Anda di halaman 1dari 21

Skenario 3

Seorang wanita berusia 40 tahun berobat ke klinik


keluarga BPJS dengan keluhan jantung terasa sering
berdebar kencang dan merasa kepanasan sejak 3 bulan
yang lalu. Ia juga mengeluah mudah cemas, susah tidur
dan bertambah kurus walaupun kuat makan.
Pada pemeriksaan fisik: penderita tampak kurus
dengan kesadaran compos mentis, tekanan darah
150/60 mmhg, nadi 120x/menit, RR 20x/menit,
suhu37C. Tidak dijumpai tanda anemia, ikterus dan
sianosis. Mata tampak exopthalmus, dijumpai struma
difusa grade III. Terdengar desah sistolik grade I/II pada
auskultasi jantung. Hepar/lien/ren tidak teraba.
Dijumpai intention tremor pada extremitas atas.
Terminologi
Anemia : sel darah merah dibawah normal
Ikterus : warna kuning pada kulit, kunjungtiva
Sianosis : kebiruan pada kulit
Exopthalmus : bola mata menonjol keluar
Struma difusa : pembesaran kelenjar tiroid
Intention tremor : gemetar





Identifikasi masalah
Mengapa jantung os berdebar kencang dan
merasa kepanasan?
Menapa terjadi exopthalmus?
Mengapa os mudah cemas, susah tidur dan
bertambah kurus?
Apa yang menyebabkan intention tremor pada
extremitas atas?
Mengapa terdengar desah sistol grade I/II pada
auskultasi?

Analisa masalah
Mengapa jantung os berdebar kencang dan
merasa kepanasan? Kerena terjadi
peningkatan reseptor adrenergik pada jantung
Menapa terjadi exopthalmus? Karena otot
mata dan jaringan orbita diinfiltrasi oleh sel
limfosit, sel mast dan sel sel plasma
Mengapa os mudah cemas, susah tidur dan
bertambah kurus? Bertambah peningkatan
metabolisme basal.

Apa yang menyebabkan intention tremor pada
extremitas atas? Karen terjadi peningkatan
ransangan berlebihan terhadap ganglion
basalis


Topic tree

Hipertiroid
graves
defenisi patofisiologi gejala etiologi
penatalaksaaan
Learning objective
Hipertiroid grave
- Defenisi
- Etiologi
- Tanda gejala
- Patofisiologi
- Penatalaksaaan
Ophtalmopati grave


Defenisi hipertiroid
Hipertiroid dikenal juga sebagai tirotoksikosis
hipertiroidisme dapat didefinisikan
sebagaisuatu kondisi dimana suatu kelenjar
tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon
tiroid yang beredar dalam darah

Gejala dan tanda
struma (hipertrofi dan hiperplasia difus)
tirotoksikosis
sering disertai oftalmopati
Dermopati jarang
Etiologi
Penyakit grave
Toxic multinudular goiter
Tiroiditis
Tumor hipofisis
Pemberian hormon tiroid jumlah besar
Pemasukan iodium yang berlebihan

Pembagian struma
Struma Non Toxic Diffusa
Struma Non Toxic Nodusa
Stuma Toxic Diffusa
Struma Toxic Nodus

Graves disease
Graves disease adalah peny.
Autoimun,dimanatubuh menghasilkan
antibodi pada TSHR( antibodi terhadap
thyroglobulin, hormon T3 danT4 juga dapat
dihasilkan).

Tipe antibodi
TSI (Thyroid stimulating imunoglobulin)
- Antibodi ini (terutama IgG) bekerja sebagai
LATS (Long Acting Thyroid
Stimulants),mengaktifkan sel secara lebih
lama dan lambat dari pada TSH, yang akan
meningkat kanproduksi dari hormon tiroid
TGI (Thyroid growth immunoglobulins)
- Antibodi ini berikatan langsung dengan TSHR
dan telah melibatkan pertumbuhan tiroid

Gambaran klinis
Pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan
panas, keringat semakin banyak bila panas,
kulit lembab, berat badan menurun walaupun
nafsu makan meningkat, palpitasi, takikardi,
diare dan kelemahan serta atrofi otot.
Oftalmopati yang ditemukan pada 50%
sampai 80% pasien ditandai dengan mata
melotot, fissura palpebra melebar, kedipan
berkurang, lid lag (keterlambatan kelopak
mata dalam mengikuti gerakan mata) dan
kegagalan konvergensi.
Gambaran klasik grave:
1. Hipertiroidisme
2. Goiter difus
3. exopthalmus
komplikasi
Opthalmopati grave
Krisis tirotoksikosis
Penatalaksaan
Pemeriksaan diagnostik:
- T4 serum, T3 serum, Tes TSH
Obat anti tiroid:
1. Propiltiurasil
Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg
2. Methimazole
Bentuk sediaan : tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg





3. Karbimazole
Bentuk sediaan : tablet 5 mg
4. Tiamazole
Bentuk sediaan : tablet 5 mg, 10 mg

Anda mungkin juga menyukai