Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK

KONSEP KTSP

DOSEN PENGAMPU :

Jawiah, S.Pd, S.Kep, M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. ANNES CARLIN VISKA ( PO.71.20.1.16.037)


2. GRESSELA MONICA ( PO.71.20.1.16.048 )
3. NORI RIZKI YANTI ( PO.71.20.1.16.058 )
4. VERA OCTAFERINA ( PO.71.20.1.16.065 )

TINGKAT : 2 B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN DIII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2017 / 2018


Konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

a. Pengertian Kurikulum
Menurut kamus bahasa Indonesia Kurikulum berari perangkat mata pelajaran yang
diajarkan pada lembaga pendidikan (Depdiknas 2008:617). Yang dimaksud kurikulum adalah
suatu perencanaan pengalaman belajar secara tertulis, kurikulum akan menghasilkan suatu
proses yang akan terjadi seluruhnya di sekolah. Rancangan tersebut akan merupakan silabus
yang berupa daftar judul pelajaran dan urutannya akan tersusun secara runtut sehingga
merupakan program.(Soemiarti Padmonodewo 2000:54)

b. Kurikulum KTSP Untuk Anak Usia Dini


Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan penyempurnaan dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disusun dan dilaksanakan di sekolah masing-masing
(Mansur muslich 2007:10)
Menurut Mulyasa (2006) mendefinisakan bahwa Kurikulum Tingkat Ssatuan
Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan dan dilaksanakan oleh
satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkan nya dengan memperhatikan
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pasal 36.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun sesuai janjang pendidikan dalam
kerangka NKRI yang memperhatikan iman dan taqwa, peningkatan akhlak mulia,
peningkatan potensi, kecerdasan, minat peserta didik keagaman, potensi daerah dan
lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan
ilmu pengetahuan tehnologi dan seni, agama , pendidikan kewarganegaraan, bahasa,
matematika, IPA,IPS seni dan budaya, jasmani dan olahraga, ketrampilan Kurikulum Tingkat
satuan Pendidikan (KTSP) merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi pada sekolah
untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu , dan efesiensi
pendidikan agar dapat memodifikasi keinginan masyarakat setempat serta menjalin kerja
sama erat antar sekolah, masyarakat, industri dan pemerintah dalam membentuk pribadi
peserta didik. Hal tersebut dilakukan agar sekolah dapat secara leluasa mengelola sumber
daya dengan mengelola hanya sesuai prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan
masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dituntut agar lebih memahami pendidikan,
membantu serta mengontrol pengelolaan pendidikan. Dalam konsep ini sekolah dituntut
memilikitanggup jawab tinggi, baik kepada orang tua , masyarakat , maupun pemerintah.
KTSP jika dilihat dari segi teoritis maupun falsafah pendidikan merupakan konsep
kurikulum yang mengarah pada pendidikan berbasis masyarakat (Community Based
Education) , sebab konsep yang dijabarkan dalam KTSP menuntut adanya keterlibatan
masyarakat secara total, baik kapasitasnya sebagai guru, orang tua peserta didik, komite
sekolah, maupun kelompok Industri. Dan pendidikan yang berbasiskan masyrakat didalam
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, maka pendidikan tersebut betul-betul berakar
di dalam kebudayaan. Dengan demikian lembaga-lembaga pendidikan yang berfungsi untuk
membudayakan nilai-nilai masyarakat sebagaimana cita-cita reformasi dapat memenuhi
fungsinya.
Keterlibatan masyarakat, terutama kepala sekolah/madarasah dan guru dalam
pengambilan keputusan-keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih
tinggi terhadap sekolah yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber
daya yang ada seefesien mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Kepala sekolah, guru,
maupun peserta didik dalam KTSP diberi peluang untuk melakukan inovasi dan improvisasi
di sekolah, berkaitan dengan masalah kurikulum , pembelajaran , manajerial dan sebagainya
yang tumbuh dari aktivitas , kreativitas , dan profesionalismen yang dimiliki, keterlibatan
masyarakat dalam pengembangan kurikulum mendorong sekolah untuk lebih terbuka ,
demokrasi, dan bertanggung jawab. (M. Joko Susilo, 2007, hal 15).
Terkait penyusunan KTSP yang dipercayakan kepada masing-masing sekolah hampir
senada dengan prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi atau KBK . Prinsip ini
diimplementasikan untuk memberdayakan daerah dan sekolah dalam melaksanakan,
merencanakan, mengelola dan manilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan spirasi
mereka. Pada KTSP kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum lebih
diperbesar.

http://perawatbaru.blogspot.co.id/2017/04/pemeriksaan-dan-perkembangan-anak-ktsp.html

Anda mungkin juga menyukai