Anda di halaman 1dari 254

Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2013
1
ASPEK IMPLEMENTASI KURIKULUM:

KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

B
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN
SEKOLAH
C

PERUBAHAN MIND SET

A
2
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
MENDAHULUI PEMBENTUKAN
(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)
DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN
DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
PROSES PEMBENTUKAN :
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
4
KONDISI SAAT INI
Dominan pada pengetahuan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain dominan
menggunakan tes
Rapor cendrung hanya
melaporkan
kompetensi bidang pengetahuan
Kompetensi : sikap, pengetahuan
dan keterampilan belum secara
jelas diurai , bahkan cenderung
dipersepsi menjadi kognitif,
afektif, dan psikomotorik saja.
Tidak digunakan memandu
materi
menuju KURIKULUM 2013
Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan
Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan peniaian
sikap
Rapor berisi komponen sikap,
pengetahuan dan keterampilan
yang dilengkapi dengan deskripsi
kualitiatif
Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan diurai menjadi
KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang
memandu penetapan materi
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
5
KONDISI SAAT INI
Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS
secara parsial
Tidak tampak integrasi antar jenjang
pendidikan sehingga jenjang
sebelumnya seolah-olah bukan
prasyarat untuk jenjang berikutmya.
Bahasa tidak mampu memandu mapel
yang lain sebab kompetensi terpenting
dalam bahasa tidak dilatihkan secara
memadai
Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah
dan tidak kokoh berpijak pada kaidah
pendidikan sehingga pemilihan model
tidak akurat
Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran,
padahal tidak didukung oleh terori
pendidikan dan teori psikologi yang
berlaku
menuju KURIKULUM 2013
IPA dan IPS masih menggunakan
pola tematik terpadu
Kompetensi antar jenjang
diintegrasikan sehingga tampak
berkesinambungan
Pembelajaran bahasa yang
berbasis teks akan mendorong
kemampuan berbahasa sejak dini
Mengutamakan pendekatan
saintifik yang mengantarkan siswa
tidak berhenti pada pengetahuan
tetapi berlanjut ke keterampilan
dan pembentukan sikap.
SD : tematik terpadu, SMP
tematika terpadu + Mapel,
SMA/SMK : berbasis mapel
(tematik boleh saja sampai PT)
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
6
SD
SMP
SMA/K
PT
SAAT INI :
KURIKULUM 2013
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
MENDAHULUI PEMBENTUKAN
(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
DIBIASAKAN (DIBUADAYAKAN)
DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN
DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
PROSES PEMBENTUKAN :
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
8
Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap
Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ?
(amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan
(pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3)
tidak akan menghasilkan karya yang baik.
Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap
diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai
pada keterampilan dan pembentukan sikap
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
9
Dalam proses perancangan dan pembelajaran
alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI
4 dan selanjutnya memberikan dampak
terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu
diturunkan materi yang relevan dan rancangan
skenario pembelajaran termasuk penugasan
dan penilaian.
Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan
tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan
KI-2 diintegrasikan
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
10
Contoh: Bahasa Indonesia:
Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami
konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
Memahami struktur karya ilmiah
Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
Memhami ciri isi karya ilmiah
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
11
Contoh: Bahasa Indonesia:
Menuju KD kelompok KI-4 :
Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah

Indikator :
Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan
ciri isi karya ilmiah
Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber
yang digunakan atau diacu
Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah
tersebut

ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
12
Contoh: Bahasa Indonesia:
KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
Kejujuran, rasa ingin tau,
tanggung jawab, kritis, rasional
Santun, empati, peduli,
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
13
Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
Membuktikan sifat
Menurunkan sifat
Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
14
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
Menentukan titik potong
Menentukan nilai maksimum dan minimum
Melukiskan grafik
Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
15
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
Perkembngan bakteri
Pertumbuhan penduduk
Bunga Uang
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/4
16
Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan
Indikator :
Konsistensi terhadap waktu
Konsitensi terhadap panduan
Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8
17
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan apersepsi dan motivasi.
a
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

b
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik dalam
perjalanan menuju sekolah atau dengan
tema sebelumnya.

c
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitan dengan tema yang akan
dibelajarkan.

d
Mengajak peserta didik
berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan
yang terkait dengan materi.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8
18
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Inti
Guru menguasai materi yang diajarkan.
a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran.

b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang diintegrasikan secara
relevandengan perkembangan Iptek
dankehidupan nyata .

c. Menyajikan materi dalam tema secara
sistematis dan gradual (dari yang mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak)

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8
19
Aspek yang Diamati
Ya Tidak Catatan
Guru menerapkan strategi
pembelajaran yang mendidik.

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan
dicapai.

b. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut.

c. Menguasai kelas dengan baik.
d. Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8
20
e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).

f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan.

Guru menerapkan pendekatan scientific.
a Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
b Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya.
c Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
mengamati.

d Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
menganalisis.

f Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
mengkomunikasikan.

b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8
21

Guru melaksanakan penilaian
autentik.

a Mengamati sikap dan perilaku peserta
didik dalam mengikuti pelajaran.

b Melakukan penilaian keterampilan peserta
didik dalam melakukan aktifitas
individu/kelompok.

c Mendokumentasikan hasil pengamatan
skap, perilaku dan keterampilan peserta
didik.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8
22
Guru memanfaatKan sumber
belajar/media dalam pembelajaran.

a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar
pembelajaran.

b. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran.

c. Menghasilkan pesan yang menarik.
d. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.

e. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8
23
Guru memicu dan/atau memelihara
keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran.

a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar.

b. Merespon positif partisipasi peserta didik,
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons peserta didik,

d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif.

e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme
peserta didik dalam belajar.

LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8
24
Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran

a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Penutup Pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan peserta didik.

b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.

PROJECT BASED LEARNING ...1/10
Karakteristik :
peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
adanya permasalahan atau tantangan yang
diajukan kepada peserta didik;
peserta didik mendesain proses untuk menentukan
solusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan;
peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab
untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan;
25
PROJECT BASED LEARNING ...2/10
Karakteristik :
Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi
secara kualitatif; dan
Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap
kesalahan dan perubahan.

26
PROJECT BASED LEARNING ...3/10
Beberapa hambatan implementasi :
Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak
waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang komplek.
Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan,
karena menambah biaya untuk memasuki system baru.
Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas
tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama
di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit,
terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak
menguasai teknologi.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga
kebutuhan listrik bertambah.

27
PROJECT BASED LEARNING ...4/10
Keunggulan :
Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks.
Meningkatkan kolaborasi.
Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, t alokasi waktu dan sumber-
sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah
sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia
nyata.
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

28
PROJECT BASED LEARNING ...5/10
Kelemahan:
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di
kelas.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan
dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam
kerja kelompok.
Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa
memahami topik secara keseluruhan

29
PROJECT BASED LEARNING ...6/10
Langkah Operasional:
30
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
31
SISWA GURU
Menggunakan kemampuan
bertanya dan berpikir.
Melakukan riset sederhana.
Mempelajari ide dan konsep baru.
Belajar mengatur waktu dengan
baik.
Melakukan kegiatan belajar
sendiri/kelompok.
Mengaplikasikan hasil belajar
melalui tindakan.
Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).

Merencanakan dan mendesain
pembelajaran.
Membuat strategi pembelajaran.
Membayangkan interaksi yang
akan terjadi antara guru dan siswa.
Mencari keunikan siswa.
Menilai siswa dengan cara
transparan dan berbagai macam
penilaian.
Membuat portofolio pekerjaan
siswa.

PEMETAAN PERAN:
PROJECT BASED LEARNING ...8/10
SISTEM PENILAIAN
Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek.
Penilaian Proyek
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam
memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pembelajaran.
Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan
hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

32
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 5)
1 PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

33
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
PROJECT BASED LEARNING ...10/10
34
Contoh Penilaian Produk :
Mata Ajar :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Nama Peserta didik:
Kelas/SMT :
No. Tahapan Skor ( 1 5 )*
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan)

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk Fisik
b. Inovasi

TOTAL SKOR
Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya
PERUBAHAN MINDSET
A
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
35
Domain Topics
Number
1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations)
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry
1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
36
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V
Menggambarkan struktur organisasi
kabupaten, kota, dan provinsi
Mengenal lembaga-lembaga negara
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK
Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti
Presiden, Wakil Presiden dan para
Menteri
Mengidentifikasi jenis budaya
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional
Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Memberikan contoh peraturan
perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
lalu lintas, larangan merokok
Mendeskripsikan pengertian
organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
Menampilkan peran serta dalam
memilih organisasi di sekolah
Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama
Mematuhi keputusan bersama

Tingkat Kesulitan Pelajaran
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
37
IPA KELAS IV
Semester 1
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Tingkat Kesulitan Pelajaran
38
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
C
h
i
n
e
s
e

T
a
i
p
e
i
S
i
n
g
a
p
o
r
e
K
o
r
e
a
,

R
e
p
.

o
f
J
a
p
a
n
T
u
r
k
e
y
M
a
l
a
y
s
i
a
T
h
a
i
l
a
n
d
I
r
a
n
S
a
u
d
i

A
r
a
b
i
a
M
o
r
o
c
c
o
I
n
d
o
n
e
s
i
a
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
C
h
i
n
e
s
e

T
a
i
p
e
i
K
o
r
e
a
,

R
e
p
.

o
f
S
i
n
g
a
p
o
r
e
J
a
p
a
n
T
u
r
k
e
y
T
h
a
i
l
a
n
d
M
a
l
a
y
s
i
a
I
r
a
n
I
n
d
o
n
e
s
i
a
M
o
r
o
c
c
o
S
a
u
d
i

A
r
a
b
i
a
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Mathematics (8
th
Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~
@iwanpranoto
40
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
Low mengukur kemampuan sampai level
knowing
Intermediate mengukur kemampuan sampai
level applying
High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information

41
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1945 1965 2015 1955 1975 2005 1985 1995
2013
Kurikulum 2013

42
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
43
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PELAPORAN
KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN
PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
DAN MATERI
ARSITEKTUR
INSTRUMEN
PENILAIAN
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES
PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
PENETAPAN MATERI
PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
44
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
45
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Experi-
menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
Creating
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self
explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
Bukan content based tetapi activity based
Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan],
problem [pemecahan masalah], challenge
[tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang membutuhkan
dukungan sumber lainnya].
Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,
sistematis.
Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan
nyata
46
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
pembelajaran.

