantai kayu 'anya sekitar .1, bangunan berlantai
kayu akan diganti lantai tegel karena kayu makin sulit dicari# (onstruksi dinding
sebagian besar tembok -."1), lainnya dinding kayu# ;ntuk langit-langit menggunakan
ba'an eternit -411) dan kayu -411), lainnya dari ba'an bambu# 3tap bangunan
sebagian besar menggunakan ba'an seng -541), genteng -161) dan asbes semen
-151)# Pemakaian penutup atap dari ba'an seng ini karena adanya kebijakan dalam
penyediaan dan pelaksanaan proyek pembangunan sekola' pada waktu itu# (onstruksi
pintu dan jendela sebagian besar menggunakan ba'an kayu -.31), pemakaian ba'an
kayu ini karena ba'an cukup tersedia disetiap daera' setempat# (onstruksi pondasi
sebagian besar dari pasangan batu dan konstruksi beton -.,1), konstruksi kayu -2,1)#
Penggunaan konstruksi dipandang lebi' kuat, ta'an ter'adap cuaca, air dan bebas
perawatan# &truktur bangunan -tiang, kolom, balok) sebagian besar dengan konstruksi
beton bertulang -"51), dan struktur kayu 251# &truktur kayu terdapat di daera' yang
agak masuk pedalaman dan daera' rawa, namun demikian tela' direncanakan akan
diganti struktur beton yang lebi' kuat dan ta'an# (emiringan atap sebagian besar
antara 3,
,
-4,
,
-551), kurang dari 3,
,
sekitar 451# Penyediaan air bersi' 511 dari
P3, 3"1 dari sumur setempat, sarana saluran pembuangan sebagian besar ada,
dalam kondisi baik -521), kondisi rusak -241) dan tidak terdapat saluran pembuangan
-1,1)# Penerangan dan daya listrik sebagian besar tela' tersedia -65,61), belum
tersedia 51# Penca'ayan alam dan peng'awaan ruang sebagian besar sekola' tela'
cukup baik -651), yang belum cukup baik 'anya 51#
;mur bangunan &ekola' enenga' 3tas -&3) rerata 21 ta'un, umur minimum
3 ta'un, dan umur maksimum 4! ta'un# 0ili'at dari umur rerata, bangunan suda'
masanya untuk dilakukan re'ab karena umur konstruksi bangunan pada umumnya
antara 15-2, ta'un# >rganisasi ruang relati7e suda' teratur, tinggi ruang rerata 3,4 m,
ukuran tersebut memenu'i standar kenyamanan ukuran ruang# Perbandingan antara
luas bangunan dan la'an -(oe%isien 0asar 4angunan) antara 3,1-5,1, sedangkan
koe%isien daera' 'ijau sebagian besar 3,1# (oe%isien bangunan tersebut masi' dalam
kondisi perbandingan yang nyaman# 3rsitektur bangunan sebagian besar suda' teratur
sesuai %ungsi, organisasi ruang kelas, kantor dan ruang-ruang layanan tertata baik#
&ebagian besar jalan lingkungan sekola' -.!1) suda' beraspal, jalan tana' menuju
13

sekola' ada sekitar .1, jalan tana' sebaiknya segera mendapat per'atian# 2antai
ruang sebagian besar dari lantai pasangan dan tegel keramik -.,1), lantai kayu 'anya
sekitar 141, bangunan berlantai kayu akan diganti lantai tegel karena kayu makin sulit
dicari# (onstruksi dinding sebagian besar tembok -.,1), lainnya dinding kayu# ;ntuk
langit-langit menggunakan ba'an eternit -331) dan kayu -431), lainnya dari ba'an
bambu# 3tap bangunan sebagian besar menggunakan ba'an seng -351), genteng
-3,1) dan asbes semen -231)# Pemakaian penutup atap dari ba'an seng ini karena
adanya kebijakan dalam penyediaan dan pelaksanaan proyek pembangunan sekola'
pada waktu itu# (onstruksi pintu dan jendela sebagian besar menggunakan ba'an kayu
-.61), pemakaian ba'an kayu ini karena ba'an cukup tersedia disetiap daera'
setempat# (onstruksi pondasi sebagian besar dari pasangan batu dan konstruksi beton
-"51), konstruksi kayu -251)# Penggunaan konstruksi dipandang lebi' kuat, ta'an
ter'adap cuaca, air dan bebas perawatan# &truktur bangunan -tiang, kolom, balok)
sebagian besar dengan konstruksi beton bertulang -..1), dan struktur kayu 121#
&truktur kayu terdapat di daera' yang agak masuk pedalaman dan daera' rawa, namun
demikian tela' direncanakan akan diganti struktur beton yang lebi' kuat dan ta'an#
(emiringan atap sebagian besar antara 3,
,
-4,
,
-451), kurang dari 3,
,
sekitar 551#
Penyediaan air bersi' 511 dari P3, 3"1 dari sumur setempat, sarana saluran
pembuangan sebagian besar ada, dalam kondisi baik -!41), kondisi rusak -1!1) dan
tidak terdapat saluran pembuangan -.1)# Penerangan dan daya listrik sebagian besar
tela' tersedia -6.1), belum tersedia 21# Penca'ayan alam dan peng'awaan ruang
sebagian besar sekola' tela' cukup baik -651), yang belum cukup baik 'anya 51#
5angkuman pro%il kerusakan bangunan sekola' &0, &P dan &3 pada $abel 5#

14

$abel 5
Pro%il 4angunan &ekola': &0, &P, &3

No Uraian SD SMP SMA Keterangan
1 Umur bangunan:
Rerata
Maksimum
Minimum

22
58
2

18
54
2

21
46
3

Tiga jenjang
sebanding
2 Rasio Bangunan - Lahan 30%-50% 30%-50% 30%-50% Seimbang
3 Konstruksi pondasi
Pasangan / beton
Kayu

80%
20%

75%
25%

75%
25%
Struktur kayu
akan diganti
beton
4 Struktur kolom/balok
Beton bertulang
Kayu

74%
17%

77%
23%

88%
12%
Struktur kayu
akan diganti
beton
5 Kemiringan atap
30
0
-40
0

Kurang 30
0


70%
30%

55%
45%

45%
55%

Kurang dari
30
0
atap seng
6 Bahan penutup lantai
Pasangan
Tegel keramik
Kayu papan

36%
34%
14%

40%
52%
8%

35%
41%
12%
Lantai
pasangan akan
diganti keramik
7 Konstruksi dinding
Pasangan tembok
Kayu papan

85%
15%

87%
13%

81%
19%
Dinding kayu
akan diganti
tembok
8 Tinggi plafon/langit-langit 3,2 3,5 3,4 Standar
9 Penutup langit-langit
Eternit
Kayu/anyaman bambu

40%
36%

41%
41%

33%
43%


10 Penutup atap
Seng
Genteng
Asbes semen

62%
20%
10%

54%
19%
15%

35%
29%
23%
Sebagian besar
seng akan
diganti genteng
11 Pintu dan jendela
Kayu
Lainnya

