Anda di halaman 1dari 16

Teknik Komputer dan Jaringan 14

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti
(KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dapat dilihat
pada Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran,damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2.Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,tanggung-
jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
3.Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
Teknik Komputer dan Jaringan 15

tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

4.Mengolah, menalar,dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengemba-
ngan dari yang dipelajari-
nya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.

4.Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengemba-ngan dari yang
dipelajari-nya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.


1. Mata Pelajaran
a. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara SMA/MA dan SMK/MAK, maka
dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Mata
pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan.
Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24
jam per minggu. Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk Mata
pelajaran wajib bagi SMA/MA dan SMK/MAK adalah sama. Struktur ini menerapkan
prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk
memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMA/MA serta pilihan
akademik dan vokasional untuk SMK/MAK. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak
kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan
minat peserta didik. Beban belajar untuk SMK/MAK adalah 48 jam pelajaran per
minggu. Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks) yang
diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.



Teknik Komputer dan Jaringan 16

Tabel 2: Mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan
MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU/ MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B / minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
24 24 24
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PERMINGGU (SMK/MAK
48 48 48

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang substan-sinya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran
yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur
lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

b. Struktur Kurikulum SMK
Kurikulum SMK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada
dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengako-modasian
minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur
umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata
pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa:
1. penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang
keahlian;
2. setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1
(satu) atau lebih program studi keahlian;
3. setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri
atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.


Teknik Komputer dan Jaringan 17

Bidang keahlian pada SMK Al-Hadi Bandung meliputi:
a. Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian
mempertimbangan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik
mendaftar pada SMK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan
Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau
rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh
psikolog.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur
lebih lanjut oleh Kementerian Agama.

Tabel 3: Mata pelajaran Umum SMK
MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU/ MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 3 3 3
8. Pendidikan Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B / minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
24 24 24
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH
PERMINGGU (SMK/MAK
50 50 50
Keterangan:Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau
industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen
utama penilaian.
Tabel 5. Mata pelajaran SMK/MAK Bidang Keahlian Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Jaringan 18

MATAPELAJARAN

KELAS DAN SMESTER
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8. Pend.Jasmani,Olah Raga,dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10. Fisika 2 2 2 2 - -
11. Pemograman Dasar 2 2 2 2 - -
12. Sistem Komputer 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian 18 18
C3. Paket Keahlian - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48

Tabel 6. Mata pelajaran SMK Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Sub Jumlah I 20 20 20 20 20 20
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
11 Web Design 2 2 2 2 2 2
Sub Jumlah II 11 11 11 11 11 11
Kelompok C (Kejuruan)
Teknik Komputer dan Jaringan 19

MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
C1. Dasar Bidang Keahlian
12 Fisika 2 2 2 2 - -
13 Pemograman Dasar 2 2 2 2 - -
14 Sistem Komputer 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Perakitan Komputer 4 4 - - - -
14 Simulasi Digital 3 3
15 Sistem Operasi 3 3 - - - -
16 Jaringan Dasar 4 4 - - - -
17 Pemograman Web 4 4 - - - -
Sub Jumlah III 24 24 6 6 - -
C3. Paket Keahlian
1 Komputer Terapan - - 2 2 - -
2 Komunikasi Data - - 4 4 - -
3 Sistem Operasi Jaringan - - 4 4 4 -
4 Administrasi Server - - 4 4 4 -
5 Rancang Bangun Jaringan - - 4 4 4 -
6 Jaringan Nirkabel - - - - 4 4
7 Keamanan Jaringan - - - - 4 4
8 Troubleshooting Jaringan - - - - 4 4
9 Kerja Proyek - - - - - 12
Sub Jumlah IV 18 18 24 24
TOTAL 52 52 52 52 52 52

2. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI dan XII
adalah 48 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak
40 minggu.
6. Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan
pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Teknik Komputer dan Jaringan 20


3. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sumedang maka jenis muatan
yang dilaksanakana di SMK Al-Hadi Bandung seperti terdapat dalam struktur kurikulum
pada tabel di atas adalah Bahasa Sunda, dan Mulok Produktif.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk Bahasa Sunda adalah muatan lokal titipan Provinsi yang harus dilaksanakan di
setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan SK/KD sudah dibuat di propinsi, khusus
untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B.
2. Untuk Mulok Produktif adalah muatan local produktif di setiap kompetensi keahlian
SK/KD di kembangkan secara mandiri

3. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus dibimbing khusus
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan
minat setiap peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Pramuka, yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Taekwondo
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- Pendalaman Agama Islam
- Keputrian

4. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

6. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2014/2015 adalah 36 minggu efektif.