2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013.

3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
diakui.

4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.

5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
dapat dinilai dengan baik.

6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.
47
Beberapa Pertanyaan: 2/4

7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan
aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai
selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.

8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
standar proses.

9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
dengan di standar isi

10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
sesuai.

11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.
48
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri

14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
penyusunan RPP merujuk pada silabus.

16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013

17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa
49
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
SMA.

19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
diterapkan.

20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.

21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.
50
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN
ISI PROSES PENILAIAN

1. EVALUASI RUANG LINGKUP
2. EVALUASI KESESUAIAN,
KECUKUPAN, KEDALAMAN
DAN KELUASAN (STUDI
BANDING INTERNASIONAL:
REASONING)

1. TEMATIK TERPADU
2. PENDEKATAN SAINTIFIK
3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING
4. PROJECT BASED LEARNING
5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA

1. AUTHENTIC
2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH
HINGGA TINGGI
3. MENGUKUR PROSES KERJA
SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN
1. KOMPETENSI GURU,
KS ,PS.
2. KINERJA GURU, KS, PS
3. PEMBINAAN
BERKELANJUTAN
4. REKRUT., PPA dan PPG

1. KECUKUPAN DAN
KESESUAIAN (USB, REHAB,
PERAALATAN, PERPUST., )
2. PEMANFAATAN
3. RESOURCE SHARING
1. UNIT COST
2. SUMBER PENDANAAN
3. KECUKUPAN BOS,
BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
L
A
Y
A
N
A
N

K
O
M
P
O
N
E
N

U
T
A
M
A


P
E

L
A
Y
A
N
A
N

H
A
S
I
L

KETERAMPILAN
51
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PADA SKALA
IMPLEMENTASI
PERTANYAAN
KRUSIALNYA
ADALAH:
SEBAGAI GURU :
Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
Bagaimana menyusun jadwal ?
Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa
anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
52
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
SILABUS
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
RPP
KURIKULUM 2013
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran
Mata Pelajaran
Beban Belajar
Pengembangan
Implementasi
Monitoring dan
Evaluasi
Kompetensi
Materi
Media
Skenario
Pembelajaran
Penilaian
53
Silabus merupakan
rencana Pembelajaran
pada mata pelajaran
atau tema tertentu
berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar;
c. materi pembelajaran;
d. kegiatan
pembelajaran;
e. penilaian;
f. alokasi waktu; dan
g. sumber belajar.
Landasan Filosofis
Sosiologis
Psikopedagogis
Yuridis
Acuan Pengembangan
Struktur di tingkat nasional
Muatan Lokal di tingkat daerah
KTSP
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
Konstruski yang
holistik
Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
Dikembangkan
Berbasis Kompetensi
sehingga Memenuhi
Aspek Kesesuaian dan
Kecukupan
Mengakomodasi
Content Lokal,
Nasional dan
Internasional (antara
lain TIMMS, PISA,
PIRLS)
Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati
+ Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
Menggunakan Pendekatan
Saintifik, Karakteristik
Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
Tematik Terpadu, SMP: Tematik
Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel,
SMA : Tematik dan Mapel
Mengutamakan Discovery
Learning dan Project Based
Learning
Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
54
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi
Kompetensi Abad 21
Bonus Demografi
Filosofi Pendidikan
Filosofi Kurikulum
Teori Pengembangan Kurikulum
Psikologi Perkembangan
Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS


IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan
Penguatan:
Kompetensi Lulusan
Isi
Proses
Penilaian
Dukungan Berbagai Pihak
Fakta Kompetensi Guru :
UKG, PKG dan PKB
Suasana Pembelajaran
Rekruitmen dan Pengadaan
Guru
Kesesuaian Sistem
Penilaian
Dukungan Sarana dan
Prasarana

Penyiapan
Buku
Penyiapan
Guru

Model Pelatihan Guru:
Mengamati, menilai,
mengevaluasi
Menyusun,
Mengembangkan
Menghasilkan dan
Menyajikan
Melakukan dan
mensimulasikan
Video Pembelajaran :
Contoh dan Bukan
Contoh
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Inquiry/Discovery
Learning
Problem Based
Learning
Project Based
Learning
Skenario dan Script yang
utuh
Guru Model yang
memahami:
Filosofi Kurikulum 2013
Buku Ajar
Model dan Pendekatan
Belajar sesuai
Kurikulum 2013
55
REKONSTRUKSI KOMPETENSI
1
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
56
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
57
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES
BELAJAR
SKL
KOMPETEN
SI INTI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
AJAR
PENILAIAN
58
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK



SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA


KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET


PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
59
SKL KOMPETENSI INTI
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
60
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain
61
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMP
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata
62
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
63
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
64
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah
Kompetensi
Kompetensi Inti
Sikap Spiritual
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Pengetahuan
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Keterampilan
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,
berakhlak mulia, dan berilmu
65
ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN
2
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
66
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Langsung masuk ke
materi abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan
konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
2
Banyak rumus yang
harus dihafal untuk
menyelesaikan
permasalahan (hanya
bisa menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan
permasalahan yang diajukan harus
dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar
(tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
3
Permasalahan
matematika selalu
diasosiasikan dengan
[direduksi menjadi]
angka
Perimbangan antara matematika
dengan angka dan tanpa angka
[gambar, grafik, pola, dsb]
67
Matematika ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Tidak membiasakan
siswa untuk berfikir
kritis [hanya
mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus
berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian
masalah yang tidak
terstruktur
Membiasakan siswa berfikir
algoritmis
6 Data dan statistik
dikenalkan di kelas IX
saja
Memperluas materi mencakup
peluang, pengolahan data, dan
statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
7 Matematika adalah
eksak
Mengenalkan konsep pendekatan
dan perkiraan
68
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan
terpisah antara
Fisika, Kimia, dan
Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak
dipisah dalam kelompok Fisika,
Kimia, Biologi
2 Tidak ada
platform, semua
kajian berdiri
sejajar
Menggunakan Biologi sebagai
platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan
fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
69
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
antariksa sesuai dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang
memberikan wawasan terpadu antar mata
kajian tersebut sehingga siswa dapat
memahami pentingnya keterpaduan antar mata
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang
selanjutnya
70
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
71
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur
bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada
kompetensi berbahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
2
Siswa tidak dibiasakan
membaca dan
memahami makna
teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan
memahami makna teks serta meringkas
dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
3
Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan
efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif melalui
latihan-latihan penyusunan teks
72
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
4 Siswa tidak
dikenalkan tentang
aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-
aturan teks yang sesuai sehingga
tidak rancu dalam proses
penyusunan teks (sesuai dengan
situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
5 Kurang menekankan
pada pentingnya
ekspresi dan
spontanitas dalam
berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat
mengekspresikan dirinya dan
pengetahuannya dengan bahasa
yang meyakinkan secara spontan
73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Materi disajikan
berdasarkan
empat pilar
dengan
pembahasan
yang terpisah-
pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan
pada pengelompokkan menurut
empat pilar kebangsaan tetapi
berdasarkan keterpaduan empat
pilar dalam pembentukan karakter
bangsa
2
Materi disajikan
berdasarkan
pasokan yang
ada pada empat
pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan
kebutuhan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab (taat
norma, asas, dan aturan)
74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No
Kurikulum Lama Kurikulum Baru
3 Tidak ada
penekanan pada
tindakan nyata
sebagai warga
negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut
dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata sebagai warga
negara yang baik
4 Pancasila dan
Kewarganegaraan
disajikan sebagai
pengetahuan yang
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan
bukan hanya pengetahuan, tetapi
ditunjukkan melalui tindakan
nyata dan sikap keseharian.
75
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan
macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.
Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi
dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan
konsep dan percobaan.
76
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten
77
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara
yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan).
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang
baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa
Inggris
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada
conversation, reading, writing practices.
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa
Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
78
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
Seni
Budaya
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup
supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya.
Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar
dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan
alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan
sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil
dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara
menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang
mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK.
Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga
yang ketat.
79
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
Mengacu pada kompetensi inti yang telah
dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut
ditulis
Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada
siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji
Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
80
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
Memuat penilaian capaian pembelajaran
secara bertahap mulai review [ulasan],
exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang
membutuhkan pemikiran mendalam], dan
project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang
membutuhkan dukungan sumber lainnya].
Menekankan penggunaan bahasa yang jelas,
logis, sistematis.
Keterampilan tidak selalu dalam ranah
abstrak, tetapi juga harus konkret dalam
bentuk tindakan nyata
81
Buku Sekolah Dasar...1/2
Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi
portofolio siswa?]
Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan
ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya
sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam
bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi
yang akan dibahas
Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan
memahami aturan pembentukannya
82
Buku Sekolah Dasar...1/2
Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap
materi lainnya
Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan
ilmu pengetahuan sekaligus
Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan
perhitungan
PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang
dibahas (Mat, IPA, dll)
Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata
(konkret) bukan hanya abstrak
Tiap tema diakhiri dengan project
83
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai
siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
84
REKONSTRUKSI PROSES
PEMBELAJARAN
3
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
85
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK



SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA


KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET


PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
86
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES
BELAJAR
SKL
KOMPETEN
SI INTI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
AJAR
PENILAIAN
87
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
88
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Experi-
menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
Creating
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING
ACTIVITIES
LEARNING
OUTPUT
LEARNING
OUTCOMES
LEARNING
RESOURCE
LEARNING
ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
89
PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu Konsep Dasar
Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
Langkaah Operasional
Penerapan
Evaluasi Yang Digunakan
Video Pembelajarannya
2. Pendekatan Scientific
3. Discovery Learning
4. Problem Based Learning
5. Project Based Learning
90
PENGUATAN PROSES:
BUKU SISWA
BUKU GURU
CONTOH RPP
VIDEO PEMBELAJARAN
KOMPETENSI LULUSAN
ACTIVITY BASED
BUKAN SEKEDAR
CONTENT BASED
STANDAR PROSES
PENILAIAN
PROSES REMEDI
PENGAYAAN
PEDOMAN INTERAKSI
KOMPETENSI DASAR,
INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
ANALISIS DAN PEMILIHAN
MATERI AJAR
PEMILIHAN MODEL, MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
PERANCANGAN SKENARION
PEMBELAJARAN
PENILAIAN



91
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
92
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
93
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
94
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
95
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati (observe) Membaca, mendengar,
menyimak, dan melihat
(tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan,
kesabaran, ketelitian dan
kemampuan
membedakan informasi
yang umum dan khusus,
kemampuan berpikir
analitis, kritis, deduktif,
dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa
yang diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk
critical minds yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat
96
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengumpulkan informasi
(experiment/ explore)
-Melakukan eksperimen
-membaca sumber lain selain buku
teks
-mengamati objek/kejadian/
aktivitas
-wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/
mengolah informasi
(analyze/ associate)
Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan.
97
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengkomunikasikan
(communicate)
-Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Mencipta Memodifikasi, menyusun
kembali untuk
menemukan yang baru,
dan menemukan yang
baru secara original
Kreativitas dan kejujuran
serta apresiasi terhadap
karya orang lain dan
bangsa lain
98
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
Hari libur keagamaan 2 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
99
REKONSTRUKSI PENILAIAN
4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
100
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK



SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA


KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET


PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
101
AUTHENTIC ASSESMENT
OUTPUT PROSES DAN OUTPUT
TES TES DAN PORTFOLIO
Standar Penilaian :
102
Standar Penilaian yang bertujuan untuk
menjamin:
a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akandicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;
b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara
profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien,
dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan
c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, daninformatif.
Standar Penilaian:
103
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:.
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya
dengankriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
Standar Penilaian
104
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut. 3
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
105
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua
pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru.
Penilaian kompetensi sikap :
106
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian teman sejawat(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :
107
1. Pendidik menilai kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
2. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaba singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumenuraian
dilengkapi pedoman penskoran.
3. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
4. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
Penilaian Keterampilan :
108
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan
tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
3. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
109
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujianmutu tingkat kompetensi, ujian sekolah,
dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. fUjian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5),
dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat
kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII
(tingkat 6) dilakukan melalui UN.
Mekanisme dan Prosedur Penilaian :
110
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada akhir
kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar
(POS).
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelumdiadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PELAPORAN
KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN
PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
DAN MATERI
ARSITEKTUR
INSTRUMEN
PENILAIAN
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES
PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
PENETAPAN MATERI
PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
111
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3

Aspek Catatan
Mengingat dan
memahami
pengetahuan faktual
dan konseptual
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang:
- dirinya,
- makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya
- benda-benda lain di
sekitarnya
Diisi oleh guru dalam
kalimat positif tentang apa
yang menonjol terkait
kemampuan anak dalam
tiap muatan pelajaran dan
apa yang perlu usaha-
usaha pengembangan
untuk mencapai
kompetensi yang
ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
1. Pengetahuan
112
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan
Aspek Catatan
Menyajikan kemampuan
mengamati, menanya, dan
mencoba dalam:
- bahasa yang jelas, logis
dan sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman
dan berakhlak mulia

Diisi oleh guru dalam
kalimat positif
tentang apa yang
menonjol dan apa
yang perlu usaha-
usaha
pengembangan
untuk mencapai
kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
113
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

Aspek Catatan
Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang
dianutnya.
Diisi oleh guru dalam kalimat
positif tentang apa yang menonjol
dan apa yang perlu usaha-usaha
pengembangan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.

Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air
Diisi oleh guru dalam kalimat
positif tentang apa yang menonjol
dan apa yang perlu usaha-usaha
pengembangan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.

3. Sikap
114
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

No Mapel Pengetahua
n
Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel
Antarmapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(Nama guru)
1 4
(kelipatan
0,33)
1 4 (kelipatan
0,33)
SB, B, C, K
(diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta
didik dalam
Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua
guru)
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama
guru)

3 Bahasa Indonesia (Nama
guru)

4 Matematika (Nama guru)
5 Ilmu Pengetahuan
Alam(Nama guru)

6 Ilmu Pengetahuan Sosial
(Nama guru)

7 Bahasa Inggris (Nama guru)
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
115
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4

No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel
Antarmapel
Kelompok B
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
1 Seni Budaya
(Nama guru)

2 Pendidikan
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan (Nama
guru)

3 Prakarya (Nama
guru)

Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
116
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu
ditingkatkan dalam hal
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Ilmu Pengetahuan Alam Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
7 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Deskripsi
117
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani,
Olahj Raga, dan
Kesehatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Deskripsi
Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.

118
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...1/7

No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(Nama guru)
1 4 (kelipatan
0,33)
1 4 (kelipatan
0,33)
SB, B, C, K
(diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama
guru)

3 Bahasa Indonesia (Nama
guru)

4 Matematika (Nama guru)
5 Sejarah Indonesia (Nama
guru)

6 Bahasa Inggris (Nama guru)
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
119
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...2/7

No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
1 Seni Budaya (Nama guru)
2 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan (Nama
guru)

3 Prakarya dan
Kewirausahaan (Nama guru)

Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
120
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...3/7

No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
I Peminatan ... (Diisi sesuai dengan minat siswa)
1
2
3
4
II
Lintas Minat (Diisi sesuai dengan minat siswa)
1
2
3
4
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
121
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...4/7

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam
hal
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Diskripsi
122
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...5/7

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pendidikan
Jasmani, Olahj
Raga, dan
Kesehatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Diskripsi
123
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS...6/7

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1 Matematika

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Biologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Fisika

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Kimia Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Diskripsi
124
RAPOR SEKOLAH MENENGAH ATAS ...7/7
No. Mapel Kompetensi Catatan
III Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Bahasa dan Sastra Inggeris Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
3 Bahasa Asing Lain (Arab,
Mandarin, Jepang, Korea,
Jerman, Perancis)

Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
4 Antropologi Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Diskripsi
125
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...1/6
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti

1 4 (kelipatan
0,25)
1 4 (kelipatan
0,25)
SB, B, C, K
(Konsisten,
Tidak
Konsisten).
(diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
126
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...2/6
No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok B (Wajib)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
1 Seni Budaya
2 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan

3 Prakarya dan
Kewirausahaan

Kelompok C (Peminatan)
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
127
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ..3/6
No Mapel Pengetahua
n
Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok C (Peminatan)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta
didik dalam
Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua
guru)
I Dasar Bidang Keahlian
1
2
3
II Dasar Program Keahlian
1
2
3
III Paket Keahlian
1
Capaian
Catatan:
SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang
128
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN...4/6

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Bahasa Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
4 Matematika Pengetahuan Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dalam hal
Keterampilan
Sosial dan spiritual
5 Sejarah Indonesia Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
6 Bahasa Inggris Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
Diskripsi
129
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...5/6

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok B
1 Seni Budaya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pendidikan Jasmani,
Olahj Raga, dan
Kesehatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Prakarya Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
Diskripsi
130
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ...6/6

No. Mapel Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I Dasar Bidang Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
II Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
2 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
3 Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
III Paket Keahlian
1

Pengetahuan
Keterampilan
Sosial dan spiritual
Diskripsi
131
RAPOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada
kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
132
Sruktur Kurikulum
133
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
134

Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program
pendidikan.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
135
PAUDNI
PENDIDIKAN DASAR
SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB
PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
PENDIDIKAN NON FORMAL

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
136
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.

PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
pengembangan kecakapan hidup.


FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
137
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang
sederajat
terdiri atas muatan:
1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).



FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
138
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).


FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12
139
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMK/MAK.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
140
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
141
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik
SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.


FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
142
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1. teknologi dan rekayasa;
2. kesehatan;
3. seni, kerajinan, dan pariwisata;
4. teknologi informasi dan
komunikasi;
5. agribisnis dan agroteknologi;
6. bisnis dan manajemen;
7. perikanan dan kelautan; atau
8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
143
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program
pengembangan kecakapan hidup
yang mencakup keterampilan
fungsional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha
mandiri, serta Kompetensi dalam
bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal terdiri atas struktur
kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
144
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
dasar.

