Anda di halaman 1dari 20

Perubahan 12 Elemen Dan 64 Kriteria Tingkat Awal Dari Permenaker No.

Per-05/MEN/1996 Ke Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
No Permenaker No. Per-05/MEN/1996 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2012



Perubahan
Elemen


Perubahan kriteria

Elemen Kriteria
(Tingkat Awal)
Elemen Kriteria
(Tingkat Awal)
1 Komitmen
pembangunan dan
pemeliharaan
1.1.1
1.2.2
1.2.4
1.2.5
1.3.3
1.4.1
1.4.3
1.4.5
1.4.6
1.4.7
1.4.8
Pembangunan dan
pemeliharaan
komitmen

1.1.1
1.1.3 (Transisi
1.1.4)
1.2.2
1.2.4
1.2.5
1.2.6 (Lanjutan)
1.3.3
1.4.1
1.4.3
1.4.4 (TETEAP
Awal)
1.4.5
1.4.6
1.4.7
1.4.8
1.4.9 (Transisi)

Komitmen
pembangunan
dan pemeliharaan
menjadi
Pembangunan
dan pemeliharaan
komitmen

1. Penambahan :
1.1.3
1.2.6
1.4.4
1.4.9
2. Pengurangan :
Tidak ada
2 Strategi
Pendokumentasian
2.3.1 (ke transisi) Strategi
pendokumentasian

2.1.1(Transisi)
2.4.1 (Baru)

Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
2.1.1
2.4.1
2. Pengurangan :
2.3.1

3 Peninjauan ulang
design dan kontrak
Tidak dipakai Peninjauan ulang
desain dan
kontrak

3.1.1(Transisi)
3.2.2 (Transisi)

Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
3.1.1
3.2.2
2. Pengurangan :
Tidak ada

4 Pengendalian
dokumen
Tidak dipakai Pengendalian
dokumen

4.1.1 (Transisi)


Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
4.1.1
2. Pengurangan :
Tidak ada

5 Pembelian 5.1.1
5.2.1
Pembelian 5.1.1
5.1.2 (Transisi)
5.2.1

Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
5.1.2
2. Pengurangan :
Tidak ada

6 Keamanan bekerja
berdasarkan SMK3

6.1.1
6.1.2
6.1.3
6.1.5
6.1.7
6.1.8
6.2.1
6.3.2
6.4.1
6.4.2
6.4.3
6.4.4
6.5.2
6.5.3
6.5.4
6.5.6
6.5.7
Keamanan bekerja
berdasarkan
SMK3

6.1.1
6.1.5
6.1.6 (Transisi)
6.1.7
6.2.1
6.3.1(Transisi)
6.3.2
6.4.1
6.4.2
6.4.3
6.4.4
6.5.2
6.5.3
6.5.4
6.5.7
6.5.8
6.5.9 (Transisi)
Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
6.1.6
6.3.1
6.5.9
6.7.4
6.7.6
2. Pengurangan :
6.1.2
6.1.3
6.1.8
6.5.6
6.7.1
6.7.3
6.7.5



6.5.8
6.7.1
6.7.3
6.7.5
6.8.1
6.8.2
6.7.4 (Lanjutan)
6.7.6 (Transisi)
6.8.1
6.8.2

7 Standar
pemantauan

7.1.1
7.2.1
7.2.2
7.4.3
7.4.4
7.4.5
Standar
pemantauan

7.1.1
7.2.1
7.2.2
7.2.3 (Baru)
7.4.1 (Transisi)
7.4.3
7.4.4
7.4.5

Tidak ada
perubahan

1. Penambahan:
7.2.3
7.4.1
2. Pengurangan :
Tidak ada

8 Pelaporan dan
perbaikan

8.1.1
8.2.2
8.3.1
8.4.1
8.2.2
8.3.1
8.4.1
8.4.2
Pelaporan dan
perbaikan

8.3.1

Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
Tidak ada
2. Pengurangan :
8.1.1
8.2.2
8.4.1
8.2.2
8.3.1
8.4.1
8.4.2

9 Pengelolaan
material dan
perpindahannya

9.1.1
9.1.2
9.2.1
9.2.3
9.3.1
9.3.2
9.3.3
Pengelolaan
material dan
perpindahannya

9.1.1
9.1.2
9.2.1
9.2.3
9.3.1
9.3.3
9.3.4
Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
Tidak ada
2. Pengurangan :
9.3.2



9.3.4

10 Pengumpulan dan
penggunaan data
10.1.1
10.1.2
Pengumpulan dan
penggunaan jasa

Tidak dipakai Pengumpulan dan
penggunaan data
menjadi
Pengumpulan dan
penggunaan jasa

1. Penambahan:
Tidak ada
2. Pengurangan :
10.1.1
10.1.2

11 Pemeriksaan
SMK3
Tidak dipakai Audit SMK3

Tidak dipakai Pemeriksaan
SMK3 menjadi
Audit SMK3
1. Penambahan:
Tidak ada
2. Pengurangan :
Tidak ada

12 Pengembangan
ketrampilan dan
kemampuan
12.2.1
12.2.2
12.3.1
12.4.1
12.5.1
Pengembangan
keterampilan dan
kemampuan

12.2.1
12.2.2
12.3.1
12.5.1

Tidak ada
perubahan
1. Penambahan:
Tidak ada
2. Pengurangan :
12.4.1









DRAFT PERUBAHAN ELEMEN DAN KRITERIA

1.1.3 Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan K3 kepada seluruh tenaga kerja, tamu,
kontraktor, pelanggan, dan pemasok dengan tata cara yang tepat.


Penjelasan Kriteria Audit 1.1.3:
Perusahaan harus membentuk tim komunikasi kebijakan K3. Adanya bagian yang ditunjuk
untuk bertanggung jawab mengkomunikasikan kebijakan kepada seluruh tenaga kerja,
tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok. Terdapat prosedur penyampaian
informasi dari setiap kebijakan K3 yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat
menggunakan berbagai saluran komunikasi yang mudah diterima dan sampai
kepada seluruh kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan
pemasok.
Verifikasi Kriteria Audit 1.1.3:
Dokumen penunjuk tim kom unikasi K3 yang ditandatangai oleh pimpinan perusahaan.
Bukti penyampaian informasi kebijakan K3 bahwa seluruh kepada seluruh tenaga
kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok telah menerima informasi
kebijakan K3.
Dokumen sistem komunikasi dan prosedur penyampaian informasi kebijakanj
K3.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

Referensi:
1) PP No. 50/ 2012;

1.2.6 Perusahaan mendapatkan saran-saran dari para ahli di bidang K3 yang berasal dari
dalam dan/atau luar perusahaan.

1.2.4 Perusahaan mendapatkan saran-saran dari ahli di bidang K3 yang berasal dari dalam maupun
luar perusahaan.

Penjelasan Kriteria Audit 1.2.4:
Kesuksesan SMK3 memerlukan akses kepada spesialis atau ahli dalam bidang K3. Saran-saran
dan petunjuk bisa didapat dari berbagai lembaga atau institusi yang bergerak di bidang K3,
seperti; konsultan K3, ahli hygiene industri, ahli ergonomi dan ahli K3 yang dimiliki perusahaan.

Verifikasi Kriteria Audit 1.2.4:
Dokumen yang menunjukkan adanya kualifikasi staff K3 atau yang relevan.
Catatan atau laporan tentang saran-saran K3 yang diterima dari luar perusahaan baik dari
pemerintah maupun swasta.
Kontrak kerja dengan profesional K3 untuk menangani bidang dan jasa tertentu.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

Referensi:
1) UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja);
2) Permenaker No. Per. 02/MEN/1992 (Pengawas dan Ahli K3);
3) Permenaker No. Per. 04/MEN/1995 (Perusahaan Jasa K3), dll.



1.4.9 P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

1.4.8 P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundangan.
Penjelasan Kriteria Audit 1.4.8:
Di dalam Pasal 12 Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 dinyatakan bahwa sekurang-kurangnya 3
(tiga) bulan sekali pengurus wajib menyampaikan laporan tentang kegiatan P2K3 kepada Menteri
Tenaga Kerja melalui Dinas Tenaga Kerja setempat.
Verifikasi Kriteria Audit 1.4.8:
Dokumen pelaporan kegiatan P2K3, termasuk laporan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

Referensi:
1) Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 (P2K3 dan Ahli K3).





2.4 Informasi K3
2.4.1 Informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan K3 disebarluaskan secara sistematis
kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok.

2.3.1 Informasi tentang kegiatan dan masalah K3 disebarluaskan secara sistematis kepada seluruh
tenaga kerja perusahaan.

Penjelasan Kriteria Audit 2.3.1:
Metode yang efektif untuk penyebarluasan informasi harus dikembangkan. Ini dimaksudkan
untuk 2 (dua) tujuan yaitu tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok
menerima informasi K3 yang dapat dipercaya dan organisasi perusahaan dapat memenuhi
peraturan perundangan.
Verifikasi Kriteria Audit 2.3.1:
Prosedur yang terdokumentasi untuk penyebarluasan informasi kepada seluruh tenaga kerja,
tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok..
Daftar sirkulasi laporan K3.
Laporan reguler tool box meeting tentang K3.
Informasi dari website komputer yang disediakan untuk tenaga kerja, tamu, kontraktor,
pelanggan, dan pemasok tentang relevansi K3.
Displai kebijakan K3 di perusahaan.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

Referensi:
UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja).
Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 (P2K3 dan Ahli K3).

