-Cassrio Agustin S
(1302140148)
-Gilang Ramadan
(1302148198)
(1302140058)
-Raihan Anandwifa
(1302144023)
Modul-2
Superposisi Gelombang
Harmonik
Tujuan Praktikum
Memahami superposisi getaran harmonik yang
sejajar melalui osiloskop
Mengukur frekuensi dan amplitudo getaran
harmonik dengan osiloskop
Memahami superposisi getaran harmonik yang
saling tegak lurus melalui osiloskop
Alat-alat
Osilokop GOS-622 ( Dual trace ; 20 MHZ. )
Generator audio ( 10 khz ; 2 Vpp )
Kabel Probe
Dasar Teori
Teori Dasar
Super Posisi Getaran Harmonik adalah penumlahan
dua getaran yang harmonik yang dapat melintas
ruang sama tanpa ada ketergantungan satu
gelombang dengan yang lain.
Dasar Teori
Superposisi 2 getaran harmonik sejajar
Gelombang Pelayangan
Merupakan gelombang akibat superposisi dari dua gelombang yang
memiliki selisih frekuensi yang kecil (masih dalam satu orde)
Dasar Teori
Gelombang Kompleks
Merupakan gelombang akibat superposisi dari
dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang
besar (beda orde)
Dasar Teori
Superposisi 2 getaran harmonik tegak lurus
Amplitudo, frekuensi dan beda fasa kedua
getaran harmonic yang saling tegak lurus akan
menentukan bentuk gambar lissajous. Bentuk
lintasan ditentukan oleh amplitude masing-masing
getaran dan oleh beda fasa awalnya , dan dapat
berbentuk garis lurus,elips,dan kerucut
Kalibrasi Amplitudo
No
1
2
3
4
x
1
1.2
1.4
1.6
5.2
y
1
1.2
1.4
1.7
5.300
1
1.44
1.96
2.56
6.96
1
1.44
1.96
2.89
7.29
xy
1
1.44
1.96
2.72
7.12
Kalibrasi Amplitudo
2 2 ;2 :()
;()
y=
1
;2
y=
1
4;2
7,29
y=
1
2
y=
1
2
7,29
195,5;392,45:202,77
27,84;27,04
7,29
5,83
0,8
Kalibrasi Amplitudo
y=
1
2
7,29 7,287
y= 0,0015 = 0,0387
b=
b=
. . ;.
.;()
4. 7,12 ;(5,2 .5,3)
4 . 6,96 ;(27,04)
Kalibrasi Amplitudo
b=
0,92
0,8
b=y
= 1,15
.;()
b=0,0387
4
4. 6,96;27,04
b=0,0387
4
0,8
Kalibrasi Amplitudo
b=0,0387 . 2,236
b=0,0866
b=(1,150,0866)
0,0866
)100%92%
1,15
;TK=(1- )100%
(1-
Kalibrasi Frekuensi
No
1
2
3
4
x
0.5
0.6
0.7
0.8
2.6
y
0.487805
0.588235
0.689655
0.769231
2.535
0.25
0.36
0.49
0.64
1.74
0.237954
0.346021
0.475624
0.591716
1.651315
xy
0.243902439
0.352941176
0.482758621
0.615384615
1.694986852
Kalibrasi Frekuensi
2 2 ;2 :()
;()
y=
1
;2
y=
1
4;2
y=
1
2
1,6513
11,18;22,34:11,49
6,96;6,76
y=
1
2
1,6513
0,33
0,2
Kalibrasi Frekuensi
y=
1
2
1,6513 1,651
y= 6,74 10 = 0,00821
b=
b=
b=
. . ;.
.;()
4. 1,695 ;(2,6 .2,535)
4 . 1,74 ;(6,76)
0,189
0,2
= 0,945
Kalibrasi Frekuensi
b=y
.;()
b=0,00821
4
4. 1,74;6,76
b=0,00821
4
0,2
b=0,00821 . 4,472
Kalibrasi Frekuensi
b=0,0367
b=(0,9450,0367)
;TK=(1- )100%
0,0367
(1)100%96%
0,945
Gelombang Pelayangan
A1=1.6V;A2=0.8V;f1=600Hz;f2=600Hz
Gelombang Pelayangan
A1=1.V;A2=1V;f1=300Hz;f2=600Hz
Gelombang Pelayangan
A1=1.6V;A2=0.8V;f1=300Hz;f2=600Hz
Gelombang Kompleks
fa= 6KHz
fb=60KHz
Lissajous
a. 1:2
b. 1:3
Analisis
*kalibrasi frekuensi (F) dan amplitudo (A) generator audio
Analisis
3). Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2,uraikan
jawaban anda?
sangat diperlukan , karena kalibrasi ini berfungsi
menandakan nilai trap kotak yang terdapat pada osiloskop
yang sama.
Analisis
*
superposisi getaran/gelombang
Analisis
2). Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik kompleks?
sesuai grafik gelombang kompleks yang diketahui, bahwa frekuensi
6 kHZ terlihat gambar yang gelombangnya renggang menunjukan
bahwa semakin kecil frekuensi maka semakin lambat atau renggang
dan sebaliknya. Jika frekuensi besar gelombang yang ditampilkan
semakin banyak dan berdempetan serta cepat. jadi,pada frekuensi F
semakin besar frekuensinya maka mempengaruhi cepat dan
mempengaruhi renggangnya suatu gelombang.
Analisis
* pengukuran frekuensi dengan lisajous
Analisis
1). Apa yang terjadi jika penomoran pada lingkaran arahnya sama? Jelaskan!
tidak akan terbentuk gelombang, karena titiknya saling bertemu dan
apabila titiknya dihubungkan maka akan berimpit dan tidak akan membentuk
gelombang.
2). Bagaimana gambar lisajous yang dihasilkan dari penggambaran manual?
Bandingkan dengan gambar lisajous yang muncul osiloskop saat praktikum!
jika kita gambarkan dengan cara manual maka akan mengerti titik-titik
tersebut dihubungkan kita akan lebih mengerti konsep tentang lisajous. Tetapi
dengan menggambarkan manual kita harus lebih giat untuk menemukan titik
satu dengan titik lainnya. Sedangkan gambar lisajous dengan osiloskop akan
segera diketahui bentuknya dan lebih rumit, tetapi lebih praktis untuk
mengetahui gambar lebih cepat.
Kesimpulan
Superposisi getaran harmonik sangat dipengaruhi
oleh besarnya amplitudo,frekuensi,dan panjang
gelombang dari masing-masing gelombang.