Anda di halaman 1dari 12

KOPLING (C0UPLING)

Kopling poros dikelompokan menjadi;


- Kopling Tetap.
- Kopling Tidak Tetap.
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi menghubungkan kedua ujung
poros penggerak menuju poros yang digerakan sebagai penerus putaran dan daya
dimana kedua sumbu poros pada satu garis lurus dan kedua poros selalu terhubung.
Kopling tidak tetap fungsinya sama diatas namun kedua poros tersebut baik keadaan
diam maupun berputar dapat dilepas hubungannya .
Dalam perencanaan kopling yang diperhatikan antara lain,
- Pemasangan mudah dan cepat.
- ingkas dan ringan.
- !man pada putaran tinggidan getaran.
- Tidak ada bagian yang menjorok.
- Dapat menerima beban lebih.
- Dapat menerima beban aksial pada poros bila terjadi pemuaian.
". Kopling Tetap

#enis kopling tetap;
a. Kopling Kaku ,dipakai kedua sumbu poros segaris, contohnya
$. kopling bus, %. kopling flens kaku, &. kopling flens tempa.
Kopling flens kaku terdiri dari naf dengan flens dibuat dari besi cor atau baja cor
kopling dipasang pada ujung poros dengan diberi pasak dan naf , dengan
sambungan pres atau susut kemudian diikat dengan baut pada flens, ketika
pemasangan kedua sumbu poros harus segaris sebelum baut flens dikencangkan.
b. Kopling 'u(es)fle*ible, dipakai untuk kedua sumbu poros sedikit miring
+ontoh $. kopling flens lu(es, %. kopling karet ban, &. kopling karet bintang, ,.
kopling gigi, -. kopling rantai.
c. Kopling .ni/ersal , dipakai untuk kedua sumbu poros membentuk sudut sumbu
poros cukup besar contoh $. kopling un/ersal hook, %. kopling uni/ersal
kecepatan tetap
"" Kopling Tidak Tetap.
#enis kopling tidak tetap.
a. Kopling +akar yaitu meneruskan momen dengan kontak positip atau tanpa
perantaraan gesekan.
b. Kopling Plat yaitu meneruskan momen dengan perantaraan gesekan sehingga bisa
terjadi slip)meluncur bila ada beban lebih ,jumlah plat bisa satu atau lebih ,
pengaturannya bisa secara manual, hidraulik dan magnitik.
c. Kopling Kerucut , yaitu bidang geseknya berbentuk bidang kerucut.
d. Kopling 0ri(il , yaitu meneruskan momen dalam satu arah putaran , pada putaran
yang berla(anan tidak diteruskan kerjanya atas dasar efek baji dari bola dan rol
Perencanaan Kopling.
$. Kopling Bus, - Kopling Tetap
Daya yang dipindahkan 1 2p, kecepan putaran n rpm,
Daya 3 .saha ) (aktu 3 gaya * jarak)(aktu 3 gaya * kecepatan
1 3 0 * 4 3 0 * %

n ) 56 3 70 * ) %

n ) 56 3 T * %

n ) 56
Kon/ersi $ 2p 3 8- kg. m)dt 3 --6 ft-lb)dt, sehingga
8- 1 3 T * %

n ) 56,...............................T 3 ,-66 * 1 ) %

n, 7kg . m)
T3 &&666* $% 1)%

n 3 5&666 1)n, 7ft-lb), d dlm in 1 dlm 2P., n dlm rpm


Kopling bus ditahan oleh pasak,
'ebar pasak ( 3 d),, ; tebal pasak 3 %)& ( 3 d)5 ; panjang pasak l 3 ')%
Diameter bus )muff D 3 % d 9 $& mm,; panjang bus ' 3 &,- d
:omen yang ditransmisikan pada bus, T 3

)$5 fs$ 7 D
,
-d
,
))D.
:omen geser pada pasak, T 3 l .(. fs .d)%
:omen desak pada pasak T 3 l . t)%.fc.d)%, ......dimana.
fs$ 3 tegangan geser bus yang diijinkan
fs 3 tegangan geser pasak dan poros
fc 3 tegangan desak posak dan poros
d 3 diameter poros
n 3 putaran mesi rpm
+ontoh- soal.
$. encanakan kopling bus ) muff coupling untuk menyambung dua buah
poros untuk memindahkan daya -6 2p pada $%6 rpm, tegangan geser dan
desak untuk poros dan pasak &66 kg)cm% dan ;66 kg.cm% dari bahan baja.
<ahan bus dari besi tuang dengan tegangan geser yang diijinkan $-6
kg)cm%. :engangap bah(a momen transmisi ma*imum %-= lebih besar
dari pada momen rerata.
#a(ab;
13 -6 2p.
n 3 $%6 rpm
fs 3 &66 kg) cm%, fc 3 ;66 kg) cm%; fs$ 3 $-6 kg)cm%
:omen rerata yang di transmisikan
T 3 ,-66 * 1 ) %

n 3 ,-66 -6 ) %

$%6 3 %>; kg.m3 %>;66 kg.cm


:omen ma*imum Tma* 3 $%-=* T3 $,%- * %>;66 3 &8%-6 kg cm
Perencanaan poros T ma* 3 fs d
&

