Anda di halaman 1dari 9

PROPHYLAXIS 2012

Skenario untuk soal No. 1 2.


Seorang laki-laki dating ke poliklinik dengan keluhan
rasa lemah, pusing dan jantung berdebar. Keluhan
ini sudah lama dirasa dan semakin lama keluhan
semakin berat. Pasien ini menderita penyakit Corns
sejak 3 tahun lalu. Pada pemfis: T : 130/90 mmHg,
HR : 104x/mnt, pucat, ikterus, takikardi,
splenomegali, Lab: HT: 15%, WBC 4500/mm
3
, PLT
150.000/mm
3
, kadar B12 serum : 75 mg/dl.
1. Keluhan pasien di atas akibat dari apa ?
a. Trombositopenia
b. Anemia
c. Leukopenia
d. Bisitopenia
e. Pansitopenia
2. Kadar B12 serum pada pasien di atas akibat
dari apa?
a. Asupan B12 yang kurang
b. Defisiensi factor instrinsik
c. Gangguan absorbs di intestinal
d. Defisiensi trankobalamin II
e. Gangguan di sel target organ

Skenario untuk soal no. 3-5
Seorang laki-laki umur 65 tahun masuk UGD dengan
keluhan nyeri di bagian tulang belakang. Keluhan ini
terus dirasakan dan bertambah berat walau sudah di
bawa ke dokter. Pasien juga mengeluh cepat lelah
dan sering pusing. Pada pemfis: T: 160/90 mmHg,
HR: 104x/menit, HT: 16% WBC : 12.400/mm
3

PLT:**.000/mm
3
akhirnya pasien tersebut
didiagnosis multiple myeloma.
3. Nyeri pada tulang tersebut disebabkan oleh
a. Reabsorbsi calcium dari tulang
b. Reabsorbsi natrium dari tulang
c. Reabsorbsi kalium dari tulang
d. Reabsorbsi klorida dari tulang
e. Reabsorbsi air dari tulang
4. Obat antihipertensi yang cocok untuk
pasien ini adalah
a. Furosemid dan captopril
b. Furosemid dan amlodipine
c. Hidroclortiaside dan captopril
d. Hidroclortiaside dan amlodipin
e. Captopril dan amlodipine
5. Apabila melihat hasil darah rutin penderita
tersebut di atas maka dia memerlukan
transfuse berupa:
a. Darah segar
b. Trombosit konsetrat
c. FFP
d. PRC
e. Granulosit
6. Seorang wanita umur 18 tahun masuk RS
dengan keluhan perdarahan di bawah kulit
berupa bintik-bintik perdarahan. Pada
pemfis: PT: 28, aPTT 65. Pasien tersebut
di atas perlu transfuse
a. Darah segar
b. Trombosit konsetrat
c. FFP
d. PRC
e. Granulosit

Skenario untuk soal no 7-9
Seorang laki-laki umur 39 tahun masuk RS dengan
keluhan lumpuh separuh tubuh sebelah, tidak
demam, tidak lemas dan tidak ada perdarahan.
Pemfis: didapatkan tanda ****, lien SVII. Hasil lab:
HT 75% WBC 11.000 PLT:200.000
7. Diagnosis kerja pasien di atas adalah
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronis
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis essensial
e. Myelofibrosis
8. Tindakan non medikamentosa untuk pasien
tersebut adalah
a. Hydrosiura
b. Myleran
c. Aspilet
d. Plebotomi
e. Transfuse PRC
9. Tindakan aparesis yang cocok untuk pasien
tersebut adalah
a. Leukoparesis
b. Tromboparesis
c. Plasmaparesis
d. Eritroparesis
e. Fibroparesis

Scenario untuk soal no. 10-11
Seorang laki-laki umur 50 tahun masuk RS dengan
keluhan perut membesar, tidak demam, tidak lemas
dan tidak ada perdarahan. Pemeriksaan fisis:
didapatkan tanda pletorik, lien SVII, hasil lab: HT 36%
WBC 311.900/mm
3
PLT 200.000
10. Diagnosis kerja pasien ini adalah :
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronik
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis essensial
e. Myelofibrosis
11. Tindakan aparesis yang cocok untuk pasien
tersebut adalah:
a. Leukoparesis
b. Tromboparesis
c. Plasmaparesis
d. Eritroparesis
e. Fibroparesis

Skenario untuk soal No 12 13
Seorang laki-laki masuk RS dengan keluhan perut
membesar, demam, lemas, dan ada perdarahan.
Pemeriksaan fisis: didapatkan tanda pletorik, lien
SVII, hasil lab: HT % WBC 3.900/mm
3
PLT 20.000
12. Diagnosis kerja pasien di atas adalah
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronik
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis essensial
e. Myelofibrosis
13. Hal di bawah ini yang merupakan kontras
indikasi untuk pasien di atas adalah
a. Antibiotic
b. Hydroxiuria
c. Transfuse PRC
d. Transfuse trombosit konsentrat
e. Granulosit

Skenario untuk soal No. 14 16
Seorang perempuan umur 32 tahun dirawat dengan
luka bakar seluas 80%, tiba-tiba mengalami
perdarahan hidung dan hematuri. HT 18 %
14. Untuk menegakkan diagnosisnya maka
pasien ini perlu diperiksa
a. Darah rutin + trombosit
b. Darah rutin +analisa Hb
c. Darah rutin + clotting time
d. Darah rutin + indeks eritrosit
e. Darah rutin + protrombin time
15. Hasil yang diharapkan dari pemeriksaan
tersebut di atas adalah
a. Hb A yang dominan
b. Trombosit meningkat
c. Clotting time memendek
d. Protrombin time memanjang
e. Indeks eritrosit mikrositik hipokromik
16. Penatalaksanaan yang harus dilakukan yang
berhubungan dengan perdarannya pada
pasien tersebut adalah
a. Transfusi PRC
b. Transfusi leukogen
c. Transfuse granulosit
d. Transfuse darah beku
e. Transfuse immunoglobulin
17. Wanita berumur 40 tahun datang ke
poliklinik dengan membawa hasil lab,
HT:15%, WBC:4500 mm3,
platelet:15,000mm3, pt:10 detik, aptt 15
detik. Transfusi yg sesuai ?
a.PRC
b.FFP
c.Cryopresipitat
d.xingt
e.Thrombosit konsentrat



18. Lelaki berumur 31 tahun datang ke
poliklinik dengan membawa hasil lab,
HT:39%, WBC:4500 mm3,
platelet:15,000mm3, pt:9 detik, aptt 15
detik.Tranfusi yg sesuai ?
a.PRC
b.FFP
c.Cryopresipitat
d.xingt
e.Thrombosit konsentrate

19. Seorang wanita umur 38 masuk RS dengan
membawa hasil Lab: HT: 41%, PLT: 150,
000/mm3, WBC: 4500/mm3, PT: 19 detik,
aPTT: 45 detik.Komponen darah yang mana
yang diperlukan oleh pasien.
a. PRC
b. FFP
c. cryopresipitat
d. thrombosit konsentrat
e. granulosit
20. Seorang wanita 20 tahun, masuk RS dengan
keluhan hematuria dan dicurigai dengan
koagulasi intravaskular menyeluruh.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk mendukung diagnosis adalah
a.peningkatan fibrinogen
b.peningkatan trombosit
c.peningkatan hemoglobin
d.peningkatan leukosit
e.peningkatan FDP
21. Peningkatan proses fibrinolisis secara
laboratorium ditandai oleh:
a.peningkatan fibrinogen
b.peningkatan trombosit
c.peningkatan hemoglobin
d.peningkatan leukosit
e.peningkatan FDP
22. Untuk meningkatkan kadar factor koagulasi
maka transfuse yang harus diberikan pada
pasien di atas adalah
a. PRC
b. FFP
c. Darah segar
d. Trombosit konsetrat
e. Granulosit
23. Pada kasus infeksi parasit yang disebabkan
oleh cacing ascaris lumbricoides, tubuh
menunjukkan respons immunitasyang
ditunjukkan dengan adanya
peningkatan/perubahan proporsi lekosit.
Hal ini dapat terlihat pada pemeriksaan diff
count yang menunjukkan peningkatan pada
sel
a. Limfosit
b. Neutrofil
c. Monosit
d. Eosinofil
e. basofil
24. Gambaran gastritis atrophicans pada
lambung sering terlihat pada foto lambung
penderita
a. Thalassemia Mayor
b. Thalassemia Minor
c. Anemia Defisisiensi besi
d. Leukemia Akut
e. Anemia Megaloblastik

25. Pada foto toraks penderita leukemia kronis
akan tampak hal-hal yang tersebut di
bawah ini, kecuali :
a. Pembesaran Kelenjar getah bening di
daerah mediastinum
b. Tulang2 iga tampak osteosklerotik
c. Infiltrat leukemia pada paru-paru
d. Tanda-tanda pneumonia lobaris
e. Pembesaran kelenjar getah bening di
daerah hilus.
26. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-
hal tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Pembesaran prostat
b. Pembesaran kelenjar limfa di region
parahiler
c. Pembesaran kelenjar limfa di daerah
mediastinum
d. Splenomegali
e. Hepatomegali
27. Tanda-tanda kelainan radiologic yang bias
ditemukan pada penderita Thalassemia
Major adalah yang tersebut di bawah ini,
kecuali :
a. Splenomegali
b. Hepatomegali
c. Pelebaran dari bayangan-bayangan
sinus paranasalis yang berisi udara
d. Bayangan massa jaringan lunak di
daerah paravertebra thoracalis
e. Gambaran Hair on End pada tulang-
tulang tengkorak
28. Hal-hal yang tersebut di bawah ini adalah
benar untuk gambaran radiologi penderita
anemia defisiensi besi, kecuali:
a. Korteks tulang tampak sangat menipis
b. Gambaran Hair on End dapat terlihat
pada tulang2 tengkorak
c. Osteoporosis dari tulang2 panjang
d. Pembesaran jantung terutama
ventrikel kiri
e. Perubahan gambaran radiologi
terlihat pada penderita dewasa
29. Organ-organ yang terlibat sebagai organ
Hematopoeisis ekstrameduler adalah yang
tersebut di bawah ini, kecuali :
a. Kelenjar Getah Bening
b. Thymus
c. Ginjal
d. Limpa
e. Hati
30. Hal-hal yang tersebut di bawah ini akan
terlihat pada gambaran radiologi kelainan
tulang penderita leukemia akut, kecuali :
a. Osteosklerosis tulang selalu terlihat
b. Daerah2 osteolitik pada tulang
c. Radiolucent metaphisial band
d. Demineralisasi tulang difus
e. Reaksi periosteal jarang terlihat
31. Pada foto tangan dan kepala dari penderita
Thalassemia Major akan terlihat :
1. Hiperplasia jaringan sumsum yang
hebat
2. Ruangan medulla yang melebar
3. Trabekula tulang menjadi kasar
4. Korteks tulang menjadi tipis
32. Pada radiografi penderita Thalassemia
Major dapat terlihat :
1. Tulang-tulang iga menebal
2. Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis
menghilang
3. Ukuran limpa yang normal
4. Ekspensi yang bersifat bulbous dari
ujung2 posterior tulang-tulang iga
33. Pada penderita multiple myeloma, kelainan
radiologi pada tulang yg sering terlihat di:
1. Tulang2 tengkorak
2. Tulang2 vertebra
3. Tulang2 panjang dari anggota gerak
4. Tulang2 panggul
34. Pada haemophilia akan terlihat lesi di
daerah :
1. Sendi pergelangan kaki
2. Sendi siku
3. Sendi lutut
4. Sendi-sendi jari tangan
35. Thalassemia major adalah
1. anemia defisiensi besi
2. anemia hemolitik
3. Terutama mengenai orang dewasa
4. Sebagian besar penderita meninggal
sebelum dewasa
36. Seorang pasien 50 tahun pasca stroke
diberikan terapi antitrombosit berupa plavix
(clopidogrel) dan antihipertensi (captopril).
Dosis plavix yang diberikan adalah :
a. 1X50mg/hari
b. 1X100mg/hari
c. 1X75mg/hari
d. 1X25mg/hari
e. 2X75mg/hari
37. Seorang pasien pasca stroke dengan riwayat
gastritis erosiva. Anti trombosit yang dapat
diberikan pada pasien ini :
1. Clopidogrel
2. Aspirin
3. Tiklopidin
4. As. Salisilat
38. Seorang pasien masuk rumah sakit dengan
infark miokard akut. Pasien ini mempunyai
riwayat perdarahan spontan seperti
epistaksis, perdarahan gusi. Bila ingin
diberikan antikoagulan untuk mencegah
trombosis sebaiknya diberikan :
1. Antikoagulan Mr molekul rendah
2. Antikoagulan Mr molekul tinggi
3. Nadroparin / enoksaparin
4. Heparin