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMK Al-Hadi Bandung untuk kelas X dan XI meliputi Kompetensi Inti
dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk Kelas XII, muatan
kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X dan XI untuk tahun pelajaran 2014-
2015 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013,
Teknik Komputer dan Jaringan 21

sedangkan untuk kelas XII mata pelajaran serta alokasi waktu tertera pada struktur
kurikulum yang tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
standar isi.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Khusus di
wilayah Jawa Barat muatan lokal diisi dengan Bahasa Sunda, dan Web Design serta
muatan local produktif sesuai tuntutan Dunia Usaha dan Industri.

3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus di bombing khusus oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMK Al-Hadi Bandung , pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMK
Al-Hadi Bandung telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan
pembiasaan membaca surat/Ayat Al Quran pada jam pertama setiap harinya
dan kebersihan lingkungan selesai pembelajaran.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMK Al-Hadi Bandung
melalui bidang Pramuka, Seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok dan karya
tulis.



4. Pengaturan Beban Belajar.
Di SMK Al-Hadi Bandung , beban belajar menggunakan sistem Paket.
Tabel 7. Pengaturan beban belajar Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 5 5 5 5 5 5
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Sub Jumlah I 17 17 17 17 17 17
Teknik Komputer dan Jaringan 22

MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 3 3 3 3 3 3
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
10 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
Sub Jumlah II 9 9 9 9 9 9
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
12 Fisika 2 2 2 2 - -
13 Pemograman Dasar 2 2 2 2 - -
14 Sistem Komputer 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Perakitan Komputer 4 4 - - - -
14 Simulasi Digital 3 3
15 Sistem Operasi 3 3 - - - -
16 Jaringan Dasar 4 4 - - - -
17 Pemograman Web 4 4 - - - -
Sub Jumlah III 24 24 6 6 - -
C3. Paket Keahlian
1 Komputer Terapan - - 2 2 - -
2 Komunikasi Data - - 4 4 - -
3 Sistem Operasi Jaringan - - 4 4 4 -
4 Administrasi Server - - 4 4 4 -
5 Rancang Bangun Jaringan - - 4 4 4 -
6 Jaringan Nirkabel - - - - 4 4
7 Keamanan Jaringan - - - - 4 4
8 Troubleshooting Jaringan - - - - 4 4
9 Kerja Proyek - - - - - 12
Sub Jumlah IV 18 18 24 24
TOTAL 52 52 52 52 52 52

a. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu
mata pelajaran yang bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
c. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1. Kelas X : 50 jam pelajaran;
2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran ada penambahan 2 jam pelajaran pada mata
pelajaran ciri khas bidang keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan 23

Tabel 8 : Penetapan Beban Belajar sks SMK/MAK berdasarkan pada Sistem Paket
Kegiatan Sistem Paket Sistem SKS
Tatap muka 45 menit 45 menit
Penugasan terstruktur 60% x 45 menit = 27
menit
45 menit
Kegiatan mandiri 45 menit
Jumlah 72 menit 135 menit

5. Ketuntasan Belajar
1. Ketuntasan Belajar SMK Al-Hadi Bandung
Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:
Predikat
Nilai Kompetensi


Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3
B- 2.66 2.66

C+ 2.33 2.33
C 2 2
c- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D 1 1

a. Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4, seorang peser ta di di k
di nyatakan bel um tuntas bel aj ar untuk menguasai KD
yang di pel aj ari nya apabi l a menunj ukkan i ndi kator ni l ai
< 2.66 dari hasil tes formatif.
b. Untuk KD pada KI - 3 dan KI - 4, seorang peser ta di di k
di nyatakan sudah tuntas bel aj ar untuk menguasai KD
yang di pel aj ari nya apabi l a menunj ukkan i ndi kator ni l ai
> 2.66 dari hasil tes formatif.
c. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang
peserta di di k di l akukan dengan memperhati kan aspek
si kap pada KI -1 dan KI -2 untuk sel uruh matapel ajaran,
yakni jika profil sikap peserta didik secara umum
ber ada pada kategor i bai k ( B) menur ut standar yang
di tetapkan satuan pendi di kan yang bersangkutan.
I mpl i kasi dari ketuntasan bel aj ar tersebut adal ah sebagai berikut.
a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial
i ndi vi dual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta
di di k yang memperol eh ni lai kurang dari 2.66;
b. Untuk KD pada KI -3 dan KI - 4: di beri kan kesempatan
untuk mel anjutkan pelajarannya ke KD beri kutnya
Teknik Komputer dan Jaringan 24

kepada peserta di di k yang memperol eh ni l ai 2. 66 atau
l ebi h dari 2.66; dan
c. Untuk KD pada KI -3 dan KI-4: diadakan remedial
kl asi kal sesuai dengan kebutuhan apabi l a l ebi h dari
75% peserta di dik memperoleh nil ai kurang dari 2.66.
d. Untuk KD pada KI -1 dan KI -2, pembi naan terhadap
peserta di di k yang secara umura profi l si kapnya bel um
berkategori bai k di l akukan secara hol i sti k (pal i ng ti dak
ol eh guru matapel ajaran, guru BK, dan orang tua).

2. Karakteristik Penilaian
a. Bel ajar Tuntas
Unt uk k ompe t e ns i pa da k a t e g or i pe ng e t a hua n da n
ket er a mpi l a n ( KI - 3 da n KI - 4) , pe s er t a di di k t i dak di perkenankan
mengerjakan pekerjaan beri kutnya, sebel um mampu menyel esai kan
pekerj aan dengan prosedur yang benar dan hasi l yang bai k. Asumsi
yang di gunakan dal am bel aj ar tuntas adal ah peserta di di k dapat
bel ajar apapun, hanya waktu yang di butuhkan yang berbeda. Peserta
di di k yang bel aj ar l ambat perl u waktu l ebi h l ama untuk materi yang
sama, di bandi ngkan peserta di di k pada umumnya.
b. Otenti k
Memandang peni l ai an dan pembel aj aran secar a ter padu. Peni l ai an
otenti k harus mencermi nkan masal ah duni a nyata, bukan duni a
sekol ah. Menggunakan berbagai cara dan kri teri a hol i sti k ( kompetensi
utuh merefl eksi kan pengetahuan, keterampi l an, dan si kap) .
Peni l ai an otenti k ti dak hanya mengukur apa yang di ketahui ol eh
peserta di di k, tetapi l ebi h menekankan mengukur apa yang dapat
di l akukan ol eh peserta didik.
c. Berkesi nambungan
Tuj uannya adal ah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasi l bel ajar peserta di di k, memantau proses, kemaj uan,
dan perbai kan hasi l terus menerus dal am bentuk peni l ai an proses, dan
berbagai jeni s ul angan secara ber kel anj utan ( ul angan hari an,
ul angan tengah semester , ul angan akhi r semester, atau ul angan
kenai kan kel as).
d. Berdasarkan acuan kri teri a
Kemampuan peserta di di k ti dak di bandi ngkan terhadap
kel ompoknya, tetapi di bandi ngkan terhadap kri teri a yang di tetapkan,
mi sal nya ketuntasan mi ni mal , yang di t etapkan ol eh satuan pendi di kan
masi ng-masi ng.
e. Menggunakan tekni k peni l ai an yang bervari asi
Tekni k peni l ai an yang di pi l i h dapat berupa tertul i s, l i san, produk,
portofol i o, unj uk kerj a, proj ek, pengamatan, dan penilaian diri.

