Anda di halaman 1dari 16

KRIMINOLOGI

Jumlah Tindak Pidana.


Untuk tahun 2009 sebanyak 344.942 kasus dan tahun 2010 sebanyak 274.999 kasus,
sehingga terjadi penurunan sebesar 69.943 kasus (-20,28 %).
Kejahatan Terhadap Kekeayaan Negara :
Untuk tahun 2009 sebanyak 7.941 kasus dan tahun 2010 sebanyak 2.992 kasus, sehingga
terjadi penurunan sebesar 4.949 kasus (-62,32%).
Kejahatan konvensional
Untuk tahun 2009 sebanyak 319.402 kasus dan tahun 2010 sebanyak 252.566 kasus,
sehingga terjadi penurunan sebesar 66.836 kasus (-20,93 %).
Pemberantasan perjudian
Dalam tahun 2010 ini tercatat yang dapat diajukan ke pengadilan sebanyak : 8.738 perkara
Pemberantasan Street Crime & Premanisme
Pencurian dengan kekerasan (Curas), pada tahun 2010 sebanyak : 8.238 perkara, sedangkan
tahun 2009 sebanyak : 10.933 perkara, atau menurun 2.695 perkara (-24,65).
Pencurian biasa, pada tahun 2010 terjadi : 18.791 perkara sedangkan tahun 2009 terjadi :
25.356 perkara, sehingga mengalami penurunan 6.565 perkara (-25,89%).
Tindak Pidana Penganiayaan Berat (Anirat) dalam tahun 2010 terjadi :13.744 perkara
sedangkan tahun 2009 tercatat kejadian sebanyak 14.207 perkara atau mengalami
penurunan 463 perkara (-3,26%)
Tindak Pidana Pemerasan dalam tahun 2010 sebanyak 4.166 perkara, sedangkan pada tahun
2009 sebanyak 4.986 perkara, atau turun 820 perkara (- 16,45 %).

Untuk tahun 2009 sebanyak 17.511 kasus dan tahun 2010 sebanyak 19.342 kasus, sehingga terjadi
peningkatan sebesar 1.831 kasus (10,46 %).
Berdasarkan kesepakatan dalam ASEANAPOL, beberapa kejahatan yang di golongkan pada tingkatan trans
nasional ini antara lain : Terorisme, Illegal Drug Trafficking, Arms Smugling, Money Laundring, Trafficking In
Person (Woman & Children), Cyber Crime Serta International Economic Crime.
Kejahatan Narkoba.
Dapat diungkap pada tahun 2010 sebanyak 18.486 perkara dibanding tahun 2009 dengan
jumlah perkara yang ditangani sebanyak 17.255 perkara atau naik sebanyak 1.231 perkara (- 7,13 %).
Tindak Pidana Terorisme
Dalam penanggulangan tindak pidana terorisme Polri terus secara konsisten melakukan penegakan hukum
terhadap para pelaku yang terlibat, adapun pada tahun 2010 telah berhasil diungkap sebanyak 36 perkara
Tindak pidana Trafficking In Persons.
tindak pidana Trafficking In Persons pada tahun 2010 telah terjadi 125 perkara, jika dibandingkan pada tahun
2009 telah terjadi sebanyak 422 perkara, maka terjadi penurunan tindak pidana sebanyak 297 perkara atau
penurunan sebesar (-71 %).
Korupsi.
Di tahun 2010 terjadi 277 perkara dan tahun 2009 terjadi 427 perkara dengan demikian perkara korupsi di
tahun 2010 terdapat penurunan sebanyak 150 perkara (-35,12 %).
Illegal Logging.
Pada tahun 2010 telah ditangani sebanyak 1.474 perkara, sedangkan tahun 2009 sebanyak 2.549 perkara
sehingga terjadi penurunan sebesar 1.075 perkara (- 42,17 %).
Illeggal Mining/Pertambangan
Tindak Pidana Lingkungan Hidup.






