Anda di halaman 1dari 18

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

http://suryaspd.blogspot.com/2011/04/perdagangan-internasional.html
1. Pengertian
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa
antarperorangan (individu dengan individu! antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu "egara dengan
pemerintah "egara
2. RUANG LINGKUP PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu:
a. Perpindahan barang dan #asa dari suatu negara kenegara yang
lainnya (trans$er o$ goods and services
b. Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam
negeri (trans$er o$ capital
c. Perpindahan tenaga ker#a yang mempengaruhi pendapatan negara
melalui devisa (trans$er o$ labour.
d. Perpindahan teknologi yaitu dengan mendirikan pabrik-pabrik
dinegara lain (trans$er o$ technology.
e. Penyampaian in$ormasi tentang kepastian adanya bahan baku dan
pangsa pasar (trans$er o$ data.
3. Faktor-faktor ang !e!"engar#$i "er%agangan interna&iona'
%anyak $aktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional! di antaranya sebagai berikut :
1. &ntuk memenuhi kebutuhan barang dan #asa dalam negeri
2. 'einginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara
(. )danya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
4. )danya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru
untuk men#ual produk tersebut.
*. )danya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam! iklim! tenaga
kerja! budaya! dan #umlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
+. 'einginan membuka kerja sama! hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
,. -er#adinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia
dapat hidup sendiri.
.. 'eragaman/diversitas sumber daya alam.
/. Perbedaan selera (pre$erensi.
10. Perbedaan biaya produksi.
1
(. )a&a'a$ ang %i *a$a& %a'a! Per%agangan internationa'
a. 0eningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan
membentuk blok perdagangan seperti &ni 1ropa! %lok Perdagangan
)merika &tara (")2-)! %lok Perdagangan )merika 3erikat dengan
)ustralia dan 3elandia %aru ()"4&3 serta blok perdagangan )sia
-imur yang dipelopori oleh 5epang.
b. 0asalah kemiskinan di "egara 6unia 'etiga yang timpang dengan
kese#ahteraan di negara-negara ma#u
c. 'etidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di suatu
ka7asan.
d. 2luktuasi nilai tukar mata uang
e. Persaingan 6olar 8s 1uro sebagai mata uang dunia.
+. )anfaat "er%agangan interna&iona'
1. 0emperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
2. 0emperoleh keuntungan dari spesialisasi
(. 0emperluas pasar dan menambah keuntungan
4. -rans$er teknologi modern
+. Perdagangan 9nternasional 8s. Perdagangan 6omestik
)da tiga perbedaan utama antara perdagangan internasional dengan
perdagangan domestik :
a. Peluang/hori:on perdagangan yang lebih luas. "egara-negara bisa
men#ual barang/#asanya ke negara lain dan bisa membeli barang/#asa
dari negara lain. %ayangkan #ika tidak ada perdagangan! orang
9ndonesia tidak akan memiliki mobil! orang )merika tidak dapat
makan pisang! seluruh dunia tidak dapat menikmati $ilm holly7ood!
dls.
b. )danya kedaulatan bangsa. Pada perdagangan internasional!
bangsa-bangsa dapat mengatur aliran barang/#asa! tenaga ker#a! dan
keuangan. "egara-negara menun#ukkan kedaulatannya disini.
3ementara di perdagangan domestik! aliran perdagangan bebas
tanpa regulasi yang berarti dari negara.
c. Penggunaan kurs tukar. 6alam melakukan perdagangan
internasional! negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-
beda. 9ni berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya
menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan internasional #uga
membutuhkan sistem keuangan internasional yang dapat
memastikan kelancaran aliran mata uang ini.
,. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Teori Ka#! )erkanti'i&!e
2
%erkembang pada abad 1+ dengan Pelopornya adalah 5ean %odin! -homas
0unn! ;olbert! 8on <ornivh! dan 3ir 5oshiah ;hild. 0enurut kaum
0erkantilis &ntuk mengembangkan 1konomi nasional dan Pembangunan
ekonomi! maka #umlah ekspor harus lebih besar dari #umlah impor. 0aka
setiap "egara harus melakukan kebi#akan :
a. Pemupukan =ogam 0ulia
b. "eraca Perdagangan )kti$ ( 1kspor > 9mpor
2. Ke#ngg#'an )#t'ak -A*&o'#te A%.antage/
-eori keunggulan mutlak dikemukakan oleh )dam 3mith (1,,+ dalam
bukunya -he ?ealth o$ "ation. )dam 3mith mengan#urkan perdagangan
bebas sebagai kebi#akan yang mampu mendorong kemakmuran suatu
negara. 6alam perdagangan bebas! setiap negara dapat
menspesialisasikan diri dalam produksi komoditas yang memiliki
keunggulan mutlak/absolut dan mengimpor komoditi yang memperoleh
kerugian mutlak. ;ontoh: 9ndonesia dan 9ndia memproduksi dua #enis
komoditi yaitu pakaian dan tas dengan asumsi (anggapan masing-masing
negara menggunakan 100 tenaga ker#a untuk memproduksi kedua
komoditi tersebut. *0 tenaga ker#a untuk memproduksi pakaian dan *0
tenaga ker#a untuk memproduksi tas. <asil total produksi kedua negara
tersebut yaitu:
"egara
Produksi %arang
Pakaian -as
9ndonesi
a
9ndia
40
20
20
(0
+0 *0
%erdasarkan in$ormasi di atas! 9ndonesia memiliki keunggulan mutlak
dalam produksi pakaian dibandingkan dengan 9ndia! karena *0 tenaga
ker#a di 9ndonesia mampu memproduksi 40 unit pakaian sedang 9ndia
hanya bisa memproduksi 20 unit pakaian. 3edangkan 9ndia memiliki
keunggulan mutlak dalam memproduksi tas karena 9ndia bisa membuat
(0 tas! 9ndonesia hanya 20 tas. 5adi 9ndonesia memiliki keunggulan mutlak
dalam produksi pakaian dan 9ndia memiliki keunggulan mutlak dalam
produksi tas. )pabila 9ndonesia dan 9ndia melakukan spesialisasi produksi!
hasilnya akan sebagai berikut.
"egara
Produksi %arang
Pakaian -as
3
9ndonesi
a
9ndia
.0
0
0
+0
.0 +0
6engan melakukan spesialisasi hasil produksi semakin meningkat. 'arena
9ndonesia dan 9ndia memindahkan tenaga ker#a dalam produksi komoditi
yang men#adi spesialisasi. 3ebelum spesialisasi! #umlah produksi sebanyak
+0 unit pakaian dan 40 unit tas. -etapi setelah spesialisasi! #umlah
produksi meningkat men#adi .0 unit pakaian dan +0 unit tas. 5adi
keunggulan mutlak ter#adi apabila suatu negara dapat menghasilkan
komoditi-komoditi tertentu dengan lebih e$isien! dengan biaya yang lebih
murah dibandingkan dengan negara lain.
5ika 9ndonesia dan 9ndia melakukakan perdagangan maka 9ndonesia akan
mengekspor pakaian ke 9ndia dan mendapatkan keuntungan mutlak 40
tas! sedang 9ndia akan mengekspor -as ke 9ndonesia dan akan
mendapatkan keuntungan (0 unit pakaian
3. KEUNGGULAN KO)PARATIF
-eori keuntungan komparati$ ini dikembangkan oleh 6avid @icardo! yang
menyatakan bah7a setiap negara akan memperoleh keuntungan #ika ia
menspesialisasikan pada produksi dan ekspor yang dapat diproduksinya
pada biaya yang relati$ lebih murah! dan mengimpor apa yang dapat
diprosuksinya pada biaya yang relati$ lebih mahal.
9lustrasinya dapat dilihat pada tabel berikut :
Produ
k
'ebutuhan #am -enaga 'er#a untuk
Produksi
)merika 1ropa
@oti
Pakaia
n
1
2
(
4
)gar terlihat sederhana! diasumsikan ada dua negara ()merika dan 1ropa
dan dua output (@oti dan pakaian. 'eduanya memiliki sumber daya
masing-masing 120 #am tenaga ker#a (-' untuk memproduksi @oti dan
pakaian. "amun )merika mampu memproduksi 1 unit @oti dengan 1 #am
-' dan 1 unit pakaian dengan 2 #am -'. 3edangkan 1ropa membutuhkan
( #am -' untuk memproduksi 1 unit @oti dan 4 #am -' untuk pakaian.
3ekedar keterangan! )merika mampu memproduksi keduanya dengan
#am -' (input yang lebih sedikit daripada 1ropa. 0enurut -eori
'euntungan )bsolut ()bsolute )dvantage! )merika seharusnya
memproduksi keduanya sendiri. "amun tidak demikian menurut teori
4
keuntungan komparati$. 'ita lihat perbandingannya diba7ah dengan
menggunakan teori keuntungan komparati$ :
3ebelum melakukan perdagangan! produksi di kedua negara
menghasilkan upah riil yang berbeda bagi -'. &pah riil bagi -' di )merika
adalah 1 @oti atau 1/2 pakaian. 3ementara di 1ropa! upah riil -' hanya 1/(
@oti atau 1/4 pakaian. )rtinya upah di 1ropa lebih rendah dibandingkan di
)merika dan -' di 1ropa memiliki daya beli yang relati$ lebih kecil. 9ni
tentunya #uga menimbulkan perbedaan biaya produksi! dan #ika pasar
adalah persaingan sempurna! harga @oti dan pakaian akan berbeda di
kedua negara.
3ementara itu! mari kita lihat berapa total output yang mampu diproduksi
kedua negara tanpa melakukan perdagangan. 5ika diasumsikan dari total
120 #am -' (input yang tersedia di tiap negara separuhnya dialokasikan
untuk produksi @oti dan separuhnya lagi dialokasikan untuk produksi
pakaian! maka total produksi kedua negara adalah sebagai berikut :
Produ
k
'ebutuhan #am -enaga 'er#a untuk
Produksi
)merika 1ropa
@oti
Pakaia
n
+0
(0
20
1*
-otal /0 (* 12*
6engan input 120 #am -' yang dimiliki masing-masing negara! #ika
dialokasikan separuh-separuh! )merika mampu memproduksi +0 @oti (+0
#am -' / 1 dan (0 pakaian (+0 #am -' / 2. 3edangkan 1ropa mampu
memproduksi 20 @oti (+0 #am -' / ( dan 1* pakaian (+0 #am -' / 4.
6engan demikian! total produksi yang dihasilkan kedua negara adalah 12*
unit! yang terdiri dari @oti dan pakaian.
0enurut teori keuntungan komparati$! )merika seharusnya hanya
memproduksi @oti dan 1ropa memproduksi pakaian. 9ni karena produksi
pakaian relati$ lebih mahal bagi )merika! dengan rasio harga produksi 2
dibandingkan dengan 4/( yang mampu diproduksi 1ropa (lihat gambar 1.
3edangkan @oti relati$ lebih mahal bagi 1ropa karena rasio harga
produksinya adalah (/4 dibandingkan dengan 1/2 yang mampu diproduksi
)merika (lihat gambar 1. #adi! perbandingan dalam teori ini adalah
berdasarkan harga relati$ di kedua negara! bukan hanya di satu negara.
3etelah melakukan perdagangan! total output kedua negara adalah
sebagai berikut :
Produ
k
'ebutuhan #am -enaga 'er#a untuk
Produksi
)merika 1ropa
5
@oti
Pakaia
n
120
0
0
(0
-otal 120 (0 1*0
Pada gambar diatas! )merika menggunakan semua inputnya (120 #am -'
untuk memproduksi @oti sa#a! sehingga menghasilkan 120 @oti (120 #am
-' / 1. 3edangkan 1ropa menggunakan semua inputnya untuk
memproduksi pakaian sa#a! sehingga menghasilkan (0 pakaian (120 #am
-' / 4. -ernyata total output kedua negara meningkat dengan melakukan
spesialisasi produksi ini! yaitu men#adi 1*0 unit.
)ATERI S)A 0I IS1PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A http://bu#ang-anakbaik.blogspot.com/2010/0,/materi-sma-Bi-
isperdagangan.html
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa
antarperorangan (individu dengan individu! antara individu dengan
pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. 6i banyak negara! perdagangan internasional
men#adi salah satu $aktor utama untuk meningkatkan C6P. 0eskipun
perdagangan internasional telah ter#adi selama ribuan tahun (lihat 5alur
3utra! )mber @oad! dampaknya terhadap kepentingan ekonomi! sosial!
dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan
internasional pun turut mendorong 9ndustrialisasi! kema#uan transportasi!
globalisasi! dan kehadiran perusahaan multinasional.
Teori Per%agangan Interna&iona'
0enurut )mir 0.3.! bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan
di dalam negeri! perdagangan internasional sangatlah rumit dan
kompleks. 'erumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya
batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat
perdagangan! misalnya dengan adanya bea! tari$! atau Duota barang
impor.
3elain itu! kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya!
bahasa! mata uang! taksiran dan timbangan! dan hukum dalam
perdagangan.
)o%e' Ri2ar%ian
6
0odel @icardian mem$okuskan pada kelebihan komparati$ dan mungkin
merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional.
6alam 3ebuah model @icardian! negara mengkhususkan dalam
memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. -idak seperti model
lainnya! rangka ker#a model ini memprediksi dimana negara-negara akan
men#adi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam
barang komoditas. 5uga! model @icardian tidak secara langsung
memasukan $aktor pendukung! seperti #umlah relati$ dari buruh dan modal
dalam negara.
)o%e' 3e2k&2$er-O$'in
0odel <eckscgher-Ehlin dibuat sebagai alternati$ dari model @icardian dan
dasar kelebihan komparati$. 0engesampingkan kompleksitasnya yang
#auh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat.
%agaimanapun! dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak
memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga
neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.
-eori ini berpendapat bah7a pola dari perdagangan internasional
ditentukan oleh perbedaan dalam $aktor pendukung. 0odel ini
memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang
membuat penggunaan intensi$ dari $aktor pemenuh kebutuhan dan akan
mengimpor barang yang akan menggunakan $aktor lokal yang langka
secara intensi$. 0asalah empiris dengan model <-o! dikenal sebagai
Pradoks =eotie$! yang dibuka dalam u#i empiris oleh ?assily =eontie$ yang
menemukan bah7a )merika 3erikat lebih cenderung untuk mengekspor
barang buruh intensi$ dibanding memiliki kecukupan modal.
Faktor S"e&ifik
6alam model ini! mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain
sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu
masa pendek. 2aktor spesi$ik meru#uk ke pemberian yaitu dalam $aktor
spesi$ik #angka pendek dari produksi! seperti modal $isik! tidak secara
mudah dipindahkan antar industri. -eori mensugestikan #ika ada
peningkatan dalam harga sebuah barang! pemilik dari $aktor produksi
spesi$ik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. 3ebagai
tambahan! pemilik dari $aktor produksi spesi$ik berla7anan (seperti buruh
dan modal cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi
untuk pengednalian atas imigrasi buruh. <ubungan sebaliknya! kedua
pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan
membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. 0odel ini ideal
untuk industri tertentu. 0odel ini cocok untuk memahami distribusi
pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.
)o%e' Gra.ita&i
0odel gravitasi perdagangan menya#ikan sebuah analisa yang lebih
empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas.
0odel gravitasi! pada bentuk dasarnya! menerka perdagangan
berdasarkan #arak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran
ekonominya. 0odel ini meniru hukum gravitasi "e7ton yang #uga
memperhitungkan #arak dan ukuran $isik diantara dua benda. 0odel ini
telah terbukti men#adi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. 2aktor
lain seperti tingkat pendapatan! hubungan diplomatik! dan kebi#akan
perdagangan #uga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.
)anfaat "er%agangan interna&iona'
7
0enurut 3adono 3ukirno! man$aat perdagangan internasional adalah
sebagai berikut.
A 0emperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
%anyak $aktor-$aktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di
setiap negara. 2aktor-$aktor tersebut diantaranya : 'ondisi geogra$i! iklim!
tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. 6engan adanya perdagangan
internasional! setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.
A 0emperoleh keuntungan dari spesialisasi
3ebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang di7u#udkan oleh spesialisasi. ?alaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama #enisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain! tapi ada kalanya lebih baik apabila negara
tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
A 0emperluas pasar dan menambah keuntungan
-erkadang! para pengusaha tidak men#alankan mesin-mesinnya (alat
produksinya dengan maksimal karena mereka kha7atir akan ter#adi
kelebihan produksi! yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
6engan adanya perdagangan internasional! pengusaha dapat
men#alankan mesin-mesinnya secara maksimal! dan men#ual kelebihan
produk tersebut keluar negeri.
A -rans$er teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempela#ari
teknik produksi yang lebih e$esien dan cara-cara mana#emen yang lebih
modern.
2aktor pendorong
%anyak $aktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional! di antaranya sebagai berikut :
A &ntuk memenuhi kebutuhan barang dan #asa dalam negeri
A 'einginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
negara
A )danya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
A )danya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
men#ual produk tersebut.
A )danya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam! iklim! tenaga
ker#a! budaya! dan #umlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
A )danya kesamaan selera terhadap suatu barang.
A 'einginan membuka ker#a sama! hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
A -er#adinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.
Perat#ran4Reg#'a&i Per%agangan Interna&iona'
8
&mumnya perdagangan diregulasikan melalui per#an#ian bilatera antara
dua negara. 3elama berabad-abad diba7ah kepercayaan dalam
0erkantilisme kebanyakan negara memiliki tari$ tinggi dan banyak
pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 1/!
terutama di %ritania! ada kepercayaan akan perdagangan bebas men#adi
yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran
diantaranegara barat untuk beberapa 7aktu se#ak itu dimana hal tersebut
memba7a mereka ke kemunduran besar %ritania. Pada tahun-tahun se#ak
Perang 6unia 99! per#an#ian multilateral kontroversial seperti C)-- dab
?-E memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam
perdagangan internasional. 'esepakatan perdagangan tersebut terkadang
beru#ung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan
yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar
negara yang berekonomi kuat! 7alaupun mereka terkadang melakukan
proteksi selekti$ untuk industri-industri yang penting secara strategis
seperti proteksi tari$ untuk agrikultur oleh )merika 3erikat dan 1ropa.
%elanda dan 9nggris @aya keduanya mendukung penuh perdagangan
bebas dimana mereka secara ekonomis dominan! sekarang )merika
3erikat! 9nggris! )ustralia dan 5epang merupakan pendukung terbesarnya.
%agaimanapun! banyak negara lain (seperti 9ndia! @usia! dan -iongkok
men#adi pendukung perdagangan bebas karena telah men#adi kuat secara
ekonomi. 'arena tingkat tari$ turun ada #uga keinginan untuk
menegosiasikan usaha non tari$! termasuk investasi luar negri langsung!
pembelian! dan $asilitasi perdagangan. ?u#ud lain dari biaya transaksi
dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
&mumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari
perdagangan bebas dan sektor manu$aktur seringnya didukung oleh
proteksi. 9ni telah berubah pada beberapa tahun terakhir! bagaimanapun.
2aktanya! lobi agrikultur! khususnya di )merika 3erikat! 1ropa dan 5epang!
merupakan penanggung #a7ab utama untuk peraturan tertentu pada
per#an#ian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam
agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan #asa lainnya.
3elama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan ari$
dalam rangka memproteksi industri dalam negri. 9ni ter#adi di seluruh
dunia selama 6epresi %esar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang
dipercaya memperdalam depresi tersebut.
@egulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui ?orld -rade
Ergani:ation pada level global! dan melalui beberapa kesepakatan
regional seperti 0er;E3&@ di )merika 3elatan! ")2-) antara )merika
3erikat! 'anada dan 0eksiko! dan &ni 1ropa anatara 2, negara mandiri.
Pertemuan %uenos )ires tahun 200* membicarakan pembuatan dari 2ree
-rade )rea o$ )merica (2-)) gagal total karena penolakan dari populasi
negara-negara )merika =atin. 'esepakatan serupa seperti 0)9
(0ultilateral )greement on 9nvesment #uga gagal pada tahun-tahun
belakangan ini.
Pengertian dan -eori Perdagangan 9nternasional
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai hubungan tukar
menukar barang atau #asa yang saling menguntungkan antara satu
negara dengan negara lain.
-eori-teori perdagangan internasional diungkapkan oleh dua ekonom!
yaitu:
9
)dam 3mith : -eori 'eunggulan 0utlak (theory o$ absolute advantage
%unyi teori keunggulan mutlak : Fsuatu negara disebut memiliki
keunggulan mutlak dari negara lain #ika negara tersebut memproduksi
barang atau #asa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.G
6avid @icardo : -eori 'eunggulan 'omparati$ (theory o$ comparative
advantage
%unyi teori keunggulan komparati$ : F suatu negara disebut memiliki
keunggulan komparati$ dari negara lain #ika negara tersebut mampu
memproduksi lebih banyak barang atau #asa dengan biaya yang lebih
murah daripada negara lain.G
)da beberapa $aktor yang memengaruhi ter#adinya perdagangan
internasional! yaitu:
1. Perbedaan kekayaan sumber daya alam
2. Perbedaan e$isiensi
(. Perbedaan tingkat teknologi yang digunakan
4. Perbedaan selera
*. Perbedaan sosial! budaya! politik! dan pertahanan keamanan.
)anfaat %an Da!"ak Per%agangan Interna&iona'
0an$aat perdagangan internasional:
1. 0eningkatkan kualitas konsumsi
2. 0endatangakan devisa bagi negara
(. -erbukanya lapangan ker#a
4. 3tabilisasi harga-harga
*. -rans$er teknologi
6ampak perdagangan internasional bagi 9ndonesia:
6ampak Positi$
1. %erbagai macam kebutuhan barang dan #asa terpenuhi
2. <arga barang semakin murah karena e$isiensi dan spesialisasi
(. 6evisa negara meningkat
4. =apangan ker#a terbuka
*. )danya persahabatan dan ker#a sama antarnegara
+. 0endorong kegiatan ekonomi
6ampak "egati$
1. Produk dalam negeri menurun karena kurang disukai masyarakat.
2. 'etergantungan terhadap negara-negara ma#u.
5ara Pe!*aaran Interna&iona'
10
6alam perdagangan internasional pembayaran dilakukan dengan
menggunakan valuta asing atau devisa. 6evisa adalah semua barang
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional dan dapat
diterima di dunia internasional.
8aluta asing adalah mata uang asing yang dipakai sebagai alat
pembayaran luar negeri. 'urs valuta asing adalah perbandingan nilai mata
uang asing terhadap mata uang dalam negeri.
0acam-macam kurs valuta asing:
1. 'urs beli! yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank membeli
mata uang asing.
2. 'urs #ual! yaitu kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank men#ual
mata uang asing.
(. 'urs tengah! yaitu kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs #ual. )lat
pembayaran dalam perdagangan internasional dapat berupa : emas dan
perak! valuta asing! dan 7esel asing.
3a!*atan Per%agangan Interna&iona'
Perdagangan 9nternasional dapat ber#alan dengan lancar apabila negara-
negara yang terlibat dalam perdagangan bisa bebas mengekspor atau
mengimpor barang sesuai dengan keinginan. )danya hambatan
mengakibatkan kegiatan ekspor-impor terganggu.
<ambatan-hambatan perdagangan internasional itu antara lain:
1. 'uota
2. =arangan impor
(. -ari$
4. 3ubsidi
*. 1mbargo ekonomi
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
9. -1E@9 '=)39'
A )bsolute )dvantage dari )dam 3mith
-eori )bsolute )dvantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil
bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure
theory perdagangan internasional. 0urni dalam arti bah7a teori ini
memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu
barang diukur dengan banyaknya tenaga ker#a yang dipergunakan untuk
menghasilkan barang. 0akin banyak tenaga ker#a yang digunakan akan
makin tinggi nilai barang tersebut (=abor -heory o$ value
-eori absolute advantage )dam 3mith yang sederhana menggunakan
teori nilai tenaga ker#a! -eori nilai ker#a ini bersi$at sangat sederhana
sebab menggunakan anggapan bah7a tenaga ker#a itu si$atnya homogeny
serta merupakan satu-satunya $actor produksi. 6alam kenyataannya
tenaga ker#a itu tidak homogen! $actor produksi tidak hanya satu dan
mobilitas tenaga ker#a tidak bebas. dapat di#elaskan dengan contoh
11
sebagai berikut: 0isalnya hanya ada 2 negara! )merika dan 9nggris
memiliki $aktor produksi tenaga ker#a yang homogen menghasilkan dua
barang yakni gandum dan pakaian. &ntuk menghasilkan 1 unit gandum
dan pakaian )merika membutuhkan . unit tenaga ker#a dan 4 unit tenaga
ker#a. 6i 9nggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing
membutuhkan tenaga ker#a sebanyak 10 unit dan 2 unit.
%anyaknya -enaga 'er#a yang 6iperlukan untuk 0enghasilkan per &nit
Produksi )merika 9nggris
Candum . 10
Pakaian 4 2
6ari tabel diatas nampak bah7a )merika lebih e$isien dalam memproduksi
gandum sedang 9nggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum
diperlukan 10 unit tenaga ker#a di 9nggris sedang di )merika hanya . unit.
(10 > . . 1 unit pakaian di )merika memerlukan 4 unit tenaga ker#a
sedang di 9nggris hanya 2 unit. 'eadaan demikian ini dapat dikatakan
bah7a )merika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan
9nggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. 6ikatakan
absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan
satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari
negara lain.
'elebihan dari teori )bsolute advantage yaitu ter#adinya perdagangan
bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang
berbeda! dimana ter#adi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan
kemakmuran negara. 'elemahannya yaitu apabila hanya satu negara
yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak
akan ter#adi karena tidak ada keuntungan.
A ;omparative )dvantage : 53 0ill
-eori ini menyatakan bah7a suatu "egara akan menghasilkan dan
kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative
advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative
diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan
mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang
besar
-eori ini menyatakan bah7a nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya
tenaga ker#a yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut.
;ontoh :
Produksi 10 orang dalam 1 minggu
Produksi )merika 9nggris
Candum + bakul 2 bakul
Pakaian 10 yard + yard
0enurut teori ini perdagangan antara )merika dengan 9nggris tidak akan
timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian
ada pada )merika semua. -etapi yang penting bukan absolute
advantagenya tetapi comparative )dvantagenya.
%esarnya comparative advantage untuk )merika ! dalam produksi gandum
+ bakul disbanding 2 bakul dari 9nggris atau H( : 1. 6alam produksi
pakaian 10 yard dibanding + yard dari 9nggris atau */( : 1. 6isini )merika
12
memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni ( : 1 lebih
besar dari */( : 1.
&ntuk 9nggris! dalam produksi gandum 2 bakul disbanding + bakul dari
)merika atau 1/( : 1. 6alam produksi pakaian + yard dari )merika 3erikat
atau H (/*: 1. ;omparative advantage ada pada produksi pakaian yakni
(/* : 1 lebih besar dari 1/( : 1. Eleh karena itu perdagangan akan timbul
antara )merika dengan 9nggris! dengan spesialisasi gandum untuk
)merika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari
9nggris. 6asar nilai pertukaran (term o$ -rade ditentukan dengan batas -
batas nilai tu#ar masing - masing barang didalam negeri.
'elebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat
menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena
pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori
absolute advantage.
99. ;E0P)@)-981 ;E3- 6)@9 6)896 @9;)@6E
1. ;ost ;omparative )dvantage ( =abor e$$iciency
0enurut teori cost comparative advantage (labor e$$iciency! suatu "egara
akan memperoleh man$aat dari perdagangan internasional #ika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana "egara tersebut
dapat berproduksi relative lebih e$isien serta mengimpor barang di mana
negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak e$isien. %erdasarkan
contoh hipotesis diba7ah ini maka dapat dikatakan bah7a teori
comparative advantage dari 6avid @icardo adalah cost comparative
advantage.
6ata <ipotesis ;ost ;omparative
"egara Produksi 1 'g gula 1 m 'ain
9ndonesia ( hari ker#a 4 hari ker#a
;hina + hari ker#a * hari ker#a
9ndonesia memiliki keunggulan absolute dibanding ;ina untuk kedua
produk diatas! maka tetap dapat ter#adi perdagangan internasional yang
menguntungkan kedua "egara melalui spesialisasi #ika "egara-negara
tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor e$$iciency.
%erdasarkan perbandingan ;ost ;omparative advantage e$$iciency! dapat
dilihat bah7a tenaga ker#a 9ndonesia lebih e$$isien dibandingkan tenaga
ker#a ;ina dalam produksi 1 'g gula ( atau hari ker#a daripada produksi 1
meter kain ( hari bker#a hal ini akan mendorong 9ndonesia melakukan
spesialisasi produksi dan ekspor gula.
3ebaliknya tenaga ker#a ;ina ternyata lebih e$$isien dibandingkan tenaga
ker#a 9ndonesia dalam produksi 1 m kain ( hari ker#a daripada produksi 1
'g gula ( hari ker#a hal ini mendorong cina melakukan spesialisasi
produksi dan ekspor kain.
2. Production ;omperative )dvantage ( =abor produkti$iti
3uatu "egara akan memperoleh man$aat dari perdagangan internasional
#ika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana
negara tersebut dapat berproduksi relati$ lebih produkti$ serta mengimpor
barang dimana negara tersebut berproduksi relati$ kurang / tidak produkti$
13
?alaupun 9ndonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk
kedua produk! sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat
ter#adi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-
masing negara yang memiliki labor productivity. kelemahan teori klasik
;omparative )dvantage tidak dapat men#elaskan mengapa terdapat
perbedaan $ungsi produksi antara 2 negara. 3edangkan kelebihannya
adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat ter#adi
7alaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan
masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost
;omparative )dvantage atau production ;omparative )dvantage.
-eori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan
relati$. -eori ini berlandaskan pada asumsi:
1. =abor -heory o$ 8alue! yaitu bah7a nilai suatu barang ditentukan oleh
#umlah tenaga ker#a yang dipergunakan untuk menghasilkan barang
tersebut! dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan #umlah
tenaga ker#a yang dipergunakan untuk memproduksinya.
2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan
barang.
(. -idak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam
hal pemasaran
4. Produksi di#alankan dengan biaya tetap! hal ini berarti skala produksi
tidak berpengaruh.
2aktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Eleh karena itu !
suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang
dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan
dan akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan #ika mempunyai
kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh
dari perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga
relati$ ataupun tenaga ker#a dari barang-barang tersebut yang
diperdagangkan.
999. -1E@9 0E61@"
-eori <eckscher-Ehlin (<-E men#elaskan beberapa pola perdagangan
dengan baik! negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang
yang menggunakan $aktor produksi yang relati$ melimpah secara intensi$
0enurut <eckscher-Ehlin! suatu negara akan melakukan perdagangan
dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan
komparati$ yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan $aktor
produksi. %asis dari keunggulan komparati$ adalah:
1. 2aktor endo7ment! yaitu kepemilikan $aktor-$aktor produksi didalam
suatu negara.
2. 2aktor intensity! yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses
produksi! apakah labor intensity atau capital intensity.
). -he Proportional 2actors -heory
-eori modern <eckescher-ohlin atau teori <-E menggunakan dua kurva
pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya
produksi yang sama. 6an kurva isoDuant yaitu kurva yang menggabarkan
total kuantitas produk yang sama. 0enurut teori ekonomi mikro kurva
isocost akan bersinggungan dengan kurva isoDuant pada suatu titik
optimal. 5adi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal
14
atau dengan biaya minimal akan diperoleh se#umlah produk tertentu.
)nalisis teori <-E :
a. <arga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh #umlah
atau proporsi $aktor produksi yang dimiliki masing-masing "egara
b. ;omparative )dvantage dari suatu #enis produk yang dimiliki masing-
masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi $aktor produksi
yang dimilkinya.
c. 0asing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi
dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki $aktor
produksi yang relati$ banyak dan murah untuk memproduksinya
d. 3ebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang
tertentu karena negara tersebut memilki $aktor produksi yang relati$
sedikit dan mahal untuk memproduksinya
'elemahan dari teori <-E yaitu #ika #umlah atau proporsi $aktor produksi
yang dimiliki masing-masing negara relati$ sama maka harga barang yang
se#enis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan
ter#adi.
%. Paradoks =eontie$
?assily =eontie$ seorang pelopor utama dalam analisis input-output
matriks! melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1/*(
menemukan $akta! $akta itu mengenai struktur perdagangan luar negri
(ekspor dan impor. )merika serikat tahun 1/4, yang bertentangan
dengan teori <-E sehingga disebut sebagai paradoks leontie$
%erdasarkan penelitian lebiih lan#ut yang dilakukan ahli ekonomi
perdagangan ternyata paradoB liontie$ tersebut dapat ter#adi karena
empat sebab utama yaitu :
a. 9ntensitas $aktor produksi yang berkebalikan
b. -ari$$ and "on tari$$ barrier
c. Pebedaan dalam skill dan human capital
d. Perbedaan dalam $aktor sumberdaya alam
'elebihan dari teori ini adalah #ika suatu negara memiliki banyak tenaga
ker#a terdidik maka ekspornya akan lebih banyak. 3ebaliknya #ika suatu
negara kurang memiliki tenaga ker#a terdidik maka ekspornya akan lebih
sedikit.
;. -eori Epportunity ;ost
Epportunity ;ost digambarkan sebagai production possibility curve ( PP;
yang menun#ukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu
"egara dengan se#umlah $aktor produksi secara $ull employment. 6alam
hal ini bentuk PP; akan tergantung pada asusmsi tentang Epportunity
;ost yang digunakan yaitu PP; ;onstant cost dan PP; increasing cost
6. E$$er ;urve/@eciprocal 6emand (E;/@6
-eori E$$er ;urve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu 0arshall
dan 1dge7orth yang menggambarkan sebagai kurva yang menun#ukkan
kesediaan suatu "egara untuk mena7arkan/menukarkan suatu barang
dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga.
15
'elebihan dari o$$er curve yaitu masing-masing "egara akan memperoleh
man$aat dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan
yang lebih tinggi.
Permintaan dan pena7aran pada $aktor produksi akan menentukan harga
$actor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan
menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara
kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade
pattern suatu negara. 'ualitas sumber daya manusia dan teknologi
adalah dua $aktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di
pasar internasional. -eori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah
teori modern yaitu teori E$$er ;urve.
---------
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH----------------
16
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
). 3ebab-sebab ter#adinya perdagngan internasional
1. Perbedaan tingkat kelangkaan (3carcity
2. Perbedaan tingkat produksi
(. Perbedaan komparati$ harga barang
%. 0an$aat hubungan ekonomi internasional
;. Perbedaan ekonomi dalam negeri dengan ekonomi internasional
1. 0obilitas $aktor produksi
2. Perbedaan uang
(. Perbedaan aturan hukum / adat istiadat
6. -eori perdagngan internasional.
1. -eori keunggalan mutlak
2. teori keunggulan komparati$
1. 'ebi#akan perdagangan internasional
1. -u#uan kebi#akan
- Peningkatan ekonomi
- Perlindungan
- 'eseimbangan neraca pembayaran
2. Pola kebi#akan ekonomi internasional
a. Perdagangan bebas
1 Pembagian ker#a antar negara
2 9mpor dan ekspor
( 'emahalan
4 'emunduran
* Pembalasan / perdamaian
b. Proteksi (perlindungan
1 'emakmuran dan kese#ahteraan
2 Pengangguran
( Pendidikan
4 'ebebasan
17
2. <ambatan perdagangan inernasiona
1. tari$
- 3pesi$ik
- )d valorem
- 3pesi$ik ad valorem
6ampak tari$
.
2.
(. .
C. I
c. .
(. .
18

Anda mungkin juga menyukai