Elemen Mesin
KOPLING TETAP
09
Teknik Teknik Mesin W131700009 Ir. Razul Harfi. MM,MT
Abstract Kompetensi
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin Mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan ini di
yang berfungsi sebagai penerus putaran harapkan dapat mangetahui dan mampu
dan daya dari poros penggerak ke poros menjelaskan Penerus daya
yang digerakkan secara pasti (tanpa
terjadi slip), dimana sumbu kedua poros
tersebut terletak pada satu garis lurus
atau dapat sedikit berbeda sumbunya.
Pembahasan
Macam-Macam Kopling Tetap
Kopling Tetap
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya
dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip), dimana
sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurus atau dapat sedikit berbeda
sumbunya. Kopling tetap selalu dalam keadaan terpasang, untuk memisahkannya harus
dilakukan pembongkaran.
2.Kopling Luwes
Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikit ketidaklurusan sumbu poros yang
terdiri atas:
3.Kopling Universal
Kopling universal digunakan bila kedua poros akan membentuk sudut yang cukup besar,
terdiri dari:
Kopling universal digunakan bila poros penggerak dan poros yang digerakkan membentuk
sudut yang cukup besar.
4. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara kedua poros.
Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak
saling diteruskan. Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih , penggerak mula
tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
1.Torsi (T)
2.Diameter Poros (d)
3.Ukuran Pasak (L1 dan L2)
4.Ukuran – Ukuran Flens dan periksa kekuatan
a) diameter hub/naf
b) Lingkaran Baut (D1) dan bahan baut ST 37
c) Lingkaran Luas Flens (D2)
Penyelesaian :
D = 2d
D = 2 x 23.002 = 46.004 mm
D1 = 3d = 69.006 mm
D2 = 5d = 115.01 mm
24921.676 N
1.Desain kopling flens yang terbuat dari cast iron untuk menyambung 2 poros dengan
diameter 8 cm, putaran poros 250 r/min dan meneruskan torsi 4300 N.m. Tegangan
yang terjadi dibatasi sebagai berikut :
yang terjadi dibatasi sebagai berikut :
⎯τ = 5000 N/cm2
⎯σc = 15000 N/cm2
2
⎯τf = 800 N/cm
2.Kopling flens digunakan untuk mentransmisikan daya 3,75 MW pada 150 r/min. Tegangan
geser ijin pada poros dan baut 50 N/mm2. Hitunglah diameter poros dan diameter baut yang
diperlukan.
3.Dengan menggunakan table kopling flens, tentukan dimensi flens dan baut untuk
meneruskan daya 65 HP pada putaran 180 r/min. jika bahan poros baja liat dengan
tegangan tarik maksimum σmax = 400N/mm2 dan SF = 6
Jawab :
Urutan Pengerjaan :
1. Torsi (T)
2. Diameter Poros
Berdasarkan diameter poros yang diambil, dapat dihitung : pasak dan baut serta dimensi
dari kopling flens.
3. Ukuran Pasak
4.Desain sebuah kopling flens yang digunakan untuk meneruskan daya 15 kW pada putaran
900 r/min dari sebuah motor listrik ke sebuah kompresor. Bahan kopling flens cast iron. Jika
torsi yang diteruskan pada saat start 35 % lebih besar dari pada torsi normal, hitung dimensi
hub, pasak, flens, baut.
Kiyokatsu Suga & Sularso. 2000, Dasar Pemilihan dan Perencanaan Elemen
Mesin.Penerbit Pradnya Paramita,Jakarta.
K hurmi&Jk.Gupta Machine Design. , hanna Publishers Delhi.
R.K. JAIN Machine Design. Khanna Publishers Delhi.
M.F. Spotts 1981 Design of Machine Element. , Prentice – Hall of India, New Delhi.
G. Niemann, Anton Budiman, Bambang Priambodo. Elemen Mesin Jilid dan II,
Erlangga Jakarta
Popov, E.P. Mekanika Teknik. Terjemahan Zainul Astamar. Penerbit Erlangga.
Jakarta. 1984.
Singer, Ferdinand L. Kekuatan Bahan. Terjemahan Darwin Sebayang. Penerbit
Erlangga. Jakarta. 1995.
Timoshenko, S.,D.H. Young. Mekanika Teknik. Terjemahan, edisi ke-4, Penerbit
Erlangga. Jakarta. 1996.