Skenario untuk soal 39 41
Seorang pasien pasca stroke yang diterapi dengan
antikoagulan warfarin untuk mencegah
tromboemboli ulangan. Pasien ini sering mengalami
serangan sakit kepala hebat.
39. Obat antisakit yg tidak boleh diberikan
adalah :
1. As. Mefenamat
2. Asetaminofen
3. Aspirin
4. Parasetamol
40. Resiko yang dapat terjadi bila pasien
tersebut sering mengkonsumsi obat seperti
pada jawaban nomor 39 ialah:
a. Infark miokard
b. Trombosis
c. perdarahan
d. muntah2 hebat
e. Kerusakan sendi
41. Dosis aspirin sebagai antitrombosit
a. 50-100 mg/hari
b. 250-500mg/hari
c. 500mg/hari
d. 510mg/hari
e. 1 gr/hari
42. Seorang penderita cirosis hepatis dengan
perdarahan varises esophagus. Jadi
perdarahan yang dapat diberikan:
a. Karbazokrom
b. Asam traneksomat
c. Clopidogrel
d. Octreotide
e. Tiklopidin
43. Hematopoesis pada fetus usia 0 3 bulan
terjadi di:
a. Yolk sac
b. Liver
c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
44. Dalam keadaan normal pada anak dan
dewasa hematopoesis terjadi di
a. Yolk sac
b. Liver
c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
45. Hematopoesis ekstrameduler yg pada usia
dewasa merupakan keadaan patologis
SEBAB pada usia dewasa hematopoesis
hanya terjadi di bone marrow. C
46. Eritropoeitin menstimulasi proses
eritropoesis SEBAB trombopoeitin
mempengaruhi proses pembentukan
platelet. B
47. Indikasi aspirasi sumsum tulang :
1. Evaluasi simpanan besi pasien anemia
defisiensi besi
2. Evaluasi pasien bicytopenia
3. Pancytopenia
4. Leukemia
48. Berperan dalam hemostasis:
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Trombosit
49. Stadium maturasi (eritropoesis) eritrosit
muda berinti kecuali :
a. Pronormoblast
b. Basophilic normoblast
c. Polychromatophilic normoblast
d. Orthochromatophilic normoblast
e. Reticulocyte
50. Dalam keadaan normal eritrosit berinti
ditemukan di darah perifer SEBAB eritrosit
berinti merupakan sel muda. D
51. Substansi logam yang diperlukan untuk
sintesis eritrosit :
1. Besi
2. Thiamine
3. Magnesium
4. Riboflavin
52. Selain eritropoetin, hormon lain yang
diperlukan dalam sintesis eritrosit :
1. Estrogen
2. Androgen
3. Progesteron
4. Tiroksin
53. Dalam keadaan normal, lekosit berinti tidak
ditemukan di darah perifer SEBAB lekosit
muda (sel blast) hanya ditemukan di
sumsum tulang. D
54. Berperan imunologis :
1. Granulosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Sel plasma
55. Stadium granulosit yang paling matur di
bawah ini :
a. Myeloblast
b. Promyelocyte
c. Myelocyte
d. Metamyelocyte
e. Band form
56. Seri lekosit yang mempunyai masa hidup
paling lama
a. Netrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limfosit
e. Monosit
57. Berperan dalam hemostatsis:
1. Eritrosit
2. Limfosit
3. Monosit
4. Trombosit
58. Perlekatan antara trombosit dengan
endotel disebut agregasi SEBAB perlekatan
antara trombosit dengan trombosit disebut
adhesi. E
59. Penentuan golongan darah berdasarkan :
a. Struktur antigen natural yang ada pada
permukaan eritrosit
b. Bentuk morfologi eritrosit
c. Struktur hemoglobin
d. Immunoglobulin
e. Bukan salah satu
60. Seorang laki-laki umur 30 tahun datang ke
PMI dengan maksud mau donor darah.
Untuk mendapatkan kualitas darah yang
baik maka laki-laki tersebut di atas harus
memenuhi syarat sbb:
1. Tidak boleh mempunyai penyakit
dermatitis
2. Paling cepat 3 bulan sebelumnya
pernah donor
3. BB minimal 40 kg
4. Tekanan darah 120/80 mmHg
61. Terdapat antibodi A dan antibodi B dalam
serumnya, gol. Darah :
1. Gol. Darah A
2. Gol. Darah B
3. Gol. Darah AB
4. Gol. Darah O
62. Gol. Darah AB
1. Mempunyai antigen A
2. Mempunyai antigen B
3. Tidak mempunyai antibodi A dan B
4. Tidak mempunyai antigen A dan B
63. Ibu bergolongan darah A, ayah bergolongan
darah B maka anak dapat bergolongan
darah
1. A
2. B
3. AB
4. O
64. Plak hemostatis merupakan hasil :
a. Pembentukan fibrin
b. Fibrin stabil
c. Interaksi sel endotel dan trombosit
d. Agregasi benang fibrin dan trombosit
e. Semua benar
65. Proses koagulasi dan fibrinolisis harus selalu
dalam keadaan seimbang SEBAB koagulasi
yang berlebihan menimbulkan bleeding
sedang fibrinolisis yang berlebihan
menimbulkan thrombosis. C
66. Produk akhir koagulasi adalah plasmin
SEBAB produk akhir dari fibrinolisis adalah
fibrin. E
67. Tes aPTT menyaring adanya kelainan faktor
koagulasi kecuali faktor :
a. I
b. II
c. III
d. VII
e. VIII
68. Tes faktor koagulasi yang spesifik untuk
membedakan hemofilia A dan B :
1. Faktor III
2. Faktor VIII
3. Faktor V
4. Faktor IX
69. Cadangan besi paling baik ditentukan
dengan:
a. Kadar transferin serum
b. Kadar hemoglobin
c. Kadar hematokrit
d. Kadar serum feritin
e. Kadar eritrosit
70. Seorang wanita umur 26 tahun dating ke
poliklinik dengan keluhan sering pusing dan
cepat lelah. Dari anamnesis didapatkan
bahwa pasien ini adalah seorang
vegetarian. Defisiensi zat gizi yang dapat
menyebabkan anemia dan berhubungan
dengan pola makan pasien ini adalah
a. Vitamin B1
b. Asam folat
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Vitamin B6
71. Penderita anemia vitamin B12 diberikan
folat dosis tinggi. Manakah di bawah ini
diharapkan terjadi sebagai hasil dari
pengobatan ini?
a. Perbaikan gangguan neurologi
b. Perbaikan kelainan hematologi
c. Peningkatan imunitas tubuh
d. Toksisitas terhadap hati
e. Toksisitas terhadap ginjal
72. Seorang bayi premature mengalami
perdarahan akibat defisiensi vitamin K
pembentukan factor pembeku darah
berikut yang tidak berhubungan dengan
vitamin ini adalah
a. Factor I
b. Factor II
c. Factor VII
d. Factor IX
e. Factor X
73. Pernyataan yang tidak tepat mengenai
anemia defisiensi:
a. Anemia defisiensi besi member
gambaran mikrositik hipokrom
b. Anemia defisiensi B12 dan asam folat
paling banyak ditemukan
c. Anemia defisiensi biasanya disertai
defisiensi vitamin dan mineral
d. Vitamin C dan asam folat banyak
terdapat pada makanan yang sama
e. Anemia defisiensi B12 dan asam folat
member gambaran hapusan darah
yang sama
74. Seorang wanita umur 23 tahun dating ke
poliklinik dengan keluhan sering pusing dan
cepat lelah. Pada pemeriksaan lab di
dapatkan Hb 8.3 g/dl. Dari anamnesis
didapatkan bahwa pasien ini menderita
anemia defisiensi zat gizi. Penyebab primer
kelainan ini adalah
a. Malabsorpsi
b. Kebutuhan meningkat
c. Asupan yang tidak adekuat
d. Penggunaan yang meningkat
e. Destruksi eritrosit meningkat



Skenario untuk soal no 75 78
Seorang wanita 27 tahun sering mengantuk sehingga
pekerjaanya banyak menumpuk. Dia tidak bisa
menyelesaikan pekerjaan dengan baik karena sering
kelelahan. Kebiasaannya sehari-hari adalah
mengkonsumsi the dan kopi 8 gelas setiap hari.
Asupan makanan tidak ada keluhan
75. Pasien ini dapat menjadi anemia defisiensi
besi karena
a. Asupan makanan tidak adekuat
b. Absorbs tidak adekuat
c. Utilisasi tidak adekuat
d. Kebutuhan yang meningkat
e. Gangguan pengeluaran plasma
76. Factor yang mempengaruhi absorpsi zat
besi pada wanita ini adalah
a. Tannin
b. Asam oksalat
c. Fitat
d. Kalsium
e. Fosfilin
77. Untuk meningkatkan bioavaibilitas
makanan yang dapat mengatasi anaemia,
maka sebaiknya makanan tersebut
dikonsumsi dengan
a. kentang
b. teh
c. bayam
d. jeruk
e. apel
78. Salah satu pencegahan terjadinya anemia
defisiensi besi adalah dengan cara :
a. Menggunakan teknologi makanan
serba guna
b. Meningkatkan frekuensi makan
c. Perbaikan pola makan
d. Meningkatkan produksi perikanan
e. Pemberian antibiotik

Skenario soal no 79 83
Seorang ibu, 25 tahun mengeluh sering pusing
penglihatan berkunang kunang terutama bila dari
posisi duduk ke berdiri. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan ibu mengalami anemia.
Riwayat ibu ini mengubah pola makan dengan hanya
mengkonsumsi makanan dari produk nabati.
79. Ibu ini dapat menderita anemia tipe
a. Normositik
b. Normokrom
c. Megaloblastik
d. Hipokrom
e. Mikrositik
80. Anemia tersebut dapat terjadi karena
kekurangan zat gizi
a. Asam folat
b. Vitamin C
c. Vitamin B1
d. Vitamin B6
e. Vitamin B12
81. Penyakit juga dapat menyebabkan
timbulnya anemia pada ibu ini dengan tipe
yang sama yaitu
a. Anemia aplastik
b. Anemia pernisiosa
c. Ulkus lambung
d. Hemoroid
e. Pansitopenia
82. Kondisi yang memperberat anaemia pada
ibu tersebut
a. kerusakan pada waktu menyiapkan
makanan
b. kebutuhan yang meningkat
c. gangguan pada lambung
d. penggunaan obat anti-kanker
e. penyakit seliac
83. Asam folate dapat juga menyebabkan pada
ibu anaemia. Orang lain yang berisiko untuk
dapatkan juga deficiency asam folate ialaha.
a. usia lanjut
b. wanita usia produktif
c. perokok
d. bayi
e. anak sekolah