80%
20%

83%
17%

89%
11%

Domonasi kayu
12 Jalan lingkungan
Aspal
Tanah
Lainnya

61%
13%

65%
10%

86%
8%

Jalan tanah
diprioritaskan
13 Sumber air bersih
PAM
Sumur
Lainnya

51%
37%

51%
37%

51%
37%

14 Saluran pembuangan
Ada kondisi baik
Ada kondisi rusak
Tidak ada

44%
36%
11%

52%
24%
10%

64%
16%
8%

15 Jaringan listrik
Tersedia
Tidak ada

86%
10%

95%
5%

98%
2%

16 Penghawaan / pencahayaan
Cukup
Kurang

90%
10%

95%
5%

95%
5%

Cahaya 0,25
luas lantai
8umla' sampel: 1! pro7insi, &0=32, &P=32, &3=32
15


+. Pr$fil (erusakan Bangunan
;ntuk &ekola' 0asar -&0), jumla' ruang kelas yang rusak dari 24 sampel rerata
ada 5,3 ruang -2.1), yang rusak berat 221# 8umla' rusak berat seluru' bangunan
sebesar 351, kerusakan kamar mandi dam wc sebesar 341# Penyebab rusak
bangunan sebagian besar ole' umur bangunan -.51), akibat bencana alam sebesar
111# 2ama rusak rerata .,5 ta'un, maksimal 3, ta'un, minimal 1 ta'un dan sebagian
besar sekola' -631) tela' merencanakan perbaikan# (endala perbaikan sebagian
besar sekola' disebabkan kekurangan dana -.31), kedala lainnya yang relati7e kecil
yaitu kondisi alam dan keterbatasan teknis# (erusakan konstruksi pondasi berupa retak
pasangan sebesar 531, penurunan pondasi 411# (erusakan konstruksi dinding
sebagian besar berupa retak -"11), lainnya adala' penurunan dan kerapu'an#
(erusakan pada lantai berupa retak 561, penurunan 231 dan lainnya berupa
pengelupasan tegel# (erusakan struktur rangka, kolom dan balok ring berupa retak
!41, penurunan 141, lainnya berupa lapuk ba'an karena umur# (erusakan atap
sebagian besar berupa kebocoran -621), lainnya berupa keruntu'an# (erusakan
langit-langit keadaan melentur 411, runtu' karena tua dan bocor 3"1# (erusakan
pada plester karena lembab 531, terkelupas 421# (erusakan cat terutama
mengelupas karena cuaca dan umur sebesar .41# (erusakan saluran dan kamar mandi
sebagian besar mampet disebabkan lema'nya perawatan# &edangkan kerusakan pada
pintu jendela sebagian besar disebabkan selot dan kancing lepas dan pintu retak dan
lapuk#
;ntuk &ekola' enenga' Pertama -&P), jumla' ruang ruang kelas yang rusak
dari 2! sampel rerata ada 3.1, yang rusak berat !11# Penyebab rusak bangunan
sebagian besar ole' umur bangunan -.11), akibat bencana alam sebesar 111# 2ama
rusak rerata 5 ta'un, maksimal 1, ta'un, minimal 1 ta'un dan sebagian besar sekola'
-621) tela' merencanakan perbaikan# (endala perbaikan sebagian besar sekola'
disebabkan kekurangan dana -6!1), kedala lainnya yang relati7e kecil yaitu kondisi
alam dan keterbatasan teknis# (erusakan konstruksi pondasi berupa retak pasangan
sebesar 331, penurunan pondasi 531# (erusakan konstruksi dinding sebagian besar
berupa retak -.!1), lainnya adala' penurunan dan kerapu'an# (erusakan pada lantai
berupa retak 541, penurunan 3"1 dan lainnya berupa pengelupasan tegel# (erusakan
16

struktur rangka, kolom dan balok ring berupa retak ""1, penurunan 231, lainnya
berupa lapuk ba'an karena umur# (erusakan atap sebagian besar berupa kebocoran
-."1), lainnya berupa keruntu'an# (erusakan langit-langit keadaan melentur 4.1,
runtu' karena tua dan bocor 221# (erusakan pada plester karena lembab 431,
terkelupas 421# (erusakan cat terutama mengelupas karena cuaca dan umur sebesar
6!1# (erusakan saluran dan kamar mandi sebagian besar mampet disebabkan
lema'nya perawatan# &edangkan kerusakan pada pintu jendela sebagian besar
disebabkan selot dan kancing lepas dan pintu retak dan lapuk#
;ntuk &ekola' enenga' 3tas -&3), jumla' ruang ruang kelas yang dari 22
sampel rerata ada 521, yang rusak berat 4.1# Penyebab rusak bangunan sebagian
besar ole' umur bangunan -651), akibat bencana alam sebesar 51# 2ama rusak rerata
5,3 ta'un, maksimal 1! ta'un, minimal 2 ta'un dan sebagian besar sekola' -651) tela'
merencanakan perbaikan# (endala perbaikan sebagian besar sekola' disebabkan
kekurangan dana -651), kedala lainnya yang relati7e kecil yaitu kondisi alam dan
keterbatasan teknis# (erusakan konstruksi pondasi berupa retak pasangan sebesar
3"1, penurunan pondasi 3"1# (erusakan konstruksi dinding sebagian besar berupa
retak -651), lainnya adala' penurunan dan kerapu'an# (erusakan pada lantai berupa
retak 5,1, penurunan 321 dan lainnya berupa pengelupasan tegel# (erusakan
struktur rangka, kolom dan balok ring berupa retak ..1, penurunan 121, lainnya
berupa lapuk ba'an karena umur# (erusakan atap sebagian besar berupa kebocoran
-651), lainnya berupa keruntu'an# (erusakan kebocoran atap merupakan sumber awal
kerusakan bangunan lainnya# (eterlambatan perbaikan kebocoran penutup atap
mengakibatkan kelapukan konstruksi pla%on dan dinding# 0isamping itu, ba'an penutup
atap dari seng pada umumnya menimbulkan kondensasi dan rembesan dalam atap yang
pada ak'irnya menyebabkan lembab pla%on se'ingga pla%on akan mda' runtu'#
(erusakan langit-langit keadaan melentur 521, runtu' karena tua dan bocor 1"1#
(erusakan pada plester karena lembab 531, terkelupas 3"1# (erusakan cat terutama
mengelupas karena cuaca dan umur sebesar ."1# (erusakan saluran dan kamar mandi
sebagian besar mampet disebabkan lema'nya perawatan# &edangkan kerusakan pada
pintu jendela sebagian besar disebabkan selot dan kancing lepas dan pintu retak dan
lapuk#


17

$abel !
Pro%il (erusakan 4angunan &ekola': &0, &P, &3

N$ Uraian (erusakan #D #!P #!A Analisis
1 8umla' bangunan rusak:
5erata
5usak berat

2.1
221

3.1
!11

521
4.1
&0 persentase
kecil namun
jumla' besar
2 Penyebab rusak:
;mur bangunan
(ondisi alam

.51
111

.11
111

651
51
4a'an
bangunan
mencapai batas
3 2ama rusak:
5erata
aksimal

.,5 t'
3, t'

5 t'
1, t'

5,3 t'
1! t'
(ualitas
bangunan &0
renda'
4 5encana reno7asi:
3da rencana
$ak ada rencana

631
"1

621
.1

651
41
inat reno7asi
semua sekola'
tinggi
5 (endala reno7asi:
(ekurangan dana
(ondisi alam

.31
.1

6!1
31

651
21
Penggalian dana
sebagai prioritas
! (onstruksi pondasi
5etak
Penurunan

531
411

331
531

3"1
3"1
(eadaan tana'
kurang baik
" (onstruksi dinding
5etak
Penurunan

"11
61

.!1
61

651
51
(ualitas
campuran kuang
baik
. (onstruksi lantai
5etak
Penurunan

561
231

541
3"1

5,1
321
(eadaan tana'
labil dan ba'an
kualitas renda'
6 &truktur kolom/balok
5etak
Penurunan

"41
1"1

""1
231

..1
121
(eadaan tana'
labil dan ba'an
kualitas renda'
1, (onstruksi atap
(ebocoran
Penurunan dan runtu'

621
"1

."1
,1

651
51
$erlambat
mengganti
penutup atap
11 (onstruksi langit-langit
elentur
4erlubang/runtu'

411
3"1

4.1
221

521
1"1
0isebabkan atap
bocor dan
ba'an lapuk
12 Plester dinding
2embab
$erkelupas

531
421

431
431

531
3"1
(urang
perawatan
berkala
13 ?at dinding dan pla%on .41 6!1 ."1 ?at berkala
14 0aun pintu jendela
&lot/kancing lepas
2apuk/retak

421
351

5,1
231

5,1
361
(urang
perawatan
ketika kendor
15 (onstruksi saluran
ampet
5etak

!"1
1"1

!"1
241

5,1
361
(urang
perawatan
berkala
8umla' sampel: 1! pro7insi, &0=32, &P=32, &3=32


18

,. Pera.atan )edung #ek$lah
Perawatan rutin gedung sekola' adala' kegiatan 'arian yang rutin dilaksanakan
pi'ak sekola' untuk merawat gedung sekola'# (egiatan perawatan ini biasa
dilaksanakan ole' petugas kebersi'an sekola', guru, dan siswa# &edangkan obyek
perawatannya adala' perawatan lantai, pembersi'an dinding, kaca dan lingkungan
sekola'# (egiatan ini biasanya bersi%at perawatan kecil, bukan perawatan terjadwal
untuk bangunan sekola' yang biasanya bersi%at lebi' besar# Peran pemda, komite
sekola', dan lembaga lain adala' mendukung ba'kan memberi dana perawatan yang
dibutu'kan sekola'#

$abel "
Perawatan )edung &ekola'

Lembaga
Perawatan Rutin Gedung Sekolah
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 166 91 96 91 444
37.4% 20.5% 21.6% 20.5% 100.0%
Kab/Kota 66 121 171 112 470
14.0% 25.7% 36.4% 23.8% 100.0%
Komite Sekolah 50 80 157 189 476
10.5% 16.8% 33.0% 39.7% 100.0%
Lembaga Lain 207 44 62 36 349
59.3% 12.6% 17.8% 10.3% 100.0%
Total 489 336 486 428 1739
28.1% 19.3% 27.9% 24.6% 100.0%

&ecara keseluru'an berdasarkan dekripsi data ternyata persepsi responden
menyatakan peran pemda, komite sekola', dan lembaga lain tidak membantu -2.#11),
meskipun besaran antara pernyataan tidak membantu, sedikit membantu -16#31),
cukup membantu -2"#61), dan sangat membantu -24#!1) besarannya 'ampir sama#
3rtinya perawatan rutin ini dapat dilaksanakan ole' sekola' sendiri#
Peran Pemda Pr$/insi 0 (abu/aten 0 ($ta
1# 0ana bantuan dalam bentuk rutin 0>P
2# 0ana 3P40 diberikan 3 bulan sekali atau ! bulan sekali
3# embantu tapi tidak sesuai dengan kebutu'an
4# &i%atnya 'anya pembinaan
Peran ($mite #ek$lah
1# enggalang iuran @32+ ;5+0 untuk dana perawatan
2# emberi ara'an, dan dukungan moril untuk kegatan perawatan
19

