Anda di halaman 1dari 13

PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN

GLOBALISASI
Laporan ini disusun
untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro
Oleh :
DIMAS AJI PUTRA (2013-211-083)
(2C MANAJEMEN)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2014
BAB I
PENDAUALUAN
A! L"#"$ B%&"'"()
Berdasarkan pengertian ilmu ekonomi, ilmu ekonomi internasional yang
mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan
manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu
Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa
perdagangan, inestasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.
Ekonomi internasional men!akup baik aspek mikro maupun makro. "spek
mikro misalnya menyangkut masalah jual beli se!ara internasional yang saling
disebut dengan ekspor#impor. $egiatan perdagangan internasional ini tergantung
pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar %aktor produksi yang merupakan
salah satu topik dalam analisis ekonomi mikro. Masing#masing pasar saling
berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun
kesempatan kerja masalah ini merupakan topik makro.
&apat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah pada prinsipnya ada dua
%aktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni %aktor#
%aktor yang mempengaruhi permintaan dan pena'aran.
B! M"(*""# +"( T,-,"(
"dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas
Pengantar Ekonomi Makro dan untuk memberi 'a'asan kepada para mahasis'a.
"da pula man%aat dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui tentang ilmu
ekonomi makro sesuai dengan judul dari makalah ini.
BAB II
PEMBAASAN
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
A! P%$+")"()"( L,"$ N%)%$.
1. P%()%$#."( P%$+")"()"( L,"$ N%)%$.
Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri,
kegiatan perdagangan luar negeri ini tergantung pada keadaan pasar hasil
produksi maupun pasar %aktor produksi, masing#masing pasar yang saling
berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun
kesempatan kerja.(elain itu, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh
pendapatan kita dapat menduga bah'a ada hubungan antara pendapatan satu
negara dengan pembelian barang luar negeri )impor*. +ika pendapatan naik,
maka pembelian barang#barang dan jasa )dari dalam Negeri maupun impor*
dapat mengalami kenaikan ada , aspek dari peranan perdagangan luar negeri
dalam perekonomian yaitu:
$euntungan yang dapat di peroleh sesuatu Negara dari melakukan
perdagangan luar negeri.
$ebujakan membatasi perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar
negeri.
Mengenai globalisasi.
Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh
keuntungan, yakni dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan
mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang relatie lebih tinggi.
Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang
di berbagai negara.
Perbedaan harga inilah yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan
antar negara. &an perbedaan harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena
adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena perbedaan dalam
pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan oleh
selera dan pendapatan. (elera dapat memainkan peranan penting dalam
menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. "pabila
persediaan suatu barang di satu negara tidak !ukup untuk memenuhi
permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain.
-ntuk suatu barang tertentu %aktor selera dapat memegang peranan
penting. Misalnya: mobil, rokok, pakaian, meskipun satu negara tertetu telah
dapat menghasilkan barang#barang tersebut, namun kemungkinan besar impor
dari negara lain dapat terjadi. Hal ini dikarenakan %aktor selera, dimana
penduduk negara tersebut lebih menyukai barang#barang buatan negara lain.
2. K%,(#,()"( M%&"','"( P%$+")"()"(
Berikut adalah pandangan para ahli ekonomi.ma/hab di masa
merkantalisme dan klasik mengenai sumbangan perdagangan luar negeri
kepada masyarakat.
"hli#ahli ekonomi yang tergolong dalam ma/hab merkantilis yaitu ahli#
ahli ekonomi yang hidup di sekitar abad keenam belas dan ketujuh belas,
berpendapat bah'a perdagangan luar negeri merupakan sumber kekayaan
untuk sesuatu negara. Menurut mereka, suatu negara dapat mempertinggi
kekayaannya dengan !ara menjual barang#barangnya keluar negeri.
(esudah itu, ahli#ahli ekonomi klasik menganalisis dengan lebih
mendalam lagi peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian.
Misalnya, &aid 0i!ardo telah mengemukakan pandangan#pandangan yang
lebih logis utuk menerangkan perlunya perdagangan luar negeri dalam
mengembangkan suatu perekonomian. 1eori 0i!ardo, yang menerangkan
mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdangangan,
merupakan teori yang hingga sekarang menjadi dasar kepada teori perdagangan
luar negeri. Berdasarkan kepada teori 0i!ardo tersebut, negara 2 negara
digalakkan menjalankan sistem perdagangan bebas.%ree trade.
3ang dimaksudkan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar
negeri dimana setiap Negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan
perdagangan.
3. K%,(#,()"( D"$. S/%0."&.0"0. D%()"( M%()),("'"( C1(#12 A()'"
1elah dinyatakan bah'a dengan mengadakan spesialisasi dan selanjutnya
melakukan perdagangan luar negeri, dua keuntungan akan diperoleh oleh setiap
negara, keuntungan itu adalah:
a. 4aktor#%aktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih e%isien.
b. Penduduk Negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang#barang.
$euntungan yang ter'ujud itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. "sumsi#asumsi yang digunakan
&i dalam menunjukkan keuntungan yang didapat dari perdagangan
luar negeri biasanya digunakan dalam dua !ara: yaitu dengan
menggunakan angka#angka dan dengan menggunakan gra%ik.
b. $euntungan mutlak dan keuntungan berbandingan
&alam menerangkan mengenai keuntungan yang diperoleh dari
spesialisasi dan perdagangan luar negeri, dapat dibedakan diantara
pengertian keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
$euntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh oleh sesuatu
negara dari mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksikan
barang#barang dengan e%isiensi yang lebih tinggi dari negara 2 negara
lain.
$euntungan berbanding dapat diartikan sebagai keuntungan yang
diperoleh oleh suatu negara dari mengkhususkan )melakukan
spesialisasi* dalam memproduksikan barang#barang yang mempunyai
harga relatie yang lebih rendah dari negara lain.
4. K%,(#,()"( P%$+")"()"( D"&"3 G$"*.'
5ambaran se!ara gra%ik mengenai keuntungan dari perdagangan perlu
diterangkan se!ara dua tahap. &alam tahap pertama ditunjukkan keadaan yang
menunjukkan keadaan sebelum perdagangan. Pada tahap kedua ditunjukkan ke
adaan sesudah dilakukan perdagangan.
B! P$1#%'0. +"( P%34"#"0"( P%$+")"()"(
1. P%()%$#."( P$1#%'0.
Proteksi merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri.
1ujuannya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang
impor. Hal ini, misalnya dapat dijalankan dengan tari%, 6uota dan sebagainya.
Proteksi bisa berbentuk:
a. Pengenaan 1ari%
Pengertian tari% adalah pembebanan pajak atau !ustom duties terhadap
barang#barang yang mele'ati batas suatu Negara. 1ari% digolongkan
menjadi:
7* Bea ekspor adalah pajak.bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut manusia ke negara lain.
8* Bea transito adalah pajak.bea yang dikenakan terhadap barang#barang
yang melalui 'ilayah suatu negara dengan ketentuan bah'a barang
tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah negara lain.
,* Bea impor adalah pajak.bea yang dikenakan terhadap barang#barang
yang masuk dalam !ustom area suatu negara dengan ketentuan bah'a
negara tersebut sebagai tujuan akhir.
b. 9uota
Pengertian 9uota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang
masuk )9uota impor* dan keluar )9uota ekspor*.
!. Pelanggaran :mpor
(eandainya suatu Negara melarang impor barang ", maka industri
dalam negeri yang memproduksikan atau merakit barang " akan
memperoleh proteksi. &alam hal ini proteksi bersi%at mutlak bagi indiustri
barang " dalam negeri.
d. (ubsidi
&engan adanya subsidi, produsen dalam negeri bisa menjual barangnya
lebih murah, sehingga bisa bersaing dengan barang impor. (ubsidi yang
diberikan bisa dalam berbagai bentuk, misalnya:
7* (ubsidi langsung berupa sejumlah uang tertentu
8* (ubsidi per unit produksi.
2. F"'#1$ 5 F"'#1$ 6"() M%(+1$1() P$1#%'0.
&alam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha 2 usaha
pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari
negara 2 negara lain dengan tujuan untuk men!apai beberapa tujuan tertentu
yang penting, artinya dalam pembangunan negara dan kemakmuran
perekonomian negara. "da beberapa tujuan penting dari proteksi:
a. Mengatasi masalah de%lasi dan pengangguran.
b. Mendorong perkembangan industri baru
!. Mendiersi%ikasikan perekonomian
d. Menghindari kemerosotan industri 2 industri tertentu
e. Memperbaiki nera!a pembayaran
%. Menghindari nera!a pembayaran
g. Menghindari dumping
h. Menambah pendapatan pemerintah
3! A&"# /%34"#"0"( /%$+")"()"(
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. $ebijakan
pemerintah dalam membatasi atau mengurangi barang#barang yang di impor.
Halangan perdagangan dapat dibedakan kepada empat jenis: tari% dan pajak
impor, kuota, pembatasan impor. Hambatan perdagangan bukan tari% dan
pembatasan penggunaan alauta asing.
C! G&14"&.0"0. +"( P%$#,34,2"( E'1(13.
1! D%*.(.0. G&14"&.0"0.
5lobalisasi adalah satu konsep yang sering dinyatakan orang pada masa
ini, tetapi yang menyatakan dan pembahasnya mempunyai pengertian yang
berbeda mengenai konsep tersebut. 5lobalisasi dapat dide%inisikan sebagai
peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan
ekonomi diantara berbagai negara.
-ntuk lebih memahami makna de%inisi perhatikan dua !ontoh saling
ketergantungan dalam aspek ekonomi berikut: pertama, e%ek dari berlakunya
kemunduran ekonomi di "merika (erikat, +epang dan Negara#negara Eropa,
perkembangan inestasi asing yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini
di :ndonesia menimbulkan e%ek buruk kepada prospek kerkembangan inestasi
asing dan pertumbuhan ekonomi di negara 2 negara lain, seperti misalnya di
negara 2 negara "sia 1enggara.
2. F"'#1$ 5 F"'#1$ 6"() M%7,-,+'"( G&14"&.0"0.
a. Perkembangan politik dunia
b. (emakin pentingnya praktek pasar bebas
!. Perkembangan perusahaan multinasional
d. Berkembangnya inestasi keuangan ke berbagai negara
e. $emajuan teknologi dalam bidang teknologi in%ormasi dan pengangkutan
3. K%,(#,()"( +"( K%$,)."( G&14"&.0"0.
a. $euntungan 5lobalisasi
Produksi dunia dapat ditingkatkan
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri
&apat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
b. $erugian 5lobalisasi
Menghambat pertumbuhan sektor industri manu%aktur
Memperburuk keadaan nera!a pembayaran
(ektor keuangan semakin tidak stabil
Memperbudak prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
8! M%()2"+"/. G&14"&.0"0.
-ntuk menghadapi kapitalisme global maka pemerintah perlu melakukan
hal#hal sebagai berikut diantaranya :
Perlunya segera dilakukan pemberantasan $$N se!ara bersungguh#
sungguh. Pengurangan $$N hingga kondisi yang sangat minim
merupakan modal yang besar untuk menghadapi era kapitalisme global.
(elanjutnya, kita memerlukan langkah yang teren!ana untuk memperoleh
man%aat yang sebesar#besarnya.
Pemerintah perlu meletakkan kerangka kebijakan untuk memungkinkan
pergerakan sumber daya ke arah sektor#sektor yang mempunyai prospek
yang !erah. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang tidak distorti%
terhadap keputusan inestor, termasuk memungkinkan mereka untuk
mengukur tingkat resiko se!ara akurat.
Mengupayakan agar perubahan#perubaan yang terjadi berlangsung se!ara
bertahap, sehingga memberikan 'aktu bagi pelaku ekonomi yang bergerak
di industri yang tidak kompetiti% beralih ke industri yang lebih kompetiti%.
Mempersiapkan (&M agar dapat meman%aatkan peluang yang terbuka.
&alam hal ini termasuk misalnya, dengan mengupayakan serti%ikasi
keahlian yang diakui se!ara internasional berikut pelatihan untuk
mendapatkan serti%ikat tersebut. &ari dampak globalisasi yang ada maka
dapat dilakukan kiat dalam menghadapi globalisasi, yaitu: dalam bidang
ekonomi bangsa :ndonesia perlu melaksanakan pasal ,, --& 7;<=
dengan membangun kerja sama pelaku ekonomi yang terdiri dari badan
usaha koperasi, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik s'asta.
&aerah harus diberdayakan agar mampu menghasilkan produk#produk
unggulan daerah yang dapat diangkat menjadi produk unggulan nasional.
&engan demikian, daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era
pasar bebas dapat ter!ipta.
BAB III
PENUTUP
K%0.3/,&"(
Perdagangan luar negeri merupakan perdagangan yang kegiatannya
menjual dan membeli )transaksi* benda antar negara. &alam konteks ini
!ara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan luar
negeri dan se!ara spesi%ik dan dengan lebih terperi!i akan ditunjukkan
keuntungan yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan
ekonomi negara dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat
bersaing di pasaran luar negeri.
Proteksi merupakan kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan
suatu negara yang pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis
barang impor dengan menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan
kebijakan perlindungan )proteksi* seperti pajak impor )tari%*, kuota dan
hambatan bukan tari%.
5lobalisasi merupakan pengertian dalam saling ketergantungan dalam
keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai negara dari dunia.
DAFTAR PUSTAKA
(ukirno, (adono. 8>>?. Makro Ekonomi Teori Pengantar.+akarta : P1 0aja
5ra%indo Persada
Nopirin, Ph.&.7;;@. Ekonomi Internasional. 3ogyakarta : BP4E#3ogyakarta

Anda mungkin juga menyukai