INOVATIF
INOVATIF
7. Nyatakanlah apakah pernyataan-pernyataan berikut merupakan bagian dari
strategi efisiensi fisik (lean) atau kah bagian dari strategi market-
responsive(agile)
Efisiensi Fisik
Efisiensi Fisik
Market Respon
Market Respon
8. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan saudara berada di salah satu kuadran?
JAWAB:
Jika perusahaan yang saya jalankan berada pada kuadran 3 dengan masih
memasok produk fungsional maka pilihan untuk pindah ke kuadran 1 dengan
masih memproduksi produk fungsional, dengan SC lebih efisien. Tapi untuk
pindah kuadran 4 memiliki ketergantungan pada fungsionalnya. Kemudian bisa
juga bergerak ke kuadran 4 dengan membuat SC responsive.
0
• Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama
bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai
akhir.
• Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau
ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
• Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu aliran material,
informasi dan keuangan.
SCM (manajemen rantai pasokan) adalah rangkaian pendekatan yang digunakan
untuk mengintegrasikan pemasok, produsen, gudang dan toko secara efektif agar
persediaan barang dapat diproduksi dan didistribusi pada jumlah yang tepat, ke
lokasi yang tepat, dan pada waktu yang tepat sehingga biaya keseluruhan sistem
dapat diminimalisir selagi berusaha memuaskan kebutuhan dan layanan
Intinya, manajemen rantai pasokan mengintegrasikan manajemen pasokan dan
permintaan di dalam dan di seluruh perusahaan.
Logistik adalah bagian dari manajemen rantai pasokan yang merencanakan,
menerapkan, dan mengendalikan arus maju dan mundur yang efisien, efektif,
dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan titik
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Manajemen rantai pasokan adalah manajemen hubungan dalam jaringan
organisasi, dari pelanggan akhir hingga pemasok asli, menggunakan proses
bisnis lintas fungsi utama untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya.
• Tujuan pengelolaan rantai pasok adalah memaksimalkan penciptaan nilai
tambah dari produk.
Surplus rantai pasok = Nilai pelanggan - Biaya rantai pasokan
• Supply Chain Surplus merupakan total keuntungan bersama oleh semua tahapan
dan perantara.
• Contoh: pelanggan membeli sebuah produk seharga Rp600.000. Total ongkos
rantai pasok antara lain: information, storage, transportation, components,
assembly, dan lain-lain. Selisih antara Rp600.000 dengan total ongkos rantai
pasok disebut supply chain surplus.
• Supply chain surplus (total profit) ini akan dibagikan kesetiap aktor disepanjang
rantai. Kesuksesan dalam pengeloaan rantai pasok harus diukur dari
kemampulabaan(profitability) total rantai pasok dan bukannya profit sepihak
dari satu aktor tunggal.