Kompetensi Inti dimaksud pada
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
145
Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
146
Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri.
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:
PENDIDIKAN MENENGAH :
Keterpaduan antar jenjang
Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA
/SMALB
SMK/
MAK
MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)
6/12
147
TEMATIK
TERPADU
(Semua Muatan
kecuali agama)
TEMATIK
TERPADU
(IPA dan IPS)
+
MAPEL
TEMATIK
+
MAPEL
(Integrasi
Pendidikan
Menengah
SMA dan
SMK)
TEMATIK
+
MATA
KULIAH
7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
148
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12
SMA/MA SMK/MAK
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan
Muatan Lokal.
SIKAP
KETERAM-
PILAN
PENGETA-
HUAN
PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK
149
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013
150
151
SD SMP SMA/SMK
Semua mata
pelajaran diajarkan
dengan pendekatan
yang sama [saintifik]
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan]
Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan] dengan
penekanan yang berbeda
Bermacam jenis
konten pembelajaran
diajarkan terkait dan
terpadu satu sama
lain [cross curriculum
atau integrated
curriculum]

Mata pelajaran
dirancang terkait satu
dengan yang lain dan
memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap
kelas

Mata pelajaran dirancang
terkait satu dengan yang
lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi
inti tiap kelas
152
SD SMP SMA/SMK
Konten ilmu
pengetahuan
diintegrasikan dan
dijadikan penggerak
konten pembelajaran
lainnya

Bahasa Indonesia
sebagai alat
komunikasi dan
carrier of knowledge

Bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Tematik Terpadu
untuk Kelas I VI

Semua mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....

Semua mata pelajaran
diajarkan dengan pende-
katan yang sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
153
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana
pembelajaran,
dipergunakan sebagai
media pembelajaran mata
pelajaran lain

SMA dan SMK memiliki
mata pelajaran wajib
yang sama terkait dasar-
dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK tidak
terlalu detil [sampai
bidang studi], didalamnya
terdapat
pengelompokkan
peminatan dan
pendalaman

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
8
Pend. Jasmani, OR &
Kes.
4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
No Komponen I II III IV V VI
A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - - 3 3
6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
No Komponen I II III IV V VI
A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
154
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 2013
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2
2
Pend. Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 Matematika 10 10 10 8 8 8
5 IPA - - 3 6 6 6
6 IPS - - 3 5 5 5
7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2
9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7
10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 30 30 38 40 42 42
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama
P
e
n
d
e
k
a
t
a
n

T
E
M
A
T
I
K

3
2 Pend. Kewarganegaraan -
3 Bahasa Indonesia 5
4 Matematika 5
5 IPA 4
6 IPS 4
7 Ker. Tangan & Kesenian 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
9 Muatan Lokal -
10 Pengembangan Diri 2
Jumlah 27 31
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama
Pendekatan
TEMATIK
3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7
Seni Budaya &
Keterampilan
4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
9 Muatan Lokal 2 2 2
10 Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2
Pend. Pancasila &
Kewarganegaraan
5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - - - -
6 IPS - - - - - -
7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
9 Muatan Lokal - - - - - -
10 Pengembangan Diri - - - - - -
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum 2006
155
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 2013
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 6 6 6
5 IPA 6 6 6
6 IPS 6 6 6
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2
10 Muatan Lokal 6 6 6
Jumlah 42 42 42
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 5 5 5
6 IPS 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani 3 3 3
10 TIK / Keterampilan 2 2 2
Jumlah 35 35 35
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 IPA 4 4 4
6 IPS 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan / TIK 2 2 2
11 Muatan Lokal 2 2 2
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2
Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan
3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum 2006
156
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)
157
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran
disusun berdasarkan materi
pelajaran bukan kompetensi
yang harus dimiliki peserta
didik
Perlunya ditetapkan standar
kompetensi kelulusan dan standar
kompetensi kelas untuk
menyatakan capaian
pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari
pengetahuan yang diperoleh
dari mata pelajaran
Kompetensi dirumuskan dalam
tiga domain, yaitu sikap,
keteramilan, dan pengetahuan
3 Walaupun kelas I III
menerapkan pembelajaran
tematik, tidak ada
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran
Perlunya merumuskan
kompetensi inti untuk masing-
masing kelas
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
158
No Permasalahan Penyelesaian
4 Walaupun kelas I-III
menerapkan pembelajaran
tematik, tetapi warna mata
pelajaran sangat kental
bahkan berjalan sendiri-
sendiri dan saling
mengabaikan
Mata pelajaran harus
dipergunakan sebagai sumber
kompetensi bukan yang yang
diajarkan
5 Kompetensi siswa hanya
diukur dari kompetensi
pengetahuan yang
diperolehnya melalui
penilaian berbasis tes
tertulis
Penilaian terhadap semua
domain kompetensi
menggunakan penilaian otentik
[proses dan hasil]
6 Penilaian hanya berdasarkan
kompetensi dasar saja
Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar dan
kompetensi inti
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
159
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan
sekolah dasar belum perlu diajak
berfikir tersegmentasi dalam mata
pelajaran-mata pelajaran terpisah
karena masih berfikir utuh
Perlunya proses pembelajaran yang
menyuguhkan keutuhan pada peserta
didik melalui pemilihan tema
8 Banyak sekolah alternatif yang
menerapkan sistem pembelajaran
integratif berbasis tema yang
menujukkan hasil menggembirakan
Perlunya menerapkan sistem
pembelajaran integratif berbasis tema
9 Adanya keluhan banyaknya buku
yang harus dibawa oleh anak sekolah
dasar sesuai dengan banyaknya mata
pelajaran
Perlunya penyederhanaan mata
pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
160
No Permasalahan Penyelesaian
10
Indonesia menerapkan sistem
guru kelas dimana semua
mata pelajaran [kecuali
agama, seni budaya, dan
pendidikan jasmani] diampu
oleh satu orang guru
Perlunya membantu
memudahkan tugas guru dalam
menyampaikan pelajaran sebagai
suatu keutuhan dengan
meminimumkan jumlah mata
pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan
sistem pembelajaran berbasis
tematik-integratif sampai SD
kelas VI, seperti Finlandia,
England, Jerman, Scotland,
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina
Dapat dipergunakan sebagai
acuan dalam usaha meringankan
beban guru kelas yang harus
mengampu sejumlah mata
pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
161
No Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Rancangan Struktur Kurikulum SD
162
No Komponen Rancangan
6
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
7
Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8
Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Rancangan Struktur Kurikulum SD
163
Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang
memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya, usaha,
daya, dll.
Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-
masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
164
Peserta didik kelas IV VI (usia 10 12
tahun) sudah masuk pada tahap berpikir
abstrak (operasi formal ), sehingga sudah
mampu memahami konsep-konsep
keilmuan secara sederhana
Dengan matapelajaran IPA/IPS yang
terpisah, proses pembelajaran di SD tetap
dapat dilaksanakan dengan pendekatan
tematik-terpadu.
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
165
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)
4 4 4 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes
(termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
166
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
167
Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-
penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
168
Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu
adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman
yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus
dikuasai siswa.
Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
James Beane lebih jauh menekankan When we are confronted
in real life with a compelling problem or puzzling situation, we
dont ask which part is mathematics, which part is science,
which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out
knowledge and skill from any and all sources that might be
helpful
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
169
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan siswa
Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman
yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi
antar mata pelajaran
Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu
adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah
informasi.
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
170
171
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
171
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
172
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2
3. Bahasa Indonesia
4 4 4
4. Matematika
4 4 4
5. Sejarah Indonesia
2 2 2
6. Bahasa Inggris
2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya
2 2 2
8. Prakarya dan Kewirausahaan
2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
Jumlah kelompok A dan B
24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
24 24 24
TOTAL
48 48 48
173
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap
pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata
pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
174
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3
5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran
kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu
di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
175
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang
pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan
pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap
tema terdiri atas beberapa sub-tema.

176
KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU
B
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
177
HASIL UJI KOMPETENSI:


178
Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82
UKG 2013: 47,84
Hasil Pelatihan Instruktur Nasional untuk Pengetahuan :
secara agregat Pretest 53,00Posttest 63,92 (naik 20,6
%) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 49,2271,19
2. Analisis Materi Ajar : 55,9162,09
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 53,9559,08
Hasil Pelatihan Guru Inti Pretet: 43,43 Posttest 53,45
(naik 23,66 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36, 85 59,77 (naik 62,20 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,92 53,58 (naik 14,21 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,73
47,93 (naik 4,81 %).
46.48
46.91
47.15
47.18
47.50
49.66
51.15
51.25
52.14
53.61
53.92
54.03
55.46
55.48
57.60
59.51
62.21
62.58
PJOK
PPKn
Tematik IV
Tematik I
SeniBudaya
PJOK
B.Indo-SMP
Sejarah-SMK
B.Indo-SMk
MTK-SMK
MTK-SMP
B.Indo-SMA
MTK-SMA
Sejarah-SMA
Prakarya
IPA
B.Inggris
IPS
Hasil Pre Test IN
179
Rata2 :
53.00
55.68
56.03
57.81
57.94
58.89
62.13
63.62
63.89
64.30
64.32
66.69
66.94
67.64
68.33
69.17
69.24
69.27
72.36
Tematik IV
Tematik I
B.Indo-SMP
PPKn
PJOK-SMP
B.Indo-SMA
B.Indo-SMk
Sejarah-SMK
Prakarya
PJOK-SD
MTK-SMP
IPS
IPA
SeniBudaya
MTK-SMK
Sejarah-SMA
MTK-SMA
B.Inggris
Rata2 :
63.92
Rata 63.92
Min 32.50
Max 97.50
Stdev 10.40
N 542
Post Test
Rata 53,00
Min 15,00
Max 85,00
Stdev 11,16
N 544
Pre Test
179
Hasil Pre dan Post Test Pelatihan IN:


180
53.00
63.92
Pre test Post test
49.22
71.19
Pre test Post test
55.91
62.09
Pre test Post test
53.94
59.08
Pre test Post test
a. Rasional Kurikulum
b. Analisis Materi Ajar
c. Rancangan Pembelajaran & Praktik
Rerata
Instruktur Nasional 21,97
[44,64%]
6,18
[11,05%]
5,14
[9,53%]
Naik 10,92
[20,60%]
N = 544 peserta (Pre test)
N = 542 peserta (Post test)
180
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI
Naik 10.23
[23.66%]
22.92
[62.20%]
6.67
[14.21%]
2.2
[4.81%]
N = 3.053 peserta (Pre test) dan (Post test)
Hasil Pelatihan:


182
No Kelas

Jenja
ng
Hasil
Kurang Cukup Baik
Baik
Sekali
Jumlah
1 Tematik Kelas I SD - 16 23 - 39
2 Tematik Kelas IV SD - 11 32 - 43
3 PJOK SD - 2 17 2 21
4 PPKn SMP 1 16 13 4 34
5 Bahasa Indonesia SMP - 5 19 - 24
6 Matematika SMP 2 3 28 4 37
7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP - 8 27 1 36
8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP - - 23 7 30
9 Bahasa Inggris SMP - 1 33 1 35
10 Seni Budaya SMP - 1 26 2 29
11 PJOK SMP - 4 23 - 27
12 Prakarya SMP - 8 17 - 25
13 Bahasa Indonesia SMA - 12 14 - 26
14 Matematika SMA - 3 19 2 24
15 Sejarah SMA - 3 25 4 32
16 Bahasa Indonesia SMK 6 20 2 - 28
17 Matematika SMK - 3 24 - 27
18 Sejarah SMK - 1 13 4 18
Jumlah
9 117 378 31 535
Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%
23,5%
(peserta dg nilai
kurang dan
cukup)
63,92
(Total)
80,05
(Baik dan
Sangat Baik)
Hasil Pelatihan IN: Total dan Memenuhi Kriteria
Peserta dgn Nilai Kurang dan Cukup = 23,5%
183
34.5
34.8
35.4
35.5
35.7
36.1
36.9
37.2
37.4
37.6
38.2
38.2
38.3
38.5
38.6
38.6
38.8
39.0
39.1
39.2
39.4
39.9
40.5
41.1
41.1
42.7
43.8
44.0
45.2
47.1
48.9
49.2
50.1
0 10 20 30 40 50 60
MALUKU
MALUKU UTARA
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
JAMBI
ACEH
SULAWESI BARAT
LAMPUNG
SUMATERA UTARA
SULAWESI TENGAH
BANGKA BELITUNG
SUMATERA SELATAN
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
BENGKULU
NUSA TENGGARA TIMUR
PAPUA BARAT
RIAU
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI SELATAN
NUSA TENGGARA BARAT
KALIMANTAN TIMUR
BANTEN
PAPUA
SUMATERA BARAT
KEPULAUAN RIAU
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
BALI
DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
0 25 50 75 100
184
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Rata-rata
Nasional = 42,25
Nilai Tertinggi 97,0
Nilai Terendah 1,0
Rata-rata 42,25
Standar Deviasi 12,72
Standar
Deviasi
11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83
Distribusi Nilai Nasional
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas
Distribusi Nilai Per Provinsi
1.0
3.0
1.0
11.0
4.0
13.0
2.0
58.9
36.9
46.1
51.3
50.0
49.1
32.6
90.0
80.0
87.5
90.0
97.0
95.0
72.0
0
20
40
60
80
100
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS
Rata-rata Nasional = 42,25
Passing
grade = 30,0
Melanjutkan ke Pendidikan
dan Latihan
30,0
< 30,0
Mengikuti
pembinaan
248.733 peserta (88,5%) 32.286 peserta
(11,5%)
19/33
184
Usia N Min Stdev
<35 th 14,673
0
13.30
35-50 th 264,551
0
12.96
>50 th 238,802
0
12.22
Total 518026
0 13.09
48.08
46.26
39.50
<35 th 35-50 th >50 th
Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi
Menurut Kelompok Usia
avg
Tot avg:
43.20
49.25
46.92
40.55
<35 th 35-50 th >50 th
Rerata Nilai Kompetensi Profesional
Menurut Kelompok Usia
avg
Tot avg:
44.45
Usia N Min Stdev
<35 th 14,673
0
12.18
35-50 th 264,551
0
11.93
>50 th 238,802
0
10.41
Total 518026
0
11.73
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)
185
20
25
30
35
40
45
50
55
60
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota
Rerata Nasional
42,25
154 Kab/Kota
337 Kab/Kota
Kab. Sukabumi
Kota Blitar
Kab. Gresik
Kab. Dogiyai
Kab. Mentawai
Kab. Barito Utara
Standar Deviasi :
12,72
186
186
81.00
86.25
96.25
93.00
94.00
45.84
42.05
51.23
47.70
49.75
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
TK SD SMP SMA SMK
46.81
47.21
47.89
47.93
48.25
50.41
53.60
38.02
38.88
40.00
41.05
41.14
41.18
41.45
41.53
41.59
41.79
41.86
42.06
42.10
42.27
42.30
42.52
43.28
43.65
43.69
43.72
43.86
44.24
44.37
44.96
45.50
45.68
MALUT
ACEH
MALUKU
NTT
KALTENG
SULSEL
SULTENG
SULUT
SULBAR
GORONTALO
SULTRA
SUMUT
JAMBI
LAMPUNG
SUMSEL
PAPUA BARAT
BENGKULU
KALTIM
NTB
KALBAR
RIAU
PAPUA
KALSEL
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
JATIM
DKI
BABEL
JATENG
YOGYA
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
05
1
0
1
5
2
0
2
5
3
0
3
5
4
0
4
5
5
0
5
5
6
0
6
5
7
0
7
5
8
0
8
5
9
0
9
5
1
0
0
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata
Nasional :
45.82
Rata-rata = 45.82
Rata-rata
Nasional =
45.82
Maks 96.25
Min -
Rata 45.82
Stdev 11.67
N 878,525
UKG
24/33
187
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
48
1
2
1
6
2
0
2
4
2
8
3
2
3
6
4
0
4
4
4
8
5
2
5
6
6
0
6
4
6
8
7
2
7
6
8
0
8
4
8
8
9
2
9
6
1
0
0
48.10
48.57
48.69
49.70
51.74
52.68
52.75
53.43
55.14
57.28
36.19
37.97
40.01
40.66
40.91
41.24
41.60
42.02
42.05
42.15
42.16
42.44
43.57
44.00
44.27
44.76
44.83
45.18
45.25
45.30
45.93
47.01
47.14
MALUT
MALUKU
SULTENG
PAPUA BARAT
NAD
SULBAR
NTT
SULUT
GORONTALO
SULTRA
SUMSEL
PAPUA
SUMUT
KALTENG
JAMBI
RIAU
SULSEL
LAMPUNG
KALBAR
BENGKULU
NTB
KALTIM
BANTEN
BABEL
KALSEL
KEPRI
SUMBAR
JABAR
BALI
JATIM
DKI
JATENG
YOGYA
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata
Nasional :
47.84
Rata-rata =
47.84
Rata-rata
Nasional =
47.84
Maks 100,00
Min 1,00
Rata 47,84
Stdev 12,77
N 561.856
UKG
93.00
100.00
96.25 96.25
93.00
82.50
54.38
43.68
50.22
52.77
51.09
46.47
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
TK SD SMP SMA SMK SDLB
25/33
188
No No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 30.18 SK
21 61
Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan
pengetahuan awal peserta didik
2,570 29.78 SK
22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 25.70 SK
23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 17.72 SS
24 62
menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran
1,493 17.30 SS
Profesional
52 49
Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam
perhitungan
2,302 26.67 SK
53 29
Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan
respirasi
2,295 26.59 SK
54 34
Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
2,265 26.24 SK
55 78
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan
dalam menentukan arah lintasan cahaya
1,825 21.14 SK
56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 14.04 SS
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org
189
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 15
Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS
terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang
mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep
2,419 25.92 SK
27 6
Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat
mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2,111 22.62 SK
28 10
Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan
pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas
2,017 21.61 SK
29 30
menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran matapelajaran IPS
1,963 21.03 SK
30 9
mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai
dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses
1,878 20.12 SK
Profesional
96 97
menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga
internasional dalam aspek politik
1,558 16.69 SS
97 68
Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan
antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
1,218 13.05 SS
98 51
mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
madya (Islam) dalam aspek sosial-politik
1,044 11.19 SS
99 46
mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek
geografi
246 2.64 SS
100 71
mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang
mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi
terbentuknya NKRI
19 0.20 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org
190
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap

Kategori
Pedagogi
20 75
Disajikan sebuah KDtertentuguru dapat menentukan sumber belajar yang
tepat.
2,702 28.72 SK
21 67 Disajikan KDmenulis guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat 2,669 28.37 SK
22 70
Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD tertentu guru
dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan
benar.
2,507 26.65 SK
23 69
Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat
menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut.
2,135 22.70 SK
24 74
Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD tertentu guru
dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD
tersebut.
2,108 22.41 SK
Profesional
76 3
Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato
yang sesuai dengan penggalan tersebut.
2,261 24.04 SK
77 5
Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang
seharusnya ada.
2,132 22.66 SK
78 14
Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan
penulisan judul yang tepat.
2,110 22.43 SK
79 13
Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi
karangan secara tepat.
1,772 18.84 SS
80 9
Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih
penulisan kepala surat yang tepat.
893 9.49 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org
191
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
20 62
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris
tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik
pembelajaran.
4,222 36.82 SK
21 63
Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat
menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum.
4,134 36.05 SK
22 60
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa
Inggris
3,514 30.64 SK
23 58
Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu,
guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan.
3,324 28.99 SK
24 59
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa
Inggris
2,570 22.41 SK
Profesional
76 49
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat
yang tepat
3,248 28.32 SK
77 44
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata
yang tepat
2,553 22.26 SK
78 4
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi
rinci tersirat, makna kata
2,532 22.08 SK
79 2
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi
rinci tersirat, makna kata
2,332 20.34 SK
80 6
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat
menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif
teks tersebut
1,093 9.53 SS
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org 192
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) 2,584 26.51 SK
27 23
Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar
padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA)
2,133 21.89 SK
28 29
Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan
refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu
kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)
1,370 14.06 SS
29 3
Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam
pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)
998 10.24 SS
30 27
Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan
hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
275 2.82 SS
Profesional
96 44
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah
(SMP)
2,188 22.45 SK
97 77
Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau
indikator berdasarkan KTSP (SMP)
2,174 22.31 SK
98 60
Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah
pencacahan (SMP)
1,963 20.14 SK
99 56
Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui
grafiknya (SMA)
1,437 14.74 SS
100 66
Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan
masalah (SMA)
1,413 14.50 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
193
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
14 59
Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi
diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.
279 17.50 SS
15 53
Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan
memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam
RPP.
268 16.81 SS
16 55
Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang
pendidikan dasar danmenengah
158 9.91 SS
17 50 Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 125 7.84 SS
18 46
Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan
pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
62 3.89 SS
Profesional
56 1
Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang
bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan.
384 24.09 SK
57 15
Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik
didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT.
350 21.96 SK
58 6
Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan
tetap.
338 21.20 SK
59 4
Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan
kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.
329 20.64 SK
60 42 Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. 133 8.34 SS
Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org
194
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
10 10
Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.
884 50.57 SD
11 11
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
hasil belajar kimia
783 44.79 SD
12 1 Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia 732 41.88 SD
13 13
Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
720 41.19 SD
14 8 Memahami komponen-komponen dalam RPP. 678 38.79 SK
Profesional
66 70
Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai
dengan SKKD
500 28.60 SK
67 34
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
364 20.82 SK
68 57
Menggunakan representasi simbolik dalam
mendeskripsikan proses kimia
320 18.31 SS
69 59
Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan
ilmu alam yang lain.
267 15.27 SS
70 32
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
99 5.66 SS
Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
195
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
13 17
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
751 40.05 SD
14 5
Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi
yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
704 37.55 SK
15 10
Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika
mengajukan pertanyaan kepada siswa
656 34.99 SK
16 13
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai
instrumen
515 27.47 SK
17 2
Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan
biologi
423 22.56 SK
Profesional
71 70
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan
faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis
570 30.40 SK
72 56
Menunjukkan komponen-komponen darah manusia
beserta fungsinya
548 29.23 SK
73 71 menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 28.27 SK
74 63
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
mengaitkannya dengan fungsinya
507 27.04 SK
75 46 Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 20.85 SK
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org
196
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 13 memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar 117 17.51 SS
27 21
menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses
pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar
114 17.07 SS
28 30
menyusunprososal
PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar
103 15.42 SS
29 12
menggunakansumberbelajar yang
relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka
mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
83 12.43 SS
30 11
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di
dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang
mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses
denganbenar
56 8.38 SS
Profesional
96 75
Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang
digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
158 23.65 SK
97 42
Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi
bencana alam.
137 20.51 SK
98 58
Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis
penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya
pemanasan global.
134 20.06 SK
99 61 Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya 57 8.53 SS
100 95
melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan tepat
36 5.39 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
197
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap

Kategori
Pedaogi
26 99
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan
dalam pembelajaran ekonomi
716 35.32 SK
27 78
Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk
komponen dalam format penyusunan RPP
694 34.24 SK
28 100
mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan
disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
688 33.94 SK
29 73
memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5
contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
474 23.38 SK
30 79
membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh
aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
459 22.64 SK
Profesional
96 68
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru
dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
545 26.89 SK
97 48
Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan
pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
399 19.68 SS
98 23
Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat
menentukan yang termasuk kebijakan moneter
376 18.55 SS
99 39
Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca
pembayaran defisit atau surplus
342 16.87 SS
100 14
Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah
kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat
menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
310 15.29 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
198
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori
Pedagogi
26 23
Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran
dengan benar
187 24.10 SK
27 25
Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian
dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan
panduan BSNP
137 17.65 SS
28 10
Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar
122 15.72 SS
29 7
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran
sosiologi dengan benar
113 14.56 SS
30 5 menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar 65 8.38 SS
Profesional
96 78
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi
secara teoritis
167 21.52 SK
97 34
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial
dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial
150 19.33 SS
98 67 menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar 99 12.76 SS
99 80
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial
dengan benar
66 8.51 SS
100 39
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam
masyarakat secara tepat
57 7.35 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
199
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
19 22
Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap
nasionalisme
33,465 22.38 SK
20 95
Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran IPS
32,214 21.54 SK
21 6
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan
evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
29,885 19.98 SS
22 64
Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
28,582 19.11 SS
23 4
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan
yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran
menulis siswa.
13,820 9.24 SS
Profesional
96 56
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
dan kecepatan
20,367 13.62 SS
97 54 Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 13.19 SS
98 7
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan
manfaat) membaca, dan menulis.
17,464 11.68 SS
99 19 Menilai prosa 16,777 11.22 SS
100 1 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 2.32 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org
200
N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria
Pedagogi
25 15
Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan
pengembangan di TK/PAUD.
6,295 25.99 SK
26 29 Merinci karakteristik PTK 5,987 24.72 SK
27 23 Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD 5,640 23.29 SK
28 4
Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang
pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa,
dan sosial-emosional.
4,812 19.87 SS
29 7
Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan
bermain yang terkait dengan berbagai bidang
pengembangan
4,383 18.10 SS
Profesional
96 62
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
kognitif anak TK
6,228 25.72 SK
97 65
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
sosial-emosional anak TK
5,602 23.13 SK
98 66
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
sosial-emosional anak TK
4,796 19.80 SS
99 31
Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia
dini
4,316 17.82 SS
100 26 Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik 3,873 15.99 SS
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org
201
No
IPA IPS B.INDO B.INGG MATEMATIKA FISIKA
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1
Bali

56.38 DIY
48.46
Babel
50.61
Bali
51.25
Bali
51.25
Bali 53.63
2
Jateng

53.41 Bali
47.99
Jateng
50.21
DIY
49.28
Jateng
45.33
Jateng 46.29
3
DIY

53.12 Jateng
47.82
Bali
49.69
DKI
48.98
DIY
44.24
Jabar 43.77
4
Jatim

52.91 Jatim
46.60
DKI
49.00
Jateng
48.92
Jatim
44.15
Sumbar 43.72
5
DKI

51.65 DKI
46.12
Jatim
48.47
Jatim
47.65
DKI
44.11
Banten 43.00
5
NAD

40.03 Sulut
37.23
NAD
37.57
Sultra
38.94
NTT
37.23
Maluku 32.37
4
Sulteng

39.84 Pabar
36.94
Sulut
37.16
Goront
l
38.56
Sultra
37.02
Sulbar 30.24
3
Sulut

39.66 Maluku
35.40
Goront
l
37.10
Malut
36.39
Jambi
36.64
Pabar 29.86
2
Maluku

37.44 NAD
35.12
Malut
35.24
Sulbar
36.30
Maluku
36.29
Kalsel 28.97
1
Malut

36.59 Malut
32.53
Maluku
34.18
Maluku
33.43
Malut
35.26
Malut 28.79
202
No
KIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI
Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS
1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19
2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49
3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28
4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54
5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26
5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24
4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45
3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48
2 Sulbar 34.53 Malut 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34
1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59
203
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU
SASARAN
Pejabat
Kemdikbud
Ahli Pendidikan
Praktisi
Pendidikan
Unsur lain
WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan
Ajar
Non Penulis
Bahan Ajar

NS
GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)
WI
PPPPTK -
LPMP
(Penulis dan Non
Bahan Pelatihan)
DOSEN
Penulis
Bahan Ajar
IN GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
GI
GURU
SASARAN
GS
JAKARTA JAKARTA
6
REGION
LPMP -
PPPPTK
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau,
Mensupervisi Klinis dan
Melaporkan Proses Pelatihan
GURU YANG
MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
GURU
IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai
Instruktur
Nasional) GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru
Inti)
204
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN
Pejabat Kemdikbud
Ahli Pendidikan
Praktisi Pendidikan
Unsur lain
WI
PPPPTK LPMP
Dan
KS/PS
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan Ajar
Non Penulis Bahan
Ajar

NS
KS/PS IN
(KS/PS sasaran yang
terpilih sebagai
Instruktur Nasional)
WI
PPPPTK
LPMP
(Penulis dan Non
Bahan Pelatihan)
DOSEN
Penulis Bahan Ajar
IN
KS/PS Terpilih
berdasarkan
sasaran
Sekolah
KS/PS
SASARAN
JAKARTA JAKARTA
LPMP -
PPPPTK
205
Penyegaran
Narasumber
Nasional
dan
Koordinasi PS + PS
Pelatihan
Instruktur
Nasional
Guru
dan
KS + PS
Pelatihan
Guru inti

