Aku dilahirkan dari rahim seorang ibu, seperti anak-anak yang lain.
Aku terlahir dengan
jalan yang normal. Dengan tubuh yang sehat, tapi mengapa semua orang mengatakan bahwa aku adalah si gagu? si gagu yang tidak bisa bicara dan mendengar. Betul, kalian pasti tertuju pada satu kesimpulan tunawicara dan tunarunggu. a, memang kenyataan ku sekarang begitu dan itulah aku. !atiku sakit saat pertama kali aku mendengar dengan alat pendengaranku, orang mengatakanku si gagu, tapi bagaimanapun itu memang sebuah kenyataan yang harus aku terima bahwa aku memang seorang gadis yang tidak bisa bicara dan mendengar dengan baik. Dan tentu aku sangat menyusahkan orang lain apa lagi bundaku. !ai" kenalkan aku Arthia bil#is purnama. Aku tinggal di sebuah panti asuhan di kota $alembang. Aku seorang yatim piatu, kedua orang tua ku telah meninggal saat aku berumur % tahun karena kecelakaan mobil. Dan aku tak punya seorang kakak ataupun adik juga saudara. &ekalipun kadang aku memikirkan betapa menyedihkannya aku, tapi aku beruntung bisa kenal dan di rawat oleh bunda jaena. Bunda yang senantiasa merawatku selama ini sampai aku tumbuh sekarang, di umur '% tahun. (ini aku duduk di tingkat satu sekolah menengah atas. Besok? a, besok hari pertamaku masuk di sekolah baru? di sekolah umum pula. &elalu terpikir di benakku tentang hari esok? )ungkinkah semua orang akan mencaciku si gagu lagi? *adis tidak normal? Atau lain sebagainnya? +hm.., aku hanya bisa berdoa dan menguatkan diriku, dengan begitu biarpun mereka mengatakan itu berarti mereka peduli dan melihat aku sebagai manusia yang benar- benar ada. &ambil tersenyum. &emangat ku pun muncul aku bergegas menggambil tas di sudut kamar kecil ku, dan menaruh beberapa buku di dalamnya. -ak lupa sebuah catatan kecil, yang selalu menemaniku kapanpun dan dimanapun aku melangkah, yang melekat selalu di leherku ya, itulah alat komunikasi ku satu-satu nya untuk bersosialisasi dengan orang lain. (u lirik jam di atas dinding kamarku, ternyata telah menunjukan angka '.... wib. Bergegas ku matikan lampu kamarku, dan tertidur. +kringg.. kring.., suara apa itu? (u mulai menggerakan tangan-tangan ku di atas kasur dengan perlahan. Dapat, ku raih handphone yang bordering, sedikit membuka mataku perlahan. /am .%.0. wib? Aku terlambat11 Bergegas ku berlari kecil agar tidak membangunkan seluruh panti asuhan yang masi terlelap tidur. Aku pun segera mandi, bersiap dan sarapan. 2ntung nya jarak sekolah baru ku tidak jauh dari panti, dan sejak kemarin aku sudah berpesan pada bunda untuk menghemat biaya panti, aku menaiki sepeda ke sekolah. beruntung bunda pun memperbolehkan nya walaupun dengan sedikit kecemasan nya kepadaku karena pertama kali bunda melepaskanku melakukan apapun untuk kali ini. (arena kini aku sudah cukup dewasa yang tak perlu di hawatirkan bunda lagi. &etelah sarapan langsung cepat ku tarik tas ku, menuju bunda tak lupa mencium tangannya yang halus dan penuh cinta. (u tuliskan beberapa kata untuk bunda di kertas kecil ku Bunda.. jangan cemaskan athia lagi ya? Athia sudah besar. Athia berangkat ya bunda, athia sayang bunda. Aku pun memberikannya pada bunda sambil senyum halus dan penuh semangat. Bunda pun berkata !ati- hati ka athia, bunda sayang athia dengan senyumnya yang indah. Aku tertawa kecil dan mulai menaiki sepeda yang menuju keluar panti asuhan. &emilir angin