Anda di halaman 1dari 4

Sebelum melakukan anamnesa , ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

- Sikap peka dan perhatian akan melahirkan sebuah hubungan yang baik
- Bersikap tenang dan ramah disertai senyum
- Kontak mata dengan segera
- Duduk dil luar kawasan pribadi pasien / penderita
- Perkenalkan diri, jelaskan peran dan tujuan
- Kenali profil penderita ( bahasa dan status sosial budaya )
Anamnesa:
o Keluhan Utama
o Anamnesa Terpimpin
o Anamnesa sistematis
o Anamnesa Pribadi
o Anamnesa Individu
o Anamnesa penyakit terdahulu
? Keluhan Utama
Keluhan utama adalah ganggaun terpenting yang dirasakan dan dikeluhkan penderita sehingga
datang kepada Anda.
? Anamnesa terpimpin
Penderita ditanya mengenai sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan keluhan utama.
Pertanyaan pertanyaan yang mengarahkan kepada suatu diagnosa penyakit tertentu disebut
dengan anamnesa terpimpin. Namun tidak boleh ada unsur penekanan atau paksaan.
Analisis riwayat penyakit sekarang dimulai dari sutu dasar yang kuat, keluhan utama, dan
kemudian menuju kepada setiap gejala.
Wawancara dipusatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan gejala penyakit, yaitu :
1. Waktu dan lamanya keluhan berlangsung/
Lamanya penyakit membedakan penyakit akut dan kronis. Gejala yang berlangsug selama
bertahun tahun mengarahkan kepada penyakit kronis. Perubahan gejala dengan berlalunya
waktu membantu menentukan kemajuan penyakit. Apakah gejala gejala tersebut menetap,
berulang, memburuk atau membaik ? Jika berlangsung periodik apakah siklusnya berubah ? dan
lain lain.
2. Kuantitas dan kualitas gejala
Mintalah pasien untuk melukiskan kualitas dan kuantitas gejala dalam suatu referensi umum.
Penting sekali untuk membimbing pasien yang memberikan informasi yang samar samar
dengan memberikan pertanyaan pertanyan tertutup langsung yang spesifik. Misalnya apakah
nyeri tersebut berlangsung satu jam, lima belas menit, lima menit atau kurang dari lima menit ?
Apakah nyeri tersebut bersifat tajam seperti ditusuk tusuk, panas seperti terbakar atau nyeri
tumpul ? apakah mendadak, perlahan-lahan, makin lama makin memberuk?
3. Lokasi anatomik dan penyebarannya.
Ciri pertama tiap gejala yang membantu Anda mempersempit perhatian Anda adalah lokasi yang
tepat. Nyeri, gangguan fungsi dan gejala lainnya biasanya mengarah kepada suatu daerah
tertentu. Nyeri dada jelas menarik perhatian terhadap struktur struktur di dada. Demam, rasa
tidak enak badan, penurunan berat badan, atau kegemukan mungkin tidak mempunyai lokalisasi
anatomik. Kalau gambaran umumnya sudah jelas, mintalah pasien sedapat mungkin untuk
menunjukkan lokasi gejala, organ atau sistem organ yang terlibat. Untuk nyeri biasanya
ditanyakan menjalar, meneta
4. Urutan kronologis setiap gejala
Perjelaslah keluhan mana yang timbul untuk pertama kali dan urutan timbulnya keluhan yang
lain. Hubungan waktu antara gejala gejala berkaitan juga sangat berguna.
5. Faktor faktor yang memperburuk atau mengurangi gejala
Bagaimana pengaruh makanan, cuaca, posisi tubuh, obat obatan atau mungkin istirahat
terhadap gejala.
6. Gejala dan tanda yang berkaitan
Ajukanlah pertanyaan pertanyaan tentang gejala gejala yang belum disebutkan oleh pasien
7. Apakah keluhan untuk pertama kali atau telah berulang.
8. Apakah dalam keluarga ada penyakit atau memilki gejala yang sama
9. Respon terhadap intervensi
Tanyakan tentang sifat penyakit tersebut, pernah diobati atau tidak, oleh siapa, kapan dan
bagaimana penyakitnya diobati.
? Anamnesa Sistematis
Setelah melakukan anamnesa terpimpin, untuk melakukan penyaringan terhadap gejala atau
penyakit yang belum dikemukakan oleh paien yang mungkin tidak keluhkan karena tertutupi oleh
gejala yang lebih berat lainnya, maka dilakukan anamnesa secara sistematis berdasarkan organ
atau sistem organ.
Berdasarkan sumber informasi tentang riwayat penyakit sesorang, anamnesa dapa pula
dibedakan menjadi :
- Auto anamnesa yaitu riwayat penyakit yang diperoleh dari sipenderita sendiri ( yang
bersangkutan )
- Hetero anamnesa atau Alloanamnesa adalah riwayat penyakit yang diperoleh dari keluarga
atau orang lain yang mengetahui keadaan atau dekat dengan pasien, misalnya karena pasien
pingsan, koma dan lain lain.
selain itu dalam melakukan wawancara yang harus diperhatikan adalah bahwa pengertian sakit
(illness) sangat berbeda dengan pengertian penyakit (disease). Sakit adalah penilaian seseorang
terhadap penyakit yang dideritannya dan bersifat subjektif, biasanya ditandai dengan perasaan
tidak enak. Sedangkan penyakit adalah suatu bentuk reaksi biologik terhadap suatu trauma,
mikroorganisme, yang menyebabkan perubahan fungsi tubuh dan bersifat objektif.


Sistematika Anamnesis
Sebuah anamnesis yang baik haruslah mengikuti suatu metode atau sistematika yang baku sehingga mudah diikuti.
Tujuannya adalah agar selama melakukan anamnesis seorang dokter tidak kehilangan arah, agar tidak ada pertanyaan atau
informasi yang terlewat. Sistematika ini juga berguna dalam pembuatan status pasien agar memudahkan siapa saja yang
membacanya. Sistematika tersebut terdiri dari :
1. Data umum pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat kebiasaan/sosial
7. Anamnesis sistem
1. Data umum pasien
a. Nama pasien
Sebaiknya nama lengkap bukan nama panggilan atau alias.
b. Jenis kelamin
Sebagai kelengkapan harus juga ditulis datanya
c. Umur
Terutama penting pada pasien anak-anak karena kadang-kadang digunakan untuk
menentukan dosis obat. Juga dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan
penyakit yang diderita, beberapa penyakit khas untuk umur tertentu.
d. Alamat
Apabila pasien sering berpindah-pindah tempat maka tanyakan bukan hanya alamat
sekarang saja tetapi juga alamat pada waktu pasien merasa sakit untuk pertama kalinya.
Data ini kadang diperlukan untuk mengetahui terjadinya wabah, penyakit endemis atau
untuk data epidemiologi penyakit.
e. Pekerjaan
Bila seorang dokter mencurigai terdapatnya hubungan antara penyakit pasien dengan
pekerjaannya, maka tanyakan bukan hanya pekerjaan sekarang tetapi juga pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya.
f. Perkawinan
Kadang berguna untuk mengetahui latar belakang psikologi pasien
g. Agama
Keterangan ini berguna untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh (pantangan)
seorang pasien menurut agamanya.
h. Suku bangsa
Berhubungan dengan kebiasaan tertentu atau penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan ras/suku bangsa tertetu.
2. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan atau yang paling berat sehingga mendorong pasien datang berobat atau
mencari pertolongan medis. Tidak jarang pasien datang dengan beberapa keluhan sekaligus, sehingga seorang dokter harus
jeli dan cermat untuk menentukan keluhan mana yang merupakan keluhan utamanya. Pada tahap ini sebaiknya seorang
dokter sudah mulai memikirkan beberapa kemungkinan diagnosis banding yang berhubungan dengan keluhan utama
tersebut. Pemikiran ini akan membantu dalam mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dalam anamnesis selanjutnya.
Pertanyaan diarahkan untuk makin menguatkan diagnosis yang dipikirkan atau menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan
diagnosis banding.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Dari seluruh tahapan anamnesis bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan diagnosis. Tahapan ini merupaka inti
dari anamnesis. Terdapat 4 unsur utama dalam anamnesis riwayat penyakit sekarang, yakni : (1) kronologi atau perjalanan
penyakit, (2) gambaran atau deskripsi keluhan utama, (3) keluhan atau gejala penyerta, dan (4) usaha berobat. Selama
melakukan anamnesis keempat unsur ini harus ditanyakan secara detail dan lengkap.
Kronologis atau perjalanan penyakit dimulai saat pertama kali pasien merasakan munculnya keluhan atau gejala
penyakitnya. Setelah itu ditanyakan bagaimana perkembangan penyakitnya apakah cenderung menetap, berfluktuasi atau
bertambah lama bertambah berat sampai akhirnya datang mencari pertologan medis. Apakah munculnya keluhan atau gejala
tersebut bersifat akut atau kronik, apakah dalam perjalanan penyakitnya ada faktor-faktor yang mencetuskan atau
memperberat penyakit atau faktor-faktor yang memperingan. Bila keluhan atau gejala tersebut bersifat serangan maka
tanyakan seberapa sering atau frekuensi munculnya serangan dan durasi atau lamanya serangan tersebut.
Keluhan atau gejala penyerta adalah semua keluhan-keluhan atau gejala yang menyertai keluhan atau gejala utama. Dalam
bagian ini juga ditanyakan usaha berobat yang sudah dilakukan untuk penyakitnya yang sekarang. Pemeriksaan atau
tindakan apa saja yang sudah dilakukan dan obat-obat apa saja yag sudah diminum.
4. Riwayat Penyakit dahulu
Seorang dokter harus mampu mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit dahulu secara lengkap, karena seringkali
keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien saat ini merupakan kelanjutan atau akibat dari penyakit-penyakit
sebelumnya.
5. Riwayat penyakit Keluarga
Untuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak cukup hanya menanyakan riwayat
penyakit orang tuanya saja, tetapi juga riwayat kakek/nenek, paman/bibi, saudara sepupu dan lain-lain. Untuk beberapa
penyakit yang langka bahkan dianjurkan untuk membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi siapa saja yang
mempunyai potensi untuk menderita penyakit yang sama.
6 Riwayat Kebiasaan/Sosial
Beberapa kebiasaan berakibat buruk bagi kesehatan dan bahkan dapat menjadi penyebab penyakit yang kini diderita pasien
tersebut. Biasakan untuk selalu menanyakan apakah pasien mempunyai kebiasaan merokok atau minum alkohol. Tanyakan
sudah berapa lama dan berapa banyak pasien melakukan kebiasaan tersebut. Pada masa kini bila berhadapan dengan pasien
usia remaja atau dewasa muda harus juga ditanyakan ada atau tidaknya riwayat penggunaan obat-obatan terlarang seperti
narkoba, ekstasi dan lai-lain.
7. Anamnesis Sistem
Anamnesis sistem adalah semacam review dimana seorang dokter secara singkat dan sistematis menanyakan keluhan-
keluhan lain yang mungkin ada dan belum disebutkan oleh pasien. Keluhan ini mungkin saja tidak berhubugan dengan
penyakit yang sekarang diderita tapi mungkin juga merupakan informasi berharga yang terlewatkan.

Anda mungkin juga menyukai