Anda di halaman 1dari 3

Yoanne Maretha S.

15312014

The Difference between Bonding and Grounding of Flammable Liquid Containers
Bonding is the process of connecting two or more conductive objects together by means of a conductor.
(sebuah proses penggabungan dua objek konduktif atau lebih secara bersamaan dengan bantuan
konduktor)
Grounding is the process of connecting one or more conducting objects to the ground, and is a specific
form of bonding (sebuah proses penggabungan satu atau lebih benda conducting ke tanah, dan
merupakan bentuk spesifik dari bonding)

Reference:
https://amtrustgroup.com/AmTrust/media/AmTrust/Documents/Loss%20Control%20Docs/BondingGro
undingFlammableLiquidContainers-1.pdf
https://osha.europa.eu/en/faq/frequently-asked-questions-on-dangerous-2/how-dangerous-are-
organic-solvents

2. Why do organic liquids arranged in order of vapor hazard?
Vapor Hazard Ratio (VHR) adalah perhitungan ratio yang menunjukkan batas konsentrasi uap dan
tekanan yang mampu menyebabkan kebakaran akibat percikan api dari suatu senyawa. Semakin tinggi
nilai VHR, semakin mudah senyawa tersebut terbakar dan semakin tinggi pula tingkat toksisitasnya.
Paparan pelarut dapat dilakukan melalui uap air, kabut, atau bentuk cair. Oleh karena itu, larutan
organic disusun berdasarkan vapor hazard.
3. Chose the safety number
a. Toksisitas 350 ppm
b. tekanan uap 300
c. keadaan ventilasi cukup
d. konsentrasi di udara rendah
e. lower explosive limit LFL
f. auto ignition temperature 800 F
g. flash point 109 F

4. Lower Explosive Limit
Salah satu parameter gas mudah terbakar (flammable gas) adalah Lower Explosive Limit (LEL). LEL
adalah konsentrasi terendah gas mudah terbakar di udara apabila terdapat sumber api. Setiap gas
mudah terbakar memiliki nilai LEL yang berbeda.
Sumber: keselamatankerja-safetyfirst.blogspot.com
5. Auto Ignition Temperature
Auto Ignition Temperature (AIT) adalah suhu dimana terdapat oksigen yang cukup, senyawa akan
terbakar dengan sendirinya.
6. Flash Point
Flash Point adalah suhu minimum dimana suatu cairan dapat mengeluarkan uap dengan konsentrasi
yang cukup untuk membentuk suatu campuran dengan udara yang mudah terbakar apabila api dekat
dengan permukaannya.

7. Flammibility Limits
Flammibility Limits adalah batas dimana pada range antara batas tersebut suatu campuran uap dan
udara bisa terbakar. Batas terendah disebut dengan Lower Flammibility Limit (LFL), sedangkan batas
tertinggi adalah Upper Flammibility Limit (UFL). Jika nilainya berada di bawah LFL atau di atas UFL maka
zat tersebut tidak akan terbakar.

Gambar di atas menjelaskan bahwa cairan mudah terbakar akan terbakar dengan sendirinya jika jumlah
fuel dan oxygen cukup untuk menjadikan api.

Anda mungkin juga menyukai