Anda di halaman 1dari 17

Nama Kelompok 7 :

Suwaibatul Aslamiyah (2103010725)


Muhammad Noufal (2103010779)
Muhammad Helmy Yahya (2103010887)

Dosen Pengampu :
M.Adhiya Riswandha SM,MM
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah
negara lain.

Harga dunia (world price) adalah harga atas suatu barang yang berlaku di pasar dunia.
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang diproduksi di luar negeri
dan dijual di dalam negeri.

Teori Ricardo (dasar negara-negara menjalankan sistem perdagangan bebas),


menerangkan mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan
perdagangan, merupakan teori yang hingga sekarang menjadi dasar kepada teori
perdagangan luar negeri

Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap negara
melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan.
Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

A. Penguasaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi


B. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
C. Perbedaan Selera
D. Perbedaan Iklim
E. Keinginan Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan
F. Kelebihan atau Kekurangan Produk dalam Suatu Negara
Manfaat perdagangan internasional

1) Memperoleh Barang Yang Tidak Dapat Diproduksi Di Dalam


Negeri

2) Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi

3) Memperluas Pasar Industri Dalam Negeri

4) Menggunakan Teknologi Modern dan Meningkatkan


Produktivitas
FAKTOR PENENTU PERDAGANGAN

Keseimbangan Tanpa Perdagangan

Disini kita menggunkan beberapa asumsi sebagai berikut:

1. Sebuah negara terisolasi dari dunia luar, dan mereka memproduksi tekstil. 

2. Pasar untuk tekstil tersebut terdiri dari penjual dan pembeli di negara tersebut. 

3. Tidak ada seorang pun di negara tersebut yang diijinkan melakukan impor dan ekspor tekstil.
Apabila keadaan tersebut digambarkan dalam sebuah kurva adalah sebagai berikut:

Kesimpulan dari keseimbangan tanpa perdagangan


bebas ini adalah sebagai berikut:

1. Harga domestik menyesuaikan untuk


menyeimbangan permintaan dan penawaran. 

2. Jumlah surplus konsumen dan produsen sebagai


ukuran manfaat total yang diterima oleh penjual
dan pembeli.
Kondisi dari contoh tersebut merupakan kondisi
suatu negara yang tidak terlibat sama sekali dengan
perdagangan bebas atau perdagangan internasional.
Harga Dunia dan Keunggulan Komparatif

1. Dampak dari perdagangan bebas dapat dilihat dengan membandingkan harga domestik tanpa
perdagangan bebas dengan harga dunia atas barang tersebut. 

2. Harga dunia (world price) adalah harga suatu barang yang berlaku di pasar dunia. 

3. Apabila sebuah negara memiliki keunggulan komparatif, kemudian harga domestik-nya lebih rendah dari
harga dunia, maka negara tersebut akan menjadi pengekspor. 

4. Sebaliknya, apabila sebuah negara tidak memiliki keunggulan komparatif, kemudian harga domestik-nya
lebih tinggi dari harga dunia, maka negara tersebut akan menjadi pengimpor.

 
Dampak-dampak perdagangan internasional

Dampak-dampak perdagangan internasional dapat dihentikan dengan


membandingkan harga domestik suatu barang dengan harga yang berlaku di
pasar dunia. Jika harga domestik rendah, artinya negara yang bersangkutan
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi barang tesebut,
sehingga negara ini akan menjadi pengekspor. Sedangkan jika harga di dalam
negara tinggi, artinya negara lain memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi barang tersebut sehingga negara ini akan mengekspor barang
tersebut.  
Keuntungan dan Kerugian Negara Pengekspor

Berdasarkan kurva tersebut dapat


dianalisa bahwa ketika perdagangan
diizinkan, harga dalam negeri akan sama
dengan harga luar negeri. Kurva
penawaran menunjukkan jumlah produk
tekstil yang dihasilkan di dalam negeri,
sedangkan kurva permintaan
menunjukkan jumlah yang dikonsumsi
di dalam negeri. Ekspor dari Isoland
sama dengan selisih antara jumlah
penawaran dalam negeri dan jumlah
permintaan dalam negeri pada harga
Analisa terhadap negara pengekspor ini menghasilkan dua kesimpulan
sebagai berikut:

 Ketika sebuah negara mengizinkan perdagangan dan menjadi


pengekspor sebuah barang, produsen barang di negara tersebut akan
menikmati keuntungan, sedangkan konsumenya akan mengalami
kerugian.
 Perdagangan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu negara
dalam pengertian keuntungan dari pemenang akan melebihi kerugian
dari yang kalah.
Keuntungan dan Kerugian Negara Pengimpor

Berdasarkan kurva di atas bahwa ketika perdagangan diizinkan, harga dalam negeri turun menyamai harga dunia.
Kurva penawaran menunjukkan jumlah barang yang diproduksi di dalam negeri, sedangkan kurva permintaan
menunjukkan jumlah yang dikonsumsi di dalam negeri. Impor sama dengan selisih antara jumlah permintaan dalam
negeri dan jumlah penawaran dalam negeri pada harga dunia.
Analisa mengenai negara pengimpor ini menghasilkan dua keuntungan
yang sejalan dengan analisis untuk negara pengekspor:

1. Ketika sebuah mengizinkan perdagangan dan menjadi pengimpor


sebuah barang, konsumen barang di negara tersebut akan menikmati
keuntungan, sedangkan produsennya akan mengalami kerugian.
2. Perdagangan meningkatkan kesejahteraan ekonomi sebuah negara
dalam pengertian keuntungan pemenang melebihi kerugian dari yang
kalah.
Teori –Teori
Perdangangan
Internasional
KEUNGGULAN MUTLAK

KAIN (Meter) BERAS (Kg)


NEGARA A 500 2.000
NEGARA B 750 1.800

Contoh Soal :
Angka yang diberi menunjukkan bahwa di negara B seorang pekerja dapat memproduksikan kain
lebih banyak dari seorang pekerja di negara A. Ini berarti pekerja di negara B adalah lebih efisien
dari negara A dalam menghasilkan kain dan dapat dikatakan bahwa Negara B mempunyai
keuntungan mutlak dalam memproduksikan kain.

Gambaran di atas juga menunjukkan bahwa seorang pekerja di Negara A dapat memproduksi
lebih banyak beras dari seorang pekerja di negara B. Dengan demikian Negara A mempunyai
keuntungan mutlak dalam produksi beras.
Keuntungan Berbanding
Keuntungan Berbanding adalah keuntungan yang diperoleh oleh suatu
negara dari mengkhususkan (melakukan spesialisasi) dalam memproduksi
barang-barang yang mempunyai harga relatif lebih rendah dari negara
lain

Contoh soal :
KAIN (Meter) BERAS (Kg)

NEGARA M 500 2.000

NEGARA N 750 1.800

Seorang pekerja Negara M lebih efisien dari seorang pekerja negara N dalam
memproduksikan beras dan kain, karena seorang pekerja di negara itu dapat memproduksi
kain maupun beras lebih banyak jika dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan seorang
pekerja di negara N.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai