Anda di halaman 1dari 19

STROKE NON HEMORAGIK

PENDAHULUAN
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di USA dan kedua di dunia.
Dan merupakan penyebab nomor 5 kecacatan dan kehilangan produktifitas. Stroke
memiliki etiologi dan patogenesis yang multikompleks. Rumitnya mekanisme stroke
(cerebrovascular disease) disebabkan adanya integritas tubuh yang sempurna. Di
mana otak tidak berdiri sendiri di luar lingkup kera antung! susunan vascular!
metabolisme tubuh. Sehingga ika integritas itu diputuskan! maka akan timbul
kekeacauan.
Dua pertiga depan kedua belahan otak dan struktur subkortikal mendapat
darah dari sepasang a.carotis interna! sedangkan "#$ bagian posterior yang meliputi
cerebellum! korteks occipital bagian posterior dan batang otak! memperoleh darah
dari sepasang a.vertebralis (a.basilaris).
%umlah aliran darah otak dikenal dengan Cerebral Perfusion Pressure (&'()
dengan satuan cc#menit#")) gram otak. *ang ditentukan oleh tekanan perfusi otak
(Cerebral Perfusion Pressure) dan resistensi cerebrovascular (Cerebrovascular
Resistance)
&++ , -A'+ . /&+
&0R &0R
1omponen &0R ditentukan oleh 2
". 3onus pembuluh darah otak
4. Struktur dinding pembuluh darah
$. 0iskositas darah yang mele5ati pembuluh darah otak
Dalam keadaan normal dan sehat! rata6rata aliran darah otak adalah 5)67)
cc#")) gram otak#menit.
Dari percobaan pada he5an maupun manusia! ternyata deraat ambang batas
aliran darah otak yang secara langsung berhubungan dengan fungsi otak! yaitu2
a. Ambang fungsional
'atas aliran darah otak! 8 5)67) cc#")) gram#menit! yang bila tidak terpenuhi
akan menyebabkan terhentinya fungsi neuronal! tetapi integritas sel6sel saraf
masih utuh
b. Ambang aktivitas listrik otak
'atas aliran darah otak! 8 "5 cc#")) gram#menit! yang bila tidak tercapai akan
menyebabkan aktivitas listrik neuronal terhenti! berarti sebagian struktur
intrasel telah berada dalam proses desintergrasi
c. Ambang kematian sel
'atas aliran darah otak otak! 9 "5 cc#")) gram#menit! yang bila tidak
terpenuhi akan menyebabkan kerusakan total sel6sel otak.
+engurangan aliran darah ke otak dapat tidak menimbulkan geala (slient) dan
akan muncul secara klinis ika &'( turun sampai melampaui batas toleransi aringan
otak! yang disebut ambang aktivitas fungsi otak (threshold of brain functional
activity). 1eadaan ini menyebabkan sindrom klinik yang disebut stroke.
Stroke
Stroke didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsional otak yang teradi
secara mendadak dengan tanda dan geala klinik baik fokal maupun global yang
berlangsung lebih dari 4: am! atau langsung menimbulkan kematian disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak (;<=! 4)")). Stroke dapat diklasifikasikan menadi
dua kategori utama yaitu! stroke iskemik dan stroke hemoragik.
A. Stroke iskemik
Stroke iskemik pada dasarnya teradi akibat kurangnya aliran darah ke otak.
+enurunan aliran darah yang semakin parah dapat menyebabkan kematian aringan
otak yang disebut infark. +eralanan klinis pasien dengan stroke infark akan sebanding
dengan tingkat penurunan aliran darah ke aringan otak! peralanan klinis ini dibagi
menadi empat tahapan! yaitu 2
". Transient Ischemic Attack (3/A)
Adalah suatu gangguan akut dari fungsi fokal serebral yang gealanya
berlangsung kurang dari 4: am dan disebabkan oleh trombus atau emboli.
