Anda di halaman 1dari 7

Definisi integral dan differensial

Kalkulus
Daftar isi
1 Sejarah
o 1.1 Perkembangan
o 1.2 Pengaruh penting
2 Prinsip-prinsip
o 2.1 Limit dan kecil tak terhingga
o 2.2 Turunan
o 2.3 Integral
o 2. Te!rema dasar
3 "plikasi
#eferesi
o .1 Sumber
o .2 Daftar Pustaka
Sejarah

Sir Isaac Newton adalah salah se!rang penemu dan k!ntribut!r kalkulus $ang terkenal.
Perkembangan
Sejarah kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa peri!de %aman& $aitu %aman kun!& %aman pertengahan&
dan %aman m!dern. Pada peri!de %aman kun!& beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul& tetapi
tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan '!lume dan luas $ang merupakan fungsi utama dari
kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus (!sk!) (esir *c. 1+,, S(- di mana !rang (esir
menghitung '!lume dari frustrum piramid
.1/
. "rchimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik $ang men$erupai kalkulus integral.
.2/
Pada %aman pertengahan& matematika)an India& "r$abhata& menggunakan k!nsep kecil takterhingga pada tahun 00
dan mengekspresikan masalah astr!n!mi dalam bentuk persamaan diferensial dasar.
.3/
Persamaan ini kemudian
mengantar 1h2skara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk a)al turunan $ang me)akili perubahan $ang
sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk a)al dari 3Te!rema #!lle3.
./
Sekitar tahun 1,,,& matematika)an
Irak Ibn al-4a$tham *"lha%en- menjadi !rang pertama $ang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat
empat& dan dengan menggunakan induksi matematika& dia mengembangkan suatu met!de untuk menurunkan rumus
umum dari hasil pangkat integral $ang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral.
.5/
Pada abad ke-12&
se!rang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik& sebuah hasil $ang penting dalam
kalkulus diferensial.
.6/
Pada abad ke-1& (adha'a& bersama dengan matematika)an-astr!n!m dari (a%hab
Harjanto Sutedjo hal 1
Definisi integral dan differensial
astr!n!mi dan matematika 7erala& menjelaskan kasus khusus dari deret Ta$l!r
.8/
& $ang dituliskan dalam teks
Yuktibhasa.
.+/.0/.1,/
Pada %aman m!dern& penemuan independen terjadi pada a)al abad ke-18 di 9epang !leh matematika)an seperti
Seki 7!)a. Di :r!pa& beberapa matematika)an seperti 9!hn ;allis dan Isaac 1arr!) memberikan ter!b!san dalam
kalkulus. 9ames <reg!r$ membuktikan sebuah kasus khusus dari te!rema dasar kalkulus pada tahun 166+.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada a)aln$a dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac =e)t!n $ang tidak
dipublikasikan& namun sekarang dianggap sebagai k!ntribut!r kalkulus $ang hasil kerjan$a dilakukan secara
terpisah.
Leibni% dan =e)t!n mend!r!ng pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua !rang
ilmu)an tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam )aktu $ang hampir bersamaan. =e)t!n
mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika sementara Leibni% mengembangkan n!tasi-n!tasi kalkulus
$ang ban$ak digunakan sekarang.
7etika =e)t!n dan Leibni% mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali& timbul k!ntr!'ersi di antara
matematika)an tentang mana $ang lebih pantas untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. =e)t!n
menurunkan hasil kerjan$a terlebih dahulu& tetapi Leibni% $ang pertama kali mempublikasikann$a. =e)t!n
menuduh Leibni% mencuri pemikirann$a dari catatan-catatan $ang tidak dipublikasikan& $ang sering dipinjamkan
=e)t!n kepada beberapa angg!ta dari #!$al S!ciet$.
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bah)a keduan$a bekerja secara terpisah& dengan Leibni% memulai dari
integral dan =e)t!n dari turunan. Sekarang& baik =e)t!n dan Leibni% diberikan penghargaan dalam
mengembangkan kalkulus secara terpisah. "dalah Leibni% $ang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika
ini sebagai kalkulus& sedangkan =e)t!n menamakann$a 3The science !f flu>i!ns3.
Sejak itu& ban$ak matematika)an $ang memberikan k!ntribusi terhadap pengembangan lebih lanjut dari kalkulus.
7alkulus menjadi t!pik $ang sangat umum di S(" dan uni'ersitas %aman m!dern. (atematika)an seluruh dunia
terus memberikan k!ntribusi terhadap perkembangan kalkulus.
.11/
Pengaruh penting
;alau beberapa k!nsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di (esir& ?unani& Ti!ngk!k& India& Ira@& Persia&
dan 9epang& penggunaaan kalkulus m!dern dimulai di :r!pa pada abad ke-18 se)aktu Isaac =e)t!n dan <!ttfried
;ilhelm Leibni% mengembangkan prinsip dasar kalkulus. 4asil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh $ang
kuat terhadap perkembangan fisika.
"plikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan& kemiringan suatu kur'a& dan
!ptimalisasi. "plikasi dari kalkulus integral meliputi perhitungan luas& '!lume& panjang busur& pusat massa& kerja&
dan tekanan. "plikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret A!urier.
7alkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman $ang lebih rinci mengenai ruang& )aktu& dan gerak.
Selama berabad-abad& para matematika)an dan filsuf berusaha memecahkan parad!ks $ang meliputi pembagian
bilangan dengan n!l ataupun jumlah dari deret takterhingga. Se!rang filsuf ?unani kun! memberikan beberapa
c!nt!h terkenal seperti parad!ks Ben!. 7alkulus memberikan s!lusi& terutama di bidang limit dan deret takterhingga&
$ang kemudian berhasil memecahkan parad!ks tersebut.
Harjanto Sutedjo hal 2
Definisi integral dan differensial
Prinsip-prinsip
Limit dan kecil tak terhingga
7alkulus pada umumn$a dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas $ang sangat kecil. Cbjek ini& $ang
dapat diperlakukan sebagai angka& adalah sangat kecil. Setiap perkalian dengan kecil takterhingga *infinitesimal-
tetaplah kecil takterhingga& dengan kata lain kecil takterhingga tidak memenuhi pr!perti "rchimedes. Dari sudut
pandang ini& kalkulus adalah sekumpulan teknik untuk memanipulasi kecil takterhingga.
Pada abad ke-10& k!nsep kecil takterhingga digantikan !leh k!nsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada
nilai input tertentu dengan hasil dari input terdekat. Dari sudut pandang ini& kalkulus adalah sekumpulan teknik
memanipulasi limit-limit tertentu.
Turunan
<aris singgung pada *x& f*x--. Turunan f'*x- dari sebuah kur'a pada sebuah titik adalah kemiringan dari garis
singgung $ang men$inggung kur'a pada titik tersebut.
7alkulus diferensial adalah ilmu $ang mempelajari definisi& pr!perti& dan aplikasi dari turunan atau kemiringan dari
sebuah grafik.
7!nsep turunan secara fundamental lebih maju dan rumit daripada k!nsep $ang ditemukan di aljabar. Dalam aljabar&
se!rang murid mempelajari sebuah fungsi dengan input sebuat angka dan !utput sebuah angka. Tetapi input dari
turunan adalah sebuah fungsi dan !utputn$a juga adalah sebuah fungsi.
Dntuk memahami turunan& se!rang murid harus mempelajari n!tasi matematika. Dalam n!tasi matematika& salah
satu simb!l $ang umumn$a dipakai untuk men$atakan turunan dari sebuah fungsi adalah ap!str!fi. (aka turunan
dari f adalah f'.
.
9ika input dari sebuah fungsi adalah )aktu& maka turunan dari fungsi itu adalah laju perubahan di mana fungsi
tersebut berubah.
9ika fungsi tersebut adalah fungsi linear& maka fungsi tersebut dapat ditulis dengan yEmxFb& di manaG
Harjanto Sutedjo hal 3
Definisi integral dan differensial
.
Ini memberikan nilai dari kemiringan suatu garis lurus. 9ika sebuah fungsi bukanlah garis lurus& maka perubahan y
dibagi terhadap perubahan x ber'ariasi& dan kita dapat menggunakan kalkulus untuk menentukan nilai pada titik
tertentu. 7emiringan dari suatu fungsi dapat diekspresikanG
di mana k!!rdinat dari titik pertama adalah *x& f*x-- dan h adalah jarak h!ri%!ntal antara dua titik.
Dntuk menentukan kemiringan dari sebuat kur'a& kita menggunakan limitG
<aris singgung sebagai limit dari garis sekan. Turunan dari kur'a f*x- di suatu titik adalah kemiringan dari garis
singgung terhadap kur'a di titik tersebut. 7emiringan ini ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan
garis sekan.
Sebagai c!nt!h& untuk menemukan gradien dari fungsi f*x- E x
2
pada titik *3&0-G
Harjanto Sutedjo hal
Definisi integral dan differensial
Integral
Kalkulus integral adalah ilmu $ang mempelajari definisi& pr!perti& dan aplikasi dari dua k!nsep $ang saling
berhubungan& inte!ral taktentu dan inte!ral tertentu. Pr!ses pencarian nilai dari sebuah integral dinamakan
"en!inte!ralan *integrati!n-. Dengan kata lain& kalkulus integral mempelajari dua !perat!r linear $ang saling
berhubungan.
Integral taktentu adalah antiturunan& $akni kebalikan dari turunan. A adalah integral taktentu dari f ketika f adalah
turunan dari A.
Integral tertentu memasukkan sebuah fungsi dengan !utputn$a adalah sebuah angka& $ang mana memberikan luas
antar grafik $ang dimasukkan dengan sumbu >.
H!nt!hn$a adalah jarak $ang ditempuh dengan lama )aktu tertentu
9ika kecepatann$a adalah k!nstan& perhitungan bisa dilakukan dengan perkalian& namun jika kecepatan berubah&
maka diperlukan sebuah met!de $ang lebih canggih. Salah satu met!de tersebut adalah memperkirakan jarak
tempuh dengan memecahkan lama )aktu menjadi ban$ak inter'al )aktu $ang singkat& kemudian dikalikan dengan
lama )aktu tiap inter'al dengan salah satu kecepatan di inter'al tersebut& dan kemudian menambahkan t!tal
keseluruhan jarak $ang didapat. 7!nsep dasarn$a adalah& jika inter'al )aktu sangat singkat& maka kecepatan dalam
inter'al tersebut tidak berubah ban$ak. =amun& penjumlahan #iemann han$a memberikan nilai perkiraan. 7ita
harus mengambil sebuah limit untuk mengdapatkan hasil $ang tepat.