Skenario untuk soal 84 85
Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5 g/dL.
Lien, Kelenjar limfe dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemukan manifestasi pendarahan.
84. Kemungkinan anak ini mengalami:
a. Anemia aplastik
b. Anemia karena leukemia
c. Anemia pasca pendaraham
d. Anemia defisiensi
e. Anemia hemolitik
85. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada
kasus tersebut adalah
1. Jumlah trombosit
2. Indeks eritrosit
3. Jumlah lekosit
4. Elektroforesis Hb
86. Perbedaan antara anemia defisiensi besi
dan anemia defisiensi as. Folat terletak
pada :
a. Kadar Hb
b. Indeks eritrosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urin
e. Kadar retikulosit
87. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada :
a. Thalasemia
b. Intoksikasi vit. K
c. Reaksi transfusi darah
d. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostatika
88. Pada pengobatan anemia defisiensi,
dianjurkan pemberian besi selama
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. Sampai kadar Hb dicapai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal
89. Seorang bayi umur 6 bulan dengan kadar
Hb 9 g/dL, MCV 55 n dan MCH 20.
Kemungkinan menderita:
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia pasca pendarahan
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia aplastik

Skenario untuk soal 90 93
Seorang anak laki-laki 4 tahun 8 bulan, berat 20 kg
mengalami anemia dengan kadar Hb 4 gr/dl,,
hematokrit 12 %,, jumlah eritrosit 1.500.000 / mm
3

90. Jenis anemia penderita ini adalah:
a. Mikrositik hipokrom
b. Normositik hipokrom
c. Mikrositik normokrom
d. Makrositik normokrom
e. Normositik normokrom

91. Kemungkinan kasus tersebut mengalami:
1. Leukimia
2. Anemia hemolitik
3. Anemia aplastik
4. Anemia defisiensi besi

92. Gejala klinis yang perlu dilengkapkan pada
kasus tersebut agar dapat menentukan
etiologi anemia adalah: ada tidaknya:
1. Splenomegali
2. Pembesaran kelenjar limfe
3. Hepatomegali
4. Pendarahan
93. Pemeriksaan laboraturium yang penting
dilengkapkan pada kasus tersebut:
1. Leukosit
2. Retikulosit
3. Trombosit
4. Saturasi transferin
94. Manifestasi yang biasa ditemukan pada
leukemia anak akut:
a. Anemia + trombositopeni + leukopeni
b. Perdarahan + demam + ikterus
c. Anemia + perdarahan + leukopeni
d. Demam + trombositopeni + pleositosis
e. Anemia + leukositosis + trombositopeni

Skenario untuk soal 95 96
Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5 g/dl,
lien, kel.limfe dan hepar tidak teraba. Pada
penderita tidak ditemukan maifestasi perdarahan.
95. Kemungkinan anak ini mengalami :
a. Anemia aplastik
b. Anemia karena leukemia
c. Anemia pasca perdarahan
d. Anemia defisiensi
e. Anemia hemolitik
96. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada
kasus tersebut adalah :
1. Jumlah trombosit
2. Indeks eritrosit
3. Jumlah lekosit
4. Elektroforesis Hb
97. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada :
a. Thalasemia
b. Intoksikasi vit. K
c. Reaksi transfusi darah
d. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostatika

Skenario untuk soal 98 99
98. Seorang anak 5 tahun sering mengalami
hematom berulang tanpa benturan dan bila
luka perdarahan sukar berhenti.
Kemungkinan anak ini mengalami
a. Trombopati
b. Gangguan pembekuan
c. Trombositopeni
d. Gangguan vaskular
e. Defisiensi enzim piruvat kinase
99. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada
kasus di atas
1. Jumlah trombosit
2. Waktu perdarahan
3. PT & APTT
4. Indeks eritrosit
100. Seorang anak mengalami penyakit
perdarahan dengan hasil pemeriksaan PT
normal & APTT memanjang. Keadaan ini
dapat ditemukan pada :
a. ITP
b. Hemofilia
c. Leukemia
d. Gangguan jalur ekstrinsik proses
pembekuan
e. Hemorrhagi disease of the new born

Anda mungkin juga menyukai