Anda di halaman 1dari 43

EKONOMI INTERNASIONAL PAUL R.

KRUGMAN & MAURICE


OBSTEFLD (Hasil Ringkasan)

BAB 1
PENDAHULUAN

Ekonomi Internasional menggunakan metode-metode dasar yang sama dengan yang


digunakan cabang- cabang lainnya dari ilmu ekonomi, karena ada dasarnya moti! dan
 erilaku dari setia indi"idu dan erusa#aan
erus a#aan dalam erdagangan
erdagang an internasional ersis
 ersis sama
dengan yang di$umai dalam traksaksi-transaksi domestik%
&ema k#usus yang akan selalu muncul dalam emba#asan Ekonomi internasional, yaitu'
1% (euntungan Perdagangan )*ain !rom trade+
Aabila suatu negara men$ual barang dan $asa keada negara lain, maka man!aat atau
keuntungan #amir akan dierola# kedua bela# i#ak%
% Pola Perdagangan
Para ekonom tidak akan daat memba#as damak-damak erdagangan internasional atau
menyarankan eruba#an kebi$akan emerinta# mengenai erdagangan secara meyakinkan
tana ema#aman teoritis yang memadai untuk men$elaskan erdagangan internasional yang
diamati dari kondisi nyata% Itula# sebabnya setia uaya dalam men$elaskan ola
 erdagangan internasional-
int ernasional- siaa yang men$ual aa keada siaa-sia a- tela# men$adi toik yang
yan g
 aling menarik er#atian
er#a tian di kalangan a#li ekonomi
ek onomi internasional
% Proteksionisme
.eruakan suatu kebi$akan embatasan erdagangan internasional untuk meng#indarkan
 ersaingan internasional
intern asional yang ditimbulkan
ditimbulka n industri-industri
industri-indus tri domestik%
/% Neraca Pembayaran )Balance o! Payments+
0atatan atas seluru# transaksi ekonomi dari suatu negara dangan negara-negara lain%
% Penentuan Nilai &ukar
2elama #amir seabad silam, nilai tukar ditetakan ole# keutusan emerinta# dan bukannya
ditentukan berdasarkan mekanisme asar% 2ebelum Perang Dunia Pertama, nilai seba#agian
 besar mata uang ditetakan
diteta kan dengan acuan emas,
e mas, sedangkan setela# Perang
Pera ng Dunia kedua nilai
kebanyakan mata uang ditetakan dengan mengacu ada Dolar Amerika serikat% Analisis
tentang sistem moneter internasional yang mengatur enentuan nilai tukar masi# dalam
 okok ba#asan enting,
 enting, k#ususnya karenaa
kare naa kemungkinan bagi kembalinya sistem moneter
internasional keada sistem nilai tukar teta3 baku masi# cuku besar%
4% (oordinasi kebi$akan Internasional
5% Pasar .odal Internasional
Pasar modal Internasional berbeda dari asar modal nasional )domestik+% Pasar Internasional
mamu menembus eraturan-eraturan k#usus yang diberlakukan ole# banyak negara
ter#ada in"estasi asing6 asar internasional itu tidak $arang $uga mamu mencitakan
 eluang 7 eluang untuk meng#indari eraturan-eraturan
e raturan-eraturan ketat yang diberlakukan
diberlaku kan ole# suatu
negara ter#ada assar domestik%

Ekonomi Internasional ' Perdagangan dan (euangan


Ilmu ekonomi tentang erekonomian internasional ada dasarnya daat dibagi ke dalam dua
sub bidang besar' studi tentang erdagangan internasional dan studi mengenai keuangan
internasional% Analisis erdagangan internasional terutama menitikberatkan emba#asannya
keada transaksi-transaksi rill dalam erekonomian internasional, yaitu transaksi yang
meliuti ergerakan barang dan $asa secara !isik atau suatu komitmen atas sumber daya
ekonomi yang konkret%
Dalam kenyataanya tidak ada garis emisa# yang tegas antara ersoalan-ersoalan
 erdagangan dan moneter% 2ebagian besar erdagangan internasional
intern asional melibatkan transaksi-
tran saksi-
transaksi moneter% Pembedaan antara erdagangan internasional dan kuangan internasional
meruakan #al yang ber!aeda#%

BAB  P89DU(&I:I&A2 &ENA*A (E8;A DAN (EUN**ULAN (9.PA8A&I<


.9DEL 8I0A8D9

2etia negara melakukan erdagangan internasional karena dua alasan utama, yaitu ' negara-
negara berdagang karena mereka berbeda satu sama lain% =ang kedua negara-negara
 berdagang satu sama
sa ma lain dengan tu$uan untuk
un tuk mencaai aa yang la>im
la> im disebut skala
ekonomis dalam roduksi%
Dalam-dalam dunia nyata, ola-ola erdagangan internasional mencerminkan adanya
interaksi yang terus menerus dari kedua moti! ini%

(onse (eunggulan (omarati! 


Perdagangan Internasional daat meningkatkan outut dunia karna memungkinkan setia
negara sesuatu yang keunggula komarati!nya daat ia kuasai% 2uatu negara memiliki
keunggulan komerati! dalam memroduksi suatu barang kalau biaya engorbanannya dalam
memroduksi barang tersebut lebi# renda# dari ada negara-negara lain%
Pada bab ini akan diu$i model erdagangan 8icardo, model aling seder#anan yang ternyata
 bisa menun$ukkan bagaimana
b agaimana erbedaan-erbedaan
erbedaan- erbedaan di antara negara-negara
n egara-negara membuka
 eluang bagi berlangsungnya
berlan gsungnya #ubungan
#ubun gan erdagangan did i antara semua negara itu untuk
u ntuk
memerole# keuntungan erdagangan % Dalam model 8icardo ini, tenaga ker$a meruakan
sala# satu roduksi dan negara- negara #anya berlainan dalam tingkat rodukti"itas tenaga
ker$a di industri-industri tertentu%
Dalam model 8icardo, suatu negara dirediksikan akan mengeksor barang 7barang yang
mamu diroduksi ole# tenaga ker$anya relati! labi# e!isien, dan mengimor barang-barang
yang diroduksi tenaga ker$a nya relati! kurang e!isien% Dengan kata lain, ola roduksi suatu
negara ditentukan ole# keunggulan komerati!%
Perdagangan memberikan keuntungan bagi suatu negara, dan ini daat ditun$ukkan le?at dua
cara% Pertama, kita daat menin$au erdagangan sebagai metode roduksi secara tidak
langsung% 2ebagai alternati! dari memroduksi sendiri suatu barang, suatu negara daat
memroduksi barang lain dan memerdagangkannya sebagai enukar untuk memerole#
 barang yang diinginkan%
diing inkan% .odel 8icardo yang seder#ana
s eder#ana itu bisa menun$ukkan
menun$ ukkan ba#?a melalui
kegiatan imor negara bersangkutan akan duntungkan karena roduksi secara tidak langsung
Ilmu ekonomi tentang erekonomian internasional ada dasarnya daat dibagi ke dalam dua
sub bidang besar' studi tentang erdagangan internasional dan studi mengenai keuangan
internasional% Analisis erdagangan internasional terutama menitikberatkan emba#asannya
keada transaksi-transaksi rill dalam erekonomian internasional, yaitu transaksi yang
meliuti ergerakan barang dan $asa secara !isik atau suatu komitmen atas sumber daya
ekonomi yang konkret%
Dalam kenyataanya tidak ada garis emisa# yang tegas antara ersoalan-ersoalan
 erdagangan dan moneter% 2ebagian besar erdagangan internasional
intern asional melibatkan transaksi-
tran saksi-
transaksi moneter% Pembedaan antara erdagangan internasional dan kuangan internasional
meruakan #al yang ber!aeda#%

BAB  P89DU(&I:I&A2 &ENA*A (E8;A DAN (EUN**ULAN (9.PA8A&I<


.9DEL 8I0A8D9

2etia negara melakukan erdagangan internasional karena dua alasan utama, yaitu ' negara-
negara berdagang karena mereka berbeda satu sama lain% =ang kedua negara-negara
 berdagang satu sama
sa ma lain dengan tu$uan untuk
un tuk mencaai aa yang la>im
la> im disebut skala
ekonomis dalam roduksi%
Dalam-dalam dunia nyata, ola-ola erdagangan internasional mencerminkan adanya
interaksi yang terus menerus dari kedua moti! ini%

(onse (eunggulan (omarati! 


Perdagangan Internasional daat meningkatkan outut dunia karna memungkinkan setia
negara sesuatu yang keunggula komarati!nya daat ia kuasai% 2uatu negara memiliki
keunggulan komerati! dalam memroduksi suatu barang kalau biaya engorbanannya dalam
memroduksi barang tersebut lebi# renda# dari ada negara-negara lain%
Pada bab ini akan diu$i model erdagangan 8icardo, model aling seder#anan yang ternyata
 bisa menun$ukkan bagaimana
b agaimana erbedaan-erbedaan
erbedaan- erbedaan di antara negara-negara
n egara-negara membuka
 eluang bagi berlangsungnya
berlan gsungnya #ubungan
#ubun gan erdagangan did i antara semua negara itu untuk
u ntuk
memerole# keuntungan erdagangan % Dalam model 8icardo ini, tenaga ker$a meruakan
sala# satu roduksi dan negara- negara #anya berlainan dalam tingkat rodukti"itas tenaga
ker$a di industri-industri tertentu%
Dalam model 8icardo, suatu negara dirediksikan akan mengeksor barang 7barang yang
mamu diroduksi ole# tenaga ker$anya relati! labi# e!isien, dan mengimor barang-barang
yang diroduksi tenaga ker$a nya relati! kurang e!isien% Dengan kata lain, ola roduksi suatu
negara ditentukan ole# keunggulan komerati!%
Perdagangan memberikan keuntungan bagi suatu negara, dan ini daat ditun$ukkan le?at dua
cara% Pertama, kita daat menin$au erdagangan sebagai metode roduksi secara tidak
langsung% 2ebagai alternati! dari memroduksi sendiri suatu barang, suatu negara daat
memroduksi barang lain dan memerdagangkannya sebagai enukar untuk memerole#
 barang yang diinginkan%
diing inkan% .odel 8icardo yang seder#ana
s eder#ana itu bisa menun$ukkan
menun$ ukkan ba#?a melalui
kegiatan imor negara bersangkutan akan duntungkan karena roduksi secara tidak langsung
ini membutu#kan lebi# sedikit tenaga ker$a dibandingkan dengan roduksi secara
langsung%(edua, kita daat menun$ukkan selalu adanya keuntungan-keuntungan dari kegiatan
 erdagangan atas dasar !akta semakin luasnya
luas nya kemungkinan-kemungkinan
kemungkinan-ke mungkinan konsumsi bagi bag i
 enduduk suatu negara,
n egara, yang ada #akikinya
#akik inya meruakan sala# bentuk
be ntuk dari keuntungan
keuntung an
 erdagangan itu sendiri%
s endiri%
Distribusi keuntungan erdagangan tergantung ada #arga relati! barang yang diroduksi
ole# negara-negara yang akti! melakukan erdagangan internasional% Untuk menentukan
#arga relatii! ini, kita erlu memer#atikan asek asek ena?aran dan asek ermintaan
relati! dunia atas barang yang dierdagangkan% Harga relati! ini sela$utnya menentukan
tingkat ua# relati!%
Dalil yang mengatakan ba#?a erdagangan memberikan man!aaatau keuntungan berlaku
secara umum% (arenanya, tidak ada ersyaratan ba#?a suatu negara #arus menang mutlak
dalam ersaingan, atau erdagangan #arus adil% (ita daat menun$ukkan kekeliruan yang
meliuti tiga keyakinan yang umumnya dianut ole# kalangan a?am % Pertama, suatu negara
akan memerole# keuntungan erdagangan meskiun negara tersebut memiliki rodukti"itas
yang lebi# renda# dengan mitra dagangnya di semua industri atau sektor ekonomi% (edua,
 erdagangan akan menguntungkan meskiun
meski un industri diluar negeri
n egeri memiliki daya saing
#anya karena tingkat ua#nya renda#% (etiga, erdagangan akan teta bisa membua#kan
keuntungan meskiun eksor suatu negara membutu#kan lebi# banyak tenaga ker$a
dibandingkan dengan imornya%
.eskiun sebagian rediksi model 8icardo memang tidak realistik, namun rediksi
utamanya,yakni ba#?a suatu negara cendrung mengeksor barang-barang dimana mereka
memiliki rodukti"itas yang relati! tinggi, benar-benar ditun$ang ole# bukti emiris yang
dierole# dari se$umla# enelitian%

0onto#
;utaan ma?ar 8ibuan komuter 
Amerika serikat -1@ 1@@
Amerika selatan 1@ -@
&otal
&o tal @ 5@
5 @

Perbedaan biaya ourtunitas membuka eluang bagi embagian ker$a yang akan
meguntungkan semua i#ak% A2 tidak erlu menanam ma?ar sediri dan lebi# baik
memroduksi komuter% 2edangkan Amerika 2elatan tidak erlu membuuat komuter dan
 berkonsentrasi menanam
mena nam bunga ma?ar% Dengan demikian
Amerika 2elatan memiliki keunggulan komarati! dalam memroduksi ma?ar musim dingin
sedangkan A2 memiliki keunggulan komarati! dalam membuat komuter standart #idu di
kedua negara akan sama-sama meningkat $ika kemudian A2 memasok kebutu#an komuter
untuk Amerika 2elatan, sedangkan Amerika 2elatan memasok kebutu#an ma?ar di A2%
Perdagangan antar kedua negara akan menguntungkan kedua i#ak $ika masing-masing
negara memroduksi dnmengeksor roduk yang keunggulan komerati!nya ia kuasai%

BAB  <A(&98-<A(&98 P89DU(2I 2PE2I<I( DAN DI2&8IBU2I PENDAPA&AN


.enurut da"id ricardo model ini mengasumsikan adanya suatu erekonomian rekaan yang
#anya memroduksi dua $enis barang, dan erekonomian tersebut bisa mengalokasikan
seluru# tenaga ker$anya di antara kedua sektor tersebut% Namun, tidak seerti model ricardo,
model !aktor sesi!ik memer#itunkan adanya !aktor-!aktor roduksi lain di luar tenaga
ker$a%
Perdagangan Internasional sering kali memberikan engaru# yang kuat, baik ositi! mauun
negati! ter#ada ola distribusi endaatan di dalam suatu negara, se#ingga endaatan suatu
negara itu sering memunculkan i#ak-i#ak yang dirugikan , dan sebaliknya i#ak-i#ak
yang memetik keuntungan%damak erdagangan internasional ter#ada ola distribusi
 endaatan tersebut
terse but mencuat karena dua
du a alasan, !aktor-!aktor roduksi
rodu ksi tidak daat berinda#
berin da#
dengan ceat dan mura# dari satu sektor ke lain sektor dan eruba#an-eruba#an dalam
keragaman outut yang memunyai damak yang berbeda ter#ada tingkat ermintaan atas
 berbagai !aktor roduksi%
r oduksi%
.odel yang aling rele"an dan berman!aat untuk memba#as damak erdagangan ter#ada
distribusi endaatan adala# model !aktor sesiik% Dikatakan aling rele"an dan berman!aat,
karena model ini memungkinkan dier#itungkannya erbedaan antara !aktor-!aktor roduksi
yang bisa dignakan di sektor mana un dan bisa berinda# antar sektor, dan !aktor-!aktor
sesi!ik yang #anya bisa digunakan dalam sektor-sektor tertentu sa$a% Dalam model ini
dierli#atkan ba#?a erbedaan-erbedaan dalam keemilikan sumber daya daat
menyebabkan negara-negara memiliki kur"a ena?aran relati! yang berbeda satu sama lain %
#al itula# sesunggu#nya yang menyebabkan ter$adinya erdagangan internasional%
Dalam model !aktor sesi!ik, !aktor-!aktor roduksi yang sesi!ik ada sektor eksor di
setia negara biasanya memerole# keuntungan dari adanya kegiatan erdagangan ,
sementara !aktor-!aktor sesi!ik ada sektor yang besaing dengan imor menderita kerugian%
<aktor-!aktor yang bisa berinda# dan daat beker$a di sektor mana sa$a bisa beruntung
namun bisa $uga merugi dengan adanya erdagangan%
(egiatan erdagangan daat meng#asilkan keuntungan bagi suatu erekonomian secara
keseluru#an, namun ini #anya diletakkan dalam engertian yang terbatas mengingat ba#?a
tidak semua i#ak dalam erekonomian itu diuntungkan% Dikatakan menguntungkan secara
keseluru#an karena eningkatan kese$a#teraan dari i#ak-i#ak yang memerole#
keuntungan ada dasarnya daat mengkomensasi enurunan kese$a#teraan dari i#ak-i#ak
yang merugikan%Ddengan demikian, kese$a#teraan dari suatu erekonomian yang melakukan
 erdagangan cendrung
cend rung lebi# baik daari
daar i erekonomian lain yang
yan g sama sekali tidak melakukan
melaku kan
 erdagangan%
(ebanyakan ekonom tidak bersedia menematkann damak negati! yang ditimbulkan ole#
 erdagangan internasional
int ernasional terd#ada
terd#ad a distribusi endaatan
enda atan sebagai alasan yang
yan g kuat bagi
suatu negara untuk membatasi erdagangan internasonalnya% Ini karena mereka yakin ba#?a
damaak-damak negati! ter#ada distribusi yang ditimbulkan ole# erdagangan tersebut
tidak ada bedanya dengan damak negati! serua yang diakibatkan ole# beruba#an-
 eruban#an ekonomi
ekon omi lainnya% Lebi# lan$ut, ara ekonom lebi# suka memba#as ersoalan
 ersoalan
distribusi yang ditimbulkan ole# erdagangan tersebut biasanya lebi# suka memba#as
masala# distribusi endaatan secara langsung tana #arus mengaitkannya dengan
keedudukan erdagangan sebagai sala# satu enyebabnya )karena itu akan memancing
camur tangan emerita# untuk membatasi lalulintas erdagangan+
.eskiun demikian, daklam olitik kebi$akan erdagangan yang ada sesunggu#nya,
distribusi endaatan meruakan sesuatu yang amat enting% Hal ini berlaku k#ususnya
karena i#ak-i#ak yang dirugikan dalam erdagangan bisanya meruakan lebi# terdidik ,
lebi# ko#esi! )lebi# komak+, dan $uga lebi# terorganisir dari ada i#ak-i#ak memerole#
keuntungan dari erdagangan%

BAB / 2U.BE8 DA=A DAN PE8DA*AN*AN .9DEL' HE0(HE8 7 9HLIN

.odel Heck#er 7 9#lin ini menun$ukan ba#?a keunggulan komarati! diengaru#i secara
timbale balik ole# erbedaan-erbedaan di dalam karunia sumber daya antar negara sebagai
satu-satunya !amtor enentu ter$adinya erdagangan internasional%

.odel Perekonomian Dengan Dua <aktor Produksi


2etia erekonomian diasumsikan daat memroduksi dua barang, dan roduksi setia
 barang mensyaratkan enggunaan dua !aktor roduksi% (edua !aktor yang sama digunakan
dikedua sektor%
Asumsi
 Negara atau erekonomian yang kitaanalisis daat memroduksi dua $enis barang, yakni'
kain )diukur dalam satuan meter+ dan ba#an angan atau makanan )diukur dalam satuan unit
atau kalori+%
Arc  luas tana# )dala satuan #ektar+ untuk memrosuksi satu meter kain
Alc  $am ker$a yang dibutu#kan untuk memroduksi satu meter kain,
At!  luas tana# yang dibutu#kan untuk memroduksi satu $enis barang,
Al!  $umla# $am ker$a yang dibutu#kan untuk memroduksi satu kalori makanan,
L  total ena?aran tenaga ker$a dalam erekonomian yang bersangkutan,
& total ena?aran tana# dalam erekonomian yang bersangkutan
2eorang etani daat memroduksi satuan kalori makanan dengan menggunakanlebi# banyak 
 eker$a dan lebi# sedikit tana#,atau sebaliknya% maksudnya adala# seorang etani daat
meng#asilkan ba#an angan lebi# banyak $ika ada sebidang tana# yang teta ia
mengera#kan lebi# banyak eker$a ) atau bibit, uuk, dll+ untuk menggaranya% karena itu
 etani daat mengurangi emakaian tana# dan meningkatkan engguaan tenaga iker#a
 erunit outut% Dengan demikian ada setia sektor rodusen tidak terikat dengan ersyaratan
inut )model 8icardo+, melainkan meng#adai berbagai ili#an yang berbeda%
;ika se?a tana# tinggi sedangkan ua# eker$a renda#, maka tentunya ara etani akan
memili# lebi# sedikit tana# dan merekrut lebi# banyak eker$a% 2ebaliknya, kalau se?a tana#
mura# sedangkan ua# eker$a tinggi, etani akan memakai lebi# banyak tana# dan
membatasi emakaian tenaga ker$a%
Peranan sumber daya dalam erdagangan, kita erlu mengembangkan sebua# model dimana
dua barang diroduksi dengan dua macam !aktor roduksi% (edua barang itu berbeda dalam
keadatan kandungan atau intensitas !aktor roduksinya6 maksudnya ada nisba# ua# se?a
tertentu, roduksi satu barang menggunakan nisba# tana# ter#ada tenaga ker$a yang lebi#
tinggi ketimbang dalam roduksi barang lainnya%
2elama satu negara memroduksi dua $enis barang, terdaat #ubungan langsung antara #arga
relati! barang dan #arga relati! !aktor )maksudnya !aktor roduksi+ yang digunakan untuk
membuat barang tersebut% (enaikan #arga barang relati! adat karya akan mengeser distribusi
 endaatan6 eker$a akan memerole# kenaikan endaatan rill)dalam satuan dua $enis
 barang yang terkait+, sedangkan emilik !aktor roduksi lain )emilik tana#+ akan berkurang
 endaatan riilnya%s
Peningkatan ena?aran sala# satu !aktor roduksi, seerti tana# dalam satu erekonomian
akan menggeser batas-batas kemungkinan roduksi ke sebela# luardengan ara# yang bias%
;ika #arga-#arga relati! barang tidak beruba# outut barang yang banyak menggunakan !aktor 
itu akan bertamba#, sedangkan outun barang lainnya yang banyak menggunakan !aktor itu
akan berkurang%
2atu negara yang memiliki ena?aran sumber daya yang relati! besar ter#ada sumber daya
lainnya berarti unya kelima#an atas sumber daya yang bersangkutan% Negara ini akan
cendrung, secara relati! memroduksi lebi# banyak barang yang secara intensi! menggunakan
sumber daya yang dimilikinya secara melima# itu% Hasil dari obser"asi ini adala# landasan
 okok dari teori Hecks#er-9#lin tentang erdagangan% 2etia negara cendrung mengeksor
 barang yang secara intensi! menggunakan !aktor-!aktor yang dimilikinya secara melima#%
(arena eruba#an #arga-#arga relati! barang menimbulkan damak yang sangat kuat
ter#ada endaatan relati! dari setia emilik sumber daya , karena erdagangan menguba#
#arga-#arga relati!, maka erdagangan internasonal $uga mengakibatkan damak yang sangat
kuat ter#ada distribusi endaatan% Pemilik !aktor-!aktor yang melima# di suatu negara
akan memerole# keuntungan dari adanya #ubungan dagang itu, namun emilik !aktor-!aktor 
yang langka akan menderita kerugian%
Dalam model yang ideal )semurna+ #ubungan internasional akan menyebabkan enyamaan
#arga-#arga !aktor seerti tenaga ker$a dan modal diantara negara-negara yang berdagang%
 Namun dalam kenyataanya, enyamaan #arga-#arga !aktor tidak seenu#nya ter$adi se#bung
dengan adanya erbedaan-erbedaan yang ta$am dalam keemilikan sumber daya ,
#ambatan-#ambatan erdagangan dan $uga erbedaan enguasaan teknlogi antar negara%
Bukti-bukti emiris ada umumnya bersi!at negati! ter#ada )menyangga#+ gagasan yang
mengatakan ba#?a erbedaan dalam keemilikan sumberdaya meruakan !aktor enentu
utama ola erdagangan dunia )baik barang mauun !aktor roduksi+% Dalam kenyataanya,
 erbedaan teknologila# yang namaknya memegang eran yang menentukan% .eskiun
 begitu, model Heck#er- 9#lin teta berguna untuk mema#ami damak erdagangan ter#ada
distribusi erdagangan%

BAB  .9DEL PE8DA*AN*AN 2&ANDA8 

.odel Perdagangan Internasional sbb'


 .odel 8icardo ' (em .odel 8icardo ' (emungkinan-kemungkinan roduksiϖ ditentukan
ole# alokasi satu !aktor roduksi tunggal, yakni tenaga ker$a, ke berbagai sektor ekonomi%
.odel ini menyamaikan gagasan dasar yang enting mengenai keunggulan komarati!,
namun tidak memungkinkan kita memba#as distribusi endaatan%
 .odel !actor sesi!ik% (alau tenaga ker$a bisa bergerak bebasϖ antar-sektor, ada se$umla#
!aktor roduksi yang bersi!at sesi!ik atau terikat ada sektor tertentu% .odel ini sangat baik
untuk mema#ami distribusi endaatan, namun tidak mamu men$elaskan soal ola
 erdagangan%
 .odel Hecksc#er-9#lon' Dalam model ini berbagai !aktor roduksiϖ dimungkinkan
 bergerak antar-sektor% 8umusannya lebi# rumit, namun erlu diketa#ui model menyamaikan
 ema#aman yang lebi# mendalam tentang bagaimana keberadaan sumber daya menentukan
 ola erdagangan%
.odel 2tandar Perekonomian Dagang
.odel erdagangan standar )standard trade model+ dikembangkan berdasarkan emat
#ubungan inti'
1% Hubungan antara batas batas kemungkinan roduksi dengan kur"a ena?aran relati"e
% Hubungan antara #arga-#arga relati"e dengan tingkat ermintaan
% Penentuan kesimbangan dunia dengan ena?aran relati"e dunia dan ermintaan relati!
dunia
/% Damak nilai tukar erdagangan )terms o! trade+
.odel erdagangan standar membentuk kur"a ena?aran relati"e dunia dari kemungkinan
kemungkinan roduksi dan kur"a ermintaan relati"e dunia atas dasar re!ensi re!ensi
masyarakat% Harga eksor relati"e ter#ada imor atau nilai tukar erdagangan suatu Negara,
seenu#nya akan ditentukan ole# erotongan antara kur"a ena?aran relati"e dan kur"a
 ermintaan relati"e dunia% ;ika !aktor-!aktor lain tak beruba# )cateris aribus+, kenaikan nilai
tukar erdagangan suatu Negara akan meningkatkan kese$a#teraan enduduknya% 2ebaliknya,
 enurunan nilai tukar erdagangan dari suatu Negara akan menyebabkan Negara tersebut
mengalami kerugian se#ingga tingkat kese$a#teraan enduduknya terancam akan merosot%
Pertumbu#an Ekonomi dan Batas-batas (emungkinan Produksi
Damak ertumbu#an terkadang mengalami bias% Pertumbu#an bias )biased gro?t#+, ini
ter$adi $ika batas kemungkinan roduksi bergeser ke luar, dimana ergeseran lebi# tertu$u ke
suatu ara# dariada keara# ara# yang lain% Pertumbu#an ekonomis di suatu Negara berarti
adanya suatu ergeseran ke luar dari batas batas kemunkinan roduksinya Negara tersebut%
Pertumbu#an ini biasanya berarti, batas kemungkinan roduksi tersebut biasa bergeser ke luar 
secara tidak roorsional, melainkan bergerak lebi# $au# ke sala# satu ara#, yakni keara#
 roduksi beberaa barang tertentu, dibandingkan dengan ara# ke roduksi barang lainnya%
Damak seketika dari adanya ertumbu#an yang bias adala# kalau #al #al lainnya tidak
 beruba# ter$adinya eningkatan ena?aran relati"e dunia dari barang barang di mana
 ertumbu#an bias ter#adanya% Pergeseran kur"a relati"e dunia nin selan$utnya menyebabkan
 eruba#an dalam nilai tukar erdagangan, yang daat menu$u keada sala# satu ara#%
2eandainya nilai tukar erdagangan Negara tersebut mengalami kema$uan atau erbaikan,
amaka erbaikan ini akan memerkuat ertumbu#an ekonomi yang mulai bersemi se$ak a?al
di dalam negeri, namun di sisi lain akan merugikan Negara Negara lain% ;ika ertumbu#an
nilai tukar erdagangan Negara tersebut memburuk, enurunan ini akan meng#ilangkan
 beberaa damak yang menguntungkan dari adanya ertumbu#an di dalam negeri dan $ustru
akan menguntungkan Negara Negara lain%
Ara# damak ter#ada nilai tukar erdagangan bergantung keada karakteristik ertumbu#an
ekonomis yang berlangsung% Pertumbu#an yang bias ter#ada eksor )ertumbu#an yang
lebi# meningkatkan kemamuan erekonomian yang bersangkutan untuk memroduksi
 barang barang yang se$ak lama tela# men$adi andalan eksonyar lebi# besar dariada
meningkatkan kemamuan untuk memroduksi barang barang yang bersaing dengan imor+
akan memerburuk nilai tukar erdagangan% 2ebaliknya, ertumbu#an yang bias ter#ada
imor, yang secara tidak roorsional akan meningkatkan kemamuan untuk memroduksi
 barang barang yang bersaingdengan imor, cenderung memerbaiki nilai tukar erdagangan
suatu Negara% .ungkin sa$a ertumbu#an yang bias ter#ada imor itu akan merugikan
 Negara yang bersangkutan% Hal ini dialami ole# Amerika 2erikat ada masa yang an $ang
se$ak usainya Perang Dunia (edua%
&rans!er endaatan internasional seerti amasan erang dan arus bantuan luar negeri bias
memengaru#i nilai tukar erdagangan suatu Negara le?at ergeseran kur"a ermintaan
relati"e dunia% ;ika suatu Negara yang menerima trans!er endaatan keudian
membelan$akan dalam roorsi yang lebi# besar dariada eningkatan endaatan berua
trans!er itu, maka trans!er tersebut meningkatkan ermintaan relati"e dunia ter#ada barang
 barang yang dieksor ole# Negara enerima dan karenanya akan daat memerbaiki nilai
tukar erdagangannya% Perbaikan ini memerkuat damak trans!er dan memberikan
keuntungan secara tidak langsung yang menamba# trans!er endaatan langsung% Pada sisi
lain, $ika Negara enerima memunyai kecenderungan embelan$aan mar$inal yang lebi#
renda# dibandingkan dengan Negara sumber atau emberi trans!er, maka trans!er tersebut
akan memerburuk nilai tukar erdagangan Negara enerima, atau aling tidak mengurangi
damak ositi! langsung yang akan dibua#kan ole# trans!er itu%
Dalam kenyataannya, banyak Negara yang lebi# banyak mengadakan embelan$aan atas
 barang barang yang diroduksi di dalam negeri dariada barang barang imor% Hal ini tidak
selamanya disebabkan ole# erbedaan erbedaan dalam selera, akan tetai bisa $uga
disebabkan ole# adanya berbagai macam #ambatan erdagangan, baik itu yang alamia#
mauun yang arti!icial, yang selan$utnya menyebabkan banyak barang men$adi tidak daat
dierdagangkan secara internasional% ;ika barang barnag yang tidak daat dierdagangkan
secara internasional itu bersaing dengan barang barang eksor dalam enggunaan sumber
daya, maka keberadaan trans!er biasanya akan meningkatkan nilai tukar erdagangan Negara
 enerima% Bukti bukti emiris yang ber#asil dikumulkan menun$ukkna secara $elas ba#?a
#al tersebut memang sering ter$adi%
&ari! imor dan subsidi eksor menimbulkan engaru# yang kuat, baik ter#ada ena?aran
relati! mauun ermintaan relati"e dari barang barang yang diimor ole# suatu Negara%
Peneraan tari!! akan meningkatkan ena?aran relati"e roduk imor dari suatu Negara, dan
sekaligus akan menurunkan ermintaan relati!nya% Pemberlakuan tari!! akan daat
memerbaiki nilai tukar erdagangan dari suatu Negara dan merugikan Negara Negara lain%
2ubsidi eksor memunculkan damak damak yang sebaliknya yakni ia akan meningkatkan
 ena?aran relati"e dan menurunkan ermintaan relati"e untuk barang eksor suatu Negara
dan karenanya memerburuk nilai tukar erdagangan%
Adanya damak damak ter#ada nilaitukar erdagangan yang bersumber dari subsisdi
eksor cenderung merugikan Negara yang memberikan subsidi dan menuntungkan Negara
 Negara lain% 2ementara ini, eneraan tari!! berdamak sebaliknya% Ini berarti emberian
subsidi eksor sesunggu#nya sama sekali tidak mengandung alas an atau logika ekonomis
 bila ditin$au dari sudut keentingan nasional% Betaa tidak, subsidi eksor $ustru akan
menguntungkan Negara lain atas dasar kerugian Negara elakunya% Itula# sebabny kalau ada
 Negara lain yang memberikan subsidi eksor keada kalangan engusa#anya, maka #al tiu
#endaknya kita sambut dengan gembira karena #al itu akan menguntungkan kita )bukannya
ditentang atau dikecam+% Namun, baik tari!! mauun subsidi sama sama menimbulkan
damak negati"e yang kuat ter#ada distribusi endaatan di dalam suatu Negara, dan
damak ini lebi# dier#tungkan dalam erumusan kebi$akan dibandingkan dengan
 ertimbangan atas damaknya ter#ada nilai tukar erdagangan%

BAB 4 2(ALA E(9N9.I2, PE82AIN*AN &IDA( 2E.PU8NA DAN


PE8DA*AN*AN IN&E8NA2I9NAL

2kala Ekonomis dan 2truktur Pasar 


2kala ekonomis eksternal )eCternal economiso! scale+ akan tercita aabila $umlan biaya er
u#it suda# tergantung ada besarnya industri, tidak erlu ada besarnya% Hubungan
 erdagangan tidak #arus bertolak dari keunggulan komarati!% 2ebagai alternati!nya,
#ubungan erdagangan $uga daat bersumber dari imbalan yang terus meningkat )increasing
returus+ atau skala ekonomis- artinya, dari kecenderungan ba#?a biaya makin turun dengan
meningkatnya outut, skala ekonomis memberikan suatu dorongan bagi Negara Negara untuk 
melakukan sesialisasi dan melakukan erdagangan satu sama lain, meskiun sumber sumber 
daya dan tingkat teknologi mereka tidak berbeda% 2kala ekonomis bias bersi!at internal
)tergantung ada ukuran erusa#aan+ atau eksternal )tergantung ada ukuran sector industry+%
2kala ekonomis biasanya menyebabkan tercitanya struktur ersaingan semurna tidak daat
ter?u$ud, se#ingga arus erdagangan di tenga# tenga# keberadaaan skala ekonomis #arus
dianalisis dengan menggunakan model model ersaingan tidak semurna% Dua model enting
dari $enis ini adala# model ersaingan monoolistic dan model duming% .odel yang ketiga,
yakni model ekonomis eksternal, konsisten dengan ersaingan semurna%
Persaingan .onoolistik 
Dalam ersaingan monoolistik, suatu sektor industry berisi se$umla# erusa#aan yang
meng#asilkan roduk roduk yang berbeda )di!!erentiated roduct+% Perusa#aan erusa#aan
ini bertindak bagaikan erusa#aan monoolistic tunggal, akan tetai erusa#aan erusa#aan
yang lain daat dengan bebas memasuki sector industry yang menguntungkan tersebut
samai keuntungan keuntungan monooli yang dikandungnya #abis sama sekali% (ondisi
keseimbangannya akan diengaru#i ole# besarnya ukuran asar% Pasar yang besar akan
mamu menyangga keberadaan lebi# banyak erusa#aan, dank arena itu biaya rata rata
 roduksi di sector industry atau asar yang berukuran lebi# besar tersebut akan lebi# renda#
aabila dibandingkan dengan yang ada di asar kecil%
Perdagangan internasional mencitakan suatu asar global gabungan yang lebi# besar dari
 asar nasional yang manaun, dank arena itu memungkinkan dita?arkannya berbagai macam
 roduk yang semakin beragam dengan #arga lebi# renda# keada ara konsumen%
Dalam model ersaingan monoolistik, erdagangan bisa dibagi ke dalam dua $enis%
Perdagangan dua ara# dalam roduk roduk yang berbeda di dalam suatu industry yang
 biasanya disebut sebagai erdagangan industry, serta erdagangan yang menukarkan roduk
 roduk suatu industry dengan roduk roduk industry lainnya yang la>im disebut dengan
 erdagangan antarindustri% Perdagangan industry itu bertumu ada skala ekonomis,
sedangkan erdagangan intraindustri bertolak dari keunggulan komarati!% Di saming itu,
 erdagangan intraindustri tidak mencitakan damak yang kuat ter#ada distribusi
 endaatan sebagaimana erdagangan intraindustri%
Duming
Duming ter$adi bila erusa#aan monoolistic mengenakan #arga yang lebi# renda# atas
 roduk eksor dariada yang dikenakan ada roduk yang sama yang di$ual di asaran
domestic% Ini meruakan strategi yang seringkali dilakukan untuk memaksimalkan
keuntungan, selama en$ualan eksor memang lebi# resonsi"e dariada en$ualan domestic
dan $ika erusa#aan erusa#aaan tersebut daat dengan e!ekti! memila# mila# asar, artinya
ia bias mengatur sedemikian rua se#ingga konsumen domestic tidak akan membeli barang
yang ditu$ukan untuk asar eksor% Duming timbale balik )recirocal duming+ ter$adi $ika
 erusa#aan erusa#aan saling melakukan duming dalam setia asar domestic i#ak
lainnya, duming timbale balik seerti ini bias menyulut embukaan dan erkembangan
#ubungan #ubungan erdagangan internasional%
(euntungan eksternal adala# skala ekonomis yang ter$adi ada tingkat industry secara
keseluru#an, bukannya ada tingkat erusa#aan secara indi"idual% *e$ala ini memberikan
 eranan enting ada !actor !actor #istoris, termasuk yang bersi!at kebetulan, dalam enetuan
 ola erdagangan internasional% ;ika ekonomis eksternal itu benar benar ter$adi, makan suatu
 Negara yang memulai suatu industry yang besar bias memeli#ara keunggulan tersebut
sekaliun Negara lain secara otensial daat memroduksi barang barang yang sama dengan
 biaya lebi# mura#% ;ika ekonomis eksternal itu ter$adi sebagian Negara $ustru bias mengalami
kerugian dari berlangsungnya erdagangan%

BAB 5 PE8PINDAHAN <A(&98 IN&E8NA2I9NAL

Perinda#an !aktor )roduksi+ meliuti migrasi tenaga ker$a, trans!er moda melalui aneka
kegiatan #utang-iutang internasional dan suatu ertalian internasional #arus yang terbentuk
se#ubungan yang beroerasinya erusa#aan-erusa#aan multinasional% (econdongan dari
!ungsi roduksi mengukur eningkatan outut yang daat dicaai dengan menggunakan
sedikit lebi# banyak tamba#an tenaga ker$a dan ini dikenal sebagai roduk mar$inal tenaga
ker$a%
Peruba#an &enaga ker$a akan memengaru#i $umla# outut $ika $umla# tana#nya sama%
2emakin besar ena?aran tenaga ker$a akan seaki besr oututnya, namun roduk mar$inal
tenaga ker$a terus menurun seiring dengan terus semakin banyaknya $umla# eker$a%
Berdasarkan tingkat enyeraan tenaga ker$a yang ada roduk mar$inal menentukan ua# riil,
karena itu embayaran total untuk tenaga ker$a )ua# riil kali eker$a+%
Bentuk lain dari integrasi, yaitu eri inda#an internasional dari !aktor-!aktor roduksi atau
yang biasa disebut sebagai erinda#an !aktor )!actor mo"ements+% Perinda#an !aktor
 roduksi meliuti migrasi tenaga ker$a, trans!er modal mealalui aneka kegiatan #utang-
 iutang internasional dan suatu ertalian internasional yang terbentuk se#ubungan dengan
 beroerasinya erusa#aan multinasional%
2ecara keseluru#an erinda#an !aktor antar negara cenderung mengandung lebi# banyak
masala# dan kesukaran olitis bila dibandingkan dengan erdagangan% 9le# karena itu,
 enrinda#an !aktor dengan sendirinya $uga cenderung meng#adai kendala lebi# besar
dariada yang ditemui ole# kegiatan erdagangan barang-$asa%
Asumsikan sa$a ba#?a Domestik dan asing memunyai teknologi yang sangat tinggi atau
kualitasnya, akan tetai nisba# keemilikan !aktor roduksi tana#-tenaga ker$anya secara
keseluru#an berbeda% Domestik adala# sebua# negara dengan $umla# tenaga ker$a yang
melima#, sedangkan luas tana# yang tersedia terbatas% 2ebaliknya, Asing memiliki la#an
luas namun $umla# eker$anya relati! terbatas% (arena itu ara ekr$a di domestik akan
memerole# endaaan lebi# sedikit dari eker$a asing, sementara emilik tana# di Domestik 
akan memerole# endaatan lebi# besar dariada eng#asilan emilik tana# di Asing% Ini
 $elas mencitakan suatu rangsangan bagi !aktor-!aktor roduksi itu untuk berinda#% Para
 eker$a di Domestik akan berusa#a inda# ke emilik asing dan memelole# ua# yang lebi#
tinggi, sedangkan ara emilik tana# di Asing, kalau bisa, $uga akan senang meminda#kan
tana# mereka ke Domestik%(arena tana# tidak mungkin di inda#kan maka #anyala# ara
 eker$a yang diinda#kan%
.obilitas &enaga (er$a Internasional
Dalam dunia modern, embatasan-embatasan ter#ada arus tenaga ker$a bias di$umai di
semua temat% 9le# karena itu, mobilitas tenaga ker$a internasional, dalam kenyataan se#ari-
#ari, $au# lebi# renda# aabila dibandingkan dengan mobilitas modal internasional%
Perinda#an &enaga (er$a Internasional
&iga #al okok yang erlu dier#atikan berkenaan dengan redistribusi total angkatan ker$a
dunia yaitu'
1% Perinda#an tenaga ker$a tersebut akan mengara# ada kon"ergensi )enyamaan+ tingkat
ua# riil di semua negara% Ua# riil akan naik di Domestik, dan turun di Asing se#ingga
keduanya sama%
% Perinda#an tersebut akan meningkatkan outut dunia secara keseluru#an% 9utut di Asing
akan naik sebesar daera# yang terletak di ba?a# kur"a roduk mar$inal, sementara outut
Domestik akan turun sebesar daera# yang sama yang terletak di u ba?a# kur"a roduk
mar$inal%
% 2elain tercitanya keuntungan ini, ada beberaa i#ak yang dirugikan ole# erinda#an
tenaga ker$a yakni ara eker$a yang se$ak semula mencari na!ka# di Asing yang mengalami
 engurangan ua#%
PE.BE8IAN DAN PENE8I.AAN PIN;A.AN )DANA+ IN&E8NA2I9NAL
Perinda#an modal antar-negara meruakan sala# satu asek utama dari kegiatan ekonomi
internasional% Adala# menarik untuk menganalisis erinda#an modal ini dengan cara yang
senada dengan analisis yang tela# kita lakukan mengenai mobilitas tenaga ker$a dan
kadangkala #al ini meruakan lati#an yang berguna bagi kita%
Analisis tentang asek-asek !inansial dari erekonomian internasional meruakan toik
 enba#asan ada bagian besar buku ini% Dalam beberaa #al, in$am-memin$am internasional
daat diartikan sebagai suatu $enis erdagangan internasional% Perdagangan ini tidak untuk
satu barang ditukar dengan barang lain ada suatu ?aktu tertentu, tetai meruakan
 erdangangan barang-barang yang ada sekarang dengan barang yang baru ada di masa
mendatang% Perdagangan semacam ini la>im dikenal sebagai erdagangan antar ?aktu atau
intemoral )intertemoral trade+%
PENANA.AN .9DAL A2IN* LAN2UN* DAN PE8U2AHAAN .UL&INA2I9NAL
Perinda#an modal antar negara mengambil bentuk yang berbeda, yakni berua enanaman
modal asing langsung% =ang dimaksud dengan enanaman modal asing langsung adala# suatu
arus modal internasional di mana erusa#aan dari suatu negara mendirikan atau memerluas
oerasi atau $aringan bisnisnya di negara-negara lain% 2atu ciri yang menon$ol dari
 enanaman modal asing langsung ini adala# #al tersebut melibatkan bukan #anya
 eminda#an sumber daya, akan tetai $uga memberlakukan engendalian asing )i#ak
 emilik modal itu+%
Perusa#aan-erusa#aan multinasional se$ak lama tela# ber!ungsi sebagai ?a#ana bagi
kegiatan in$am-memin$am internasional% Perusa#aan-erusa#aan induk sering mengirimkan
modal bagi anak-anak erusa#aan di luar negeri, dan ini adala# enanaman modal asing
langsung yang meruakan sala# satu alternati! untuk mencaai #al yang sama dengan
 emin$aman internasioanal% .eskiun erusa#aan-erusa#aan terkadang memang ber!ungsi
?a#ana untuk arus modal internasional, namun belum tentu enanaman modal asing
langsung itu meruakan alternati! utama )yang terbaik+ bagi enanaman modal asing adala#
untuk memungkinkan embentukan organisasi-organisasi multinasional% ;adi tu$uan
utamanya adala# erluasan engendalian%
&eori Perusa#aan .ultinasional
&eori modern tentang erusa#aan multinasional bertolak dari erbedaan antara dua
 ertanyaan berikut yang melandasi ertanyaan lalu yang lebi# enting atau lebi# besar%
Pertama, mengaa suatu barang di roduksi di dua negara yang berbeda dan bukatentangan di
satu Negara sa$aPertanyaan ini dikenal dengan ertanyaan tentang lokasi% (edua, mengaa
 roduksi di lokasi-lokasi yang berbeda dilakukan ole# erusa#aan yang sama, bukannya ole#
 erusa#aan-erusa#aan yang berbeda
<aktor-!aktor yang menentukan keutusan erusa#aan multinasional mengenai di mana ia
akan membuka suatu !asilitas roduksi tidak banyak berbeda dari keutusan untuk
menentukan ola erdagangan secara umum%
Ada dua andangan yang cuku berengaru#% Pertama menekankan ada asek keungulan
internalisasi bagi berlangsungnya ali# teknologi% &eknologi secara luas dide!enisikan sebagai
 $enis engeta#uan yang berguna secara ekonomi, yang kadangkala daat di$ual atau diberikan
lisensinya% Namun, ada kesukaran yang cuku enting dalam melakukan #al ini%Pardagangan
kedua menekankan ada keunggula-keunggulan internalisasi bagi tercitanya integrasi
"ertikal% Aabila suatu erusa#aan memroduksi suaru barang yang digunakan sebagai inut
atau ba#an baku untuk erusa#aan lain, maka #ubungan yang timang seerti itu daat
menimbulkan beberaa masala#%
<aktor yang kurang menguntungkan berkenaan dengan erusa#aan multinasional adala#
 ba#?a teori ekonomi tentang organisasi yakni aa yang sebenarnya kita bicarakan tatkala kita
mengembangkan teori multinasional% Namun asek okok yang memba?a kita ada osisi
yang tidak menguntungkan adala# ba#?a keberadaan erusa#aan multinasional tersebut,
 ada rakteknya meruakan ersoalan yang kontro"ersial%
Perusa#aan .ulitinasional dalam Praktek 
Perusa#aan-erusa#aan multinasional bias dimiliki ole# i#ak domestic atau asing%
Perusa#aan-erusa#aan multinasional milik asing memegang eranan sangat enting di
kebanyakan erekonomian, dan de?asa ini semakin memegang eranan enting di Amerika
2erikat%
Hal ertama yang erlu dier#atikan adala# ba#?a banyak dari aa yang biasa dilakukan
ole# $uga erusa#aan multinasional sebenarnya daat dilakukan i#ak-i#ak lain )bukan
 erusa#aan-erusa#aan multinasional+% Perusa#aan multinasional kadangkala meruakan
agen eruba#an se#ingga kadang diu$i namun sering ula dikutuk atas tindakan-
tindakannya% Pergeseran-ergeseran ini sesunggu#nya mencerminkan asek lokasiF yang
men$adi sala# satu bagian dari teori kita mengenai erusa#aan multinasional%

BAB G IN2&8U.EN-IN2&8U.EN (EBI;A(AN PE8DA*AN*AN

(ebi$akan-kebi$akan yang ditemu# ole# emerinta# berbagai negara berkenaan dengan


 erdagangan internasional% .asing-masing kebi$akan mencaku berbagai macam langka#
atau tindakan yang berbeda-beda% &indakan-tindakan ini antara lain engenaan a$ak ter#ada
 beberaa macam transaksi internasional, emberian subsidi ole# emerinta# keada i#ak
s?asta untuk transaksi-transaksi dagang lainnya, embatasan resmi ter#ada nilai atau
"olume imor, dan berbagai bentuk engaturan lainnya%
Analisis Dasar &entang &ari! 
&ari! meruakan kebi$akan erdagangan yang aling umum adala# se$enis a$ak yang
dikenakan atas barang-barang yang diimor% &ari! sesi!ik dikenakan sebagai beban teta unit
 barang yang diimor% 2edangkan tari! ad "alorem adala# a$ak yang dikenakan berdasarkan
 resentase tertentu dari nilai-nilai barang-barang yang diimor%
&ari! meruakan bentuk kebi$akan erdagangan yang aling tua dan secara tradisional tela#
digunakan sebagai sumber enerimaan emerinta# se$ak lama% .aksud utama engenaan
tari! biasanya tidak semata-mata untuk memerole# endaatan engisis kas emerinta#,
melainkan $uga sebagai alat untuk melindungi sektor-sektor tertentu di dalam negeri dari
tekanan ersaingan roduk imor%
Peranan tari! kini tela# menurun dalam era modern sekarang ini, karena emerinta# dari
 berbagai negara lebi# suka dan terbiasa melindungi industri-industri domestic mereka dengan
memberlakukan berbagai macam dan bentuk #ambatan non-tari! seerti kuota imor yakni
 embatasan lansung $umla# imor atau kuota eksor atau embatasan eksor yang dikenakan
langsung keada i#ak mitra dagang% .eskiun demikian, ema#aman tentang damak tari!
teta meruakan landasan yang amat enting untuk mema#ami kebi$akan-kebi$akan
 erdagangan lainnya yang ada sekarang ini%
Biaya Dan .an!aat &ari! 
&ari! daat meningkatkan #arga barang di negara engimor dan menurunkan #arga barang
tersebut di negara-negara engeksor% 2ebagai akibat dari eruba#an #arga ini, maka
kalangan konsumen di negara engimor merugi, sedangkan ara konsumen di Negara
 engeksor beruntung% Produsen di negara engimor memerole# keuntungan, sedangkan
 rodusen di negara engeksor megalami kerugian% 0ara untuk mengukur biaya dan man!aat
tari! bergantung ada dua konseyang la>im digunakan didalam analisis mikro ekonomi
yaitu' surlus konsumen dan surlus rodusen%
2urlus (onsumen dan 2urlus Produsen
2urlus (onsumen mengukur besar kecilnya keuntungan konsumen dari embelian karena
 erbedaan antara #arga yang sebenarnya dibayarkannya dengan tingkat #arga yang akan
sanggu ia bayar% 2urlus Produsen meruakan konse yang sekias )analog+ dengan surlus
konsumen%
Instrumen-Instrumen (ebi$akan Lainnya
Instrumen kebi$akan erdagangan lainnya yang aling menon$ol adala# emberian subsidi
eksor, embatasan imor, konse engekangan eksor secara sukarelaF, dan ersyaratan
kandungan lokal%
2ubsidi Eksor 
2ubsidi eksor adala# embayaran ole# emerinta# dalam $umla# tertentu keada suatu
 erusa#aan atau erseorangan yang giat men$ual barang ke luar negeri% 2ubsidi eksor daat
 berbentuk sesi!ik )nilai tertentu er unit barang+ atau dalam bentuk ad "alorem )angka
 ersentase dari nilai roduk yang dieksor+% ;ika emerinta# memberikan subsidi eksor,
 engirim akan meneksor barang samai batas di mana selisi# #arga domestik dan #arga luar
negeri sama dengan nilai subsidi%
(uota Imor 
.eruakan embatasan langsung atas $umla# barang yang bole# diimor% Pembatsan ini
 biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi keada beberaa kelomok indi"idu atau
 erusa#aan domestik untuk mengimor suatu roduk yang $umla#nya langsung dibatasi%
(erancuan yang enting di#indari dalam mema#ami embatasan imor adala# mengenal
suatu andangan yang mengatakan ba#?a kuota asti mamu membatasi kuantitas imor
tana meningkatkan #arga domestik% Dalam kenyataannya, embatasan imor selalu
meningkatkan #arga barang yang diimor di asar dalam negeri% ;ika imor dibatasi akibat
langsungnya adala# ba#?a ada tingkat #arga semula ermintaan untuk barang yang
 bersangkutan lebi# besar dari ada ena?aran domestik lus inut% Langka# embatasan
imor $uga akan meningkatkan #arga di dalam negeri yang besarnya sama dengan tari! yang
akan menurunkan imor ketingkat yang sama% Perbedaan damak yang ditimbulkan ole#
kuota dari yang ditimbulkan ole# tari! adala# ba#?a dengan menerakan kuota emerinta#
tidak memerole# endaatan secara langsung%
Pengekangan Eksor 2ukarelaF
Instrumen atau bentuk lain dari kebi$akan embatasan imor adala# engekangan eksor
secara sukarelaF )"oluntary eCort restraint, :E8+%:E8 adala# suatu bentuk embatasan
)kuota+atas $angkauan atau tingkat intensitas #ubungan erdagangan internasional yang
dikenakan ole# i#ak negara engeksor, $adi bukan ole# i#ak engimor% :E8 ada
umumnya dilaksanakan aatas ermintaan negara engimor dan diseakati ole# negara
 engeksor untuk mencega# embatasan-embatasan erdagangan lainnya yang mungkin
sa$a lebi# ketat%
:E8 selalu lebi# ma#al bagi negara engimor aabila dibandingkan dengan instrument tari! 
yang mamu membatasi imor dengan $umla# yang sama% Dimana bagian terbesar dari biaya
yang terkandung dari instrument ini lebi# meruakan ali# endaatan ke i#ak luar dariada
kerugian e!isiensi% Per#itungan ini $uga menegaskan ba#?a dari sudut andang nasional :E8 
lebi# merugikan dariada tari!%
Persyaratan (andungan Lokal
2ebagai sebua# instrumen kebi$akan erdagangan, ersyaratan kandungan lokal meruakan
suatu engaturan yang mensyaratkan ba#?a bagian-bagian tertentu dari suatu roduk secara
!isik #arus dibuat di dalam negeri, atau menggunakan ba#an-ba#an baku atau koonen
setemat% (etentuan kandungan lokal ini tela# digunakan secara luas ole# emerinta# negara-
negara berkembang yang menginginkan berali#nya basis industri manu!akturnya dari sekedar 
 erakitan kead kegiatan engola#an aneka barang%
Perangkat (ebi$akan Perdagangan Lainnya
1% 2ubsidi kredit eksor% Ini semacam subsidi eksor, #anya sa$a ?u$udnya berua in$aman
yang disubsidi keada embeli%
% Proyek Pengadaan Pemerinta#% Pemebelian-embelian ole# i#ak emerinta# tauun
 erusa#aan-erusa#aan yang diatur secara ketat daat diara#kan ada barang-barang yang
diroduksi dalam negeri, meskiun barangkali barng-barang tersebut sebenarnya lebi# ma#al
dariada barang se$enis yang diimor%
% Hambatan-#ambatan birokrasi% &erkadang emerinta# ingin membatasi imor tana
melakukannya secara !ormal% Untungnya, begitu muda#nya emerinta# dari suatu Negara
untuk membelitkan standar kese#atan, keamanan, dan rosedur abean yang serba berbelit-
 belit se#ingga sedemikian rua se#ingga meruakan erintang e!ekti! dalam erdagangan%

BAB  E(9N9.I P9LI&I( (EBI;A(AN PE8DA*AN*AN

Alasan yang membuat i#ak emerinta# tidak bias seenu#nya mendasarkan kebi$akanya
semata-mata berdasarkan er#itungan biaya man!aat sa$a% Langka# ertama untuk mema#ami
kebi$akan erdagangan dari suatu negara adala# dengan mengeta#ui alasan-alasan yang
membuat emerinta# selan$utnya tidak melakukan camur tangan dalam kegiatan
 erdagangan artinya kita dituntut ula untuk mengeta#ui aa yang akan ter$adinya seandainya
 erdagangan ter$adinya secara $adi bebas%
2esunggu#nya sangat sedikit sekali negara yang melaksanakan erdagangan secara benar-
 benar bebas% Banyak ekonom menyakini ba#?a erdagangan bebas mamu mencitakan
keuntungan tamba#an yang tidak daat dierole# $ika ter$adi lu# roduksi dan konsumsi%
&erak#ir, meskiun tidak begitu banyak ara ekonom yang merasa yakin ba#?a erdagangan
 bebas itu sedikit banyak meruakan suatu kebi$akan yang semurna, namun ada umumnya
kalangan ekonom masi# ercaya ba#?a erdagangan bebas dalam bebagai #al lebi# baik dari
kebi$akan-kebi$akan lainnya yang mungkin ditemu# emerinta#%
(asus e!isiensi bagi erdagangan bebas meruakan kebalikan dari analisis biaya-man!aat dari
tari!% &ari! menyebabkan kerugian netto bagi erekonomian, #al ini ter$adi karena adanya
distorsi ter#ada rangsangan ekonomi bagi rodusen mauun konsumen%
(euntungan &amba#an dari Perdagangan Bebas
2ala# satu bentuk keuntungan tamba#an adala# teruuknya skala ekonomi% Pasar yang
diroteksi tidak sa$a akan memeca#-bela# kegiatan roduksi secara internasional,melainkan
 $uga mengurangi daya saing dan otensimeningkatan laba, serta $uga cenderung merangsang
 berbagai erusa#aan untuk memasuki industry yang diroteksitersebut se#ingga semuanya
akan ter$ebak ke dalam ola roduksi yang tidak e!isien% Banyak ekonom mengingatkan
tentang erlunya emerinta# meng#alangi erusa#aan-erusa#aan baru untuk memasuki
sektor industri otomoti! yang mulai $enu#% &ercitanya skal roduksi yang tidak e!isien
meruakan alasan tamba#an bagi suatu negara tamba#an bagi suatu negara untuk
men$alankan erdagangan bebas yang belum dier#itungkan dalam er#itungan biaya-
man!aat yang standar%
Argument Politik bagi Perdagangan Bebas
Argumen olitik bagi erdagangan bebas mencerminkan kenyataan ba#?a di kalangan
tertentu terdaat suatu komimen olitik bagi dilangsungkannya #ubungan erdagangan bebas%
Ada beberaa #al okok dalam argument yakni'
1% Biaya-biaya atu kerugian akibat adanya enyimangan ter#ada kaida#-kaida#
 erdagangan bebas yang diukur secara kon"ensional ternyata sedemikian besarnya%
% Di saming man!aatnya yang tela# dikenal secara luas, masi# ada berbagai keuntungan
lain dari erdagangan bebas secara tidak langsung meruakan tamba#an biaya atau otensi
kerugian ats kebi$akan-kebi$akan yang roteksionis%
% 2etia uaya guna melakukan enyimangan-enyimangan guna memaniulir
 erdagangan bebas akan senantiasa dilaksanakan melalui roses atau usa#a-usa#a yang
 bersi!at olitik%
Argumen (ese$a#teraan Nasional =ang .enentang Perdagangan Bebas
2ebagian besar erangkat tari!, kuota imor, daaan kebi$akan erdagangan lainnya ada
dasarnya diili# dan ditetakan untuk melindungi atau endaatan dari kelomok-kelomok
keentingan tertentu% Para ekonom mengatakan ba#?a setia bentuk enyimangan dari
kaida#-kaida# erdagangan bebas akan menurunkan kese$a#teraan nasional, dalam
kenyataannya memang terdaat se$umla# landasan teoritis untuk menyakini ba#?a akti"itas
kebi$akan erdagangan kadang-kadang daat menigkatkan kese$a#teraan suatu negara secara
keseluru#an%

Argumen Nilai &ukar Perdagangan yang .eng#endaki Pengenaan &ari! 