3.1 Pengendalian Perancangan
3.1.1 Prosedur yang terdokumentasi mempertimbangkan identifikasi potensi bahaya,
penilaian, dan pengendalian risiko yang dilakukan pada tahap perancangan dan
modifikasi.

Penjelasan Kriteria Audit 3.1.1:
Pelaksanaan HIRA harus sudah dilakukan sejak tahan awal/perancangan dan setiap dilakukan
modifikasi untuk perubahan proses kerja. Pimpinan perusahaan harus menunjuk tim HIRA.
Tim HIRA harus mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam K3.
Verifikasi Kriteria Audit 3.1.1:
Penunjukan tim HIRA
Bukti adanya ahli K3 di perusahaan
Dokumen atau prosedur HIRA.
Laporan pelaksanaan HIRA pada tahap perancangan dan modofikasi proses kerja.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

3.2.2 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dilakukan pada tinjauan kontrak oleh petugas
yang berkompeten.

Penjelasan Kriteria Audit 3.2.2:
Pelaksanaan HIRA harus dilakukan pada tinjauan kontrak. Pimpinan perusahaan harus
menunjuk tim HIRA. Tim HIRA harus mempunyai kompetensi dalam K3.
Verifikasi Kriteria Audit 3.2.2:
Bukti adanya ahli K3 yang kompeten di perusahaan
Dokumen atau prosedur HIRA.
Laporan pelaksanaan HIRA pada tahap tinjauan kontrak.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)


4.1 Persetujuan, Pengeluaran dan Pengendalian Dokumen
4.1.1 Dokumen K3 mempunyai identifikasi status, wewenang, tanggal pengeluaran dan
tanggal modifikasi.

Penjelasan Kriteria Audit 4.1.1:
Perusahaan harus mempunyai dan mengembangkan sistem pendokumentasian yang efisien.
Dokumen harus mudah diakses, dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.
Verifikasi Kriteria Audit 4.1.1:
Prosedur pengendalian dokumen K3
Setiap dokumen K3 harus tertulis, bertanggal dan ditandatangani oleh penanggung jawab
kegiatan.
Bukti sirkulasi keluar masuk dokumen harus tercatat dan bertanggal.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)




5.1.2 Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana produksi, zat kimia atau jasa harus
dilengkapi spesifikasi yang sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-undangan
dan standar K3.

Penjelasan Kriteria Audit 5.1.2:
Spesifikasi alat-alat kerja, mesin dan sarana produksi lainnya, bahan kimia atau jasa mutlak
diperlukan dalam setiap pembelian. Spesifikasi yang ditetapkan harus sesuai dengan perpu
dan standar K3.
Verifikasi Kriteria Audit 5.1.2:
Dokumen pembelian sarana produksi dan zat kimia yang sesuai dengan
persyaratan dan UU bertanggal dan ditandatangani oleh orang yang diberi
wewenang pimpinan perusahaan.
Bukti tender pembelian dan kelayakan rekanan

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)






6.1.6 Alat pelindung diri disediakan sesuai kebutuhan dan digunakan secara benar serta
selalu dipelihara dalam kondisi layak pakai.

6.1.7 Alat pelindung diri (APD) disediakan bila diperlukan dan digunakan secara benar serta
dipelihara selalu dalam kondisi layak pakai.

Penjelasan Kriteria Audit 6.1.7:
Di dalam Pasal 14 (c) UU No. 1/1970 dinyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan
secara cuma-cuma APD yang diwajibkan pada tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat
kerja menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli K3. Sedangkan pada Pasal 12 (b) dinyatakan
bahwa tenaga kerja berkewajiban dan berhak memakai APD yang dipersyaratkan.
Verifikasi Kriteria Audit 6.1.7:
Daftar jenis APD yang disediakan pengurus.
Daftar tempat kerja yang mengharuskan bahwa APD dipakai.
Dokumen yang menunjukkan kwajiban memakai APD bila memasuki tempat kerja tertentu.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)


6.3 Seleksi dan Penempatan Personil
6.3.1 Persyaratan tugas tertentu termasuk persyaratan kesehatan diidentifikasi dan dipakai
untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja.

Penjelasan Kriteria Audit 6.3.1:
Perusahaan harus membuat profil pekerjaan atau spesifikasi kualifikasi yang menjelaskan
tentang karakteristik umum fisik dan mental karyawan untuk tiap-tiap pekerjaan. Pemeriksaan
kesehatan meliputi; aptitude test, test kesehatan dan test lain untuk penerimaan karyawan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan perusahaan, al.:
- Merekrut, menseleksi, dan test lain untuk mengembangkan tenaga kerja secara profesional
- Membuat job description
- Mengadakan pelatihan dan bimbingan kerja
Verifikasi Kriteria Audit 6.3.1:
Dokumen kebijakan pemeriksaan kesehatan karyawan
Prosedur pemeriksaan kesehatan sesuai dengan perpu
Penunjukan tim medis perusahaan atau penunjukan RS sebagai rekanan kerja
Dokumen laporan hasil pemeriksaan kesehatan kerja

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

6.5.9 Terdapat prosedur yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja atau
orang lain yang berada didekat sarana dan peralatan produksi pada saat proses
pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan.

Penjelasan Kriteria Audit 6.5.9:
Dalam undang-undang dinyatakan bahwa setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada
didekat sarana dan peralatan produksi pada saat proses pemeriksaan,
pemeliharaan, perbaikan dan perubahan harus mendapat jaminan keselamatn dan
kesehatan kerja. Untuk itu, perusahaan harus membuat dan menetapkan prosedur
kerja aman dari setiap pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi.
Verifikasi Kriteria Audit 6.5.9:
Dokumen prosedur kerja aman dari setiap proses kerja yang mempunyai risiko
tinggi
Petugas K3 yang berkompeten dan diberikan tugas dan wewenang dalam
mengambil tindakan keadaan darurat
Prosedur LOTO yang diterapkan untuk pekerjaan pemeriksaan, pemeliharaan,
perbaikan dan perubahan proses kerja.

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

6.7.4 Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta
diinformasikan kepada seluruh orang yang ada di tempat kerja.

Penjelasan Kriteria Audit 6.5.9:
Perusahaan harus mempunyai Organisasi tanggap darurat yang terdiri dari pimpinan tanggap
dibantu oleh koordinator penanggulangan, koordinator evakuasi, koordinator keamanan,
koordinator umum, koordinator P3K. perusahaan harus menginformasikan tim tersebut kepada
seluruh orang yang berada di tempat kerja.
Verifikasi Kriteria Audit 6.5.9:
Struktur organisasi tanggap darurat yang disahkan oleh pimpinan perusahaan,
pimpinan tanggap darurat dipimpin oleh senior manajer.
Bukti pelatihan khusus petugas tanggap darurat
Bukti bahwa semua orang yang ada di tempat kerja mengetahui adanya tim
tanggap darurat dan mereka dapat menghubunginya setiap ada keadaan darurat
di tempat kerja

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

6.7.6 Peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan
dipelihara secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar dan
pedoman teknis yang relevan.

Verifikasi Kriteria Audit 6.7.6:
Bukti fisik adanya peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat
Prosedur pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan sistem tanda
bahaya keadaan darurat
Dokumen laporan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan
sistem tanda bahaya keadaan darurat
Petugas pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan sistem tanda
bahaya keadaan darurat dilakukan oleh petugas yang berkompeten

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

7.2.3 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau pihak yang
berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau luar perusahaan.

Verifikasi Kriteria Audit 7.2.3:
Prosedur pemantauan/pengukuran lingkungan kerja sesuai dengan perpu dan
standar
Dokumen hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja dari pihak yang
yang berkompeten (luar maupun dalam)
Apabila pemantauan dan pengukuran dilakukan oleh petugas internal
perusahaan, maka petugas K3 tersebut harus mempunyai kompetensi khusus
dan bersertifikasi (ahli K3)

Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)


7.4.1 Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat kerja yang
mengandung potensi bahaya tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Verifikasi Kriteria Audit 7.4.1:
Kebijakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat kerja
dengan risiko tinggi.
Prosedur pemantauan dan pemeriksaan kerja khusus sesuai dengan perpu yang
dilakukan secara berkala dan terjadwal.
Dokumen hasil pemeriksaan kerja khusus yang dilakukan oleh tim medis
perusahaan atau RS yang tunjuk.
Rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan khusus.


Catatan Auditor - Temuan Pemeriksaan Lapangan:
_______________________________________________________________________________________
___________(*Sesuai/Tidak Sesuai/Tidak Tersedia)

Anda mungkin juga menyukai