Anda di halaman 1dari 4

LOST CIRCULATION

OLEH : D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST


KETERANGAN : UNTUK KALANGAN SENDIRI

PENGERTIAN
Lost Circulation adalah masuknya fluida pemboran ke dalam formasi baik sebagian (partial lost)
maupun seluruhnya (total lost)
Lost Circulation dapat terjadi akibat formasi itu sendiri maupun kesalahan mekanis yang
disebabkan kesalahan dalam operasi pemboran

Faktor penyebab lost circulation
Jenis Formasi
Lost Circulation dapat terjadi pada formasi coarse, breksiasi (earth stress yang menghasilkan
rekahan), cavernous/vugular formation, cracked atau fracture
Tekanan
Tekanan hidrostatis lumpur, tekanan overburden, tekanan rekah formasi, tekanan formasi
Lumpur Pemboran

Klasifikasi lost circulation
Seepage Lost
Hilangnya lumpur pemboran dalam jumlah yang relatif kecil, kurang dari 15 bbl/jam
Partial Lost
Hilangnya lumpur pemboran yang agak besar, yaitu lebih besar dari 15 bbl/jam
Total Lost
Masuknya fluida pemboran ke dalam formasi dalam jumlah besar, sehingga tidak ada sirkulasi
balik

Metode mencari tempat lost circulation
Temperatur Survey
Alat perekam suhu diturunkan ke dalam lubang menggunakan wireline untuk memberikan data
suhu pada kedalaman tertentu
Radioaktive Trace Survey
Lost circulation ditunjukkan dengan penurunan radioaktivitas log karena bahan radiokative yang
hilang ke formasi
Spinner Survey
Kumparan yang dipasang di ujung kabel diturunkan ke dalam lubang untuk menentukan letak
zona lost
Hot Wire Survey
Menurunkan suatu calibrate resistance wire yang sangat sensitive terhadap perubahan temperatur
ke dalam lubang bor
Pressure Transducer Survey
Peralatan pressure transducer instrumen dimasukkan ke dalam lubang yang akan mencatat
perbedaan antara kedua sisi membran

Teknik mencegah lost circulation
Mengontrol berat jenis lumpur agar tidak terlalu besar, sehingga tekanan hidrostatik lumpur
yang dihasilkan tidak melebihi tekanan rekah formasi
Menjaga viscositas agar tidak terlalu tinggi karena viscositas yang tinggi menyebabkan pressure
loss yang tinggi, sehingga tekanan sirkulasi tinggi, jika lebih besar dari tekanan rekah formasi,
maka formasi akan pecah
Menurunkan rangkaian bor pelan-pelan pada saat akan dimulai pemboran kembali
Tidak melakukan pemompaan secara mengejut

Cara menanggulangi lost circulation
Cara Penyumbatan dengan Lost Circulation Material
Lost Circulation Material diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu
a. Material Fibrous (kapas kasar, ampas tebu,
serat rami, serat kayu, leather lock, fiber seal,
dan chip seal)
b. Material Flakes (cellophane, mika,
vermiculite, kwik seal
c. Material Granular (nuts shells, nut plug, tuff
plug, batok kelapa, kulit kelapa sawit)

Cara penyumbatan seepage lost
Pemboran terus dilakukan dengan sambil mengurangi densitas lumpur yang digunakan
Dapat ditambahkan bahan penyumbat yang halus, sekitar 5 lb/bbl
Apabila belum berhasil, angkat pahat sampai casing shoe dan dapat ditunggu tanpa sirkulasi,
dalam periode menunggu ini, diharapkan serbuk bor dapat menyumbat
Tetap hati-hati untuk menghindari pressure surge
Mengurangi tekanan pompa

Cara penyumbatan partial lost
Mengurangi berat lumpur
Mengurangi tekanan pompa dan periode menunggu
Dicoba dengan bahan penyumbat

Cara penyumbatan total lost
Bila terjadi total loss, maka akan terjadi pengurangan tekanan hidrostatik dari lumpur, dan
berpotensi terjadi semburan liar. Yang dapat kita lakukan adalah dengan penambahan air pada
lubang annulus, dan harus pula diperhitungkan juga volume dari kolom air di lubang bor.
Pelaksanaannya :
o Pemboran dihentikan
o Peralatan kelly diangkat
o Usahakan pipa bor tidak terjepit
o Pahat diangkat sampai casing shoe dan annulus penuh dengan air
o Hitung tinggi kolom air dari air yang dipompakan
o Hitung berat jenis lumpur maksimal yang dapat ditahan pada keadaan statis (Wmak)
o Bila keadaan memunginkan berat lumpur diturunkan dibawah Wmak maka pemboran dapat
dilanjutkan dengan memperbaiki lumpur, serta ditambahkan bahan penyumbat yang halus
o Pemboran dilanjutkan hingga formasi keras, atau impermeable, setelah itu baru casing
dimasukkan dan disemen.
o Apabila berat lumpur tidak dapat diturunkan, terpaksa lubang bor disumbat, sebelum pemboran
dilanjutkan lagi

Metode khusus
Cara Penyumbatan dengan High Filter Loss Slurry
Rangkaian pipa bor diturunkan hingga zona di atas hilang lumpur, lalu slurry dipompakan ke
dalam lubang bor dengan rate 2 4 bbl/menit hingga menutupi tempat hilang lumpur
Apabila lokasi hilang lumpur telah penuh terisi oleh slurry, lalu rams ditutup dan annulus ditekan
dengan tekanan sebesar 500 psi untuk meyakinkan bahwa slurry mengeras dan selanjutnya
pemboran dapat dilanjukan
Cara Penyumbatan dengan Soft Plug
Apabila terjadi total loss, yang dapat dilakukan antara lain dengan memakai soft plug.
Pemakaian soft plug adalah dengan bentonite diesel oil (BDO) plug, bengum squeeze, bentonite
diesel oil cement (BDOC) plug, gilsonite cement dan cal seal class A cement plug

Teknik penyemenan
Apabila dengan menggunakan bahan penyumbat, zona lost tidak dapat diatasi, maka dilakukan
sumbat semen untuk setiap zona loss.

Karakteristik kedalaman lost circulation lapisan X sumur Y












Prosedur pemompaan LCM







Prosedur penyemenan untuk menutup zona loss

Anda mungkin juga menyukai