lembut yang menyapaku begitu hangat membuatku benar- benar bahagia. $epohonan hijau yang berdiri kokoh dengan akarnya yang kekar dan warna daun yang cerah membuatku sangat bersyukur dapat merasakan hidup di dunia yang indah ini. Ayuhkan terus sepedaku dengan perlahan dan penuh kepastian. -api, beberapa saat membuatku kaget. Ada mobil berlawanan arah mengambil /alur sepedaku, aku bingung bagaimana dan apa yang harus aku lakukan sekarang? &ai tak tersadar bruk.. aku benar- benar jatuh dari sepeda. Dan pergelangan tanganku terluka, +,ah..,, sedikit ku mendesah kecil kesakitan. )obil itupun berhenti, keluarlah seorang pria sekitar '% tahun lebih tua dari ku, ia pun menghampiri ku dan berkata )akannya nak, kesekolah itu naik angkutan umum bukan sepeda11 2ntung saja kamu hanya terluka kecil jika besar repot saya. Dengan suara tinggi dan tegas. (u lihat tangan kanan meraih kebelakang dan mengambil dompet pria itupun mengeluarkan sejumlah uang &udah lah jangan pasang tampang kesakitan?1 (amu mau uang berapa? %.. ribu? ' jt?? Atau berapa? Dasar gadis matre1 3a pun menghamburkan beberapa uang kepingan %. ribu dan pergi begitu saja. Aku hanya tediam, mataku nanar melihat kejadian ini, beberapa tetesan muncul dari mataku. &aat tersadar ku berteriak maa4kan aku pak, aku tidak bermaksud seperti itu, berlari kecil dengan membawa uang sambil tergopoh untuk menghampiri mobil itu. )obil itu melesat dengan cepat nya, huh.. aku pun kembali berbalik arah menuju sepedaku, dan saat melihat jam tangan waktu telah menunjukan pukul .5..% wib. 6ajah ku makin menjadi dan kecewa di hari pertama aku sudah kesiangan ke sekolah, &ai kaki ku melangkah tepat di depan sepeda ku, seseorang sedang membereskan tas ku dan sepeda yang jatuh. (u lihat kaki yang kekar dan tingginya sepertinya? -entu, dia lelaki. 6ajah nya sedikit terhalang dengan sinar di pagi hari. 3a pun menarik tanganku ke pinggir jalan dengan perlahan. Aku sedikit bingung sebenarnya lelaki ini siapa? (u menolehkan pandanganku kepadanya, dia pun berkata &eharusnya kamu lebih hati-hati saat bawa sepeda, tanganmu terluka cukup serius itu.. sambil meraih tangan ku yang terluka. Aku hanya terdiam, dia pun mengambil air di tas nya dan menumpahkan sedikit demi sedikit, ke tanganku yang terluka. +,aa..ah.. desah ku, tahan sebentar ya.. di tiupnya luka, sambil mengikatkan sapu tangan ke lenganku. &elesai ujarnya, te.. ri.. ima.. ka.. shih,, ujarku. Dia pun bingung (amu berbicara apa? Aku tidak mengerti? 7.. iya nama ku 8holil hy4man sambil tersenyum kecil. Aku pun mengangguk dan tersenyum, ku ambil kertas kecil ku dan menulis -erimakasih telah menolongku.. nama ku Athia sambil memberinya note itu. Dia menoleh dan mendekati telinga ku Apakah kamu tunarunggu dan tunawicara?, aku pun mengangguk perlahan. Aku segera raih sepedaku dan menaikinya dengan cepat, dan menuju sekolah. 8olil pun hanya melihat aku pergi begitu saja. &etelah % menit kemudian menunjukan pukul .5.0. wib sampai di gerbang. &atpam menghampiri ku 6aduh dek, baru masuk sudah kesiangan.., ku mengangguk. -ak sopan bukannya jawab, kenapa kamu terlambat? -anya pak satpam. (u tulis )aa4 pak tangan saya terluka, dan saya tunawicara juga tunarunggu sambil trsenyum. &esaaat pak satpam pun terdiam dan berkata asudah, oke sini kamu boleh masuk, lain kali tidak ya?, te.. rii.. ima.. kka..shih.. dengan sedikit membungkuk.