3# Peran kmite berkurang setela' ada 4>&
4# &edikit membantu, bagian luar sekola'

Peran Lembaga Lain
1# 3lumni dan masyarakat sekitar
2# (etua banjar / pengurus lingkungan
3# @ali murid
4# Program pengabdian masyarakat -insidental)

Perawatan terjadwal adala' bentuk perawatan yang suda' ditentukan waktunya
-periodik) dan berskala besar# (egiatan perawatan terjadwal misalnya pintu dan jendela
penggantian talang air, pengecatan, perawatan atap, struktur, saluran pembuangan#
(egiatan ini biasanya membutu'kan dana yang cukup besar dan perlu direncanakan
bersamaan dengan kegiatan reno7asi sekola'#
$abel .
Perawatan $erjadwal )edung &ekola'
Lembaga
Perawatan Terjadwal Gedung Sekolah
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 182 80 102 69 433
42.0% 18.5% 23.6% 15.9% 100.0%
Kab/Kota 118 113 129 91 451
26.2% 25.1% 28.6% 20.2% 100.0%
Komite Sekolah 68 77 160 135 440
15.5% 17.5% 36.4% 30.7% 100.0%
Lembaga Lain 227 45 45 15 332
68.4% 13.6% 13.6% 4.5% 100.0%
Total 595 315 436 310 1656
35.9% 19.0% 26.3% 18.7% 100.0%

eskipun memerlukan dana yang cukup besar, akan tetapi berdasarkan deskripsi
data kuantitai% secara keseluru'an justru memperli'atkan peran lembaga pemda, komite
sekola', dan lembaga lain tidak membantu -35#61), ba'kan bila dijumla'kan dengan
pernyataan sedikit membantu -16#, 1) dari responden ternyata menjadi 54#61 atau
lebi' dari separu' responden menyatakan lembaga-lembaga tersebut kurang membantu
perawatan terjadwal#
Peran Pemda Pr$/insi
1# $idak ada / tidak terjadwal / tidak tercantum dalam anggaran
2# 0ibebankan pada sekola'
3# $erencana melalui 4>P / bulan
4# :anya memonitor
20


Peran Pemda (abu/aten0($ta
1# 4antuan perawatan kecil / ta'un
2# 5utin 3 bulan sekali -dana)
3# 3da tapi kecil sekali dalam bentuk dana
4# 4aru membentuk kerjasama



Peran ($mite #ek$lah
1# +nsidentil
2# &edikit sesuai anggaran dan tercantum dalam 53P4&
3# 3da setiap awal ta'un dari dana P&4
4# $idak ada kegiatan perawatan terjadwal

Peran Lembaga Lain
1# asyarakat sekitar
2# 2& pengawasan dan saran untuk perawatan
3# 3lumni
4# $idak ada

:asil wawancara yang melengkapi penelitian ini tentang perawatan gedung
sekola' yang tela' dilaksanakan adala' pengecatan dinding, perbaikan meja kursi,
saluran sanitasi, toilet, perbaikan selasar, perbaikan pintu, jendela beserta kuncinya#
Pelaksanaan perawatan ole' guru, siswa dan warga sekola' melalui kegiatan kerja bakti#
&elain itu, perawatan dilaksanakan ole' petugas k'usus dan tenaga magang atau
tenaga 'onorer# @aktu perawatan ber7ariasi sesuai kebutu'an, akan tetapi biasa
dilaksanakan setiap periode selesai pembelajaran -semester, triwulan)# 4a'kan ada yang
dilaksanakan setiap 'ari sebagai tanggungjawab warga sekola'# ;ntuk perawatan besar
biasa dilaksanakan secara insidental apabila ada kerusakan#
Prioritas perawatan biasanya %asilitas pembelajaran, baru %asilitas %isik# Aasilitas
pembelajaran adala' meja kursi atau perabot, baru dilanjutkan pada gedung dan
lingkungan sekola' -taman)# 0ana perawatan sebagian besar diambil dari dana 4>&,
akan tetapi ada yang diberi secara rutin ole' pemerinta'an kota/kabupaten yang
berkisar antara 3 juta sampai dengan 1, juta tiap ta'unnya# ;ntuk tingkat perawatan
yang berat, sekola' melalui komite sekola' mengajukan dana ke diknas setempat, atau
menunggu dana dari pemerinta' pusat#
21

(eterkaitan antara kegiatan perawatan adala' kebutu'an tenaga tetap, baik
ber%ungsi sebagai tenaga perawatan sekola' dan sekaligus sebagai tenaga administrasi
sekola' sangat diperlukan, terutama untuk tingkat sekola' dasar yang selama ini masi'
dirangkap ole' guru kelas# elalui pengadaan tenaga administrasi di'arapkan
pengelolaan manajemen sekola' semakin baik dan teratur#
(uali%ikasi tenaga administrasi sekola' yang di'arapkan minimal lulusan &2$3
atau &( kea'lian administrasi dan lulusan 03 dengan kea'lian bidang manajemen#
&elain itu tenaga administrasi 'arus terampil dan mengeta'ui pengoperasian komputer,
k'ususnya program-program yang digunakan untuk pengelolaan administrasi# 4iaya
yang dikeluarkan se'ubungan dengan tenaga administrasi dibebankan pada pemda
(abupaten / (ota, agar ada jaminan keberlanjutan kegiatan tersebut#

C. 'en$1asi )edung #ek$lah
Pemaparan 'asil penelitian yang terkait dengan reno7asi gedung sekola'
mencakup reno7asi yang tela' dilaksanakan, reno7asi yang direncanakan dan cara
pelaksanaan reno7asi# &ample penelitian terdiri 1! pro7insi, &0 32 sekola', &P 32
sekola' dan &3 32 sekola'#

%. 'en$1asi 2ang telah dilakukan
4angunan yang tela' direno7asi untuk &0, &P dan &3 dari .1 sampel
terperinci: re'ab berat 15 sekola' -1.,51), re'ab ringan 55 sekola' -!",61) dan belum
perna' dire'ab 11 sekola' -13,!1)# ;ntuk &0, bangunan yang tela' dire'ab 22
sekola' -.11), &P 2! sekola' -6!1) dan &3 23 sekola' -.51)# 4angunan sekola'
jumla'nya terkecil dimungkinkan karena lokasi dan jumla'nya yang cukup besar,
disamping itu sering dijumpai kedala geogra%is untuk pencapaian ke lokasi#
2uas rerata bangunan &0 yang tela' direno7asi dari sampel yang sama ada 22.
m
2
, dengan sebaran luas maksimal 5,! m
2
, dan luas minimal . m
2
# ;ntuk &P, rerata
luas bangunan yang tela' direno7asi ada "6, m
2
, dengan sebaran luas maksimal 4#1."
m
2
, dan luas minimal 2, m
2
# &edangkan untuk &3, rerata luas bangunan yang tela'
direno7asi ada .43 m
2
, dengan sebaran luas maksimal 1#"55 m
2
, dan luas minimal 5 m
2
#
$erdapat perbedaan luas maksimal reno7asi antara &0, &P dan &3, 'al ini dapat
22

disebabkan ole' luas satuan sekola' terkait yang memang berbeda, &P dan &3 pada
umumnya bangunan sekola'nya lebi' luas daripada &0#
4esarnya biaya reno7asi untuk &0 rerata 1,2,! juta, biaya maksimal 3,, juta
dan biaya minimal 5 juta rupia'# ;ntuk &P, biaya reno7asi rerata 11" juta, biaya
maksimal !52 juta dan biaya minimal 11 juta rupia'# &edangkan untuk &3, biaya
reno7asi rerata 1"! juta, biaya maksimal 1#"!! juta dan biaya minimal 5 juta rupia'#
4esarnya biaya reno7asi antara &0, &P dan &3 tersebut sebanding dengan luas
bangunan sekola'#
&umber biaya reno7asi 'anya dari pemerinta' dan masyarakat, dana dari
masyarakat diorganisasikan melalui (omite &ekola', 4antuan orangtua dan lain-lain#
Perbandingan besarnya biaya yang bersumber dari pemerinta' dan yang bersumber dari
masyarakat antara &0, &P dan &3 berbeda cukup signi%ikan# ;ntuk &0, biaya yang
bersumber pemerinta' rerata ",1, dan sisanya 3,1 dari masyarakat# ;ntuk &P, biaya
yang bersumber pemerinta' rerata 3,1, dan sisanya ",1 dari masyarakat# &edangkan
untuk &3, biaya yang bersumber pemerinta' rerata 2"1, dan sisanya "31 dari
masyarakat# $ernyata makin tinggi jenjang sekola' makin besar kemampuan yang
disumbangkan ole' orangtua siswa# :al ini tentu terkait dengan tingkat social ekonomi
orangtua siswa#
Pelaksanaan reno7asi untuk &0 secara swakelola 4,1 dan dengan cara
diborongkan !,1# ;ntuk &P, dengan cara swakelola !,1 dan dengan cara
diborongkan 4,1# &edangkan untuk &3, swakelola 551 dan dengan cara diborongkan
451# 3da kecenderungan pelaksanaan reno7asi secara swakelola, karena bila diambil
rerata ketiga jenjang !,1 swakelola dan sisanya 4,1 diborongkan#
23