+ada tahapan ini terdapat golden period yang merupakan masa terbaik dalam
penanganan stroke. Satu sampai dua am biasanya 3/A dapat ditangani! namun
apabila sampai tiga am uga masih belum teratasi sekitar 5)> pasien sudah
terdapat infark. Setelah 3/A! ")> sampai "5> pasien dalam ? hari! $) hari! @)
hari akan terkena stroke! namun lebih banyak pasien terkena stroke 4 hari
setelah 3/A.
4. Reversible Ischemic Neurological Defisit (R/AD)
Seperti 3/A! geala neurologi dari R/AD akan menghilang lebih dari 4:
am! biasanya akan membaik dalam 5aktu 4:6:B am.
$. Stroke In Evolution Progressing Stroke!
+ada keadaan ini geala atau tanda neurologis fokal terus memburuk
setelah :B am. Defisit neurologis yang timbul berlangsung secara bertahap
dari yang ringan menadi lebih berat.
:. Com"lete Stroke Ischaemic
1elainan neurologis yang sudah menetap tidak berkembang lagi
bergantung daerah bagian otak mana yang mengalami infark.
+atofisiologi dari stroke iskemik adalah dikarenakan adanya perubahan
aliran darah di otak! dimana teradi penurunan aliran darah secara signifikan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak! antara lain 2
1eadaan pembuluh darahC dapat menyempit akibat aterosklerosis atau
tersumbat oleh trombus atau embolus.
1eadaan darahC viskositas darah dan hematokrit yang meningkat
menyebabkan aliran darah ke otak lebih lambat! anemia yang berat
menyebabkan oksigenasi otak menurun.
3ekanan darah sistemik memegang peranan terhadap tekanan perfusi
otak.
1elainan antungC menyebabkan menurunnya curah antung serta
lepasnya embolus yang menimbulkan iskemia otak.
Dambar ". Dambaran &36scan otak normal dan otak yang mengalami stroke iskemik
(Sumber2 Dofir! 4))@)
'. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik pada dasarnya teradi akibat pembuluh darah intra serebrum
yang mengalami ruptur sehingga teradi perdarahan ke dalam ruang subarachnoid atau
langsung ke dalam aringan otak. Sebagian dari lesi vascular yang dapat menyebabkan
perdarahan subarachnoid (+SA) adalah aneurisma sakular ('erry) dan malformasi
arterivenosus (-A0).
Dambaran patofisiologi pada otak menunukkan ekstravasasi darah karena
robeknya pembuluh darah otak di ikuti pembentukan edema dalam aringan otak di
sekitar hematom. Akibatnya teradi diskontuinitas aringan dan kompresi oleh
hematom dan edema pada struktur sekitar dan menyempitkannya.
A '
Dambar 4. Dambaran &36scan (A) stroke perdarahan subarakhnoid#+SA dan (')
stroke perdarahan intraserebral#+/S (Sumber2 An5ar! 4))B)
Deala klinis Stroke hemoragik Stroke iskemik
Defisit lokal 'erat ringan
=nset menit#am am#hari
Ayeri kepala <ebat ringan
-untah Sering tidak ada
<ipertensi sering pada +SA C arang
pada +/S
sering kali
+enurunan kesadaran Ada tidak ada
1aku kuduk %arang tidak ada
<emiparesis 3idak ada dia5al pada
+SA C sering dari a5al
pada +/S
sering dari a5al
Dangguan bicara arang pada +SA C ada
pada +/S
sering
&airan otak 'erdarah ernih
+aresis ada pada +SA C tidak
pada +/S
tidak ada
3abel ". Deala klinis stroke (Sumber2 /srar! 4))B)
Dari masing6masing geala klinisnya dapat diambil kesimpulan bah5a adanya
hubungan antara patofisiologi masing6masing stroke yang teradi pada otak
menimbulkan beberapa tanda geala klinis dominan yang berbeda sehingga dapat
dianalisa secara diskriptip analitik dengan statistik yang sesuai dan dimasukkan ke
tabel distribusi dan dianalisa! dan ditemukan model skoring untuk mendiagnosa stroke
yang terkenal diantaranya adalah Sirira# Stroke Score$ %uy&s 'os"ital Score dan
%reek Stroke Score.
