Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

GINGEROL COOKIES



DISUSUN OLEH :
SRI RIZKY WIDYAWANTI
25131046

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
2013
GINGEROL COOKIES








LATAR BELAKANG
Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk
membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga
walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering maupun
kue basah. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue kering.
Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya
sangat cocok untuk cemilan serta banyak konsumen yang lebih memilih kue kering untuk disajikan
pada saat hari raya.
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Jahe mengandung zat aktif gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu
mencegah penggumpalan darah. Jadi dapat mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab
utama stroke, dan serangan jantung, sehingga jahe merupakan pilihan yang tepat sebagai bahan
untuk membuat makanan khususnya kue kering yang sehat dan juga bermanfaat bagi penderita
penyakit jantung. Gingerol cookies juga memberikan rasa yang unik dan berbeda sehingga
merupakan sebuah inovasi dalam bisnis kuliner.

Peluang dan Potensi
Di tengah maraknya persaingan dunia bisnis, banyak pelaku usaha yang tengah dipusingkan
untuk mencari usaha yang memiliki peluang bagus. Usaha kuliner adalah salah satu bisnis yang
prospeknya tak akan pernah mati. Pasalnya, makanan merupakan kebutuhan utama yang harus
dipenuhi setiap orang. Salah satu usaha kuliner yang saat ini tengah marak ditekuni adalah kue
kering.
Peluang usaha makanan ini sangat menjanjikan, apalagi saat menyambut hari-hari besar seperti
Idul Fitri, Natal dan tahun baru. Sebab, disaat momen tersebut, sebagian besar orang lebih memilih
untuk membeli daripada membuatnya. Apalagi bagi para karyawan yang selalu disibukkan dengan
sejumlah pekerjaannya.
Gingerol cookies didesign semenarik mungkin, baik dari bentuk dan rasa sehingga kue kering ini
banyak digemari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Gingerol cookies dapat
disesuaikan menurut selera konsumen tergantung pesanan, seperti adanya variasi topping untuk
menambah rasa. Tempat usaha kue kering ini berada pada lingkungan yang strategis karena lokasi
usaha ini sering dikunjungi oleh ibu rumah tangga yang merupakan mayoritas pelanggan dari kue
kering ini. Besar kecilnya modal disesuaikan dengan lokasi yang ditentukan dan tempat yang menarik
sehingga konsumen dapat memesan dengan mudah.
Untuk tempat pembuatan dan penjualannya, tidak perlu menyewa tempat. Rumah pribadi dapat
dimanfaatkan sebagai tempat pembuatan dan penjualan. Dalam memilih bahan-bahannya, digunakan
sejumlah bahan yang memiliki kualitas terbaik. Sehingga, rasa yang dihasilkan pun tidak akan
mengecewakan konsumen.
Peluang usaha makanan ini dari tahun ke tahunnya selalu menguntungkan, karena memiliki
pasar yang cukup luas. Modal yang diperlukan untuk mengawali usaha ini tidak terlalu besar karena
hanya perlu membeli sejumlah bahan-bahan dan peralatan yanga diperlukan untuk membuat kue
kering.




Analisa SWOT
Berkecimpung di dalam dunia bisnis, tidak terlepas dari suatu penggunaan analisis SWOT yang
merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, atau
konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threat. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi
bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang
terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Strenght (Kekuatan) : Gingerol cookies merupakan sebuah inovasi dalam bisnis kuliner
karena menggunakan bahan yang bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki rasa yang unik
dan berbeda.
Weakness (kelemahan) : Tidak semua konsumen tertarik dengan rasa jahe pada kue kering.
Opportunity (peluang) : Peluang bisnis kuliner sangat menjanjikan, apalagi saat menyambut
hari raya
Threats (ancaman) : Omset bisa naik turun tergantung pesanan, kurangnya tenaga kerja
untuk mendistribusikan ke rumah konsumen, dan konsep pemasaran (promosi) yang kurang
meluas.









Mekanisme Usaha
1. Penentuan Produk
Produk yang dipilih pada bisnis kuliner ini adalah kue kering rasa jahe yang merupakan
sebuah inovasi dalam menciptakan peluang bisnis. Masyarakat Indonesia juga pada
umumnya lebih memilih membeli kue kering untuk disajikan pada saat hari raya.
2. Penentuan target pasar
Gingerol cookies ditujukan untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Harga gingerol cookies juga terjangkau untuk semua kalangan, baik dari kalangan
bawah, menengah, hingga kalangan atas.
3. Menguji kelayakan usaha
Dalam menguji kelayakan usaha yang akan kita dirikan, setidaknya ada tiga hal yang perlu
diperhatikan, yaitu biaya investasi, biaya modal kerja, dan prediksi kas masuk. Investasi
meliputi biaya bangunan, biaya peralatan, dan lainnya yang relatif lama. Untuk biaya modal
kerja, kita menghitung berapa yang dibutuhkan dalam suatu waktu untuk menjual gingerol
cookies tersebut (biaya bahan baku kue, gula, dan lainnya yang sekali habis), sedangkan
untuk prediksi kas masuk kita menghitung laba yang kita peroleh dalam suatu waktu.
4. Struktur_manajemen
Manajemen dalam memproduksi gingerol cookies menggunakan manajemen yang cukup
rumit, karena terdiri dari business owner dan karyawan sebagai anak buah yang membuat
produk, seperti manajemen keuangan, operasi atau pemasaran, dan setiap manajemen
tersebut memerlukan lagi beberapa karyawan.
5. Modal
Modal untuk memulai usaha ini dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu dari tabungan
sendiri, saham, obligasi, dan lainnya.
6. Bentuk Usaha
Bentuk usaha dalam memproduksi gingerol cookies ini berupa bentuk usaha home industry.


Analisa Resiko Usaha
Beberapa resiko usaha yang dihadapi adalah :
Tidak semua konsumen menyukai rasa jahe pada kue kering.
Selera konsumen yang berubah-ubah sehingga harus mampu menciptakan cita rasa yang
baru.

Peluang Keuangan
Umumnya, keuntungan yang diperoleh dari usaha kue kering ini bervariatif mulai dari 30% hingga
50%. Dalam penjualannya, kemasan sangat mempengaruhi minat konsumen. Oleh sebab itu,
diperlukan kreativitas dan inovasi terbaru untuk menciptakan sesuatu yang lebih menarik.
Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman, mahasiswa ekonomi dituntun memiliki keterampilan
kewirausahaan yang baik agar nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Oleh
karena itu, dengan danya praktek kewirausahaan ini dIharapkan dapat mengembangkan minat dan
kreativitas mahasiswa dalam menjalankan bisnis.
CARA MEMBUAT KUE JAHE :
Telur dan gula dikocok sampai putih serta diberi parutan jahe, kemudian diaduk sampai rata.
Tepung tapioka, tepung beras dan soda kue dimasukkan sekali dan diaduk sampai rata.
Kemudian dibentuk bulat-bulat kecil diletakkan dalam loyang yang dilumuri mentega dan
dipipihkan
dengan garpu, kemudian diopen. Matang , angkat , sajikan.

Anda mungkin juga menyukai