$Aak satpam pun tersenyum kecil. &etelah parker sepeda segera ku berlari ke kelas ku 9 3$A ', beruntung guru belum masuk aku langsung tertuju ke tempat yang terbelakang. 6aktu trus berjalan, istirahat pun telah tiba. :iuh- :iuh pecah seketika ingin menceritakan pengelaman masing- masing. Andai aku bisa begtu? hhe.. aku tersenyum. /am pelajaran pun di lanjutkan sampai selesai. $uu..laa..nggg.. seru anak ;anak dengan gembira, dan bergegas membereskan semua buku juga langsung meninggalkan kelas. Aku pun bergegas segera pulang, agar bunda tak khwatir. &aat berjalan menuju gerbang sekolah,di sudut lapangan tersamar aku melihat sosok lelaki yang menolongku tadi pagi? -api mungkinkah itu? /adi apa kita benar satu sekolah? -api, kenapa tiba-tiba aku jadi penasaran seperti ini?.ah, sebenarnya apa yang aku pikirkan langsung aku pulang kerumah. 2ntungnya kecelakaan tadi tidak terlalu dalam, bunda tidak marah. Aku pergi ke kamar, duduk menghadap jendela ku. syukurlah.. sambil mengerakan beberapa badan ku yang sudah mulai lelah. (u taruh tanganku di dagu dengan nyaman, eh1 kenapa lelaki itu terus muncul, saat melihat kembali tanganku oh iya sapu tangannya ada di tanganku. &egera ku obati lagi luka ku dan mencuci sapu tangan itu. (ring.. (ring seperti biasa aku melakukan hal sama dari hari kemarin, dengan penuh semangat. &ejak kemarin, sudah < minggu dari kejadian itu? =elaki itu tak muncul lagi di depan ku? (emana dia?, sambil ku ayuhkan sepedaku menuju sekolah. &ambil melihat suasana lingkungan, di taman kecil dekat sekolah ada lelaki yang merokok. $ertama, aku berpikir mungkin itu dia? !aruskah aku mendekatinya? Dan mengembalikan ini? asudah ku hampiri dia, sambil memegang punggung nya yang kokoh dan kuat. Dia pun berbalik arah? Benar saja ya, di #olil lelaki itu. (u sodorkan sapu tangan yang telah kupakai dari kejadian itu, dan menulis terimakasih... #olil pun menggajak ku untuk duduk di sebelahnya, itu tidak masalah sedikitpun. 8olil berkata sama-sama maa4 aku merokok, iya tak masalah. &eketika aku benar bingung disaat semua orang benar-benar bergemira, tapi dia #olil malah berdiam diri di sebuah taman kecil dekat sekolah. (amu kenapa sendiri di sini? Apa ada masalah? Atau bagaimana? ku berikan kertas itu dengan cepat, haha.. tawa #olil aku memang seperti ini, dan ini adalah kenyataan nya, aku di sekolah bukan aku tapi orang lain. Aku ya ini seseorang yang kesepian tanpa semangat hidup dan tujuan dengan wajah cukup kecewa. $adahal kita baru kenal beberapa hari yang lalu, kenapa dia sudah tidak malu menceritakan semua? Apa karena aku? si gagu yang tidak membocorkan rahasia, aku tersenyum kecil sendiri. kenapa bisa? Aku saja tidak pernah perpikiran begitu. -ulisku. kamu tidak merasakan jadi diriku? 7rang tuaku bercerai, aku tinggal dengan nenek ku yang sakit-sakitan dan aku hanya bisa membantu sedikit untuk tambahan makan neneku juga diriku. 2jarnya sedikit mengenaskan. &udah kamu bersyukur? Atas itu semua? jawabku. apa bersyukur? Bersyukur dengan siapa tuhan? Apa tuhan selalu memikirkan aku? -ertawa.. ujar #olil. aku athia gadis remaja penderita tunawicara juga runggu dan aku tingal di panti asuhan. )ata #olil langsung melihat kemataku begitu tajam apa kamu bercanda? -anya #olil, bercanda? )ana bisa aku bercanda? jawabku. =anjut, ayolah1 -uhan itu ada, cepat bersyukur tuhan tau semua, ini bukan salah siapapun nasib kita seperti ini? -uhan menitipkan kepada semua kehidupan adalah anugerah yang patut kita syukuri. 8olil pun membaca kertasitu terdiam. aku tidak bermaksud mencampuri urusan kamu, tapi itulah yang ingin aku share kepadamu. -entu itu tidak masalah. coba renungkan barang kali kamu dapat perasaan yang seharusnya? jawabku sambil berpamitan. 8olil terus menerus mengingat kata-kata yang di ucapkan athia dan memikirkannya secara mendalam, benar sekali mungkin pandanganku selam ini telah salah sedikit demi sedikit dia berubah dan mulai memikirkan beberapa impian, setelah kejadian 0 hari yang lalu dia tak melihat athia di sekolah atau di manapun, #olil1 a1 8olil telah menemukan jati diri nya yang baru berkat sesosok gadis si gagu yang sering di ucapkan semua orang. Dia pun pergi mencari in4ormasi sebanyak-banyaknya tentang athia tapi entah mengapa #olil semakin menjadi penasarannya kepada athia. &etelah menemukan panti tempat tinggal #olil mengayuh sepeda begitu cepat. Di benak pikirannya ini berkat athia, aku menemukannya1 sebari berdegup kencang jantungnya. &aat rem begitu berhenti mendadak, dan melihat betapa sepinya panti ku keteku pintu panti dengan perlahan. &eorang ibu keluar dengan wajah yang lemah, ada apa nak?? -anya ibu tersebut. dapatkah saya bertemu dengan athia bu? jawab #olil. -angisan pun semakin menjadi, ada apa bu dengan athia? #olil. kak athia sudah kembali, oh jadi kamu #olil? iya bu, saya #olil sambil tak percaya masuk saja ke kamarnya ada beberapa pesan untuk mu disana oh iya bu, sambil menuju kamar athia. Di bukanya perlahan betapa rapihnya kamar nya dan semua barang yang tertata rapih aku menengok ke meja belajar ada beberapa buku tebal dan sebuah kertas kecil, bertulisakan untuk #olil. (u buka dengan perlahan (ak #olil aku senang bisa kenal dengan kamu, terimakasih pertolongan mu saat itu maa4 pula aku tidak bisa memberikan apa-apa hanya beberapa buku ini, kak #olil janga merasakan hal seperti kemarin, hidup ini hanya sekali buatlah perubahan yang baik untuk semua dan membuatmu lebih bahagia, walaupun kita hanya bisa bertemu <-0 kali tapi entah aku bisa mempecayai mu kak, aku titip panti asuhan ini, aku titip bundaku dan semua adik asuhku, terus raih cita-citamu kak1 Aku selalu mengawasimu. )aa4 pula kak dan terimakasih telah membuat hadiku sedikit berdegup kencang saat bersama kakak, ini memang seharusnya tidak terjadi tapi ini adalah kenyataannya, terimakasih telah kenal dengan ku si gadis gagu, sukses ya kak1. &eketika #olil meneteskan air mata dan dia tersenyum bahagia bisa bertmu dan semapat kenal dengan seorang gadis remaja yang sangat istimewa ya, athia. ang memberi semangat dirinya kembali1 !ari semakin berlanjut , bulan telah dating berlanjut dengan tahun ke tahun. &udah % tahun athia pergi untuk selamanya, tersirat di benaknya ketika sedang menamburkan bunga di pusaran athia. Athia kini aku dapatkan semua berkat dirimu, aku jadi pengurus panti, bunda sampai sekarang sehat, neneku sudah sembuh dan kedua orang tua ku sekrang berkomunikasi dengan ku walaupun di tempat yang berbeda. Aku sangat berterimakasih mungkin jika aku tidak bertemu denganmu aku tidak merasakan hal ini, aku menyayangimu selalu dek, ucap #olil. Aku tahu kamu pasti sedang tersenyum manis disana kan? &enyum kecil muncul di #olil. >nd.. Ayu )elanie 93 3$A 5