Integral dapat dianggap sebagai pencarian luas daerah di ba)ah kur'a f*x-& antara dua titik a dan b.
9ika f#x$ pada diagram di samping me)akili kecepatan $ang berubah-ubah& jarak $ang ditempuh antara dua )aktu a
dan b adalah luas daerah S $ang diarsir.
Dntuk memperkirakan luas& met!de intuitif adalah dengan membagi jarak antar a dan b menjadi beberapa segmen
$ang sama besar& panjang setiap segmen disimb!lkan %x. Dntuk setiap segmel& kita dapat memilih satu nilai dari
fungsi f*x-. =ilai tersebut misalkan adalah h. (aka luas daerah persegi panjangan dengan lebar %x dan tinggi h
memberikan nilai jarak $ang ditempuh di segmen tersebut. Dengan menjumlahkan luas setiap segmen tersebut&
maka didapatkan perkiraan jarak tempuh antara a dan b. =ilai %x $ang lebih kecil akan memberikan perkiraan $ang
lebih baik& dan mendapatkan nilai $ang tepat ketika kita menngambil limit %x mendekati n!l.
Simb!l dari integral adalah & berupa S $ang dipanjangkan *singkatan dari 3sum3-. Integral tertentu ditulis sebagai
Harjanto Sutedjo hal 5
Definisi integral dan differensial
dan dibaca 3Integral dari a ke b dari f#x$ terhadap x.3
Integral tak tentu& atau anti deri'atif& ditulisG
.
Cleh karena turunan dari fungsi y E x
2
F & adalah y I E 2x *di mana & adalah k!nstanta-&
.
Teorema dasar
Te!rema dasar kalkulus men$atakan bah)a turunan dan integral adalah dua !perasi $ang saling berla)anan. Lebih
tepatn$a& te!rema ini menghubungkan nilai dari anti deri'atif dengan integral tertentu. 7arena lebih mudah
menghitung sebuah anti deri'atif daripada mengaplikasikan definisi dari integral& te!rema dasar kalkulus
memberikan cara $ang praktis dalam menghitung integral tertentu.
Te!rema dasar kalkulus men$atakanG 9ika sebuah fungsi f adalah k!ntiniu pada inter'al .a&b/ dan jika ' adalah
fungsi $ang mana turunann$a adalah f pada inter'al *a&b-& maka

Lebih lanjut& untuk setiap x di inter'al *a&b-&
Aplikasi
7alkulus digunakan di setiap cabang sains fisik& sains k!mputer& statistik& teknik& ek!n!mi& bisnis& ked!kteran&
kependudukan& dan di bidang-bidang lainn$a.
Setiap k!nsep di mekanika klasik saling berhubungan melalui kalkulus. (assa dari sebuah benda dengan massa
jenis $ang tidak diketahui& m!men inersia dari suatu !bjek& dan t!tal energi dari sebuah !bjek dapat ditentukan
dengan menggunakan kalkulus. Dalam subdisiplin listrik dan magnetisme& kalkulus dapat digunakan untuk mencari
t!tal fluks dari sebuah medan elektr!magnetik . H!nt!h hist!rik lainn$a adalah penggunaan kalkulus di hukum
gerak =e)t!n& diekspresikan dengan laju "erubahan $ang merujuk pada turunanG Laju perubahan momentum dari
sebuah benda adalah sama den!an resultan !aya yan! bekerja bada benda tersebut den!an arah yan! sama(
1ahkan rumus umum dari hukum ke-dua =e)t!nG <a$a E (assa J Percepatan& mengandung diferensial kalkulus
karena percepatan bisa diekspresikan sebagai turunan dari kecepatan. Te!ri elektr!magnetik (a>)ell dan te!ri
relati'itas :instein juga diekspresikan dengan diferensial kalkulus.
Harjanto Sutedjo hal 6
Definisi integral dan differensial
Referesi Sumber DAFTAR PSTAKA
1. ! 4elmer "slaksen. ;h$ HalculusK =ati!nal Dni'ersit$ !f Singap!re. See
2. ! "rchimedes& )ethod& in *he Works of +rchimedes IS1= 08+-,-521-6616,-8
3. ! "r$abhata the :lder
. ! Ian <. Pearce. 1haskarachar$a II.
5. ! Lict!r 9. 7at% *1005-. 3Ideas !f Halculus in Islam and India3& )athematics )a!azine "# *3-& pp. 163-18.
6. ! 9. L. 1erggren *100,-. 3Inn!'ati!n and Traditi!n in Sharaf al-Din al-TusiIs (uadalat3& ,ournal of the +merican
-riental Society $$% *2-& pp. 3,-3,0.
8. ! (adha'a. .io!ra"hy of )adha/a. Sch!!l !f (athematics and Statistics Dni'ersit$ !f St "ndre)s& Sc!tland. Diakses
pada 13 September 2,,6
+. ! "n !'er'ie) !f Indian mathematics. Indian )aths. Sch!!l !f (athematics and Statistics Dni'ersit$ !f St "ndre)s&
Sc!tland. Diakses pada 8 9uli 2,,6
0. ! Science and techn!l!g$ in free India. Go/ernment of 0erala 1 0erala &all2 Se"tember 3445.
Pr!f.H.<.#amachandran =air. Diakses pada 0 9uli 2,,6
1,. ! Hharles ;hish *1+35-. *ransactions of the 6oyal +siatic Society of Great .ritain and Ireland.
11. ! D=:SHC-;!rld Data !n :ducati!n .isapi.dllKclientIDE138,80235Minf!baseEi)de.nf!Ms!ftpageEPL frame/
Daftar Pustaka
D!nald ". (cNuarrie *2,,3-. )athematical )ethods for Scientists and 7n!ineers& Dni'ersit$ Science 1!!ks. IS1=
08+-1-+013+0-2-5
9ames Ste)art *2,,2-. &alculus8 7arly *ranscendentals& 5th ed.& 1r!!ks H!le. IS1= 08+-,-53-30321-2
&uku 'nline
Hr!)ell& 1.& *2,,3-. 3&alculus3 Light and (atter& Aullert!n. #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO))).lightandmatter.c!mOcalcOcalc.pdf
<arrett& P.& *2,,6-. 3Notes on first year calculus3 Dni'ersit$ !f (innes!ta. #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO))).math.umn.eduOPgarrettOcalculusOfirstQ$earOn!tes.pdf
Aara%& 4.& *2,,6-. 39nderstandin! &alculus3 #etrie'ed #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m Dnderstanding Halculus& D#L
httpGOO))).understandingcalculus.c!mO *4T(L !nl$-
7eisler& 4. 9.& *2,,,-. 37lementary &alculus8 +n +""roach 9sin! Infinitesimals3 #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO))).math.)isc.eduOPkeislerOkeislercalc1.pdf
(auch& S. *2,,-. 3Sean's +""lied )ath .ook3 Halif!rnia Institute !f Techn!l!g$. #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO))).cacr.caltech.eduOPseanOappliedQmath.pdf
Sl!ughter& Dan.& *2,,,- 3:ifference 7;uations to :ifferential 7;uations8 +n introduction to calculus3. #etrie'ed 6
th

(a$ 2,,8 fr!m httpGOOmath.furman.eduOPdcsOb!!kO
Str!$an& 7.D.& *2,,-. 3+ brief introduction to infinitesimal calculus3 Dni'ersit$ !f I!)a. #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO))).math.ui!)a.eduOPstr!$anOInfsmlHalculusOInfsmlHalc.htm *4T(L !nl$-
Strang& <. *1001- 3&alculus3 (assachusetts Institute !f Techn!l!g$. #etrie'ed 6
th
(a$ 2,,8 fr!m
httpGOO!c).mit.eduOans8+8,Ores!urcesOStrangOstrangte>t.htm.
Harjanto Sutedjo hal 8

Anda mungkin juga menyukai