0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
247 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan seorang ibu yang buta mata yang mengorbankan penglihatannya agar anaknya dapat melihat. Ibu merasa sedih karena anaknya malu memiliki ibu yang cacat dan sering dihina, namun ibu tetap mendoakan anaknya agar berubah menjadi lebih bijak. Pada akhir hayatnya, ibu meminta maaf jika dirinya tidak sempurna di mata anaknya dan mengungkapkan bahwa pen
Deskripsi Asli:
Maafkan Ibu Tidak Sempurna,lirik nasyid,education, religious
Puisi ini menceritakan seorang ibu yang buta mata yang mengorbankan penglihatannya agar anaknya dapat melihat. Ibu merasa sedih karena anaknya malu memiliki ibu yang cacat dan sering dihina, namun ibu tetap mendoakan anaknya agar berubah menjadi lebih bijak. Pada akhir hayatnya, ibu meminta maaf jika dirinya tidak sempurna di mata anaknya dan mengungkapkan bahwa pen
Puisi ini menceritakan seorang ibu yang buta mata yang mengorbankan penglihatannya agar anaknya dapat melihat. Ibu merasa sedih karena anaknya malu memiliki ibu yang cacat dan sering dihina, namun ibu tetap mendoakan anaknya agar berubah menjadi lebih bijak. Pada akhir hayatnya, ibu meminta maaf jika dirinya tidak sempurna di mata anaknya dan mengungkapkan bahwa pen
Tak pernah kami seresah ini wahai anakku Besarkan mu mula dari Dua jari telapak kaki
Aku tahu hatimu pilu langkahmu malu Ibumu, isteriku tidak sempurna Buta matanya Di jalanan kau dihina Miliki ibu yang buta Resah dan marah Hingga kau lupa takdir Allah
Ketika engkau memalingkan muka Ibumu tersenyum, katanya engkau anak kecilnya Tak cukup dewasa Jauh di hatinya ibumu berdoa Moga kau berubah Agar anaknya ketemu hikmah
Susu ibumu, doa ibumu,redha ibumu Hidupmu cemerlang, engkau disanjung Engkau dijulang Namun sayang Kejayaanmu dipandang ibu Di celah manusia yang sempurna telahanmu Khuatir ibu ketika itu dirimu malu Disitu ku lihat ibumu sendu, ibumu sendu
Pondok ini menjadi saksi Anjung ini bukti Tempat ibu menanti hai permata hati Pulanglah hai anak Ke riba ibumu Bimbang masa berlalu Tak sempat ketemu
Ibumu isteriku kini dah tiada Di hujung hayatnya sempat berkata Susu yang engkau minum ibu halalkan Dosamu ibu ampunkan
Maafkan ibu tidak sempurna di matamu Biar dihina, ibu galas semuanya Asalkan kau tak merasa
Sudah sampai masanya Ku ceritakan rahsia Yang ku semat di atas permintaannya Sempurnamu anakku atas anugerah ibu Engkau lahir ke dunia buta matamu Ibumu, isteriku hadiahkan matanya untukmu
Wahai sayangku, belum ku ketemu Hikmah zuriat itu dari rahim muliamu.
Far East Maafkan Ibu Tidak Sempurna "Saat Lafaz Sakinah"