Anda di halaman 1dari 10

contoh sumber sumber sejarah secara

Lisan,tertulis dan benda


SUMBER SEJARAH
a. Pengertian Sumber Sejarah
Sejarah dimulai dari cerita-cerita rakyat atau legenda yang mampu mengungkapkan peristiwa pada
masa lampau, walaupun penuh dengan berbagai mitos yang harus diteliti lebih lanjut agar dapat
digunakan sebagai sumber sejarah. Masyarakat dahulu memang memberikan informasi sejarah
secara turun temurun dan mereka menganggap benar apa yang telah mereka terima dari nenek
moyangnya yang terpancar dari peninggalan-peninggalan di sekitar tempat tinggalnya. Oleh karena
itu, untuk mengungkapkan kembali tidak mungkin dilakukan tanpa sumber yang memadai, artinya
sumber yang mendukung sehingga mampu mendekati kebenaran suatu peristiwa sejarah.
Apakah yang disebut dengan sumber sejarah? Sumber sejarah adalahsesuatu yang secara langsung
atau tidak langsung menyampaikan kepada kita tentang sesuatu kenyataan pada masa lalu. Suatu
sumber sejarah mungkin merupakansuatu hasil aktivitas manusia yang memberikan informasi
tentang kehidupan manusia. Menurut Moh. Ali, yang dimaksud sumber sejarah adalah segala
sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba
sampai sekarang. Sementara Muh. Yamin mengatakan bahwa sumber sejarah adalah kumpulan
benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
Bagi sejarawan, sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber sejarah
merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan
dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan bisa berbicara
apa-apa tentang masa lalu; begitu pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum bisa
banyak bicara apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada karena konstruksi
dari sejarawan terhadap sumber sejarah.

1. Sumber tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis,
catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad,
surat kabar, tambo (catatan tahunan dari Cina), dan rekaman. Sumber tertulis dibedakan menjadi
dua, yaitu sumber primer (dokumen) dan sumber sekunder (buku perpustakaan).Biasanya sumber
tertulis dapat memberikan informasi aspek-aspek yang akan kita teliti, misalnya aspek sosial,
ekonomi, budaya, politik, dan lain-lain. Dilihat dari segi bentuknya, sumber tertulis dapat berbentuk
tulisan yang tercetak dan tulisan yang masih ditulis tangan atau manuskrip. Ada beberapa contoh
sumber tertulis yang dapat dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut.

2.Sumber benda
Sumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda- benda kebudayaan.
Sumber benda disebut juga sebagai sumber korporal, yaitu benda-benda peninggalan masa
lampau, misalnya, alat-alat atau benda budaya, seperti kapak, gerabah, perhiasan, manik-manik,
candi, dan patung. saksi-saksi daripada peristiwa sejarah, atau dari orang-orang yang menerima
Manfaat mempelajari sejarah adalah:
1.Kegunaan edukatif
kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang
belajar dari sejarah.
belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada
pengalaman yang di alaminya sendiri
2.Kegunaan inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. berbagai kisah sejarah dapat memberikan
inspirasi pada pembaca dan pendengarnya.
3.Kegunaan rekreatif
kegunaan sejaraha yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai
kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik
pembaca dapat terhibur. gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan
terasa mampu menghipnotis pembaca. pembaca akan merasa nyaman membaca tulisan dari
seajarawan.
c. Sumber lisan, merupakan keterangan langsung dari para pelaku atau saksi-saksi daripada
peristiwa sejarah, atau dari orang-orang yang menerima keterangan itu secara lisan dari orang
lain. Sumber lisan diperoleh melalui hasil wawancara dengan para pelaku, saksi dan orang-
orang yang dianggap tahu tentang sebuah peristiwa.
Jenis-Jenis Olahraga Lari
Okeh kali ini saya akan berbagi catatan tentang Jenis-Jenis Olahraga Lari. Apa kalian tau bahwa
lari itu banyak sekali macamnya ? Tentu saja iya, so kita akan bahas di sini dengan seksama.
Kita mulai dari awal sampai akhir ya, jangan sampai ada yang terlewatkan.
LARI
LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat, dimana jarak yang ditempuh atau
dilombakan sangat pendek. Lari jarak pendek disebut juga sprint. Adapun teknik dan cara
melakukan lari jarak pendek adalah :
1. Teknik Start di dalam Lari Jarak Pendek
Didalam Lari Jarak Pendek, Start dibagi berdasarkan kegunaanya menjadi 3 (tiga) macam,
yaitu start berdiri (standing start), start melayang (flying start), dan start jongkok (crouching
start). Start berdiri sering digunakan untuk lari jarak jauh, start melayang digunakan untuk lari
sambung (estafet), khususnya pelari ke 2, ke 3, dan ke 4, sedangkan start jongkok
digunakan untuk lari jarak pendek. Sesuai dengan istilahnya, start jongkok dilakukan dengan
cara berjongkok. Start jongkok berdasarkan cara pelaksanaannya dibedakan menjadi 3 (tiga)
yaitu :
a. Start pendek (the short start / bunch start)
1) Sikap permulaan => Sikap permulaan start pendek yaitu : berdiri tegak kedua kaki
rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
Cara melakukan start pendek yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari jari tangan rapat, ibu jari membuka
membentuk huruf V tebalik di belakang garis start.
b. Start menengah (the medium start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start menengah yaitu :
Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan
c) Jarak kedua kaki kira kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari jari tangan rapat, ibu jari membuka
membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
c. Start panjang (the long start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start panjang yaitu :
Berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan
2) Cara melakukan :
Cara melakukan start panjang yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari jari tangan rapat, ibu jari membuka
membentuk huruf V terbalik di belakang garis start
2. Aba Aba Start Jongkok

Aba aba start jongkok terdiri dari 3 tahap, yaitu :
a. Bersedia
Setelah mendengarkan aba aba bersedia, pelari melangkahkan salah satu ke depan di
belakang garis start, dan berjongkok sesuai dengan start yang digunakan (start pendek,
menengah, atau panjang), serta meletakkan kedua tangan (ujung jari jari) ke tanah.
b. Siap
Setelah mendengar aba aba siap, pelari mengangkat pantat sehingga posisi panggul lebih
tinggi dari pada bahu, sedangkan kepala menunduk dan rileks.
c. Ya atau bunyi pistol
Setelah mendengar aba aba ya atau bunyi pistol, pelari mendorongkan kaki depan ke balok
start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk
(lutut diangkat ke depan atas)
3. Teknik Gerakan lari jarak Pendek
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam berlari jarak pendek adalah :
a. Setelah aba aba ya atau bunyi pistol, maka pelari berlari melesat dari balok start.
b. Pendaratan kaki pada ujung kaki bagian depan.
c. Sikap badan condong ke depan, pandangan lurus ke depan.
d. Ayunkan lengan dengan kuat ke depan dada di atas pinggang
e. Pergelangan tangan lurus dan tangan mengepal
f. Otot otot leher rileks dan pada saat berlari menahan napas.
4. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Memasuki garis finish adalah hal yang paling penting dalam lari dan merupakan penentu kalah
atau menangnya seorang pelari. Ada beberapa teknik memasuki garis finish yang biasa
digunakan oleh pelari yaitu :
a. Lari terus tanpa mengubah sikap lari
b. Dada maju atau kepala ditundukkan, kedua tangan lurus ke belakang
c. Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi)

5. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan yang ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (
International Amateur Atloetik Federation ) atau tingkat nasional PASI ( Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia ) tentang perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :
a. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku
siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi
garis fnish terdekat dengan garis start
b. Aba aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah : bersedia, siap dan
ya atau bunyi pistol.
c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba aba ya atau bunyi pistol yang
ditembakkan ke udara.
d. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksima 3 kali
kesalahan )
e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama,
babak kedua, babak semi final, dan babak final.
f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat
berhak maju ke babak berikutnya
2. Diskualifikasi atau Hal hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
a. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali
b. Memasuki lintasan pelari lain
c. Mengganggu pelari lain
d. Keluar dari lintasan
e. Terbuktui memakai obat perangsang
3. Petugas atau J uri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
a. Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan perlari
b. Recall Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari
c. Timer yaitu petugas pencatat waktu
d. Pengawas lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi
pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran
e. Juri kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir
dan menentukan ranking / urutan kejuaraan
f. Juri pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish
B. LARI JARAK MENENGAH

1. Pengertian Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. start yang digunakan untuk lari jarak
menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start
berdiri. Pada lari 800 m masing masing pelari berlari di laintasannya sendiri, setelah melewati
satu tikungan pertama barulah pelari pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama
Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan
kekuatan / stamina dari masing masing pelari
2. Teknik Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah ( 1.500 m )
Teknik start berdiri untuk lari jarak menengah adalah :
a. Aba aba bersedia
Dengan sikap tenang tetapi menyakinkan melangkah maju ke depan, berdiri tegak di belakang
garis start.
b. Aba aba siap
Mengambil sikap kaki kiridi depan dan kaki kanan di belakang, tidak menginjak garis start,
badan condong ke depan.
c. Aba aba ya
Mulai berlari dengan kecepatan yang tidak maksimal melainkan cukup setengah atau tiga
perempat dari kecepatan maksimal.
3. Teknik Gerakan lari Jarak Menengah
Teknik gerakan lari jarak menengah meliputi :
a. Posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari
b. Sudut lengan antara 100 110 derajat
c. Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki
d. Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki
e. Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi pinggul
f. Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi
4. Teknik Lari Jarak Menengah Saat Melewati Tikungan
Teknik lari jarak menengah saat melewati tikungan adalah :
a. Usahakan berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri
b. Putarkan keduan bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri
c. Sudut lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri
5. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Teknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak menengah yaitu :
a. Cara memasuki garis finish yaitu :
1) Lari terus tanpa mengubah sikap lari
2) Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang
3) Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
4) Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
b. Hal hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1) Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar
2) Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
3) Perhatian di pusatkan pada garis finish
4) Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
5) Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
6. Peraturan Perlombaan
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah
menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara
berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15 dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus
sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke
depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
C. LARI JARAK JAUH

Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan
kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.

Teknik perlu diketahui dalam lari jarak jauh
Berlari dengan irama konstan dengan langkah menghemat tenaga.
Pertahankan agar posisi badan tetap tegak.
Mengayun kedua tangan dengan rileks.
Daya tahan umum dan daya tahan kecepatan.
Peraturan lari Jarak Jauh di Lintasan Alam/Cross-Country

Jalur lomba diupayakan:
v Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan sebagian
tanah yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang memotong.
v Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, diupayakan dikiri-kanan
jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain.
v Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal,
curam, semak belukar yang tebal.
v Star dan jarak-jarak yang relatif pendek jalur yang menyempit harus dihindari agar tidak
terjadi hal-hal yang berbahaya, seperti jembatan titian yang menghambat layu pelari.
v Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua peserta dan adanya penjelasan
tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jika jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran
tidak kurang dari 2200 meter.
v Jalur lomba dapat diterima dan dipertanggungjawabkan, rute lomba harus dirinci dalam
buku acara serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos(juri titik) sepanjang jalur
lomba untuk memberikan arah lari bagi peserta.
IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior
putra dan putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia
dengan patokan tanggal. umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember
maka:
Kelompok Junior I . di bawah 20 tahun
Kelompok Junior II .. 17 18 tahun
Kelompok Junior III 15 18 tahun
Kelompok Pemula . 13 14 tahun
Kelompok Veteran Putra . Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri .. Usia 35 tahun
Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah:
jarak 12 km peserta putra dewasa
jarak 6 km peserta putra dewasa
jarak 8 km peserta putra yunior
jarak 4 km peserta putra yunior.
Bunyi atau suara pistol sebagai tanda star mulai diberangkatkannya peserta lomba.
Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. pos penyegar serta
pos guyur disiapkan di garis star dan finis.
Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk
peserta beregu dengan menjumlahkan nilai-nilai masing-masing anggota regu, maka
waktu yang terendah itulah tim yang menang.
Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang
nilainya sama dengan pelari yang lebih awal masuk/ pemenang pertama.
Peraturan Lari Jarak Jauh di Jalan Raya
Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri:
15 km, 20 km, 21.100 km (setengah jarak marathon)
25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari pertama jarak
yang ditempuh 5 km,pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km,
pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.
Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari
jalur yang kependekan pada waktu pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam
pengukuran sebesar 0,1% artinya jika pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001
meter.
Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos
minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finis dengan jarak interval
3 km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.



D. LARI SAMBUNG
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke
pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang
20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.
Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:
>>>Tanpa melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si
pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
>>>Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat
kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m,
terutama pada 4 x 400m.
Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:
>>>Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atas
>>>Yang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan
jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan,
sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam.
Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama
memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari
ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari
sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 18m setelah garis permulaan dalam
daerah pergantian.
Peratuan Lari Bersambung/ Estafet
Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari.
Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar zona
tidak lebih dari 10m.
Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah
menggunakan lintasan dalam
demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda
tikungan petama yang berbendera
pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis
yang jelas.
Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm dengan
warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika jatuh harus
diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya untuk mengambil tongkat
dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona
penggantian tongkat yang dimaksud dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi
tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan.

E. LARI HALANG RINTANG
Lari steeple chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki
daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati
rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Cara Lari Gawang Biasa
1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki
kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat
melangkahi rintangan gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui gawang dapat
menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat
bertumpu dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belum mahir
atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada
waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara ini karena persamaannya,
sehingga tidak perlu melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak
perlu menolak dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat
mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.
(b)Cara untuk melampaui rintangan air

v Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu melompat ke atas
atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.
v Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak sekuatnya,
kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit condong
ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
v Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan kaki tumpu
melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun mendarat.
v Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit mungkin
masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam keadaan sedikit
condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah ke depan.

Untuk dapat melampaui rintangan air dengan baik, usahakan agar jangan sampai kecepatan
berkurang, bahkan kecepatan harus sedikit ditambah agar menjadi awalan untuk dapat bertolak
lebih kuat pada waktu melompati rintangan air. Kurangnya kecepatan akan berpengaruh pada
hasil lompatan yang kurang jauh pula, sehingga akan mendarat pada bagian dalam bak air
tersebut.
Karena tahanan air dan letak lantai bak air yang miring (tidak rata), akan menyebabkan adanya
kesulitan dalam melakukan gerakan melangkah ke depan selanjutnya. Ini akan menghambat
kecepatan lari. Banyak para pelari steeple chase melakukan kesalahan disini, dan biasanya
terdapat pada pelari baru. Untuk menjadi pelari steeple chase yang baik, perlu melatih cara-
cara melampaui rintangan rintangan itu dengan latihan yang sungguh-sungguh.
3.. Lari Estafet
Spoiler for estafet:
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing
pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima
tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada
teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang
pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400
meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari
setiap pelari

Anda mungkin juga menyukai