Anda di halaman 1dari 8

Dasar Hukum

MBS, PSM, dan PAKEM


Pusat Pengembangan Kurikulum
Depdiknas
Jakarta, Maret 2006
Dasar Hukum MBS, PSM, dan PAKEM
PAKEM (1)
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik (PP 19/2005: Standar
Nasional Pendidikan, ps 19, ayat 1)
PAKEM (2)
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat
(UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 4, ayat 3)
Pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (UU no 20/2003:
Sisdiknas, ps 4, ayat 4)
MBS
Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan prinsip
keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik
(UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 48, butir 1)
Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah
(UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 51, butir 1)
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis
sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
(PP 19/2005: Standar Nasional Pendidikan, ps 49, butir 1)



PSM (1)
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan
semua komponen masyarakat melalui peranserta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan (UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 4, butir 6)
Masyarakat berhak berperanserta dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program
pendidikan (UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 8)
Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan
sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan (UU
no 20/2003: Sisdiknas, ps 9)


PSM (2), UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 56, ayat:

1. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan
pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan
evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah
2. Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan
berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan
memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana
dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat
Nasional, Propinsi, dan Kabupaten/Kota yang tidak mempunyai
hubungan hirarkis.
3. Komite sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk
dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan
dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,
sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan.
PSM (3)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka
dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di
bawah supervisi dinas pendidikan (PP 19/2005:
Standar Nasional Pendidikan, ps 17, ayat 2)
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan (UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 38, ayat 2)



UU No 20/2003:
Sisdiknas


PP No 19/2005:
Standar Nasional Pendidikan
MBS Ps 48, ayat 1
Ps 51, ayat 1
Ps 49, ayat 1
PSM Ps 4, ayat 6
Ps 8
Ps 9
Ps 38, ayat 2
Ps 56, ayat 1,2,3
Ps 17, ayat 2
PAKEM Ps 4, ayat 3 & 4 Ps 19, ayat 1
Peta Dasar Hukum MBS, PSM, dan PAKEM

Anda mungkin juga menyukai