=ang membenarkan eneraan suatu kebi$akan erdagangan tidak berasal dari analisis biaya-
man!aat% Bagi sebua# negara besar, yakni yang mamu memengaru#i #arga dari ara
eksortir luar negeri, tari! memang daat menurunkan #arga imor dan karenanya dat
mencitakan keuntungan nilai erdagangan% Namun, keuntungan ini #arus dibandingkan
dengan kerugian yang ditimbulkan ole# tari!, antara lain berua lu# atau distorsi insenti!-
insenti! roduksi dan konsumsi% &er$adinya keuntungan nilai tukar erdagangan dari tari!
melebi#i biaya-biaya atau kerugian yang ditimbulkan melandasi munculnya dan
 berkembangnya argumen nilai tukar erdagangan bagi tari!%
 Namun argumen nilai tukar erdagangan yang tidak menginginkan erdagangan bebas ini
memiliki keterbatasan atau kelema#an%
Argumen Perdagangan Domestik yang .enolak Perdagangan Bebas
2e$umla# ekonom tela# melontarkan gagasan yang memersoalkan keunggulan erdagangan
 bebas atau dasar argument tandingan yang mengatakan ba#?a konse-konse dasar tersebut,
terutama konse surlus rodusen, tidak cocok untuk mengukur biaya atau man!aat%
&enaga ker$a yang digunakan di suatu sektor tidak diman!aatkan atau tidak beker$a enu#
adanya ketidaksemurnaan asar modal dan tenaga ker$a yang meng#alangi engalu#an
sumber-sumber daya seceat mungkin ke sektor-sektor tertentu yang meng#asilkan imbalan
relati"e tinggi, dan adanya kelebi#an-kelebi#an teknologi dari se$umla# sector industri baru
k#ususnya yang bersi!at ino"ati!% Hal inila# yang menyebabkan ter$adinya argumen
kegagalan asar domestik%
Argumen ini mengakui ba#?a erdagangan internasional bukan meruakan sumber
 ersoalan, akan tetai menyakini kegunaan kebi$akan erdagangan, yang setidak-tidaknya
mamu memberikan suatu emeca#an arsial%

Distribusi Pendaatan Dan (ebi$akan Perdagangan


Perumusan kebi$akan erdagangan lebi# banyak didominasi ole# ertimbangan-ertimbangan
distribusi endaatan%tidak ada satuun model olitik kebi$akan erdagangan , namun ada
 beberaa erdagangan yang berman!aat tela# dia$ukan% =ang ertama konse kese$a#teraan
social terimbang% =ang kedua adala# gagasan tentang kese$a#teraan social konser"ati!%
.enurut andan ga ini, emerinta# dari negara mana un tidak akan membiarkan suatu
kelomok domestiknya menderita kerugian besar se#ingga emerinta# akan menerakan
 roteksi% (etiga adala# ersoalan aksi kolekti!% .enurut andangan ini, kebi$akan
 erdagangan ditentukan ole# kemamuan dan kebutu#an yang berbeda-beda dari berbagai
kelomok yang menemu# cara-cara olitis demi keentingan kolekti!%
 Negosiasi Internasional Dan (ebi$akan Perdagangan
;ika erdagangan dibuat atas dasar keentingan domestik semata, kema$uan ke ara#
tercitanya erdagangan yang lebi# bebas akan sangat sulit tercaai% Dalam raktek, negara-
negara ber#asil melakukan enurunan-enurunan tari! yang mendasar, se#ingga
meningkatkan kadar kebebasan atas #ubungan erdagangan melalui roses erundingan
internasional% Perundingan atau negosiasi internasional membantu maksud enurunan tari!%
2elain enurunan tari! secara keseluru#an yang tela# di#asilkan le?at serangkaian ngosiasi
multilateral, beberaa kelomok negara tela# merundingkan er$an$ian erdagangan
 re!erensial% .elalui ?a#ana ini mereka menurunkan tari! satu sama lain di antara sesama
anggota, akan tetai tidak ter#ada negara lain yang bukan anggota%

BAB 1@ (EBI;A(AN PE8DA*AN*AN DI NE*A8A-NE*A8A BE8(E.BAN*


INDU2&8IALI2A2I 2UB2&I&U2I I.P98 

 Negara berkembang ingin memacu erkembangan mereka dengan membatasi imor barang
manu!aktur guna mengembangkan sendiri kekuatan manu!akturuntuk memenu#i kebutu#an
 asar domestik% Pemerinta# di banyak negara berkembang sangat terengaru# ole# argument-
argumen teoritis yang menon$olkan erlunya kebi$akan erdagangan untuk mema$ukan sektor 
manu!aktur% =ang terenting dari sekian banyak argument semacam itu adala# argumen
industri bayi yang masi# rau#%
(ebi$akan emerinta# negara-negara berkembang untuk memacu industrialisasi acakali
didasarkan ada argument industri bayi yang masi# rau#, yang mengatakan ba#?a sektor-
sektor industri baru di negara-negara berkembang amat memerlukan erlindungan% Argumen
industri bayi yang masi# rau# ternyata #anya berlaku $ika argument ini dilontarkan sebagai
argumen mengenai ter$adinya kegagalan asar memang meruakan alasan yang sa# bagi
dilancarkannya camur tangan emerinta#% Dua embenaran yang la>im iala# adanya asar
modal yang tak semurna dan ersoalan kebaikan ilmu engeta#uan yang dikembangkan
ole# erusa#aan-erusa#aan eloor%
Dengan menggunakan #u$a# industry yang masi# rau# sebagai dasar embenarannya,
 banyak negara berkembang yang tela# menemu# kebi$akan-kebi$akan industrialisasi
subsitusi imor, sektor-sektor industry domestik tertentu senga$a diberi erlakuan istime?a
dan dilindungi di ba?a# ayung roteksi tari! atau kuota imor% .eskiun secara umu
kebi$akan-kebi$akan ini tela# ber#asil dalam mema$ukan sektor manu!aktur di negara-negara
 berkembangm akan tetai kema$uan itu tidak memberikan keuntungan seerti yang
di#arakan% Banyak ekonom yang mengkritik secara terbuka #asil-#asil dari industrialisasi
substitusi imor%

.A2ALAH PE8E(9N9.IAN DUALI2&I( 


2ebagian besar negara berkembang dicirikan ole# dualisme ekonomi% 2ektor industry dengan
ua# tinggi dan adat modal yang berada di tenga#-tenga# sektor-sektor tradisional dengan
ua# dan rodukti"itas renda#% 2uatu erekonomian dualistik $uga sering kali mengalami
 ersoalan engangguran yang serius di daera# erkotaan%
*e$ala-*e$ala Dualisme Ekonomi
&idak ada de!enisi yang teat bagi erekonomian dualistik% Namun, secara umum,
 erekonomian dualistik adala# suatu ekonomi yang memiliki sektor modern yang sangat
kontras dengan karakteristik-karakteristik erekonomian umumnya dalam beberaa #al'
1% Nilai out ut eker$a di sektor modern $au# lebi# tinggi aabila dibandingkan dengan nilai
outut er eker$a yang terdaat ada sektor-sektor lainnya%
% 2e$alan dengan nilai outut er eker$a yang tinggi maka tingkat ua# di sektor modern itu
 $uga lebi# tinggi%
% .eskiun ua# di sektor manu!aktur modern itu lebi# tinggi, tingkat engembalian modal
tidak selalu lebi# tinggi%
/% 2ala# satu enyebab dari tingginya nilai outut er eker$a di sektor modern adala#
intensitas modal dalam roduksinya yang lebi# tinggi%
% Banyak negara berkembang yang meng#adai ersoalan engangguran akut%
Pasar &enaga (er$a Dualistik dan (ebi$akan Perdagangan
*ela$a-ge$ala dualisme ter$adi di banyak negara berkembang, dan semua itu meruakan
 ertanda yang $elas ba#?a erekonomian yang bersangkutan tidak ber!ungsu dengan baik,
terutama asar tenaga ker$anya% Imlikasi-imlikasi kebi$akan erdagangan berkenaan
dengan ge$ala-ge$ala di atas se$ak lama tela# men$adi okok erbanta#an di antara mereka
yang menekuni ilmu ekonomi embangunan%
Perbedaan tingkat ua# antara sektor-sektor modern dan tradisional terkadang diman!aatkan
sebagai alasan bagi engenaan roteksi tari! bagi sektor-sektor industri% Ini meruakan kasus
atau argumen erbedaan ua# yang $uga ro ter#ada emberian roteksi% Namun, andangan
ini tak begitu diercaya lagi ole# banyak ekonom% Analisis-analisis yang lebi# mutak#ir
menin$ukkan ba#?a emberian roteksi $ustru akan mendorong lebi# banyak migrasi desa-
kota, yang akan memerburuk masala# engangguran di kota dan bias memerburuk ge$ala
dualisme ekonomi sendiri%
Industrialisasi Berorientasi Eksor 
Pandangan industrialisasi yang dilakukan yakni enguayaan eksor roduk manu!aktur,
k#ususnya ke negara-negara ma$u tela# dilaksanakan ole# se$umla# negara dan ole# Bank
Dunia mereka dikategorikan sebagai erekonomian Asia berkiner$a tinggi )#ig# er!ormance
Asian economies, HPAEs+%
Pandangan yang menyatakan ba#?a embangunan ekonomi #arus dilakukan melalui
substitusi imor dan esimisme ba#?a embanguna ekonomi yang mengandalkan subtitusi
imor akan gagal, ramai dierdebatkan kembali ole# !akta ertumbu#an ekonomi esat
se$umla# negara Asia% Perekonomian Asia berkiner$a tinggi )HPAEs+ itu ternyata tidak
 bertumu ada substitusi imor, melainkan ada eksor roduk-roduk manu!aktur%
Umumnya, erekonomian itu ditandai ole# tingginya rasio erdagangan ter#ada endaatan
nasional, serta tingkat ertumbu#an ekonomi yang sangat tinggi% 2ebab-sebab keber#asilan
HPAEs itu sendiri masi# dierdebatkan% 2ebagian engamat menyoroti !akta ba#?a
meskiun mereka tidak men$alankan erdagangan bebas, namun tingkat tari! mereka lebi#
renda# ketimbang negara-negara berkembang lainnya% Pengamat lain berendaat
keber#asilan mereka disebabkan ole# eran yang teat yang di$alankan emerinta#nya,
melalui emberlakuan kebi$akan-kebi$akan industri%
BAB 11
(EBI;A(AN PE8DA*AN*AN 2&8A&E*I2 DI NE*A8A NE*A8A .A;U
(ebi$akan Perdagangan 2trategis dalam Praktek 
&eori kebi$akan erdagangan strategis meruakan kasus k#usus dari analisis kegagalan asar
domestic yang tela# diutarakan ada Bab % (ebi$akan erdagangan strategis )strategic trade
 olicy+ meruakan suatu uaya meningkatkan kiner$a erekonomian dengan cara
memromosikan sector eksor tertentu% (ebi$akan kebi$akan erdagangan strategis lebi#
di$alankan ole# banyak Negara, dan sebagian membua#kan keber#asilan cuku besar, seerti
yang ter$adi di ;eang dan (orea 2elatan%
Para engan$ur kebi$akan erdagangan strategis acakali mendasarkan dukungan mereka
 ada argument ba#?a dukungan akti! emerinta# dierlukan untuk mendukung
 erekonomiannya yang bertarung dalam erekonomian dunia yang enu# ersaingan, dimana
#anya ada i#ak kala# dan yang menang, dan di mana #arga serba stabil% Dukungan terutama
dierlukan untuk sector sector industry tertentu% (riteria oular yang aling sering disebut
sebut sebagai landasan embenaran eneraan kebi$akan erdagangan strategis
menono$olkan entingnya sector sector industry yang memiliki nilai tamba# er eker$a yang
tinggi, berua tinggi, dan yang menggunakan teknologi tinggi% Namun kemudian terbukti
 ba#?a argument yang menon$olkan sector industry dengan nilai tamba# er eker$a ini
sesunggu#nya tidak didasarkan ada logika ekonomi yang kuat% 2edangkan kecemasan
ter#ada #ilangnya eker$aan eker$aan berua# tinggi biasanya terkait dengan kek#a?atiran
ter#ada deindustrialisasi% Para ekonom $uga menilai argument ini kurang masuk akal% &etai
 enon$olan sector industry berteknologi tingggi namaknya lebi# bias diterima karena sector
sector ini memang membua#kan imbasan teknologi% Namun argument ini un namaknya
lebi# mencerminkan argument yang menginginkan inter"ensi emerinta# dalam konteks
kegagalan asar yang tela# diba#as ada bab bab terda#ulu%
Ada dua argument canggi# ro kebi$akan erdagangan strategis yang banyak menarik
 er#atian ara akar ekonomi internasional% =ang ertama adala# #u$a# ba#?a emernita#
 $uga #arus berusa#a mendorong industry industry yang meng#asilkan eksternalitas
teknologis% 2edangkan yang kedua adala# analistis Brander-2encer, yang menekanka
 erlunya emernta# untuk membantu erusa#aan erusa#aan domestic meningkatkan
keuntungan dengan menekan erusa#aan asing yang men$adi esaing% .eskiun ersuasi"e,
 banyak ekonom meragukannya karena mereka menilai alas an alasannya terlalu kabur dan
memerlukan sangat banyak in!ormasi )yang sialnya sulit dierole#+ agar elaksanaan
kebi$akan erdagangan strategos itu benar benar daat dilaksanakan dan berman!aat%
Praktek kebi$akan erdagangan strategis sangat beragam dan damaknya un lebi# sulit
diastikan bila dibandingkan dengan aa yang dikemukakan ole# argument argument yang
tergolong oular% (ebi$akan erdagangan strategis ;eang tela# bergeser dari engendalian
 emerinta# secara besar besaran ter#ada erekonomian secara keseluru#an di ta#un 1@-an
dan 14@-an keara# camur tangan emerinta# yang lebi# selekti! dan #alus )tak kentara+
de?asa ini% Negara Negara lain sebenarnya $uga menemu# kebi$akan erdagangan strategis,
namun ada umumnya kurang konsisten% Pemerinta# Amerika 2erikat sebenarnya $uga
menemu# kebi$akan erdagangan strategis di bidang ertanian% Banyak yang ercaya
 ba#?asanya undang undang anggaran erta#anan Amerika 2erikat tidak uba#nya dengan
sebua# kebi$akan erdagangan strategis yang dimaksudkan untuk mendukung engembangan
industry-industri berteknologi tinggi%
Penilaian atas damak-damak kebi$akan erdagangan strategis bukan erkara seele% Acuan
 ada data angsa asar yang ber#asil dikuasai atau tingkat ertumbu#an industi yang ber#asil
dicaainya, ternyata belum cuku untuk menetukan aaka# suatu kebi$akan erdagangan
strategis benar benar ber#asil atau tidak% (ita $ua #arus melakukan analisis biaya-man!aat%
(a$ian ter#ada kasus-kasus eneraan kebi$akan erdagangan strategis yang menon$ol
ternyata tidak memunculkan gambaran yang cuku $elas mengenai keber#asilan tindakan
 emerinta# dalam melakukan entargetan%

BAB 1 PE8HI&UN*AN PENDAPA&AN NA2I9NAL DAN NE8A0A PE.BA=A8AN

&a#un 15 dan 1G erekonomian di ka?asan Asia ter$ebak dalam resesi yang ara#, yang
ditandai ole# lon$akan engangguran% 2ementara itu Amerika 2erikat dan Negara-negara di
Eroa terus menikmati ertumbu#an ekonomi yang se#at% Aaka# keadaan ekonomi
antarka?asan yang begitu timang itu #anya kebetulan Atau, daatka# analisis ekonomi
memberikan en$elasan mengaa sebagian Negara se$a#tera sedangkan yang lainnya
mengalami stagnasi, dan bisaka# analisis itu merumuskan suatu etun$uk agar Negara-negara
daat meng#indari kontraksi-kontraksi ekonomi di masa mendatang
2ala# satu cabang ilmu ekonomi yang disebut mikroekonomi )microeconomics+ memela$ari
masala# tersebut dari ersekti! erusa#aan dan konsumen secara indi"idual% Analisis
mikroekonomi bergerak dari dasar ke atas yang menun$ukkan bagaimana setia elaku
ekonomi, menge$ar keentingan mereka masing-masing, secara kolekti! akan menentukan
 enggunaan sumber daya%
<aktor-!aktor aa sa$a yang menentukan kaasitas suatu erekonomian dalam meng#asilkan
 berbagai macam barang dan $asa dari ?aktu ke ?aktu Untuk men$a?ab ertanyaan-
 ertanyaan ini, maka kita #arus menguasai makroekonomi )macroeconomics+, yakni cabang
ilmu ekonomi yang memela$ari bagaimana tingkat enggunaan sumber daya, roduksi dan
 ertumbu#an secara keseluru#an dari suatu erekonomian ditentukan%
Analisis makroekonomi menekankan ada emat asek dalam ke#iduan ekonomi% (eemat
asek itu adala#'
1% Pengangguran
% &abungan
% (etidakseimbangan erdagangan
/% Uang dan tingkat #arga

 Neraca Pendaatan Nasional


Per#atian utama dari analisis makroekonomi adala# Produk nasional bruto3PDB )*NP3 *ross
 National Product+ suatu Negara% Produk nasional bruto atau *NP )kedua istila# ini akan
diakai secara bergantian+ dari suatu Negara adala# nilai seluru# barang dan $asa yang
di#asilkan ole# !aktor-!aktor roduksi Negara itu dan di$ual ke asar ada kurun ?aktu
tertentu
Untuk membedakan $enis-$enis engeluaran yang membentuk *NP, ara a#li ekonomi dan
a#li statistik yang menyusun akuntansi endaatan nasional membagi *NP men$adi emat
unsur kemungkinan engeluaran yang bisa dilakukan ole# suatu Negara% (eemat unsur
tersebut adala#' )1+ konsumsi )consumtion+, yaitu $umla# yang dikonsumsi ole# enduduk
domestic s?asta )di luar emerinta#+, )+ in"estasi )in"estment+, yaitu $umla# yang disisi#kan
ole# erusa#aan s?asta untuk membangun abrik dan eralatan baru untuk keerluan
 roduksi di ?aktu mendatang6 )+ belan$a emerinta# )go"erment urc#ases+ yaitu $umla#
yang digunakan ole# emerinta#, serta )/+ neraca transaksi ber$alan atau neraca lancar
)current account balance+ yaitu $umla# eksor barang dan $asa netto ke luar negeri%

Produk )9utut+ Nasional dan Pendaatan Nasional

Langka# ertama untuk mema#ami bagaimana ara a#li ekonomi menganalisis *NP adala#
merinci mengaa *NP suatu Negara dalam kurun ?aktu tertentu #arus sama dengan
 endaatan nasional )national income+, yakni $umla# endaatan yang di#asilkan selama
 eriode tersebut ole# !aktor-!aktor roduksinya%
Prinsi dasar ba#?a outut endaatan adala# sama $uga berlaku untuk barang, termasuk
 barang yang di#asilkan dengan banyak !aktor%
Penyusutan .odal, &rans!er Internasional dan Pa$ak Usa#a yang bersi!at &idak Langsung
ada beberaa enyesuaian yang #arus ditamba#kan ada de!enisi *NP agar identi!ikasi *NP
dan endaatan nasional dalam rakteknya benar-benar teat
1% *NP tidak memer#itungkan kerugian-kerugian ekonlomis yang diakibatkan ole#
kecenderungan engikisan !ungsi mesin dan bangunan selama roses enggunaannya%
(erugian ini, biasa disebut enyusutan3deresiasi )dereciation+, mengurangi endaatan
 emilik modal% 9le# karena itu, untuk meng#itung endaatan nasional ada kurun ?aktu
tertentu, kita #arus mengura ngi *NP dengan !aktor enyusutan modal selama kurun ?aktu
yang bersangkutan% *NP yang tela# dikurangi ole# nilai deresiasi dise but roduk nasional
 bersi# 3 neto )net national roduct  NNP+%
% Pendaatan suatu Negara $uga meliuti berbagai emberian dari enduduk Negara- Negara
lain yang dikenal sebagai trans!er unilateral )unilateral trans!er+% 0onto#nya adala#
 embayaran ensiunan untuk enduduk yang bermukim di luar negeri, embayaran ganti rugi
dan dana-dana luar negeri seerti sumbangan yang diberikan keada Negara yang tenga#
menerima musiba# kekeringan yang berkean$angan%
3. Pendapatan nasional t

antung pada harga-harga yang diterima oleh berbagai perusahaan atas barang-
barang yang dihasilkan, sedangkan GNP tergantung pada harga-harga yang
dibayarkan oleh para pembeli. Namun, kedua perangkat harga ini tidak harus
identik. Sebagai contoh, pahak penjualan menyebabkan pembeli membayar
lebih banyak daripada jumlah yang diterima perusahaan (penjual). kkibatnya ,
GNP cenderung lebih besar daripada pendapatan nasional. !arena itu, pajak
perdagangan atau yang seringkali disebut sebagai pajak-pajak usaha tidak
langsung (indirect business ta"es) itu juga harus dikurangkan dari GNP sebelum
kita memperoleh angka pendapatan nasional  yang sebelumnya%
 #adi pendapatan nasional sama dengan GNP dikurangi depresiasi, ditambah
trans$er unilateral bersih (selisih antara trans$er dana ke luar dan trans$er yang
diterima), dikurangi penguatan pajak usaha tidak langsung. %eskkipun demikian,
ternyata perbedaan antara angka GNP dengan angka pendapatan nasional tidak
bisa dihilangkan meskipun jumlahnya tidak seberapa. Namun makroekonomi
mempermasalahkannya karena hal itu dianggap tidak terlalu penting dalam
analisis makroekonomi. &tu sebabnya dalam tulisan ini istilah GNP dan
pendapatan nasional dianggap sama dan dipergunakan secara bergantian.
Perbedaan antara keduanya hanya akan ditekankan apabila memang perlu.
- Dalam suatu erekonomian yang tertutu ter#ada erdagangan internasional seluru# *NP
atau endaatan nasionalnya #arus #abis dikonsumsikan, diin"estasikan atau di belan$akan
 emerinta#% In"estasi menguba# outout sekarang men$adi outut di masa mendatang, karena
 ada dasarnya in"estasi meruakan satu-satunya cara menabung ada tingkat agregat6 ole#
karena itu seluru# tabungan dari sector s?asta mauun i#ak emerinta#, atau secara
 bersama disebut sebagai tabungan nasional, #arus sama dengan in"estasi%
- Dalam sebua# erekonomian tertutu, *NP adala# en$umla#aan konsumsi, in"estasi ,
 belan$a emerinta#, dan saldo eksor barang dan $asa% Perdagangan tidak #arus selalu
seimbang, karena di antara erekonomian terbuka bisa melakukan usa#a in$am-memin$am%
2aldo transaksi ber$alan, yakni selisi# antara nilai eksor dan imor dari suatu Negara )atau
suatu erekonomian+ sama dengan selisi# antara $umla# outut yang di#asilkannya dengan
 $umla# barang-barang dan $asa yang digunakannya%
- 2aldo transaksi ber$alan sama dengan saldo in$aman suatu Negara keada Negara lain%
Berbeda dengan erekonomian tertutu, erekonomian terbuka daat menabung dengan cara
melakukan kegiatan-kegiatan in"estasi domestic dan in"estasi luar negeri% 9le# karena itu,
tabungan nasional dari sebua# erekonomian yang terbuka sama dengan $umla# in"estasi
domestic ditamba# dengan saldo transaksi ber$ala n%
- 2ebua# neraca embayaran menya$ikan suatu gambaran terinci mengenai komosisi dan
 embiayaan transaksi ber$alan% 2emua transaksi suatu Negara dengan Negara-negara lain
dicatat secara sistematis dalam neraca embayarannya% &ata cara embayaran neraca ini
didasarkan ada kebiasaan ba#?a setia transaksi yang meng#asilkan embayaran bagi i#ak 
luar negeri akan tercatat masuk ke dalam neraca dengan tanda )-+, sedangkan transaksi-
transaksi yang meng#asilkan enerimaan dari i#ak luar negeri masuk ke dalam neraca
dengan tanda )+%
- 2eluru# transaksi yang menyangkut barang dan $asa tercatat ada neraca transaksi ber$alan,
sedangkan en$ulan atau embelian aset-aset tercatat ada neraca modal, kedua neraca ini
meruakan bagian dari neraca embayaran% De!isit transaksi ber$alan #arus diimbangi dengan
surlus neraca modal dalam $umla# yang sama% 2ebaliknya surlus transaksi ber$alan #arus
diimbangi ole# de!isit neraca modal% Dengan demikian, selisi# antara endaatan eksor dan
 engeluaran imor #arus diimbangi dengan enarikan in$aman yang kelak #arus dibayar
kembali beserta bunganya%
- &ransaksi asset internasional yang dilakukan ole# bank-bank sentral akan tercatat dalam
neraca modal% 2etia transaksi bank sentral di asar asset "aluta asing s?asta disebut sebagai
inter"ensi de"isa resmi% Inter"ensi ini enting karena meruakan cara yang #arus ditemu#
ole# bank sentral untuk menyesuaikan $umla# uang beredar% 2uatu Negara yang mengalami
de!isit neraca embayaran #arus menarik sebagian cadangan internasionalnya atau menarik
 in$aman dari bank sentral luar negeri guna menutu de!isit itu% 2edangkan Negara yang
mengalami surlus akan melakukan #al yang sebaliknya%

BAB 1 (U82 DAN PA2A8 :ALU&A A2IN* ' PENDE(A&AN A(&I:A

(urs atau nilai tukar )eCc#ange rate+ adala# #arga sebua# mata uang dari suatu Negara, yang
diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya% (urs memainkan eranan yang amat
 enting dalam keutusan-keutusan embela$aran, karena kurs memungkinkan kita
mener$ema#kan #arga-#arga dari ber bagai Negara ke dalam satu ba#asa yang sama% Bila
semua kondisi lainnya teta, deresiasi mata uang dari suatu Negara ter#ada segena mata
uang lainnya )kenaikan #arga "aluta asing bagi Negara yang bersangkutan+ menyebabkan
eksornya lebi# mura# dan imornya lebi# ma#al% 2eda ngkan aresiasi )enurunan #arga
"aluta asing di Negara yang bersangkutan+ akan membuat #arga-#arga roduk eksornya
lebi# ma#al, dan sebaliknya, imornya men$adi lebi# mura#%
(urs memainkan eranan yang sangat en ting dalam asar "aluta asing )!oreign eCc#ange
market+% Para elaku utama di asar "aluta asing tersebut adala# bank-bank komersial, lalu
 erusa#aan-erusa#aan internasional, lembaga-lembaga keuangan nonbank, dan bank-bank
sentral nasional% Bank-bank komersial memegang eranan6 kunci di asar tersebut karena
merekala# yang melangsungkan transaksi melalui simanan bank )deosit+ yang membentuk
sosok atau ?u$ud konkret atas erdagangan "aluta asing itu% alauun erdagangan "aluta
asing berlangsung di berbagai usat keuangan yang tersebar di seluru# dunia, teknologi
telekomunikasi modern tela# memertautkan mereka men$adi sebua# rangkaian asar tunggal
yang beroerasi selama / $am setia #ari, tu$u# #ari dalam seminggu% 2ala# satu kategori
 enting dalam erdagangan "aluta asing adala# erdagangan ber$angka )!or?ard trading+,
dimana beberaa i#ak seakat untuk memertukarkan mata uang di ?aktu mendatang atas
dasar kurs yang mereka seakati% 2edangkan kategori lainnya, yakni erdagangan sot )sot
trading+ langsung melaksanakan ertukaran tersebut )ini biasanya keerluan-keerluan yang
 benar-benar mendesak, atau untuk suatu kebutu#an yang bersi!at raktis+%
(arena kurs meruakan #arga relati! dari dua asset, maka sangat layak bila kurs diangga
sebagai #arga asset itu sendiri% Prinsi dasar enetaan #arga asset adala# ba#?a nilai asset
saat ini ditentukan ole# erkiraan daya belinya di masa mendatang% Dalam menge"aluasi
asset, ara enabung )atau in"estor+ senantiasa memerli#atkan asek erkiraan imbalan )rate
o! return+ yang dibua#kan asset itu, atau tingkat ertamba#an nilai in"estasi yang tertanam
dalam ases tersebut di ?aktu-?aktu selan$utnya dengan cara-cara lain, sesuai dengan unit
atau satuan er#itungan nilai asset tersebut% Unsur asset yang sangat dier#atikan ara
 enabung adala# unsur riilnya )real rate o! return+, yakni erkiraan tamba#an nilai suatu asset
dalam ukuran daya beli atau $umla# tamba#an outut yang bisa dierole# dengannya%
Aabila imbalan asset relati!nya rele"an, seerti yang ada di asar "aluta asing, kita bisa
membandingkan erkiraan eruba#an nilai "aluta asing )dinyatakan dalam satuan "aluta
asing+ dari asset-aset tersebut, yakni dengan menyatakan nilai-nilai dalam satu mata uang
yang sama% Bila !aktor-!aktor resiko dan likuiditas tidak terlalu banyak memengaru#i
 ermintaan ter#ada asset-aset "aluta asing yang mena?arkan erkiraan imbalan tertinggi
Imbalan dari simanan yang dierdagangkan di asar "aluuta asing ditentukan ole# angka
suku bunga )interest rate+ dan erkiraan erusa#aan kurs% *una membandingkan erkiraan
imbalan yang dita?arkan ole# simanan Dolar dan simanan Euro, misalnya, kita #arus
meng#itu ng imbalan dari simanan Euro dalam Dolar, yakni dengan men$umla#kan suku
 bunga Euro dan erkiraan tingkat deresiasi Dolar ter#ada Euro )atau, tingkat aresiasi Euro
ter#ada Dolar+ selama kurun ?aktu keemilikan siimanan tersebut%
(eseimbangan )eJulibrium+ di dalam asar "aluta asing mensyarat kan adanya kondisi
 aritas suku bunga )interest arity+, yakni suatu kondisi di mana berbagai simanan dalam
mata uang aaun mena?arkan erkiraan imbalan yang sama besarnya )yakni aabila diukur
atau di#itung dengan satuan yang sama+
Andaikata suku bunga dan erkiraan kurs masa mendatang teta, maka kondisi aritas suku
 bunga daat men$amin bagi adanya keseimbangan kurs% 2eandainya sa$a erkiraan imbalan
dari simanan Euro lebi# besar dari ada simanan Dolar, misalnya, maka Dolar akan segera
mengalami deresiasi ter#ada Euro% Bila semua kondisi lainnya teta, deresias,I Dolar ada
saat ini akan mengurangi erkiraan tingkat deresiasi Dolar ter#ada Euro di masa
mendatang% Demikian ula #alnya bila erkiraan imbalan dari simanan Euro lebi# kecil dari
 ada simanan Dolar, maka dolar segera mengalami aresiasi ter#ada Euro% Bila semua
kondisi lakin tak lebi# menarik )menguntungkan+ di mata ara emilik simanan, ole# karena
aresiasi tersebut meningkatkan erkiraan tingkat deresiasi Dolar ter#ada mata uang Eroa
itu di masa akan datang%
Bila semua kondisi lain teta, kenaikan suku bunga Dolar akan menyebabkan aresiasi Dolar
ter#ada Euro sedangkan kenaikan suku bunga Euro akan menyebabkan Dolar mengalami
deresiasi ter#ada Euro% (urs yang tenga# berlaku $uga diengaru#i ole# berbagai macam
 eruba#an atas erkiraan kurs untuk kurun ?aktu mendatang% 2ebagai conto#, aabila ter$adi
 erkiraan kurs Dola3 Euro untuk masa yang akan datang, maka $ika suku bunganya teta, kurs
Dolar3 Euro yang tenga# berlaku akan meningkat%

BAB 1/ UAN*, 2U(U BUN*A DAN (U82 Uang 2ebagai Alat &ukar
<ungsi dari uang adala# sebagai alat tukar ) medium o! eCc#ange+ atau sebagai alat
 embayaran yang diterima secara luas% Arti enting !ungsi sebagai alat tukar ini bisa kita
#ayati dengan cara membayangkan bagaimana bentuk konsumsi, bagaimana masyarakat
membeli barang dan $asa di dunia yang #anya mengenal cara erdagangan barter, yakni
dimana setia barang dan $asa #arus langsung diertukarkan secara langsung dengan barang
dan $asa% Bayangkan, $ika Anda memiliki seekor kambing, dan Anda tenga# membutu#kan
 akaian% Beraa banyak, tenaga dan ?aktu yang #arus anda #abiskan untuk mencari
seseorang yang ingin men$ual akaian dan sekaligus tenga# memerlukan kambing%
Uang meng#emat biaya encocokan keentingan yang begitu besar dalam sistem barter
karena uang tela# diterima secara uni"ersal% Uang daat meng#emat biaya-biaya, ole# karena
uang memungkinkan seseorang untuk men$ual suatu barang dan $asa yang di#asilkannya ke
orang lain yang tidak #arus meruakan rodusen barang dan $asa yang #endak
dikonsumsikan% Perekonomian modern yang begitu komleks akan lumu# tana adanya alat
 embayaran standar dan muda# diergunakan%
Uang 2ebagai 2atuan Hitung
Peranan enting uang yang kedua adala# sebagai satuan #itung )unit o! account+ atau sebagai
 engukur nilai yang diterima secara luas% Peranan inila# yang kita temui di dalam Bab 1% Di
situ kita li#at #arga-#arga barang, $asa dan asset selalu dinyata,kan dalam satuan uang%
2edangkan kurs memungkinkan kita untuk mener$ema#kan #arga-#arga uang dari berbagai
 Negara atas dasar ukuran yang sama% (embali ke conto# tadi% (alau un anda beruntung
menemukan seorang en$a#it yang istrinya tenga# mengidam sate kambing, lantas beraa
#elai akaian yang #arus Anda minta untuk seekor kambing ;ika akaian yang tersedia
#anya satu #elai, #aruska# Anda memotong bagian keala atau kaki kambing itu sa$a
(ebiasaan menyatakan #arga dalam satuan uang $elas menyeder#anakan berbagai kalkulasi
ekonomi karena #al itu memuda#kan erbandingan #arga-#arga dari aneka komoditi yang
dierdagangkan% Perbandingan #arga internasional ada Bab 1, yang menggunakan kurs
untuk membandingkan #arga-#arga outut dari berbagai Negara, miri dengan kalkulasi yang
#arus Anda lakukan setia #ari seadainya aneka #arga komoditi tidak dinyatakan dengan
satuan #itung yang standar% (alau kalkulasi di Bab 1 sa$a suda# memusingkan, bayangkan
sa$a aa yang ter$adi seumama setia kali kita #arus meng#itung #arga-#arga berbagai
 barang dan $asa yang kita konsumir dalam nilai satuan baranng dan $asa lainnya%
Uang 2ebagai Penyiman Nilai 3 Daya Beli
9le# karena uang daat mengali#kan daya beli sekarang men$adi daya beli di masa
mendatang, maka uang $uga meruakan asset atau sebua# enyimanan nilai3daya beli )strore
o! "alue+% Unsur ini enting sekali bagi setia benda yang men$adi alat embayaran, karena
tak seorang un mau menerima alat embayaran yang daya belinya )atau nilainya dalam
satuan barang dan $asa+ menyusut terlalu ceat% .ungkin kambing Anda tadi $uga bisa
dieli#ara sebagai enyiman kekayaan% Aalagi kalau ia betina se#ingga bisa beranak inak%
 Namun, tentu sa$a uang $au# lebi# raktis disiman dariada seekor kambing yang #arus
senantiasa di$aga, diurus dan diberi makan%
 Namun man!aat uang sebagai alat tukar secara angsung men$adikannya sebagai asset aling
likuid% 2ebagaimana kita keta#ui dari Bab 1, sebua# asset dikatakan likuid bila ia bisa
di$adikan )atau ditukarkan+ barang dan $asa dengan ceat tana memerlkukan biaya transaksi
yang tinggi, misalnya untuk memberi imbalan untuk i#ak erantara% (arena uang selalu sia
diterima sebagai alat embayaran, maka uang men$adi stadar likuiditas )liJuidity+ asset-aset
lainnya% (alau Anda menyiman uang, maka kaan sa$a Anda membutu#kannya, seketika itu
 $uga Anda bisa menggunakannya% &ai kalau yang disiman kambing, maka Anda #arus
 bersusa# aya# men$ualnya terlebi# da#ulu, belum lagi #argan$ya tera ncam turun karena
Anda tenga# keeet%
Proses Pembentukan Pena?aran Uang
Pena?aran uang dari suatu erekonomian dikendalikan ole# Bank 2entral% Bank 2entral
secara langsung mengatur $umla# uang kartal yang beredar dan secara tidak langsung
mengendalikan $umla# simanan atau uang giral yang dikelola ole# bank-bank s?asta%
Prosedur-rosedur yang digunaka Bank 2entral dalam mengendalikan ena?aran uang sangat
komleks% Di sini kita cuku berasumsi ba#?a sebua# Bank 2entral dari suatu Negara selalu
mamu mengatur dan mengelola besarnya ena?aran uang sesuai dengan ke#endaknya%
Uang dimiliki )disiman dalam bentuk tunai+ karena unsur likuiditasnya% Bila dier#itungkan
dalam konteks riil, maka ermintaan uang agregat bukanla# ermintaan akan se$umla# unit
uang tunai, melainkan suatu ermintaan ter#ada se$umla# daya beli )urcn#asing o?er+%
Permintaan uang riil agregat secara negati! ditentukan ole# oortunity cost keemilikan
uang )diukur berdasarkan suku bunga domestic + dan secara ositi! ditentukan ole# "olume
transaksi dalam erekonomian secara keseluru#an )diukur atas dasar *NP riil+
Pasar uang berada dalam kondisi keseimbangan aa ena?aran uang riil sama dengan
 ermintaan uang riil agregat% Bila tingkat #arga atau outut riil dia baikan, maka kenaikan
dalam ena?aran uang akan menurunkan suku bunga, sedangkan enurunan ena?aran uang
akan meningkatkan suku bunga% (enaikan outut riil $uga meningkatkan suku bunga )dengan
catatan, tingkat #arga diabaikan atau diangga tidak akan beruba#+, sedangkan enurunan
outut riil menimbilkan damat sebelumnya%
(enaikan ena?aran uang menurunkan suku bunga domestic se#ingga selan$utnya
mendorong mata uang domestic mengalami deresiasi di asar "aluta asing )meskiun
 erkiraan kurs di masa mendatang tidak beruba#+% Demikian ula, enurunan ena?aran
uang domestik menyebabkan mata uang domestik mengalami aresiasi ter#ada "aluta-"aluta
asing
Asumsi ba#?a tingkat #arga tidak berengaru# dalam $angka endek meruakan
 enyeder#anaan yang bisa diterima atas kenyataan yang ada di Negara-negara yang tingkat
in!lasinya renda#% Namun dalam $angka an$ang, asumsi ini tidak daat dierta#ankan%
Peruba#an ermanen dalam ena?aran uang mendorong keseimbangan $angka an$ang dari
tingkat #arga secara roorsional keara# yang sama, namun tidak akan memengaru#i nilai-
nilai $angka an$ang dari outut, suku bunga atau #arga relati! yang mana un% 2ala# satu
#arga uang )money rice+ terenting yang nilai keseimbangan $angka an$angnya meningkat
secara roorsional dengan kenaikan ermanen dalam ena?aran uang adala# nilai tukar,
yakni #arga uang domestik dari "aluta asing atau kurs%
(enaikan ena?aran uang daat menimbulkan lon$akan kurs6 kenaikan kurs ada $angka
 endek biasanya melalui kurs $angka an$angnya% ;ika outut tidak beruba#, maka kenaikan
 ena?aran uang secara ermanen, misalnya menyebabkan deresiasi $angka endek mata
uang Negara yang bersangkutan yang lebi# besar dari sekedar roorsional, yang kemudian
akan disusul dengan aresiasi mata uang tersebut menu$u ke nilai kurs $angka an$angnya%
Lon$akan kurs )eCc#ange rate o"ers#ooting+ membuat kurs makin muda# beruba#-beruba#%
Ini meruakan akibat langsung dari ge$olak $angka endek yang mengiringi roses
 enyesuaian tingkat #arga dan kondisi aritas suku bunga )interest arity+

BAB 1 &IN*(A& HA8*A DAN (U82 DALA. ;AN*(A PAN;AN*

&eori aritas daya beli )PPP 7 Purc#asing Po?er Parity+, secara de!initi"e, menyatakan ba#?a
kurs antar-mata uang sama dengan nisba# tingkat #arga masing-masing Negara emilik nya6
tingkat #arga ini di#itung berdasarkan #arga uang dari suatu komoditi acuan% PPP sama
artinya dengan ernyataan ba#?a daya beli suatu mata uang sama besarnya di setia Negara%
2elain PPP absolute, teori PPP masi# memiliki "ersi yang lain, yakni PPP relati! yang
memrediksikan ba#?a eruba#an ersentase kurs sama dengan selisi# tingkat in!lasi
nasional%
Landasan utama teori PPP adala# dalil suatu #arga )la? o! one rice+% Dalil ini ada dasarnya
menyatakan ba#?asannya aabila erdagangan benar-benar bebas dan sama sekali tidak ada
#ambatan, tari!! mauun non-tari!, aa un ter#adanya, maka suatu barang asti di$ual di
 bagian manaun dari dunia ini dengan #arga yang ersis sama% Para endukung dari teori PPP
 ba#kan sering menegaskan ba#?a kesa#i#an teori PPP tidak ditentukan ole# keberlakuan
dalil satu #arga atas setia komoditi%
Pendekatan moneter ter#ada kurs )monetary aroac# to t#e eCc#ange rates+ $uga
menggunakan PPP untuk men$elaskan erilaku kurs dalam $angka an$ang semata-mata
 berdasarkan ena?aran dan ermintaan uang% .enurut endekatan ini selisi# suku bunga
internasional dalam $angka an$ang bersumber dari erbedaan tingkat in!lasi masing-masing
 Negara )inila# yang diredkiksi sebagai E!ek <is#er+% Adaun erbedaan tingkat in!lasi dalam
 $angka an$ang tersebut disebabkan ole# erbedaan tingkat ertumbu#an moneter dari
masing-masing Negara% Pendekaan moneter $uga mendaati ba#?a kenaikan suku bunga
yang ter$adi di suatu Negara akan segera diikuti dengan deresiasi mata uang nasionalnya%
Dengan adanya PPP relati!, maka selis# suku bunga internasional )yang sama dengan
 erkiraan eruba#an ersentase kurs+ $uga akan sama dengan erkiraan selisi# in!lasi
internasional
Data-data emiris yang ada ternyata kurang sesuai dengan aa yang dinyatakan ole# PPP
mauun dalil suatu #arga gagalnya konse-konse tersebut sesunggu#nya berkaitan dengan
terus men$amurnya #ambatan-#ambatan erdagangan dan mengikisnya semangat dan
 raktek-raktek ersaingan bebas% 2elain itu, enyusutan tingkat #arga yang berbeda di
 Negara yang satu dengan Negara lain turut memersulit uaya engu$ian yang menggunakan
indeks-indeks #arga resmi terbitan emerinta#% Pada beberaa $enis roduk tertentu, termasuk 
 berbagai macam roduk $asa, biaya transortasinya begitu tinggi se#ingga roduk-roduk
tersebut tidak bisa dierdagangkan secara internasional )inila# yang disebut sebagai roduk
non - tradable+
Penyimangan dari PPP relati! bisa diandang sebagai suatu eruba#an kurs riil )real
eCc#ange rate+ suatu Negara kurs riil ini adala# #arga serangkakian komoditi luar negeri yang
dinyatakan dalam satuan )in iterms o!+ serangkaian komoditi domestik% Aabila semua
kondisi lainnya teta )cateris aribus+, mata uang suatu Negara akan mengalami aresiasi riil
dalam $angka an$ang ter#ada mata uang asing aabila ermintaan relati! ter#ada roduk-
 roduk dari Negara itu mengalami eningkatan% Dalam kasus ini, kurs riilnya turun% .ata
uang domestik dari Negara yang bersangkutan akan mengalami deresiasi riil dalam $angka
 an$ang ter#ada mata uang asing $ika outut domestik mengalami kenaikan secara relati!%
Untuk kasus ini, kurs riil mata uang mengalami kenaikan%
&erbentuknya kurs nominal )nominal eCc#ange rate+ di dalam $angka an$ang bisa dianalisis
dengan gabungan dua teori% =akni teori kurs riil $angka an$ang dan teori mengenai
 bagaimana !aktor-!aktor moneter domestik bisa menentukan tingkat-tingkat #arga $angka
 an$ang% Peningkatan cadangan uang suatu Negara ada ak#irnya mengakibatkan kenaikan
yang roorsional dalam tingkat #arganya dan enurunan yang $uga roorsional atas nilai
mata uangnya di asar "aluta asing )ini sesuai dengan rediksi PPP relati!+% Peruba#an tingkat
 ertumbu#an moneter )ena?aran uang+ $uga menimbulkan damak $angka an$ang yang
konsisten dengan PPP% Peruba#an ena?aran dan ermintaan dalam asar outut
mencitakan kurs yang tidak sesuai dengan PPP%
(ondisi aritas suku bunga menyamakan selisi# suku nominal antar-negara dengan erkiraan
 eruba#an ersentase dalam kurs nominal% Aabila kondisi aritas suku bunga tersebut
terenu#i, maka kondisi aritas suku bunga riil akan menyamakan selisi# erkiraan kurs riil
internasional dengan erkiraan atas eruba#an dalam kurs riil% Dengan adanya aritas suku
 bunga riil, maka selisi# suku bunga nominal internasional sama dengan selisi# atau erbedaa
n in!lasi ditamban# erkiraan eruba#an ersentase kurs riil%
Pemba#asan berikut ini menggabungkan aa yang tela# kita ela$ari asar asset dan erilaku
kurs dalam $angka an$ang, dengan sebua# elemen baru, yaitu sebua# teori yang mencoba
untuk men$elaskan bagaimana asar outut menyesuaikan diri ter#ada eruba#an-eruba#an
tingkat ermintaan aabila tingkat #arga ada erekonomian yang bersangkutan terlalu
lambat untuk menyesuaikan diri%
Peruba#an-eruba#an outut mamu menggeser erekonomian dari kondisi !ull emloyment
yang ideal itu% Peruba#an ini seringkali $uga dibarengi dengan ter$adinya eruba#an osisi
atau un saldo neraca erdagangan barang )merc#andise trade account+ dan neraca transaksi
 ber$alan )current account+% 9le# karena itu, keterkaitan antara outut dengan "ariable-"ariabel
makroekonomi lainnya senantiasa sangat dier#atikan ole# ara embuat kebi$akan
e,konomi% (ebi$akan akan memakai model di dalam bab inki untuk mengeta#ui bagaimana
alat-alat kebi$akan makroekonomi dan memengaru#i erekonomian secara umu, serta
 bagaimana alat-alat tersebut #arus digunakan dalam rangka memerta#ankan kondisi !ull
emloyment%

BAB 14 9U&PU& DAN (U82 DALA. ;AN*(A PAN;AN*

&eori yang mencoba untuk men$elaskan bagaimana asar outut menyesuaikan diri ter#ada
 eruba#an-eruba#an tingkat ermintaan aabila tingkat #arga ada erekonomian yang
 bersangkutan terlalu lambat untuk menyesuaikan diri%
Peruba#an-eruba#an outut mamu menggeser erekonomian dari kondisi !ull emloyment
yang ideal itu% Peruba#an ini seringkali $uga dibarengi dengan ter$adinya eruba#an osisi
atauun saldo neraca erdagangan barang ) merc#andise trade account+ dan neraca transaksi
 ber$alan )curret account+% 9le# karena itu, keterkaitan antara outut dengan "ariabel-"ariabel
makroekonomi lainnya senantiasa sangat dier#atikan ole# ara embuat kebi$akan ekonomi%
(ita akan memakai model di dalam Bab ini untuk mengeta#ui bagaimana alat-alat tersebut
#arus digunakan dalam rangka memerta#ankan kondisi !ull emloyment
Aa yang disebut sebagai ermintaan agregant )aggregate demand+ dari suatu ere konomian
terbuka terdiri dari emat komonen, sama #alnya seerti keemat komonen *NP, yaitu,
 ermintaan konsumsi, ermintaan in"estasi, ermintaan i#ak emerinta#, serta transaksi
 ber$alan )ermintaan eksor bersi#, atau ermintaan eksor dikurangi ermintaan imor+%
Determinan utama neraca transaksi ber$alan adala# kurs riil, yakni nisba# atau rasio tingkat
#arga luar negeri )yang diukur berdasarkan nilai mata uang domestik+ dengan tingkat #arga
domestik%
Dalam $angka endek, outut terbentuk ole# ersamaan antara ermintaan dan ena?aran
agregat% Bila ermintaan agregat lebi# besar dariada outut, maka erusa#aan-erusa#aan
segera meningkatkan roduksinya guna mencega# #abisnya ersediaan mereka dan
meman!aatkan eluang untuk mencetak laba maksimal% Ada un bila ermintaan agregat
lebi# kecil dariada outut, erusa#aan akan mengurangi roduksi demi mencega#
menumuknya ersediaan
(eseimbangan )ekuilibrium+ $angka endek suatu erekonomian tercita ada tingkat kurs
dan outut dimana ermintaan agregat sama dengan tingkat ena?arannya )dengan catatan,
tingkat #arga, erkiraan kurs dimasa mendatang, serta segena kondisi ekonomi luar negeri
diabaikan+ dan asar-asar asset berada dalam osisi keseimbangan% .elalui sebua# diagram
dengan dua sumbu yang masing-masing melambangkan kurs dan outut rill, keseimbangan
 $angka endek tersebnut daat digambarkan sebagai titik erotongan antara skedul DD yang
menaik dari kiri ba?a# ke kanan atas )di garis inila# asar outut berada ada osisi
keseimbangan dan skedul AA yang menurun dari kiri atas ke kanan ba?a# ) di sinila# asar
asset berada dalam kondisi keseimbangan+%
(enaikan temorer dalam ena?aran uang )yang tidak menguba# erkiraan kurs $angka
 an$ang+ mengakibatkan mata uang erekonomian yang bersangkutan mengalami deresiasi
serta meningkatkan outut% Eksansi !iscal temorer $uga daat meningkatkan outut, akan
tetai ia membuat mata uang domestik mengalami aresiasi% (ebi$akan moneter )moneter
 olicy+ dan kebi$akan !iskal )!iscal olicy+ bisa dan biasa digunakan emerinta# untuk
mengatasi berbagai gangguan ada outut dan emloyment%
Pergeseran ermanen dalam ena?aran uang )yang menguba# erkiraan kurs $angka
 ann$ang+ mengakibatkan eruba#an kurs lebi# ta$am se#ingga engaru# yang ditimbulkan
ole# ergeseran yang sementara ski!atnya% ;ika erekonlomian berada ada kondisi !ull
emloyment, kenaikan ermanen dalam ena?aran uang men$urus keada kenaikan tingkat
#arga yang ada ak#irnya membalikkan engaru# deresiasi nominal )akibat kenaikan
 ena?aran itu+ ter#ada kurs riil% Dalam $angka an$ang, outut ada ak#irnya akan kembali
ke tingkatnya yang semula dan semua #arga yang dinyatakan dalam satuan uang $uga akan
meningkat secara roorsional ter#ada kenaikan ena?aran uang tersebut%
Eksansi !iscal ermanen menyebabkan aresiasi mata uang yang lebi# ta$am bila
dibandingkan dengan aresiasi yang ditimbulkan ole# eksansi !iscal secara ermanen, ole#
karena eksansi tersebut menguba# erkiraan kurs $angka an$ang% 2eandainya erekonomian
mula-mula berada ada keseimbangan $angka an$angnya, aresiasi tamba#an tersebut
membuat barang dan $asa domestik demikian ma#alnya se#ingga dengan sendirinya
memerburuk kondisi neraca transaksi ber$alan dan mementa#kan engaru# kebi$akan !iscal
tersebut ter#ada outut dan emloyment% Dalam kasus ini, eksansi !iscal ermanen tersebut
tidak akan meng#asilkan engaru# eksansioner sama sekali%
Ada masala# raktis serius yang tidak memungkinkan emerinta# menyala#gunakan
kemamuannya merang erekonomian #anya untuk keentingan olitik $angka endek, yakni
masala# bias in!lasi )in!lation bias+% 2elain itu masi# ada beberaa masala# lainnya seerti
sulitnya mengidenti!ikasikan sumber atau lamanya eruba#an-eruba#an ekonomi dan
adanya kelambatan dari saat eneraan kebi$akan #ingga ter$adinya e!ek yang diinginkan
;ika eksor dan imor mamu menyesuaikan diri ter#ada eruba#an kurs riil, maka neraca
transaksi ber$alan akan bergerak sesuai dengan ola kur"a-; setela# ter$adinya suatu
deresiasi mata uang secara riil6 $adi ertama-tama memburuk, selan$utnya membaik% ;ika
e!ek kur"a-; seerti itu tercita, maka deresiasi riil tersebut mula-mula menimbulkan e!ek
kontraksioner ter#ada outut serta memacu elon$akan kurs% E!ek Beac##ead akan
menyertai e!ek kur"a-; dalam memerlambat reaksi erusa#aan ter#ada eruba#an kurs
tersebut% &erobosan )ass-t#roug#+ yang tidak enu#, yang disertai dengan lon$akan #arga-
#arga domestic, $uga daat menurunkan kadar engaru# yang ditimbulkan ole# kurs nomi nal
ter#ada kurs riil%

BAB 15
(U82 BA(U DAN IN&E8:EN2I :ALU&A A2IN*
Emat #al enting yang erlu diketa#ui untuk menyadari mengaa kita #arus mema#ami
sistem kurs baku sebelum menganalisis masala#-masala# kebi$akan makroekonomi
kontemorer yaitu '
1% .engambang terkendali )managed !loating+% 2eerti tela# disinggung di atas, bank-bank
sentral acakali melakukan inter"ensi ke asar "aluta asing untuk memengaru#i kurs% ;adi,
kurs Dolar dan mata uang Negara-negara industry tidak dilakukan ole# emerinta#, tai $uga
tidak mengambang )bisa beruba#-uba#+ dengan bebas% 2istem kurs Dolar )nilai suatu mata
uang diukur dengan uang dengan Dolar+ yang bisa mengambang ini seringkali disebut sistem
mengambang semu )dirty !loat+% Istila# ini senga$a dibuat untuk membedakannya dari sistem
mengambang murni, di mana emerinta# sama sekali tidak melakukan inter"ensi untuk
menguba# kurs, yang kemudian disebut sebagai sistem mengambang bersi# )clean !loat+%
.odel yang kita kembangkan ada bab-bab dibuat berasumsi ba#?a kurs yang ada
seenu#nya mengambang, atau clean !loat+% (arena sistem moneter yang ada saat ini
meruakan camuran antara sistem kurs buku murniF dan sistem mengambang bersi#, maka
kita erlu mengeta#ui aa itu sistem kurs baku agar kita daat mema#ami damak-damak
inter"ensi ter#ada asar "aluta asing ada sistem kurs mengambang%
% Pengelolaan mata uang secara regional% Ada beberaa Negara yang bergabung membentuk
serikat kurs )eCc#ange rate unions+% .elalui organisasi ini, ara Negara anggota seakat
untuk membakukan kurs mata uang mereka satu sama lain dan membiarkan ber!luktuasi
dengan mata uang Negara bukan anggota% 2ebagai conto#, de?asa ini Denmark dan =unani
membakukan nilai tukar mata uang mereka ter#ada Euro dalam kerangka ECc#ange 8ate
.ekanism )E8.+ Eroa%
% Negara-negara berkembang dan yang tenga# mengalami transisi% Bila kebanyakan Negara
industry membiarkan mata uangnya ber!luktuasi ter#ada Dolar, Negara-negara berkembang
tidak mamu melakukannya karena orsi mereka #anya seerenam erekonomian dunia%
Banyak Negara berkembang termasuk bekas Negara komunis mencoba mematri atau
melakukan nilai mata uangnya ter#ada nilai Dolar, atau terkadang, ter#ada se#imunan
mata uang kuat non-Dolar% &abel 15-1 memerli#atkan ba#?a #amir searu# Negara di
dunia ini membakukan mata uangnya ter#ada suatu mata uang atau se#imunan mata uang%
2ebagai conto#, Islandia melakukan nilai tukar matanya ter#ada sekeran$ang mata uang
tertentu% Argentina mematri nilai mata uangnya ter#ada Dolar A26 sedangkan 2enegal
ter#ada !ranc Perancis% (ita tidak akan mamu mema#ami seenu#nya masala# Negara-
negara berkembang ini tana mengeta#ui berbagai imlikasi sistem kurs baku%
/% Pela$aran-ela$aran masa lalu untuk masa mendatang% Di masa lalu, sistem kurs baku
meruakan norma% (e#adirannya begitu manta ada decade-dekade sebelum Perang Dunia
Pertama, antara ertenga#an 1@-an #ingga 11, dan antara 1/ #ingga 15% De?asa ini
 banyak erekonomian3Negara serta ara embuat kebi$akan merasa tidak uas dengan sistem
kurs mengambang% .ereka kerakali mena?arkan berbagai engaturan internasional yang
 baru yang mengara# ke bentuk-bentuk k#as sistem kurs buku% Akanka# rencana ini
menguntungkan erekonomian dunia 2iaa yang akan diuntungkan, dan siaa yang akan
dirugikan ole# sistem tersebut Agar kita daat membandingkan keunggulan-keunggulan
sistem baku dan sistem mengambang )ini meruakan toic k#usus Bab 1+, kita #arus
mengerti bagaimana sistem kurs baku ini ber!ungsi%
Inter"ensi Bank 2entral Dan Pena?aran Uang
Pada Bab 1/ kita tela# mende!enisikan ena?aran uang sebagai $umla# total uang tunai dan
uang giral )berua simanan-simanan di bank+ yang dimiliki ole# seluru# ruma# tangga dan
 erusa#aan, di sini $uga diasumsikan ba#?a sirkulasi $umla# uang tersebut dikendalikan ole#
 bank sentral% *una mema#ami damak-damak inte"ensi bank sental dalam asar "aluta
asing, terlebi# da#ulu kita erlu mengeta#ui bagaimana transaksi-transaksi bank sentral
memengaru#i ena?aran uang%
 Neraca (euangan Bank 2entral dan Pena?aran Uang
Alat utama yang akan kita gunakan untuk memela$ari transaksi-transaksi bank sentral adala#
neraca keuangan bank sentral )central-bank balance s#eet+ yang mencatat akti"a )#arta+ dan
 assi"a )ke?a$iban atau #utang+ bank sentral% 2ama seerti neraca keuangan lainnya, neraca
keuangan bank sentral $uga tersusun atas dasar rinsi-rinsi keseimbangan dasar akuntansi
)double-entry rincile' setia transasksi dicatat dua kali, sekali di sisi akti"a, sekali di sisi
 asi"a+% 2etia enamba#an asset ole# bank sentral meng#asilkan eruba#an ositi!
)ertamba#an+ ada sisi Akti"aF )atau AsetF+ ada neraca tersebut% 2ebaliknya, kenaikan
ke?a$iban bank sentral akan meng#asilkan ertamba#an ositi! ada sisi Pasi"aF neraca
keuangan itu%
2terilisasi
Bank-bank sentral acakali melakukan transakski asset luar negeri dan domestik yang
senga$a dimaksudkan untuk meredam damak-damak tertentu yang ditimbulkan ole#
oerasi-oerasi asar "aluta asing % kebi$akan seerti ini disebut inter"ensi "aluta asing sterill
)sterili>ed !oreign-eCc#ange inter"ention+% (ita daat mema#aminya melalui conto# berikut
ini%
Umamakan lagi ba#?a Bank 2entral Pecunia men$ual asset luar negerinya senilai K 1@@ dan
menerima cek senilai K 1@@ dari bank s?asta Pecunia embayarannya% &ransaksi ini
menyebabkan enurunan serentak $umla# asset luar negeri dan ke?a$iban bank sentral
tersebut, masing-masing senilai K1@@, se#ingga mengurangi ena?aran uang Pecunia% ;ika
 bank sentral itu berniat meredam damak en$ualan asset luar negeri tersebut ter#ada
 ena?aran uang domestic, bank sentral daat melakukannya dengan cara membeli asset-aset
domestik, misalnya dalam bentuk obligasi emerinta#, senilai K 1@@% &indakan kedua ini
meningkatkan $umla# asset domestic Pecunia dan ke?a$ibannya senilai K 1@@, se#ingga
seenu#nya meng#aus damak yang ditimbulkan en$ualan asset luar negerinya senilai K
1@@ tadi ter#ada tingkat ena?aran uang% ;ika bank sentral membeli obligasi emerinta# itu
dengan se#elai cek, misalnya kedua transaksi terse but )en$ualan asset luar negeri K 1@@ dan
 embelian asset domestik senilai K 1@@ menimbulkan damak ter#ada neraca keuangan
 bank+%
&erdaat suatu berkaitan langsung antara inter"ensi bank se ntral ke asar "aluta asing
dengan tingkat ena?aran uang domestic% Bila bank sentral suatu negara membeli asset-aset
luar negeri, maka secara otomatis tingkat ena?aran negara itu meningkat% Begitu ula
sebaliknya, bila ia men$ual asset-aset luar negeri, maka tingkat ena?aran uangnya dengan
sendirinya menurun% Neraca keuangan bank sentral )central-bank balance s#eet+
menun$ukkan engaru# inter"ensi bank sentral keasar "aluta asing yang memengaru#i
tingkat ena?aran uang itu% Pada dasarnya, $umla# asi"a atau ke?a$iban )liabities+ bank
sentral, yang naik bila akti"a atau asset bank sentral naik dan turun $ika asetnya turun,
meruakan dasar roses encitaan ena?aran uang% Bank sentral daat meredam inter"ensi
ter#ada tingkat ena?aran uang dengan melakukan sterilasasi% &ana adanya, sterilisasi
munculla# keterkaitan langsung antara kondisi neraca embayaran dengan tingkat ena?aran
uang nasional yang tergantung ada bagaimana bank sentral mengelola cela#
 embayarannya%
Bank sentral daat membakukan kurs mata uangnya ter#ada mata uang lain $ika ia bersedia
memer$ualbelikan uang domestic dengan uang luar negeri dalam $umla# tak terbatas ada
kurs yang tenga# berlaku yang #endak dibakukan itu% Agar kurs teta baku, bank sentral
#arus menginter"ensi asar "aluta asing kaan un itu dierlukan demi tercega#nya
kelebi#an tingkat ena?aran atau ermintaan asset-aset mata uang domestik% ;adi bank
central #arus senantiasa menyesuaikan $umla# asset luar negeri-dan $uga tingkat ena?aran
uang agar ada kurs yang baku itu asar asset teta berada dalam kondisi keseimbangan
(omitmen embakuan kurs memaksa bank sentral mengorbankan kemamuannya
menggunakan kebi$akan moneter untuk maksud-maksud stabilisasi% Pembelian asset domestic
ole# bank sentral menimbulkan kemerosotan cadangan internasionalnya dalam $umla# yang
sama, se#ingga tingkat ena?aran uang mauun outut tidak beruba#% Demikian ula
sebaliknya, en$ualan asset domestik akan meningkatkan $umla# cadangan internasionalnya
dalam $umla# yang sama, tana menimbulkan engaru# ter#ada tingkat ena?aran uang dan
outut%
&idak seerti kebi$akan moneter, engaru# kebi$akan !iskal ter#ada outut ada kurs baku
 $ustru lebi# kuat dariada yang ada ada kurs mengambang% Pada sistem kurs bakku, dalam
 $angka endek, eksansi !iskal tidak menimbulkan aresiasi riil yang mengacaukanF
 ermintaan agregat% .elainkan, #al itu memaksa bank sentral untuk membeli aset-aset luar
negeri dan memerbesar ena?aran uang% De"aluasi $uga meningkatkan ermintaan agregat
mauun ena?aran uang dalam $angka endek% )8e"aluasi menimbulkan engaru# yang
sebaliknya+% Dalam $angka an$ang, eksansi !iskal mengakibatkan aresiaski riil, kenaikan
 ena?aran uang, dan lon$akan tingkat #arga domestik6 sedangkan de"aluasi menyebabkan
meningkatkan tingkat ena?aran uang dan tingkat #arga $angka yang sama besarnya dengan
 eruba#an kurs itu%
(risis neraca embayaran ter$adi bila ara elaku asar memerkirakan ba#?a bank sentral
#endak menguba# kurs yang tenga# berlaku% ;ika asar mengangga de"aluasi segera ter$adi,
misalnya maka suku bunga domestic segera melon$ak melebi#i suku bunga dunia )suku
 bunga negara-negara lain+, dan cadangan internasional merosot ta$am akibat elarian modal
s?asta% (risis mata uang yang meluncur sendiri )sel! 7!ul!illing currency crisis+ bisa ter$adi
 ada sebua# erekonomian yang rentan ter#ada sekulasi% La>imnya krisis keuangan
meruakan akibat tak terelakan dari kesala#an atau inkonsistensi kebi$akan-kebi$akan
 emerinta#%
2istem mengambang terkendali memungkinkan bank sentral memerta#ankan sebagian
kemamuannya untuk mengendalikan tingkat ena?aran uang domestic, dengan resiko
timbulnya ge$olak kurs yang lebi# ara#% &etai $ika obligasi domestik dan luar negeri
meruakan substitusi yang semurna, bank sentral akan mamu mengendalikan tingkat
 ena?aran uang mauun kurs melalui inter"ensi ensterilan ter#ada "aluta asing% Data
emiris ternyata tidak mendukung gagasan yang menyatakan ba#?a inter"ensi ensterilan
menimulkan engaru# yang besar secara langsung ter#ada kurs% 2ekaliun obligasi domestic
dan luar negeri meruakan substitusi yang semurna )$adi remi risiko tidak erlu ada+
inter"ensi ensterilan #anya berengaru# secara tidak langsung melalui signaling e!!ect yang
menguba# andangan asar atas kebi$akan-kebi$akan yang akan diberlakukan%
2istem kurs baku dunia, dimana setia negara membakukan kurs mata uangnya ter#ada
suatu mata uang cadangan )reser"e currency+, mengandung asimetri atau ketimangan yang
mencolok% Negara emilik mata uang cadangan, yang tidak berke?a$iban membakukan kurs
mata uang nya ter#ada mata uang mana un, mamu memengaru#i kegiatan
 erekonomiannya sendiri mauun erekonomian seluru# dunia% 2ebaliknya, negara- negara
lain tidak berdaya memengaru#i tingkat outut mereka sendiri atau outut negara lain
melalui kebi$akan moneter% (etimangan ini mencerminkan kenyataan ba#?a reser"e center
terbebas dari beban engelolaan neraca embayara nnya%
2edangkan standar emas, di mana semua negara membakukan kurs mata uan nya ter#ada
emas, terbebas asimetri standar reser"e currency, sekaliun menenatkan batasan ter#ada
 ertumbu#an moneter semua negara% Namun standar emas ini mengandung beberaa
kelema#an serius yang membuatnya tidak raktis sebagai cara engorganisasian sistem
moneter internasional de?asa ini% Ba#kan standar kurs emas asca Perang Dunia (edua
 bertumu ada Dolar un terbukti tidak ta#an%

Ekuilibrum Pasar :aluta Asing Dengan 2ubstitusi Aset &ak 2emurna


Permintaan
(arena setia orang tidak menyukai risiko, yang akan menurunkan nilai riil kekayaan
mereka, maka mereka berusa#a mencari aset yang selain keuntungannya cuku tinggi
risikonya $uga tidak terlalu memba#ayakan% 2eseorang yang menyiman seluu# kekayaannya
ke dalam Pound Inggris, misalnya mungkin bisa memetik keuntungan yang besar, tai bila
secara tak terduga Pound Inggris mengalami deresiasi, ia akan sangat terukul% Dari sini
muncul strategi yang lebi# cermat, yakni menanamkan kekayaan dalam berbagai macam
mata uang6 $adi sala# satu mengalami deresiasi, kenaikan seimbang atas mata uang lain akan
mengimbangi% Dengan cara lain, seorang in"estor daat memeca# atau memerkecil resiko%
Untuk mengeta#ui tinggi renda#nya ermintaan indi"idu 3s?asta secara agregat
)keseluru#an+, maka kita #arus menamba#kan suatu ermintaan atau
dan semua indi"idu atau i% Pen$umla#an ini akan membentuk tingkat ermintaan agregat atas
obligasi dalam mata uang domesik, atau
yang $uga meruakan !ungsi kenaikan erkiraan keuntungan riil yang di$an$ikan obligasi
dalam mata uang domestik% 2ebab itu
Permintaan  Bd 8-8M -)Ee-E+3E 
 Pen$umla#an seluru# i dari
8-8M -)Ee-E+3E 
Dengan adanya beberaa indi"idu atau in"estor yang memin$am mata uang domestic,
se#ingga memasok obligasi dalam mata uang domestic, Bd #arus dita!sirkan sebagai
 ermintaan bersi# )netto+ sector s?asta obligasi dalam uang domestik%

Pena?aran
Dengan ena!siran tersebut, maka tingkat ena?aran yang #arus ada )demi tercitanya
keseimbangan asar+ meruakan )atau sama dengan+ seluru# tingkat ena?aran bersi#
obligasi dalam mata uang domestik keada sector emerinta#, yakni sulai Bd atau
 ena?aran obligasi yang tidak $atu# ke tangan sector s?asata 3 indi"idu% 9le# karena itu, total
 ena?aran #arus sama dengan nilai obligesi dalam mata uang domestic yang berada di
tangan emerinta#, atau B, dikurangi nilai asset-aset dalam mata uang domestic yang
dikuasai ole# Bank 2entral, atau A' Pena?aran  B - A
A #arus dikurangkan dan B untuk memerole# ena?aran bersi# obligasi itu, karena
 embelian obligasi ole# Bank 2entral mengurangi tingkat ena?arannya bagi sector s?asta%
Biasanya, kita $uga #arus mengurangkan dan B atau total asset dalam mata uang domestic
yang dikuasai ole# berbagai bank sentral negara-negara lain+%
(eseimbangan
Premi resiko atau P, terbentuk ole# interaksi ermintaan dan ena?aran% 8umusnya adala#'
   8- 8M - )Ee - E+3E,
artinya, remi risiko meruakan selisi# antara erkiraan #asil keuntungan obligasi domestic
dan luar negeri% Dengan demikian, kita $uga bisa merumuskan ermintaan bersi# sector
s?asta atas obligasi dalam mata uang domestic sebagai suatu !ungsi kenaikan remi risiko%
Peraga 15AI-1 memerli#atkan #ubungan tersebut melalui garis ermintaan obligasi
domestic yang mengara# ke atas%

Pendekatan .oneter &er#ada Neraca Pembayaran


2eerti tela# diba#as sebelumnya, ikatan yang erat antara neraca embayaran dengan tkingkat
 ena?aran uang domestik menun$ukkan ba#?a !luktuasi "olume cadangan bank sentral daat
diangga sebagai akibat dan berbagai eruba#an di asar uang% .etode analisis neraca
 embayaran seerti ini disebut endekatan moneter ter#ada neraca embayaran )moneter
aroac# to t#e balance o! ayments+% Pendekata ini dikembangkan ada 1@-an dan 14@-
an ole# deartemen riset I.< yang dikealai ole# ;acJues ;, Polak, Harry *% ;#onson, dan
8obert E% .undell serta ara ma#asis?a mereka di Uni"ersitas 0#icago
Pendekatan moneter ini daat diilustrasikan melalui sebua# model seder#ana yang
memertautkan neraca embayaran dengan berbagai erkembangan atau eruba#an di asar
uang% Pertama-tama ingatla# ba#?a asar uang berada dalam kondisi ekuilkibrium $ika
tingkat ermintaan uang riil sama dengan tingkat ena?arannya, atau'
.s3P  L )8,=+ )15AII-1+
(ini, kkita simbolkan sa$a <M sebagai seluru# aset luar negeri milik bank sentral )ter#itung
dalam satuan mata uang domestik+, dan A adala# aset-aset domestic )kredit domestik+% ;ika O
adala# !aktor enggandaan uang )money multilier+ yang mende!enisikan #ubungan antara
total asset milik sentral )<M A+ dan ena?aran uang '
.s  O )<M  A+ )15AII-+
Peruba#an aset luar negeri bank sentral selama beberaa ?aktu, atau <M, sama dengan saldo
neraca embayaran )bagi negara- negara selain negara emilik mata uang cada ngan6 atau
selain Amerika 2erikat+% Dengan menggabungkan ersamaan )15AII-1+ dan )15AII-+, kita
daat merumuskan asset luar negeri bank sentral sebagai berikut '
<M  )13 O+ PL )8,=+ 7 A
;ika kita asumsikan konstan, maka surlus neraca embayaran adala# '
<M  )13 O+ PL )8,=+ 7 A
Persamaan terak#ir itu meruakan inti e ndekatan moneter% <aktor ertama sebelan# kanan
mencerminkan berbabgai eruba#an ermintaan uang nominal, ini menun$ukkan ba#?a,
caterisaribus, kenaikan ermintaan uang akan mendatangkan surlus neraca embayaran
dan kenaikan ena?aran uang yang asti mengiringinya demi tereli#aranya keseimbangan
 asar uang% <aktor kedua ersamaan neraca embayaran mencerminkan berbagai !aktor
 ena?aran dalam asar uang% (enaikan kredit domestic menimbulkan kenaikan relati!
 ena?aran uang ter#ada ermintaan uang )cateris aribus+, se#inga neraca embayaran
ekuilibrium asar uang%
Penentuan (risis Neraca Pembayaran
Penentuan saat ter$adinya krisis neraca embayaran tidak bisa didasarkan ada kebi$akan
 emerinta# semata% (ita tidak #anya #armus memer#atikan kebi$akan yang tenga#
di$alankan, tai $uga rencana-rencana emerinta# dalam menata erekonlomian di masa
mendatang% Di sini ada dua asumsi mengenai erilaku emerinta#, yaitu 6 )1+ Bank 2entral
memungkinkan enimbunan kredit domestic, atau A se#ingga $umla#nya terus men,ingkat
samai batas ?aktu yang ditentukan 6 )+ Bank 2entral tenga# membakukan kurs ada tingkat
E @ tai segera mengambangkannya secara bebas $ika cadangan asset luar negerinya, atau <M,
mulai #abis% (urs ada tingkat E@ akan dicoba dierta#ankan dengan cara men$ual asset
cadangan luar negerinya ada tingkat #arga itu selama aset itu selama asset itu masi# mereka
miliki%
BAB 1G 2I2&E. B8E&&9N 99D2 DAN DANA .9NE&E8 IN&E8NA2I9NAL )I.<+
Pada bulan ;uli 1/, ara ?akil emat ulu# emat negara bertemu di Bretton oods Ne?
Hams#ire, Amerika 2erikat, untuk merangsang dan menandatangani asal-asal er$an$ian
)Article o! Agrreement+ embentukan Dana .oneter Internasional )I.<-International
.onetary <und+% .eskiun erang masi# ber$ecamuk, ara negara?an 2ekutu tela#
 berandangan $atu ke dean, mereka merasa merumuskan sesuatu untuk memenu#i berbagai
kebutu#an ekonomi dunia seusai erang% .ereka masi# ingat betaa kacaunya situasi
ekonomi sebelum erang berlangsung, dan mereka ingin merancang suatu sistem moneter
internasional yang men$a min tercitanya !ull emloyment dan stabilitas #arga, sekaligus
memungkinkan semua negara menggaai keseimbangan eksternal tan a melakukan
 embatasan erdagangan%
2istem yang dirancang dalam er$an$ian Bretton oods me nsyaratkan suatu kurs yang baku
antara berbagai mata uang ter#ada Dolar Amerika 2erikat, dan antara Dolar dengan emas
 ada tingkat K  er ons% 2emua negara eserta akan menggunakan emas atau Dolar sebagai
 bagian negara eserta akan menggunakan emas dan dolar itu untuk memerole# emas keada
<ederal 8eser"e dengan #arga resmi% Dengan demikian, sistem ini meruakan sistem standar
tukar emas, di mana Dolar meruakan mata uang cadangan )reser"e currency+ yang utama%
.enurut terminologi Bab 15 , Dolar adala# mata uang ke-NF yang k#usus berbeda dari
semua mata uang yang secara de!initi"e meruakan mata uang N-1 dari sistem )li#at kembali
Bab 15+% A merika 2erikat #anya dibenarkan melakukan inter "ensi ter#ada asar "aluta
asing dalam keadaan darurat, yakni dalam ranbgka menstabilkan #arga atau nilai tukar Dolar
ter#ada emas, sedangkan bank sentral negara lain dibenarkan untuk melakukan inter"ensi
selama it$u dierlukan untuk men$aga kesta bilan kurs mata uangnya secara umum%
&u$uan-tu$uan dan 2truktur I.<
Isi er$an$ian embentukan I.< sangat diengaru#i ole# engalaman buruk selama eriode
selang dua erang dunia dimana tingkat #arga kondisi keuangan umumnya sangat tidak stabil,
yang tela# mengakkibatkan engganguran dan disintegrasi ekonomi internasional asal-asal
nya sedaat mungkin disusun untuk meng#indari terulangnya semua engalaman buruk
tersebut, meskiun cuku ketat, tai er$an$ian I.< ini mas,i# menyisikan beberaa
kelonggaran tertentu%
2ala# satu unsur okok mana$emen moneter di dalamnya adala# ken#arusan bagi semua
negara untuk membakukan kurs mata uangnya ter#ada Dolar, seda ngkan Dolar #arus
dibakukan nilainya ter#ada e mas% ;ika bank sentral suatu negara selain Amerik 2erikat
menerakan eksansi moneter yang berlebi#an, ia akan rugi sendiri karena ke#ilangan
cadangan internasional dan ada ak#irnya takkan mamu memerta#ankan kebakuan kurs
mata uangnya ter#ada Dolar% Bank sentral $uga tidak di#arakan melakukan eksansi
moneter yang terlalu tinggi karena #al itu mengakibatkan terakumulasinya Dolar ke cadangan
 bank-bank sentral berbagai negara <ed tentu akan mengalami kesulkitan $ika bank-bank
sentral itu%
Dalam suatu erekonomian terbuka, ara embuat kebi$akan memusatkan er#atian ada
tercaainya keseimbangan internak )berua !ull emloyement dan tingkat #arga yang stabil+
serta keseimbangan internal )berua !ull emloyement dan tingkat #arga yang otimal, yang
memungkinkan negara membayar kembali utang luar negeri, tai $uga tidak memaksanya
memberikan in$aman ke negara lain besar-besaran+% De!inisi keseimbangan eksternal
ditentukan ole# beberaa !aktor, termasuk bentuk re>im moneter dan kondisi erekonomian
dunia% (arena kebi$akan makroekonomi suatu negara selalu memengaru#i negara-negara
lain%
2istem stndar emas mengandung makanisme en$aga keseimbangan eksternal yang cuku
e!ekti!, yakni mekanisme arus #arga-logam mulia% Arus emas yang menyertai surlus dan
de!icit menimbulkan eruba#an #arga yang mengurangi ketidakseimbangan transaksi
 ber$alan, se#ingga cenderung mendorong semua negara menu$u keseimbangan eksternal%
Berbagai uaya mengembalikan sistem standar emas se$ak 11G tidak membua#kan #asil%
(etika erekonomian dunia ter$ebak dalam resesi mulai ta#un 1, standar emas yang baru
sa$a dibangun kembali langsung lumu# dan ekonomi internasional mengalami ereca#an%
Dalam kondisi ekomi yang serba tak menentu itu, emerinta# men$adikan keseimbangan
internal sebagai rioritas utama% Dalam rangka meng#indarkan kesulitan eksternal, mereka
membatasi #ubungan ekonomi dengan negara-negara lain%
Para arsitek I.< berkeinginan merancang suatu sistem kurs baku yang bias memacu
 ertumbu#sn erdagangan internasional sekaligus memungkinkan tercaainya keseimbangan
eksternal tana #arus mengorbankan keentingan internal% Untuk I.< dilengkai dengan
!asilitas embayaran bagi negara yang mengalami de!isit, serta kelonggaran bagi setia
negara yang mengalami dis-ekuilibrium !undamentalF untuk mengadakan enyesuaian kurs%
2emua negara membakukan kurs mata uang ter#ada Dollar% 2edangkan Amerika 2erikat
membakukan Dollar ter#ada emas, dan ia bersedia menukarkan setia Dollar milik bank-
 bank sentral negara lain dengan emas simananya atas dasar #arga resmi, yakni K er ons
emas%
2etela# ko"ersibilitas mata uang di Eroa uli# ada ta#un 1G, asar keuangan di berbagai
negara makin terintegrasi se#ingga kebi$akan moneter makin kurang e!ekti!, dan arus
cadangan internasional semakin deras% Untuk mencaai keseimbangan internasional dan
eksternal secara seremak, kebi$akan engali#an embelan$aan dilakukan% (emungkinan
dilakukannya engali#an-embelan$aan )eruba#an kurs+ mendorong timbulnya arus
 ermodalan sekulati! yang melema#kan kebakuan kurs% 2ebagai negara mengalami emilik
mata uang cadangan yang utama, Amerika 2erikat meng#adai masala# keseimbangan
eksternal yang lain dari yang lain, yakni masala# keercayaan% .asala# ini timbul $ika Dollar 
yang diakumulasikan bank-bank sentral negara lain lebi# banyak dariada $umla# emas milik
Amerika yang #arus menyangganya%

BAB 1 (EBI;A(AN .A(89E(9N9.I DAN (998DINA2I DALA. 2I2&E. (U82


.EN*A.BAN*

(eunggulan 2istem (urs .engambang


(etika krisis kurs internasional semakin rumit dan sering ter$adi di eng#u$ung 14@-an, ara
ekonom mulai menyarankan erlunya kelonggaran yang lebi# besar bagi !luktuasi kurs%
Banyak diantaranya meyakini ba#?a sistem kurs mengambang )yang tidak meng#aruskan
 bank sentral menginter"ensi asar "aluta asing dalam rangka membakukan kurs+ tidak
#annya secara otomatis men$amin tercitanya kelonggaran kurs, tai $uga akan meng#asilkan
se$umla# man!aat lain bagi erekonomian dunia% 2istem kurs mengambang dimiliki tiga
keunggulan okok, yakni'
1% 9tonomi (ebi$akan .oneter 
% 2imetri
% (urs sebagai stabilisator otomatis
(elema#an (urs .engambang
Pengalaman kurs mengambang yang kurang memaskan ada ta#un-ta#un antara dua erang
dunia membuat banyak i#ak meragukannya sebagai enggati sistem Bretton oods%
2e$umla# ekonom merasa sketis ter#ada saran-saran ara endukung sistem kurs
mengambang% Ba#kan ada yang berendaat ba#?a eneraan sistem kurs mengambang
 $ustru akan lebi# merugikan erekonomian dunia% Ada lima #al yang dikemukakan sebagai
kelema#anutama sistem kurs mengambang, yaitu'
1% Disilin
% 2ekulasi dan gangguan asar uang yang merusak stabilitas
% Ancaman ter#adain"estasi dan engadaan Internasional
/% (ebi$akan 7 kebi$akan ekonomi yang tak terkoordinasi
% Ilusi mengenai otonomi yang lebi# besar 
2ekulasi dan *angguan Pasar Perusak 2tabilitas
Pengalaman buruk sistem kurs mengambang ada ta#un-ta#un antara dua erang adala#
selalu terbukanya kemungkinan sekulasi mata uang yang sangat mengacaukan kurs% ;ika
 ara edagang "aluta asing mengeta#ui ba#?a suatu mata uang akan mengalami deresiasi,
maka mereka akan segera men$ual mata uang itu karena meng#arakan deresiasi itu benar-
 benar ter$adi atau berlangsung terus% 2ekulasi erusak stabilitas ini cenderung memerbesar
ge$olak nilai $angka an$ang kurs yang se#arusnya #annya ter$adi akibat suatu gangguan
ekonomi tak terduga% &erleas dari damak negati!nya ter#ada merangsang timbulnya
keyakinanakan ter$adi in!lasi dan mendorong keyakinan tingkat #arga serta ua#, se#ingga
 ada ak#irnya memicu ter$adinya deresiasi lebi# lan$ut% Negara yang bersangkutan un
ter$ebak dalam lingkaran setanF deresiasi dan in!lasiF dan sulit untuk terleas%
Penurunan drastis la$u ertumbu#an moneter Amerika 2erikat, dibarengi dengan lon$akan
de!isit anggaran emerinta# !ederal, mengakibatkan aresiasi Dollar secara besar-besaran
antara 1G@ #ingga a?al 1G% Amerika mauun negara ma$u laninnya terlanda in!lasi yang
membuat la$u ertumbu#an moneter sedunia merosot% 2elama 1@an, stabilitas kurs kurang
dier#atikan sebagai sasaran kebi$akan ekonomi% Pemerinta# di banyak negara $ustru lebi#
mementingkan ua# menekan in!lasi domestic sembari terus memacu terus ertumbu#an
ekonomi%
Periode 15-1G@ meruakan eriode dimana sistem kurs mengambang namaknya mamu
 ber!ungsi cuku baik secara keseluru#an% &erutama, sistem ini tela# meleas banyak negara
dan ke#arusan memerta#ankan kebakuan kurs dalam meng#adai stagnasi yang diakibatkan
ole# dua ke$utan #arga minyak% Dolar mengalami deresiasi ta$am se$ak 154 karena
Amerika 2erikat menerakan kebi$akan makroekonomi yang lebi# ekansioner dariada
negara indusri lainnya%
Pengalaman sistem kurs mengambang selama ini tidak seenu#nya sesuai dengan aa yang
dirediksikan ole# ara endukung mauun enantangnya% Namun ada satu ela$aran yang
 asti dari engalaman tersebut, yakni ba#?a tidak ada sistem kurs yang mamu ber!ungsi
dengan baik tana adanya ker$asama ekonomi internasional% Berbagai kelema#an kurs
mengambang akan senantiasa ter$adi% Namun, bila konsultasi dan ker$a ara erumus
kebi$akan di negara-negara industri ditingkatkan, maka !ungsi kurs mengambang bisa
men$adi lebi# baik%

BAB @ A8EA .A&A UAN* 9P&I.AL DAN PEN*ALA.AN E89PA

1 ;anuari 1, 11 dari 1 negara anggota Uni Eroa )UE+ memberlakukan mata uang
 bersama, Euro% ilaya# yang turut mengguankan Euro la>im disebut ona Euro% (ela#iran
Euro membakukan secara ermanen kurs antar mata uang negara-negara E.U% Namun untuk 
turut menggunakan mata uang bersama, ara anggota E.I #arus merelakan lebi# banyak
kedaulatan dalam enggunaan kebi$akan moneter ketimbang yang dituntut ole# sebua# re>im
kurs baku% .ereka ba#kan #arus merelakan #ilangnya mata uang nasional dan menyera#kan
?e?enang kebi$akan moneternya keada 2istem Bank 2entral Eroa )E20B+%
Perkembangan .ata Uang &unggal Eroa
2istem moneter Internasional Bretton oods yang runtu# ada ta#un 15 menetakan
standar nilai tukar baku )teta+ keada setia negara anggotanya ter#ada nilai tukar Dollar
Amerika 2erikat dan sebagai #asilnya $uga menetakan tingkat nilai tukar antara setia
 asang mata uang non-Dollar%
Insiati! 8e!ormasi .ata Uang Eroa, 14-15G
2ebenarnya aa yang mendesak negara-negara uni Eroa dalam tersebut untuk mencaai
koordinasi yang lebi# kuku# atas kebi$akan-kebi$akan moneter dan usa#a emeli#araan
stabilitas nilai tukar selama eng#u$ung dasa?arsa 14@-an% Ada dua moti! utama yang
melandasinya, yang $uga meruakan alas an-alasan okok emberlakuan Euro%
1+ Untuk meningkatkan eran Eroa dalam sistem moneter dunia% (risis mata uang kesiaan
dan kesunggu#an emerinta# Amerika 2erikat untuk lebi# mengedeankan tanggung $a?ab
moneter internasionalnya dariada keentingan-keentingan nasionalnya sendiri% Dengan
adanya satu suara dalam isu-isu moneter, negara-negara anggota Uni Eroa ber#ara bisa
memerta#ankan keentingan-keentingan ekonominya sendiri secara lebi# e!ekti!,
k#ususnya dalam rangka meng#adai aa yang mereka angga sebagai tekanan-tekanan dari
A2%
+ Untuk memba?a Uni Eroa ke suatu asar tunggal dalam engertian yang sesunggu#nya%
.eskiun dalam er$an$ian 8oma ta#un 15 tentang embentukan Uni Eroa tela#
ditetakan mengenai enyatuan abean, masi# terdaat #ambatan-#ambatan di dalam ?ilaya#
Eroa% 2uatu #al yang meruakan tu$uan konsisten negara-negara Uni-Eroa sebua# asar
tunggal raksasa yang integrati"e sebagaimana #alnya erekonomian A2 sangat besar itu%
Bagaimana $uga, ara e$abat Eroa berendaat ba#?a ketidakmamuan kurs atau nilai
mata uang%
&eori Area 7 Area .ata Uang 9timal
Untuk menimbang biaya ekonomis dari enggabungan sekelomok negara dalam suatu
 engaturan nilai tukar baku, dan $uga berbagai keuntungan yang bisa dibua#kannya,
memerlukan suatu kerangka emikiran sistematis tentang daya stabilitasi yang mungkin #arus
dikorbankan ole# negara elakunya, dan man!aat berua eningkatan e!isiensi dan
kredibilitas yang mungkin dirai#nya dari embakuan nilai tukar mata uangnya tersebut%
&raktat .aastrc#t menetakan serangkaian kriteria ko"ergensi makroekonomi yang #arus
dienu#i setia negara Uni Eroa yang berniat bergabung ke dalam E.U% &u$uan okok
adanya kriteria ko"ergensi ini adala# untuk meyakinkan ara emilik suara di negara-negara
in!lasi renda# ba#?a mata uang yang baru dikelola bersama itu akan kuat meng#adai
tekanan in!lasi seerti #anya D.% Pakta 2tabilitas dan Pertumbu#an yang membatasi
kelonggaran ara anggota E.U dan 2P* daat merumuskan kebi$akan !iskal nasionalnya
secara bersama-sama%
&eori area mata uang otimal menyatakan ba#?a negara-negara yang #endak membakukan
kurs atau menyatukan mata uang yang mereka #arus er#atikan dera$at keterkaitan
 erekonomian mereka yang terbentuk melaui erdagangan dan mobilabilitas !aktor%
(eutusan suatu negara untuk bergabung dengan suatu area mata uang otimal atau
mekanisme embakuan nilai tukar, ditentukan ole# erbedaan )selisi#+ antara besar kecilnya
keuntungan e!isiensi moneter dari tindakan enggabungan tersebut dan besar kecilnya
keuntungan stabilitas ekonomi yang $uga diakibatkan ole# enggabungan tersebut%
Uni Eroa tamaknya tidak memenu#i ersyaratan sebagai suatu area mata uang yang
otimal% .eskiun elaksanaan rogram 1F tela# meng#aus banyak #ambatan ter#ada
intergasi asar dalam uni eroa lebi# terbatas dibandingkan dengan yang berlangsung di area
mata uang lain yang lebi# luas, seerti Amerika 2erikat% =ang ak#irnya tingkat elaksanaan
!ederalisme !iskal di lingkungan Uni Eroa $uga terlalu kecil untuk melindungi negara-negara
anggota dari tragedi, kesulitan atau eristi?a-eristi?a ekonomi yang negati!%

BAB 1 PA2A8 .9DAL *L9BAL (INE8;A DAN PE829ALAN (EBI;A(AN

Pasar enduduk dari berbagai negara memerdagangkan aset disebut sebagai asar modal
internasional )Internastional 0aital .arket+% Pasar ini tidak berua sebua# asar tunggal
sa$a, melainkan meruakan gabungan asar modal di seluru# dunia yang membentuk mata
rantai raksasa di mana segala macam aset Internasional dier$ual-belikan% Perdagangan "aluta
internasional $uga berlangsung di asar ini, ba#kan meruakan komonen utamanya% Para
 elaku terbesar dalam asar ini sama dengan ara elaku utama dalam asar "aluta asing,
yakni bank-bank komersial, erusa#aan-erusa#aan raksasa, lembaga-lembaga keuangan
 bukan bank, bank-bank sentral, serta instansi emerinta# lainnya yang bergerak di bidang
keuangan% 2ama #alnya dengan asar "aluta asing, berbagai kegiatan dalam asar modal
internasional berlangsung melalui suatu mata rantai usat-usat keuangan dunia yang
di#ubungkan ole# $aringan sistem komunikasi yang canggi#% Aset-aset yang dierdagangkan
dalam asar tersebut $uga meliuti sa#am dan obligasi berbagai negara, serta berbagai bentuk
deosito yang terdenominasi dalam berbagai $enis mata uang%
2e$au# .ana (iner$a .odal Internasional
2truktur asar modal internasional yang ada saat ini mengandung risiko instabilitas yang
#annya bisa dikurangi melalui ker$a sama teradu ara enga?as bank dari berbagai negara%
 Namun di dalamnya $uga terkandung banyak otensi laba yang selain men$adi moti!
lembaga-lembaga !inasial multinasional untuk melakukan berbagai ino"asi guna menembus
 enga?as otorita nasional, $uga menya$ikan berbagai man!aat bagi ara konsumen% 2eerti
diketa#ui, asar modal internasional memungkinkan enduduk berbagai negara
menganekaragamkan orto!olio )keemilikan aset+ mereka dengan cara tukar menukar aset-
aset yang mengandung risiko% 2elain itu asar $uga menyediakan in!ormasi #angat berskala
internasional mengenai berbagai eluang in"estasi yang menguntungkan di seluru# dunia,
se#ingga asar ini membantu alokasi tabungan dunia ke sektor-sektor yang aling rodukti!%
Bagaimana kiner$a asar modal internasional%
Pasar modal internasional adala# asar temat berlangsungnya erdagangan aset antar
 enduduk dari berbagai negara% 2ala# satu komonen antar-enduduk dari berbagai negara%
2ala# satukomonen terentingnya adala# asar "aluta asing% Lembaga erbankan
meruakan $antung modal internasional, dan banyak diantaranya yang beroerasi di luar
negeri )o!!s#ore+%
2ecara umum, erbankan kurang mendaatkan erlindungan emerinta# dalam encega#an
kegagalan bank, seerti yang diterima ole# bank-bank domestik% Peluang yang #endak
diman!aatkan ole# bank itu dengan memerluas usa#anya ke luar negeri itu sendiri tela#
melema#kan daya enga?asan otorita moneter nasional 2e$ak 15/, komite basle yang terdiri
dari ara regulator bank itu dengan memerluas usa#anya ke luar negeri sendiri tana
melema#kan daya enga?asan otorita moneter nasional% (ecenderungan meningkatkanya
sekuritisasi memerbesar erlunya ker$asama emantauan dan engaturan lembaga-lembaga
keuangan nonbank%
Pasar modal internasional turut memacu di"ersi!ikasi orto!olio internasional se$ak 15@6
namun cakuan di"ersi!ikasi itu relati! kecil bila dibandingkan dengan rediksi teoritisnya%
Beberaa engamat, $uga berendaat ba#?a cakuan erdagangan ber$angka, diukur atas
dasar neraca transaksi ber$alan setia negara, masi# terlalu kecil%
(iner$a asar asar "aluta asing dalam mengkomunikasikan sinyal-sinyal #arga yang cuku
teat keada ara edagang dan in"estor internasional $uga sulit dikemukakan dalam satu
kalimat tegas% Berbagai tes ter#ada kondisi aritas suku bunga agaknya menun$ukan ba#?a
 asar itu cenderung mengabaikan in!ormasi yang tersedia dalam roses embentukan kurs6
tai karena teori aritas suku bunga tidak memer#itungkan eng#indaran risiko%

BAB  NE*A8A-NE*A8A BE8(E.BAN*' PE8&U.BUHAN, (8I2I2 DAN


8E<98.A2I

2e$ak a?al 1G@-an masala# makroekonomi negara-negara yang belum ma$u tela# men$adi
masala# terberat yang aling mengancam stabilitas dan masa dean erekonomian
internasional% 2elama lebi# dari / dekade sesuai dengan Perang Dunia (edua, erdagangan
antara kelomok negara ma$u dengan kelomok negara yang belum ma$u )biasa disebut
negara-negara belum berkembang+ dan in$aman okok kedua dari kelomok ertama
tela#meningkat ta$am%
Pendaatan, (emakmuran, Dan Pertumbu#an dalam Perekonomian Dunia
!emiskinan adalah masalah mendasar yang dihadapi oleh negara-negara
berkembang. 'agaimana melepaskan diri dari kemiskinan itulah yang menjadi
dasar tantangan ekonomi dan politik yang utama. ibandingkan negara-negara
industri, negara-negara berkembang begitu miskin akan $aktor-$aktor produksi
yang dibutuhkan untuk membangun perindustrian modern, khususnya modal
dan tenaga kerja terampil. !elangkaan $aktor-$aktor produksi yang dibutuhkan
untuk membangun produksi inilah yang menyebabkan rendahnya t

kat pendapatan per kapita sekaligus menghambat negara berkembang begitu


miskin akan $aktor  !aktor roduksi yang dibutuhkan untuk membangun
perindustrian modern, khususnya modal. &nstabilitas politik, tak terjaminnya hak-
hak kepemilikan dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang salah arah acapkali
menyurutkan arus in*estasi modal dan keahlian.
Si$at-si$at Struktural Negara 'erkembang
Negara berkembang yang mere$ormasikan ekonominya sehingga struktural kian
menyerupai apa yang ada dalam perekonomian negara-negara industri maju.
%eskipun demikian prosesnya sendiri belum rampung, dan masih banyak negara
berkembang yang struktur ekonominya dicirikan oleh paling tidak sebagian dari
unsur-unsur berikut ini+
a% Adanya se$ara# control langsung emerinta# yang luas dalam erekonomian, termasuk
 embatasan ter#ada erdagangan internasional, keemilikan emerinta# dalam berbagai
 erusa#aan industri besar, kontrol emerinta# ter#ada transaksi-transaksi keuangan internal
dan besarnya belan$a emerinta# sebagai ersentase *NP% 0akuan atau tingkatan #al-#al
tersebut berbeda di tia negara-negara berkembang%
 b% Adanya se$umla# in!lasi yang tinggi%
c% Pasar !inancial domestic yang rau#
d% (urs biasanya dibakukan, atau aling tidak dikendalikan secara ketat, ole# emerinta#%
e% Produk alam atau roduk ertanian meruakan bagian enting dari eksor banyak negara
 berkembang%
!% (eerluan untuk meng#indari kontrol, a$ak atau eraturan emerinta# muda#
menumbu#kan raktek-raktek korusi, mulai dari enyuaan, enggelaan, #ingga
 emerasan%
Berbagai Bentuk Arus .asuk .odal
Aabila negara-negara berkembang mengalami de!isit neraca transaksi ber$alan, ia #arus
men$ual aset-asetnya keada luar negeri untuk menutu kekurangan endaatan bagi
 embelan$aanya % Dari en$ualan aset ini secara seder#ana diistila#kan enarikan in$aman%
&ai sebenarnya arus modal masuk ermodalan untuk membiayai de!isit negara berkembang
itu ) $uga de!isit negara manaun+ terdiri dari beberaa bentuk% Perbedaan antara masing-
masing bentuk itu erlu diketa#ui karena masing-masing menimbulkan ke?a$iban yang
 berbeda-beda bagi i#ak enerima in$aman% Ada lima okok bentuk, yaitu'
a% Penerbitan 9bligasi
 b% (redit Bank 
c% Bantuan 8esmi
d% In"estasi luar negeri langsung
e% In"estasi orto!olio dalam kelemilikan erusa#aan

&ingkat kese$a#teraan dan endaatan er kaita antar negara sangat ber"ariasi, sesui dengan
tingkat kema$uan embangunan ekonominya% Di antara negara-negara berkembang sendiri
suda# tercita banyak erbedaan% 2ebagian mulai ma$u esat dan menge$ar ketertinggalannya
dari negara ma$u, seerti beberaa negara asia timur se$ak 14@-an6 sedangkan sebagian lagi
yang lebi# banyak teta stagnan atau ba#kan kian teruruk%
 Negara 7 negara berkembang meruakan sebua# kelomok yang #eterogen, terutama karena
 banyak diantaranya yang mulai melakukan re!ormasi ekonomi secara besar-besaran dalam
 beberaa ta#un terak#ir ini% Namun kebanyakan dari mereka memiliki semua atau sebagian
dari ciri-ciri ini' eran akti! emerinta# dalam erekonomian6 besarnya angsa belan$a ublic
dalam *NP6 se$ara# in!lasi yang tinggi, yang biasanya mencerminkan uaya

Anda mungkin juga menyukai