PENGANTAR
Tujuan Mempelajari Kriminologi
Aliran-Aliran Pemikiran dalam kriminologi
Arti Kriminologi Bagi Hukum Pidana
Ruang Lingkup dan Obyek Studi Kriminologi
Penelitian Kriminologi
Teori-teori tentang sebab-sebab kejahatan
Biologi Kriminal, Psikologi Kriminal

Sosiologi Kriminal
Penologi
Kriminologi setelah Tahun 60 an
Kejahatan Korporasi
Korban kejahatan
Kekerasan terhadap Perempuan

CRIMINOLOGY
The scientific study of the causation, correction, and prevention of crime.

As a subdivision of the larger field of sociology, criminology draws on
psychology, economics, anthropology, psychiatry, biology, statistics, and
other disciplines to explain the causes and prevention of criminal behavior.
Subdivisions of criminology include penology, the study of prisons and
prison systems; biocriminology, the study of the biological basis of criminal
behavior; feminist criminology, the study of women and crime; and
criminalistics, the study of crime detection, which is related to the field of
forensic science.

Criminology has historically played a reforming role in relation to criminal law
and the criminal justice system. As an applied discipline, it has produced
findings that have influenced legislators, judges, prosecutors, lawyers,
probation officers, and prison officials, prompting them to better understand
crime and criminals and to develop better and more humane sentences and
treatments for criminal behavior.



Penelitian ilmiah dari penjara, sebab akibat, dan pencegahan
kejahatan.

Sebagai bagian yang besar dalam Sosiologi , kriminologi mengacu
pada psikologi, ekonomi, antropologi, psikiatri, biologi, statistik, dan
disiplin lainnya untuk menjelaskan penyebab dan pencegahan
perilaku kriminal.
Sebagai bagian dalam kriminologi termasuk penologi, studi tentang
penjara dan sistem penjara, biologi kriminal, studi tentang dasar
biologis dari perilaku kriminal, kriminologi feminis, studi terhadap
perempuan dan kejahatan, studi yang mendeteksi adanya kejahatan,
berkaitan dengan bidang ilmu forensik.

Dalam sejarahnya Kriminologi berperan dalam perubahan yang
berkaitan dengan hukum pidana dan sistem peradilan pidana. Sebagai
disiplin yang diterapkan, telah menghasilkan temuan yang telah
mempengaruhi legislator, hakim, jaksa, pengacara, petugas dalam
masa percobaan, dan petugas penjara, yang mendorong mereka untuk
lebih memahami kejahatan dan kriminal dan untuk mengembangkan
dengan kalimat yang lebih baik dan lebih manusiawi serta pembinaan
untuk perilaku kriminal
PELAKU POLISI PELAKU/
KEJAHATAN/




KORBAN
SEBELUM TAHUN 60 AN SESUDAH TAHUN 60 AN
ALIRAN KLASIK
PELAKU KEJAHATAN/ PENOLOGI
PELAKU SETIAP PELAKU ADL BEBAS BERKEHENDAK,
MAMPU
BERTANGGUNGJAWAB
TUGAS KRIMINOLOGI MEMINIMALKAN KEJAHATAN DNG
SARANA
HUKUMAN
OBYEK STUDI KRIMINOLOGI PENOLOGI / SEJARAH,
MANFAAT HUKUMAN,
PENJARA, PIDANA.
ALIRAN KRITIS
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP
KEJAHATAN/PELAKU KEJAHATAN SOSIOLOGI HK
PIDANA
KEJAHATAN ADALAH SEBAGAI HASIL KONSTRUKSI
SOSIAL/ MASYARAKAT
TUGAS KRIMINOLOGI MENGANALISA KONDISI YG
MEMPENGARUHI PROSES PD SAAT PEMBUATAN UU
DAN PELAKSANAAN
OBYEK STUDI KRIMINOLOGI SOSIOLOGI HUKUM
PIDANA