Di sisi lain! diagnosis baku emas (gold standard) stroke adalah dengan
menggunakan &3 scan untuk membedakan infark dengan perdarahan dan -R/ lebih
sensitif dari &3 scan dalam mendeteksi infark serebri dan infark batang otak. +ilihan
&3 scan daripada -R/ dikarenakan &3 scan praktis! cepat (beberapa menit untuk
memeriksa otak)! tersedia luas! mudah digunakan pada pasien ga5at! biaya lebih
murah! akurat dalam mengidentifikasi perdarahan intrakranial secepatnya setelah
perdarahan tersebut teradi dan penting untuk gambaran yang dicurigai stroke
hemoragik subarachnoid. Sedangkan! penggunaan -R/ ika penilaian a5al diperlukan
untuk kondisi yang terle5atkan oleh &3 scan seperti infark vertebrobasiler! oklusi
sinus venosus! hematoma serebral! namun tidak semua rumah sakit di /ndonesia
memiliki alat tersebut. Untuk itu ada skor diagnosis stroke yang dapat digunakan
utnuk membedakan stroke hemoragik dan stroke iskemik.
2.2. Macam-macam Skor Diagnoi Stroke
2.2.!. Siriraj Stroke Score
Sirira# Stroke Score sebagai skor diagnosis stroke telah dipakai di 3hailand
seak "@B7 yang didapatkan dari hasil tanya a5ab 5 variabel geala klinis umum
penyakit stroke yaitu tingkat kesadaran! muntah! sakit kepala! tekanan diastolik! dan
petanda atheroma kepada populasi penderita stroke dan dikembangkan dan
disederhanakan konstantanya sehingga didapatkan Sirira# Stroke Score yang lebih
sederhana dan akurat. Studi yang membuktikan bah5a skor ini dapat memberikan
hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan
terdokumentasi dengan baik dilakukan di Sirira <ospital -edical School! -ahidol
University! 'angkok! 3hailand tahun "@B?6"@BB (+oungvarin! "@@").
Sirira# Stroke Score
, (4!5 E kesadaran) 8 (4 E muntah) 8 (4 E sakit kepala) 8 ()!" E tekanan darah
diastolik) . ($ E petanda atheroma) . "4.
1esadaran 2 Sadar , )
-engantuk! stupor , "
1oma , 4
-untah 2 3idak , )
*a , "
Sakit kepala 2 3idak , )
*a , "
+etanda atheroma 2 3idak , )
" atau lebih petanda atheroma , "
3otal skor 2
Skor F " 2 perdarahan otak
Skor 6" sampai " 2 ragu6ragu
Skor 9 6"2 infark otak
3abel 4. Sirira# Stroke Score (Sumber2 /srar! 4))B)
<asil menunukkan bah5a tingkat sensitifitas untuk stroke hemoragik sebesar
B@!$> sedangkan untuk stroke iskemik sebesar @$!4> serta spesifisitas sebesar @)!$>
(+oungvarin! "@@").
2.2.2. Guys Hospital Score
%uy&s 'os"ital Score biasa dikenal uga dengan Allen Score sebagai skor
diagnosis stroke telah dipakai di Gropa seak dulu yang didapatkan dari hasil tanya
a5ab "$ variabel geala klinis umum penyakit stroke yaitu tingkat kesadaran! refleks
babinski! permulaan serangan! tekanan diastolik! penyakit katub aorta! gagal antung!
kardiomiopati! fibrilasi atrial! rasio kardio6thorak! adanya infark antung! adanya
angina#klaudiksaio#diabetes! adanya 3/A#stroke sebelumnya! dan ri5ayat hipertensi
kepada populasi penderita stroke. Studi yang membuktikan bah5a skor ini dapat
memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
(/srar! 4))B).
%uy&s 'os"ital Score
". Deraat kesadaran 4: am setelah -RS ( -engantuk 8 ?.$C3ak dapat
dibangunkan 8 ":.7)
4. 'abinski bilateral 8 ?."
