KONTRIBUSI LULUSAN TEKNIK INDUSTRI BAGI KEMAJUAN NEGERI
Disusun Oleh :
Mahaffy Ivanaji Farham (11/319606/TK/38732)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013
ii
KONTRIBUSI LULUSAN TEKNIK INDUSTRI BAGI KEMAJUAN NEGERI
Mahaffy Ivanaji Farham Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada
Abstrak Perkembangan teknologi dan globalisasi secara beriringan turut mempengaruhi kehidupan manusia, khususnya di bidang ekonomi. Mau tidak mau, perusahaan sebagai salah satu penggerak ekonomi dunia baik yang berskala nasional maupun internasional harus senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik demi tercapainya kesejahteraan manusia pada umumnya. Di sinilah lahan bagi lulusan program studi Teknik Industri yang berperan untuk mendesain suatu sistem agar terimprovisasi menjadi lebih baik.
Keywords: teknologi, ekonomi, kesejahteraan, teknik industri, sistem, lebih baik. 1
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parameter yang paling sering digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara adalah di bidang ekonominya. Mulai dari tingkat pendapatan per kapitanya (meskipun tidak cukup merepresentasikan keadaan sebenarnya) hingga upah minimum regional. Hanya saja bidang ekonomi tentu dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kondisi geografis negara, perindustrian, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan teknologi. Mungkin terasa sangat miris di Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah namun tingkat kesejahteraannya sangat tidak merata. Di satu sisi terdapat beberapa orang Indonesia yang masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, di sisi lain begitu banyak masyarakat yang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari saja sangat kesusahan. Ilustrasi unik mengenai kondisi warga yang serba kekurangan bisa dijabarkan sebagai berikut: Mengapa kamu lapar?, Karena saya miskin, Mengapa kamu miskin?, Saya tidak punya penghasilan yang cukup, Mengapa?, Karena saya tidak mengenyam pendidikan yang layak, Kok bisa?, Karena saya miskin. Lingkaran inilah yang seharusnya diputus untuk bisa meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia. Terkait dengan tujuan untuk meningkatkan keadaan ekonomi negara, banyak hal yang bisa dilakukan khususnya di bidang pendidikan, teknologi, dan industri. Untuk itulah lulusan sarjana Teknik Industri berkontribusi setidaknya dalam tiga bidang tadi untuk bisa memajukan bangsa Indonesia.
2. Tujuan 2
1. Mengetahui latar belakang lahirnya program studi Teknik Industri secara umum. 2. Mengetahui apa saja yang dipelajari dalam program studi Teknik Industri agar bisa diaplikasikan dalam bentuk nyata sebagai bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat. 3. Mengetahui aplikasi-aplikasi praktis yang mudah dilakukan sebelum terjun berkontribusi bagi masyarakat. 4. Mengetahui contoh studi-studi kasus di bidang teknik industri yang bermanfaat bagi kalangan luas.
3
BAB II PEMBAHASAN 1. Sekilas tentang Teknik Industri Berbicara mengenai Teknik Industri mungkin sebagian orang masih terasa awam, khususnya di Indonesia. Definisi teknik industri sendiri menurut IIE (Institute of Industrial Engineering, sebuah asosiasi profesi teknik industri dunia) adalah cabang dari ilmu teknik yang berfokus pada perancangan, perbaikan, dan instalasi dari suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, bahan, dan energi. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika, dan ilmu sosial serta dengan prinsip dan metode analisis dan desain teknik untuk menspesifikasikan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem yang terintegrasi. Dari definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa teknik industri merupakan cabang ilmu teknik yang unik karena tidak berfokus pada suatu keahlian teknik lainnya, melainkan fokus pada rekayasa sistem. Teknik industri mempelajari bagaimana suatu sistem dirancang agar bisa menjadi sistem yang lebih baik dari waktu ke waktu sehingga nantinya akan ada manfaat tersendiri yang akan didapatkan (contoh, profit bagi perusahaan yang akan meningkat). Sejarah teknik industri tidak bisa dilepaskan dari seorang tokoh bernama Frederick W. Taylor yang sering disebut sebagai Bapak Teknik Industri Dunia. Taylor menciptakan istilah Scientific Management untuk menggambarkan metode yang ia bangung melalui studi empiris meliputi topik-topik seperti menspefisikkan alur kerja dan memilih pekerja terbaik untuk menanganinya dan melatih pekerja agar ahli pada tugas yang dibebankan. Tokoh lain yang juga berkontribusi yaitu Frank B. Gilbreth dan Lilian M. Gilbreth yang melakukan penelitian tentang Skill Development, Motion Studies, dan Time Studies. Di sisi lain, sejarah pengaplikasian ilmu teknik industri di bidang riset operasi diinisiasi saat terjadinya Perang Dunia II. Karena upaya perang, ada kebutuhan 4
mendesak untuk mengalokasikan sumber daya yang langka untuk berbagai operasi militer dan kegiatan dalam setiap operasi secara efektif . Oleh karena itu, Inggris dan kemudian manajemen militer AS dipanggil sejumlah besar ilmuwan untuk menerapkan pendekatan ilmiah untuk menangani masalah strategis dan taktis lainnya dan ini. Akibatnya, mereka diminta untuk melakukan penelitian terhadap (militer) operasi. Tim-tim ini ilmuwan adalah tim pertama dalam aplikasi riset operasi. Untuk mengembangkan metode yang efektif menggunakan alat baru, tim ini berperan dalam memenangkan Air Battle of Britain. Melalui penelitian mereka tentang bagaimana untuk lebih baik mengelola konvoi dan melawan kapal selam operasi, mereka juga memainkan peran utama dalam memenangkan Pertempuran Atlantik Utara. Upaya-upaya serupa juga membantu Kampanye Pulau di Pasifik . Ketika perang berakhir, keberhasilan OR dalam upaya perang memacu minat dalam menerapkan OR luar militer juga. Seperti lonjakan industri setelah perang itu berjalan nya saja, masalah yang disebabkan oleh meningkatnya kompleksitas dan spesialisasi dalam organisasi perusahaan. Pada awal 1950-an, orang-orang ini telah memperkenalkan penggunaan OR ke berbagai organisasi dalam bisnis, industri, dan pemerintah. Penyebaran yang cepat dari OR segera menyusul. Setelah perang, banyak ilmuwan yang telah berpartisipasi pada riset operasi atau yang telah mendengar tentang pekerjaan ini termotivasi untuk mengejar penelitian yang relevan dengan lapangan. Sebuah contoh utama adalah metode simpleks untuk memecahkan masalah linear programming, yang dikembangkan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Banyak dari alat-alat standar riset operasi, seperti pemrograman linier, pemrograman dinamis, teori antrian, dan teori persediaan, yang relatif dikembangkan sebelum akhir tahun 1950-an. Faktor kedua yang memberikan dorongan besar untuk pertumbuhan lapangan adalah revolusi komputer. Oleh karena itu, perkembangan komputer digital elektronik, dengan kemampuan mereka untuk melakukan perhitungan aritmatika ribuan atau bahkan jutaan kali lebih cepat daripada manusia dapat adalah anugerah yang luar biasa bagi riset operasi. Sebuah dorongan lebih lanjut datang pada tahun 1980 dengan perkembangan komputer pribadi semakin kuat disertai dengan paket perangkat lunak yang baik untuk melakukan analisis riset operasi. 5
Hari ini, jutaan orang memiliki software sebagai sarana untuk menyelesaikan permasalahan riset operasi. Akibatnya, berbagai macam komputer dari mainframe ke laptop sekarang sedang secara rutin digunakan untuk memecahkan masalah riset operasi.