Pelatihan
Guru Sasaran
dan
Kepala
Sekolah/
Pengawas
Sasaran
Implementasi
di sekolah
sasaran
15 Juli
JADWAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
26 - 28 Juni
29 Juni - 3 Juli
9 - 13 Juli
4 - 8 Juli
8 14 Juli
29 Juni 5 Juli
28 - 29 Juni
206
No
Komponen
Kegiatan
Penyegaran
Narasumber
Nasional
Pelatihan Instruktur
Nasional
Pelatihan Guru Inti
Pelatihan Guru
Sasaran
1
Jumlah
Peserta
200 orang 588 orang 4.731 orang 55.672 orang
2
Jumlah
Kelas
Sesuai dengan
Jenjang dan Tugas
Guru
(4 kel Jenjang dan 1
Kel KS/PS)
20 Kelas 124 Kelas 1 604 Kelas
3
Tempat
Pelatihan
Htl. Milleniun
Jakarta
1. Jenjang SD =
Kaisar
2. Jenjand SMP =
Golden Boutiq
3. Jenjang SMA/K =
Htl. Maharadja
6 Regional (Jakarta,
Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan,
Makasar)
30 LPMP, 12
P4TK, LPPKS,
Asrama Haji, dll
4
Alokasi
Dana
Pusbangprodik Pusbangprodik P4TK dan LPMP P4TK dan LPMP
5
Waktu
Pelaksanaa
n
26 28 Juni 2013 29 Juni 3 Juli 4 8 Juli 9 - 13 Juli
6
Narasumber
/ Instruktur
Mendikbud, Tim
Pengembang
Kurikulum,
Narasumber
Pengembang
Kurikulum, SAM
ORG, Tim Penulis
Buku Siswa/Guru
Mendikbud, Tim
Pengembang
Kurikulum , SAM
ORG, Narasumber
Nasional
Isntruktur Nasional Guru Inti
PELAKSANAAN PELATIHAN GURU
207
PELAKSANAAN PELATIHAN KS/PS
No
Komponen
Kegiatan
Penyegaran Narasumber
Nasional
Pelatihan Instruktur
Nasional KS dan PS
Pelatihan KS-PS
Sasaran
1 Peserta 200 orang
494KS
300 PS
6.325 KS
6.325 PS
2 Jumlah Kelas 1 Kelas Pleno 21 Kelas 316 Kelas
3
Tempat
Pelatihan
Jakarta Jakarta
30 LPMP, 12 P4TK,
LPPKS, Asrama
Haji, dll
4 Alokasi Dana Pusbangprodik Pusbangtendik
P4TK, LPMP,
LPPKS
5 Waktu 26-28 Juni 2013 29 Juni 5 Juli 2013 8 - 14 Juli
6 Pengarah Wakil Presiden, Mendikbud
Wamen Bidang
Pendidikan, Kepala
Balitbang, Kepala
BPSDMPK&PMP,
Kepala Badan
Bahasa,Tim
Pengembang Kurikulum
Kepala Dinas
Pendidikan
Kab/Kota, Kepala
LPMP, Kepala
P4TK, Kepala
LPPKS
7 Narasumber
Menteri, Wamen, SAM
Organisasi, Tim Pengarah,
Tim Ins Pengembang
Kurikulum , Tim Penulis Buku
Tim Penulis Modul Pelatihan
Tim Pengembang
Kurikulum, Narasumber
Nasional
Instruktur Nasional
KS dan PS
208
Bagaimana cara
mengubah sikap
guru ?
PERUBAHAN
SIKAP
(MINDSET)
KETERAMPILAN
MERANCANG RPP
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
PEMBELAJARA
N
KETERAMPILA
N MELAKUKAN
EVALUASI
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2)
pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus
dilatihkan
INDIKATOR
MATERI
Perubahan Mindset
Pemutaran berbagai
best practice
pembelajaran yg
inspiratif
Filosofi Perubahan
Kurikulum, Standar
Nasional Pendidikan,
dan Konsep Kurikulum
2013
PROSES/
AKTIVITAS
Memilih model belajar
yang relevan
Memilih media belajar
yang relevan
Menetapkan output
belajar untuk
mendukung kompetensi
siswa
Menetapkan alat
evaluasi yg relevan
Menunjukkan perlilaku
mendukung kurikulum
2013
Berinsiatif untuk
berkreasi dalam
menrancang
impelementasi
kuriukulum 2013
Berinsiatif untuk
melakukan sosialisasi
kurikulum 2013
Menerapkan
pendekatan saintifik
Menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
Menerapkan
penggunaan alat
evaluasi dengan
benar
Menerapkan
authentic
assesment
Menerapkan alat
evaluasi yang
sesuai
Latihan
menerapkan
authentic
assesment
Latihan menerapkan
pendekatan saintifik
Latihan menerapkan
pendekatan project
based, problem
based, inquiry
learning
Pemutaran video
Diskusi dan tanya jawab
Kerja Kelompok
Menilai RPP guru lain
Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP
Identifikasi dan diskusi
SKL, KI, KD
Menyusun RPP
Mengalisis tayangan
video
Melaksanakan
simulasi, peer
teaching
Observasi
menggunakan APKG
Melakukan refleksi
Diskusi
Pengembangan
Alat Evaluasi
Menganalisis hasil
penilaian
Standar Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Dokumen SKL, KI, KD
209
Rancangan
Aktifitas
(5 Hari)
Perubahan
Sikap
Kualitas
Proses
Kualitas
Implementas
i Kur
ikulum2013
Kompetensi
Keterampila
n Guru

Recieving
Respondi
ng
Valuing
Organizin
g
Characthi
ng
Tingkat
Keberhasilan
Guru
Kemauan Dan
Kegigihan
Melatih Diri
Selama
Pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
210
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
211
No Kegiatan Waktu Jenjang Jumlah
1. Pelatihan
Instruktur
Nasional Guru
29 Juni s.d 3 Juli
2013
SD 160 orang
SMP 360 orang
SMA/K 240 orang
Total 760 orang
2. Pelatihan
Instruktur
Nasional KS/PS
29 Juni s.d 5 Juli
2013
SD 392 orang
SMP 148 orang
SMA/SMK 254 orang
Total 794 orang
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN
KURIKULUM 2013
212
N
O
KOMPONEN NARA
SUMBER
INSTRUKTUR
NASIONAL
GURU INTI GURU
SASARAN
1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang 40 Org/Kls
2 Komposisi Dosen,
Penulis
Buku, dan
Penulis
Bahan
Pelatihan
Dosen, Penulis
Buku, Penulis
Bahan
Pelatihan, dan
Guru (Guru
Sasaran yg
dipilih sebagai
IN)
Guru Inti
(Guru
Sasaran
yang dippilih
dari Guru
Sasaran
sesuai
Kriteria)
Guru
Sasaran
N
O
KOMPONEN JENJANG
SD SMP SMA SMK
1 Pendekatan
Pembelajaran

Tematik
Terpadu
Tematik
Terpadu +
Mapel
Mapel Mapel
2 Karakteristik
Keahlian

Tematik
Terpadu

Tematik
Terpadu +
Mapel
Mapel Mapel
Peserta Pengarah Pelatih Materi Kepanitiaan
588
orang
Calon
Instruktu
r
Nasional
1.Mendikbud
2.Wamen
Bidang
Pendidikan
3.Kepala
Balitbang
4.Kepala
BPSDMPK &
PMP
5.Tim
Pengembang
Kurikulum
1.Motivator
2.Ahli BK
3.Tim
Pengembang
Kurikulum
4.Tim Penulis
Buku
Siswa/Guru
5.Tim Penelaah
Buku
6.Tim
Pengembang
Bahan
Pelatihan
1.Kebijakan
Kurikulum 2013
2.Analisis Materi
Ajar
3.Perancangan
Model
Pembelajaran
4.Praktek
Pembelajaran
Terbimbing
Pusbangprodi
k dengan
aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundan
g peserta,
pengarah,
dan
narasumber
3.Memfasilitas
i kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 29 Juni 3 Juli 2013
Tempat : Hotel di Jakarta
Pembukaan : oleh Mendikbud
Penilaian Peserta : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak
Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Mendikbud
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
213
Peserta Pengarah
Narasumber/
Instruktur
Materi Kepanitiaan
4731
orang
Calon
Guru Inti
1.Kepala
Pusat di
Lingkungan
Badan
PSDMPKP
MP
2.Kepala
PPPPTK
Instruktur
Nasional

1.Kebijakan Kurikulum 2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek Pembelajaran
Terbimbing
LPMP
Penyelenggara
di 6 Region
dengan
aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundang
peserta,
pengarah,
dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 4 8 Juli 2013
Tempat : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Makasar)
Pembukaan : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP
Penilaian Peserta : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
Sertifikat : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP
PELATIHAN GURU INTI
214
Peserta Pengarah
Narasumber/
Instruktur
Materi Kepanitiaan
55.762
orang
Guru
Sasaran
1.Kepala
Dinas
Pendidika
n
Kab/Kota
2.Kepala
PPPPTK
3.Kepala
LPMP
Guru Inti


1.Kebijakan Kurikulum
2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek Pembelajaran
Terbimbing
Pusbangprodi
k dengan
aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundan
g peserta,
pengarah,
dan
narasumber
3.Memfasilitas
i kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 9 -13 Juli 2013
Tempat : di LPMP Provinsi
Pembukaan : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
Penilaian Peserta : oleh Guru Inti
Sertifikat : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan
P4TK)
PELATIHAN GURU SASARAN
215
MATERI PELATIHAN
216
216
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:


217
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset
Rasional dan Elemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strategi Implementasi
Analisis Materi Ajar
Konsep Pendekata Scientific
Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran
Penyusunan RPP
Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Simulasi Pembelajaran
Peer Teaching
Pendampingan
PERUBAHAN
POLA PIKIR
(MINDSET)
BAHAN PELATIHAN GURU:


218
Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
Kelas I
Kelas IV
Jenjang SMP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
Seni Budaya
Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
Bahasa Indonesia
Sejarah
Matematika
BAHAN PELATIHAN GURU:


219
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. KS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA
SEKOLAH
2. KS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
3. KS-3: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
4. KS-4: MANAJEMEN PERUBAHAN
5. KS-5: BUDAYA SEKOLAH
6. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
7. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
8. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
9. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
220
BAHAN PELATIHAN GURU:


221
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik
Oleh Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru
dalam Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
3. MANAJEMEN PERUBAHAN
4. BUDAYA SEKOLAH
5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Peserta)
222
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. PS-1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK
PENGAWAS SEKOLAH
2. PS-2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN
PENGAWAS SEKOLAH
3. PS-3: SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
4. KS/PS-1: BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
5. KS/PS-2: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
6. KS/PS-3: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
7. KS/PS-4: BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
223
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Peserta)
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
224
SISTEM PENILAIAN PELATIHAN
225
Pre Tes
(Materi Umum Kur)
Post Tes
(Materi Umum Kur)
dan
Pre Tes
(Materi KS/PS)
Post Tes
(Materi KS/PS)
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
GURU
KS/PS
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
226
No Mata Pelatihan Materi Pelatihan Jumlah Butir
1. Konsep Kurikulum 2013
1. Rasional
12 butir
2. Elemen Perubahan Kurikulum
3. SKL, KI dan KD
4. Strategi Implementasi Kurikulum 2013
2.

Analisis Materi Ajar
[Jenjang SD/MI]
1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi
12 butir
2. Konsep Pendekatan Scientific
3. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan
Hasil Belajar
4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Analisis Materi Ajar
[Jenjang SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK]
1. Konsep Pendekatan Scientific
12 butir
2. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan
Hasil Belajar
3. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
3.
Model Rancangan
Pembelajaran
1. Penyusunan RPP
16 butir 2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses
dan Hasil Belajar
Jumlah Butir Tes 40 butir
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN
227
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
228
Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja
esensial yang terdiri atas:
1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;
2) melaporkan hasil diskusi;
3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran
tematik terintegrasi;
5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan
scientific;
7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video;
9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
229
No Pencapaian Indikator skor
1. Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses
mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:
59
2. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:
60 69
3. Indikator keterampilan dicapai melalui proses
bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:
70 79
4. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber;
maka dinilai:
80 89
5. Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara
natural; maka dinilai:
90 100
PENILAIAN SIKAP
230
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan
dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai
pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh),
kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama
dengan orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.
2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.
4. Berinteraksi dengan teman sejawat.
5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI
231
Skala Nilai Skala Angka
ST (Selalu Terlihat) 90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan) 80 89
MT (Mulai Tampak) 70 79
BT (Belum Tampak) 60 69
Sekor Predikat
85 100 Baik Sekali
75 84 Baik
65 74 Cukup
64 Kurang
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR
NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
232
Kategori Nilai Bobot
Nilai Sikap (NS) 30%
Nilai Keterampilan (NK) 40%
Nilai Pengetahuan 30%


Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan
ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut.
Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai
pengetahuan.
Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah
75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan
kompetensi

Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)

Keterangan:
NA : Nilai Akhir
NS : Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
NK : Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
TA : Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
REKAPITULASI NILAI AKHIR
233
Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi
syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang
dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur
nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan
berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
KELULUSAN
234
PENDAMPINGAN
235
DESAIN PENDAMPINGAN
236
236
KS Sasaran
Guru Inti
PS Sasaran
KS/Guru yang masih memerlukan
peningkatan pemahaman terhadap
implementasi kurikulum 2013
Melakukan
Pendampingan
Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum
1
237
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI
KURIKULUM 2013
NARA SUMBER
IN
PI
PS
S
IN
KS
S
IN
GI
GS
IN = Instruktur Nasional
PI = Pengawas Inti
GI = Guru Inti PSS = Pengawas Sekolah Sasaran
GI = Guru Sasaran
KSS = Kepala Sekolah Sasaran
Alur Pendampingan Alur Pelatihan
238
RENCANA PENDAMPINGAN
PENGAWAS SEKOLAH




KEPALA SEKOLAH
IN 1 ON IN 2
Pendampingan
JULI
JULI
OKT
OKT - DES
JULI SEPT
JULI-SEPT
ON
OKT - DES
IN 1 ON IN 2
ON
OKT
Pendampingan
239
PEMINATAN PESERTA DIDIK
240
KONSEP PEMINATAN
Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk
kelas X.
Peminatan tidak sama dengan penjurusan.
Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas
membantu peserta didik mencapai perkembangan
yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab
yang lebih terhadap peminatan peserta didik.
241
SMA
LINGKUP PEMINATAN
PESERTA DIDIK
3. Kelompok Mata Pelajaran
C = 16 JP
(PEMINATAN AKADEMIK)
a. Matematika dan Ilmu
Alam
b. Ilmu Sosial
c. Bahasa
4. Tahapan dan Penanggu-
langan Disiplin
4. Matapelajaran pilihan
pendalaman dan atau
perluasan = 6 JP

SMK
Bidang studi keahlian = 8
Program studi keahlian =45
Kompetensi keahlian =141
3.Kelompok Mata Pelajaran
C=28 JP
PEMINATAN AKADEMIK DAN
VOKASI)
242
KRITERIA PEMINATAN
PESERTA DIDIK
2. NILAI UJIAN NASIONAL
3. MINAT PESERTA DIDIK
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
(DAYA TAMPUNG)
243
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN

Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka
mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:
1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk
mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang
tua
2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa
3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa
diperoleh kemungkinan:
a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa
maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya
b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka
penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK
244
PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
245
TATA NILAI PENJAMINAN MUTU IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEBELUMNYA KURIKULUM 2013
PENILAIAN
TERHADAP
SEGALA
SESUATU YANG
MUDAH
DIUKUR
PENILAIAN
PENGETAHUAN
SECARA
TERPISAH
PENILAIAN
TERHADAP
PENGETAHUAN
PENILAIAN
TERHADAP PBM
BERKAITAN
DENGAN APA
YANG TIDAK
DIKETAHUI
SISWA
PENILAIAN
HANYA
BERFOKUS
PADA
PENCAPAIAN
HASIL BELAJAR
AKHIR
PENILAIAN
DITENTUKAN
OLEH GURU
PENILAIAN
EKSTERNAL
DILAKUKAN
HANYA OLEH
AHLI
PENILAIAN YG
MENJANGKAU
KEMAMPUAN
BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
PENILAIAN
YANG
MENYELURUH
DAN
TERINTEGRASI
PENILAIAN
PEMAHAMAN
DAN NALAR
SECARA
ILMIAH
PENILAIAN
TERHADAP PBM
BERKAITAN
DENGAN APA
YANG SISWA
PAHAMI
PENILAIAN
BERFOKUS
HASIL BELAJAR
& KESEMPATAN
SISWA UNTUK
BELAJAR LAGI
TIDAK HANYA
GURU, TAPI
JUGA SISWA
DAN YANG
LAINNYA JUGA
DILIBATKAN
PENILAIAN
EKSTERNAL
JUGA
MELIBATKAN
GURU-GURU
246
Penetapan standar dan indikator
Penyusunan Instrumen
Pengumpulan data dan analisis untuk
mengukur ketercapaian
Pelaporan hasil
CAKUPAN PENJAMINAN MUTU
247
Standar Proses
Integritas dan keaktifan
Jadwal dan target materi
Hak belajar dan
komitmen
Kebutuhan personal dg
kebutuhan diklat
Standar Penilaian
Ketersediaan
dokumen sistem
penilaian
Kesesuaian dengan
tata penilaian diklat
Standar Pengelolaan
Kesesuaian
perencanaan dan
pelaksanaan
kegiatan
INDIKATOR STANDAR PENJAMINAN MUTU PELATIHAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MASUKAN LUARAN PROSES
Standar Isi
Silabus
Materi Diklat
Keterkinian dan
referensi
Standar Sarpras
Ketersediaan Alat
Pembelajaran
Ketersediaan dan
Ketercukupan
Akomodasi
Standar Diktendik
Kompetensi
Narasumber
Pengalaman dan
Integritas
Standar
Kompetensi
Kemampuan
profesi
Metode
pengembangan
materi
Metode Kreatif
Kemampuan
Pedagogik
Metode
Pendidikan
Metode
Pembelajaran
248
PERAN FASILITATOR
ASESMEN
EVALUASI
ANALISIS
PERBAIKAN
RENCANA
PENINGKATAN
MUTU
IMPLEMENTASI
PENINGKATAN
MUTU
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
CORRECTIVE
ACTION
Pendampingan oleh
fasilitator bersifat
inovatif, komprehensif,
Berkesinambungan,
mendorong
kemandirian sekolah
249
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan
MANAJEMEN SEKOLAH
C
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
250
No Jenjang
Satuan
Kelas Tahun
2013 2014 2015
1 SD I 2% 100% 100%
II 100% 100%
III 100%
IV 2% 100% 100%
V 100% 100%
VI 100%
2 SMP VII 4% 100% 100%
VIII 100% 100%
IX 100%
3 SMA/SMK X 10% 100% 100%
XI 100% 100%
XII 100%
Skala Implementasi
251
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Problem dan Project
Based learning
Quality Control
Motivator
Accountability
Seleksi
Diagnostik
Legitimasi
PROSES STANDARISASI :
Kriteria
Instrumentasi
Kewilayahan
BENCMARK
252
No
Entitas
Pendidikan
Indikator Keberhasilan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar
2 Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per
minggu
3 Manajemen
Satuan
Pendidikan
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk
bimbingan dan penyuluhan
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di
sekolah
4 Negara dan
Bangsa
Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih
menarik bagi investor
5 Masyarakat
Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh
sekolah (tidak perlu kursus tambahan)
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
253
Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
P
r
o
d
u
k


H
a
s
i
l

Peningkatan
Kompetensi (3)
Perubahan Pola
Pikir +
Peningkatan
Kompetensi
(4+1)
Perbaikan
Budaya dan
Manajemen
S
i
s
w
a

G
u
r
u

S
e
k
o
l
a
h

Kelengkapan,
Kebenaran,
Keterbacaan
Kelengkapan, Kese-
suian, Kebenaran,
Keterbacaan,
Estetika
Pelatihan &
Supervisi (model,
waktu, materi,
Instruktur)
D
o
k
u
m
e
n

B
u
k
u

G
u
r
u

Sumatif
Jangka Panjang
Soft Evidence
Formatif
Jangka Pendek
Hard Evidence
Administrasi dan
Manajemen
S
e
k
o
l
a
h

Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
P
u
b
l
i
k

254

Anda mungkin juga menyukai