) $5
d
&
3 &8%-6 . $5 ) 7&66

) 3 5&%,&
d 3 ;, -& cm ......................diambil d 3 > cm
Perencanaan bus D 3 % d 9 $,& 3 %*> 9 $,& 3 $>,& cm?.D3$>,- cm
Panjang tabung '3 &,- d 3 &,- * > 3 &$,- cm
Pengecekan tegangan yang timbul pada tabung)bus;
T 3

)$5 fs$
$
7 D
,
-d
,
))D.
fs$
$
3 $5)

* &8%-6 * $>,- )7 >,-


,
->
,
) 3 %5,; kg) cm%
dimana hasilnya fs$
$
lebih kecil dari pada fs$ maka aman
%. Klos Plat( Plate Clutches),- Kopling Tidak Tetap.
a. @atu Pasang Plat
'uasan diferensial d! 3 %

r dr
Aaya normal d1 3 p d! 3 p %

r dr
Aaya gesek dB 3 f d13 f p %

r dr
Torsi gesek dT 3 r.dB 3 r. f p %

r dr
T 3 . f p %

Ro
Ri
dr r
%
3 . f p %

7 o
&
-i
&
))&
Aaya aksial 03 p

7 o
%
-i
%
)???p 3 0)

7 o
%
-i
%
)
#adi T = 2/3 f p

( Ro
3
-Ri
3
) = F.f. Rf = F.f . 2/3 ( Ro
3
-Ri
3
)/ ( Ro
2
-Ri
2
)
b. :ulti Plat.
Terdiri dari plat ! dan plat <
#umlah permukaan pasangan plat pemindah daya
n 3 n! 9 n< -$
misal n! 3- dan n< 3 , maka n 3 -9, -$ 3 ;
Torsi T 3 0.f. f. n in-lb
adius gesek f 3 %)& 7 o
&
-i
&
)) 7 o
%
-i
%
) untuk p tetap dan uniform
Rf = ( Ro + Ri )/2 untuk p rerata uniform
Dimana.
0 3 gaya aksial, lb
f3 koefisien gesek
n3jumlah pasangan permukaan plat
o3jari% kontak luar,in
i3jari% kontak dalam ,in
13rpm
3.Kopling Kerucut (Cone Clutch)-ta tetap
'uasan diferensial d! 3 %

r dr)sin

Torsi T 3 . f p %

Ro
Ri
rdr
) sin

3 .%f p

7 o
&
-i
&
))&sin

.
p dianggap uniform
Aaya pada permukaan kerucut 0n 3 p. b. %

.m
2ubungan gaya aksial 0 dengan 0n
d!3m.b.dB3 p. b. %

. 7dB)%

)
Aaya normal d13 p. m. b.dB
Komponen horisontal d03

%
6
. . dQ b pRm
sin

3 sin

p.%

m.b 3 0n
sin

@ubstitusi;
T 3 0n .f )7m.b. sin

) . 7 o
&
-i
&
))& 3 0n. f %)& 7 o
&
-i
&
)) 7 o
%
-i
%
)
3 0.f ) sin

. %)& 7 o
&
-i
&
)) 7 o
%
-i
%
)
Dimana ;
m 3 C 7 o-i)
b sin

3 o-i
b3 lebar muka

3 pith cone anggle


&. Kopling !len 7 0lange coupling)- tetap

Kopling mempunyai dua buah flen , pada ujung poros dan dipasang pasak
atau di las terhadap porosnya. Kedua flen dihubungkan dengan baut dan
mur, kopling flen bisa digunakan untuk beban berat.
a. Perencanaan kopling flen;
d 3 diameter luar poros 3 diameter dalam hub
D 3 diameter luar hub 3 % d
d$ 3 diameter nominal baut
n 3 jumlah baut
tf 3 tebal flen 3 6.- d
fs 3 tegangan geser yang diijinkan , poros, baut dan pasak
fs$ 3 tegangan geser yang diijinkan untuk flen,
fc 3 tegangan desak untuk baut dan pasak
panjang hub 3 $.- d
diameter pitch circle baut 3 & d 3D$
Tabel perkiraan jumlah baut;
Diameter
poros d,mm
&-- -- -5-$-6 $-$-%&6 %&$-&>6 Diatas &>6
n , 5 ; $6 $%
c. Perencanaan 2ub
Torsi untuk pada hub T 3

fs 7D
,
-d
,
)) 7D$5)
3

fs D
&
7 $- k
,
) ) $5
k 3 d ) D, D3 % d
furmula torsi seperti pada poros berlubang,
panjang pasak 3 panjang hub
d. Perencanaan 0len
Torsi pada sambungan flen 3 keliling hub * tebal flen * radius hub
T 3

D tf fs$ D)% 3

D
%
fs$ tf ) %
tf 3 6.- d
e. Perencanaan <aut
Diameter pitch circle baut D$ 3 & d
Aaya )beban geser pada tiap baut 3

d$
%
* fs ),
<eban untuk semua baut 3 n

d$
%
* fs ),
Torsi geser T 37 n

d$
%
* fs ),) * D$)%
Aaya desak pada baut 3 7n d$ tf )*fc
Torsi desak T 3 3 7n d$ tf )*fc * D$)%
Torsi geser 3 torsi desak
Diameter luar luar flen 3 D$9 7 D$-D) 3 %D$-D 3 6.%- d
+ontoh @oal;
encanakan kopling flen dari bahan besi tuang yang menghubungkan dua
buah poros berdiameter ; cm. Pada putaran poros %-6 rpm dan torsi yang
ditransmisikan ,&6 kg-m, Tegangan yang diijinkan bahan adalah;
Tegangan geser untuk poros,baut dan pasak 3 -66 kg)cm%
Tegangan desak untuk baut dan pasak 3 $-66 kg)cm%
Tegangan geser besi tuang 3 ;6 kg)cm%
#a(ab;
d 3 ; cm, 13 %-6 rpm
T 3 ,&6 kg-m 3 ,&666 kg-cm
fs3-66 kg)cm%; fc 3 $-66 kg)cm%; fs$3 ;6) cm%
Desain !".
Diameter luar hub D3%d 3 % *; 3 $5 cm
+ek tegangan geser hub dari bahan besi tuang
T 3

fs 7D
,
-d
,
)) 7D*$5)
,&6663

fs7$;
,
-;
,
)) 7$5*$5)
fs 3 -8 kg)cm%
dimana hasilnya fs -8 kg)cm% lebih kecil dari ;6 kg)cm% ..jadi aman
Desain pasa#
'ebar pasak (3d), 3 ;), 3 % cm
Tebal pasak t 3%)& ( 3%)& % 3 $., cm
Panjang pasak '
T3 ' ( fs d)%
,&666 3 ' * %* -66*;)%
' 3 $6.8- cm
T3 '* t)%* fc*d)%
,&6663'*$.,)%* $-66*;)% 3 '* %.;*$-66
'3 $6.%&;
Diambil yang besar ' 3 $6.8- cm
Desain f$en
Tebal flen tf3 6.- d 3 6.- ; 3 , cm
+ek tegangan geser flen
T3

D
%
fs$ tf ) %
,&6663

;
%
fs$ , ) %
fs$ 3 %5.8 kg)cm% , lebih kecil d)p ;6 kg)cm% jadi aman
Desain "a!%
Dari tabel untuk diameter poros ; cm , jumlah bautnya 3 , buah
Diameter pitch circle baut D$ 3 & d 3 &*; 3 %, cm
Diameter baut dari persamaan torsi T 37 n

d$
%
* fs ),) * D$)%
,&666 37,

d$
%
* -66 ),) * %,)%
#adi d$ 3 $. -65 cm atau :$5
Diameter luar flen 3 %D$-D 3 %*%,-$5 3 &% cm
Tebal keliling luar flen sampai diameter luar baut 3 6.%- d 36.%-*;3%cm
+ek tegangan desak pada baut; T 3 3 7n d$ tf )*fc * D$)%
,&6663 3 7,*$.5*,)*fc * %,)%
#adi fc3 $,6 kg)cm% , lebih kecil d)p $-66 kg)cm% ...jadi aman
". #ni$ersal Coupling
Kopling uni/elsal dipakai untuk menghubungkan dua poros yang miring
Torsi yang ditransmisikan poros,
T 3

fs d
&
) $5
Dimana d 3 .................. D
Torsi geser pada pin ... double shear
T 3 %* 7

),) dp
%
* fs$* d
Dimana dp 3 ...........................D
Perbandingan putaran kedua sambungan poros;
1)1$ 3 7$- cos
%
sin
%

) ) cos

.ntuk putaran maksimum 1$ ma* 3 1)cos

:iminimum speed 1$ min 3 1 cos

Dimana;
T 3 torsi yang dipindahkan poros
d 3 diameter poros
dp3diameter pin
fs dan fs$ 3 tegangan geser poros dan pin
1 dan 1$ 3 putaran poros yang digerakan dan penggerak poros

3 sudut inclination poros


3 sudut poros yang digerakan
+ontoh soal;
@ebuah uni/ersal coupling dipakai untuk menghubungkan dua buah poros
baja lunak dengan torsi -66 kg.m, bila poros hanya menerima beban torsi ,
tentukan diameter poros dan pin. Tegangan geser yang dijinkan poros 566
kg) cm% dan pin %;6 kg)cm%
#a(ab;
Torsi T 3 -66 kg-m 3 -6666 kg-cm
Tegangan yang diijinkan, poros fs 3 566 kg)cm , dan pin fs$3%;6kg)cm
T 3

fs d
&
) $5 torsi pada poros
d
&
3 -6666 * $5 ) 7566 *

)
:aka diameter poros d 3 8.- cm
T 3 %* 7

),) dp
%
* fs$* d
-6666 3 %* 7

),) dp
%
*%;6 *8.-
:aka diameter pin dp 3 &.> cm

Anda mungkin juga menyukai