2. Teknik Industri Universitas Gadjah Mada Berdasarkan buku Panduan Akademik 2012 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada, sarjana teknik industri diharapkan memiliki kompetensi untuk merancang dan memperbaiki kinerja sistem sosio-teknikal yang kompleks (ukuran, keterkaitan, dan ketidakpastian), yang terdiri dari manusia, material, peralatan, informasi, dan energi, dengan mempertimbangkan trade-off dan batasan-batasan yang realistis seperti batasan ekonomika, politik, kesehatan dan keselamatan, manufacturibility, dan kelestarian. Untuk mendukung hal ini, pihak jurusan memiliki kurikulum dengan mata kuliah dan topik tugas akhir yang sesuai. Sarjana teknik industri bekerja pada suatu sistem sosio-teknikal, yang artinya sistem yang di dalamnya tidak hanya terdapat benda-benda mati, tetapi juga terdapat manusia. Sehingga ilmu tentang manusia baik yang terkait secara fisik maupun nonfisik juga dipelajar oleh sarjana teknik industri, agar sistem yang didesain menjadi lebih baik. Mata kuliah yang dipelajari terkait hal tersebut yaitu Fisiologi Manusia Kerja (pengetahuan dan konsep dasar mekanisme kerja tubuh manusia yang berkaitan dengan sistem kerja), Ergonomika Industri, Ergonomika Kognitif dan Etnografi, Perancangan Sistem Kerja, dan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan. Di dalam keempat mata kuliah di atas mempelajari bagaimana konsep dasar mekanisme kerja tubuh manusia secara fisik maupun nonfisik terkait dengan beban kerja yang diberikan dan kondisi lingkungan kerja serta untuk membuat suatu desain sistem kerja agar mempunyai nilai tambah baik dari segi produk maupun manusia itu sendiri. Selain itu, sarjana teknik industri juga memiliki kompetensi di bidang manufaktur dan riset operasi (mengacu pada kata teknikal). Dalam bidang 6
manufaktur, terdapat beberapa mata kuliah yang mendukung, seperti Proses Produksi, Sistem Produksi, Perancangan dan Pengembangan Produk, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, dan Perancangan Tata Letak Pabrik. Secara garis besar, bidang ini memiliki tujuan agar sarjana teknik industri berkompeten dalam hal merancang suatu sistem dalam proses manufaktur sehingga dalam alur produksi dari awal (pembelian dan pengolahan bahan) hingga produk jadi memiliki nilai yang tinggi, baik dari segi fungsional, ergonomi, estetika, hingga hak paten. Pada mata kuliah Proses Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Sistem Produksi, dan Perancangan Tata Letak Pabrik, mahasiswa teknik industri diajarkan bagaimana membuat suatu desain alur proses produksi barang dari mulai pengadaan bahan hingga barang jadi agar memiliki tingkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang tinggi. Proses Produksi meliputi cara pengolahan bahan secara spesifik, Perencanaan dan Pengendalian Produksi terkait dengan bahan-bahan yang akan diproduksi dan diawasi proses produksinya, Sistem Produksi mengajarkan bagaimana membuat sistem secara keseluruhan dan mengaitkan sub-sub sistem yang ada sehingga membuat sistem menjadi lebih baik. Dan Perancangan Tata Letak Pabrik adalah bagaimana merancang desain pabrik tidak hanya meliputi alur proses produksi, tetapi juga ruang-ruang manajemen dan ruang-ruang lainnya. Secara khusus mengenai hak paten, dalam mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Produk diajarkan mengenai pengajuan hak paten. Permasalahan ini sangat penting mengingat dalam dunia internasional zaman sekarang terdapat persaingan yang begitu terbuka sehingga perlu adanya batasan-batasan agar masing-masing pelaku usaha tidak saling mengklaim mengenai hak paten. Contoh sederhananya bagaimana produk-produk khas Indonesia yang dengan mudahnya dibajak negara lain, seperti batik dan tari reog. Hal ini mungkin tidak terlalu dipedulikan orang Indonesia karena toh orang Indonesia sebagian besar masih tidak mau tahu, yang penting menjalankan dan dapat hasilnya. Pola pikir seperti ini apabila dibawa dalam dunia industri tentu saja akan merugikan perusahaan secara khusus dan Indonesia secara lebih luasnya. Bayangkan saja, seseorang atau 7