Teknik Komputer dan Jaringan 25

Untuk tahun pelajaran 2014-2015, SMK Al-Hadi Bandung menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebagai berikut:
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
3 Bahasa Indonesia 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
4 Matematika 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
6 Bahasa Inggris 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
7 Seni Budaya 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
Kesehatan
2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
10 Bahasa dan Sastra Daerah 2,66 2,66 2,66 2,66 - -
11 Bahasa Jepang - - - - 2,66 2,66
12 Fisika 2,66 2,66 2,66 2,66 - -
13 Pemograman Dasar 2,66 2,66 2,66 2,66 - -
14 Sistem Komputer 2,66 2,66 2,66 2,66 - -
15 Perakitan Komputer 2,66 2,66 2,66 2,66 - -
16 Simulasi Digital 2,66 2,66
17 Sistem Operasi 2,66 2,66 - - - -
18 Jaringan Dasar 2,66 2,66 - - - -
19 Pemograman Web 2,66 2,66 - - - -
20 Komputer Terapan - - 2,66 2,66 - -
21 Komunikasi Data - - 2,66 2,66 - -
22 Sistem Operasi Jaringan - - 2,66 2,66 2,66 -
23 Administrasi Server - - 2,66 2,66 2,66 -
24 Rancang Bangun Jaringan - - 2,66 2,66 2,66 -
25 Jaringan Nirkabel - - - - 2,66 2,66
26 Keamanan Jaringan - - - - 2,66 2,66
27 Troubleshototing Jaringan - - - - 2,66 2,66
28 Kerja Proyek - - - - - 2,66

6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas,
ujian tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
Teknik Komputer dan Jaringan 26

2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas XI,
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui UN.
7. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
8. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
9. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
10. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
a. Penilaian kompetensi sikap
1. Observasi
2. Penilaian Diri
3. Penulaian antar peserta didik
4. Jurnal
b. Penilaian kompetensi pengetahuan
1. Tes tulis
2. Tes lisan
3. Penugasan
c. Penilaian kompetensi keterampilan
1. Tes praktik
2. Projek
3. Portofolio
11. Kemampuan afektif dan psikomotor penilaiannya diintegrasikan ke dalam
penilaian kognitif dan praktik serta penilaiannya diserahkan ke guru masing-
masing serta hasil akhir penilaian disesuaikan dengan dominasi ranah.

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.
a. Kenaikan kelas
1. Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran
karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
a. Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
guru/pegawai TU secara fisik atau non fisik.
Teknik Komputer dan Jaringan 27

b. Tidak terlibat tindak kriminal
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas program
studi/peminatan;
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran bahasa dan
Satra Indonesia, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Produktif.
b. Kelulusan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
Peser ta di di k dapat memanf aatkan semester pendek hanya untuk
mengul ang mata pel ajaran yang bel um tuntas. Bagi yang sudah
tuntas (mencapai ketuntasan mi ni mal yang di tetapkan ol eh
sekol ah) ti dak di perbol ehkan untuk mengi kuti semester pendek.
Kel ul usan peserta di di k dari satuan pendi di kan yang
menyel enggarakan SKS dapat di l akukan pada seti ap akhi r semester.
Peserta di di k di nyatakan l ul us dari satuan pendi di kan setelah:
1. menyel esai kan sel uruh program pembel ajaran;
2. memperol eh ni l ai mi ni mal bai k pada peni l ai an akhi r untuk
sel uruh mata pel aj aran;
3. l ul us uj i an sekol ah/madrasah; dan
4. lulus Ujian Nasional.

8. Peminatan dan Lintas Minat
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum 2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada
saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan
potensi peserta didik, serta rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan
maksimal 36 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1 kelas .
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau hidden curriculum yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup adalah:
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning),
dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
Teknik Komputer dan Jaringan 28

3. Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4. Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup
yang dimiliki peserta didik, yang dapat dirancang melalui penggunaan variasi
metode mengajar, diantaranya adalah
1. Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama peserta didik,
menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat
diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari
jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada
dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan
melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta
didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan
sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini, peserta didik
berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide
atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari
orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
dirinya dan orang lain.
5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
6. Pelaksanaa penyusunan karya tulis/laporan prakerin untuk kelas XI yang
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan
pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

Teknik Komputer dan Jaringan 29

10. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
SMK Al-Hadi Bandung mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan
dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah.
Integrasi yang dilakukan di SMK Al-Hadi Bandung adalah pada mata pelajaran
produktif.
11. Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan karakter bangsa di SMK Al-Hadi Bandung diintegrasikan pada semua
mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-masing mata
pelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai