Anda di halaman 1dari 27

TKelompok TK2J

Jericho Joshua Subari 1103184218 SUPERPOSISI


Lilik Zahra 1103198225
Zaikiy Ni Starry 1103198226 GERAK
Dodi Nugraha 1103198228
Fandi Dharma Putra 1103198229 HARMONIK
Tujuan

– Mengukur frekuensi dan apmlitudo getaran harmonik yang


ditampilkan osiloskop
– Memahami superposisi getaran harmonik yang sejajar melalui
osiloskop
– Memahami superposisi getaran harmonik yang saing tegak lurus
Kalibrasi Osiloskop dan
Osilator
Dasar Teori

– Osisloskop adalah alat ukur elektronika yang digunakan untuk memproyeksikan


bentuk menampilkan gelombang yang dihasilkan oleh sumber gelombang.
– Osilator merupakan perangkat elektronika yang dapat menghasilkan sejumlah
getaran atau sinyak listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan.
– Kalibrasi adalah suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
yang ditunjukan pada inspeksi, alat ukur dan pengukujian.
Pengolahan Data Kalibrasi
Analisis

– Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio generator?


Amplitudo yaitu tinggi rendahnya gelombang terhadap x,y (0,0) yang di dalam generator
audionya terbaca dalam satuan volt.
Frekuensi yaitu rapat renggangnya suatu gelombang yang dalam audio generator
terdetek dlam satuan gelombang.
– Samakah nilai A dan F pada osilator dan osiloskop, Mengapa demikian?Jelaskan
alasannya!
Nilai amplitudo dan frekuensi pada osilator dan osiloskop berbeda.
– Perlukan kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2?
Sangat diperlukan, karena kalibrasi ini berfungsi untuk menandakan nilai trap kotak yang
terdapat pada osiloskop yang sama.
Kesimpulan

– Setelah melakukan praktikum modul ini kelompok kami memahami apa itu
osiloskop dan osilator serta prosedur atau cara mengkalibrasi kedua alat
tersebut kami juga memahami apa itu sgh,mengukur frekuensi dan amplitudo
getaran harmonik yang dihasilkan oleh osiloskop
– Nilai frekuensi dan amplitudo yang dihasilkan, jika nilai yang diberikan pada
osilator semakin besar maka nilai yang ditampilkan pada osiloskop juga semakin
besar.
Referensi

– Modul FISDAS FTE 2019


Superposisi Gerak Harmonik
Sejajar
Dasar Teori

Superposisi Getaran Harmonik adalah penjumlahan dua atau lebih getaran harmonik
yang dapat menlintas ruang yang sama tanpa adanya ketertarikan antara gelombang-
gelombang.
Superposisi Gerk Harmonik Sejajar meiliki 2 jenis
1. Gelombang Pelayangan merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi
dari dua gelombang yang memiliki selisih yang kecil(masih dalam 1 orde).
2. Gelombang Kompleks merupakan gelombnag yang tercipta akibat superposisi
dari dua gelombang yang memiliki selisish frekuensi yang besar(berbeda orde).
Pengolahan Data
Analisis

– Dari data yang di dapatkan atau di analisis bahwa perbandingan frekuensi


mempengaruhi suatu gelobang atau bentuk.
– Jika perbandingan itu kecil, maka gambar semakin jelas 1:1 dengan gambarnya
lonjong.
– Jika perbandingan yang didapat semakin besar, maka gelombang akan semakin bersatu
bahkan berimpit, tidak berarturan dan tidak jelas.
– Faktor-faktor yang mempengaruhi praktikum ini adalah keterbatasan alat dan juga
terutama keterbatasan pengamat saat menggambar hasil superposisi
– Perbandingan hasil praktikum kami dengan kelompok lain berbeda karena
keterbatasan pengamat .
Kesimpulan

– Superposisi Getaran Harmonik Sejajar Memiliki 2 Jenis, Gelombang pelayangan yang


merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang
memiliki
– frekuensi yang kecil(masih dalam satu orde). Gelombang Kompleks yang merupakan
gelombang yang terciptaakibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih
– frekuensi yang besar(berbeda orde). Pada Superposisi Getaran harmonik Sejajar jika
amplitudo yang digunakan semakin besar maka gelombang akan semakin rapat.
Referensi

– Modul FISDAS FTE 2019


Superposisi Getaran Harmonik
Tegak Lurus
Dasar Teori

– Superposisi Getaran Harmonik adalah penjumlahan dua atau lebih getaran harmonik yang dapat
menlintas ruang yang sama tanpa adanya ketertarikan antara gelombang-gelombang.
Superposisi 2 Getaran Harmonik yang Tegak Lurus
Jika terdapat 2 getaran harmonik dengan arah getar yang saling tegak lurus, misalkan sebagai berikut:
Getaran harmonik 1 : x(t) = 𝐴1 sin(2𝜋𝑓1 t + 𝛼1)
Getaran harmonik 2 : y(t) = 𝐴2 sin(2𝜋𝑓2 t + 𝛼2)
Getaran harmonik resultannya jika diplot dalam dua sumbu yang saling tegak lurus akan diperoleh gambar
Lissajous ( li-sa-ju ).
 
Amplitudo, frekuensi dan beda fasa kedua getaran harmonik yang saling bersuperposisi akan menentukan
bentuk gambar lissajous yang diperoleh.
– Frekuensi kedua getaran harmonik sama
Bentuk lintasan ditentukan oleh amplitudo masing-masing getaran dan beda fasa
awalnya, sehingga gambar lissajous yang diperoleh dapat berbentuk garis lurus,
elips, bahkan lingkaran (irisan kerucut).
– Frekuensi kedua getaran harmonik berbeda

1
1

1
2

1
3
1
4
Pengolahan Data
Lissajous Manual
Analisis

– Dalam kenyataannya hasil gambar lissajous sangat banyak jenisnya tergantung dari frekuensi.
– Beda fasa dan amplitudo kedua gelombang yang diperbandingkan dalam kurva lissajous yang
terbentuk dari 2 gelombang yang memiliki rasio frekuensi 1:2, rasio amplitudo 1:1, beda fase=0
derajat.
– Dalam beberapa kasus, hanya kurva-kurva lissajous yang dapat dengan mudah diketahui beda fase
antara 2 gelombang pembentuknya.
– Lissajous seperti ini adalah lissajous yang 2 gelombang pe mbentuknya memiliki frekuensi yang
sama.
– Faktor-faktor yang mempengaruhi praktikum ini adalah keterbatasan alat dan juga terutama
keterbatasan pengamat saat menggambar hasil superposisi
– Perbandingan hasil praktikum kami dengan kelompok lain berbeda karena keterbatasan pengamat .
Kesimpulan

– Menggambar lissajous yang dihasilkan dari penggambaran manual dengan


gambar lissajous yang muncul pada osiloskop.
– Jika kita gambarkan dengan cara manual maka akan mengerti titik-titik tersebut
dihubungkan kita akan lebih mengerti konsep tentang lissajous.
– Tetapi dengan menggambarkna manual kita hasrus lebih giat untuk
menemukan titik satu dengan titik lainnya.
– Sedangkan gambar lissajous dengan osiloskop akan segera diketahui bentuknya
dan lebih rumit.
– Tetapi lebih praktis untuk mengetahui gambar lebih cepat.
Referensi

– Modul FISDAS FTE 2019

Anda mungkin juga menyukai