Anda di halaman 1dari 20

BAB I

SISTEM EKONOMI INDONESIA


A. Pengertian Sistem
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu
secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing
bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah
organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek serta perangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah
sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau
sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam,
untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan !akta, dan untuk sistem in!ormasi
atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.
"erangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau #adah tempat
subjek (objek itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin
hubungan subjek (objek tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan
subjek (objek tersebut agar serasi.
$aidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin
hubungan antar manusia. Contohnya aturan-aturan dalam suatu sistem
kekerabatan. Secara toritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan
oleh suatu bangsa atau negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.
"engertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau,
atauran atau kaidah yang digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan
kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. $egiatan ekonomi
adalah kegiatan yang berkaitan dengn usaha(bisnis, dengan pasar, transaksi jual-
beli, dan pembayaran dengan uang. "engertian ekonomi secara lembaga yaitu
produk-produk hokum tertulis, seperti %ap &"', (ndang-(ndang, "eraturan
"emerintah, "eraturan )aerah, A')*A'% suatu organisasi dan lain-lain.
B. Sistem Ekonomi
"ersoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah trans!ormasi
atau pengolahan alat-alat*sumber pemenuh*pemuas kebutuhan, yang berupa !aktor-
!aktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill
menjadi barang dan jasa.
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan
pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menja#ab
persoalan-persoalanekonomi untuk me#ujudkan tujuan nasional suatu negara.
&enurut )umairy (+,--, Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bah#a suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan !alsa!ah, padangan dan pola
hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan
salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem
ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu
negara.
"ada negara-negara yang berideologi politik leiberalisme dengan re.im
pemerintahan yang demokratis, pada umumnya menganut ideologi ekonomi
kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar.
)i negara-negara ini penyelenggara kenegaraannya cendrung bersi!at etatis dengan
struktur birokrasi yang sentralistis. Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersi!at
khas sehingga dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara
lain. Berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti /
+. Sistem pemilikan sumber daya atau !aktor-!aktor produksi
0. $elu#esan masyarakat untuk saling berkompentisi satu sama lain dan untuk
menerima imbalan atas prestasi kerjanya
1. $adar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan
kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
C. Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Liberal-Kaetalis
Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan
yang terbaik bagi kepentingan indi2idual atau sumber daya-sumber daya ekonomi
atau !aktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah
sebagai berikut /
a. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
b. "raktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
c. "raktek perekonomian digerakan oleh moti! keuntungan (profile
motife)
2. Sistem Ekonomi Sosialis-Kom!nistik
)alam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana
sumber daya ekonomi atau !aktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu
negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada
kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
)alam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat
produksi adalah milik bersama (negara dan didistribusikan untuk kepentingan
bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Sistem Ekonomi Cam!ran "mixed ekonomi
)i samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem
yang lain yang merupakan atas campuran / antara keduanya, dengan berbagai
!ariasi kadar donasinya, dengan berbagai !ariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem
ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang
atau negara-negara dunia ke tiga.
Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem
ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh
3ilipina atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh 4ndia. 5amun banyak pula
yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong
kapitalistik.
"ada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan
dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling
cocok untuk mengelola perekonomian di 4ndonesia, namun demikian akhir-akhir
ini sistem ekonomi 4ndonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis
hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke 4ndonesia dan
banyaknya B(&5 dan B(&) yang telah dipri2atisasi. $ecenderungan tersebut
dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di 6ropa
%imur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
BAB II
PE#KEMBAN$AN SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. Perkembangan Pemikiran Sistem Ekonomi In%onesia
Seperti yang kita ketahui bah#a yang menentukan bentuk suatu sistem
ekonomi kecuali dasar !alsa!ah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan
kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi
per#ujudan atau realisasi !alsa!ah tersebut.
"ergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang sebaiknya di
diterapkan 4ndonesia telah dimulai sejak 4ndonesia belum mencapai kemerdekaannya.
Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus berlangsung, hal ini
tecermin dari perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomi pancasila S6".
&enurut Sri-6di Su#asono (+,78, pergulatan pemikiran tentang 6S" pada
hakikatnya merupakan dinamika pena!siran tentang pasal-pasal ekonomi dalam (()
+,98.
&. Pasal Ekonomi Dalam ''D &()*
"asal 11 (() +,98, yang dimaksud dengan cabang-cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa yang 2ital bagi
kehidupan manusia, dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. %injauan terhadap 2ital
tidaknya suatu barang tertentu terus mengalami perubahan sesuai dengan dinamika
pertumbuhan ekonomi, peningkatan tara! hidup dan peningkatan permintaan.