ALIRAN POSITIF
KEJAHATAN/ ETIOLOGI KRIMINAL
KEJAHATAN SETIAP PELAKU ADALAH INDIV YG TDK
BEBAS DIPENGARUHI FAKTOR DILUAR DIRINYA BIOLOGI
DAN KULTUR
TUGAS KRIMINOLOGI MENCARI SEBAB-SEBAB
TIMBULNYA KEJAHATAN
OBYEK STUDI KRIMINOLOGI ETIOLOGI KRIMINAL,
MENGANALISA SECARA ILMIAH SEBAB-SEBAB
TIMBULNYA KEJAHATAN

ALIRAN PEMIKIRAN
ARTI KRIMINOLOGI BAGI HUKUM PIDANA
Signal wetenschap
HASIL-HASIL PENELITIAN KRIMINOLOGI
DAPAT DIGUNAKAN OLEH PEMERINTAH
DALAM MENANGANI MASALAH MASALAH
KEJAHATAN MEMBUAT KEBIJAKAN
DALAM PEMBUATAN UU (KRIMINALISASI)
MAUPUN PENCABUTAN UU (DE-KRIMINAL
ISASI)
HERMAN MANNHEIM
KRIMINALISASI
EFISIENSI DALAM MENJALANKAN
UU DUKUNGAN MASYARAKAT
SIKAP YANG SAMA
SIKAP SAMA SECARA TEKNIS
PENINDAKAN DI LAPANGANAN
SULIT ATAU TIDAK
MENCAMPURI KEHIDUPAN
PRIBADI DARI INDIVIDU
KRIMINALISASI
SUDARTO
Penggunaaan hukum pidana harus memperhatikan tujuan
pembangunan hukum nasional mewujudkan masyarakat
adil dan makmur berdasarkan pancasila
Perbuatan yang diusahakan untuk dicegah atau
ditanggulangi dengan hukum pidana harus merupakan
perbuatan yangg tidak dikehendaki yaitu perbuatan yang
mendatangkan kerugian (meteriil dan spirituil) pada warga
masyarakat.
Penggunaan hukum pidana harus pula memperhatikan
prinsip biaya dan hasil (cost and benefit principle)
Harus memperhatikan kapasitas atau kemampuan daya kerja
dari badan-badan penegak hukum, jangan sampai ada
kelampauan beban tugas (overbelasting)
KEJAHATAN DAN HUBUNGAN NYA DENGAN
NORMA-NORMA
HUB KEJHTAN DNG HUKUM /UU
Rechtsdelicten mala perse
wetsdelicten mala prohibita
HUB KEJHTAN DNG NORMA LAIN
AGAMA KEBIASAAN
HUBUNGAN KEJAHATAN DENGAN MORAL
G.P HOEFNAGELS




HERMAN MANNHEIM
BONGER
RUANG LINGKUP DAN OBYEK STUDI
KRIMINOLOGI
ETIOLOGI KRIMINAL KEJAHATAN
PENOLOGI PELAKU KEJAHATAN
SOSIOLOGI HUKUM PIDANA REAKSI
MASYARAKAT THDP KEJAHATAN / PELAKU
KEJAHATAN
KEJAHATAN

PELAKU KEJAHATAN

KRIMINOLOGI POSITIF INDIVIDU
PENJAHAT BERBEDA DENGAN BUKAN
PENJAHAT
KRIMINOLOGI KRITIS MASYARAKAT,
KORPORASI, NEGARA

ILLEGAL ABUSES OF ECONOMIC POWER
ILLEGAL ABUSES OF PUBLIC POWER
VIOLENCE AGAINS WOMEN

KEJAHATAN / PELAKU KEJAHATAN
KRIMINALISASI
DE KRIMINALISASI
DE PENALISASI
DE INSTITUSIONALISASI
REAKSI MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai