Anda di halaman 1dari 27

Rice Alfani

Institut Pertanian Bogor


Koperasi
KOSPIN JASA
A. Sejarah Singkat
Koperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para pengusaha kecil dan
menengah pada dekade 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi
kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya
mereka mengelola usahanya secara tradisional.
Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di
kediaman Bapak H.A.Djunaid (Alm) seorang Tokoh Koperasi Nasional,
diadakan pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis :
pribumi, keturunan china dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk
koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar
kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama JASA dengan harapan agar
dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota,gerakan koperasi,
masyarakat, lingkungan dan pemerintah.
Sejak berdiri sampai sekarang mengikutsertakan secara aktif semua pihak dan
golongan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama semata-mata
hanya untuk bersatu padu dalam hidup berdampingan untuk memecahkan
masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama dalam satu wadah koperasi.
Untuk itulah Koperasi Simpan Pinjam Jasa mendapat predikat Koperasi
Kesatuan Bangsa

B. Sekilas Tentang Kospin Jasa
Pada 13 Desember 1973, H. Ahmad Djunais (Alm.) dan rekan-rekannya, para
pengusaha Pekalogan dengan berbagai latar belakang etnis seperti pribumi,
keturunan Arab, dan keturunan Cina, bersepakat membentuk sebuah koperasi
simpan pinjam yang diberi nama Jasa dengan harapan dapat memberikan
jasa dan mafaat bagi anggota, gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan serta
pemerintah. Koperasi tersebut sekarang ini dikenal dengan nama Koperasi
Simpan Pinjam Jasa (KOSPIN JASA). Koperasi ini dibentuk atas keprihatinan
terhadap banyaknya pengusaha dan pedagang, terutama yang berkaitan dengan
kerajinan batik Pekalongan, yang tidak bisa mengakses dana dari perbankan
untuk memperluas usaha mereka. Kospin Jasa dibentuk untuk membantu para
pengusaha kecil agar dapat mengaskes pinjaman untuk pengembangan usaha
mereka dan menarik para pengusaha untuk menjadi anggota dan menyimpan
dananya di koperasi ini.
Profil Kospin Jasa
Jenis Koperasi KSP, primer nasional
Karakteristik Anggota Anggota adalah pedagang dan
pengusaha, umumnya yang terkait
dengan produksi dan usaha jual beli
batik
Cakupan Wilayah Provinsi Lampun, Bali, serta tersebar
di seluruh Pulau Jawa
Aset (2011) +_ Rp. 2,3 Triliun
Prestasi dan penghargaan Penghargaan utam Micro Finance
Award 2011, Koperasi multikultural
yang berbasi komunitas terbesar di
Indonesia. (Rekor Bisnis)

Sejak berdiri sampai sekarang, Kospin Jasa melibatkan keikutsertaan berbagai
pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama baik
dalam posisi sebagai pengurus, anggota, anggota kehormatan, atau pun
nasabah pada umumnya. Para pendiri Kospin Jasa ingin agar anggotanya
bersatu padu dan hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang
ekonomi dalam satu wadah Koperasi.
Dalam perkembangannya, perluasan usaha koperasi ini berkaitan erat dengan
perluasa distribusi kerjainan batik Pekalongan. Semakin luas pasar kerajinan
batik Pekalongan, semakin banyak cabang Kospin Jasa didirikan untuk
mendukung bisnis tersebut. Kospin Jasa kemudian berkembang lebih pesat
setelah dipimpin oleh H. A. Zaky Arsian Djunaid (Alm) yang menjadi Ketua
Umum Kospin Jasa sejak tahun 1986. Pada tahun pertama kepemimpinannya,
beliau harus memilih untuk lebih berkonsentrasi pada pengembangan
pengelolaan dalam Kospin Jasa atau pada perluasan wilayah layanan Kospin
Jasa. Ia memilih alternatif kedua.karena menurutnya tenaga ahli dapat dimintai
bantuan untuk memperbaiki pengelolaan Kospin Jasa sementara Kospin
sendiri dapat memulai ekspansinya keluar. Keputusan tersebut ternyata tepat.
Pada tahun 1986, aset Kospin Jasa hanya sekitar Rp. 9 Miliar, dengan kantor
cabang kurang dari sepuluh. Saat ini, asetnya telah mencapai Rp. 2,3 trilun,
dan beroperasi melalui 94 kantor (terdiri atas kantor cabang pembantu, dan
kantor kas) di seluruh Indonesia. Ketika krisis moneter terjadi tahun 1997-
1998, Kospin Jasa justru mendapat keuntungan. Hilangnya kepercayaan pada
perbankan menyebabkan banyak orang Pekalongan mengalihkan dana mereka
ke Kospin Jasa.


C. Visi dan Misi Kospin Jaya
a. Visi
Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan
tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi
bersama dan berkeadilan di Indonesia.
b. Misi
Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam Jasa melakukan
aktifitas sebagai berikut :
1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa
membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat
bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun
ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.
2. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi
permodalan demi kelancaranusaha sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan mereka.
3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan
kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik
BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.