)engan demikian pena!siran pasal-pasal di ataslah yang banyak mendominasi
pemikiran S6". "emikiran tentang 6S", sudah banyak, namun ada beberapa yang
perlu dibahas secara rinci karena mereka merupakan faunding father dan juga tokoh-
tokoh ekonomi yang ikut me#arnai sistem ekonomi kita, diantaranya /
a. "emikiran &ohammad :atta (Bung :atta
Bung :atta selain sebagai tokoh "roklamator bangsa 4ndonesia, juga dikenal
sebagai perumus pasal 11 (() +,98. bung :atta menyusun pasal 11 didasari pada
pengalaman pahit bangsa 4ndonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. "enerapan sistem ini di
4ndonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut
Bung :atta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di 4ndonesia harus berasakan
kekeluargaan
b. "emikiran ;ipolo
"emikiran ;ipolo disampaikan pada perdebatan dengan ;ijoyo 5itisastro
tentang pasal 17 (()S (pasal ini identik dengan pasal 11 (() +,98, 01 september
+,88.menurut ;ilopo, pasal 11 memiliki arti S6" sangat menolak sistem liberal,
karena itu S6" juga menolak sector s#asta yang merupakan penggerak utama sistem
ekonomi liberal-kapitalistik
c. "emikiran ;ijoyo 5itisastro
"emikiran ;ijoyo 5itisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran
;ilopo. &enurut ;ijoyo 5itisastro, pasal 11 (() +,98 sangat dita!sirkan sebagai
penolakan terhadap sector s#asta.
d. "emikiran &ubyarto
&enurut &ubyarto, S6" adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga
sosialis. Salah satu perbedaan S6" dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan
tentang manusia. )alam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai
mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan
materi saja.
e. "emikiran 6mil Salim
$onsep 6mil Salim tentang S6" sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar
dengan perencanaan. &enurut 6mil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai
keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. lazimnya suatu sistem
ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara
Sumitro )jojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced
International Studies di ;asington, AS %anggal 00 3ebruari +,9,, menegaskan
bah#a yang dicita-citakan bangsa 4ndonesia adalah suatu macam ekonomi campuran.
<apangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh
pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha
s#asta.
BAB III
TA+AP-TA+AP PE#T'MB'+AN EKONOMI
A. Teori Pert!mb!,an Ekonomi
Sebelum membahas tentang pertumbuhan ekonomi terlebih dahulu kita akan
bahas beberapa teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan beberapa ahli. "ada
abad-+, banyak ahli ekonomi yang menganalisis dan membahas, serta
mengemukakan teori-teori tentang tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi. Antara lain
'etrich <ist, Brunohilder Brand, $arl Bucher dan ;alt ;hitman 'osto#.
'etrich <ist adalah penganut paham laisser-vaire dan berpendapat bah#a
sistim ini dapat menjamin alokasi sumber-sumber secara optimal tetapi proteksi
terhadap industri-industri tetap diperlukan.
Brunohilder Brand adalah pengkritik 'etrich <ist, mereka mengatakan bah#a
perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan karena si!at-si!at produksi atau
konsumsinya, tetapi lebih ditekankan pada metode distribusi yang digunakan.
Brunohilder Brand mengemukakan 1 (tiga sistim distribusi yaitu /
+. 5atural atau perekonomian barter
0. "erekonomian uang
1. "erekonomian kredit
Sedangkan $arl Bucher mempunyai pendapat yang serupa #alaupun tidak
sama. $arl Bucher mengatakan bah#a pertumbuhan ekonomi adalah melalui 1 (tiga
tingkatan yaitu /
+. "roduksi untuk kebutuhan sendiri
0. "erekonomian kota, dimana pertukaran sudah meluas
1. "erekonomian nasional, dimana peranan pedagang-pedagan tampak makin
penting jadi barang-barang itu diproduksi untuk pasar. 4ni merupakan gambaran
re2olusi di =erman.
;alt ;hitman 'osto# dalam bukunya / De Stages of conomic !ro"th
mengemukakan bah#a proses pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan dalam 8 tahap
dan setiap negara di dunia dapat digolongkan ke dalam salah satu tahap dari 8 tahap
pertumbuhan ekonomi tersebut. %ahap-tahap pertumbuhan ekonomi 'osto# adalah /
+. %ahap masyarakat tradisional
0. %ahap prasyarat lepas landas
1. %ahap lepas landas
9. >erakan kea rah kede#asaan
8. &asa konsumsi tinggi
B. Pert!mb!,an Ekonomi In%onesia
Sejak kemerdekaan pada tahun +,98, masa orde lama, masa orde baru sampai
masa sekarang (masa re!ormasi 4ndonesia telah memperoleh banyak pengalaman
politik dan ekonomi. "eralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim
politik yang dinamis #alaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada kehidupan
ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
&. Masa Or%e Lama "&()*-&(--.
"ada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai
dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
/. Masa Or%e Bar! "&(---&((0.