$. +ermulaan serangan
Sakit kepala dalam 4 am setelah serangan atau kaku kuduk2 8 4".@
:. 3ekanan darah diastolik setelah 4: am 8 (tekanan darah diastolik E )."?)
5. +enyakit katub aorta#mitral . :.$
7. Dagal antung . :.$
?. 1ardiomiopati . :.$
B. (ibrilasi atrial . :.$
@. Rasio kardio6torasik F ).5 (pada E6foto toraks) . :.$
"). /nfark antung (dalam 7 bulan) . :.$
"". Angina! klaudiksaio atau diabetes . $.?
"4. 3/A atau stroke sebelumnya . 7.?
"$. Anamnesis adanya hipertensi . :."
3otal skor 2
Skor 2 9 8 45 2 infark (stroke non hemoragik)
F 8 6 5 2 perdarahan (stroke hemoragik)
8 ": 2 kemungkinan infark dan perdarahan " 2 "
9 8 : 2 kemungkinan perdarahan ")>
3abel $. %uy&s 'os"ital Score (Sumber2 /srar! 4))B)
<asil menunukkan bah5a tingkat sensitifitas untuk stroke hemoragik sebesar
B"6BB> sedangkan untuk stroke iskemik sebesar ?76B4> serta spesifisitas sebesar ?76
B4> (/srar! 4))B).
2.2.". Greek Stroke Score
Skor ini diperkenalkan di *unani dan merupakan skor diagnosis stroke
termuda yang digunakan dibandingkan dua skor diatas. <asil tanya a5ab : variabel
geala klinis umum penyakit stroke yaitu tingkat disorientasi saraf! muntah! umlah
leukosit! dan tingkat kesadaran kepada populasi penderita stroke merupakan metode
dari skor ini. Studi yang membuktikan bah5a skor ini dapat memberikan hasil yang
konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan
baik dilakukan di Departemen 1esehatan dan Aeurologi 1airo dan Universitas
1edokteran HagaIig (Sheta! 4)"4).
%reek Stroke Score
". Disorientasi neurologi selama $ am pera5atan , 7
4. -untah , :
$. Jeukosit F"4))) , :
:. +enurunan tingkat kesadaran , $
3otal skor 2
Skor 9, $ 2 infark
Skor :6") 2 ragu6ragu
Skor F, "" 2 perdarahan
3abel :. %reek stroke score (Sumber2 Sheta! 4)"4)
<asil menunukkan bah5a untuk stroke hemoragik tingkat sensitifitas sebesar
B?!5>C tingkat spesifisitas B@!$> sedangkan untuk stroke iskemik tingkat sensitifitas
sebesar 77!?>C tingkat spesifisitas ??!B> (Sheta! 4)"4).
2.". Per#an$ingan Siriraj Stroke Score, Guys Hospital Score $an Greek Stroke
Score Se#agai A%at Diagnoi
3iap skor diagnosis stroke diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing6masing. <al tersebut memberikan perbandingan yang signifikan sehingga
diperlukan keelian dari para dokter dalam memilih penggunaan skor diagnosis stroke
yang tepat diantara ke tiga skor yang ada. -aka perlu di ketahui berbagai segi
perbandingannya sebagai alat diagnosis stroke yang tepat untuk digunakan di
/ndonesia terutama pada pelayanan kesehatan primer yang tersebar di berbagai
1ecamatan.
Sirira# Stroke
Score
%uy&s 'os"ital
Score
%reek Stroke
Score
%umlah variabel 5 variabel "5 variabel : variabel
+enumlahan total
skor
Rumus %umlah nilai
positif negatif
%umlah nilai
positif
Sampel pertama
kali
3hailand Gropa *unani
Spesifisitas @)!$> ?76B4> B@!$>
Sensitifitas B@!$> B"6BB> 77!?6B?!5>
3abel 5. +erbandingan skor diagnosis stroke
+ertama! dari segi umlah variabel yang ditanyakan kepada pasienC Sirira#
Stroke Score menggunakan 5 variabel geala klinis umum penyakit stroke yaitu
tingkat kesadaran! muntah! sakit kepala! tekanan diastolik! dan petanda atheromaC
%uy&s 'os"ital Score menggunakan "$ variabel geala klinis umum penyakit stroke
yaitu tingkat kesadaran! refleks babinski! permulaan serangan! tekanan diastolik!