$abel 6
5eno7asi 4angunan &ekola': &0, &P, &3 yang $ela' 0ilaksanakan

No Uraian SD SMP SMA Analisis
1 Jumlah bangunan 81% 96% 85% SD prioritas
2 Jenis renovasi:
Berat
Ringan

16%
64%

19%
62%

18%
70%

Berimbang untuk
semua jenjang
3 Luas bangunan:
Rerata
Maksimal
Minimal

228 m
2
506 m
2
8 m
2

790 m
2
4.787 m
2
10 m
2

843 m
2
1.755 m
2
5 m
2
Luas renovasi
sebanding luas
bangunan masing-
masing
4 Besar biaya:
Rerata
Maksimal
Minimal

102,6 jt
300 jt
5 jt

117 jt
652 jt
11 jt

176 jt
1.766 jt
5 jt
Biaya renovasi
sebanding luas
bangunan masing-
masing
5 Sumber dana:
Pemerintah
Masyarakat

70%
30%

30%
70%

27%
73%
Makin tinggi
jenjang, makin kuat
6 Pelaksanaan pekerjaan:
Swakelola
Diborongkan

40%
60%

60%
40%

55%
45%
Swakelola dan
borongan seimbang
8umla' sampel: 1! pro7insi, &0=32, &P=32, &3=32

+. 'en$1asi 2ang diren3anakan
&ebagian besar sekola' baik &0, &P maupun &3 tela' merencanakan reno7asi
sekola'nya# Perbedaan yang ada sebatas pada kesiapan teknis, ada sekola' yang tela'
siap dengan perangkat pembangunan yang lengkap, yaitu proposal, gambar dan
per'itungan biaya, namun ada pula sekola' yang belum siap secara teknis#
2uas reno7asi yang diajukan untuk &0 rerata 44" m
2
-"1) dari luas bangunan
yang ada, dengan luas maksimal 1#"2. m
2
-membangun sekola' baru) dan luas minimal
5! m
2
-membangun satu ruang kelas)# ;ntuk &P, luas rerata ."" m
2
-5,51) dari luas
bangunan yang ada, dengan luas maksimal 4#1." m
2
-membangun sekola' baru) dan
luas minimal 5, m
2
-membangun satu ruang kelas)# ;ntuk &3, luas rerata .66 m
2

-.1) dari luas bangunan yang ada, dengan luas maksimal 2#24, m
2
-membangun
sekola' baru) dan luas minimal 1,, m
2
-membangun satu ruang kelas)# 2uas rencana
reno7asi ketiga jenjang pendidikan &0, &P dan &3 besarnya sebanding, 'al ini
mengindikasikan adanya kondisi bangunan yang berkualitas 'ampir sama#
4esarnya biaya reno7asi masing-masing sekola' tentu berbeda sesuai dengan
tingkat pekerjaan dan lokasi sekola'# 3pabila diambil rerata, 'arga bangunan sebesar
!15#,,,,,, rupia' per meter persegi bangunan# :arga itu termasuk reno7asi berat
dalam ukuran nilai 'arga yang ditetapkan, untuk re'ab berat yang 'arganya maksimal
24

"5,#,,,,,, rupia' per meter persegi bangunan# &ementara itu dana re'ab yang
tersedia dari 4 sekola' &0 rerata 1,,. juta dari kebutu'an 6 sekola' rerata 1!,,5 juta,
ini berarti kekurangan dananya rerata sebesar 631 dari kebutu'an re'ab# ;ntuk &P,
dari 11 sekola' tersedia rerata !",5 juta dari kebutu'an 1, sekola' rerata 3"6," juta,
ini berarti kekurangan dananya rerata sebesar .31 dari kebutu'an re'ab# &edangkan
untuk &3, dari 11 sekola' tersedia rerata ." juta dari kebutu'an 1, sekola' rerata
225 juta, ini berarti kekurangan dananya rerata sebesar !21 dari kebutu'an re'ab#
0engan demikian sementara diperole' proporsi minimal subsidi re'ab untuk &0 sekitar
6,1, &P sekitar .,1 dan &3 sekitar !,1 dari 'arga re'ab total#
(endala pelaksanaan reno7asi untuk semua sekola', &0, &P dan &3
menjawab sama yaitu kekurangan dana# &umber dana yang di'arapkan dengan
persentase rerata sebesar .21 dari pemerinta' dan 1.1 dari masyarakat# &edangkan
cara pelaksanaan pembangunannya, .51 menginginkan cara swakelola# 4eberapa
keuntungan pembangunan cara swakelola menurut para pengelola sekola' yaitu:
kualitas lebi' baik, pekerjaan pengawasan dinas lebi' ringan, jiwa memiliki sekola' lebi'
tinggi, kekurangan dana sering bisa ditutup komite sekola'# &edangkan pelaksanaan
dengan cara lelang -diborongkan) pada umumnya kualitasnya jelek, banyak gedung
cepat rusak karena: pekerjaan disubkan kontraktor lain, pengawasan lema', sekola'
merasa tidak ber'ak mengawasi, biaya manajemen besar, -sering rapat koordinasi)#
$abel 1,
5eno7asi 4angunan &ekola': &0, &P, &3 yang 0irencanakan

No Uraian SD SMP SMA Analisis
1 Keinginan merenovasi 100% 100% 100% SD prioritas
2 Luas bangunan:
Rerata
Maksimal
Minimal

447 m
2
1.728 m
2
56 m
2

877 m
2
4.187 m
2
50 m
2

843 m
2
2.240 m
2
100 m
2
Luas renovasi
sebanding luas
bangunan masing-
masing
3 Harga per meter persegi 615 rb 615 rb 615 rb Diperinci riel
4 Besar biaya renovasi:
Rerata tersedia
Kebutuhan biaya rerata
Kekurangan dana

10,8 jt
160,5 jt
93%

67,5 jt
379,7 jt
83%

87 jt
225 jt
62%
Biaya renovasi
sebanding
kemampuan
sekolah
5 Pembagian (sharing) dana
Empirik (Masy:Pemerth)
Ideal

1 : 16
Lokus

1 : 8
Lokus

1 : 6
Lokus
Berdasar
pengalaman rehab
6 Pelaksanaan pekerjaan:
Swakelola
Diborongkan

84%
16%

92%
8%

81%
19%

Swakelola lebih
disukai
8umla' sampel: 1! pro7insi, &0=32, &P=32, &3=32

25

,. Pelaksanaan 'en$1asi
a. Peren3anaan- Peran3angan- dan Perijinan
(egiatan perencanaan, perancangan dan perijinan merupakan bagian awal dari
langka' reno7asi gedung sekola'# Pengertian perencanaan dalam konteks reno7asi
adala' kerja persiapan berupa pernyataan ide baik melalui warga sekola' maupun mitra
sekola' -(omite sekola', asyarakat lingkungan, Perusa'aan, dan +nstansi 7ertikal),
pembentukan kepanitiaan, koordinasi, persiapan la'an, persiapan ba'an, serta
pembagian tugas# Perancangan adala' penuangan ide menjadi bentuk gambar dan
kelengkapannnya untuk mereno7asi bangunan# &edangkan perijinan adala' pengajuan
ijin +4, ijin la'an, serta ijin-ijin yang lain dalam kaitan dengan reno7asi#

$abel 11
Perencanaan, Perancangan, dan Perijinan 5eno7asi

Lembaga
Perencanaan, Perancangan, dan Perijinan Renovasi
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 75 81 148 193 497
15.1% 16.3% 29.8% 38.8% 100.0%
Kab/Kota 52 66 195 184 497
10.5% 13.3% 39.2% 37.0% 100.0%
Komite Sekolah 28 69 138 265 500
5.6% 13.8% 27.6% 53.0% 100.0%
Lembaga Lain 171 59 119 69 418
40.9% 14.1% 28.5% 16.5% 100.0%
Total 326 275 600 711 1912
17.1% 14.4% 31.4% 37.2% 100.0%

0eskripsi data kuantitati% pada $abel 11 merupakan data keseluru'an tentang
peran pemda pro7insi, kabupaten / kota, komite sekola', dan lembaga lain pada aspek
perencanaan, perancangan, dan perijinan yang terkait dengan reno7asi gedung sekola'#
Peran ketiga lembaga secara bersama adala' sangat membantu -3"#21)# eskipun
kurang dari 5,1 responden yang menyatakan sangat membantu, akan tetapi bila
digabungkan dengan responden yang menyatakan cukup membantu -31#41), maka
kriteria peran pemda, komite sekola' dan lembaga lain menjadi !.#!1 atau lebi' dari
setenga' responden menyatakan ba'wa lembaga-lembaga tersebut tela' akti%
26

membantu kelancaran pekerjaan perencanaan, perancangan dan perijinan reno7asi
gedung sekola'# 0eskripsi data peran setiap lembaga adala' sebagai berikutB

Peran Pemda Pr$1insi
1# embantu perijinan reno7asi
2# embantu menentukan skala prioritas sekola' agar tepat sasaran
3# embantu konsultasi rancangan bangunan
4# embantu pembebasan la'an