D. Logo Kospin Jaya
Logo Kospin Jasa diwujudkan dalam tulisan Kospin Jasa ditengah-tengah ada
simbol roda yang bergerak dinamis membentuk inisial J dengan warna
yang bermacam-macam, menggambarkan pluralisme dan kebersamaan yang
saling mengisi dan menghormati.
Simbolisasi dari falsafah roda selaras dengan visi Kospin Jasa sebagai
lembaga Kooperasi SImpan Pinjam, maka orientasi kedepan mewujudkan
Koperasi Simpan pinjam yang mendiri, tangguh dengan berlandaskan amanah
dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.
Warna pada roda berkaitan dengan misi, yang mengajak seluruh potensi yang
ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku ras, golongan dan
agama, agar meraka dapat bersatu dengan itikad baik dalam membangun
ekonomi secara gotong royong dalam wadah koperasi
E. Keanggotaan
Keanggotaan di Kospin Jasa terbagi dalam tiga kategori:
a. Anggota Penuh
Anggota penuh adalah anggota yang telah membayar penuh simpanan
pokok dan simpanan wajib, serta telah lulus uji kelayakan dari Dewan
Pengurus dan Pimpinan Cabang (mengenai usaha dan sifat usahanya,
tingkah laku dan kepribadian, kesetiaan, serta aktivitas penggunaan produk
Kospin Jasa). Anggota penuh dapat menggunakan semua layanan Kospin
Jasa, menerima sisa hasil usaha (SHU), serta berhak ikut serta dalam
Rapat Anggota Tahunan (RAT). Jumlah anggota penuh sampai agustus
2012 sebanyak 2.680 orang.
b. Calon Anggota
Calon anggota adalah mereka yang belum melunasi simpanan pokok dan
waiib serta belum lulus uji kelayakan diri dari Dewan Pengurus. Meskipun
demikian, mereka berhak menggunakan layanan keuangan Kospin Jasa,
tetapi tidak mendapat SHU dan tidak berhak ikut serta dalam RAT. Calon
anggota sering disebut sebagai nasabah karena hak dan kewajiban mereka
sama dengan nasabah perbankan. Samppai dengan Agustus 2012 jumlah
penyimpan 172000 orang dan peminjam 17017 orang. Jumlah penyimpan
dan peminjam ini adalah keseluruhan pengguna jasa keuangan Kospin
Jasa, termasuk di dalamnya adalah calon anggota, anggota dan anggota
luar biasa.
c. Anggota Luar Biasa
Anggota luar biasa adalah mereka yang telah membayar dana penyertaan.
Dana penyertaan ini biasanya berbeda-beda antara satu anggota luas biasa
dengan lainnya. Anggota luar biasa mendapat pembagian SHU, dapat
menggnakan semua layanan keuangan Kospin Jas, dapat diundang di
dalam RAT tetapi tidak memiliki hak suara. Anggota luar biasa haruslah
seorang pengusaha. Kategori Anggota luar biasa diadakan dengan alasan
cukup banyak pengusaha berminat menjadi anggota dan menggunakan
jasa Kospin Jasa, tetapi belum mau terikat dengan Kospin Jasa. Jumlah
anggota luar biasa sampai dengan Agustus 2012 adalah 5424 orang.
Adanya pembatasan terhadap anggota penuh yang memiliki hak untuk ikut
serta dan memiliki hak untuk ikut serta dan memiliki hak suara dalam RAT,
menurut pengelola Kospin Jasa adalah upaya untuk melindungi keseluruhan
bisnis Kospin Jasa. Kospin Jasa adalah salah satu koperasi simpan pinjam
terbesar di Indonesia, dan keberlangsungannya harus dijaga. Dewan pengurus
ingin memastikan bahwasetiap anggota penuh memahami bisnis Kospin Jasa
dan tidak menimbulkan kesulitan di kemudian hari. Keanggotaan penuh
diberikan secara selektif supaya tidak ada pihak berkepentingan dapat
membahayakan kelangsungan koperasi melalui hak suaranya di dalam RAT.
Besarnya simpanan pokok dan wajib dengan sendirinya menjadi salah satu
alat untuk menyeleksi anggota karena tidak semua calon anggota yang telah
memanfaatkan pelayanan keuangan Kospin bersedia untuk terikat dengan
kewajiban simpanan pokok dan wajib tersebut. Calon anggota, yang biasanya
disebut sebagai nasabah dianggap tidak bisa mempengaruhi kebijakan Kospin
Jasa karena mereka tidak berhak ikut serta dalam RAT dan tidak memiliki hak
suara di dalam koperasi ini.
Untuk menjadi anggota Kospin Jasa, seseorang harus membayar simpanan
pokok sebesar Rp. 1 Juta dan simpanan wajib sebesar Rp. 9 Juta di muka.
Anggota maupun calon anggota tidak menerima bunga dari simpanan pokok
dan simpanan wajib. Setaip tahun anggota menerima SHU yang diberikan ke
simpanan wajibnya (75% nya harus masuk ke simpanan wajib dan tidak bisa
diambil oleh anggota, sisanya dapat diambil atau ditambahkan ke simpanan
wajib tersebut).
F. Kepengurusan Kospin Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Jasa sejak berdiri telah menerapkan manajerial
sistem. Rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi memilih pengurus dan
pengawas dari anggota untuk masa jabatan 5 tahun dengan formasi ketiga
etnis yang ada. Pengurus bertindak sbegai policy maker dan pengawas
operasional serta hal-hal yang berhubungan dengan segi organisasi koperasi.
Dalam aktifitasnya beberapa pengurus ditunjuk sebagai supervisi sesuai
dengan sistem operasional yang ada.
Operasional sehari-hari dipegang / dikuasakan kepada Kepala Divisi, yang
terdiri dari : Kepala Divisi Pengelolaan Dana, Kepala Divisi Operasional dan
Pemasaran, Kepala Divisi Pinjaman dan Kepala Divisi Pengawasan dengan
dibantu oleh Kepala Bagian Kantor Pusat dan pimpinan cabang beserta staf-
staf. Untuk mengefektifkan kerja telah diangkat asisten pengurus.
Manajemen setiap bulan mengadakan rapat pleno untuk mengevaluasi kerja
bulan yang telah lalu dan menetapkan kebijakan kebijakan yang akan
ditempuh pada bulan mendatang. Sistem pengawasan intern dilakukan oleh
divisi pengawasan yang dibantu oleh beberapa inspektur bidang, sedangkan di
tingkat kantor cabang dibentuk internal control unit (ICU).
G. Susunan Kepengurusan Kospin Jasa Periode 2011-2015
a. Susunan Pengurus
1. Ketua Umum H. A. Zaky Arsland Djunaid
2. Wakil Ketua Umum H. M. Andy Arslan Djunaid, SE
3. Ketua I Lukito Sindoro (Liauw Yang Sin)
4. Ketua II Teguh Suhardi, BA
5. Ketua III H. Marsidi, SH
6. Sekretaris Umum H. Sachroni
7. Wakil Sekretaris Umum H. A. Alf Arslan Djunaid, SE
8. Sekretaris I H. Ali Mukti, SH, M.Hum
9. Sekretaris II Kadafi Yahya
10. Bendahara Umum H. Taufik Kariem
11. Wakil Bendahara Umum Budi Setiawan (Yap Yun Foe)
12. Bendahara I H. Nadhirin Maskha
13. Bendahara II H. Baidhowi
14. Bendahara III Ir. Ong Umaryadi, MM

b. Susunan Pengawas
1. Koordinator pengawas : H Kutfi Tochfa
2. Wakil pengawas :
- Husen Shahab
- Agung Wijaya (Liauw Cin Yap)
Sesuai dengan pasal 12 ayat (4) angaran dasar telah menunjuk penasehat
yang terdiri dari :
1. H. Mukmin Bakri
2. Tikno Tjandranegara (THio Tek Djhian)
3. Abful Syakur
4. H. Mustafa Mulaleha
5. Dr. H. Moh Ali Shahab, SE, M.Si
6. H. Agus Anwar

H. Produk dan Layanan
Produk keuangan Kospin Jasa terdiri atas simpanan, pinjaman, produk
penagihan dan pembayaran. Sampai tahun 2011 Kospin Jasa masih
menerbitkan Surat Utang Koperasi (SUK), tetapi sejak 2012 SUK tersebut
tidak diterbitkan lagi dan dialihkan menjadi dana penyertaan yang dapat
dimiliki oleh anggota luar biasa. Nilai bunga Surat UtANG Koperasi di atas
simpanan berjangka.
Produk simpan pinjam telah berkembang dari waktu ke waktu. Karena
koperasi ini lahir dari para pedagang dan pengusaha Pekalongan, beberapa
produk jasa keungannya terutama disesuaikan dengan kebutuhan para
pedagang dan pengusaha umumnya. Produk pinjaman terutama ditujukkan
bagi pengembangan usaha. Sementara itu, produk penagihan (Produk
penagihan adalah cek atau bilyet giro dari Perbankan yang dapat ditagihkan di
Kospin Jasa melalui Inkaso.) dan pembayaran adalah layanan yang disediakan
untuk membantu pengusaha/pedagang yang menjadi nasabah Kospin Jasa
dalam menerima pembayaran transaksi dengan mitra usaha atau membayar
kepada mitra usaha dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pelayanan ini
menjangkau kota-kota besar di seluruh Indonesia. Bagi Kospin jasa, produk
ini merupakan sumber pendapatn berbasis jasa. Selain menjadi sumber
pendapatan, pelayanan ini juga meningkatkan loyalitas anggota kepada
Kospin Jasa.
Kospin Jasa cukup kreatif menarik minat nasabah untuk menggunakan produk
keuangannya. Beberapa produk simpanan Kospin Jasa menjanjikan hadiah.
Kospin Jasa memiliki kemampuan dalam penilaian produk sehingga mampu
menjanjikan hadiah dalam berbagai produk simpanannya.
a. Simpanan
Semua jenis tabungan dan simpanan di Kospin Jasa dapat dijadikan jaminan
untuk mendapatkan pinjaman. Produk-produk simpanan yang tersedia adalah
sebagai berikut:
1. Simpanan Manasuka Harian
Simpanan harian serupa dengan rekening di dunia perbankan, dan
disediakan untuk menjawab kebutuhan pedagang dan pengusaha karena
pedagang pada umumnya enggan membayar secara tunai kepada mitranya
dan lebih suka membayar secara non-tunai. Sebaliknya mitranya
membutuhkan kepastian pembayaran walaupun dibayar secara non tunai
menurut jangka wkatu tertentu. Kebiasaan para pedagang inilah yang
menginspirasi munculnya produk simpanan mana suka harian ini.
Simpanan ini berbungan sangat rendah (2% per tahun), pemiliknya dapat
menuliskan sejumlah dana tertentu ke dalam Tanda Terima TT yang
berfungsi sama dengan cek atau bilyet giro. Penerimanya dapat
mencairkannnya tidak hanya di kantor-kantor pelayanan Kospin Jasa saja,
tapi juga di beberapa bank koresponden Kospin Jasa. Setoran awal tidak
ditentuka, setoran berikutnya tidak dibatasi jumlahnya. Produk ini mampu
memberikan kontribusi bagi pengumpulan dana simpanan di Kospin Jasa.
2. Simpanan Manasuka Berjangka
Jangka waktu simpanan Manasuka Berjangka adalah 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, dan 12 bulan, dan bunga simpanan dibayarkan tiap bulan. Pihak
pengelola berusaha menawarkan bunga simpanan yang kompetitif.
Simpanan ini dapat dijadikan jaminan pinajaman di dalam kospin jasa.
Suku bunga simpanan:
- Jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar 6,25% pertahun;
- Jangka waktu 3 (tiga) bulan sebesar 6,25% pertahun;
- Jangka waktu 6 (enam) bulan sebesar 7,25% pertahun;
- Jangka waktu 12 (duabelas) bulan sebesar 7,25% pertahun.
3. Tabungan Koperasi (TAKOP)
Tabungan ini berupa tabungan yang diberi jasa tabungan (bunga) 4%
pertahun, dapat disetor setiap saat pada jam kerja Kospin Jasa di semua
cabang Kospin Jasa, dan merupakan wahana pemupukan modal usaha.
Minimal setoran awal dan saldo mengendap adalah sebesar Rp. 50000,-.
Jika saldo mengendap sebesar Rp 1 miliar, suku bunga yang diberika
sebesar 4,5% pertahun. Nasabah Takop mendapat fasilitas kartu debit
sekaligus kartu ATM Kospin Jasa Visa Electron, hasil kerjasama dengan
PT Bank Permata, Tbk. Kartu ini dapat digunakan untuk transaksi di lebih
dari 25.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia (Permata ATM, ATM
Alto, ATM Bersama, ATM Prima atau BCA), seta sebagai alat
pembayaran yang sah di tempat-tempat berlogo VISA di seluruh dunia.
Untuk menarik minat nasabah, Kospin Jasa juga menjanjikan hadiah bagi
peserta tabungan koperasi berupa kendaraan bermotor, tabungan berjangka
maupun tabungan koperasi dengan nilai jutaan rupaih diundi setiap 4
(empat) bulan.
4. Simpanan Hari Koperasi (HARKOP)
Simpanan ini ditujukan untuk mengajak nasabah menghayati makna
koperasi melalui gerakan menabung. Disebut sebagai simpanan Hari
Koperasi karena pengundian hadiah dilakukan di sekitar Hari Koperasi.
Bunga simpanan HARKOP dibayar setiap bulan (9,5% pertahun, bunga
dihitung berdasarkan jumlah hari sebenarnya dalam setahun), dan nasabah
masih berkesempatan mendapatkan hadiah.
Total hadiah berjumlah ratusan juta rupiah (antara lan uang senilai biaya
perjalanan Haji untuk 2 orang, biaya umroh, kendaraan bermotor , dsb).
Simpanan ini berjangka waktu 12 bulan, saldo minimal Rp. 25000,- dan
maksimal tidak terbatas, serta dapat diperpanjang otomatis pada saat jatuh
tempo.
Simpanan HARKOP dapat dijadikan jaminan pinjaman di Kospin Jasa dan
menggunakan agunan berupa simpanan HARKOP dapat segera menerima
pencairan pinjaman di hari pengajuan pinjaman tersebut.
5. Tabungan SAFARI
(Sadar Manfaat Berkoperasi)
Tabungan safari adalah tabungan rutin bulanan yang pesertanya
diwajibkan menabung Rp. 250000,- setiap bulannya dalam jangka waktu
36 bulan. Nasabah tidak mendapat bunga atas tabungan ini, tetapi mereka
berhak mengikuti undian bulanan, tahunan dan undian boneus ekstra
dengan total puluhan juta rupiah. Peserta ang memperoleh hadiah utama
pada penyaringan undian bulanan dibebaskan dari setoran tabungan bulan-
bulan berikutnya sampai tanggal jatuh temponya (kepesertaan gugur).
Tabungan ini dapat dijadikan jaminan pinjaman di Kospin Jasa jika telah
melewati periode 18 bulan.
Tabungan tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo (36 bulan). Peserta
yang mengundurkan diri sebelum jangka waktu tabungan berakhir akan
dikenai penalti:
- Peserta yang berhenti pada bulan 1 s/d 18 dikenai potongan 30% dari
nilai tabungannya;
- Peserta yang berhenti pada bulan 19 s/d 36 didkenai potongan 20%
dari nilai tabungannya.
Setelah periode tabungan berakhir dan undian bonus ekstra di bulan ke -37
diberika, seluruh tabungan akan dikembalikan kepada peserta dengan
tambahan cinderamata.
Disebut tabungan safari karena peserta berhak mendapatkan fasilitas
wisata gratis (jika menang undian) yang diselenggarakan setahun sekali ke
berbagai lokasi wisata di Pulau Jawa. Biaya transportasi, makan, dan tiket
di lokasi wisata ditanggung oleh kospi Jasa. Melalui wisata bersama
tersebut, diharapkan terjadi silatuhrami dan kontak bisnis antar peserta
yang terdiri atas pedagang dan pengusaha.
6. Tabungan Haji Labbaika
Tabungan ini diadakan untuk melayani nasabah yang berencana
menunaikan ibadah Haji. Dengan hanya melakukan setoran awal Rp.
200.000,- peserta sudah memiliki rekening Tabunga Haji Labbaika sebesar
3% pertahun. Nasabah dapat mengatur setoran selanjutnya sesuai
kemampuannya. Melalui Tabungan Haji Labbaika, kepada nasabahnya
Kospin Jasa memberi beberapa kemudahan untuk menunaikan ibadah haji,
yakni:
- Kemudahan pendaftaran di Bank Penerima Setoran maupun
pendaftaran ke Kementerian Agama melalui pendampingan petugas di
Kospin Jasa;
- Bila dana belum mencukupi tetapi sudah bernait pergi haji, Kospin
Jasa akan membantu memberikan Talangan Dana Haji dengan pagu
maksimal Rp 20 Juta;
- Hanya dengan memiliki simpanan sebesar Rp 5 Juta dan saldo
mengendap di tabungan, nasabah tabungan ini sudah dapat mendaftar
untuk perjalanan ibadah haji dengan talangan dana dari Kospin Jasa;
- Talangan Dana Haji diberika tanpa agunan dan bebas biaya provisi
adminstrasi.
7. Tabungan Pundi Arta Jasa
Tabungan ini ditujukan kepada nasabah yang cukup mampu karena
nasabah harus menyimpan Rp 500.000.; tiap bulan selama 24 bulan dan
tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo. Daya tarik tabungan ini adalah
kemungkinan mendapat hadiah. Ada hadiah bulanan berupa uang jutaan
rupiah, ahdiah sepeda motor di bulan tertentu, dan di akhir periode
disediakan puluhan hadiah dengan total ratusan juta rupiah.
Nasabah juga diikutsertakan pada kegiatan wisatabersama para penabung
Safari. Nasabah yang mendapat hadiah utama masih diwajibkan menyetor
tabungannya sampai akhir masa tabungan. Tabungan ini bisa dijadikan
jaminan untuk pinjaman di Kospin Jasa apabila telah memasuki jangka
waktu lebih dari 12 bulan.
8. Tabungan Bakti Ibu
Tabungan ini juga berbentuk tabungan rutin bulanan dengan nominal
tabungan Rp. 50.000,- tiap bulan dan peserta mendapat kesempatan
mengikuti undianyang diadakan. Jangka waktu tabungan adalah 24 bulan,
tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo, serta dapat dijadikan agunan
pinjaman apabila telah memasuki minimal bulan ke-12. Hadah yang
dijadikan dalam tabungan ini berupa undian hadiah bulanan, tahunan,
undian, bonus ekstra, serta bonus utama.
9. Tabungan SIKESRA
Produk simpanan yang diperuntukkan bagi anggota, calon anggota, dan
keluarganya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutam para
pedagang kecil, pedagang kaki lima, petani, pengrajin, guru, dengan tujuan
menumbuhkan gemar menabung. Besar tabungan Rp. 25.000,- perbulan
dengan jangka waktu 24 bulan dan menggunakan sistem arisan dalam
pemberian hadiah. Setiap peserta memiliki hak untuk undi nomor
kepesertaannya dan memenangkan undian bulanan. Bila memang, peserta
akan mendapat pengembalian uang tabungan dan dibebaskan dari setoran
berikutnya. Selain itu, peserta tetap dapat mengiktui undian di akhir
periode dengan hadiah kendaraan bermotor. Tabungan ini tidak dapat
diambil sebelum jatuh tempo, tetapi dapat dijadikan sebagai agunan
pinjaman minimal setelah 12 bulan menabung (setengah periode).
b. Pinjaman
Kospin Jasa utamanya memberikan pinjaman utnuk mendukung aktivitas
usaha. Semua produk pinjaman berbunga afektif. Di masa lalu, Kospin Jasa
sempat melayani kebutuhan pegawai dan profesional untuk mendapatkan
pinjaman konsumtif. Ternyata pinjaman konsumtif meninggalkan sejumlah
masalah bagi Kospin Jasa berupa utang-utang tak tertagih sehingga produk
pinjaman tersebut dihentikan.
Proses pemberian pinjaman dilakukan melalui penerapan 5C (character,
capacity, collateral, capital dn condition). Sebagai bahan pertimbangan bagi
Kospin Jasa dalam menyalurkan pinjaman, seseoran harus menyertakan
dokumen-dokumen sebagai berikut:
- Fotokopi KTP debitur (suami atau isteri)
- Fotokopi kartu keluarga (KK) dan akta nikah;
- Fotokopi sertifikat berdasar ketentuan Kospin Jasa;seta
- Fotokopi SIUP, TDP, dan NPWP.
Adapun produk pinjaman yang tersedia adalah sebagai berikut:
1. Pinjaman Harian
Pinjaman ini menggunakan sistem pagu, yang besar pinjamannya
tergantung pada besar pinjamnnya tergantung pada besar jumlah tabungan
di rekening Manasuka Harian.
Pinjaman ini memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhan modal
usaha secara terencana. Jasa pinjaman (bunga) dihitung harian,
pengambilan dana dengan menggunakan Tanda Terima yang bermanfaat
bagi para pedagang dan pengusaha. Ketentuan pinjaman ini adalah sebagai
berikut:
- Bunga pinjaman sebesar 11% pertahun (bisa mendapatkan suku bunga
pinjaman khusus atas persetujuan Pimpinan Cabang setempat dan
Kospin Jasa Pusat);
- Jangka waktu pinjaman 12 bulan;
- Provisi 1% dan biaya administrasi 0,2% dan;
- Agunan berupa sertifikat lahan.
2. Pinjaman Insidentil
Pinjaman Insidentil diberikan kepada anggota, calon anggota, anggota
koperasi lain maupun koperasi. Penarikan pinjaman dilakukan secara
sekaligus. Peminjam diwajibkan membayar bunga setiap bulan, dan pokok
pinjaman dilunasi pada saat Jatuh Tempo.
Jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) bulan. Jaminan yang digunakan
berupa barang tak bergerak, barang bergerak atau simpanan-simpanan.
Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
- Bunga pinjaman 21 % pertahun
- Provisi pinjaman 0,25%; dan
- Agunan berupa sertifikat.
3. Pinjaman Anuitet
Pinjaman ini diberikan kepada Anggota, Calon Anggota, Anggota
Koperasi lain maupun Koperasi. Penarikan Pinjaman ini dilakukan secara
sekaligus. Peminjam diwajibkan membayar bunga dan Pokok Pinjaman
tiap bulan (Angsuran Tetap) selama Jangka Waktu yang disepakati.
Jangka waktu Pinjaman selama :
a. 12 (dua belas) bulan
b. 24 (dua puluh empat) bulan
c. 36 (tiga puluh enam) bulan
d. 48 (empat puluh delapan) bulan
Jaminan yang digunakan berupa barang tak bergerak, barang bergerak
4. Pinjaman UMK
Produk pinjaman ini ditujukan untuk tambahan modal usaha kecil, sarana
dan prasarana dalam menunjang aktivitas kerja yang dikhususkan bagi
pedagang kecil, para profesional, pegawai negeri sipil dan swasta, TNI,
Polri dan sebagainya.
Pinjaman ini menggunakan sistem angsuran dari 12 bulan sampai dengan
36 bulan. Ketentuan pinjaman ini adalah sebagai berikut:
- Bunga pinjaman 15% pertahun;
- Provis pinjaman 0,5 % dan administrasi Rp. 50.000,- dan
- Agunan berupa sertifikat atau BPKB.
Bagi pedagang kecil, besar pinjaman maksimal Rp.10 Juta. Bagi pegawai,
pinjaman maksimal Rp. 20 Juta.
5. Pinjaman Berjangka
Pinjaman ini adalah pinjaman modal kerja yang memungkinkan nasabah
menggunakan dana tersebut dengan seluas-luasnya. Bunga pinjaman
perbulannya cukup ringan. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
- Jangka waktu pinjaman 12 bulan;
- Bungan pinjaman 18,6 % pertahun;
- Provisi pinjaman 1% dana administrasi 0,2 %;
- Agunan berupa sertifikat.
6. Talangan Haji
Talangan Haji adalah pembiayaan bagi nasabah untuk memperoleh tempat
dalam keberangkatan ibadah haji. Talangan Haji ini tidak memerlukan
jaminan dan tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi. Fasilitas
pembiayaan Talangan Dana Haji tersedia dalam bentuk:
- Berjangka
- Insidentil
- Anuitet.
Talangan Haji Berjangka memliki ketentuan sebagai berikut:
- Bisyaroh yang diberika sebesar 15% pertahun dan dibayar dimuka;
- Jangka waktu 12 bulan;
- Talangan dapat diperpanjang untuk satu tahun ke depan dengan syarat:
1. Sebelum tantangan jatuh tempo, mengajukan permohonan
perpanjangan talangan;
2. Menandatangi perjanjian perpanjangan;
3. Membayar setoran bisyaroh untuk satu tahun berikutnya.
Talangan Haji Insidentil memiliki ketentuan sebagai berikut:
- Bisyaroh yang diberikan sebesar 18% pertahun dan dibayar di muka;
dan
- Jangka waktu 3 bulan.
Sedangkan, Talangan Anuitet memiliki ketentuan sebagai berikut:
- Bisyaroh yang diberikan sebesar 10% pertahun flat;
- Bisyaroh dibayar bersama angsuran pokok setiap bulannya; dan
- Jangkwa waktu maksimal 36 bulan.
7. Talangan Umrah
Talangan umrah dapat diberikan dalam bentuk:
- Talangan Anuitet, jangkwa waktu maksimal 24 bulan, bisyaroh sebesar
11,52% (flat) dibayar bersama angsuran pokok tiap bulan;
- Talangan Berjangka, jangka waktu maksimal 12 bulan, dengan
bisyaroh sebesar 19% (efektif) dibayar di muka; atau
- Talangan Insidentil, jangka waktu maksimal 3 bulan, bisyaroh sebesar
24% dibyar di muka.
8. Pinjaman Paket Kendaraan Lewat Dealer
Pinjaman yang diberikan kepada para Dealer Mobil/Motor dengan plafon
maksimum pinjaman sebeSar Rp. 1.750.000.000,-.
Jangka waktu pinjaman maksimal 36 bulan, dengan jaminan berupa
barang tak bergerak dan barang bergerak (tanah & bangunan, BPKB end
user).

I. Manfaat bagi Anggota dan Nasabah pada Umumnya
Melalui produk simpanan dan pinjamannya, Kospin Jasa telah membantu para
pedagang batik di Pekalongan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu,
koperasi ini juga membantu para pengusaha kecil dan menengah di wilayah
lain yang telah memanfaatkan layanan keuangan Kospin Jasa.
Pinjaman dari Kospin Jas terutama digunakan untuk menambah modal usaha,
bukan sebagai modal awal karena Kospin Jasa hanya melayani pinjaman dari
mereka yang telah memiliki usaha. Selain membantu pedagang atau
pengusaha, kospin Jasa juga menjadi tempat menabung bagi masyarakat
umum yang hanya menjadi pengguna jasa kospin Jasa tanpa menjadi
anggotanya.
Anggota penuh dan anggota luar biasa berhak atas pembagian SHU dari
Kospin Jasa. Sebesar 30% SHU dibagikan untuk anggota. Sebesar 75% dari
pembagian SHU untuk setiao anggota dibagikan kepada anggota melalui
simpanan wajib anggota. Berikut pembagian SHU:
- 15% untuk cadangan
- 30% untuk anggota menurut perbadningan jasany dalam usaha Kospin
Jasa;
- 25% untuk anggota menurut perbandingan simpanan pokok dan
simpanan wajibnya;
- 12,5% untuk bonus pengurus dan pengawas;
- 10% untuk bonus karyawannya;
- 5% untuk dana pendidikan;
- 1% untuk dana sosialnya;
- 1,5% untuk dana pembangunan perkoperasian.

J. Perluasan Layanan dan Strategi Pengembangan Usaha
Kospin Jasa sekarang ini telah beroperasi di 94 kantor tersebar di Pulau Jawa,
Bali dan Lampung yang terdiri atas kantor cabang, cabang pembantu, dan
kantor kas. Pembukaan kantor cabang biasanya mengikuti alur sebagai
berikut:
Permintaan
Pembukaan
cabang
umumnya




Studi
kelaya
kan
dari




Pengajuan
ke
Kementeria
n Koperasi,




Kospin Jasa
akan
mencermati
syarat




Pembukaan
cabang-
cabang
memilki
datang dari
anggota
karena
besarnya
transaksi di
suatu daerah
tertentu.


->
sisi
potensi
ekono
mi dan
prospe
k pasar


->
dan UKM,
serta Dinas
setempat
untuk
perizinan


->
lainnya
sesuai
dengan
peraturan
setempat.


->
sistem on-
line dengan
aturan-
aturan yang
sama dari
kantor
pusat.

Selain perluasan usaha melalui pembukaan kantor cabang, perluasan usaha
Kospin Jasa juga dilakukan melalui penganekaragaman jenis usaha. Jenis
usaha lain yang telah dikembangkan adalah Kospin Syariah, Gadai Syariah,
Jasa Investindo, Jasa Utama Kapital Griya Jasa Syariah, serta Asuransi
Kesehatan dan Dana Pensiun yang dikembangkan untuk kepentingan Internal
Kospin Jasa.
Kospin Jasa Syariah berdiri sejak Agustus 2004 di Pekalongan. Unita syariah
ini dibentuk karena semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendanaan maupun pembiayaan berasa Syariah.
Untuk mendirikan unit bisnia yang baru, kospin Jasa mengadakan rapat pleno
yang melibatkan pengurus dan pengelola. Keputusan pendirian dilakukan di
tingkat pengurus, RAT lalu mengesahkannya. Keuntunganyang diperoleh dari
unit-unti bisnis tersebut masuk ke Kospin Jasa, dicatatkan dalam masuk ke
Kospin Jasa, dicatatkan dalam pendapatan lainnya, dan diperhitugkan ke
dalam pembagian SHU.
Langkah-langkah pendirian unit bisnis:
Rapat Pleno:
Pembahasan
pendirian Unit
Bisnis



RAT:
Pengajuan untuk
persetujuan program
kerja



Pendirian Unit Bisnis

a. Strategi Marketing
Upaya memperkenalkan produk-produk Kospin Jasa dilakukan melalui media
cetak nasional maupun lokal, televisi lokal dan nasional (sebagai sponsor),
kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang terutama berfokus pada
kegiatan keagamaan seperti pembangunan masjid, pesantren, dsb. Kerja sama
dengan perguruan tinggi melalui penelitian, wisata belajar, serta yang paling
menonjol adalah Tabungan Sfari. Melalui hadiah wisata bersama ini, nama
Kospin Jasa terbaca sepanjang perjalanan wisata.
Tata Kelola Koperasi
Kospin Jasa telah dikelola secara profesional dan baik sehingga dpaat terus
bertahan selama 30 tahun lebih dan memiliki 94 kantor cabang.
Rapat Anggota Tahunan adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Kospin Jasa.
Pengurus dan pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota tersebut.
Pengurus bertindak sebagai pembuat kebijakan dan pengawas operasional
serta hal-hal yang berhubungan dengan segi organisasi koperasi. Pengawas
bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan Kospin Jasa. Kegiatan operasional sehari-hari dipegang oleh
Kepala-kepala Divisi yang terdiri atas:
- Kepala divisi pengelolaan dana
- Kepala divisi Operasional dan pemasaran
- Kepala divisi pinjaman, serta
- Kepala divisi pengawasan dan kepatuhan.
Mereka dibantu oleh para Pimpinan cabang beserta stafnya yang tersebar di
berbagai daerah di Jawa, Bali, dan Lampung.
b. Sumber Daya Manusia
Setiap karyawan di Kospin Jasa memulai pekerjaannya di Kospin Jasa dari
posisi petugas administrasi terlebih dahulu. Untuk menjadi karyawan,
minimum berlatar belakang pendidikan D-III.
c. Rapat Anggota Tahunan serta Mekanisme Pengambilan Keputusan
Rapat Anggota Tahunan adalah pemegang mandat tertinggi di Kospin Jasa.
Pengurus dan pengawas bertanggungjawab kepada RAT. RAT pula yang
memilij pengurus dan pengawas setiap 5 tahun sekali melalui formatur tunggal
yang dipilij berkali-kali tanpa ada batasan. Dalam susunan kepengurusan baru,
setidaknya 50% pengurus lama harus tetap menjadi pengurus untuk menjaga
kesinambungan usaha koperasi ini. Berikut skema RAT:
Sebelum
melakukan
RAT,
manajemen
Kospin Jasa
akan
mengadakan
Pra-RAT,
Hasil rapat
program
kerja 1 tahun
ke depan.







Pengurus
mempertanggungjawabkan
mandatnya selama 1 tahun
melalui laporan
pertanggungjawaban.
Jika sudah waktunya
melakukan pemilihan
pengurus dan pengawas, RAT
akan memilih formatur
tunggal untuk memilih
pengurus dan pengawas.
RAT diikuti oleh anggota
kehormatan yang diundang.
Hanya anggota penuh yang
memiliki hak suara.







Susunan
kepengurusan
dibentuk untuk
bertugas 5 tahin
ke depan.
Kospin Jasa dalam periode ini, RAT diselenggarakan setahun sekali. RAT
mengesahkan rencana strategis (rencana kerja, rencana anggaran, dan
pendapatan belanja Kospin Jasa) serta laporan keungan; mengesahkan laporan
pertanggungjawaban pengurus, serta menetapkan pembagian SHU. RAT sah
jika dihadiri oleh setidaknya 10% anggota yang tercatat. RAT terakhir (tahun
buku 2011) dihadiri oleh hampir 2000 anggota.
Karena pesaing utama Kospin Jasa adalah perbankan, Kospin Jasa
memerlukan proses pengambilan keputusan yang cepat. Pengelola Kospin
Jasa tidak akan menunggu RAT untuk membuat keputusan-keputusan
strategis. Dewan pengurus dan pengawas, bersama para kepala divis,
melakukan rapat koordinasi bulanan. Dalam rapat ini perkembangan usaha
dan masalah yang dihadapi Kospin jasa dibahas, di samping rencana dan
strategi pengembangannya. Jika ada pengembangan produk, para pengelola
dpat mengambil keputusannya melalui rapat-rapat. Keputusa tersebut akan
dimintakan pengesahannya di dalam RAT. Pengurus memegang peran penting
dalam rapat-rapat tersebut dan dalam pengambilan keputusan organisasi.
d. Mekanisme Pengawasan dan Pelaporan
Di dalam struktur organisasi Kospin Jasa, selain dewan pengawas yang
bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan kebijakan organisasi, ada divisi
pengawasan dan kepatuhan yang bertanggungjawab terhadap pengawasan
operasional Kospin Jasa.
Unit Pengawasan Internal yang ada di setiap cabang melakukan pengawasan
internal terhadap berbagai transaksi keuangan yang terjadi dari hari ke hari di
masing-masing cabang.
Pengawasan dan pelaporan juga dilakukan melalui rapat evaluasi yang
dilakuka sekali dalam 2 bulan. Rapat evaluasi ini dihadiri para Pimpinan
Cabang, Kepala Unit, dan Ketua Umum. Pembahasan dalam rapat ini terutama
mengenai pelepasan pinjaman, perkembangan usaha, serta pinjaman-pinjaman
bermasalah.
e. Sistem Pengelolaan Informasi
Mekanisme pengawasan dan pelaporan terkait erat dengan sistem pengelolaan
informasi yang sudah terhubung dan terintegrasi. Sistem pengelolaan
informasi di Kospin Jasa sudah terhubung dan terintegrasi satu dengan lainnya
sejak tahun 2009 sehingga pengawsan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Sistem ini dibangun sendiri oleh Unit Teknologi Informasinya. Dengan
menggunakan sistem yang terhubung satu dengan lainnya ini, kantor cabang
membuat laporan keuangan harian kepada kantor pusat. Kantor pusat juga
mengawasi transaksi harian di kantor-kantor cabang melalui sistem ini. Hanya
pimpinan cabang yang memiliki wewenang untuk melakukan perubahan atas
data jika terjadi kesalahan pencatatan transaksi harian.
Sistem informasi yang telah terintegrasi dan online ini memungkinkan Kospin
Jasa menjalin kerja sama penggunaan kartu debit dengan PT Bank Permata,
Tbk.

K. Penyebab Keberhasilan Koperasi Kospin Jasa
Mengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian di Koperasi Simpan
Pinjam Jasa baik oleh bapak Dr. H. Masmudi, bapak Dr. H. Mardjani maupun
lembaga peneliti lainnya menyimpulkan keberhasilan Koperasi Simpan
Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Figur dan kharisma para pendiri.
2. Perekrutan figur tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam lingkungan
bisnis dalam menentukan formasi kepengurusan (manajemen).
3. Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional.
4. Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota sehingga mewujudkan
anggota yang berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan Koperasi
Simpan Pinjam Jasa.
5. Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra perdagangan para anggota.
6. Mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku,
ras, golongan dan agama sehingga dengan kesadarannya tercipta sense of
belonging atau rasa untuk memiliki. Baik dari tingkat anggota dan para
pengelolanya.
7. Performance / strip / perkantoran yang cukup memadai yang
menumbuhkan kepercayaan dengan dukungan sarana dan prasarana yang
dapat mempercepat pelayanan.
8. Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang memberikan
kepercayaan / kesempatan yang muda.
9. Sense of bussiness diantara pengelola, sehingga dapat mengutamakan
ketepatan dan kecepatan layanan.
10. Dukungan yang penuh dari masyarakat, lingkungan dan pemerintah

L. Aset, Simpanan, Modal dan Pinjaman Kospin Jasa
Kospin Jasa saat ini telah memiliki 75 cabang kantor konvensional dan 17
cabang kantor syariah. Koperasi ini terus berkembang untuk bisa mengejar
masuk peringkat 300 Global Cooperative, atau koperasi 300 besar dunia.
Aset koperasi yang didirikan atas kolaborasi tiga etnis ini, China, Arab, dan
Jawa, diperkirakan lebih dari Rp2,4 triliun sehingga menjadi salah satu
koperasi paling diandalkan masuk 300 besar dunia di luar induk koperasi lain
Indonesia.
Aset Kospin Jasa yang bisa dicapai saat ini karena telah menerapkan nilai-
nilai dan prinsip koperasi. Dan hal ini diakui Menteri Koperasi dan UKM
Syarief Hasan ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi itu
pada Maret 2012.
Adapun pertumbuhan aset Kospin Jasa terus meningkat signifikan, yakni dari
Rp1,778 triliun pada 2010 menjadi Rp2,408 triliun pada 2011, dan terhitung
28 Maret 2012 sudah mencapai Rp2,471 triliun. Untuk simpanan keseluruhan
tercatat Rp1,637 triliun pada Desember 2010, dan meningkat jadi Rp2,66
triliun pada Desember 2011. Kemudian mencapai Rp2,194 triliun hingga
Maret 2012. Dari sisi pinjaman bagi anggota, Kospin Jasa telah menyalurkan
Rp1,267 triliun pada Desember 2010, dan meningkat jadi Rp1,521 triliun
hingga Desember 2011. Terakhir mencapai angka Rp1,654 triliun pada Maret
2012. Kospin Jasa bahkan hampir menyamai reputasi perbankan, karena
akses kredit dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa
dicairkan dengan nominal Rp10 miliar. Tergantung proposal pengajuan
kredit, karena bisa juga lebih dari nominal tersebut tergantung hasil analisa
yang diperoleh. Berkembang berdasarkan kepercayaan anggota dan nasabah
serta dukungan kinerja karyawannya, Kospin Jasa bahkan sudah meyediakan
berbagai sarana dan fasilitas.
Kospin Jasa pernah berkeinginan menjadi penyalur dana kredit usaha rakyat
(KUR), karena segmen layanan mereka benar-benar mengarah pada usaha
rakyat. Namun sampai saat ini belum bisa direalisasi, meski potensinya
menjadi penyalur sangat besar. Kebijakan pemerintah yang memberikan
jaminan bagi dana KUR, belum bisa mengakses dana untuk melakukan
layanan langsung kepada debiturnya. Koperasi bisa menjadi penyalur, jika
dilaksanakan melalui linkage. Kospin Jasa menilai tanpa mengandalkan akses
dana dari perbankan, sudah bisa mandiri melayani debitor KUR. Adapun
modal penyaluran berasal dari anggaran sendiri sehingga tidak perlu demean
linkage.
M. Tantangan Kospin Jasa Dalam Ekonomi Mikro Indonesia
Tantangan Kospin Jasa sebagai Lembaga Keuangan Mikro antara lain :
1. Kospin Jasa sebagai salah satu lembaga keuangan mikro yang sedang
bertumbuh dan telah melakukan penghimpunan dana masyarakat. Hal
tersebut telah tercantum didalam Undang-Undang Perbankan di Negara
Republik Indonesia yang menyatakan bahwa hanya mengijinkan badan
usaha berbentuk Bank yang dapat menghimpun dana masyarakat. Perlu
adanya ketentuan dan lembaga yang memastikan terlindungnya dana
masyarakat ekonomi menengah kebawah pada lembaga keuangan mikro.
Pengaturan besaran modal dan pembatasan dana simpanan masyarakat
yang dapat dihimpun pada batas ambang tertentu merupakan langkah yang
perlu dikukuhkan dalam suatu ketentuan hukum. KOSPIN JASA MF
2. Pemerintah telah merumuskan dasar hukum lembaga keuangan mikro
yang selaras dengan undangundang lain. Substansi dasar hukum LKM
(Lembaga Keuangan Mikro) harus memberi perlindungan kepada para
penabung kecil dengan cara mempromosikan peraturan berasaskan kehati-
hatian, pengawasan dan penegakan peraturan tersebut. Harus menjamin
keberlanjutan dan kesetaraannya dengan lembaga keuangan yang lain.
Telah dirintis melalui kebijakan bersama tiga menteri (Menteri Keuangan,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM) serta Gubernur Bank
Indonesia tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro pada
tahun 2009.
3. Membangun pengawasannya LKM. Jumlah LKM yang ribuan dan
tersebar hingga wilayah terpencil membuat pengawasannya tidaklah
mudah. Perlu ada kebijakan desentralisasi kegiatan pengawasan kepada
unit lembaga keuangan yang memiliki kompetensi. Langkah ini telah
dilakukan Bank Indonesia dengan memberikan tugas pengawasan Badan
Kredit Desa (BKD) kepada BRI. Kedepan, Bank Pembangunan Daerah
perlu dipersiapkan untuk tugas tersebut, mengingat sebagian LKM
dimiliki oleh pemerintah daerah.
4. Dalam pembinaan LKM. Pemda, khususnya Pemerintah Propinsi,
memiliki kelengkapan infrastruktur yang relatif cukup (BPD, dinas-dinas,
serta jaringan pemerintah kabupaten/ kota) untuk membina LKM. Karena
itu, kewenangan penerbitan ijin pendirian LKM perlu dipertimbangkan
untuk menjadi tugas pemerintah daerah. Pemberian ijin tentunya perlu
diikuti dengan fasilitasi penguatan kapasitas LKM melalui pelatihan
sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi, serta kerjasama
dengan berbagai lembaga lain.
5. Mengintegrasikan LKM kedalam sektor keuangan. Diperlukan kepatuhan
terhadap ketentuan tata kelola yang baik serta pengawasan yang teratur
untuk memastikan keberlanjutan pelayanan keuangan LKM kepada
masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam jangka panjang. Apabila
kondisi ini dapat terwujud maka akan terbuka peluang kerjasama dengan
berbagai lembaga lain, seperti perbankan, asuransi, dan lembaga
pembiayaan.
6. Mengimplementasikan peran pemerintah yang tepat dalam pengembangan
keuangan mikro. Pemerintah akan mendorong LKM menjadi katalisator
pengembangan kewirausahaan pada masyarakat ekonomi menengah
kebawah. LKM tidak hanya berfungsi membantu pembiayaan tetapi juga
perlu dilengkapi dengan kegiatan pembinaan usaha rakyat, seperti
pembentukan kelompok usaha rakyat oleh pemerintah daerah guna
meningkatkan produktivitas. Untuk itu Pemerintah akan mendorong
semangat wirausaha pada kelompok masyarakat ekonomi menengah
kebawah dengan memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR diberikan kepada usaha yang produktif namun belum mampu
memenuhi persyaratan bank (belum bankable). Pemulihan perekonomian
Indonesia terus terjadi, dengan laju pertumbuhan yang semakin cepat.
Peran UMKM seperti halnya Kospin Jasa terhadap perekonomian
Indonesia amat signifikan. Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya strategis dalam
meningkatkan taraf hidup sebagian besar rakyat Indonesia. Lembaga
Keuangan Mikro serperti Kospin Jasa dapat memberi kontribusi yang
amat signifikan.


















KESIMPULAN
Kospin Jasa adalah koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia yang
telah berhasil mengelola bisnisnya dengan baik. Secara praktis bisnis, koperasi ini
telah dikelola dan beroperasi seperti Bank. Meskipun demikian, koperasi ini
masih menjalankan Rapat Anggota Tahunan dan membagi sisa hasil usahanya
(55%) kepada 2900 an anggotanya, dua hal yang wajib dilakukan sebagai sebuah
koperasi.
Kospin Jasa menjadi besar karena kemampuan menghimpun dana melalui
keragaman produk simpanan, keragaman produk pinjaman yang disesuaikan
dengan kebutuhan anggota dan masyarakat pengguna jasa keuangannya,
keberaniannya memperluas wilayah operasinya, dikelola oleh sumber daya
manusia yang baik, memiliki strategi pemasran yang jelas, serta melaksanakan
prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangannya.

Anda mungkin juga menyukai