penyakit katub aorta! gagal antung! kardiomiopati! fibrilasi atrial! rasio kardio6thorak!
adanya infark antung! adanya angina#klaudiksaio#diabetes! adanya 3/A#stroke
sebelumnya! dan ri5ayat hipertensi kepada populasi penderita strokeC %reek Stroke
Score menggunakan : variabel geala klinis umum penyakit stroke yaitu tingkat
disorientasi saraf! muntah! umlah leukosit! dan tingkat kesadaranC semakin sedikit
variabel yang ditanyakan akan semakin mudah dalam pengaplikasian skor diagnosis
stroke pada pasien maka %reek Stroke Score akan menadi pilihan utama dengan
hanya : variabel! kemudian Sirira# Stroke Score dengan 5 variabel lalu terakhir %uy&s
'os"ital Score dengan "$ variabel.
1edua! dari segi penumlahan total skorC Sirira# Stroke Score menggunakan
rumusC %uy&s 'os"ital Score menggunakan penumlahan nilai negatif positifC %reek
Stroke Score menggunakan penumlahan nilai positifC penggunaan rumus tentu akan
membutuhkan 5aktu lebih lama dalam menumlahkan total skor yang dicari
dibandingkan penumlahan nilai secara langsung! namun penumlahan nilai negatif
positif tentu uga merepotkan dan dibutuhkan ketelitian yang lebih daripada
penumlahan nilai positif saa maka %reek Stroke Score akan menadi pilihan utama
dengan hanya penumlahan nilai positif! kemudian %uy&s 'os"ital Score dengan
penumlahan nilai negatif positif dan terakhir Sirira# Stroke Score dengan penggunaan
rumus.
1etiga! dari segi populasi yang digunakan pertama kaliC Sirira# Stroke Score
pertama kali dipakai di 3hailand dan menggunakan populasi penderita stroke orang
3hailand lokalC %uy&s 'os"ital Score pertama kali dipakai di Gropa dan menggunakan
populasi penderita stroke orang GropaC %reek Stroke Score pertama kali dipakai di
*unani dan menggunakan populasi penderita stroke orang *unani lokalC terdapat
berbagai macam ras yang tersebar di dunia memba5a keanekaragaman gen sehingga
tidak dapat diadikan satu patokan untuk membuat suatu diagnosis bekera pada
seluruh ras yang ada. Untuk di /ndonesia sendiri tentu saa ras yang mendekati adalah
sesama penduduk Asia 3enggara yaitu penduduk 3hailand maka Sirira# Stroke Score
akan menadi pilihan utama karena menggunakan ras yang hampir sama dengan
penduduk /ndonesia! kemudian %uy&s 'os"ital Score dan %reek Stroke Score menadi
pilihan terakhir karena perbedaan ras yang cukup auh dengan penduduk /ndonesia.
1eempat! dari segi spesifisitasC Sirira# Stroke Score memiliki tingkat
spesifisitas sebesar @)!$> dalam mendeteksi strokeC %uy&s 'os"ital Score memiliki
tingkat spesifisitas sebesar ?76B4> dalam mendeteksi strokeC %reek Stroke Score
memiliki tingkat spesifisitas sebesar B@!$> untuk stroke hemoragik sedangkan untuk
stroke iskemik tingkat spesifisitas sebesar ??!B>C spesifisitas merupakan indikator
seberapa besar masing6masing skor diagnosis stroke tersebut dapat membedakan
stroke! maka Sirira# Stroke Score akan menadi pilihan utama dengan tingkat
spesifisitas tertinggi sebesar @)!$>! kemudian %reek Stroke Score dengan tingkat
spesifisitas sebesar ??!B>6B@!$> dan terakhir %uy&s 'os"ital Score dengan tingkat
spesifisitas sebesar ?76B4>.
1elima! dari segi sensitifitasC Sirira# Stroke Score tingkat sensitifitas untuk
stroke hemoragik sebesar B@!$>C %uy&s 'os"ital Score tingkat sensitifitas untuk
stroke hemoragik sebesar B"6BB>C %reek Stroke Score untuk stroke hemoragik tingkat
sensitifitas sebesar B?!5> sedangkan untuk stroke iskemik tingkat sensitifitas sebesar
77!?>C sensitifitas merupakan indikator seberapa besar masing6masing skor diagnosis
stroke tersebut dapat mendeteksi adanya stroke stroke pada pasien! maka Sirira#
Stroke Score akan menadi pilihan utama dengan tingkat sensitifitas tertinggi sebesar
B@!$>! kemudian %reek Stroke Score dengan tingkat sensitifitas sebesar B">6BB>
dan terakhir %uy&s 'os"ital Score dengan tingkat sensitifitas sebesar 77!?>6B?!5>.
KLASI&IKASI
Dikenal bermacam6macam klasifikasi stroke berdasarkan gambaran klinik!
patologi anatomi! system pembuluh darah dan stadiumnya. 1lasifikasi ini perlu untuk
pengobatan! preventif dan prognosa yang berbeda! 5alaupun patogenesisnya serupa.
()ASI*I(ASI +,DI*I(ASI +ARS'A))
/. 'erdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
". Stroke iskemik
a. 3ransient /schemic Attack (3/A)
b. 3rombosis serebri
c. Gmbolia serebri
4. Stroke hemoragik
a. +erdarahan intraserebral
b. +erdarahan subarachnoid
//. 'erdasarkan stadium#pertimbangan 5aktu
". 3/A
-. Stroke / in / evolution
$. &ompleted stroke
///. 'erdasarkan system pembuluh darah
". Sistem karotis
4. Sistem vertebro6basilar
STROKE NON HEMORAGIK
-erupakan enis stroke yang paling sering teradi! 8 B5>..
PATOGENESIS
(aktor6faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak 2
6 +embuluh darah atau arteri! dapat menyempit oleh proses aterosklerosis atau
tersumbat thrombus # embolus. +embuluh darah dapat pula tertekan oleh gerakan dan
perkapuran di tulang (vertebrae) leher.
6 1elainan antung! di mana ika pompa antung tidak teratur dan tidak efisien
(fibrilasi atau blok antung) maka curahnya akan menurun dan mengakibatkan aliran
darah di otak berkurang. %antung yang sakit dapat pula melepaskan embolus yang
kemudian dapat tersangkut di pembuluh darah otak dan mengakibatkan iskemia
6 1elainan darah! dapat mempengaruhi aliran darah dan suplai oksigen. Darah
yang bertambah kental! peningkatan viskositas darah! peningkatan hematokrit dapat
melambatkan aliran darah. +ada anemia berat! suplai oksigen dapat pula menurun
Aliran darah otak bersifat dinamis! artinya dalam keadaan istirahat nilainya
stabil! tetapi saat melakukan kegiatan fisik maupun psikik! aliran darah regional pada
daerah yang bersangkutan akan meningkat sesuai dengan aktivitasnya.
+engurangan aliran darah yang disebabkan oleh sumbatan atau sebab lain akan
menyebabkan iskemia di suatu daerah otak. 3etapi! pada a5alnya! tubuh terlebih
dahulu mengadakan kompensasi dengan kolateralisasi dan vasodilatasi! sehingga
teradi
a. +ada sumbatan kecil! teradi daerah iskemia yang dalam 5aktu singkat
dikompensasi. Secara klinis! geala yang timbul adalah Transient Ischemic Attack
(3/A) yang timbul dapat berupa hemiparesis sepintas atau amnesia umum
sepintas! yaitu selama 9 4: am
b. Sumbatan agak besar! daerah iskemia lebih luas sehingga penurunan &'( regional
lebih besar. +ada keadaan ini! mekanisme kompensasi masih mampu memulihkan
fungsi neurologik dalam 5aktu beberapa hari sampai 4 minggu. Secara klinis
disebut Reversible Ischemic Neurologic Defisit (R/AD)
c. Sumbatan cukup besar menyebabkan daerah iskemia luas! sehingga mekanisme
kompensasi tidak dapat mengatasinya. Dalam keadaan ini timbul defisit
neurologist yang berlanut
+ada iskemia otak yang luas! tampak daerah yang tidak homogen akibat
perbedaan tingkat iskemia! yang terdiri dari $ lapisan (area)
". Japisan inti ischemic0core!
Daerah di tengah yang sangat iskemik karena &'( paling rendah sehingga
terlihat sangat pucat. 3ampak degenerasi neuron! pelebaran pembuluh darah
tanpa adanya aliran darah. 1adar asam laktat tinggi dengan +=4 rendah.
Daerah ini akan nekrosis
4. Japisan penumbra ischemic "enumbra!
Daerah di sekitar ischemic core yang &'(6nya uga rendah! tetapi masih lebih
tinggi daripada &'( di ischemic core. ;alaupun sel neuron tidak mati! tetapi
fungsi sel terhenti dan teradi functional "aralysis. 1adar asam laktat tinggi!
+=4 rendah dan +&=4 tinggi. Daerah ini masih mungkin diselamatkan dengan
resusitasi dan manaemen yang tepat! sehingga aliran darah kembali ke daerah
iskemia tidak terlambat! sehingga neuron penumbra tidak mengalami nekrosis.
1omponen 5aktu yang tepat untuk reperfusi! disebut thera"eutic 1indo1
yaitu endela 5aktu reversibilitas sel6sel neuron penumbra sehingga neuron
dapat diselamatkan.
$. Japisan perfusi berlebihan lu2ury "erfusion!
Daerah di sekeliling penumbra yang tampak ber5arna kemerahan dan edema.
+embuluh darah berdilatasi maksimal! +&=4 dan +=4 tinggi dan kolateral
maksimal. Sehingga &'( sangat meninggi
DIAGNOSA
+roses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik 2
". 3imbul mendadak
4. -enunukkan geala neurologis kontralateral terhadap pembuluh darah yang
tersumbat
$. 1esadaran dapat menurun sampai koma terutama pada perdarahan otak.
Sedangkan pada stroke iskemik lebih arang teradi penurunan kesadaran
Anamnei
Akan ditemukan kelumpuhan anggota gerak sebelah badan! mulut mencong
atau bicara pelo dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 1eadaan ini timbul
sangat mendadak.
%uga perlu ditanyakan faktor6faktor resiko yang menyertai stroke. Dicatat
obat6obat yang sedang dipakai. %uga ditanyakan ri5ayat keluarga dan penyakit
lainnya.
&AKTOR RESIKO
Resiko stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor resiko.
*aitu kelainan atau penyakit yang membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan
stroke.
". 3idak dapat dimodifikasi
6 Usia
6 %enis kelamin
6 <erediter
6 Ras
4. Dapat dimodifikasi
A. -A*=R
6 <ipertensi
6 +enyakit antung
6 Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis
6 Diabetes mellitus
6 +olisitemia
6 Ri5ayat stroke
6 +erokok
'. -/A=R
6 <iperkolesterol
6 <ematokrit tinggi
6 =besitas
6 1adar asam urat tinggi
6 1adar fibrinogen tinggi
Ge'a%a k%inik
Deala klinik tergantung lokalisasi daerah pembuluh darah otak yang
mengalami gangguan.
Sistem Carotis
Disebut stroke hemisferik.
Deala yang timbul sangat mendadak. %arang mengalami penurunan kesadaran!
kecuali pada stroke yang luas. <al ini disebabkan karena struktur6struktur anatomi
yang menadi substrat kesadaran yaitu *ormatio Reticularis di garis tengah dan
sebagian besar terletak dalam fossa posterior.
(ungsi vital umumnya baik.