Peran Pemda (abu/aten 0 ($ta
1# embantu perijinan dan persiapan 5(4
2# erekomendasi usulan proposal dan mengara'kan sesuai skala prioritas
3# embantu perencanaan dan perancangan reno7asi
4# engkoordinasikan bantuan reno7asi dari Pusat

Peran ($mite #ek$lah
1# embantu sosialisasi reno7asi ke orang tua dan masyarakat
2# embantu membuat proposal reno7asi
3# embantu merencanakan, merancang reno7asi
4# emberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam persiapan reno7asi

Peran Lembaga Lain
1# 3lumni dan masyarakat lingkungan ikut merencanakan reno7asi
2# ?amat dan (ades / 2ura' ikut memperlancar perencanaan dan perijinan reno7asi
3# &( membantu merancang bangunan reno7asi
4# Perguruan $inggi lewat dosen mitra ikut merencanakan dan merancang


b. Pelaksanaan 'en$1asi
Pelaksanaan reno7asi adala' kegiatan setela' kegiatan persiapan -perancanaan,
perancangan dan perijinan)# (egiatan utamanya adala' membangun dan memperbaiki
reno7asi gedung sekola', menggunakan dana yang suda' disiapkan# 4erdasarkan
kegiatan tersebut, pelaksanaan reno7asi termasuk komponen untuk menjawab jumla'
dana yang suda' dimiliki untuk mereno7asi gedung sekola'#

27

$abel 12
Pelaksanaan 5eno7asi

Lembaga
Pelaksanaan Renovasi
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 82 72 165 169 488
16.8% 14.8% 33.8% 34.6% 100.0%
Kab/Kota 68 84 183 155 490
13.9% 17.1% 37.3% 31.6% 100.0%
Komite Sekolah 35 60 148 251 494
7.1% 12.1% 30.0% 50.8% 100.0%
Lembaga Lain 170 62 106 50 388
43.8% 16.0% 27.3% 12.9% 100.0%
Total 355 278 602 625 1860
19.1% 14.9% 32.4% 33.6% 100.0%

4erdasarkan $abel 12 menunjukkan deskripsi data keseluru'an peran pemda
pro7insi, kabupaten/kota, komite sekola' dan lembaga lain ter'adap pelaksanaan
reno7asi gedung sekola'# &ecara keseluru'an, peran lembaga-lembaga tersebut sangat
membantu -33#!1)# 4ila dili'at dari peran cukup membantu -32#41), maka gabungan
kedua peran tersebut menjadi !!1# (ondisi tersebut menyiratkan ba'wa lebi' dari 5,1
lembaga-lembaga tersebut akti% membantu melaksanakan reno7asi gedung sekola'#
Peran tiap lembaga ter'adap pelaksanaan reno7asi adala' sebagai berikut,

Peran Pemda Pr$/insi
1# embantu melancarkan usulan dan pelaksanaan reno7asi
2# 4antuan langsung membanguan 5(4 dan 2aboratorium
3# enyiapkan dana dari 5340
4# 0isera'kan ke 0inas $eknis/(impraswil


Peran Pemda (abu/aten0($ta
1# 0ari segi per'atian cukup, dari segi dana terbatas
2# emberikan sumbangan teknis dan perijinan -+4)
3# (omitmen dengan alokasi dana untuk reno7asi dan pembangaunan
4# 4elum perna' merealisasikan pelaksanaan reno7asi

Peran ($mite #ek$lah
1# 3kti% membantu dalam pelaksanaan reno7asi
2# (etika ada bantuan imbal swadya dari pusat
3# (omite sepenu'nya membantu lewat pengera'an masyarakat
28

4# embantu melalui tenaga kerja dan material / ba'an bangunan setempat

Peran Lembaga Lain
1# 3lumni -+(3)
2# 4antuan perusa'aan
3# 0ari segi dana tdk ada kecuali tenaga
4# asyarakat sekitar sekola'

4erdasarkan 'asil wawancara dengan berbagai pi'ak, pelaksanaan reno7asi
gedung sekola' sebagian besar dilakukan dengan model swakelola# 4eberapa alasan
yang mendasarinya adala' dengan swakelola dapat meng'emat biaya, bangunan aman
/ kuat, muda' pengawasan, serta tepat waktu# (ondisi tersebut dapat terjadi karena
warga sekola' yang lebi' ta'u kondisi kerusakan sekola', dan ikut merasa memiliki#
Pelaksanaan reno7asi melalui pembentukan panitia reno7asi sekla'# (omite sekola' dan
kepala sekola' bekerjasama# (arena dikerjakan sendiri, maka kegiatan reno7asi dapat
berta'ap sesuai ketersediaan dana#
Pengawasan reno7asi dilaksanakan ole' kepala sekola' dan komite# &elain itu,
pengawasan juga dapat melibatkan instansi teknis -dinas P; / (impraswil) di daera'nya,
serta memberdayakan pengawas sekola' dengan membentuk panitia pengawas
reno7asi gedung sekola'#
4entuk bantuan reno7asi yang biasa diterima ole' sekola' adala' tenaga kerja#
$enaga kerja disini merupakan bentuk partisipasi dari warga sekola' yaitu guru, siswa
dan orang tua siswa# &elain tenaga, bantuan juga berupa ba'an atau material bangunan
-seme, batu, pasir dll)# &edangkan bantuan dalam bentuk uang masi' relati% sedikit,
k'ususnya pada sekola'-sekola' di daera' terpencil atau pelosok#

3. Penga.asan 'en$1asi
Pengawasan dan reno7asi gedung sekola' adala' kegiatan pengawasan baik
dalam penggunaan dana maupun standarisasi pelaksanaan sesuai dengan aturan yang
berlaku# (egiatan ini meskipun bersi%at sangat teknis, akan tetapi membutu'kan
ketegasan dan tindakan yang berkelanjutan agar 'asil reno7asi sesuai dengan tujuan
perancangan bangunannya#

29

$abel 13
Pengawasan 5eno7asi

Lembaga
Pengawasan Renovasi
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 84 71 169 165 489
17.2% 14.5% 34.6% 33.7% 100.0%
Kab/Kota 50 83 201 150 484
10.3% 17.1% 41.5% 31.0% 100.0%
Komite Sekolah 21 53 177 241 492
4.3% 10.8% 36.0% 49.0% 100.0%
Lembaga Lain 163 72 97 46 378
43.1% 19.0% 25.7% 12.2% 100.0%
Total 318 279 644 602 1843
17.3% 15.1% 34.9% 32.7% 100.0%

0eskripsi data keseluru'an menunjukan peran pemda propinsi, kabupaten/kota,
komite sekola', dan lembaga lain ter'adap pengawasan reno7asi sekola' cukup
membantu -34#61)# Presepsi sangat membantu 'anya sebesar 32#"1, tetapi menurut
responden, masi' ada yang perannya tidak membantu -1"#31) ter'adap pengawasan
reno7asi#
(egiatan pengawasan ternyata lembaga komite sekola' perannya sangat
membantu -46#,1)# &edangkan peran pemda baik prop7insi -34#!1) maupun
kabupaten/kota -41#51) berperan cukup membantu#
Peran Pemda Pr$/insi
1# Pengawasan sesuai aturan
2# eman%aatkan lembaga yang suda' ada -4awasda)
3# onitoring dan C7aluasi
4# (urang menge7aluasi kegiatan reno7asi

Peran Pemda (abu/aten0($ta
1# 3da kontrol yang berkelanjutan untuk meli'at perkembangan pelaksanaan reno7asi
2# elalui instansi terkait waktu pengawasan saat pelaksanaan -4awasda)
3# engawasi pelaksanaan sesuai 534
4# 4elum terjadwal

Peran ($mite #ek$lah
1# 4ersama pi'ak sekola' mengawasi pelaksanaan pembangunan
2# embantu pengawasan tukang
3# &upaya jangan terjadi sala' %a'am antara orangtua murid dengan pejabat sekola'
4# Penjaga kebocoran saja
30


Peran Lembaga Lain
1# +(3
2# 2& mempunyai peranan dalam pengawasan se'ingga penggunaan dana dapat
dikontrol
3# 0ewan pendidikan sebagai pengawas independen
4# &(, pengawasan pembangunan/ba'an

:asil wawancara tentang tentang peran pengawas kaitannya dengan program
reno7asi gedung sekola' adala' melakukan pelaporan kondisi sekola' dan menjadi
bagian sistem pengawasan reno7asi gedung sekola'# (enyataannya, pengawas sekola'
'anya ber'ubungan dengan proses pembelajaran, kinerja kepala sekola', dan
perangkat (4# Pengawas sekola' belum sampai pada pengawasan dan pelaporan %isik
kondisi gedung sekola'# 0itinjau dari %rekuensi ke'adiran melaksanakan monitoring,
beberapa pengawas sekola' 'anya datang pada saat menjelang dan selama proses
;3&, ba'kan ada yang jarang datang karena %aktor transportasi di daera' pedalaman#

D. (emam/uan Pendanaan
%. Besar dana 'en$1asi

4esarnya dana reno7asi gedung sekola' ber7ariasi tergantung kondisi geogra%i
dan sosial ekonomi daera' setempat# ;ntuk memperole' besaran yang relati%
representati%, dasar estimasi biaya bangunan mengacu kepada analisis 'arga satuan
pekerjaan yang tela' dilakukan ole' dinas pekerjaan umum daera' yang didukung ole'
sur7ei upa' tenaga dan 'arga ba'an bangunan setempat# :arga satuan pekerjaan yang
digunakan sebagai patokan standar 'arga dipili' pada komponen konstruksi yang umum
digunakan untuk gedung sekola'# &atuan pekerjaan yang laDim untu bangunan sekola'
ternyata 'ampir serupa diseluru' daera', satuan pekerjaan pokok terdiri 2, komponen
dengan perincian analisis pada $abel 14#

:arga masing-masing komponen pekerjaan ternyata ber7ariasi pada setiap
pro7insi dan sebarannya tidak mengikutu pembagian geogra%i yang teratur seperti
misalnya pembagian wilaya' waktu di geogra%i +ndonesia# Pro7insi +rian 8aya 4arat
muncul paling besar biaya satuan pekerjaannya yang berlipat 'ampir tigakali lipat 'arga
terenda' Pro7insi 8awa $enga'# +ndeks terenda' Dona 1 dengan rentang antara 1 E 1,3
berturut-turut adala' 8ateng, 8atim, *$4, 0(+, (albar, &ulteng, &ultenggara dan &ulut#
31

Fona 2 dengan rentang indeks 1,31 E 1,!, terdiri atas &ulteng, &umsel, 4ali, &ulsel,
&umbar, (alteng, (altim dan 5iau# &edangkan indeks tertinggi adala' pro7insi +rian
8aya yang berada di Dona !# *ilai indek 'arga satuan pekerjaan ini dapat digunakan
sebagai dasar penentuan besarnya bantuan secara proporsional untuk keperluan re'ab
bangunan sekola'#
32

$abel 14
:arga &atuan Pekerjaan -dalam ribuan rupia')

No
Jenis Satuan
Pekerjaan
Irja Kaltim NTB Sulteng Sultenggr Sulut Sumsel Jateng Bali DKI Jatim Kalbar Sumbar Kalteng Riau Sulsel
1 Pengukuran 56 31 30 45 44 45 43 25 30 40 38 26 34 43 50 35
2 Galian 46 42 20 35 34 41 16 16 30 25 14 29 17 30 30 20
3 Pondasi batu kali 863 487 310 498 395 450 531 219 287 365 340 280 580 684 636 438
4 Pasangan batu bata 1,189 1,150 348 395 339 350 530 391 507 431 347 488 340 430 450 438
5 Beton bertulang 6,099 3,250 4,288 3,600 3,500 3,700 3,233 2,172 3,113 2,900 2,700 2,973 5,696 4,500 4,857 3,375
6 Beton kosong 1,235 565 534 585 425 440 736 450 500 409 403 450 799 725 758 425
7 Plester tembok 133 36 20 25 25 25 27 22 25 20 18 23 59 67 70 26
8 Struktur ata 4,790 2,500 3,418 2,990 2,500 2,535 3,971 3,100 4,000 4,100 3,179 3,817 4,410 3,988 4,250 2,320
9 Penutu ata 93 47 55 64 56 59 46 31 60 74 64 39 44 43 51 49
10 Pla!on 125 69 79 75 66 65 130 60 65 63 51 84 66 61 68 55
11 "usen 4,538 4,317 4,250 3,472 3,155 3,220 4,581 4,678 7,000 6,872 4,302 2,000 5,421 2,890 5,290 3,220
12 "a#a 184 130 110 121 102 91 78 45 90 82 68 103 95 83 100 91
13 $aun intu 831 241 273 370 475 473 463 350 500 411 250 650 319 348 327 173
14 %egel lantai 198 153 90 95 42 95 53 52 70 72 64 65 117 75 114 76
15 %egel dinding 184 147 100 93 78 90 95 85 75 77 66 70 123 93 105 72
16 &at tembok 48 26 22 28 28 27 29 26 60 29 21 24 21 25 25 47
17 &at ka'u 64 22 23 51 48 34 33 33 40 46 26 30 28 51 41 55
18 Pasang #loset 300 303 250 250 200 200 339 200 225 249 201 250 250 270 300 980
19 Setik 7,109 1,500 2,500 2,250 1,250 1,250 2,553 2,500 3,750 2,750 2,100 2,250 2,500 2,700 2,500 2,000
20 %itik lamu 198 150 75 70 150 150 124 63 85 127 125 125 120 150 138 160


33

$abel 15
+ndeks :arga &atuan Pekerjaan

No
Jenis Satuan
Pekerjaan
Irja Kaltim NTB Sulteng Sultenggr Sulut Sumsel Jateng Bali DKI Jatim Kalbar Sumbar Kalteng Riau Sulsel
1 Pengukuran 1(5 0(8 0(8 1(2 1(2 1(2 1(1 0(7 0(8 1(1 1(0 0(7 0(9 1(1 1(3 0(9
2 Galian 3(4 3(0 1(4 2(5 2(5 3(0 1(1 1(2 2(2 1(8 1(0 2(1 1(2 2(2 2(2 1(4
3 Pondasi batu kali 2(5 1(4 0(9 1(5 1(2 1(3 1(6 0(6 0(8 1(1 1(0 0(8 1(7 2(0 1(9 1(3
4 Pasangan batu bata 3(4 3(3 1(0 1(1 1(0 1(0 1(5 1(1 1(5 1(2 1(0 1(4 1(0 1(2 1(3 1(3
5 Beton bertulang 2(3 1(2 1(6 1(3 1(3 1(4 1(2 0(8 1(2 1(1 1(0 1(1 2(1 1(7 1(8 1(3
6 Beton kosong 3(1 1(4 1(3 1(5 1(1 1(1 1(8 1(1 1(2 1(0 1(0 1(1 2(0 1(8 1(9 1(1
7 Plester tembok 7(6 2(1 1(1 1(4 1(4 1(4 1(6 1(2 1(4 1(1 1(0 1(3 3(4 3(8 4(0 1(5
8 Struktur ata 1(5 0(8 1(1 0(9 0(8 0(8 1(2 1(0 1(3 1(3 1(0 1(2 1(4 1(3 1(3 0(7
9 Penutu ata 1(5 0(7 0(9 1(0 0(9 0(9 0(7 0(5 0(9 1(2 1(0 0(6 0(7 0(7 0(8 0(8
10 Pla!on 2(4 1(4 1(5 1(5 1(3 1(3 2(6 1(2 1(3 1(2 1(0 1(7 1(3 1(2 1(3 1(1
11 "usen 1(1 1(0 1(0 0(8 0(7 0(7 1(1 1(1 1(6 1(6 1(0 0(5 1(3 0(7 1(2 0(7
12 "a#a 2(7 1(9 1(6 1(8 1(5 1(3 1(2 0(7 1(3 1(2 1(0 1(5 1(4 1(2 1(5 1(3
13 $aun intu 3(3 1(0 1(1 1(5 1(9 1(9 1(9 1(4 2(0 1(6 1(0 2(6 1(3 1(4 1(3 0(7
14 %egel lantai 3(1 2(4 1(4 1(5 0(7 1(5 0(8 0(8 1(1 1(1 1(0 1(0 1(9 1(2 1(8 1(2
15 %egel dinding 2(8 2(2 1(5 1(4 1(2 1(3 1(4 1(3 1(1 1(2 1(0 1(1 1(9 1(4 1(6 1(1
16 &at tembok 2(3 1(2 1(1 1(3 1(3 1(3 1(4 1(2 2(9 1(4 1(0 1(1 1(0 1(2 1(2 2(2
17 &at ka'u 2(5 0(8 0(9 2(0 1(8 1(3 1(3 1(3 1(5 1(8 1(0 1(1 1(1 2(0 1(6 2(1
18 Pasang #loset 1(5 1(5 1(2 1(2 1(0 1(0 1(7 1(0 1(1 1(2 1(0 1(2 1(2 1(3 1(5 4(9
19 Setik 3(4 0(7 1(2 1(1 0(6 0(6 1(2 1(2 1(8 1(3 1(0 1(1 1(2 1(3 1(2 1(0
20 %itik lamu 1(6 1(2 0(6 0(6 1(2 1(2 1(0 0(5 0(7 1(0 1(0 1(0 1(0 1(2 1(1 1(3
Indeks rata-rata 2.7 .! .2 ." .2 .# ." .$ ." .# .$ .2 ." .! .% ."

34


Tabel 16
Urutan Indeks Harga Satuan Pekerjaan

Zona Provinsi Indeks
1 )ateng 0.99
1 )atim 1.00
1 *%B 1.17
1 $"+ 1.27
1 "albar 1.22
1 Sultenggr 1.22
1 Sulut 1.28
2 Sulteng 1.35
2 Sumsel 1.37
2 Bali 1.39
2 Sulsel 1.39
2 Sumbar 1.44
2 "alteng 1.49
2 "altim 1.51
2 ,iau 1.59
6 +r-a 2.67

Keterangan:
Zona 1 : < 1.30
Zona 2 : 1.31 - 1.60
Zona 3 : 1.61 - 1.90
Zona 4 : 1.91 - 2.20
Zona 5 : 2.21 - 2.50
Zona 6 : > 2.50


+. Pendanaan 'en$1asi
Pendanaan reno7asi adala' semua kegiatan reno7asi yang membutu'kan
pendanaan# 4esaran dana untuk reno7asi merupakan keber'asilan warga sekola',
pemda kabupaten/kota, dan pemda pro7insi menyiapkan dana reno7asi sebagai modal
untuk kegiatan reno7asi sekola'#
35

$abel 1"
Peran 2embaga Pada Pendanaan 5eno7asi

Lembaga
Pendanaan Renovasi
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 79 77 119 208 483
16.4% 15.9% 24.6% 43.1% 100.0%
Kab/Kota 73 81 156 164 474
15.4% 17.1% 32.9% 34.6% 100.0%
Komite Sekolah 59 79 125 211 474
12.4% 16.7% 26.4% 44.5% 100.0%
Lembaga Lain 203 51 70 33 357
56.9% 14.3% 19.6% 9.2% 100.0%
Total 414 288 470 616 1788
23.2% 16.1% 26.3% 34.5% 100.0%


&ecara keseluru'an responden, peran pemda, komite sekola', dan lembaga lain
menurut persepsi responden adala' sangat membantu -34#51)# 4esaran ini merupakan
besaran paling tinggi diantara keempat persepsi yang disediakan# eskipun sebagian
besar responden memiliki persepsi membantu pendanaan, akan tetapi masi' ada
responden yang menyatakan peran lembaga-lembaga tersebut kurang ba'kan tidak
membantu dalam pendanaan reno7asi#
4ila dili'at berdasarkan pernyataan sangat membantu antara peran pemda
pro7insi -pemerinta' pusat) 43#11 dan komite sekola' 44#51, ternyata besaran
tersebut 'ampir sama, artinya pendanaan dari pusat tetap sangat dibutu'kan, akan
tetapi pi'ak sekola' dalam 'al ini diwakili ole' komite sekola' dapat melaksanakan
swakelola untuk reno7asi gedung sekola'#

Peran Pemda Pr$/insi
1# 5, E "5 1 dari dana yang diperlukan
2# 3P40 5, juta / lokal -ruang)
3# ikut membantu dlm pembangunan lewat dana 2>3*, +04 yg langsung dananya
lewat pro7insi
4# dana yg diberikan lewat 0inas Prop#sangat minim karena sekola'2 banyak yg
membutu'kan
36

Peran Pemda (abu/aten0($ta
1# 3lokasi dana yg diberikan sangat sedikit
2# elalui dana rutin sekitar 2,1 - 5, 1
3# &ebagai %asilitator
4# 0iajukan untuk mendapatkan bantuan dana berdasarkan proposal

Peran ($mite #ek$lah
1# 2,1-5,1 dana pembangunan p'ysik berasal dari komite -sekola' mampu) dan 11
E 151 -sekola' tdk mampu)
2# karena dana minim maka bantuan komite lewat pengera'an massa yg si%at gotong
royong tenaga dan ba'an untuk membantu sekola'
3# menyediakan dana s'aring dalam pembanguna 5(4
4# mencarikan dana dalam lingkungan masyarakat -donatur2 lainnya)

Peran Lembaga Lain
1# 0onatur tidak mengikat
2# asyarakat, jasa/tenaga bantuan dalam pelaksanaan pekerjaan / gotong royong
3# Peran unsur lain termasuk aparat pemerinta' desa, cukup membantu dlm
mengkomunikasikan kebutu'an sekola' ter'adap masyarakat
4# 3lumni dengan besaran berkisar antara 2,-3,1 dari dana keseluru'an -bagi
sekola' mampu)

:asil wawancara yang dilaksanakan menemukan berbagai masala' dalam
pendanaan reno7asi# &'aring dana untuk reno7asi sekola' antara pusat : propinsi :
kab/kota : sekola', sangat ber7ariasi, akan tetapi secara keseluru'an dapat ditentukan
bekisar antara 5,E",1 pusat, 2,E3,1 propinsi, 1,E2,1 kab/kota, dan antara ,-1,1
dari sekola'#
(endala dalam pencairan dana adala' birokrasi yang agak berbelit, memerlukan
aturan yang jelas dan transparan# &elain itu dana yang se'arusnya suda' ditentukan
berdasarkan rapat komite sekola' -orang ua siswa) sulit dikumpulkan atau direalisasikan
pada saat pengumpulan atau penagi'an kepada mereka# (ondisi tersebut sangat
memperlambat pelaksanaan reno7asi sekola'# (arena 'arus menunggu dan mencarikan
tamba'an dana untuk melengkapi kebutu'an yang suda' dialokasikan# &elain birokrasi
yang masi' berbelit, 'ambatan lain dalam pengumpulan dana adala' tingat kesadaran
masyarakat ter'adap pendidikan masi' kecil terutama pada masyarakat dengan tingkat
peng'asilan di bawa' rata-rata perkapita nasional# &elain itu ada anggapan ba'wa
sekola' adala' tanggungjawab pemerinta', se'ingga orang tua tidak perlu lagi
memikirkan biaya pendidikan# 0ipi'ak pemerinta' sendiri dalam persetujuan pendanaan
masi' sering tidak melengkapi kebutu'an dana yang diminta, atau antara dana yang
37

dibutu'kan tidak sesuai dengan dana yang disetujui pemerinta'# (endala lain yang
meng'ambat adala' ketersediaan material yang tidak selalu ada, terutama dipelosok
Papua, (alimantan, &ulawesi, dan &umatera# $injauan 'arga material juga sangat
berpengaru'# 0ana yang diberikan sering tidak memper'atikan estimasi 'arga material
di daera', yang ternyata sangat ber7ariasi# &e'ingga dana tersebut sering tidak cukup
bila suda' dibelikan material bangunan#
$injauan partisipasi masyarakat untuk pendanaan menunjukkan ba'wa sebagian
besar responden menyatakan kurang, karena masi' bersi%at sumbangan sukarela#
4eberapa sekola' ba'kan menyatakan selama ini belum perna' melaksanakan reno7asi
gedung sekola' dengan biaya selain dari pemerinta'# 4a'kan sekola' yang perna'
melaksanakan reno7asi gedung sekola' dengan dana masyarakat, sekarang suda' tidak
lagi karena tela' masuknya dana 4>& yang ternyata sangat kecil besarannya se'ingga
tidak mencukupi untuk kegiatan reno7asi#

E. Penggalian #umber Dana
Penggalangan dana adala' kegiatan sekola' mengumpulkan dana untuk
reno7asi selain dana yang diperole' melalui usulan sekola' ke pemda atau emerinta'
pusat# (egiatan tersebut meliputi pembentukan kepanitiaan, pembuatan proposal,
sosialisasi, baik langsung dalam bentuk permintaan dana maupun melalui pendirian
suatu unit usa'a untuk memperole' bantuan dana#

0eskripsi data secara keseluru'an yaitu peran pemda, komite sekola' dan
lembaga lain dalam penggalangan dana ternyata tidak besar, ba'kan 42#!1 responden
menyatakan mereka tidak membantu penggalangan dana# 4ila dili'at pada pernyataan
sedikit membantu -16#61), maka lebi' dari setenga' responden menyatakan peran
lembaga tersebut kurang peduli pada kegiatan penggalangan dana, dan 'anya 2,#.1
responden menyatakan lembaga-lembaga tersebut sangat membantu#
38

$abel 1.
Penggalian 0ana 5eno7asi

Lembaga
Penggalangan Dana Renovasi
Tidak
membantu
Sedikit
membantu
Cukup
membantu
Sangat
membantu
Total
Pemda Provinsi 179 56 96 73 404
44.3% 13.9% 23.8% 18.1% 100.0%
Komite Sekolah 117 62 91 140 410
28.5% 15.1% 22.2% 34.1% 100.0%
Lembaga Lain 179 37 65 19 300
59.7% 12.3% 21.7% 6.3% 100.0%
Total 475 155 252 232 1114
42.6% 13.9% 22.6% 20.8% 100.0%


Peran Pemda Pr$/insi 0 (abu/aten0 ($ta
1# embentuk panitia penggalangan dana
2# elalui 03( dengan skala prioritas
3# Pemda memberi penataran bagaimana mendirikan unit usa'a sekola'
4# 4antuan bagi sekola' di lokasi bencana

Peran ($mite #ek$lah
1# enyebarkan proposal sumbangan perbaikan sekola'
2# elalui unit usa'a (antin, (operasi, Pengadaan pakaian sekola'
3# eng'impun &umbangan sukarela ortu siswa
4# emberi konsultasi pada sekola' tentang pencarian dana

Peran Lembaga Lain
1# Perusa'aan sekitar sekola' -P$ ?P+, ?P8, P2*)
2# asyarakat dan sekitar sekola'
3# 3lumni
4# 0onatur dari pengusa'a

4erdasarkan 'asil wawancara menunjukkan ba'wa upaya meng'impun dana
untuk reno7asi sekola' tela' dilaksanakan melalui penerimaan siswa baru, siswa lama
melalui iuran dana pembangunan gedung sekola'# &elain itu, membentuk panitia
pengumpulan dana melalui pembuatan proposal yang disampaikan pada berbagai
kalangan masyarakat#
;sa'a lain yang tela' dilaksanakan adala' memberdayakan kemampuan sekola'
dengan mengelola la'an sekola' dijadikan kebun dan kolam ikan, mengelola kantin
sekola', membuka usa'a %oto copy, dan menjalin kemitraan dengan pi'ak lain untuk
39

meman%aatkan potensi sekola'# &elain mengajukan proposal pada sponsor yaitu untuk
pengecatan dinding, pembuatan kusen pintu jendela, pemasangan 3? dan berbagai
kegiatan pelengkap lainnya, panitia juga menggalang dana melalui kekuatan alumni
sekola' yang ber'asil# ;paya meng'impun dana yang paling utama adala' membentuk
panitia pembuatan proposal yang ditawarkan ole' diknas pusat, melalui berbagai
program pengembangan dan pembinaan sekola'#

40

BAB "
(E#I!PULAN DAN 'E(*!ENDA#I

A. (esim/ulan
1# 8umla' ruang dalam kondisi baik adala' 345#212 ruang kelas pada jenjang &0,
114#65, pada jenjang &P, dan 42#.5! ruang kelas pada jenjang &3#
2# 5uang kelas yang rusak ringan dan rusak berat adala' 25"#25" dan 215#635 pada
jenjang &0, 16#!51 dan "#22. pada jenjang &P, 4#1,, dan 1#4!. pada jenjang
&3#
3# 8umla' ruang rusak untuk ruang kelas dari 24 sampel rerata ada 5,3 ruang -2.1),
yang rusak berat 221# 8umla' ruang rusak untuk ruang kelas dari 2! sampel rerata
ada 3.1, yang rusak berat !11# 8umla' ruang rusak untuk ruang kelas dari 22
sampel rerata ada 521, yang rusak berat 4.1#
4# Penyebab kerusakan bangunan sebagian besar disebabkan ole' umur bangunan -&0
.51, &P .11, dan &3 651)# 2ama kerusakan rerata untuk &0 .,5 ta'un, &P 5
ta'un dan &3 5,3 ta'un#
5# 0ari seluru' bangunan sekola' yang rusak, sebagian besar terjadi pada konstruksi
atap berupa kebocoran dan kelapukan struktur -&0 621, &P ."1, dan &3 651)#
!# 4angunan yang tela' direno7asi untuk &0, &P dan &3 dari .1 sampel terperinci:
re'ab berat 15 sekola' -1.,51), re'ab ringan 55 sekola' -!",61) dan belum
perna' dire'ab 11 sekola' -13,!1)#
"# 4esarnya biaya reno7asi untuk &0 rerata 1,2,! juta, biaya maksimal 3,, juta dan
biaya minimal 5 juta rupia'# ;ntuk &P, biaya reno7asi rerata 11" juta, biaya
maksimal !52 juta dan biaya minimal 11 juta rupia'# &edangkan untuk &3, biaya
reno7asi rerata 1"! juta, biaya maksimal 1#"!! juta dan biaya minimal 5 juta rupia'#
.# &umber biaya reno7asi 'anya dari pemerinta' dan masyarakat, dana dari
masyarakat diorganisasikan melalui (omite &ekola', 4antuan orangtua dan lain-lain#
Perbandingan besarnya biaya yang bersumber dari pemerinta' dan yang bersumber
dari masyarakat antara &0, &P dan &3 berbeda cukup signi%ikan#
6# Pelaksanaan reno7asi untuk &0 secara swakelola 4,1 dan dengan cara diborongkan
!,1# ;ntuk &P, dengan cara swakelola !,1 dan dengan cara diborongkan 4,1#
&edangkan untuk &3, swakelola 551 dan dengan cara diborongkan 451# 3da
41

kecenderungan pelaksanaan reno7asi secara swakelola, karena bila diambil rerata
ketiga jenjang !,1 swakelola dan sisanya 4,1 diborongkan#
1,# 0ana re'ab yang tersedia untuk 4 &0 rerata 1,,. juta dari kebutu'an 6 sekola'
rerata 1!,,5 juta, ini berarti kekurangan dananya rerata sebesar 631 dari
kebutu'an re'ab# ;ntuk &P, dari 11 sekola' tersedia rerata !",5 juta dari
kebutu'an 1, sekola' rerata 3"6," juta, ini berarti kekurangan dananya rerata
sebesar .31 dari kebutu'an re'ab# &edangkan untuk &3, dari 11 sekola' tersedia
rerata ." juta dari kebutu'an 1, sekola' rerata 225 juta, ini berarti kekurangan
dananya rerata sebesar !21 dari kebutu'an re'ab#
11# 4esarnya dana reno7asi gedung sekola' ber7ariasi tergantung kondisi geogra%i dan
sosial ekonomi daera' setempat# +ndeks terenda' Dona 1 dengan rentang antara 1 E
1,3 berturut-turut adala' 8ateng, 8atim, *$4, 0(+, (albar, &ulteng, &ultenggara dan
&ulut# Fona 2 dengan rentang indeks 1,31 E 1,!, terdiri atas &ulteng, &umsel, 4ali,
&ulsel, &umbar, (alteng, (altim dan 5iau# &edangkan indeks tertinggi adala'
pro7insi +rian 8aya yang berada di Dona ! dengan indeks 'arga sebesar 2,!"#
12# 4esaran dana yang dimiliki ole' pemerinta' daera' pro7insi untuk mereno7asi
gedung sekola' dapat dili'at dari kemampuan lembaga tersebut membantu
pendanaan yang berkisar antara 5,1-",1 dari keseluru'an dana reno7asi yang
dibutu'kan# &edangkan dari pemerinta' daera' kabupaten/kota berkisar antara
2,1-5,1#
13# &'aring dana antara komite sekola' dengan pemerinta' untuk membangun atau
mereno7asi gedung sekola' dapat dili'at dari kemampuan komite sekola'
menyediakan dana reno7asi yaitu sekitar 351 bagi sekola' yang mampu dan 1 1
bagi sekola' yang tidak mampu# &isa dana yang 'arus disediakan merupakan
besaran perkiraan dana yang menjadi selisi' kemampuan pendanaan antara sekola'
dan pemerinta'#
14# &umber dana reno7asi yang diperole' sekola' berasal dari pemda diambil dari 3P40,
P30, serta koordinasi 2oan berbagai lembaga bantuan asing# &umber penggalian
dana terbesar setela' pendanaan dari pemda berasal dari komite sekola' dengan
membuka unit usa'a serta usa'a penggalangan dana melalui pemberdayaan orang
tua siswa dan masyarakat#

42

B. 'ek$mendasi
1# (erusakan ruang dan gedung sekola' sebagian besar di sekola' dasar# Prioritas
kebijakan alokasi dana reno7asi pemerinta' ditujukan untuk sekola' dasar#
2# 5eno7asi atap perlu memper'atikan konstruksi yang sesuai dengan iklim di
+ndonesia, terutama yang terkait dengan pemili'an ba'an penutup atap# &ebaiknya
memili' ba'an penutup atap yang kedap ter'adap kondensi air embun agar
konstruksi pla%on di bawa'nya menjadi awet#
3# $erkait dengan adanya perbedaan indeks 'arga satuan pekerjaan masing-masing
daera', maka alokasi pendanaan reno7asi dan pembangunan gedung sekola',
disesuaikan dengan geogra%i dan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat#
4# Pelaksanaan reno7asi dan pembangunan gedung sekola' sebaiknya dalam bentuk
swakelola karena berdasarkan pengalaman bentuk tersebut memiliki kelebi'an
dalam 'al perencanaan, pengawasan, pelaksanaan dan 'asil pekerjaannya#
5# (onsekuensi pelaksanaan pembangunan secara swakelola diperlukan tim
pendampingan pembangunan yang bertugas merencanakan, mengawasi
pelaksanaan dan melaporkan pekerjaan reno7asi dan pembangunan#
!# 3gar 'asil pembangunan secara swakelola ada jaminan dan pertanggungjawaban
yang jelas dan dapat memenu'i ketentuan (epres ta'un 16.,/2,,3 maka
pelaksanaan pekerjaan sebaiknya dilakukan ole' pi'ak ketiga#
"# Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penggalian sumber dana reno7asi dan
pembangunan sekola'#
.# Penyeder'anaan birokrasi dalam kaitannya dengan pengajuan proposal re'ab,
penilaian proposal, dan pencairan dana#
6# engingat wilaya' geogra%is +ndonesia berada pada daera' rawan gempa,
perencanaan konstruksi 'arus diper'itungkan ter'adap keamanan gempa#
1,# ;ntuk meng'indari kerusakan bangunan sekola' terlalu para', diperlukan diklat
manajemen perawatan pre7enti% gedung sekola', terutama untuk sekola' dasar#

Anda mungkin juga menyukai