Anda di halaman 1dari 5

NAMA : USWATUN KHASANAH

NIM : 11810923503
PRODI/SMT : PIAUD/ 7

A. Connection
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendekatan Pembelajaran Tematik
pada tingkat TK/RA maupun tingkat SD/MI?
Jawab :
Pendekatan Pembelajaran Tematik pada tingkat TK/RA adalah
model Pembelajaran Terpadu yang memungkinkan siswa maupun
secara kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip
keilmuawan secara holistik (keutuhan) dan bernakna berangkat dari
satu tema/topik tertentu sesuai dengan pengalaman dan kehidupan
anak dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau dari
berbagai perspektif perkembangan terdiri dari 6 perkembangan yaitu
Kognitif, bahasa, sikap, spiritual, keterampilan dan seni.
Sedangkan pada tingkat SD/MI pembelajaran tematik sejatinya
adalah model pembelajaran terpadu yang menggabungkan berbagai
mata pelajaran untuk dijadikan satu keutuhan dalam satu tema. Hal
yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran tematik adalah
tema yang diangkat sesuai dengan berbagai macam pengalaman siswa
dan lingkungannya.

2. Bagaimana Langkah Konkret dalam menyusun RPPH Tematik pada


TK/RA?
Jawab:
Langkah Konkret dalam menyusun RPPH Tematik pada TK/RA
adalah menentukan hal-hal sebagai berikut :
1) Menentukan tema besar yang akan jadi focus utama, misalnya
tentang “AKU”
2) Membuat model keterpaduan tema dalam satu kurun waktu
tertentu, misalnya satu semester atau satu tahun, dengan
menggunakan prinsip dari tema yang terdekat dengan anak,
sederhana dan menarik bagi anak.
3) Membuat subtema dan sub-subtema, misalnya untuk tema
“AKU” dikembangkan kedalam identitas, pancaindra, hobi,
sekolah dll.
4) Membuat Skala prioritas urutan subtema dari yang terdekat,
mudah dikenali anak, yang lebih mudah berdasarkan
pertimbangan kebutuhan untuk diketahui.
5) Dalam mengembangkan subtema guru dapat menggunakan
metode curah pendapat (brainstorming), misalnya, Sub AKU,
dan indentitasku, guru mengembangkan seluruh pendapat
tentang aspek seperti sifatku, ciri-ciriku, kemampuanku,
kepunyaanku, dan sebainya.
6) Setelah seluruh subtema dikembangkan, menetapkan alokasi
tema berdasarkan waktu/jumlah tatap muka dalam kurun waktu
yang telah di tetapkan. Guru harus memperhatikan keluasan
tema untuk menentukan alokasi waktu yang digunakan.
7) Mengembangkan model keterpaduan tema, hasil belajar dan
indikator.
3. Bagaimana langkah konkret dalam menyusun RPP Tematik pada
tingkat SD/MI?
Jawab:
Langkah konkret dalam menyusun RPP Tematik pada tingkat
SD/MI adalah sebagai berikut :
1. Mengisi Identitas RPP
Mengisi identitas sekolah atau nama satuan pendidikan,
identitas mata pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester,
materi pokok, dan alokasi waktu.
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai
2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
3. Mencantumkan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Kompetensi dasar (KD) dan indikator pada setiap muatan
pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP
sudah ada pada buku guru, jadi dikutip saja. KD 1 (Sikap
spiritual) dan KD 2 (Sikap sosial) disesuaikan dengan KI
apabila belum ada pada buku guru
4. Mencantumkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
Kalian cukup meringkas materi yang ada pada buku siswa.
5. Memilih Metode Pembelajaran.
Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai
6. Memilih Media Pembelajaran
Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran
7. Memilih Sumber Belajar
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan
8. Membuat Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti, dan penutup.
9. Membuat Penilaian Hasil Belajar

4. Bagaimana merancang penilaian (assessment) pembelajaran yang baik


di TK/RA?
Jawab:
Cara merancang penilaian (assessment) pembelajaran yang baik di
TK/RA adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi dan Penilaian PAUD Menggunakan Simbol
1) Observasi
Guru melakukan pengamatan langsung terhadap sikap,
perilaku dan kemampuan peserta didik di sekolah.
2) Catatan Anekdot (anecdotal record)
Guru melakukan pengamatan langsung mengenai sikap
dan perilaku peserta didik yang muncul secara tiba-tiba.
3) Percakapan
Guru menilai melalui interaksi lisan untuk mendapatkan
informasi mengenai pengetahuan peserta didik tentang
suatu hal.
4) Penugasan
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
dikerjakan baik individu maupun kelompok.
5) Unjuk Kerja
Guru melakukan penilaian dengan memberikan tugas
dalam bentuk kegiatan yang dapat diamati, misalnya
olah raga, praktek menyanyi, atau memperagakan
sesuatu.
b. Evaluasi dan Penilaian PAUD Menggunakan Portofolio
Jika guru akan melakukan penilaian menggunakan portofolio
dapat menggunakan cara penilaian berikut :
1) Kegiatan Observasi, catatan anekdot, percakapan langsung,
penugasan, unjuk kerja dan juga mengumpulkan hasil karya
anak.
2) Cara penilaian yang dilakukan hamper sama dengan
penilaian menggunakan simbol, tetapi penilaian portofolio
lebih lengkap karena disertai deskripsi-deskripsi secara
menyeluruh, sedangkan menggunakan simbol hanya
dengan simbol-simbol tertentu yang tidak dijelaskan secara
rinci.
c. Evaluasi dan Penilaian PAUD Menggunakan Cara Gabungan
Penilaian gabungan adalah cara guru menilai hasil belajar
siswa dengan menggabungkan kedua cara yang sudah
diuraikan diatas, yaitu menggunakan simbol dan juga
menggunakan portofolio.
Penilaian dengan cara ini yang dianggap sangat tepat karena
memadukan kedua cara menadi satu, sehingga dalam melihat
nilai peserta didik tidak kesulitan karena menggunakan simbol
dan juga diperjelas menggunakan portofolio.

Anda mungkin juga menyukai