&enghadapi perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan
menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut /
a. &emerangi in!lasi
b. &encukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
c. &erehabilitasi prasarana perekonomian
d. &eningkatkan ekspor
e. &enyediakan*menciptakan lapangan kerja
!. &engundang kembali in2estor asing
1. Masa #e2ormasi "&((3-sekarang.
"ada masa re!ormasi ini perekonomian indoensia ditandai dengan krisis
monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum
menunjukkan tanda-tanda kea rah pemulihan. ;alaupun ada pertumbuhan ekonomi
sekitar -? untuk tahun +,,@ dan 8,8? untuk tahun +,,7 dimana in!lasi sudah
duperhitungkan namun laju in!lasi masih cukup tinggi yaitu sekitar +AA?.
"ada tahun +,,7 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan negati!, hal
ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun +,,,.
C. 4aktor-4aktor 5ang Memengar!,i Pert!mb!,an Ekonomi In%onesia
Adapun !aktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom 4ndonesia, secara
umum adalah /
+. 3aktor produksi
0. 3aktor in2estasi
1. 3aktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
9. 3aktor kebijakan moneter dan in!lasi
8. 3aktor keuangan negara
BAB I6
PE#'BA+AN ST#'KT'# EKONOMI INDONESIA
A. Per!ba,an Str!kt!r Ekonomi
Chenery mengatakan bah#a perubahan struktur ekonomi disebut sebagai
trans!ormasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling
terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand (A), ekspor-impor (B-&.
Agregat supplay (AS yang merupakan produksi dan penggunaan !aktor-!aktor
produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung proses pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang berlanjut (%ambunan, 0AA1.
Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan
struktur ekonomi, yakni dari Arthur <e#is tentang teori migrasi dan hoilis chenery
tentang teori transportasi struktural. %eori <e#is pada dasarnya membahas proses
pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah pedesaan dan daerah perkotaan.
)alamnya <e#is mengasumsikan bah#a perekonomian suatu negara pada dasarnya
terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi
sector pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai
sector utama. $arana perekonomiannya masih bersi!at tradisional dan sub sistem, dan
pertumbuhan penduduk yang tinggi maka terjadi kelebihan supplay tenaga kerja.
B. Str!kt!r Perekonomian In%onesia
Berdasarkan tinjauan makro-sektoral perekonomian suatu negara dapat
berstruktur agraris (agricultural, industri (industrial, niaga (commercial hal ini
tergantung pada sector apa*mana yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian
negara yang bersangkuatan.
"ergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral senada dengan
pergeserannya secara keuangan (spasial. )itinjau dari sudut pandang keuangan
(spasial, struktur perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi
struktur perkotaan modern.
Struktur perekonomian indoensia sejak a#al orde baru hingga pertengahan
dasa #arsa +,7A-an berstruktur etatis dimana pemerintah atau negara dengan B(&5
dan B(&) sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku utama perekonomian
4ndonesia. Baru mulai pertengahan dasa #arsa +,,A-an peran pemerintah dalam
perekonomian berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah secara eksplisit dituangkan
melalui >B:5 +,77*+,7, mengundang kalangan s#asta untuk berperan lebih besar
dalam perekonomian nasional.
Struktur ekonomi dapat pula dilihat berdasarkan tinjauan birokrasi
pengambilan keputusan. Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya
dapat dikatakan bah#a struktur perekonomian selama era pembangunan jangka
panjang tahap pertama adalah sentralistis. )alam struktur ekonomi yang sentralistik,
pembuatan keputusan (decision-making lebih banyak ditetapkan pemerintah pusat
atau kalangan atas pemerintah (bottom-up.
BAB 6
PE#ENCANAAN PEMBAN$'NAN EKONOMI
A. Pen%a,!l!an
"engertian perencanaan bermakna sangat kompleks apa lagi disertai dengan
istilah pembangunan. Sampai sekarang belum ada de!enisi perencanaan yang
memuasakan semua semua pihak, karena masing-masing ahli tentang perencanaan
mende!enisikan menurut pengertiannya masing-masing.
C. )ior dalam bukunya #he $laning $rocess mengatakan bah#a perecanaan
adalah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada #aktu
yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian sasaran tertentu. )engan de!enisi
tersebut bah#a perencanaan mempunyai unsure-unsur sebagai berikut /
+. Berhubungan dengan hari depan
0. &enyusun seperangkat kegiatan secara sistematis
1. )irancang untuk mencapai tujuan tertentu
B. Perencanaan Pembang!nan %i In%onesia
Sejarah perencanaan pembangunan di 4ndonesia sejak tahun +,98 hingga kini
mengalami berbagai perkembangan sejalan dengan tingkat stabilitas politik dan
keamanan. Artinya !aktor-!aktor sosial politik ekonomi, perhitungan akurat yang
tidak ambisius, penga#asan yang kontinyu, pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi
yang baik, serta pembiayaan yang memada, merupakan hal yang sangat
mempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu negara.
Salah satu kendala pada a#al kemerdekaan adalah keterbatasan datal,
sehingga pemerintah belum menyusun perencanaan yang baik. 5amun pemerntah
4ndonesia terus berupaya memperbaiki perekonomian yang berantakan akibat
peperangan, pemberontakan dan re!ormasi perpolitikan di 4ndonesia. (saha-usaha
tersebut mulai tercermin mulai dari pembentukan "anitia "emikiran Siasat 6konomi
sampai disusunnya "rogram "embangunan 5asional ("ropenas.
C. Plan Mengat!r Ekonomi In%onesia
"rogram yang direncanakan dalam "lan &engatur 6konomi 4ndonesia
bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat merata melalui /
+. &engintensi!kan usaha produksi
0. &emajukan perdagangan internasional
1. &eningkatkan standar hidup masyarakat
9. &eningkatkan kecerdasan bangsa
"erogram-program yang telah direncanakan tersebut akan dicapai melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut /
+. &eningkatkan impor barang-barang sandang, alat-alat transportasi dan
perhubungan, barang-barang modal, barang-barang keperluan lainnya
0. &eningkatkan ekspor yang diprioritaskan pada hasil perkebunan, kehutanan,
minyak dan logam
1. &emperbaiki organisasi ke dalam melalui
a. "enetapan upah minimum
b. "erbaikan perumahan rakyat
c. %ransmigrasi
d. "eningkatan pembangunan jalan kereta api baru, bendungan, tenaga listrik dan
pelabuhan
e. 4ndustrilisasi
!. %ambang dan minyak tanah
g. 4ndustri pertanian
h. "ertanian dan perikanan
i. "enanaman hutan
j. "elayaran dan perhubungan antar pulau
D. #encana Kasimo
&asalah yang sangat mendesak dan perlu ditanggulangi adalah penyediaan
pangan. $arena itu rencana kasimo ditujukan untuk memecahkan bagaiaman
4ndonesia dapat mencapai s#asembada pangan.
E. #encana 'rgensi Perkembangan In%!stri
'encana (rgensi perkembangan industri dan industri kecil dicanangkan
oleh Sumitno )jojohadikusumo antara tahun +,8+ sampai dengan tahun +,80.
rencana ini didasarkan atas pemikiran bah#a industrialisasi dipandang sebagai bagian
integral dari kebijakan umum untuk menambah kekuatan ekonomi nasional yang
sehat.
$onsep dasar rencana ini meliputi kegiatan sebagai berikut /
+. &emperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitian dan pendidikan untuk
mempercepat perkembangan industri
0. &enambah pinjaman kepada perusahaan kerajinan rumah tangga dan industri
kecil untuk memperkuat kedudukan ekonomi mereka dan memungkinkan
meningkatkan mekanisme perusahaan
1. &endirikan induk-induk perusahaan dengan bantuan langsung dari pemerintah
pada pusat-pusat industri di daerah agrarian. %ujuannya untuk membimbing
perusahaan-perusahaan kecil, perseorangan baik dalam proses produksi maupun
pembelian bahan mentah dan penjualan barang jadi
9. &endirikan perusahaan-perusahaan industri besar pada sector-sektor yang
dipandang penting dengan biaya pemerintah dan s#asta.
BAB 6I
MASALA+ PE#TANIAN DAN PAN$AN
A. Kebi7akan Pangan
$ebijakan di bidang pangan pada a#al masa orde baru seperti diungkapkan
pada "6<4%A 4 memberikan tekanan pada bidang produksi dan konsumsi beras. "ada
#aktu itu kebijakan beras identik dengan kebijakan pangan.
B. S8asemba%a Pangan %alam Pembang!nan
"ada "=" 4 sektor pertanian merupakan prioritas pembangunan ekonomi,
pertumbuhannya mencapai 1,-? pertahun. $emajuan paling menonjol pada "=" 4
adalah s#asembada beras pada tahun +,79.
C. Panca 'sa,a Tani
"ada tahun +,-9 program Bimas diperluas dan menjadi terkenal dengan
sembonyang "anca (saha %ani, yaitu lima cara kea rah usaha tani yang baik
diantaranya /
+. "enggunaan dan pengendalian air yang lebih baik
0. "enggunaan bibit pilihan (bibit unggul
1. "enggunaan pupuk dan pestisida yang seimbang
9. Cara bercocok tanam yang baik
8. $operasi yang kuat
Tugas
#IN$KASAN
"SISTIM EKONOMI INDONESIA.
OLE+ 9
+E#NA:ATI
C &B& ;* ;/(
4AK'LTAS ILM' SOSIAL DAN ILM' POLITIK
'NI6E#SITAS +AL'OLEO
KENDA#I
/ ; ; -

Anda mungkin juga menyukai