Anda di halaman 1dari 4

BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS:

PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN


PENGENDALIAN











Kelompok 1
1. Mentari Estika Putri (14MPAXXIXB73)
2. Nasta Aulia Listi (14MPAXXIXB76)
3. Rizkia Anggita Sari (14MPAXXIXB78)
4. Tyasyoga Ridhoaji (14MPAXXIXB80)

Dosen Pembimbing : Arief Surya Irawan, SE., M.Com., Ak





PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAH MADA
2014
BAB 15
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS: PENGUKURAN,
PELAPORAN, DAN PENGENDALIAN

SKENARIO
Russell Walsh, direktur utama Ladd Lighting Corporation menghadiri seminar tentang kualitas
dan produktivitas. Walsh menyampaikan hasil seminar tersebut kepada Sarah Bruke (manajer kualitas
produksi) dan Dennis Schmidt (pengontrol dan wakil direktur keuangan) melalui catatan dan saran yang
Walsh buat. Catatan ini juga memuat berbagai tindakan yang menurut Walsh harus dilakukan oleh Ladd,
yaitu :
1. Keunggulan Kompetitif. Perusahaan dapat menjadi lebih bersaing dengan cara meningkatkan
produktivitas dan memperbaiki kualitas.
2. Hubungan Kualitas dan Biaya. Prinsip dasar: memperbaiki kualitas akan menurunkan biaya
kualitas karena sebagian besar biaya yang berkaitan dengan kualitas muncul disebabkan kualitas
yang kurang bagus.
3. Contoh keberhasilan.
a. The Ritz Carlton Hotel Company, L.L.C., mendapatkan Malcolm Baldridge National
Quality Award dalam bidang jasa pada tahun 1992 dan 1999 karena mendapatkan
pengembalian sebelum pajak dua kali lipat atas berbagai investasi dan pendapatannya sejak
tahun 1995.
b. Sunny Fresh Foods, mendapatkan Malcolm Baldridge National Quality Award untuk
kategori usa kecil pada tahun 1999 dan 2005 karena pengembalian investasi kotornya
meningkat tiga kali lipat selama lima periode yang diakhiri pada tahun 1999, sementara laba
operasionalnya meningkat rata-rata 25 persen per tahun selama periode yang sama. Sejak
tahun 1999, pendapatannya hampir dua kali lipat lebih tinggi dan pangsa pasarnya juga
meningkat.
c. Tennant Company, sebuah produsen produk perawatan lantai. Ketika program perbaikan
kualitas dimulai, Tennant memperkirakan biaya pengerjaan dapat mencapai 17 persen dari
penjualan. Dalam periode enam tahun, biaya ini telah turun hingga 8 persen dari penjualan.
Berdasarkan penjualan tahunan senilai $136 juta, penghematan dari perbaikan kualitas bernilai
total $12,24 juta.
4. Empat Hal Absolut dalam Manajemen Kualitas dari Philip Crosby:
a. Definisi kualitas adalah kesesuaian dengan persyaratan, bukan kebaikan.
b. Sistem untuk mendukung kualitas adalah pencegahan, bukan penilaian.
c. Standar penilaian adalah tanpa kesalahan, bukan hampir tanpa kesalahan.
d. Penilaian Kualitas adalah biaya ketidaksesuaian, bukan indeks.
5. Biaya Sistem Kualitas (Cost of Quality System-COQ). Mengukur dan melaporkan berbagai
biaya kualitas akan memungkinkan para manajer mengidentifikasi area berpotensi untuk
perbaikan dan menilai hasil aktivitas perbaikan. Ladd membutuhkan sistem pelaporan biaya
kualitas yang solid dan andal untuk pengembangan dan operasional perusahaan serta untuk
membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perbaikan kualitas. Kita juga
perlu memonitor dan mengendalikan berbagai hal yang diimplementasikan. Jika mengikuti model
dari berbagai perusahaan lain, maka pengontrol dan para stafnya akan bertanggung jawab atas
pengumpulan dan pelaporan biaya kualitas.






PEMBAHASAN SKENARIO
1. Mengapa ukuran produktivitas dan kualitas menjadi sangat penting?

Peningkatan kualitas dapat meningkatkan produktivitas dan juga sebaliknya. Karena sebagian besar
peningkatan kualitas mengurangi jumlah sumber daya yang digunakan untuk memproduksi dan menjual
output perusahaan, peningkatan kualitas akan meningkatkan produktivitas. Jadi, peningkatan kualitas
secara umum akan tercermin pada ukuran-ukuran produktivitas. Karena itulah ukuran produktivitas dan
kualitas menjadi sangat penting.

2. Apa saja yang termasuk biaya kualitas?

Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang
kualitasnya buruk. Yang termasuk dalam biaya kualitas yaitu:
Biaya pencegahan (prevention costs) terjadi untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau
jasa yang dihasilkan.
Biaya penilaian (appraisal costs) terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai
dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan. Tujuan utama dari fungsi penilaian adalah untuk
mencegah disampaikannya barang cacat ke pelanggan.
Biaya kegagalan internal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan
spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Ketidaksesuaian ini di deteksi sebelum dikirim ke pihak luar. Hal
itu adalah kegagalan yang dideteksi oleh kegiatan penilaian.
Biaya kegagalan eksternal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal memenuhi
persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk disampaikan kepada pelanggan.
Dari semua biaya kualitas, ketegori biaya ini dapat menjadi yang paling merugikan.

3. Bagaimana peningkatan kualitas dapat mengurangi biaya kualitas?

Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena kualitas yang buruk
mungkin atau telah terjadi. Inilah yang disebut dengan biaya kualitas.

Peningkatan kualitas dianggap dapat menekan biaya kualitas karena akan lebih baik jika perusahaan
melakukan kegiatan pengendalian dengan menginvestasikan dananya pada biaya pengendalian ketimbang
perusahaan mengeluarkan dana untuk produk cacat (dengan kata lain biaya kegagalan) yang sudah sampai
ke tangan konsumen. Biaya kegagalan ini nantinya akan lebih besar jika dibandingkan kalau perusahaan
sudah dari awal menginvestasikan dananya untuk kegiatan pengendalian.

Oleh karena itu perusahaan akan berlomba-lomba untuk menyediakan produk atau jasa yang kualitasnya
lebih baik dari pesaing berarti menggungguli produk pesaing.

4. Laporan biaya kualitas seperti apa yang seharusnya disiapkan oleh Departemen Akuntansi?

Langkah awal yang dapat dilakukan oleh Departemen Akuntansi adalah menilai biaya kualitas aktual saat
ini. Pencatatan biaya kualitas aktual secara terperinci berdasarkan kategorinya dapat memberikan
masukan penting diantaranya catatan tersebut mengungkapkan besarnya biaya kualitas dalam setiap
kategori yang memungkinkan para manajer menilai dampak keuangannya dan catatan ini menunjukkan
distribusi biaya kualitas menurut kategori yang memungkinkan para manajer menilai kepentingan relatif
dari setiap kategori.

Lalu dari informasi biaya kualitas aktual per kategori ini Departemen Akuntansi dapat menuangkannya
dalam bentuk Laporan Biaya Kualitas dan alangkah lebih baik lagi jika disertakan bagan atau grafik untuk
mempermudah melihat persentase biaya kualitas per kategorinya.

5. Apa yang dimaksud dengan produktivitas?

Produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (output/jumlah barang
dan jasa yang diproduksi) dengan sumber daya (input/jumlah tenaga kerja, modal, energi dan lain-lain)
yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Produktivitas mengacu pada seberapa efisien
penggunaan input untuk menghasilkan output.

Anda mungkin juga menyukai