+ada pemeriksaan neurologis! saraf otak yang sering terkena adalah 2
6 A. 0// dan K//
-ulut mencong! bicara pelo dan deviasi lidah bila dikeluarkan dari mulut
6 Dangguan konugat pergerakan bola mata dan lapangan pandang
<ampir selalu teradi hemiparesis. Dan dapat diadikan patokan bah5a ika
ada perbedaan kelumpuhan yang nyata antara lengan dan tungkai hamper dipastikan
bah5a kelainan aliran darah otak berasal dari daerah kortikal. Sedangkan ika
kelumpuhan sama berat! maka gangguan aliran darah teradi did aerah subkortikal
atau vertebro6basiler.
Dapat uga teradi gangguan sensorik
+ada fase akut! refleks fisiologis pada sisi yang lumpuh akan menghilang.
Setelah beberapa hari! akan muncul kembali.
Sitem (erte#ro-#ai%ar
3erdapat penurunan kesadaran yang cukup berat. Disertai kombinasi berbagai
saraf otak yang terganggu! vertigo! diplopia dan gangguan bulbar.
&iri khusus 2 gangguan long0tract sign! yaitu parestesi keempat anggota gerak
(uung6uung distal)! parestesi perioral! hemianopia altitudinal dan ske5 deviation.
Pemerikaan Pen)n'ang
A. LA*ORATORIUM
6 +emeriksaan darah rutin
6 +emeriksaan kimia darah lengkap
L Dula darah se5aktu
L 1olesterol! ureum! kreatinin! asam urat! fungsi hati! enIim
SD=3#SD+3#&+1 dan +rofil lipid (trigliserid! JDJ6<DJ serta
total lipid)
6 +emeriksaan hemostasis (darah lengkap)
L ;aktu protrombin
L A+33
L 1adar fibrinogen
L D6dimer
L /AR
L 0iskositas plasma
*. &OTO THORA+
Dapat memperlihatkan keadaan antung. Serta mengidentifikasi kelainan paru
yang potensial mempengaruhi proses manaemen dan memperburuk prognosis
,. ,T S,AN OTAK
Untuk mencari gambaran perdarahan! karena perbedaan manaemen
perdarahan dan infark otak.
PENATALAKSANAAN
+enderita stroke seak mulai sakit pertama kali dira5at sampai proses ra5at
alan di luar RS! memerlukan pera5atan dan pengobatan terus menerus sampai
optimal dan mencapai keadaan fisik maksimal.
Penata%akanaan Um)m
". Air5ays dan 'reathing
+embebasan alan napas. Dan observasi terus menerus irama dan frekuensi napas.
+osisi kepala dan badan atas 4)6$)M
4. &irculation
Stabilisasi sirkulasi untuk perfusi organ6organ tubuh yang adekuat.
+emasangan /0(D dan cairan yang diberikan tidak boleh mengandung glukosa!
karena hiperglikemia menyebabkan perburukan fungsi neurologis dan keluaran
$. -enamin nurtisi! cairan dan elektrolit yang stabil dan optimal
:. -enilai kemampuan menelan penderita! untuk menentukan apakah dapat
diberikan makanan per oral atau dengan AD3
5. <iperglikemia dan hipoglikemia harus segera dikoreksi
Penata%akanaan Me$ik
-erupakan intervensi medik dengan tuuan mencegah meluasnya proses
sekunder dengan menyelamatkan neuron6neuron di daerah penumbra serta
merestorasikan fungsi neurologik yang hilang
". 3rombolisis
r63+A (recombinant / tissue "lasminogen activator) yang diberikan dengan
syarat6syarat tertentu dalam 5aktu kurang dari $ am setelah onset stroke
4. Antikoagulan
<eparin atau heparinoid (fra2i"arine). Untuk memperkecil thrombus dan
mencegah pembentukan thrombus baru.
Saat ini! penggunaan antikoagluan pada stroke hanya untuk mengobati
thrombus vena dalam yang merupakan penyulit stroke akut. Dan belum
direkomendasikan sebagai penanganan rutin stroke akut.
$. Aeuroprotektan
-encegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel6sel terutama
di daerah penumbra. 'erperan dalam menginhibisi dan mengubah reversibilitas
neuronal yang terganggu akibat ischemic.

Anda mungkin juga menyukai