sekelompok orang yang berusaha keras untuk bisa membuat produk hingga produk tersebut jadi dan bisa digunakan, namun karena tidak memperjuangkan hak patennya, hak patennya tersebut diklaim oleh pihak lain. Ini tentu saja sangat menjengkelkan karena usaha keras yang dilakukan tidak memperoleh penghargaan. Di bidang riset operasi, diharapkan sarjana teknik industri memiliki pemahaman dan keterampilan teknik-teknik riset operasi untuk menyelesaikan kasus-kasus yang bisa didekati dengan model deterministik dan stokastik, dengan mata kuliah pendukung seperti Riset Operasi dan Manajemen Logistik dan Rantai Pasok. Pada mata kuliah tersebut diajarkan bagaimana proses pembuatan produk dianalisis sedemikian sehingga memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dengan meminimalkan biaya atau memaksimalkan profit. Sebagai contoh, sebuah perusahaan ingin membuat beberapa produk untuk dilemparkan ke pasar. Setelah dianalisis biaya-biaya yang terkait dan dilakukan pengambilan profit dari masing- masing produk, kemudian dilakukan analisis dengan metode program linear maupun nonlinear untuk mengetahui jumlah yang harus diproduksi masing- masing untuk memaksimalkan profit. Selain itu, dalam proses pembuatan produk dilakukan penjadwalan dan pengurutan produksi yang harus mempertimbangkan kapasitas mesin dari segi waktu pengerjaan. Setelah produk jadi, proses transportasi produk kepada konsumen juga harus menekan biaya yang dikeluarkan, bagaimana mengantisipasi jumlah konsumen yang banyak dan menyebar dengan menggunakan alat transportasi yang dimiliki, konsumen manakah yang harus dipenuhi terlebih dahulu kebutuhannya. Selain itu, ilmu statistik juga dipelajari di sini. Secara khusus ilmu statistik dalam bidang teknik industri digunakan sebagai parameter untuk pengedalian produksi. Contohnya, dari sekian banyak produk yang dihasilkan diambil beberapa sampel untuk dianalisis apakah produk tersebut baik atau cacat. Misalkan dengan 100 sampel produk pensil diukur diameter dan panjangnya apakah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan atau tidak. Hasil pengukuran yang diperoleh dianalisis dengan ilmu statistik seperti Control Chart atau 8
Cumulative Sum untuk mengetahui produk mana yang layak dipasarkan dan mana yang tidak. Di dalam program studi teknik industri juga terdapat mata kuliah tambahan tetapi sebenarnya memang dibutuhkan karena memang termasuk kompetensi yang harus dimiliki, yaitu Ekonomika dan Tekno Ekonomika, Akuntansi Manajemen, dan Analisis Kelayakan Industri. Ketiga mata kuliah tersebut diajarkan bagaimana membuat simulasi apakah suatu usaha yang hendak dijalankan layak atau tidak, baik dari segi finansial maupun unsur-unsur subjektif yang terkait. Dari segi finansial termasuk juga mempertimbangkan apakah terdapat pemasukan bagi negara dari perusahaan seperti pajak dan lain-lain sehingga nantinya baik perusahaan maupun negara sama-sama diuntungkan. Dari penjelasan cabang-cabang ilmu teknik industri di atas, sangatlah sesuai dengan jargon Teknik Industri Universitas Gadjah Mada, yakni IEGMUBetter, Industrial Enggineering Gadjah Mada University Better.
