Anda di halaman 1dari 32

PLASENTA PREVIA

Shalli Hafizha
Sheikha Nabila
Aulya Andriani

dr. Taufik Wahyudi M, Sp.OG
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Paritas : G
3
P
1
A
1

Alamat : Lam Ara, Aceh Besar
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
HPHt : ?-11-2013
TTP :?-8-2014
UK : 28- 29 minggu
Tanggal masuk : 10 Juni 2014


Anamnesa
Keluhan Utama
Pasien datang ke RSUD Meuraxa rujukan bidan
dengan keluhan keluar cairan ketuban dan
perdarahan dari vagina sejak jam 21.00. Darah yang
keluar berwarna merah segar sebanyak 2 x ganti
pembalut tanpa disertai dengan nyeri pada
abdomen. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal
yang serupa namun perdarahan yang terjadi hanya
sedikit. Riwayat trauma yang mendahului sebelum
terjadinya perdarahan disangkal. Riwayat penyakit
dahulu : HT dan DM disangkal oleh pasien.


Mulai rasa sakit: -
Keluar lendir bercampur darah: 9-6-2014 jam 21.00
wib
Keluar cairan banyak: 10-6-2014
Nafsu makan:baik
Tidur:baik
Defekasi:baik
Menarche: 13 tahun
Haid: 6-7 hari
Banyaknya darah: 3x ganti pembalut
Dysmenorrhoe: -
Flour: -

Kehamilan dan persalinan
1. abortus, usia janin >12 minggu
2. usia lk, 4 tahun. Lahir Normal, BBL : 2500gr
3. hamil sekarang

Tanda vital:
TD: 130/80 mmhg
N: 83x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,3 c
Status obstetri
Inspeksi : Perut membuncit, membujur
Palpasi :
Leopod I : teraba bagian besar, bulat dan
lunak TFU: 18 cm
Leopod II : Kiri : Teraba bagian
punggung, Kanan: teraba bagian tungkai, DJJ
119 x/mnt, His (-)
Leopod III: Teraba bagian bulat, keras, bagian
terbawah belum masuk panggul
Leopod IV: divergen


USG Abdomen
Janin tunggal, memanjang, presentasi kepala,
nampak plasenta menutupi OUI
BPD: 8,9 7 cm
AC: 30,1 cm
FL: 45,9 cm
DIAGNOSA
Perdarahan Antepartum e.c. Plasenta Previa Totalis,
multigravida, hamil prematur, belum dalam
persalinan
PENATALAKSANAAN
Tanggal 10-06-2014 (Hari 1)
Terapi ekspektatif
Observasi his, djj, dan perdarahan
Inj. dexamethason 2 x 1 ampul
Jika perdarahan berlanjut rencana sc emergency (
200 cc )
Sedia darah WB 2 k0lf
Tanggal 11-06-2014 (hari 2)
s : masih keluar darah dari jalan lahir, namun berkurang 1x
ganti pembalut.pusing (-), mual (-), muntah (-).
Px : ku baik, sadar, tidak anemis.
TD : 120/70 mmHg, N : 82 x /mnt, RR : 21x/mnt, t : afebris
his (-), djj 136 x/mnt
Dx : Perdarahan Antepartum e.c. Plasenta Previa Totalis,
multigravida, hamil prematur
Tx : Terapi ekspektatif
Observasi his, djj, dan perdarahan
Inj. dexamethason 2 x 1 ampul
Jika perdarahan berlanjut rencana sc emergency ( 200 cc
)
Sedia darah WB 2 k0lf

Tanggal 12 -06-2014 (hari 3)
s : flek-flek (+), pusing (-), mual (-), muntah (-).
Px : ku baik, sadar, tidak anemis.
TD : 110/70 mmHg, N : 82 x /mnt, RR : 21x/mnt, t : afebris
his (-), djj 142 x/mnt
Dx : Perdarahan Antepartum e.c. Plasenta Previa Totalis,
multigravida, hamil prematur,
Tx : Terapi ekspektatif
Observasi his, djj, dan perdarahan
Inj. dexamethason 2 x 1 ampul (stop)
Jika perdarahan berlanjut rencana sc emergency ( 200 cc
)
Sedia darah WB 2 kf


Pembahasan
Pasien didiagnosis Plasenta Previa Totalis
berdasarkan dari keluhan pasien dan pemeriksaan
fisik serta USG
Didapatkan pula faktor resiko dari pasien yakni
riwayat kuretase
Penanganan yang diambil sudah tepat karena
disesuaikan dengan umur kehamilan pasien, jumlah
perdarahan, dan keadaan klinis pasien
KESIMPULAN
Penentuan penanganan pada kasus Plasenta Previa
tergantung pada beratnya perdarahan, kesejahteraan
janin dan umur kehamilan
PLASENTA PREVIA

PERDARAHAN
ANTEPARTUM
Perdarahan antepartum (APH)
didefinisikan sebagai perdarahan apapun
dari saluran kelamin antara 24 minggu
kehamilan hingga awal persalinan

Ada banyak etiologi perdarahan pada
kehamilan, tapi yang paling sering terjadi
adalah plasenta previa

ETIOLOGI PAP

PLASENTA PREVIA
Plasenta berimplantasi
pada tempat abnormal
(Segmen Bawah Rahim)
sehingga menutup
sebagian atau seluruh
ostium uteri internal

INSIDENSI
Di Indonesia sekitar 2-7 %
resiko menuingkat 2x lipat pada primigravida
dengan umur diatas 35 tahun
resiko meningkat 1,5 2 x dengan riwayat
sectio caesar sebelumnya


ETIOLOGI
Belum jelas diketahui

Faktor predisposisi :
multiparitas dan umur lanjut (>35
tahun),
defek vaskularisasi desidua,
cacat/jaringan parut endometrium,
plasenta besar

KLASIFIKASI
plasenta previa totalis
plasenta previa parcialis
plasenta previa marginalis
Plasenta letak rendah
KLASIFIKASI

GEJALA KLINIS
Perdarahan tanpa rasa
nyeri.
Perdarahan pertama dimulai umur kehamilan 28-30
minggu. Perdarahan pertama hanya sedikit dan
mendadak.
perdarahan berulang
dengan jumlah perdarahan
makin banyak.
bagian terendah janin
belum masuk panggul dan
sering disertai dengan
presentasi abnormal

DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dengan alat :
inspekulo, USG (Akurasi =
95%)

DIAGNOSIS BANDING
Solusio plasenta
Vasa previa
Laserasi cervix atau vagina

PENATALAKSANAAN
Terapi ekspektatif
Terapi aktif (sc atau
pervaginam)









Algorithm for the management of placenta previa.
* Severe bleeding, hemodynamic instability, or nonreassuring fetal heart tones without
improvement after fluid resuscitation.


KOMPLIKASI
Perdarahan yang
menyebabkan anemia bahkan
dapat terjadi syok
plasenta akreta
kelahiran prematur dan
gawat janin

PROGNOSIS
Kematian maternal 0,2-5%
perdarahan, infeksi, emboli
udara.
Kematian perinatal 7-25%

Anda mungkin juga menyukai