PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melakukan RJP yang lebih dini, lebih cepat dan lebih efektif.
akibat henti jantung dan tidak sempat diresusitasi. Walaupun usaha untuk
1
Sebagian besar korban henti jantung adalah orang dewasa, tetapi
ribuan bayi dan anak juga mengalaminya setiap tahun. henti jantung akan
Bantuan hidup dasar boleh dilakukan oleh orang awam dan juga
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
hidup dasar.
2. Tujuan Khusus
2
a. untuk mengetahui pengertian bantuan hidup dasar.
pernapasan.
D. Manfaat Penulis
E. Metode Penelitian
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Macam-macam Penolong
pertolongan pertama.
tujuan dari pertolongan pertama itu sendiri karena hal ini lah yang
a. Menyelamatkan jiwa
b. Mencegah cacat
4
gawat dan tidak memungkinkan untuk menjalankan ketiga tujuan
sekitarnya.
nyawa.
d. Meminta bantuan/rujukan.
5
4. Alat Perlindungan Diri
c. Baju pelindung
d. Masker penolong
e. Masker Resusitasi
f. Helm
6
sistem ini jaga yang bertanggung jawab untuk membuang sisa-sisa
a. Jantung
a. Penyakit jantung
b. Gangguan pernafasan
c. Syok
7
C. Pengertian Bantuan Hidup Dasar
nyawa. (rido.2008)
Bantuan Hidup Dasar atau Basic Life Support (BLS) adalah usaha
Eka PB at 1:10:00)
waktu dan di mana pun. Kondisi ini memerlukan bantuan hidup dasar.
nyawa.
4. Mencegah cacat.
penyembuhan.
8
Waktu sangat penting dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar.
istilah kedokteran dikenal dua istilah untuk mati; mati klinis dan mati
biologis.
pada sel-sel otak, yaitu berkisar 8-10 menit setelah henti jantung
9
a. Lebam mayat
b. Kaku mayat
c. Pembusukan
1. Henti napas
Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran
a. Tenggelam
b. Pukulan
d. Epiglotitis
e. Overdosis obata-obatan
f. Tersengat listrik
g. Infark miokard
h. Tersambar petir
2. Henti jantung
a. Bahaya
10
2. Sadari apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan
3. Tanggapan
a. Awas
b. Suara
(rangsang) suara.
c. Nyeri
ditengah tulang dada (bila tidak ada cedera dada ). Bila penderita
diberikan.
d. Tidak respon
11
terhadap suara dan sama sekali tidak bereaksi pada rangsanyan
nyeri.
otot dasar lidah yang akan jatuh ke belakang sehingga jalan nafas
jadi tertutup.
12
2. Tekan dahi sedikit mengarah kebelakang dengan telapak
dagu.
angkat dagu. Perlu diingat teknik ini sangat sulit dilakukan tetapi
2. Kedua sisi rahang bawah dipegang (jika pasien anak atau bayi
13
Jangan lupa memeriksamulut penderita terutama yang mengalami
b) Mulut ke APD
c) Mulut kemulut/hidung
cedera lain yang dapat bertambah parah akibat tindakan ini maka
14
2. Jaga bagian bawah penderita dan raihlah bahu kanannya
belakang
15
a. Pasien dengan respon baik
ada tidaknya nafas dengan cara lihat, dengar dan rasakan nilai
membahayakan nyawa.
a. Penderita respon
16
b. Penderita tidak respon
waktu 5-10 detik. Bila tidak ada nadi segera lakukan resusitasi
4. Hubungi bantuan
sendiri.
1) Korban tidak dibaringkan pada bidang yang keras, hal ini akan
17
2) Korban tidak horizontal, jika kepala korban lebih tinggi maka jumlah
3) Teknik tekan dahi angkat dagu kurang baik, maka jalan nafas
masih terganggu.
efektif.
6) Letak tangan kurang tepat dan arah tekanan kurang baik, bisa
7) Tekanan terlalu dalam dan terlalu cepat, maka jumlah darah yang
dialirkan kurang.
darah kurang
a) Mulut ke APD
18
(1). Penyebaran penyakit
19
Kesalahan pada RJP
KESALAHAN AKIBAT
kurang baik
20
Skema
KORBAN
RESPON
ADA TIDAK
ADA TIDAK
Nafas buatan 2×
ADA TIDAK
RESUSITASI JANTUNG
PARU (RJP)
21
BAB III
A. KESIMPULAN
B. SARAN
22
DAFTAR PUSTAKA
48 wordpress.com/2008/08/27allaboutfirstaidpartii /http://www.arism
aduta.resusitasijantungparu.2009.org
https://www.facebook.com/notes/lina-febriliani/dasardasaranatomifisiologi-
tubuh-manusia/416232241815558
23