3. Aplikasi Praktis Al-Khathib al-Baghdadi rahimahullah berkata, Sesungguhnya ilmu adalah pohon dan amal adalah buahnya. Seseorang tidak akan dianggap alim bila tidak mengamalkan ilmunya. Begitu pula dengan ilmu-ilmu di bidang teknik industri, tak akan berguna apabila tidak dipraktikkan. Hanya saja tidak perlu menunggu hingga pekerjaan di bidang teknik industri diperoleh, cukup dengan aplikasi praktis yang bisa dilakukan sehari-hari tentunya lebih mudah. Salah satu ilmu teknik industri yang mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah ilmu ergonomika. Ilmu yang berkaitan dengan mekanisme kerja tubuh manusia ini termasuk mudah diaplikasikan. Salah satu contoh sederhananya adalah pada gambar di bawah: 9
Gambar di sebelah kiri menunjukkan postur yang salah ketika akan mengangkat beban. Dengan postur tersebut, bagian tubuh yang digunakan sebagai penopang adalah punggung, hal ini jelas berbahaya karena pada tulang punggung terdapat banyak saraf yang sangat penting bagi tubuh. Apabila mengalami cedera dan mengenai saraf tentu sangat mengkhawatirkan. Sedangkan gambar sebelah kanan merupakan postur yang benar dalam pengangkatan beban karena yang digunakan sebagai penopang adalah tulang paha. Hal-hal kecil seperti ini dan sejenisnya sangat penting untuk dibiasakan karena selain berguna bagi tubuh, juga menunjang aktivitas pekerjaan. Dengan mempraktikkan postur yang ergonomis, para pekerja khususnya warga Indonesia akan bekerja dalam kondisi yang ideal sehingga tingkat produktivitas menjadi tinggi sehingga berimbas pada kesejahteraan pekerja dan kondisi ekonomi negara yang meningkat.
10
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Sesuai penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu-ilmu keteknikindustrian sangatlah penting bagi masyarakat luas, tak terkecuali negera Indonesia. Banyak sekali cabang-cabang ilmu teknik industri yang sangat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara. Perusahaan-perusahaan dalam negeri dapat mengaplikasikan ilmu teknik industri untuk mengembangkan bidang usahanya masing-masing. Mulai dari desain sistem perusahaan yang senantiasa diimprovisasi, proses pembuatan produk yang mempertimbangkan segala aspek seperti bahan, faktor manusia, kualitas produk, usabilitas, hingga hak paten sehingga tidak dengan mudah dijiplak pihak lain yang otomatis bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dengan kata lain, teknik industri adalah cabang ilmu teknik yang membuat suatu sistem beserta sub-sub sistemnya menjadi lebih baik, yang artinya akan berimbas juga pada masyarakat luas, termasuk bangsa Indonesia.
2. Saran Kondisi carut-marutnya negara Indonesia ini dapat diketahui penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran diri untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya pun orang Indonesia seperti kehilangan kesadaran. Perlu upaya untuk menggugah kesadaran warga negara untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan memajukan bidang pendidikan (tentunya tanpa mengesampingkan bidang-bidang lain). Hal ini menjadi sangat penting karena sebagian besar warga Indonesia masih mengartikan pendidikan sebagai pengajaran, artinya mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan secara teknis. Padahal arti pendidikan itu sendiri 11
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Mari mulai pendidikan dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar untuk berjalan menuju kea rah yang lebih baik.
12
DAFTAR PUSTAKA Hillier, F.S. & Lieberman, G.J. 2001. Introduction to Operation Research. Amerika Serikat: McGraw-Hill Higher Education. Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada. 2012. Panduan Akademik 2012 Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Sleman. Herianto. 2012. Bahan Kuliah: Perancangan Sistem Kerja Pertemuan 1b. Yogyakarta. Hidayatno, 2008. Apa itu Teknik Industri?. http://hidayatno.wordpress.com/2008/02/29/apa-itu-teknik-industri/ diakses pada 24/12/2013 pukul 21.00. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri diakses pada 24/12/2013 pukul 21.15. Karyadi, Haris. 2012. Sejarah Teknik Industri. http://bahankuliahmanajemen.blogspot.com/2012/08/sejarah-teknik- industri.html diakses pada 28/12/2013 pukul 21.41. Bahraen, Raehanul. 2012. Ternyata Peribahasa dan Pepatah Ini Adalah Al- Quran, Hadist, dan Ajaran Islam. http://muslimafiyah.com/ternyata- pribahasa-dan-pepatah-ini-adalah-al-quran-hadist-dan-ajaran-islam.html diakses pada 29/12/2013 pukul 09.05. Salman, Muhammad. 2009. Save Your Backbone. http://staff.blog.ui.ac.id/muhammad.salman/2009/05/ diakses pada 29/12/2013 pukul 10.22. http://kbbi.web.id/ diakses pada 29/12/2013 pukul 20.27
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro